PEMBUATAN BACKING TRACK INSTRUMENT GITAR BERFORMAT AAC MENGGUNAKAN LOGIC PRO 9
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Lalu Ahmad Sapta Surya 11.12.5404
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
MAKING INSTRUMENT GUITAR BACKING TRACK USING AAC format LOGIC PRO 9 PEMBUATAN BACKING TRACK INSTRUMENT GITAR BERFORMAT AAC MENGGUNAKAN LOGIC PRO 9 Lalu Ahmad Sapta Surya Pandan P Purwacandra Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT
With the establishment of Instrument Guitar Backing Track using Logic Pro9 AAC format to facilitate the guitarist who gets a lot of difficulty in finding Guitar Backing Track Backing Track and expected Making Instrument guitar AAC format can be a way out of the problem. In Making Instrument Guitar Backing Track using Logic Pro 9 using the final format. AAC is an audio compression format used in Apple iPod and AAC audio encoding A standard audio system that is used in digital television. The advantages of AAC is a standard part of the Motion Picture Experts Group (MPEG) Sample rate is between 8 Hz-96 kHz. The quality of music in this format is quite good even at low bitrates (below 16 Hz). and Software Support has also been widely used. Keywords : Backingtrack, AAC, Logic Pro 9
1. Pendahuluan Aplikasi komputer saat ini dalam berbagai bidang ilmu sangat pesat dan berkembang. Aplikasi komputer dalam dunia musik pun merambah sejak lama untuk mendapatkan kebutuhan kualitas musik di panggung maupun aplikasi di balik layar. Hal tersebut mendapatkan porsi yang besar dalam pemanfaatan musik oleh musisi, komposer, pemain musik maupun penyunting musik yang berkecimpung dalam pembuatan suara dan efek. Pemanfaatan komputer dalam bidang musik memudahkan seseorang yang berkeinginan untuk membuat musik sesuai dengan kemauan musiknya, di tambah juga dengan kemampuan komputer yang mampu mengolah instrument dari berbagai macam jenis yang telah disediakan oleh aplikasi Sebelum era digital mulai berkembang pesat untuk pembuatan musik baik untuk movie scoring ( ilustrasi musik film ) maupun popular recorded music ( perekaman musik- musik populer) paling tidak dibutuhkan instrumen musik asli dan perlengkapannya, para pemain musik dan tempat atau studio yang besar. Selain itu perekaman ke dalam media analog mempunyai keterbatasan diantaranya dalam hal overdubbing atau kemampuan pita untuk di hapus dan direkam ulang serta biaya penyediaan pita itu sendiri yang cukup tinggi. Seiring
berkembangnya
teknologi
musik,
dengan
cepat
bermunculan berbagai inovasi di bidang ini. Dengan semakin berkembangnya dunia musik, semakin hari semakin banyak muncul inovasi dalam karya musikal. Kedua hal ini memiliki keterkaitan. Semakin berkembangnya karya-karya musikal, semakin banyak unsur teknologi yang digunakan, sehingga muncullah tren musik digital. Seorang musisi yg baik membutuhkan latian yang intensif. Apalagi jika seorang musisi yang bermusik dalam bentuk band sebaiknya juga berlatih dalam bentuk band juga. Namun ada beberapa kendala yang di dapat yakni mencari teman musisi lain (drum, bass, keyboard, dll), mencari studio musik untuk latihan, dari kendala yang di dapat tersebut membutuhkan biaya yang mahal untuk latihan,
4
oleh sebab itu Teknologi ini bisa digunakan sebagai instrument musik pengiring dari sebuah instrument utama dalam penyajian musik, sehingga dalam sebuah penyajian musik tidak harus menggunakan alat musik yang berlebihan dimana alat musik tersebut hanya sebagai pembantu atau pengiring saja dari intrumen musik utama yang akan di tampilkan. Laporan skripsi ini lebih mengarah ke pembuatan musik pengiring pada sebuah instrument khususnya instrument gitar (Backing Track Gitar) pada sebuah film, terlebih lagi musisi yang akan ikut andil dalam sebuah produksi film. 2. Dasar Teori 2.1 Backing Track Backingtrack adalah audio atau MIDI yang direkam musisi untuk menambah bagian musik yang tidak bisa mereka mainkan pada saat perform live. Backingtrack dapat diartikan "Musik tanpa melodi Gitar atau instrument lainnya", Jika anda sedang berimprovisasi dengan menggunakan backingtrack maka anda yang bertindak sebagai 'filler atau pengisi kekosongannya'. Backingtrack merupakan sebuah bentuk pertner bermain di mana seseorang dapat bermain alat musik diiringi dengan musik yang sudah direkam sebelumnya. 2.2 Format audio AAC Format audio dapat berarti media tempat penyimpanan data audio dan musik dalam bentuk fisik (Audio CD) dan format rekaman sebuah konten audio. Dalam dunia Sains Komputer, audio format jg dapat disebut audio file format, yg berarti sebuah tempat dan bentuk penyimpanan data digital audio pada sistem komputer, secara garis besar, audio format terbagi menjadi 3, yaitu Uncompressed format, Lossless compressed format dan Lossy compressed format. Advanced Audio Coding (AAC) merupakan standar format audio terkompresi. AAC umumnya memiliki kualitas suara yang lebih baik
5
dibandingkan dengan format populer MP3 dalam bitrate yang sama khususnya pada bitrate di bawah 100 kbit/s. AAC merupakan format yang umum digunakan ketika melakukan kompresi CD audio pada Apple iPod dan iTunes (eksensi .m4a). Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG). Sample rate yang ditawarkan dari 8 Hz sampai 96 KHz dan memiliki 48 Chanel dan kualitas yang bagus untuk bit dibawah 16Hz dan nama extensi dari format AAC ini berupa .m4a, .m4b, .m4p, .m4v, .m4r, .3gp, .mp4, .aac (Brandenburg, Karlheinz (1999) 2.3 MIDI MIDI merupakan singkatan dari Musikal Instrument Digital Interface yang merupakan cara komputer untuk berkomunikasi dengan kebanyakan soundcard, keyboard dan instrumen elektronik lainnya. MIDI tergantung pada jenis kabel dan konektor yang digunakan untuk menghubungkan komputer dan instrumen, termasuk juga bahasa yang digunakan antara komputer dan instrumen. Standar MIDI telah diterima dan banyak digunakan di dunia . Hampir semua instrumen elektronik yang berada dipasaran sekarang mempunyai konektor MIDI dan dapat digunakan dengan instrumen MIDI yang lain atau dihubungkan dengan antarmuka MIDI komputer. Untuk merekam MIDI didalam FL Studio diperlukan sebuah kabel yang menghubungkan port keluaran MIDI dengan port masukan instrumen MIDI baik dalam soundcard ataupun antarmuka MIDI. Tentunya juga harus dipastikan sudah memasang driver yang digunakan untuk soundcard atau antarmuka MIDI. Bahasa MIDI mengirimkan informasi dan instruksi dari komputer ke instrumen ataupun dari instrumen ke komputer . 1 2.4 Logic Pro 9 Logic Pro adalah Multi track untuk merekam dan pengeditan yang sudah dilengkapai dengan Virtual Instrumen dan Efek yang sudah baik dan standart dalam proses rekaman i profesional. Awalnya dibuat oleh pengembang perangkat lunak C-Lab dari Jerman, kemudian Emagic, Logic Pro menjadi produk Apple saat Apple membeli Emagic pada tahun 2002.
6
Pembuatan backingtrack menggunakan software Logic Pro 9 sangat mudah karena Logic pro 9 sudah memiliki banyak plugin bawaan yang sudah standart dalam perekaman sebuah lagu. ( Cousins; Hepworth-sawyer, 2010) 3. Analisa dan Perancangan 3.1 Analisa Kebutuhan Analisis kebutuhan yang berisi proses proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem.Setelah didapatkan kelemahan sistem, dalam analisis kebutuhan ini di dapat bahwa pembuatan backingtrack tidak perlu menggunakan banyak tambahan software untuk pembuatannya cukup dengan Logic Pro9. 3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak digunakan untuk mengolah atau mengerjakan aplikasi yang digunakan untuk mendukung bekerjanya sistem komputer. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan backingtrack ini adalah : 1. MAC OSX ver. 10.7.5 2. Logic Pro 9 3. I-Tunes 3.3 Kebutuhan Hadrware Perangkat keras adalah semua bagian dari komputer berupa benda fisik untuk mendukung proses kerja sistem. Perangkat keras yang digunakan oleh penulis yaitu : 1. Processor 2,4 Ghz Intel(R) core(TM) i5 2. RAM 2048 MB 3. MacBook Core i5 4. Sepasang speaker Stereo 5. Soundcard Line 6 UX2 6. Keyboard Kontroller
7
3.4 Kebutuhan Biaya Perangkat Lunak yang digunakan dan jumlah dari pemain musik dalam pembuatan sebuah lagu sangat mempengaruhi dari hasil akhir dari lagu tersebut, dan dalam proses pembuatan lagu dibutuhkan banyak pemain musik dan perangkat musik yang menyesuaikan dengan kebutuhan lagu tersebut tapi dengan adanya MIDI sendiri dapat mengganti permasalahan dalam jumlah pemain dan perangkat alat musik yang membutuhkan orang dan biaya yang tinggi 3.4.1 Perancangan dan Pembuatan Backingtrack Perancangan dan pembuatan Backingtrack ini memiliki beberapa langkah diantaranya : 1. Mencari Tempo lagu yang dibuat atau biasanya disebut Detecting Tempo. 2. Menenentukan instrument yang akan dimasukan kedalam pembuatan backingtrack. 3. Membuat proyek baru didalam software Logic Pro 9. 4. Mengkonfigurasi Logic Pro 9 untuk masing-masing instrument. 5. Menghubungkan instrument dengan Logic Pro 9. 6. Menuliskan notasi drum kedalam piano roll dan mengedit notasi jika diperlukan. 7. Menyeimbangkan level volume. 8. Merender backingtrack menjadi file berformat AAC atau berextensi .m4a 3.5 Detecting Tempo Deteksi tempo dalam pembuatan lagu merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan, karena merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Jika tempo salah, maka bisa dipastikan lagu akan lebih cepat atau lebih lambat dari seharusnya. Untuk mendeteksi tempo dengan logic Pro 9 ada cara yang lumayan mudah, Langkah awal untuk mendeteksi tempo buatlah new project, dan menjadi project awal dalam pembuatan Backing Track Instrument guitar berformat AAC berextensi .m4a menggunakan Logic Pro 9 ini.
8
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Sequencing Instrument Backingtrack Proses sequencing instrument backingtrack dimulai pada birama (bar) 1 yang dimulai dengan hitungan masuk setelah 8 bar , Setelah itu masuk verse 1 berjumlah 32 bar dan Chorus sepanjang 32 bar juga yang menggunakan Gitar elektrik rythm, drum dan gitar bass,keyboard string. Kemudian masuk ke bagian Interlude bisa dengan memasukan Gitar improvisasi
sepanjang 12 bar yang langsung dilanjutkan dengan verse 1
berjumlah 32 bar dan Chorus sepanjang 32 bar juga menggunakan instrument yang sama seperti sebelumnya. Setelah itu di tutup dengan Outro atau ending sebanyak 4 bar. 4.2 Penulisan Notasi Menulis notasi atau menuliskan nada di dalam Logic Pro 9 menggunakan piano roll, dengan memberikan titik pada matrix antara baris pitch dan kolom posisi di piano roll untuk menghasilkan bunyi instrument. dalam membantu penulisan notasi Midi, Logic Pro 9 sudah menyediakan beberapa tool Drum loop dan keyboard yang bisa di kombinasikan menjadi rangkain instruments yang cocok dengan pembuatan Backing track Instrument gitar ini. 4.3 Perekaman Instrument Perekaman instrument lain seperti gitar rythm memiliki langkah yang sedikit berbeda dengan penulisan notasi pada drum. Didasari oleh kurangnya kualitas gitar dari loops yang disediakan Logic Pro 9 Maka Penulis menggunakan Gitar Asli untuk proses perekamanya. Mulanya klik Logo “Tambah” di kanan atas Multitrek, lalu pilih type Audio berformat Mono, Setelah itu beri nama misal Gitar Rytem
9
4.3.1 Editing MIDI Didalam pembuatan notasi diperlukan pengeditan jika nada terdengar tidak seusai dengan yang diinginkan misalnya nada yang dibuat terlalu panjang, atau nada terlalu pendek. Dan untuk mengatur Velocity nada yang terlalu tinggi atau bahkan terlalu rendah sehingga bunyi nada yang dihasilkan terlalu pelan bisa di lihat di toolbar Hyper toolbar yang sejajar dengan Piano roll di bawah.
4.3.2 Event List Event List adalah editor MIDI yang bagus, fleksibel, dan lengkap di Logic Pro 9 . Semua jenis data MIDI akan ditampilkan sebagai daftar alphanumerical di Event List sangant lengkap. Semua aspek peristiwa-titik awal dan akhir, panjang, saluran, dan nilai-nilai-dapat dilihat dalam jendela ini. Event list ini juga dapat melihat semua kejadian dari track dan dapat menyaring daftar untuk membatasi tampilan dari sebuah track. dari Event list ini bisa memunculakan seperti catatan, peristiwa pitch bend, atau keduanya,. Hal ini membuat seleksi dan editing peristiwa lebih cepat dan sederhana. 4.3.3 Pengaturan Volume Lagu akan terdengar tidak enak disaat masing-masing instrument mempunyai level kekerasan suara yang sama. Untuk sebuah lagu menjadi enak didengar diperlukan pengaturan seperti mengatur level masing-masing instrument dengan membedakan instrument mana yang lebih nyaring dan instrument mana yang lebih pelan. Seperti pada backingtrack Instrumen guitar Naik Naik ke puncak gunung yang penulis buat, pada intro pertama menggunakan instrument Gitar , Bass dan drum. Untuk menyeimbangkan level masing-masing instrument didalam
10
pembuatan backingtrack Instrumen guitar dari “Naik Naik ke puncak gunung” menggunakan Logic Pro 9 cukup dengan mengatur knob disebelah Kiri instrument channel 4.4 Summing Summing adalah sebuah proses dimana berbagai macam audio seperti gitar, bass, drum dan sebagainya akan di gabung menjadi streo pada saat proses Summing dikerjakan oleh Master Fader dari sebuah mixer itu yang di sebut dengan “Analog Summing”. Tidak semua suara instrumen menyerupai suara instrumen aslinya, karena kualitas suara yang dihasilkan tergantung dari alat-alat yang di gunakan saat proses rekaman. Ketika sekarang proses rekaman banyak dilakukan dalam sebuah perangkat komputer yang di sebut “Digital Summing” yang dilakukan secara matematis oleh komputer yang di lakukan oleh audio eigine dengan menggabungkan puluhan track sound menjadi sebuah file streo tetapi dengan bit yang terbatas (32 sampa 64 bit). 4.5 Bouncing/Mixdown Untuk Bouncing/Mixdown di Logic Pro 9 dimana Bouncing dapat dilakukan per bagian melalui menu File setelah itu Bounce, Lagu backingtrack yang telah dibuat kedalam format AAC dengan extensi .M4a standart pengaturan dari Logic Pro 9, sebelumnya blok semua track dan pastikan semua trek tidak dalam kondisi mute setelah itu klik menu File di pojok kiri atas, pilih Bounce kemudian centang M4a:AAC dengan bit rate 128kbps sebagai standart bit rate. Pilih lokasi untuk penyimpanan file kemudian beri nama file backingtrack tersebut. Disini penulis memberikan nama “Naik Naik ke puncak gunung Backing Track .m4a”, Selain berformat m4a/aac di logic pro juga bisa mixdown dalam format .mp3 atau .wav juga dengan kualitas export yang berbeda
11
4.6 Pengujian Hasil Musik Hasil dari lagu backingtrack yang telah dibuat dengan memanfaatkan Logic Pro 9 dilakukan uji coba hasil. File lagu backingtrack yang berformat .AAC dan extensi .M4a diputar menggunakan itunes dan hasilnya terdengar cukup Jelas dan baik. 4.6.1 Stereo Stereo disini artinya adalah bahwa lagu yang dibuat memiliki dua channel keluaran yaitu kanan dan kiri. Pembagian sound kanan dan kiri biasanya untuk memberikan kesan detail. Misalnya, untuk gitar rhytem dan melodi soundnya dipisahkan kanan dan kiri. Untuk mengetes stereo bisa langsung dari speaker maupun menggunakan headphone. Untuk mengetes stereo penulis menggunakan headphone, hasilnya sound musik yang pada saat pembuatan lagu telah ditempatkan pada channel kanan dan kiri terdengar terpisah.
4.6.2 Tingkat Noise Test tingkat noise dilakukan dengan cara memainkan lagu yang sudah dibuat kemudian atur volume speaker atau headphone pada level tinggi. Biasanya lagu yang memiliki tingkat noise tinggi akan mengeluarkan bunyi desis dan suara yang dihasilkan terkesan pecah dan tidak jernih. Untuk lagu yang penulis buat pada level volume tinggi tingkat noise yang dihasilkan masih dalam tingkat batas rendah. Sedangkan suara yang dihasilkanpun tidak pecah. 4.7 Perbandingan Hasil Musik Kualitas suara AAC umumnya memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan format populer MP3 dalam bitrate yang sama khususnya pada bitrate di bawah 100 kbit/s. AAC merupakan format yang umum digunakan ketika melakukan kompresi CD audio pada Apple iPod dan iTunes (eksensi .m4a). Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG).Sample rate Untuk Mp3 bit-rate sekitar 1,33 bit / sampel (yaitu 128 kb / s untuk sinyal stereo pada 48 kHz), untuk AAC itu adalah sekitar 1 bit /
12
sampel (yaitu 96 kbit / s untuk sinyal stereo pada 48 kHz) (Brandenburg, Karlheinz ,1999). 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari pembuatan backingtrack menggunakan Logic Pro 9 dapat diambil beberapa kesimpulan: a. Bahasa MIDI sangat membantu dalam pembuatan backingtrack dengan biaya murah tanpa harus memanfaatkan instrumen musik yang lengkap. b. Pembuatan Backing Track intrumen guitar menggunakan multi track audio dan midi dari Logic pro 9 bermanfaat untuk membantu pemain gitar berlatih bermain solo gitar dalam iringan band. c. Tidak semua suara instrumen menyerupai suara instrumen aslinya, karena kualitas suara yang dihasilkan tergantung dari alat-alat yang di gunakan saat proses rekaman. d. Pembuatan backingtrack menggunakan software Logic Pro 9 sangat mudah karena Logic pro 9 sudah memiliki banyak plugin bawaan yang sudah standart dalam perekaman sebuah lagu . e. Format AAC umumnya memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan format yang popular seperti MP3 dalam lingkup bitrate yang sama khususnya. f. Digital recording mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan analog recording yaitu dalam hal kualitas suara dan kebebasan melakukan penggandaan. 5.2 Saran 1. Penulisan notasi sebaiknya menggunakan keyboard controller untuk kemudahan penulisan. 2. Untuk hasil yang memperhatikan kualitas suara yang sangat baik, memang harus menggunakan alat musik asli dan alat rekaman yang asli tanpa menggunakan plugin agar musik yang dibuat jauh lebih hidup namun biaya yang harus dikeluarkan lebih mahal.
13
Daftar Pustaka Ananda, A. P, 2014 PembuatanLagu Karaoke Berfromat MIDI Menggunakan FL Studio 9, Skripsi, STMIK Amikom Yogyakarta. Brandenburg,
Karlheinz
,1999,
mp3_and_aac_brandenburg.1
Fraunhofer
Institute for Integrated Circuits FhG-IIS A, Erlangen, Germany Cousins; Hepworth-sawyer, 2010, Logic Pro 9 Audio and Music Production Pamungkas, Adi Jarot, 2007, Mainkan gitarmu Dengan Iringan Musik Digital Komputer, Edisi 01, Yogyakarta, Andi Purwacandra, P.P., 2007, Cepat dan Mudah Home Recording dengan Adobe Audition 1.5, Yogyakarta, Andi. Purwacandra, P.P., 2007, Pembuatan Ilustrasi Musik berbasis MIDI, Skripsi, STMIK AMIKOM Yogyakarta. Purwacandra, P.P., 2008, Asyik Berkreasi dengan MIDI, Yogyakarta, Andi. Purwacandra, P.P., Ferry W.W., 2012, An Android-Based Uncertainty Digital
Audio
Representation
for
Frequency
Analyzer, Proceedings of 2nd International Conference on Uncertainty Reasoning and Knowledge Engineering (URKE 2012), ISBN: 978-1-4673-1458-9. IEEE Catalog Number: CFP1215N-PRT
ii
14