PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KECAMATAN MOOAT
DESA GUAAN
KATA PENGANTAR Salam Sejahtera, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan Rahmat-Nya penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDes ) Desa Guaan dapat terselesaikan dengan baik sesuai harapan bersama. Peran serta Masyarakat dalam sebuah tahapan Pembangunan merupakan Implementasi dari Undang-undang No. 22 Tahun 1999 yang secara eksplisit dituangkan dalam pasal 92. Partisipasi masyarakat Desa dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa meliputi tahapan Perencanaan, Pelaksanaan, serta Pengawasan yang ditandai dengan tingginya rasa ikut memiliki dan tanggung jawab oleh masyarakat. Adanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJM-Desa ) adalah sangat penting keberadaannya di dalam arah Pembangunan Desa hingga lima Tahun mendatang. RPJM-Desa adalah gambaran konkrit tentang Program pembangunan yang akan dilaksanakan selang lima tahun. Selain arah Pembangunan Desa yang lebih jelas, Dokumen RPJM-Desa dapat juga digunakan sebagai acuan bagi pelaksanaan Pembangunan yang ada di Desa. Dan juga masyarakat dapat memanfaatkan Dokumen ini untuk mengevaluasi kinerja Pemerintah Desa. Besar harapan kami agar dokumen RPJM-Desa ini dapat diimplementasikan dalam suatu realisasi pembangunan yang berkelanjutan, yang bermanfaat khususnya bagi masyarakat Desa G uaan dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur pada umumnya.
Tim Penyusun RPJM Desa Guaan
DAFTAR ISI
DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJM-DESA )
Halaman Judul ……………………………………………………….....……………………………………. Lembar Penyelesaian Dokumen ...……….………………………………….....…………………………. Lembar Pengesahan ..………………………………………….…….....…………………………………………... Peraturan Desa Tentang RPJM-Desa ………..………….....…………………………………………………. Kata Pengantar …….…………………………....……………………………………………………………………. Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………………………. BAB I : PENDAHULUAN …..………………………………………………………………………. I. Latar Belakang …………………………….....………………………………………….. a. Landasan Hukum …..…………………………………………………………………… b. Pengertian …………………………..………………………………………………. c. Maksud dan Tujuan ………………………………………………………………… d. Proses Penyusunan …………………………………………………………………
BAB II
: PROFIL DESA
…………………………………………………………………
1. Kondisi Desa …………………………………………………………………………… a. Sejarah Desa ………………………………………………………………… b. Demografi ……………………………………………………… c. Keadaan Sosial ………………………………………………………………… d. Keadaan Ekonomi ……………………………………………………… 1. Kondisi Pemerintahan Desa ………………………………................................. a. Pembagian Wilayah Desa …………………………………………… b. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa ……………………… c. Kondisi Pemerintahan Umum …………………………………………..
BAB III
: POTENSI DAN MASALAH
……………………………………………………..
3. Potensi …………………………………………………………………………………… a. Masalah ……………………………………………………………………………………
BAB IV
: RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
…
4. Visi dan Misi ………………………………………………………………………… a. Kebijakan Pembangunan ……………………………………………………. i. Arah Kebijakan Pembangunan Desa ……………………………….. ii. Strategi Pencapaian …………………………………………………….
BAB V
: PENUTUP
…………………………………………………………………………………...
LAMPIRAN
desa
:
1. Matrik Lengkap Tahapan dan alur penyusunan RPJM DESA 2. Formulir SK Kepala desa tentang Tim penyusun RPJM DESA 3. Formulir Data rencana Program dan kegiatan pembangunan yang akan masuk ke 4. Formulir data desa daftar sumber daya Alam 5. Formulir data desa daftar sumber daya Manusia 6. Formulir data desa daftar sumber daya pembangunan 7. Formulir data desa daftar sumber daya sosial budaya 8. Formulir daftar gagasan dusun/kelompok contoh sketsa desa 9. Formulir daftar gagasan dusun/kelompok contoh kalender musim 10. Formulir daftar gagasan dusun /kelompok contoh bagan kelembagaan 11. Formulir Rekapitulasi usulan Rencana kegiatan desa dari dusun dan/kelompok 12. Formulir laporan hasil pengkajian keadaan desa 13. Formulir berita acara hasil pengkajian keadaan desa 14. Formulir berita acara penyusunan RPJMDESA melalui Musyawarah desa 15. Formulir rancangan RPJMDesa 16. Formulir Berita acara tentang hasil penyusunan rancangan RPJMDesa 17. Formulir berita acara penyusunan RPJMDesa melalui Musrenbang Desa
1.1
Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 63 Peraturan Pemerintah Nomor: 72 Tahun 2005 tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) untuk kurun waktu perencanaan 6 (Enam) Tahun. Dalam upaya standarisasi maka diterbitkanlah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 66 Tahun 2007, Tentang Perencanaan Pembangunan Desa, yang ditujukan untuk memberikan pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun RPJM Desa dan RKP Desa.Dan disempurnakan dengan Permendagri Nomor: 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa. RPJM Desa ini merupakan penjabaran Visi, Misi, dan Program Kepala Desa terpilih hasil Pemilihan Kepala Desa secara langsung ke dalam strategi Pembangunan Desa, kebijakan umum, program prioritas Kepala Desa, dan arah kebijakan keuangan desa. Dengan tersusunnya RPJM Desa ini, diharapkan kinerja dari aparatur pemerintah desa dapat terukur sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan, dimana RPJM Desa akan digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa), APBDes, penyusunan LKPJ (Laporan Kerterangan Pertanggung Jawaban) Kepala Desa, dan tolak ukur kinerja Kepala Desa. Oleh karena itu, RPJM Desa ini akan memuat arah kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan di Desa Guaan, dimana programprogram yang diusulkan diharapkan akan dibiayai oleh APBDes Desa Guaan dan sumber-sumber dana lain yang dapat diperoleh. Secara umum, kondisi Desa Guaan memiliki posisi sangat strategis dalam bidang