PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “A PERFECT HOLIDAY” DENGAN TEKNIK BONE ANIMATION MENGGUNAKAN TOONBOOM ANIMATE PRO
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Andang Faqih Rushanarto 08.11.1990
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
THE MAKING OF “A PERFECT HOLIDAY” 2D ANIMATION MOVIE WITH BONE ANIMATION TECHNIQUE USING TOON BOOM ANIMATE PRO PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “A PERFECT HOLIDAY” DENGAN TEKNIK BONE ANIMATION MENGGUNAKAN TOONBOOM ANIMATE PRO Andang Faqih Rushanarto Hanif Al Fatta Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Information technology is developing very rapidly, including the developments in the world of animation. Today many emerging wide range of 2D animation films of diverse stories and interesting scenes. 2D Animation film making process does require preparation and strong to produce a 2D animation is good and interesting. In this paper the author tries to make the story shaped 2D Animation fiction that tells a romantic story experienced by lovers. In this film emphasizes the themes and messages in the film, which is about sincerity. The process of making 2D Animation "A Perfect Holiday" does require preparation to produce an attractive animations. The program used is Toonboom Animate Pro and Adobe Premiere Pro CS3 for editing animation and audio results. Keywords: 2D animation, bone animation, forward and inverse Kinematic, toonboo animate pro
1. Pendahuluan Film animasi merupakan film yang sangat digemari oleh seluruh kalangan masyarakat. Film animasi ada yang berbentuk 2D dan 3D. Dahulu film animasi 2D diciptakan melalui ratusan gambar kemudian difoto frame by frame dan dimasukan ke mesin editing untuk dijadikan gambar yang terus-menerus dan menjadi film. Biaya yang dikeluarkan untuk produksi film animasi 2D sangatlah besar, sehingga hanya perusahaan besarlah yang mampu untuk produksi film ini. Teknik Bone Animation adalah teknik baru yang ada disetiap software pembuatan film animasi 2D. Teknik Bone animation mengacu pada gerakan tulang yang bergerak sesuai dengan porosnya. Salah satu software yang menawarkan fitur tersebut adalah Toon Boom Animate Pro. Berdasarkan paparan diatas, maka penulis membuat skripsi dengan judul “Pembuatan Film Animasi 2D “A Perfect Holiday” dengan Teknik Bone Animation Menggunakan Toon Boom Animate Pro”. 2. Landasan Teori 2.1
Pengertian Animasi Animation is the process of recording and playing back a sequence of stills to
achieve the illusion of continues motion.1 Berdasarkan arti harfiah, Animasi adalah menghidupkan, yaitu usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri. 2.2
Sejarah Animasi Sebenarnya sejak Zaman dulu, manusia telah mencoba membuat animasi gerak
gambar binatang di sekitar mereka, seperti yang telah di temukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux Spanyol utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih. Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari binatang, seperti celeng, bison atau kuda, di gambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk.2 2.3
Perkembangan Animasi di Indonesia Film Animasi produk Indonesia pertama kali di buat pada tahun 1980-an dan
menjadi serial televisi saat ini berjudul ’Si Huma’ produksi PT PFFN. Kisah kepahlawanan dan sikap nasionalisme di sampaikan oleh PT Pro Animasindo dengan menghasilkan karya ’Satria Indonesia’ pada tahun 1994 hingga tahun 1996. cerita kocak trio helikopter
1
Ibiz Fernandez, Macromedia Flash Animation & Cartooning: A Creative Guide. (California : 2002), h.6
2
Hallas and Manvell, The Technique of Film Animation (1973), h.23
