Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Palembang Tahun 2011
2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Palembang Tahun 2011 ini dapat diselesaikan sesuai target waktu yang direncanakan. LAKIP ini disusun sebagai implementasi Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan metode dan teknik penyusunan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang Tahun 2011 ini merupakan perwujudan Pelaporan akuntabilitas kinerja dalam rangka mengimplementasikan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, yang
menginformasikan
tentang
pertanggungjawaban
pelaksanan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan, pencapaian sasaran dalam
mewujudkan tujuan, misi dan visi Pemerintah Kota Palembang serta
menciptakan Clean Government dan Good Governance. sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2008-2013. Beberapa prestasi kinerja keberhasilan Pemerintah Kota Palembang Tahun 2011 yang membanggakan dan membangun citra positif kota, diantaranya: 1. Penetapan Kota Palembang sebagai pemenang Piala Adipura dari Presiden Republik Indonesia sebagai Kota terbersih Kategori Kota Metropolitan; 2. Diterimanya Opini Wajar Tanpa Pengecualin (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota Palembang Tahun 2010;
Keberhasilan yang dicapai merupakan hasil kerja keras dari semua pihak yang terlibat di dalamnya yaitu : Pemerintah, BPK RI Perwakilan Sumsel, DPRD Kota Palembang, BPKP, Swasta, Perguruan Tinggi, LSM dan Masyarakat. Hasil kerja tersebut hendaknya akan lebih memotivasi dan membangun etos kerja yang lebih kreatif dan inovatif untuk peningkatan kinerja Pemerintah Kota Palembang ke depan yang lebih baik. Harapan kami LAKIP Pemerintah Kota Palembang Tahun 2011 ini dapat menjadi media untuk membangun kebersamaan, bersinergi dan komitmen bersama guna peningkatan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan prima terhadap masyarakat. Akhirnya semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa akan memberikan rahmat, taufik, hidayah dan inayah serta perlindungan-Nya bagi kita, Amin Ya Robbal Alamiin.
Palembang,
Maret 2012
WALIKOTA PALEMBANG
dto H. EDDY SANTANA PUTRA
IKHTISAR EKSEKUTIF
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Upaya meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada
masyarakat
lebih
berdayaguna,
berhasilguna,
transparan,
dan
bertanggungjawab dengan berprinsip pada tata kelolan pemerintahan yang baik dan berorientasi kepada hasil (result oriented government), guna memantapkan akuntabilitas
kinerja
Pemerintah
kota
Palembang
sebagai
wujud
pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi, tujuan organisasi dan good governance serta pelayanan prima kepada masyarakat, menuju masyarakat madani yang kita harapkan bersama. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Kota Palembang merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan pembangunan dan kebijakan serta realisasi Pencapaian Kinerja setiap tahunya. Tahun 2011 merupakan tahun ketiga dalam upaya mewujudkan tujuan dan sasaran melalui indikator-indikator kinerja sasaran sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor
Tahun 2008 tentang RPJMD Kota Palembang Tahun 2008-
2013 dan Peraturan Walikota Palembang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Palembang Tahun 2008-2013. Pengukuran Kinerja Akuntabilitas Pemerintah Kota Palembang Tahun 2011 dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja/Penetapan Kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai instansi Pemerintah.
Selanjutnya dilakukan analisis dan
tindakan perbaikan yang diperlukan pada masa mendatang. Adapun
Pencapaian
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pencapaian Kinerja Pemerintah Kota Palembang berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2008-2013 untuk tahun 2011 menganalisa dan mengukur 41 (empat puluh satu) sasaran dengan 103 (seratus tiga), dengan realisasi kinerja sebagai berikut : 1) Sebanyak 65 indikator kinerja sasaran atau 62.50% telah melampaui/sesuai target, Bab I - Tahun 2010
4
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
2) Sebanyak 35 indikator kinerja sasaran atau 33.65% belum memenuhi target.
3) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran belum dapat diukur. 2. Interprestasi kategori pengukuran indikator dari 104 (seratus empat) indikator kinerja dapat disimpulkan : 1) Sebanyak 90 indikator kinerja sasaran dengan kategor Baik Sekali. 2) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran dengan kategori Baik. 3) Sebanyak 1 indikator kinerja sasaran dengan kategori cukup 4) Sebanyak 5 indikator kinerja sasaran dengan kategori kurang 5) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran tidak bisa diukur 3. Dari beberapa indikator sasaran yang capaiannya belum seperti yang diharapkan yang berkategori cukup dan kurang, sehingga perlu perhatian pada tahun berikutnya. Sasaran yang berketegori cukup dan kurang tersebut yaitu: a. Indikator dengan kategori cukup yaitu kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB didapat dari persentase pembandingan kontribusi sektor pertanian PDRB dengan jumlah PDRB, dengan persentase pencapaian sebesar 59.83%. Untuk menyikapi permasalahan tersebut upaya yang ditempuh antara lain : 1)
-
Menambah
alokasi
dana
untuk
pengadaan
perhubungan (rambu-rambu sungai)
rambu-rambu
sehingga target
dapat
tercapai, -
Melakukan koordinasi dengan instansi atau bidang terkait untuk kelancaran pelaksanaan program kerja dan kegiatan.
-
Meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan terhadap ramburambu perhubungan (rambu-rambu sungai).
2)
Penyediaan Alokasi dana untuk Meningkatkan hasil dan kualitas pertanian serta pemasaran hasil pertanian.
b. Indikator dengan kategori kurang yaitu :
Bab I - Tahun 2010
5
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
1) Cakupan
Pelayanan
Kesehatan
remaja,
dengan
realisasi
di tahun 2011 tersebut sebesar 3.87 %. Belum tercapainya indikator ini
karena
masih
tahu/mengerti/paham
banyaknya mengenai
orang
tua
kesehatan
yang
reproduksi
tidak remaja,
kurangnya fasilitas kesehatan remaja, masih kurangnya materi kesehatan remaja dan belum terintegrasi dalam mata pelajaran intrakulikuler maupun kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. 2) Indikator
Persentase
Partisipasipasi
Perempuan
di
Lembaga
Pemerintah, dengan realisasi sebesar 6,38%. Belum tercapainya indikator tersebut karena tingkat, status, dan beban kerja yang sama, namun upah/ insentif pekerja perempuan lebih rendah dari laki-laki serta masih kalah bersaing pekerja perempuan dalam memperoleh pekerjaan di lembaga pemerintah dan pekerja laki-laki. 3) Indikator kawasan yang masih terjadi genangan, dengan realisasi sebesar -314,29%. Pada tahun 2011 jumlah titik banjir sebanyak 50 titik yang telah diatasi sebanyak 18 titik. Penyebab tidak tercapai indikator ini disebabkan masih terbatasnya dana yang tersedia untuk peningkatan pangairan wilayah kota
dan masih rendahnya peran
serta masyarakat dalam pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada. 4) Indikator Tingkat korban bahaya narkoba mencapai target dengan capaian
kinerja
sasaran
sebesar
15.20%.
Pemerintah
Kota
Palembang telah melakukan upaya untuk pencapaian target indikator ini dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat publik tentang bahaya narkoba, akan tetapi tingkat korban bahaya narkoba
di
tahun
2011
terjadi
peningkatan
dikarenakan
perkembangan teknologi yang mengakibatkan tingkat pergaulan remaja yang semakin bebas dengan kurangnya perhatian dari orang tua. 5) Meningkatnya pelestarian budaya daerah dengan capian kinerja sasaran 15.38%.
Penyebab tidak tercapainya target tersebut
Bab I - Tahun 2010
6
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dikarenakan
keterbatasan
penyediaan
dana
dan
kurangnya
kepedulian investor dalam bidang budaya dan pariwisata. Untuk menyikapi permasalahan tersebut upaya yang ditempuh mencapai target di tahun mendatang antara lain : 1. Memberikan
penyuluhan
atau
sosialisasi
di
sekolah
tentang
pentingnya reproduksi remaja dan penyediaan anggaran untuk pemeriksaan kesehatan remaja di sekolah-sekolah. 2. Mengusulkan perubahan target untuk indikator tersebut, karena target indikator kinerja terlalu tinggi dan memprioritaskan pembangunan bagi kaum perempuan. 3. Menambah alokasi dana untuk peningkatan kualitas dan kuantitas pengairan kota dan menggerakan masyarakat untuk memelihara sarana dan prasarana jaringan pengairan. 4. Peningkatan sosialisasi ke Kelurahan dan Sekolah akan bahaya narkoba dan dilakukan kerja sama dengan pihak terkait dalam penyelesaian kasus pidana narkoba. 5. Penyediaan dana untuk mempromosikan keragaman budaya Kota Palembang ke Investor dan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat supaya pelestarian dan pengembangan budaya Kota Palembang mendapat bantuan dana sesuai dengan peruntukannya.
4. Masih terdapat 4 (empat) Indikator Kinerja yang tidak bisa diukur yaitu : 1) % persil tanah bersetifikat. 2) Tingkat cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran. 3) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam. 4) Persentase luas ruang terbuka hijau persatuan luas wialayah berHPL/ HGB.
Bab I - Tahun 2010
7
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Upaya terselanggaranya Good governance secara optimal merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung lebih berdayaguna, berhasilguna, responsif, transparan, akuntabel, dan penegakan supremasi hukum yang adil dan merata guna peningkatan kinerja instansi Pemerintah Kota Palembang dan memperkuat peran dan kapasitas parlemen, serta tersedianya akses yang sama pada informasi bagi masyarakat luas. Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada tiap bagian. Masing-masing individu pada setiap jajaran aparatur bertanggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakan pada bagiannya. Konsep inilah yang membedakan adanya kegiatan yang terkendali (controllable activities) dengan kegiatan yang tidak terkendali (uncontrollable activities). Kegiatan yang terkendali merupakan kegiatan yang secara nyata dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Ini berarti, kegiatan tersebut benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan dinilai hasilnya oleh pihak yang berwenang. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. Sejalan dengan hal tersebut, telah ditetapkan TAP Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor : XI/ MPR/ 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang Nomor : 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama. Dalam rangka mendukung pelaksanaan Undang-Undang
tersebut,
khusunya
dalam
mendorong
terselenggaranya
Bab I - Tahun 2010
8
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
akuntabilitas instansi telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
Setiap Pemerintah
Daerah (Pejabat Eselon II) diminta untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden, sebagai perwujudan kewajiban
suatu
Instansi
keberhasilan/kegagalan tujuan-tujuan
dan
Pemerintah
pelaksanaan sasaran
yang
untuk
misi
mempertanggungjawabkan
organisasi
telah
dalam
ditetapkan
mencapai
melalui
alat
pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran sebagai wujud pertanggungjawaban
pelaksanaan
tugas,
fungsi
dan
perannya
dalam
pengelolaan sumber daya dan kebijakan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pelembang tahun 2008 - 2013. Laporan ini memuat hasil pengukuran tujuan dan sasaran strategis organisasi dan program/ kegiatan melalui indikator kinerja (parameter) yang telah ditetapkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Sumber dana SKPD Kota Palembang untuk program dan kegiatan yang dilaksanakan tahun 2011 berasal dari APBD Kota Palembang sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang APBD Perubahan Kota Palembang Tahun Anggaran 2011 dan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Penjabaran APBD Perubahan Tahun Anggaran 2011 dan dana APBN untuk pelaksanaan dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dengan DIPA Tahun 2011. Indikator kinerja sasaran strategis organisasi merupakan parameter untuk mengukur keberhasilan pelayanan yang dilaksanakan SKPD Pemerintah Kota Palembang.
B. GAMBARAN UMUM KOTA PALEMBANG 1.
Geografi
1.1
Letak Geografis Letak Geografis Kota Palembang terletak pada posisi antara 2052’ sampai 30 5’ Lintang Selatan dan 1040 37’ sampai 1040 52’ Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut.
Bab I - Tahun 2010
9
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pada tahun 2007 Kota Palembng dibagi menjadi 16 Kecamatan dan 107 Kelurahan, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 1988 luas wilayah Kota Palembang adalah
400.61 km2 atau
40.061 Ha. Secara administrasi Kota Palembang berbatasan dengan : -
Sebelah Utara
: Kabupaten Banyuasin.
-
Sebelah Timur
: Kabupaten Banyuasin.
-
Sebelah Selatan : Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Banyuasin.
-
Sebelah Barat
: Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Ogan Ilir.
1.2
Musim, Suhu, Curah Hujan , Keadaan angin dan Kelembaban Udara. Musim yang terdapat di Kota Palembang sama seperti umumnya yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia yaitu musim hujan dan musim kemarau. Suhu
udara
sebagian
besar
wilayah
Kota
Palembang
berdasarkan data dari stasiun Meteorologi tahun 2010 rata-rata 26,600C sampai dengan 28.500C. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan Mei yang berkisar 35,70 0C, sedangkan suhu udara minimum terjadi di bulan Desember yang berkisar 21.000C Kecepatan angin hampir diseluruh wilayah Kota Palembang merata setiap bulannya yaitu berkisar antara 2 knots hingga 3 knots dengan rata-rata curah hujan selama tahun 2010 berkisar antara 91.1 mm3 (pada bulan Juli) sampai 541.7 mm3 (Maret), Sedangkan kelembaban udara pada tahun 2010 rata-rata 84 % (Oktober) sampai 88 persen (Fenruari).
1.3
Topografi Kota Palembang terletak pada posisi belahan Timur Pulau Sumatera yang merupakan dataran rendah dan berawa, serta terdapat perbedaan karakter topografi antara seberang ulu dengan seberang ilir. Bagian wilayah seberang ulu pada umumnya mempunyai topografi yang relatif
datar dan sebagian besar dengan tanah asli berada di bawah Bab I - Tahun 2010
10
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
permukaan air pasang maksimum Sungai Musi (+ 3,5 M sampai 4,12 M di atas permukaan laut) kecuali lahan yang telah di bangun dan akan dibangun, dimana permukaan tanah telah mengalami penimbunan (reklamasi). Dibagian seberang ilir adanya variasi topografi (ketinggian) 4 sampai dengan 20 meter di atas permukaan laut dan lembah – lembah yang kontinyu serta tidak terdapat topografi yang terjal. Sampai dengan jarak 5 km ke arah Utara Sungai Musi kondisi topografi relatif menaik dan setelah itu semakin ke Utara menurun kembali. Dengan demikian aspek topografi pada prinsipnya tidak ada faktor pembatas untuk pengembangan ruang, baik berupa kelerengan atau kemiringan yang besar.
1.4
Geologi Bentuk dan keadaan wilayah Kota Palembang memiliki jenis tanah lapisan alluvial, liat dan berpasir, terletak pada lapisan yang masih muda, banyak mengandung minyak bumi yang juga dikenal dengan lembah Palembang - Jambi. Tanah relatif datar dan rendah, tempat-tempat yang agak tinggi terletak di bagian utara Kota. Sebagian Kota Palembang digenangi air, terlebih lagi bila terjadi hujan terus menerus.
1.5
Hidrologi Kota Palembang mempunyai 108 sungai. Terdapat 5 buah sungai yang dapat dilayari yaitu Sungai Musi sepanjang 15 km, kedalaman 8-12 m dengan lebar berkisar 220-313 m, Sungai Ogan, Sungai Komering, Sungai Keramasan, dan Sungai Terusan yang panjang sungai yang kedalaman serta lebarnya lebih kecil dari Sungai Musi.
2.
Penduduk Kota Palembang sebagai Kota Metropolitan dengan jumlah penduduk berdasarkan data agregat kependudukan perkecamatan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang di Januari 2012
Bab I - Tahun 2010
11
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
sebanyak
1.708.413
jiwa
dengan
laju
pertumbuhan
penduduk
sebesar 1.76 %. Jumlah penduduk Kota Palembang adalah 1.708.413 jiwa yang terdiri dari 868.197 laki-laki dan 840.216 perempuan. Terhadap jumlah penduduk tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk Kota Palembang masih bertumpu di Kecamatan Ilir Timur II, Kecamatan Seberang Ulu I dan Kecamatan Sukarami. Tingginya penduduk di tiga Kecamatan ini karena di Kecamatan tersebut merupakan sentra industri dan sentra Pendidikan serta dipengaruhi perbatasan dengan Kabupaten lain atau daerah pinggiran Kota, rincian jumlah penduduk Kota Palembang per kecamatan dapat di lihat pada tabel di bawah ini : Tabel I. B.2 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan jenis kelamin Pada pertengahan Tahun 2011 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Kecamatan Ilir Barat II
Laki-Laki 37.813
Penduduk Perempuan 36.609
Jumlah 74.422
Seberang Ulu I
95.800
92.710
188.510
Seberang Ulu II
52.281
50.249
102.530
Ilir Barat I
74.661
72.906
147.567
Ilir Timur I
43.977
44.364
88.341
Ilir Timur II
96.734
94.069
190.803
Sukarami
79.427
76.566
155.993
Sako
48.587
46.517
95.104
Kemuning
47.356
46.111
93.467
Kalidoni
62.968
59.704
122.672
Bukit Kecil
24.884
24.939
49.823
Gandus
34.782
32.996
67.778
Kertapati
50.831
48.545
99.376
Plaju
48.811
47.139
95.950
Alang-Alang Lebar
49.064
47.511
96.575
Sematang Borang
20.221
19.281
39.502
868.197
840.216
1.708.413
Total
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palembang
Bab I - Tahun 2010
12
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3.
Angkatan kerja Angkatan kerja merupakan bagian dari aspek demografi penduduk yang mempunyai kecenderungan bertambah atau menurun sejalan dengan perubahan yang dialami oleh penduduk itu sendiri. Angkatan kerja adalah penduduk berusia 15 tahun ke atas dalam status bekerja atau sementara tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Angkatan kerja Kota Palembang di tahun 2011 yang terdata sebanyak 9.183 orang, dimana angkatan kerja yang didata telah bekerja sebanyak 2.183 orang, sedangkan angkatan kerja yang sedang mencari kerja/pengangguran sebanyak 7.000 orang. Tabel I. B.3. Jumlah Angkatan kerja berdasarkan jenis kelamin Tahun 2011 Kegiatan Utama Bekerja Mencari Pekerjaan/ Pengangguran
Tahun 2011 Laki_laki Perempuan 1.488 695
Total 2.183
4.201
2.799
7.000
5.689
3.494
9.183
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang
4.
Sosial Budaya
4.1
Sarana Pendidikan Sarana mempengaruhi
pendidikan merupakan
bidang
kualitas
manusia
sumber
daya
yang di
akan
sangat
masa
depan.
Pelaksanaan program - program di bidang pendidikan semakin berkembangnya diberbagai jenis dan jenjang ditunjang dengan sarana pendidikan yang lengkap. Sarana Pendidikan seperti jumlah Sekolah di Kota Palembang baik Negeri maupun Swasta pada tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 1341 sarana pendidikan yang terdiri dari : 1. Sebanyak 285 sekolah taman kanak-kanak 2. Sebanyak 448 Sekolah Dasar/Madarasah ibtidaiyah (SD/MI) 3. Sebantak 357 Sekolah Menegah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),
Bab I - Tahun 2010
13
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
4. Sebanyak 130 Sekolah Menegah Umum/ Madrasah Aliyah (SMU/MA) 5. Sebanyak 54 Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) 6. Sebanyak 67 Perguruan Tinggi/ Universitas. Selanjutnya keberhasilan kinerja bidang pendidikan secara makro dilihat dari indikator Angka Melek Huruf, maka Angka Melek Huruf di Kota Palembang terus menerus mengalami peningkatan seperti gambar di bawah ini : Grafik I.4.1 Angka Melek huruf Kota Palembang
100 98,71
2011
2010
98,69
2009
98,63
2008
. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Palembang Angka melek huruf Kota Palembang setiap tahunnya meningkat dimana pada tahun 2008 sebesar 98.63 %, tahun 2009 sebesar 98.69 % dan pada Tahun 2010 angka melek huruf meningkat 0.02 % sebesar 98.71 %, di tahun 2011 berdasarkan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Palembang angka melek huruf di Kota Palembang sebesar 100% meningkat 1.29% dari tahun 2010.
4.2
Kesehatan Pembangunan kesehatan Kota Palembang diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta menuju kesejahteraan dan mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Jumlah fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Klinik bersalin dan puskesmas keliling pada tahun 2010 masing-masing berjumlah 26 unit, 39 Unit, 70 Unit, 32 unit dan 20 unit
Bab I - Tahun 2010
14
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dari fasilitas tersebut diharapkan peningkatan kesehatan masyarakat kota Palembang semakin meningkat. Sebagai salah satu alat ukur peningkatan kesehatan di kota palembang dengan mengukur angka harapan hidup yang dapat di lihat pada grafitk di bawah ini. Grafik I.4.2 Angka Harapan Hidup
71,60 71,13
2011
Angka
harapan
70,90
2010
hidup
70,66
2009
Kota
2008
Palembang
di
tahun
2011
menurun sebesar 0.53% menjadi sebesar 70.6% dari tahun 2010 yang sebesar 71.13%, dan angka harapan hidup kota palembang tahun 2008 dan 2009 masing-masing sebesar 70.90 % dan 70.66 % 4.3
Kesejahteraan sosial Dalam menggambarkan keadaan sosial daerah, diperlukan data mengenai
banyaknya
fasilitas
sosial
atau
bersumber-sumber
kesejahteraan sosial dan masalah-masalah sosial terdapat di daerah tersebut. Salah satu fasilitas sosial tersebut adalah panti asuhan. Jumlah panti asuhan yang dikelola swasta dan pemerintah di Kota Palembang sebanyak 7 (tujuh) panti dengan jumlah penghuni sebanyak 431 orang. Rincian
masing-masing
panti
asuhan
dapat
dilihat
pada
tabel
di bawah ini :
Bab I - Tahun 2010
15
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tabel I. B.4 Jumlah Panti Asuhan dan jumlah penghuni berdasarkan Jenis kelamin Tahun 2011 No 1
Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
Jenis Panti Panti Sosial Bina Anak Remaja (PSBAR)
2
Panti sosial rehabilitasi tresna Werdha Teratai (PTWT) 3 Panti Rehabilitasi Pengemis, Gelandangan dan orang telantar 4 Panti Rehabilisasi penderita cacat Netra (PRPCN) 5 Panti rehabilitasi anak-anak Nusantara Jumlah
Jumlah
-
43
43
36
38
74
104
66
170
34
20
54
39
-
39
213
167
380
(IPM)
merupakan
indikator
untuk
mengukur
capaian
Sumber : Dinas Sosial Kota Palembang
5.
Indeks Pembangunan Manusia Indeks komposit
Pembangunan Manusia
tunggal
yang
digunakan
pembangunan manusia yang telah dilakukan di suatu wilayah. Walaupun tidak dapat mengukur semua dimensi dari pembangunan manusia, namun mampu mengukur dimensi pokok pembangunan manusia yang mencerminkan status kemampuan dasar (basic capabilities) penduduk. Ketiga kemampuan dasar itu adalah umur panjang dan sehat yang diukur melalui angka harapan hidup
waktu lahir,
berpengetahuan dan
berketerampilan yang diukur melalui angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, serta akses terhadap sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak yang diukur dengan pengeluaran komsumsi (daya beli). Berdasarkan klasifikasi United Nations Development Program (UNDP) tingkatan status pembangunan manusia suatu wilayah atau negara dapat dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu:
0 - <50
: rendah
50 - <65
: menengah bawah
65 - <80
: menengah atas
≥80
: tinggi Bab I - Tahun 2010
16
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Dari data Badan Pusat Statistisk Kota Palembang, diketahui bahwa tingkat pencapaian pembangunan manusia di Kota Palembang pada tahun 2010 yang dinilai berdasarkan indikator IPM mencapai angka 76.25 persen. Dilihat tingkat kesejahteraan penduduk Kota Palembang telah termasuk dalam klasifikasi menengah atas dengan peringkat nasional 10 dari seluruh kota/kabupaten seluruh Indonesia. Data untuk IPM Kota Palembang di tahun 2011 belum dapat dijelaskan karena belum didapatnya data dari Instansi terkait 6.
Pemerintah
6.1
Wilayah Administrasi Pemerintah Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 19 Tahun 2007 tentang pemekaran Kelurahan dan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 20 Tahun 2007 tentang pemekaran kecamatan, wilayah administrasi Kota Palembang mengalami perubahan Kecamatan dan
Kelurahan
yang
terbagi
menjadi
16
Kecamatan
dan
meliputi 107 Kelurahan dengan rincian sebagai berikut : 1.
Kecamatan Ilir Timur I
: 11
Kelurahan
2.
Kecamatan Kemuning
:
6
Kelurahan
3.
Kecamatan Ilir Timur II
: 12
Kelurahan
4.
Kecamatan Kalidoni
:
5
Kelurahan
5.
Kecamatan Ilir Barat I
:
6
Kelurahan
6.
Kecamatan Bukit Kecil
:
6
Kelurahan
7.
Kecamatan Ilir Barat II
:
7
Kelurahan
8.
Kecamatan Gandus
:
5
Kelurahan
9.
Kecamatan Seberang Ulu I
: 10
Kelurahan
10. Kecamatan Kertapati
:
6
Kelurahan
11. Kecamatan Seberang Ulu II
: 7
Kelurahan
12. Kecamatan Plaju
: 7
Kelurahan
13. Kecamatan Sako
: 4
Kelurahan
14. Kecamatan Sukarami
: 7
Kelurahan
15. Kecamatan Alang-Alang Lebar
: 4
Kelurahan
16. Kecamatan Sematang Borang
: 4
Kelurahan
Bab I - Tahun 2010
17
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
6.2
Sumber Daya Manusia di Pemerintahan Sumber
Daya
Manusia
Pemerintah
Kota
Palembang
per 30 Desember 2011 sejumlah 16.724 orang, berdasarkan golongan, jabatan dan pendidikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel I. B.6.2.1 Jumlah PNS berdasarkan Golongan Golongan
A
b
C
D
Jumlah
I
29
11
55
43
138
II
951
202
591
390
2.134
III
1.531
1.142
1444
2.500
6.617
IV
6.892
114
47
5
7.058 15.947
Sumber : BKD dan Diklat Kota Palembang
Tabel I. B.6.2.2 Jumlah PNS berdasarkan Jabatan No.
Jabatan
Jumlah
1
Eselon II a
1
2
Eselon II b
38
3
Eselon III a
65
4
Eselon III b
134
5
Eselon IV a
633
6
Eselon IV a (UPTD)
153
7
Eselon IV b
740
8
Eselon V a
77
9
Fungsional
1.199
10
Staf
12.907 Jumlah
15.947
Sumber : BKD dan Diklat Kota Palembang.
Bab I - Tahun 2010
18
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tabel I. B.6.2.3 Jumlah PNS berdasarkan Pendidikan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pendidikan S3 S2 S 1/D IV D III D II DI SLTA SLTP SD Jumlah
Jumlah 2 916 7.595 2.878 1.386 270 2695 156 49 15.947
Sumber : BKD dan Diklat Kota Palembang.
7.
Isu-Isu Strategis Berdasarkan indentifikasi atas perkembangan situasi dan kondisi yang ada, beberapa isu strategis dan permasalahan yang perlu mendapat perhatian khusus adalah sebagai berikut : 1). Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM); 2). Penurunan Kualitas lingkungan; 3). Fungsi sistem drainase perkotaan belum optimal; 4). Masih tingginya angka pengangguran; 5). Sistem manajemen transportasi yang belum optimal; 6). Penurunan kawasan hijau perkotaan; 7). Belum optimalnya promosi kebudayaan dan pariwisata; 8). Masih perlunya peningkatan akses air bersih;
C. GAMBARAN PEREKONOMIAN KOTA PALEMBANG Kondisi perekonomian Kota Palembang di tahun 2011 bisa dikatakan mulai stabil seiring dengan mulai membaiknya perekonomian secara global di sepanjang tahun 2011, ditengah dampak krisis gobal yang masih tersisa. Namun demikian bukan berarti krisis tidak mampu berpengaruh terhadap perekonomian Pemerintah Kota Palembang. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai data pendukung dapat mencerminkan gambaran mengenai penciptaan nilai tambah bruto dari
Bab I - Tahun 2010
19
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
berbagai aktivitas ekonomi di Kota Palembang, sehingga arah pembangunan menjadi lebih terpola dan terukur. PDRB Kota Palembang Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel I. C Produk Domestik Regional Bruto Kota Palembang Tahun 2011 (dalam juta rupiah) Sektor
ADH Berlaku 247.942
ADH Konstan 126.951
0
0
29.333.517
6.479.068
696.604
250.795
5. Bangunan
3.742.365
1.444.263
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
9.943.682
3.592.542
7. Pengangkutan dan Komunikasi
5.801.812
2.751.036
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa perusahaan
3.140.730
1.250.981
9. Jasa-jasa lainnya
7.899.759
2.157.818
PDRB dengan Migas
60.806.411
18.053.454
PDRB tanpa Migas
43.384.452
16.145.302
1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air Bersih
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang (angka sangat-sangat sementara permaret 2012)
Data PDRB yang disajikan menggambarkan kemampuan daerah dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki. 1. Struktur Ekonomi Kota Palembang Struktur Ekonomi menggambarkan kontribusi atau peranan masingmasing sektor dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dalam konteks yang lebih jauh akan memperlihatkan bagaimana suatu daerah
terhadap
kemampuan
produksi
dari
masIng-masing
sektor
perekonomian. Berdasarkan pendekatan produksi, seluruh sektor lapangan usaha yang ada di suatu wilayah biasanya di kelompokan dalam 9 sektor. Kesembilan sektor tersebut dapat diklasifikasikan kembali dalam tiga sektor utama, yaitu Sektor Primer, Sekunder, Tersier. Sektor Primer mencakup kegiatan pertanian, Pertambangan, dan penggalian. Sektor Sekunder meliputi kegiatan industri pengolahan, listrik, Gas dan air bersih serta bangunan. Sektor Tersier mencakup kegiatan Bab I - Tahun 2010
20
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, Persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa lainnya. Adapun Struktur Ekonomi Kota Palembang menurut Sektor Primer, Skunder dan Tresier dapat di lihat pada tabel di bawah ini. Tabel I. C.1.1 Persentase Struktur Ekonomi Kota Palembang menurut Sektor Primer, Skunder dan Tresier Tahun 2011 Sektor
Tahun 2011 0.45
Primer Sekunder
56.47
Tersier
43.08
Jumlah
100
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang (angka sangat-sangat sementara)
Gambar I. C.1.1 Persentase Struktur Ekonomi Kota Palembang menurut Sektor Primer, Skunder dan Tresier Tahun 2011 primer
sekunder
tersier
0,41%
44.05%
55.54%
Bab I - Tahun 2010
21
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
2. Laju Pertumbuhan Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi merupakan tolok ukur keberhasilan kinerja
ekonomi
daerah
serta
dapat
menunjukkan
arah
kebijakan
pembangunan suatu wilayah pada kurun waktu tertentu. Pertumbuhan tersebut merupakan laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi, yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat perubahan ekonomi yang terjadi. Terjadinya krisis global di tahun 2008 cukup berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Palembang. Pada beberapa sektor ekonomi laju pertumbuhan melambat dari tahun sebelumnya, yang pada akhirnya mengakibatkan total pertumbuhan ekonomi kota palembang lebih kecil. Adapun laju pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang tiga tahun terakhir disajikan pada tabel di bawah ini : Tabel I. C.2.1 Laju pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang Tahun 2011 Sektor 1. Pertanian
Tahun 2009 3.12
Tahun Tahun * 2010 2011 2.30 2.77
2. Pertambangan dan Penggalian
0.00
0.00
0.00
3. Industri Pengolahan
4.02
4.44
4.50
4. Listrik, Gas dan Air Bersih
3.53
6.22
6.76
5. Bangunan
7.12
8.03
12.92
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
2.79
6.67
8.06
11.63
11.23
11.54
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
8.57
7.79
7.54
9. Jasa-jasa lainnya
6.10
6.10
7.90
PDRB dengan Migas
5.60
6.60
7.59
PDRB tanpa Migas
6.42
7.37
8.40
7. Pengangkutan dan Komunikasi
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang (*angka sangat-sangat sementara per Maret 2012)
Bab I - Tahun 2010
22
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Grafik I. C.2.1 Laju pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang Tahun 2011 14 12 10 8 6 4 2
Tahun 2011
0
Tahun 2010 Tahun 2009
Laju pertumbuhan tertinggi PDRB Kota Palembang Tahun 2011 adalah sektor bangunan dengan pertumbuhan sebesar 12.92%, diikuti sektor pengankutan dan komunikasi sebesar 11.54%. Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar maisng-masing 7.54 dan 7.90%, sedangkan sektor-sektor lainnya pertumbuhanya masih di bawah 7 %. 3. Inflansi Sektoral Perkembangan harga dalam makro ekonomi merupakan suatu variabel yang sangat penting bagi pemerintahan untuk menyusun kerangka kebijakan pembangunan. Dari tingkat harga yang tinggi apabila kita lihat dari sisi pihak produsen (supply) akan memperoleh keuntungan (profit) lebih banyak, sebaliknya justru merugikan dari sisi demand
yang
sebagai
kosumen akhir. Dengan tinggginya tingkat harga tentunya akan mengurangi kemampuan daya beli masyarakat, sehingga dapat mengurangi tingkat kesejahteraan rakyat.
