Pemda Bantaeng Gelar Agenda Religi Diakhir Tahun tegas.co., BANTAENG – Pemenrintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, akan menggelar agenda religi diakhir tahun ini. Aktivitas itu akan dipusatkan di lapangan Pantai Seruni dengan dimeriahkan oleh artis ibu kota Jakarta, Iis Sugianto.
Kabag Humas Setda Bantaeng Idham Khalid Dalle. FOTO : SYAMSUDDIN
Idham Kadir Dalle ,Kabag Humas Pemda Bantaeng, mengatakan, agenda religi yang telah direncanakan ini antara lain, Zikir Akbar, Asmaul Husna dan Sholat Badar Ditambahkan oleh Idham, tauziah zikir dan do’a di malam penghujung tahun itu akan dipimpin oleh Ustadz Firdaus Malie,S.S, S.Sos., pendiri Ponpes dan Pimpinan Majelis Dzikir & Muhasabah Darut Taubah Makassar. “Rencananya Iis Sugianto akan tiba besok malam di Kabupaten Bantaeng,”katanya saat di konfirmasi di kantornya. Kamis, (29/12/16) Pemda Bantaeng juga tak lupa akan menggelar pesta kembang api untuk menutup tahun 2016 ini. SYAMSUDDIN / NAYEF
Hj Nurlin Surunuddin Dangga Pimpin Bunda Paud Konsel tegas. co. KONSEL – SULTRA – Hj Nurlin Surunuddin Dangga dilantik sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Konsel oleh Ketua Bunda PAUD Sultra Hj Tina Nur Alam. di Aula Dinas Pendidikan Kebudayaan. Kamis (29/30). Turut Hadir Bupati Konsel H Surunuddin Dangga sekaligus memberikan sambutan dan pengarahan terhadap Ketua dan pengurus Bunda Pau se Konsel.
Bupati Konsel H Surunuddin Dangga memberikan pengarahan di dipelantikan Bunda PAUD Konsel. FOTO: MAHIDIN
Dalam sambutannya, H. Surunuddin, berpesan pada pengurus bunda PAUD yang baru saja di lantik, agar selalu memberikan motivasi kepada anak-anak didik untuk berkreasi dan berkarya sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing. Kita harapkan agar mampu meningkatkan kualitas generasi kita khususnya di Konsel ini dalam menghadapi kehidupan di masa mendatang, ujarnya.
Menurut orang nomor satu di Konsel itu, sekarang ini jumlah sekolah PAUD di Konsel berjumlah 259, dengan jumlah anak didik mencapai 2.500 san anak, usia mereka saat ini adalah usia emas kiranya dapat di berikan pendidikan yang terbaik, agar mereka lebih mudah menstimulasi kreatifitas dan pembentukan karakter mereka, katanya. Dikatakan, PAUD harus di bentuk sejak dini dalam rangka untuk mencetak generasi penerus bangsa serta daerah yang berkualitas, dan memiliki akhlakul karimah serta kecerdasan. Dan juga kreatifitas anak usia Dini adalah kreatifitas alamiah yg di bawah sejak lahir, untuk itu Bunda PAUD di harapkan dapat berperan aktif dalam mendidik mereka, imbuhnya. ” Saya berharap kepada Bunda PAUD yang baru di lantik untuk segera mengatur pelantikan dan mengukuhkan Bunda PAUD tingkat Kecamatan, Kelurahan dan Desa yang selama ini belum di lantik, ” tandasnya. MAHIDIN / MAN
Menurun, Kasus Yang Ditangani Polres Aceh Timur tegas.co, ACEH TIMUR – Sepanjang Tahun 2016 Laporan Polisi (LP) di wilayah hukum Polres Aceh Timur mengalami penurunan, meskipun tidak signifikan akan tetapi ini menunjukan masyarakat secara perlahan dan pasti sadar akan hukum. Meski demikian, seluruh jajaran Polres Aceh Timur tetap harus waspada baik secara personal maupun kesatuan.
Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum didampingi Kabag Ops Kompol Rusman Sinaga dan Kasat Reskrim AKP Parmohonan Harahap. FOTO ‘ ROBY SINAGA
Penegasan tersebut disampaikan oleh Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum didampingi Kabag Ops Kompol Rusman Sinaga dan Kasat Reskrim AKP Parmohonan Harahap saat konferensi pers 2016 di Aula Wira Satya, Kamis (29/12/2016). Terkait dengan masalah tindak pidana di wilayah hukum Polres Aceh Timur mengalami penurunan contohnya; kami telah menangani beberapa kasus pembunuhan, narkotika, penganiayaan, pencurian, KDRT, Illegal Loging, Ilegal Minning, Barang Bersubsidi, Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) dan tindak pidana lainya. “Alhamdulilah, semuanya sudah kita selesaikan selama tahun 2016, mudah-mudahan di tahun 2017 bisa kita tingkatkan lagi kinerjanya.”,Ujarnya. Kapolres menjelaskan, Untuk di Satuan Reserse dan Kriminal sepanjang tahun 2016 ini terdapat 468 kasus, 694 % sudah diselesaikan. Kasus yang paling menonjol adalah kasus pembunuhan, di mana terdapat enam kasus pembunuhan dan semuanya bisa terungkap baik pelaku maupun motifnya, namun masih dua kasus lagi yang belum selesai penuh karena masih dilakukan pengejaran terhadap pelaku. Kasus yang mendominasi di Satreskrim adalah curanmor 94 Laporan Polisi (LP), penganiayaan ringan 87 LP, pencurian 84 LP, penggelapan 29 LP, penipuan 23, pencabulan 18 LP, pemerkosaan 2 LP. Sedangkan kasus narkoba di tahun 2016 ini, terdapat 158 kasus, 149 terselesaikan, 9 kasus lagi masih dalam tahap penyidikan. Barang bukti yang berhasil diamankan untuk ganja sebanyak 15.723,75 gram dan sabu-sabu sebanyak 730,89 gram dengan jumlah tersangka 186 orang. Kemudian, tidak kalah pentingnya masalah illegal loging terdapat empat kasus, juga KSDA terdapat dua kejadian. Untuk kasus penyelundupan terdapat dua kasus, yaitu bawang dan sudah dilimpahkan ke Kejaksaan. .Selama tahun 2016 ini Polres Aceh Timur berhasil mengamankan 3 (tiga) pucuk senjata baik dari pelaku kejahatan maupun dari masyarakat yang dengan sendirinya menyerahkan kepada kami. Perwira dua bunga melatih dipundak itu juga menyinggung masalah penyelesaian kasus korupsi yaitu kasus kantor pos yang mana kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
Sehingga jika akumulasikan LP tindak pidana Polres dan polsek pada satuan Reskrim dan Satnarkoba berjumlah 619 kasus atau mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2015 yang terdapat 719 kasus. “Untuk laka lantas mengalami penurunan angka dan jumlah korban. Tahun ini terdapat 130 kejadian (tahun 2015 153 keadian) dengan jumlah korban meninggal dunia 75 orang (tahun 2015 jumlah korban 83 orang), luka berat 56 orang (tahun 2015 jumlah korban 71 orang), luka ringan 135 orang (tahun 2015 187 orang) dan kerugian materi kurang lebih Rp. 297.900.000,. (tahun 2015 Rp. 583.450.000,-) sehingga jika dipresentasekan untuk laka lantas mengalami penurunan 9,5 persen,”terangnya. Orang nomor satu di Polres Aceh Timur itu mengatakan bahwa dalam menuntaskan berbagai kasus, setiap anggota personel kepolisian akan diberi reward atau penghargaan akan tetapi yang melanggar juga akan mendapatkan sanksi, pada tahun ini kami memberhentikan 1 (satu) anggota secara tidak hormat karena indisipliner. Memasuki tahun 2017, kami mengharap kepada seluruh masyarkat di wilayah hukum Polres Aceh Timur untuk tetap menjaga situasi kamtibmas di wilayah masing-masing terlebih pada bulan Februari 2017 akan berlangsung pemilukada serentak. Jaga kamtibmas di wilayah masing-masing yang selama ini cenderung relatif aman dan kondusif, pilihan boleh berbeda akan tetapi dengan perbedaan pilihan tersebut berpengaruh terhadap situasi kamtibmas. Masyarakat harus waspada dan dewasa dalam menentukan pilihan, jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Menurutnya, gangguan kamtibmas bukan mutlak itu tanggung jawab polisi akan tetapi tanggung jawab kita bersama. Termasuk narkotika, tanpa peran serta masyarakat, kami akan kesulitan untuk mengungkapnya, akan tetapi jika seluruh elemen masyarakat mendukung, kami yakin kejahatan narkotika akan berkurang. Bagi orang tua, jangan terlalu memberikan kebebasan terhadap anak di bawah umur untuk mengendarai sepeda motor. Berdasarkan catatan kami korban kecelakaan lalu lintas didominasi oleh anak-anak di bawah umur. Bagi para pengendara, taati aturan berkendara, seperti memakai helm standar, kelengkapan kendaraan juga harus berfungsi dengan baik serta lengkapi surat-surat kendaraan. Dengan mentaati aturan kami yakin, angka kecelakaan bisa berkurang. Pungkasnya. ROBY SINAGA / MAN
Polisi Berhasil Amankan Senjata Api Milik Tersangka tegas.co, ACEH TIMUR-. Kasus penembakan terhadap pekerja PT Meuligo Mas Utama terus dikembangkan oleh jajaran Kepolisian Resort Aceh Timur. Setelah menangkap pelaku penembakan Azhar alias Aji alias Bahar alias Har Bin Ismail (32) warga Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok dan Zubir alias Rambo Bin Amiruddin (29) warga Desa Blang Mideun, Kecamatan Julok, terkini Polisi berhasil mengamankan senjata Api milik tersangka yang digunakan untuk menembak alat berat beberapa waktu lalu.
Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum. FOTO : ROBY SINAGA
Pengembangan yang dilakukan oleh satuan Reskrim, dengan penyidikan terhadap tersangka yang kemudian menunjukkan tempat senjata api yang digunakan beberapa waktu lalu. “Sekitar pukul 16.30 WIB Rabu (28/12) petugas berhasil mengamankan sepucuk senjata Api illegal,” Ujar Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum, Kamis (29/12/2016) pada awak media. Menurut Kapolres, pengembangan yang dilakukan dengan meminta keterangan dari kedua pelaku. Anggota opsnal Satrekrim dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Parmohonan Harahap kemudian melakukan pencarian lokasi senjata tersebut yang ditanam di sebuah sawah di Desa Blang Mideun, Kecamatan Julok yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumah pelaku Zubir alias Rambo. Alhasil satu pucuk senjata AK-47 berikut satu magazine dan 18 peluru aktif berhasil kami amankan. “Pencarian tidak membutuhkan waktu lama, mengingat lokasi tempat menyembunyikan senajata api tidak jauh dari rumah tersangka,”teranganya. Perwira menenga dengan dua bunga dipundak itu mengatakan, dari pengakuan mereka berdua, benar senpi (senjata api) tersebut mereka pakai untuk melakukan penembakan alat berat milik PT. Meuligo Mas Utama sub kontraktor PT Medco E & P Malaka yang sedang melakukan pekerjaan di Desa Mane Rampak, Kecamatan Julok beberapa hari yang lalu. “Saat ini barang bukti senjata api berikut magasine dan peluru sudah kami amankan di Polres Aceh Timur guna kepentingan penyidikan.”Terangnya. Ditambahkan, kepada warga khususnya yang berada di wilayah hukum Polres Aceh Timur, untuk menghindari berurusan dengan hukum, kami mengimbau bagi warga yang memiliki atau menyimpan senjata api agar segera menyerahkanya ke penegak hukum dalam hal ini kepolisian. Selain menyalahi, kepemilikan senjata api juga dikhawatirkan disalahgunakan dengan tujuan tertentu. “Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 pasal 1 ayat (1) tentang kepemilikan senjata api, pihaknya meminta agar warga yang saat ini menyimpan atau memilikinya untuk segera menyerahkanya,”katanya menghimbau.
Senjata ilegal milik tersangka yang dimanakan Polres Aceh Timur. FOTO / ROBY SINAGA
Kapolres menjamin bagi warga dengan kesadaran sendiri menyerahkan senpi yang dimiliki tidak akan diproses hukum. Ia berharap agar himbauan yang diberikan diindahkan. Jikapun warga tidak mau menyerahkan, Kapolres menegaskan jika nanti kedapatan baik dalam razia warga pemilik senpi tersebut akan diproses sesuai ketentuan atas kepemilikan senpi. “Kami juga minta kepada warga agar dapat melaporkan jika memang ada yang menyimpan atau memanfaatkan senjata api untuk gagah-gagahan apalagi untuk hal-hal yang melanggar hukum,”tandasnya. ROBY SINAGA / MAN
Malam Tahun Baru Tak Ambil Job,
Yuni Shara Umroh Ke Mekkah tegas.co., JAKARTA – Pergantian tahun 2016 menuju 2017 hanya tinggal menghitung hari. Sejumlah aktivitas telah direncanakan jauh-jauh hari untuk melakukan liburan panjang. Berbeda dengan artis-artis lainnya yang memilih berlibur ke tempat-tempat seperti pantai, gunung dan sebagainya, penyanyi Yuni Shara memilih untuk menghabiskan malam tahun baru di Tanah Suci Makkah. Tentu ada hikmah yang bisa dipetik setiap Yuni melakukan perjalanan Umrah ke Tanah Suci. Namun Yuni mengaku tak bisa menjelaskannya dengan kata-kata. Yang jelas, ia selalu mendoakan orangorang di sekitarnya.
