PEMBERDAYAAN KELOMPOK NELAYAN WANASARI TUBAN MELALUI IMPLEMENTASI CSR PT. PERTAMINA (PERSERO) DPPU NGURAH RAI Merdi Felanza, Wahyu Budi Nugroho, Ni Luh Nyoman Kebayantini Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Udayana Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRACT Implementation of CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Pertamina (Persero) have done through empowerment of Wanasari Fisherman Group, Tuban. The empowerment program is a cultivation of mangrove crabs and forest conservation in Integrated Ecotourism Wanasari. This research is using qualitative descriptive method to describe the flow of empowerment and influence of mangrove crab cultivation program through observation, interviews and secondary data analysis as a data collection method. Structural Functional and Community Empowerment theory has been used to analyze this research. The program uses the concept of bottom-up in implementation of community empowerment. The adaptation of empowerment starts from social mapping to explore the potential of local communities. The success mangrove crab cultivation gives effect to the new program in Integrated Ecotourism Wanasari Tuban, namely the mangrove forest education program, culinary tourism, art, culture and ecotourism. Keywords : Implementation of CSR PT. Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai, Wanasari Fishermen Group, Mangrove Crab Cultivation
Hal
1. PENDAHULUAN
masyarakat
ekonomi dan bermartabat secara budaya
tanah,
mencapainya, menolak pemaksaan pihak
kecukupannya
untuk
dengan
mereka
dan
sumber
mewujudkan
daya. cita-cita
oleh beberapa faktor penentu, gerakan masyarakat adat, akomodasi negara dan
memenuhi
isu politik ekonomi dunia. Aksi dan reaksi
menguasai,
dari
mengelola dan memanfaatkan alam di
ketiga
element
tersebut
menentukan nasib masyarakat adat.
wilayah adat melalui kerja gotong-royong.
pun
masyarakat adat yang sejati ditentukan
secara ekonomi adalah tidak tergantung luar
wilayah
Keberhasilan
keputusan
bersama melalui musyawarah adat. Mandiri
pihak
dimana
Negara ini berdiri, utamanya hak atas
arah tujuan hidupnya dan cara untuk
pada
adat
sesungguhnya sudah ada jauh sebelum
secara politik adalah menentukan sendiri
menentukan
mempertahankan
berada. Kedaulatan atas hak-hak yang
adalah cita-cita masyarakat adat. Berdaulat
dalam
berarti
kedaulatan, kemandirian, dan martabat
Berdaulat secara politik, mandiri secara
luar
ini
1
akan
Pembangunan Jalan Tol Bali Mandara pada
tahun 2012
terlihat
dan keluarga nelayan memiliki kendala
bagi
dana dalam pengembangan ide tersebut.
kelompok nelayan Wanasari Tuban. Lahan
Salah satu perusahaan BUMN yang menilai
melaut para nelayan menjadi semakin
gagasan
sempit akibat adanya alat-alat berat dan
tersebut sejalan dengan misi perusahaan
penimbunan tanah, hal ini tentu sangat
yang memiliki komitmen untuk menerapkan
merugikan para nelayan yang menjadikan
filosofi Tri Hita Karana dalam kinerjanya
laut di sekitar hutan bakau tersebut sebagai
yaitu perwujudan hubungan yang harmonis
mata
pencaharian
dengan Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang
Selain
nelayan,
mengganggu
berlangsung
upaya memberdayakan anggota kelompok
aktivitas
melaut
mereka
sehari-hari.
kawasan
hidup
Maha Esa, dengan sesama manusia dan
ekosistem biota laut dikawasan hutan
dengan lingkungan adalah PT. Pertamina
bakau menjadi terancam. Para nelayan
(persero)
berkonsentrasi untuk memenuhi kebutuhan
Regional III.
hidup karena aktivitas sehari-hari dalam
DPPU
menangkap
kelangsungan
mengembangkan
ikan
terganggu
oleh
DPPU
Ngurah
(Depot
Rai
Pengisian
Aviasi
Pesawat
Udara) PT. Pertamina Ngurah Rai berlokasi
pembangunan jalan tol.
