PEMETAAN BUTIR SOAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH BATURETNO NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
TARTI KISWATI A. 310 080 035
PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
2
PEMETAAN BUTIR SOAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH BATURETNO ABSTRAK Tarti Kiswati, A310080035, Markhamah, Muhammad Rohmadi. Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemetaan butir soal, mendeskripsikan validitas butir soal, dan ketercapaian tujuan pembelajaran butir soal UAS gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah Baturetno. Objek pada penelitian ini adalah lembar soal, kunci jawaban, dan lembar jawaban siswa. Data diperoleh dengan teknik dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan penghitungan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa butir soal UAS gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah Baturetno memiliki kesesuaian terhadap SK dan KD, dalam persebaran soal terdapat 17 butir soal memiliki relevansi langsung terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dan 28 butir soal tidak memiliki relevansi langsung terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Pada penghitungan validitas pada signifikasi 5% hanya terdapat 16 butir soal valid dan 38 butir soal tidak valid. Pada ketercapaian tujuan pembelajaran terdapat 23 butir soal telah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Yang dimaksud tercapai adalah hasil persentase ketercapaian tujuan pembelajaran berada di atas 60%. Yang dimaksud belum tercapai adalah hasil persentase ketercapaian berada di bawah 60%.
Kata Kunci: Pemetaan butir soal, validitas, ketercapaian tujuan pembelajaran.
1
A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Maju mundurnya suatu bangsa dipengaruhi oleh kualitas pendidikan itu sendiri. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi anak agar memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian, memiliki kecerdasan, berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan sebagai anggota masyarakat dan warga negara. Evaluasi mempunyai peranan penting dalam kemajuan pembelajaran yang akan berdampak baik pula bagi mutu pendidikan. Bagi guru, mengevaluasi kemajuan peserta didik merupakan suatu keharusan karena dengan mengetahui tingkat kemajuan anak didik, guru akan dapat memperbaiki atau merencanakan tugas-tugas tambahan bagi peserta didik yang proses belajarnya cepat (anak pandai) atau memperbaiki cara-cara dan metode penyajian yang dipandang kurang tepat bagi kepentingan program guidance and counseling untuk anak didikya. Bagi masyarakat (orang tua) masalah evaluasi belajar juga sangat penting. Banyak orang tua ingin tahu bagaimana perkembangan prestasi anaknya. Apabila sekolah dapat membuktikan kebaikan teknik evaluasinya terhadap hasil proses belajar mengajar, hal ini akan sangat penting untuk mendapatkan kepercayaan dan dukungan lebih besar dari masyarakat kepada sekolah (Sudijono, 2007: 10-11). Soal atau tes merupakan salah satu bentuk instrumen untuk mengukur keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Arikunto (2003:53) menyatakan bahwa tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui kesesuaian tujuan pembelajaran dengan evaluasi hasil tes semester gasal mata pelajaran bahasa Indonesia. Tujuan secara khusus dapat dirinci sebagai berikut. 1) Memetakan
2
butir soal UAS semester gasal mata pelajaran bahasa Indonesia terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kelas X SMK Muhammadiyah 1 Baturetno. 2) Mengkaji validitas butir soal UAS semester gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah 1 Baturetno. 3) Memaparkan ketercapaian tujuan pembelajaran butir soal UAS gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah Baturetno. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teori dan manfaat praktis. 