ZULFA FITRI IKATRINASARI. F 27.0582.
Penggunaan Nitrogen dan Mineral
Mikro dalam Produksi Selulase pada Medium Limbah Padat Kelapa Sawit oleh
Neurospora sitophila. Di bawah bimbingan A. Aziz Darwis, Illah Sailah dan Tun Tedja Irawadi
Pemerintah telah mentargetkan bahwa pada tahun 1995 Indonesia akan memproduksi minyak kelapa sawit sebesar 4.5 juta ton setahun.
Dari satu ton
tandan buah segar yang diolah, akan dihasikan limbah padat dalam bentuk tandan buah kosong, sabut, dan cangkang biji, yang jumlahnya masing-masing sekitar 23 persen, 13.5 persen, dan 5.5 persen. Sebagian dari limbah lignoselulosa ini telah dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler dan pupuk kalium. Mikroorganisme memerlukan nutrisi dengan komposisi tertentu untuk tumbuh dan berkembang baik. Komposisi nutrisi harus dapat memenuhi kebutuhan energi yang tepat untuk biosintetis berbagai sel dalam mikroorganisme. Medium yang digunakan harus dirancang sedemikian rupa agar mengandung unsur karbon, nitrogen, kalsium, dan unsur kelumit seperti Co, Fe, Zn, dan Mn. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sumber nitrogen dan mineral mikro yang ditambahkan pada substrat Iimbah padat kelapa sawit yang dapat memproduksi selulase secara optimal dan untuk memperoleh waktu fermentasi yang tepat pada bioreaktor multiple mini packed bed termodifikasi dalam menghasilkan selulase. Faktor perlakuan yang digunakan adalah
sumber nitrogen organik yang
terdiri dari lima taraf yaitu pepton, pepton dan urea, urea, gluten dan urea, dan gluten. Faktor perlakuan kedua adalah mineral mikro yang terdiri dari empat taraf. Taraf pertama pada faktor penggunaan mineral mikro adalah dengan penambahan
.
Mn, Zn, dan Co, taraf kedua dengan penambahan Mn dan Zn, taraf ketiga dengan penambahan Co, dan taraf keempat tanpa penambahan mineral mikro. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancanganpercobaan faktorial terblok dengan dua kali ulangan. Analisis yang dilakukan untuk menentukan penggunaan nitrogen dan mineral terbaik adalah aktivitas FP-ase dan aktivitas CMC-ase. Penambahan beberapa komposisi mineral mikro tidak mempengaruhi aktivitas FP-ase dan CMC-ase. Namun dapat dilihat secara kuantitatif bahwa Mn, Zn dan Co merupakan kombinasi penggunaan mineral mikro yang menghasilkan ratarata aktivitas CMC-ase tertinggi (39.81 IUIml) dan tanpa penggunaan mineral mikro menghasilkan rata-rata aktivitas yang terendah (34.95 IUIml). Penggunaan beberapa jenis sumber nitrogen tidak mempengaruhi aktivitas FP-ase, tetapi sangat mempengaruhi aktivitas
CMC-ase.
Dengan uji lanjutan
Duncan diperoleh hasil bahwa pepton dapat meningkatkan rata-rata aktivitas CMCase hingga 44.64 IUIml dan penggunaan urea sebagai sumber nitrogen menghasilkan CMC-ase dengan rata-rata aktivitas terendah yaitu 33.59 IUlml.
PENGGUNAAN NITROGEN DAN MINERAL MIJCRO DALAM PRODUKSI SELULASE PADA MEDIUM LIMBAH PADAT KELAPA SAWIT OLEH Neurospora sitophila
Oleh ZULFA FITRI IKATRINASARI
F 27.0582
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN .INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGGUNAAN NITROGEN DAN MINERAL MIKRO DALAM PRODUKSI SELULASE PADA MEDrZiM LIMBAH PADAT I(ELAPA SAWIT OLEH Neurospora sitophila
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Oleh ZULFA FITRI IKATRINASARI F 27.0582 Dilahirkan pada tanggal 7 Maret 1972 di Jakarta Tanggal lulus : 04 Januari 1995 Disetujui, Bogor, 1 l Januari 1995
\*
Dr. Ir. Tun Tedla Irawadi. Dosen Pembirnbing 111
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil'alamiin. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan bimbinganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Teknlogi Pertanian pada jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini merupakan hasil penelitian selama tiga bulan terhitung pada awal bulan Jumi 1994 hingga bulan Oktober 1994 di Laboratorium Terpadu Analisis Kimia Terpadu, FMIPA dan Laboratorium Teknik Kimia, FATETA. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Ir, A. Aziz Darwis, MSc., Dr. Ir. Illah Sailah, MS., dan Dr. Ir. Tun Tedja Irawadi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada Bapak, Ibu dan adik-adik serta A'kos atas segala do'a restu, dorongan moril dan pengorbanan yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Namun
demikian, penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Penulis
Bogor, Januari 1995
iii