Bab I - Tahun 2010
23
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Secara keseluruhan laju Inflansi Kota Palembang sebesar 0.7 %, inflansi tertinggi terjadi di bulan Mei dan Juli 2011 dikarenakan kenaikan Indeks harga konsemen, secara rinci inflasi Kota Palembang dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
.
Tabel I. C.2.3 Laju inflansi Kota Palembang Tahun 2011 Kota Bulan Nasional Palembang Januari 0,82 0,89 Februari -0,32 0,13 Maret -0,77 -0,32 April -0,28 -0,31 Mei 0,79 0,12 Juni 0,65 0,55 Juli 0,7 0,67 Agustus 0,69 0,93 September 0,59 0,27 Oktober 0,50 0,12 November 0,02 0,34 Desember 0,35 0,57 Total 0,7 Sumber :
Kumpulan Berita Resmi Statistik Sumatera Selatan
4. PDRB PERKAPITA KOTA PALEMBANG Pendapatan perkapita adalah jumlah seluruh balas jasa faktor produksi
yang
diterima
setiap
penduduk
secara
rata-rata
dalam
keterlibatannya pada faktor produksi dalam proses produksi sehingga sering digunakan sebagai indikator dalam melihat kesejahteraan atau kemakmuran masyarakat secara umum. Pendapatan regional perkapita Kota Palembang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Bab I - Tahun 2010
24
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tabel I. C.4.1 Pendapatan Regional Perkapita Kota Palembang tahun 2005-2011 Dengan Harga Berlaku Tahun
Dengan Migas
Tanpa Migas
Dengan Harga Konstan Dengan Tanpa Migas Migas 8.012.949 6.827.257
2005
15.058.170
10.578.624
2006
17.714.309
12.185.578
8.379.643
7.237.473
2007
20.230.261
14.109.410
8.813.166
7.710.612
2008r
24.462.150
16.543.143
9.276.634
8.173.198
2009*
25.918.790
18.288.409
9.647.392
8.565.981
2010**
29.520.621
20.794.780
10.168.303
9.093.569
2011***
33.904.476
24.190.330
10.830.642
9.758.614
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang ( r. Angka revisi, *angka sementara, ** angka sangat sementara, ***angka sangatsangat sementara, per Maret 2012)
Dengan migas, pendapatan perkapita penduduk Kota Palembang berdasarkan harga berlaku pada tahun 2011 sebesear Rp33.904.476,00 atau bertambah sebesar Rp4.383.855,00 dari tahun 2010. Sedangkan berdasarkan harga berlaku tanpa migas pendapatan perkapita penduduk Kota Palembang pada tahun 2011 sebesar Rp20.794.780,00 atau meningkat sebesar Rp3.395.550,00 dari tahun sebelumnya. Berdasakan harga konstan dengan migas, pendapatan perkapita penduduk Kota Palembang ditahun 2011 naik sebesar Rp662.339,00 atau naik dari Rp10.168.303,00 di tahun 2010 menjadi Rp10.830.642,00 pada tahun 2011. Apabila unsur migas di keluarkan, maka pendapatan perkapita penduduk Kota Palembang naik sebesar Rp665.045,00 atau naik dari Rp9.093.569,00 di tahun 2010 menjadi Rp9.758.614 pada tahun 2011.
Bab I - Tahun 2010
25
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMERINTAHAN DAERAH Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Kota Palembang mengimplementasikan pelaksanaan dalam peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Kota Palembang telah menerbitkan Peraturan Daerah tentang Tugas Pokok,Fungsi dan Uraian Tugas dalam pelaksanaan Pemerintahan yaitu sebagai berikut:
1.
Sekretariat Daerah Berdasarkan Peraturan Walikota Palembang Nomor 23 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok,Fungsi dan Uraian Tugas Sekretariat Daerah dan Staf Ahli Walikota Palembang, Sekretariat Daerah merupakan unsur staf Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota. Tugas pokok Sekretariat Daerah adalah membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah mulai dari proses perencanaan,pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pelaporan serta pelayanan administratif.
2.
Sekretariat DPRD Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok,Fungsi dan Uraian Tugas Sekretariat DPRD Kota Palembang, Sekretariat DPRD merupakan unsur staf Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Sekretaris DPRD yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota. Tugas
pokok
Sekretariat
DPRD
adalah
menyelenggarakan
pelayanan administrasi kepada Pimpinan dan Anggota DPRD serta mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan petunjuk pelaksanaannya.
Bab I - Tahun 2010
26
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3. Dinas Daerah di Kota Palembang Dinas Daerah Kota Palembang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan uraian Tugas Dinas Daerah Kota Palembang. Dinas daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas Daerah Kota Palembang sebanyak 17 (tujuh belas) Dinas.
4. Lembaga Teknis Daerah Lembaga Teknis Kota Palembang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Lembaga Teknis Daerah. Lembaga Teknis Daerah merupakan perangkat kelembagaan daerah yang berupa badan/ kantor yang dikepalai oleh seorang Kepala Badan/ Kepala Kantor sebagai unsur penunjang, berfungsi membantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk bidang-bidang tertentu. Kepala badan/ kepala kantor berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Lembaga Teknis terdiri dari, Inspektorat, 9 (sembilan) Badan. 5. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 tentang susunan Otganisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palembang. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palembang merupakan perangkat Kantor Negara Perijinan Terpadu Kota Palembang yang dipimpin oleh
seorang
Kepala
Kantor
yang
berkedudukan
di
bawah
dan
bertanggungjawab kepada Walikota Palembang melalui Sekrearis Daerah Kota Palembang yeng mempuyai tugas melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perijinan secara terpadu dengn prinsip koordinasi, integritas, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian. Bab I - Tahun 2010
27
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
E. Struktur Organisasi Sebagai implementasi dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, Kota Palembang menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang pembentukan, susunan dan Struktur Organisasi Pemerintah Kota Palembang yang terdiri dari Sekretaris Daerah, 4 Asisten, 15 Bagian, Sekretariat DPRD, Inspektur, 17 Dinas, 1 Satuan, 8 badan, dan 1 kantor sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pembentukan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palembang.
Adapun susunan Struktur
Organisasi tersebut sebagai berikut : 1.
Sekretaris Daerah . 1. Asisten Bidang Pemerintahan. 2. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan. 3. Asisten Bidang Administrasi Umum. 4. Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat. 5. Bagian Tata Pemerintahan. 6. Bagian Hukum, Organisasi dan Tata Laksana. 7. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol. 8. Bagian Perekonomian. 9. Bagian Pembangunan. 10. Bagian Sosial Kemasyarakatan. 11. Bagian Keuangan. 12. Bagian Umum. 13. Bagian Perlengkapan dan Pengelolaan Asset Daerah. 14. Bagian Keagrariaan dan Batas Wilayah. 15. Bagian Kesejahteraan Rakyat.
2. 3.
Sekretariat DPRD. Inspektorat Kota.
4.
Dinas : 1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga. 2. Dinas Kesehatan. 3. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. 4. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi. 5. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. 6. Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. 7. Dinas Kebersihan. 8. Dinas Perhubungan. 9. Dinas Sosial. 10. Dinas Tenaga Kerja.
Bab I - Tahun 2010
28
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
11. Dinas Tata Kota. 12. Dinas Komunikasi dan Informatika. 13. Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan dan Pemakaman. 14. Dinas Pendapatan Daerah. 15. Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran. 16. Dinas PU Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air. 17. Dinas PU Cipta Karya dan Perumahan. 5. Badan : 1. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. 2. Badan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan. 3. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan. 4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 5. Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah. 6. Badan Lingkungan Hidup. 7. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat. 8. Badan Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi. 9. Badan Narkotika Kota Palembang 6.
Kantor Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT).
7.
Badan Pelayanan Umum RSUD Palembang Bari
8.
Satuan Satuan Pamong Praja
9.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 1. PDAM Tirta Musi 2. PD. Pasar 3. PT. SP2J
F. Sistematika Penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan capaian kinerja (performance results) Pemerintah Kota Palembang tahun 2011 dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) 2011 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) guna perbaikan kinerja dimasa datang, dengan pola pikir seperti tersebut di atas dengan sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Palembang Tahun 2011 adalah sebagai berikut : Bab I - Tahun 2010
29
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
BAB I.
PENDAHULUAN Menjelaskan secara ringkas latar belakang, gambaran umum, kewenangan, tugas pokok dan fungsi dan struktur organisasai Pemerintah
Kota
Palembang,
Aspek
penunjang
dan
sistematika penulisan. BAB II.
PERJANJIAN KINERJA. Perencanaan secara ringkas tentang RPJMD 2008-2013, visi, misi, tujuan, sasaran strategis, strategi, arah kebijakan dan program, rencana kinerja tahunan (RKT) tahun 2011
dan
Penetapan Kinerja tahun 2011. BAB III.
AKUNTABILITAS KINERJA Menjelaskan tentang
capaian kinerja
sasaran-sasaran
Pemerintah Kota Palembang dengan pengungkapan dan hasil pengukuran kinerja. Capaian sasaran
menyajikan informasi tentang capaian
tujuan dan sasaran serta hambatan dan langkah – langkah untuk mengatasi masalah masing – masing indikator sasaran, dan perbandingan
capaian indikator kinerja Tahun 2010
dengan Tahun 2011 dan capaian yang diharapkan di tahun 2013. BAB IV. PENUTUP Menjelaskan tentang simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kota
Palembang tahun 2011 LAMPIRAN : 1. Rencana Strategis. 2. Rencana Kinerja Tahun 2011 . 3. Pengukuran Kinerja Tahun 2011.
Bab I - Tahun 2010
30
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A.
UMUM Penyusunan
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RPJMD) Kota Palembang tahun 2008-2013 dilakukan melalui pendekatan politik yang dideskripsikan dalam visi, misi dan program. Kepala Daerah
terpilih
langsung dan secara politis diakui sebagai program prioritas Pembangunan Jangka Menengah Daerah. RPJMD Kota Palembang tahun 2008-2013 merupakan langkah awal dan pedoman yang ingin dicapai Kepala Daerah dan perangkatnya dalam penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah,
pelaksanaan
pembangunan
dan
pelayanan kepada masyarakat. RPJMD Kota Palembang
ditetapkan dalam peraturan Daerah Kota
Palembang Nomor 6 Tahun 2009, RPJMD Kota Palembang mengandung visi, misi,
tujuan,
sasaran,
program
dan
kegiatan
yang
realistis
dengan
mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya.
1. Visi dan Misi a. Visi Pembangunan Kota Palembang 2008 - 2013 Sesuai Perda Nomor 6 Tahun 2009 tentang RPJMD Kota Palembang 2008 - 2013 visi dan misi dari Walikota Palembang yang terpilih melalui Pilkada langsung Kota Palembang tahun 2008, maka visi pembangunan Kota Palembang sampai dengan tahun 2013, adalah:
“ Palembang Kota Internasional, Sejahtera dan Berbudaya 2013 ” Penjelasan : Visi tersebut memiliki makna bahwa selama lima tahun ke depan, pembangunan di Kota Palembang memiliki cita-cita untuk mencapai terwujudnya Kota Palembang sebagai salah satu Kota Internasional yang Bab I - Tahun 2010
31
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
senantiasa dinamis dalam merespon semua peluang dan tuntutan global, disertai dengan kepedulian tinggi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berbudaya. Terdapat tiga kunci pokok dalam visi Kota Palembang yakni, Kota Internasional, Sejahtera, dan Berbudaya. Kota Internasional mengandung arti bahwa pembangunan di Kota Palembang bertujuan untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, sehingga Kota Palembang memiliki kualitas pelayanan yang berdaya saing internasional, baik dari segi sarana prasarana, maupun sistem birokrasi beserta aparaturnya; Sejahtera bermaksud bahwa pembangunan di Kota Palembang bertujuan untuk mewujudkan kota yang aman, sentosa dan makmur dengan terpenuhinya kebutuhan hidup dasar disemua lapisan masyarakat; Berbudaya
mengandung
arti
bahwa
pembangunan
di
Kota
Palembang akan tetap memperhatikan keberadaan dan keragaman budaya lokal, dalam bingkai dan tatanan masyarakat yang senantiasa dijiwai oleh nilai-nilai religius guna mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat. b. Misi Kota Palembang Untuk pencapaian visi dan misi Kota Palembang periode tahun 2008 – 2013 adalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan
kualitas
sumber
daya
manusia
yang
cerdas,
bermoral, berbudaya serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Strategi pembangunan yang ditentukan: -
Peningkatan
kualitas
pendidikan
dan
latihan
bagi
seluruh
stakeholders. -
Peningkatan pembinaan budaya, iman dan takwa bagi seluruh stakeholders.
-
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
-
Perluasan
akses
bagi
masyarakat
akan
penguasaan
ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Bab I - Tahun 2010
32
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
2) Meningkatkan kesejahteraan dan peran serta masyarakat dalam pembangunan. Strategi pembangunan yang ditentukan: -
Peningkatan kompetensi masyarakat dalam berbagai profesi dan bidang kegiatan pembangunan
-
Peningkatan pertumbuhan ekonomi
-
Peningkatan keterlibatan stakeholders dalam pembangunan
3) Meningkatkan sarana dan prasarana perkotaan sesuai rencana tata ruang yang berkelanjutan. Strategi pembangunan yang ditentukan: -
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan
4) Meningkatkan pertumbuhan perekonomian melalui peningkatan jejaring kerja antar daerah baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri. Strategi pembangunan yang ditentukan: -
Menguasai teknologi terkini
-
Harmonisasi sektor industri, perdagangan, jasa dan pariwisata
-
Pengembangan objek dan daya tarik wisata.
-
Peningkatan kualitas produk unggulan sektor industri, perdagangan dan pariwisata.
5) Melanjutkan reformasi birokrasi baik secara kultural maupun struktural untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Strategi pembangunan yang ditentukan: -
Peningkatan pelaksanaan pengelolaan kepemerintahan yang baik melalui penerapan Good Governance dan Reinventing Goverment.
-
Pengembangan sarana dan prasarana pemerintahan yang berbasis teknologi.
Bab I - Tahun 2010
33
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
6) Meningkatkan keamanan, ketertiban masyarakat secara adil dan merata serta mendorong terlaksananya penegakan hukum. Strategi pembangunan yang ditentukan: -
Peningkatan penerapan kepastian hukum.
7) Melestarikan sumber daya alam, lingkungan hidup, warisan sejarah dan budaya. Strategi pembangunan yang ditentukan: -
Peningkatan keseimbangan antara pelaksanaan pembangunan dan keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan
-
Peningkatan peran serta stakeholders dalam pengelolaan lingkungan
-
Peningkatan pemanfaatan dan pelestarian kekayaan budaya lokal.
-
Menumbuhkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap lingkungan, warisan sejarah dan budaya.
2. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Palembang 2008 – 2013. Untuk mewujudkan Misi Kota Palembang tersebut, maka ditetapkan tujuan-tujuan yang akan dicapai dari pernyataan Misi-Misi yang ditetapkan yaitu sebagai berikut : 1)
Tujuan dan Sasaran Misi Pertama Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi pertama adalah: a. Tujuan 1.1. Terciptanya tenaga kerja yang berdaya saing internasional Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 1.1.1.1. Meningkatnya mutu pendidikan masyarakat. Sasaran 1.1.2.1. Meningkatnya jumlah guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV. Sasaran 1.1.3.1 Meningkatnya minat baca masyarakat. Sasaran 1.1.4.1. Meningkatnya kualitas tenaga kerja.
Bab I - Tahun 2010
34
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
b. Tujuan 1.2.
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 1.2.1.1. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan. Sasaran 1.2.1.2. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan Masyarakat. c. Tujuan 1.3.
Terciptanya pemuda yang mandiri dan olaraga yang berprestasi.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 1.3.1.1. Meningkatnya kualitas pemuda Sasaran 1.3.2.1. Meningkatnya prestasi olahraga d. Tujuan 1.4.
Terwujudnya toleransi dan kerukunan hidup beragama dalam masyarakat.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 1.4.1.1. Meningkatnya kerukunan hidup beragama 2)
Tujuan dan Sasaran Misi Kedua : Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi kedua adalah: a. Tujuan 2.1. Terwujudnya perlindungan sosial bagi masyarakat Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 2.1.1.1. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Sasaran 2.1.1.2. Meningkatnya kualitas penanganan PMKS. b. Tujuan 2.2. Terciptanya peran serta masyarakat dalam mendukung Palembang Kota Internasional. Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 2.2.1.1. Meningkatnya kualitas UKM dan koperasi. Sasaran 2.2.1.2. Meningkatnya kualitas pelayanan Keluarga Berencana. Sasaran 2.2.1.3. Meningkatnya
peran
serta
masyarakat
Kelurahan. Bab I - Tahun 2010
35
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3)
Tujuan dan Sasaran Misi Ketiga : Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi ketiga adalah: a.
Tujuan 3.1. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang handal dan dinamis. Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 3.1.1.1. Meningkatnya kualitas perencanaan daerah
b.
Tujuan 3.2. Terciptanya infrastruktur yang berkualitas. Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 3.2.1.1. Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan. Sasaran 3.2.1.2. Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas Perhubungan.
c.
Tujuan 3.3. Terciptanya pemukiman yang berwawasan lingkungan. Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 3.3.1.1. Meningkatnya kualitas pengairan wilayah kota Sasaran 3.3.1.2. Meningkatnya kualitas air bersih/air minum. Sasaran 3.3.1.3. Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan Sasaran 3.3.1.4. Meningkatnya penataan kepemilikan tanah.
4)
Tujuan dan Sasaran Misi Kedua : Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi keempat adalah: a.
Tujuan 4.1. Terciptanya iklim usaha yang kondusif Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 4.1.1.1. Meningkatnya kapasitas investasi daerah. Sasaran 4.1.2.1. Meningkatnya pemasaran produk daerah. Sasaran 4.1.2.2. Meningkatnya kualitas hasil industri daerah.
b.
Tujuan 4.2.
Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam ketahanan pangan.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 4.2.1.1. Meningkatnya kualitas hasil pertanian dan Perkebunan. Bab I - Tahun 2010
36
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Sasaran 4.2.1.2. Meningkatnya kualitas hasil peternakan. Sasaran 4.2.1.3. Meningkatnya kualitas hasil perairan. c.
Tujuan 4.3. Terwujudnya pariwisata yang berdaya saing internasional Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 4.3.1.1. Meningkatnya daya tarik wisata daerah.
5)
Tujuan dan Sasaran Misi Kelima : Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi kelima adalah: a.
Tujuan 5.1.
Terciptanya aparatur yang profesional, produktif dan kompeten.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 5.1.1.1. Meningkatnya profesionalisme, produktifitas dan kompetensi aparatur Daerah. b.
Tujuan 5.2.
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 5.2.1.1. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur Daerah. Sasaran 5.2.1.2. Meningkatnya kualitas pengelolaan arsip Daerah. c.
Tujuan 5.3.
Terwujudnya komunikasi dan informasi publik yang berdaya saing internasional
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 5.3.1.1. Terpenuhinya kebutuhan komunikasi dan informasi yang andal. d.
Tujuan 5.4.
Terwujudnya kepemerintahan yang baik
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 5.4.1.1. Meningkatnya pelayanan pemerintahan Sasaran 5.4.2.1. Meningkatnya pengawasan pemerintahan.
Bab I - Tahun 2010
37
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
e.
Tujuan 5.5.
Terwujudnya kemandirian pengeloaan keuangan daerah
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 5.5.1.1. Meningkatnya
kualitas
pengelolaan
keuangan Daerah Sasaran 5.5.1.2. Meningkatnya pendapatan Daerah. 6)
Tujuan dan Sasaran Misi Keenam : Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi keenam adalah: a.
Tujuan 6.1.
Terwujudnya pengejawantahan nilai-nilai kebangsaan di dalam kehidupan masyarakat.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 6.1.1.1 Meningkatnya wawasan kebangsaan dan politik masyarakat. b.
Tujuan 6.2.
Terwujudnya sistem keamanan dan ketertiban masyarakat sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 6.2.1.1. Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakat. Sasaran 6.2.1.2. Terpenuhinya
perlindungan masyarakat
terhadap bahaya narkotika. 7)
Tujuan dan Sasaran Misi Ketujuh : Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi ketujuh adalah: a.
Tujuan 7.1. Terwujudnya pelestarian lingkungan hidup. Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 7.1.1.1. Meningkatnya perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup.
b.
Tujuan 7.2. Terwujudnya ketahanan budaya lokal. Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 7.2.1.1. Meningkatnya pelestarian budaya daerah Bab I - Tahun 2010
38
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3. Arah Kebijakan Dalam rangka untuk mendukung pencapaian misi-misi tersebut di atas telah ditetapkan beberpaa kebijakan sebagai berikut : 1)
Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan masyarakat.
2)
Meningkatkan kualitas guru SD, SMP, SMA/Sederajat, minimal D-IV
3)
Meningkatkan wawasan masyarakat.
4)
Meningkatkan sosialisasi penggunaan teknologi murah dan tepat guna.
5)
Meningkatkan jaminan kesehatan bagi masyarakat.
6)
Meningkatkan kemandirian pemuda.
7)
Meningkatkan pembinaan olahraga.
8)
Meningkatkan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta kehidupan beragama.
9)
Meningkatkan perencanaan pembangunan yang terpadu.
10) Meningkatkan kualitas infrastruktur. 11) Meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan. 12) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi 13) Meningkatkan kualitas produk daerah 14) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan 15) Menjadikan Palembang Kota MICE 16) Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur 17) Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung operasional aparatur 18) Informasi yang cepat, tepat dan akurat 19) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi kepemerintahan 20) Menuntaskan penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk praktik KKN 21) Meningkatkan pendapatan asli daerah 22) Meningkatkan penerapan nilai-nilai kebangsaan di masyarakat 23) Meningkatkan kualitas keamanan, ketertiban dan penegakan hukum 24) Meningkatkan kualitas dan melestarikan lingkungan hidup 25) Melestarikan seni budaya, heritage dan kawasan 26) Mengenalkan lingkungan warisan sejarah dan budaya bagi masyarakat 27) Proteksi terhadap budaya asing
Bab I - Tahun 2010
39
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
4. Program Utama (Program Prioritas Kota) Program Prioritas pembangunan Kota Palembang yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2008 – 2013 ( RPJMD ) sebanyak 55 (lima puluh lima) program. Sesuai dengan APBD Kota Palembang Tahun 2011 program yang ditetapkan dalam RKT dan Tapkin Tahun 2011 sebanyak 174 (seratus tujuh puluh empat) program dari maisng-masing SKPD yang menunjang pelaksanaan program Prioritas Kota untuk pencapaian kinerja sasaran, sebagaimana dapat disajikan pada tabel di bawah ini : Tabel 2.A.4 Program Prioritas Kota dan Program SKPD Tahun 2011 Program Kota (Program Prioritas)
Program SKPD
1
1
Program Pendidikan Anak Usia Dini
2 3
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Pendidikan Menengah
4
Program Pendidikan Non Formal
5
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja Program Perlindungan & Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
2 3 4
Wajib Belajar 12 Tahun
Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Manajemen Pelayanan Pendidikan
6 7
5
Peningkatan, Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Tenaga Kerja
8 9 12
6
Obat dan Perbekalan Kesehatan
10
7
Peningkatan Sarana Prasarana Kesehatan
dan
11
8
Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat
12 13
Bab I - Tahun 2010
40
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Program Kota (Program Prioritas)
Program SKPD 14
16
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan lansia Program Perbaikan Gizi Masyarakat
17
Program upaya kesehatan masyarakat
18
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Program Pengembangan Lingkungan Sehat Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan standarisasi pelayanan kesehatan
15
19 20 21 22 23 9 10
Program Pengawasan Obat dan Makanan Pembinaan Kepemudaan
24 25 26
Program Peningkatan Kepemudaan
27
Program Peningkatan peran serta kepemudaan Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan Program Peningkatan Semangat Budaya dan Olah Raga
28
11
Peningkatan Prestasi Olahraga
29 30 31
12
13
14
Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai - Nilai Keagamaan
32
Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak
34
Program Penanggulangan Sosial
Peningkatan Masalah
program pengawasan dan pengendalian kesehatan masyarakat Program Pengawasan Obat dan Makanan Program Kesehatan Reproduksi Remaja
33
Peran
Serta
Program Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga Program Peningkatan Kegiatan Keagamaan Program Peningkatan Kualitas dan Profesional dalam bidang Budaya Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
35
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
36
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Bab I - Tahun 2010
41
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Program Kota (Program Prioritas)
Program SKPD 37 38 39 40 41
42 43 15
Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
45
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
47 Program Peningkatan Keluarga Berencana
48
Program Keluarga Berencana
49
Program Pelayanan Kontrasepsi
50
Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
51 52 53
54 55 17
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Program Peningkatan Penanggulangan Masalah Sosial
44
46
16
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program Pembinaan Anak Terlantar
56 57 58 59
Bab I - Tahun 2010
42
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Program Kota (Program Prioritas)
Program SKPD 60
18
Harmonisasi Pembangunan Berkelanjutan
Perencanaan yang
61
62 63 64 65
19
Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Jalan dan Jembatan
Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Pengembangan Data/Informasi Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
66
Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar
67
Program Kerjasama Pembangunan
68
Program Pengembangan Perbatasan
69
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh
70
Program Pembangunan Jembatan
71
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
72
Program Pembangunan Drainase/Gorong-gorong
73
Program Turap/Talud/Brojong
74
Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebinamargaan
Wilayah
Jalan
dan
Saluran
Pembangunan dan
20
Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
75
Program Pengembangan Strategis dan Cepat Tumbuh
21
Pembangunan Perdesaan
Infrastruktur
76
Program Pembangunan Perdesaaan
22
Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi
77
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
78 79 80
23
Penataan Sistem Manajemen Transportasi
dan
81
Wilayah Infrastruktur
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Bab I - Tahun 2010
43
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Program Kota (Program Prioritas)
Program SKPD
24
82
Optimalisasi Drainase
Sistem
Jaringan
83 25
Konservasi Daerah Tangkapan Air
84
26
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Peningkatan Penataan Kawasan Permukiman
85
27
Program Pengembangan Perumahan
87
Program Lingkungan Sehat Perumahan
88
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Program Pengelolaan Areal Pemakaman Program Penerangan Jalan dan Utilitas
90 91 92
Peningkatan Kinerja Penataan Ruang
Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konversi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
86
89
28
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Program Pengendalian Banjir
93
Program Pengembangan Pengelolaan Persampahan
94
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
95
Program Perencanaan Tata Ruang
96
Program Pemanfaatan Ruang
97
Program Ruang
Pengendalian
Kinerja
Pemanfaatan
29
Kerjasama Prona/penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan
98
Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
30
Peningkatan Investasi Berbasis Sumber Daya yang Tersedia
99
Program Peningkatan Kerjasama Investasi
100
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
dan
31
Pembinaan Perusahaan Daerah
101
Program Daerah
32
Pengamanan Perdagangan dan Perlindungan Konsumen
102
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Program Peningkatan dan pengembangan sektor industri perdagangan dan jasa Program Pembinaan dan Perlindungan Pelaku Usaha dan Konsumen
103
104
Pembinaan
Promosi
Perusahaan
Bab I - Tahun 2010
44
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Program Kota (Program Prioritas)
Program SKPD
33
Peningkatan Jejaring Kerja Antar Daerah, Baik Dalam Negeri Maupun Luar Negeri
105
Program peningkatan sistem produksi
106
Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial Peningkatan Hasil Pertanian
107
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Program Peningkatan Efisiensi perdagangan dalam Negeri Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan Program rehabilitasi hutan hutan dan lahan Program Pengembangan Budidaya Perikanan
34 35 36
108 109 110 111
37
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pertanian
112 113 114
38
Peningkatan Peternakan
Produksi
Hasil
115 116 117 118 119
39
Peningkatan Kegiatan Budaya Perikanan
120 121 122
40
Pengembangan Pariwisata
Pemasaran
kapsitas
iptek
Program peningkatan kegiatan budaya kelautan dan wawasan maritim Program Pengembangan Perikanan Tangkap
123
Program Pengembangan Penyuluhan Perikanan
124
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
125
Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
126
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Program Pengembangan Kemitraan
127 128
Sistem
Bab I - Tahun 2010
45
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Program Kota (Program Prioritas)
Program SKPD
41
129
Program Pendidikan Kedinasan
130
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengelolaan SDM Aparatur
131 132 42 43
44
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pemerintah
135
Peningkatan Kearsipan
139
Manajemen
137
140 45
Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
142
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
143
Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi
145
Program Kerjasama Media Massa
Informasi
dan
46
Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
146
Program Penyebarluasan Informasi
47
Penataan Kependudukan
147
Program Penataan Kependudukan
48
Penataan Kelembagaan Ketatalaksanaan
148
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
149
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Administrasi dan
150
151
152 49
Optimalisasi Pendapatan Belanja Daerah
dan
153
154
Administrasi
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/ Kota
Bab I - Tahun 2010
46
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Program Kota (Program Prioritas)
50
51
Peningkatan Kebangsaan
Wawasan
Peningkatan Penegakan Hukum
Program SKPD 155
Program Peningkatan Sadar Pajak
156
Program Peningkatan Data Obyek Pajak
157
Program Peningkatan Penerimaan Pajak
158
Program Pengembangan Pajak Daerah
159
Program Pengembangan Kebangsaan
160
Program Pendidikan Politik Masyarakat
161
Program Penataan Perundang-undangan
162
Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daera
163
Program fasilitasi kerja sama dengan lembaga/instansi lain di bidang pariwisata dan kontruksi Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
164
Wawasan
Peraturan
165
Program pemeliharaan kantratibmas dan pencegahan tindak kriminal
52
Penanggulangan Bencana Alam
166
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
53
Peningkatan Pencegahan, Penanggulangan dan Perlindungan Masyarakat terhadap Bahaya Narkoba
167
Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
54
Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan
168
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
169
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
170
Program Polusi
171
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Peningkatan
Pengendalian
Bab I - Tahun 2010
47
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Program Kota (Program Prioritas)
Program SKPD
55
172
Program Pengembangan Nilai Budaya
173
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
174
Program Budaya
B.
