EDISI : JUNI –AGUSTUS 2006
EDISI JUNI – NOPEMBER 2006
BULETIN
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA YANGON - MYANMAR
Pelindung/Penasehat Kepala Perwakilan Republik Indonesia Untuk Uni Myanmar dan Nepal
Redaksi Penanggung Jawab Counsellor Pensosbud KBRI Yangon
Diterbitkan oleh Fungsional Pensosbud KBRI Yangon
Alamat : 100, Pyidaungsu Yeikitha Road, Yangon Myanmar
Website KBRI Yangon : www.indonesia.com.mm
KATA PENGANTAR DARI REDAKSI Buletin KBRI Yangon kembali mengunjungi Bapak, Ibu dan Saudara, dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh KBRI dimuat dalam buletin edisi ini. Salah satu kegiatan utama yang dimuat dalam buletin Edisi Juni – Nopember 2006 ini adalah yang berhubungan dengan Perayaan Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-61 Republik Indonesia. Selain peringatan tersebut juga kegiatan yang menunjang peningkatan citra positif Indonesia di negara akreditasi antara lain; Fashion Show dengan menampilkan busana batik bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan KBRI Yangon; Festival Makanan Indonesia bekerjasama dengan Manager Hotel Park Royal ; Pameran Produk Indonesia dan Temu Bisnis dengan menghadirkan Pengusaha Pimpinan dan Staf Fungsi Pensosbud Indonesia dari Jakarta dan Bandung Sebagai wujud kepedulian atas terjadinya gempa bumi dan tsunami di Yogyakarta dan Jawa Tengah, KBRI telah melaksanakan “Charity Golf Tournament”. Disamping itu dimuat juga kegiatan rutin seperti Serah Terima Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi, Sertijab Kepala Perwakilan, juga dimuat pelaksanaan “Malam Selamat Jalan” kepada Bapak Duta Besar Wyoso Prodjowarsito dan Keluarga, yang telah selesai menunaikan tugas sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Uni Myanmar dan Nepal. Dan berbagai kunjungan Delri untuk menghadiri sidang-sidang di Yangon, juga kunjungan Bapak Dubes Tupuk Sutrisno ke Yangon untuk mensosialisasikan penyelenggaraan Festival Wayang se-ASEAN pada bulan Nopember/Desember 2006, juga kegiatan pelaksanaan Peringatan HUT ke-61 TNI. Pada kesempatan ini, Tim Redaksi dan Seluruh Keluarga Besar KBRI Yangon mengucapkan “SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 Syawal 1427 H” Mohon Maaf Lahir dan Batin. Semoga hari-hari mendatang lebih baik dari hari ini dan kita semua diberi-Nya Taufik dan Hidayah dalam menjalankan tugas masing-masing. Amin Salam dari Redaksi
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR 1. Upacara Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-61 RI 2. Upacara Penurunan Bendera 3. Resepsi Diplomatik 4. Kegiatan Olahraga Dalam Rangka HUT ke-61 RI 5. Donor Darah 6. Penerbitan “Supplement” Dalam Rangka HUT RI 7. Penyelenggaraan “Charity Golf Tournament” 8. DELRI ke Sidang ASEAN 9. SERTIJAB FUNGSI PENSOSBUD 10. Kunjungan Dubes ke Daerah di Akreditasi 11. Fashion Show 12. Perkenalan Staf KBRI 13. Festival Makanan Indonesia 14. Hari Anak Nasional 15. Peringatan Isra’ Mi’raj 16. Pameran Produk Indonesia dan Temu Bisnis 17. SERTIJAB Kepala Perwakilan RI 18. Malam Selamat Jalan kepada Dubes 19. Kunjungan Sekjen Senawangi 20. Wayang 21. Acara Bulan Puasa 22. Malam Resepsi Peringatan HUT ke-61 TNI 23. Kegiatan Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 24. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-78 Tahun 2006
1 2 3 4 6 8 8 9 9 10 10 11 12 14 15 16 18 19 22 22 23 24 26 27
UPACARA PERINGATAN HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-61 REPUBLIK INDONESIA 17 AGUSTUS 2006 DI KBRI YANGON Upacara peringatan HUT RI ke-61 dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2006 di halaman kantor KBRI/ Wisma Duta dalam udara pagi yang sejuk disertai gerimis yang rintik-rintik menambah hikmat pelaksanaan upacara, bahkan banyak yang menitikan air mata ketika Paskibra anak-anak Indonesia menaikan Sang Saka Merah Putih dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Paskibra sedang menaikkan Bendera Merah Putih
Atase Pertahan Kol.Art. Yayat Hidayat, S.Sos, Komandan Upacara, melapor kepada Inspektur upacara bahwa Upacara peringatan HUT RI ke-61 siap dimulai Home Staf dan Lokal Staf sedang menyanyikan kebangsaan Indonesia Raya.
Lagu
Dubes Wyoso Prodjowarsito menyerahkan Bendera Merah Putih kepada salah seorang anggota Paskibra
Upacara tersebut dihadiri oleh semua staf KBRI beserta Isteri/Suami serta masyarakat Indonesia yang bekerja di WHO/Organisasi Internasional, para pengusaha Indonesia serta tenaga professional Indonesia yang bekerja di perusahaan minyak, industri, serta bidang usaha lainnya di Myanmar. Setelah upacara bendera selesai dilanjutkan dengan penyerahan Tanda Penghargaan Satya Lancana Karya Satya XX tahun kepada Ibu Yeni Ruyani Farida (BPKRT) dan Sdr. Jenal Sumiarsyah, SPd, guru Sekolah Indonesia Internasional Yangon, dilanjutkan dengan ramah tamah dengan pemotongan tumpeng serta menikmati hidangan khas Indonesia yang disediakan oleh Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan KBRI Yangon. Dalam amanat yang disampaikan pada upacara bendera tersebut, Duta Besar RI Bapak Wyoso Prodjowarsito antara lain menghimbau kepada Warga Negara Indonesia yang berada di Myanmar agar bahu membahu menciptakan dan meningkatkan rasa kebangsaan dan kebersamaan untuk membangun Indonesia yang bersatu, aman, adil, demokratis dan sejahtera, dan kepada siswa-siswi Indonesia dihimbau agar menggunakan waktu dan kesempatan yang tersedia untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya demi menyongsong masa depan yang penuh tantangan, sebagai bangsa Indonesia patut berbangga dengan telah diraihnya juara dalam berbagai ajang kompetisi internasional di bidang sains, matematika dan olah raga.
Ibu Heruning Wyoso dan Anggota DWP berdiri tegak saat menyanyikan Indonesia raya
Pelajar Indonesian International School Yangon (IISY) memberi hormat saat penaikan Bendera Merah Putih
Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh Bpk. Susilo Imam Santoso, Pejabat Komunikasi
Local Staff KBRI Yangon foto bersama dengan Bapak Dubes beserta Ibu Heruning Wyoso seusai upacara
Bapak Dubes Wyoso Prodjowarsito sedang menyerahkan Tanda Penghargaan Satya Lancana Karya Satya 20 Tahun kepada Ibu Yeni Ruyani Farida, BPKRT KBRI Yangon
Ibu Prof.DR. Adik Wibowo, Representative WHO di Myanmar (kedua dari kiri baris depan) beserta sebagian masyarakat Indonesia di Myanmar foto bersama dengan Bapak Dubes Wyoso Prodjowarsito dan Ibu Heruning Wyoso
Setelah selesai upacara penaikan bendera Bapak Dubes Wyoso Prodjowarsito dan Ibu Heruning Wyoso foto bersama dengan Istiri/suami Home Staf KBRI Yangon
4 (empat) orang Pilot Warga Negara Myanmar, tamatan Sekolah Penerbangan Curug, Tangerang, Indonesia , foto bersama dengan Bapak Dubes, Ibu Heruning Wyoso serta Bapak Sudarsono (kedua dari kiri) mekanik pada perusahaan Mandalay Airline.
UPACARA PENURUNAN BENDERA
Paskibra dan orangtua mereka foto bersama dengan Bapak Dubes dan Ibu Heruning Wyoso
Peringatan HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus, pada sore hari dilaksanakan upacara penurunan bendera. dilaksanakan dengan hikmad walaupun peserta upacara tidak sebanyak di pagi harinya karena sebagian besar staf KBRI sedang mempersiapkan acara Malam Resepsi Diplomatik di Ballroom Sedona Hotel. Upacara Penurunan Bendera dimpimpin oleh Bapak Kolonel (Art) Yayat Hidayat, S.Sos, Athan KBRI Yangon, Komandan Upacara Bpk. Susilo Iamam Santoso dan petugas penggerek bendera Bpk. Iis Ismuharto, Bapak Fakhrurrazi dan Sdr. Johan Hanisaputra.
sekitar 400 orang yang terdiri dari diplomat asing, pegawai pemerintah Myanmar, pegawai swasta, pengusaha dan masyarakat Indonesia.
