PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Penyusunan laporan keuangan sangat berperan penting bagi perusahaan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan merupakan alat untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan dan hasil operasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan. Dimana informasi tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, baik oleh manajemen perusahaan maupun pihak ekstern. Tujuan utama laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakainya dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sebagai dasar pengambilan keputusan, maka informasi yang terkandung dalam laporan keuangan haruslah dapat dipercaya.Untuk itu, tidak boleh ada upaya untuk menyajikan laporan keuangan yang hanya menguntungkan salah satu pihak. Pada intinya, laporan keuangan perusahaan adalah sebuah gambaran mengenai serangkaian aktivitas keuangan yang berlangsung pada sebuah perusahaan. Dimana setiap aktivitas yang terjadi tersebut dicatat berdasarkan pos pos laporan keuangan yang sesuai dengan jenis aktivitas tersebut.(IAI: 2004) Laporan ini dibuat dalam rangka melakukan kegiatan magang. Penulis melakukan kegiatan magang di CV. Usaha Jaya Abadi dengan alamat JL. Puspowarno Raya No.7 Semarang, ditempatkan sebagai staff keuangan CV. Usaha Jaya Abadi, perusahaan ini bergerak di bidang penjualan mesin fotocopy. Aktivitas penyusunan laporan keuangan dipilih karena adanya perbedaan antara teori dengan dunia kerja. Penulis berharap melalui kegiatan magang ini dapat menemukan perbedaan – perbedaan antara teori dengan aplikasi di dunia kerja. Manfaat kegiatan magang: 1. Bagi mahasiswa, dapat menemukan dan menganalisa suatu permasalahan serta mencari solusi yang tepat dan membantu untuk memasuki dunia kerja. 2. Bagi perusahaan, memperoleh sumbangan tenaga dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan.
LANDASAN TEORI
Definisi siklus akuntansi Menurut Reeve, James M., et al (1999:86), siklus akuntansi (Accounting sycle) didefinisikan sebagai berikut: Siklus akuntansi adalah prosedur utama prinsip akuntansi yang digunakan untuk memproses transaksi selama suatu periode.
Definisi Laporan Keuangan Menurut Reeve, James M., et al (2008:24) “Mengatakan bahwa apa yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah transaksi-transaksi yang dicatat dan di ikhtisarkan, maka disiapkan sebagai laporan bagi pemakai dan laporan keuangan yang utama bagi perusahaan adalah laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, neraca dan laporan arus kas”
2
Tujuan Laporan Keuangan Menurut SAK ETAP, Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu. Dalam memenuhi tujuannya, laporan keuangan juga menunjukkan
apa
yang
telah
dilakukan
manajemen
(stewardship)
atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Tahap laporan keuangan Menurut SAK ETAP. Pelaporan keuangan lengkap meliputi : 1. Neraca Neraca merupakan suatu daftar yang mencatat secara sistematis mengenai dari mana perusahaan mendapat uang ( berupa uatang dan modal dan dari penjualan barang dagangan) serta bagaimana perusahaan menggunakan uang itu pada tanggal tertentu dan dinyatakan dengan jumlah uang. 2. Laporan laba rugi Laporan laba-rugi perusahaan dagang menyajikan informasi mengenai penjualan, harga pokok penjualan, beban usaha, pendapatan lain-lain, dan biaya-lain-lain yang dirangkaikan untuk mengetahui laba atu rugi. Beban usaha pada perusahaan dagang dibedakan antara biaya penjualan dan biaya umum dan administrasi. 3. Laporan perubahan ekuitas Laporan perubahan modal merupakan suatu daftar yang dicatat secara sistematis, yang menjelaskan perubahan modal setelah perusahaan melakukan kegiatannya selama periode tertentu. Modal akan bertambah jika laba bersih lebih besar dari pada pengambilan prive dan modal akan berkurang jika laba bersih lebih kecil daripada pengambilan prive.
