PEMBUATAN PRODUK TUMBUHAN OBAT KAPSUL KUNYIT ASAM “CURTAM Gold” SEBAGAI OBAT PEREDA NYERI HAID Asti Dwi Rahmawati1 E34110041, Ashri Istijabah Az-Zahra1 E34120003, Rizki Kurnia Tohir1 E3120028, Yanuar Sutrisno1 E34120038, Gabriela Krisanti Adyasmita1 E34120101, Novita Amalia1 E34120104, Suhartini Telnoni1 E34120125
¹Mahasiswa Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor
Abstrak Tumbuhan obat merupakan tumbuhan yang memiliki senyawa yang dapat menyembuhkan penyakit. Keanekaragaman tumbuhan dunia yang sangat melimpah sangat berpotensi untuk dikaji mengenai potensi tumbuhan obat. Dewasa ini penggunaan tumbuhan obat sebagai bahan obat meningkat karena dirasa murah dan tidak menimbulkan efek samping berlebih. Salah satu tumbuhan yang memiliki potensi tumbuhan obat adalah kunyit asam. Kunyit asam memiliki khasiat sebagai pereda nyeri pada saat wanita haid, banyaknya permintaan akan obat tersebut maka kami menciptakan produk kunyit asam “CURTAM Gold” yang terdiri dari Curcumae domisicae rhizome, Tamarindi indicae fructus dan Syzygii aromatii fructus. “CURTAM Gold” dapat dikonsumi sebanyak tiga kali sehari sebanyak 5-6 kapsul dan dapat dikonsumsi oleh wanita yang haid dalam jangka waktu lama. Berat bersih @kapsul sebanyak 629mg. kadaluarsa produk ini selama 3 tahun dari tanggal produksi. Pembuatan desain kotak obat yang menarik akan menigkatkan daya saing di pasaran, desain obat ini merupakan hal yang penting dalam pemasaran. Analisis biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp 112.000,- dan bisa dijual dengan harga Rp 24.000,-. Perlunya peningkatan kajian mutu serta alat produksi jamu untuk dapat menjadikan sektor jamu Indonesia meningkat dan dapat berperan dalam pemberdayaan masyarakat.
Kata kunci: CURTAM Gold, nyeri haid, Tumbuhan obat
PENDAHULUAN Latar Belakang Penggunaan tumbuhan obat di dunia kesehatan telah merambah ke sektor industri, telah banyak industry farmasi yang memanfaatkan ekstrak tumbuhan obat sebagai bahan dasar obat. Kelebihan tumbuhan obat dengan jenis obat kimia adalah tidak memiliki efek samping yang merugikan. Menurut Thomas (1989) kelebihan dari pengobatan dengan menggunakan ramuan tumbuhan secara tradisional ialah tidak adanya efek sampingan yang ditimbulkan seperti yang sering terjadi pada pengobatan kimiawi. Selain itu Aliadi et al. (1990) menyatakan bahwa pengobatan tradisional secara langsung atau tidak langsung mempunyai kaitan dengan upaya pelestarian pemanfaatan sumberdaya alam hayati, khususnya tumbuhan obat.
Tumbuhan obat yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan adalah kunyit (Curcuma domestica) dan asam jawa (Tamarindus indica). Kunyit dan asam jawa merupakan bahan tumbuhan obat yang sering digunakan oleh ibu rumah tangga untuk memasak, hal ini sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam bentuk obat herbal. Kunyit mengandung senyawa berkhasiat obat yaitu kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikum dan bisdesmetoksikurkumin, yang memiliki khasiat untuk sebagai anti oksidan, mencegah peradangan, memperlancar system pencernaan, meringankan gejala reumatik, membantupenyembuhan luka, haid tidak lancer, perut mulas saat haid. Sedangkan asam jawa mengandung senyawa karbohidrat, zat besi, vitamin C, vitamin B yang terdiri
dari thiamin dan niacin, magnesium dan potassium. Banyaknya khasiat dari kunyit asam ini harus berbading lurus dengan penggunaannya. Penggunaan yang praktis tentu akan meningkatkan pemanfaatan tumbuhan obat Indonesia. Salah satu langkan pemanfaatanya dengan pembuatan produk tumbuhan obat kunyit asam. Tujuan Tujuan praktikum ini adalah untuk membuat produk tumbuhan obat yang berbahan dasar kunyit asam, sebagai obat pereda nyeri haid bagi wanita.
