ARTIKEL ILMIAH Vol. 1, No. 1, Januari 2015 www.kimkomunikasi.ung.ac.id
Pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo di Media Cetak 1
Zunalia, 2Sumarjo, 3Noval Sufriyanto Talani
1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, 2,3Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo e-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstrak Pemilihan umum 2014 menjadi topik hangat di media massa. Dalam konteks lokal, aktor politik yang menjadi calon legislatif DPRD Kota Gorontalo di Harian Radar Gorontalo mendapat frekuensi pemberitaan yang cukup signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isi pemberitaan calon legislatif DPRD Kota Gorontalo dengan menganalisis isi berita, frekuensi dan tema mayoritas pemberitaan di Harian Radar Gorontalo. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan perangkat analisis isi yang bersifat komparatif untuk menggambarkan pesan pada waktu yang berbeda terhadap setiap edisi pemberitaan calon legislatif DPRD Kota Gorontalo pada pemilihan umum 2014. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan isi pemberitaan calon anggota legislatif 2014 di Harian Radar Gorontalo periode Januari-Maret 2014 dengan jumlah berita yang di analisis 50 berita dan ditentukan secara purposive sampling terhadap calon anggota legislatif DPRD Kota Gorontalo. Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Dalam memberitakan seorang calon anggota legislatif, Harian Radar Gorontalo sering menggunakan pemberitaan yang berulang-ulang baik dari isi berita maupun tema berita; (2) Banyaknya frekuensi pemberitaan calon anggota legislatif tidak menjamin untuk memperoleh suara signifikan; (3) pengulangan tema berita terjadi karena banyaknya frekuensi pemberitaan pada calon anggota legislatif tertentu. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberitaan calon anggota legislatif yang berulang-ulang akan meniadakan aktualitas suatu berita. Sehingga dibutuhkan kreativitas wartawan Harian Radar Gorontalo dalam mengelola pesan agar berita yang disajikan tetap aktual. Kata Kunci: media, berita, calon legislatif
Abstract General elections in 2014 became a hot topic in the media. In the local context, political actors in Gorontalo City Council candidates in Radar Gorontalo received significant reporting frequency. This study aims to determine the content of Gorontalo City Council candidates by analyzing the content of the news, the frequency and the theme of the majority of reports in the Daily Radar Gorontalo. The study used quantitative method with the comparative content analysis to describe the messages at different times on each news edition Gorontalo City Council candidates in the general election of 2014. Data collected by collecting the content of legislative candidates in 2014 and period JanuaryMarch 2014 with 50 news in Daily Radar Gorontalo and determined by purposive sampling of legislative candidates Gorontalo City Council. The study found that: first In proclaiming a legislative candidate, Radar Gorontalo often use repetitive reporting of the contents of news and news theme; second The number of reporting frequency legislative candidates do not guarantee to obtain a significant voice; third the repetition of the theme of news happens because of the frequency of reporting on specific legislative candidates . The conclusion of this study is reporting legislative candidates who repeatedly would negate the actuality of a news . So it takes creativity reporters Radar Gorontalo manage messages that are served up to date news . Keywords: media , news , Gorontalo City Council candidate
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo | 1
Pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo di Media Cetak Zunalia, Sumarjo, dan Noval Sufriyanto Talani