3
4. Laporan arus kas Laporan arus kas perusahaan dagang dipersiapkan dengan langkah-langkah yang tidak jauh berbeda dengan perusahaan jasa. Namun, mengingat perusahaan dagang melibatkan perhitungan harga pokok penjualan, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengkorvesi harga pokok penjualan menjadi pembayaran kas atas barang dagang 5. Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laba-rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan atau rincian dari pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.
4
Kelemahan Laporan Keuangan Menurut Harahap, (2006:17), kelemahan laporan keuangan diantaranya sebagai berikut : 1. Laporan Keuangan bersifat Historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah lewat, bukan masa kini. 2. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan. 3. Laporan keuangan bersifat konservatif dalm menghadapi ketidakpastian. 4. Laporan Keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa/ transaksi daripada bentuk hukumnya (Formalitas). 5. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis dan pemakai laporan keuangan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan. 6. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan, umumnya diabaikan. Pemakai Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2002 : 2-3), pemakai laporan keuangan adalah sebagai berikut : 1. Investor. Penanam modal berisiko dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. 2. Karyawan. Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja. 3. Pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
5
4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya. Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan. 5. Pelanggan. Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan. 6. Pemerintah. Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. 7. Masyarakat. Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang diperkerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
Standar Kualitas Laporan Keuangan Menurut Rudianto, ( 2009 : 19-20 ). Setiap laporan keuangan yang dihasilkan oleh setiap institusi harus memenuhi beberapa standar kualitas berikut ini agar bermanfaat : 1. Relevan Setiap jenis laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan harus sesuai dengan maksud penggunaanya sehingga dapat bermanfaat. Karena itu, dalam proses penyusunan laporan keuangan akuntan harus memfokuskan kepada tujuan umum pemakai laporan keuangan.
6
2. Dapat dimengerti Laporan keuangan harus disusun dengan istilah dan bahasa yang sesederhana mungkin sehingga dapat dimengerti oleh pihak yang membutuhkannya. Laporan keuangan yang tidak dapat dimengerti tidak akan ada manfaatnya sama sekali. 3. Daya uji Informasi keuangan yang dihasilkan suatu perusahaan harus dapat diuji kebenarannya oleh seorang pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama. 4. Netral Informasi keuangan harus ditujukan kepada tujuan umum pengguna, bukan ditujukan kepada pihak tertentu saja. Laporan keuangan tidak boleh berpihak pada salah satu pengguna laporan keuangan tersebut. 5. Tepat waktu Laporan keuangan harus dapat disajikan sedini mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan perusahaan. Laporan keuangan yang terlambat penyampaiannya akan membuat pengambilan keputusan perusahaan menjadi tertunda dan tidak relevan lagi dengan waktu dibutuhkannya informasi tersebut. 6. Daya banding Laporan keuangan suatu perusahaan harus dapat dibandingkan dengan laporan keuangan perusahaan itu sendiri pada periode – periode sebelumnya, atau dengan perusahaan lain yang sejenis pada periode yang sama. 7. Lengkap Informasi keuangan harus menyajikan semua fakta keuangan yang penting sekaligus menyajikan fakta – fakta tersebut sedemikian rupa sehingga tidak akan menyesatkan pembacanya. Maka harus terdapat klasifikasi, susunan serta istilah yang layak dalam laporan keuangan. Demikian pula semua fakta atau informasi tambahan yang dapat mempengaruhi perilaku dalam pengambilan keputusan, harus diungkapkan dengan jelas.
7
METODE PEMAGANGAN
Objek Penelitian Yang menjadi objek Penelitian untuk kegiatan magang ini adalah laporan keuangan CV. Usaha Jaya Abadi. Pelaksanaan penelitian dilakukan di CV. Usaha Jaya Abadi Semarang dan penulis ditempatkan sebagai staff keuangan. Waktu dalam penelitian ini selama 3 (tiga) bulan yaitu mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2013. Contact person untuk kegiatan magang ini adalah Bapak Sutrisno selaku Pimpinan dan Sdr. Nurul selaku Staff Administrasi di CV. Usaha Jaya Abadi Semarang. Bapak Sutrisno dapat dihubungi di nomor 08122888570 dan Sdr. Nurul dapat dihubungi di nomor 085743716876.
