SEMINAR NASIONAL SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011 ISSN 1978-0176
PEMBUATAN KENDALI PENGEBOR PPC OTOMATIS MENGGUNAKAN MOTOR STEPPER Nugroho Tri Sanyoto, Gati Kharisma, M. Khoiri Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta 55281 Telp : (0274) 48085, 489716 ; Fax : (0274) 489715 E-mail :
[email protected]
INTISARI PEMBUATAN KENDALI PENGEBOR PPC OTOMATIS MENGGUNAKAN MOTOR STEPPER. Telah dibangun sebuah system kendali yang digunakan untuk pengeboran PPC. Tujuan pembuatan ini adalah merancang dan membangun sistem kendali pengebor PPC secara otomatis. Hubungan antara komputer personal dengan rangkaian elektronika. Digunakan software Delphi 7 sebagai pembuat program antarmuka komputer dan AT89S52 beserta komponen lain sebagai driver untuk pengendali motor stepper. Dimana apabila komputer menerima input data ataupun disain letak lubang berupa gambar bertipe ekstensi *.Bmp, program akan merubah data tersebut menjadi sebuah atau lebih perintah program. Driver akan menerima dan membaca perintah tersebut kemudian diterjemahkan menjadi gerakan mekanik pada motor stepper. Komunikasi yang digunakan merupakan komunikasi serial yang dihubungkan dengan kabel usb. Alat yang telah dibuat ini mampu menangani luasan PPC 700x300 pixels atau bila dikonversi setara dengan 175x75 mm, dengan jarak minimal antar lubang adalah jarak normal antar kaki IC yaitu 10 pixels (2,5 mm). Kata kunci: bor, printed circuit board (PCB), Delphi 7, motor stepper
ABSTRACT SOFTWARE DESIGN AS MOTOR CONTROLLER ON AN AUTOMATIC PPC DRILL. A control system that is used for drilling PPC has been made. The purpose of this design is to design and build PPC drill control system between personal computer and electronic circuit. Using Delphi 7 software as an interface program maker between computer and AT89S52 along with other components as a driver to control stepper motor. When the computer receives an input data or a hole layout design as an *.Bmp extension type image, the program will change the data into one or more program commands. The driver will receive and read the commands and translate it into mechanical movements on stepper motor. The communications that is being used is a serial communications which is connected by usb cable. This program can handle 700x300 pixels PPC wide or when converted it is equivalent to 175x75 mm, with the minimum distance between holes is the normal distance between IC’s foot which is 10 pixels (2,5 mm). Key words: drill, printed circuit board (PCB), Delphi 7, stepper motor
Nugroho Tri Sanyoto dkk
591
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
SEMINAR NASIONAL SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011 ISSN 1978-0176 1. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang industri sangat pesat kemajuannya, berbagai macam aplikasi dari otomatisasi mekanik dikembangkan oleh tiap-tiap industri. Pada industri perakitan komponen elektronika yaitu pada proses pembuatan lubang PPC (Papan Patri Cetak). Dimana dengan waktu terbatas dan jumlah produksi yang mencapai ribuan lembaran PPC tiap harinya, tidak mungkin semua dilakukan dengan cara manual yaitu dengan tenaga manusia khususnya pada pembuatan lubang PPC. Guna mendukung dan mengefisienkan proses produksi, sistem mekanik pengeboran PPC dikembangkan yaitu mengganti sistem manual yang dikerjakan oleh manusia dengan menggunakan suatu
sistem otomatisasi mekanik dalam pembuatan lubang PPC. 2. LANDASAN TEORI Papan Patri Cetak (PPC) atau biasa dikenal PCB (Printed Circuit Board) merupakan jalur hubungan rangkaian elektronika yang terpasang pada suatu bahan alas. Pada papan rangkaian itu nanti akan dipasang komponen elektronika. Dalam PPC tersebut terletak komponen-komponen elektronika yang terangkai untuk melakukan fungsi tertentu sepeti terlihat pada Gambar 1. Rangkaian tercetak terbuat dari lembaran-lembaran tembaga yang tipis sehingga ia memerlukan sebuah alas untuk menopangnya. Alas ini juga berlaku sebagai perangkat yang berguna untuk memasang sebuah kemasan rangkaian lengkap pada wadah (casis).
Gambar 1. Komponen yang telah dirakit pada PPC Perangkat komputer digunakan sebagai alat kendali dan mikrokontrol AT89S52 digunakan sebagai antarmuka ke-alat yang dikendalikan dengan menggunakan komunikasi serial. Alat yang dikendalikan adalah berupa 3 buah motor stepper
dengan 3 arah sumbu putar yang berbeda (sumbu X, Y, dan Z), dapat dilihat pada Gambar 2. Motor searah sumbu X dan Y akan digunakan sebagai penggerak beban yaitu PPC dan motor searah sumbu Z digunakan sebagai penggerak mesin bor.