4. Pemasukan kedalam kapsul: serbuk campuran ketiga bahan tadi dimasukan kedalam kapsul. 5. Pengemasan: kapsul dimasukan kedalam botol kapsul dan dikemas dengan kardus untuk menigkatkan penjualan dan daya tarik. Analisis data Data dianalisis secara deksriptif dengan menjelaskan hasil produk dari kunyit asam dan manfaatnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Pembuatan produk dilakukan selama satu minggu mulai tanggal 16-22 Desember 2015 di Bogor. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah kunyit, asam jawa, cengkeh, dan kemasan. Adapaun alat yang digunakan terdiri dari oven, pisau pencacah, ayakan, blender, sendok, dan alat pengisi kapsul.. Metode Pelaksanaan 1. Pengupasan dan Pemarutan: Bahan yang digunakan berupa kunyit dan asam jawa dikupas hingga bersih, kemudian kunyit diparut atau di rajang sampai halus. Pemarutan
atau
perajangan
dilakukan
secara manual tanpa menggunakan mesin. Sementara cengkih dicuci dan kemudian ditumbuk hingga halus. 2. Pengeringan: Semua bahan yang tekah dikupas dan dirajang, kemudian di oven sampai kering. 3. Penggilingan dan pengayakan: semua bahan digiling sampai halus dan diayak.
Produk Obat Tradisional Jamu merupakan salah satu obat tradisioal berbahan alami warisan budaya yang telah diwariskan secara turun temurun. Sebagian besar masyarakat mengkonsumsi jamu karena dipercaya memberikan andil yang cukup besar terhadap kesehatan baik untuk pencegahan dan pengobatan terhadap suatu penyakit maupun dalam hal menjaga kebugaran, kecantikan dan meningkatkan stamina tubuh. Menurut Shinoda (2013) jamu adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Saat ini konsumsi jamu mengalami peningkatan karena trend saat ini yakni back to nature telah menyadarkan masyarakat akan pentingnya penggunaan bahan alami terhadap segala aktivitas kehidupan terutama yang menyangkut tentang kesehatan. Kebanyakan orang telah mengerti bahwa penggunaan obat tradisional selain harganya yang murah, mudah diperoleh, juga memberikan sedikit efek samping terhadap kesehatan. Produk jamu yang dibuat oleh kelompok 8 yaitu jamu kunyit asam dengan nama pasar “CURTAM Gold”. Jamu ini berbahan dasar utama kunyit dan asam jawa. Selain kunyit dan asam jawa, komposisi lain yang dicampurkan dalam jamu cengkih sebagai
penghangat tubuh. Berikut merupakan (Gambar 1) produk “CURTAM Gold”.
lagi pada saat menstruasi. Hal ini didukung oleh penelitian Leli et al. (2011) didapatkan hasil dari 30 responden yang mengkonsumsi kunyit asam terdapat lebih dari sebagian responden mengalami nyeri haid ringan sebanyak 19 responden dan dari 30 responden yang tidak mengkonsumsi kunyit asam terdapat lebih dari sebagian responden mengalami nyeri haid sedang sebanyak 17 responden. Hal ini menunjukkan siswi yang mengkonsumsi kunyit asam cenderung mengalami nyeri haid derajat skala ringan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh kunyit asam terhadap penanganan dysmenore.