sekitar 2 kilometer arah timur dari lokasi Kawasan Ekowisata Terpadu Wanasari
Melalui Kawasan Ekowisata Terpadu Wanasari
Bali
yang
Kelompok
Nelayan
dibentuk Wanasari
yang merupakan zonasi wilayah Ring I,
oleh
dilintasi pula oleh fasilitas pipa pengisian
Tuban
bahan bakar avtur dan avgas milik DPPU.
dengan memanfaatkan keramba budidaya
PT. Pertamina Aviasi Regional III DPPU
kepiting bakau, merupakan salah satu
Ngurah Rai adalah salah satu perusahaan
pilihan sebagai upaya memberdayakan
pengisian bahan bakar aviasi berkelas
kelompok nelayan. Mengingat daerah ini
dunia yang menerapkan Corporate Social
sebagian besar daerah pesisir dataran
Responsibility
rendah, terdiri dari lahan rawa dan pesisir
kepada
sumbangsih
masyarakat,
dampak yang diakibatkan dari kebijakan
pengetahuan
dalam
dan kegiatannya kepada masyarakat serta
pentingnya
lingkungan.Tanggung Jawab Sosial dan
membangun kesadaran untuk menjaga
Lingkungan
keseimbangan ekosistem alam dan berbagi
hutan mangrove terhadap keseimbangan habitat dan ekosistemnya.
potensi
perusahaan
di
kesenjangan
sosial
akibat
Bali yang dibentuk oleh Kelompok Nelayan
mengembangkan
merupakan
suatu
dalam dan
memperbaiki kerusakan-
kerusakan lingkungan yang terjadi sebagai
Kawasan Ekowisata Terpadu Wanasari
selama
(TJSL)
bentuk tanggung jawab yang dilakukan
pengetahuan serta wawasan mengenai
Wanasari
bentuk
pertanggungjawaban perusahaan terhadap
pantai yang luas. Hal tersebut bertujuan memberikan
sebagai
aktivitas
operasional
yang
dilakukan perusahaan.
perjalanan lokal
dari
Melibatkan dan mengidentifikasi potensi
dalam
sumber daya yang bersangkutan dengan
2
masyarakat merupakan tahapan adaptasi
Nelayan
dalam
Implementasi CSR PT. Pertamina DPPU
perencanaan
program,
hingga
Wanasari
Tuban
Melalui
pelaksanaan program yang disepakati dan
Ngurah
disesuaikan
dengan
dilatarbelakangi
dengan
adanya
masyarakat.
Identifikasi
pemberdayaan
masyarakat
melalui
kemampuan sumber
daya
Rai.Pemilihan
berfungsi menggali potensi yang ada dalam
penerapan
lingkungan
Development
masyarakat
untuk
diangkat
sebagai realitas sistem yang merupakan tahapan
berkelanjutan,
dimanfaatkan hidup.
dalam
Hal
ini
sehingga
dapat
peningkatan
taraf
dilakukan
sehingga
kepada
memiliki
Kawasan
Ekowisata
2. KAJIAN PUSTAKA Penelitian pertama yang dilakukan oleh Purnama
(2010)
Pengelolaan
masyarakat
daya
di
Community
karena
pada proses dengan memberikan peluang kekuasaan
program
tersebut
Wanasari Tuban.
pemberdayaan masyarakatat berorientasi
dan
judul
Community
untuk
berjudul
CSR
Mekanisme
Melalui
Development
Kegiatan
PT.
Santan
Batubara di Desa Separi, Tenggarong
mengembangkan kemampuan diri sendiri.
Sebrang, Kutai Kertanegara, Kalimantan Penyelenggaraan
program
CSR
Timur. Penelitian tersebut menyimpulkan
diharapkan dapat menjadi jalan tengah
bahwa
untuk menjembatani kepentingan antara
Community Development yang dilakukan
perusahaan dengan masyarakat. Rincian
oleh PT. Santan Batubara belum mengarah
pelaksanaan program dari kegiatan CSR
pada discretionary business practice atau
kepada masyarakat ditujukan tidak hanya
masih bersifat mandatory dan kegiatan
sekedar
pengembangan
‘bagi-bagi’
program
kepada
pelaksanaan
CSR
melalui
masyarakat
yang
masyarakat. Hal tersebut dikarenakan tidak
dijalankan
menjamin dengan adanya program tersebut
harapan
dapat diterima langsung dan bermanfaat
masyarakat. Dalam proses pemetaan sosial
untuk menyelesaikan permasalahan sosial
belum melibatkan keseluruhan masyarakat
di dalam masyrakat secara tuntas.
