PEMBUATAN 3D MODELING UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT CHECKMATE PRO TURBOSQUID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Heru Purnawan 09.12.3750
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
3D MODELING FOR MAKING CERTIFICATE CHECKMATE PRO TURBOSQUID PEMBUATAN 3D MODELING UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT CHECKMATE PRO TURBOSQUID Heru Purnawan Hanif Al Fatta Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Nowadays enthusiasts and making 3D models is now growing quantity, both among adolescents and parents. There is to learn, just for fun, for the benefit within a company, or possibly for sale on the internet on a freelance basis. Many things must be considered in the creation of 3D models. Such notice many examples of geometry created so that the computer does not work hard, pay attention to rendering good management discipline or attention to the tidy geometry. Things like this we need to consider, especially for the sellers 3D Modeling on a freelance basis. So that what we create can be confidence for customers who already bought. In the Turbosquid site there is a certificate that makes the artists can work in a professional manner. If the artist managed to achieve feature Turbosquid Checkmate Pro it will be many benefits to be gained, such as the search model example of the artists are at the top, gaining recognition from other artists (a rating), a major target for prospective purchasers models, and so forth. Making this thesis does not fully discuss about how to create 3D Modeling can escape the Turbosquid examination to achieve certification, but I only discuss the most important parts of the course. Because the requirement to obtain a certificate Checkmate Pro is having meticulous steps are not small. Keywords: Multimedia, 3D Modeling, Freelance
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan visualisasi multimedia semakin meningkat kualitas realistiknya. Hal ini ditunjang dengan adanya aplikasi-aplikasi yang ikut berkembang memadati teknologi dunia, seperti halnya visualisasi 3D. Di zaman sekarang ini visualisasi 3D sudah sangat mendekati realistis (nyata), ada yang memanfaatkannya untuk pembuatan film, iklan, game, dll. Perdagangan model 3D, texture, serta pluginpluginnya pun telah beredar luas di dunia maya. Hal ini bisa menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan bagi para seorang disainer 3D. Belajar membuat 3D bukanlah hal yang sulit jika ada yang menunjang, seperti contoh rasa enjoy, tertarik dengan 3D, sering latihan dan ada pendorong seperti membuat Model 3D yang profesional yang di periksa oleh seseorang yang profesional pula. Ada banyak perusahaan jasa yang bekerja untuk membantu para desainer menjajakan hasil karyanya seperti Turbosquid, The 3D Studio, Shapeways, Daz 3D, 3D Ocean, 3D Export, Creative Crash dan masih banyak lagi. Namun kali ini penulis terfokus pada suatu situs terbesar didunia yaitu Turbosquid. Di sebabkan karna mereka memiliki daftar pengunjung terbanyak serta program afiliasi yang baik. Didalam situs Turbosquid terdapat sebuah sertifikat yang membuat para seniman dapat bekerja secara profesional. Jika para seniman berhasil meraih fitur Checkmate Pro Turbosquid maka akan banyak keuntungan yang akan diperoleh, seperti contoh model pencarian para seniman berada pada urutan teratas, mendapatkan pengakuan dari seniman lain (mendapatkan rating), menjadi incaran utama bagi calon pembeli model, mendapatkan pengalaman dalam membuat model 3D dengan profesional dan lain sebagainya. Maka dari itu disini penulis mencoba meneliti bagaimana cara agar dapat lolos dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Turbosquid untuk meraih sertifikat pro (Checkmate Pro) yang dimaksud. Berdasarkan alasan tersebut, dipilihlah “Pembuatan 3D Modeling untuk Mendapatkan Sertifikat Checkmate Pro Turbosquid” sebagai judul yang tepat untuk pembuatan skripsi ini.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah: 1. Bagaimana membuat 3D Modeling yang baik dan diterima oleh perusahaan atau personal ? 2. Bagaimana membuat model 3D yang dapat lolos dalam pemeriksaan fitur Checkmate Pro ?
1
1.3 Batasan Masalah 1. Model aplikasi yang akan dibuat yakni berbentuk file .max (3DS MAX). 2. Isi dari aplikasi yang akan dibuat yaitu modeling 3D yang lolos pemeriksaan Turbosquid untuk mendapatkan Sertifikat Checkmate Professional. 3. Model yang dibuat tidak sampai pada tahap terjualnya sebuah model. 4. Perangkat lunak yang digunakan adalah 3ds Max 2010, ZBrush 4R2, Adobe Photoshop CS4.
