PEMBUATAN APLIKASI PILKADA KABUPATEN MAGETAN SECARA ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MY SQL
Naskah Publikasi
Disusun oleh: RIZADELA JUNNA MAHANDIKA 07.12.2333
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI SISTEM INFORMASI DAN KOMPUTER “AMIKOM “ YOGYAKARTA 2011
PEMBUATAN APLIKASI PILKADA KABUPATEN MAGETAN SECARA ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MY SQL
MAKING APPLICATION PILKADA REGIONAL MAGETAN IN ONLINE USING PHP AND MYSQL Rizadela Junna Mahandika Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAC Development of Information Technology is increasingly rapidly generate a new revolution in the form of a conventional system transition into the digital era. This change also has changed the outlook of each person in doing various activities one of which is on the activities of government agencies. Number in the process of local elections as a double voter data, the number of ballots that are damaged or defective and need for submission of information of local election results in the rapid slope of Kada Magetan election activities to make information technology as a medium which is considered capable and reliable to help in prose selection and management of data and presentation of information quickly, easily and accurately. Application of this information technology including the use of the electoral system online Regional Head, Regional Head of Electoral Systems online is one of the web-based application selection that can be used to assist the local election process and data processing results from the electoral process. This web-based applications are expected to help the Election Commission to conduct Magetan local election process. In the preparation of this thesis report, will be made an application Magetan local elections online by using PHP and My Sql is expected to change the system to be computerized and conventional work also expected to cover the weaknesses of existing work systems. Keyword : Aplication, Choose, KPUD
1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Perkembangan Teknologi digital yang kian pesat menimbulkan suatu Revolusi
baru yang berupa peralihan sistem kerja yang konvensional ke Era digital. Perubahan ini juga telah merubah cara pandang setiap orang dalam melakukan berbagai kegiatan salah satunya adalah pada kegiatan instansi pemerintah. Seperti halnya pemilihan umum kepala daerah. Banyaknya kekelisruhan dalam proses pemilihan umum kepala daerah seperti data pemilih yang ganda, banyaknya surat suara yang rusak atau cacat dan perlunya penyampaian Informasi hasil pemilihan umum kepala daerah yang cepat dalam kegiatan pemilukada kabupaten magetan menjadikan teknologi Informasi sebagai media yang dianggap mampu dan handal untuk membantu dalam prose pemilihan dan pengelolaan data serta penyajian Informasi yang cepat, mudah dan akurat. Penerapan teknologi Informasi
ini diantaranya
adalah
penggunaan Sistem
pemilihan umum Kepala Daerah secara online, Sistem Pemilihan umum Kepala Daerah secara online adalah salah satu aplikasi pemilihan yang berbasiskan web yang dapat digunakan untuk membantu proses pemilihan kepala daerah serta pengolahan data hasil dari proses pemilihan tersebut. Aplikasi berbasis web ini diharapkan dapat membantu KPUD Kabupaten magetan untuk melakukan proses pemilihan kepala daerah. Dalam penyusunan laporan Skripsi ini, akan dibuat sebuah Aplikasi pemilihan kepala daerah kabupaten magetan secara online dengan menggunakan PHP dan My Sql yang diharapkan dapat merubah sistem kerja konvensional menjadi terkomputerisasi dan diharapkan juga dapat menutupi kelemahan dari sistem kerja yang sudah berjalan. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat
dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut: a. Bagaimana membuat aplikasi pemilihan umum kepala daerah yang efektif dan efisien ? b. Bagaimana membuat aplikasi pemilihan kepala daerah yang mudah untuk di gunakan oleh para pemilih ? c.
Bagaimana membuat aplikasi pemilihan kepala daerah yang dapat di gunakan untuk pendataaan DPT ?
d. Bagaimana melaporkan hasil pemilihan kepala daerah secara cepat, tepat dan akurat ?