1) Manfaat teoretis: hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkuat teori-teori tentang evaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia yang sudah ada. 2) Manfaat praktis: sebagai bahan masukan bagi guru atau tim penyusun soal ujian, khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan alat evaluasi sehingga mngukur mutu pendidikan dan ke depan dapat menysusun soal yang dapat mencapai tujuan pembelajaran. Pada penelitian yang relevan ini ditunjukkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan Lazim (2008) berjudul “Profil Butir Soal Ulangan Umum Semester Gasal Mata Pelajaran Biologi Kelas III IPA SMA Islam Sudirman Tanggungharjo Grobongan Tahun Pelajaran 2004/2005”. Hasil penelitian menunjukkan kejelasan pertanyaan soal 100%; opsi homogen 100%; perumusan pertanyaan bersifat positif 100%; opsi berbentuk angka, nama, dan tahun harus urut 100%; opsi yang terlahir tidak boleh menggunakan "semua pilihan jawaban salah" atau "semua pilihan jawaban benar" 100%; sistem tidak menggunakan ungkapan tidak tentu 100%; sudah menggunakan 4 atau 5 opsi. Ranah kognitif yang digunakan untuk soal obyektif C2 = 90%, C2 = 2% dan C4 = 8% sudah cukup sesuai dengan TIK kaidah penulisan soal subyektif adalah batasan pertanyaan dan jawaban yang jelas 100%. Penelitian “Analisis butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal IPA Kelas IX SMP Di Kabupaten Grobongan” oleh Ariyana (2001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2% sangat sukar; 20% sukar; 70% sedang; 4% mudah; dan 4% sangat mudah. Daya beda baik 26%, cukup baik 62%, jelek 10%, dan
3
sangat jelek 2%. Efektivitas pengecoh 82% berfungsi. Realibilitas secara keseluruhan adalah 0,711 artinya soal memiliki keajegkan tinggi. Penelitian Kurniasih (2008) berjudul “Analisis Soal Ulangan Umum Matematika kelas VIII Semester I SMP N 2 Gombong Kebumen Tahun Pelajaran 2007/2008”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi dalam soal ulangan semester I bentuk obyektif dan uraian sudah sesuai dengan Standart Kompetensi Kurikulum 2004, dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (db) =115 didapat rtab=0.1807 dan angka reliabilitas sebesar 0.814 dengan interpretasi tinggi untuk soal obyektif, sedangkan untuk soal uraian didapat angka reliabilitas sebesar 0.545 dengan interpretasi un-reliabel. Penelitian berjudul “Karakteristik Soal Ujian Akhir Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia MAN Kabupaten Sleman Tahun Pelajaran 2010/2011” oleh Wahyuningsih (2011). Hasil penelitian ini menunjukkan soal Ujian Akhir Madrasah (UMAD) mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki validitas soal sangat baik, kesesuaian antara soal dan kisi-kisi sebesar 95%, (2) reliabilitas soal tergolong sedang, dengan koefisien alpha sebesar 0,641, (3) indeks kesulitan butir soal tergolong kurang baik karena sebanyak 32 butir soal (74%) memiliki indeks kesulitan tidak baik. Dari 50 butir soal, terdapat 2 butir soal (4%) berkategori sulit, 13 butir soal (26%) berkategori sedang, dan 35 butir soal (70%) berkategori mudah. Indeks kesulitan rerata (Mean P) juga kurang baik yaitu 0,765, (4) secara keseluruhan, indeks daya beda butir soal tergolong sangat baik karena 98% butir soal memiliki indeks daya beda baik dan 2% butir soal memiliki indeks daya beda tidak baik. Jurnal penelitian Ratnaningsih, dkk (2011) berjudul “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ujian Akhir Semester Mahasiswa Di Universitas Terbuka Dengan Pendekatan Teori Tes Klasik”. Hasil penelitian Hasil dari jurnal Ratnaningsih,
dkk menunjukkan
soal-soal UAS
yang dikembangkan
Universitas Terbuka dapat dikategorikan memiliki kualitas cukup baik. Ratarata tingkat kesukaran soal untuk kedua masa ujian adalah sedang. Dengan
4
daya beda antara 0,304 sampai dengan 0,451 untuk 75% soal ujian pada masa ujian 2009.1 dan antara 0,343 sampai dengan 0,382 untuk 75% soal ujian pada masa ujian 2009.2. Berdasarkan nilai daya beda tersebut maka soal ujian pada masa ujian 2009.1 dan 2009.2 dapat dikategorikan sebagai soal yang cukup baik dan sangat baik. B. METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2010: 6). Sumber data dalam penelitian ini adalah soal ujian Akhir Semester (UAS) mata pelajaran bahasa Indonesia Kelas X SMK Muhamaddiyah 1 Baturetno, kunci jawaban UAS, dan lembar jawaban siswa. Data dalam penelitian ini berupa lembar soal hasil Ujian Semester Gasal kelas X SMK Muhammadiyah 1 Baturetno. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan penghitungan kuantitatif. Penghitungan kuantitatif dipergunakan untuk mengidentifikasi validitas butir soal dari hasil jawaban Ujian Akhir Semester Gasal siswa dengan korelasi product moment. C. HASIL PENELITIAN 1. Pemetaan Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Terhadap Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Berikut ini pengklasifikasian pemetaan butir soal UAS bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah Baturetno terhadap SK dan KD.
5
No. Butir Ke- Standar Kompetensi 1.
