PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA JAWA (KETOPRAK) Oleh Ariesty Fujiastuti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP, Universitas Ahmad Dahlan Surel:
[email protected] ABSTRACT Culture ketoprak is one of the arts which inherent in the lives of the besides wayang kulit and wayang people. Ketoprak is a form of performing arts traditional raised stories daily, stories the people who are in java in the form of cereal offering drama with language java dialogue and accompanied gamelan. Story brought like the a chronicle, history, and stories foreign derived from arabic (a thousand and one night) and china. Ketoprak used as the vehicle character education aimed at to restore spirit culture java among the young generation which is when is considered the faded. The majority of teenagers more subacid culture practical or instant. Teenagers less know manners and administration karma. Ketoprak need to introduced to young generation to form the character of because rich in of the cultural java as manners, manners, and respectful to parents. Therefore, culture ketoprak have significant roles in the planting character education. Ketoprak as a medium character education can be seen from dialog-dialog (language) used in ketoprak and seen from story contained in ketoprak. Keywords: Character Education, Java culture, Ketoprak ABSTRAK Kebudayaan ketoprak merupakan salah satu kesenian yang melekat dalam kehidupan masyarakat selain wayang kulit dan wayang orang. Ketoprak adalah suatu bentuk seni pertunjukan tradisional yang mengangkat cerita sehari-hari, cerita-cerita rakyat yang ada di Jawa dalam bentuk sajian drama dengan dialog bahasa Jawa dan diiringi gamelan. Cerita yang dibawakan seperti cerita babad, sejarah, dan cerita-cerita asing yang berasal dari Arab (seribu satu malam) dan cina. Ketoprak digunakan sebagai wahana pendidikan karakter yang bertujuan untuk mengembalikan roh budaya Jawa di antara generasi muda yang saat ini dinilai semakin pudar. Mayoritas remaja lebih menggemari budaya praktis atau instan. Remaja semakin tidak mengenal sopan-santun dan tata karma. Ketoprak perlu dikenalkan kepada generasi muda untuk membentuk karakter karena kaya akan nilai budaya Jawa seperti tata krama, sopan santun, dan hormat kepada orang tua. Oleh sebab itu, budaya ketoprak mempunyai peran penting dalam penanaman pendidikan karakter. Ketoprak sebagai media pendidikan karakter dapat dilihat dari dialog-dialog (bahasa) yang digunakan dalam ketoprak dan dilihat dari cerita yang terkandung dalam ketoprak. Kata kunci: Pendidikan Karakter, Budaya Jawa, Ketoprak 1
upacara adat atau ritual dan lain-lain.
PENDAHULUAN Kebudayaan adalah keselu-
Selain itu, dengan adanya kebu-
ruhan sistem gagasan, tindakan, dan
dayaan ketoprak dapat memenuhi
hasil karya manusia dalam rangka
tuntunan guna menyertakan nilai-
kehidupan masyarakat yang dapat
nilai yang ada untuk mencintai,
dijadikan untuk belajar. Kebudayaan
melestarikan budaya bangsa dan
merupakan aset terbesar bangsa di
menjadikan salah satu karakter bagi
samping kekayaan lain yang bersifat
negara Indonesia. Dengan menonton
material. Selain itu, budaya yang
pertunjukan ketoprak, masyarakat
mencangkup
menggam-
bisa menyerap nilai-nilai kemanu-
barkan identitas bangsa. Indonesia
siaan dan moral di dalam setiap
mempunyai berbagai suku bangsa
cerita.
kesenian
mulai dari Sabang sampai Merauke
Seiring
dengan
perkem-
dan tentunya mempunyai kesenian
bangan zaman, budaya ketoprak
budaya yang beragam bentuknya.
semakin
Indonesia
budaya,
Pesatnya laju teknologi informasi
dibandingkan dengan bangsa-bangsa
atau teknologi komunikasi telah
lainnya. Salah satu budaya Indonesia
menjadi sarana difusi budaya yang
adalah budaya ketoprak.
ampuh dan alternatif pilihan hiburan
kaya
Budaya
akan
keberadaannya.
sangat
yang lebih beragam bagi masyarakat
penting bagi masyarakat. Fungsi
luas. Hiburan yang penuh dengan
budaya ketoprak bagi masyarakat
kemeriahan dan keglemoran mampu
yaitu
penghibur,
membutakan hati masyarakat akan
sarana pendidikan, sarana dalam
kesenian daerah seperti ketoprak.
