PEMETAAN lANAH DETIL KEBUN PERCOBAAN LEUWIKOPO-INSTITUT PERlANIAN BOGOR BOGOR
oleh
ANDI RINALDI
JURUSAN
TANAH
FAKUL. TAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN eOGOR
BOG 0
t
9
B 6
R
f! ).ku berlindung KepadaMu ya Allah, dari segala godaan syaitan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Mana Penyayang. Segala Puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami mOhon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan Ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula (jalan) mereka yang sesatf! (Al-Qur'an, 1:1-7)
Bukankah manfaat pengetahuan penggali hakekat kehidupan ?
Persembahan pada ayahanda (aIm) '; .ibunda. para kakanda, adinda Tis, serta saudara-saudaraku.
RINGKASAN Ahl)I
RINp~TII.
Pemetaan Tanah TIetil Kebun Percobaan Leuwi-
kopo Institut Pertanian Bogor, Bogor.
(TIi bawah bimbingan
Sarwono Hardjowigeno sebagai ketua, dan Anang S. Yogaswara sebagai anggota). Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan milik Fakultas Politeknik Pertanian, Institut Pertanian Bogor yang terletak di Kampung Leuwikopo, Desa Babakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Pelaksanaan peneli tian dilakukan dalam 2 tahap, yai tu: di lapangan dari mulai Mei sampai Juli 1985, dan di laboratorium dari bulan Juli sampai September 1985. Tujuan penelitian untuk mengetahui seri-seri tanah dan sebarannya yang disajikan da1am Peta Tanah TIetil.
Selain
itu dilakukan evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman pangan l~~an
kering dan tanaman
t~~unan,
yang diharapkan dapat ter-
wujud kelas-kelas kesesuaian lahan untuk kedua tanaman tersebut berikut saran-saran yang diperlukan untuk mengatasi berbagai hambatannya. Tanah-tanah di daerah penelitian diklasifikasikan menurut Sistem Taksonomi Tanah (Soil Survey Staff, 1975) sampai kategori seri, yang terdiri dari 3 seri tanah berasal dari 2 famili tanah, yaitu: 1.
Typic Tropohumult, berliat halus, haloisitik, isohipertermik
1.
- - 2.
Seri Leuwikopo A, tanah berdrainase baik, berwarna agak gelap (merah), tekstur halus, berkembang dari bahan volkanik andesitik Seri Leuwikopo B, tanah
berdrainase baL~, berwarna gelap (coklat), tekstur agak halus, berkembang dari bahan volkanik andesitik 2.
Fluventic Humitro- --- 3. pepts, berliat halus, haloisitik, isohipertermik
Seri Leuwikopo C, tanah berdrainase sedang, berwarna gelap (coklat), tekstur halus, berkembang dari bahan volkanik andesitik-basaltik
Eerdasarkan ketiga seri tersebut ditambah fase dari seri (dalam hal ini kelas lereng), dihasilkan enam satuan peta tanah (65PT).
Satuan peta tanah 1 sampai 4 termasuk Seri
Leuwikopo A yang menempati lereng agak landai sampai curam. Satuan peta tanah 5 termasuk Seri Leuwikopo E menempati lereng datar, dan SPT 6 termasuk Seri Leuwikopo C yang juga menempati lereng datar. Kerangka klasifikasi kesesuaian lahan didasarkan pada sistem FAO (1976), sedangkan kriteria-kriteria yang digunakan dalam kategori ke1as dan subkelas diambil dari kri teria yang dipakai oleh Pusat Penelitian Tanah (1983). Hasil penilaian kelas kesesuaian lahan untuk tanaman pangan lahan kering, adalah: S3.n'S3.n.c' Nl • c ' N1 • c • t ' dan N2 • t berturut-turut untuk SPT 6, I, 5, 2, dan 3 serta 4. Hasil penilaian kelas kesesuaian lahan untuk tanaman tahunan, ada1ah: S3.n'
S3.n.c' N1 • c ' N1 • t , dan N2 • t berturut-turut untuk SPT 6, I, 5 dan 2, 3, serta 4. Faktor penghambat utama pada kelas kesesuaian lahan untuk kedua tanaman tersebut ada tiga, yaitu: (1) kesuburan tanah yang rendah (n), khususnya p 2o ' (2) kemiringan lereng S (t), dan (3) kejenuhan Al yang tinggi (c).