Yuni Shara FOTO : RUL
“Karena saya hampir nggak pernah ambil pekerjaan di malam tahun baru ya, kali ini Insya Allah saya akan Umroh ke Makkah. Gak bisa dijelaskan tapi yang jelas saya bisa mendoakan orang-orang di sekitar saya. Ya mudahmudahan qobul. Walaupun berdoa bisa di rumah, saya juga gatau kenapa suka ke sana,” kata Yuni Shara ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, (29/12/16). Pergi Umroh saat pergantian tahun, ia ingin mengucap syukur atas perjalanan tahun 2016 yang telah dilaluinya. Adapun mengenai kepuasan batin saat berada di Tanah Suci, Makkah, kata Yuni Shara, ia ingin beribadah dan berdoa di hadapan Kabba saat pergantian tahun tiba. Di tahun 2016 ini, Yuni mengalami banyak momen senang dan sedih. Dan untuk tahun 2017 mendatang, dirinya ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam segala aspek kehidupannya. “Ya, ke Makkah seperti hal kayak gitu kan spiritual ya, mungkin nggak bisa dijelaskan kenikmatannya di mana. Bagi aku, mungkin ungkapan syukur saya, makanya saya ke sana. Walau pun berdoa di rumah juga bisa. Itu cara saya berterima kasih, cara saya bersyukur seperti itu. Saya sih mau meneruskan hidup saya bisa menjadi yang lebih baik. Sebagai ibu, saya mau bisa memberikan contoh yang baik buat anak-anak. Memberikan sarana lebih baik lagi ke depan, sebagai perempuan ya kualitas hidup saya lebih baik juga. Sebagai anak saya bakti terus sama ortu, sebagai kakak saya juga guyub terus sama adik-adik. Sebagai pekerja seni, kalau tidak bisa lebih, setidaknya saya bisa stabil,” ujarnya. RUL/MAS’UD
Member Personil Jkt 48 Ikut Mengomentari Om Telolet Om tegas.co, JAKARTA – Fenomena viral Om Telolet Om pastinya juga diketahui para member JKT 48. Mereka memberikan berbagai tanggapan mulai dari reaksi yang ramai di media sosial hingga selera humor masyarakat Indonesia. Salah satu dari personil JKT 48 Melody, Ia mengaku kali pertama tahu tentang itu dari beberapa video di Instagram yang menampilkan orang-orang yang meminta sopir bus antar kota membunyi klaksonnya.
Personil JKT 48 turut mengomentari viral Om Telolet Om. FOTO : RUL
“Jadi trending world wide juga. Awalnya lihat di Instagram ini apa? Oh ternyata klakson bus bunyinya telolet. Aku orangnya enggak komedi jadi biasa aja. Jadi bikinan ini jokes Indonesia tapi luar negeri tau juga,” kata Melody selaku member personil grup JKT48, Jakarta, Rabu (29/12/16). Member JKT48 yang lain, Shania Junianatha, menambahkan ia tak menyangka aksi sederhana dan sekadar untuk lucu-lucuan itu bisa menjadi perbincangan global. Lewat fenomena Om Telolet Om ini, ia pun berharap akan ada fenomena viral dari Indonesia lainnya yang bisa memberikan dampak positif lagi. “Sebenarya Om Telolet Om sudah lama. Cuma gara-gara sempat ada artis luar Indonesia ke sini dia tweet jadi booming. Dia nge-tweet dan bikin pengaruh juga. Jadi booming lagi. Ini kan jadi juga Om Telolet Om dari Indonesia. Yang kayak gitu aja bisa jadi viral seluruh dunia apalagi kalau kita punya hal-hal positif lagi,” tambah Shania salah satu member personil JKT 48. RUL / MAN
Direktur Metropolitan Tirta Perdana (Mtp) Diperiksa Kpk tegas.co, JAKARTA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan suap dalam penanganan perkara peninjauan kembali di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, diantaranya, Direktur Utama PT Metropolitan Tirta Perdana (MTP) Rudy Nanggulangi. Rudy akan dimintai keterangannya untuk tersangka mantan bos Lippo Group, Eddy Sindoro.