Pengelolaan dan Pengembangan Kekayaan serta Keragaman Budaya, Heritage dan Kawasan
Pengelolaan
Keragaman
RENCANA KINERJA TAHUN 2011. Sebagai
penjabaran
lebih
lanjut
dari
Penyusunan
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang tahun 2008-2013, disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan akhir periode pelaksanaan. Rencana Kinerja Tahunan ini merupakan Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Tahun 2011 yang di tuangkan dalam pernyataan komitmen tekad dan janji penyelenggaraan good governance. Sasaran strategis tahun 2011 ditetapkan sebanyak 41 (empat puluh satu) sasaran dengan target indikator kinerja sebanyak 104 (seratus empat) indikator, yang secara rinci dapat dilihat dalam daftar rencana kinerja tahunan (RKT) pada lampiran 2.
C . P E N E T AP AN K I N E R J A T AH U N 2 0 1 1 . Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu yang di rancang dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2011 dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk : meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Bab I - Tahun 2010
48
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Pemerintah
Kota
Palembang
telah
Tahun 2011 yang ditetapkan pada tanggal
membuat
penetapan
kinerja
April 2011, sesuai dengan
kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada yang disusun berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2011 untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Total Anggaran yang telah ditetapkan untuk pencapaian tujuan dan sasaran di tahun 2011 sebesar Rp531.033.734.556,00, yang secara rinci dapat dilihat dalam Dokumen Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Palembang Tahun 2011.
Bab I - Tahun 2010
49
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pemerintah Kota Palembang selaku pengemban amanah masyarakat Kota Palembang melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Palembang. Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi
kepada
pihak-pihak
yang
berwenang
menerima
pelaporan
akuntabilitas/pemberi amanah baik perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Palembang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas kinerja akan memberikan gambaran penilaian tingkat capaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD 2008-2013 maupun RKPD Tahun 2011 dan Penetapan Kinerja Tahun 2011. Sesuai ketentuan tersebut,pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.
A.
PENGUKURAN KINERJA Bab I - Tahun 2010
50
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai degan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Kinerja Pemerintah Kota Palembang diukur berdasarkan Tingkat Capaian Sasaran dan indikator kinerja sasaran serta menggambarkan pula tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai Tingkat Capaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya. 1.1. Kerangka Pengukuran Kinerja Sebagai
upaya Capaian kinerja yang akan dicapai
Pemerintah Kota Palembang telah menetapkan Peraturan Walikota Palembang Nomor 59 Tahun 2009 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kota Palembang. Indikator Kinerja Utama merupakan alat ukur keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran kategori dalam Rencana Jangka Menegah Daerah Daeah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2011. Capaian Indikator Kinerja Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target dengan Realisasi Indikator kinerja Sasaran melalui media Formulir Pengukuran Kinerja pada Indikator Kinerja Utama (IKU), sebagaimana kami sajikan berikut ini : 1) Semakin tinggi realisasi menunjukkan capaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus : Persentase capaian = rencana tingkat capaian
Realisasi Rencana
x 100 %
2) Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah capaian kinerja, maka digunakan rumus : Persentase capaian rencana tingkat capaian
Rencana – (Realisasi-Rencana) x 100% Bab I - Tahun 2010 51 Rencana
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
=
1.2. Kategori Pengukuran kinerja Untuk mempermudah kategoriatas capaian indikator kinerja sasaran
dan
program/kegiatan
diberlakukan
nilai
disertai
makna/kategori dari nilai tersebut yaitu:
85
s.d.
> 100 = Baik Sekali
70
s.d.
< 85
= Baik
55
s.d.
< 70
= Cukup
0
s.d
< 55
= Kurang
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis capaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapainya atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.
B. INDIKATOR KINERJA DAERAH Tujuan pembangunan Kota Palembang yang dituangkan dalam pernyataan visi dan misi memberikan kejelasan bahwa arah pembangunan Kota Palembang telah disusun dalam suatu kebijakan yang bertahap, terstruktur dan berkesinambungan. Oleh karenanya, kebijakan yang telah ditetapkan dalam kerangka kinerja pembangunan daerah harus dapat menginformasikan sejauhmana kebijakan tersebut dalam mendukung tujuan pembangunan itu sendiri. Adapun representasi ketercapaian tujuan pembangunan daerah tersebut
dituangkan
dalam
indikator
kinerja
daerah
sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Walikota Palembang Nomor 59 Tahun 2009 Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kota Palembang. Atas dasar telah ditetapkannya indikator tersebut, maka
Bab I - Tahun 2010
52
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
kinerja pembangunan daerah dapat diukur, melalui informasi gambaran ketercapaian dan permasalahan yang terjadi dari setiap indikator makro. Tetapi persoalan yang perlu dicermati bersama adalah, ketercapaian setiap indikator makro tersebut merupakan akumulasi dari peran serta seluruh stakeholder pembangunan yang meliputi
Pemerintah, Swasta dan,
Masyarakat. Capaian indikator kinerja daerah disajikan dalam tabel 3.B.2 di bawah ini : Tabel 3.B.2 Indikator kinerja Daerah tahun 2011 Indikator makro
Satuan
Tahun 2011
Aspek Kesejahteraan Masyarakat 1
Pertumbuhan PDRB
%
7.59
2
PDRB per kapita
%
33.904.476
3
Angka melek huruf
%
100
4
Angka partisipasi murni
%
97.52
5
Angka partisipasi kasar
%
104.01
6
Angka pendidikan yang ditamatkan
%
73.54
8
Angka Usia Harapan Hidup (UHH)
%
71.6
9
Prosentase balita gizi buruk
%
0.01
10 Rasio penduduk yang bekerja Aspek Pelayanan Umum Proporsi panjang jaringan jalan dalam 11 kondisi baik Persentase keluarga yang menggunakan 12 air bersih
%
0.24
%
54.48
%
96.56
13 Persentase rumah layak huni
%
21.67
14
C.
Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB
%
CAPAIAN PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2011.
Bab I - Tahun 2010
53
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pemerintah Kota Palembang di Tahun 2011 telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Palembang Tahun 2008 – 2013. Dalam Penetapan Kinerja Tahun 2011 Kota Palembang telah menetapkan 41 (empat puluh satu) sasaran dengan 104 (seratus empat) indikator kinerja sasaran. Capaian realisasi atas target yang telah ditetapkan dari 104 (seratus empat) indikator kinerja sasaran dapat di lihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.C.1 Persentase Capaian Indikator sasaran Tingkat Capaian Sasaran Misi
Jumlah indikator sasaran
Melampaui/ sesuai target
Belum mencapai
Tidak bisa diukur
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Misi I
42
35
83.33
6
14.29
1
2.38
Misi II
10
4
40.00
6
60.00
-
-
Misi III
17
8
47.06
6
35.29
3
17,65
Misi IV
15
6
40
9
60
-
-
Misi V
10
5
50
5
50
-
-
Misi VI
5
3
60
2
40
-
-
Misi VII
5
4
80
1
20
-
-
Total
104
65
62,50
35
33.65
4
3,85
Dari tabel tersebut di atas bahwa realisasi indikator kinerja sasaran melampaui /Sesuai target 65 (enam puluh lima) indikator atau 62.50%, sisanya sebanyak 35 (tiga puluh lima) atau 33.65% indikator kinerja sasaran belum memenuhi target
selain itu masih terdapat
4 (empat) indikator kinerja yang tidak dapat diukur sebagimana dapat dijelaskan pada penjelasan analisis capaian kinerja. Kategori dari masing-masing indikator dapat dikategorikan sebagai berikut : Bab I - Tahun 2010
54
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tabel 3. C.2 Persentase kategoriCapaian Indikator sasaran Kategori 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur Total
Jumlah Indikator sasaran 90 4
Persentase
5 4
86.54 3.85 0.96 4.81 3.85
104
100 %
1
Dari tabel 3.B.2 di atas dapat dijelaskan, bahawa indikator kinerja dengan kategori baik sekali sebanyak 90 (sembilan puluh) indikator atau 86.54%, kategori baik sebanyak 4 (empat) indikator atau 3.85%, kategori cukup sebanyak 1 (satu) indikator atau 0.96%, dan kategori kurang sebanyak 5 (lima) indikator atau 4.81% serta masih terdapat 4 (empat) indikator yang belum bisa diukur. Dari 104 (seratus empat) indikator sasaran tersebut dengan terbagi atas masing-masing sasaran dari ke-7 misi yang telah di tetapkan dalam RPJMD 2008-2013. Adapun capaian interperstasi dari maisng-masing misi di jelaskan pada tabel 3.B.3 di bawah ini. Tabel 3. C.3 Persentase Kategori Capaian Indikator sasaran per misi Kategori Misi I 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur Misi II 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur Misi III 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup
Jumlah Indikator Persentase sasaran 42 indikator kinerja sasaran 40 95,24 1 2.38 1 2.38 10 indikator kinerja sasaran 8 80 1 10 1 10 17 indikator kinerja sasaran 11 64.71 2 11.76 5,88 Bab I - Tahun 2010
55
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Jumlah Indikator Persentase sasaran 1 5.88 3 17,65 15 indikator kinerja sasaran 13 86.67 1 6,67 1 6,67 10 indikator kinerja sasaran
Kategori 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur Misi IV 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur Misi V 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5.Tidak Bisa di ukur Misi VI 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5.Tidak Bisa di ukur Misi VII
10
100
5 indikator kinerja sasaran 4 80 1 20 5 indikator kinerja sasaran
1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5.Tidak Bisa di ukur
4 1 -
80 20 -
D. EVALUASI CAPAIAN SASARAN DAN PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2011
Pengukuran indikator sasaran setiap tahunnya sesuai dengan RPJMD
Pemerintah
Kota
Palembang
tahun
2008-2013
dengan
menggunakan Indikator kinerja Utama dalam mengukur masing-masing indikator kinerja sasaran, masing-masing sasaran dan indikator kinerja sasaran dari ke-7 Misi (Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja) yang dapat diuraikan sebagai berikut : 1. MISI 1 :
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas,
bermoral,
berbudaya
serta
beriman
dan
Bab I - Tahun 2010
56
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Untuk mewujudkan misi pertama telah ditetapkan 4 (empat) tujuan dan 9 (sembilan) sasaran dengan 42 (empat puluh dua) indikator kinerja sasaran sebagai berikut : 1.1 Misi Pertama Tujuan Pertama Tujuan pertama dari misi pertama adalah Terciptanya tenaga kerja yang berdaya saing internasional. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya pencapaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 4 (empat) sasaran dengan 16 (enam belas) indikator kinerja sasaran. Capaian
sasaran
meningkatnya
mutu
pendidikan
masyarakat sebesar 115,41 % dengan tingkat capaian Indikator kinerja sasaran disajikan dalam tabel 3.C.1. di bawah ini : Tabel 3. C.1 Capaian Sasaran 1.1.1.1 Meningkatnya Mutu Pendidikan masyarakat IKU nomor 1.01.01 s/d 1.01.13
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
%
106,98
106,99
100,01
107,38
107,55
100.16
BS
0,56
%
104,14
104,35
100,20
104,64
104,38
100.11
BS
0,03
%
95,81
95,80
99,99
96,61
96,86
100.26
BS
1.02
%
99,35
99,45
100,10
99,40
99,66
100,26
BS
0,21
%
99.13
99,31
100,18
99.25
99,34
100,09
BS
0,03
%
91,99
91,78
99,77
92,99
91,81
98,73
BS
0,03
%
1,25
0,01
101,08
1,00
0.0047
199.53
BS
0,0053
Tahun 2010 Indikator Kinerja a
b
c
d
e
f
g
Angka Partisipasipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A Angka Partisipasipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B Angka Partisipasipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Pak et C Angka Partisipasipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A Angka Partisipasipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B Angka Partisipasipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Pak et C Angka Putus Sekolah (APS)
Tahun 2011
Satuan
Bab I - Tahun 2010
57
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
0,37
0,33
110,67
0,29
0,28
103.45
BS
0,05
0,57
0,05
100,62
0,44
0,02
195.45
BS
0,03
98,92
100,00
101,09
99,07
100,00
100,94
BS
-
99,88
99,95
100,07
99,89
99,98
100,09
BS
0,43
99,87
99,75
99,88
99,88
99,78
99,90
BS
0,03
98,52
100
101,50
98,67
100
101,35
BS
-
Tahun 2010 Indikator Kinerja
h
i
j k l m
Tahun 2011
Satuan
SD/MI Angka Putus % Sekolah (APS) SMP/MTs Angka Putus % Sekolah (APS) SMA/SMK/MA Angka Kelulusan % (AL) SD/MI Angka Kelulusan % (AL) SMP/MTs Angka Kelulusan % (AL) SMA/SMK/MA Angka Melek Huruf % Latin Rata-rata
93,43
115,41
Secara umum Capaian indikator kinerja sasaran tersebut di atas dapat di katakan dilaksanakan dengan kategori baik sekali (85-100), walaupun
belum
secara
keseluruhan
indikator
kinerja
sasaran
terealisasi ≥100%. Hasil pengukuran evaluasi dan analisis capaian indikator kinerja sasaran strategis menunjukkan 11 (sebelas) indikator kinerja sasaran telah mencapai/melampaui target yang ditetapkan dan 2 (dua) indikator kinerja masih belum mencapai taget dan dari masingmasing indikator menunjukkan peningkatan dari tahun 2010. Perbandingan capaian sasaran ini untuk tahun 2011 terhadap tahun 2010 mengalami peningkatan sebanyak 11 (sebelas indikator) dengan 2 (dua) indikator tetap. Capaian masing-masing indikator kinerja sasaran tersebut dapat dijelaskan adalah sebagai berikut : 1)
Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SD/MI Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SD/MI merupakan persentase angka yang menunjukkan jumlah siswa SD/MI/Paket A dibandingkan dengan jumlah penduduk usia sekolah 7-12 tahun, dengan capaian kinerja sebesar 100.16% dengan kategori baik sekali, realisasi APK tingkat SD/MI sebesar 107,55% dari target 107,38 % meningkat sebesar 0,56 dari realisasi tahun 2010 yang hanya sebesar 106.99 %. Capaian indikator kinerja dicapai dengan Bab I - Tahun 2010
58
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
program kegiatan rehab dan penambahan RKB SD/MI di tahun 2011 yang dilaksanakan pemerintah Kota Palembang baik dari APBD maupun DAK APBN, selain itu ada perhatian dan bantuan dari Pemerintah Provinsi berupa Program Sekolah Gratis (PSG) yang didukung dengan dana sharing PSG dan Dana Rutin Pemerintah Kota Palembang, sehingga di tahun 2011 jumlah penduduk yang menjadi siswa SD/MI/Paket A sebanyak 182.799 orang dari jumlah penduduk berusia 7-12 tahun. Hal ini berarti Pemerintah
Kota
Palembang
telah
berhasil
melaksanakan
pendidikan sekolah dasar dan dengan jumlah Sekolah dasar yang ada penduduk dengan usia < 7 tahun sudah dapat mengenyam bangku sekolah dasar. Namun demikian masih perlu adanya perhatian dan bantuan dari Pemerintah baik
Pemerintah
Pusat
maupun
Provinsi
untuk
melakukan rehabilitasi sekolah-sekolah yang masih rusak/gedung tua, sarana dan prasarana yang memadai serta sekolah yang kebanjiran. Pada tahun 2012 upaya yang untuk meningkatkan indikator kinerja sasaran APK tingkat SD/MI Pemerintah Kota Palembang telah memprogramkan rehabilitasi gedung sekolah, ruang belajar dan penambahan kelas baru
dengan dukukangan
dana DAK APBN, sehingga diharapkan di akhir tahun 2012 nanti tidak ada lagi gedung sekolah yang dalam kondisi buruk. 2)
Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SMP/MTs Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SMP/MTs merupakan persentase angka yang menunjukkan jumlah siswa SMP/MTs/Paket B dibandingkan dengan jumlah penduduk usia sekolah 13-15 tahun, capaian indikator kinerja di tahun 2011 sebesar 100.10 % dengan kategori baik sekali. Dari target yang ditetapkan sebesar 104.64 % terealisasi sebesar 104.75%. APK tingkat SMP/MTs di tahun 2011 bila
dibandingkan
dengan
realisasi
tahun
2010
meningkat
sebesar 0,03%.
Bab I - Tahun 2010
59
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Keberhasilan Capaian indikator tersebut merupakan keberhasilan program yang kami jalankan serta tidak terlepas dari perhatian dan bantuan Pemerintah Pusat (APBN) maupun Provinsi berupa Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Sekolah Gratis (PSG) dengan sharing dana sharing PSG dan Dana Rutin Pemerintah Kota Palembang, sehingga jumlah siswa yang berpartisipasi
dalam
sekolah
SMP/MTs/Paket
B
sebanyak 86.897 siswa dari jumlah penduduk usia 13-15 tahun sebanyak 82.960 orang, keberhasilan indikator kinerja sasaran ini didukung dengan keberhasilan indikator kinerja sasaran APK tingkat SD/MI. Hal ini berarti adanya siswa yang usianya di bawah 13 tahun telah lulus SD/MI dan melanjutkan ke tingkat SMP/Mts. 3)
Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SLTA/MA Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SLTA/MA merupakan persentase
angka
yang
menunjukkan
jumlah
siswa
SMA/MA/SMK/Paket C dibandingkan dengan jumlah penduduk usia sekolah 16-18 tahun, Capaian indikator kinerja di tahun 2011 sebesar 100.09 % dengan kategori baik sekali, dimana realisasi indikator kinerja sebesar 99.34% target sebesar 99.25 % , meningkat sebesar 1.02% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010
yang
hanya
SMA/SMK/MA/Paket
sebesar C
95.80%.
merupakan
Capaian
keberhasilan
APK
program
pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan dan juga tidak terlepas dari bantuan Pemerintah pusat maupun Provinsi berupa Program Sekolah Gratis (PSG), Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Bantuan Siswa Berprestasi yang didukung dengan dana sharing Pemerintah Kota Palembang, sehingga jumlah siswa yang berpartisipasi dalam sekolah SLTA/MA/SMK/Paket C sebanyak 89.976 siswa dari jumlah penduduk usia 16-18 tahun sebanyak 92.889 orang. 4)
Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SD/MI
Bab I - Tahun 2010
60
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Realisasi indikator kinerja APM tingkat SD/MI di tahun 2011 99.66% dari target sebesar 99.40% dengan Capaian Indikator Kinerja sebesar 100.26% berkategori baik sekali, apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 hanya sebesar 99.45% meninngkat sebesar 0.21%. Keberhasilan program Pemerintah Kota palembang atas indikator kinerja ini tidak terlepas dari adanya perhatian dan bantuan Pemerintah Pusat melalui APBN yang dikenal dengan Program
BOS
SMP/MTs/SMP-T,
untuk dan
jenjang bantuan
pendidikan Pemerintah
SD/MI
Provinsi
dan seperti
Program Sekolah Gratis (PSG) yang didukung dengan dana sharing PSG serta Dana Rutin Pemerintah Kota Palembang. Hal tersebut sangat mendukung terlaksananya pendidikan wajib belajar 12 tahun sehingga
dari
jumlah
penduduk
usia
7-12
tahun
sebanyak 182.301 orang, yang telah menjadi siswa SD/MI/Paket A sebanyak 181.679 orang. 5)
Angka partisipasi murni sekolah tingkat SLTP/MTs Keberhasilan realisasi indikator sasaran di tahun 2011 sebesar 99.34% dari target sebesar 99.25% dengan Capaian kinerja Indikator ini sebesar 100.09% dengan kategori baik sekali. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 meningkat sebesar 0.03 %. Keberhasilan Pemerintah Kota Palembang tidak terlepas dari adanya perhatian dan bantuan Pemerintah Pusat yang dikenal dengan Program BOS untuk jenjang pendidikan SMP/MTs/Paket B dan dari Pemerintah Provinsi dengan Program Sekolah Gratis (PSG) dan Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang didukung dana sharing PSG dan Dana Rutin Pemerintah Kota Palembang. Hal ini sangat mendukung tercapainya Angka Partisipasi Murni sehingga jumlah siswa SMP/MTs/Paket B usia 13-15 tahun menjadi sebanyak 86.555
orang
dari
jumlah
penduduk
usia
13-15
tahun
sebanyak 87.132 orang.
Bab I - Tahun 2010
61
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
6)
Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SMA/MA/SMK/Paket C. Indikator kinerja sasaran APM tingkat SMA/MA/SMK/Paket C di tahun 2011 belum mencapai target, dimana dari target yang diharapkan sebesar 92.99% hanya terealisasi sebesar 91.81 %, dengan capaian indikator kinerja sebesar 98.73% masih dalam kategori baik sekali, walaupun demikian
apabila dibandingkan
dengan realisasi tahun 2010 sebesar 91.78% indikator kinerja tahun 2011 meningkat sebesar 0.03%. Ketidakberhasilan ini bukan berarti capaian kinerja kurang baik akan tetapi terdapat penduduk di usia 16-18 tahun yang sudah menyelesaiakan
pendidikan
SLTA/MA/SMK/PaketC
yang
melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi karena di Kota Palembang
telah
terdapat
beberapa
sekolah
yang
menyelenggarakan pendidikan akselerasi, disamping untuk jenjang SMA/SMK/MA/Paket C saat ini masih belum ada bantuan dari Pemerintah Pusat yang masih mengutamakan pendidikan dasar. Sehingga jumlah siswa SLTA/MA/SMK/Paket C usia 16-18 tahun sebanyak 88.339 siswa dari jumlah penduduk usia 16-18 tahun sebanyak 96.221 orang. Upaya untuk meningkatkan capaian target kinerja mendatang kami akan mengusulkan peningkatan dana bantuan program yang sudah ada dari Pemerintah Provinsi seperti Program Sekolah Gratis (PSG),
Bantuan
Siswa
Miskin
(BSM)
dan
bantuan
siswa
berprestasi, serta kami akan meningkatkan dana sharing PSG dan bantuan rutin Pemerintah Kota Palembang. 7)
Angka Putus sekolah SD/MI Indikator kinerja Angka Putus Sekolah SD/MI di tahun 2011 telah mencapai target dengan realisasi sebesar 0.0047% dari target sebesar 1.00%, sehingga Capaian kinerja indikator sebesar 199,53% berkategori baik sekali. apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar 0.01 %, indikator kinerja ini meingkat sebesar 0.0053%.
Bab I - Tahun 2010
62
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Keberhasilan
ini
merupakan
aplikasi
pelaksanaa
program
Pemerintah Kota Palembang dan juga tidak terlepas dari bantuan Pemerintah Pusat dengan Program Bantuan BOS (APBN) dalam membebaskan segala pungutan kepada semua siswa bagi semua SD/MI/Paket A dan bagi sekolah swasta, dengan meringankan biaya wali murid dan membebaskan biaya bagi siswa miskin, serta adanya program kelas khusus yakni dengan merekrut siswa-siswa yang putus sekolah untuk diajari di tempat tertentu dengan fasilitas yang telah disediakan, sehingga dari jumlah siswa SD/MI sebanyak 169.987 orang masih terdapat 8 siswa yang putus sekolah dengan alasan tertentu seperti pindah Kota/Provinsi. 8)
Angka Putus sekolah SLTP/MTs Indikator kinerja Angka Putus sekolah SLTP/MTs di tahun 2011 telah mencapai target dengan capaian kinerja sebesar 103,45% dengan kategori baik sekali, dimana realisasi indikator
sebesar
0.28% dari target tahun 2011 sebesar 0.29%, apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar 0.33% indikator kinerja ini meningkat sebesar 0,05%. Keberhasilan merupakan aplikasi pelaksaaan program Pemerintah Kota Palembang dan didukung dengan bantuan Pemerintah Pusat maupun
Provinsi
dengan
program
bantuan
BOS
dalam
membebaskan segala pungutan kepada semua siswa bagi semua SLTP /MTS dan bagi sekolah swasta dengan meringankan biaya wali murid dan membebaskan biaya bagi siswa miskin, program kejar paket B, serta adanya program wajib belajar 12 tahun. 9)
Angka Putus Sekolah SMA/MA Realisasi indikator kinerja Angka Putus Sekolah SMA/MA di tahun 2011 sebesar 0.02% dari target sebesar 0.44% dengan Capaian kinerja Indikator sebesar 195.45% berkategori baik sekali, indikator kinerj tersebut meningkat sebesar 0.03 % bila dibandingkan dengan realiasi tahun 2010 yang hanya sebesar 0.05%.
Bab I - Tahun 2010
63
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Keberhasilan capaian indikator kinerja merupakan keberhasilan Pemerintah Kota Palembang dan juga tidak terlepas dari adanya program bantuan BOS dalam membebaskan segala pungutan bagi semua SLTA/MA/Paket C Negeri dan swasta dengan meringankan biaya wali murid dan membebaskan biaya bagi siswa miskin, adanya program kejar paket C serta program wajib belajar 12 tahun. 10) Angka kelulusan SD/MI Realisasi indikator kinerja Angka kelulusan SD/MI di tahun 2011 sebesar 100% dari target sebesar 99.07% dengan Capaian indikator kinerja sebesar keberhasilan
ini
100.94% berkategori
merupakan
kerja
keras
para
baik sekali, guru
dalam
mencerdaskan siswa yang didukung dengan program pemerintah Kota Palembang, serta tidak terlepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan wajib belajar 12 tahun yang digulirkan pemerintah, kemudian adanya program BOS, Program Sekolah Gratis (PSG), yang sangat membantu masyarakat untuk mengikuti kegiatan pendidikan di Kota Palembang, sehingga semua siswa SD/MI sebanyak 24.843 siswa berhasil lulus ditingkat SD/MI.
11) Angka kelulusan SLTP/MTs Indikator kinerja Angka kelulusan SLTP/MTs di tahun 2011 telah mencapai target dengan realisasi sebesar 99.98% dari target sebesar 99.89% dengan capaian indikator kinerja sebesar 100.09% berkategori baik sekali. Keberhasilan
program Pemerintah Kota
Palembang tidak terlepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan wajib belajar 12 tahun yang digulirkan pemerintah, kemudian adanya program BOS, Program Sekolah Gratis (PSG), yang sangat membantu masyarakat untuk mengikuti kegiatan pendidikan di Kota Palembang sehingga jumlah siswa SLTP/MTs yang lulus sebanyak 24.242 siswa dari jumlah siswa sebanyak 24.051 orang.
Bab I - Tahun 2010
64
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
12) Angka kelulusan SMA/SMK/MA Realisasi indikator kinerja Angka kelulusan SMA/SMK/MA di tahun 2011 sebesar 99.78% belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 99.88% dengan Capaian Indikator Kinerja sebesar 99.90% berkategori baik sekali. Hal ini dikarenakan kurangnya dana anggaran untuk kegiatan peningkatan kompetensi guru, sehingga banyak program kegiatan yang telah disusun dalam daftar kegiatan tidak dilaksanakan dan masih kurangnya keasdaran siswa untuk belajar dengan giat. Hal ini berdampak ada siswa yang lulus tingkat SMA/SMK/MA di tahun 2011 ini sebanyak 22.362 orang dari 22.412 jumlah siswa tingkat SMA/SMK/MA pada tahun ajaran sebelumnya. Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi permasalahan ini untuk
tahun mendatang
akan diusulkan peningkatan dana
anggaran dari Pemerintah Kota Palembang untuk membiayai program kegiatan peningkatan kompetensi guru. 13) Angka melek huruf latin Angka melek huruf latin adalah perbandingan antara jumlah penduduk
usia > 15 tahun dengan jumlah penduduk usia > 15
tahun yang bisa baca tulis latin, indikator kinerja ini di tahun 2011 melampaui target dengan realisasi sebesar 100% dari target sebesar 98.67% dengan capaian indikator kinerja sebesar 101.35% berkategori baik sekali. Pencapaian ini merupakan keberhasilan program pemerintah Kota Palembang yang berkaitan dengan pengentasan buta aksara melalui 688 lembaga-lembaga kursus, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tersebar diseluruh Kota Palembang.
Dengan
demikian
dari
jumlah
penduduk
yang
berusia > 15 tahun sebanyak 1.267.947 orang, semuanya telah bisa baca dan tulis huruf latin.
Bab I - Tahun 2010
65
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Capaian sasaran yang kedua yaitu meningkatnya jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV sebesar 111.18%, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.2. di bawah ini : Tabel 3. C.2. Capaian Sasaran 1.1.2.1 Meningkatnya Jumlah Guru Yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV. IKU nomor 1.01.14 [
Realisasi
Capaian
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
89.17
111.18
BS
0,25
Tahun 2010 Indikator Kinerja
Target
a
Tahun 2011
Satuan Realisasi
Capaian
Target
Guru yang memenuhi
%
78,20
88,92
113,71
80.20
kualifikasi S1/D-IV
Capaian
indikator
kinerja
sasaran
ini
diperoleh
dari
perbandingan jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV dengan jumlah keseluruhan guru SD/MI/, SMP/MTs, SMA/SMK/MA yang ada di kota Palembang. Capaian Indikator di tahun 2011 sebesar 111.18% berkategori baik sekali, dimana realisasi indikator sebesar 89,17 % dari target yang diharapkan sebesar 80,20%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar 88.92%, di tahun 2011 realisasi indikator kinerja meningkat 0.25. Keberhasilan capaian indikator kinerja ini tidak terlepas dari adanya biaya program bantuan pendidikan jenjang S.1/ D.IV yang diberikan pemerintah melalui dana APBN, APBD Provinsi dan APBD Kota Palembang. Selain itu ada juga program kegiatan sertifikasi yang mengharuskan guru memiliki standar pendidikan minimal S.1, dimana program sertifikasi guru ini memberikan motivasi tersendiri bagi guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S.1. Sehingga di tahun 2011 ini jumlah guru yang telah memenuhi kualifikasi S1/D-IV sebanyak 20.795 orang dari jumlah guru sebanyak 23.321 orang.
