PEMIKIRAN IBNU QAYYIM AL-JAUZIYYAH TENTANG WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN (PERSPEKTIF HAK ASASI ANAK)
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Syariah
Oleh
H. AHMAD RASYIDI HALIM NIM. 1202110386
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKARAYA FAKULTAS SYARIAH JURUSAN SYARIAH PROGRAM STUDI AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYAH TAHUN 1437 H / 2016 M
MOTO
﴾١٨١ : ﴿ األعرف Artinya: “Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan.”
PEMIKIRAN IBNU QAYYIM AL-JAUZIYYAH TENTANG WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN (PERSPEKTIF HAK ASASI ANAK) ABSTRAK Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (691-751 H./1350-1410 M.) merupakan seorang intelektual besar muslim (ulama) bermazhab Hanbali dengan konfigurasi pemikiran rasionalis. Melalui polarisasi naql dan ‘aql beliau menyelesaikan berbagai permasalahan hukum dan keilmuan. Salah satu kontribusi besar Ibnu Qayyim adalah tentang wali mujbir dalam pernikahan. Beliau menyatakan orang tua atau wali tidak boleh menikahkan anak secara paksa apabila tidak disertai dengan izin dan persetujuan anak. Perspektif ini berbeda dengan jumhur ulama (mayoritas ulama) yang menyatakan orang tua atau wali boleh menikahkan anak secara paksa meskipun tanpa disertai izin dan persetujuan anak. Beranjak dari perbedaan tersebut, berikut akan dipaparkan rumusan permasalahan dalam penelitian ini: (1) Bagaimana latar belakang pemikiran Ibnu Qayyim al-Jauziyyah tentang wali mujbir dalam pernikahan; (2) Bagaimana metode iṣtinbāṭ Ibnu Qayyim al-Jauziyyah tentang wali mujbir dalam pernikahan; Bagaimana relevansi pemikiran Ibnu Qayyim al-Jauziyyah tentang wali mujbir dalam pernikahan ditinjau dari perspektif hak asasi anak dan dihubungkan dengan kondisi kekinian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab berbagai rumusan masalah tersebut. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan kontekstual yang disajikan secara deskriptif dan deduktif. Data dianalisis melalui metode content analysis dan metode hermeneutik serta kajian uṣūl fikih. Hasil dari penelitian ini: (1) Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menyatakan bahwa seorang anak, terutama anak perempuan (demikian juga dengan anak laki-laki) tidak boleh dipaksa untuk menikah serta tidak boleh dinikahkan kecuali dengan ridanya. Dengan demikian, orang tua atau wali tidak boleh menikahkan anak secara paksa apabila tidak disertai dengan izin dan persetujuan anak; (2) Metode iṣtinbāṭ hukum yang digunakan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengenai tidak boleh adanya paksaan orang tua atau wali dalam pernikahan anak didasarkan pada hadis Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan Imam Bukhāri, Imam Muslim (muttafaqun ‘alaih) Imam Abū Dāwud dan Imam Ibnu Mājah mengenai urgensi persetujuan dan keridaan anak dalam pernikahan; (3) Relevansi Pemikiran Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah tentang wali mujbir dalam pernikahan (perspektif hak asasi anak) sesuai dengan semangat hak asasi anak serta relevan dengan kondisi kekinian. Pemikiran Ibnu Qayyim tersebut dinilai mampu mengakomodir problematika hukum yang berkembang di masyarakat guna menghindari pemaksaan yang dilakukan orang tua terhadap anaknya untuk menikah tanpa terlebih dulu diminta izin dan persetujuan anak.