sebagai
ketoprak
tergeser
sarana
2
Hiburan
modern
yang
pada
mengenal sopan-santun
dan tata
hakikatnya dapat merusak kebuda-
karma. Melalui budaya ketoprak
yaan bangsa justru banyak diminati.
yang merupakan budaya tradisional
Kenyataan ini sudah dapat meng-
Jawa itu diharapkan mampu menum-
gambarkan akan keberadaan dan
buhkan kecintaan masyarakat, uta-
kelangsungan kesenian ketoprak di
manya generasi muda dan anak-anak
masa yang akan datang. Dahulu
agar lebih menghargai nilai-nilai seni
kesenian ketoprak menjadi ajang
daerah.
hiburan yang dapat dijumpai di
Berdasarkan uraian di atas,
televisi maupun di pergelaran terbu-
penulis melihat bahwa persoalan
ka. Namun, setelah pergantian orde
budaya ketoprak menjadi hal yang
baru ke era reformasi kesenian rakyat
penting untuk dikembangkan sebagai
ini semakin terpuruk, bahkan kini
penanaman
nasibnya seperti di ujung duri.
Tujuan penulisan artikel ini yaitu
Peribahasa ini bermakna nasib kese-
untuk mendeskripsikan pengertian
nian
pendidikan karakter, mendeskripsi-
ketoprak
saat
ini
sangat
mengkhawatirkan. Sangat
pendidikan
karakter.
kan budaya ketoprak, mendeskripsi-
disayangkan
jika
kan pelestarian budaya ketoprak, dan
kebudayaan ketoprak harus pudar
mendeskripsikan pentingnya budaya
begitu saja sehingga perlu dikem-
ketoprak untuk penanaman pendi-
bangkan dan dilestarikan. Budaya
dikan karakter.
ketoprak dapat digunakan sebagai media penanaman pendidikan karakter
agar
generasi
muda
dapat
3
Karakter merupakan
PEMBAHASAN nilai
1. Pengertian Pendidikan Karak-
perilaku
nilai-
manusia
yang
berhubungan dengan Tuhan Yang
ter Pendidikan merupakan usaha
Maha Esa, diri sendiri, sesama
manusia untuk menumbuhkan dan
manusia, lingkungan, dan kebang-
mengembangkan
saan yang terwujud dalam pikiran,
potensi-potensi
pembawaan, baik jasmani maupun
sikap,
rohani sesuai dengan nilai-nilai yang
perbuatan berdasarkan norma-norma
ada dalam masyarakat dan kebu-
agama, hukum, tata karma, budaya,
dayaan. Pendidikan adalah suatu
dan adat istiadat. Karakter adalah
usaha yang sadar dan sistematis
watak, tabiat, akhlak, atau kepri-
dalam
potensi
badian seseorang yang terbentuk dari
peserta didik. Pendidikan juga suatu
hasil internalisasi berbagai kebajikan
usaha masyarakat dan bangsa dalam
(virtues)
mempersiapkan generasi mudanya
digunakan sebagai landasan untuk
bagi
kehidupan
cara pandang, berpikir, bersikap, dan
masyarakat dan bangsa yang lebih
bertindak. Kebajikan terdiri atas
baik di masa depan. Sedangkan,
sejumlah nilai, moral, dan norma,
karakter
sifat
seperti jujur, berani bertindak, dapat
manusia pada umumnya dimana
dipercaya, dan hormat kepada orang
manusia mempunyai banyak sifat
lain. Interaksi seseorang dengan
yang
orang lain menumbuhkan karakter
mengembangkan
keberlangsungan
diartikan
tergantung
sebagai
dari
faktor
kehidupannya sendiri.
perasaan,
yang
perkataan,
diyakini
masyarakat dan karakter bangsa.