Capaian sasaran ketiga yaitu meningkatnya minat baca masyarakat sebesar 133,71%, dengan tingkat capaian Indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.3. di bawah ini : Bab I - Tahun 2010
66
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tabel 3. C.3. Capaian Sasaran 1.1.3.1 Meningkatnya Minat Baca Masyarakat IKU nomor 1.26.01. Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Realisa si 2010 trhdp 2011
Tahun 2011
Satuan
Jumlah kunjungan
orang
perpustakaan
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
14.000
17.520
125,14
16.800
22.464
133.71
IP
BS
4.944
Capaian indikator kinerja sasaran di tahun 2011 sebesar 133.71% dengan kategori baik sekali, pencapaian indikator diperoleh karena pada tahun 2011 jumlah kunjungan ke perpustakaan milik Pemerintah Kota Palembang sebanyak 22.464 orang dari target sebanyak 16.800 orang, terjadi peningkatan pengunjung sebanyak 4.944
orang
jika
dibandingkan
dengan
tahun
2010
sebanyak 17.520 orang. Keberhasilan Capaian indikator kinerja diperoleh dengan menginformasikan
secara
intensif
Perpustakaan
Daerah
Kota
Palembang kepada masyarakat, penyediaan buku bacaan yang lengkap serta perlengkapan jaringan informasi yang disediakan di Perpustakaan Daerah serta penyediaan perpustakaan masjid. Selain itu Pemerintah Kota Palembang telah Launching
Teknologi Informasi Komunikasi
(www.barpusdok.palembang.go.id) Capaian sasaran yang keempat yaitu meningkatnya kualitas tenaga kerja sebesar 101,52%, dengan tingkat capaian indikator kinerja sasaran disajikan pada tabel 3.C.4. di bawah ini : Tabel 3. C.4 Capaian Sasaran 1.1.4.1 Meningkatnya Kualitas tenaga kerja IKU nomor 1.14.01 Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Angka Partisipasi angkatan kerja
Tahun 2011
Satuan %
Target
Realisasi
Capaian
68,43
69,47
101,52
Target
69,43
Realisasi
Capaian
69.47
101.52
IP
Realisa si 2010 trhdp 2011
BS
Bab I - Tahun 2010
-
67
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Indikator kinerja sasaran Angka Partisipasi Angkatan Kerja diperoleh dengan membandingan antara jumlah angkatan kerja usia 1564 tahun dengan jumlah penduduk usia kerja (15-64 tahun). Capaian indikator kinerja sasaran ini sebesar 101,52 % dengan kategori baik sekali, dimana realisasi indikator sebesar 69.47% dari target kinerja sebesar 69,43%. Keberhasilan indikator ini dicapai dengan menambah alokasi dana untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan-pelatihan dan memberikan informasi mengenai kesempatan kerja kepada masyarakat pencari kerja. Selain itu pencapaian indikator tersebut juga tidak terlepas karena dukungan dan koordinasi yang baik dari Instansi terkait untuk memberikan kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan program dan kegiatan, serta memberikan informasi terhadap pengguna tenaga kerja melalui berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan, sehingga di akhir tahun 2011 Pemerintah Kota Palembang dapat menyerap partisipasi angkatan kerja sebanyak 865.515 jiwa.
1.2 Tujuan 2 dari misi pertama : Tujuan pertama dari misi pertama adalah Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan kedua memiliki 2 (dua) sasaran dengan 20 (dua puluh) indikator kinerja sasaran. Capaian sasaran yang kelima yaitu meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan sebesar 97.27%, dengan tingkat capaian indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.5. di bawah ini : Tabel 3. C.5. Capaian Sasaran 1.2.1.1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan IKU nomor 1.02.01 dan 1.02.02 Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Obat esensial
US$
generik di sarana
per
kesehatan
Tahun 2011
Satuan Target
Realisasi
Capaian
Target
1
1.04
104,00
1,1
Realisasi
Capaian
1,14
103.64
IP
Realisas i 2010 trhdp 2011
0.10
BS
pnddk
Bab I - Tahun 2010
68
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tahun 2010 Indikator Kinerja b
Tahun 2011
Satuan
Rasio puskesmas
Target
Realisasi
Capaian
0.84
0.80
95,.24
Target
Realisasi
Capaian
0.80
90.91
IP
Realisas i 2010 trhdp 2011
per
per satuan
35.000
penduduk
pnddk Rata-rata
0.88
99.62
-
BS
97.27
Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Indikator sasaran Obat Esensial Generik, adalah persentase obat dengan nama, kandungan zak atktifnya serta khasiatnya sama dengan sumber dana dari APBD dan APBN dibandingkan dengan perkalian jumlah penduduk Kota Palembang dengan Standar WHO (Kebutuhan Obat Perorang). pada tahun 2011 target indikator kinerja sasaran ditetapkan sebesar
$ 1 US per-penduduk
sedangkan dana yang tersedia untuk pengadaan obat sebesar Rp14.115.470.000,00 atau senilai $1.660.664 US. Dengan jumlah penduduk di Kota Palembang tahun 2011 sebanyak 1.455.284 jiwa* maka didapat cakupan Obat Esensial Generik di tahun 2011 sebesar $1,141 US, sehingga capaian indikator kinerja sebesar 103.64% dengan kategori baik sekali. Realisasi indikator kinerja tersebut meningkat 0.10 % apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 yang sebesar 1.04%. Pencapaian indikator dilakukan dengan penyediaan alokasi dana untuk pengadaan obat yang sesuai dengan kebutuhan obat per-orang. 2) Rasio puskesmas per satuan penduduk adalah persentase jumlah puskesmas per satuan penduduk per 30000. Target indikator kinerja tahun 2011 yang ditetapkan adalah 0.88, Jumlah puskesmas di tahun 2011 sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) Puskesmas dengan jumlah penduduk Kota Palembang tahun 2011 sebanyak 1.455.284 jiwa, maka di dapat rasio sebesar 0.80, sehingga capaian indikator kinerja di tahun 2011 sebesar 90.90% berkategori baik sekali. Indikator kinerja ini belum mencapai target
Bab I - Tahun 2010
69
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dikarenakan
ditahun
2011
tidak
dialokasikan
dana
untuk
pembangunan puskesmas. Upaya yang kami lakukan untuk pecapaian indikator kinerja sasaran Rasio Puskesmas Per Satuan Penduduk di tahun mendatang dengan mengalokasikan dana dan berkoordinasi serta advokasi dengan Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan DAK dari APBN dan bantuan dana rutin Pemerintah Provinsi untuk pembangunan
Puskesmas
baru
atas
peningkatan
status
Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas. Capaian sasaran keenam yaitu meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat sebesar 107.59%, dengan tingkat capaian Indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.6. di bawah ini : Tabel 3. C.6 Capaian Sasaran 1.2.1.2 Meningkatnya kualitas Pelayanan kesehatan masyarakat IKU nomor 1.02.03 s.d 1.02.21 Tahun 2010 Indikator Kinerja a
b
c
d e
f g
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan pelayanan nifas Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani Cakupan kunjungan bayi Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Tahun 2011
Satuan Target
Realisasi
Capaian
%
91.0
95.0
104.40
%
80.0
63.00
78.75
%
90.0
93.9
104.33
%
90.0
93.6
104,00
%
80.0
33.60
42.00
%
90.0
84.50
93.89
%
100.0
94.40
94.40
Target
IP
Realisa si 2010 trhdp 2011
Realisasi
Capaian
92
94.50
102.72
BS
(0,5)
80.00
92.80
116,00
BS
29.8
92.00
95.83
104,16
BS
1.39
90,00
91.60
101,77
BS
(2)
80,00
95.39
119.23
BS
61.79
90.00
102.60
114.00
BS
18.1
100
100
100
BS
5.6
Bab I - Tahun 2010
70
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tahun 2010 Indikator Kinerja h
i
j
k
l
m
n
o
p
q r
s
t
Realisa si 2010 trhdp 2011
Tahun 2011
Satuan
Cakupan % pelayanan anak balita Cakupan balita gizi % buruk mendapat perawatan Cakupan pemberian makanan % pendamping ASI pada anak usia 624 bulan keluarga miskin Cakupan pelayanan % kesehatan dasar masyarakat miskin Cakupan pelayanan % kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan penjaringan % kesehatan siswa SD dan setingkatnya Cakupan penemuan dan % penanganan penderita DBD Cakupan penemuan dan % penanganan penderita TB Cakupan kelurahan mengalami KLB dilakukan % penyelidikan epidemiologi kurang < 24 jam Cakupan desa % siaga aktif Tempat-tempat % umum memenuhi syarat kesehatan Keluarga % menggunakan air bersih Tempat pengolahan % makanan (TPM) memenuhi syarat kesehatan Rata-rata
Target
Realisasi
Capaian
90.0
89.10
99.00
100.0
100.0
100.0
100.0
8.75
8.75
100.0
64.0
64.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
82.0
98.87
120.57
70.0
61.9
88.43
100.0
100.0
100.00
55.0
100.0
181.82
85.0
89.60
105.41
87.0
88.78
102.05
85.0
88.66
104.31
34.10
Target
Realisasi
Capaian
IP
90
102.00
113.33
BS
(12.9)
100
100
100
BS
0
100
106.11
106.11
BS
97.36
100
179.87
179.87
BS
115.87
100
100
100
BS
0
100
100
100
BS
0
85
87,14
102,5
70
85.30
121,87
BS
23.4
100
-
-
-
0
60
100
166.67
BS
0
90
90.79
100.88
BS
1.19
90
92,04
102.27
BS
3,26
90
90.37
100.41
BS
1,71
11,74
BS
107,59
Bab I - Tahun 2010
71
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Perbandingan capaian indikator kinerja sasaran tahun 2011 terhadap tahun 2010 menunjukkan sebanyak 17 (tujuh belas) indikator kinerja meningkat/membaik sedangkan 3 (tiga) indikator kinerja lainnya menurun. Dari tabel 3.C.6 di atas dapat dijelaskan bahwa sebanyak 19 (sembilan belas) indikator kinerja sasaran mencapai/ melampaui target dengan kategori baik sekali (85-100) dan 1 (satu) indikator kinerja sasaran belum bisa di ukur,
dengan penjelasan masing-masing
indikator kinerja sasaran tersebut sebagai berikut : 1)
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4. adalah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali dalam satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Target indikator kinerja ini tahun 2011 ditetapkan sebesar 92%. Pada tahun 2011 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya 4 kali dalam setahun sebanyak 32.622 ibu hamil atau 94,5 %, sehingga capaian indikator kinerja tahun 2011 sebesar 102.72 % dengan kategori baik sekali. Pencapaian indikator kinerja ini dikarenakan sudah meningkatnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kesehatan kehamilannya, dan membaiknya kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil di fasilitas kesehatan, selain itu juga didukung adanya
pembebasan
biaya
pemeriksaan
kehamilan
di Puskesmas, Poskeskel, Bidan Praktek Swasta yang mempunyai MOU dengan Pemerintah Kota Palembang dan Rumah Sakit yang melayani peserta Jamkesmas dan Jamsoskes melalui Program Jampersal serta
tersedianya dana kunjungan luar gedung bagi
tenaga kesehatan melalui dana BOK. 2)
Cakupan penanganan komplikasi kebidanan yang ditangani. Cakupan penanganan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan
Bab I - Tahun 2010
72
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar rujukan
(Polindes, Puskesmas PONED, Rumah Bersalin,
RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK). Pada tahun 2011 realisasi indikator kinerja ditargetkan
sebesar 80%, di tahun 2011 jumlah
kasus komplikasi kebidanan ditangani sebanyak 6.339 orang atau 92.8% dari jumlah kasus di tahun 2011 sebanyak 6.829 orang, sehingga capaian kinerja sebesar 116% dengan kategori baik sekali. Realisasi indikator kinerja tahun 2011 meningkat sebesar 29.8% bila dibandingkan dengan tahun 2010.
3)
Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang
mendapat
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu. Target Indikator kinerja sasaran tahun 2011 sebesar 91%. Pada tahun 2011 sebanyak 28.818 orang atau 95.83 % ibu hamil persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan dari 30.071 ibu hamil, sehingga capaian indikator kinerja kinerja sebesar 104.16% dengan kategori baik sekali, dan apabila dibandingkan dengan realisasi
tahun
2010
realisasi
indikator
ini
meningkat
sebesar 1.93%. 4)
Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada ibu dan neonetal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar. Target tahun 2011 sebesar 90%, di tahun 2011 ibu nifas dan yang memeriksakan ke fasilitas kesehatan sebanyak 29.920 ibu nifas atau 91.6% dari 32.857 ibu nifas, sehingga capaian indikator kinerja tersebut sebesar 101.77% dengan kategori baik sekali, dan terjadi penurunan realisasi sebesar 2% apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010.
Bab I - Tahun 2010
73
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
5)
Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani. Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatus dengan komplikasi di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Target yang ditetapkan di tahun 2011 sebesar 80%. Pada Tahun 2011 jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani sebanyak 4.479 orang atau 95.39% dari jumlah neonatus yang terdata sebanyak 4.695 orang, sehingga capaian kinerja indikator sasaran tersebut sebesar 119.23 % dengan kategori baik sekali, dan terjadi peningkatan realisasi sebesar 61.79% di tahun 2011 apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010.
6)
Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan Kunjungan Bayi adalah persentase cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar dokter, bidan dan perawat yang memiliki kompentisi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali dalam satu wilayah dibandingkan dengan jumlah kunjungan bayi yang pada kurun waktu tertentu. Pada tahun 2011 target indikator kinerja kunjungan bayi ditetapkan sebesar 90%, pada tahun 2011 jumlah Bayi berkunjung ke pelayanan kesehatan minimal 4 kali sebanyak di tahun 2011 sebanyak 33.750
bayi
atau
102.6%
dari
jumlah
bayi
yang
terdata
dipelayanan kesehatan pemerintah sebanyak 32.890 bayi, sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 114% dengan kategori baik sekali, dan apabila diandingkan dengan realisasi tahun 2010 terjadi peningkatan realisasi di tahun 2011 sebesar 18.1%. 7)
Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) merupakan pesentase desa/kelurahan dimana > 80 % dari jumlah bayi yang ada didesa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun dibandingkan dengan jumlah kelurahan. Target indikator kinerja di tahun 2011 ditetapkan 107 Kelurahan Bab I - Tahun 2010
74
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
semua bayi telah diberikan pelayanan imunisasi. Pelaksanaan di tahun 2011 sebanyak 107 kelurahan telah mencapai target UCI atau capaian indikator kinerja sebesar 100% dengan kategori baik sekali.
8)
Cakupan pelayanan anak balita Cakupan
pelayanan
anak
balita
adalah
persentase
anak
balita (12-59 bulan) yang memperoleh pelayanan dibandingkan dengan
jumlah
anak
Balita
yang
diharapkan
memperoleh
pelayanan. Target tahun 2011 sebanyak 90.837 balita (80%) dan cakupan balita sebanyak 97.536 balita (85.9%) atau capaian program 107,4% dengan kategori baik sekali. 9)
Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Jumlah balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Jumlah balita gizi buruk tahun 2011 yang ditemukan sebanyak 16 orang dan seluruhnya sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit, dengan demikian Capaian indikator kinerja sebesar 100% berkategori baik sekali.
10) Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 624 bulan keluarga miskin adalah cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6–24 bulan keluarga miskin dengan status gizi kurang. pada tahun 2011 ditemukan sebanyak 903 anak keluarga miskin yang mengalami kurang gizi dan semuanya sudah mendapatkan makanan pendamping ASI, dimana ditargetkan dengan dana yang ada dapat memberika pemberian
Bab I - Tahun 2010
75
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
makanan pendamping ASI sebanyak 851 orang, sehingga capaian indikator kinerja sebesar 106.11% dengan kategori baik sekali. 11) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin jumlah puskesmas yang melayani pasien masyarakat miskin di satu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu. pada tahun 2011 ditargetkan
sebanyak
39
puskesmas
diharapkan
melayani
kesehatan masyarakat miskin sebanyak 139.799 orang atau 100%, di tahun 2011 jumlah masyarakat miskin yang berkunjung ke puskesmas dan semua mendapatkan pelayanan kesehatan dasar yang baik sebanyak 251.458 orang, sehingga capaian kinerja indikator ini sebesar 179.87% dengan kategori baik sekali.
12) Cakupan
Pelayanan
Rujukan
Kesehatan
Dasar
Pasien
Masyarakat Miskin Cakupan Pelayanan Rujukan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin adalah jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan strata pertama di satu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu. Pada
Tahun 2011 sebanyak 39.519
masyarakat miskin yang harus dirujuk dan semua rujukan telah dilayani disarana kesehatan seperti rumah sakit, hal ini berarti Capaian indikator kinerja sebesar 100 % berkategori baik sekali. 13) Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya adalah cakupan siswa SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Target SD/MI yang diperiksa kesehatannya, pada tahun 2011 sebanyak 38.275 murid SD/MI
seluruhnya sudah
dilakukan pemeriksaan kesehatannya, dengan capaian indikator kinerja ini sebesar 100% dan berkategori baik sekali.
Bab I - Tahun 2010
76
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
14) Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit DBD Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit DBD adalah Persentase penderita DBD yang ditangani sesuai dengan standar di satu wilayah dalam waktu 1 (satu) tahun dibandingkan dengan jumlah penderita DBD yang di temukan/dilaporkan dalam kurun waktu satu tahun yang sama. Pada tahun 2011 ditargetkan penemuan
dan
penanganan
kasus
DBD
diharapkan
sebanyak 630 kasus atau 85% dan di tahun 2011 ditemukan dan langsung diberikan penanganan bagi penderita DBD sebanyak 723 kasus atau 87,14 %, sehingga capaian indikator kinerja sebesar 102,52% dengan kategori baik sekali. Penermuan penderita DBD di tahun 2011 terjadi penurunan sebesar 11,74 bila dibandingkan dengan tahun 2010. Hal tersebut berarti kualitas kebersihan untuk pencegahan DBD di masyarakat sudah semakin baik. 15) Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB adalah persentase perbandingan angka penemuan pasien baru TB-BTA Positif atau Case Detection Rate (CDR) dengan jumlah perkiraan kasus TB-BTA dalam satu tahun. Target kinerja di tahun 2011 ditetapkan sebesar 70%. Pada tahun 2011 jumlah penderita TB yang diobati sebanyak 953 orang atau 85.30% dari jumlah yang diharapkan temukan dan ditangani sebanyak 1.117 orang, sehingga capaian indikator kinerja ini sebesar 121.86% dengan kategori baik sekali, dan apabila realisasi tahun 2011 dibandingkan dengan realiasi tahun 2010 membaik sebesar 23,4 %.. 16) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) adalaha
kejadian
luar
biasa
yang
dilakukan
penyelidikan
epidemiologi < 24 jam, pada tahun 2011 tidak dilakukan penilaian cakupan ini karena tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), sehingga untuk cakupan ini tidak dapat diukur. Bab I - Tahun 2010
77
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
17) Cakupan Kelurahan Siaga Aktif Cakupan Kelurahan Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dibandingkan dengan jumlah kelurahan siaga yang dibentuk. Target indikator kinerja sasaran tersebut di tahun 2011 ditetapkan 60%. Pada tahun 2011 seluruh kelurahan di Kota Palembang sebanyak 107 kelurahan sudah menjadi Kelurahan Siaga dengan memiliki pos kesehatan seperi Puskesmas dan pustu atau prakter dokter umum yang bekerja sama dengan pemerintah Kota Palembang, sehingga capaian indikator kinerja Cakupan Kelurahan siaga sebesar sebesar 166.67% dengan kategori baik sekali. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah mengerti dan sadar akan pentingnya program desa/keluarga siaga. 18) Tempat-tempat Umum memehuhi syarat kesehatan Tempat-tempat Umum memehuhi syarat kesehatan adalah jumlah tempat kegiatan bagi umum yang dilakukan oleh badan maupun perorangan yang langsung digunakan oleh masyarakat umum, atau tempat dan kegiatan yang tetap yang mempunyai fasilitas yang memenuhi syarat kesehatan yang meliputi hotel dan pasar. Target indikator kierja tahun 2011 sebanyak 135 buah TTU atau 78%. Pada tahun 2011 setelah dilakukan penelitian TTU yang memenuhi syarat dan sebanyak 138 tempat atau 90.79%, sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 100.88% dengan kategori baik sekali. 19) Keluarga yang menggunakan air bersih Keluarga yang menggunakan air bersih adalah air yang memenuhi syarat kesehatan yang digunakan dalam kegiatan rumah tangga pada kurun waktu tertentu. Target Keluarga yang menggunakan Air
Bab I - Tahun 2010
78
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bersih di tahun 2011 sebanyak 184.999 keluarga atau 90%, di tahun 2011 setelah dilakukan pendataan diperoleh keluarga yang menggunakan air bersih sebanyak 272.318 keluarga atau 92,04 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran sebesar 102.27% berkategori baik sekali. Pencapaian indikator tidak terlepas dari kinerja PDAM Tirta Musi Palembang yang meningkatkan sarana dan prasarana serta pendistribusian air bersih 20) Tempat
Pengolahan
Makanan
yang
ke masyarakat memenuhi
syarat
kesehatan (TPM). Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan (TPM) adalah tempat dilakukannya upaya penyimpanan dan pengolahan bahan makanan serta penyajian makanan yang keseluruhan proses tersebut memenuhi persyaratan kesehatan yang meliputi rumah makan dan restoran. Pada tahun 2011 target indikator kinerja ditetapkan TPM yang memenuhi syarat sebanyak 2.005 buah atau 90%, di tahun 2011 dilakukan pembinaan dan sosialisasi terhadap TPM yang hasilnya sebanyak 2.297 TPM memenuhi syarat kesehatan atau 90.37%, sehingga capaian indikator kinerja sasaaran sebesa 100,416% dengan kategori baik sekali.
1.3 Tujuan ketiga misi pertama. Tujuan ketiga dari misi pertama adalah Terciptanya pemuda yang mandiri dan olahraga yang berprestasi, Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya pecapaian dari misi pertama tujuan ketiga dengan 2 (dua) Sasaran dan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran. Capaian sasaran yang ketujuh yaitu meningkatnya kualitas pemuda sebesar 51,47 %, dengan capaian Indikator Kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.7 di bawah ini :
Bab I - Tahun 2010
79
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tabel 3. C.7. Capaian Sasaran 1.3.1.1 Meningkatnya Kualitas Pemuda IKU nomor 1.18.03 dan 1.12.20 Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Satuan
Angka pembinaan
Target
Realisasi
Capaian
Target
%
98.90
98.46
99.56
99,25
%
80
87.11
108.89
100
Realisasi
Capaian
98,33
99,07
organisasi pemuda b
Realisa si 2010 trhdp 2011
Tahun 2011
Cakupan
IP
BS
0,13
K
(83,24)
3.87
pelayanan
3.87
kesehatan remaja Rata-rata
104,22
51,47
Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1)
Capaian diperoleh
Indikator angka pembinaan organisasi pemuda dengan
membandingkan
antara
jumlah
organisasi
pemuda yang aktif dengan jumlah total organisasi pemuda. Realisasi indikator kinerja di Tahun 2011 sebesar
98,33% dari
target yang ditetapkan sebesar 99,25%. Dengan demikian indikator kinerja ini belum mencapai target, sehingga capaian indikator kinerja ini sebesar 99.07 % dengan kategori baik sekali. Walaupun demikian apabila realisasi indikator kinerja tahun 2011 dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 meningkat sebesar 0.13%. Belum tercapainya target indikator kinerja tersebut dikarenakan masih kurangnya alokasi dana untuk pembinaan terhadap pemuda untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki, yang berakibat di tahun 2011 jumlah organisasi yang aktif sebanyak 1.238 organisasi dari 1.259 organisasi yang terdata. Upaya yang kami lakukan untuk mengatasi permasalah ini di tahun mendatang, kami akan menambah alokasi dana dan/atau melakukan pembinaan secara rutin dan intensif agar organisasi pemuda dapat dijadikan sebagai wadah untuk pengembangan potensi diri bagi para remaja.
Bab I - Tahun 2010
80
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
2)
Cakupan pelayanan kesehatan remaja merupakan cakupan pelayanan kesehatan reproduksi remaja dimana perhitunganya dengan persentase jumlah murid kelas I SLTP dan setingkat ditambah murid kelas I SMU/ SMK dan setingkat yang diperiksa kesehatannya
melalui
penyaringan
kesehatan
oleh
tenaga
kesehatan dan tenaga terlatih dibanding murid kelas I SLTP dan kelas SMU/ SMK. Capaian Indikator kinerja sasaran tersebut di tahun 2011 sebesar 3.87 % berkategori Kurang, dimana dari target yang ditetapkan sebesar 100 % (jumlah anak kelas I SMP/ SMU 242.256 orang) terealisasi hanya sebesar 3.87%, dan apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 terjadi penurunan realisasi kinerja di tahun 2011 sebesar 83,24% atau 9.371 remaja yang tidak terlayani kesehatannya. Ketidakberhasilan ini dikarenakan masih banyaknya orang tua yang tidak tahu/mengerti paham mengenai kesehatan reproduksi remaja, kurangnya fasilitas kesehatan remaja, masih kurangnya materi kesehatan remaja belum terintegrasi dalam mata pelajaran intrakulikuler maupun kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Upaya yang akam kami lakukan untuk mencapai target di tahun mendatang dengan memberikan panyuluhan/sosialisasi tentang pentingnya reproduksi remaja dan penyediaan anggaran khusus untuk pemberian pelayanan kesehatan langsung bagi remaja di sekolah-sekolah. Capaian
sasaran
yang
kedelapan
yaitu
meningkatnya
prestasi olahraga sebesar 99,89 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran disajikan pada tabel 3.C.8 di bawah ini : Tabel 3. C.8. Capaian Sasaran 1.3.2.1 Meningkatnya Prestasi Olahraga IKU nomor 1.18.05 Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Angka prestasi atlet
Tahun 2011
Satuan %
Target
Realisasi
Capaian
10
62,10
621,00
Target
10,50
Realisasi
Capaian
IP
10,49
99,89
BS
Realisa si 2010 trhdp 2011
(51,61)
POPDA
Bab I - Tahun 2010
81
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Capaian Indikator kinerja Angka Prestasi Atlet POPDA diperoleh dengan membagi jumlah piala yang diperoleh dengan jumlah cabang olahraga yang dilombakan. Capaian kinerja indikator tersebut di tahun 2011 sebesar 99,89 % dengan kategori baik sekali, dimana realisasi capaian indikator kinerja sebesar 10,49% dari target yang ditetapkan sebesar 10,50%. Apabila dibandingkan dengan realisasi di tahun 2010 terjadi penurunan sebesar 51.61%. Walaupun indikator angka prestasi atlet POPDA di tahun 2011 belum mencapai target akan tetapi bisa dikatakan pembinaan relatif berhasil karena 131 atlet mendapatkan reward/piala dan Pemerintah Kota Palembang kembali menjadi juara umum POPDA. Pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan baik dari semua pihak, alokasi dana pelatihan atlet, dan adanya program pembinaan atlet yang stimulan serta reward yang diberikan kepada atlet yang berbakat.
1.4 Misi Tujuan Keempat Misi pertama Tujuan keempat dari misi pertama adalah Terwujudnya toleransi dan kerukunan hidup beragama dalam masyarakat. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan keempat yang memiliki 1 (sasaran) dengan 1 (satu) indikator kinerja Sasaran. Capaian sasaran yang kesembilan yaitu meningkatnya kerukunan hidup beragama sebesar 120,78 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.9. di bawah ini : Tabel 3. C.9. Capaian Sasaran 1.4.1.1 Meningkatnya Kerukunan Hidup Beragama IKU nomor 1.20.12 Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Tahun 2011
Satuan Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
37.000
± 38.500
104.05
38.000
± 45.896
120.78
IP
Realisa si 2010 trhdp 2011
Jumlah masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan
Orang
BS
7.396
keagamaan
Bab I - Tahun 2010
82
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Dari tabel di atas dapat dijelaskan capaian indikator sasaran jumlah masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan keagamaan telah melampaui yaitu sebesar 120.78 % berkategori baik sekali. Pencapaian Indikator tersebut dicapai dengan adanya alokasi dana untuk penyelengaraan kegiatan Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam (PBHI) yaitu Nuzul Qur’an, Isra Miraj, Maulid Nabi, Idul Adha, Idul Fitri dan 1 Muharram pelaksanaan tingkat Kota Palembang
dan
sosialisasi kalender pelaksanaan peringatan hari - hari besar Islam melalui media massa (surat kabar, radio dan televisi), kerjasama dan koordinasi dengan pengurus Masjid Tingkat Kota Palembang baik Kecamatan maupun tingkat Kelurahan sehingga dalam menghadiri pelaksanaan peringatan hari besar Islam yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Palembang dapat di hadiri ± 45.896 orang masyarakat Kota Palembang meningkat 7.396 dari tahun 2010 yang sebanyak 38.500.
2. MISI 2
: Meningkatkan
kesejahteraan
dan
peran
serta
masyarakat dalam pembangunan Untuk mewujudkan misi kedua telah ditetapkan 2 (dua) tujuan dan 5 (lima)
sasaran dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran, dapat
diuraikan sebagai berikut : 2.1 Misi keduaTujuan Pertama Tujuan
pertama
dari
misi
kedua
adalah Terwujudnya
perlindungan sosial bagi masyarakat. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 2 (dua) sasaran dan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran. Capaian
sasaran
yang
kesepuluh
yaitu
meningkatnya
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebesar 6,39%, dengan capaian indikator kinerja sasaran disajikan pada tabel 3.C.10 di bawah ini :
Bab I - Tahun 2010
83
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tabel 3. C.10. Capaian Sasaran 2.1.1.1 Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak IKU nomor 1.11.01 Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Tahun 2011
Satuan Target
Realisasi
Capaian
69
3.89
5.64
Target
Realisasi
Capaian
4.47
6.39
IP
Realisa si 2010 trhdp 2011
Persentase Partisipasi
%
perempuan di
70
0,58
K
lembaga pemerintah
Indikator Persentase Partisipasipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah merupakan perentase perbandingan jumlah pekerja wanita di lembaga Pemerintah dengan total jumlah pekerja wanita. Dari tabel di atas, Indikator Kinerja tersebut di tahun 2011 belum mencapai target dengan pencapaian sebesar 6,38% berkategori kurang, dimana realisasi indikator hanya sebesar 4,47% dari target sebesar 70%. Penyebab tidak tercapainya indikator tersebut dikarenakan tingkat, status, dan beban kerja yang sama, namun upah/ insentif pekerja perempuan lebih rendah dari laki-laki serta masih kalah bersaing dalam memperoleh pekerjaan di lembaga pemerintah dengan pekerja laki-laki. Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target di tahun mendatang kami akan melakukan perubahan target untuk indikator tersebut, karena target indikator kinerja terlalu tinggi untuk diterapkan.