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 1. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh dari pengalaman merancang model 3D yang baik. 2. Sebagai syarat kelulusan program Sarjana serta untuk memperoleh gelar Sarjana (S.Kom) di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer “AMIKOM” Yogyakarta pada jurusan Sistem Informasi. 3. Untuk memiliki pekerjaan sampingan sebagai freelancer. 4. Untuk memberikan pengalaman dan wawasan yang luas tentang bagaimana cara membuat model 3D yang profesional dan lebih rapi
2.
Landasan Teori
2.1 Pengertian 3D 3D atau 3 Dimensi adalah sebuah objek atau ruang yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi yang memiliki bentuk. Konsep tiga dimensi menunjukan sebuah objek atau ruang yang memiliki tiga dimensi geometris terdiri dari; kedalaman, lebar, dan tinggi. Konsep tiga dimensi atau 3D menunjukkan sebuah objek atau ruang memiliki tiga dimensi geometris yang terdiri dari: kedalaman, lebar dan tinggi. Contoh tiga dimensi suatu objek / benda adalah bola, piramida atau benda spasial seperti kotak sepatu. Karakteristik 3D mengacu pada tiga dimensi spasial, bahwa 3D menunjukkan suatu titik koordinat Cartesian X, Y dan Z. Penggunaan istilah 3D ini dapat digunakan di berbagai bidang dan sering dikaitkan dengan hal-hal lain seperti spesifikasi kualitatif tambahan (misalnya: grafis tiga dimensi, 3D video, film 3D, kacamata 3D, suara 3D). Kemajuan dunia computer grafik khususnya 3D telah berkembang dengan sangat pesat saat ini. Telah banyak kemudahan-kemudahan dan feature-feature baru yang di keluarkan oleh pihak vendor dalam upaya untuk semakin memikat konsumen dengan product mereka. Contoh-contoh software 3D: 1. 3Ds Max 2. Autodesk Maya
2
3. AutoCAD 4. Blender 5. Unity 3D 6. Muvizu 1
2.2 Konsep Dasar Modelling 3D Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek. Membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan obyek dan basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modelling) (Nalwan, 1998). Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan bila membangun model obyek, kesemuanya memberi kontribusi pada kualitas hasil akhir. Hal-hal tersebut meliputi metoda untuk mendapatkan atau membuat data yang mendeskripsikan obyek, tujuan dari model, tingkat kerumitan, perhitungan biaya, kesesuaian dan kenyamanan, serta kemudahan manipulasi model. Proses pemodelan 3D membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan untuk pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin dibentuk sebagai obyek dasar, metoda pemodelan obyek 3D, pencahayaan dan animasi gerakan obyek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan. Aplikasi grafik 3 dimensi (3D) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat, mengedit, dan memanipulasi informasi dalam bentuk gambar 3 dimensi. Berbeda dengan format gambar atau image secara umum adalah dalam bentuk 2 dimensi. 1.3D Studio Max, bersifat komersial dan diproduksi oleh Autodesk Media & Entertainment. 2.Silo 3D Modelling, bersifat komersial dan diproduksi oleh Nevercenter Ltd. Co. 3.Maya, bersifat komersial dan diproduksi oleh Alias Systems Corp
2
2.3 Pembentukan karakter 3D Sebelum membuat karakter, kita harus menentukan terlebih dahulu bentuk/benda apa yang ingin kita buat. kita juga harus mengetahui karakteristik dari benda tersebut seperti bentuk, sifat dan warnanya. Apabila bentuk tersebut berupa benda seperti pohon, 1
http://www.pulau-media.info/2012/08/pengertian-3d.html
2
http://bagaimanamultimedia.wordpress.com/2011/07/23/pengertian-multimedia-dan-semuatentang-multimedia/
3
maka bentuknya adalah pipa padat. Sifat yang dimilikinya adalah sifat kayu yaitu kuat, tinggi dan memiliki daun dan akar. Apabila bentuknya berupa manusia maka bentuknya seperti manusia, mempunyai tangan, kaki, mata, hidung mulut, badan, rambut, dan lainlain. Karakter manusia bermacam-macam jika dilihat dari sifat ada yang pemarah, lembut, baik, jahat, genit, pemalu, penakut, pemberani dan lain-lain. Jika dilihat dari fisik ada yang tinggi, pendek, rambut panjang, putih, hitam, mata sipit, dan lain-lain. Bisa karakteristik dilihat dari gaya bicara sesuai bahasa daerahnya. Pembuatan karakter 3D dapat menggunakan aplikasi 3D MAX, MAYA AUTOCAD, BlENDER, ZBRUSH dan lain-lain Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut:
2.3.1
Motion Capture/Model 2D
Yaitu langkah awal untuk menentukan bentuk model obyek yang akan dibangun dalam bentuk 3D. Dengan basis obyek 2D yang sudah ditentukan sebagai acuan. Pemodelan obyek 3D memiliki corak yang berbeda dalam pengolahannya, corak tersebut penekanannya terletak pada bentuk permukaan obyek.