4
dan
dan
Pendidikan karakter meru-
musiknya. Ketoprak menurut arti
pakan upaya penyiapan kekayaan
luasnya adalah teater rakyat yang
batin peserta didik yang berdimensi
lahir di Jawa, yang menyajikan
agama, sosial, budaya, yang mampu
dialog, tarian, nyanyian, dan lawakan
diwujudkan
budi
dengan tanda pembabakan menggu-
perbuatan,
nakan pukulan keprak (kentongan)
pekerti,
dalam
baik
bentuk
dalam
perkataan, pikiran, sikap, perasaan,
dan
dan kepribadian. Pendidikan karakter
(legenda, dongeng, sejarah, babad,
adalah pendidikan yang mengem-
dan fiktif) baik dari dalam maupun
bangkan
luar negeri.
nilai-nilai
budaya
dan
membawakan
karakter bangsa pada diri peserta
Ketoprak
cerita
(bahasa
rakyat
Jawa:
didik sehingga memiliki nilai dan
kethoprak) adalah sejenis seni pentas
karakter sebagai karakter dirinya,
yang berasal dari Jawa. Ketoprak
menerapkan nilai-nilai tesebut dalam
merupakan teater rakyat yang paling
kehidupan dirinya sebagai anggota
populer, terutama di daerah Yogya-
masyarakat dan warga negara yang
karta dan daerah Jawa Tengah. Di
religious, nasionalis, produktif, dan
daerah-daerah
kreatif.
merupakan kesenian rakyat yang
2. Budaya Ketoprak
menyatu dalam kehidupan mereka
Menurut
Koetjaraningrat
dan mengalahkan kesenian rakyat
(1984), asal bahasa ketoprak adalah
lainnya seperti srandul dan emprak.
dari kata kethok-kethok dan prak-
Pada mulanya ketoprak merupakan
prak. Kethok-kethok berarti penanda
permainan orang-orang desa yang
dan
sedang
prak-prak
adalah
ilustrasi
5
tersebut
menghibur
diri
ketoprak
dengan
menabuh lesung pada waktu bulan
diperhitungkan
purnama,
gejogan.
ungguh bahasa. Dalam bahasa Jawa
Dalam perkembangannya menjadi
terdapat tingkat-tingkat bahasa yang
suatu bentuk teater rakyat yang
digunakan, yaitu Bahasa Jawa biasa
lengkap.
(sehari-hari), Bahasa Jawa kromo
yang disebut
masalah
unggah-
Ketoprak sebagai salah satu
(untuk yang lebih tinggi), Bahasa
kesenian daerah Jawa telah mampu
Jawa kromo inggil (yaitu untuk
mengundang banyak penonton dan
tingkat yang tertinggi).
pendengar diberbagai pelosok Jawa.
Beberapa
ragam
bahasa
Hal ini disebabkan oleh penampilan
dalam ketoprak menunjukkan watak,
ketoprak sebagai ―teater tradisional‖
kedudukan, trah keturunan, latar
yang mampu menggambarkan cerita
belakang dan status sosial tokoh-
yang
tokoh yang tampil dalam setiap
telah
keteladanan
berakar, yang
berdasarkan
luhur
bangsa
adegan. Dalam tradisi Jawa, tingkat-
Indonesia pada masa silam, serta
tingkat pemakaian bahasa tersebut
merupakan
kehidupan
berkait erat dengan unggah-ungguh,
sehari-hari bagi masyarakat Jawa
etika, tata krama dan budi pekerti.
khususnya (Basuki, 2007).
Artikulasi dialog dalam berbahasa
refleksi
Ketoprak merupakan salah
Jawa juga punya arti penting dalam
satu bentuk teater rakyat yang sangat
penyajian ketoprak sebagai tontonan
memperhatikan
yang
karena pertunjukan ketoprak tanpa
digunakan. Bahasa sangat mempe-
didukung artikulasi yang baik akan
roleh
mengurangi
perhatian,
bahasa
meskipun
yang
digunakan bahasa Jawa tetapi harus
estetika,
6
nilai serta
artistik
dan
menghambat
penyampaian makna dialog. Oleh
cerita Ramayana atau Mahabarata
karena
disebut wayang orang.
itu,
selain
aksentuasi ketoprak
harus juga
intonasi jelas,
harus
dan
pemain
Dalam pementasannya, keto-
mampu
prak selalu diiringi dengan lagu-lagu
mengucapkan dialog dengan benar
Jawa
yang
dan lafal yang pas.