Capaian
sasaran
yang
kesebelas
yaitu
meningkatnya
kualitas penanganan PMKS sebesar 160, 55 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.11 di bawah ini :
Bab I - Tahun 2010
84
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tabel 3. C.11. Capaian Sasaran 2.1.1.2 Meningkatnya Kualitas Penanganan PMKS IKU nomor 1.13.01 dan 1.13.02 Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Realisa si 2010 trhdp 2011
Tahun 2011
Satuan Target
Realisasi
Capaian
%
49,89
18,30
36,61
%
24,91
13,86
55,64
Target
Realisasi
Capaian
54,10
70,48
130,27
31,08
59,31
190,83
IP
Persentase penanganan penyandang
BS
52,18
BS
45,45
masalah kesejahteraan sosial b
Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial Rata-rata
46,125
160.55
Dari tabel di atas terjadi peningkatan capaian indikator kinerja sasaran yang sangat signifikan di tahun 2011, adapun capaian indikator kinerja sasaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) adalah perbandingan antara jumlah PMKS (fakir miskin, anak jalanan, gelandangan pengemis, dll) yang tertangani dengan jumlah PMKS yang ada. Capaian realisasi indikator kinerja sasaran
PMKS
di
tahun
2011
sebesar
70,48%
telah
mencapai/melampaui target yang ditetapkan sebesar 54,10%, sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 130,27% berkategori baik sekali dan jika realisasi indikator kinerja tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010 terjadi peningkatan sebesar 52,18%. 2.
Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial adalah perbandingan antara jumlah PMKS yang mendapat bantuan sosial dengan jumlah PMKS. Capaian Indikator kinerja ini di tahun 2011 sebesar 190,83% dengan kategori baik sekali, dimana realisasi indikator sebesar 59,31 % telah memenuhi target yang ditetapkan sebesar 31,08%, dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 terjadi peningkatan realisasi di tahun 2011 sebesar 45,45%.
Bab I - Tahun 2010
85
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Peningkatan capaian target dari masing-masing indikator karena telah dilaksanakannya dengan baik program keluarga harapan (PKH) yang direncanakan Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kota Palembang, sehingga terjadi PMKS yang ada di Kota Palembang pada tahun 2011 sebanyak 27.264 orang, diantaranya sebanyak 19.217 orang telah mendapat penanganan dan sebanyak 18.224 orang telah mendapatkan bantuan sosial.
Tujuan Kedua Misi kedua :
2.2
Tujuan
kedua
dari
misi
kedua
adalah
Terwujudnya
perlindungan sosial bagi masyarakat. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi kedua tujuan kedua dengan 3 (tiga) sasaran dan 7 (tujuh) indikator kinerja sasaran. Capaian sasaran yang keduabelas yaitu meningkatnya kualitas UKM dan koperasi
sebesar 95,38 %, dengan capaian
indikator kinerja sasaran disajikan pada tabel 3.C.12. di bawah ini : Tabel 3. C.12. Capaian Sasaran 2.2.1 Meningkatnya Kualitas UKM dan Koperasi IKUnomor 1.15.01 dan 1.15.02
Realisasi
Capaian
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
77
70,50
91,55
BS
(3,50)
89
88,3
99,21
BS
2,62
Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Persentase
Tahun 2011
Satuan Target
Realisasi
Capaian
%
76
74
97,37
%
88,75
85,68
96,54
Target
koperasi aktif b
Persentase Usaha Mikro dan Kecil
Rata-rata
96.95
95.38
Dari tabel di atas, capaian indikator kinerja sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut : 1)
Indikator Kinerja Persentase Koperasi Aktif di tahun 2011 masih belum
mencapai
target
dengan
capaian
sebesar
91,55%
berkategori baik sekali, dimana realisasi indikator kinerja sebesar 70,50% dari target sebesar 77%. Belum tercapainya indikator ini
Bab I - Tahun 2010
86
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dikarenakan masih lemahnya manajemen koperasi sehingga banyak koperasi yang masih aktif ditinggalkan anggotanya atau tidak lagi memiliki pengurus, sehingga dari 1.034 koperasi yang terdaftar di Kota Palembang hanya 729 koperasi yang terdata masih aktif. Upaya untuk mengatasi kendala untuk pencapaian target di tahun mendatang, akan dilaksanakan pembinaan manajemen koperasi dan pelatihan kepada pengurus serta karyawan koperasi secara reguler dan atau mengikuti diklat pengurus koperasi yang diselenggarakan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan maupun Kementerian Koperasi agar koperasi-koperasi yang ada dapat tetap berjalan. 2)
Persentase Usaha Mikro dan Kecil masih belum tercapai dari target yang ditetapkan di tahun 2011 sebesar 89%, hanya tersealisasi sebesar 88,3% dengan capaian indikator kinerja sebesar 99.21% berkategori baik sekali. belum tercapainya indikator ini dikarenakan masih kurangnya dana pembinaan yang mendukung usaha mikro dan kecil agar dapat tetap bertahan untuk berproduksi dan masih kurangnya SDM yang dapat memberikan sosialisasi peningkatan pengetahuan tentang usaha-usaha baru dan proses pamasaran. Upaya untuk mengatasi kendala untuk mencapai target di tahun mendatang, akan dialokasikan dana pembinaan usaha mikro dan kecil agar dapat mendorong tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru, dan memfasilitasi UKM dengan memberikan kemudahan untuk mengembangkan usahanya serta berkerjasama dengan wirausahawirausaha yang telah sukses untuk berbagi ilmu dengan proses wirausaha.
Capaian sasaran ketigabelas yaitu meningkatnya kualitas pelayanan keluarga berencana sebesar 96.74 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.13 di bawah ini : Bab I - Tahun 2010
87
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tabel 3. C.13. Capaian Sasaran 2.2.1.2 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana IKU nomor 1.12.01 dan 1.12.02
Realisasi
Capaian
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
87,04
82,34
94,60
BS
3,99
132.69
35,76
36,16
98.88
BS
(0,29)
93.07
1,16
1,76
76
B
(0,31)
Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Tahun 2011
Satuan
Prevalensi peserta
Target
Realisasi
Capaian
%
91.71
78.35
85.43
%
36,76
36.45
%
1,17
1.45
Target
KB aktif b
Persentase keluarga Para Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
c
Laju pertumbuhan penduduk
Rata –rata
109.06
96.74
Capaian Indikator kinerja sasaran sebagiamana tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Prevalensi peserta KB aktif didapat dari persentase perbandingan antara jumlah peserta KB aktif dengan jumlah pasangan usia subur yang ada. Realisasi Indikator kinerja sasaran di tahun 2011 sebesar 82,34% dari target yang telah ditetapkan sebesar 87,04 %, dengan capaian indikator kinerja sebesar 94,60% berkategori baik sekali. Indikator kinerja sasaran
sasaran ini belum mencapai target
dimana dari 272.628 pasangan usia subur, yang menjadi peserta KB aktif di tahun 2011 sebanyak
224.474 pasangan, tidak
tercapainya indikator kinerja ini dikarenakan adanya keinginan dari peserta KB untuk mempunyai anak lagi sehingga istirahat memakai alat kontrasepsi, adanya kegagalan KB dan terjadinya komplikasi, terbatasnya alat kontrasepsi pria, dan peserta KB aktif masih didominasi peserta KB
Hormonal (suntikan dan pil) serta
terbatasnya penerimaan terhadap pelayanan KB pria, oleh karena itu masih memerlukan upaya untuk memperluas promosi bagi calon peserta KB pria. Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi kendala tersebut guna pencapaian target di tahun mendatang, Bab I - Tahun 2010
88
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dengan meningkatkan alokasi dana promosi KB dan memperluas tempat – tempat pelayanan KB serta meningkatkan kemitraan dan koordinasi. 2.
Persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga
sejahtera I
didapat dari persentase dari jumlah keluarga prasejahtera di tambah jumlah keluarga sejahtera satu dengan total keluarga yang ada. Capaian Indikator kinerja sasaran tersebut di tahun 2011 sebesar 98.88% dengan kategori baik sekali, dimana realisasi kinerja sebesar 36,16% dari target yang telah ditetapkan sebesar 35,76%. 3.
Persentase Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Palembang di tahun 2011 sebesar 1.76%, dari target sebesar 1,16% dengan capaian indikator kinerja sasaran sebesar 76% berkategori baik. Belum
tercapainya
indikator
ini
dikarenakan
tingginya
arus
urbanisasi ke Kota Palembang dan masih tingginya angka kelahiran pada masyarakat pra sejahtera dan sejahtera satu. Upaya yang kami lakukan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dengan memperlambat pertumbuhan penduduk melalui program KB dan memberikan dukungan anggaran program KB yang lebih memadai. Capaian sasaran keempatbelas yaitu meningkatnya peran serta masyarakat kelurahan sebesar 145,83%, dengan capaian indikator kinerja sasaran disajikan dalam tabel 3.C.15 di bawah ini : Tabel 3. C.14 Capaian Sasaran 2.2.1.3 Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Kelurahan IKU nomor 1.22.01 dan 1.22.05
Realisasi
Capaian
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
80
100
125
BS
(6.58)
60
100
166,67
BS
(11.90)
Tahun 2010 Indikator Kinerja
Tahun 2011
Satuan
a
Persentase PKK aktif
b
Persentase Partisipasi masyarakat yang aktif
Target
Realisasi
Capaian
%
76
100
131.58
%
56
100
178,57
Target
dalam PKK Rata-rata
155,07
145,83
Bab I - Tahun 2010
89
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1)
Persentase PKK aktif adalah perbandingan antara jumlah kelompok PKK yang aktif dalam pembangunan dengan jumlah seluruh kelompok PKK. Capaian indikator Kinerja sasaran di tahun 2011 sebesar 125 % dengan kategori baik sekali, dimana realisasi indikator
ini
sebesar
100
%
dari
target
yang
ditetapkan
sebesar 80 %. Pencapaian indikator ini diperoleh dari jumlah kelompok PKK yang ada di Kota Palembang sebanyak 107 PKK, seluruhnya telah aktif dalam pembangunan, misalnya aktif dalam dasawisma.
Namun
demikian
apabila
realisasi
tahun
2011
dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 terjadi penurunan sebesar 6.58%. 2)
Capaian Persentase Partisipasi masyarakat yang aktif dalam PPKK didapat dengan persentase jumlah masyarakat yang aktif dalam PKK dibandingkan dengan jumlah masyarakat yang menjadi anggota PKK. Capaian Indikator kinerja sasaran tersebut di tahun 2011 sebesar 166,67% dengan kategori baik sekali, dimana dari target yang diharapkan sebesar 60% terealisasi 100%, Namun demikian apabila realisasi tahun 2011 dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 terjadi penurunan sebesar 11.90%. Pencapaian ini dikarenakan program peningkatan pemberdayaan masyarakat di kelurahan telah berjalan dengan baik, sehingga pengkaderan PKK di setiap kelurahan pada tahun 2011 telah memiliki 16 kader PKK sehingga jumlah kader PKK di Kota Palembang (16 Kelurahan) sebanyak 1712 kader yang selalu aktif dalam
setiap
kegiatan
yang
diselenggarakan
oleh
Badan
Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Kota Palembang.
Bab I - Tahun 2010
90
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3. MISI 3
:
Meningkatkan sarana dan prasarana perkotaan sesuai rencana tata ruang yang berkelanjutan
Untuk mewujudkan misi ketiga telah ditetapkan 3 (tiga) tujuan dengan 7 (tujuh) sasaran kategori dan 17 (tujuh belas) Indikator Kinerja sasaran. 3.1 Tujuan Pertama Misi Ketiga Tujuan
pertama
dari
misi
ketiga
adalah
Terwujudnya
perlindungan sosial bagi masyarakat. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 1 (satu) sasaran dengan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran. Capaian sasaran kelima belas yaitu meningkatnya kualitas perencanaan daerah sebesar 91,62 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat dilihat dalam tabel 3.C.15 di bawah ini : Tabel 3. C.15. Capaian Sasaran 3.1.1.1 Meningkatnya Kualitas Perencanaan daerah IKU nomor 1.06.01 dan 1.06.04 Tahun 2010 Indikator Kinerja a
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
BS
7,9
B
(33.33)
BS
0
Tahun 2011
Satuan
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
%
100
100
100
100
103.95
103.95
%
91
100
109.89
94
66.67
70.92
%
64.17
100
155.84
100
100
100
Persentase konsistensi program RKPD mengacu pada program RPJMD
b
Tingkat ketepatan waktu tersusunnya dokumen perencanaan daerah terkait anggaran
c
Tingkat ketersediaan data perencanaan umum daerah Rata-rata
121.91
91.62
Bab I - Tahun 2010
91
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Adapun Capaian masing-masing indikator kinerja sasaran pada tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Persentase konsistensi program RKPD mengacu pada program RPJMD didapat dengan membandingkan jumlah Program RKPD dengan Jumlah Program RPJMD. Realisai inikator kinerja sasaran ini di tahun 2011 sebesar 103,95% dari target 100%, sehingga capaian indikator kinerja sebesar 103,95% berkategori baik sekali. Pencapaian indikato kinerja sasaran tersebut dikarenakan dalam penyusunan
program
RKPD
Kota
Palembang
Tahun
2011
sebanyak 191 (seratus Sembilan puluh satu) program sudah mempedomani RPJMD Kota Palembang dengan program sebanyak 177 progam, adanya peningkatan program sebanyak 14 (program) dikarenakan adanya isu-isu kategori yang berkembang pada saat Musrenbang
penyusunan RKPD tahun 2011,
serta adanya
koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Palembang dengan RPJMD Kota Palembang. 2.
Tingkat ketepatan waktu tersusunnya dokumen perencanaan daerah terkait anggaran, pada tahun 2011 realisasi indikator kinerja sebesar 66,677% dari target 94 %, dengan capaian indikator kinerja sebesar 70.92% berkategori baik sekali. Belum tercapainya target indikator ini dikarenakan adanya data dari pihak/atau intansi terkait yang lambat disampaikan ke Bappeda Kota Palembang untuk penyusunan dokumen perencanaan menjadi tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan.
3.
Tingkat ketersediaan data perencanaan umum daerah, pada tahun 2011 realisasi indikator kinerja sasaran sebesar 100 % dari target 100%, dengan capaian indikator kinerja sebesar 100 % berkategori baik sekali. Pencapaian diperoleh dengan melakukan identifikasi dokumen perencanaan umum yang sudah ada sesuai Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tetang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan segera melaksanakan
Bab I - Tahun 2010
92
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
penyusunan dokumen perencanaan pembangunaan yang belum ada guna meningkatkan ketersediaan data perencanaan umum Kota Palembang. Seperti ketersediaan dokumen RPJP, RPJM, TAPKIN dan IKU di tahun 2011.
3.2 Tujuan kedua dari misi ketiga : Tujuan
kedua
dari
misi
ketiga
adalah
Terciptanya
Infrastruktur yang berkualitas. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 2 (dua) sasaran dan 6 (enam) indikator kinerja sasaran. Capaian sasaran keenam belas yaitu meningkatnya kualitas jalan dan jembatan sebesar 77,82%, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat disajikan dalam tabel 3.C.16 di bawah ini : Tabel 3. C.16. Capaian Sasaran 3.2.1.1 Meningkatnya Kualitas Jalan Dan Jembatan IKU nomor 1.03.01 Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Proporsi panjang jaringan jalan
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
B
10,18
Tahun 2011
Satuan Target
Realisasi
Capaian
60
43.82
73.03
Target
Realisasi
Capaian
54,48
77,82
% 70
dalam kondisi baik
Dari tabel di atas, Indikator Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik merupakan persentase perbandingan panjang jalan dalam kondisi baik dengan total seluruh panjang jalan. pada tahun 2011 target capaian panjang jalan dalam kondisi baik (jalan dengan perkerasan Hot Mix, dengan fasilitas pendukung dalam kondisi baik (trotoar, saluran pelimpasan, pembatas jalan)) yang ada di Pemerintah Kota Palembang diharapkan sebesar 70 %, namun realisasi di tahun 2011 hanya mencapai 54,48 %, sehingga capaian indikator kinerja sebesar 77.14 % berkategori baik sekali . Penyebab belum tercapainya target ini dikarenakan terbatasnya dana rutin yang tersedia di tahun 2011, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk perbaikan jalan. Bab I - Tahun 2010
93
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Upaya yang akan dilakukan guna pencapaian target di tahun mendatang, kami akan melakukan dengan menambah alokasi dana untuk peningkatan kualitas dan kuantitas jalan, jembatan dan pengairan wilayah kota dan menetapkan pengalokasian dana sesuai dengan capaian kinerja yang akan dicapai. Capaian sasaran ketujuh belas yaitu meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas perhubungan sebesar 116,79%, dengan Capain indikator kinerja dapat dilihat dalam tabel 3.C.17 di bawah ini : Tabel 3. C.17. Capaian Sasaran 3.2.1.2 Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas perhubungan IKU nomor 1.07.01 (huruf a) dan 1.07.01 s/d 1.07.01 (huruf b s/d e)
Realisasi
Capaian
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
11
2.26
179,45
BS
0,09
94,38
65
61.125
94,04
BS
4,495
55.00
91.67
65
65.00
100
BS
10
72
71,33
99.07
74
81.74
110.46
BS
0
27
20
74.07
40
40
100
k
(24.07)
Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Satuan
Tingkat pelaggaran lalu lintas
b
Tahun 2011
Target
Realisasi
Capaian
%
11.5
2.35
179.57
%
60
56.63
%
60
%
%
Target
Ketersediaan prasarana perhubungan (prasarana jalan)
c
Ketersediaan prasarana perhubungan (prasarana sungai)
d
Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-rambu jalan)
e
Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-Rambu Sungai) Rata-rata
107.75
116.79
Bab I - Tahun 2010
94
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Tingkat pelanggaran lalu lintas yaitu persentase perbandingan jumlah kendaraan yang melakukan pelanggaran lalulintas dengan jumlah kendaraan yang ditertipkan. Capaian kinerja indikator ini sebesar 179,45%, dengan realisasi indikator sebesar 2,26% dari target
sebesart
dikeluarkannya
11%. UU
Hal
Nomor
ini 22
disebabkan Tahun
2009
karena
sejak
tentang
LLAJ
kewenangan Dishub Kota Palembang menjadi terbatas, (PPNS Dishub Kota Palembang tidak diperbolehkan lagi menyidik kecuali bersama - sama dengan polisi) sehingga mengakibatkan kegiatan penyidikan berkurang dan hasil pelanggaran lalu lintas yang diperoleh pun menurun yakni sebanyak 226 pelanggaran dari kendaraan
yang
ditertibkan
sebanyak
10.000
unit.
Jika
dibandingkan Tahun 2010 sebanyak 179.57% capaian menurun sebesar 0.12%. 2.
Meningkatnya ketersediaan prasarana perhubungan (Prasarana Jalan) capaian indikator ini sebesar 94,04 % dengan realisasi indikator sebesar 61,125% dari target sebesar 65%. Indikator ini tidak tercapai dikarenakan Pembangunan Terminal sebanyak 1 (satu) unit sesuai target dalam RENSTRA Dishub Kota Palembang Tahun 2011 tidak terealisasi dikarenakan Lokasi terminal yang akan dibangun belum siap, sedangkan untuk pembangunan halte sudah sesuai dengan target yakni sebesar 85 (delapan puluh lima) unit. Upaya yang kami lakukan untuk mengatasi kendala ini dalam capaian sasaran di tahun mendatang adalah dengan : 1) Menambah
alokasi
dana
untuk
pengadaan
prasarana
perhubungan (prasarana jalan ) sehingga target dapat tercapai. 2) Koordinasi dengan instansi terkait (PD Pasar, Dishub Provinsi Sumsel dan Dinas Pekerjaan Umum) sehingga perencanaan pembangunan terminal dapat dilaksanakan secara profesional dan sistem perencanaanya tepat.
Bab I - Tahun 2010
95
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3) Meningkatakan
pengawasan
dan
pemeliharaan
terhadap
prasarana perhubungan (prasarana jalan). Capaian indikator ini dibandingkan tahun 2010 (94,38%) menurun sebesar 0,34%. Hal ini disebabkan karena untuk tahun 2011 perhitungan tolak ukur keberhasilan kinerja disamping perhitungan pembangunan terminal ditambahkan juga dengan perhitungan pembangunan halte. 3.
Meningkatnya ketersediaan prasarana perhubungan (Prasarana Sungai)” Indikator ini telah mencapai target yaitu sebesar 100% dengan realisasi sebesar 65.00% dari target yang ditetapkan yaitu sebesar
65.00%.
Hal ini dikarenakan pembangunan 2 (dua)
Dermaga telah selesai dilaksanakan yaitu Dermaga II 7 (tujuh) ulu dan Dermaga Bawah jembatan yang pemakaian dermaga telah digunakan di tahun 2011. 4.
Ketersediaan
rambu-rambu
perhubungan
(Rambu-Rambu
Jalan), capaian indikator ini sebesar 110,46% dengan realisasi sebesar 81,74% dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 74.00%. Indikator ini telah mencapai target dengan adanya penambahan rambu-rambu perhubungan (rambu-rambu jalan) dalam rangka kegiatan Sea Games yaitu : 1. Rambu lalu lintas sebanyak 525 bh. 2. RPJ sebanyak 23 bh. 3. Rambu Portabel sebanyak 265 bh. 4. Rambu Khusus Bus Way sebanyak 230 bh. Capaian indikator tersebut dibandingkan tahun 2010 (99.07) meningkat 11.39%. 5.
Ketersediaan
rambu-rambu
perhubungan
(Rambu-Rambu
Sungai), capaian indikator kinerja ini sebesar 100%. Pencapaian ini dicapai dengan bantuan Pemeirntah Provinsi Sumatera Selatan yang telah memasang rambu-rambu perhubungan sungai di wilayah pemeirntah kota Palembang dan telah diserahterimakan ke Pemeirntah Kota Palembang. Bab I - Tahun 2010
96
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Upaya yang kami lakukan untuk mengatasi permasalahan ini dalam dalam mendapai target kinerja di tahun mendatang dengan melakukan: 1)
Menambah alokasi dana untuk pengadaan rambu-rambu perhubungan (rambu-rambu sungai) sehingga target dapat tercapai.
2)
Melakukan koordinasi dengan instansi atau bidang terkait untuk kelancaran pelaksanaan program kerja dan kegiatan.
3)
Meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan terhadap ramburambu perhubungan (rambu-rambu sungai).
Capaian indikator ini dibandingkan tahun 2010 sebesar 74,07% meningkat sebesar 25.93%.
3.3 Tujuan 3 dari misi ketiga : Tujuan
pertama
dari
misi
ketiga
“terciptanya
adalah
infrastruktur yang berkualitas”. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 4 (empat) sasaran dan 8 (delapan) indikator kinerja sasaran. Capaian sasaran kedelapan belas yaitu
meningkatnya
kualitas pengairan wilayah kota, dengan capaian indikator kinerja sasaran disajikan dalam tabel 3.C.18 di bawah ini : Tabel 3. C.18. Capaian Sasaran 3.3.1.1 Meningkatnya Kualitas Pengairan Wilayah Kota IKU nomor 01.03.14 Tahun 2010 Indikator Kinerja a
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
K
-
Tahun 2011
Satuan Target
Realisasi
Capaian
8
- 411.11
-96,10
Target
Realisasi
Capaian
36
-314,29
% Kawasan yang masih terjadi
%
7
genangan
Capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas yaitu persentase kawasan yang
masih terjadi genangan,
merupakan
persentase perbandingan luas wilayah bebas banjir (titik) dengan luas
Bab I - Tahun 2010
97
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
wilayah banjir (titik), Pada tahun 2011 jumlah titik banjir sebanyak 50 titik dan yang telah di atasi dan bebas dari banjir sebanyak 18 titik, dengan demikian
realisasi
indikator
kinerja
sebesar
36%
dari
target
sebesar 7 %, sehingga capaian indikator kinerja – 314,29%. Penyebab tidak tercapai indikator ini dikarenakan masih terbatasnya dana yang tersedia untuk peningkatan pangairan wilayah kota,
dan masih
rendahnya peran serta masyarakat dalam pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada. Upaya yang akan kami lakukan guna mencapai target indikator kinerja di tahun mendatang, akan dilakukan penambahan alokasi dana peningkatan kualitas dan kuantitas pengairan kota khususnya wilayah (titik) yang masih terjadi genangan, dan menggerakan masyarakat untuk memelihara sarana dan prasarana jaringan pengairan.
Capaian sasaran kesembilan belas yaitu meningkatnya kualitas air bersih/air minum sebesar 95.65 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat dilihat dalam tabel 3.C.19 di bawah ini: Tabel 3.C.19. Capaian Sasaran 3.3.1.2 Meningkatnya Kualitas Air Bersih/Air Minum IKU nomor 01.03.16 Tahun 2010 Indikator Kinerja a
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
BS
32.36
Tahun 2011
Satuan Target
Realisasi
Capaian
90
62,64
78,30
Target
Realisasi
Capaian
95
95.65
Persentase keluarga yang
%
100
menggunakan air bersih
Dari tabel di atas, capaian persentase keluarga yang menggunakan air bersih di tahun 2011 sebesar 95.65% dengan kategori baik sekali, dimana realisasi indikator kinerja sebesar 95 % dari target sebesar
100%.
Capaian
Indikator
ini
belum
mencapai
target,
tersebut dikarenakan di tahun 2011 jaringan air bersih di Kota Palembang yang dilaksanakan PDAM dan program Pemerintah Kota Palembang yaitu pembangunan IPAB bagi 1400 KK, masih belum bisa menjangkau wilayah-wilayah yang letaknya jauh dari akses yang telah Bab I - Tahun 2010
98
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
ada. Upaya yang akan kami lakukan guna pencapaian target kinerja di tahun mendatang dengan pembuatan saluran-saluran air baru melalui PDAM Tirta Musi Palembang bagi warga di suatu wilayah yang belum mendapatkan sarana air bersih serta akan dilakukan pembangunan IPAB di wilayah-wilayah yang tidak terjangkau oleh PDAM.
Capaian sasaran kedua puluh yaitu meningkatnya kualitas lingkungan perumahan Kinerja sasaran sebesar %, dengan capaian kinerja yang Ketiga dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini : Tabel 3.C.20. Capaian Sasaran 3.3.1.3 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Perumahan IKU nomor 01.04.01 (indikator huruf a), 01.08.14 (indikator huruf b),01.05.01 (indikator huruf c), 01.05.02 (indikator huruf d) dan 01.04.07 ((indikator huruf e) Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Tahun 2011
Satuan
Persentase rumah
Target
Realisasi
Capaian
%
26
20,7
79,93
%
80
73.8
%
20,06
Target
Realisasi
Capaian
24
21,67
109.70
92,25
90
74
87.06
18,54
90.00
21
-
-
0,299
0.70
234.11
0,324
0.868
279.10
52.94
-
-
0,324
0.868
279.10
tidak layak huni b
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
BS
menuru n
BS
Naik
-
-
BS
Naik
BS
Tidak dapat di ukur
Persentase penanganan sampah
c
Persentase luas ruang terbuka hijau
d
Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan
e
per satuan bangun an
Tingkat cakupan pelayanan
%
penanggulangan bahaya kebakaran Rata-rata
Dari tabel di atas, capaian masing-masing indikator kinerja sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut : 1)
Capaian indikator Persentase rumah tidak layak huni diperoleh dengan membagi antara jumlah rumah tidak layak huni dengan jumlah seluruh rumah hunian yang ada. Pada tahun 2011 rumah
Bab I - Tahun 2010
99
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
yang telah layak huni sebanyak 2.256 rumah di mana diharapkan rumah yang layak huni sebanyak 2.880 rumah sampai dengan tahun 2013, sehingga masih terdapat 624 rumah yang belum layak huni atau 21,67%.dengan capaian indikator kinerja sasaran sebesar 109,70% berkategori baik sekali. 2)
Persentase penanganan sampah adalah persentase dengan membandingkan antara volume sampah yang ditangani dengan volume produksi (timbulan sampah). Realisasi indikator tersebut di tahun 2011
sebesar 74% sebagaimana
volume sampah pada
tahun 2011 yang ditangani sebanyak 3.198 m3 dari volume timbunan sampah sebanyak 4.271 m3 (0.5 kg x 1.708.413 jiwa), dimana target tahun 2011 sebesar 90%. Sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 87.06% berkategori baik sekali. Penyebab tidak tercapainya target tersebut dikarenakan jumlah penduduk yang bertambah menyebabkan timbulnya atau produksi sampah semakin meningkat dibandingkan dengan volume sampah yang ditangani, sarana dan prasarana pengolahan sampah belum memadai sehingga belum dapat mengoptimalkan penanganan/ pengelolan sampah. Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi kendala tersebut dengan meningkatkan pengelolaan sampah yang diangkut ke TPA, meningkatkan pelayanan persampahan dengan menambah sarana dan prasarana serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya. 3)
Persentase luas ruang terbuka hijau persatuanluas wialayah berHPL/ HGB. Realisasi capaian persentase ruang terbuka hijau yaitu 18,54 % dari target sasaran tahun 2010 sebesar 20,06 %, maka
persentase
capaian
kinerja
ruang
terbuka
hijau
sebesar 90.00%. Faktor penyebab tidak terpenuhinya target tersebut di karenakan luas lahan semakin lama semakin berkurang akibat pesatnya pertumbuhan pembangunan maupun pertumbuhan ekonomi dan
Bab I - Tahun 2010
100
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
harga
tanah/
tanah
semakin
meningkat
sehingga
program
penghijauan kesulitan mencari lahan penghijauan. Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi kendala tersebut yaitu dengan menyelenggarakan penanaman 1.000.000 (satu juta) pohon
dan menggalakan masyarakat untuk menanam pohon
dipekkarangan rumahnya masing –masing serta memelihara dan melestarikan tanaman pelindung maupun hutan Kota. 4)
Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan adalah dengan membandingkan antara jumlah bangunan yang ber IMB dengan jumlah seluruh bangunan. Realisasi indikator kinerja sasaran untuk pertumbuhan bangunan yang memiliki IMB tersebut di tahun 2011 sebesar 0.868 % dari target sebesar 0.3.11 %, dengan persentase capaian indikator kinerja sebesar 279.10% berkategori baik sekali. Pencapaian indikator kinerja ini di peroleh atas adanya peraturan Walikota Palembang tanggal 21 Sepetmber 2010 Nomor 49 Tahun 2010 tentang pemutihan mendirikan bangunan (P.IMB) yang pelaksanaan peraturan di laksanakan pada tahun 2011, peraturan ini ditujukan kepada seluruh bangunan yang ada di Kota Palembang yang bangunan tersebut telah selesai 100 % pada tanggal 1 Januari 2010 dan berakhirnya peraturan ini sampai dengan tanggal 21 September 2011. Dari pelaksanaan peraturan ini masyarakat sangat antusias sehingga IMB yang di keluarkan selama tahun 2011 sebanyak 2.139 berkas.
5)
Tingkat cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran di dapat dari persentase pembagian jumlah pos pemadam Kebakaran
dengan pos yang Pemadam Kebakaran yang ideal.
Pada tahun 2011 indkator kinerja sasaran ini belum dapat diukur, dikarenakan pada tahun 2011 tidak ada alokasi dana Pembangunan Pos Pemadam Kebakaran yang baru sehingga jumlah pos yang ada sekarang tetap 7 pos dari jumlah pos yang ideal 17 pos, dengan
cakupan
pos
ideal
adalah
setiap
2.5
km
Bab I - Tahun 2010
101
mencakup 1 pos.