Gambar 2. Letak dan arah sumbu putar motor stepper Software pengendali didalam komputer dibuat 2.1.Delphi 7 [1] dengan Delphi 7. Input yang kompatibel merupakan Delphi adalah compiler/penterjemah file gambar/disain PPC dengan format *.Bmp atau bahasa yang merupakan bahasa tingkat tinggi merancang secara manual dimedia drawing didalam sekelas dengan Basic dan C. Bahasa Pemrograman software. Delphi disebut bahasa procedural artinya
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
592
Nugroho Tri Sanyoto dkk
SEMINAR NASIONAL SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011 ISSN 1978-0176 bahasa/sintaknya mengikuti urutan tertentu/prosedur. Ada jenis pemrograman nonprosedural seperti pemrograman untuk kecerdasan buatan seperti bahasa Prolog. Delphi termasuk keluarga Visual sekelas Visual Basic, Visual C, artinya perintah-perintah untuk membuat objek dapat dilakukan secara visual. Pemrogram tinggal memilih objek apa yang ingin dimasukan kedalam Form/Window, lalu tingkah laku objek tersebut saat menerima event/aksi hanya tinggal dibuat programnya. Delphi merupakan bahasa berorentasi objek, artinya nama objek, property dan methode/prosedur dikemas menjadi satu kemasan (encapsulate).
transmitter dan pada sisi receiver harus sinkron. Untuk itu diperlukan sinkronisasi antara transmitter dan receiver. Hal ini dilakukan oleh bit „Start‟ dan bit „Stop‟. Kecepatan transmisi (baudrate) . dipakai adalah 2400 bps (bit per sekon). 2.3.Mikrokontroler AT89S52 [3] AT89S52 merupakan mikrokontroler yang dikembangkan dari 8051 standar oleh Atmel Corporation. Mikrokontroler ini dirancang dengan teknologi CMOS dan memori non-volatile dari Atmel dengan memori program internal (memory flash) sebesar 8 KB yang bisa diprogram di dalam sistem (in-system programmable flash memory– ISP).
2.2 Port serial [2] Pada IBM PC Compatibel tata cara komunikasi serial yang digunakan ialah jenis asinkron. Komunikasi data serial ini di kerjakan oleh UART (Universal Asynchronous Receiver/Tranceiver). Pada UART, kecepatan pengiriman data (baud rate) dan fase clock pada sisi
3.TATA KERJA Tata laksana penelitian Pelaksanaan pembuatan alat pengebor otomatis seperti pada Gambar 3. Menunjukkan hubungan masing masing bagian dan fungsinya
. RS 232
Rangkaian mikrokontroler
Driver motor stepper
Motor steper/Bor
Papan Patri Cetak
Gambar 3. Blok diagram sistem Pengebor otomatis PPC
AT89S52 untuk kemudian diterjemahkan menjadi sinyal low atau high pada tiap pin konektor motor stepper, juga sebagai sinyal clock yang nantinya digunakan sebagai banyak putaran motor. Telah ditentukan bahwa satu putaran penuh motor stepper yang memiliki 200 step/putaran atau 1,8 o sudut/step adalah sebanding dengan 1 mm jarak perpindahan beban, jadi untuk menggerakan beban sejauh 2,5 mm (setara jarak antar 1 kaki IC) diperlukan 500 step.
Perancangan Perancangan sistem yang merupakan hubungan antara komputer, mikrokontroler AT89S52 dengan driver motor stepper dapat dilihat pada Gambar 4 3.1 Perancangan driver. Driver motor stepper tersusun atas 2 komponen utama, yaitu: mikrokontroler AT89S52 dan Motor stepper. Data yang dikirim oleh software diterima .
Nugroho Tri Sanyoto dkk
593
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
SEMINAR NASIONAL SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011 ISSN 1978-0176
Gambar 4. Bagan hubungan system 3.2.Pembuatan driver Beberapa kabel digunakan untuk menghubungkan mikrokontroler AT89S52 dengan motor stepper pada pin-pin seperti Gambar 5.
Pengkabelan juga diterapkan untuk hubungan antara motor stepper dengan tiap-tiap motor stepper. Kabel USB sebagai penghubung antara komputer dengan mikrokontroler. Gambar 5. merupakan skema pengkabelan pada driver motor stepper.
. Gambar 5. Pengkabelan Driver
3.3 Perancangan software Perancangan software tidak bisa lepas dari perancangan driver, sebab komunikasi yang terjalin antara software dengan driver haruslah sesuai (sinkron) agar dapat membentuk suatu sistem. Maka, tipe data masing-masing I/O-nya pun harus ditentukan. Alur program didalam software dibagi menjadi tiga bagian. Yang pertama ialah program scanner, program inilah yang nantinya digunakan sebagai identifikasi warna pada file gambar (*.Bmp) dari sebuah sampel PPC. Yang ke-dua program drawing, merupakan program untuk meng-input letak sebuah atau lebih titik lubang pada PPC .
