PEMBUATAN ANTI VIRUS ”ABSOLUT ANVI” (DENGAN SISTEM CRC-32* VIEWER) Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak I
Disusun Oleh: Arip Munawir 206700092 IF-IV-A
TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2008
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada saya. Sehingga saya mendapatkan ide dan pemikiran yang beriliant untuk mengajukan proposal “Pembuatan Anti Virus “Absolut ANVI” (Dengan System CRC-32* VIEWER)”. Dalam upaya mencari ilmu yang bermanfaat dan atas tugas yang di limpahkan kepada saya selaku mahasiswa yang mengambil mata kuliah RPL I. Maka dalam jangka waktu selama saya mengikuti kuliah RPL I saya di haruskan membuat tugas akhir untuk mata kuliah tersebut. Atas dasar hal di atas, maka dengan penuh kesadaran dan pemikiran yang cerdas saya mencoba mengajukan sebuah ide yaitu “Pembuatan Anti Virus “Absolut ANVI” (Dengan System CRC-32* VIEWER)”. Sebuah system keamanan yang di kembangkan dengan alasan memprotec PC dari serbuan virus. Dengan demikian, saya selaku mahasiswa yang masih dalam tahap mencari ilmu yang bermanfaat masih banyak mengalami kesulitan dan ilmu yang kurang. Maka dengan ini saya mohon bantuan dan bimbingan yang di perlukan dalam terrealisasinya proyek ini. Demikianlah akhirnya, hanya kepada ALLAH SWT jualah saya berserah diri dari kegagalan dalam merealisasikan proyek ini. Serta memohon ampunan serta ridhanya dalam tercapainya serta suksesnya proyek “Pembuatan Anti Virus “Absolut ANVI” (Dengan System CRC-32* VIEWER)”.
Bandung, Juni 2008
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah virus telah lama menjadi salah satu musuh utama bagi PC (Personal Computer) yang menjadi alat untuk mengerjakan tugas dan menyimpan data bagi seorang mahasiswa seperti saya. Anti virus sendiri adalah benteng terdepan yang diandalkan oleh para pengguna PC dari serbuan virus. Belakangan ini virus mulai merajalela dan menggila kembali sehingga banyak PC menjadi sasarannya dan banyak data penting yang di hilangkan oleh virus. Dan diperparah lagi oleh anti virus yang selalu tidak bisa mendeteksi virus tersebut,walaupun anti virus itu selalu terupdate. Anti virus yang ada tidak bisa menjadi tumpuan pertahanan bagi PC dari serbuan virus yang lebih maju selangkah dari anti virus. Hal diatas membuat saya berpikir dan mendapat ide yang menjadi jalan keluar dari ketergantungan anti virus luar dan ingin mengembangkan anti virus local yang ampuh. Yaitu pembuatan sebuah anti virus yang memiliki CRC-32* VIEWER. *Sebuah system yang mampu melacak CRC-32 program dari sebuah virus. Sehingga tidak akan ada virus yang tidak dapat di deteksi oleh anti virus ini. Karena jika ada virus baru yang masuk maka akan di lacak dan di masukkan datanya ke dalam database anti virus. Maka dari hal dia atas saya mengajukan sebuah tugas akhir “Pembuatan Anti Virus “Absolut ANVI” (Dengan System CRC-32* VIEWER)”.
I.2. Rumusan Masalah Masalah yang di hadapi dalam penerapan proyek ini adalah sebagai berikut: •
Terpisahnya program anti virus dengan crc-32 viewer sehingga update virusnya menjadi manual.
•
Tidak lazimnya button pada program crc-32 viewer sehingga menimbulkan ke kakuan pengguna.
•
Mengintegrasikan anti virus dengan system operasi, sehingga tidak bisa menghapus virus hanya mematikannya.
I.3. Maksud & Tujuan Maksud dan tujuan dari pembuatan anti virus ini adalah: •
Membuat sebuah anti virus yang memberikan update setiap waktu.
•
Membasmi virus yang selalu selangkah lebih maju dari anti virus.