dalam animasi ’Hela Heli Helo’ juga ikut meramaikan bisnis animasi di Indonesia dari sebuah rumah produksi di Surabaya. Pada tahun 2008, Indonesia berhasil membuat film animasi 3D pertama yang ditayangkan di layar lebar dan juga sudah berhasil Go Internasional. Film animasi yang berjudul “Meraih Mimpi” tersebut diproduksi Infinite Frameworks (IFW), studio animasi yang berpusat di Batam. Film ini merupakan adapatasi dari buku karya Minfung Ho berjudul Sing to The Dawn. Buku tersebut bercerita tentang kakak beradik yang berusaha melindungi tempat tinggal mereka dari kontraktor penipu. IFW membuat adaptasi buku Minfung Ho tersebut atas permintaan pemerintah Singapura yang ingin buku wajib baca di beberapa SD di Singapura tersebut dibuatkan filmnya. Begitu mendapat tawaran, IFW langsung memulai pengerjaan film Sing to The Dawn.Dan untuk diketahui lebih dari 150 animator yang turut andil di dalamnya. Jenis – Jenis Film Animasi
2.4
Jenis film animasi berdasarkan produksi dapat dibagi secara umum menjadi 3 bagian : 1. Traditional Animation 2. Stop-Motion Animation 3. Film Animasi Komputer \ Digital (Digital Animation) Animasi komputer merupakan jenis animasi yang dibuat berdasarkan media yang digunakannya, yaitu komputer. Secara umum dibagi menjadi 2 jenis a. Computer Assisted Animation b. Computer Generated Animation Perbedaan mendasar pada animasi 2D dengan 3D adalah animasi 2D hanya mempunyai ruang lingkup gerak 2 sumbu, yaitu sumbu X dan sumbu Y, Sedangkan pada animasi 3D, ada 3 ruang axis, yaitu sumbu X, Y, dan Z. 2.5
Macam dan Bentuk Animasi Secara umum animasi dibagi menjadi sembilan macam3, yaitu : 1. Animasi Sell (Cell Animation), yaitu Celluloidyang merupakan material yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak pada saat awal. 2. Animasi Frame yang merupakan bentuk animasi paling sederhana. 3. Animasi Sprite (Sprite Animation) adalah setiap bagian dari animasi ada yang bergerak secara mandiri, misalnya burung terbang, planet berotasi, bola memantul-mantul atau logo berputar.
3
M.Suyanto, MULTIMEDIA Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing(Yogyakarta : 2003), h. 287
4. Animasi Lintasan (Path Animation),yaitu animasi dari objek yang bergerak sepanjang garis kurva yang ditentukan sebagai lintasan. 5. Animasi Spline adalah representasi dari matematis dari kurva. Bila objek bergerak, biasanya tidak mengikuti garis lurus, misalnya berbentuk kurva. 6. Animasi Vektor dimana sebuah vector merupakan garis yang memiliki ujungpangkal, arah, dan panjang. 7. Animasi Karakter (Character Animation) merupakan sebuah cabang khusus animasi. Animasi ini berbeda dengan animasi lainnya, misalnya grafik bergerak animasi
logo
yang melibatkan
bentuk
organic yang
komplek
dengan
penggandaan yang banyak, gerakan yang hirarkis. 8. Computational Animation, menggerakkan objek di layar cukup memvariasikan koordinat x dan y-nya. Koordinat x merupakan posisi horizontal objek, yaitu berapa jauh kiri-kanan layar. Koordinat y merupakan posisi vertikal, yakni berapa jauh atas-bawah layar. 9. Morphing artinya mengubah satu bentuk lain dengan menampilkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus begitu bentuk pertama mengubah dirinya menjadi bentuk lain. 2.6
Prinsip Dasar Animasi 2 Dimensi
2.6.1
Timing Animation timing is the most basic and fundamental aspect of animation, yet it
varies greatly depending upon the approach the animator takes.4 2.6.1.1
Pacing Pacing adalah sebuah aspek dari timing animasi yang berhubungan dengan
urutan suatu kejadian dan interelasinya antara yang satu dengan yang lain menciptakan suatu kohenrensif pada film tersebut. 2.6.1.2
Phrasing Phrasing merupakan sebuah aspek dari timing yang menghubungkan gerak demi
gerak pada sebuah kejadian dan memuat perilaku yang berinterelasi agar membentuk sebuah performance yang utuh. 2.6.1.3
Timing Timing di dalam timing.Timing di sini adalah mengenai periode waktu yang
dibutuhkan sebuah gerakan.