bersama
tentunya
dengan
disajikan
gamelan
yang
Tema yang diangkat dalam
mengiringi. Lagu-lagu yang dibawa-
pertunjukkan ketoprak bermacam-
kan disesuaikan dengan tema yang
macam. Biasanya diambil dari cerita
sedang
atau legenda di Jawa. Seperti asal
pertunjukkan ketoprak yang menyaji-
usul sebuah kota, asal usul danau,
kan tarian-tarian Jawa pada awal atau
legenda seorang tokoh dan lain-lain.
ditengah-tengah pertunjukan sebagai
Namun, dalam perkembangannya,
selingan dari drama yang disajikan.
ketoprak juga menampilkan legenda
Selain itu, ketoprak juga diselingi
dari
Malin
dengan humor dan aksi-aksi bela diri
Kundang atau lainnya. Bahkan ada
dari para pemain yang disajikan
juga yang menampilkan legenda dari
dengan sangat atraktif dan menarik.
luar
Jawa
seperti
luar negeri seperti dari Cina atau India.
Ketoprak
Ada
juga
Para pemain ketoprak ter-
pernah
gabung dalam suatu grup yang
mengambil cerita seperti Ramayana
lengkap mulai dari aktor dan aktris,
atau Mahabarata karena dua cerita
pemain gamelan. Segala keperluan
tersebut masuk kategori wayang.
untuk pertunjukkan ketoprak seperti
Pertunjukkan
kostum dan alat-alat pendukung
yang
tidak
ditampilkan.
menampilkan
lainnya juga disediakan oleh grup
7
tersebut.
Pementasan ketoprak di
ditonton oleh mereka dan dinikmati
daerah biasanya berbarengan dengan
oleh mereka bersama. Ketoprak lahir
acara-acara
hari
dari kalangan masyarakat bawah
kemerdekaan RI, hari ulang tahun
sehingga dalam ketoprak tidak ada
daerah tersebut, atau di acara-acara
aturan
khusus yang diadakan oleh masya-
pertunjukan atau mengatur waktu
rakat.
jarang suatu grup
permainan. Jika pentas wayang kulit
ketoprak menampilkan pentasnya di
waktu yang dibutuhkan satu malam,
suatu daerah dengan rentang waktu
maka ketoprak bebas digelar kapan
tertentu, mulai satu minggu bahkan
pun tanpa batasan waktu. Pada
satu bulan. Masyarakat yang akan
perkembangannya, hiburan ketoprak
menyaksikan pertunjukkan dengan
juga diminati oleh anggota kerajaan,
model seperti ini harus membeli tiket
dan di setiap penampilannya selalu
terlebih dahulu.
ada pelawak yang membuat ketoprak
3. Sejarah Budaya Ketoprak
terasa semakin hidup.
rutin
Tidak
seperti
Semula ketoprak merupakan
untuk
Pada
membatasi
awalnya,
jam
ketoprak
hiburan rakyat yang diciptakan oleh
menggunakan iringan suara lesung
masyarakat
dan
di
luar
kerajaan.
alu
yang
biasa
digunakan
Ketoprak dikisahkan tercetus dari
sebagai alat penumbuk padi. Alat-
ide-ide sederhana para buruh batik di
alat ini menimbulkan suara: prak,
kala senggang. Saat melepas lelah,
prak, prak, yang merupakan asal dari
mereka mencoba menghibur diri
kata ketoprak. Namun, saat ini jalan
dengan bermain sandiwara kecil-
cerita ketoprak diiringi oleh irama
kecilan. Diperankan oleh mereka,
gamelan dan keprak. Hal tersebut
8
sangat menarik untuk dinikmati,
musik
terutama pertunjukan ketoprak yang
gamelan
disuguhkan
cerita
bersumber
dapat
lampau, tata kostum dan tata pentas
humor
mengangkat
sehingga
yang
mengundang tawa.
menggunakan dan
cerita
pada
seperangkat berkembang
sejarah
masa
mulai mengalami kemajuan.