pertanian, peri kanan dan pariwisata dengan sumber daya alam yang cukup potensial, sehingga diperlukan upaya yang cukup signifikan (Political Will) dari pemerintah maupun stakeholders untuk membangun Desa Guaan menjadi lebih baik, dengan kepemimpinan Kepala Desa dan komitmen yang kuat dari seluruh lapisan masyarakat. Hal ini perlu terus didorong dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat (publik) dan kesejahteraan masyarakat, sehingga simpul-simpul pembangunan yang dilaksanakan di Desa Guaan tidak terlepas dari arah kebijakan dan strategi pembangunan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Mooat, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara, serta Pemerintah Pusat. Dokumen RPJM Desa ini selain sebagai pedoman dalam menyusun RKP Desa dan penyusunan RAPB Desa, juga merupakan dasar penilaian kinerja Kepala Desa terpilih dalam melaksanakan pemerintahan desa, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat selama masa jabatannya, dan menjadi tolak ukur keberhasilan Kepala Desa dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa yang diserahkan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Guaan Rencana pembangunan desa disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
1.2
Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan RPJM Desa Desa Guaan Tahun 2017-2022, antara lain sebagi berikut :
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undangundang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Anatar Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 Tentang Dana Perimbangan; 6. Pertaturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158 , Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4587 ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 10. Permendagri Nomor 30 Tahun 2006 Tentang Penyerahan Urusan Pemerintah Daerah ke-Desa 11. Permendagri Nomor 32 Tahun 2006 Tentang pedoman Adimistrasi Desa ; 12. Permendagri Nomor 04 Tahun 2007 Tentang Kekayaan Desa; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007, Tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, tentang Kader Pemberdayaan masyarakat; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007, tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, tentang Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014, tentang Pedoman Teknis Peraturan Desa; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014, tentang Pengelolaan Keuangan Desa; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014, tentang Pedoman Pembangunan Desa;
1.3
Pengertian
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Desa Guaan Tahun 2017-2022 adal ah dokumen perencanaan desa untuk periode 6 (Enam) tahun, ditetapkan dengan maksud memberikan arah kebijakan keuangan desa, strategi pembangunan desa, kebijakan umum, program pembangunan desa serta sasaran-sasaran, strategis yang ingin dicapai selama 6 (Enam) kedepan.Dengan demikian, RPJM Desa Guaan menjadi landasan bagi semua dokumen perencanaan, baik rencana pembangunan tahunan Pemerintah Desa, maupun dokumen perencanaan lainnya.Dalam kaitan dengan Sistem Perencanaan Pembangunan sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, serta Permendagri Nomor 66 Tahun 2007, maka keberadaan RPJM Desa Guaan Tahun 2017-2022 merupakan satu bagian utuh dan merupakan kerangka acuan dalam mewujudkan kinerja pemerintahan desa, khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan sesuai dengan rencana pembangunan yang telah dan atau akan ditetapkan serta keberadaannya akan dijadikan pedoman seluruh lembaga dan masyarakat yang ada di desa untuk menyusun RKP Desa, APB-Desa, dll. RPJM Desa Guaan Tahun 2017-2022 ini akan direalisasikan dalam kurun waktu 6 (Tahun) ke depan. Selain itu, RPJM Desa Desa Guaan juga harus memperhatikan RPJM Nasional, dan RPJM Propinsi Sulawesi Utara, dan RPJM Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dalam rangka sinkronisasi perencanaan pembangunan pusat, daerah dengan desa. Langkah seianjutnya, RPJM Desa Desa Guaan yang ditetapkan dalam periode 6 (Enam) Tahunan akan dijabarkan kembali ke dalam bentuk Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa), yang selanjutnya RKP Desa tersebut akan dijadikan pedoman bagi setiap pemangku kepentingan (Stakeholder) di lingkungan Pemerintah Desa Guaan. Dalam kaitannya dengan Sistem Keuangan Negara sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, maka penjabaran RPJM Desa ke dalam RKP Desa Desa Guaan untuk setiap tahunnya akan dijadikan pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) Desa Guaan.
1.4
Maksud dan Tujuan
1.4.1 Maksud Maksud Penyusunan RPJM Desa ini adalah tersedianya dokumen RPJM Desa Desa Guaan sebag ai berikut : 1. Penjabaran Visi,Misi, dan Program Kepala Desa Guaan 2. Pedoman dalam penyusunan Rencana Pembangunan Tahunan Desa yang tertuang dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa); 3. Pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan (stackholders) Pembangunan dalam penyelenggaraan Pemerintah Desa; 4. Dalam penyusunan Dokumen RPJMDes desa ini agar lebih terarah, tepat sasaran, tepat waktu serta sinergis antar sektor dan wilayah; 1.4.2 Tujuan Tujuan penyusunan RPJM Desa Guaan ini adalah : 1. Mewujudkan perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keadaan setempat; 2. Menciptakan rasa memiliki dan Tanggung jawab masyarakat terhadap program pembanguna desa; 3. Memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan di desa; dan 4. Menumbuh kembangkan dan mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan desa;
1.5
Proses Penyusunan