THE VIEW IBN QAYYIM AL-JAWZIYYA ON WALI MUJBIR IN MARRIAGE (THE PERSPECTIVE OF THE CHILD RIGHTS) ABSTRACT Ibn Qayyim al-Jawziyya (691-751 AH./1350-1410 AD.) was a great intellectual Muslims (scholars) from Hanbali‟s school with rationalist thought configuration. Through naql and ‘aql polarization, he solved various legal matter and scientific issues. One of the major contributions of Ibn Qayyim is about wali mujbir guardian in marriage. He expressed a parent or guardian should not be married off forcibly if it is not accompanied with the consent and approval of the child. This perspective is different from the scholarly (the majority of scholars) that states a parent or guardian may be married off forcibly although without the consent and approval of the child. Moving on from these differences, the following will be presented formulation of problem in this research: (1) What is the rationale Ibn Qayyim alJawziyya about mujbir guardian in marriage; (2) How istinbāt method Ibn Qayyim al-Jawziyya about mujbir guardian in marriage; (3) How relevant is the thought of Ibn Qayyim al-Jawziyya about marriage guardian mujbir in terms of children‟s rights perspective and linked to the current condition. The purpose of this study was to answer the problem formulation. This study is a literature study (library research) using a contextual approach presented in descriptive and deductive. Data were analyzed through content analysis and hermeneutic methods and study uṣul fiqh. Results from this study: (1) Ibn Qayyim Al-Jawziyya states that a child, especially girls (as well as boys) should not be forced to marry and must not be married except with his/her agreement. Thus, parents or guardians should not be married off forcibly if it is not accompanied with the consent and approval of the child; (2) The Method used legal istinbāt Ibn Qayyim Al-Jawziyya about should not be coercion parent or guardian in child marriages are based on the traditions of the Prophet Muhammad narrated by Imam Bukhāri, Imam Muslim (muttafaqun ‘alaih) Imam Abū Dāwud and Imam Ibnu Mājah the urgency of approval and pleasure of children in marriage; (3) Relevance thought Ibn Qayyim Al-Jawziyya about mujbir guardian in marriage (a child’s right perspective) in accordance with the spirit of child rights and relevant to contemporary conditions. Thought Ibn Qayyim are considered able to accommodate the growing problems of law in society in order to avoid forcing the parents to their children to marry without first requested permission and consent of the child.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Salawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang telah menuntun umat dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang dengan segala kebenaran agama dan ilmu. Skripsi ini berjudul Pemikiran Ibnu Qayyim al-Jauziyyah tentang Wali Mujbir dalam Pernikahan (Perspektif Hak Asasi Anak). Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir guna memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy) pada Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya. Pada penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada yang terhormat: 1. Bapak Dr. Ibnu Elmi AS Pelu, SH., MH selaku Rektor IAIN Palangka Raya. 2. Bapak H. Syaikhu, MHI, selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya 3. Bapak Drs. Surya Sukti, MA selaku Ketua Jurusan Syariah Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya. 4. Bapak Dr. Elvi Soeradji, MHI selalu Ketua Prodi al-Ahwal al-Syakhshiyah Jurusan Syariah Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya. 5. Bapak Dr. Sadiani, MH selaku pembimbing I yang selalu memberikan arahan dan pencerahan dalam penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas
kemurahan hati Bapak Dr. Sadiani, MH yang telah banyak meluangkan waktu bagi penulis dalam proses bimbingan skripsi ini hingga selesai; 6. Bapak Munib, M.Ag, selaku pembimbing II dan penasehat akademik penulis yang selalu memberikan arahan dan pencerahan dalam penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas kemurahan hati Bapak Munib, M.Ag yang telah banyak meluangkan waktu bagi penulis dalam proses bimbingan skripsi ini hingga selesai. 7. Segenap dosen pengajar penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih sekali lagi atas sumbangsih ilmu dan pemikirannya. 8. Segenap pegawai Fakultas Syariah yang tidak dapat disebutkan satu persatu pula, terima kasih atas berbagai kebaikan dan bantuannya. 9. Pimpinan dan seluruh staf perpustakaan IAIN Palangka Raya yang banyak membantu dan meminjamkan buku-buku referensi kepada penulis; 10. Rekan-rekan Mahasiswa IAIN Palangka Raya, khususnya Mahasiswa Fakultas Syariah Prodi AHS angkatan 2012 atas kebersamaannya selama ini. 11. Penghormatan dan penghargaan yang tiada terhingga, tak lupa penulis peruntukkan kepada Ayahnda (H.M. Asy‟ari, S.Ag, SH, MH) dan ibunda (Hj. Nasimah, S.Pd.I), yang selalu memberikan doa dan motivasi serta kepada anakda untuk belajar dan terus belajar. Demikian pula kepada kedua kakakku (H. Abdul Ghoni Hamid, SHI, MHI dan H. Rahmat Hidayat, SHI., MH) yang selalu memberikan gumpalan motivasi dan semangat serta menuntut agar menjadi pribadi yang baik dan adikku tersayang (Ahmad Fauzan Arifin) yang selalu memberikan butiran kebaikan;
12. Penghormatan khusus kepada al-'Alamah Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, untuk karya beliau yang penulis jadikan sebuah penulisan, gafarallāhu lahu wa liwālidaihi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, saran dari pembaca sangat penulis harapkan. Akhirnya, atas segala bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah Swt. senantiasa memberkahi kehidupan kita dan semoga tulisan ini dapat bermanfaat. Amin yā Rabb al-'Alamin.
Palangka Raya, 13 Januari 2016 Penulis,
H. Ahmad Rasyidi Halim
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................... PERSETUJUAN SKRIPSI ......................................................................... NOTA DINAS ............................................................................................ PENGESAHAN .......................................................................................... PERSEMBAHAN ....................................................................................... ABSTRAK .................................................................................................. KATA PENGANTAR ................................................................................ PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................. MOTO ......................................................................................................... TRANSLITERASI ARAB LATIN ............................................................. DAFTAR NOMOR SURAT DALAM ALQURAN .................................. GLOSARI ................................................................................................... DAFTAR ISI ............................................................................................... DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ DAFTAR TABEL .......................................................................................