2.3.2
Dasar Metode Modeling 3D Ada beberapa metode yang digunakan untuk pemodelan 3D. Ada jenis metode
pemodelan obyek yang disesuaikan dengan kebutuhannya seperti dengan nurbs dan polygon ataupun subdivision. Modeling polygon merupakan bentuk segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter. Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk mendapatkan permukaan yang halus, dibutuhkan banyak bidang polygon. Bila hanya menggunakan sedikit polygon, maka object yang didapat akan terbag sejumlah pecahan polygon. Sedangkan Modeling dengan NURBS (Non-Uniform Rational Bezier Spline) merupakan metode paling populer untuk membangun sebuah model organik. Kurva pada Nurbs dapat dibentuk dengan hanya tiga titik saja. Dibandingkan dengan kurva polygon yang membutuhkan banyak titik (verteks) metode ini lebih memudahkan untuk dikontrol. Satu titik CV (Control verteks) dapat mengendalikan satu area untuk proses tekstur.
2.3.3
Proses Rendering Tahap-tahap di atas merupakan urutan yang standar dalam membentuk sebuah
obyek untuk pemodelan, dalam hal ini texturing sebenarnya bisa dikerjakan overlap dengan modeling, tergantung dari tingkat kebutuhan. Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua
4
data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output.
2.3.4
Texturing Proses texturing ini untuk menentukan karakterisik sebuah materi obyek dari segi
tekstur. Untuk materi sebuah object bisa digunakan aplikasi properti tertentu seperti reflectivity, transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa digunakan untuk mengcreate berbagai variasi warna pattern, tingkat kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara lebih detail.
2.3.5
Image dan Display Merupakan hasil akhir dari keseluruhan proses dari pemodelan. Biasanya obyek
pemodelan yang menjadi output adalah berupa gambar untuk kebutuhan koreksi pewarnaan, pencahayaan, atau visual effect yang dimasukkan pada tahap teksturing pemodelan. Output images memiliki Resolusi tinggi berkisar Full 1280/Screen berupa file dengan JPEG,TIFF, dan lain-lain. Dalam tahap display, menampilkan sebuah bacth Render, yaitu pemodelan yang dibangun, dilihat, dijalankan dengan tool animasi. Selanjutnya dianalisa apakah model yang dibangun sudah sesuai tujuan. Output dari Display ini adalah berupa *.Avi, dengan Resolusi maksimal Full 1280/Screen dan file *.JPEG.
2.4 Pemodelan Obyek 3 Dimensi Pemodelan obyek 3 dimensi adalah suatu metode untuk menggambarkan posisi suatu obyek 3 dimensi dalam bentuk geometri dan topologinya sehingga dapat dianalisa dan diolah lebih lanjut. Secara umum obyek dalam 3 dimensi berupa polihedrom, yaitu gambaran obyek yang mempunyai ruang 3 dimensi (panjang, lebar, tinggi). Pada sisi-sisi permukaan dibentuk oleh poligon-poligon yang terbentuk dari kumpulan vertex-vertex, yaitu sebuah titik kordinat sehingga membentuk lintasan tertutup yang sederhana. Contoh polihedron adalah balok, piramid, tabung. Sedangkan contoh poligon adalah bujursangkar, kotak, segitiga, lingkaran. Geometri obyek 3 dimensi berhubungan dengan ukuran, misalnya : lokasi titik atau ukuran obyek. Topologi digunakan untuk menghubungkan titik-titik kordinat obyek sehingga dapat membentuk suatu poligon, kemudian bagaimana poligon yang terbentuk disusun untuk membentuk obyek polihedron yang dimaksud. Sehingga disini diperlukan sisitem koordinat untuk membentuk model obyek yang diinginkan.