Pada awal abad 19 ketoprak
Tahun
1940-an
ketoprak
dipentaskan di pendapa Wrekso-
dikenal masyarakat karena disiarkan
diningrat. Saat itu, pentas ketoprak
radio (RRI Yogya) yang semula
menggunakan cerita sederhana dan
bernama MAVRO. Tahun 1950-
iringan instrumen gamelan. Tahun
1960 ketoprak berkembang menjadi
1924, muncul kelompok ketoprak
primadona pertunjukan masyarakat.
kelilingan Langen Budi Wanodya,
Namun, tahun 1966-1969, ketoprak
pentas di daerah Demangan Yogya
mati akibat pergolakan politik di
dan hampir setiap kampung memiliki
Indonesia. Mulai tahun 1970-an,
grup ketoprak. Tahun 1925, format
ketoprak
ketoprak berubah bukan hanya alat
pemerintah
musik tetapi menggunakan biola,
institusi militer Kodim, Korem dan
beberapa
Kodam.
Cerita
instrumen yang
dan
dibawakan
rebana.
dibangkitkan Orde
Tahun
lagi
Baru
1990
oleh
melalui
muncul
juga
ketoprak plesetan (humor) di Yogya.
berkembang tidak hanya ungkapan
Dengan menggunakan pola baru
syukur
merambah
membuat ketoprak kembali berubah
problem sosial masyarakat. Tahun
karena banyak mengadopsi idiom-
1925-1926
idiom teater modern yang diolah dan
petani
tetapi
disepakati
sebagai
periode ketoprak peralihan. Iringan
dikemas
9
dalam
sebuah
pentas
ketoprak.
Maka
muncul
istilah
kebudayaan terhadap anak didiknya.
ketoprak garapan yang menawarkan
Hal tersebut akan mempengaruhi
konsep baru.
proses
4. Pelestarian Budaya Ketoprak
Banyaknya variasi hiburan yang
pelestarian
kebudayaan.
za-
lebih ―modern‖ mengalihkan perha-
man, kebudayaan ketoprak semakin
tian generasi muda dari warisan
pudar. Hal yang kuno dan kurang
kebudayaannya.
gaul, itulah tanggapan dari anak-anak
dimengerti
muda terhadap kesenian ketoprak.
Penyebab dari pudarnya sebuah seni
Mereka
kesenian
pertunjukan dapat disebabkan oleh
ketoprak adalah tontonan orang tua
masalah ekonomi, perubahan selera
yang
masyarakat
Seiring
perkembangan
menganggap
apabila
mereka
menonton
Ketoprak
oleh
hanya
generasi
penikmat,
dan
tua.
tidak
kesenian tersebut merasa gengsi.
mampu bersaing dengan bentuk-
Dari rasa gengsi inilah menjadikan
bentuk pertunjukan lain. Selain itu,
kesenian ketoprak semakin dipo-
perkembangan seni pertunjukan bisa
jokkan oleh para generasi muda.
pula dilihat dari siapa yang menjadi
Selain tanggapan ini, mereka juga
penyandang
menganggap bahwa ketoprak dilihat
(Soedarsono, 1998:1).
sangat kurang menyenangkan.
dana
produksinya
Upaya yang dilakukan untuk
Memudar kebudayaan keto-
menjaga eksistensi kesenian keto-
prak juga disebabkan oleh masuknya
prak, beberapa seniman ketoprak
kebudayaan baru dan teknologi yang
membentuk
modern, serta peran orang tua yang
Garapan,
tidak
berbeda dengan ketoprak yang sudah
memberikan
pendidikan
10
komunitas
dengan
Ketoprak
kemasan
yang
ada.
Salah
satunya
adalah
populer di ajang Panasonic Awards,
pementasan Ketoprak Ringkes yang
tiga kali berturut-turut yaitu tahun
sekarang ini sangat populer dan
2000, 2001, dan 2002. Program
digemari
Yogyakarta.
kesenian ini sangat memegang teguh
Pementasan kesenian ketoprak yang
nilai kebudayaan yang terkandung
lebih modern pun pernah dilakukan.
dalam setiap cerita yang dilakoni.
Hal ini terbukti dengan adanya
Pada saat permintaan pasar yang
program televisi ―Ketoprak Humor‖
menginginkan program ini menjadi
di
Humor
program yang hanya mengedepankan
merupakan suatu program kesenian
sisi humor saja, sang sutradara Aries
televisi yang hadir pertama kali di
Mukadi memilih untuk menolaknya.
stasiun televisi TVRI pada akhir
5. Pentingnya Budaya Ketoprak untuk Penanaman Pendidikan Karakter
masyarakat
televisi.