BAB I
BAB II
i ii iii iv v vi viii xi xii xiii xviii xix xx xxii xxiii
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................ B. Rumusan Masalah ................................................................. C. Tujuan Penelitian .................................................................. D. Kegunaan Penelitian.............................................................. E. Penelitian Terdahulu ............................................................. F. Kerangka Teori...................................................................... G. Metode Penelitian.................................................................. H. Sistematika Penulisan ...........................................................
1 5 6 6 7 12 17 22
DESKRIPSI UMUM TENTANG WALI MUJBIR A. Pengertian Wali Mujbir ......................................................... B. Dasar Hukum Wali Mujbir ................................................... C. Kedudukan Wali Mujbir dan Syarat Penggunaan Hak Ijbār .. D. Ragam Pandangan Ulama Fikih tentang Wali Mujbir .......... E. Konteks Hak Asasi Anak dalam Hukum Positif di Indonesia F. Hak Ijbār Wali dalam Perspektif Hak Asasi Anak ...............
23 27 36 38 45 57
BAB III BIOGRAFI IBNU QAYYIM AL-JAUZIYYAH A. Latar Belakang Keluarga, Sosial, Budaya dan Politik di Masa Ibnu Qayyim al-Jauziyyah ...................................... B. Latar Belakang Pendidikan dan Paradigma Intelektual
61
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah .................................................... C. Sumber Hukum Islam menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah ... D. Karya-karya Ibnu Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah ...................... BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS PEMIKIRAN IBNU QAYYIM AL-JAUZIYYAH TENTANG WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN (PERSPEKTIF HAK ASASI ANAK) A. Pemikiran Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah tentang Wali Mujbir dalam Pernikahan .................................................................. B. Metode Istinbāṭ Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah tentang Wali Mujbir dalam Pernikahan ...................................................... C. Relevansi Pemikiran Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah tentang Wali Mujbir dalam Pernikahan Ditinjau dari Perspektif Hak Asasi Anak dan Dihubungkan dengan Kondisi Saat ini .......
66 72 91
94 113
140
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................... 167 B. Saran ...................................................................................... 168 DAFTAR PUSTAKA APENDIKS AYAT ALQURAN APENDIKS HADIS CURRICULUM VITAE LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tebel 1 Tabel 2
: Perbandingan Penelitian Terdahulu ............................................ 10 : Ketentuan Wali Mujbir di Berbagai Negara
162
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Abdullah, Taufik, Sejarah dan Masyarakat, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987. Abdullah, Wahyudi, Al-Muntashir: Kamus Lengkap Indonesia-Arab, Ciputat Tangerang: Mediatama Publishing Group, 2010. Abidin, Slamet dan Aminuddin, Fikih Munakahat 1: Untuk Fakultas Syari’ah Komponen MKDK, Bandung: Penerbit Pustaka Setia, 1999, Cet. 1. Ainiyah, Qurrotul, Keadilan Gender dalam Islam: Konvensi PBB dalam Perspektif Mazhab Syafi’i, Malang: Intrans Publishing, 2015. Al-Asqalani, Ibnu Hajar, Fath Al-Bari Sarh Shahih Al-Buhari jilid 15, Beirut: Dar Al-Kotob Al-ilmiyah, 2011, Cet. 4. ---------, Fath Al-Bari Sarh Shahih Al-Buhari jilid 9, Beirut: Dar Al-Kotob Alilmiyah, 2011, Cet. 4. Al-Bukhari, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail, Shahīh al-Bukhāri, Beirut: Dar al-Fikr, 2006. Al-Din, Abd al-Azim „Abd al-Salam Syafr, Ibn Qayyim: Ashruhu wa Manhajuhu wa Arauhu fi al-Fiqh wa al-Aqaid wa al-Taswawwuf, Mesir: Dar al Kulliyat al-Azhar, 1967, Cet. 2. Al-Ghazālī, Abī Hāmid Muḥammad ibn Muḥammad ibn Muḥammad, al-Mustaṣfā fī Ilm al-Uṣūl, Beirut: Dār al-Fikr, 2000. Al-Habsy, Muhammad Bagir, Fiqh Praktis, Bandung: Mizan, 2002. Al-Haddad, Al-Thahir, Wanita dalam Syari’at dan Masyarakat, Diterjemahkan oleh M. Adib Bisri,, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993, Cet. IV. Al-Harran, Abul Abbas Taqiyuddin Ahmad ibn Abdus Salam ibn Abdullah ibn Taimiyah, Majmu’ Fatawa, Beirut: Dār al-Wafa, 1981 M, Juz. 3. Al-Jamal, M. Hasan, Biografi 10 Imam Besar, Alih bahasa M. Khaled Muslih dari kitab asli Hayat al-Imam, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2007, Cet. 3. Al-Jauziyyah, Ibnu Qayyim, Kemuliaan Sabar dan Keagungan Syukur, alih bahasa M. Alaika Salamulloh dari Kitab Asli Uddah al-Shabirin wa Dzakhirah al-Syakirin, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2005, Cet. 1.