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) disusun berdasarkan pendekatan sebagai berikut : 1. Pemberdayaan, yaitu upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; 2. Partisipasif, yaitu keikutsertaan dan ketertiban masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan; 3. Berpihak pada Masyarakat, yaitu seluruh proses pembangunan di Pedesaan secara serius memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat khususnya masyarakat miskin; 4. Terbuka, Yaitu Proses tahapan perencanaan pembangunan dapat dilihat dan diketahui secara langsung oleh seluruh masyarakat desa; 5. Akuntabel, yaitu setiap proses dan tahapan-tahapan kegiatan pembangunan dapat dipertanggungjawabkan dengan benar , baik pada pemerintah di Desa maupun pada masyarakat; 6. Selektif, yaitu semua masalah terseleksi dengan baik untuk mencapai hasil yang optimal; 7. Keberlanjutan, yaitu setiap proses dan tahapan kegiatan sesuai dengan potensi sumber daya alam dan sumberdaya manusia yang tersedia ; 8. Keberlanjutan, yaitu setiap proses dan tahapan kegiatan perencanaan harus berjalan secara berkelanjutan; 9. Cermat, yaitu data yang diperoleh cukup obyektif, teliti, dapat dipercaya, dan menampung aspirasi masyarakat. 10. Proses berulang, yaitu pengkajian terhadap suatu masalah / hal dilakukan secara berulang sehingga mendapatkan hasil yang terbaik; dan 11. Penggalian, yaitu di dalam menemukan masalah dilakukan penggalian informasi melalui alat kajian kedaan desa dengan sumber informasi utama dari peserta musyawarah perencanaan. 1.5.1 Tahapan Penyusunan RPJM Desa : Penyusunan Rencana :
PENGKAJIAN KEADAAN DESA MUSYAWARAH DUSUN MUSYAWARAH DESA MUSRENBANGDES
Penetapan Rencana
:
MUSYAWARAH BPD PERDES RPJM Desa
2.1
Kondisi Desa
BAB II PROFIL DESA
2.1.1 Sejarah desa Guaan Desa Guaan berbatasan dengan Desa Mototompiaan yang merupakan salah satu desa dari dua desa yang dimekarkan dari desa Guaan, juga berbatasan dengan Desa Insil Kecamatan Passi Kabupaten Bolaang Mongondow. Awalnya desa Guaan/Guaan merupakan Pendukuan dari Desa Kotabangon 2 pada tahun 1951 dan masyarakat yang datang dari desa Sinisir Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan. Kemudian dari Pendukuan Kotabangon 2 beralih menjadi Guaan/Guaan dengan status desa persiapan pada tahun 1955. Status desa persiapan Guaan/Guaan menjadi desa Guaan Definitif. Kepala Desa pertama Desa Guaan adalah Telly Mangkey. Latar belakang masyarakat desa Guaan terdiri dari bermacam-macam suku ras dan golongan agama juga dengan budaya yang berbeda, tetapi dari beragam inilah yang menjadi satu kesatuan sehingga tetap saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain, hal ini tercermin dari aktifitas keseharian masyarakat desa. Mata pencaharian masyarakat desa yaitu petani, buruh, penggarap, tengkulak, dan nelayan.
2.1.2
Demografi Letak Geografis
Desa Guaan terletak di Kecamatan Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, yang terdiri dari 5 Dusun dan 14 RT. Dengan batas wilayah sbb :
Batas Sebelah utara Sebelah selatan Sebelah timur Sebelah barat
Desa/kelurahan Mototompiaan Bongkudai Timur Danau Mooat Insil
Kecamatan Mooat - Boltim Mooat - Boltim Mooat - Boltim Pasi – Bolmong Induk
Topografi Desa Guaan merupakan desa yang berada di daerah dataran tinggi. Sebagian besar wilayah Desa Guaan adalah perkebunan sayuran dan rempah-rempah karena berada di dataran yang tinggi yang beriklim dingin yang sangat cocok dengan pertanian.
2.1.3
Keadaan Sosial
Masyarakat Desa Guaan sudah mengenal system Demokrasi dan ikut aktif berpartisipasi dalam proses Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2014 lalu, mereka juga ikut berpartisipasi dalam pemilihan Kepala daerah baik untuk memilih Gubernur dan Wakilnya, juga Bupati dan Wakilnya. Desa Guaan mempunyai adat istiadat yang beranekaragam, dengan adanya agama dan kepercayaan yang berbeda-beda, Nilai-nilai toleransi masyarakat desa Guaan sangat diutamakan.
Kependudukan Penduduk Desa Guaan berdasarkan data terakhir hasil Sensus Penduduk Tahun 2017 lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel Jumlah KK dan Jumlah Jiwa DUSUN 1 2 3 4 5 TOTAL
LAKI-LAKI 63 61 90 58 110 382
PEREMPUAN 68 58 82 72 91 371
JUMLAH JIWA 131 119 172 130 201 753
JUMLAH KK 42 35 49 44 57 227
Tabel Jumlah Penduduk menurut Agama Agama Kristen Protestan Katholik Islam
Jumlah Jiwa 364 387 2
Ketenaga Kerjaan Berkaitan dengan perkembangan situasi dan kondisi ketenagakerjaan di Desa Guaan sampai akhir tahun 2016, masih menunjukkan keadaan kondusif, Masyarakat Desa Guaan sebagian besar bekerja sebagai Petani, walaupun di pihak lain masih dihadapkan pada keterbatasan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja yang cukup banyak. Keadaan ini semakin sulit dikendalikan sebagai akibat krisis ekonomi dan kenaikan harga BBM. Banyaknya pencari kerja
di Desa Guaan adalah sebagai akibat masih kurangnya lapangan pekerjaan dan kurangnya ketersediaan modal usaha. Kondisi ini terus berlangsung di berbagai lapisan dan tingkatan sektor-sektor usaha
strategis yang banyak menyerap tenaga kerja. Keadaan seperti ini memberikan kontribusi sangat besar terhadap jumlah pencari kerja yang tidak terproyeksikan sebelumnya. Penduduk Guaan dari segi Ketenaga Kerjaan masih sangat membutuhkan bantuan baik dalam pelatihan ketenaga kerjaan maupun bantuan modal usaha bantuan barang yang berhubungan dengan semua bidang pekerjaan serta pembangunan sarana dan prasarana sehingga mempermu dah penduduk desa Guaan untuk melakukan pekerjaan di bidangnya masing-masing. Adapun data-data penduduk yang bekerja menurut berbagai aspek, yaitu: Tabel Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
LAPANGAN USAHA Pertanian Perikanan Industri Perdagangan Bangunan Angkutan Jasa Kemasyarakatan/ Pemerintahan
JUMLAH JIWA 256 30 3 71 6 5 10
Tabel Penduduk yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan NO 1. 2. 3. 4. 5. 6.