1.3
Batasan Masalah Masalah yang dibatasi dalam sistem informasi administrasi kependudukan ini
mencakup: a. Pembuatan aplikasi pemilihan kepala daerah yang hanya meliputi pemilihan tingkat kabupaten. b. Pengolahan data, meliputi : 1. Data Pemilih. 2. Data calon kepala daerah 3. Data Desa 4. Data kecamatan 5. Data TPS c. Pelaporan
1.4
1.
Pelaporan hasil pemilihan pemilihan kepala daerah.
2.
Pelaporan jumlah pemilih yang memberikan hak suaranya
3.
pelaporan yang tidak memberikan hak suaranya Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang telah dirumusakan dan atau yang telah
diidentifiaksikan, tujuan dari penelitian ini adalah : a. Untuk memperoleh fakta data serta informasi yang diperlukan bagi penyusun skripsi penulis yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi pemilihan kepala daerah b. Mewujudkan pemilihan kepala daerah yang efektif dan efisien 1.5
Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian laporan tugas akhir ini adalah : a. Mempermudah dalam proses pemilihan kepala daerah. b. Mempercepat perhitungan hasil pemilihan kepala daerah. c.
Mempercepat pembuatan laporan hasil pemilihan.
2.
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu program komputer yang berfungsi untuk melakukan tugas-
tugas khusus atau menjalakna suatu perintah seperti membuat dokumen, memanipulasi foto, membuat laporan dll. 2.2
Pengertian Web World Wide Web atau lebih sering dikenal sebagai Web atau situs adalah media
penyampai informasi di internet yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain atau sub domain di World Wide Web (WWW) di internet . Sebuah web page atau halaman web ditulis dalam format Hyper Text Markup Language atau lebih dikenal dengan HTML yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu sebuah protokol yang
menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para user atau pemakai melalui web browser. Penemu World Wide Web adalah Sir Timoty John “Tim” Berners-Lee pada tahun 1990. Pada awalnya proyek ini bertujuan untuk saling bertukar informasi bagi peniliti di CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir), dan pada tahun 1993 oleh CERN World Wide Web dinyatakan bebas atau gratis untuk semua orang2. 2.3
Pengertian Pemilu Pemilu adalah suatu proses di mana para pemilih memilih orang-orang untuk
mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan yang disini beraneka-ragam, mulai dari Presiden, wakil rakyat di pelbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa. Pada konteks yang lebih luas, Pemilu dapat juga berarti proses mengisi jabatan-jabatan seperti Gubernur, Wali Kota, Presiden dll. 2.4
Pengertian Informasi Informasi merupakan hasil olahan dari data, dimana data tersebut sudah
diproses dan diinterprestasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan. (Kusrini. Konsep & aplikasi SPK). Hal 4 2.5
Metode Pengembangan Sistem Informasi Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini
sering disebut dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini adalah model yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE).
Gambar Water Fall Gambar di atas adalah tahapan umum dari model proses ini. Akan tetapi Roger S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara garis besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut Presman:
1. System / Information Engineering and Modeling. Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition. 2.
Software Requirements Analysis. Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.
3.
Design. Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
4.
Coding. Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
5.
Testing / Verification. Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diuji cobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
6.