1, 2, 3, 4, Berkomunikasi 5, 6, 7, 8, dengan
1.4
Memahami
informasi
bahasa tertulis dalam berbagai bentuk
9, 31, 32, Indonesia 33,
Kompetensi Dasar
setara teks.
34, Semenjana.
45 3.
10, 12,
11, Berkomunikasi dengan
Melafalkan
kata
dengan
bahasa artikulasi yang tepat.
13,14, 15 Indonesia
setara
Semenjana. 4.
16, 18
17, Mengungkapkan
2.2
Mendiskusikan
masalah
pikiran,
perasaan, (yang ditemukan dari berbagai
dan
informasi berita, artikel, atau buku).
melalui
kegiatan
berkenalan, berdiskusi,
dan
bercerit 5.
20,
21, Berkomunikasi
22,
23, dengan
24, 25
6.
26
1.8 Membuat berbagai teks
bahasa tertulis
Indonesia
dalam
konteks
setara bermasyarakat dengan memilih
tingkat Semenjana
kata dan ungkapan yang tepat.
Berkomunikasi
Menyimak untuk memahami
dengan
bahasa informasi lisan dalam konteks
Indonesia
setara bermasyarakat
Semenjana.
7.
27, 29, 30
28, Berkomunikasi dengan Indonesia
1.6
Mengucapkan
kalimat
bahasa dengan jelas, lancar, bernalar, setara dan wajar.
Semenjana.
6
8.
35, 36
Berkomunikasi dengan
1.3
Membaca
cepat untuk
bahasa memahami informasi tertulis
Indonesia
setara dalam konteks bermasyarakat.
Semenjana. 8.
37,
38, Berkomunikasi
39, 40
dengan
Mengidentifikasi unsur sastra
bahasa (intrinsik dan ekstrinsik) suatu
Indonesia
setara cerita
Semenjana 9.
19,
41, Berkomunikasi
42, 44
dengan Indonesia
1.7
Menulis
bahasa memanfaatkan
dengan
kategori/kelas
setara kata
Semenjana
2. Validitas Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMK Muhammadiyah 1 Baturetno Berdasarkan penghitungan yang dilakukan, berikut ini adalah hasil korelasi dan klasifikasi validitas dari butir soal UAS Gasal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMK Muhammadiyah 1 Baturetno Tabel 2. Validitas Butir Soal Butir
t-tabel
t-hitung
Hasil
1
0,361
0,4374
V
2
0,361
0,5435
V
3
0,361
0,2058
TV
4
0,361
-0,1566
TV
5
0,361
0,4234
V
6
0,361
0,6443
V
7
0,361
0,2618
TV
8
0,361
0,1093
TV
Ke-
7
9
0,361
0,0994
TV
10
0,361
0,1562
TV
11
0,361
-0,0859
TV
12
0,361
0,2952
TV
13
0,36
-0,2982
TV
14
0,361
-0,3306
TV
15
0,361
-0,3247
TV
16
0,361
0,24995
TV
17
0,361
0,51861
V
18
0,361
0,47184
V
19
0,361
-0,1872
TV
20
0,361
0,4080
V
21
0,361
0,4234
V
22
0,361
0,4829
V
23
0,361
0,1623
TV
24
0,361
0,5435
V
25
0,361
0,2489
TV
26
0,361
0,2761
TV
27
0,361
0,2043
TV
28
0,361
0,5664
V
29
0,361
1,0494
V
30
0,361
0,0543
TV
31
0,361
-0,3791
TV
32
0,361
-0,5018
TV
33
0,361
-0,2804
TV
34
0,361
0,5768
V
35
0,361
0,2124
TV
36
0,361
0,1180
TV
37
0,361
0,1180
TV
38
0,361
0,6629
V
8
39
0,361
0,5441
V
40
0,361
0,4982
V
41
0,361
0,2383
TV
42
0,361
1,7128
V
43
0,361
1,7128
V
44
0,361
-0,0102
TV
45
0,361
-0,4116
TV
Keterangan:
V
: Valid
TV
: Tidak Valid
3. Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Ketercapaian tujuan pembelajaran didasarkan pada penghitungan penskoran jumlah jawaban benar dibagi dengan jumlah total dikali dengan 100%. Penghitungan penskoran dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.