Bapak Kol. Yayat Hidayat bertindak sebagai Inspektur Upacara penurunan Bendera Bapak Duta Besar Wyoso Prodjowarsito beserta staf KBRI bersiap-siap menerima kehadiran para undangan
Saat Bendera sedang diturunkan
Inspektur Upacara Bpk. Kol. Yaya Hidayat menerima bendera dari Bpk. Iis Ismuharto
RESEPSI DIPLOMATIK HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI
Dubes Wyoso Prodjowarsito dan Ibu Heruning Wyoso menerima tamu kehormatan, Deputy Menlu Myanmar, U Maung Myint beserta isteri.
Setelah selesai menyanyikan lagu Indonesia Raya, Dubes Wyoso Prodjowarsito menyampaikan sambutan pada malam resepsi diplomatik di Ball Room Hotel Sedona
KBRI Yangon 17 Agustus 2006 melaksanakan malam resepsi diplomatik dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-61 di Hotel Sedona Yangon. Hadir selaku tamu kehormatan dalam acara resepsi Wakil Menteri Luar Negeri Myanmar U Maung Myint beserta isteri. Kedatangan tamu kehormatan disambut oleh Duta Besar RI untuk Uni Myanmar dan Nepal, Bapak Wyoso Prodjowarsito dan Ibu Heruning Wyoso. Acara resepsi diawali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pemotongan kue kemerdekaan oleh tamu kehormatan dan Duta Besar RI. Resepsi dimeriahkan pula dengan penampilan kebudayaan seperti tari-tarian Indonesia yang dibawakan oleh Gorup Tari “Sanggar Kasitha Smaradhana” dari Jakarta dan alunan gamelan yang diperdengarkan oleh staf KBRI Yangon. Resepsi dihadiri
Pemotongan “Kue Kemerdekaan” dipotong Dubes Wyoso bersama Deputy Menlu Myanmar yang disertai masingmasing oelh isteri
Pada Malam Resepsi Diplomatik ditampilkan kesenian tradisional “Gamelan” yang dimainkan oleh Staf KBRI Bapak Duta Besar Wyoso Prodjowarsito dan Ibu Heruning Wyoso foto bersama dengan para Duta Besar Negara Sahabat
KEGIATAN OLAHRAGA MEMPERINGATI HUT KEMERDEKAAN KE-61 RI
Group Tari “Sanggar Kasitha Smaradhana” Jakarta turut memeriahkan Malam Resepsi Diplomatik
Dalam rangka Hari Peringatan Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-61, KBRI Yangon, Myanmar melaksanakan serangkaian kegiatan pertandingan olahraga yang dibuka secara resmi tanggal 7 Juli 2006 oleh Duta Besar RI untuk Uni Myanmar dan Nepal. Cabang olahraga yang dipertandingan adalah bola voli, sepak takraw (chin lone), tenis lapangan, badminton, bowling, golf, dan permainan gaple serta tarik suara/karaoke. Kegiatan olah raga ini diikuti oleh semua staf KBRI dan keluarga serta masyarakat Indonesia di Yangon.
Ibu-Ibu Anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Yangon foto bersama dengan Bapak Dubes dan Ibu Heruning Wyoso seusai acara resepsi diplomatik
Para Ibu Anggota DWP pertandingan Voli dimulai
foto
bersama
sebelum
Disamping ruang Grand Ballroom ditata dengan nuansa Indonesia, para pelayan juga didandani dengan pakaian Jawa
Gaya dan gerak peserta pertandingan bola voli yang dilaksanakan di lapangan voli IISY
Bapak Dubes Wyoso Prodjowarsito sedang siap-siap memukul bola pada pertandingan badminton
Foto bersama sebelum pertandingan golf dimulai, Bapak Dubes Wyoso Prodjowarsito berdiri ke-5 dari kiri
Foto bersama dulu sebelum pertandingan Sepak Takrw dimulai
Bpk. Dubes Wyoso Prodjowarsito memulai pertandingan Golf yang dilaksanakan di Lapangan Golf Course Yemon.
Permainan Gaple turut juga dipertandingkan untuk memeriahkan Peringatan HUT RI ke-61. Terlihat Bapak Dubes Wyoso sedang bertanding
Ibu Philemon Arobaya berpasangan dengan Ibu Rahmi Imam dalam pertandingan Tenis Lapangan Putri
Dengan serius peserta pertandingan Gaple menyimak kartukartu yang sudah diturunkan
Sebagai ungkapan terimakasih yang sangat mendalam DR. Nu Nu Thar, Supritendent of Yangon General Hospital menyampaikan bingkisan kepada Dubes RI Bapak Wyoso Prodjowarsito demikian juga kepada Ibu Heruning Wyoso.
Sebelum pengambilan daranh, Dubes Wyoso berbincangbincang sejenak dengan salah seorang pimpinan Yangon General Hospital
Bapak Philemon Arobaya, Minister Counsellor Politik sedang melemaskan otot sebelum memukul bola
Bapak Dubes Wyoso Prodjowarsito beserta Staf KBRI berbincang-bincang sejenak di ruang tunggu sebelum dilaksanakan pemeriksaan darah oleh petugas Rumah Sakit.
Inilah salah satu gaya seorang ibu saat mengembalikan bola dari pasangan lawan
KEGIATAN DONOR DARAH Dalam rangka menyambut Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-61 tahun 2006, Seksi Sosial Panitia HUT RI ke-61 telah melaksanakan Bakti Sosial berupa pelaksanaan donor darah. Pelaksanaan Donor darah tersebut dilakukan pada tanggal 14 Agustus 2006 di Rumah Sakit Umum Yangon yang diikuti 40 orang donor yang terdiri dari staf KBRI, anggota Dharma Wanita Persatuan dan masyarakat Indonesia serta karyawan perusahaan Indonesia yang ada di Yangon. Bakti Sosial berupa donor darah ini sudah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh KBRI Yangon, baik dalam rangka perayaan HUT RI maupun dalam rangka peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan. Pimpinan Rumah Sakit Umum Yangon menyampaikan banyak terimakasih atas kepedulian Kedutaan Besar RI serta masyarakat Indonesia di Yangon khusunya dalam aksi sosial donor darah. Beliau menambahkan kegiatan semacam ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkannya dan hal ini menjadi salah satu cara yang baik untuk membina hubungan diantara kedua bangsa Myanmar dan Indonesia.
Untuk yang keduakalinya Bapak Dubes Prodjowarsito turut menyumbangkan darah
Wyoso
Ibu Haruning Wyoso dengan senang hati menyumbangkan darahnya untuk sumbangan kemanusiaan
Selain staf KBRI, masyarakat Indonesia di Yangon turut menjadi donor termasuk ibu Adik Wibowo, Kepala WHO di Myanmar beserta Sdr. Bona, Pegawai Perusahaan Gold Petrol
Bpk. Philemon Arobaya, Minister Counsellor Politik turut serta menyumbangkan darah
Bapak Dubes Wyoso menerima buah tangan sebagai ucapan terimakasih dari DR. Nu Nu Thar, Supritendent of Yangon General Hospital.
Ibu Heruning Wyoso juga menerima buah tangan sebagai ucapan terimakasih dari DR. Nu Nu Thar, Supritendent of Yangon General Hospital.
Bapak Kol.Yayat Hidayat, S.Sos, Atase Pertahanan KBRI Yangon juga turut berpartisipasi dalam Bakti Sosial ini
Bapak Tambah Gunawan, Counsellor Pensosbud didampingi DR. Nu Nu Thar berkeliling melihat –lihat para pendonor yang sedang terbaring di bangsal
PENYELENGGARAAN “CHARITY GOLF TOURNAMENT” UNTUK MENGGALANG DANA UNTUK KORBAN GEMPA BUMI DI YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH
Darah Setiap calon pendonor harus diperiksa terlebih dahulu. Demikian juga dengan Ibu Hartiti Gunawan
Pada hari Minggu pagi yang cerah, berembun dan sejuk di tengah kehijuan pohon-pohon besar, pada tanggal 18 Juni 2006 di lapangan golf Pun Hlaing Myanmar, KBRI Yangon telah mengadakan “Charity Golf Tournament”. Tujuan turnamen golf ini adalah untuk menggalang dana bagi korban gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dalam pelaksanaan tournament tersebut KBRI Yangon bekerjasama dengan para pengusaha Myanmar maupun Indonesia yang berada di Yangon. Tournamen ini diikuti para Duta Besar Asing, Korps Diplomatik, pengusaha Myanmar dan Indonesia serta para pencinta olahraga golf. Pada malam harinya diselenggarakan “gala diner” dengan acara penyerahan sumbangan, lelang lukisan dan lucky draw. Dana keseluruhan yang diterima oleh Duta Besar RI untuk Uni Myanmar dan Nepal Bapak Wyoso Prodjowarsito sebesar US$ 6.383,17 dan telah dikirimkan kepada korban bencana gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah melalui Departemen Luar Negeri RI di Jakarta. Pada kesempatan itu Duta Besar RI dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada para penyumbang yang telah dengan ikhlas memberikan sumbangan dan menghimbau bahwa rasa kepedulian dan kepekaan sosial terhadap sesama bangsa perlu ditumbuhkembangkan, karena sekecil apapun sumbangan itu sangat berarti bagi korban yang mendapat musibah gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Sambil bercanda karyawati Perusahaan JAFPA ini mengelilingi temannya yang sedang diambil darahnya.