Maintenance. Pemeliharaan
suatu
software
diperlukan,
termasuk
di
dalamnya
adalah
pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya. Kelebihan waterfall: 6. Dituntut bekerja secara disiplin 7. Dokumen lengkap
8. Selalu dalam kontrol SQA 9. Maintenance mudah, karena dokumen lengkap Kekurangan Waterfall: 4. Konsumen kesulitan membaca dokumen, komunikasi menjadi sulit 5. Alur linier, proses lambat 6. Konsumen tidak dapat melihat hasil hingga akhir tahapan 7. Personil tidak bekerja optimal, karena ada waktu tunggu sebuah tahapan selesai No
Faktor
Waterfall
1
Proyek dengan ukuran resiko
Kecil
2
Ukuran Software
Kecil
3
Jenis aplikasi
Biasa
4
Fleksibel terhadap perubahan (waktu)
Rendah
5
Keterlibatan konsumen
Rendah
Table 2.1 Perbandingan Waterfall 3.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem Analisis
sistem
didefinisikan
sebagimana
bagaimana
memahami
dan
mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Sedangkaan sistem desain adalah menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi diimplementasikan. Sehingga Analisis dan Desain Sistem Informasi (ANSI) bisa didefinisikan sebagai : Proses organisasional kompleks dimana sistem informasi berbasis komputer diimplementasikan. Tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengindentifikasi kebutuhan atau penutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail proses bisnisnya. 3.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan pada Komisi Pemilihan Umum Daerah kabupaten Magetan, dapat didefinisikan bahwa sistem kerja yang berjalan masih kurang efektif dan efisien. Hal ini masih terlihat dari proses pemilihan kapala daerah yanag masih dilakukan secara manual sehingga biaya operasionalnya membengkak dan proses perhitaungan hasil pemilihan masih banyak terjadi kesalahan.
Hal tersebut merupakan hambatan bagi Panitia Pemilihan
Kepala Daerah Kabupaten Magetan. Karena akan menambah biaya opersional serta anggara biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat, dan menyita waktu serta tidak optimalnya kinerja pelayanan setiap TPS bagi para pemilih. 3.3 Analisis Kelemahan Sistem
Tahap pertama yang dilakukan dalam proses analisis adalah dengan menentukan permasalahan yang terjadi dalam sistem. Dari hasil pengamatan terhadap sistem yang berjalan di KPUD Kabupaten Magetan, diperoleh kesimpulan bahwa : a. Proses pemilihan yang tidak optimal sehingga membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan biaya operasional yang besar. b. Proses perhitungan serta pembuatan laporan memerlukan waktu yang cukup lama berpegaruh pada proses pengambilan keputusan pada KPUD Kabupaten Magetan tertunda. Analisis terhadap kelemahaan sistem dipandang dari beberapa aspek yaitu kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan penduduk. Panduan ini dikenal dengan PIECES analysis (performance, information, economy, control, efficiency dan service). 3.4 ANALISIS KELEMAHAN SISTEM Tahap pertama yang dilakukan dalam proses analisis adalah dengan menentukan permasalahan yang terjadi dalam sistem. Dari hasil pengamatan terhadap sistem yang berjalan di KPUD Kabupaten Magetan, diperoleh kesimpulan bahwa : c.
Proses pemilihan yang tidak optimal sehingga membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan biaya operasional yang besar.
d. Proses perhitungan serta pembuatan laporan memerlukan waktu yang cukup lama berpegaruh pada proses pengambilan keputusan pada KPUD Kabupaten Magetan tertunda. Analisis terhadap kelemahaan sistem dipandang dari beberapa aspek yaitu kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan penduduk. Panduan ini dikenal dengan PIECES analysis (performance, information, economy, control, efficiency dan service). 3.4.1
ANALISIS PERFORMANCE (KINERJA) Dibutuhkan 6 orang petugas TPS (tempat pemilihan suara) dalam melayani para
pemilih. Hal ini dikarenakan banyaknya hal yang harus dilakukan para petugas karena mereka mempunyai tugas masing-masing. Terdiri dari 1 pencatat pemilih yang hadir, 1 pemberi surat suara, 1 orang penghitung surat suara, 1 orang rekap hasil perhitungan surat suara, 1 orang penjaga kotak suara, 1 orang penjaga tinta celup. Selain itu, dalam proses pemilihan seorang pemilih memerlukan waktu lebih dari 7 menit untuk melakukan proses pemilihan. 3.4.2 Akurat Contoh
ANALISIS INFORMATION ( INFORMASI) : Informasi yang disampaikan tidak boleh ada kesalahan. Ketika data hasil pemilu dilaporkan hasil pemilihan tidak boleh ada kesalahan karena kesalah sekecil apapun dapat berdampak besar.