PENDIDIKAN Tidak Tamat SD SD SMP SMA/SMK D I / D II / D III Universitas
JUMLAH JIWA 196 157 160 109 3 10
Tabel Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
STATUS PEKERJAAN UTAMA Berusaha Sendiri Dibantu Buruh Tidak Tetap Dibantu Buruh Tetap Buruh / Karyawan Pekerja Bebas Di Pertanian Pekerja Bebas Di Non Pertanian Pekerja Keluarga Tak Dibayar PNS/TNI/POLRI
JUMLAH JIWA 74 21 26 50 210 4
2.1.4
Keadaan Ekonomi
Mata Pencaharian Masyarakat Desa Guaan pada umumnya bergerak di bidang Pertanian, Perikanan, dan Perdagangan. Mata Pencaharian penduduk Guaan 60% adalah petani dan buruh tani, 20% adalah pedagang dan tengkulak dan 20% profesi lainnya. Berikut Data Hasil SDA dari berbagai sektor, yaitu : NO 1.
SEKTOR Pertanian
HASIL SDA Kentang
2.
Peternakan
Kubis Cabai Tomat Bawang Merah Bawang Batang Sawi Cengkeh Seledri Jahe Singkong Labu Kuning
Sapi Ayam Itik Babi
3.
Perikanan
Ikan Mas Ikan Mujair Ikan Leleh Dumbo Ikan Sidat
Masyarakat Desa Guaan sangat bergantung pada ketiga sektor diatas, dengan adanya bantuan serta fasilitas-fasilitas yang memadai dari pihak Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah maka akan lebih membantu masyarakat Desa Guaan untuk lebih meningkatkan perekonomian yang maju di desa Guaan. Desa Guaan juga telah menerima Alokasi Dana Desa yang pada dasarnya adalah merupakan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur untuk mendanai kebutuhan desa Guaan di berbagai Bidang. Pada umumnya jenis sarana sosial ekonomi masyarakat desa Guaan berupa usaha perdagangan, seperti warung kebutuhan rumah tangga sehari-hari serta tenda-tenda tempat menjual hasil pertanian baik yang berskala keci maupun besar. Pengguanaan jaringan komunikasi di desa Guaan khususnya pengguna telepon genggam sudah hampir seluruh kepala rumah tangga dan sebagainya besar sudah dilengkapi akses internet. Masyarakat sudah dapat mengakses informasi transaksi bisnis maupun jasa yang diperlukan
masyarakat semakin mudah dijangkau.
2.2 Kondisi Pemerintahan Desa 2.2.1 Pembagian Wilayah Desa
Desa Guaan terbagi menjadi 5 dusun dan 14 RT. Desa Guaan sebagian besarnya adalah lahan pertanian setidaknya ada 60% dari wilayah desa.
2.2.2 ini.
Struktur Organisasi Pemerintah Desa Struktur Organisasi Pemerintah Desa Guaan seperti terlampir pada bagan berikut
2.2.3
Kondisi Pemerintahan Umum Pelayanan Catatan Sipil
Pemerintah Desa Guaan sangat membantu masyarakatnya dalam pelayanan yang berkaitan dengan pengaturan kependudukan yaitu KK, KTP, serta pelayanan yang berhubungan dengan catatan sipil berupa akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta-akta lainnya.
Perijinan Di Desa Guaan, Kesadaran Masyarakat dalam hal pembuatan perijinan masih sangat kurang terutama dalam hal ijin mendirikan bangunan.
Isu Strategis Isu Strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya, dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga pertu diatasi secara sertahap. Isu strategis Pembangunan Desa : Kualitas pelayanan umum pemerintahan masih dirasakan belum memuaskan bagi sebagian masyarakat Desa Guaan, seperti pendidikan, kesehatan, kependudukan, sarana prasarana umum, yang bertumpu pada kurangnya alokasi dana yang ada dan kualitas aparatur pemerintahan. Kompetensi dan daya saing penduduk usia produktif/angkatan kerja di Desa Guaan ma sih dirasakan kurang memenuhi harapan dunia usaha, sehingga peluang kerja dan peluang usaha yang ada kurang secara optimal. Hal ini sangat berkaitan dengan kesempatan mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Pertumbuhan ekonomi yang relativ lambat mengakibatkan sektor riil kurang mampu berkembang dan memberikan pendapatan secara merata kepada segenap masyarakat. Hal ini masih terdapatnya masyarakat Desa Guaan berada di bawah garis kemiskinan. Masih rusaknya berbagai sarana jalan sebagai sarana utama mobilisasi perekonomian, sarana pendidikan, kurang berjalannya bentuk-bentuk perekonomian desa, dan juga fasititas olahraga, serta pelayanan kesehatan masyarakat, yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.