PENERBITAN “SUPPLEMENT” DI “MYANMAR TIMES” DAN INDONESIAN CULINARY AND CULTURAL FAIR” Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-61 tanggal 17 Agustus 2006, dan untuk lebih mempererat hubungan bilateral Indonesia – Myanmar serta meningkatkan citra positif Indonesia, KBRI Yangon telah membuat “supplement” tentang Indonesia yang telah dimuat di koran mingguan “Myanmar Times” dengan judul “Commemorating the 61th Anniversary of Indonesia Independence Day: August 17,2006 : A Special supplement from The Indonesi Embassy Yangon Myanmar” tanggal 14 – 20 Agustus 2006 dalam bahasa Inggris dan bahasa Myanmar (hanya sambutan Dubes).
Bapak Dubes RI saat memberikan sambutan dan menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi semua pihak dalam pelaksanaan Charity Golf Tournament”
Dengan adanya publikasi berupa supplement tentang Indonesia di koran “Myanmar Times”, dampakmya sangat luas berupa tanggapan sangat positif yang diterima dari berbagai komponen antara lain pejabat pemerintah, staf kedutaan asing, usahawan, agamawan, media massa, masyarakat umum dan masyarakat Indonesia di Myanmar. Suplemen tersebut diharapkan memberikan kontribusi yang besar bagi pelaksanaan diplomasi dan politik luar negeri Republik Indonesia serta meningkatkan citra positif Indonesia di dunia. Bapak Dubes Wyoso Prodjowarsito menerima secara simbolis donasi dari seorang peserta tournamen
SERAH TERIMA TUGAS DAN TANGUNGJAWAB FUNGSI PENSOSBUD Di lingkungan instansi pemerintah maupun swasta bahwa pergantian pejabat adalah merupakan suatu kebiasaan yang disebut “tour of duty”. Di KBRI Yangon, sejak bulan Nopember 2005 Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya (Pensosbud) dirangkap dan dilaksanakan oleh Bpk. Philemeon Arobaya, Minister Counsellor Politik. Setelah selesai makan malam Bapak Philemon Arobaya memberikan piala kepada pemenang tournament
DELRI MENGHADIRI SIDANG “THE 8th ASEAN HEALTH MINISTERS MEETING & ASEAN UNITY IN HEALTH EMERGENCIES TANGGAL 21 JUNI 2006
Pada akhir Juni 2006 pejabat yang baru telah datang untuk mengisi jabatan Fungsi Pensosbud yaitu Bapak Tambah Gunawan, SH, LLM. Pada hari Rabu, 12 Juli 2006 telah dilaksanakan serahterima tugas dan tanggung jawab Fungsi Pensosbud dari Pelaksana Harian Bapak Philemon Arobaya kepada Bapak Tambah Gunawan. Pada kesempatan menyampaikan sambutan, Bapak Duta Besar RI Wyoso Prodjowarsito menyampaikan agar pejabat yang baru dapat membina hubungan yang baik dilingkungan KBRI dan terutama dengan insan pers setempat dan juga “counterpart” di instansi pemerintah Myanmar serta perwakilan-perwakilan asing yang ada di Yangon. Beliau menekankan “Carilah teman sebanyakbanyaknya dan jangan mencari musuh”. Lebih jauh beliau menekankan bahwa dengan banyak teman diharapkan pelaksanaan tugas akan lebih mudah dan lancar.
Let.Gen Thein Sein, Secretary I SPDC, saat memberikan sambutan dalam pembukaan The 8th ASEAN Health Mnisters Meeting
Bapak Duta Besar RI Wysos Prodjowarsito membubuhkan tandatangan pada berita acara Sertijab. Pimpinan delegasi Negara ASEAN foto bersama dengan Let.Gen.Thein Sein, Secretary 1 SPDC.
Bpk. Johannes Suripto, Minister Counsellor Ekonomi KBRI Yangon, ketiga dari kiri, turut menghadiri acara pembukaan sidang
Bapak Philemon Arobaya pejabat yang menyerahkan tugas dan tanggung jawab membubuhkan tanda tangan
Bapak Tambah Gunawan, Pejabat yang menerima tugas dan tanggung jawab fungsi Pensod, membubuhkan tanda tangan
Bapak Dubes Wyoso Prodjowarsito sedang berbincangbincang dengan May.Gen. Tha Aye
Bapak Philemon Arobaya menyerahkan memorandum akhir tugas sekaligus mengucapkan selamat kepada pejabat yang baru Bpk. Tambah Gunawan
Pertemuan Dubes RI dengan May.Gen. Tha Aye disaksikan oleh beberapa orang perwira tentara Myanmar
KUNJUNGAN KE DAERAH-DAERAH Kunjungan ke Sagaing State Dalam rangka menjalin hubungan baik dengan pemerintah negara pusat akreditasi termasuk pemerintan daerah, Bapak Dubes Wyoso Prodjowarsito melakukan kunjungan ke daerahdaerah. Pada tanggal 13 s/d 15 Juli 2006 Bapak Dubes didampingi Ibu Heruning Wyoso dan staf KBRI mengadakan kunjungan ke Sagaing Division. Kunjungan Dubes RI yang pertama kali dilakukan ke Sagaing Divison mendapat sambutan hangat dari Commander Maj.Gen Tha Aye dan pada kesempatan pertemuan Maj.Gen Tha Aye memberikan penjelasan mengenai Sagaing Divison, baik berupa perkembangan ekonomi, pertanian, pariwisata, Sosial Budaya termasuk mengenai pembanguna yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Bapak Dubes RI juga memberikan penjelasan mengenai keadaan Indonesia termasuk hubungan diplomatik Indonesia termasuk bantuan Pemerintah Myanmar (waktu itu Burma) dalam membuka perwakilan Indonesia di Yangon ( Rangon).