Desa Separi, upaya pembentukan FKM
tidak
berorientasi
bantuan
masyarakat
desa
Separi.
oleh
CDO.
Tidak
ada
pemberikuasaan dari CDO kepada anggota
perusahaan dengan masyarakat.
kelompok peternak bebek, karena anggota
maka
tersebut hanya dijadikan sebagai objek
menarik penulis untuk menyusun penelitian
saja.
dengan judul Pemberdayaan Kelompok
ke
didominasi
efektivitas implementasi program antara
tersebut,
memberdayakan
Perumusan program peternakan bebek
pemberdayaan yang berkelanjutan dan
uraian
dari
tetapi sebagai wadah untuk memperlancar
pada
program, namun lebih berorientasi pada
Berdasarkan
dalam
jauh
membentuk wadah kelembagaan yang kuat
Rai membangun dasar dari pelaksanaan dengan
masih
yang gagal karena tujuannya bukan untuk
PT. Pertamina (Persero) DPPU Ngurah
CSR
Top-Down
3
Penelitian
kedua
Pemberdayaan
berjudul
Dinamika
investor dalam upaya kerja keras yang
Masyarakat
Dalam
telah dilakukan oleh perusahaan bekerja
Program Budidaya Lele Sebagai Komitmen
sama
CSR PT. Pertamina (Persero) di Desa
menciptakan kesejahteraan di wilayah kerja
Kedungsari,
perusahaan
Kecamatan
Pangasih,
dengan
masyarakat
untuk
tersebut
Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta yang
mengakomodir
dilakukan oleh Kusumawardani, (2016).
sosial, dan lingkungan.
dengan
kepentingan
ekonomi,
Dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa Desa
Kedungsari
zonasi
merupakan
operasional
wilayah
perusahaan
2.2Landasan Teori
dikategorikan sebagai wilayah ring II yang Adapun teori yang digunakan dalam
dilintasi jalur pipa BBM dari Pertamina Cilacap menuju Pertamina TBBM Rewulu.
penelitian
ini
adalah
Budidaya lele menjadi salah satu program
Struktural oleh Talcott Parsons, digunakan
pemberdayaan yang dilakukan Pertamina
untuk menganalilis proses pelaksanaan
di Desa Kedungsari sejak November 2014
atau penerapan dalam mengelola Kawasan
lalu.
Ekowisata
Terpadu
Fungsional
Wanasari
yang
didukung implementasi CSR PT. Petamina
Hal-hal yang membedakan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah
(Persero)
DPPU
ketiga
Regional
III
penelitian
Teori
sebelumnya
Ngurah dalam
Rai
Aviasi
pemberdayaan
Kusumawardani (2016), Purnama (2010)
kelompok nelayan Wanasari Tuban. Serta
memiliki
Teori
letak
berbeda,
daerah
serta
penelitian
perbedaan
yang
Pemberdayaan
Soetomo
dalam
sebagai
Masyarakat pendukung
untuk
penggunaan teori yang digunakan dalam
menganalisis
menganalisis
kelompok
Kawasan Ekowisata Terpadu Wanasari
nelayan Wanasari melalui implementasi
yang merupakan implementasi CSR PT.
CSR.
Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai
pemberdayaan
keberhasilan
dari
program
Aviasi Regional III dalam memberdayakan
2.1
Definisi
Corporate
kelompok nelayan Wanasari Tuban.
Social
Responsibility Corporate
Social
3. METODELOGI PENELITIAN
Responsibility
(CSR) merupakan komitmen kesadaran
Jenis penelitian yang dilakukan adalah
moril perusahaan dalam bentuk prilaku
dengan menggunakan metode deskriptif
tranparan dan etis dengan membuat suatu
kualitatif. Metode kualitatif adalah suatu
strategi dan kebijakan sosial sesuai dengan
metode memahami fenomena yang sedang
nilai
di
terjadi secara alamiah dalam keadaan-
masyarakat. CSR dapat dijadikan jembatan
keadaan yang terjadi secara alamiah untuk
penghubung
memberikan gambaran secara mendalam
dan
norma
antara
yang
para
berlaku
pemangku
kepentingan (stakeholders), karyawan, dan
4
terhadap diteliti.