Ketoprak
90an atas bentukan mantan Menteri Tenega
Kerja
dan
Transmigrasi
Kesenian tradisional ketoprak
Indonesia, Erman Suparno. Setelah
kaya akan nilai budaya Jawa. Budaya
itu, nama Ketoprak Humor semakin
Jawa yang dipegang teguh telah
berkibar sejak tayang di stasiun
menciptakan sikap, kepribadian, dan
telvisi RCTI mulai 1998.
gaya, serta perilaku orang Jawa
Antusiasme
masyarakat
menjadi sosok yang simpatik, halus,
terhadap program kesenian inipun
santun,
dapat dibilang tinggi. Hal ini terbukti
menyukai keharmonisan. Sosok yang
dengan
program
cocok dengan kehidupan bangsa
kesenian Ketoprak Humor sebagai
Indonesia yang bersifat kekeluargaan
Program Kesenian Tradisional Paling
dan
dinobatkannya
11
toleran,
fleksibel,
kegotong-royongan.
dan
Nilai
budaya Jawa itu masih relevan untuk
semua nilai luhur Jawa ini meresap
menjadikan Indonesia tumbuh sesuai
tanpa perlu dipaksakan lagi.
dengan
karakter
khasnya
dan
Dalam
setiap
pementasan
identitasnya. Identitas yang dibangun
seni
nenek moyang itu adalah hasil
Ketoprak, pada intinya para seniman
perenungan dan terjemahan bahasa
yang melakukannya mempunyai misi
alam setempat. Idealisme itu yang
yang
menjadikan peraga tobong tetap
penontonnya.
bertahan.
disampaikan itu bisa melalui dialog
Ketoprak digunakan sebagai
pertunjukan
ingin
tradisional
disampaikan Misi
drama ketoprak,
kepada
yang
akan
ataupun melalui
wahana pendidikan karakter yang
gerakan apabila itu berupa tarian
bertujuan untuk mengembalikan roh
(Slamet
budaya Jawa di antara generasi muda
Sebagai media pendidikan melalui
yang saat ini dinilai makin pudar.
transformasi nilai-nilai budaya yang
Mayoritas remaja lebih menggemari
ada
budaya
praktis
instan.
Mereka
ketoprak
semakin
tidak
mengenal
sopan-
seniman betul-betul dituntut dapat
santun dan tata karma. Oleh karena
berperan semaksimal mungkin atas
itu,
peran
melalui
budaya
ketoprak
Rahardjo,
di
dalam
seni
tersebut,
yang
1995:
33).
pertunjukan maka
didapatnya.
Bagus
diharapkan mampu menumbuhkan
tidaknya
kecintaan
terutama
bergantung pada sutradara. Sutradara
generasi muda dan anak-anak agar
dalam pementasan ketoprak harus
lebih menghargai nilai-nilai seni
kreatif
daerah. Lewat bermain ketoprak,
penonton. Sutradara yang jeli akan
masyarakat,
12
pementasan
para
agar
menarik
ketoprak
perhatian
perkembangan kondisi
zaman
lingkungan
maupun akan
satu faktor keadiluhungan kesenian
menambah atau memberikan nuansa
ketoprak. Sebab, unsur busana (kos-
yang berbeda, agar ketoprak yang
tum) juga mengandung ajaran watak
dibinanya menjadi tontonan yang
dan kedudukan seseorang. Sejak
menarik.
kelahirannya, bahasa yang dipakai
Ketoprak
juga
Unsur bahasa, hanyalah salah
media
dalam pementasan ketoprak adalah
pendidikan karakter dapat dilihat dari
bahasa Jawa. Sementara itu sistem
dialog-dialog (bahasa) yang diguna-
komunikasi dalam ketoprak dilaku-
kan dalam ketoprak dan cerita yang
kan dengan dialog dan tembang.
terkandung dalam ketoprak. Dalam
Namun,
dialog-dialognya seni pertunjukan
digunakan dalam ketoprak lesung
ketoprak banyak mengandung nilai
hanya bahasa ngoko atau krama
fungsi pendidikan. Contoh fungsi
ndesa. Sedangkan dalam perkem-
dialog yang paling menonjol yaitu
bangannya ketoprak menggunakan
dialog yang membedakan antara
empat ragam bahasa yaitu krama
juragan dengan para abdinya. Dalam
inggil,
percakapan tmenggunakan tingkatan
kedhaton,
bahasa ngoko dan para abdinya
dengan perkembangan lakon-lakon
menggunakan bahasa karma. Disini-
ketoprak
lah dapat dipetik bahwa di dalam
bersumber dari cerita sejarah dan
pembicaraan dengan siapapun hen-
babad, bukan hanya berasal dari
daknya
legenda.
selalu
sebagai
tanggap
dengan
kedudukan masing-masing.