4
Chris Webster, Animation : The Mechanics of Motion (Burlington : 2005), h. 6
2.6.2
Hukum Gerak Hukum gerak dalam animasi ditujukan agar animator mengerti gerakan alami
dari sebuah benda, sehingga dapat dijadikan prinsip dalam membuiat animasi agar terlihat nyata.Ada 3 hukum gerak menurut Sir Isaac Newton. 2.6.2.1
Inertia Hukum pertama Newton dimana setiap benda yang memiliki berat akan diam di
tempat sampai ada gaya yang mendorongnya untuk bergerak. Setelah mendapat gaya untuk bergerak, benda tersebut akan terus bergerak dalam sebuah garis lurus sampai benda tersebut terpengaruh oleh gaya lain, yang akan mempengaruhi kecepatan dan arah. 2.6.2.2
Constant Acceleration Hukum kedua menyatakan bahwa sebuah benda bergerak searah dengan arah
gaya dan kecepatan benda tergantung dari besarnya gaya yang terjadi. 2.6.2.3
Equal and Opposite Action Menyatakan bahwa tiap gerakan ada aksi searah dan kebalikan.
2.6.3
Gravitasi Pada tahun 1687, Isaac Newton membuktikan dalam bukunya yang berjudul
“Principia” bahwa gerakan bulan mengelilingi bumi disebabkan oleh pengaruh suatu gaya. Gaya gravitasi memengaruhi gerakan planet - planet dan benda-benda angkasa lainnya. 2.6.4
Squash and Stretch Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur pada objek atau figur
sehingga seolah-olah memuai atau menyusut sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup. 2.6.5
Pose To Pose and Straight Ahead Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membuat animasi. Pertama adalah
Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan: waktu pengerjaan yang lama. Kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya inbetween atau interval antar keyframe digambardan dilanjutkan oleh animator lain. Cara yang kedua ini lebih cocok diterapkan dalam industri karena memiliki kelebihan, yaitu waktu pengerjaan yang relatif lebih cepat karena melibatkan lebih banyak sumber daya.
2.6.6
Overlapping Action, Follow-Through and Drag
2.6.6.1
Overlapping Action Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-silang.
Maksudnya adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului (overlapping). Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan bisa termasuk didalamnya. 2.6.6.1.1
Primary Action
Primary Action merupakan aksi yang menjadi pokok atau central pada sebuah gerakan.Sebuah contoh yaitu pada aksi orang berjalan, yang menjadi Primary Action adalah gerakan kaki yang berjalan. 2.6.6.1.2
Secondary Action
Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat
gerakan
utama
supaya
sebuah
animasi
tampak
lebih
realistik.
Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama. 2.6.6.1.3
Tertiary Action
Tertiary Action merupakan gerakan yang merupakan hasil dari tindakan primer dan sekunder dan biasanya melibatkan pergerakan hal pada yang melekat pada tokoh utama, seperti rambut dan pakaian. 2.6.6.2
Follow-Trough Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak
meskipun seseorang telah berhenti bergerak 2.6.6.3
Drag Terjadi sebagai akibat dari gesekan atau perlawanan, seperti udara atau air, atau
karena bagian yang berbeda dari karakter di atas harus datang jumlah inertia yang berbeda. 2.6.7
Arcs and Curves, and Line of Action
2.6.7.1
Arc and Curves Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk
hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs.Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara halus dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola). 2.6.7.2
Line of Action Line of Action merupakan garis yang dibuat untuk menggambarkan sebuah
gerakan. Setelah menggambar garisnya baru kemudian membuat gambar tersebut menjadi solid drawing. Gerakan yang mengikuti pola garis akan terlihat lebih nyata.