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
nantinya, dan yang ke-tiga adalah program proses. Dimana setelah semua input dari manusia pengguna (user) telah selesai, barulah program ini mengirim sederet atau lebih perintah ke-AT89S52 untuk diterjemahkan sebagai alamat, arah, dan banyak putaran pada motor stepper. 3.4. Pembuatan software Dalam pembuatannya, disain software menggunakan Delphi 7. Antarmuka yang digunakan oleh user berupa Graphical User Interface (GUI) dikelompokan menjadi beberapa bagian dan dijelaskan pada Gambar 6.
594
Nugroho Tri Sanyoto dkk
SEMINAR NASIONAL SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011 ISSN 1978-0176
Gambar 6. Bagian-bagian antarmuka GUI pada rancangan 1) Bidang Gambar. Merupakan area yang mewakili sebuah bidang kerja (PPC), dimana titik-titik lubang dapat digambar dan merupakan tempat ditampilkannya sebuah gambar (*.Bmp).
4.1 Pengujian Pengujian dilakukan secara keseluruhan, artinya dengan hubungan lengkap antara software, AT89S52, Motor driver dan motor stepper. Selanjutnya software diberikan input dan melihat apakah keseluruhan sistem sudah bekerja dengan baik dengan memperhatikan kesesuaian putaran dan arah gerak motor. Aplikasi software juga perlu diperhatikan untuk kesesuaian dengan sistem operasi. Pengujian dilakukan berulang-kali dengan input yang berbeda.
2) Panel Create. Tombol-tombol pada panel ini berfungsi untuk membuat sebuah atau lebih titik lubang. 3) Panel Work. Panel ini berisi banyak fungsi, diantaranya fungsi scan gambar, report, load gambar, dll.
Pengujian dilanjutkan setelah tidak ada error ditemukan, dengan memperhatikan kecepatan putaran motor. Kecepatan putaran motor disinkronisasi antara kemampuan motor dengan kecepatan clock pada program AT89S52.
4) Panel Confirm. Panel yang mempunyai fungsi-fungsi konfirmasi yang menyatakan pengerjaan pada software telah selesai dan memanggil program proses. 5) Tabel data. Tabel berisi titik-titk kordinat lubang (x,y) yang telah dibuat.
Pengujian alat dilakukan dengan menghubungkan seluruh sistem termasuk perangkat lunak dan driver dengan mekanik bor Dengan mengeksekusi perangkat lunak yang telah dibuat, dapat dilihat pada Gambar 7
4. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
Gambar 7. Hasil eksekusi perangkat lunak
Nugroho Tri Sanyoto dkk
595
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
SEMINAR NASIONAL SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011 ISSN 1978-0176 Selanjutnya pengujian dilakukan pada masingmasing fungsi bagian software dan juga output yang dihasilkan oleh sistem. 4.2 Pengujian fungsi scan gambar Setelah file gambar CONTOHPCB.bmp dan CONTOHPCB2.bmp di-load kedalam software dan ditekan tombol “scan” maka warna hitam titik-
titik lubang pada Gambar 7. akan berubah menjadi merah. Titik merah tersebut menandakan lubang mana saja yang teridentifikasi oleh program dan kemudian letak titik-titik tersebut dipindahkan ke dalam table 1 Database. Gambar 8. adalah gambar sebelum lubang di-scan dan Gambar 9. adalah sesudah gambar lubang di-scan.
Gambar 8. CONTOHPCB.bmp sebelum di-scan
Gambar 9. CONTOHPCB.bmp sesudah di-scan
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
596
Nugroho Tri Sanyoto dkk
SEMINAR NASIONAL SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011 ISSN 1978-0176 Tabel 1. koordinat titik yang teridentifikasi Tabel 2. Koordinat titik yang teridentifikasi
Tabel 2. Menunjukan hasil perbandingan lubang gambar (*.bmp) dengan hasil program scan di software . Tabel 3. Perbandingan Jumlah lubang antar gambar dengan hasil scan No.