Pendahuluan Pasca runtuhnya Orde Baru membawa dampak perkembangan luar biasa bagi media massa. Pertumbuhan media massa cukup pesat. Bahkan disetiap daerah tumbuh berbagai media massa lokal. Selain pertumbuhannya, kebebasan dalam pemberitaan juga dirasakan oleh media massa termasuk dalam pemberitaan politik dan kritik terhadap pemerintah yang pada era Orde Baru mengalami pembatasan ulasan pemberitaan. Mengenai perkembangan media, Mahmassani (2009: vi) dalam pengantarnya mengemukakan bahwa perkembangan media massa khususnya media cetak, di Indonesia dalam beberapa dekade ini mengalami peningkatan cukup besar. Dari sisi geografis, saat ini semua ibu kota provinsi sudah ada penerbitan, bahkan dibeberapa kota jumlah media cetaknya lebih dari satu. Kebebasan yang diberikan oleh pemerintah dengan menghapus SIUPP (Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers) merupakan tonggak kebangkitan media cetak di Indonesia. Hal ini berarti bahwa penghapusan SIUPP membuka peluang seluas-luasnya munculnya berbagai media massa baik ditingkat nasional maupun lokal. Harian Radar Gorontalo merupakan salah satu media massa lokal yang berdiri di Gorontalo selain Gorontalo Post. Dua media inilah yang intens memberi informasi kepada masyarakat tercakup informasi politik. Pada Pemilihan Umum 2014, pemberitaan politik menjadi topik hangat disetiap edisi termasuk pemberitaan tentang aktor-aktor politik yang menjadi calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kota Gorontalo. Media menjadi sarana penting bagi Caleg untuk membangun popularitas dan meningkatkan elektabilitas agar di hari pencoblosan mampu meraup suara yang signifikan. Tentu dalam meraup suara pemilih bukanlah hal yang mudah bagi Caleg jika pemberitaannya dimedia massa justru cenderung negatif atau frekuensi pemberitaannya kurang memadai. Oleh 2 | Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo
karena itu para Caleg DPRD Kota Gorontalo berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan ruang pemberitaan di Radar Gorontalo. Media merupakan elemen penting dalam proses komunikasi politik karena melalui media diharapkan pesan politik Caleg mampu menjangkau khalayak sasaran khususnya para calon pemilih di daerah pemilihan masing-masing Caleg. Maka dari sisi ini media menjadi jembatan komunikasi antara Caleg dan calon pemilih. Penelitian ini dilakukan untuk menelaah bagaimana pemberitaan Harian Radar Gorontalo terhadap Caleg DPRD Kota Gorontalo selama musim kampenye pada Pemilu Anggota Legislatif 2014. Penelitian akan mengungkap (1) bagaimana Caleg DPRD Kota Gorontalo diberitakan Harian Radar Gorontalo; (2) bagaimana frekuensi kemunculan Caleg dalam pemberitaan; dan (3) bagaimana tema-tema pemberitaan Caleg. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui isi pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo, frekuensi, dan tema pemberitaannya di Harian Radar Gorontalo. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis isi kuantitatif. Analisis isi kuantitatif didefinisikan oleh Eriyanto (2011: 15) “sebagai suatu teknik penelitian ilmiah yang ditujukan untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan menarik inferensi dari isi. Analisis isi ditujukan untuk mengidentifikasi secara sistematis isi komunikasi yang tampak (manifest), dan dilakukan secara objektif, valid, reliabel, dan dapat direplikasi.” Atau seperti ditulis Weber bahwa analisis isi adalah “sebuah metode penelitian dengan menggunakan seperangkat prosedur untuk membuat inferensi yang valid dari teks” (dalam Eriyanto, 2011: 15). Merangkangku beberapa pendapat, Prajarto (2010: 4) menuliskan bahwa metode analisis isi merupakan “metode penelitian yang sistematik, objektif, dan cenderung
ARTIKEL ILMIAH Vol. 1, No. 1, Januari 2015 www.kimkomunikasi.ung.ac.id