5
2.5
Tipe-Tipe Extensi File dan Fungsinya Ada beberapa tipe file yang sering digunakan didalam penyimpanan extensi file
3D, kegunaan dan fungsinya pun berbeda-beda. didalam sebuah software aplikasi 3D ada disediakan beberapa ekstensi untuk menyimpan, seperti contoh software aplikasi 3DS MAX ekstensi file dasarnya adalah max. namun ada juga extensi-extensi yang lain yang bisa di buka di beberapa software lain seperti fbx, obj, 3ds, dan lain-lain. max. = File dasar dari 3DS MAX hanya bisa dibuka pada software 3DS MAX obj. = Bentuk file bebas yang bisa di buka di semua software yang menyediakan file obj fbx. = File dari Autodesk yang bisa dibuka di semua file Autodesk. (Autodesk Maya, Autodesk 3DS MAX, Autodesk Mudbox,dan lain-lain.) 3ds. = 3ds merupakan bentuk extensi yang bisa di buka disemua software 3DS MAX 2009, 2010 , 2011, 2012 dan seterusnya.
2.6 Perangkat Lunak Yang Digunakan Dalam membangun sebuah model 3D yang diinginkan diperlukan berbagai sistem perangkat lunak untuk kesempurnaan hasil yang maksimal. Disini penulis memang lebih mengutamakan perangkat lunak 3DS MAX, namun perlu diingat bahwa peran perangkat lunak yang lain juga tak kalah penting Perangkat lunak yang digunakan antara lain:
2.6.1 3ds Max 2010 Autodesk 3ds Max merupakan software desain yang tersedia begitu kompleks untuk membuat suatu model atau animasi yang dapat menciptakan hasil karya yang memuaskan. Bahkan untuk membuat suatu visual yang realistik pun dapat dilakukan disini dalam bentuk 3 dimensi yang utuh.
2.6.2 Adobe Photoshop CS4 Adobe Photoshop CS4 merupakan bagian dari Adobe Creative Suite dengan pangsa pasar para profesional di bidang desain grafis. Suite ini merupakan solusi desain yang lengkap untuk outuput printing profesional hingga web graphic profesional. Beberapa kemampuan baru dari Photoshop, diperuntukkan pada pengguna sebagai berikut: 1. Untuk semua pemerhati pengolahan gambar foto baik digital ataupun manual. 2. Untuk Fotografer baik digital maupun non digital. 3. Untuk Desainer Grafis. 4. Video dan Film Maker.
6
5. Profesional Desain pada web. Beberapa fitur baru telah menyediakan kemudahan-kemudahan bagi para profesional tersebut, akan tetapi bagi yang tidak berprofesi demikian tidak perlu kecil hati sebab aplikasi ini jauh dari kerumitan, sehingga dapat dengan mudah mengedit, memanipulasi, berkreasi dengan foto-foto digital, bahkan melakukan lukisan airbrush dengan cukup mudah menggunakan aplikasi ini. Sesuai dengan nama versi release baru dari Photoshop yaitu Creative Suite, yang dibutuhkan oleh aplikasi ini adalah kreatifitas. 3 Untuk kalangan pembuat 3D perangkat lunak ini pun tak kalah penting. contoh dari fungsinya adalah untuk membuat teksture yang nantinya diimpor ke aplikasi 3D, yang nantinya didalam aplikasi
3D tersebut teksturnya di manipulasi sehingga berbentuk
timbul/berteksture.
3. Analisis dan Perancangan 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3.1.1 Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah. 1. Strength (Kekuatan) a. Memiliki fitur model yang aman untuk dimodifikasi dan terhindar dari kerusakan. b. Visualisasi model yang dibuat dapat mendekati realistik. c.