Gambar 1 Produk "CURTAM Gold"
Maanfaat dan Kandungan Kunyit mengandung senyawa berkhasiat obat yaitu kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikum dan bisdesmetoksikurkumin, yang memiliki khasiat untuk memperlancar system pencernaan, melancarkan haid, dan meredakan nyeri haid. Sedangkan asam jawa mengandung senyawa karbohidrat, zat besi, vitamin C, vitamin B yang terdiri dari thiamin dan niacin, magnesium dan potassium. Yang memiliki khasiat untuk meredakan mual dan meningkatkan kesegaran tubuh karena memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Sedangkan cengkeh berkhasiat untuk menghangatkan tubuh, sehingga wanita yang sedang mengalami sakit haid akan nyaman. Kunyit asam diolah dengan bahan utama kunyit dan asam untuk mengurangi nyeri haid. Kunyit asam mempunyai aktivitas antioksidan karena mengandung senyawa fenolik. Juga bermanfaat sebagai analgetika, anti-inflamasi, antioksidan, antimikroba, pembersih darah dan penghilang rasa nyeri (dismenorea) dan peluruh keringat (Sina 2012). Penelitian Suciani (2014) didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh kebiasaan mengkonsumsi minuman kunyit asam terhadap keluhan dismenorea, yang dimana remaja putri yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi minuman kunyit asam tersebut tidak merasakan gejala dismenorea
Komposisi dan Penamaan Produk Dalam pembuatan kapsul “CURTAM Gold” dicampurkan tiga bahan yang memiliki fungsi masing masing. Komposisi jamu “CURTAM Gold” terdiri dari Curcumae domisicae rhizome : 55% Tamarindi indicae fructus : 40% Syzygii aromatii fructus : 5% Komposisi ini tidak ada literatur pasti mengenai perbandingan banyaknya bahan. Pada praktikum ini kami memperkirakan bahan kunyit agar lebih banyak karena yang memiliki fungsi utama pada obat ini. Penamaan produk ini berdasarkan bahan utama pada produk asam jawa. Nama pasar “CURTAM Gold” berasal dari kata “CUR” yang diambil dari nama ilmiah kunyit “Curcuma domestica”, “TAM” diambil dari nama depan ilmiah asam jawa “Tamarindus indica”, sedangkan kata “Gold” diambil dari warna jamu yang berwarna kuning yang diibaratkan emas yang memiliki harga dan manfaat yang tinggi. Aturan Pakai dan Kadaluarsa Penentuan aturan pakai produk kunyit asam “CURTAM Gold” mengikuti salah satu produk pasaran kunyit asam yang telah banyak yaitu Herbadrink Kunyit Asam dari Konimex. dalam satu sachet produk Herbadrink Kunyit Asam terkandung komposisi ekstrak kunyit 8.7 gr dan ekstrak asam Jawa 1.9 gr untuk sekali minum dalam sehari. Dari komposisi Herbadrink Kunyit Asam diketahui bahwa berat jamu yang
diminum dalam sehari sebanyak 10.6gr atau setara dengan 10.600 mg. Dari hasil perhitungan berat bersih satu kapsul asam jawa “CURTAM Gold” sebanyak 629 mg. dan jika 10.600 mg dibagi dengan 629 mg maka didapatkan kapsul sebanyak 17 butir. Dari 17 butir tersebut dibagi kedalam 3 waktu pemakaian dalam satu hari maka kapsul yang diminum sebanyak 5-6 kapsul dalam satu waktu. Kunyit asam ditargetkan untuk dikonsumsi oleh wanita yang sedang datang bulan untuk mengurangi rasa nyeri ketika sedang haid. Dan dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang. Tanggal kadaluarsa kelompok kamijuga mengikuti produk Herbadrink Kunyit Asam dari Konimex. Produk kunyit asam Konimex ini dapat bertahan selama 3 tahun. Jadi karena tanggal produksi kelompok selesai pada tanggal 22-12-2015 maka tanggal kadaluarsa produk asam jawa “CURTAM Gold” pada tanggal 22-12-2018. Kemasan “CURTAM Gold” Kemasan “CURTAM Gold” di desain untuk menarik khalayak umum supaya percaya dengan khasiat kunyit asam.berikut (Gambar 2 dan 3) merupakan kemasan “CURTAM Gold”.