x 100%
Keterangan: Persentase ketercapaia <60% tercapai Persentase ketercapaia <60% tercapai a. Butir Soal yang Sudah Tercapai Tujuan Pembelajaran 1. Butir soal no. (2) Butir soal no. (2) merupakan bentuk soal yang menuntut siswa untuk menemukan gagasan utama pada sebuah wacana. Butir soal no. (2) menyajikan kutipan sebuah wacana yang menuntut siswa untuk menemukan gagasan utama pada kutipan wacana tersebut. Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (2) merupakan bentuk instrumen yang dapat dikatakan mampu
9
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang diperoleh didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab benar 96,66% dari presentase ketercapaian maksimal 100%. 2. Butir soal no. (3) Butir soal no. (3) sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang berkaitan dengan kemampuan siswa untuk memahami gambar, bagan, diagram, atau matrik secara verbal. Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (3) merupakan bentuk instrumen yang dapat dikatakan mampu mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang diperoleh didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab benar 86,66% dari presentase ketercapaian maksimal 100%. 3. Butir soal no. (4) Butir soal no. (4) sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang berkaitan dengan kemampuan siswa untuk memahami gambar, bagan, diagram, atau matrik secara verbal. Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (4) merupakan bentuk instrumen yang mampu mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang diperoleh didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab benar 63,33% dari presentase ketercapaian maksimal 100%. 4. Butir soal no. (5) Butir soal no. (5) memiliki tujuan berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yaitu agar siswa mampu memahami informasi tertulis dalam berbagai bentuk teks. Terkait dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berdasarkan kompetensi tersebut, presentase yang diperoleh dari hasil jawaban siswa sebesar 90% dari presentase maksimal 100%. Didasarkan pada presentase tersebut, dapat dikatakan butir soal no. (5) mampu mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. 5. Butir soal no. (6)
10
Butir soal no. (6) menuntut siswa untuk mampu menuliskan daftar pustaka dari sebuah buku. Terkait dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berdasarkan kompetensi tersebut, presentase yang diperoleh dari hasil jawaban siswa sebesar 90% dari presentase maksimal 100%. Didasarkan pada presentase tersebut, dapat dikatakan butir soal no. (6) mampu mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. b. Butir Soal Yang Belum Tercapai Tujuan Pembelajaran 1. Butir soal no. (1) Butir soal no. (1) merupakan bentuk soal yang memiliki kesesuaian dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang berkaitan dengan kemampuan siswa untuk mengidentifikasi jenis teks (narasi, deskripsi, eksposisi) dengan menggunakan cara teknik membaca cepat untuk pemahaman. Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (1) merupakan butir soal yang belum mampu mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang diperoleh didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab benar 33,33% dari presentase ketercapaian maksimal 100%. 2. Butir soal no. (7) Butir soal no. (7) menuntut siswa untuk membuat catatan kaki dari sebuah buku. Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (7) merupakan bentuk instrumen yang belum mampu mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang diperoleh didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab benar 16,66 % dari presentase ketercapaian maksimal 100%. 3. Butir soal no. (8) Butir
soal
no.
(8)
menuntut
siswa
untuk
mampu
mengidentifikasi jenis teks (narasi, deskripsi, eksposisi) dengan menggunakan cara teknik membaca cepat untuk pemahaman. Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (8)
11
merupakan bentuk instrumen yang belum mampu mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang diperoleh didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab benar 33,33% dari presentase ketercapaian maksimal 100%. 4. Butir soal no. (9) Butir soal no. (9) merupakan bentuk soal yang menuntut siswa untuk menemukan gagasan utama dan ide pokok yang ada dalam teks. Terkait dengan tujuan pembelajaran butir soal no. (9), mencapai presentase sebesar 50% dari presentase ketercapaian maksimal 100%. Didasarkan dengan presentase yang diperoleh butir soal no. (9) belum mampu mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. 5. Butir soal no. (10) Butir soal no. (10) sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yaitu melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat. Dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, butir soal no. (10) merupakan bentuk instrumen yang belum mampu mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Presentase yang diperoleh didasarkan atas lembar jawaban siswa yang menjawab benar 33,33% dari presentase ketercapaian maksimal 100%. 4. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori Berdasarkan hasil analisis terkait pada identifikasi soal bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah 1 Baturetno peneliti menemukan 17 butir soal memiliki relevansi langsung terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dan 28 butir soal tidak memiliki relevansi langsung terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Pada penghitungan validitas pada signifikasi 5% hanya terdapat 16 butir soal valid dan 38 butir soal tidak valid. Pada ketercapaian tujuan pembelajaran terdapat 23 butir soal telah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Penelitian terdahulu oleh Lazim (2008) memiliki relevansi tidak langsung. Penelitian Lazim mengidentifikasi terkait dengan kebenaran soal
12
ulangan umum semester gasal mata pelajaran biologi, sedangkan penelitian ini mengidentifikasi soal sumantif bahasa Indonesia dari aspek pemetaan SK dan KD, validitas butir soal, dan ketercapaian tujuan pembelajaran. Penelitian kedua Ariyana (2001) menunjukkan relevansi langsung dengan penelitian ini terkait dengan uji validitas soal sumantif. Adapun perbedaannya terletak pada objek soal, yaitu soal IPA. Penelitian ketiga Hermi Ratna Kurniasih (2008) memiliki relevansi langsung, yaitu analisis butir soal ulangan semester. Analisis soal secara menyeluruh yaitu menentukan validitas item dan relibilitas soal, taraf kesukaran, daya pembeda, dan distraktor dari butir-butir soal ulangan umum semester I. Perbedaanya terletak pada objeknya, yaitu materi matematika. Penelitian keempat oleh Wahyuningsih (2011) relevansi langsung ditunjukkan yaitu pada kesamaan objek, yaitu materi bahasa Indonesia dengan menentukan validitas soal, daya beda butir soal, keefektifan distraktor butir soal ujian akhir Madrasah. Perbedaannya penelitian ini mengidentifikasi soal sumantif bahasa Indonesia dari aspek pemetaan SK dan KD dan ketercapaian tujuan pembelajaran. Penelitian kelima oleh Ratnaningsih, dkk (2011) memiliki relevansi tidak langsung. Penelitian Ratnaningsih mengidentifikasi tingkat kesukaran, indeks daya butir soal, dan reliabilitas tes UAS, sedangkan penelitian ini mengidentifikasi soal sumantif bahasa Indonesia dari aspek pemetaan SK dan KD, validitas soal, dan ketercapaian tujuan pembelajaran. Berdasarkan
kelima
penelitian
terdahulu
yang
relevan
menunjukkan relevansi langsung dan tidak langsung. Soal tes yang akan diujikan kepada siswa harus melalui tahap evaluasi, sejauh mana soal tersebut efektif untuk mengukur ketercapaian siswa.
13
D. SIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk memetakan butir soal terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, mengkaji validitas butir soal, dan memaparkan ketercapaian tujuan pembelajaran butir soal UAS semester gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah 1 Baturetno. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut. 1. Pemetaan butir soal Pemetaan butir soal UAS semester gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah 1 Baturetno belum menunjukkan koherensi antara soal dan pencapaian kompetensi. Pada persebaran soal tersebut terdapat 17 butir soal memiliki relevansi langsung terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dan 28 butir soal tidak memiliki relevansi langsung terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. 2. Validitas butir soal Soal UAS semester gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah 1 Baturetno memiliki validitas yang kurang baik, yaitu hanya terdapat 16 butir soal valid dan 38 butir soal tidak valid. Dalam hal ini perlu diadakan evaluasi terhadap butir soal sebagai instrumen pengukur hasil belajar siswa. 3. Ketercapaian tujuan pembelajaran Soal UAS semester gasal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMK Muhammadiyah 1 Baturetno menunjukkan bahwa butir soal sudah mampu mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Hal ini dapat ditunjukkan dengan ditemukan butir soal sebanyak 23 mendapat presentase lebih dari 60% dari batas ketercapaian tujuan pembelajaran E. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsini. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
14
Ariyana, Lilis Tri. 2001. “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal IPA Kelas IX SMP Di Kabupaten Grobogan. Skripsi. Surakarta: UMS. Kurniasih, Hermi Ratna. 2008. “Analisis Soal Ulangan Umum Matematika Kelas VII Semester I SMP N 2 Gombong Kebumen Tahun Pelajaran 2007/2008”. Skripsi. Surakarta: UMS. Lazim, Muh. 2008. “Profil Butir soal Ulangan Umum Smester Gasal Mata Pelajaran Bilogi Kelas III IPA Islam Sudirman Tanggungharjo Grobogan Tahun Pelajaran 2004/2005”. Skripsi. Surakarta: UMS. Moeleong, Lexi. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Grafindo Persada. Wahyuningsih, Ari. 2011. “Karakteristik Soal Ujian Akhir Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia MAN Kabupaten Sleman Tahun Pelajaran 2010/2011”. Skripsi. Yogyakarta: UNY.
15