Kapasitas memori sangat kecil sehingga tidak memakan banyak tempat untuk hardisk, serta lebih cepat saat waktu upload model berlangsung.
3
Edi S. Mulyanta, Lebih Kreatif dengan Adobe Photoshop CS4 (Yogayakarta: ANDI, 2008), hal 2
7
2. Weakness (Kelemahan) a. Ketika mengikuti program Squild Guild (Program bantuan), Turbosquid tidak memperbolehkan kita untuk menjual produk yang sama ke situs lain. 3. Opportunities (Peluang) a. Adanya program Check matte, yaitu model yang sudah di setujui akan mudah ditemukan di dalam pencarian. b. Situs Turbosquid merupakan situs penjualan 3D modeling terbesar di dunia, yang tetap unggul dalam hal kompetisi dan pengunjung terbanyak. (3d.about.com.) 4. Threat (Ancaman) a. Banyaknya pesaing modeler lain.
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem ini sangat diperlukan dalam mendukung kerja sistem, apakah sistem yang perancang buat sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh sebuah instansi. Karena kebutuhan sistem ini akan mendukung tercapainya tujuan suatu instansi. Perancangan dan pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat memperoleh informasi yang lebih cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kerja dan menjadi suatu nilai strategi aplikasi untuk memenuhi kepuasan pengguna.
3.1.2.1 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasiinformasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Diharapkan sistem mampu melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut : a. Pengguna dapat memakai model yang sudah dibeli baik itu untuk pembuatan film animasi atau untuk pembuatan game. b. Pengguna dapat mengambil referensi dari model yang sudah dibeli. c.
Pengguna dapat dengan mudah memodifikasi kembali model yang sudah jadi.
d. 3.1.2.2 Kebutuhan Non Fungsional 3.1.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras
8
Perangkat keras (hardware) adalah semua bagian fisik komputer dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya. 1. Spesifikasi hardware yang digunakan untuk membuat aplikasi adalah sebagai berikut : a. Processor intel core i5 2500k 3.30GHz b. Motherboard ASRock Z77 Extreme 4 c.
Memory G-Skill DDR3 8GB
d. Harddisk 500GB WDC Geen e. VGA NVDIA GTX 550ti 1GB f.
Monitor LED DELL ST2420L
2. Spesifikasi minimal hardware untuk menjalankan aplikasi ini : a. Processor Intel Pentium 3.0 GHz atau lebih b. Motherboard LGA 775 c.
Memory 4GB atau lebih
d. Harddisk 250 GB e. VGA QUADRO 500MB atau lebih f.
Monitor LCD 19"
3.2 Perancangan Model Dalam perancangan model ada beberapa tahap yang harus diperhatikan pengurutannya untuk bisa mendapatkan sertifikat PRO yang dimaksud.
3.2.1 Merancang Konsep Konsep yang dibuat dalam model 3D berikut ini adalah salah satu dari beberapa model dengan mengambil model yang sudah teruji kelayakan sitemnya. Konsep model ini akan memberikan gambaran bagaimana sajakah yang harus dilakukan untuk lolos dalam pemeriksaan CeckMate Pro Turbosquid.
9
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Model Dalam memproduksi model yang dibuat ini terdapat beberapa tahap / kegiatan untuk menjadikan model yang dimaksud dapat diterima di Turbosquid. Dengan menggunakan Diagram Workflow diharapkan sistem kerja model ini dapat terlihat jelas. Dalam pembutan model yang bersertifikat Checkmate Pro ada 2 sesi yang perlu diperhatikan disini yaitu syarat 3D model yang dibuat dan syarat preview model yang diperlukan.
4.1.1 Pembuatan Model CheckMate Pro 4.1.1.1 Alur Kerja 3D Model Pada tahap ini digambarkan alur kerja Workflow untuk memudahkan kita melihat proses pekerjaan ini. Proses pekerjaan ini tidak lepas dari syarat pembuatan 3D model yang dimaksudkan oleh pihak Turbosquid.