Untuk mengatasi kesuburan tanah yang rendah dan kejenuhan Al yang tinggi dapat dilakukan usaha pemupukan dan pengapuran.
Redua us aha tersebut berkaitan sangat erat, ka-
rena pengapuran dapat menurunkan kemasaman tanah sehingga unsur hara menjadi tersedia bagi tanaman.
Perlakuan kedua
hal tersebut secara bersamaan akan sangat baik untuk meningkatkan
prodQ~tivitas
lahan.
Untuk mengatasi kemiringan lereng (menekan laju erosi) dapat dilakukan us aha penanaman dalam strip, pembuatan guludan ataupun teras, sehingga laju erosi dapat diperkecil, dan lahan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang tanpa atau sedikit resiko kerusakan sumber daya lahannya.
PEMETAAN ·TANAH DETIL KEBUN PERCOBAAN LEUWIKOPO - INSTITUT PERTANIAH BOGOR BOGOR
Oleh
ANDI RINALDI
Laporan penelaahan masalah khusus sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakul tas l'ertanian, Insti tut Pertanian Bo.gor
JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 1 9 8 6
:
J u d u 1
PEMETAAN TANAlI DETIL KEBUN PERCOBAAN LEUWIKOPO INSTITUT PERTANIAN BOGOR, BOGOR
Nama Mahasiswa
:
ANDI RINALDI
Nomor Pokok
:
A17.0040
Menyetujui Komisi Pembimbing
~.--17/)/ (Dr. Ir. S
ono-Hardjowigeno) Ketua
(Ir. Anan
Mengetahui
• Ir. Lutfi I. Nasoetion) Ketua JurusaJJ. ·Tanah
Tangga1 Lulus:
15 Maret 1986
RIWAYAT HIDUP ?enulis dilahirkan pada tangga1 26 Agustus 1961 di Ki saran , Sumatera Utara.
?litre. tera:r:hir dari ayah Usnan
Judo Salena dan ibu Banim. 'rahun 1973 1u1us da::-i Seko1ah Dasar Ioaua Hedan, tahun 1976 1u1us dari Seiw1ah l";enengah Pertama Negri XL Jakarta, c.e,n .lu1us cieri Seko1ah ::;enengah Atas Negri Depok di Depok pc-da tahun 1980. ?enu1is di terima sebagai Dahasiswa. Insti tut Pertanian Bogor me1a1ui ja1ur Proyek Perintis II pada tahun 1980, dan pada tahun 1981 terdaftar sebage.i mahasiswa Jurusan Tanah, Faku1tas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
KATA PENGANTAR Hanya dengan rahmat, tauf'ik, dan hidayah dari Allah S\'IT akhirnya, penulis dapat menyelesaikan tulisan ini.
Puji dan
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Besar. Tulisan ini disusun sebagai Laporan ?enelitian Masalah Khusus yang
merupa~an
salah
sa~
syarat untuk memperoleh
gelar 'Sarjana ,.Pertanian pad a Fakul tas Pertanian, Insti tut Pertanian Bogor, yang secara garis besar memuat hasil-hasil: pengamatan lapang, laboratorium, peta-peta, dan penjelasan ten tang sifat dari jenis-jenis tanah yang ada, serta evaluasi kesesuaian lahan
untQ~
tanaman pangan lahan kering dan
tahunan berikut saran-saran untuk
perbaik~~
lahan terse but.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1.
Dr. Ir. Sarwono dan Ir. Anang S. Yogaswara yang telah memberikan nasehat, kritik, dan bimbingan selama penulis melakukan penelitian sampai selesainya Iaporan ini.
2.
Ketua. Staf pengajar, dan Karyawan Jurusan Tanah, Fakul.... tas Pertanian, Institut Pertanian Bogor at as segala bantuan dan fasilitas yang diberikan selama ini.
3.
Semua fihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tulisan ini. Secara khusus dengan rasa hormat dan kasih sayang yang
tulus dan ikhIas penulis persembahkan terimakasih.kepada Ayahanda (AIm), Ibunda, para Kakanda, dan Adinda Tis, atas doa dan jerih payahnya dalam membantu dan mendidik penulis selama ini.