Gambar 2 Desain kardus luar “CURTAM Gold”
Gambar 3 Desain stiker botol produk “CURTAM Gold”
Dalam kemasan ini dijelaskan juga khasiat, deskripsi, saran penyimpanan, komposisi, aturan pakai, himbauan, pemproduksi, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa dan berat bersih (neto @kapsul). Analisis Biaya dan Harga Jual Produk “CURTAM Gold” Berikut merupakan pengeluaran untuk membuat 6 botol kapsul “CURTAM Gold”: 1. Kunyit : Rp 20.000,2. Asam Jawa : Rp 10.000,3. Cengkeh : Rp 1.000,4. Kapsul Kosong : Rp 50.000,5. Botol Obat : Rp 15.000,6. Desain Kotak : Rp 16.000,TOTAL : Rp 112.000,Jika dibagi rata dengan 6 botol kapsul maka harga produksi 1 botol produk “CURTAM Gold” Rp19.000,-. Penentuan harga jual harus ditambahkan dengan upah kerja untuk memproduksi obat sebesar Rp 5.000,-. Jadi harga jual produk “CURTAM Gold” sebesar Rp 24.000,-. SIMPULAN Khasiat obat dari tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia sungguh luar biasa, salah satunya kunyit asam yang memiliki khasiat untuk meredakan nyeri haid. Pembuatan produk kunyit asam ini untuk memudahkan penggunaan dan meningkatkan daya jual. Produk yang diciptakan oleh kelompok ini adalah jamu kunyit asam “CURTAM Gold” dengan komposisi Curcumae domisicae rhizome, Tamarindi indicae fructus dan Syzygii aromatii fructus. “CURTAM Gold” dapat dikonsumi sebanyak tiga kali sehari sebanyak 5-6 kapsul dan dapat dikonsumsi oleh wanita yang haid dalam jangka waktu lama. Berat bersih @kapsul sebanyak 629mg. kadaluarsa produk ini selama 3 tahun dari tanggal produksi. Analisis biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp
112.000,- dan bisa dijual dengan harga Rp 24.000,-. Pemanfaatan tumbuhan obat perlu dilakukan demi meningkatkan perekonomian masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Aliadi A, Sangat H, Roemantyo. 1990. Kaitan pengobatan tradisional dengan pelestarian pemanfaatan tumbuhan obat. Di dalam: Zuhud EAM, editor. Pelestarian pemanfaatan tumbuhan obat dari hutan tropis Indonesia. Bogor (ID) : Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB - Yayasan Pembinaan Suaka Alam dan Margasatwa Indonesia. Leli, Rahmawati, Atik. 2011. Pengaruh Kunyit Asam Terhadap Penanganan
Nyeri Haid pada Siswi Kelas XI SMA Negeri I Sugihwaras. Internet].[Diunduh 18 Des 2015]. Tersedia pada [http://journalakes.files.com/2012/06/ju rnalakes-rajekwesi-vol-4.] Sina M. 2012. Khasiat Super Minuman Alami Tradisional Beras Kencur dan Kunyit Asam Menyehatkan dan Menyegarkan Tubuh Tanpa Efek Samping. Yogyakarta (ID): Diandra Pustaka Indonesia. Suciani SR, Utami S, Dewi AP. 2014. Efektivitas Pemberian Rebusan Kunyit Asam Terhadap Penurunan Dismenorea. Riau (ID) : Universitas Riau Thomas A N S. 1989. Tanaman Obat Tradisional 1. Yogyakarta (ID) : Kanisius.
LAMPIRAN
Gambar 4 Pengapsulan
Gambar 5 Pengapsulan
Gambar 6 Pengepakan