kuantitatif dengan fokus pada isi pesan di media massa.” Di sini dapat dipahami bahwa analisis isi adalah sebuah metode penelitian yang berfokus menganasis isi media massa dan cenderung kuantitatif serta membuat inferensi (kesimpulan) valid dari suatu teks. Dalam penelitian ini, isi pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo di Harian Radar Gorontalo selama periode Januari–Maret 2014 menjadi objek penelitian. Pemilihan periode Januari–Maret 2014 karena pada rentang waktu tersebut merupakan masa kampanye bagi para Caleg sebelum waktu pencoblosan di awal April 2014. Pendekatan analisis isi yang digunakan adalah analisis komparatif, yakni menggambarkan pesan pada waktu yang berbeda. Data yang dikumpulkan berupa dokumen pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo yang dumuat Harian Radar Gorontalo selama priode Januari–Maret 2014. Berita yang terkumpul kemudian akan diklasifikasi berdasarkan Caleg untuk kepentingan menghitung frekuensi kemunculan Caleg dalam berita dan melihat tema-tema pemberitaannya. Dari situ kemudian inferensi teks akan diambil agar dapat memahami isi pemberitaan tentang Caled DPRD Kota Gorontalo pada Pemilihan Anggota Legislatif 2014. Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukan pemberitaan calon legislatif DPRD Kota Gorontalo selama masa kampanye yang di terbitkan oleh Koran Harian Radar Gorontalo, frekuensi kemunculan terbanyak calon legislatif tidak menjadi dasar untuk memperoleh suara signifikan, sedangkan
caleg dengan frekuensi kemunculan satu (1) kali selama masa kampanye tetapi mampu meraih suara signifikan, perolehan suara caleg tidak semata-mata pengaruh media, tetapi di disebabkan oleh pengalamanpengalaman kerja bagi setiap caleg. Sebelumnya peneliti telah membagi beberapa kategorisasi untuk memudahkan menganalisis diantaranya berdasarkan tanggal terbit/edisi, frekuensi kemunculan dan tema berita. Dengan melihat calon legislatif 2014 yang maju bertarung duduk di kursi DPRD Kota Gorontalo, sebagian besar pengalaman kerja calon legislatif tidak berlatar belakang politik, tetapi dengan pekerjaan tidak berlatar belakang politik mampu meraih suara signifikan. Calon legislatif melakukan kontrak halaman selama masa kampanye dengan pihak media cetak, dengan banyaknya muncul dalam pemberitaan sehingga berita yang dimuat oleh media sering diulang-ulang, baik dari judul, isi maupun tema berita. Frekuensi Kemunculan Berdasarkan data yang ditemukan, caleg yang mempunyai frekuensi kemunculan tertinggi seperti yang tampak pada Tabel 1. Dari seluruh Caleg DPRD Kota Gorontalo, Sherly Djou dan Fedriyanto Koniyo dari Partai Golkar memiliki frekuensi yang tinggi dibanding dengan Caleg lainnya. Sedangkan Caleg lain frekuensi kemunculannya sangat minim atau hanya 1 kali kemunculannya di Koran Harian Radar Gorontalo. Kecuali Yolan Polontalo dari PDI-P frekuensi kemunculannya dua kali.
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo | 3
Pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo di Media Cetak Zunalia, Sumarjo, dan Noval Sufriyanto Talani
Tabel 1. Frekuensi Kemunculan Caleg di Harian Radar Gorontalo Dapil
Nomor Urut
Nama Caleg
Partai
Kota Barat –Dungingi (Kota Gorontalo I)
1
Yolan Polontalo
PDI-P
2
Kota Timur-Dumbo Raya ( Kota Gorontalo 3 )
1 1 2 6 8 1 3
Hardi Sidiki H. Ketty P.Mayulu Dharma Balango,M.Kes Nur Ayu Wulandari,SH Ismiati M.Labatjo Fedriyanto Koniyo, ST Sherly Djou, A.md.Ak
Golkar PAN Hanura Hanura Hanura Golkar Golkar
1 1 1 1 1 13 28
Kota Selatan-Hulondalangi ( Kota Gorontalo 4)
1 3
Tien S.Mobiliu,SE Vinda S. Achmad, ST
Hanura PKS
1 1
Kota Utara - Kota TengahSipatana ( Kota Gorontalo 2)
Frekuensi
Sumber: hasil pengolahan data penelitian