4.1.1.2 Alur Kerja Tahap Preview (Upload Model) Dalam hal pembuatan preview syarat ketentuan harus dipenuhi dan diperjelas agar dapat meyakinkan pelanggan yang melihat model 3D mudah memahami fitur yang telah disediakan. Berikut persiapan yang harus dilakukan sebelum upload model:
4.2
Membuat Model Pada tahap pembuatan model ini akan dijelaskan bagaimana cara pembuatan
model yang baik agar bisa mendapatkan sertifikat atau bisa lolos pada pemeriksaan yang dilakukan oleh perusahaan Turbosquid. Akan dimulai dari tahap awal yang nantinya akan menyangkut pada pembuatan syarat 3D model.
4.2.1
Pembuatan Geometri Quad / Tris Pada proses pembuatan geometri harus memenuhi syarat 3D model yang sudah
dikatakan pada diagram workflow diatas, yaitu membuat geometri yang memiliki vertex atau sudut quad dan tris saja (4 dan 3 sudut), jika pembuatannya terdapat 5 sudut, 6 sudut, maka hal ini tidak diperbolehkan.
4.2.2 Pemberian Nama Khusus Setiap objek, material, textur, grup, layer (jika ada) di haruskan untuk diberi nama yang khusus atau tidak bernama standar (default) yang berasal dari aplikasi yang digunakan.
10
4.2.3 Pengaturan Real Worl Scale Sebelum membuat model dengan ukuran berskala dunia nyata maka terlebih dahulu perlu ditentukan unit yang digunakan. Jika seumpama model yang dibuat adalah sebuah model mobil maka unit yang dipakai sebaiknya meter , dan jika yang dibuat adalah sebuah model gitar bass maka unit yang dipakai menggunakan inchi.
4.2.4 Pembuatan UVW Map Masuk ke Modifier List dan berikan modifier Unwarp UVW. Lakukan pemotongan dengan menggunakan logika pemotongan yang baik. Logika pemotongan tentu saja berbeda-beda tergantung dari bentuk geometri yang dibuat.
4.2.5 Pembuatan Tekstur Pembuatan tekstur dari Map yang sudah jadi
4.2.6 Pewarnaan Material Pewarnaan atau material yang digunakan disini adalah menggunakan rendering V-Ray. Dengan menggunakan rendering V-Ray visual yang dihasilkan bisa terlihat lebih nyata.
4.2.7 Pencahayaan Sebelum memberi pencahayaan maka terlebih dahulu harus diberikan background lingkungan, agar pantulan cahayanya dapat membantu hasil pencahayaan menjadi maksimal.
4.2.8 Rendering 4.2.8.1 Render Setting Lakukan render setting dengan mengusahakan kualitas model yang baik namun dengan kecepatan render yang maksimal.
4.2.8.2 Render Image Jika sudah selesai mengatur render setting sekarang saatnya mencari angle (sudut pandang) yang nyaman dimata untuk dirender.
11
4.2.8.3 Render Animation 360 Degree Turntable Untuk membuat animasi putaran 360 derajat cukup gunakan setting render PNG atau JPG dengan menyatukan gerakannya dengan sequence. Dalam hal rendering animasi putaran 360 derajat turbosquid menentukan beberapa syarat.
4.2.8.4 Render Signature Image Signature image merupakan hasil render yang memiliki background alami dengan memiliki warna background RGB 247.247.247, tak boleh ada tulisan macammacam pada signature image, sehingga signature image memang terlihat alami
4.2.8.5 Render Wireframe Image Melakukan render Wireframe dengan menggunakan set render VRay Edge Tex
4.2.8.6 Render UVWs File tekstur yang berbentuk PSD tadi masih disimpan pengeditannya, jadi tinggal mengaturnya ke dalam aplikasi photoshop sehingga berbentuk UVWs yang dituju.