permasalahan Dalam
yang
sedang
sumber
ini,
penulis
Kelompok Nelayan Wanasari
penelitian
kehidupan
yang
didapat). memiliki
berusaha untuk mendapatkan informasi
jumlah anggota keseluruhan 96 orang
mendalam dengan menentukan informan
(Kepala Keluarga) yang merupakan warga
yang akurat untuk memberikan informasi
masyarakat dari Banjar Tuban Griya dan
mengenai
Banjar Tuban Pasalakan Desa Adat Tuban.
pemberdayaan
kelompok
nelayan Wanasari melalui implementasi Corporate
Social
Responsibility
Kawasan Ekowisata Terpadu Wanasari
PT.
Tuban terletak di wilayah Desa Adat Tuban,
Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai.
Kelurahan
Tuban,
Kecamatan
Kuta,
Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Secara
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
georafis letak Kampung Kepiting Kelompok Nelayan Wansari berada disebelah Selatan
4.1 Gambaran Umum Penelitian
Desa Kelan, menghadap ke Utara Desa Secara administratif Kelurahan Tuban terletak
di
wilayah
Kecamatan
Kuta, dibagian Timur Tanjung Benoa, dan
Kuta,
menghadap ke Barat Selat Bali.
Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Wilayah Kelurahan Tuban dibagi menjadi 2 wilayah
Pengukuhan Nelayan Wanasari Tuban
Desa Adat, Desa Adat Tuban dan Desa
oleh Pemerintah Daerah Tingkat II diterima
Adat Kelan. Serta memiliki 4 Banjar, yaitu
pada 26 Nopember 2009 yang memiliki
Banjar Pasalakan, Banjar Tuban Griya,
mandat Budidaya Kepiting Bakau sebagai
Banjar Kelan Desa dan Banjar Kelan Abian.
komoditas utama dari kelompok nelayan ini
Batas wilayah Kelurahan Tuban adalah
yakni pembenihan dan penangkaran dalam
disebelah Utara dibatasi dengan Kelurahan
keramba tancap yang ramah lingkungan.
Kuta, Kecamatan Kuta. Disebelah Timur
Edukasi yang diberikan oleh kelompok
berbatasan langsung dengan Teluk Benoa. Disebelah
Selatan
dibatasi
Kelurahan
Kedonganan, Kecamatan Kuta. Disebelah Barat
berbatasan
langsung
nelayan
Wanasari
dengan
terjun
pembudidayaan
dengan
kepada
masyarakat
langsung seperti;
dalam
memberikan
informasi pembuatan bibit kepiting dari
Samudra Hindia.
indukan sampai siap panen, pendidikan cara menjaga kelestarian hutan bakau,
4.2Kawasan Ekowisata Terpadu
penanaman pohon bakau langsung kepada
Wanasari
pengunjung serta pelepasan benih kepiting langsung pada alam bebas sekitar hutan
Nama Wanasari diambil dari nama alam
bakau.
yaitu Wana (Hutan) hutan yang dimaksud adalah hutan mangrove (bakau) yang menjadi
ciri
khas
serta
4.3 PT. Pertamina (Persero) DPPU
kebanggaan
Ngurah Rai Aviasi Regional III
tersendiri bagi masyarakat Desa Adat
Jatim Balinus.
Tuban, dan Sari (Manfaat atau berkah
5
DPPU Udara)
(Depot
Ngurah
Pengisian
Rai-Bali
Pesawat
adalah
misi Pertamina sebagai perusahaan yang
unit
memiliki
komitmen
untuk
mererapkan
operasional PT. Pertamina (persero) yang
filosofi Tri Hita Karana dalam kinerjanya.
