Pemerintah Kota Denpasar, 27 Maret 2014 Oleh : Bagian Organisasi Pemkot Denpasar dan Tim Laboratorium Prodi Administrasi Negara FISIP Univ. Udayana
OM SWASTIASTU
Permasalahan Masih banyak jabatan belum berbasis fungsi kerja; Fungsi
jabatan belum dirumuskan standar kompetensinya; Belum adanya pengukuran komprehensif terkait aspek kemampuan kompetensi.
Pengertian Kompetensi Karakteristik dan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai tugas dan atau fungsi jabatan.
Dimensi Kompetensi Perpaduan aspek pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang terindikasikan dalam kemampuan dan perilaku seseorang sesuai tuntutan pekerjaan.
Tujuan Implementasi Kompetensi Untuk menentukan standar kompetensi setiap jabatan
di lingkungan instansi pemerintah; Agar kompetensi pegawai teknis dan manajerial dapat terukur secara akurat dan diakui oleh organisasi; Agar setiap jabatan di lingkungan instansi pemerintah memiliki standar kompetensi dan kualifikasi jabatan yang sesuai tuntutan fungsi jabatan/kerjanya; serta Agar setiap PNS dapat ditempatkan sesuai dengan karakteristik kompetensi yang dimiliki.
Kerangka Pemikiran Tuntutan Kompetensi Perspektif Organisasi Perspektif Individu
Pengelolaan Kompetensi PNS
Jenis Kompetensi Soft skills (kompetensi manajerial) : Perka BKN No. 7
Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Manajerial Hard skills (kompetensi teknis) : Perka BKN No. 8 Tahun 2013 tentang Pedoman Perumusan Standar Kompetensi Teknis PNS
Prosedur/Metode Penyusunan SKM Pengumpulan data Identifikasi Kompetensi Manajerial
Penyusunan daftar sementara kompetensi manajerial Validasi kompetensi manajerial Penentuan kriteria kompetensi manajerial
Klasifikasi Kompetensi Kemampua n Berpikir (KB): Fleksibilitas Berpikir (FB)
Mengelola Orang (Mo) :
- Kerjasama (Ks)
- Inovasi (Inov)
Mengemban gkan Orang Lain (MOL)
- Berpikir Analitis (BA)
Kepemimpi nan (Kp)
- Berpikir Konseptual (BK)
Membimbin g (M)
Mengelola Diri (MD) : - Adaptasi terhadap Perubahan (AtP) - Integritas (Int) - Keuletan (Keu) - Pengendalian Diri (PD) - Komitmen terhadap Organisasi (Kto) - Insiatif (Ini) - Semangat Berpretasi (SB)
Mengelola Tugas (MT) : - Berorientasi pada Pelayanan (BpP)
Mengelola Sosial dan Budaya : - Tanggap terhadap Pengaruh Budaya (TPB)
- Interaksi Sosial (IS) - Empati (E)
- Kesadaran akan Keselamatan Kerja (K3) - Membangun Hubungan Kerja (MHK) - Negosiasi (Nego) - Kewirausahaan (Ke)
- Pencarian Informasi (PI) - Perhatian terhadap Keteraturan (PtK) - Komunikasi Lisan (Komlis) - Komunikasi Tertulis (Komtul) - Pengambilan Keputusan (PK) - Pengorganisasian (P)
- Perencanaan (Per) - Manajemen Perubahan (MP) - Berorientasi pada Kualitas (BpK) - Manajemen Konflik (MK)
Rentang Kompetensi Eselon/Jenjang Jabatan
II a II b III a III b IV a IV b
Rentang Tingkat / Level Kompetensi 6 5-6 4-5 3-5 3-4 1-2
Petunjuk Pemahaman Pertama , nama jabatan, eselon / jenjang jabatan yang
ada pada masing-masing unit kerja. Eselon / jenjang jabatan menyesuaikan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
Kedua Kedua, kompetensi, dilihat judul kompetensi yaitu nama kompetensi yang terdapat dalam Kamus Kompetensi Manajerial seperti Berpikir Analisis, Negosiasi, Pencarian Informasi dan lainnya. Di belakang nama kompetensi terdapat singkatan, seperti BA untuk Berpikir Analisis, BpP untuk Berorientasi pada Pelayanan. Setiap kompetensi memiliki tingkat atau level kompetensi yang disusun berurutan menunjukkan tugas pekerjaan, wewenang dan tanggung jawab suatu jabatan dari yang sederhana sampai dengan yang kompleks.
Ketiga Ketiga, level merupakan suatu paparan atau bentangan
atas kompetensi terkait. Pada bagian ini disertakan level/tingkatan kompetensi yang dikehendaki pada setiap jabatan tertentu. Misalnya Berpikir Konseptual (BK.4) menunjukkan bahwa untuk melaksanakan suatu tugas pekerjaan, maka suatu jabatan eselon III mensyaratkan kompetensi Berpikir Konseptual yakni merumuskan atau membuat kesimpulan berupa teori, metode atau sistematika kerja berdasarkan informasi yang tersedia. Pada tingkat/level kompetensi 4 yakni merumuskan konsep berdasarkan pola hubungan informasi yang ada.
Dengan kompetensi manajerial Berpikir Konseptual
(BK.4), pemegang jabatan diharuskan memiliki kompetensi minimal pada level 4 tersebut. Manakala pemegang jabatan belum memiliki kompetensi tersebut, kinerja yang bersangkutan tentu belum/ kurang optimal.
Harapannya Standar kompetensi manajerial ini diharapkan dapat
dijadikan panduan penilaian kompetensi bagi pejabat struktural yang ada pada masing-masing unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar; Sebagai dasar pimpinan di masing-masing SKPD bagi penilaian, pengembangan kualitas maupun penjenjangan karier PNS; Sebagai bahan penyelenggaraan manajemen PNS berbasis kompetensi sesuai roadmap reformasi birokrasi.
TERIMA KASIH
18