Nama file gambar
Jumlah Lubang pada Gambar
Jumlah lubang hasil scan
1
CONTOHPCB.bmp
86 lubang
86 lubang
2
CONTOHPCB2.bmp
177 lubang
177 lubang
Tabel 4. Koordinat titik pada fungsi program drawing
4.3 Pengujian fungsi program drawing Dengan menekan tombol “Activate”, maka akan meng-unlock fungsi drawing gambar, lalu barulah tiap lubang dibuat dengan mengklik “1 hole”. Masing-masing letak koordinat titik akan tercatat kedalam tabel database secara otomatis.Gambar 10. merupakan pembuatan titik pada fungsi program drawing
4.4 Pengujian fungsi program proses Dengan tombol “OK” ditekan menandakan proses input telah selesai dan selanjutnya proses pengiriman data dilakukan dengan menekan tombol “Ready and Run, seperti pada Gambar 11. Dapat diperhatikan pada proses bar di software berjalan dan motor stepper bergerak membawa beban atau dalam hal ini bor sesuai dengan letak titik kooordinat yang diperlihatkan pada Gambar 12 Gambar 10. Pembuatan titik pada fungsi program drawing
Gambar 11. Proses bar saat mengirim data
Nugroho Tri Sanyoto dkk
597
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
SEMINAR NASIONAL SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011 ISSN 1978-0176 1
0
20
0
5
5
2
10
10
2,5
2,5
5
3
20
0
5
0
5
Dengan memasukan input 16 lubang sesuai kaki IC (IC pin 16), maka didapat hasil seperti diperlihatkan pada Tabel 5.
Gambar 12. Bor bergerak menuju letak titik koordinat lubang Pada uji program proses digunakan berberapa input dengan memperhatikan keluaran pada banyaknya putaran motor yang dihasilkan, dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Jumlah putaran motor dari input berupa titik koordinat Koordinat No. Input (X)
Input (Y)
Putaran motor (X)
motor (Y)
Gambar .13. Input 16 lubang IC motor (Z)
Gambar .14. Hasil Pengeboran IC pin 16 pada PPC
4.5 Pembahasan Kecepatan motor stepper bergantung dari kecepatan clock/pulsa yang diberikan oleh AT89S52 ke motor stepper. Dengan memberikan delay 0,005 detik tiap satu siklus pulsa, atau sama dengan clock sebesar 200 hz maka akan membuat motor bergerak sebanyak 200 step per detik, atau sama dengan 60 rpm. Masing-masing motor bergerak secara bergantian sesuai perintah dari software. Motor Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
dengan sumbu putar X bergerak terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan motor dengan sumbu putar Y, dan terakhir motor dengan sumbu putar Z dalam hal ini adalah penggerak bor, begitu seterusnya hingga seluruh titik koordinat selesai dikerjakan dan kembali ketitik koordinat 0,0. Dalam program scan gambar apabila gambar memiliki bagian berwarna hitam, maka akan terdeteksi sebagai lubang, oleh karena itu, sebelum me-load gambar sebaiknya dipastikan bahwa
598
Nugroho Tri Sanyoto dkk
SEMINAR NASIONAL SDM TEKNOLOGI NUKLIR VII YOGYAKARTA, 16 NOVEMBER 2011 ISSN 1978-0176 gambar hanya memiliki warna hitam pada lubanglubangnya saja. Letak posisi lubang pada gambar juga menentukan hasil scan, maka gambar diatur dengan mereposisi gambar. Karena perbandingan bidang gambar dengan PPC asli sebesar 10:2,5, artinya 10 pixels di-software sama dengan 2,5 mm pada PPC asli, maka besar pcb pada gambar juga harus disesuaikan terutama besar diameter lubangnya, dengan diameter maksimal lubang pada gambar adalah 5 pixels. Ukuran gambar juga tidak dapat melebihi 700x300 pixels, jadi jika pembuatan PPC lebih dari 175x75 mm maka pengeboran harus dilakukan beberapa kali, dengan membagi gambar menjadi beberapa bagian agar gambar tidak melebihi batas tersebut. 5. KESIMPULAN Dari perancangan, perakitan/pembuatan, dan pengujian alat pengebor PPC otomatis yang telah dibuat, didapat kesimpulan sebagai berikut: 1) Telah berhasil dibangun perangkat lunak sebagai pengendali motor pada pengebor PPC otomatis dengan input koordinat [10,10], motor X dan Y masing-masing bergerak 2,5 putaran dan berbalik arah 2,5 putaran atau sama dengan 2,5 mm. 2) Ukuran gambar juga tidak dapat melebihi 700x300 pixels, jadi jika pembuatan PPC lebih dari 175x75 mm maka pengeboran harus dilakukan beberapa kali. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Artikel non-personal (2010). Embarcadero Delphi. http://id.wikipedia.org/wiki/Embarcadero_De lphi, 20 Februari 2010. [2] Artikel non-personal (2010). Serial Port. http://id.wikipedia.org/wiki/Embarcadero_De lphi, 20 Februari 2010. [3] Usman (2008). Teknik Antarmuka + Pemrograman Mikrokontroler AT89S52. Yogyakarta : Penerbit Andi Yogyakarta.
Nugroho Tri Sanyoto dkk
599
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN