Randhy Burhan Kartika. D01496020. Studi Banding Perilako I
Icukang adalah satwa asli tropis (Indonesia) yang hampir punah, statusnya di Indonesia adalah satwa yang dilindungi karena populasinya yang semakin menurun, menurut data CITES status kukang adalah Appendix II (lower rid$, karena itu perlu adanya usaha pelestariannya dengan penangkaran. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi mengenai perilaku harian dan perilaku khusus yang penting untuk pembudidayaannya yaitu perilaku makan. Penelitian dilaksanakan pada 17 ekor kukang di PSSP-LP IPB (PSSP), Pasirkuda Bogor dan 13 ekor kukang di CV Penta Exomania (CWE), Sawangan Bogor, sejak tanggal 6 Maret - 9 Juni 2000. Pengamatan perilaku harian (makro) untuk mengetahui freltueiisi suatu perilaku dalam aktivitas harian di gunakan metode One-Zero Smpling dengan interval lima menit yang dibagi dalam dua fase yaitu pukul 06.00-18.00 dan 18.00-06.00 WIB. Pengamatan perilaku makan (milcro) untuk mengetahui intensitas tahapan perilalcu makan dengan metode Absolrl~eselama 13 jam dari pulcul 17.00-06.00 WIB dengan interval lima menit serta ulangan setiap individu adalah dua kali. Data yang disajikan adalah dalam bentuk analisis desltripsi setiap perilaku baik hasil pengan~ataii makro maupun mikro, analisis beda baik frekuensi maupun intensitas dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan persentase frekuensi harian selama 24 jam perilaku loko~nosi,makan, minum, memeriksa, membuang kotoran, agonistik, merawat diri, istirahat dan bersuara di C W E masing-masing 21,31, 5,09, 0,45, 22,56, 0,80, 0,03, 9,11, 37,60, dan 3,06%, sedangkan di PSSP masing-masing 22,22, 2,82, 0,15, 25,40, 0,22, 0,27, 7,43, 36,28, dan 2,54%. Perilaku memelihara anak dan anak mendekati pemelihara hanya terjadi di PSSP yaitu 1,99 dan 0,68%. Perilaku minum dan meinbuang kotoran di CVPE nyata lebih tinggi. Persentase frekuensi harian selama 12 jam (18.00-06.00 WIB) perilaku lokomosi, makan, minum, memeriksa, membuang kotoran, agonistik, merawat diri, istirahat dan bersuara di CVPE masing-masing 29,41, 6,90, 0,64, 30,96, 1,13, 0,04, 12,21, 14,71, dan 4,01%, sedanglcan di PSSP 31,42, 3,86, 0,21, 35,95, 0,29, 0,39, 10,42, 10,22, dan 3,44%. Perilaku memelihara anak dan anak mendekati pemelihara hanya terjadi di PSSP yaitu 2,85 dan 0,95%. Persentase frekuensi harian selama 12 jam (06.00-18.00 WIB) perilalcu istirahat di CVPE 93%, sedangkan di PSSP 94,71%, menunjulckan kukang adalah satwa nokturnal. Persentase intensitas tahapan mendekati tempat pakan, memeriksa, mengambil, meinasukkan pakan lte dalam mulut serta persentase intensitas menpnyah, menelan, I , dan kembali ke tempat semula masing-masing di CVPE 9,70, 11,35, 6,52,
22,03, 20,06, 20,11, 1,12, dan 9,12%, sedangltan di PSSP masing-masing 7,24, 9,69, 5,07, 24,24, 22,88, 23,1S, 0,98, dan 6,75%. Intensitas tahapan mendeltati tempat pakan dan kembali ke tempat semula di CVPE nyata lebih tinggi dari PSSP
SUMMARY Randhy Burhan Icartika. D01496020. A Compal.ison Behaviours in Slow loris (Nycticcbr~scorccang) a t Two Captivities. Thesis. Department Animal Production. Faculty Animal Husbandry. Bogor Agriculture University. Chief Advisor Co. Advisor
: Hj. Sri Supraptini Mansjoer, Ir., Dr. : Muchidin Noordin, drh.