Relevan
Informasi yang dihasilkan berupa laporan hasil pemilihan, harus sesuai dengan siapa yang menerima laporan tersebut. Dalam hal ini, informasi ditujukan kepada ketua KPUD / orang yang berhak.
Tepat Waktu : Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat. Contoh : Data tersebut harus sudah siap unutk di kirim kepusat dalam waktu yang sudah di tentukan. 3.4.3
ANALISIS ECONOMICS (EKONOMI) Misalnya perhitungan laporan hasil pemilihan yang tidak teliti mengakibatkan
kesalahan yang berakibat pada pemborosan kertas dan terbuangnya waktu untuk mengulangi lagi proses perhitungan surat suara. 3.4.4
ANALISIS CONTROL (PENGENDALIAN) Pengendalian
atau
control
dalam
sebuah
sistem
sangat
diperlukan.
Keberadaannya bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi, dan persyaratan. Dengan adanya control maka tugas maupun kinerja yang mengalami kendala dapat diperbaiki. Contoh : Tidak adanya proteksi terhadap data hasil pemilihan yang ada sehingga kehilangan data sering terjadi. Selain itu, data pemilu juga dapat di ubah sembarangan. 3.4.5
ANALISIS EFICIENCY (EFISIENSI) Pendayagunaan waktu dan sumber daya manusia kurang efisien karena proses
yang dilakukan harus memerlukan waktu yang lama. contohnya proses perhitungan surat suara, Pembuatan laporan hasil perhitungan surat suara sehingga terjadi pemborosan sumber daya waktu atau proses dan peralatan berupa kertas dan biaya. 3.4.6
ANALISIS SERVICE ( PELAYANAN) Seharusnya dapat memberikan pelayanan yang baik kepada para pemilih,
namun akibat pelayanan para petugas TPU yang kurang cepat, maka pemilih harus menunggu sedikit lama dalam melakukan proses pemilihan. 3.5
KOMPONEN MANFAAT Manfaat dari sistem informasi dapat diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan
berwujud (tangible benifits) dan keuntungan tak berwujud (Intangible benifits). Keuntungan berwujud merupakan keuntungan yang berupa penghematan-penghematan atau peningkatan didalam KPUD Kabupaten Magetan yang dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk nilai uang. Sedangkan keuntungan tidak berwujud merupakan keuntungan yang tidak dapat diukur dengan nilai uang. Keuntungan berwujud diantaranya adalah : a. Pengurangan biaya dan operasi b. Pengurangan kesalahan proses c.
Pengurangan biaya personil
Keuntungan tak berwujud diantaranya adalah : a. Peningkatan pelayanan yang lebih baik pada penduduk b. Peningkatan kepuasan kerja personil c.
Peningkatan pengambilan keputusan
Dikarenakan keuntungan tidak berwujud tidak dapat diukur dengan nilai uang, makan cara pengukurannya dapat dilakukan dengan cara penaksiran. Berdasarkan kebutuhan untuk mengembangkan sistem lama menjadi sistem baru, maka dapat dijelaskan rincian biaya dan manfaat pada proyek pemilihan kepala daerah kabupaten magetan secara online dengan menggunakan Tabel sebagai berikut : Berikut adalah table rincian biaya dan manfaat : Tabel 3.4 Rincian Biaya dan Manfaat Rincian Biaya Manfaat I. Biaya - biaya 1. Biaya Pengadaan Biaya Pengadaan Hardware Biaya Pengadaan Software Total Biaya Pengadaan 2. Biaya Proyek Biaya Analisis Biaya Programer Biaya Dokumentasi Total Biaya Proyek 3. Biaya Penerapan Sistem Biaya Konversi Sistem Biaya Pelatihan Personil Total Biaya Penerapan Sistem 4. Biaya Operasi dan Perawatan Biaya Listrik Total Biaya - Biaya (TB) II. Biaya Manfaat 1. Keuntungan Berwujud Pengurangan Biaya Operasi Pengurangan Kesalahan Proses Total Keuntungan Berwujud 2. Keuntuangan Tak Berwujud Peningkatan Pelayanan Total Keuntungan Tak Berwujud Total Rincian Biaya Manfaat (TM ) Proceed (selisih TM dengan TB)