Dengan melihat frekuensi kemunculan d atas aleg yang muncul dengan frekuensi terendah, tidak menjadi tolok ukur dalam perolehan suara bagi setiap caleg karena dengan frekuensi terendah dapat memperoleh suara yang signifikan dan caleg dengan frekuensi tertinggi tidak mampu meraih suara yang dapat mengantarkan duduk di kursi DPRD Kota Gorontalo. Sherly Djou dengan frekuensi kemunculan tertinggi tidak mampu meraih suara signifikan, karena Perolehan suara caleg tidak didasarkan pada frekuensi kemunculan tetapi lebih didasarkan pada pengalaman-pengalaman kerja bagi setiap caleg. Caleg dengan frekuensi kemunculan satu (1) kali dalam pemberitaan Harian Radar Gorontalo tetapi mampu meraih suara signifikan dan duduk di kursi DPRD Kota Gorontalo. Perolehan suara signifikan caleg dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pengalaman kerja dibidang pendidikan, walaupun tidak berlatar belakang politik tetapi manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat, hasil ini dapat dilihat pada tabel 4.5 berdasarkan frekuensi kemunculan tokoh dalam berita Tema-tema Pemberitaan Mayoritas Caleg Tema adalah ide yang ditemukan guna mendapatkan harapan yang diinginkan. 4 | Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo
Tema yang menarik apabila sering digunakan oleh caleg baik secara langsung maupun tidak langsung akan mendapatkan dukungan dari massa, cara tersebut merupakan strategi yang dibangun caleg guna meraih suara yang banyak. Tema mayoritas yang sering diberitakan oleh media dalam pemberitaan caleg akan selalu diingat oleh masyarakat. Tema mayoritas (tabel 4.6) sering ditemukan dalam pemberitaan caleg selama masa kampanye, tema mayoritas ditemukan berdasarkan analisis data pada tabel 4.4 berdasarkan tanggal terbit/edisi. a. Tema Mayoritas Pemberitaan Sherly Djou Atmosfer politik di Dapil Kota TimurDumbo Raya, Mempunyai Popularitas tertinggi, optimis mendapatkan dukungan terbanyak, Caleg perempuan terbaik di Kotim-Dumbo Raya yang siap bekerja, Caleg kekuatan Golkar yang diharapkan masyarakat Kotim- Dumbo Raya, Sherly Djou harapan baru rakyat kota. Dari berbagai tema yang diangkat Sherly Djou selama masa kampanye, dari menyatakan bahwa dirinya mempunyai popularitas tertinggi, dimana harapan rakyat kota, optimis mendapat dukungan terbanyak dan siap memperjuangkan hak-hak rakyat. Dalam pemberitaan selama masa kampanye dari tema yang digunakan, dalam pemberitaannya sering menggunakan tema,
ARTIKEL ILMIAH Vol. 1, No. 1, Januari 2015 www.kimkomunikasi.ung.ac.id
judul, isi berita dan foto yang sama, dari berita tersebut, pesan yang disampaikan Sherly Djou, bahwa dirinya caleg yang terbaik dengan SDM yang memadai dengan besarnya optimisme dalam dirinya akan menjadi wakil rakyat namun pada kenyataannya Sherly Djou tidak mampu meraih suara untuk duduk di kursi DPRD Kota Gorontalo. Pesan dari setiap tema yang diangkat tujuannya sama yaitu ingin memperoleh dukungan dari massa, dengan frekuensi terbanyak selama masa kampanye namun sherly djou tidak mampu meraih suara yang mampu mengantarkan dirinya menjadi seorang wakil rakyat, namun pemberitaan media berpengaruh dimana dengan melihat pengalaman politik yang belum lama digeluti namun mampu meraih suara signifikan walaupun tidak mengantarkan dirinya untuk menjadi wakil rakyat. b. Tema Mayoritas Pemberitaan Fedriyanto Koniyo Caleg terbaik dan terkuat Golkar di Kotim, Pilihan yang tepat, harapan rakyat Kotim- Dumbo Raya, Kuasai Dapilnya, yakin mencapai suara mayoritas, Memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan siap melakukan perubahan, dari tema yang digunakan ini, tujuan yang ingin dicapai Fedriyanto hanya satu yaitu ingin memperoleh dukungan dari massa agar dapat duduk kembali di kursi DPRD Kota Gorontalo, tema yang digunakan sering diulang-ulang namun pemberitaan media tentang Fedriyanto mempunyai pengaruh karena dengan melihat pengalamanpengalaman politik yang telah lama digeluti namun Fedriyanto tetap menggunakan media sebagai alat menyampaikan visi misinya jika terpilih kembali menjadi wakil rakyat. c. Tema Mayoritas Pemberitaan Yolan Polontal Kader PDI-P yang memperjuangkan hak rakyat, Yolan bukan hanya milik daerah pemilihannya, Yolan selama kampanye muncul dalam pemberitaan