berada di bawah unit bisnis Aviasi area
Konsep
Jatim Balinus yang dibangun pada tahun
melekat pada masyarakat Bali, konsep ini
1990-1991 dan mulai beroperasi pada
adalah kearifan lokal yang diwariskan
tahun 1992. Waktu operasionalnya selama
secara turun temurun terdiri dari tiga kata,
24 jam setiap hari menyalurkan Bahan
yakni Tri (Tiga), Hita (Sejahtera atau
Bakar
Bahagia), Karana (Sebab) sehingga dapat
Minyak
Penerbangan
(BBMP)
Tri Hita
Karana sudah
lama
berupa avtur dan avgas untuk keperluan
dimaknai
pesawat udara baik sipil maupun pesawat
keseimbangan
militer yang beroperasi di Bandara Ngurah
yang mengintegrasikan secara selaras tiga
Rai, Bali.
komponen penyebab kesejahteraan dan
sebagai
sebuah
khasanah
konsepsi
ajaran
Hindu
kebahagiaan hidup yang diyakini. Tujuan PT. Pertamina DPPU Ngurah Rai dalam Pengembangan Masyarakat, yaitu : 1.
Sebagai
Badan
Usaha
Milik
4.3.1 Alur Pemberdayaan Kelompok
Negara DPPU Ngurah Rai melalui program
CSR
bersinergi
dengan
tujuan
dalam
upaya
pemerintah pencapaian
Nelayan
berusaha
target
Melalui
Implementasi CSR PT. Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai
Millenium
Terdapat
(MDGs)
pemberdayaan
khususnya untuk meningkatkan
pemberdayaan
Indeks Pembangunan Manusia
tahapan
Indonesia.
mengidentifikasi masalah pada kelompok
Development
Goals
2. Selain itu program CSR bertujuan untuk
membangun
lima yaitu,
tahapan pendekatan
desentralisasi
Social
Mapping
dengan untuk
nelayan Wanasari serta wilayah Tuban,
hubungan
kebutuhan kelompok nelayan Wanasari,
berbagai
perencanaan juga pelaksanaan agar sesuai
Stakeholders yang ada di wilayah
dengan kebutuhan dan mencapai target
pengebangan perusahaan.
serta sasaran dari pemberdayaan yang
harmonis
dengan
3. Agar terciptanya masyarakat yang
menuju kemandirian. Adapun metode lain
mandiri dalam meningkatkan taraf
yang digunakan DPPU untuk mengetahui
hidup
informasi lebih mendalam tentang potensi
dan
mewujudkan
kesejahteraan masyarakat.
sumber daya alam, lingkungan, kepedulian dan pastisipasi masyarakat melalui Focus
DPPU Ngurah Rai menilai gagasan mengembangkan
Kawasan
Group Discussion (FGD).
Ekowisata
Mengacu pada permasalahan yang
Terpadu Wanasari (KETW) sejalan dengan
Wanasari
telah
6
dikemukakan
dalam
pendekatan
bottom-up,
metode
PRA
(Participatory
kepiting bakau terdiri dari Pembenihan,
Rural Appraisal) digunakan untuk menjaring
Pemeliharaan dan Panen kepiting bakau,
rencana
dalam program ini terdapat 2 bagian yang
program
pembangunan
masyarakat yang memenuhi persyarakatan
menjalankannya
dan
kepiting
dapat
diterima
oleh
masyarakat
yaitu
dan
tim
pembibitan
kelompok
keramba
setempat, secara ekonomi menguntungkan
kepitingKegiatan budidaya kepiting bakau
sesuai dengan kondisi dan berdampak
yang dilakukan kelompok keramba kepiting
positif terhadap wilayah dan lingkungan
hingga saat ini sudah mencapai beberapa
masyarakat.
tahap, yaitu; tahap pembuatan keramba
Proses
belajar
dengan
menerapkan manajemen pengembangan
tancap,
masyarakat,
variasi
pemeliharaan, tahap panen.
keberlanjutan
yang
lokal
serta
berbasis
Tahapan-tahapan tersebut
partisipatif. Setelah sebuah sistem mampu adaptasi
yang
yang
membuktikan
berdampak nelayan
yang ingin dicapaii serta mengintegrasikan komponen
tahap
dilakukan
bahwa
program
yang dilakukan oleh DPPU Pertamina
terhadap
lingkungannya dan mengidentifikasi tujuan
berbagai
pembibitan,
pada
masyarakat dengan model perencanaan
melakukan
tahap
baik
Wanasari
anggota-anggota
terlibat
pada
pemberdayaan
dengan
yang
melibatkan
berperan
aktif
sampai pada tahap panen. Setiap proses
didalamnya.
melibatkan
bergotong-royong
4.3.2 Pemberdayaan Program Budidaya Kepiting
Bakau
kerjasama
dengan
cara
melaksanakan
tugas
secara bergiliran. Integrasi tidak hanya
Melalui
melibatkan anggota, melainkan juga pihak
Implementasi CSR PT. Pertamina
pengepul
dan
pemasok.