Bapak Dubes Wyoso Prodjowarsito menyimak dengan seksama penjelasan tentang cinderamata yang diterima
FASHION SHOW
Pada tanggal 24 Juli 2006 bertempat di Wisma Duta telah dilaksanakan fashion show Pada kesempatan tersebut ditampilkan busana batik yang diperagakan oleh ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan dan peragawati professional. Fashion show dihadiri kurang lebih 100 orang antara lain, isteri-isteri diplomat asing di Yangon, isteri pejabat pemerintahan Myanmar dan juga masyarakat Indonesia. Pada kesempatan tersebut juga ditampilkan musik tradisional Arumba yang dibawakan oleh ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Yangon dan taritarian tradisional Indonesia yang dibawakan oleh pelajar Sekolah Indonesia Yangon (Indonesian International School Yangon)IISY)
Ibu Heruning Wyoso berbincang-bincang dengan isteri Menteri Luar Negeri Uni Myanmar sebelum acara dimulai
Anak-anak Indonesia dari Indonesian International School Yangon sedang menampilkan tari “Yapong”
Ibu-Ibu anggota DWP turut serta sebagai model untuk memperagakan busana batik
Para undangan memperhatikan dengan seksama busana batik yang diperagakan oleh model dari anggota DWP
PERKENALAN KELUARGA BAPAK TAMBAH GUNAWAN DAN KELUARGA BAPAK H.K. HENDRAYANA
Anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Yangon menampilkan musik Arumba saat acara Fasion Show
Undangan didampingi oleh Ibu Heruning Wyoso sedang memperhatikan motif busana batik yang dipamerkan
Sudah menjadi suatu tradisi bahwa bila kita bertemu untuk pertama kali dengan seseorang tentu yang dilakukan pertama adalah saling memperkenalkan diri. Perlunya memperkenalkan diri ini dapat dirasakan apabila kita mendengar ungkapan yang mengatakan “ Tak kenal maka tak sayang”. Dengan adanya perkenalan diharapkan ada hubungan timbal balik yang dapat menciptakan hubungan baik. Demikian halnya pada KBRI Yangon dilakukan acara “Selamat Datang/Perkenalan” untuk menyambut kehadiran pejabat/staf yang baru bertugas di KBRI. Bapak Tambah Gunawan, SH. LLM tiba di Yangon 25 Juni 2006 dan disusul kemudian oleh keluarga pertengahan bulan Juli 2006. Sementara itu Kel. Bpk. H.K. Hendrayana tiba pertengahan bulan Mei 2006. Bapak Tambah Gunawan diberi tugas dan tanggungjawab sebagai Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya, menggantikan Ibu Machdaniar Nisfah (fungsi Pensosbud yang sudah lowong sejak awal bulan Desember 2006 dan Bapak H.K. Hendrayana, staf Komunikasi menggantikan Bpk. Basip Hariissujana, yang sudah kembali ke tanah air. Pada saat menyampaikan sambutan selamat datang Bapak Dubes Wyoso Prodjowarsito menyampaikan bahwa keluarga Besar KBRI bergembira menerima kedatangan Bapak Tambah Gunawan dan Keluarga serta Bapak Hendrayana dan Keluarga. Beliau mengharapkan dengan kehadiran kedua orang staf KBRI ini, maka pelaksanaan tugas-tugas yang
menjadi tanggung jawab KBRI akan semakin lancar dan dapat mewujudkan visi dan misi KBRI khususnya dan misi Departemen Luar Negeri pada umumnya. Bapak Dubes Wyoso juga menyampaikan bahwa untuk mencapi sukses dalam menjalankan tugas perlu dukungan dari berbagai pihak, untuk itu agar dibina hubungan dengan pihak-pihak terkait dan juga mencari teman sebanyak mungkin. Pada acara perkenalan juga diadakan ramah tamah. Saat ramah tamah masing-masing keluarga yang baru datang didaulat untuk mendendangkan sebuah lagu, demikian juga keluarga lainnya baik secara perorangan atau trio bahkan dan yang kuwartet. Tak ketinggalan Bapak Dubes Wyoso Prodjowarsito dan Ibu Heruning Wyoso juga turut mendendangkan lagu yang disambut dengan meriah semua hadirin.
Bapak H.K.Hendrayana didampingi Ibu Hendrayana, Putra meraka Firdaus dan kemenakan meraka Sdr. Wawan pada saat memperkenalkan diri.
Keluarga Besar KBRI memberikan ucapan selamat datang kepada kedua keluarga yang didahului oleh Bapak Dubes dan Ibu Heruning Wyoso
Bapak Duta Besar Wyoso Prodjowarsito menyampaikan ucapan selamat datang kepada kedua keluarga
Bapak Dubes Wyoso Prodjowarsito dan Ibu Heruning Wyoso melantunkan sebuah lagu
Bapak Tambah Gunawan didampingi oleh Ibu Hartiti Gunawan dan Aditya, putra bungsu beliau, pada kesempatan memperkenalkan diri dan keluarga
Pada kesempatan ramah tamah ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan juga turut ambil bagian dengan membawakan duabuah lagu
Ibu Adik Wibowo, Ibu Maya (dari Kntor WHO) dan Sdr. Bona, (dari Goldpetrol) ber-TRIO” membawakan sebuah lagu
Bapak Dubes Wyoso Prodjowarsito didamping Bpk. Tambah Gunawan, pejabat Fungsi Pensosbud, berbincang-bincang dengan General Manager Grand Plaza Park Royal
FESTIVAL MAKANAN INDONESIA DI HOTEL GRAND PLAZA PARK ROYAL Dalam rangka memperingati HUT RI ke-61 dan untuk meningkatkan citra positif Indonesia di Myanmar, KBRI Yangon bekerjasama dengan Hotel Grand Plaza Park Royal, Yangon-Myanmar, telah melaksanakan “Indonesian Culinary and Cultural Fair” yang berlangsung dari tanggal 5 sampai 11 Agustus 2006 bertempat di Le Café International hotel tersebut. Acara tersebut dibuka oleh Duta Besar RI untuk Uni Myanmar merangkap Nepal, Wyoso Prodjowarsito dan dihadiri oleh para Duta Besar negara asing, pejabat Myanmar, pengusaha Myanmar, Pengusaha Indonesia, Home Staf, Dharma Wanita Persatuan KBRI Yangon, Lokal Staf, masyarakat Indonesia di Myanmar. Acara dilanjutkan dengan penampilan kesenian Indonesia berupa tari-tarian oleh anak-anak Indonesia di Yangon. Pada kesempatan pembukaan tersebut Duta Besar RI mengatakan, bahwa acara semacam ini sangat penting, agar para tamu, masyarakat Myanmar lebih mengenal dan merasakan makanan Indonesia dari berbagai rasa dan daerah yang begitu lezat, dan tentunya hubungan antara Indonesia dan Myanmar lebih dekat lagi juga untuk memperomosikan Indonesia kepada masyarakat dunia. Untuk menciptakan suasana Indonesia, Restaurant Le Café dihias/didekor sesuai dengan nuansa Indonesia dengan merias dinding dengan warna merah putih, menempatkan payung kebesaran dibeberapa pojok restoran, lukisan di berbagai dinding restauran serta menempatkan patung Garuda Kencana di pintu masuk. Para pengunjung yang sedang menikmati makanan ala Indonesia juga diiringi dengan musik-musik Indonesia. Pada kesempatan tersebut ditampilkan kurang lebih 28 resep masakan Indonesia yang disajikan secara bergantian selama 7 hari. Dicelah-celah acara, setiap harinya ditampilkan juga seni membatik yang diperagakan oleh Ibu Christina Wahono dan tidak ketinggalan Dharma Wanita Persatuan KBRI Yangon juga membuka mini bazaar yang menjual busana batik. Untuk dapat menyajikan berbagai jenis makanan Indonesia, anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Yangon yang dikoordinir oleh Ibu Heruning Wyoso dan Ibu Juliana Arobaya, dibantu oleh Ibu Iyok Abu Hanifah dan Ibu Maya Iis serta Bapak Topa, terlebih dahulu melatih Cheef Hotel Park Royal untuk memasak masakan ala Indonesia dengan resep yang sudah disediakan. Acara tersebut diliput oleh media masa setempat dan telah mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan di Myanmar, termasuk tamu-tamu hotel dari berbagai negara.
Anak-anak Indonesia Culinary & Cultural tradisional Indonesia
turut memeriahkan Indonesian dengan menampilkan tari-tarian
Anak-anak Indonesia yang juga pelajar IISY membawakan tari payung saat pembukaan Indonesian Culinary & Cultural Fair
Pada Acara Pembukaan Indonesian Culinary & Cultural, para pelayan Le Café International mengenakan pakaian daerah Minangkabau
PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL
Dubes Kombodja untuk Myanmar beserta isteri disambut hangat oleh Ibu Heruning Wyoso
Peringatan Hari Anak Nasional dilaksanakan di KBRI Yangon pada tanggal 7 Agustus 2006, pelaksanaan peringatan dilaksanakan tidak bersamaan dengan peringatan di tanah air karena sebagian besar pelajar dan guru Sekolah Indonesia Yangon mengikuti kegiatan yang dilaksanakan Depdiknas di Bangkok dan juga mengikuti Jambore Nasional Pramuka di Sumedang Jawa Barat. Acara peringatan Hari Anak Nasional tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini dilaksanakan dengan mengadakan berdialog langsung dengan Dubes RI serta pejabat KBRI lainnya. Anak-anak diberi kesempatan untuk menanyakan sesuatu hal kepada Dubes dan Staf KBRI. Dubes RI Bapak Wyoso Prodjowarsito yang didampingi oleh Ibu Heruning Wyoso menyampaikan agar anak-anak memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada untuk belajar lebih banyak guna menyongsong masa depan yang lebih baik. Acara didahului dengan penampilan anak-anak memainkan alat musik angklung dan membaca puisi yang dibawakan oleh anak-anak Indonesia dan juga anak-anak Myanmar yang menjadi murid IISY. Disamping kegiatan tersebut di atas juga dilaksanakan lomba yang diikuti oleh semua pelajar ISSY yaitu lomba memakan kue donat yang digantung di tali (seperti makan kerupuk di Indonesia)
Pada kesempatan Festival Makanan Indonesia turut juga dipamerkan busana batik
Tampak Bapak Wyoso Prodjowarsito yang didamping oleh Ibu Heruning Wyoso dan pejabat KBRI lainnya memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh anak-anak dan guru IISY
Nasi Tumpeng juga turut disajikan pada saat pembukaan Indonesian Culinary & Cultural
Panji demikian dia dipanggil (putra Athan KBRI Yangon) mengajukan pertanyaan saat acara dialog Ibu Heruning Wyoso foto bersama dengan Pengusaha Indonesia dan Mallaysia yang menginap di Hotel Grand Plaza Park Royal.