Radar Gorontalo sebanyak dua kali, dalam pemberitaannya yolan menyatakan dirinya siap memperjuangkan hak-hak rakyat dan menyatakan dirinya bukan hanya milik dapilnya, dari tema yang digunakan pesan yang disampaikan sangat jelas bahwasannya Yolan sudah siap menjadi wakil rakyat, yang siap menampung aspirasi rakyat. d. Tema Mayoritas Pemberitaan Hardi Sidiki Dengan melihat isi berita tentang Hardi Sidiki yang banyak dibela oleh kader-kader dari partainya, hal ini secara tidak langsung masyarakat akan beranggapan caleg inilah yang pantas duduk di kursi DPRD Kota Gorontalo dan siap memperjuangkan hak rakyat. Pesan yang ingin disampaikan pada tema ini adalah kader Golkarlah yang terbaik yang mampu menyuarakan aspirasi rakyat. e. Tema Mayoritas Pemberitaan Ketty P. Mayulu Pemberitaan Ketty yang menyatakan dirinya pantang mundur dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi. Tema ini memberikan isyarat tentang sebuah kinerja yang pernah dilakukan sewaktu menjadi anggota DPRD Kota Gorontalo 2009 silam. Pesan yang ingin disampaikan melalui isi berita Harian Radar Gorontalo dimana Ketty yang mampu menjaga stabilitas partai, selagi mendapatkan masalah dan menjalankan tugasnya dengan baik, dan dirinya saat ini siap untuk memperjuangkan aspirai rakyat untuk kedua kalinya. f. Tema Mayoritas Pemberitaan Tien S. Mobiliu Seorang aktivis yang memberanikan diri maju dipileg tahun 2009 dan duduk di deprov. Tien sudah memiliki banyak pengalaman bagaimana menjadi seorang wakil rakyat, namun Tien tetap memilih media untuk menceritakan kembali pengalaman-pengalamannya. Tema yang diangkat Tien yang merupakan pengalaman pribadinya dan turut prihatian terhadap Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo | 5
Pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo di Media Cetak Zunalia, Sumarjo, dan Noval Sufriyanto Talani
masalah-masalah yang terjadi di Kota Gorontalo. Media dalam hal ini Harian Radar Gorontalo mampu mengingatkan kembali masyarakat dengan apa yang terjadi waktu tahun 2009 silam. Masyarakat akan mengingat kembali kinerja-kinerja yang dibangun Tien. g. Tema Mayoritas Pemberitaan Nur Ayu Wulandari Dalam pemberitaannya Ayu mengungkapkan program yang akan disuarakan jika terpilih menjadi anggota DPRD Kota Gorontalo. Dengan menggunakan tema dengan kata optimis maka pesan yang ingin disampaikan melalui tema yang diangkat adalah bagaimana sangat mengharapkan dukungan masyarakat di dapilnya agar menggunakan hak pilih suaranya untuk memilih caleg gender yang dapat menyuarakan aspirasi rakyat di DPRD Kota Gorontalo. h. Tema Mayoritas Pemberitaan Dharma Balango Dharma Balango dalam pemberitaannya mengungkapkan program yang akan dijalaninya jika terpilih menjadi anggota DPRD. Program yang ingin dijalankan yaitu menekan angka kematian. Tema ini tentunya akan selalu menjadi titik perhatian masyarakat karena berhubungan dengan kesehatan, dengan menjanjikan program pelayanan kesehatan gratis. Tema ini tentunya mengandung pesan yang mana ibu rumah tangga harus memperhatikan kesehatan, dan agar bisa memilihnya. i. Tema Mayoritas Pemberitaan Ismiati M.Labatjo Tema yang diangkat oleh caleg yang beritakan melalui rubrik Perempuan Gorontalo adalah tema yang selalu ditujukan kepada ibu rumah tangga, dan mengangkat tema yang berhubungan dengan kesehatan balita. Tema ini secara tidak langsung akan selalu diingat oleh pemilih karena tema yang berhubungan dengan kebutuhan pribadi yaitu masalah kesehatan. 6 | Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo
j. Tema mayoritas Vinda.S Achmad Dari tema memprioritaskan kesehatan bayi, tentunya tema ini ditujukan pada ibu rumah tangga. Tema ini tentunya sangat cepat menarik perhatian pemilih khususnya ibu rumah tangga. Melalui tema ini, pesan yang ingin disampaikan yaitu agar masyarakat memilih Vinda agar kesehatan balita tetap diutamakan. Sifat Radar Gorontalo dalam Memberitakan Caleg Radar Gorontalo dalam meliput sebuah kegiatan politik, wartawan ditempatkan kepada kantong-kantong politik. Dalam pemberitaannya mengalir begitu saja, namun tetap menjaga konsistensinya dalam menyajikan berita untuk masyarakat, dalam arti bahwa etika tidak lepas dari pembuatan berita yang dikonsumsi oleh khalayak. Media mengarahkan politik dan media memainkan peran opini politik tetapi dengan narasumber yang jelas. Media dalam hal ini Radar Gorontalo yang memainkan trik-trik dalam pemberitaan politik dalam pemberitaan caleg Radar Gorontalo memberitakan berita sesuai dengan fakta yang ada dan dengan narasumber yang jelas. Kualitas surat kabar dilihat bagaimana kualitas beritanya. Sifat surat kabar ada lima (5) pertama Aktualitas, dalam pemberitaan Radar Gorontalo tentang caleg DPRD Kota Gorontalo bahwa pemberitaanya sering terjadi pemberitaan berulang-ulang terhadap caleg, ini menandakan bahwa topik diangkat caleg sudah tidak mengandung unsur berita yang pertama yaitu aktualitas. Unsur surat kabar yang kedua Periodisitas, dimana dalam pemberitaan caleg mengandung unsur ini dengan melihat pemberitaan kampanye caleg yang mengikuti peraturan Panwaslu dengan tidak melakukan kampanye melalui media sebelum jadwal kampanye ditetapkan dan pemberitaannya secara tidak terus menerus, karena dengan melihat frekuensi kemunculan beritanya dengan mengambil
ARTIKEL ILMIAH Vol. 1, No. 1, Januari 2015 www.kimkomunikasi.ung.ac.id
edisi dari tanggal 7 Januari - 29 Maret yang mana dalam pemberitaannya lebih banyak tidak muncul. Ketiga Universalitas, Radar Gorontalo mengandung unsur ini dimana dalam pemberitaannya memberitakan segala aspek kehidupan walaupun segmen pemberitaannya adalah berita politik. Dengan melihat jumlah persentase pembaca yang cukup tinggi dengan sirkulasi tidak terjual hanya berkisar 3%-5% saja. Unsur keempat Objektivitas dimana etika dan moral tetap dipegang teguh oleh Radar Gorontalo walaupun segmen beritanya tentang berita politik, fungsi pers tetap menjadi pegangan Radar Gorontalo, pemberitaan tentang caleg dengan narasumber yang jelas. Narasumber dalam pemberitaan Harian Radar Gorontalo jelas, namun unsur dari berita kadang terabaikan, seperti sisi aktual berita, karena beritanya sering diulang-ulang. Unsur yang kelima yaitu Afinitas yaitu Radar Gorontalo tetap menjaga hubungan yang baik dengan pembacanya diberbagai kalangan di Provinsi Gorontalo. Harapan masyarakat tentang pemberitaan caleg dengan narasumber yang jelas terpenuhi melalui pemberitaan Radar Gorontalo melalui Rubrik Caleg Terbaik 2014 Dengan Rubrik Pejuang Hak-Hak Rakyat 2014. Para pendukung setiap caleg dapat mengetahui visi dan misi caleg yang mereka dukung melalui pemberitaan Radar Gorontalo. Harian Radar Gorontalo dalam menyajikan berita khususnya dalam pemberitaan calon legislatif 2014, tetap berlandaskan kode etik jurnalisitik (KEJ) PWI. Sepanjang pemberitaan selama masa kampanye Harian Radar Gorontalo dalam menyajikan berita secara berimbang dan adil, tidak membeda-bedakan caleg dari partai manapun, namun dalam unsur berita kadang Harian Radar Gorontalo tidak memperhatikannya khususnya dalam ketepatan berita, sisi aktual berita sudah dikesampingkan karena pemberitaanya sering diulang-ulang.