Tahun Ke-0
Rp Rp
4.352.200.000 4.352.200.000
Rp Rp Rp Rp
1.440.000 1.350.000 71.000 2.861.000
Rp Rp Rp
12.500 10.370.000 10.382.500
Rp
Rp
Tahun Ke-1
Tahun Ke-5
4.365.443.500 Rp
950.340 Rp 950.340 Rp
2.166.418 2.166.418
Rp Rp Rp
1.666.360.000 Rp 1.012.685.000 Rp 2.679.045.000 Rp
1.999.632.000 1.215.222.000 3.214.854.000
Rp Rp Rp 4.365.443.500 Rp
34.780.000 Rp 34.780.000 Rp 2.713.825.000 Rp 2.712.874.660 Rp
38.258.000,00 38.258.000 3.253.112.000 3.250.945.582
Berdasarkan rincaina Tabel biaya dan manfaat, maka dapat dialakukan analisis biaya dan manfaat sebagai berikut : 1. Metode periode pangambilan (Payback Periods) Metode ini digunakan untuk menilai proyek investasi dangan dasar lamanya investasi tersebut dapat tertutup (kembali) dengan aliran-aliran kas masuk yang tidak memperhitungkan factor nilai bunga didalam perhitungan sebagi berikut :
Nilai Investasi
4.365.443.500
Proceed tahun 1
2.712.874.660 _
Sisa investasi
1.652.568.840
Proceed tahun 5
3.250.945.582
PP = 1 Tahun + Investasi x 12 bulan Proceed
= 1 tahun + 1.652.568.840 x 12 3.250.945.582
= 1 tahun + 0,508334821
x 12
= 1 tahun + 6,10
( 0,1 x
= 1 tahun + 6 bulan +
3
30 hari)
hari
2. Metode Pengembalian Investasi Dengan metode ini, persentase manfaat yang dihasilkan oleh sistem tersebut dapat dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan sistem tersebut. Berikut adalah perhitungan ROI :
Rumus :
ROI = Total manfaat – Total biaya X 100% Total biaya Manfaat tahun 1
2.713.825.000
Manfaat tahun 5
3.253.112.000 +
Total manfaat
5.966.937.000
Biaya tahun ke-0
4.365.443.500
Biaya tahun ke-1
950.340
Biaya tahun ke-2
2.166.418 +
Total Biaya ROI
4.368.560.258
= 5.966.937.000
- 4.368.560.258
x
100%
4.368.560.258 = 0,366
x 100%
= 36,6%
Karena nilai ROI diatas 0 maka proyek dikatakan layak
3. Metode Nilai Bersih Saat Ini (Net Present Value) Metode ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan mempengaruhi proses atau arus dari uang. Pada penerapan sistem baru ini, perhitungan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga diskonto Bank Mandiri pada saat ini yaitu 6,5%. Perhitungan analisis NPV sebagai berikut :
NPV
= = = =
4.365.443.500 +
2.712.874.660 + 3.250.945.582 1 (1+6,5%) (1+6,5%)2 4.365.443.500 + 2.712.874.660 + 3.250.945.582 1,065 1,134225 4.365.443.500 + 2547300150 + 2866226350 9.778.970.000
Didapat nilai NPV diatas 0, berarti proyek dinyatakan layak.
Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Tiga Metode
No
1.
Metode Penilaian
Payback Periods
Nilai
Syarat
1 tahun 6 bulan 3
Keputusan
Maksimal 5 tahun
Layak
hari
2.
Return on Invesment
36,6%
ROI > 0
Layak
3.
Net Present Value
Rp 9.778.970.000
NPV > 0
Layak
4.