----------, Menyelamatkan Hati dari Tipu Daya Setan, alih bahasa Hawin Murtadlo dari Kitab Asli Ighatsatul Lahfan min Mashayidisy Syaitan, Solo : AlQowam, 2011. ----------, Shalawat Nabi SAW, alih bahasa Ibn Ibrahim, Jakarta: Pustaka Azzam, 2000, Cet. 1. Al-Jauziyah, Abu Abdillah Syamsuddin Muhammad bin Abi Bakar bin Ayub bin Sa‟ad bin Huraiz bin Makiy Zainudin Az-Zar‟i Ad-Dimasyqi Ibnu Qayyim, Zādul Ma’ād fī Hadī Khairil ‘Ibād, Beirut: Dar Al-Kutub AlIlmiyah, 2007, Cet. 2. ----------, I’lām al-Muwaqqi’īn ‘An Rabbil ‘Ᾱlamīn, Beirut: Dar Al-Kutub AlIlmiyah, 2004. Al-Jaziri, Abdurrahman, Kitab al-Fiqh 'ala Mażahib al-Arba'ah Jilid III, Beirut: Dār al-Kutub al-Ilmiyah, 1990. ----------, Kitab al-Fiqh 'ala Mażahib al-Arba'ah Jilid IV, Beirut: Dar Al-Kutub Al-ilmiyah, 2003. Al-Khalidi, Muhammad Abdul Aziz, Sunan Abu Dawud Juz III, Beirut; Dar alKutub „Ilmiah, 1997. Al-Maghluts, Sami bin Abdullah, Atlas Agama Islam (Menelusuri Bukti-bukti Konkret yang Mengungkap Kemuliaan dan Kebenaran Islam Melalui Peta dan Foto, Alih bahasa: Fuad Syaifuddin Nur, Jakarta: Almahira, 2010, Cet. 10. Al-Munawar, Said Agil Husin, Al-Quran: Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki, Jakarta: Ciputat Press, 2004, Cet. 4. Al-Qazwainy, Abi Abdullah Muhammad bin Yazid, Sunan Ibnu Majah, Beirut: Dar al-Fikr, 2010. Al-Qurtubī, Abi Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Ansarī, Tafsir al-Qurtubī alJamī li Ahkam al-Qur’an, Juz VI, Kairo: al-Sa‟bi, t.th. Al-Sarakhsi, Syamsuddin, al-Mabsuth, Beirut: Dar al-Ma‟rufah, juz V, 1989. Al-Zuhaili, Wahbah, Al-Fiqh al-Islami wa Adilatuh VII, Damaskus: Dar al-Fikr, 1989. Alhamdani, H.S.A. Risalah Nikah: Hukum Perkawinan Islam, Jakarta: Pustaka Amani, 2002.
Ali, Zainudin, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2006. Ali, K., Sejarah Islam: Tarikh Pra Modern, alih bahasa Ghufron A. Mas‟adi dari buku asli A Study of Islamic History, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003, Cet. 4. Amin, Samsul Munir, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Amzah, 2013, Cet. 3. Anas, Malik bin, Al-Muwattha: Babun Nikah, Beirut: Dar al-Fikr, 1989. ----------, Al-Muwatta Imam Malik bin Anas: Kumpulan Hadis dan Hukum Islam Pertama, alih bahasa Atmaja, Dwi Surya, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1999. An-Nadwi, Sayyid Sulaiman, Ummul Mukminin ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha: Potret Wanita Mulia Sepanjang Zaman, Jakarta: Andalus, 2014. An-Nasa‟i, Abu Abdur Rahman Ahmad Ibn Syua‟ib bin Ali, Sunan An-Nasā’i, Beirut: Dar al-Fikr, 2009. An-Nawawi, Abū Zakariya Yahya ibn Syarif, Al-Majmu’ Syarah al-Muhazzab Juz XVI, Beirut: Dār al-Fikr al-„Arabī, t.th. ----------, Al-Majmu’ Syarh Al-Muhazzab Jilid 16, Beirut: Dar al-Fikr, 2005. ----------, Syarah Shahīh Muslim Pembahasan Haji dan Nikah, alih bahasa Ahmad Khotib dari kitab asli Shahih Muslim bi Syarh An-Nawawi, Jakarta: Pustaka Azzam, 2011. Antonio, Muhammad Syafii dkk, Ensiklopedia Peradaban Islam di Damaskus, Jakarta: Tazkia Publishing, 2012. Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1990. As-Sa‟di, Abdurrahman bin Nashir, Syarah Umdatul Ahkām : Kumpulan HadisHadis Hukum yang Disepakati oleh Al-Bukhari dan Muslim, alih bahasa Suharlan dan Suratman dari kitab asli yang berjudul Syarah Umdah AlAhkām, Jakarta: Darus Sunnah Press, 2012, Cet.1. As-Sayis, Muhammad Ali, Sejarah Fikih Islam, Alih bahasa: Nurhadi AGA, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2003. Al-Sijistani, Abu Daud Sulaiman Ibn al-As‟as, Sunan Abu Daud, Beirut: Dar alFikr, 2011. As-Sijistani, Abu Dawud Sulaiman bin al-Asy‟ats al-Azdi, Ensiklopedia Hadis: Sunan Abu Dawud, alih bahasa Muhammad Ghazali, Penerbit Almahira, 2013, Cet. 1 Jilid 5.
Ash-Shabuni, Muhammad Ali, Hadiah untuk Pengantin, alih bahasa Iklilah Muzayyanah Djunaedi dari kitab asli Hadiyyatul Afrāh Lil ‘Arūsain, Jakarta: Mustaqiim, 2006, Cet. 9. Ash-Shiddieqy, TM. Hasbi, Pengantar Hukum Islam, Semarang: PT.Pustaka Rizki Putra, 2001, Cet. ke-2. Asmawi, Studi Hukum Islam: Dari Tekstualitas-Rasionalis sampai Rekonsiliatif, Yogyakarta: Teras, 2012. Aunullah, Indi, Ensikloped Fikih untuk Remaja Jilid 1, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008. Ayyub, Syaikh Hasan, Fiqh al-Usrah al-Muslimah, alih bahasa M. Abdul Ghofur, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2003, Cet. 3. Bahruddin Muhammad, Hak Waris Anak di Luar Perkawinanan : Studi Hasil Putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010, Semarang: Fatawa Publishing, 2014. Bakri, Asafri Jaya, Konsep Maqashid al-Syari’ah Menurut al-Syatibi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996. Barr, Yusuf ibn Abdullah ibn Muhammad ibn Abdul, Al-Tamhīd limā fîlMuwatta' min al-Ma`ānī wal-Asānīd, Juz XIX, Maroko: Dār al-Nashr, t.th. Basyir, Ahmad Azhar, Hukum Perkawinan Islam, Yogyakarta: UII Press, 1999, Cet.9, h. 39. Lihat juga: Yusuf Al-Qaradhawi, Fatwa-fatwa Kontemporer Jilid 2, alih bahasa As‟ad Yasin dari kitab asli yang berjudul Hadyul Islam Fatawi Mu’ashirah, Jakarta: Gema Insani, 1995. Bisri, Cik Hasan, Penuntut Penyusanan Rencana Penelitian dan Penelitian Skripsi: Bidang Ilmu Agama Islam, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2003. Dahlan, Abd. Rahman, Uṣul Fiqh, Jakarta: Bumi Aksara, 2010. Dahlan, Abdul Aziz (ed), Ensiklopedia Hukum Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996, Cet. I. Damawi, M. Iqbal, Kamus Istilah Islam: Kata-kata yang Sering Diigunakan Dalam Dunia Islam, Yogyakarta: Qudsi Media, 2012. Departemen Agama RI, Tanya Jawab Kompilasi Hukum Islam, Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan, 1998.
Departemen Agama RI, Ensiklopedia Islam di Indonesia Proyek Peningkatan Prasarana dan Sarana PTA, Jakarta: IAIN Jakarta, 1992. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Djalil, A. Basiq, Ilmu Ushul Fiqih 1 dan 2, Jakarta: Kencana, 2010. Djamali, R. Abdul, Hukum Islam (Asas-Asas, Hukum Islam I, Hukum Islam II), Bandung: CV Mandar Maju, 1992. Djamil, M. Nasir, Anak Bukan Untuk di Hukum: Catatan Pembahasan UU Sistem Peradilan Pidana Anak (UU-SPPA), Jakarta: Sinar Grafika, 2013, Cet. II. Djazuli, A., Uṣul Fiqh (Metodologi Hukum Islam), Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2000. ----------, A., Ilmu Fiqih: Penggalian, Perkembangan, dan Penerapan Hukum Islam, Jakarta: Kencana, 2006. ----------, Kaidah-kaidah Fikih : Kaidah-kaidah Hukum Islam dalam menyelesaikan Masalah-masalah yang Praktis, Jakarta: Kencana, 2007. Effendi, Satria, Ushul Fiqh, Jakarta: Kencana, 2008. Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif : Analisis Data, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012, cet ke-3. Engineer, Asghar Ali, Hak-Hak Perempuan dalam Islam, alih bahasa Farid wajidi dan Ciciek Farcha Assegaf, Yogyakarta: LSPPA, 1992. Farid, Syaikh Ahmad, Biografi 60 Ulama Ahlussunnah : Yang Paling Berpengaruh dan Fenomenal dalam Sejarah Islam, alih bahasa Ahmad Syaikhu dari kitab asli yang berjudul Min A’lam as-Salaf, Jakarta: Darul Haq, 2013, Cet. 2. Fuad, Ahmad Nur, dkk., Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Islam, Malang: LPSHAM Muhammadiyah Jatim dan Madani, 2010. Ghozaly, Abd. Rahman, Fiqh Munakahat, Jakarta; Prenada Media, 2003. Gultom, Maidin, Perlindungan Hukum Terhadap Anak dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia, Bandung: PT. Refika Aditama, 2010.
Gunadi, RA. dan M. Shoelhi, Dari Penakluk Jerussalem Hingga Angka Nol, Jakarta: Penerbit Republika, 2003, Cet. 3. Halil, Syauqi Abu, Atlas Hadits (Uraian Lengkap Seputar Nama, Tempat, dan Kaum yang Disabdakan Rasulullah SAW), Alih bahasa Muhammad Sani dkk, Jakarta: Almahira, 2009, Cet. 3. Hasyim, Syafiq, Hal-hal yang Tak Terpikirkan tentang Isu-isu Keperempuanan dalam Islam, Bandung: Mizan, 2001. Hazm, Abu Muhammad Ali ibn Ahmad ibn Sa‟id ibn, Al-Muhallā, Beirut: Dar alAfāq al-Jadīda, t.th. Hillenbrand, Carole, Perang Salib: Sudut Pandang Islam, alih bahasa Heryadi dari buku asli yang berjudul The Crusade: Islamic Perspectives, Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2007, cet.3. Hitti, Philip Khuri, History of Arabs : Rujukan Induk dan Paling Otoritatif tentang Sejarah Peradaban Islam, alih bahasa R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi dari kitab asli History of Arabs : From the earliest Times to The Present, Jakarta: 2006, Cet. 2. Husein, Syekh Syaukat, Human Right in Islam, Diterjemahkan oleh Abdul Rochim dengan judul: Hak Asasi Manusia dalam Islam, Jakarta: Gema Insani Press, 1996. Ibrahim, Ali ibn Yusuf As Syairazi, Abi Ishaq, Al Muhazzab fi Fiqhil Imam Syafi’i, Beirut: Dār al-Fikr, t.th. Ibrahim, Duski, Metode Penetapan Hukum Islam: Membongkar Konsep al-Istiqrā al-Ma’nawi Asy’Syātibī, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013, Cet. 2. Ikbar, Yanuar, Metode Penelitian Sosial Kualitatif (Panduan Membuat Tugas Akhir atau Karya Ilmiah), Bandung: PT Refika Aditama, 2012. Ikhsanuddin, K. M. dkk. (ed.), Panduan Pengajaran Fiqh Perempuan di Pesantren Yogykarta: Yaysan Kesejahteraan Fatayat, t.th. Ichwan, Nor, Memahami Bahasa al-qur’an, Refleksi atas Persoalan Linguistik, Semarang: Pustaka Pelajar dan Walisongo Press, 2002. Joni, Mohammad dan Zu'chaina Z. Tanamas, Aspek Hukum Perlindungan Anak Dalam Perspektif Konvensi Hak Anak, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1999. Kadir, Iqbal (ed), Kumpulan Tulisan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Jakarta: Pustaka Azzam, 2010.
Karim, A. Syafi‟i, Fiqih: Ushul Fiqih, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2001. Kementerian Agama Islam, Wakaf, Da‟wah dan Irsyad Kerajaan Saudi Arabia, Mujamma’ Al Malik Fahd Li Thiba ‘at Al Mushhaf, Madinah: Asy-Syarif Medinah Munawwarah, 2001. Khallaf, Abdul Wahab, ‘Ilmu Ushul al-Fiqh, Kuwait: Daar al-Qalam, 1978. Khallaf, Abdul Wahhab, Kaidah-kaidah Hukum Islam: Ilmu Uṣulul Fiqh, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002, Cet. VIII. Kosasih, Ahmad, HAM Dalam Perspektif Islam: Mengingkap Persamaan dan Perbedaan Antara Islam dan Barat, Jakarta: Salemba Diniyah, 2003. Madjid, Nurcholish, Fiqih Lintas Agama: Membangun Masyarakat InklusifPluralis, Jakarta: Paramadina, 2004. Mahmudi, Zaenul, Sosiologi Fikih Perempuan : Formulasi Dialektis Fikih Perempuan dengan Kondisi dalam Pandangan Imam Syafi’i, Malang: UIN Malang Press, 2009. Majah, Abu Abdullah Muhammad bin Yazid al-Qazwini Ibnu, Ensiklopedia Hadis: Sunan Ibnu Majah, alih bahasa Saifuddin Zuhri, Jakarta: Penerbit Almahira, 2013, Cet. 1 Jilid 8. Manan, Abdul, Reformasi Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006. Mardani, Hadis Ahkam, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012, Cet.1. Muchtar, Kamal, Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, Jakarta: Bulan Bintang, 1993, Cet. III. Mughits, Abdul, Uṣul Fikih Bagi Pemula, Jakarta: CV Artha Rivera, 2008. Mughniyah, Muhammad Jawad, Fiqih Lima Mazhab : Ja’fari, Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali, alih bahasa Masykur A.B. dari kitab asli Al-Fiqh ‘ala al-Madzāhib al-Khamsah, Jakarta: Lentera, 2005, Cet. 13. Muhadjir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 2000. Muhammad, Husein, Fiqh Perempuan: Refleksi Kyai Wacana Agama dan Gender, Yogyakarta: LKIS, 2002, Cet. II.
Muhammad, Rusjdi Ali, Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Syariat Islam, Banda Aceh: Ar-Raniry Press dan Mihrab, 2004. Mulia, Siti Musdah, Perempuan dan Hukum, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008. Munawir, Ahmad Warson, Kamus al-Munawir, Surabaya: Pustaka Progresif, 1997. Mursi, Syaikh Muhammad Sa‟id, Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah, alih bahasa Khoirul Amru Harahap, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2008, Cet. 4. Muslim, Abu Husein, Shahih Muslim, Beirut: Dar Al-Fikr, 2011, Jilid 2. Mustaqim, Abdul, Ilmu Ma’ānil Hadīts, Yogyakarta : Idea Press, 2008. Muzdhar, M. Atho‟ dan Khairuddin Nasution (ed), Hukum Keluarga di Dunia Islam Modern: Studi Perbandingan dan Keberanjakan UU Modern dari Kitab-kitab Fikih, Jakarta: Ciputat Press, 2003, Cet. 3. Nadzir, Moh, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005. Nasution, Khoiruddin, Hukum Perkawinan 1: Dilengkapi Perbandingan UndangUndang Negara Muslim Kontemporer, Yogyakarta: ACAdeMIA dan TAZZAFA, 2005. Nasution, Khoiruddin, Hukum Perkawinan, Yogyakarta: Academia dan Tazzafa, 2005. Nasution, Khoiruddin, Hukum Perdata (Keluarga) Islam Indonesia Dan Perbandingan Hukum Perkawinan Di Dunia Muslim: Studi Sejarah, Metode Pembaruan, Dan Materi. & Status Perempuan Dalam Hukum Perkawinan/Keluarga Islam, Yogyakarta: ACAdeMIA & Tazzafa, 2009. Nata, Abuddin ¸ Metodologi Studi Islam, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004. Partanto, Pius A. dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Penerbit Arkola Surabaya, 2006. Qudamah, Muwaffaqu al-Din Abi Muhammad Abdullah bin Ahmad bin, alMughni wa al-Sharh al-Kabir, Beirut: Dar al- Fikr, 1984. Ramulyo, M. Idris, Hukum Perkawinan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1999, Cet. 2. Rasyid, Sulaiman, Fiqh Islam, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2001.
Rosyada, Dede dkk, Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani edisi Revisi, Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2003. Rusyd, Abu Walid Muhammad ibn, Bidayah al Mujtahid wa Nihayah al Muqtashid, Beirut: Dar al-Fikr, t.th., Juz III. Sabiq, Sayyid, Fikih Sunnah Jilid II, alih bahasa Mudzakir, Bandung: Alma‟arif, Cet. 13, 1997. ----------, Fikih Sunnah Jilid VII, alih bahasa Moh. Thalib, Bandung: al-Ma‟arif, 1987, Saebani, Beni Ahmad, Fiqih Munakahat, Jilid 1, Bandung: Pustaka Setia, 2009. Shiddiqy, Nourouzzaman, Fiqh Indonesia, Penggagas dan Gagasannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997. Shidiq, Sapiudin, Ushul Fiqh, Jakarta: Kencana, 2011. Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2001. Soemiyati, Hukum Perkawinan Islam dan Undang-undang Perkawinan (UU No.1/1974 tentang Perkawinan), Yogyakarta: Liberty, 1986. Suma, Muhammad Amin, Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam, Jakarta: Raja Grafindo, 2004. Suma, Muhammad Amin dan Badri Khaeruman, Hukum Islam dalam Perubahan Sosial (Fatwa Ulama Tentang Masalah-masalah : Sosial Keagamaan, Budaya, Politik, Ekonomi, Kedokteran dan HAM), Bandung: Pustaka Setia, 2010. Sunggono, Bambang, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1998. Suprata, Munzier, Ilmu Hadis, cet. III Jakarta: Raja Grafindo persada, 2007. Supriyadi, Dedi, Sejarah Hukum Islam : Dari Kawasan Jazirah Arab Sampai Indonesia, Bandung: Pustaka Setia, 2007, Cet. 1. Syafe‟i, Rahmat, Ilmu Uṣul Fiqh untuk UIN, STAIN dan PTAIS, Bandung : Pustaka Setia, 1998. Syaltut, Mahmud, Akidah dan Syari‘at Islam ,alih bahasa Fahruddin HS., Jakarta: Bumi Aksara, 1994, cet.III.