Aktivitas Magang Penulis melaksanakan program kerja untuk proses pemagangan pada bulan Januari - Maret 2013, atau kurang lebih 12 minggu di CV. Usaha Jaya Abadi Semarang. Berikut adalah tabel kerja, waktu, dan tujuan yang telah dicapai penulis selama kegiatan pemagangan :
Waktu
Output bagi Pemagang
Kegiatan
Pelaksanaan Minggu ke 1 ( 4 –
12 Januari 2013 )
dan
Mengenal
Mempelajari struktur organisasi
mempelajari lingkungan
dan job description dari CV. Usaha
kerja
Jaya Abadi
Memahami
segala
peraturan-
peraturan CV. Usaha Jaya Abadi
Mempelajari prosedur penyusunan laporan keuangan CV. Usaha Jaya Abadi Semarang.
s
Minggu ke 2 /d 12
Membantu
CV.
Usaha
Tanggal 14 Januari
Jaya
– 6 April 2013
dalam menyusun laporan
Abadi
-
Membantu bagian penjualan melakukan penjualan barang
Semarang -
Menginput penjualan mesin
keuangan
dan sparepart -
Menginput piutang per vendor
-
Mengecek Piutang, Hutang, dan BG yang telah jatuh tempo
-
Membuat konfirmasi piutang yang kemudian disampaikan melalui surat, fax, atau email
-
Menginput kas besar & kas kecil
-
Membuat laporan uang makan & gaji mingguan Tiap akhir bulan :
-
Membuat jurnal umum
-
Membuat laporan keuangan
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung tahap – tahap penyusunan laporan keuangan CV. Usaha Jaya Abadi mulai dari pencatatan transaksi sampai penyusunan laporan keuangan. 2. Wawancara yaitu melakukan wawancara langsung dengan Bapak Sutrisno sebagai pimpinan, ibu Nurul, ibu Hesti, dan ibu Lia sebagai staff keuangan. 3. Dokumentasi yaitu dengan mempelajari dokumen - dokumen resmi Perusahaan yang merupakan komponen komponen dalam pembuatan laporan keuangan.
9
HASIL KEGIATAN MAGANG
Gambaran umum CV. Usaha Jaya Abadi Semarang CV. Usaha Jaya Abadi adalah Distributor mesin fotocopy rekondisi merek Canon, berdiri tanggal 6 Mei 2010, beralamat di JL. Puspowarno Raya No. 7 Semarang, telp./fax : (024) 7605330. CV. UJA hanya memiliki 1 supplier mesin fotocopy yaitu PT. MNG Jakarta. Di CV. UJA terdapat 19 karyawan yang terdiri dari 5 orang bagian accounting, 14 orang bagian maintenance ( teknisi ). Jam kerja karyawan pukul 08.30 – 16.30 WIB. Setiap bulannya, CV. UJA dapat menjual mesin fotocopy sebanyak 80 – 100 unit. Hingga bulan februari 2013, CV. UJA melakukan tutup buku tiap tanggal 25. Mulai bulan Maret 2013 diubah menjadi tiap akhir bulan.