PERINGATAN ISRA MI’RAJ 1427 H
Pelajar IISY memainkan alat musik Angklung mengumandangkan beberapa lagu Indonesia
dengan
Duta Besar untuk Uni Myanmar dan Nepal Bapak RI Wyoso Prodjowarsito dalam sambutannya menghimbau agar kita selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjang tugas-tugas di kantor, dan harus yakin bahwa rahmat Allah akan senantiasa datang jika rajin bekerja. Himbauan itu disampaikan pada acara peringatan Isra’ Mi’raj, Kamis malam 24 Agustus 2006 di Masjid Al-Mus’ab KBRI Yangon. Dalam acara tersebut Kol. Yayat Hidayat, Atase Pertahanan KBRI Yangon membawakan Hikmah Isra’ Mi’raj antara lain menyampaikan bahwa kita umat Islam melakukan sholat sebagai kewajiban umat Islam akan menghindarkan perbuatan yang tidak baik, sebagaimana Nabi Muhammad SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk wajib melakukan sholat lima waktu dan Isra’ Mi’raj adalah peristiwa yang luar biasa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai anugerah dari Allah SWT.
Annanti Dindha Ramadhannisa, yang akrab dipanggi “Icha”, putri Bapak Susilo Imam Santoso memainkan alat musik Keyboard
Tiga orang anak sedang membaca puisi satu diantaranya adalah warga negara Myanmar
Bapak Dubes Wyoso Prodjowarsito menyampaikan kata sambutan
Sebagai pembuka acara dilaksanakan pembacaan Ayat Suci Al’quran oleh Sdr. H. Endang Mahpudin dan Sari Tilawah oleh Sdr. H. Sutarman,SPd, selanjutnya adalah acara drama oleh anak-anak Indonesia dengan tema perlunya melaksanakan Sholat lima waktu sejak dini, dan qasidahan oleh Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan KBRI Yangon. Tampak hadir pada acara tersebut Ibu Heruning Wyoso, Staf KBRI beserta isteri dan keluarga, masyarakat Indonesia di Yangon. Sebagai penutup dilaksanakan acara ramah tamah dan makan malam bersama dengan lesehan di tikar. Staf KBRI yang non muslim diundang juga pada acara makan malam bersama sebagai implementasi toleransi dan kerukunan umat beragama di KBRI Yangon, Myanmar.
Para remaja ini sedang menyanyikan beberapa lagu dalam acara hiburan, mereka semuanya adalah warga negara asing yang belajar di IISY
Anak-anak menyuguhkan drama keagamaan untuk menganjurkan melaksanakan sholat lima waktu sejak dini
Salah satu adegan yang dilakonkan anak-anak dalam pertunjukan drama keagamaan
Masyarakat non muslim turut serta dalam acara ramah tamah, Bpk. Philemon Arobaya, Minister Counsellor Politik (ke empat dari kiri) terlihat sedang berbincang-bincang dengan Ustad Rasyd dan Ustad Yusuf
Bpk. Kol. Yayat Hidayat, Atase Pertahanan KBRI Yangon saat membawakan Hikmah Isra’ Mi’raj
Dharma Wanita Persatuan menyuguhkan menambah suasana perayaan semakin hikmad
Qasidahan,
PAMERAN PRODUK INDONESIA DAN PERTEMUAN BISNIS Aditya Gunawan salah seorang pemain drama keagamaan menyampaikan pesan agar selalu mengerjakan Sholat.
Dalam rangka meningkatkan volume perdagangan produk non migas Indonesia yang berorientasi ekspor ke Myanmar, dan untuk membantu pemasaran produk pengusaha kecil dan menengah dari Indonesia, KBRI Yangon telah mengdakan “Pameran Produk Indonesia dan Pertemuan Bisnis selama 2 hari yaitu dari tanggal 27 – 28 Agutus 2006 bertempat di gedung UMFCCI (Union of Myanmar Federation of Chambers of Commerce and Industry) Yangon-Myanmar, bekerjasama dengan KADIN Jakarta, Pemerintah Kotamadya Bandung, KADIN Bandung serta UMFCCI Myanmar.
Acara pembukaan pada hari Minggu 27 Agustus 2006 diawali dengan sambutan Duta Besar Wyoso Prodjowarsito, sambutan selamat datang disampaikan oleh Ketua Kadin Myanmar Mr. Win Myint serta pengguntingan pita dilakukan oleh Wakil Menteri Perdagangan Myanmar H.E. Brig.Jen. U Aung Tun, dilanjutkan dengan penampilan kesenian berupa tari-tarian oleh anak-anak Indonesia. Acara tersebut dihadiri para undangan dari Pejabat Pemerintahan Myanmar, Pejabat Kadin Myanmar, Staf KBRI dan Keluarga, para Duta Besar Asing, Korps Diplomatik, IbuIbu Dharma Wanita Persatuan KBRI Yangon dan masyarakat Myanmar serta masyarakat Indonesia. Acara pembukaan disambut dengan antusias dan meriah oleh para undangan dan pengunjung. Pameran tersebut diikuti oleh 15 pengusaha Kecil dan Menengah dari Jakarta, Cirebon, Bandung serta dari Pemerintah Kota Bandung. Produk-produk Indonesia yang ditampilkan adalah seperti Handicraff, Furniture Rotan, Garment, Batik, Makanan Ringan, Fashion Accessories, Obat-obatan tradisional, Farmasi, Kemasan Air Minum, Kain Sutra, Home decoration, Tekstil, Obat-Pertanian, dan lainlain dan tidak ketinggalan promosi penanaman modal di kota Bandung. Pertemuan Bisnis dimaksudkan untuk mempertemukan para pengusaha Indonesia dan Myanmar sehingga diharapkan kerjasama perdagangan dan investasi antara kedua negara dapat lebih meningkat serta membicarakan peluang bisnis serta pemecahan masalah yang timbul, guna meningkatkan kerjasama perdagangan kedua negara. Menurut Bapak Deden Y. Hidayat Ketua Kadin Kota Bandung, sebagai Koordinator Pengusaha menjelaskan bahwa dalam Pameran Produk Indonesia yang berlangsung selama dua hari tersebut menghasilkan nilai penjualan barang-barang contoh sebesar Rp.250.000.000,- dan total transaksi pemesanan barang dan penjualan jangka panjang dari para buyers pasca pameran sebesar US$ 3 juta atau setara Rp27 milyard. Dengan adanya acara tersebut diharapkan hubungan bilateral Indonesia – Myanmar semakin meningkat, juga untuk promosi citra Indonesia serta diharapkan dapat menunjang dan memberikan kontribusi yang besar bagi pelaksanaan politik luar negeri dan diplomasi Republik Indonesia.
Dubes Wyoso Prodjowarsito menyampaikan kata sambutan sekaligus ucapan terimakasih atas kerjasama KADIN Indonesia dan UMFCCI Myanmar sehingga Pameran Produk Indonesia dan Temu Bisnis dapat dilaksanakan
Pengurus KADIN Jawa Barat dan Pengurus UMFCCI Myanmar foto bersama seusai pertemuan bisnis
Stand DWP KBRI Yangon memamerkan/menjual busana batik yang mendapat sambutan hangat dari pengunjung
Brig.Gen. Aung Tun, Deputy Ministry of Commerce, Myanmar Dubes RI Wyoso Prodjowarsito membuka secara resmi Pameran Produk Indonesia dan Temu Bisnis dengan menggunting pita
Salah satu Stand peserta dari Indonesia, yang memamerkan/menjual berbagai macam kerajinan tangan termasuk alat musik tradisional kolintang
Pengusaha Indonesia menyampaikan penjelasan mengenai peluang bisnis Indonesia
Brig.Gen. Aung Tun, mengunjungi salah satu stand yang memamerkan produk pupuk kandang, produk Myanmar
SERAH TERIMA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA PERWAKILAN RI YANGON
Peserta Temu Bisnis dari pihak Myanmar memberikan tanggapan atas informasi peluang bisnis di Indonesia
Berdasarkan kawat dari pimpinan Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, masa tugas Duta Besar RI untuk Uni Myanmar dan Nepal berakhir bulan Agustus 2006. Berkaitan dengan itu pada tanggal 30 Agustus 2006 bertempat di ruang rapat KBRI telah dilaksanakan Acara Serah Terima Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Perwakilan KBRI Yangon dari Duta Besar LB & BP RI untuk Uni Myanmar dan Nepala, Bpk. Wyoso Prodjowarsito kepada Bapak Philemon Arobaya, Minister Counsellor Politik. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Perwakilan KBRI Yangon Nomor : SK.072/DB/VIII/2006, Agustus 2006 Bpk. Philemon Arobaya ditunjuk sebagai Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) sampai Duta Besar yang baru tiba di Yangon. Berkaitan dengan itu pada kesempatan itu juga dilaksanakan serah terima tugas dan tanggung jawab sebagai Penasehat Dharma Wanita Persatuan KBRI Yangon dari Ibu Heruning Wyoso kepada ibu Juliana Arobaya. Acara tersebut dihadiri oleh Home Staf, Local Staff KBRI Yangon demikian juga Guru-guru Indonesian International School Yangon (IISY).