2.7
Tahap Pembuatan Film Animasi Komputer
2.7.1
PraProduksi 1. Ide Cerita 2. Sinopsis 3. Naskah 4. Karakter 5. Storyboard
2.7.2
Produksi 1. Drawing 2. Pemberian Warna 3. Modeling Character 4. Penganimasian 5. Scene setup 6. Rendering
2.7.3
PascaProduksi 1. Dubbing Voice, Pemberian Sound Efek dan Backsound 2. Compositing dan Editing 3. Rendering dan Video Compositing codec
2.8
Bone Animation Bone Animation atau dikenal dengan Skeletal animation dalam prinsipnya
disebut sebagai articulated structure animation, yaitu sekumpulan link yang terhubung dengan joint yang memungkinkan beberapa bagian struktur bergerak pada arah tertentu. Karakter direpresentasikan dalam dua bagian : sebuah permukaan yang digunakan untuk menampilkan karakter (disebut skin) yang ikut dirender sedangkan tulang yang digunakan untuk menggerakan karakter (disebut skeleton atau bone) yang tertutup oleh permukaan kulit yang dirender. Ada dua pendekatan dalam pembuatan animasi karakter dengan bone animation: 1. Forward Kinematic : Forward kinematics adalah cara menggerakkan tulang yang terdapat dalam karakter dengan menggerakkannya secara langsung satu demi satu tulang. 2. Inverse Kinematic : Inverse Kinematics berbeda dengan forward kinematic, pada inverse kinematic, Animator hanya cukup menggerakkan satu titik saja yang menghubungkan beberapa tulang dan secara otomatis inverse kinematics akan mencari putaran sudut terbaik bagi masing-masing tulang.
3. Analisis dan Perancangan 3.1
Analisis Untuk mengetahui dan merumuskan masalah-masalah yang akan ditemui pada
pembuatan
film
kartun
maka
diadakan
analisis
terhadap
faktor-faktor
yang
mempengaruhi pembuatan film kartun, yaitu faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan atau yang lebih dikenal dengan analisis SWOT. 3.2
Strategi Kreatif Strategi kreatif pada Pembuatan film animasi 2D “A Perfect Holiday” yaitu
menawarkan pesan dari film yaitu tentang ketulusan, dibalut dengan cerita yang menarik, fresh, lucu dan unik. 3.2.1
Strategi Komunikasi Strategi komunikasi adalah sebuah perencanaan komunikasi yang digunakan
untuk mencapai tujuan komunikasi dari film “A Perfect Holiday”. 3.2.1.1
Masalah yang dikomunikasikan Menitikberatkan tema dan pesan dari film yang akan diangkat, yaitu tentang
ketulusan. Masalah yang ingin dikomunikasikan yaitu bagaimana orang lain menilai pemberian seseorang berdasarkan ketulusan hatinya bukan pada benda pemberiannya. 3.2.1.2
Tujuan Komunikasi Tercapainya tujuan dari film animasi pendek ini sendiri yaitu pesan bahwa setiap
apapun yang memberikan sesuatu secara tulus pasti akan berbuah manis. 3.2.1.3
Profil Target Penonton 1. Demografi Usia
: 15- 35 tahun
Jenis kelamin
: pria dan wanita
Kebangsaan
: semua bangsa
Ras
: semua ras
2. Geografi Masyarakat yang tinggal di kota-kota besar 3. Psikologi Memiliki ketertarikan terhadap film, animasi,komikdan mengenal internet. 3.2.1.4
Judul Judul yang diangkat pada pembuatan film animasi ini adalah “A Perfect Holiday”,
dikarenakan berlatar waktu
pada liburan. Dibuat dalam bahasa inggris karena ingin
membuat judul yang lebih general.
3.2.2
Strategi Desain Film animasi pendek “A Perfect Holiday” mengutamakan desain visual yang
mendukung jalannya cerita agar lebih menarik dan menitikberatkan agar pesan dari film tersampaikan. 3.2.2.1
Pemilihan Style atau Gaya Gambar Penulis mengambil gaya gambar film animasi pada film flash animation, seperti
atomic betty. 3.2.2.2
Pemilihan Tone Warna Pemilihan warna untuk karakter maupun environment pada animasi ini lebih ke
warna yang cerah namun lebih soft dipandang mata.Agar kesan ceria, dapat maksimal dengan dukungan warna yang tepat. 3.3
Perancangan
3.3.1
Ide Cerita Ide cerita dalam film ini ialah ketulusan.
3.3.2
Sinopsis Sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita film. A Perfect Holiday Disuatu tempat terdapat seorang pria bernama Bohi yang sedang menghabiskan
liburan dirumahnya.Suatu hari ada kejadian unik yang menghampirinya.Seekor dinosaurus tiba-tiba melintas didepan jendela kamarnya.Dinosaurus tersebut ditunggangi oleh seorang wanita cantik bernama Diva.Bodhi langsung jatuh hati pada Diva.Bodhi berniat untuk memberikan bunga kepada Diva, tapi langkahnya terhenti oleh kemarahan dinosaurus yang tidak menyukainya. Bodhi pun mengurungkan keinginannya, namun tiba-tiba angin besar datang dan menerbangkan topi Divahingga tersangkut
disebuah tiang yang tinggi.Divadan
dinosaurus mencoba menggapai namun tiang tersebut terlalu tinggi, sehingga mereka tidak bisa mengambil topi tersebut.Dalam keadaan sedih, Diva dan dinosaurus melihat Bodhi mendekati dan membantu meraih topi yang tersangkut tersebut. Bodhi mencapai puncak tiang dengan berpegangan pada bunga yang semula akan diberikannya pada Diva. Bunga tersebut tumbuh perlahan hingga mencapai setinggi tiang dan Bodhi pun akhirnya dapat meraih topi Divadan kemudian memberikannya.Atas kerja keras dan ketulusan hati Bodhi, Divapun sangat senang dan dinosaurus juga akhirnya luluh dari kemarahannya. 3.3.3
Naskah Berikut adalah kutipan naskah dari film animasi “A Perfect Holiday”: SCENE 1.EXT.PAGI HARI YANG CERAH
MULTIPLANE CAMERA Zoom sampai depan jendela Bodhi. SCENE 2.EXT.JENDELA KAMAR BODHI MEDIUM CLOSE UP Terlihat Bodhi sedang gusar menunggu seseorang.Awalnya gerakan pelan, lama kelamaan semakin jelas terlihat kegusaran dan kegundahannya sambil memainkan pot kaktus. 3.3.4
Character Development Sebuah cerita dipandu dan dimainkan oleh karakter/tokoh. Bentuk tidaklah
menjadi masalah, yang paling penting karakter harus baku, karena tanpa karakter kita tidak akan bisa menceritakan sebuah kisah.5 Ada tiga karakter dalam film animasi “A Perfect Holiday” ini, yaitu: 1. Nama
: Bodhi
Usia
: 18 Tahun
Sifat
: Sabar, Baik, Polos, Lugu, unik dan aneh
Rambut
: Keriting
Mata
: Coklat-kehitaman
Keterangan
: Seorang pria berpenampilan lugu dan kuno namun memiliki
tekad yang besar dan tidak pantang menyerah. Terbiasa hidup sendiri dan tidak memiliki teman, dan dikucilkan karena penampilannya yang terkesan aneh.
Gambar 3.1 Rancangan Karakter Bodhi Empat Sisi 2. Nama
5
: Diva
Usia
: 18 Tahun
Sifat
: Pintar, Penurut, Baik
Rambut
: Lurus
Mata
: Bulat hijau
M. Suyanto dan Aryanto Yuniawan, Merancang Film Kartun (Yogyakarta : 2006), h. 33
Keterangan
: Gadis berparas cantik yang membuat Bodhi jatuh cinta.
Terkekang oleh kehendak orang lain termasuk orang tuanya.
Gambar 3.2Diva 3. Nama
: Dinosaurus
Usia
: 48 Tahun
Sifat
: Tegas, Pemarah, Tinggi Hati
Mata
: hitam
Keterangan
:Dinosaurus merupakan cerminan dari orang tua Diva.
Menggambarkan sesuatu yang sangat besar dan sangat memiliki pengaruh.
Gambar3.3 Dinosaurus 3.3.5
Storyboard Format panel sebuah storyboard tidak ada yang baku, tiap studio mempunyai
format panel yang berbeda-beda. Berikut adalah storyboard dari film :A Perfect Holiday” :
Gambar 3.4 Storyboard “A Perfect Holiday” 4. Pembahasan 4.1
Tahap Produksi
4.1.1
Drawing Berikut hasil drawing film animasi “A Perfect Holiday” :
1. Karakter/Tokoh
a. Bodhi b. Diva
Gambar4.1 Proses Drawing Karakter Bodhi
Gambar 4.2 Proses Drawing Karakter Diva
2. Background c. Dinosaurus
Gambar 4.4 Drawing Background Gambar 4.3 Proses Drawing Karakter Dinosaurus
4.1.2
Pemberian Warna pada Karakter dan Background Berikut adalah pemberian warna pada karakter :
1. Bodhi
3. Dinosaurus
Gambar 4.7 Karakter Dinosaurus Gambar 4.5 Bodhi Colouring
setelah Colouring 4. Background
2. Diva
Gambar 4.6 Karakter Diva setelah Colouring Gambar 4.8 Backgrounds etelah Colouring 4.1.3
Modeling character Modeling character merupakan tahap setelah karakter diwarnai. Sebelum
karakter dianimasikan, terlebih dahulu karakter tersebut dipelajari modelnya.
4.1.3.1
Breakdown Karakter Proses Breakdown karakter sendiri merupakan proses pemisahan setiap bagian
dari gambar karakter menjadi boneka Cut-Out, sehingga dapat dianimasikan. Berikut contoh Breakdown karakter : a. Bodhi
b. Diva
Gambar 4.9 Bodhi Breakdown
Gambar 4.10 Diva Breakdown
c.
Dinosaurus
Gambar 4.11DinosaurusBreakdown 4.1.4
Rigging Karakter Rigging karakter dimulai setelah proses pemisahan setiap bagian pada sebuah
karakter menjadi layer-layer yang berbeda. 4.1.4.1
Setting Pivot Setting pivot merupakan pengaturan sumbu atau titik rotasi dari masing-masing
gambar disetiap layernya. Pivot merupakan titik putar yang sangat penting dari sebuah rigging. 4.1.4.2
Parenting layer Parenting layer merupakan penggabungan dari beberapa layer menjadi satu
kesatuan, dimana ada satu layer yang menjadi parent dan yang lainnya menjadi child.
4.1.4.3
Rigging
Gambar 4.12 Rigging Kepala
Gambar 4.14 Rigging kaki 4.1.4.4
Gambar 4.13rigging tangan
Gambar 4.15Rigging Badan
Ordering Layers Pada tahap ini seringkali terjadi kesalahan urutan layer, untuk itu perlu dilakukan
urutan layers agar setiap layer berurutan dengan baik dan tidak saling tumpuk. 4.1.4.5
Menambahkan Master Peg Untuk menyatukan semua elemen gambar menjadi satu dibutuhkan peg.
Penambahan peg dimaksudkan agar mudah dalam memindahkan sebuah karakter beserta elemen-elemennya secara bersamaan. 4.1.4.6
Setting Inverse Kinematic Setting Inverse Kinematic dilakukan agar karakter yang akan dianimasikan
menggunakan teknik ini dapat bergerak dengan baik.
Gambar 4.16 setting IK 4.1.5
Animasi Animasi yang dilakukan pada pembuatan film “A Perfect Holiday” menggunakan
Bone animation, yaitu Forward Kinematic dan Inverse Kinematic. Pada tahap animasi karakter mulai digerakkan pada Timeline dengan memberikan keyframe.
