PEMODELAN SEISMOTEKTONIK BUSUR SUNDA WILAYAH SUMATERA DENGAN ANALISA COULOMB STRESS
TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi syarat kurikuler Program Sarjana Teknik Geofisika
Oleh : ULANDARI NIM : 12404005
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
LEMBAR PENGESAHAN
PEMODELAN SEISMOTEKTONIK BUSUR SUNDA WILAYAH SUMATERA DENGAN ANALISA COULOMB STRESS
Oleh _Ulandari_ NIM : 12404005
Program Studi Geofisika Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung
Bandung, September 2008 Telah diperiksa dan disahkan, Pembimbing
Wahyu Triyoso, Ph.D. NIP : 131 801 350
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan kemudahan kepada hamba-Nya dalam segala urusan. Salawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Rasul rahmatan lil alamin Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga dalam penyelesaian Tugas Akhir ini selalu berada dalam keridhoan-Nya. Pada kesempatan ini penulis sangat berterima kasih kepada: 1. Ibunda, ayahanda, kedua kakak serta keluarga besar yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil yang tak terhingga sampai saat ini. 2. Bapak Wahyu Triyoso, Ph.D selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran, motivasi, perbaikan, dan fasilitas sampai penyelesaian tugas akhir ini. 3. Bapak Sonny Winardhi, Ph.D, Bapak Dr. Hendra Grandis, Bapak Untoro MS, Bapak Dr. Awali Priyono, Bapak Dr Nanang T Puspito, Bapak Prof. Sri Widiyantoro, Bapak Afnimar, Ph.D, Bapak Drs Muhammad Ahmad, Bapak Dr Gunawan Ibrahim, dan Bapak Tedy Yudistira M.Si, atas segala ilmu yang diajarkan selama penulis berada di ITB, semoga dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan masyarakat pada umumnya. 4. Seluruh jajaran staf Tata Usaha Departemen GM dan staf Tata Usaha Program Studi Teknik Geofisika, atas kelancaranya dalam administratif. 5. Lestari Cendikia Dewi yang selalu memberikan bimbingan dan juga masukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. 6. Ketiga sahabatku, Jono, Samsoe, dan prast atas segala bantuan yang telah diberikan. 7. Semua teman-teman mahasiswa angkatan 2004 yang turut memberikan saran dan bantuannya dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. 8. Semua pihak yang telah membantu dan memperlancar penelitian dan penyusunan tugas akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga segala bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menjadi amal kebaikan dan mendapatkan keridhoan Allah SWT, serta mendapat balasan yang setimpal dan berlipat. Semoga penulisan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Kritik dan saran membangun sangat diharapkan penulis demi pengembangan keilmuan geofisika. Bandung, September 2008
Penulis, Ulandari
Daftar Isi Lembar Pengesahan ................................................................................................................i Kata Pengantar..................................................................................................................................... ii Daftar Isi .............................................................................................................................................. iii Abstrak ..................................................................................................................................................iv I. Pendahuluan ...................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1 1.2 Tujuan..........................................................................................................................................2 1.3 Batasan Masalah ..........................................................................................................................2 1.4 Sistematika Pembahasan..............................................................................................................3 II. Teori Dasar ......................................................................................................................................3 2.1 Tektonik Lempeng.......................................................................................................................3 2.2 Gempa Bumi................................................................................................................................4 2.3 Hubungan Tegangan dan Regangan ............................................................................................5 2.3.1 Strain ................................................................................................................................5 2.3.2 Stress ................................................................................................................................7 III. Data dan Pengolahan Data............................................................................................................7 3.1 Data .............................................................................................................................................7 3.2 Analisa Coulomb Stress...............................................................................................................8 IV. Hasil dan Analisa ...........................................................................................................................9 V. Kesimpulan dan Saran..................................................................................................................11 5.1 Kesimpulan................................................................................................................................11 5.2 Saran ..........................................................................................................................................11 Daftar Pustaka .....................................................................................................................................12 Lampiran..............................................................................................................................................13
PEMODELAN SEISMOTEKTONIK BUSUR SUNDA WILAYAH SUMATERA DENGAN ANALISA COULOMB STRESS
Oleh : Ulandari NIM : 12404005 Pembimbing : Wahyu Triyoso, Ph.D. Program Studi Geofisika Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung
ABSTRAK Studi mengenai seismotektonik di Busur Sunda wilayah Sumatra perlu dilakukan untuk memahami perilaku seismotektoniknya. Studi seismotektonik ini dapat dilakukan dengan menganalisa pola dari vektor perpindahannya, strain, dan juga pola stress yang terjadi. Data yang digunakan berupa data Sesar Sumatera dan data Subduksi yang diperoleh dari penelitian Sieh dan Natawidjaja. Studi ini akan meninjau pola perilaku seismotektonik untuk periode 100 dan 500 tahun sebelum terjadi pelepasan energi sampai setelah terjadi pelepasan energi. Dalam studi ini khususnya ditujukan untuk melihat perilaku seismotektonik Nias setelah gempa Aceh pada Desember 2004. Dengan mempelajari coulomb failure stress change dari aftershock gempa, dapat dilihat potensi failure disekitar zona sesar Sumatra untuk masa yang akan datang.
Kata kunci : vector perpindahan, strain, stress, coulomb failure stress change
SEISMOTECTONIC MODELLING OF THE SUNDA ARC WITH COULOMB STRESS ANALYSIS By Ulandari 12404005 Supervisor : Wahyu Triyoso, Ph.D. Geophysics Program Faculty of Mining and Petroleum Engineering Institut Teknologi Bandung
ABSTRACT Studies of seismotectonic in Sumatra are needed to obtain seismotectonic behavior. Seismotectonic study can be done by observation of displacement vectors, strain, and also stress occurance. This study is uses Sumatra Fault Data and Sumatra Subduction Data from Sieh and Natawidjaja. We will analyze seismotectonics behavior for 100 and 500 years before release energy until after release energy. Especially, in this study we will compare Nias seismotectonics after Aceh shock on December 2004. By using Coulomb failure stress change Analysis aftershock, we will know about potential failure nearby Sumatra Fault Zone in the future.
Keywords : displacement vectors, strain, stress, coulomb failure stress change
I.
PENDAHULUAN
Hasil dari studi yang dilakukan di California tersebut membuktikan bahwa
1.1. Latar belakang Studi
ini
mengadopsi
gempa Lander memicu terjadinya gempa dilakukan
dari
dengan
penelitian
Big Bear dan Hector Mine.
yang
dilakukan oleh Ross Stein,dkk yang melakukan penelitian untuk wilayah California tepatnya pada Sistem Sesar San Andreas. Dalam studi ini, dilakukan pengujian bahwa suatu gempa akan menjadi pemicu terjadinya gempa lain. Gempa
besar
yang
terjadi
di
California sangat berhubungan dengan adanya Sesar San Andreas. Ketika
Gambar 1.1 Gempa Lander memicu terjadinya gempa Big Bear
terjadi gempa Landers, ternyata akan memberi pengaruh dalam perilaku Sesar San Andreas. Ide dari penelitian ini bahwa di bumi terdapat
bagian-bagian
kerak
yang
bersifat brittle. Pada kondisi brittle ini terdapat keadaan pada batuan yang akan mengalami failure ketika batas elastisitas batuan terlampaui.
Gambar 1.2 Gempa Lander juga memicu gempa Hector
Dari ide tersebut dihasilkan model
Mine tujuh tahun kemudian
Perubahan static stress (Coulomb failure
Sumatera merupakan salah satu wilayah
stress change) di sekitar Sistem Sesar
tektonik aktif. Adanya subduksi antara
San Andreas.
lempeng Indo-Australia terhadap lempeng
Berdasarkan metode yang dilakukan di California tersebut, maka dalam studi ini
metode
tersebut
dicoba
diterapkan di wilayah Sumatera.
untuk
Eurasia menyebabkan terjadinya oblique konvergen . Oblique konvergen dibagi menjadi dua komponen, yaitu : komponen dip-slip terdapat pada zona subduksi antar lempeng dan komponen strike-slip pada
7
Sesar Besar Sumatera (Natawidjaja dan Triyoso, 2006).
Gambar 1.4 Gambar 1.3 Sesar Besar Sumatera merupakan sesar strike slip menganan yang menjalar dari Selat Sunda sampai ke pusat pemekaran samudera di Laut Andaman
Oblique konvergen
Sesar
Besar
Sumatera
memiliki
panjang 1900 km yang membentang di
1.2. Tujuan
sepanjang Pulau Sumatera yang sering disebut the back bone of Sumatra (tulang
Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
punggung Sumatera) dan terletak dekat busur gunung api aktif (Sieh and
•
Memahami perilaku seismo- tektonik
Besar
Sumatera dengan melakukan analisa
Sumatera ini bergerak right-lateral. Di
Coulomb stress yang diadopsi dari
bagian utara Pulau Sumatera, Sesar
Stein, dkk.
Natawidjaja,2000).
Sesar
Besar Sumatera berubah bentuk menjadi Pusat Pemekaran di Laut Andaman
1.3. Batasan Masalah
(Curray and others, 1979). Di bagian ini
Ruang
mengarah ke selatan hingga memotong
penelitian
Palung Sunda (gbr.1.2).
seismotektonik Busur Sunda wilayah
selatan
Pulau
Sumatera,
sesar
Lingkup
studi
terhadap
meliputi perilaku
Sumatera. Pekerjaan diawali dengan perhitungan displacement, nilai strain dan stress di sekitar zona subduksi Sumatra dan SFZ (Sumatra Fault Zone). Dalam pengolahan data terdapat asumsiasumsi, seperti : menganggap medium 8
bersifat
elastis
sehingga
untuk
Berisikan
mengenai
kesimpulan
perhitungan stress digunakan konsep
dari keseluruhan hasil penelitian
mekanika
coulomb
dalam Tugas Akhir ini dan juga
menghitung
saran untuk penelitian serupa di
stress
meium kontinu,
digunakan
untuk
static displacement, strain, stress yang
masa yang akan datang.
disebabkan oleh fault slip, expansion dan contraction. Adapun data yang digunakan adalah data sesar dan data subduksi
Sumatera
Natawidjaja).
(Sieh
Selanjutnya
II.
TEORI DASAR
and hasil
perhitungan digunakan untuk interpretasi seismotektonik di wilayah studi.
2.1. Tektonik Lempeng Teori
Tektonik
dikemukakan
Lempeng
yang
Henry
Hess
oleh
menyatakan bahwa bumi terdiri dari lempeng-lempeng tektonik yang berada 1.4. Sistematika Pembahasan
pada lapisan litosfer dan bergerak di
Sistematika pembahasan hasil studi
atas lapisan astenosfer yang bersifat plastis. Teori ini juga didukung oleh
ini adalah :
Teori
•
Bab I Pendahuluan
Arus
menjelaskan
Berisikan latar belakang, tujuan,
Konveksi
yang
mekanisme
dapat
pergerakan
lempeng-lempeng tektonik.
batasan masalah dan sistematika penulisan. • Bab II Teori Dasar Menjelaskan
dasar
teori
yang
berkenaan dengan tugas akhir ini. • Bab III Data dan Pengolahan Data Membahas
mengenai
data
Gambar 2.1
dan
Lempeng tektonik bumi
perangkat lunak yang digunakan serta langkah pengerjaan hingga diperoleh hasil yang diinginkan. • Bab IV Hasil dan Analisa Berisikan analisa terhadap hasil data yang diperoleh. • Bab V Kesimpulan dan Saran 9
Berdasarkan teori tersebut maka ada tiga batas lempeng, (plate boundary) yaitu : •
Konvergen Pada zona konvergen, lempeng saling
bertumbukan
bahkan
menujam antara satu dengan lainnya. •
Divergen Lempeng-lempeng bergerak
saling
menjauh.
Di
zona
divergen ini biasanya terjadi pemekaran lantai samudera (sea floor spreading). •
Transform Transform pergerakan
Gambar 2.3
merupakan lempeng
secara
Gelombang seismik pada gempa bumi
lateral, baik itu right-lateral Gempa
ataupun left-lateral.
bumi
tektonik
biasanya
terjadi di batas pertemuan antar lempeng yang saling bersinggungan. Adanya gaya – gaya yang bekerja pada lempeng – lempeng tersebut dan konstanta elastisitas
serta
akumulasi
energi
Gambar 2.2
menyebabkan terjadinya deformasi batuan
Tiga batas lempeng
dan pelepasan energi menjadi perambatan gelombang
seismik.
Ilustrasi
dari
mekanisme gempa bumi dapat dijelaskan dalam Teori Bingkai Elastik.
2.2. Gempa Bumi Gempa bumi ialah suatu pelepasan energi secara tiba-tiba dan cepat serta merambat
ke
segala
arah
sebagai
gelombang seismik. Berdasarkan sumber terjadinya, gempa bumi digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu : gempa bumi vulkanik, gempa bumi tektonik, dan gempa bumi akibat runtuhan.
10
2.3. Hubungan Tegangan (Stress) dan Regangan (Strain)
2.3.1. Strain Jika suatu material dikenai gaya / stress maka titik-titik di dalam material tersebut
berpindah
/
Perpindahan
ini
disebut
displacement.
Perubahan
bergerak. dengan bentuk
/
volume akibat adanya gaya / stress disebut sebagai deformasi. Strain secara prinsip merupakan Gambar 2.4 Teori Bingkai Elastik
gradien spasial dari perpindahan / displacement.
Pada time 1 merupakan kondisi saat sesar terkunci, kemudian mendapat gaya yang akan menimbulkan pergerakan dari lempeng sampai menuju ke kondisi elastis batuan
Gambar 2.5
(time 2). Deformasi akan terjadi per sentimeter dalam periode tahun. Ketika
Jika original titik materi adalah x
strain pada batuan telah mempunyai cukup
kemudian terjadi perubahan sebesar U.
kekuatan maka akan terjadilah gempa bumi.
Posisi x setelah perpindahan adalah
Selama terjadi gempa bumi, lempeng yang
x+∂x,
tadinya terkunci akan mengalami pergerakan
approksimasi deret Taylor perpindahan
(time 3). Periode dari time 1 ke time 2 bisa
Ui (x+∂x) dapat dituliskan sebagai
terjadi dalam hitungan bulan sampai ratusan
berikut :
maka
dengan
tahun, sedangkan periode antara time 2 ke time 3 terjadi dalam detik.
Ui ( x + ∂x ) ≈ Ui ( x ) +
∂Ui ( x ) ∂xj = Ui ( x ) + ∂Ui ∂xj
……persamaan (1)
11
menggunakan
Sehingga perpindahan relatif dari x ke
Terjadi
∂Ui bisa dituliskan sebagai berikut :
kembali
ke
Material
dapat
∂Ui ( x ) ∂Ui = ∂xj ∂xj ………persamaan (2)
apabila
bentuk
strain
dapat
kondisi
awal.
kembali
awalnya
jika
ke
stress
dikembalikan ke nilai awalnya. Perpindahan
boleh
diikuti
oleh
•
adanya translasi atau rotasi. Untuk
Viskous Terjadi apabila strain permanen.
memisahkan komponen translasi dan rotasi, maka bisa dituliskan dengan persamaan di atas yang merupakan penjumlahan
translasi
dan
rotasi
sebagai berikut : 1 ⎛ ∂Ui ∂Uj ⎞ 1 ⎛ ∂Ui ∂Uj ⎞ ∂Ui = ⎜ + ∂xj + ⎜ + ∂xi ⎟ 2 ⎝ ∂xj ∂xi ⎠ 2 ⎝ ∂xj ∂xi ⎟⎠
……..persamaan (3)
Gambar 2.6
Strain dibagi menjadi dua jenis, yaitu : •
Hubungan antara stress dan strain
sumbu-sumbu yang sejajar tidak
dalam satu medium elastik linier dapat dinyatakan dalam Hukum Hooke. Jika σij dan eij adalah komponen stress dan strain tensor, maka Hukum Hooke bisa dituliskan sebagai berikut :
Strain yang homogen, dimana
mengalami perubahan orientasi. •
Strain yang inhomogen, dimana melibatkan perubahan orientasi sumbu-sumbu yang ada.
σ ij = Cijkl * eij Cijkl = Konstanta elastik
Perhitungan yang menghubungkan antara tensor stress dan strain pada suatu waktu dan ruang tertentu akan menentukan rheology material tersebut.
Gambar 2.7
Terdapat dua kelas rheology, yaitu : Jenis-jenis strain •
12
Elastik
2.3.2. Stress
Stress ialah gaya yang bekerja pada suatu unit area.
Gambar 2.9
Keterangan : s = stress Coulomb Stress, merah merupakan stress F = Gaya
naik dan ungu merupakan stress turun
A = area Hubungan
Tegangan
(Stress)
dan
Regangan (Strain)
Hubungan
Stress
dan
Strain
dalam
mekanika medium kontinu dapat dituliskan dengan persamaan, sebagai berikut :
Gambar 2.8
Jenis-jenis stress Stress yang bekerja pada suatu bidang
Jika i = j, maka δij = 1 Jika i ≠ j, maka δij = 0 Sehingga diperoleh persamaan stress untuk tiga dimensi :
pada umumnya terdiri dari dua stress, yaitu : normal stress dan shear stress. Normal stress ialah stress yang bekerja tegak lurus bidang. Sedangkan, shear stress ialah stress yang bekerja sejajar bidang. Selain dua jenis stress di atas, terdapat
III.
DATA DATA
3.1
Data
DAN
PENGOLAHAN
pula stress yang merupakan penjumlahan dari normal stress dan shear stress yang disebut dengan Coulomb stress.
Data yang digunakan dalam Tugas Akhir ini berupa data subduksi dan Sesar Besar 13
Sumatera yang diperoleh dari Sieh dan Natawidjaja. Adapun parameter-parameter yang digunakan berupa koordinat sesar, panjang sesar, ketebalan sesar, kedalaman, momen magnitude tiap segmen sesar, dan dip. Data koordinat yang digunakan dalam satuan derajat, sehingga untuk proses pengolahan data selanjutnya data koordinat tersebut akan dikonversi kedalam UTM. Dengan
parameter
yang
ada,
akan
dihasilkan plotting subduksi dan Sesar Besar Sumatera. Setelah pengeplotan data tersebut, kemudian
dilakukan
perhitungan
displacement, strain, dan stress pada daerah subduksi
dan
sesar
Sumatera
untuk
mempelajari perilaku seismotektoniknya. Selain
data
subduksi
dan
sesar,
digunakan juga data katalog gempa Aceh pada Desember 2004. Data katalog gempa ini dimaksudkan untuk melihat perilaku seismotektonik Nias setelah terjadi gempa Aceh.
3.2
Analisa Coulomb Stress
Analisa
Coulomb
Stress
ini
merupakan estimasi kuantitatif pada medium batuan. Dengan menganggap bahwa medium batuan tersebut bersifat elastik. Pada Tugas Akhir ini dilakukan perhitungan stress dan strain dengan menggunakan
prinsip
mekanika
medium kontinu. Metode Analisa Coulomb Stress ini dapat
dideskripsikan
dalam
tiga
tahapan, sebagai berikut : 1. Tahap pertama adalah perhitungan displacement
vectors
berupa
horisontal displacement dan vertikal displacement. Dari tahapan ini dapat dilihat arah pergerakan dari sesar yang
berarah
Sedangkan
right-lateral.
vertikal
displacement
menunjukkan daerah-daerah yang mengalami
deformasi
ke
arah
vertikal. Perhitungan displacement ini
dilakukan
untuk
beberapa
periode, yaitu periode 100, 200, dan 500 tahun. Hal ini bertujuan untuk melihat
perilaku
seismotektonik
Sumatra sejak 500 tahun sebelum release energi sampai setelah release energi. Gambar 3.1
Zona Subduksi Sumatera dan Sesar Besar Sumatera 14
2. Tahap kedua adalah perhitungan strain. Dari perhitungan tersebut akan diperoleh peta distribusi strain
di Busur Sunda wilayah Sumatera. Peta tersebut akan menunjukkan tingkat resiko dari bencana gempa bumi di tiap daerah di wilayah Sumatera. Strain yang besar (positif) menunjukkan bahwa daerah tersebut mengalami dilatasi. Sedangkan strain yang kecil (negatif) menunjukkan bahwa daerah tersebut mengalami kompresi. 3. Selanjutnya ialah perhitungan stress. Stress yang dihitung berupa shear stress, normal stress, dan coulomb
Gambar 4.1
stress. Dari peta distribusi stress
Peta distribusi horisontal displacement
dapat dilihat daerah-daerah yang mendapat stress yang besar. Dalam
studi
perbandingan IV.
sebelum
HASIL DAN ANALISA
ini
antara
terjadi
akan
dilakukan
kondisi
Sumatera
pelepasan
energi
dan
sesudah terjadi pelepasan energi. Dari hasil pengolahan data yang
dilakukan
sesuai
dengan
diagram alir yang telah ditentukan maka
diperoleh
pemodelan
seismotektonik untuk wilayah Busur Sunda wilayah Sumatera. Pemodelan yang
dihasilkan
berupa
peta
distribusi displacement, strain, dan stress.
Gambar 4.2
Vertical displacement pada kondisi 500 tahun sebelum pelepasan energi 15
Gambar 4.4 Gambar 4.3
Vertical displacement pada kondisi 500 tahun setelah pelepasan energi
Perubahan static stress untuk 500 tahun pada kondisi sebelum pelepasan energi
Dari gambar vertical displacement di atas dapat dilihat bahwa terjadi deformasi vertikal ke arah bawah di daerah Aceh setelah terjadi pelepasan energi. Ketika lempeng samudera yang menujam di bawah lempeng benua terdorong akibat gaya tektonik, terjadi deformasi vertikal ke arah atas. Namun, ketika energi yang diberikan ke batuan melampaui batas elastisitas batuan
Gambar 4.5
akan terjadi fracture (patahan) dan stress
Perubahan static stress pada kondisi setelah pelepasan energi
yang diberikan menurun sehingga deformasi ke atas berubah menjadi deformasi ke bawah.