Febri Diansyah memberikan keterangan pers di gedung KPK kepada sejumlah awak media. FOTO : RUL
“Mereka dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi tersangka ESI,” kata Febri Diansyah selaku Juru Bicara KPK, Jakarta, Kamis (29/12/16). Empat saksi itu adalah Direktur Utama PT Metropolitan Tirta Perdana Rudy Nanggulangi, Direktur PT MTP Heri Soegiarto. Kemudian dari pihak swasta Harlijanto Salim serta pembantu rumah tangga M Tasirun. Belum diketahui pasti kaitan para saksi dalam kasus ini. Yang pasti, seorang dipanggil lantaran diduga mengetahui, melihat atau mendengar terjadinya peristiwa pidana tersebut. Eddy Sindoro ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga terlibat kasus dugaan suap, terkait pengamanan sejumlah perkara PK atau Peninjauan Kembali di PN Jakpus.Eddy disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) juncto Pasal 64 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. RUL / MAN
Delapan Anggota Kepolisian Mangkir Dari Panggilan Kpk tegas.co, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap delapan anggota kepolisian. Aparat penegak hukum itu diperiksa terkait dengan proses penganggaran dan pelaksanaan proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas Pendidikan dan Dinas lainnya yang berada di wilayah Pemerintah Kabupaten Pemkab Banyuasin, Sumatera Selatan. Namun, delapan anggota kepolisian itu tidak memenuhi panggilan penyidik atau mangkir.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberikan keterangan pers terkait mangkirnya delapan anggota Polri di KPK. FOTO : RUL
“Benar ada penjadwalan pemeriksaan saksi terhadap delapan anggota Polri dan delapan anggota Polri tersebut tidak hadir dalam pemeriksaan, pada tanggal 20 Desember hingga 22 Desember 2016. Mereka akan diperiksa sebagai saksi atas tersangka Bupati Banyuasin nonaktif Yan Anton Ferdian,” kata Jubir KPK, Febri Diansyah selaku Juru Bicara KPK, Jakarta, Kamis, (29/12/16).
Febri pun menambahkan bahwa, pemeriksaan terhadap kedelapan anggota Korps Bhayangkara itu dibutuhkan penyidik untuk mengonfirmasi sejumlah hal terkait kasus yang telah menjerat Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdinan tersebut. Meski kedelapan anggota Polri ini tidak hadir, Febri menyatakan, pihaknya masih mempercayai komitmen Kapolri, Jenderal Tito Karnavian yang mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi. Untuk itu, KPK bakal berkoordinasi kembali dengan kepolisian terkait pemeriksaan terhadap delapan anggota kepolisian ini. Lebih lanjut Febri mengatakan soal adanya pembahasan terkait pemanggilan ulang kedelapan anggota Polri itu. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci kapan hal itu akan dilakukan. “Untuk tersangka YAF dan kawan-kawan telah dilakukan pelimpahan tahap dua. Akan disidang di Pengadilan Tipikor pada PN Palembang. Kami harap ada perhatian lebih serius dan percaya Kapolri berkomitmen dalam pemberantasan korupsi. KPK dan Polri akan duduk bersama membahas ini. Di satu sisi hubungan kelembagaan perlu dijaga tapi hal ini juga perlu disepakati. Kemungkinan penjadwalan ulang sempat dibahas,” tambahnya. Febri masih enggan membeberkan keterkaitan delapan anggota kepolisian ini dengan kasus ini. Dikatakan, keterkaitan delapan anggota kepolisian ini akan disampaikan dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Palembang. Berdasarkan informasi, delapan anggota Polri yang dijadwalkan diperiksa penyidik KPK, yakni mantan Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Djoko Prastowo mantan Direskrimum Polda Sumatera Selatan, Kombes Daniel Tahi Monang Silitonga mantan Kapolres Banyuasin, AKBP Prasetyo Rahmat Purboyo Mantan Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Hari Brata; mantan Kasubdit I Ditrsekrimum Polda Sumsel, AKBP Richard Pakpahan Mantan Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Imron Amir serta AKP Masnoni, dan Brigadir Chandra Kalevi. RUL / MAN
Mantan Ketua Mui Datangi Gedung Kpk tegas.co., JAKARTA – Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin mengaku tidak hanya meminta izin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membesuk pengusaha Fahmi Darmawansyah, Jakarta, Kamis, (29/12/16). Din juga meminta izin KPK membesuk mantan Ketua DPD Irman Gusman. Mantan Ketua MUI ini tiba di Gedung KPK pada 09.50 WIB dan dirinya langsung memasuki gedung KPK.