Job description bagian accounting 1. Bagian Pembelian a. Melakukan penerimaan barang dari supplier. b. Memastikan jumlah barang yang diterima sesuai dengan surat jalan. c. Melakukan pengecekan terhadap barang yang diterima. d. Melakukan pengembalian barang jika barang tersebut tidak sesuai dengan permintaan. 2. Bagian Penjualan a. Membuat faktur, surat jalan, dan kwitansi ongkos kirim (jika ada). b. Menginput data penjualan mesin, sparepart, sparepart lain-lain, dan retur penjualan. c. Melaporkan laporan penjualan tunai harian. 3. Bagian Hutang a. Memeriksa jumlah konfirmasi tagihan dari pemasok ( harus sama dengan PO ) b. Memeriksa hutang jatuh tempo c. Menginput kas kecil dan kas besar
10
4. Bagian piutang a. Menginput penjualan kredit ke masing masing vendor. b. Membuat data jatuh tempo piutang c. Membuat konfirmasi piutang yang telah jatuh tempo. d. Input data pembayaran ( bank & BG ) 5. Bagian stock & maintenance a. Mengecek persediaan mesin dan sparepart tiap akhir bulan b. Membuat data sparepart keluar untuk maintenance mesin tiap bulan c. Membuat surat keluar 6. Bagian Pembukuan a. Membuat catatan atas laporan keuangan b. Membuat neraca c. Membuat laporan laba rugi perusahaan setiap bulan Dokumen – dokumen yang terkait dengan laporan keuangan Dibawah ini adalah beberapa dokumen yang terkait dengan penyusunan laporan keuangan CV. Usaha Jaya Abadi Semarang : a. Dokumen penjualan mesin Dokumen ini dibuat oleh bagian penjualan. Dokumen ini digunakan untuk mencatat penjualan mesin fotocopy baik yang dibayar tunai maupun kredit. Di dalam dokumen ini dicatat nama pelanggan, no. faktur, alamat, type mesin, no. seri, voltage, jumlah unit, harga per unit, dan total harga. Dokumen ini diperbaharui setiap harinya. b. Dokumen penjualan sparepart Dokumen ini dibuat oleh bagian penjualan. Dokumen ini digunakan untuk mencatat semua penjualan sparepart baik dibayar tunai maupun kredit. Di dalam dokumen ini dicatat tanggal, no. faktur, nama pelanggan, nama barang, jumlah barang, harga per unit, jumlah harga. Dokumen ini diperbaharui setiap harinya.
11
c. Dokumen persediaan mesin Dokumen ini dibuat oleh bagian stock dan maintenance. Dokumen ini berisikan data ketersediaan mesin yang masih ada pada saat akhir bulan. Dokumen ini dibuat setiap akhir bulan. d. Dokumen persediaan sparepart Dokumen ini dibuat oleh bagian stock dan maintenance. Dokumen ini berisikan data ketersediaan sparepart yang masih ada pada sat akhir bulan. Dokumen ini dibuat pada akhir bulan. e. Dokumen maintenance Dokumen ini dibuat oleh bagian stock dan maintenance. Dokumen ini berisikan data stock sparepart yang dikeluarkan untuk maintenance mesin yang akan dijual. Pencatatan dilakukan pada saat teknisi meminta barang dan teknisi harus memberikan no. mesin yang akan diganti sparepartnya. Setelah itu bagian maintenance mencatat nama teknisi, sparepart yang diambil, dan no. mesin. Dokumen ini diperbaharui setiap harinya. f. Dokumen hutang mesin Dokumen ini dibuat oleh bagian hutang. Dokumen ini berisikan mengenai data hutang atas pembelian mesin dari pemasok tunggal, yaitu : PT. MNG Jakarta. Dokumen ini dibuat ketika terjadi pembelian dan dicatat ketika barang tiba. g. Dokumen hutang sparepart Dokumen ini dibuat oleh bagian hutang. Dokumen ini mencatat semua hutang atas pembelian sparepart mesin fotocopy dari beberapa supplier, dokumen ini dibuat ketika barang datang. h. Dokumen piutang Dokumen ini dibuat oleh bagian piutang. Dokumen ini berisikan jumlah piutang tiap – tiap pelanggan. Data piutang didapatkan dari dokumen penjualan mesin dan sparepart. Dokumen ini diperbaharui setia harinya.