3.1
Potensi
BAB III POTENSI DAN MASALAH
Desa Guaan merupakan salah satu desa dari 10 desa yang ada di Kecamatan Mooat. Desa Guaan memiliki berbagai potensi baik dari sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Sumber Daya Alam a. Pertanian Desa Guaan mempunya potensi baik di bidang pertanian, peternakan maupun perikanan. Denga n didukungnya lahan yang subur komoditas tanaman sayuran dan rempah-rempah sangat dominan di desa Guaan. Di desa Guaan juga terdapat jalan pertanian yang menghubungkan antar beberapa kecamatan juga sebagai penghubung untuk memasarkan hasil pertanian. Hasilhasil perkebunan masyarakat desa Guaan antara lain :
Bawang Merah Bawang Batang Kubis Kentang Tomat Sawi Cabai Cengkeh Seledri Labu Kuning Jahe Singkong
b. Perikanan Desa Guaan juga terletak disebelah Danau Mooat yang mempunyai aneka ragam jenis ikan. Danau Mooat ini juga selain tempat nelayan mencari ikan juga merupakan akses penghubung masyarakat untuk pergi ke perkebunan. Terdapat bermacam-macam jenis ikan yang dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bahkan membantu masyarakat di bidang perekonomian. Adapula jenis-jenis ikan yang ada di Danau Mooat, yaitu :
Mujair Leleh Dumbo Nilem Sogili/Sidat Payangka
c. Peternakan Sebagian penduduk Guaan juga menggantungkan diri di bidang peternakan. Ada beberapa jenis hewan ternak yang di pelihara masyarakat desa Guaan, seperti :
Sapi Ayam Babi Anjing Bebek
d. Rawa Di Desa Guaan juga terdapat Rawa disepanjang sungai, para petani juga memanfaatkan rawa tersebut sebagai lahan perkebunan yang digunakan biasanya kalau pada musim kemarau. Sumber Daya Manusia Potensi Sumber Daya Manusia yanga ada di Desa Guaan masih perlu digali, berbagai tenaga terampil di bidang pertanian, perikanan, peternakan, industry mesin pertanian, perbengkelan dan teknologi dan informasi serta lainnya merupakan modal bagi pembangunan ekonomi, namun potensi ini masih belum bisa dimaksimalkan. Desa Guaan memiliki beberapa tenaga terampil dibidang kerajinan, perbengkelan, ahli dibidang bangunan, ahli dibidang elektro juga teknik informasi serta pertukangan lainnya. Potensi tersebut sangat berpengaruh terhadap peningkatan perekonomian di Desa Guaan. Selain itu banyak juga potensi sumber daya manusia yang lainnya seperti adanya sarjana lulusan perguruan tinggi, sumber daya usia produktif baik laki-laki maupun perempuan, adanya kader kesehatan posyandu yang bisa menunjang kesehatan warga dan mengurangi resiko kematian disaat melahirkan, Unsur kelembagaan yang sudah lengkap mulai dari Perangkat Desa, BPD, LPM, PKK, Posyandu, dan Kelompok Tani.
3.2
Masalah
Masalah yang dimiliki masyarakat Desa Guaan ada berbagai bidang, diantaranya :
Masalah di Bidang Pekerjaan Umum Masih terdapat jalan-jalan di dusun yang kondisinya rusak, sempit dan masih berupa ta nah sehingga apabila musim hujan tiba jalan licin dan tidak dapat dilalui kendaraan Masih terdapatnya wilayah yang terisolasi karena belum dibangunnya jalan yang menghubungkan dengan wilayah lain Masih kurangnya penerangan lampu jalan pada malam hari yang dapat mengurangi kenyamanan serta keamanan masyarakat Desa Guaan pada malam hari Belum tersedianya lahan pekuburan karena keterbatasannya dana desa sehingga jika ada peristiwa duka, jenazah masih di makamkan di lahan pekuburan milik Desa Guaan Bersatu dan ada juga yang menggunakan lahan milik pribadi Masih belum tersedianya batas Desa yang menghambat kinerja Pemerintah Desa dalam menentukan luas wilayah
Masih kurangnya sarana dan prasarana kelengkapan kantor desa sehingga memperlambat kinerja Pemerintah Desa dan sangat mempengaruhi kelancaran pelayanan terhadap masyarakat
Masalah di Bidang Lingkungan Hidup Masih Banyaknya saluran Drainase yang kondisinya belum memadai, jika pada musim penghujan sering tersumbat dan terjadi banjir Masyarakat pada musim kemarau masih ada yang belum bisa menanam tanaman karena keterbatasannya air, sehingga banyak petani yang tidak bisa bekerja dan adapun petani yang gagal panen karena tanaman yang kondisinya kering Ketersediaan air bersih untuk masyarakat masih terbatas, sehingga banyak masyarakat desa yang hidup jauh dari standar kesehatan dikarenakan masyarakat mengkonsumsi air yang tidak bersih Pada musim hujan air di selokan-selokan meluap ke halaman rumah penduduk karena masih kurangnya gorong-gorong Masih kurangnya program penghijauan sehingga terjadi banjir pada musim hujan dan suhu sangat panas pada musim panas Belum tersedianya tempat sampah untuk umum sehingga kondisi desa masih kotor dan sangat mengganggu kesehatan masyarakat Lahan pemukiman yang masih sempit,
Masalah di Bidang Pendidikan Masih belum tersedianya gedung PAUD, sehingga banyak anak-anak yang masih bersekolah di PAUD desa yang lain Banyak warga yang tidak dapat menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi (minimal SMP) karena biaya pendidikan yang tidak terjangkau Sekolah masih belum mempunyai fasilitas-fasilitas pendukung seperti ruang perpustakaan dan komputer yang membuat siswa-siswi sangat kekurangan pengetahuan Masih minimnya pelatihan/kursus bagi pemuda yang kurang keterampilan (skill), sehingga sebagian besar pemuda yang menganggur bahkan ada yang melakukan tindakan kriminalisasi Cara pandang masyarakat terhadap jenjang pendidikan yang masih kurang’yang membuat mereka tidak ada masa depan yang cerah
Masalah di Bidang Kesehatan Belum adanya POSKESDES yang dapat membantu masyarakat di bidang kesehatan, membuat masyarakat kesulitan dalam pengobatan Masih kurangnya peralatan penunjang kegiatan-kegiatan posyandu sehingga membuat para kader posyandu kurang memberikan pelayanan yang baik kepada ibu hamil dan balita Masih kurangnya tenaga medis yang dapat membantu masyarakat baik dalam pengobatan maupun dalam memberikan pembinaan-pembinaan dalam bidang kesehatan
Banyak warga miskin yang tidak dapat pelayanan kesehatan yang memadai karena biaya pengobatan yang tidak terjangkau yang membuat