Mantan Ketua MUI, Din Syamsudin FOTO : RUL
“Saya datang meminta izin kepada KPK untuk mengunjungi dua sahabat saya yang ditahan yaitu, Pak Irman Gusman dan Pak Fahmi Darmawansyah,” kata Din selaku Mantan Ketua MUI di kantor KPK, Jakarta, Kamis, (29/12/16). Din menambahkan bahwa, kedatangannya adalah untuk memberikan dukungan moral kepada Irman dan Fahmi. Menurut Din, status tersangka yang dijeratkan KPK kepada keduanya merupakan ujian dan cobaan. “Agar mereka sabar, tabah dan tawakal menghadapi musibah ini. Saya datang ke sana untuk memberikan dukungan moril dan doa,” tambahnya.
Fahmi merupakan tersangka suap satelit monitong Badan Keamanan Laut. Bersama dua koleganya, Hardy Stefanus dan Adami Okta, Fahmi diduga menyuap Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama Bakamla Eko Susilo Hadi Rp2 miliar. Sedangkan Irman Gusman kini menjadi terdakwa suap rekomendasi penambahan kuota impor gula Bulog untuk Sumatera Barat 2016. Irman diduga menerima Rp100 juta dari Direktur Utama CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto dan istrinya, Memi. Fahmi dan Irman sama-sama ditahan di Rutan Klas I Jakarta Timur cabang KPK di Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan. RUL/MAS’UD
Melanggar Trayek Mobil Angkutan Umum Diberhentikan Di Terminal tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Dinas Perhubungan Kabupaten Kolaka bersama tim gabungan lain melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah angkutan umum antar Provinsi (AKAP) yang ditengarai melanggar trayek. Dari hasil pemeriksaan tersebut didapatkan sebuah AKAP tidak dapat memperlihatkan izin trayek dan Ker Mobil dan dihentikan oleh petugas, Kamis (29/12)
salah satu kendaraan angkutan Umum AKAP yang dihentikan oleh petugas gabungan Dishub Kolaka di Terminal larumbalangi. FOTO : LAN
Mobil AKAP bermwarna oranye bernomor Polisi DD 7506 AA dari Makkasar tujuan Kolaka terpaksa harus diberhentikan diterminal Larumbalangi Kolaka untuk selanjutnya diminta memgurus kelengkapan surat-surat yang dibutuhkan. “Mobil AKAP tersebut terpaksa kita hentikan, karena pengendara tidak dapat menunjukkan izin trayek dan Ker Mobil tersebut,”ujar Samsul ramadhan, kepada awak media ini. Kepala Bidang Darat Dinas Perhubungan Kolaka itu mengatakan, untuk mencegah adanya mobil AKAP yang melanggar izin trayek harus dilakukan di daerah keberangkatan atau daerah tujuan sebab kabupaten kolaka hanya menjadi daerah perlintasan mobil AKAP tersebut.” Kami juga juga mempertanyakan mengapa mobil AKAP yang melanggar izin trayek dapat melewati beberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan kemudian melewati pelabuhan penyeberangan dari Bajoe menuju Kabupaten Kolaka,”katanya dengan nada tanya. Dihentikannya mobil AKAP dari Sulawesi selatan itu membuat membuat salah satu pemilik perusahaan angkutan Nurfiqar mendatangi Dinas Perhubungan Kabupaten Kolaka untuk mempertanyakan kinerja Dinas Perhubungan Kolakakarena membiarkan mobil AKAP melintas tanpa dilengkapi surat – surat yang lengkap dan resmi. “Kami merasa dirugikan adanya mobil AKAP yang dibiarkan melintas sementara perusahaan angkutan yang resmi dan lengkap merasa dirugikan oleh ulah mobil akap yang nakal tersebut,”ujarnya. LAN / MAN