4.2.9 Save Project Simpan file kedalam bentuk ekstensi .max
4.3 Tahap Preview (Upload Model) 4.3.1 Registrasi Member
12
Sebelum memasukkan file kedalam turbosquid maka diharuskan untuk menjadi member terlebih dahulu
4.3.2 Preview image Hasil rendering JPG yang dimasukkan minimal sebanyak 5 gambar
4.3.3 Wireframe Image Memasukkan 2 atau lebih gambar wireframe yang sudah disediakan
4.3.4 UVWs Image Memberikan gambaran Map atau UVW yang sudah rapi pengerjaannya yang berasal dari render map 3DS MAX lalu ditransfer dan. dikerjakan dengan menggunakan Adobe Photoshop
4.3.5 Presentasi Model Mempresentasikan hasil dari pekerjaan yang sudah jadi dengan valid.
4.3.6 Spesifikasi Render Plugin Yang Digunakan Spesifikasi plugin yang digunakan harus jelas pengisiannya. Pada pembuatan model berikut ini menggunakan plugin V-Ray 2.0 ver. 2010
4.3.7 Format Original Mengisikan informasi file asli dari pembuatan model yang dibuat. Pada pembuatan model ini menggunakan file 3ds Max 2010.
4.3.8 HD Render Thumbnail Di haruskan untuk memberikan render dengan ukuran yang besar (HD).Ukuran render yang dipakai disini adalah 1200x1200.
13
4.3.9 360-Degree Turntable Upload file render 360 derajat yang sudah jadi
4.4 Publish 4.5 Hasil 4.6 Hasil Dari Pemeriksaan Turbosquid Setelah proses upload selesai, maka selanjutnya akan menunggu antrian untuk diperiksa. Berikut merupakan hasil pemeriksaan yang sudah dikoreksi oleh pihak Turbosquid.
14
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan : 1. Pembuatan modeling 3D untuk mendapatkan sertifikat CheckMate Pro ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu, pengumpulan data, merancang konsep,
merancang
model,
pembuatan
mapping,
pembuatan
tekstur,
perancangan material, perancangan lighting, proses rendering. Pembuatan modeling tersebut dilakukan dengan menggunakan 3ds Max dan Adobe Photoshop CS4. 2. Modeling 3D ini sudah lolos dalam pemeriksaan CheckMate Pro Turbosquid dengan memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Dapat dibuka dan dirender tanpa terjadi kerusakan (Error) 2. Poly yang tersedia hanya ada 4 atau 3 sudut 3. Skala yang dibuat mengikuti ukuran dunia nyata. 4. Setiap objek, material, tekstur memiliki nama yang unik dan mempunyai arti. 5. Hasil dari UVs yang dibuat sudah rapi dan berada pada tempat titik masing-masing. 6. Resolusi tekstur telah memenuhi spesifikasi yang ditentukan.
5.2 Saran Beberapa saran yang sekiranya dapat membantu dalam pengembangan sistem ini selanjutnya adalah: 1. Pembuatan model ini diharapkan bisa sampai pada tahap penjualan (lakunya model itu dijual) sehingga dapat mendapatkan manfaat yang besar. 2. Model yang dibuat menggunakan bantuan aplikasi lain seperti contoh ZBrush, Mudbox, X-Normal dan lain lain, untuk menunjang karya seni yang lebih profesional. 3. Membuat sebuah model karakter manusia dengan memberikan rigging atau bone didalamnya. Untuk menjadi incaran para perusahaan Gamer. 4. Melakukan sebuah upaya agar model yang dibuat mendapatkan poly yang rendah namun kualitas geometrinya tampak lebih baik, agar kinerja dari komputer semakin ringan dan cepat.
15
DAFTAR PUSTAKA Edi S. Mulyanta. 2008. Lebih Kreatif dengan Adobe Photoshop CS4, Yogayakarta: Penerbit Andi. Turbank dkk, 2011. Pengertian Multimedia dan Semua Tentang Multimedia, http://bagaimanamultimedia.wordpress.com/2011/07/23/pengertianmultimedia-dan-semua-tentang-multimedia/, di akses tanggal 5 April 2013 Anonim, 2012. Konsep Dasar Modeling 3D, 3d/, di akses tanggal 5 April 2013
http://pulaumedia.info/2012/08/pengertian-
Turbosquid, 2013. CheckMate 3D Modeling Standard, http://support.turbosquid.com/forums/282275-CheckMate-3D-ModelingStandard, diakses tanggal 2 Desember 2012 Turbosquid, 2013. Making CheckMate for Artists, http://support.turbosquid.com/forums/20303801-CheckMate-for-Artists, diakses tanggal 2 Desember 2012
16