masyarakat tidak bisa sembuh dari penyakitnya bahkan yang lebih buruk lagi sampai pada kematian Masih banyak warga yang belum mempunyai wc serta kamar mandi yang layak dan masih jauh dari standar kesehatan Masih kurangnya pemahaman tentang pentingnya gizi bagi balita, sehingga ada sebagian balita yang mengalami kekurangan gizi
Masalah di Bidang Sosial Budaya Masih banyak masyarakat usia produktif belum memeiliki pekerjaan tetap yang disebakan oleh kurangnya lapangan pekerjaan sehingga tidak dapat membiayai hidupnya sendiri masih banyak warga yang mempunyai rumah yang tidak layak huni sehingga jauh dari standar kesehatan Masih minimnya peralatan penunjang pada saat terjadi peristiwa duka Banyak warga yang tidak bisa menyalurkan bakat keseniannya karena belum terdapat fasilitas serta bangunan kesenian Ibu-ibu PKK masih belum 100% aktif mengikuti kegiatan-kegiatan PKK dikarenakan keterbatasannya fasilitas yang menunjang kegiatan tersebut Minimnya pengetahuan masyarakat tentang kebudayaan daerah yang membuat generasi penerus tidak tahu akan sejarah serta kebudayaan daerah sendiri Masih banyak sarana ibadah yang belum memiliki kelengkapan pelayanan beribadah
Masalah di Bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan Banyak petani yang kesulitan pergi ke perkebunannya karena akses jalan yang rusak ka rena belum tersentuh oleh bantuan Pemerintah Daerah Minimnya ketersediaan benih tanaman untuk petani Masih banyak petani yang menggunakan peralatan tradisional dalam bertani sehingga memakan banyak waktu, tenaga serta modal petani Masih sulitnya memasarkan hasil panen perkebunan pada saat harga turun drastis dikarenakan belum adanya standarisasi harga dan koperasi-koperasi yang dapat membantu di bidang pemasaran sehingga petani tidak tahu harga hasil pertanian yang mengakibatkan menjual sesuai harga yang diberikan pengepul Banyak petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi dan obat-obatan pelengkap tanaman sehingga tanamannya jadi tidak subur bahkan ada yang tidak bisa dipanen Bibit ternak dan bibit ikan bagi para peternak dan nelayan masih kurang Masih banyak kolam ikan yang dimiliki warga belum digarap secara maksimal Sebagian peternak perlu mendapat pelatihan pemasaran agar dapat memanage hasil peternakannya dengan baik dan tidak mengalami kerugian Keterbatasannya alat pelengkap untuk nelayan yang dapat mempermudah dan meningkatkan hasil tangkapan ikan
Masalah di Bidang Ekonomi Masih kurangnya usaha ekonomi produktif yang kesulitan mengakses modal usaha dan mitra usaha Kemampuan dan keterampilan yang sangat kurang menunjang dalam hal peningkatan mutu produksi Masih kurangnya pola pikir yang mandiri dari masyarakat desa, maka sangat diperlukan adanya Bumdes Masih kurangnya bantuan-bantuan peralatan serta perlengkapan yang menunjang industri kecil dan industri rumah tangga Masih banyak masyarakat yang masih kesulitan memiliki modal awal usaha sehingga menghambat peningkatan perekonomian
Masalah di Bidang Pemerintahan Masih kurangnya pelayanan pemerintah desa kepada masyarakat diakibatkan minimnya fasilitas pendukung pemerintahan Semakin padatnya penduduk semakin mempersulit kerja aparat pemerintah khususnya kepala dusun karena kekurangan tenaga maka harus lebih ditambahkan lagi dusun agar proses pemantauan penduduk menjadi lebih mudah Masih perlu dilakukannya pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
Semua masalah-masalah yang timbul di desa Guaan sangat perlu diperhatikan dan harus menjadi prioritas baik Pemerintah daerah maupun Pemerintah Pusat.
BAB IV
4.1
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA Visi dan Misi
Rencana Pembangunan jangka Menengah (RPJM) Desa Guaan Tahun 2017-2022 ini adalah sebagai acuan pembangunan enam tahun kedepan serta sebagai alat untuk mengukur kinerja pemerintah desa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan pada masyarakat. Selain itu juga dapat dipakai sebagai alat untuk mengantisipasi perkembangan tuntutan masyarakat, sebagai pedoman tindakan dalam kurun waktu enam tahun ke depan dan sebagai alat bagi pemanfaatan dana secara efektif dan efisien serta sebagai alat untuk mewujudkan visi dan misi desa dan sebagai sarana untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan pengembangan desa. Adapun Visi dan Misi Desa Guaan, yaitu : Visi “Terwujudnya desa berbasis agrowisata yang sejahtera, mandiri, sehat, beriman, cerdas, partisipatif, transparan, berwawasan teknologi dan lingkungan.” Misi Memantapkan pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan desa agrowisata, seperti jalan pertanian, pemukiman dan infrastruktur lainnya yang berkaitan dengan pengembangan wisata. Memantapkan pembangunan di bidang pendidikan untuk mendorong peningkatan kualitas sumberdaya manusia agar memiliki kecerdasan dan daya saing yang lebih baik Memantapkan pembangunan di bidang kesehatan untuk mendorong derajat kesehatan masyarakat agar dapat bekerja secara lebih optimal dan memiliki harapan hidup yang lebih panjang. Memantapkan pembangunan ekonomi dengan mendorong semakin tumbuh dan berkembangnya pembangunan di bidang pertanian dalam arti luas, perdagangan dan pariwisata. Memantapkan upaya penciptaan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) berdasarkan demokratisasi, transparansi, penegakan hukum, berkeadilan, kesetaraan gender dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat Memantapkan upaya pelestarian sumberdaya alam dan mewujudkan ruang wilayah desa yang mampu memenuhi kebutuhan dan pemerataan pembangunan guna meningkatkan perekonomian. Tujuan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Adapun tujuan dari misi-misi tersebut adalah sebagai berikut :
Meningkatkan proses demokrasi pemerintah desa dan masyarakat Meningkatkan Kinerja dan profesionalisme SDM Aparat Desa Mewujudkan sistem pelayanan yang mudah, cepat, tepat dan akurat Mewujudkan Kesejahteraan aparatur desa Menciptakan sarana dan prasarana pemerintah desa yang baik dan terpelihara Pembangunan infrastruktur