12
i. Dokumen kas besar Dokumen ini dibuat oleh bagian hutang. Dokumen ini berisikan mengenai data pengeluaran dan pendapatan perusahaan yang terjadi pada rekening kas perusahaan. Semua pendapatan masuk di kas besar. Dan biasanya pengeluaran yang terjadi nominalnya diatas Rp. 500.000,-. Dokumen ini diperbaharui ketika bagian kas besar menerima print out rekening kas perusahaan & ketika menerima nota dari pimpinan atas pengeluaran yang telah dilakukan. j. Dokumen kas kecil Dokumen ini dibuat oleh bagian hutang. Dokumen ini berisikan mengenai data pengeluaran kas yang dikeluarkan oleh pemegang kas kecil. Kas kecil dibagi menjadi 2, yaitu : kas kecil untuk belanja keperluan kantor dan kas kecil untuk biaya pengiriman mesin. sumber dana kas kecil didapat dari kas besar. saldo maksimum kas kecil = Rp. 2.000.000,-. Dokumen ini dibuat setiap harinya. k. Dokumen rekening bank BCA & DANAMON Dokumen ini dibuat oleh bagian piutang. Dokumen ini berisikan mengenai pembayaran dan pelunasan dari pelanggan via transfer, menerima pendapatan dari kas besar, pembayaran ke PT. MNG, dan pengambilan pribadi (prive). Dokumen ini dibuat ketika menerima print out rekening bank tersebut.
Tahap penyusunan laporan keuangan CV. Usaha Jaya Abadi:
1.
Membuat data penjualan mesin & sparepart Yang penulis lakukan adalah membuat data penjualan mesin dengan cara menginput data yang terdapat pada faktur penjualan berdasarkan nama pelanggan, no. faktur, tanggal faktur, tanggal jatuh tempo, tipe mesin, voltage, no seri mesin, jumlah mesin, harga per unit, & total. Sedangkan untuk input penjualan sparepart meliputi nama pelanggan, no. faktur, nama barang, jumlah barang, harga per unit, & total.
13
2. Membuat data pembelian mesin & sparepart Yang penulis lakukan adalah membuat data pembelian dengan cara menginput faktur – faktur yang dikirimkan oleh supplier dan telah di cocokan dengan barang yang diterima oleh bagian stock. 3. Membuat kas besar Yang penulis lakukan adalah mencatat pengeluaran dan pendapatan perusahaan yang terjadi pada rekening kas perusahaan dengan cara menginput data dari rekening koran perusahaan & nota dari pimpinan atas pengeluaran langsung yang telah dilakukan. 4.
Membuat laporan laba rugi Yang penulis lakukan dalam pembuatan laporan laba rugi adalah menggunakan data penjualan, pembelian, dan kas besar
untuk menghitung harga pokok
penjualan, beban usaha, pendapatan lain-lain, dan biaya-lain-lain lalu dirangkaikan untuk mengetahui laba atau rugi. 5. Membuat catatan atas laporan keuangan Yang penulis lakukan dalam pembuatan catatan atas laporan keuangan adalah memberikan penjelasan atau rincian dari pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan. 6. Membuat neraca Yang dilakukan penulis dalam hal ini adalah menyeimbangkan antara aktiva dengan kewajiban dan ekuitas.
14
SIKLUS AKUNTANSI CV. USAHA JAYA ABADI SEMARANG
BUKTI TRANSAKSI
BUKU BESAR
LAPORAN KEUANGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN RUGI LABA
NERACA
Analisis
Setelah 3 bulan magang di CV. Usaha Jaya Abadi Semarang, penulis mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Penulis dapat mengetahui proses penyusunan laporan keuangan pada perusahaan tersebut mulai dari awal terjadinya transaksi hingga disusun menjadi laporan keuangan. Yang membedakan laporan keuangan CV. Usaha Jaya Abadi dengan teori yang telah penulis peroleh yaitu: 1. Siklus yang digunakan CV. UJA sangat sederhana. Pada siklus akuntansinya, transaksi di catat di bukti transaksi, kemudian dari bukti - bukti transaksi yang ada di input ke buku besar. Setelah itu, data dari buku besar digunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan keuangan. Perbedaan antara teori dengan dunia kerja
yang terdapat pada siklus akuntansi CV. UJA yaitu, tidak terdapat jurnal, kertas kerja dan jurnal penyesuaian. Tidak terdapat jurnal dikarenakan perusahaan mencatat bukti – bukti transaksi langsung ke buku besar. Perusahaan belum membutuhkan kertas kerja dan jurnal penyesuaian karena belum ada yang perlu disesuaikan.
2. Pada penyusunan laporan keuangan CV. UJA hanya terdapat 3 tahap yaitu, laporan rugi laba, catatan atas laporan keuangan, dan neraca. Perbedaan antara teori dengan dunia kerja dalam penyusunan laporan keuangan yaitu, tidak terdapat laporan arus kas, laporan perubahan modal, jurnal penutup, dan jurnal pembalik. Perusahaan belum butuh laporan arus kas karena pengeluaran dan pendapatan perusahaan dapat dilihat dari kas besar. Perusahaan belum membutuhkan laporan perubahan modal karena modal milik sendiri. Perusahaan belum membutuhkan jurnal penutup karena tidak ada pemindahan akun sementara ke akun modal. Perusahaan belum membutuhkan jurnal pembalik karena tidak ada penyesuaian.
16
PENUTUP Kesimpulan Setelah melakukan magang kurang lebih tiga bulan di CV. Usaha Jaya Abadi Semarang, Penulis menyimpulkan bahwa: 1. Dokumen-dokumen yang terkait penyusunan laporan keuangan adalah data penjualan mesin dan sparepart, data persedian mesin dan sparepart, data maintenance, hutang, piutang, kas besar, kas kecil, rekening BCA, dan rekening Danamon. Dokumen – dokumen tersebut di update tiap harinya dalam bentuk file, pada akhir bulan dokumen – dokumen tersebut akan di cetak sebagai bahan pembuatan laporan keuangan. 2. Proses penyusunan laporan keuangan CV. Usaha Jaya Abadi sangat sederhana. hanya ada 3 tahap, yaitu : membuat catatan atas laporan keuangan, membuat laporan rugi laba berdasarkan dokumen – dokumen yang telah disediakan, membuat neraca. 3. Setelah mengetahui proses penyusunan laporan keuangan pada CV. Usaha Jaya Abadi, dapat disimpulkan bahwa tidak semua tahap – tahap penyusunan laporan keuangan dalam teori digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dalam dunia kerja. Pemakaian tahap – tahap tersebut tergantung pada kebutuhan tiap - tiap perusahaan.
Saran Dalam pencatatan transaksi dan pengolahan data, Sebaiknya CV. Usaha Jaya Abadi harus sudah terkomputerisasi menggunakan excel / software. Dengan adanya program tersebut maka kesalahan – kesalahan dalam pencatatan dapat diminimalkan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Reeve, James M., Warren, Carl S. 2008. Principles of Accounting, Indonesia Adaption, Salemba Empat, Jakarta.
Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Penerbit Erlangga
Hardono, Sony.W, & Natalia, Irine. 2011. Pengantar Akuntansi 1. Yogyakarta: AB Publisher.
Suharli, J.I. Michell. 2006. Akuntansi untuk bisnis jasa dan dagang. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat.
Harahap, Sofyan Safri, 2005. Teori Akuntansi, Jakarta: Grafindo Persada.
18
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama lengkap
: Fransiskus Hendra Kurniawan
Tempat dan Tanggal Lahir
: Semarang, 18 Mei 1991
Alamat
: Jalan Musi 2 no. 5 Semarang
Telp.
: 08157781553
Email
:
[email protected]
Agama
: Katolik
Status
: Belum Kawin
Nama Orang Tua Nama Ayah
: Subagijo
Nama Ibu
: Susana
Pendidikan Formal
:
TK FATIMA Semarang, Jawa Tengah, Lulus Tahun 1997. SD Marsudirini Gedangan Semarang, Jawa Tengah, Lulus Tahun 2003. SMP Kebon Dalem Semarang, Jawa Tengah, Lulus Tahun 2006. SMA Kebon Dalem Semarang, Jawa Tengah, Lulus Tahun 2009.
Demikian Daftar Riwayat Hidup saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 16 September 2014
Hendra Kurniawan