•
Mengembangkan anti virus lokal.
I.4. Batasan Masalah Pembatasan masalah dalam proyek ini adalah: •
Crc-32 yang di pakai adalah crc-32 program dari virus.
•
Anti virus hanya bisa mematikan virus yang sedang runing.
•
Anti virus tidak bisa membersihkan dan mengkarantina virus.
I.5. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metodologi pengembangan perangkat lunak ini terdiri dari dua tahap pengembangan yaitu : 1. Tahap Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data ini tujuannya untuk mengumpulkan dan mendapatkan informasi secara lengkap dan tersusun. Tahap ini dapat dilakukan dengan tiga langkah: a. Langakah pertama yaitu dengan melakukan observasi. Tujuannya yaitu dengan mempelajari secara langsung suatu virus, bagaimana tingkah lakunya dan apa yang biasa virus serang dalam sebuah sistem operasi. b. Langkah kedua yaitu dengan melakukan wawancara. Kita melakukannya dengan menanyakan kepada para pengguna anti virus apa yang menjadi kebutuhannya dalam sebuah anti virus. c. Langkah terakhir yaitu dengan mereferensikan semua hasil observasi dan wawancara sebagai dasar bahan acuan dari penyusunan tugas ini.
2. Tahap Pengembangan Sistem Menggunakan Water Fall Tahapan pengembangan sistem ini digunakan untuk membangun sistem dengan menggunakan metode Water fall. Metode Water fall ini menggambarkan bagaimana langkah-langkah atau perputaran dari pengembangan perangkat lunak yang mengikuti pola air terjun.
Metode ini harus diselesaikan menurut tahapan yang pertama dan dilanjutkan ke tahapan berikutnya, dengan tujuan untuk menghindari terjadinya kesalahan pada saat proses dilakukan. Tahapan ini dapat dapat digambarkan dengan metode waterfall sebagai berikut :
Gambar : Metode Water Fall 1. Requirement system adalah sistem yang akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan dan bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem bekerja serta melakukan identifikasi kebutuhan. 2. Analisis system adalah proses dimana kita menganalisa suatu permasalahan untuk dipahami, kemudian kita mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya. 3. Desain sistem adalah dimana kita merancang atau mendesain suatu sistem berdasarkan hasil analisis, dan mengimplementasikannya menjadi sebuah karakteristik yang dimengerti oleh perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program.
4. Coding adalah dimana kita membuat sebuah kode program dari generate design system dengan tujuan untuk menghasilkan data agar lebih dekat ke bahasa mesin dan dapat di run oleh program yang mengeksekusinya sehingga design itu menjadi sebuah bentuk yang dimengerti oleh bahasa mesin. 5. Testing adalah proses dimana kita melakukan pengujian dari hasil semua step di atas dan sekaligus menguji apakah perangkat lunak ini layak untuk digunakan,
serta mencari kesalahan dan menambah apa yang kurang dari
program tersebut. 6. Maintenance adalah step terakhir dari metode water fall. Maintenance bertujuan untuk merubah atau menambahkan fungsi yang diinginkan oleh pengguna serta ketika di run ditemukanya error. Serta memaintenance agar program dapat berjalan secara optimal.
I.6. Sistematika Penulisan Sistematika yang digunakan dalam penulisan ini terdiri dari 4 Bab yang diuraikan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN: Memberikan penjelasan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI: Uraian teori dasar yang melandasi dan sesuai dengan permasalahan yang diangkat, yaitu pengertian anti virus, CRC-32 viewer dan sasarannya, pemilihan Visual Basic 6 dan sortcut sebagai data basenya. BAB III ANALISIS SISTEM: Menjabarkan tentang data yang digunakan di data base anti virus, procedure dari anti virus dan crc-32 viewer, dan DFD dari anti virus dan crc-32 viewer. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN; Menguraikan kesimpulan akhir dari penjelasan pada bab-bab sebelumnya, dilanjutkan dengan saran yang menyangkut penerapan anti virus dalam menghadapi virus dan keinginan masyarakat indonesia yang universal.