Slow loris is an Indonesian original tropic animal, which is endangered. Its status in Indonesia is as protected animal because its population has decreased. According to CITES data, the status of Slow loris is Appendix II (lower risk), therefore the conservation through captivity is needed. The aim of this research is to obtain informations about daily and specific behaviour which are important for cultivation is feeding's behaviour. The research had been done to 17 slow lorises at IPB Primate Center (IPB-PC) Pasirkuda Bogor and 13 slow lorises at CV Penta Exomania (CVPE) Sawangan, Bogor, since Ma,-ch 6"'-~~1ne 9'" 2000. The observation of daily behaviours (macro) in order to get the frequency of behaviours in daily activity, therefore One-Zero Sampling Method is used with five minutes interval divided in two phases which are 06 00 am to 06.00 pm and 06.00 pm to 06.00 am. The observation of feeding behaviour (micro) in order to get the intencities of the phases feeding behaviors, with Absolute Method for 13 hours from 05.00 pm to 06.00 am with five minutes interval and two times repeatation for each individual. The representated data will be analyzed descriptively for each behaviour in macro or micro observation. With different analysis both frequency and intencity by t-test. The result showed the daily frequency percentage for 24 hours for behaviours such as locomotion, feeding, drinking, investigation, elimination, conflict/agonistic, grooming, resting and vocalizing at CVPE were 21,31, 5,09, 0,45, 22,56, 0,80, 0,03, 9,1 I, 37,60, and 3,06%, but at IPB-PC were 22,22, 2,82, 0,15, 25,40, 0,22, 0,27, 7,43, 36,28, and 2,54%. Care-giving and care-soliciting behaviours were only be showed at TPB-PC that were 1,99 and 0,68%. The frequency of drinking and elimination behaviours in CVPE and PSSP were significant The daily frequency percentage for 12 hours (06.00 pm to 06.00 am) of behaviours such as locomotion, feeding, drinking, investigation, elimination, conflict/agonistic, grooming, resting and vocalizing at CVPE were 29,41, 6,90, 0,64, 30,96, 1,13, 0,04, 12,21, 14,71, and 4,01%, but at IPB-PC were 31,42, 3,86, 0,21, 35,95, 0,29, 0,39, 10,42, 10,22, and 3,44%. Care-giving and care-soliciting behaviours were only be showed at IPB-PC that are 2,85 and 0,95%. The daily frequency percentage for 12 hours (06.00 am to 06.00 pm) for resting behaviour at CVPE was 93% but at PSSP was 94,71%, showed that slow loris is a nocturnal animal. The phases intencities approached the feeding's plate, investigation, taking, eating, chewing, swallowing, throwing again the food and removed to the first place in
percentage at CWE were 9,70, 11,35, 6,52, 22,03, 20,06, 20,11, 1,12, and 9,12%, but at IPB-PC were 7,24, 9,69, 5,07, 24,24, 22,S8, 23,15, 0,9S, and 6,75%. The phases intencities approached the feeding's plate and removed to the first place in CWE and IPB-PC were significant.
STUD1 BANDING PERILAKU I
A Co~~ipr~riso~z of Beltnviozcrs in Slo~vloris (Nycticebrrs coucrmg) rrt T ~ v oCnytivities
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjarta Peternakan pada Fakultas Peternalcan Institut Pertanian Bogor
Oleh: Randhy Burhan I<artilta DO1496020
JURUSAN ILMU PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAIUN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2000
STUD1 BANDING PERILAKU I
Oleh: Randhy Burhan Kartika DO1496020
Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal: 22 September 2000
Pembimbing Utama
Dr. Ir. Hi. Sri Supravtini Mansjoer
Ketua Jurusan Ilmu Produlcsi Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
pvd
------C
Dr. Ir. Rarah Ratih A. M. DEA
drh. Muchidin Noordin
ltas Peternakan
RIWAYAT IXIDUP
Penulis dilahirkan di Plered desa Weru Icidul, I<ecamatan Weru, Icabupaten Cirebon, Propinsi JawaBarat pada tanggal 27 Oktober 1979. Penulis adalali anak lte-11 dari 12 bersaudara, dari Ayah Gozalie Kartika dan Ibu Siti Larhitja. Penulis menyelesaikanpendidikan di SD Negeri Weru ICidul I11 Plered pada tahun 1990 dan S M P Negeri 3 Cirebon pada tahun 1993, kemudian melanjutkan pendidikan ke SMA Negel-i 6 Cirebon hingga lulus pada tahun 1996. Penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor dengan Program Studi Teknologi Produksi Ternak pada tahun 1996 melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Perseltutuan Mahasiswa Kristen IPB
(UKM PMIC-IPB) dan terlibat dalarn Icomisi Pelayanan Anak (IU'A) sebagai penanggung jawab Tim Extra periode 199811999,
Pada tahun 1999/2000 penulis
menjadi Asisten Mata Kuliah Dasar Umum Agama Kristen Protestan. Untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakaii pada Fakultas Peternakan IPB, penulis melakukan penelitian dengan judul "Studi banding perilalto 1tuIta11g
(Nycticcl~uscoucr~ng)di dua lokasi penangkaran".
I
Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih, hikmat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapltan teri~nakasih kepada Ibu Dl-. Ir. Hj.Sri Supraptini Mansjoer sebagai pembimbing utama dan drh. Muchidin Noordin sebagai pembimbing anggota,
atas arahan, bimbingan dan saran yang diberikan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Teritna kasih untuk ltedun orruigtl~a terkasih yang telah banyak rnemberikan dorongan dan dukungan baik secara moril maupun materiil selama penulis menuntut ilmu, begitu juga kepada kakak-kakak yang telah berltorban untuk keberhasilan studi penulis dan adik terkasih Caroline Icartika atas doa dan perhatiannya. Terima kasih juga kepada Pimpinan Pusat Studi Satwa Pri~nataLembaga Penelitian IPB dan CV Penta Exomania, atas izin tempat yang diberikan. Pimpinan TNI-AL, atas bantuan dananya selama penulis menuntut ilmu. Iceluarga bang Marihot Gultom, atas segala bantuan yang diberikan. DR. Muladno, atas bimbingan dan arahan akademis. Terima kasih kepada Teman-teman TPT'96 terkasih, atas kerjasama dan kebersamaannya selama menuntut ilmu di Fakultas Peternakan, khususnya teman-teman di bawali asuhan Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Fapet IPB dan Tim penelitian (Maureen, TPT'96 dan Roland, TPT'96). Teman-teman di I G A , atas doa dan perhatiannya. Teman-teman di Wisma Firdaus Charles (MSP196), Andi (MNH196), Roland (TPT'96), Rudi (TPT197), David (TPG'95) dan Acis (ITK'OO), atas perhatian, kebersaniaan serta dukungannya. Teman-teman di Wisma Sinta, Mey (TEP198),Bintang