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Upaya yang akan kami lakukan untuk mencapai target di masa yang akan datang, apabila memungkinan akan alokasi dana pembangunan pos pemadam kebakaran sampai dengan jumlah pos yang ideal. Capaian sasaran kedua puluh satu yaitu meningkatnya penataan kepemilikan tanah, dengan capaian indikator kinerja dijelaskan di bawah ini : Tabel 3. C.21. Capaian Sasaran 3.3.1.4 Meningkatnya Penataan Kepemilikan Tanah IKU nomor 01.09.01 Tahun 2010 Indikator Kinerja
a
% persil tanah
Realisasi
Capaian
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
-
-
-
-
Tahun 2011
Satuan
%
bersertifikat
Target
Realisasi
Capaian
100
-
-
Target
100
Capaian indikator sasaran % Persil Tanah bersertifikat untuk tahun 2011 belum dapat diukur, dikarenakan kewenangan pelayanan pembuatan sertifikasi tanah adalah kewenangan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang dan data realisasi sertifikat tanah tahun 2011 tidak diperoleh dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang. Upaya yang kami lakukan dengan koordinasi dengan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang terhadap realisasi pelayanan pembuatan sertifikat tanah oleh Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Palembang dan akan diusulkan kembali alokasi dana untuk program sertifikasi tanah.
Bab I - Tahun 2010
102
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
4. MISI 4
:
Meningkatkan
pertumbuhan
perekonomian
melalui
peningkatan jejaring kerja antar daerah baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri. Untuk mewujudkan misi keempat, telah ditetapkan 3 (tiga) Tujuan dengan 7 (tujuh) sasaran dan 15 (lima belas) Indikator Kinerja sasaran. 4.1 Tujuan Pertama Misi keempat Tujuan pertama dari misi ketiga adalah Terciptanya iklim usaha yang kondusif. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 3 (tiga) sasaran dan 8 (delapan) indikator kinerja sasaran. Capaian sasaran kedua puluh dua yaitu meningkatnya kapasitas investasi daerah sebesar Indikator Kinerja , sasaran yang pertama dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini : Tabel 3. C.22. Capaian Sasaran 4.1.1.1 Meningkatnya Kapasitas Investasi Daerah IKU nomor 1.16.03 dan 1.16.01
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
12
6
50
14
14
100
BS
8
5
43.89
877.80
10
7.4
74
B
(36.49)
Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Satuan
Jumlah investor
Perusa-
berskala nasional
haan
(PMDN/PMA) b
Tahun 2011
Tingkat pertumbuhan
%
investasi daerah
Rata-rata
463.9
87
Dari tabel di atas, capaian masing-masing indikator kinerja sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Jumlah
investor
berskala
nasional
(PMDN/PMA)
pada
tahun 2011 menanamkan investasi ke Kota Palembang sebanyak 14 perusahaan dari target 14 perusahaan, sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 100% dengan kategori baik sekali, Pencapaian indikator tersebut dicapai dengan mengikuti kegiatan promosi daerah yang dilakukan secara nasional. Bab I - Tahun 2010
103
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
2.
Indikator Tingkat Pertumbuhan investasi daerah di tahun 2011 diharapkan
meningkat
sebesar
10
%,
namun
terealisasi
sebesar 7.4 %, sehingga capaian indikator kinerja sebesar 74 % berkategori baik. Tidak tercapainya indikator ini disebabkan tingkat investasi dari ke 14 perusahaan yang menanamkan modalnya ke Kota Palembang masih terlalu kecil,
karena investor yang
menanamkan modalnya berupa investasi di bidang jasa. Upaya yang akan dilakukan untuk mencapai target di tahun mendatang
dengan
mengikuti
dan
mengadakan
promosi
Kota
Palembang secara nasional maupun internasional yang dapat menarik para investor baik investor dalam negeri maupun investor luar negeri. . Capaian sasasaran kedua puluh tiga yaitu meningkatnya pemasaran produk daerah sebesar 114.98%, dengan indikator kinerja sasaran dapat di lihat pada tabel 3.C.23. di bawah ini : Tabel 3. C.23 Capaian Sasaran 4.1.2.1meningkatnya Pemasaran Produk Daerah IKU nomor 2.06.01, 2.06.02 dan 2.06.03.
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
%
14.46
13.72
94.88
14.74
14.12
95.79
BS
0,4
%
19.68
19.44
98.78
19.96
19.79
99.15
BS
0,35
%
10
65.99
659.90
10
15
150
BS
(50.99)
Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Tahun 2011
Satuan
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, dengan migas*
b
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, tanpa migas*
c
Tingkat pertumbuhan ekspor daerah per tahun Rata-rata
284.52
114.98
Dari tabel di atas, capaian masing-masing indikator kinerja dapat dijelaskan sebagai berikut :
Bab I - Tahun 2010
104
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
1)
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, dengan migas merupakan persentase jumlah sektor perdaganagn terhadap PDRB dengan migas terhadap jumlah PDRB dengan migas. Indikator kinerja ini di tahun 2011 belum tercapai target dengan realsasi sebesar 14.12 % dari target sebesar 14.74% indikator ini terealisasi, sehingga capaian indikator kinerja sebesar 95.79 % berkategori baik sekali.
2)
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, tanpa migas merupakan persentase jumlah sektor perdagangan terhadap PDRB tanpa migas terhadap jumlah PDRB tanpa migas. Realisasi indikator kinerja ini di tahun 2011 sebesar 19.79% dari target sebesar
19.96%.
sehingga
capaian
indikator
kinerja
sebesar 99.15% berkatagori baik sekali. 3)
Tingkat pertumbuhan ekspor daerah per tahun di dapat dari pesentase perbandingan jumlah ekspor tahun berjalan – ekspor tahun lalu dengan jumlah ekspor tahun lalu. Capaian kinerja indikator ini mencapai 150 %, dimana pertumbuhan ekspor tahun 2011 sebesar 15 % dari target sebesar 10%. Capaian ini dipengaruhi oleh meningkatnya kurs dollar, banyaknya permintaan luar negeri atas produk ekspor unggulan seperti kayu olahan, CPO, Udang dan alin-lain, sehingga jumlah ekspor di tahun berjalan (tahun 2011) sebesar US$ 4.333.095.463,00, dimana jumlah ekspor tahun
ini
menigkat
dari
tahun
sebelumnya
sebesar
US$
4.007.707.222,00.
Bab I - Tahun 2010
105
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Capaian sasaran kedua puluh empat yaitu meningkatnya kualitas hasil industri daerah sebesar 72.58%, dengan capaian indikator kinerja sasaran disajikan dalam tabel 3.C.24 di bawah ini: Tabel 3. C.24. Capaian Sasaran 4.1.2.2 Meningkatnya Kualitas Hasil Industri Daerah IKU nomor 2.06.01
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
50.87
49.59
97.48
50.87
48.42
94.83
BS
(1,35)
29.55
28.55
96.62
29.55
27.46
92.93
BS
(1,09)
5
4.02
80.4
5
4.50
90
BS
9.6
Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Kontribusi sektor
Tahun 2011
Satuan %
industri terhadap PDRB, dengan migas*. b
Kontribusi sektor
%
industri terhadap PDRB, tanpa migas.* c
Pertumbuhan
%
industri Rata-rata
91.51
92.58
Adapun capaian indikator kinerja sasaran dari tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1)
Kontribusi sektor industri terhadap PDRB dengan migas adalah persentase jumlah konstribusi PDRB dari sektor insdustri dengan migas dibagi dengan jumlah total PDRB dengan migas. Realisasi Indikator kinerja sasaran ini di tahun 2011 sebesar 48.42 % dari target sebesar 50.87%, sehingga capaian indikator kinerja sebesar 94.83 %, berkategori baik sekali. Indikator ini belum mencapai target
dikarenakan
adanya
faktor-faktor
seperti
belum
bertambahnya sektor industri, meningkatnya angka inflansi dan lambatnya pertumbuhan sarana dan prasarana industri. Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi kendala pencapaian target di tahun mendatang dengan meningkatkan kontribusi sektor industri terhadap PDRB, dengan migas yaitu :
Bab I - Tahun 2010
106
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
a.
Mendorong pertumbuhan dan percepatan ekonomi khususnya sektor industri dan sektor yang lainnya melalui kemudahan pelayanan perizinan usaha bagi investor di Kota Pelembang.
b.
Promosi potensi dan peluang usaha di Kota Palembang.
c.
Membuat peraturan khusus terkait migas di Pemeritah Kota Palembang
2)
Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, tanpa migas adalah persentase jumlah konstribusi PDRB dari sektor insdustri tanpa migas dibagi dengan jumlah total PDRB tanpa migas. Indikator ini belum mecapai target dimana diharapkan kontribusi Industri terhadap PDRB, tanpa migas sebesar 29.55 terealisasi sebesar 27.46%, sehingga capaian indikator ini sebesar 92.93% berkategori baik sekali. Hal ini dikarenakan belum bertambahnya sektor industri
dan
meningkatnya
angka
inflansi
dan
lambatnya
pertumbuhan sarana dan prasarana industri. Upaya yang akan kami lakukan untuk mencapai target di tahun mendatang dengan meningkatkan kontribusi sektor industri terhadap PDRD, tanpa migas yaitu : a.
Mendorong pertumbuhan dan percepatan ekonomi khususnya sektor industri dan sektor yang lainnya melalui kemudahan pelayanan perizinan usaha bagi investor di Kota Pelembang.
3)
b.
Promosi potensi dan peluang usaha di Kota Palembang.
c.
Menyelenggarakan pelayanan prima.
Indikator Pertumbuhan industri didapat pesentase perbandingan jumlah industri tahun berjalan – industri tahun lalu dengan jumlah industri
tahun
lalu.
Capaian
kinerja
indikator
sasaran
ini
sebesar 90 %, dimana pertumbuhan indsutri tahun 2011 sebesar 4.5 % belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 5%. Target pertumbuhan industri belum dapat dicapai sepenuhnya dikarenakan pertumbuhan industri di Kota Palembang masih relatif kecil dan kurangnya kesadaran pelaku usaha industri kecil untuk memiliki leglitas izin industri masih relatif rendah.
Bab I - Tahun 2010
107
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Upaya yang akan kami lakukan guna meningkatkan pertumbuhan industri ditahun mendatang dengan melakukan monitoring serta mendorong/ memotivasi industri kecil agar meiliki legalitas usaha industri.
4.2 Tujuan kedua dari misi keempat : Tujuan
kedua
dari
misi
keempat
adalah
terwujudnya
pemberdayaan masyarakat dalam ketahanan pangan. Dalam tahun 2011
telah dilaksanakan upaya capaian dari misi keempat tujuan kedua dengan 3 (tiga) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja sasaran. Capaian sasaran kedua puluh lima yaitu meningkatnya kualitas hasil pertanian dan perkebunan sebesar 81.94%, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat di lihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.C.25. Capaian Sasaran 4.2.1.1 Meningkatnya kualitas hasil pertanian dan perkebunan IKU nomor 2.01.01, 2.01.03 dan 2.01.04.
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
1,09
0.50
45.87
1,17
0.70
59.83
K
0,2
1,6
1,6
100
1,8
1,7
94
BS
0,1
2,4
2,4
100
2,6
2,4
92
BS
0
Tahun 2010 Indikator Kinerja a
b
Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB. Tingkat konsumsi
Satuan %
kg/kapita pertahun
c
Tingkat produksi
Tahun 2011
%
pertanian/perkebun an per tahun
81.94
81.95
Dari tabel di atas, masing-masing capaian indikator kinerja sasaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1)
Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB didapat dari persentase pembandingan kontribusi sektor pertanian PDRB dengan
jumlah
PDRB.
Capaian
indikator
sasaran
tersebut
sebesar 59.83% berkategori baik sekali, dimana dari target yang
Bab I - Tahun 2010
108
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
diharapkan sebesar 1,17% dan yang terealisasi sebesar 0,70 %, dengan persentase capaian sebesar 59.83%. 2)
Tingkat Konsumsi adalah perbandingan rata-rata konsumsi pangan dengan jumlah penduduk dikalikan dengan 1000. Pada tahun 2011 jumlah konsumsi pangan sebanyak 2.500.000 kg/thn, sedangkan penduduk sebanyak 1.452.840 orang, Hal ini berarti realisasi indikator tersebut sebesar 1,7 % dari target yang telah ditetapkan sebesar 1,8 %, sehingga indikator kinerja sasaran sebesar 94 % berkategori baik sekali.
Hal ini dikarenakan
rendahnya daya beli masyarakat terhadap daging dan adanya isuisu daging contohnya sapi gila, antrax. Upaya yang akan kami lakukan untuk mencapai target di tahun mendatang dengan penerapan dan pemantauan rumah potong hewan
(RPH)
bagi
penjul-penjual
daging
dangan
syarat
pemotongan yang telah ditentukan. 3)
Tingkat produksi pertanian/perkebunan per tahun adalah persentase perbandingan produksi pertanian tahun ini dikurang produksi tahun lalu dengan produksi pertanian tahun lalu. Realisasi Indikator kinjerja sasaran ini sebesar 2,4% dari target sebesar 2.6%, sehingga
capaian
indikator
kinerja
sasaran
sebesar
92%
berkategori baik sekali. Hal ini dikarenakan kondisi cuaca yang ekstrim dan tidak menentu di sepanjang tahun 2011 yang mengakibatkan tanaman bibit padi masyarakat baik terendam sehingga petani banyak melakukan penanaman ulang dengan benih lokal yang tidak seragam.
Bab I - Tahun 2010
109
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Capaian sasaran kedua puluh enam yaitu meningkatnya kualitas hasil peternakan sebesar 100 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat di lihat pada tabel 3.C.26. di bawah ini : Tabel 3.C.26. Capaian Sasaran 4.2.1.2 Meningkatnya Kualitas Hasil Peternakan IKU nomor 2.01.11. Tahun 2010 Indikator Kinerja a
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
BS
(0,3)
Tahun 2011
Satuan Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
2,4
2,9
120,83
2,6
2,6
100
Tingkat produksi %
peternakan per tahun
Capaian Tingkat produksi peternakan per tahun adalah persentase perbandingan produksi peternakan tahun ini dikurangi produksi tahun lalu dengan produksi peternakan tahun lalu. Pada tahun 2011 realisasi Indikator terealisasi sebesar
2,6 % dari target
2.6%, sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 100% berkategori baik sekali. Pencapaian indikator ini dicapai dengan beberapa program yang dilakukan yaitu program peningkatan produksi peternakan dan program peningkatan hasil peternakan, sehingga di tahun 2011 produksi peternakan sebesar 13.456 ton meningkat sebesar 351 ton dari tahun 2010 sebesar 13.105 ton. Capaian sasaran kedua puluh tujuh yaitu meningkatnya kualitas hasil perairan sebesar 2.784,64 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran disajikan pada table 3.C.27 di bawah ini : Tabel 3.C.27. Capaian Sasaran 4.2.1.3 Meningkatnya kualitas hasil perairan IKU nomor 2.04.01 Tahun 2010 Indikator Kinerja a
Tingkat produksi
Tahun 2011
Satuan
%
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
6,0
6,0
100
6,5
181 %
Capaian
2.784,64
kate gori BS
perikanan pertahun
Bab I - Tahun 2010
110
Realisa si 2010 trhdp 2011 175
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Capaian Tingkat Produksi Perikanan sebesar 6,5 % dari target sebesar 181 %, capaian indikator kinerja tersebut sebesar 2.784,64 %. Hal ini tidak terlepas dari terlaksananya dengan baik beberapa program kegiatan antara lain Pitim kepada masyarakat, Program Pengembangan Budidaya Perikanan, Program Pengembangan Perikanan Tangkap, Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan, Program Pengembangn Budidaya Laut, Air Payau dan air tawar, serta Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan, sehingga pada tahun 2011 produksi perikanan sebesar 7.477,6 ton dari luas wilayah 412 ha.
4.3 Tujuan ketiga dari misi keempat : Tujuan ketiga dari misi keempat adalah Terwujudnya Pariwisata yang
berdaya
saing
internasional.
Dalam
tahun
2011
telah
dilaksanakan upaya capaian dari misi keempat tujuan kedua dengan 1(satu) sasaran dan 2 (dua). Capaian sasaran kedua puluh delapan yaitu meningkatnya daya tarik wisata daerah, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat di lihat pada tabel 3.C.28 di bawah ini : Tabel 3.C.28. Capaian Sasaran 4.3.1.1 Meningkatnya Daya Tarik Wisata Daerah IKU nomor 2.03.01 dan 2.03.02 Tahun 2010 Indikator Kinerja
Satuan
Target a
Jumlah kunjungan wisata pertahun
b
Tahun 2011
Realisasi
Orang
273.534
831.948
%
0.003
-
Capaian
sektor PDRB
Realisasi
Capaian
kate gori
280.372
4.006.500
1428,9
BS
304.15 %
% kontribusi sektor pariwisata terhadap
Target
-
0.0025 06
0.04647
Realisa si 2010 trhdp 2011 1.454.9 63
1.854,3 5
Bab I - Tahun 2010
BS
111
0,4647
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Dari tabel di atas, masing-masing capaian indikator kinerja sasaran dijelaskan sebagai berikut : 1)
Jumlah kunjungan wisata pertahun telah mencapai target, dimana jumlah kunjungan wisata baik wisatawan nusantara maupun wisatawan asing ditahun 2011 berjumlah 4.006.500 orang, dari kunjungan yang diharapkan berjumlah 280.372 orang dengan persentase capaian sebesar 1428,9 %, sasaran indikator tersebut dicapai dengan melakukan promosi pariwisata baik di dalam negeri maupun diluar negeri, diselenggarakannya SEA GAMES yang dipusatkan di Kota Palembang dan dilakukan kerjasama denga lembaga - lembaga lain menyangkut pariwisata.
2)
Persentase kontribusi sektor pariwisata terhadap sektor PDRB adalah persentase konstribusi sektor pariwisata terhadap PDRB dengan jumlah PDRB, Capaian indikator ini sebesar 1.854,35 %, dimana dari targaet yang diharapkan sebesar 0.002506% terealisasi sebesar 0.04647%, Capaian ini dikarenakan telah banyaknya pembangunan tempat-tempat rekreasi baru di Kota Palembang seperti Fantasi island, Water boom dan pengembangan Punti Kayu sebagai sarana rekreasi hewan.
5. MISI 5 :
Melanjutkan reformasi birokrasi baik secara kultural maupun struktural untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
Untuk mewujudkan misi kelima telah ditetapkan 5 (lima) tujuan dan 8 (delapan) sasaran dan 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran. 5.1 Tujuan Pertama Misi Kelima Tujuan pertama dari misi pertama adalah Terciptanya aparatur yang profesional, produktif dan kompeten. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 2 (dua) indikator kinerja sasaran.
Bab I - Tahun 2010
112
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Capaian sasaran kedua puluh sembilan yaitu meningkatnya profesionalisme,
produktifias
dan
kempetensi
aparatur
daerah
sebesar dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini : Tabel 3.C.29. Capaian Sasaran 5.1.1.1 Meningkatnya Profesionalisme, Produktifitas dan Kompetensi Aparatur Daerah IKU nomor 1.20.19 dan Nomo 03 lampiran 43, Tahun 2010 Indikator Kinerja
Satuan
%
31
32.67
105.39
33
41
124.2
kate gori K
%
99,95
99,87
99,92
99,95
99.85
99,90
BS
Target a
Ketersediaan
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
Realisa si 2010 trhdp 2011
(22,67)
(0,02)
aparatur yang kompeten di bidangnya b
Tingkat disiplin aparatur daerah
Rata-rata
102.65
112.05
Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1)
Capaian indikator Ketersediaan aparatur yang kompeten di bidangnya merupakan persentase perbandingan jumlah aparatur yang berkompeten dengan jumlah aparatur yang ada di Kota Palembang, indikator ini telah mencapai/melampaui target dimana target yang ditetapkan sebesar 33 % pegawai yang berkompeten, terealisasi 41% pagawai yang berkompeten dengan capaian indikator kinerja sasaran sebesar 124.2%. Dapat diperjelas bahwa dari 15.947 orang PNS di Kota Palembang yang berkompeten di bidangnya masing-masing sebanyak 6.544 orang. Keberhasilan capaian indikator ini dikarenakan telah meningkatnya kesadaran PNS akan pentingnya aparatur yang berkompeten dibidangnya dengan meningkatkan pendidikan dan pelatihan serta diklat-diklat teknis dan fungsional terhadap PNS.
2)
Indikator tingkat disiplin aparatur daerah merupakan persentase perbandingan jumlah PNS yang disiplin dengan jumlah seluruh PNS, Capaian indikator ini sebesar 99.90 %, indikator tersebut belum sepenuhnya tercapai target dimana terget yang ditetapkan sebesar Bab I - Tahun 2010
113
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
99.95 % tingkat kedisiplinan pegawai teralisasi sebesar 99.85%. tidak tercapainya target ini dikarenakan pada tahun 2011 terdapat 23 (dua puluh tiga) orang PNS yang indisipliner dan dijatuhi hukuman disiplin PNS dari total PNS 15.947 orang, ketidak disiplinan ini disebabkan masih lemahnya pengawasan terstruktur dari atasan langsung kepada bawahannya. Sehingga diperlukan komitmen yang kuat untuk mendukung integritas pegawai.
5.2 Tujuan kedua dari misi kelima : Tujuan kedua dari misi kelima adalah “Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD”, Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 2 (dua) sasaran dan 2 (dua) indikator kinerja sasaran. Capaian sasaran ketiga puluh yaitu meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur daerah sebesar 100%, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.30. di bawah ini : Tabel 3.C.30. Capaian Sasaran 5.2.1.1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur daerah IKU nomor 02 Lampiran 43 Tahun 2010 Indikator Kinerja
kate gori
100
BS
(25)
Satuan
Target a
Capaian
Realisa si 2010 trhdp 2011
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
100
125
85
Realisasi
Ketersediaan sarana dan
%
80
85
prasarana aparatur
Indikator ini dihitung dangan persenatse jumlah sarana dan prasarana yang dibutuhkan dibandingkan dengan jumlah sarana dan prasarana yang tersedia. Indikator kinerja ketersediaan sarana dan prasarana aparatur belum sebesar 85% dengan realisasi sebesar 85% dengan Capaian indikator sebesar 100%. Hal ini dikarenakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masing-masing SKPD untuk tahun 2011 telah tersedia, namun untuk kelancaran dalam pelaksanaan tugas masih
Bab I - Tahun 2010
114
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
perlu
adnya
penambahan
sarana
dan
prasarana
aparatur
seperti
Penambahan Gedung kantor dan alat-alat transportasi. Untuk Kelancaran tugas yang lebih baik di tahun mendatang akan dilakukan pengadaan gedung Kantor dan alat-alat transportasi. Capaian sasaran ketiga puluh satu yaitu meningkatnya kualitas pengelolaan arsip daerah sebesar 100%, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.31 di bawah ini : Tabel 3.C.31. Capaian Sasaran 5.2.1.2 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Arsip Daerah IKU nomor 1.24.02 Tahun 2010 Indikator Kinerja
Satuan
Target a
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
BS
9.6
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
70.4
100,57
80
Realisasi
Capaian
Persentase arsip yang tersimpan
%
70
80
100
baik
Persentase arsip yang tersimpan baik tahun 2011 telah tercapai dengan capaian kinerja sebesar 100%, dimana realisasi arsip indikator kinerja sebesar 80% dari target yang ditetapkan sebesar 80%. Hal ini dikarenakan pengelolaan arsip berdasarkan arsip yang sudah masuk dari setiap SKPD pada tahun 2011 sudah terkelola dan tersimpan dengan baik. Untuk menunjang penataan arsip dengan baik di tahun depan jika memungkinkan akan membangun Depo Arsip.
5.3 Tujuan ketiga dari misi kelima : Tujuan ketiga dari misi kelima adalah “Terwujudnya komunikasi dan informasi publik yang berdaya saing internasional”, Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 1 (satu) indikator kinerja sasaran.
Bab I - Tahun 2010
115
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Capaian
indikator
kinerja
sasaran
ketiga
puluh
dua
yaitu
terpenuhinya kebutuhan komunikasi dan informasi yang andal sebesar 109.09, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat di lihat pada tabel 3.C.32 di bawah ini : Tabel 3.C.32. Capaian Sasaran 5.3.1.1 Terpenuhinya Kebutuhan Komunikasi dan Informasi Yang Andal IKU nomor 1.25.01 Tahun 2010 Indikator Kinerja
Satuan
Target a
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
BS
(10.91)
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
100
120
91.67
Realisasi
Capaian
Tingkat ketersediaan
%
83,33
100
109.09
sarana komunikasi yang handal
Dari tabel di atas, tingkat ketersediaan sarana komunikasi yang handal adalah persentase perbandingan jumlah sarana komunikasi yang tersedia dalam satu tahun anggaran dengan jumlah sarana komunikasi yang dibutuhkan dalam satu tahun anggaran. Realisasi indiaktor kinerja sasaran tersebut di tahun 2011 sebesar 100% dari target sebesar 91.67%, sehingga capaian indiaktor kinerja sasaran sebesar 109.09% berkategori baik sekali. Pencapaian indikator sarana komunikasi yang handal di tahun 2011 di capai dengan melakukan program dan kegiatan berupa : 1.
Website dari masing-masing SKPD
2.
Surat kabar khusus tentang pemerintahan Kota Palembang,
3.
Siang keliling,
4.
Jumpa pers, Talk show, Runing teks,
5.
Pemasangan Spanduk dan
6.
Pameran Expo.
Bab I - Tahun 2010
116
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
5.4 Tujuan keempat dari misi kelima : Tujuan
ketiga
dari
misi
kelima
adalah
Terwujudnya
kepemerintahan yang baik. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi kelima tujuan keempat dengan 2 (dua) sasaran dengan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran. Capaian sasaran ketiga puluh tiga yaitu meningkatnya penataan administrasi kependudukan sebesar 90%, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat di lihat pada tabel 3.C.33. di bawah ini : Tabel 3.C.33. Capaian Sasaran 5.4.1.1 Meningkatnya penataan administrasi kependudukan IKU nomor 1.10.01 Tahun 2010 Indikator Kinerja Rasio penduduk
kate gori
90
BS
0,11
Satuan
Target a
Capaian
Realisa si 2010 trhdp 2011
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
0,56
93.33
0,7
Realisasi
per
ber-KTP per satuan
satuan
penduduk
pnddk
0,6
0,67
Rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk didapat dengan mebandingkan antara jumlah penduduk yang berusia 17 tahun ke atas yang berKTP dengan jumlah penduduk usia 17 tahun ke atas yang telah menikah. Capaian indikator kienerja sasaran ini sebesar 90% berkategori baik sekali, dimana rasio penduduk ber-KTP per satuan peduduk di tahun 2011 adalah 0,67 per satuan penduduk, dari target yang telah ditetapkan sebesar 0,7 persatuan penduduk. Belum tercapaianya indikator ini dikarenakan jumlah penduduk yang ber-KTP sebanyak 671.668 dari jumlah penduduk yang wajib KTP sebanyak 1.224.956 penduduk. Hal ini terjadi karena keterlambatan datangnya alat dari Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri RI yang berakibat keterlambatan jadwal waktu perekaman waib KTP di masing-masing Kecamatan dalam Kota Palembang. Upaya untuk mencapai target dimasa mendatang akan dilakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri RI untuk menyediakan peralatan E-KTP, dan sekarang peralatan tersebut telah dipenuhi. Bab I - Tahun 2010
117
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Capaian
sasaran
ketiga
puluh
empat
yaitu
meningkatnya
pengawasan pemerintahan sebesar 96.8%, dengan capaian indikator kinerja sasaran disajikan pada tabel dibawah ini : Tabel 3.C.34. Capaian Sasaran 5.4.2.1 Meningkatnya Pengawasan Pemerintahan IKU nomor 1.20.21 dan 1.20.24 Tahun 2010 Indikator Kinerja
kate gori
(0.75)
Satuan
Target a
Capaian
Realisa si 2010 trhdp 2011
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan
%
100
97.5
97.50
100
93,6
93,6
BS
%
100
95.31
95.31
100
100
100
BS
peraturan yang berlaku b
Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat Rata-rata
96.40
96.8
Adapun capaian masing-masing indikator kinerja sasaran pada tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku yaitu perbandingan antara jumlah kegiatan yang diaudit/diperiksa dengan jumlah kegiatan yang terdapat temuan setoran ke Kas Negara/Daerah. Indikator ini belum mencapai target, capaian indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 93,6 % berkategori baik sekali. Pada tahun 2011 jumlah kegiatan yang telah dilakukan pemeriksaan sejumlah 652 kegiatan, dari 652 kegiatan tersebut ditemukan 43 kegiatan dari
obrik
yang
terdapat
temuan
kewajiban/penyetoran
ke
Kas
Negara/Daerah. Penyebab tidak tercapainya target indikator ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan obrik terkait khususnya bendahara tentang ketentuan yang berlaku dalam pengelolaan keuangan daerah. Upaya yang kami lakukan untuk mencapai target indikator kinerja sasaran di tahun mendatang dengan melakukan pembinaan langsung dan
Bab I - Tahun 2010
118
4.79
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
rekomendasi perbaikan kepada obrik yang diperiksa
pada saat
pemeriksaan agar dalam mengelola keuangan daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan hasil laporan pemeriksaan akan dilaporkan kepada Walikota Palembang sehingga dalam tindak lanjut hasil pemeriksan dapat di tindak lanjuti sesuai dengan rekomendasi perbaikan yang diberikan. 2) Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat didapat dari perbandingan antara jumlah pengaduan masyarakat yang masuk dengan jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti pada tahun 2011. Jumlah
pengaduan
masyarakat
adalah
laporan/pengaduan
yang
bersumber dari masyarakat langsung dan sumber dari instansi lain serta pihak atasan. Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti adalah pengaduan yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan khusus dan koordinasi dengan instansi terkait. Pada tahun 2011 pengaduan yang masuk berjumlah 69 pengaduan , 33 pengaduan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan khusus dan 36 pengaduan ditindaklanjuti koordinasi dengan instansi terkait. Sehingga penyelesaian pengaduan masyarakat di tahun 2011 sebanyak 100%,
5.5 Tujuan kelima dari misi kelima : Tujuan ketiga dari misi kelima adalah Terwujudnya kemandirian pengeloaan keuangan daerah. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi kelima tujuan keempat dengan 2 (dua) sasaran dan 2 (dua) indikator kinerja sasaran. Capaian sasaran ketiga puluh lima yaitu meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah sebesar 100%, dengan capaian indikator kinerja dapat di lihat pada tabel 3.C.35. di bawah ini :
Bab I - Tahun 2010
119
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
: Tabel 3.C.35. Capaian Sasaran 5.5.1.1 “Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah Tahun 2010 Indikator Kinerja
kate gori
100
BS
-
Satuan
Target a
Capaian
Realisa si 2010 trhdp 2011
Tahun 2011
Tingkat ketepatan penyusunan APBD
Realisasi
Capaian
Target
100
100
100
100
%
Realisasi
100
Capaian tingkat ketepatan penyusunan APBD di tahun 2011 sebesar 100 % dengan kategori baik sekali, dimana realisasi indikator kinerja 100% dari target sebesar 100%. Capaian
sasaran
ketiga
puluh
enam
yaitu
meningkatnya
pendapatan daerah sebesar 997 %, dengan capaian indikator kinerja saaran disajikan pada tabel 3.C.36 di bawah ini : Tabel 3.C.36. Capaian Sasaran 5.5.1.2 Meningkatnya Pendapatan Daerah IKU nomor 1.20.36 Tahun 2010 Indikator Kinerja
Satuan
Target a
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
BS
76,16
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
22,84
228,40
10
Realisasi
Capaian
Tingkat penerimaan pajak
%
10
99,665
997
setiap tahun
Indikator kinerja sasaran tingkat penerimaan pajak setiap tahun di dapat dari persentase perbandingan jumlah penerimaan pajak tahun ini dikurangi penerimaan pajak tahun lalu dibandingkan dengan penerimaan pajak
tahun
lalu.
Pada
tahun
2011
capaian
kinerja
indikator
ini
sebesar 997% dengan kateori baik sekali, dimana peningkatan penerimaan pajak di tahun 2011 sebesar 99,665 %, dari target yang diharapkan sebesar 10 %. Peningkatan penerimaan pajak daerah di tahun 2011 sebesar Rp.207.746.349.410.40 meningkat sebesar Rp. 106.205.612.709,74 dari tahun 2010. Peningkatan ini dikarenakan capaian indikator tersebut pada tahun 2011 telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
Bab I - Tahun 2010
120
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta adanya pendekatan yang persuasif pada semua wajib pajak (WP), koordinasi dan bekerjasama yang baik antara petugas dengan WP dan pihak lain yang terkait dalam peningkatan penerimaan pajak daerah.
6. MISI 6
:
Meningkatkan keamanan, ketertiban masyarakat secara
adil
dan
merata
serta
mendorong
terlaksananya penegakan hukum. Untuk mewujudkan misi pertama telah ditetapkan 2 (dua) tujuan dengan 3 (tiga) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja sasaran. 6.1 Tujuan pertama dari misi keenam : Tujuan
pertama
dari
misi
pertama
adalah
Terciptanya
pengejawantahan nilai - nilai kebangsaan di dalam kehidupan masyarakat. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 2 (dua) indikator kinerja sasaran. Capaian sasaran ketiga puluh tujuh yaitu meningkatnya wawasan kebangsaan dan politik masyarakat sebesar 149.28%, dengan capaian indikator kinerja sasaran disajikan pada tabel 3.C.37 di bawah ini : Tabel 3.C.37. Capaian Sasaran 6.1.1.1 Meningkatkan wawasan kebangsaan dan politik masyarakat IKU nomor 1.19.03 dan 1.19.04 Tahun 2010 Indikator Kinerja
Target a
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
BS
-
Tahun 2011
Satuan Realisasi
Capaian
Target
0
200
1
Realisasi
Capaian
Tingkat demonstrasi terhadap penolakan
%
1
0
200
peraturan perundangundangan lokal
Bab I - Tahun 2010
121
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tahun 2010 Indikator Kinerja
Satuan
Target b
kate gori
Realisa si 2010 trhdp 2011
BS
0.04
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
67
98,53
70
Realisasi
Capaian
Tingkat Partisipasipasi masyarakat dalam
%
68
69
98.57
menggunakan hak pilih Rata-rata
149.28
149.28
Dari tabel di atas, adapun masing-masing capaian indikator kinerja sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut : 1)
Tingkat demonstrasi terhadap penolakan peraturan perundang – undangan lokal merupakan persentase perbandingan demosntrasi yang terjadi akan peraturan Daerah yang baru dengan Jumlah Peraturan Daerah yang diterbitkan. Pada Tahun tahun 2011 capaian indikator kinerja sasaran ini sebesar 200 % berkategori baik sekali, capaian tersebut dicapai karena semua peraturan daerah yang telah ditetapkan telah dilakukan uji kelayakan di masyarakat dan telah disosialisasikan kepada masyrakat melalui media masa baik elektronik maupun media masa lokal sehingga semua peraturan Daerah yang ada dapat diterima oleh masyarakat Kota Palembang.
2)
Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih didapat dengan membandingkan antara jumlah yang menggunakan hak pilih dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT). Capaian sasaran indikator ini tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya dikarenakan indikator ini dapat diukur apabila ada pemilihan kepala Daerah yang baru, dimana Pemilukada Kota Palembang baru akan dilaksanakan pada Tahun 2013.
Bab I - Tahun 2010
122
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
6.2 Tujuan kedua dari misi keenam : Tujuan kedua dari misi keenam adalah Terwujudnya sistem keamanan dan ketertiban masyarakat sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi keenam tujuan kedua dengan 2 (dua) sasaran dan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran. Capaian sasaran ketiga puluh delapan yaitu meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakat sebesar 114.68%,
dengan
tingkat capaian dijelaskan di bawah ini : Tabel 3.C.38. Capaian Sasaran 6.2.1.1 Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakat IKU nomor 1.19.10 dan 1.20.05. Tahun 2010 Indikator Kinerja
kate gori
100
119.05
BS
(35,29)
73.25
110.32
BS
4,68
Satuan
Target a
Capaian
Realisa si 2010 trhdp 2011
Tahun 2011
Ketersediaan
Realisasi
Capaian
Target
76
135.29
178.01
84
49.80
68.57
138.25
66,4
Realisasi
%
peraturan perundangundangan daerah b
Tingkat penurunan
%
gangguan lingkungan akibat penyakit masyarakat Rata-rata
158.13
114.68
Dari uraian di atas, masing-masing capaian indiaktor kinerja sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Ketersediaan
peraturan
perundang-undangan
daerah
didapat
dengan membandingkan antara jumlah PERDA yang ada dengan jumlah peraturan yang dibutuhkan daerah. Capaian indikator kinerja sasaran tahun 2011 sebesar 119.05% berkategri baik sekali, dimana realisasi indikator kinerja sebesar 100% dari target sebesar 80%. Pencapaian ini dicapai karena dari peraturan Daerah yang direncanakan
Bab I - Tahun 2010
123
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
sebanyak 32 Peraturan Daerah di Tahun 2011, Peraturan tersebut telah disahkan dan disetuji DPRD Kota Palembang. 2.
Capaian kinerja tingkat penurunan gangguan lingkungan akibat penyakit masyarakat merupakan persenatse jumlah kasus paket tahun lalu dikurangi dikurangi jumlah kasus pekat tahun lalu. Pada tahun 2011 berdasarkan hasil operasi pekat ditemukan sebanyak 149 kasus gangguan lingkungan akibat penyakit masyarakat, meningkat sebanyak 63 kasus dari tahun 2010 yang hanya sebanyak 86 kasus, sehingga realisasi indikator kinerja sasaran sebesar 73.25 %, dari target yang diharapkan 66.4%. Capaian indikator kinerja ini telah mencapai target sebesar 100.32% berkategori baik sekali.
Capaian sasaran ketiga puluh sembilan yaitu terpenuhinya perlindungan masyarakat terhadap bahaya narkoba sebesar
15.20%,
dengan capaian indikator kinerja disajikan pada tabel 3.C.39 di bawah ini: Tabel 3.C.39. Capaian Sasaran 6.2.1.2 Terpenuhinya Perlindungan Masyarakat Terhadap Bahaya Narkotika IKU nomor 1.20.39 Tahun 2010 Indikator Kinerja
Tingkat korban bahaya narkoba
kate gori
15.20
K
(0.3013)
Satuan
Target
a
Capaian
Realisa si 2010 trhdp 2011
Tahun 2011
%
0,0315
Realisasi
Capaian
Target
0.0631
102.76
0,0225
Realisasi
0.3644
Dari tabel di atas, dapat dijelaskan capaian tingkat korban bahaya narkoba di tahun 2011 sasaran sebesar 15.20% berkategori kurang, dimana realisasi indikator kinerja sebesar 0.3644 % dari target yang ditetapkan 0.0225%. Pemerintah Kota Palembang telah melakukan upaya untuk mencapai target indikator ini dengan melakukan sosialisasi ke sekolahsekolah dan masyarakat publik tentang bahaya narkoba, akan tetapi di tahun 2011 terjadi penngkatan korban bahaya narkoba sebanyak 307 orang meningkat 82 orang dari tahun lalu yang hanya 225 orang. Hal ini
Bab I - Tahun 2010
124
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dikarenakan perkembangan teknologi yang mengakibatkan tingkat pergaulan remaja yang semakin bebas dengan kurangnya perhatian dari orang tua. Upaya yang akan kami lakukan untuk mencapai target di tahun mendatang dengan melakukan sosialisasi ke Kelurahan dan Sekolah secara rutin tentang bahaya narkoba, dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait terkait dalam penyelesaian kasus pidana narkoba.
7. MISI 7
Melestarikan sumber daya alam, lingkungan hidup,
:
warisan sejarah dan budaya Untuk mewujudkan misi pertama telah ditetapkan 2 (dua) tujuan dengan 2 (dua) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja sasaran kategori 7.1 Tujuan pertama dari misi ketujuh : Tujuan pertama dari misi ketujuh adalah Terciptanya pelestarian lingkungan hidup. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja sasaran. Capaian
sasaran
keempat
puluh
yaitu
meningkatnya
perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup sebesar 190.17%, dengan capaian indikator kinerja disajikan pada tabel 3.C.40. di bawah ini : Tabel 3.C.40 Capaian Sasaran 7.1.1.1 Meningkatnya perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup IKU nomor 1.08.01, 1.08.02, 1.08.07 dan 1.08..08 Tahun 2010 Indikator Kinerja
kate gori
118,2
BS
(13,7)
Satuan
Target a
Capaian
Realisa si 2010 trhdp 2011
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
61,22
204.10
40
Realisasi
Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan
%
30
47
administratif dan teknis pengendalian pencemaran air
Bab I - Tahun 2010
125
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tahun 2010 Indikator Kinerja
kate gori
Satuan
Target b
Capaian
Realisa si 2010 trhdp 2011
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan
%
30
60
200
40
59
147.50
BS
(0,6)
%
5
11.5
230.0
10
37
370,0
BS
25,5
%
70
100
142.86
80
100
125,0
BS
0
administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara c
Persentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa
d
Persentase jumlah pengaduan massa akibat adanya dugaan pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjut Rata-rata
190,17
Capaian masing-masing indikator kinerja pada tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1)
Persentase
jumlah
usaha
dan/atau
kegiatan
yang
mentaati
persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran air didapat dengan membandingkan antara jumlah perusahaan industri yang mempunyai IPAL dengan jumlah perusahaan industri yang harus mempunyai IPAL. Realisasi indikator kinerja sasaran di tahun 2011 sebesar 47 %, dari target yang telah ditetapkan sebesar 40%, sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 118,2 % berkategori Bab I - Tahun 2010
126
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
baik sekali. Apabila realisasi tahun 2011 di bandingkan dengan realisasi tahun 2010 tejadi penurunan kinerja sebesar 13.7% Pencapaian ini di capai dengan terlaksananya Program pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan kegiatan Koordinasi pengelolaan prokasih/superkasih dan penerapan Peraturan Walikota Palembang Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembinaan dan retribusi izin pembuangan air limbah dimana pelaksanaanya dilakukan pengawasan untuk melihat tingkat penataan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehinggan dari 74 pelaku usaha setelah setelah diberikan pengarahan tentang izin limbah cair sebanyak 35 Pelaku usaha telah memiliki izin pembuangan limbah cair sedangkan 39 Pelaku usaha lainnya telah memiliki instalasi pengolahan air limbah dan dalam proses pengusulan izinnya. 2)
Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara didapat dengan membandingkan antara jumlah perusahaan industri yang tidak memenuhi baku mutu dengan jumlah perusahaan industri yang memenuhi baku mutu yang terdaftar. Realisasi indikator kinerja sasaran di tahun 2011 sebesar 59 % dari target yang sebesar 40 %, dengan capaian indikator kinerja sebesar 147,50 % berkategori
baik sekali.
Pencapaian tersebut
dicapai karena
terlaksananya Program Peningkatan Pengendalian Polusi
dengan
kegiatan
industri.
Pengujian
emisi/polusi
udara
akibat
aktivitas
Pemerintah Kota Palembang telah memberikan pembinaan agar industri untuk pencegahan pencemaran udara dapat dikendalikan dengan mengurangi atau mencegah terjadinya pencemaran udara dengan peraturan Walikota Palembang Nomor 41 Tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udara. Sehingga pada tahun 2011 jumlah usaha/kegiatan sumber tidak bergerak yang sudah memenuhi syarat administrasi dan teknis pengendalian pencemaran udara sebanyak 19 (sembilan belas) dari jumlah usahadan/atau kegiatan sumber tidak
Bab I - Tahun 2010
127
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
bergerak yang berpotensi pencemaran udara yang telah diinventarisir sebanyak 32 (tiga puluh dua). 3)
Persentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa didapat dengan membandingkan jumlah luasan lahan yang rusak dengan jumlah luasan lahan yang produktif. Pada tahun 2011 realisasi indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 37 % dari target yang ditetapkan sebesar 10 %, sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 370,0% berkategori baik sekali. Jika realisasi kinerja tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010 terjadi peningkatan realisasi sebesar 25.5%. Pencapaian indikator kinerja didukung karena terlaksananya Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dengan Kegiatan Konservasi Sumber daya Air dan Pengendalian kerusakan sumbersumber air. Pemerintah Kota Palembang memiliki kewajiban dan wewenang untuk menginformasikan status kerusakan tanah untuk produksi biomassa sebagai salah satu Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan. Pelaksanaan status kerusakan tanah mulai dilaksanakan di tahun 2010 dan hingga tahun 2011 ini dengan luas lahan yang ditetapkan sebesar 85.375 ha tedapat 230,75 ha tanah dengan status rusak ringan dengan Parameter Derajat Pelulus Air dimana banyak terjadi di Kecamatan Gandus Kota Palembang.
4)
Persentase jumlah pengaduan massa akibat adanya dugaan pencemaran
dan/
atau
kerusakan
lingkungan
hidup
yang
ditindaklanjuti didapat dengan membandingkan jumlah penyelesaian kasus lingkungan dengan jumlah kasus yang masuk (pengaduan). Realisasi indikator kinerja sasaran di tahun 2011 sebesar 100 % dari target yang ditetapkan sebesar 80 %, sehingga capaian indikator kinerja sebesar 125,0 % berkategori baik sekali. Pencapaian ini diperoleh dari 6 (enam) kasus pengaduan pencemaran lingkungan telah diselesaikan dengan melakukan penelitian dan koordinasi langsung dengan pihak
Bab I - Tahun 2010
128
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
perusahaan terkait dan instansi terkait, sehingga permasalah tersebut dapat diselesaikan. 7.2 Tujuan kedua dari misi ketujuh: Tujuan kedua dari misi ketujuh adalah terwujudnya ketahanan budaya lokal. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 1 (satu) indikator kinerja sasaran dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini : Tabel 3.C.7.2.1.1 Capaian Sasaran 7.2.1.1 Meningkatnya pelestarian budaya daerah IKU nomor 1.17.01 Tahun 2010 Indikator Kinerja
kate gori
15,38
K
(16.04)
Satuan
Target a
Capaian
Realisa si 2010 trhdp 2011
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
23.73
52.73
50
Realisasi
Meningkatnya pelestarian budaya
%
45
7.6
daerah
Meningkatnya pelestarian budaya daerah adalah persentase perbandingan antara jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan dengan total benda, situs dan kawasan yang dimiliki daerah. Capaian indikator kinerja sasaran tersebut 15.38% berkategori kurang, dimana realisasi indikator kinerja sasaran sebesar 7.6% dari target yang ditetapkan sebesar 50 %. Penyebab tidak tercapainya target tersebut dikarenakan keterbatasan penyediaan dana dan kurangnya kepedulian investor dalam bidang budaya dan pariwisata. Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi kendala mencapai target di tahun mendatang dengan mempromosikan keragaman budaya Kota Palembang ke Investor dan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat supaya pelestarian dan pengembangan budaya Kota Palembang mendapat bantuan dana sesuai dengan peruntukannya.
Bab I - Tahun 2010
129
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
E. CAPAIAN
AKUMULASI
REALISASI
PENGUKURAN
KINERJA
SAMPAI DENGAN TAHUN 2011 TERHADAP TARGET KINERJA TAHUN 2013. Capaian realisasi indikator kinerja sasaran yang dicapai pada tahun 2011 diharapkan sudah mencapai/melampaui target yang diharapkan di tahun 2013, Realisasi Kinerja Tahun 2011 secara umum sudah sebagian mencapai/melampaui target yang diharapkan di tahun 2013, adapun rincian capaian yaitu : Tabel 3. E. Capaian realisasi kinerja tahun 2011 terhadap target kinerja tahun 2013 Jumlah indikator sasaran
Mencapai
Belum
Misi I
42
27
15
Misi II
10
6
4
Misi III
17
6
11
Misi IV
15
4
11
Misi V
10
4
6
Misi VI
5
3
2
Misi VII
5
2
3
104
52
52
Misi
Total
Target Tahun 2013
Dari 104 (seratus empat) pada tahun 2011 teradapat 52 (lima puluh dua) realisasi indikator kinerja telah mencapai/melampaui target tahun 2013 dan sebanyak 52 (lima puluh tujuh) indikator belum memenuhi target tahun 2013, terhadap target yang belum memenuhi target tahun 2013, diharapkan di tahun berikutnya indikator kinerja tersebut mengalami peningkatan sehingga target di tahun 2013 dapat di capai. Untuk penjelasan masing-masing indikator dapat diuraikan sebagai berikut :
Bab I - Tahun 2010
130
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
1.
Pada Misi 1 Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada MISI SATU yang terdiri dari 42 (empat puluh dua) indikator kinerja sasaran yang capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.1 di bawah ini : Tabel 3. E.1 Perbandingan akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011 Terhadap Target Tahun 2013
No 1 1.1.1.1
a
b
c
d
e
f
Satuan
2 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
3
4
5
6
7
%
107,55
108,2
99,40
Belum Mencapai
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B
%
104,75
105,64
99,16
Belum Mencapai
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C
%
96,86
98,2
98,64
Belum Mencapai
%
99,66
99,5
100,16
Mencapai
%
99,34
99,5
99,84
Belum Mencapai
%
91,81
95
96,64
Belum Mencapai
%
0,0047
0,5
199,06
Mencapai
%
0,28
0,13
-15,38
Belum Mencapai
%
0,02
0,18
188,89
Mencapai
%
100
99,37
100,63
Mencapai
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C
g
Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
h
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA Angka Kelulusan (AL) SD/MI
i j
1.1.2.1
Indikator Kinerja
Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011
Target tahun 2013
persentas e Capaian Kinerja
Keterangan
k
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
%
99,98
99,91
100,07
Mencapai
l
Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA
%
99,78
99,9
99,88
Belum Mencapai
m
Angka Melek Huruf Latin
%
100
98,97
101,04
Mencapai
a
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
%
89,17
84,2
105,90
Mencapai
Bab I - Tahun 2010
131
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
No
Indikator Kinerja
1 1.1.3.1
a
1.1.4.1 1.2.1.1
Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011
Target tahun 2013
persentas e Capaian Kinerja
Keterangan
2 Jumlah kunjungan perpustakaan
3
4
5
6
7
orang
22.464
24.307
92.42
Belum Mencapai
a
Angka partisipasi angkatan kerja
%
69,47
71,43
97,26
Belum Mencapai
a
Obat esensial generik di sarana kesehatan
US $ Per penduduk
1,14
1,1
103,64
Mencapai
per30.000 pernduduk
0,8
1
80,00
Belum Mencapai
%
94,5
93
101,61
Mencapai
%
92,8
71,5
129,79
Mencapai
%
95,83
89
107,67
Mencapai
Cakupan pelayanan nifas
%
91,6
89
102,92
Mencapai
Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani
%
95,39
75
127,19
Mencapai
f
Cakupan kunjungan bayi
%
102,6
87
117,93
Mencapai
g
Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
%
100
95
105,26
Mencapai
%
102
83
122,89
Mencapai
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
%
100
100
100,00
Mencapai
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
%
106,11
100
106,11
Mencapai
%
179,87
100
179,87
Mencapai
%
100
100
100,00
Mencapai
b
1.2.1.2
Satuan
a b
c
d e
h
i
j
k
l
Rasio puskesmas per satuan penduduk Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan
Cakupan pelayanan anak balita
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
Bab I - Tahun 2010
132
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
No 1 m
n
o
p
q r
s
t
1.3.1.1
Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011
Target tahun 2013
persentas e Capaian Kinerja
Keterangan
3
4
5
6
7
%
100
100
100,00
Mencapai
%
87,14
90
96,82
Belum Mencapai
%
85,3
87
98,05
Belum Mencapai
%
-
100
-
Mencapai
%
100
55
181,82
Mencapai
Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan
%
90,79
83
109,39
Mencapai
Keluarga menggunakan air bersih
%
92,04
63,5
144,94
Mencapai
%
90,37
83
108,88
Mencapai
%
98,33
100
98,33
Belum Mencapai
Cakupan pelayanan kesehatan remaja
%
3,87
100
3,87
Belum Mencapai
Indikator Kinerja
a b
2 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB Cakupan kelurahan mengalami KLB dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang < 24 jam Cakupan desa siaga aktif
Tempat pengolahan makanan (TPM) memenuhi syarat kesehatan Angka pembinaan organisasi pemuda
1.3.2.1
a
Angka prestasi atlet POPDA
%
10,49
12,25
85,63
Belum Mencapai
1.4.1.1
a
Jumlah masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan keagamaan
orang
45.896
40.000
114,74
Mencapai
Dari
tabel
mencapai/melampaui
di
atas target
indikator yang
kinerja
diharapkan
sasaran pada
yang
telah
tahun
2013
sebanyak 27 (dua puluh tujuh) Indikator kinerja telah mencapai/melampaui target yang diharapkan di tahun 2013 dan sebanyak 15 (lima belas) indikator kinerja yang belum mencapai target dan diharapkan dengan program dan kegiatan yang kami laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut dapat dicapai. Bab I - Tahun 2010
133
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
2.
Pada Misi 2 Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada MISI DUA yang terdiri dari 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran yang capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.2 di bawah ini : Tabel 3. E.2 Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011 Terhadap Target Tahun 2013 Indikator Kinerja
No 1 2.1.1.1.
2.1.1.2
a
a
b
2.2.1.1
2.2.1.2
2.2.1.3
a
3
Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011 4
%
4,47
73
6,12
Belum Mencapai
%
70,48
62,51
112,75
Mencapai
%
59,31
43,43
136,56
Mencapai
%
70,50
79
89,24
Belum Mencapai
Satuan
2 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial Persentase koperasi aktif
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
5
6
7
b
Persentase Usaha Mikro dan Kecil
%
88,30
89,5
98,66
Belum Mencapai
a
Prevalensi peserta KB aktif
%
82,34
87,03
94,61
Belum Mencapai
b
Persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I
%
36,16
33,76
107,11
Mencapai
c
Laju pertumbuhan penduduk
%
1,76
1,14
154,39
Mencapai
a b
Persentase PKK aktif Persentase partisipasi masyarakat yang aktif dalam PKK
%
100
85
117,65
Mencapai
%
100
75
133,33
Mencapai
Dari
tabel
mencapai/melampaui
di
atas target
indikator yang
kinerja
diharapkan
sasaran pada
yang
telah
tahun
2013
sebanyak 6 (enam) Indikator kinerja telah mencapai/melampaui target yang diharapkan di tahun 2013 dan sebanyak 4 (empat) indikator kinerja yang belum mencapai target dan diharapkan dengan program dan kegiatan yang kami laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut dapat dicapai. Bab I - Tahun 2010
134
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3. Misi 3 Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada MISI TIGA yang terdiri dari 17 (tujuh belas) indikator kinerja sasaran yang capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.3 di bawah ini :
Tabel 3. E.3 Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011 Terhadap Target Tahun 2013
No
1 3.1.1.1
Indikator Kinerja
a
b
c
3.2.1.1
3.2.1.2
a
a b
c
d
e
2 Persentase konsistensi program RKPD mengacu pada program RPJMD Tingkat ketepatan waktu tersusunnya dokumen perencanaan daerah terkait anggaran Tingkat ketersediaan data perencanaan umum daerah Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik Tingkat pelanggaran lalu lintas Ketersediaan prasarana perhubungan (prasarana jalan) Ketersediaan prasarana perhubungan (prasarana sungai) Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-rambu jalan) Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-rambu sungai)
Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
3
4
5
6
7
%
103,95
100
103,95
Mencapai
%
66,67
100
66,67
Belum Mencapai
%
100
100
100,00
Mencapai
%
54.48
90
60,00
Belum Mencapai
%
2,26
10
22,60
Mencapai
%
61,12
75
81,50
Belum Mencapai
%
65
75
86,67
Belum Mencapai
%
81,74
78
104,79
Mencapai
%
40
66
66.67
Belum Mencapai
Bab I - Tahun 2010
135
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
No
1 3.3.1.1
3.3.1.2
3.3.1.3
Indikator Kinerja
a
a
a
Persentase rumah tidak layak huni
b
Persentase penanganan sampah Persentase luas ruang terbuka hijau
c d
e
3.3.1.4
2 % Kawasan yang masih terjadi genangan Persentase keluarga yang menggunakan air bersih
a
Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan
mencapai/melampaui
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
3
4
5
6
7
%
36
5
-40,00
Belum Mencapai
%
96.56
100
62,58
Belum Mencapai
%
21,67
20
108,35
Mencapai
%
74
95
77,89
Belum Mencapai
21,2
0,00
Belum Mencapai
per-satuan bangunan
0,87
0,336
258,93
Mencapai
%
-
70,59
-
-
%
-
100
-
-
% persil tanah bersertifikat
tabel
Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011
%
Tingkat cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran
Dari
Satuan
di
atas target
indikator yang
kinerja
diharapkan
sasaran pada
yang
telah
tahun
2013
sebanyak 6 (enam) Indikator kinerja telah mencapai/melampaui target yang diharapkan di tahun 2013 dan sebanyak 9 (sembilan) indikator kinerja yang belum mencapai target serta masih ada 2 (dua) indikator kinerja sasaran yang belum dapat diukur dan diharapkan dengan program dan kegiatan yang kami laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut dapat dicapai.
4.
Pada Misi 4 Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada MISI EMPAT yang terdiri dari 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran yang capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.4 di bawah ini :
Bab I - Tahun 2010
136
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tabel E.4 Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011 Terhadap Target Tahun 2013
No 1 4.1.1.1
Indikator Kinerja
a
b
4.1.2.1
a
b
c
4.1.2.2
a
b
c 4.2.1.1
a
b c
4.2.1.2
a
4.2.1.3
a
4.3.1.1
a b
2 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) Tingkat pertumbuhan investasi daerah Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, dengan migas* Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, tanpa migas* Tingkat pertumbuhan ekspor daerah per tahun Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, dengan migas. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, tanpa migas. Pertumbuhan industri Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB. Tingkat konsumsi Tingkat produksi pertanian/perkebun an per tahun Tingkat produksi peternakan per tahun Tingkat produksi perikanan pertahun Jumlah kunjungan wisata pertahun % kontribusi sektor pariwisata terhadap sektor PDRB
Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011 4
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
5
6
7
perusahaa n
14
18
77,78
Belum Mencapai
%
7,4
10
74,00
Belum Mencapai
%
14,12
15,3
92,29
Belum Mencapai
%
19,79
20,52
96,44
Belum Mencapai
%
15
10
150,00
Mencapai
%
48,24
50,87
94,83
Belum Mencapai
%
27,46
29,55
92,93
Belum Mencapai
%
4.50
5
90
Belum Mencapai
%
0,7
1,35
51,85
Belum Mencapai
kg/paita pertahun
1,7
2,2
77,27
Belum Mencapai
%
2,4
3
80,00
Belum Mencapai
%
2,6
3
86,67
Belum Mencapai
%
181
7,5
2.413,33
Mencapai
orang
406.500
294.565
138,00
Mencapai
%
0,04647
0,0025
1.858,80
Mencapai
Bab I - Tahun 2010
137
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Dari
tabel
di
mencapai/melampaui
atas target
indikator yang
kinerja
diharapkan
sasaran pada
yang
telah
tahun
2013
sebanyak 4 (empat) Indikator kinerja telah mencapai/melampaui target yang diharapkan di tahun 2013 dan sebanyak 11 (sebelas) indikator kinerja yang belum mencapai target, diharapkan dengan program dan kegiatan yang kami laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut dapat dicapai.
5.
Misi 5 Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada MISI LIMA yang terdiri dari 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran yang capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.5 di bawah ini : Tabel 3.E.5 Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011 Terhadap Target Tahun 2013
No
1 5.1.1.1
a
b 5.2.1.1
5.2.1.2
5.3.1.1
5.3.1.2
5.4.2.1
a
a
a
a
a
Indikator Kinerja
Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011
2 Ketersediaan aparatur yang kompeten di bidangnya Tingkat disiplin aparatur daerah
3
4
5
6
7
%
41
38
107.89
Mencapai
%
99,85
99,95
99,90
Belum Mencapai
%
85
95
89,47
Belum Mencapai
%
80
100
80,00
Belum Mencapai
%
100
100
80,00
Belum Mencapai
persatuan penduduk
0,67
0,8
83,75
Belum Mencapai
%
90
100
90,00
Belum Mencapai
Ketersediaan sarana dan prasarana aparatur Persentase arsip yang tersimpan baik Tingkat ketersediaan sarana komunikasi yang handal Rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
Bab I - Tahun 2010
138
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
No
Indikator Kinerja
1 b
5.5.1.1 5.5.1.2
a a
Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
2 Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat Tingkat ketepatan penyusunan APBD
3
4
5
6
7
%
100
100
100,00
Mencapai
%
100
100
100,00
Mencapai
Tingkat penerimaan pajak setiap tahun
%
99
10
990,00
Mencapai
Dari
tabel
di
mencapai/melampaui
atas target
indikator yang
kinerja
diharapkan
sasaran pada
yang
telah
tahun
2013
sebanyak 4 (empat) Indikator kinerja dan sebanyak 6 (enam) indikator kinerja yang belum mencapai target, diharapkan dengan program dan kegiatan yang kami laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut dapat dicapai.
6.
Pada Misi 6 Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada MISI ENAM yang terdiri dari 5 (lima) indikator kinerja sasaran yang capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.6 di bawah ini : Tabel 3.E.6 Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011 Terhadap Target Tahun 2013
No 1 6.1.1.1
Indikator Kinerja
a
b
2 Tingkat demostrasi terhadap penolakan peraturan perundangundangan lokal Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih
3
Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011 4
%
0
1
0,00
Mencapai
%
69
74
93.24
Belum Mencapai
Satuan
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
5
6
7
Bab I - Tahun 2010
139
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
No 1 6.2.1.1
Indikator Kinerja
a
b
6.2.1.2
a
Tingkat penurunan gangguan lingkungan akibat penyakit masyarakat Tingkat korban bahaya narkoba
tabel
%
100
100
100,00
Mencapai
%
73,25
100
73,25
Mencapai
%
0.3644
0,0135
-24.99
Belum mencapai
Satuan
2 Ketersediaan peraturan perundangundangan daerah
Dari
3
Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011 4
di
mencapai/melampaui
atas target
indikator yang
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
5
6
7
kinerja
sasaran
diharapkan
pada
yang
telah
tahun
2013
sebanyak 3 (tiga) Indikator kinerja dan sebanyak 2 (dua) indikator kinerja yang belum mencapai target, diharapkan dengan program dan kegiatan yang kami laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut dapat dicapai.