----------, Al Fatawa, Kairo: Dar al-Qalam, t.th. Syarifuddin, Amir, Ushul Fiqh Jilid I, Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 1997. ----------, Uṣul Fiqh Jilid 2, Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 1999. ----------, Hukum Perkawinan di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2007. ----------, Uṣul Fiqh, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, Cet. 4 Jilid 1. Taimiyah, Ibnu, Majmu’ Fatawa, alih bahasa Abu Fahmi Huaidi dan Syamsuri An-Naba, Jakarta: Pustaka Azzam, 2002, Cet. 1. Thalib, Sayuti, Hukum Kekeluargaan Indonesia, Jakarta: UI-Press, 2007. Tihami, M.A. dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat : Kajian Fikih Nikah Lengkap, Jakarta: Rajawali Pers, 2014, Cet. 4. TIM Penyusun, Ensiklopedi Islam Jilid 3 : Hass–Jin, Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 2005. TIM Penyusun, Ensiklopedi Islam Jilid 2 : Fas-Kal, Alih bahasa Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, 2001, cet. ke-9. Tsany, Burhan dan S. Maimoen, Instrumen Internasional Hak Asasi Manusia, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006. Ubaedillah, A. dan Abdul Rozak, Pendidikan Kewarganegaraan: Pancasila, Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, Jakarta: Kencana, 2013, Cet. 10. Umam, Chaerul, Uṣul Fiqih 1: Untuk Fakultas Syariah Komponen MKDK, Bandung: Pustaka Setia, 2000, Cet. 2. Usman, Muchlis, Kaidah-kaidah Uṣuliyah dan Fiqhiyah: Pedoman Dasar dalam Istinbath Hukum Islam, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002, Cet. 4. Usman, Muchlis, Kaidah-kaidah Uṣuliyah dan Fiqhiyah, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002, Cet. IV. Utsman, Sabian, Dasar-dasar Sosiologi Hukum : Makna Dialog antara Hukum dan Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013, Cet. 3. Washil, Nashr Farid Muhammad dan Abdul Aziz Muhammad Azzam, Qawa’id Fiqhiyyah, Jakarta: Amzah, 2013, Cet.3. Yahya, Mukhtar dan Fatchurrahman, Dasar-dasar Pembinaan Hukum Fiqh Islami, Bandung: PT. Al-Ma‟arif, 1993, Cet. 3.
Zahrah, Abu, Tarikh al-Mazahib al-Fiqhiyah, Kairo:Maṭba‟al-Madani, t.th. Zein, Satria Effendi M., Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer: Analisis Yurisprudensi dengan Pendekatan Uṣuliyah , Jakarta: Kencana, 2004.
B. Jurnal Absori, “Perlindungan Hukum Hak-hak Anak dan Implementasinya di Indonesia pada Era Otonomi Daerah”, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta: Jurisprudence, Vol. 2, No. 1, 2005. Bakar, Abu, “Kawin Paksa (Problem Kewenangan Wali dan Hak Perempuan dalam Penentuan Jodoh)”, Ponorogo: Al-Ihkam, Vol. V, No. 1, 2010. Kurniati, “Pemikiran Ibnu Qayyim al-Jauziyyah Tentang Pengaruh Perubahan Sosial”, Al-Risalah, Vol. 10, No. 1, Mei 2010. Rangkuti, Ramlan Yusuf, “ Pembatasan Usia Kawin dan Persetujuan Calon Mempelai dalam Perspektif Hukum Islam”, t.np.: Jurnal Equality, Vol. 13, No. 1, 2008. Salim, Munir, “Keadilan dan Kebenaran menurut Hukum Islam”, Al-Daulah, Vol. 3, No. 1, Juni 2014. Wirman, Hardi Putra, “Problematika Pendekatan Analogi (Qiyas) dalam Penetapan Hukum Islam: Telaah atas pemikiran Ibnu Hazm dan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah”, Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum, Vol. 47, No. 1, Juni 2013. Zuhdi, Muhammad Harfin, “Tipologi Pemikiran Hukum Islam: Pergulatan Pemikiran dari Tradisionalis hingga Liberalis”, Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman, Vol. 16. No. 1, 2012.
C. Undang-undang, Instruksi Presiden dan Keputusan Menteri Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Undang-Undang
Republik
Indonesia
Nomor
23
Tahun
2002
Tentang
Indonesia
Nomor
13
Tahun
2003
tentang
Perlindungan Anak. Undang-Undang
Republik
Ketenagakerjaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 154 Tahun 1991 Tentang Pelaksanaan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991.
CURRICULUM VITAE 1. Nama
: H. Ahmad Rasyidi Halim
2. NIM
: 1202110386
3. Jurusan/Program Studi
: Syari‟ah/Al-Ahwal al-Syakhshiyah
4. TTL
: Buntok, 30 Desember 1993
5. Jenis Kelamin
: Laki-laki
6. Alamat
: Jl. Nila Putih Nomor 60 Cilik Riwut Km. 5 Palangka Raya
7. Agama
: Islam
8. Warga Negara
: Indonesia
9. Pendidikan
: - MIN Buntok Lulus 2006 - MTsN Buntok Lulus 2009 - MAN Model Palangka Raya Lulus 2012
10. Nama Orang Tua
: - Ayah : H.M. Asy‟ari, S.Ag, SH, MH - Ibu
11. Alamat
: Hj. Nasimah, S.Pd.I
: Jl. Danau Murung Nomor 62 Tenggarong Kab. Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur
Palangka Raya, 13 Januari 2016
H. Ahmad Rasyidi Halim