PEMETAAN KERENTANAN MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN ADAPTASI BERBASIS EKOSISTEM HUTAN (STUDI KASUS : DAS CILIWUNG)
TRI HASTUTI SWANDAYANI
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “Pemetaan Kerentanan Masyarakat terhadap Perubahan Iklim Berbasis Ekosistem Hutan (Studi Kasus : DAS Ciliwung)” adalah karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Februari 2010
Tri Hastuti Swandayani NRP E151070191
ABSTRACT TRI HASTUTI SWANDAYANI. Mapping the Vulnerability of Societies to Climate Change and Adaptation Base on Forest Ecosystem (Case Study: Ciliwung Watershed). Under direction of HERRY PURNOMO and BUDI KUNCAHYO Climate change is hot issue now. It impacts global ecosystem change. Ciliwung Watershed is one of degradation watershed in Indonesia. Ciliwung Watershed is vulnerable to climate change, especially precipitation and temperature. It affects the social vulnerability at Ciliwung Watershed. There are three characteristic of vulnerability. They are exposure, sensitivity and adaptive capacity. The aim of this research was to evaluate vulnerability of societies to climate change at Ciliwung Watershed. To achieve this goal used Analytical Hierarchy Process (AHP) and Geography Information System (GIS). The research produced that vulnerability of societies at Ciliwung Watershed different spatially. The vulnerability of societies at Lower Ciliwung Watershed classified in class intermediate with index was 0.94. Upper and Middle Ciliwung Watershed classified in class low with index were 0.16 and 0.11. In addition, adaptation to climate change was gaining important because climate change could not be totally avoided. Forest ecosystem deliver ecosystem services that vital for people and contribute to reducing the vulnerability of societies to climate change. Therefore, forest ecosystem can be one of strategic adaptation to climate change. Adaptation base on forest ecosystem give multiple benefit and cheap cost. The strategic adaptation base on forest ecosystem can be managed with sustainable forest management. The implications of these result show that we have to conserve and rehabilitate our forest ecosystem. Key word: vulnerability, climate change, adaptation, forest ecosystem
RINGKASAN TRI HASTUTI SWANDAYANI. Pemetaan Kerentanan Masyarakat terhadap Perubahan Iklim dan Adaptasi Berbasis Ekosistem Hutan (Studi Kasus DAS Ciliwung). Dibimbing oleh HERRY PURNOMO dan BUDI KUNCAHYO Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer, yang sebagian besar disebabkan karena kegiatan manusia, telah menyebabkan terjadinya pemanasan global. Total kenaikan suhu dari tahun 1850-1899 ke 2001-2005 adalah 0.76 ± 0.19 0C. Perubahan iklim memberikan dampak pada semua sektor kehidupan, antara lain: sektor sumber daya air, sektor kehutanan, sektor pertanian dan sektor kehidupan lainnya. Perubahan iklim juga berpengaruh pada karakteristik hidrologi Daerah Aliran Sungai (DAS). Berdasarkan hasil proyeksi model iklim oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup (1998) bahwa DAS Ciliwung merupakan salah satu DAS yang rentan terhadap perubahan iklim. Kondisi ini akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat di sekitar DAS Ciliwung karena DAS Ciliwung tidak akan optimal menyediakan jasa dan fungsi ekosistem yang sangat diperlukan oleh masyarakat di sekitar DAS Ciliwung. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kerentanan masyarakat terhadap perubahan iklim di DAS Ciliwung. Sedangkan sub tujuan dari penelitian ini adalah: a) mengidentifikasikan kriteria dan indikator kerentanan masyarakat terhadap perubahan iklim; b) menganalisis tingkat kerentanan masyarakat terhadap perubahan iklim secara spasial; c) menganalisis adaptasi terhadap perubahan iklim berbasis ekosistem hutan. Penilaian kerentanan masyarakat terhadap perubahan iklim di DAS Ciliwung menggunakan tiga elemen kerentanan, yaitu: singkapan, kepekaan dan kemampuan adaptasi masyarakat. Kriteria dan indikator dari singkapan menggunakan hasil referensi KNLH (1998). Sedangkan kriteria dan indikator kepekaan dan kemampuan adaptasi diperoleh dari studi literatur dan wawancara dengan pakar, yang kemudian disesuaikan dengan kondisi lokasi penelitian dengan menggunakan metode observasi, wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD). Dari hasil penelitian terlihat bahwa kerentanan masyarakat terhadap perubahan iklim dipengaruhi oleh seluruh aspek kehidupan (fisik, sumber daya manusia, ekonomi, sosial dan alam). Pemetaan kerentanan masyarakat terhadap perubahan iklim menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Geography Information System (GIS). AHP digunakan untuk menentukan nilai prioritas atau bobot dari tiap-tiap indikator kerentanan. Dalam malaksanakan AHP, responden dipilih secara purposive dan menggunakan kuisioner. Hasilnya menunjukkan bahwa unsur kepekaan mempunyai bobot paling tinggi sebesar 41.1% atau 0.411. Diikuti oleh kemmapuan adaptasi dan singkapan sebesar 37.1% dan 21.8%. Hasil pemetaan terlihat bahwa tingkat kerentanan masyarakat terhadap perubahan iklim di DAS Ciliwung berbeda secara spasial tergantung dari besarnya singkapan dan kepekaan masyarakat serta kemampuan adaptasi masyarakat. Tingkat kerentanan masyarakat terhadap perubahan iklim di DAS Ciliwung Hilir digolongkan dalam kelas sedang dengan indeks kerentanan sebesar 0.94. DAS
Ciliwung Hulu dan Tengah digolongkan dalam kelas agak rendah dengan indeks kerentanan masing-masing sebesar 0.16 dan 0.11. Tingkat kerentanan masyarakat di DAS Ciliwung tergantung besarnya singkapan, kepekaan dan kemampuan adaptasi masyarakat di DAS Ciliwung. Singkapan di DAS Ciliwung tergolong dalam kelas sedang dengan indeks sebesar 0.65. Kepekaan dan kemampuan adaptasi masyarakat di DAS Ciliwung berbeda secara spasial. Kepekaan masyarakat Di DAS Ciliwung Hilir digolongkan dalam kelas sedang dengan indeks kepekaan sebesar 1.25. Kepekaan masyarakat di DAS Ciliwung Hulu dan Tengah digolongkan ke dalam kelas agak rendah dengan indeks masing-masing 0.83 dan 0.63. Kemampuan adaptasi masyarakat di DAS Ciliwung Hilir dan Tengah dikelompokkan dalam kelas sedang dengan indeks kemampuan adaptasi masing-masing sebesar 0.96 dan 1.17. Sedangkan kemampuan adaptasi masyarakat di DAS Ciliwung Hulu digolongkan dalam kelas agak tinggi dengan indeks kemampuan adaptasi sebesar 1.32. Perubahan iklim tidak dapat dikurangi secara tuntas dan memberikan dampaknya secara perlahan dan pasti. Oleh karena itu, diperlukan suatu perencanaan adaptasi terhadap perubahan iklim. Alam, terutama ekosistem hutan menyediakan jasa dan fungsi ekosistem yang sangat penting bagi kehidupan manusia, terutama sebagai pengatur tata air dan suhu. Selain itu, ekosistem hutan dapat mengurangi tingkat kerentanan masyarakat terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, ekosistem hutan dapat digunakan sebagai salah satu adaptasi terhadap perubahan iklim. Strategi adaptasi berbasis ekosistem hutan memberikan manfaat ganda serta biaya murah. Namun demikian, ekosistem hutan di DAS Ciliwung dalam kondisi yang memprihatinkan karena banyak terjadi degradasi lahan dan konversi lahan hutan menjadi ke penggunaan lain. Strategi adaptasi berbasis ekosistem hutan dapat dilakukan dengan pengelolaan ekosistem hutan yang lestari. Implikasi dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kita harus mengkonservasi dan merehabilitasi hutan kita. Kata Kunci: kerentanan, perubahan iklim, adaptasi, ekosistem hutan
© Hak Cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2010 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang 1.
2.
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan dari suatu masalah b. Pengutipan tidak merugikan yang wajar IPB Dilarang mengumumkan atau memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin Institut Pertanian Bogor.