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1
Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan atau menerapkan sistem
supaya siap untuk digunakan dan dioperasikan. Dalam tahap implementasi sistem ini terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini : 4.1.1
Menerapkan Rencana Implementasi Rencana implementasi merupakan kegiatan awal dalam tahap implementasi
sistem. Recana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahap implementasi. Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan implementasi juga perlu diatur dalam rencana implementasi dalam bentuk jadwal waktu yang berfungsi sebagai pengendalian terhadap waktu implementasi. 4.1.2
Kegiatan Implementasi Kegiatan
implementasi
dilakukan
dengan
dasar
kegiatan
yang
telah
direncanakan dalam rencana implementasi. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah sebagai berikut: 4.1.2.1 Pemograman Pemograman merupakan tahap implementasi dimana dilakukannya pengkodean berdasarkan hasil perancangan perangkat lunak yang telah dibuat sehingga berbentuk sistem baru yang sedemikian rupa seperti yang telah direncanakan. Pengkodean ini
dilakukan dentan menggunakan bahasa pemograman PHP sedangkan database yang digunakan adalah MYSQL. 4.1.2.1.1 Pembuatan Database Dalam system yang berbasis client server diperlukan database untuk tempat penyimpanan data secara terpusat. Dalam tahap implementasi pembuatan database dengan menggunakan mysql xampp lebih mudah. Karena sudah banyak fasilitas yang ditawarkan dalam xampp ini. Langkah-langkah dalam pembuatan database adalah sebagai berikut : 1. Buka windows explorer atau web browser, tetapi sebelumnya computer di install XAMPP terlebih dahulu. 2. Setelah tampilan web browser tampil, ketikkan localhost pada alamat web, setelah tampil tampilan XAMPP kemudian klik phpmyadmin
Gambar 4.1 Tampilan XAMPP
Gambar 4.2 Pembuatan Database 3. Setelah tampilan, Dengan menuliskan nama database dan mengklik create maka database sudah berhasil dibuat 4.1.2.1.2 Pembuatan Tabel 4.1.2.2
Gambar 4.3 Pembuatan Tabel
Dalam pembuatan table di dalam database menggunakan mysql lebih mudah dilakukan karena mysql memberikan fasilitas tanpa kita membuat scipt code. Dengan mengaktifkan database pada kolom disebelah kiri, kemudian menuliskan nama table yang dibuat pada kolom “create new table on database ” dan kemudian mengklik go maka table berhasil dibuat.
Gambar 4.4 Pengisian Field Dalam Table
Setelah table berhasil di buat, selanjutnya mengisi nama field, tipe, length value dll, sesuai rancangan database yang ada di bab III. Setelah semua terisi sesuai data yang diharapkan, tinggal klik save maka table yang kita buat sudah jadi.
Gambar 4.5 Tampilan Proses Pembuatan Table
4.1.2.1.3 Pembuatan Interface Setelah
tahap
pembuatan
database
selesai,
tahap
selanjutnya
adalah
pembuatan interface aplikasi dengan menggunakan PHP. Program aplikasi berfungsi sebagai interface antara user dengan data (database) ataupun hasil yang diinginkan user (sesuai tujuan pembuatan aplikasi). Pada tahapan ini, sebuah software atau aplikasi dibuat berdasarkan analisis dan dfd yang telah dibuat.
Pada sub bab ini tidak akan dibahas cara pembuatan keseluruhan aplikasi dengan form-form didalamnya, namun hanya akan membahas proses pembuatan form Input Data Pemilih. Selain itu, pembuatan form tidak akan dijelaskan secara rinci langkah demi langkahnya, namun hanya akan membahas komponen from, serta beberapa baris cuplikan code program yang digunakan dalam form aplikasi berbais web ini. 1. Pembuatan Interface Data Pemilih
. Gambar 4.6 Input Data Pemilih 4.1.2.6
Konversi Sistem Proses konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru
supaya siap mulai untuk dapat digunakan. Konversi yang diterapkan pada KPUD Kabupaten Magetan adalah konversi langsung. Pendekatan konversi langsung dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru secara penuh tanpa memerlukan sistem lama karena periode penggunakan aplikasi terjadi sangat singkat. Sistem ini akan dioperasikan secara penuh sehingga sebelum aplikasi ini diterapkan perlu melakukan pengecekan terhadap program maupun aspek-aspek yang terkait agar aplikasi atau sistem baru ini dapat berjalan dengan lancar. Kebaikan dari konversi ini adalah perubahan bisa langsung di rasakan oleh KPUD Kabupaten magetan. Sedangkan kelemahan dari konversi ini adalah apabila sistem tidak di jalankan dengan benar makan banyak terjadi kesalahan. Serta konversi ini harus di pantau jalannya sistem dan di pastikan sistem berjalan dengan baik.