Dalam pemberitaan caleg, walaupun kebenaran bahan berita jelas, namun beritanya ditulis sendiri oleh caleg tersebut dan hanya diberikan saja pada wartawannya. Antara caleg atau sumber berita dengan wartawan telah membangun komunikasi yang efektif sebelum wartawan melakukan peliputan dalam kegiatan politik bagi setiap caleg, sehingga sumber-sumber dari setiap pemberitaan dicantumkan dalam setiap berita. Simpulan dan Saran Simpulan Pemilihan legislatif 2014 menjadi ajang pertarungan aktor politik. Dengan melihat pemberitaannya yang dimuat oleh media cetak, khususnya Harian Radar Gorontalo. Ini dapat dilihat dengan banyaknya pemberitaan caleg selama kampanye yang dimuat oleh Radar Gorontalo. Berbagai pemberitaan yang dimuat oleh Harian Radar Gorontalo dalam setiap kegiatan politik bagi setiap caleg, ini dapat dilihat pada tabel 4.4 berdasarkan kategorisasi tanggal terbit/edisi. Berbagai pemberitaan yang dimuat oleh media, agar aktor politik mendapatkan dukungan dari massa khususnya di daerah pemilihannya. Didalam melakukan kontrak halaman yang dilakukan caleg selama kampanye, segala kegiatan politik yang dilakukan caleg dimuat oleh Harian Radar Gorontalo, tetapi pemberitaan itu, tidak menjamin dapat memperoleh suara yang signifikan. Berdasarkan isi berita tentang caleg DPRD Kota Gorontalo, terdapat isi berita yang diulang-ulang yang diberitakan oleh Harian Radar Gorontalo. Berdasarkan frekuensi kemunculan caleg dalam pemberitaannya lebih didominasi daerah pemilihan Kota Timur- Dumbo Raya. Caleg yang berdasarkan frekuensi kemunculan lebih unggul tetapi tidak mampu meraih suara yang dapat mengantarkannya duduk di kursi DPRD Kota Gorontalo. Caleg dengan frekuensi kemunculan satu kali dalam pemberitaan selama kampanye tapi mampu meraih suara signifikan. Ini dapat Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo | 7
Pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo di Media Cetak Zunalia, Sumarjo, dan Noval Sufriyanto Talani
disebabkan pengalaman kerja, walaupun yang tidak berlatar belakang politik tetapi manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Frekuensi kemunculan caleg dalam pemberitaan selama masa kampanye yang diterbitkan Harian Radar Gorontalo, menjadi titik untuk melihat frekuensi untuk setiap caleg tidak menjadi pegangan, ditambah dengan pemberitaan yang diulang-ulang baik dari isi, judul dan tema, sehingga berita yang diterbitkan tidak menjadi lagi berita pada umumnya yang mengandung unsur-unsur berita. Selain frekuensi kemunculan selama kampanye, pemberitaan caleg menggunakan tema yang beragam dan sering diulang-ulang. Judul berita dan isi berita sering diulang-ulang dalam pemberitaan selama kampanye yang dimuat oleh Harian Radar Gorontalo. Ini dapat dilihat pada kategorisasi berdasarkan tanggal terbit/edisi. Tema yang sering diulang-ulang, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat berpengaruh, khususnya di daerah pemilihan bagi setiap caleg. Saran Melalui penelitian analisis isi berita politik calon legislatif DPRD Kota Gorontalo yang dimuat oleh Harian Radar Gorontalo, ada beberapa hal yang penting untuk dipahami khususnya untuk penelitipeneliti lain yang sejenis dengan penelitian
ini, agar lebih kritis melihat berita-berita politik yang dimuat oleh media cetak. Pemberitaan caleg dalam Harian Radar Gorontalo seharusnya menjadi informasi yang dapat mendidik masyarakat secara politik, bukan hanya sekedar ruang pencitraan guna dapat meraih suara signifikan dalam pemilu. Harian Radar Gorontalo agar dapat menyajikan berita yang mengandung unsur berita khususnya pemberitaan calon legislatif selama masa kampanye. Dimana isi berita Harian Radar Gorontalo yang sebelumnya menyajikan berita yang diulang-ulang dalam pemberitaan calon legislatif, diharapkan pada Harian Radar Gorontalo, agar tidak menerbitkan berita yang telah diberitakan sebelumnya khususnya dalam pemberitaan calon legislatif. Ini penting untuk diperhatikan karena dimana salah satu yang menentukan kualitas media cetak adalah pada kualitas beritanya. Diharapkan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi dalam pemuatan berita oleh media cetak khususnya Harian Radar Gorontalo dalam pemberitaan calon legislatif selama masa kampanye berlangsung. Diharapkan pembaca/ masyarakat lebih intens dalam menyikapi pemberitaan yang dimuat oleh media, dalam setiap kegiatan politik para aktor politik disaat masa kampanye.