7. Pengembangan potensi desa untuk peningkatan ekonomi 8. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan dan pengelolaan lingkungan 9. Meningkatkan perlindungan lahan petani, peran serta petani, dan pengembangan program usaha tani 10. Meningkatkan kualitas perencanaan desa 11. Meningkatkan dan memudahkan pelayanan di bidang kesehatan 12. Mewujudkan ketertiban umum untuk meningkatkan rasa aman dan damai 13. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan taraf pendidikan, penguasaan teknologi dan derajat kesehatan 14. Memantapkan fungsi dan peran agama dalam pembangunan 15. Memantapkan perlidungan perempuan, anak, penyandang disabilitas, serta lanjut usia 16. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian seni budaya dan tradisi lokal yang lain 17. Meningkatnya kinerja lembaga dan organisasi masyarakat Sasaran
Adapun sasaran dari tujuan-tujuan tersebut :
1. Terciptanya Penataan administrasi yang terstruktur 2. Tersedianya perlengkapan operasional perkantoran 3. Kemudahan dalam memberikan pelayanan administrasi serta ketepatan dalam memberikan informasi data 4. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk aparatur desa 5. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk aparatur desa 6. Meningkatkanya efektivitas kinerja aparatur desa 7. Penyelenggaraan rapat perencanaan desa 8. Tersedianya penghasilan tetap Kepala desa dan perangkat desa 9. Terpeliharanya sarana dan prasarana kantor desa 10. Meningkatkan proses demokrasi pemerintah desa dan masyarakat 11. Penyediaan sarana air bersih 12. Peningkatan ekonomi desa 13. Pelatihan Keterampilan 14. Terciptanya keadaan lingkungan yang bersih dan sehat 15. Tersedianya sarana dan prasarana desa yang memadai 16. Terciptanya unit-unit atau kelompok usaha masyarakat desa 17. Terwujudnya kawasan strategis sebagai pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berwawasan lingkungan 18. Terciptanya perencanaan desa yang matang 19. Meningkatkan dan memudahkan pelayanan di bidang kesehatan 20. Terciptanya kepastian hukum dan ketertiban masyarakat 21. Meningkatnya pemahaman prinsip-prinsip dasar hukum dan HAM 22. Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan pendidikan yang berkualitas serta meningkatnya penguasaan masyarakat atas teknologi tepat guna
23. Terselenggaranya sistem jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang rentan secara ekonomi sehingga ketahanan pangan, kesehatan dan pendidikannya terancam 24. Meningkatnya peran serta pemuda di bidang sosial budaya dan olahraga 25. Meningkatnya kesadaran beragama untuk mewujudkan kerukunan antar umat beragama 26. Terciptanya kerukunan hidup dalam kehidupan beragama 27. Terselenggaranya event-event seni budaya dan tradisi lokal lainnya 28. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melestarikan kebudayaan setempat 29. Terwujudnya lembaga dan organisasi masyarakat yang mampu memberdayakan masyarakat
4.2 4.2.1
Kebijakan Pembangunan Arah Kebijakan Pembangunan
Dalam rangka melaksanakan strategi pembanguna daearah untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan sesuai dengan Visi dan Misi Desa Guaan, maka diperlukan arah kebijakan pembangunan Desa Guaan yang akan dilaksanakan. Arah kebijakan pembangunan Desa Guaan d iarahakan pada terwujudnya masyarakata desa yang mandiri, makmur, agamis, dan berkeadilan, yang didukung oleh sarana prasarana yang memadai dan aparatur pemerintahan yang handal. Guna mewujudkan hal tersebut, kebijakan pemerintah Desa Guaan adalah lebih banyak memberikan “kail” daripada “ikan”, dan selanjutnya diutamakan lebih banyak lagi memberikan “cara membuat kail”. Untuk mencapai hal tersebut, maka fokus kebijakan pembangunan Desa Guaan enam tahun ke depan diutamakan pada tiga bidang yaitu : 1. Pembangunan Wilayah, yang meliputi : Pekerjaan Umum Sarana Pendidikan Sarana Pemerintahan Sarana Keagamaan Bidang Olahraga Sumber Daya Air Bidang Penerangan i. Sosial Budaya Bidang Pendidikan Bidang Kesehatan Bidang Pariwisata Bidang Pemerintahan Bidang Sosial i. Ekonomi Bidang Pertanian Bidang Peternakan Bidang Perikanan
Bidang Perdagangan, Koperasi dan Industri Bidang Kehutanan Adapun arah kebijakan keuangan desa yang merupakan kebijakan penyusunan program dan indiksa kegiatannya pada pengelolaan pendapatan dan belanja desa secara efektif dan efisien. Secara garis besar, arah kebijakan keuangan desa meliputi : Arah Kebijakan Pendapatan Desa Sumber pendapatan Desa Pendapatan asli desa (PAD) Bagi hasil pajak dan retribusi daerah Kabupaten (DBH) Alokasi dana desa (ADD) Dana Desa (DD)
Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Desa Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber penerimaandesa dan sumbersumber penerimaan lainnya yang sah. Peningkatan kesadaran dan ketaatan masyarakat untuk membayar pajak dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengelolaan dan pemanfaatan aset-aset desa yang potensial. Peningkatan manajemen pengelolaan keungan desa Peningkatan pelayanan kepada wajib/obyek pajak Peningkatan sosialisasi/penyuluhan tentang pajak kepada masyarakat Pembangunan infrastruktur pendukung peningkatan pendapatan desa Penyusunan dan perubahan peraturan tentang pendapatan desa
Arah Kebijakan Belanja Desa Jenis belanja desa Belanja Langsung Belanja Program Sarana dan Prasarana Belanja Program Sosial Budaya Belanja Program Pemerintahan Belanja Bidang Ekonomi Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanaja Tak Terduga
Kebijakan Pengelolaan Belanja Desa Kebijakan dan proyeksi belanja desa adalah kebijakan menangani pengalokasian belanja pada bidang, fungsi dan sektor, serta proyeksi besaran anggaran bidang, fungsi dan sektor dalam jangka waktu enam