5.
PENUTUP
5.1
Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis yang di lakukan di KPUD Kabupaten Magetan
maka dapat di ambil kesimpulan: 1. Pengolahan data pemilihan kepala daerah kabupaten Magetan yang efektif dan efisien sangat di butuhkan untuk menghasilkan informsi yang cepat dan akurat. 2. Banyaknya surat suara yang tidak sah pada saat pemilihan menyebabkan suara para pemilih juga sia-sia. 3. Pendataan DPT yang tidak benar menyebabkab banyaknya DPT ganda. Sehingga pemilih dapat melakukan pemilihan selama 2 kali. Sedangkan hal itu dilarang. 4. Pelaporan informasi hasil pemilihan dari tingkat TPS ke KPUD Kabupaten yang tergolong lambat dan tidak akurat menyebabkan pengambilan keputusan di tingkat KPUD juga terhambat. Dengan adanya sistem yang baru pada KPUD Kabupaten Magetan di maksudkan untuk : 1. Membantu KPUD Kabupaten Magetan mengolah dan pelaporan data pemilih secara cepat, tepat sehingga dapat diperoleh informasi dengan tepat. 2. Membatu para pemilih untuk melakukan proses pemilihan dengan proses klik ini memungkinkan para pemilih tidak akan melakukan kesalahan dalam proses pemilihan. 3. Membantu pendataan DPT agar semua data ter manage dengan baik. Sehingga tidak ada pemilih ganda. 4. Membantu KPUD Kabupaten Magetan untuk mebuat laporan mengenai hasil pemilihan tiap-tiap TPS dengan cepat untuk mendapatkan suatu keputusan. Sistem baru yang berjalan di KPUD Kabupaten Magetan mempunyai beberapa kelebihan di antaranya : 1. Dapat menghemat waktu dalam proses pencarian dan pelaporan data. 2. Dapat meningkatkan kinerja sistem dalam menyelesaikan tugas-tugas
pada
pelaporan data pemilih, data tps, data hasil pemilihan. 3. Informasi yang di hasilkan lebih berkualitas sehingga memudahkan ketua KPUD untuk menganbil keputusan. 4. Tata letak dan bentuk output dari aplikasi mudah di mengerti untuk orang awam. 5. Tingkat keamanan terhadap data lebih terjamin.
DAFTAR PUSTAKA Madcoms. 2008. Adobe Dreamweaver CS3 Untuk Pemula. Yogyakarta: Andi Offset. Hakim,
Lukmanul.
2008.
Membongkar
Trik
Rahasia
Para
Master
PHP.
Yogyakarta:Lokomedia. Dwi, Didik. 2003 Administrasi Database Server MySQL. Jakarta: Elex Media Komputindo. Kusrini, M.Kom. 2007 Strategi Perancangan Dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. Wahyono, Teguh. 2005 PHP Triad Fundamental Yogyakarta: Gava Media Nugroho, Bunafit. 2004 Aplikasi Pemrograman Web Dinamis Dengan PHP dan MYSQL. Yogyakarta: Gava Media http://id.wikipedia.org/wiki/PHP, diakses tanggal 12 Maret 2011. http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web, diakses 5 Maret 2011. http://id.wikipedia.org/wiki/Website, diakses 5 maret 2011.