Daftar Pustaka Badara, A. 2012. Analisis Wacana: Teori, Metode dan Penerapannya Pada Wacana Media. Kencana. Jakarta Budiardjo,M . 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik.PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Cangara, H. 2009. Komunikasi Politik: Konsep Teori Dan Strategi.Rajawali Pers.Jakarta Eriyanto.2011. Analisis Isi: Pengantar Metodologi Untuk Ilmu Komunikasi Dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Kencana.Jakarta 8 | Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo
Junaedi, F.2013.Komunikasi Politik: Teori Aplikasi Dan Strategi Di Indonesia. Buku Litera. Yogyakarta Nurudin.2013. Pengantar Komunikasi Massa.Rajawali Pers.Jakarta Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi. PT Rineka Cipta.Jakarta Shoemaker. P. J dan S. D. Reese. 1996. Mediating the Message: Theories Of Influences On Mass Media Content. Longman Trade/Caroline House.
ARTIKEL ILMIAH Vol. 1, No. 1, Januari 2015 www.kimkomunikasi.ung.ac.id
Tamburaka, A. 2012. Agenda Setting Media Massa. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta Istyananto.2012.Media Massa dan Pilgub DKI 2012 (Studi Analisis Isi Objektivitas Pemberitaan Jokowi Pada Koran Kompas Selama Putaran Kedua Periode 12 juli – 30 September 2012). Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.Surakarta Mahmassani, R, F.2009. Berita Dinamika Politik Dalam Pemilu 2009 Dan Persaingan Surat Kabar (Analisa Isi dan Aplikasi Teori Niche pada Penelitian Tentang Tingkat Persaingan Surat Kabar Antara Kompas dan Jawa Pos dalam Peliputan Berita Dinamika Politik Pemilu 2009 ). Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sumarjo.2010.Pertarungan Wacana Media(Analisis Berita Kandidat ‘Isra’ Dan ‘Ridha’ Pada Pemilukada BoneBolango dalam Harian Radar Gorontalo). Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo. Wutun, M. 2013. Analisis Berita Politik Tentang Gubernur Nusa Tenggara
Timur Di Media Massa Cetak (Studi Analisis Wacana Model Teun A.van Dijk Pada HeadlinePemberitaan Di Surat Kabar Harian Pos Kupang Dan Harian PagiTimor Express Dalam Perspektif Public Relations Politik PeriodeAgustus – September 2012). Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Bandung. Zanynu, A,M. 2011.Quo Vadis Berita Politik dari situs http://ideaswan.blogspot.com/2011/ 10/quo-vadis-beritapolitik.html (diakses pada tanggal 15 Februari 2014, pukul 19:00 WITA). Makalah Pengantar Ilmu Politik Tentanpartai Politik dalam situs http://ww.Academia.Edu/4576180/ Makalah_Pengantar_Ilmu_Politik_T entanpartai_Politik (diakses pada tanggal 26 Januari 2014 pukul 19:00 WITA). Prajarto, Munung. 2010. Analisis Isi. Yogyakarta: FISIPOL UGM. Politik Media Demokrasi dalam situs http://journal.unair.ac.id/filerPDF/ POLITIK%20MEDIA,%20%DEM OKRASI.pdf (diakses pada tanggal 19 Februari 2014 pukul 14.00 WITA).
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo | 9