tahun, berdasarkan masalah yang dihadapi desa serta program prioritas pembangunan 20172022 maka arah kebijakan belanja desa adalah sebagai berikut : Efisiensi anggaran pada belanja tidak langsung Memperbesar alokasi belanja langsung dan belanja bantuan sosial dalam mempercepat pengurangan kemiskinan. Kegiatan yang dibiayai : APBD/APBN, meliputi APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN, apabila kegiatan tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. Bukan Kewenangan Desa 2. Biayanya terlalu besar/tidak mampu dibiayai desa 3. Desa tidak mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya APBDesa, apabila kegiatan tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. Kewenangan Desa 2. Biayanya terjangkau oleh anggaran desa 3. Desa mempunyai Kapasitas teknis untuk melaksanakannya
4.2.2
Strategi Pencapaian
Strategi pembangunan desa merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah bersama seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan Visi dan Misi pembangunan desa. Untuk mewujudkan Visi dan Misi pembangunan daerah tersebut maka pemerintah menempuh empat strategi pokok pencapaian pembangunan yaitu : Pembangunan Desa yang berkesinambungan dan berkelanjutan. Pembangunan daerah yang berkesinambungan diarahkan untuk melanjutkan program pembangunan yang telah dicanangkan dan dilaksanakan pada masa-masa sebelumnya. Program-program pembangunan yang sudah dilaksanakan akan dilanjutkan modifikasi sesuai dengan kemajuan jaman dan tuntutan masyarakat. Peningkatan Kualitas Kehidupan Masyarakat. Diarahkan untuk meningkatkan kualitas h idup masyarakat Desa Guaan dalam segala aspek terutama yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar yaitu kebutuhan akan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumberdaya alam dan lingkungan hidup, rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan, dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial politik, baik bagi perempuan maupun laki-laki. Hak-hak dasar tidak berdiri sendiri tetapi saling m empengaruhi satu sama lain sehingga tidak terpenuhinya satu hak dapat mempengaruhi pemenuhan hak lainnya. Percepatan Pembangunan Desa dengan Mengembangkan Ekonomi Lokal Diarahkan untuk pengembangan ekonomi lokal (local economic development), yaitu dengan mengembangan kapasitas dan kegiatan ekonomi masyarakat di desa untuk meningkatkan derajat kemajuan
ekonomi daerah secara keseluruhan. Oleh karena itu, strategi ini yang diharapkan tepat dan mampu menemukenali dan menggali potensi ekonomi produktif yang berdaya saing (knowledge based economy) sekaligus berbasis sumberdaya lokal (resource based economy) baik melalui pemerintah daerah, sektor swasta dan kelembagaan/organisasi yang berbasis masyarakat setempat. Pemberdayaan Masyarakat. Diarahkan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan pembangunan sosial, budaya dan ekonomi. Melalui pemberdayaan ini masyarakat diarahkan untuk mengoptimalkan kemampuan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki. Komitmen untuk pemberdayaan masyarakat ini akan didukung sepenuhnya oleh alokasi anggaran pembangunan yang berpihak pada masyarakat dengan strategi Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera. Tujuan pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat terhadap berbagai inovasi pertanian atau perkebunan, peternakan, dan ketrampilan yang dapat diterapkan dalam rangka meningkatkan produksi pertanian dan perikanan, pendapatan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat. Melakukan koordinasi atau pertemuan secara berkala dengan tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat untuk mensosialisasikan RPJMDes. Melalui kegiatan ini selain agar adanya monitoring dari masyarakat terhadap realisasi dari pembangunan berdasarkan RPJMDes juga diharapkan akan meningkatkan rasa kegotongroyongan dan keinginan membangun pada masyarakat. Selalu melibatkan masyarakat atau tokoh-tokoh tersebut dalam setiap perencanaan ataupun pelaksanaan atas segala kegiatan yang ada sehingga diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki terhadap pembangunan yang berdampak pada pemeliharaan pembangunan tersebut. Berusaha secara terus menerus untuk menarik atau merangkul pihak-pihak yang mau berinvestasi atau pun melakukan kegiatan usaha yang dapat memanfaatkan potensi desa Guaan . Membentuk tim strategis untuk mengembangkan potensi yang ada pada desa Guaan b aik dari bidang pertanian, peternakan, pariwisata dan sumberdaya manusia untuk menuju desa yang mandiri dengan meningkatnya pendapatan asli desa Melakukan pelatihan-pelatihan pada aparat desa dan lembaga agar lebih meningkatkan kapasitas dan kinerja sehingga rapih dalam pengadministrasian dan cakap dalam pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sehingga diharapkan dapat melancarkan tujuan pembangunan Melakukan penyuluhan dan pembangunan dalam bidang kesehatan dan pendidikan yang diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup dan kualitas sumber daya manusia masyarakat Desa Guaan yang merupakan pelaku utama dalam pembangunan
BAB V PENUTUP
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat Desa pada dasarnya ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan masyarakat Desa saling bekerjasama membangun Desa. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di Desa. Sebaliknya permasalahan dan ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai. Diharapkan proses penyusunan RPJMDesa yang benar-benar partisipatif dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan skala Desa menuju kemandirian Desa. Selain itu dengan akurasi kegiatan yang dapat dengan mudah diakses masyarakat Desa, maka diharapkan dalam proses penyusunan APBDesa seluruhnya bisa teranggarkan secara proporsional. Demikian RPJM-DESA Guaan ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembangunan 6 (Enam) tahun kedepan, yang untuk selanjutnya akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Desa). Ditetapkan di Desa : Guaan Pada tanggal : 06 Februari 2017 Kepala Desa /Sangadi
TONY SUMAIKU