Brig.Gen.Aung Tun didampingi Bapak Wyoso Prodjowarsito meninjau stand DWP yang menjual busana batik
Bpk. Philemon Arobaya, pejabat yang ditunjuk sebagai KUAI membubuhkan tanda tangan
Peserta Temu Bisnis dari pihak Myanmar
Bpk. Wyoso Prodjowarsito menyerahkan Memorandum Akhir Tugas sebagai Kepala Perwakilan RI Yangon kepada Bpk. Philemon Arobaya, sebagai KUAI
Ibu Juliana Arobaya menerima Memorandum Akhir Tugas dari Ibu Heruning Wyoso
Bapak Wyoso Prodjowarsito, Ibu Heruning Wyoso, Bpk. Philemon Arobaya dan Ibu Juliana Arobaya foto bersama dengan Local Staff WNI
Foto bersama dengan local staff WN Myanmar
ACARA MALAM SELAMAT JALAN KEPADA BPK DUTA BESAR WYOSO PRODJOWARSITO DAN IBU HERUNING WYOSO & KELUARGA
Bapak Wyoso Prodjowarsito beserta Ibu Heruning Wyoso menyampaikan kata sambutan setelah selesai acara serah terima
Bapak Wyoso Prodjowarsito dan Ibu Heruning Wyoso berkenan foto bersama dengan Home Staf beserta Isteri/Suami
Dari tahun 2003 – 2006 Bapak Wyoso Prodjowarsito mengemban tugas sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Uni Myanmar merangkap Nepal. Dalam bertugas banyak sudah yang telah beliau lakukan untuk melaksanakan visi dan misi Departemen Luar Negeri Republik Indonesia pada umumnya dan khususnya visi dan misi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yangon, Myanmar. Beliau berusaha untuk membina hubungan yang baik dengan semua pihak, baik dengan Pemerintah Myanmar yaitu melalui kunjungan-kunjungan kepada pejabat setempat dan juga mengadakan kunjungan ke berbagai State dan Division (Myanmar dibagi kepada 7 State dan 7 Divison) termasuk mengadakan kunjungan ke Khatmadu, Nepal, membina hubungan baik dengan Korps Diplomatik, Pengusaha setempat termasuk dengan para pengusaha Indonesia yang ada di Myanmar. Disamping itu pembinaan masyarakat Indoesia juga tidak luput dari perhatian beliau. Untuk lebih mengakrabkan keluarga besar KBRI dan masyarkat Indonesia, pada setiap kesempatan beliau selalu berdialog dan selalu memberi pesan agar seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Myanmar selalu menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia, karena menurut beliau, melalui
penampilan dan hubungan baik kita akan tercermin wajah bangsa Indonesia, dengan demikian citra Indonesia di mata masyarakat Myanmar khususnya dan bangsa lain pada umumnya akan semakin baik. Salah satu wadah yang dipergunakan untuk membina dan mengakrabkan masyarakat Indonesia adalah melalui kegiatan olahraga setiap hari Jum’at yang dilaksanakan seusai jam kerja. Beliau juga selalu menyampaikan pesan kepada semua staf KBRI “agar mencari teman sebanyak-banyaknya, jangan mencari musuh”, hal ini selalu beliau sampaikan pada kesempatan acara perkenalan dengan para Home Staf yang baru bertugas di KBRI Yangon. Pada acara “Malam Selamat Jalan” terasa sekali suasana gembira bercampur haru dan uraian air mata. Beberapa orang menyampaikan ucapan selamat jalan mewakili rekan-rekan, mengungkapkan bahwa Bapak Wyoso Prodjowarsito dan Ibu Heruning Wyoso adalah merupakan sosok seorang Bapak dan Ibu atau orangtua bagi semua masyarakat Indonesia. Para utusan mengungkapkan bahwa seluruh masyarkat Indonesia termasuk masyarakat Myanmar yang mengenal beliau merasa “kehilangan” dengan kepulangan Bapak Wyoso Proddjowarsito ke Indonesia. Banyak hal yang sudah beliau lakukan di Yangon demi nama baik Indonesia.
Bapak Wyoso Prodjowarsito didampingi oleh Ibu Heruning Wyoso dan Mas Dimas, menyampaikan sambutan “Selamat Tinggal”
Bapak Tambah Gunawan, Ibu Hartiti Gunawan, Bpk. Susilo Imam Santoso dan Bpk. Wahono, menyimak dengan seriuas kata sambutan yang disampaikan oleh Bapak Wyoso Prodjowarsito
Para ibu-ibu juga mendegarkan dengan baik kata sambutan yang disampaikan oleh Ibu Heruning Wyoso KUAI KBRI Yangon, Bpk. Philemon Arobaya menyampaikan sambutan “selamat Jalan” kepada Bapak Wyoso Prodjowarsito dan Keluarga
Seorang pelajar IISY (WN Myanmar) terlibat pembicaraan dengan Bapak Wyoso Prodjowarsito, dia bertanya Kenapa Yang Mulia kembali ke Indonesia dan kapan kembali lagi ke Yangon
Keluarga KBRI dan Masyarakat Indonesia yang hadir diberi salam “perpisahan” oleh Ibu Heruning Wyoso
Bapak Wyoso Prodjowarsito dan Ibu Heruning Wyoso foto bersama dengan Dubes negara-negara sahabat di ruang VIP Bandara Internasional Yangon
Tidak saja dengan salam tangan, peluk cium tanda kedekatan selama bersama di KBRI dapat disaksikan pada pagi hari di Wisma Duta
Para Home Staff turut serta mengantarkan Kel.Bapak Wyoso Prodjowarsito di Bandara Internasional Yangon
Dengan cara seorang ibu, Ibu Heruning Wyoso menyapa putri bapak Endang Mahpudin yang sedang dipangku oleh Ibunya
Bapak Philemon Arobaya menyampaikan ucapan Selamat Jalan kepada Bapak Wyoso Prodjowarsito dan Keluarga
Dengan penuh ke “bapakan”, Bapak Wyoso menanyakan keadaan putra bungsu Bapak Ananta/Ibu Euis Ananta yang baru berumur 4 bulan.
Bapak Wyoso Prodjowarsito kembali menyalami para Staf KBRI yang turut mengantarkan ke Bandara Internasional Yangon
Bapak Philemon Arobaya mengucapkan selamat jalan kepada Ibu Heruning Wyoso
Bapak Wyoso mengucapkan terima kasih kepada Direktur Protokol Deplu Myanmar sebelum naik ke pesawat
KUNJUNGAN SEKRETARIS JENDERAL SENA WANGI, BPK. TUPUK SUTRISNO KE YANGON, MYANMAR Bapak Tupuk Sutrisno pada tanggal 22 – 23 September 2006 telah berkunjung ke Yangon-Myanmar dalam rangka mensosialisasikan sekaligus menyampaikan undangan kepada Pemerintah Uni Myanmar untuk dapat berpartisipasi pada Festival Wayang ASEAN I yang akan dilaksanakan di Taman Mini Indonesia tanggal 29 Nopember – 3 Desember 2006. Pada kesempatan kunjungan tersebut Bpk. Tupuk Sutrisno (Mantan Duta Besar RI di Nairobi) didampingi oleh KUAI KBRI Yangon Bpk. Philemon Arobaya dan Bpk. Adi Kuntarto, Pejabat Fungsi Protokol Konsuler telah bertemu dengan Rektor University of Culture Yangon, U Tin Soe yang didampingi oleh Deputy Rektor University of Culture Yangon (Admin), U. Myat Thu. Kunjungan tersebut mendapat sambutan hangat dari tuan rumah. Pada kesempatan tersebut pihak University of Culture Yangon mengadakan pertunjukan wayang Myanmar.