Jika dilihat dari perubahan static stressnya dapat dilihat bahwa di daerah Aceh mengalami penurunan stress setelah pelepasan energi. Selain itu, transfer stress mengarah semakin ke selatan.
16
•
Aftershock
dari
menimbulkan
gempa
arah
Aceh
dari
transfer
stress menuju ke arah Pulau Nias. •
Dilihat dari vertical displacement aftershock dari gempa Aceh, Pulau Nias mengalami deformasi vertikal ke arah atas.
•
Aftershock
dari
menambah
gempa
akan
potensial
failure
disepanjang Sesar Besar Sumatra. Gambar 4.6
Perubahan static stress di overlay dengan data gempa
5.2. Saran
Beberapa saran dalam penelitian Tahun 2004 terjadi gempa Aceh
di masa yang akan datang diantaranya
dengan Mw = 9.1 yang kemudian disusul
adalah:
dengan gempa Pulau Nias pada tahun 2005
• Hasil dari pemodelan seismotektonik
dengan Mw = 8.7. Dari gambar 4.6 dapat
wilayah Sumatera dalam studi ini
dilihat ketika mainshock dari gempa Aceh
dapat dijadikan bahan acuan dalam
lepas, transfer stress mengarah ke Nias dan
mitigasi maupun aplikasinya dalam
bagian selatan Sumatera. Dengan kata lain,
bidang geoteknik.
gempa Aceh memberi pengaruh terhadap perilaku seismotektonik di Nias.
• Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
tentang
seismotektonik mengingat V.
KESIMPULAN DAN SARAN
merupakan
di
perilaku wilayah
bahwa negara
lain
Indonesia yang
sangat
rawan terjadinya bencana gempa 5.1. Kesimpulan
bumi
karena
merupakan
zona
tektonik aktif. Dalam studi Tugas Akhir ini dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya :
17
• Data-data mengenai hasil penelitian tentang kegempaan lebih lanjut dari pihak-pihak
terkait
sangat
diperlukan guna kemajuan ilmu kegempaan di Indonesia.
VI.
•
DAFTAR PUSTAKA
Curray, J. and others. Tectonic of The Andaman Sea and Burma, AAPG Mem., 29, 189-198. 1979.
•
King, G. C. P., Stein, R. S. and Lin, J., Static stress changes and the triggering
of
earthquakes,
Bull.
Seismol. Soc. Amer., 84, pp. 935953, 1994.
•
Natawidjaja,
H.Danny
Triyoso,Wahyu.
The
and
Sumateran
Fault Zone : from source to hazard. Geteknologi, Lembaga Ilmu dan Penelitian Indonesia (LIPI). 2006. •
NewComb and McCann. A Report on The Historic Sunda Earthquiake in Eighteenth Century. 1987.
•
Reid, H.F., The Mechanics of the Earthquake,
The
California
Earthquake of April 18, 1906, Report of
the
Commission, Institution
State Vol.2, of
Investigation Carnegie Washington,
Washington, D.C. 1910. •
Sieh, K. and Natadwijaja, D.H. Deformation and Slip Along The Sunda Megathrust During The Giant Nias-Simeulue Earthquake f March 2005, Science, 31 March. 2006.
18
•
Stein,
R.S.
and
others,
Stress
Triggering
Teaching
High
Resolution.
USGS.
1994.
LAMPIRAN
19
FLOW CHART
20
Gambar 1
Ilustrasi co-seismic deformation dimulai dari fase interseismic dimana energi terakumulasi akibat dari adanya locking part lempeng dan ketika energi semakin besar menyebabkan rupture dan terjadi fase co-seismic
21
Gambar 4
Gambar 2
Kondisi seismotektonik Sumatra 500 tahun sebelum pelepasan energi
Gambar 3
Gambar 5
Kondisi seismotektonik Sumatra 100 tahun sebelum pelepasan energi
Vertikal displacement Sumatra setelah pelepasan energi
22
Ganbar 6
Kondisi Strain pada 500 tahun sebelum pelepasan energi
23
Gambar 7
Strain setelah pelepasan energi
24
Gambar 8
Gambar 9
Stress sebelum pelepasan energi untuk periode 100 tahun
Stress sebelum pelepasan energi untuk periode 500 tahun
25
Gambar 10
Stress afterhock gempa Aceh 26