4.1.5.1
Pemberian Keyframe Keyframe merupakan gambar kunci dari sebuah gerakan. Setiap gerakan
memiliki beberapa keyframe untuk membuat sebuah gerakan baik. 4.1.5.2
Animasi Forward Kinematics Animasi menggunakan Forward Kinematic atau yang biasa disingkat FK
menggunakan transform tool. Animasi dilakukan dengan menggerakan parent yang kemudian diikuti oleh child dari setiap hirarki. 4.1.5.3
Animasi Inverse Kinematics Animasi menggunakan Inverse Kinematics sangat cepat. Inverse Kinematics
berbeda dengan forward kinematic, pada Inverse Kinematic, Animator hanya cukup menggerakkan satu titik saja yang menghubungkan beberapa tulang dan secara otomatis Inverse Kinematics akan mencari putaran sudut terbaik bagi masing-masing tulang. 4.1.6
Scene Setup Pada tahap ini karakter yang sudah dianimasikan digabungkan satu scene
dengan properti, background dan element pendukung lainnya. Kemudian melakukan penyesuaian terhadap karakter dan environtment yang ada pada scene. 4.1.7
Rendering Merupakan proses akhir dari animasi, pada proses ini animasi karakter
dipublishke file movie. 4.2
Pasca Produksi
4.2.1
Dubbing Voice, PemberianSoundEfekdanBacksound Pada pembuatan film “A Perfect Holiday” penulis tidak membuat score maupun
theme musik sendirii karena akan membutuhkan keahlian khusus dalam pembuatan score tersebut. Penulis menggunakan musik dan score yang sudah ada dan bisa digunakan secara gratis. 4.2.2
Compositing dan Editing Penulis
menggunakan
Adobe
Premiere
Pro
sebagai
software
untuk
mengeksekusi tahapan pasca produksi dalam pembuatan film animasi 2D “A Perfect Holiday”. 4.2.3
RenderingdanVideo Compositing codec Rendering final dilakukan untuk merender semua scene menjadi satu kesatuan
film animasi “A Perfect Holiday”. Setelah proses rendering selesai kemudian film tersebut dijjadikan output sesuai dengan codec media player yang digunakan untuk menjalankan film tersebut. Kemudian dicompress dan dimasukkan dalam CD, agar film yang dihasilkan berbentuk fisik.
5. Penutup 5.1
Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari perancangan dan pembuatan film animasi 2D “A
Perfect Holiday” adalah sebagai berikut : 1. Strategi pembuatan film animasi 2D menggunakan teknik bone animation dengan memanfaatkan Forward Kinematic dan Inverse kinematic pada penganimasian karakter. 2. Toon Boom Animate Pro salah satu software pembuat film animasi 2D yang tepat untuk pembuatan film animasi 2D “A Perfect Holiday”. 3. Pembuatan film animasi 2D “A Perfect Holiday” menjadi sebuah karya dibidang animasi. 5.2
Saran Penulis memiliki beberapa masukan untuk perancangan dan pembuatan film
animasi 2D dengan menggunakan teknik bone animation. 1. Terdapat gerakan yang tidak natural dikarenakan timing yang tidak tepat pada teknik bone animation. Sehingga harus memperhatikan timing pada prinsip dasar animasi. 2. Proses tahapan produksi khususnya pada rigging memerlukan ketelitian untuk implementasi tulang kedalam gambar, agar tahap penganimasian berjalan lancar. 3. Pemahaman penggunaan software Toon Boom Animate Pro sangat diperlukan agar mendapatkan hasil produksi film animasi 2D yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Fernandez, I. 2002. Macromedia Flash Animation & Cartooning: A Creative Guide. California : McGraw-Hill Companies. John Hallas & Roger Manvell. 1973. The Technique of Film Animation. Hastings House Suyanto,
M.
2003.
MULTIMEDIA
Alat
untuk
Meningkatkan
Keunggulan
Bersaing.Yogyakarta : CV Andi Offset. Suyanto, M., Ariyanto Yuniawan.2006. Merancang Film Kartun.Yogyakarta : CV Andi Offset. Webster, C. 2005. Animation : The Mechanics of Motion.Burlington : Focal Press.