Bpk. Tupuk Sutrisno diterima oleh Bpk. Phileom Arobaya, KUAI KBRI Yangon di ruang Kepala Perwakilan didampingi oleh Bpk. Tambah Gunawan, dan Bpk. Adi Kuntarto
(Ki-Ka) Bapak Philemon Arobaya, Bapak Tupuk Sutrisno, U Tin Soe dan U. Myat Thu saat berbincang-bincang mengenai Festival Wayang ASEAN I
Foto bersama di depan patung Garuda Kencana diterima KUAI (ki-ka) Bpk. Tambah Gunawan, Bpk. Tupuk Sutrisno, Bpk. Philemon Arobaya serta Bpk. Wilson Silaban
Wayang Indonesia Wayang adalah ciptaan budaya genius bangsa Indonesia yang telah dikenal sekurang-kurangnya sejak abad ke-10 dan telah berkembang sampai dewasa ini, sepanjang sejarah Indonesia. Wayang sejak dulu sampai kini merupakan budaya lisan tak benda yang bermutu seni sangat tinggi. Daya tahan dan perkembangan wayang telah teruji dalam menghadapi tantang zaman. Wayang berakar dalam masyarakat, hampir semua daerah di Indonesia mengenal wayang. Tidak kurang dari 100 jenis wayang telah tumbuh dan berkembang. Kebanyakan jenis wayang tersebut berhasil berkembang, tetapi ada pula
yang melemah, bahkan ada yang sudah punah. Jenis wayangwayang barupun muncul. Contoh jenis wayang yang terus berkembang luas dan dinikmati oleh banyak penonton adalah Wayang Kulit Purwa Jawa, Wayang Purwa Bali dan Wayang Golek Sunda. Sedangkan jenis wayang yang melemah adalah Wayang Banjar, Wayang Palembang terancam punah. Beberapa jenis wayang berupa wayang dua dimensi, terbuat dari kulit yang ditatah dan disungging, dipentaskan oleh dalang di depan layar kain, diterangi lampu, sehingga dapat ditonton dari depan maupun dari belakang layar, misalnya Wayang Kulit Puwa Jawa. Beberapa jenis wayang terdiri dari wayang tiga dimensi terbuat dari kayu, yang dipergelarkan oleh dalang, misalnya Wayang Golek Sunda. Adapun wayang yang peran-perannya dimainkan oleh orang seperti sandiwara adalah Wayang Orang, bahkan ada wayang yang menggunakan gambar pada gulungan kain atau kertas yaitu Wayang Beber. Ada pula yang tidak memakai alat bantu sama sekali, hanya dengan suara dan gerak tubuh manusia, dikenal dengan sebutan Wayang Jemblung. Keistimewaan wayang sebagai bentuk kesenian adalah sifatsifatnya yang adiluhung dan edipeni, yaitu seni yang sarat dengan falsafah serta sangat indah. Bisa juga disebut mengandung nilai etika dan estetika. Para pakar budaya Barat menyebutkan wayang sebagai bentuk drama yang canggih di dunia, the most complex and sophisticated theatrical form in the world. Wayang berfungsi sebagai tontonan dan juga sebagai tuntunan dalam masyarakat Indonesia sejak berabad-abad yang lalu sampai sekarang. Banyak sarjana mancanegara telah melakukan penelitian dan belajar tentang wayang, misalnya, Matthew Isaac Cohen (Belanda), Sarah Bilby (Inggris), Anne Rasmussen, Nancy Staub, Andrew Weintraub, Kathy Foley (AS), Noriah Mohammed (Malaysia), Beata Zimnicka (Polandia), Vatlav Trojan (Ceko). Sementara itu Filsafat Wayang sudah dijadikan mata kuliah pada perguruan tinggi utamanya di Fakultas Filsafat Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Berbagai jenis wayang sering dipentaskan di luar negeri dalam misi-misi kesenian, dan ternyata sangat menarik perhatian penonton di negara-negara Asia, Amerika, Eropa dan Afrika. Wayang merupakan salah satu unsur jati bangsa Indonesia dan mampu membangkitkan rasa solidaritas menuju persatuan. Wayang mempunyai peran yang bermakna dalam kehidupan dan pembangunan budaya khusunya guna membentuk watak bangsa. Karena itu diperlukan usaha terus menerus melestarikan dan mengembangkan wayang. Ini sangat penting untuk menghadapi erosi kebudayaan yang melanda di seluruh dunia. Nilai-nilai luhur manusia sudah dikikis dan terdesak oleh budaya global konsumerisme. Pergelaran wayang adalah gabungan indah lima unsur yaitu : Seni Pentas Seni Karawitan Seni Sastra Seni Ripta (kreatifitas) Seni Widya (filsafat dan pendidikan) Wayang hadir dalam bentuknya yang lengkap mencakup estetika, etika dan filsafat. Nilai etika dalam wayang tidak terbatas berguna bagi kehidupan pribadi, tetapi menjangkau sasaran lebih luas untuk kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Seseorang makin khusuk menyaksikan pergelaran wayang, dalam alur estetika dan etika tersebut, akan mampu menemukan makna-makna yang terkandung di dalamnya, yaitu nilai-nilai hakiki kehidupan. Nilai-nilai filsafat merupakan isi dan kekuatan utama pergelaran wayang. Wayang bukan sekedar
hiburan, melainkan berisi tuntunan moral dan nasihat. Pergelaran wayang adalah wewayangane ngaurip, karena merupakan bayangan atau simbol kehidupan manusia dari lahir sampai mati. Wayang bukan semata-mata “drama bayangan” atau shadow play, melainkan sesuatu yang lebih luas dan dalam, karena wayang menggambarkan kehidupan manusia dengan segala persoalan yang dihadapinya. Menurut pakar wayang Hazim Amir, wayang dan seni pedalangan disebut “teater total”. Setiap lakon/cerita wayang disajikan dalam pergelaran menyeluruh, khusunya dalam keseluruhan kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk simbil-simbol. Lakonlakon wayang dengan segala perlengkapannya mengungkapkan keseluruhan kehidupan manusia. Panggung yang kosong sebelum pergelaran melambangkan alam semesta ciptaan Tuhan. Kelir atau layar melambangkan langit, batang pisang di bawah kelir melambangkan bumi, blencong atau lampu melambangkan matahari, wayang melambangkan manusia dan mahkluk lain penghuni bumi, gamelan atau musik melambangkan keharmonisan kehidupan, dsb. Kehadiran penonton melambangkan roh-roh yang hadir selama pergelaran Wayang. Penonton pergelaran tidak hanya disuguhi hiburan yang menarik, tetapi juga didorong berpikir menggunakan kecerdasan, perasaan sosial dan filosofis mereka. Secara batiniah pergelaran wayang merupakan perjalanan kerohanian dalam proses mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa. Secara lahiriah menggambarkan perjuangan manusia mencapai kesejahteraan hidup, memayu hayuning bawana. Mengingat misi dan nilai seni yang dimiliki itu UNESCO memproklamirkan Wayang Indonesia sebagai Karya Agung Budaya Dunia, pada tanggal 7 Nopember 2003 di Paris, Perancis. Suatu prestasi dan penghargaan luar biasa bagi bangsa Indonesia.
(Sumber : SENAWANGI)
ACARA BULAN PUASA Pada bulan suci Ramadhan, Dharma Wanita Persatuan KBRI Yangon selalu mengadakan acara Tadarus Al Qur’an di Mesjid KBRI Al-Mus’ab yang dilakukan siang hari setiap harinya dengan maksud untuk menambah pengetahuan tentang Al Qur’an serta lebih memahaminya guna diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sekaligus juga untuk memanfaatkan waktu yang ada selama menunaikan ibadah puasa.
Dengan tekun ibu-ibu anggota DWP ini membaca Al Qur’an
Secara bergantian dan bersama-sama melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an
Guest of Honour dari Pemerintah Myanmar khususnya dari pihak militer hadir Let.Gen.Myint Swe, Commander No.5 Buerau of Special Operation, Ministry of Defence, yang didampingi oleh Daw Khin Thet Htay serta pejabat tinggi militer Myanmar lainnya. Kedatangan Tamu Kehormatan disambut dengan tari Selamat Datang (Welcoming Dance) yang dibawakan oleh Sdri. Irma Setianisari Putri Bapak Kol.Yayat Hidayat. Pada malam resepsi tersebut dilakukan pemotongan kue Ulang Tahun TNI ke-61 yang dilaksanakan secara bersamasama oleh Let.Gen. Myint Swe, KUAI KBRI Yangon Bpk. Philemon Arobaya dan Atase Pertahanan RI Bapak Kol.Yayat Hidayat. Acara berlangsung dari pukul 18.30 s/d 20.00 dengan disajikan berbagai menu khas Indonesia. Sebelum Malam Resepsi, dalam rangka memperingati HUT TNI ke-61 dilaksanakan pertandingan olahraga dengan melibatkan seluruh keluarga besar KBRI termasuk lokal staf WN Myanmar, masyarakat Indonesia yang ada di Yangon. Adapun cabang olahraga dan permainan yang dipertandingkan antara lain; Bola Voly (campuran putra dan Putri); Chin Lone (Sepak Takraw) dipertandingan oleh putra; Bowling putra-putri, Tenis Meja putra-putri, pertandingan Permainan Gaple putra-putri dan Pertandingan Golf Putra.
mereka
Guest of Honour Let.Gen.Myint Swe & Daw Khin Thet Htay disambut Bpk. Kol.Yayat Hidayat & Ibu Enny Hidayat beserta KUAI Bpk. Philemon Arobaya & Ibu Juliana Arobaya
Sesekali juga mereka saling memberi penjelasan mengenai arti dan makna dari ayat suci Al Qur’an
MALAM RESEPSI PERINGATAN HARI TENTARA NASIONAL INDONESIA KE61 DI KBRI YANGON Bertempat di Ballroom Traders Hotel Yangon, Myanmar, pada hari Kamis malam 5 Oktober 2006 telah dilselenggarakan Malam Resepsi dalam rangka Peringatan Hari Kelahiran Tentara Nasional Indonesia ke-61. Resepsi dihadiri kurang lebih 300 tamu undangan antara lain, pejabat-pejabat Pemerintahan Myanmar, korps diplomatik, Atase Militer Negara Asing, pejabat organisasi internasional, para tokoh masyarakat Myanmar, pengusaha Myanmar dan Indonesia. Dalam acara resepsi tersebut ditampilkan pagelaran kesenian untuk promosi kebudayan Indonesia berupa musik Arumba oleh ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan KBRI Yangon dan tarian daerah oleh group penari “Sanggar Kasitha Smaradhana” dari Jakarta.
Daw Khin Thet Htay (pertama dari kiri) berboncang-bincang dengan Ibu Juliana Arobaya dan Ibu Enny Hidayat
Let.Gen. Myint Swe bersama-sama dengan KUAI Bpk. Philemon Arobaya, Athan RI Bapak Kol. Yaya Hidayat memotong kue HUT TNI ke-61
Penari dari “Sanggar Kasitha Smaradhana” Jakarta khusus diundangn untuk mengadakan pertunjukan sekaligus hiburan untuk para undangan
Penerima tamu adalah staf KBRI terdiri dari U Ko Ko Maung, Daw Kinsana, Bapak Fakrurrazi serta Daw Khaing Thazin Aye
Ibu-Ibu Anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Yangon saat melantunkan Mars TNI
Bapak Tambah Gunawan & Ibu Hartiti Gunawan turut serta menyambut tamu di pintu utama Ballroom
Guest of Honour beserta rombongan dan para Atase Pertahanan negara asing foto bersama dengan Bpk Philemon Arobaya, KUAI & Bpk. Kol. Yayat Hidayat
Zaw Min Thein, Local Staf KBRI melantunkan lagu “Pulau Bali” dalam bahasa Myanmar
Bpk. Kol.Yayat Hidayat sedang menyerahkan hadiah pertandingan olahraga
Bpk. Sutarman kedua dari kiri dan Ustd Rasjid keempat dari kiri foto bersama dengan sebagian masyarakat muslim di Yangon
SHOLAT IDUL FITRI DI KBRI YANGON Bertempat di lapangan tenis KBRI Yangon, Myanmar pada tanggal 24 Oktober 2006 telah dilaksanakan sholat Idul Fitri bagi umat Islam yang dihadiri para Staf KBRI beserta keluarga dan masyarakat Indonesia.
Sdri. Sdri. Irma Setianisari membawakan tari “Selamat Datang” (Welcoming Dance) saat Guest of Honour memasuki Ballroom Traders Hotel, tempat pelaksanaan malam resepsi
Kegiatan Dalam Rangka Bulan Suci Ramadhan
Bertindak sebagai Imam adalah Bapak Ustad Rasyid dan Khatib Bapak H. Sutarman. Pada kesempatan itu khatib dalam khutbahnya antara lain menekankan tentang perlunya silaturahmi dan saling bermaafan pada Hari Raya Idul Fitri juga perlunya berbakti kepada orangtua masing-masing yang telah membesarkan serta mendidik kita semua dan mendoakan kepada orangtua masing-masing walau jauh di tanah air. Selesai Sholat Idul Fitri diselenggarakan Ramah Tamah bersama KUAI Bapak Philemon Arobaya beserta isteri, Staf KBRI dan keluarga dan masyarakat Indonesia di Myanmar, dengan suguhan makanan khas lebaran oleh Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan dengan menu opor ayam, ketupat, rendang dll.
Bertempat di Mesjid Al-Mush’ab ibu-ibu dari KBRI Yangon menyerahkan bantuan berupa tempat tidur kepada yayasan yatimpiatu yang dikelola “Muslim Women Assosiation Yangon Gema Takbir bergema dari halaman KBRI Yangon, tempat dilaksanakan sembahyang Ied pada 1 Syawal 1427 H ( 24-10-2006)
Bapak Sutarman, SPd, didamping oleh Ustd Rasjid, mewakili warga Muslim KBRI Yangon menyerahkan zakat fitrah kepada kaum muslim di Yangon
Ustda Rasjid (duduk paling depan) bertindak sebagai Imam pada pelaksanaan Sembahyang Ied 1 Syawal 1427 H
Tampak kaum bapak dengan khusuk mengikuti sembahyang Ied
Tidak ketinggalan kaum ibu/wanita juga dengan sikap menundukkan kepala mensyukuri nikmat dan hikmah yang diberikan oleh Allah SWT
Sujud sewaktu melaksanakan sembahyang menunjukkan sikap mengakui keangungan Allah atas ciptaannya
Bapak H. Sutarman sebagai Khatib menyampaikan khutbah Idul Fitri yang menekankan pentingnya silaturahmi dan saling bermaafan serta perlunya berbakti kepada orangtua
Seusai melaksanakan Sembahyang Ied dilanjutkan dengan acara bersalam-salaman dengan mengucapkan “Selamat Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Bathin”
Selesai menunaikan sembahyang Ied dilanjutkan dengan silaturahmi Kel.Besar KBRI, Masyarakat Indonesia dengan KUAI Bapak Philemon Arobaya dan Ibu Juliana Arobaya
UPACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-78 TAHUN 2006 Bertempat di Mitra Hall KBRI Yangon pada tanggal 28 Oktober 2006 telah dilaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-78 tahun 2006. Bertindak sebagai Pembina Upacara Bapak Philemon Arobaya, KUAI KBRI Yangon dan dihadiri staf KBRI, Dharma Wanita Persatuan, anakanak Sekolah Indonesia. Pada kesempatan itu Bapak KUAI dalam sambutannya menyatakan antara lain bahwa dengan memperingati hari Sumpah Pemuda ini kita dapat mengenang kembali tekad pemuda Indonesia untuk tetap bersatu. Bangsa Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia, bangsa Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar berkaitan dengan pengelolaan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam rangka mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional dan para pemuda mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka menentukan kondisi dan nasib bangsa Indonesia. Dengan demikian pemuda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa serta sebagai calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang, diharapkan mampu melanjutkan amanat untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa. Sejaln dengan itu para pemuda dituntut untuk selalu siap bersaing dengan mengembangkan kualitas melalui peningkatan semangat, kreativitas, pola pikir, disiplin serta iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-78 ini, pemuda harus memiliki kreativitas sebagai bekal untuk menjaga eksistensinya di tengah kehidupan yang kian kompetitif. Dengan demikian, tema peringatan HSP ke-78 tahun 2006 “Membangun Pemuda Kreatif untuk Bangsa Kompetitif” menjadi tema yang relevan dan kontekstual dengan tantangan Bangsa Indonesia saat ini.
Bpk. Philemon Arobaya, KUAI KBRI Yangon saat menyampaikan sambutan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-78 Tahun 2006
Siswa-siswa Indonesian International School Yangon turut berpartisipasi dalam upacara sumpah pemuda
ACARA SERTIJAB KEPALA SEKOLAH & MALAM SELAMAT JALAN KEL. BPK.WAHONO
Bertindak sebagai Pemimpin Upacara Sdr. Johans Saputra pegawai KBRI Yangon Penyerahan Memorandum Serah Terima Jabatan Kepala Sekolah Indonesia Yangon dari Bapak Wahono kepada KUAI Bapak Philemon Arobaya pada tanggal 3 Nopember 2006
Anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Yangon turut serta dalam upacara
Kel.Bpk. Wahono saat menyampaikan sepatah kata pada “Malam Selamat Jalan” 3 Nopember 2006
Tampak Bpk. Tambah Gunawan, Pejabat Fungsi Pensosbud beserta home dan lokal staf
Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan KBRI Yangon melantunkan satu lagu pada “Malam Selamat Jalan” Bapak Wahono & Keluarga.