PEMETAAN KERENTANAN MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN ADAPTASI BERBASIS EKOSISTEM HUTAN (STUDI KASUS : DAS CILIWUNG)
TRI HASTUTI SWANDAYANI
Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Mayor Ilmu Pengelolaan Hutan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
Penguji Luar Komisi Pada Ujian Tesis: Dr. Ir. Tania June, M.S
Judul Tesis
Nama NRP
: Pemetaan Kerentanan Masyarakat terhadap Perubahan Iklim dan Adaptasi Berbasis Ekosistem Hutan (Studi Kasus : DAS Ciliwung) : Tri Hastuti Swandayani : E151070191
Menyetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Herry Purnomo, M.Comp Ketua
Dr. Ir. Budi Kuncahyo, MS Anggota
Diketahui,
Ketua Program Studi Ilmu Pengelolaan Hutan
Dr. Ir. Hariadi Kartodihardjo, MS
Tanggal Ujian : 19 Februari 2010
Dekan Sekolah Pascasarjana IPB
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS
Tanggal Lulus :
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul ″Pemetaan Kerentanan Masyarakat terhadap Perubahan Iklim dan Adaptasi berbasis Ekosistem Hutan (Studi Kasus : DAS Ciliwung)“. Kesuksesan penulis mengikuti pendidikan di Sekolah Pascasarjana IPB tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini izinkan penulis menyampaikan terima kasih yang setulusnya kepada: 1. Dr. Ir. Herry Purnomo, M.Com dan Dr. Ir. Budi Kuncahyo, M.S selaku dosen pembimbing serta Dr. Ir. Tania June, M.S selaku dosen penguji. 2. Orang tua serta seluruh keluargaku atas segala doa, kesabaran dan dukungannya selama ini. 3. Departemen Kehutanan sebagai sponsor dan Kepala Balai BPHPS Riau yang memberikan kepercayaan kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. 4. Teman-temanku semua (BPHPS Riau, Manggala, TNGHS, BP DAS Ciliwung-Citarum, Wisma Karona, Fakultas Kehutanan IPB terutama IPH angkatan 2007, Ciliwung peduli, Jakarta, Bogor, Depok) atas bantuan, spirit serta kritikannya. 5. BPS (Jakarta, Bogor dan Depok), BAPPEDA dan Pemda ( Bogor, Depok, Jakarta), Pak Badri dan masyarakat-masyarakat di DAS Ciliwung, serta seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam pengumpulan data dan penyelesaian karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat, Insya Allah. Bogor, Februari 2010
Penulis
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Klaten pada tanggal 27 Agustus 1977 dari pasangan Gito Mulyono dan Puji Ati. Penulis merupakan putri ketiga dari tiga bersaudara. Pendidikan sarjana ditempuh di Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2007, Penulis diterima di Mayor Ilmu Pengelolaan Hutan pada Program Pasca sarjana IPB. Penulis bekerja sebagai Pegawai Pelayanan dan Evaluasi (PE) di Balai Penelitian Hutan Penghasil Serat (BPHPS) Riau sejak 31 Desember tahun 2003. Sebelumnya Penulis bekerja sebagai programmer di PT Praweda, Jakarta.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
x
1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1.2 Perumusan Masalah ........................................................................... 1.3 Tujuan ................................................................................................ 1.4 Manfaat .............................................................................................. 1.5 Ruang Lingkup .................................................................................. 1.6 Kerangka Pemikiran .........................................................................
1 1 3 4 4 4 5
2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 2.1 Daerah Aliran Sungai (DAS) ............................................................ 2.2 Indek Penggunaan Air ....................................................................... 2.3 Perubahan Iklim dan Siklus Hidrologi .............................................. 2.4 Kerentanan(vulnerability) ................................................................. 2.5 Ekosistem Hutan dan Kesejahteraan Manusia .................................. 2.6 Adaptasi Berbasis Ekosistem Hutan .................................................. 2.7 Analytical Hierarchy Process (AHP) ................................................. 2.8 Sistem Informasi Geografi (SIG) .......................................................
7 7 8 9 10 12 13 14 15
3 METODE PENELITIAN .......................................................................... 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 3.2 Alat dan Bahan .................................................................................. 3.3 Metode Penelitian ............................................................................. 3.3.1 Pengumpulan Data ................................................................. 3.3.2 Pengolahan dan Analisis Data ...............................................
16 16 18 18 18 18
4 KONDISI UMUM LOKASI .................................................................... 4.1 Letak dan Luas .................................................................................. 4.2 Kondisi Fisik ..................................................................................... 4.3 Kondisi Penggunaan Lahan ............................................................. 4.4 Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat .............................................
27 27 28 29 29
5 HASIL PENELITIAN .............................................................................. 5.1 Kriteria dan Indikator Kerentanan ..................................................... 5.2 Analisis AHP ..................................................................................... 5.3 Pemetaan Kerentanan Masyarakat .................................................. 5.3.1 Pemetaan Singkapan .............................................................. 5.3.2 Pemetaan Kepekaan Masyarakat ............................................. 5.3.3 Pemetaan Kemampuan Adaptasi ............................................. 5.3.4 Pemetaan Kerentanan Masyarakat ..........................................