7.
Misi 7 Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada MISI TUJUH yang terdiri dari 5 (lima) indikator kinerja sasaran yang capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.7 di bawah ini : Tabel E.7 Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011 Terhadap Target Tahun 2013 No
1 7.1.1.1
Indikator Kinerja
a
2 Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran air
Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
3
4
5
6
7
%
47,3
70
67,57
Belum Mencapai
Bab I - Tahun 2010
140
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
No
Indikator Kinerja
1 b
c
d
7.2.1.1
a
2 Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara Persentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa Persentase jumlah pengaduan massa akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti Persentase jenis budaya yang dilestarikan
Dari
tabel
mencapai/melampaui
di
Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
3
4
5
6
7
%
59,4
60
99,00
Belum Mencapai
%
37
20
185,00
Mencapai
%
100
90
111,11
Mencapai
%
7,6
60
12,67
Belum Mencapai
atas target
indikator yang
kinerja
diharapkan
sasaran pada
yang
telah
tahun
2013
sebanyak 2 (dua) Indikator dan sebanyak 3 (tiga) indikator kinerja yang belum mencapai target, diharapkan dengan program dan kegiatan yang kami laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut dapat dicapai.
Bab I - Tahun 2010
141
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
F. AKUNTABILITAS KEUANGAN Dalam
penyelengaraan pemerintah
daerah dan peningkatan
pelayanan publik alokasi belanja untuk dilaksanakan seefiein dan efektif mungkin
guna
meningkatkan
pelayanan
kepada
masyarakat
dan
meningkatkan pendapatan daerah kota palembang adapun pelaksanaan belanja dan pendapatan dapat dijelasakn sebagai berikut : 1. Akuntabilitas keuangan penetapan Kinerja Jumlah Rencana Pengeluaran Belanja Pemerintah Kota Palembang sebagaimana dalam Penetapan Kinerja Kota Palembang Tahun 2011 sebesar Rp531.033.734.556,00 Namun dengan adanya perubahan Anggaran (APBDP) Tahun 2011 yang menjadi dasar penyusunan perhitungan
capaian
penetapan
kinerja
Tahun
2011
sebesar
Rp798.900.281.230,00, capaian indikator kinerja di peroleh dari dana APBDP terealisasi sebesar Rp705.942.445.006,91** untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3.F.1 Akuntabilitas Keuangan Indikator Kinerja berdasarkan APBDP Tahun 2011
1
SASARAN
Indikator Kinerja
Capaia n (%)
PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)
1
2
3,00
4
Meningkatnya mutu pendidikan masyarakat
a
b
c
d
e
f
g
h
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Pa ket C Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Pa ket C Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
100,16
1
Wajib Belajar 12 Tahun
100,11
2
Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat
100,26
ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN Target
Realisasi**
Capaian
4
5
6
144.635.304.718,00
137.809.113.381,00
95,28
135.000.000,00
135.000.000,00
100,00
100,26
100,09
98,73
199,53
103,45
Bab I - Tahun 2010
142
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
SASARAN
Indikator Kinerja
Capaia n (%)
PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)
1
2
3,00
4
i
Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA Angka Kelulusan (AL) SD/MI
195,45
k
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
100,09
l
Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA Angka Melek Huruf Latin Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
j
m 2
3
Meningkatnya jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1 / D-IV Mneingkatnya minat baca masyarakat
a
a
111,18
3
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Jumlah kunjungan perpustakaan
133,71
4
Manajemen Pelayanan Pendidikan
Angka partisipasi angkatan kerja
101,52
5
Obat esensial generik di sarana kesehatan Rasio puskesmas per satuan penduduk
103,64
6
90,91
7
Peningkatan, Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Tenaga Kerja Obat dan Perbekalan Kesehatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program Pengawasan Obat dan Makanan
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan
a
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat
a
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
102,72
8
b
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan pelayanan nifas Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani Cakupan kunjungan bayi Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan pelayanan anak balita Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
116,00
9
d e
f g
h
i
Capaian
5
6
101,35
5
c
Realisasi**
4
99,90
Meningkatnya kualitas tenaga kerja
6
Target
100,94
4
b
ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN
5.149.435.000,00
3.915.648.425,00
76,04
985.063.500,00
960.721.250,00
97,53
1.940.492.650,00
1.490.425.750,00
76,81
6.773.425.000,00
6.682.321.300,00
98,65
7.342.795.000,00
7.147.604.240,00
97,34
86.720.030.684,00
82.313.811.373,91
94,92
25.000.000,00
25.000.000,00
100,00
104,16
101,78 119,24
114,00 100,00
113,33
100,00
Bab I - Tahun 2010
143
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
SASARAN
Indikator Kinerja
Capaia n (%)
PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)
1
2
3,00
4
j
k
l
m
n
o
p
q r
s
t
7
Meningkatnya kualitas pemuda
a
b
8
9
Meningkatnya prestasi olahraga Meningkatnya kerukunan hidup beragama
Misi I
a
a
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 624 bulan keluarga miskin Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB Cakupan kelurahan mengalami KLB dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang < 24 jam Cakupan desa siaga aktif Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan
106,11
Keluarga menggunakan air bersih Tempat pengolahan makanan (TPM) memenuhi syarat kesehatan Angka pembinaan organisasi pemuda
102,27
Cakupan pelayanan kesehatan remaja Angka prestasi atlet POPDA
3,87
Jumlah masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan keagamaan
Rata-Rata Capaian
ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN Target
Realisasi**
Capaian
4
5
6
179,87
100,00
100,00
102,52
121,86
0,00
166,67 100,88
100,41
10
Pembinaan Kepemudaan
2.943.305.000,00
2.943.305.000,00
100,00
99,90
11
Peningkatan Prestasi Olahraga
1.910.000.000,00
1.730.400.000,00
90,60
120,78
12
Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai - Nilai Keagamaan
3.677.435.000,00
3.234.256.700,00
87,95
99,07
107,54
Rata-Rata Capaian
Bab I - Tahun 2010
85,60
144
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
10
11
SASARAN
Indikator Kinerja
Capaia n (%)
PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)
1
2
3,00
4
Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Meningkatnya kualitas penanganan PMKS
a
a
b
12
13
Meningkatnya kualitas UKM dan Koperasi
a
Meningkatnya kualitas pelayanan keluarga berencana
a
b
b
c 14
Meningkatnya peran serta masyarakat kelurahan
Meningkatnya kualitas perencanaan daerah
Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan
a
4.871.366.200,00
97,61
15
Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
26.191.318.000,00
25.745.057.950,00
98,30
16
Program Peningkatan Keluarga Berencana
1.823.726.700,00
1.745.874.600,00
95,73
17
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
15.647.504.000,00
15.599.405.000,00
99,69
190,83
91,56 99,21
94,60
98.88
76,00
166,67
c
4.990.443.000,00
14
Persentase partisipasi angkatan kerja
Persentase konsistensi program RKPD mengacu pada program RPJMD Tingkat ketepatan waktu tersusunnya dokumen perencanaan daerah terkait anggaran Tingkat ketersediaan data perencanaan umum daerah Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
107.94 103,95
Rata-Rata Capaian 18
Harmonisasi Perencanaan Pembangunan yang Berkelanjutan
19
Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Jalan dan Jembatan Pengembangan Wilayah Kategori dan Cepat Tumbuh Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
a
Tingkat pelanggaran lalu lintas
10.150.062.000,00
7.246.440.763,00
71,39
101.069.837.500,00
88.269.267.036,00
87,33
279.000.000,00
0,00
0,00
39.253.779.000,00
35.131.654.820,00
89,50
16.950.973.300,00
9.190.007.820,00
54,22
100,00
77,83
21
Meningkatnya kualitas prasarana dan
85,39
70,93
20
17
6
Program Peningkatan Penanggulangan Masalah Sosial
130,28
b
a
Capaian
5
35,62
Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak
125,00
Rata-Rata Capaian
Realisasi**
4
59.311.003,00
13
Persentase PKK aktif
b
16
Persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I Laju pertumbuhan penduduk
Target
166.496.000,00
6,39
a
Misi I I 15
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial Persentase koperasi aktif Persentase Usaha Mikro dan Kecil Prevalensi peserta KB aktif
ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN
179,57
22
Peningkatan Pembangunan Sarana dan
Bab I - Tahun 2010
145
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
SASARAN
Indikator Kinerja
Capaia n (%)
PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)
1
2
3,00
4
fasilitas perhubungan
b
c
d
Ketersediaan prasarana perhubungan (prasarana jalan) Ketersediaan prasarana perhubungan (prasarana sungai) Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-rambu jalan)
94,04
ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN Target
Realisasi**
Capaian
4
5
6
Prasarana Transportasi
100,00
110,46
e Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-rambu sungai) 18
Penataan Sistem dan Manajemen Transportasi
6.489.683.000,00
4.751.089.150,00
73,21
24
Optimalisasi Sistem Jaringan Drainase Konservasi Daerah Tangkapan Air Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Peningkatan Penataan Kawasan Permukiman Peningkatan Kinerja Penataan Ruang
8.250.000.000,00
7.395.414.960,00
89,64
0,00
0,00
0,00
495.000.000,00
291.033.600,00
58,79
73.922.948.000,00
66.100.121.126,00
89,42
1.940.005.000,00
1.424.411.175,00
73,42
48.635.000.000,00
32.069.633.188,00
65,94
a
19
Meningkatnya kualitas air bersih/ air minum
a
Persentase keluarga yang menggunakan air bersih
96,56
26
20
Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan
a
Persentase rumah tidak layak huni
110,74
27
b
Persentase penanganan sampah Persentase luas ruang terbuka hijau Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan Tingkat cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran % persil tanah bersertifikat
87,06
28
25
c
d
e
Meningkatnya penataan kepemilikan tanah
Misi III 22
Meningkatnya kapasitas investasi daerah
0,00
23
Meningkatnya kualitas pengairan wilayah kota
21
% Kawasan yang masih terjadi genangan
50,00
Rata-Rata Capaian
-314.29
279,10
0,00
100,00
29
Kerjasama Prona/penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan
79.73
Rata-Rata Capaian
a
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
100,00
30
Peningkatan Investasi Berbasis Sumber Daya yang Tersedia
b
Tingkat pertumbuhan investasi daerah
74,00
31
Pembinaan Perusahaan Daerah
62,74
1.713.650.000,00
1.486.325.795,00
86,73
30.000.000,00
30.000.000,00
100,00
Bab I - Tahun 2010
146
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
23
24
SASARAN
Indikator Kinerja
Capaia n (%)
PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)
1
2
3,00
4
Meningkatnya pemasaran produk daerah
Meningkatnya kualitas hasil industri daerah
25
Meningkatnya kualitas hasil pertanian dan perkebunan
865.000.000,00
730.801.800,00
84,49
34
Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
305.000.000,00
280.655.000,00
92,02
35
Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial
59,83
36
Peningkatan Hasil Pertanian
94,44
37
Pengamanan Perdagangan dan Perlindungan Konsumen
b
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, tanpa migas
99,15
33
c
Tingkat pertumbuhan ekspor daerah per tahun Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, dengan migas. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, tanpa migas. Pertumbuhan industri Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB. Tingkat konsumsi
150,00
94,83
92,93
c
Tingkat produksi pertanian/perkebu nan per tahun
92,31
b
6
Peningkatan Jejaring Kerja Antar Daerah, Baik Dalam Negeri Maupun Luar Negeri
32
a
Capaian
5
74,59
95,79
c
Realisasi**
4
1.391.794.188,00
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, dengan migas
b
Target
1.866.000.000,00
a
a
ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN
302.090.000,00
218.366.000,00
72,29
90 2.176.940.000,00
1.561.952.800,00
71,75
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pertanian
645.000.000,00
629.983.000,00
97,67
26
Meningkatnya kualitas hasil peternakan
a
Tingkat produksi peternakan per tahun
100,00
38
Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
1.688.820.000,00
818.781.500,00
48,48
27
Meningkatnya kualitas hasil perairan
a
Tingkat produksi perikanan pertahun
2.784,6 2
39
Peningkatan Kegiatan Budaya Perikanan
5.722.580.000,00
5.270.292.000,00
92,10
28
Meningkatnya daya tarik wisata daerah
a
Jumlah kunjungan wisata pertahun
144,99
40
Pengembangan Pemasaran Pariwisata
1.453.000.000,00
1.411.583.154,00
97,15
b
Misi IV 29
30
Meningkatnya profesionalisme, produktifitas dan kompetensi aparatur daerah
a
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur daerah
a
b
% kontribusi sektor pariwisata terhadap sektor PDRB Rata-Rata Capaian
1.854,3 5
395,15
Ketersediaan aparatur yang kompeten di bidangnya Tingkat disiplin aparatur daerah
124.24
Ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
100,00
Rata-Rata Capaian
66,18
41
Pengelolaan SDM Aparatur
55.012.924.170,00
48.351.650.295,00
87,89
42
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pemerintah
48.956.580.832,00
41.038.685.465,00
83,83
4.599.741.500,00
4.040.589.580,00
87,84
99,90
43
Bab I - Tahun 2010
147
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
31
32
SASARAN
Indikator Kinerja
Capaia n (%)
PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)
1
2
3,00
4
Meningkatnya kualitas pengelolaan arsip daerah Terpenuhinya kebutuhan komunikasi dan informasi yang andal
a
Persentase arsip yang tersimpan baik
100,00
44
Peningkatan Manajemen Kearsipan
a
Tingkat ketersediaan sarana komunikasi yang handal
109.09
45
Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Penataan Administrasi Kependudukan
46
ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN Target
Realisasi**
Capaian
4
5
6
947.903.000,00
941.513.500,00
99,33
1.777.971.000,00
1.476.069.000,00
83,02
660.000.000,00
453.082.512,00
68,65
1.544.810.176,00
1.108.943.575,00
71,79
33
Meningkatnya Penataan Administrasi Kependudukan
a
Rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk
95,71
47
34
Meningkatnya Pengawasan Pemerintahan
a
Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat Tingkat ketepatan penyusunan APBD
90,00
48
Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
19.073.514.000,00
16.961.085.339,00
88,92
49
Optimalisasi Pendapatan dan Belanja Daerah
18.189.605.500,00
18.164.312.565,00
99,86
b
35
36
37
38
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah Meningkatnya pendapatan daerah Misi V
a
b
Meningkatnya wawasan kebangsaan dan politik masyarakat
Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakat
a
b
39
Terpenuhinya perlindungan masyarakat terhadap bahaya narkotika Misi VI
Tingkat penerimaan pajak setiap tahun Rata-Rata Capaian Tingkat demostrasi terhadap penolakan peraturan perundangundangan lokal Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih Ketersediaan peraturan perundangundangan daerah Tingkat penurunan gangguan lingkungan akibat penyakit masyarakat Tingkat korban bahaya narkoba
Rata-Rata Capaian
100,00
100,00
990,00
190.89
Rata-Rata Capaian
85,68
50
Peningkatan Wawasan Kebangsaan
713.820.000,00
709.289.600,00
99,37
51
Peningkatan Penegakan Hukum
4.532.606.000,00
4.227.794.100,00
93,28
110,32
52
Penanggulangan Bencana Alam
100.000.000,00
100.000.000,00
100,00
15,20
53
Peningkatan Pencegahan, Penanggulangan dan Perlindungan Masyarakat terhadap Bahaya Narkoba
690.300.000,00
679.148.000,00
98,38
200,00
95,71
119,05
108,06
Rata-Rata Capaian
Bab I - Tahun 2010
97,76
148
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
40
SASARAN
Indikator Kinerja
Capaia n (%)
PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)
1
2
3,00
4
Meningkatnya perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup
a
b
c
d
41
Meningkatnya pelestarian budaya daerah
Misi VI
Persentase jumlah 118,25 usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran air Persentase jumlah 148,50 usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara Persentase luasan 370,00 lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa Persentase jumlah 125,00 pengaduan massa akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti Persentase jenis 15,38 budaya yang dilestarikan
Rata-Rata Capaian
ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN Target
Realisasi**
Capaian
4
5
6
54
Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan
5.201.400.000,00
4.000.202.428,00
76,91
55
Pengelolaan dan Pengembangan Kekayaan serta Keragaman Budaya, Heritage dan Kawasan
1.637.963.000,00
1.581.848.000,00
96,57
155,43
Rata-Rata Capaian
86,74 88,36
Total Anggaran
798.900.281.230,00
705.942.445.006,91
Sumber : Data Olahan yang bersumber dari data Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota ** data sementara
2.
Akuntabilitas Belanja Dalam pelaksanaan Belanja Daerah prinsip efisiensi, efektivitas, equity dan ekonomis tetap menjadi dasar dalam pengalokasian belanja daerah dengan ketersediaan dana yang terbatas dengan memperhatikan tolok ukur dan target kinerja yang ingin dicapai dari setiap kegiatan yang dilaksanakan. Komposisi belanja terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan BelanjaLangsung. Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan,
sedangkan
Belanja
Langsung
merupakan
belanja
yang
dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan Bab I - Tahun 2010
149
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
kegiatan.
Belanja
daerah
dipergunakan
dalam
rangka
mendanai
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kota yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Pengelompokan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan PP 41 Tahun 2007. Kebijakan
umum
belanja
daerah
mengacu
pada
RPJMD
tahun 2008 – 2013 yang diarahkan pada peningkatan proporsi belanja untuk memihak
kepentingan
publik,
disamping
tetap
menjaga
eksistensi
penyelenggaraan pemerintah daerah setta dalam penggunaannya belanja daerah
tetap
mengedepankan
prinsip-prinsip
efisiensi,
efektivitas,
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Belanja daerah diseimbangkan dengan jumlah pendapatan daerah yang ada, yang diharapkan dapat memberikan dukungan pada programprogram kategori daerah. Arah pengelolaan belanja daerah pada tahun 2011 dititikberatkan pada upaya peningkatan fungsi APBD sebagai salah satu alat ukur pertumbuhan ekonomi Kota Palembang dengan mengoptimalkan prinsip-prinsip
efisiensi,
efektivitas,
transparansi
dan
akuntabilitas
penggunaan anggaran, adapun pelaksanaan Belanja Daerah tahun 2011 dapat disajikan pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.F.1.1 Belanja Daerah Pemerintah Kota Palembang No
1
Jenis Belanja
Belanja Tidak Langsung
Target Belanja
1.062.424.124.784
1.011.395.833.076
1.000.104.754.984
956.119.930.026
2. Belanja Bunga
-
-
3. Belanja Subsidi
-
-
4. Belanja Hibah
30.050.755.000
29.329.356.250
5. Belanja Bantuan sosial
31.268.614.800
24.392.546.800
6. Belanja Tidak Terduga
1.000.000.000
1.554.000.000
1. Belanja Pegawai
2
Realisasi Belanja
Belanja Tidak Langsung
1.022.942.684.793,68 863.252.603.948,91
2.1 Belanja Pegawai
107.568.233.002,00
97.570.148.544,00
2.2 Belanja barang dan jasa
440.041.761.691,43
406.753.506.206,66
2.3 Belanja Modal
475.332.690.100,00
358.928.949.198,25
Sumber : Bagian Keuangan Setda Kota Palembang
Bab I - Tahun 2010
150
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3.
Akuntabilitas Pendapatan Sejalan dengan pemberian urusan kepada daerah termasuk sumber keuangannya, maka dalam bunyi pasal 79 Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 dicantumkan sumber-sumber pendapatan daerah terdiri atas : 1)
Pendapatan asli daerah yaitu : (1) Hasil pajak daerah (2) Hasil retribusi daerah (3) Hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, (4) Lain-lain pendapatan daerah yang sah
2)
Dana Perimbangan
3)
Pinjaman daerah
4)
Lain-lain pendapatan daerah yang sah Dalam pelaksanaan otonomi daerah, sumber keuangan yang
berasal dari pendapatan asli daerah lebih penting dibandingkan dengan sumber-sumber diluar pendapatan asli daerah, karena pendapatan asli daerah dapat dipergunakan sesuai dengan prakarsa dan inisiatif daerah sedangkan bentuk pemberian pemerintah (Non PAD) sifatnya lebih terikat. Pemerintah Kota Palembang di tahun 2011 telah melakukan upaya penggalian dan peningkatan pendapatan asli daerah yang diharapkan untuk setiap tahunya meningkat dan dapat di pergunakan dalam pelaksanaan urusan pemerintahan kota Plembang di tahun berikutnya. Untuk peningkatan pendapatan asli daerah diupayakan dari pendapatan pajak dan retribusi daerah dengan tidak menambah beban bagi masyarakat. Pendapatan asli daerah dalam struktur APBD masih merupakan elemen
yang
cukup
penting
peranannya
baik
untuk
mendukung
penyelenggaraan pemerintahan maupun pemberian pelayanan kepada publik. Apabila dikaitkan dengan pembelanjaan, maka pendapatan asli daerah masih merupakan alternatif pilihan utama dalam mendukung program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik di Kota Palembang. Upaya peningkatan PAD dicapai dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah. Program intensifikasi dilakukan melalui upaya secara terus menerus dalam melakukan perbaikan ke dalam dan senantiasa meningkatkan kesadaran Bab I - Tahun 2010
151
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
masyarakat terhadap kewajibannya dalam membayar pajak dan retribusi daerah. Dari pelaksanaan Belanja dan Pembiayaan Daerah Pemerintah Kota Palembang yang dituangkan dalam Peraturah Daerah Kota Palembang Nomor
Tahun 2011 tentang Anggaran pendapatan dan Belanja Derah Kota
Palembang, Tahun 2011, diharapkan Pendapatan Daerah pada tahun 2011 sebesar Rp1.946.659.693.576,99, di akhir tahun 2011 Pendapatan Daerah Kota Palembang diperoleh sebesar Rp1.917.931.790.520,91, untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.F.2.1 Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Palembang No
Jenis Penerimaan
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
%
1.
Pendapatan Asli Daerah
358.005.164.165,99
372.978.041.916,91
104,18
a. Pajak Daerah
172.117.431.035,00
207.746.349.410,40
120,70
b. Retribusi Daerah
90.795.550.515,69
81.710.682.296,00
89,99
c.
Hasil Pengelolahan Kekayaan daerah yang dipisahkan d. Lain-lain pendapatan daerah yang sah.
25.570.000.000,00
35.184.073.541,17
137,60
69.522.182.615,30
48.336.936.669,34
69,53
Dana Perimbangan
1.091.430.028.671,00
1.104.509.922.643,00
101,20
2
1)
Bagi hasil pajak/Hasil Bukan pajak
256.438.596.671,00
269.518.691.643,00
105,10
2)
Dana Alokasi Umum (DAU) Dana Alokasi Khusus (DAK)
787.312.332.000,00
787.312.331.000,00
100
47.679.100.000,00
47.678.900.000,00
99.99
497.224.500.740,00
440.443,825.961,00
88.58
1.946.659.963.576,99
1.917.931.790.520,91
98.52
3) 3
Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah
Jumlah Pendapatan
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang
Bab I - Tahun 2010
152
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Adapun proporsi pendapatan daerah Kota Palembang dapat di lihat pada gambar di bawah ini : Tabel 3.F.2.2 Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Palembang No
Jenis Pendapatan
1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2 Dana Perimbangan Lain-Lain Pendapatan daerah yang 3 sah Jumlah Pendapatan Daerah
Pendapatan
Persentase
372.978.041.916,91 1.104.509.922.643,00
19,45 57,59
440.443.825.961,00 1.917.931.790.520,91
22,96 100,00
Sumber Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang
Gambar 3.F.2.1 Proporsi Pendapatan Daerah Kota Palembang
Dari gambar F.2.1 dan tabel F.2.2 dapat dilihat bahwa dana perimbangan
lebih
berpengaruh
sebesar
58
%
atau
Rp1.104.509.922.643,00, dan diikuti lain-lain yang sah sebesar 19 % atau Rp440.443.825.961,00,
sedangkan
Pendapatan
Asli
Daerah
hanya
menyumbang 23 % atau Rp372.978.041.916,91 dari total Penerimaan Daerah sebesar Rp1.917.931.790.520,91.
Bab I - Tahun 2010
153
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
BAB IV PENUTUP Pemerintah Kota Palembang selaku pengemban amanah masyarakat berkewajiban melaporkan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Palembang setiap akhir tahun anggaran atau dalam tahun ketiga pada tahun 2011 secara transparan secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi maupun kebijakan organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas atau pemberi amanah. Adapun laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah dapat disimpukan sebagai berikut : 5. Pencapaian Kinerja Pemerintah Kota Palembang berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang tahun 2008-2013 untuk tahun 2011 menganalisa dan mengukur 41 (empat puluh satu) sasaran dengan 103 (seratus tiga), dengan realisasi kinerja sebagai berikut : 4) Sebanyak 65 indikator kinerja sasaran atau 62.50% telah melampaui/sesuai target,
5) Sebanyak 35 indikator kinerja sasaran atau 33.65% belum memenuhi target.
6) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran belum dapat diukur. 6. Interprestasi kategori pengukuran indikator dari 104 (seratus empat) indikator kinerja dapat disimpulkan : 6) Sebanyak 90 indikator kinerja sasaran dengan kategor Baik Sekali. 7) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran dengan kategori Baik. 8) Sebanyak 1 indikator kinerja sasaran dengan kategori cukup 9) Sebanyak 5 indikator kinerja sasaran dengan kategori kurang 10) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran tidak bisa diukur 7. Dari beberapa indikator sasaran yang capaiannya belum seperti yang diharapkan yang berkategori cukup dan kurang, sehingga perlu perhatian pada tahun berikutnya. Sasaran yang berketegori cukup dan kurang tersebut yaitu: Bab I - Tahun 2010
154
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
c. Indikator dengan kategori cukup yaitu kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB didapat dari persentase pembandingan kontribusi sektor pertanian PDRB dengan jumlah PDRB, dengan persentase pencapaian sebesar 59.83%. Untuk menyikapi permasalahan tersebut upaya yang ditempuh antara lain : 3)
-
Menambah
alokasi
dana
untuk
pengadaan
perhubungan (rambu-rambu sungai)
rambu-rambu
sehingga target
dapat
tercapai, Melakukan koordinasi dengan instansi atau bidang terkait untuk
-
kelancaran pelaksanaan program kerja dan kegiatan. Meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan terhadap rambu-
-
rambu perhubungan (rambu-rambu sungai). 4)
Penyediaan Alokasi dana untuk Meningkatkan hasil dan kualitas pertanian serta pemasaran hasil pertanian.
d. Indikator dengan kategori kurang yaitu : 6) Cakupan
Pelayanan
Kesehatan
remaja,
dengan
realisasi
di tahun 2011 tersebut sebesar 3.87 %. Belum tercapainya indikator ini
karena
masih
tahu/mengerti/paham
banyaknya mengenai
orang
kesehatan
tua
yang
reproduksi
tidak remaja,
kurangnya fasilitas kesehatan remaja, masih kurangnya materi kesehatan remaja dan belum terintegrasi dalam mata pelajaran intrakulikuler maupun kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. 7) Indikator
Persentase
Partisipasipasi
Perempuan
di
Lembaga
Pemerintah, dengan realisasi sebesar 6,38%. Belum tercapainya indikator tersebut karena tingkat, status, dan beban kerja yang sama, namun upah/ insentif pekerja perempuan lebih rendah dari laki-laki serta
masih
kalah
bersaingnya
pekerja
perempuan
dalam
memperoleh pekerjaan di lembaga pemerintah dari pekerja laki-laki. 8) Indikator kawasan yang masih terjadi genangan, dengan realisasi sebesar -314,29%. Pada tahun 2011 jumlah titik banjir sebanyak 50 titik yang telah diatasi sebanyak 18 titik. Penyebab tidak tercapai Bab I - Tahun 2010
155
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
indikator ini disebabkan masih terbatasnya dana yang tersedia untuk peningkatan pangairan wilayah kota
dan masih rendahnya peran
serta masyarakat dalam pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada. 9) Indikator Tingkat korban bahaya narkoba mencapai target dengan capaian
kinerja
sasaran
sebesar
15.20%.
Pemerintah
Kota
Palembang telah melakukan upaya untuk pencapaian target indikator ini dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat publik tentang bahaya narkoba, akan tetapi tingkat korban bahaya narkoba
di
tahun
2011
terjadi
peningkatan
dikarenakan
perkembangan teknologi yang mengakibatkan tingkat pergaulan remaja yang semakin bebas dengan kurangnya perhatian dari orang tua. 10) Meningkatnya pelestarian budaya daerah dengan capian kinerja sasaran 15.38%. dikarenakan
Penyebab tidak tercapainya target tersebut
keterbatasan
penyediaan
dana
dan
kurangnya
kepedulian investor dalam bidang budaya dan pariwisata.
Untuk menyikapi permasalahan tersebut upaya yang ditempuh mencapai target di tahun mendatang antara lain : 6. Memberikan
penyuluhan
atau
sosialisasi
di
sekolah
tentang
pentingnya reproduksi remaja dan penyediaan anggaran untuk pemeriksaan kesehatan remaja di sekolah-sekolah. 7. Mengusulkan perubahan target untuk indikator tersebut, karena target indikator kinerja terlalu tinggi dan memprioritaskan pembangunan bagi kaum perempuan. 8. Menambah alokasi dana untuk peningkatan kualitas dan kuantitas pengairan kota dan menggerakkan masyarakat untuk memelihara sarana dan prasarana jaringan pengairan. 9. Peningkatan sosialisasi ke Kelurahan dan Sekolah akan bahaya narkoba dan dilakukan kerja sama dengan pihak terkait dalam penyelesaian kasus pidana narkoba.
Bab I - Tahun 2010
156
Pemerintah Kota Palembang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
10. Penyediaan dana untuk mempromosikan keragaman budaya Kota Palembang ke Investor dan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat supaya pelestarian dan pengembangan budaya Kota Palembang mendapat bantuan dana sesuai dengan peruntukannya.
8. Masih terdapat 4 (empat) Indikator Kinerja yang tidak bisa diukur yaitu : 5) %
persil
tanah
bersetifikat,
dikarenakan
kewenangan
pelayanan
pembuatan sertifikasi tanah adalah kewenangan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang dan data realisasi sertifikat tanah tahun 2011 tidak diperoleh dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang. 6) Tingkat cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran didapat dari persentase pembagian jumlah pos pemadam Kebakaran dengan pos Pemadam Kebakaran yang ideal. Pada tahun 2011 indkator ini belum dapat diukur, dikarenakan pada tahun 2011 tidak ada Alokasi dana Pembangunan Pos Pemadam Kebaran yang baru sehingga jumlah pos yang ada sekarang tetap 7 pos dari jumlah pos yang ideal 17 pos, dengan cakupan pos ideal adalah setiap 2.5 Km mencakup 1 pos. 7) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam, pada tahun 2011 tidak dilakukan penilaian cakupan ini karena tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), sehingga untuk cakupan ini tidak dapat diukur. 8) Persentase luas ruang terbuka hijau persatuanluas wialayah berHPL/ HGB. Belum diterima data dari Dinas terkait.
Bab I - Tahun 2010
157