13
ragam
bahasa
yang
krama
ndesa,
ngoko,
dan
bagongan.
Siring
yang
kemudian
juga
Sebagai
produk
budaya,
Ungkapan
atau
kata-kata
penggunaan bahasa Jawa konon
dalam bahasa Jawa terkandung nilai-
memiliki
nilai etika, estetika, filsafat, sosio-
makna
filosofis
bagi
masyarakatnya. Oleh karena itu,
religi
sangat mungkin, di balik sajian
mengarah pada sikap dan perilaku
ketoprak sebagai teater rakyat, juga
budi
terkandung makna filosofis bagi
ungkapan ―sepi ing pamrih rame ing
orang
pandangan
gawe‖. Estetika tampak pada konsep
komunitas Jawa, bahasa bukan hanya
halus dan kasar. Sedangkan nilai-
dipandang sebagai alat ekspresi dan
nilai filosofi tampak pada ungkapan
komunikasi, tetapi juga menjadi
―amemangun
wahana menjelaskan fenomena dan
sasama” (selalu membuat bahagia
menyiasati
serta
orang lain). Nilai pendidikan tampak
simbol eksistensi orang Jawa dalam
pada ajaran (piwulang) seperti ―aja
hubungannya dengan tatanan makro
rumangsa
kosmos
kosmos.
rumangsa‖ (jangan merasa bisa,
Hubungannya dengan orang lain
tetapi pandai-pandailah merasakan),
maupun
―nglurug tanpa bala menang tanpa
Jawa.
Dalam
alam
dan
dengan
semesta
mikro
dirinya
sendiri.
dan
pendidikan,
luhur.
Etika
terlihat
karyenak
bisa
yang
nanging
pada
tyasing
bisaa
Semuanya itu mengarah pada cita-
ngasorake”
cita tertinggi orang Jawa, yaitu
pasukan,
menang
manunggaling kawula-gusti, yang
lahkan),
―aja
merefleksikan saling ketergantungan
adiguna‖ (jangan sombong karena
melalui
sedang
pengetahuan
tentang
sangkan paraning dumadi.
14
(menyerang tanpa
adigang
berkuasa
atau
tanpa mengaadigung
sedang
mempunyai kekuatan materi maupun
Umumnya, lakon-lakon yang dipen-
nonmateri).
taskan kesenian ketoprak seputar
Dilihat dari jalan cerita yang
babad, legenda maupun sejarah yang
ditampilkan ketoprak juga menam-
terjadi di berbagai daerah. Cerita-
pilkan cerita-cerita yang berasal dari
cerita inilah yang kemudian menjadi
cerita
kokoh
wayang,
hanya
kadang
dalam
kehidupan
warga.
ditambah bahkan dirubah sedikit.
Cerita tentang kehidupan kerajaan
Misalnya, cerita Cupu Manik yang
Majapahit,
merupakan
yang
kerajaan Demak, kerajaan Ngayog-
ditampilkan dalam bentuk kethoprak.
jokarto, tentang kepahlawanan Gajah
Kethoprak pesan
cerita
wayang
kerajaan
Airlangga,
sering
menyampaikan
Mada, Adipati Unus, perjuangan
terhadap
penontonnya.