32 32 36 37 37 39 40 41
VII
6 PEMBAHASAN ...................................................................................... 6.1 Analisis Kriteria dan Indikator Kerentanan Masyarakat .................... 6.2 Analisis AHP ..................................................................................... 6.3 Analisis Pemetaan Kerentanan Masyarakat .................................... 6.4 Analisis Adaptasi Berbasis Ekosistem Hutan ....................................
44 44 49 51 56
7 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 7.1 Kesimpulan ........................................................................................ 7.2 Saran ..................................................................................................
66 66 67
8 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
69
LAMPIRAN .................................................................................................
74
DAFTAR TABEL Halaman 1 Perubahan IPA pada DAS di Jawa dengan skenario iklim ....................
9
2 Peralatan dan bahan yang dibutuhkan ....................................................
18
3 Indikator dan kriteria kepekaan dan kemampuan adaptasi masyarakat ..
19
4 Skala Penilaian .......................................................................................
21
5 Contoh matrik perbandingan ..................................................................
21
6 Contoh form pengisian pakar .................................................................
21
7 Klasifikasi indek kerentanan ..................................................................
23
8 Tahapan kegiatan penelitian ...................................................................
25
9 Luas, jumlah dan kepadatan penduduk di DAS Ciliwung .....................
30
10 Perkembangan penduduk Jakarta-Bogor-Depok 1961 – 2000 (x 1000) .
31
11 Kriteria dan indikator kerentanan masyarakat .......................................
35
12 Fluktuasi debit di DAS Ciliwung ...........................................................
45
13 Nisabah banjir di DAS Ciliwung Hulu ..................................................
53
14 Pola perubahan tata guna lahan di DAS Ciliwung .................................
58
15 Penyimpangan RTRW di DAS Ciliwung Hulu dan Tengah ..................
58
16 Penyebaran lahan kritis di DAS Ciliwung ..............................................
59
17 Simulasi perubahan penggunaan lahan ..................................................
61
18 Identifikasi masalah pengelolaan ekosistem di DAS Ciliwung .............
64
DAFTAR GAMBAR Halaman 1
Kerangka pikir penelitian ........................................................................
6
2
Konsep penilaian kerentanan (sumber : Kasperson et al. 2005) .............
11
3
Lokasi penelitian (DAS Ciliwung) ........................................................
17
4
Tahapan penyusunan peta kerentanan masyarakat ................................
24
5
Diagram alir tahap penelitian .................................................................
26
6
Batas wilayah DAS Ciliwung ................................................................
27
7
Persepsi masyarakat tentang adanya gejala perubahan iklim ................
33
8
Persepsi masyarakat tentang ketersediaan air ........................................
34
9
Hirarki hasil analisis AHP .....................................................................
36
10 Peta singkapan sebelum terjadi perubahan iklim ...................................
38
11 Peta singkapan setelah terjadi perubahan iklim ......................................
39
12 Peta kepekaan masyarakat di DAS Ciliwung .........................................
40
13 Peta kemampuan adaptasi masyarakat di DAS Ciliwung ......................
41
14 Peta kerentanan masyarakat di DAS Ciliwung ......................................
42
15 Grafik indeks kerentanan .......................................................................
43
16 Rata-rata jeluk debit bulanan di DAS Ciliwung Tahun 1977-1987 (sumber: Pawitan (1989)) .......................................................................
52
17 Fluktuasi tinggi muka air di Stasiun Ratujaya (Sumber: Fakhruddin (2003)) ....................................................................................................
54
18 Rata-rata curah hujan Daerah Jabotabek 17 Jan – 9 Feb 2002 (sumber: Nugroho (2002)) ....................................................................................
54
19 Persepsi masyarakat adanya pengaruh hutan pada kuantitas air di DAS Ciliwung .................................................................................................
60
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Daftar istilah ..........................................................................................
75
2 Peta topografi di DAS Ciliwung ............................................................
77
3 Peta jenis tanah di DAS Ciliwung ..........................................................
78
4 Peta curah hujan di DAS Ciliwung ........................................................
79
5 Peta penggunaan lahan di DAS Ciliwung tahun 1996 ............................
80
6 Peta penggunaan lahan di DAS Ciliwung tahun 2007 ............................
81
7 Peta lahan kritis di DAS Ciliwung .........................................................
82
8 Peta kepadatan penduduk di DAS Ciliwung ..........................................
83
9 Kriteria dan indikator kerentanan masyarakat terhadap perubahan iklim di DAS Ciliwung ....................................................................................
84
10 Daftar pertanyaan AHP ..........................................................................
86
11 Daftar responden AHP ...........................................................................
90
12 AHP hasil olahan expert choice .............................................................
91
13 Nilai dan bobot kerentanan ....................................................................
93