Walisanga, maupun kisah unik jejak
Penonton
dapat
mencerna
dan
kehidupan
tokoh
Saridin
(Syeh
menyerap jalannya cerita dari sisi
Jangkung) dan cerita lain yang
baik dan buruknya, dan akhirnya
familiar dalam kehidupan warga.
berguna dalam hidupnya. Fungsi pendidikan
dapat
diambil
Cerita ketoprak sarat dengan
man-
pementasan berbagai karakter kehi-
faatnya dalam kehidupan sehari-hari
dupan. Mulai dari penggalan cerita
misalnya
juga
guyonan, kesedihan, kebahagiaan,
keluarga
Pandawa
nilai
kerukunan yang
bisa
kegagalan,
diterapkan dalam keluarga.
keburukan,
kebaikan,
sampai horor menakutkan. Pema-
Pertunjukan ketoprak juga
innya mulai dari tua, remaja, sampai
menjadi media alternatif transfer
anak-anak. Mereka dituntut memain-
cerita sejarah kepada masyarakat.
kan peran mereka sendiri dengan
15
apik untuk mendukung lakon cerita.
sangat memiliki banyak kandungan
Lakon ketoprak "Darpo Kayun" itu
kearifan
tentang intrik kekuasaan yang sangat
memberikan gambaran kepada siswa
mematikan dan berkepanjangan di
bahwa
kerajaan Singosari sekitar 780 tahun
khususnya
yang silam. Mungkin saja guyonan
memiliki keunggulan dalam berbagai
dan lakon kekuasaan masa kini juga
ranah sejak masa lalu. Kearifan-
masih akan dipentaskan dalam seni
kearifan
ketoprak oleh generasi ratusan tahun
masyarakat Jawa dalam melakukan
yang akan datang.
aktivitas hariannya. Kearifan itu
lokal
yang
masyarakat
akan
Indonesia
masyarakat
itu
Jawa
digunakan
oleh
Dengan demikian, kebudaya-
memiliki makna yang sangat positif
an ketoprak menjadi media penting
dan berperan dalam membentuk
untuk penanaman pendidikan karak-
karakter
ter khususnya pada generasi muda.
perkembangan
Upaya yang dilakukan untuk pena-
berpengaruh terbentuknya karakter
naman pendidikan karakter melalui
siswa yang bermoral dan berbudaya
budaya ketoprak dibutuhkan sebuah
tinggi.
teknologi tradisional yang mampu
siswa
sehingga
dalam
masyarakat
dapat
Penanaman
pendidikan
menyerap generasi muda yang ramah
karakter melalui budaya ketoprak
lingkungan, memiliki keseimbangan
juga telah dilakukan pada murid.
alam, memuat pembelajaran keso-
Misalnya,
panan, dan sarat nilai-nilai luhur.
ketoprak dirancang melalui latihan
Oleh karena itu, dibentuklah grup
pementasan ketoprak yang diikuti
ketoprak remaja. Ketoprak remaja
murid
16
SD
pendidikan
hingga
karakter
SMA
yang
mewakili
kota
dan
karena kaya nilai budaya Jawa
23
seperti tata krama, sopan santun, dan
dipilih
hormat kepada orang tua. Oleh sebab
―Mahesa Jenar‖ yang mengisahkan
itu, budaya ketoprak mempunyai
tentang kejujuran, pencarian jati diri,
peran penting dalam penanaman
dan konsekuensi dalam kehidupan.
pendidikan
Dalam
sebagai media pendidikan karakter
dipentaskan Desember.
Yogyakarta
pada Lakon
latihan,
menggunakan
tanggal yang
para
bahasa
berkomunikasi.
pelajar
Jawa
Mereka
saat
dapat
didorong
karakter.
dilihat
(bahasa)
yang
dari
Ketoprak
dialog-dialog
digunakan
dalam
menerapkan sopan-santun masyara-
ketoprak dan dilihat dari cerita yang
kat Jawa.
terkandung dalam ketoprak.
DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN
Basuki, Agus Rinto. 2007. Peranan Tindak Tutur dalam Seni Pertunjukan Ketoprak. Seni Budaya (online), Vol 21 No. 1 (http://repo.isidps.ac.id/507), diakses tanggal 20 Desember 2012.
Ketoprak digunakan sebagai wahana pendidikan karakter yang bertujuan untuk mengembalikan roh budaya Jawa di antara generasi muda
Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
yang saat ini dinilai makin pudar. Mayoritas remaja lebih menggemari budaya
praktis
instan.
Mereka
semakin
tidak
mengenal
sopan-
Rahardjo, Slamet, dkk. 1995. Wujud, Arti dan Fungsi Puncakpuncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Penduduknya. Semarang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
santun dan tata karma. Ketoprak perlu dikenalkan kepada generasi muda untuk membentuk karakter
17
Soedarsono. 1998. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
18