Kelompok
(Persero) DPPU Ngurah Rai Aviasi
keramba hanya menjual kepiting hasil
Regional III Terhadap Kelompok
budidaya untuk keperluan program wisata
Nelayan Wanasari
kuliner. wujud
Program
budidaya
kepiting
Peraturan dari
proses
memberikan
bakausudahberjalansejak2010,secaraberta
tersebut
merupakan
adaptasi
alternatif
dengan
dari
segala
kekurangan-kekurangan
hapmampumemberikantambahanpenghasil
pelaksanaan,
anbaginelayandandiikutidengankemauanme
dalam
sehingga
mampu
menciptakan system kultural berupa aturan
njagaekosistemmangroveagartetaplestari.Pr
yang membekali aktor dengan norma dan
ograminiberupayauntukmenjagakelestarianl
nilai-nilai
ingkungan(Planet),jugamemberikanpeningk
yang
memotivasi
kelompok
nelayan Wanasari untuk bertindak.
atankompetensibagimasyarakat(People)dal ammengeloladanmenjagaekosistemmangro
4.3.3 Pengaruh
Program
ve,selainitujugaterdapatupayapeningkatan
Pembemberdayaan
Budidaya
taraf
Kepiting
Terhadap
hidupmasyarakat
kegiatan
pariwisata
lokal
(Profit).
melalui Budidaya
7
Bakau
Kawasan
Ekowisata
Wanasari
Terpadu
sanggar
Melalui
wilayah
Tuban
budaya
(Persero) DPPU Ngurah Rai kepiting Ekowisata
pengaruh
bakau
dari
Terpadu
di
dengan
pagelaran
seperti
seni
tari-tarian
seni musik dan menampilkan
Kawasan
Wanasari
ada
tradisional Bali, tarian moderen,
budidaya
terhadap
yang
Tuban
menampilkan
Implementasi CSR PT. Pertamina Adapun
seni
Tari
serta
Kecak
Kuuk
yang
menceritakan pola kehidupan
program yang terus dikembangkan, yaitu :
nelayan. 1. Konservasi
dan
Pendidikan.
Kawasan
Ekowisata
diharapkan
menjadi
pengenalan
bagi
yang
4.
ini
bakau
masyarakat
yang
dibudidayakan
sebagai ikon kampung kepiting
terhadap
yang
diberi
nama
menu
andalannya yaitu ‘Kepiting Tol
dan melestarikannya. Selain itu
Bergoyang’.
tersedia tour mangrove, hal ini
meningkatkan
ditujukan untuk mengamati flora
dan olahan buah mangrove,
dan fauna di habitatnya dengan
kelompok
menggunakan
tergabung juga dalam program
perahu
Untuk kualitas
menu
kuliner
yang
tradisional dan tour pun meliputi
POKLAHSAR
kunjungan ke keramba kepiting
CSR dari PT. Pertamina DPPU
bakau
mempelajari
Ngurah Rai yang bekerja sama
budidaya
dengan Hotel Patra Jasa untuk
untuk dan
kepiting.
didukung
oleh
memberikan pelatihan mengenai
2. Program
pariwisata.
Disini
pengelolaan dan penyajian agar
terdapat 3 pilihan wisata air
dapat
yang
memenuhi
standar
ditawarkan,
yaitu;
sebuah Restaurant yang juga
wisata
kano
melayani orang asing.
Pertama, menawarkan pengunjung
kepada untuk
5.
mengenal
POKLAHSAR Pengelola
(Kelompok dan
Pemasar).
dan memahami ekosistem hutan
Terdapat 3 unit bagian yang
mangrove mengelilingi kawasan
dibentuk
Tahura (Taman Hutan Raya).
nelayan, yaitu Poklahsar Divisi
Kedua Kano Clean Mangrove,
Pengelolah Ikan mengelola hasil
Fishing Mangrove.
tangkapan
Seni
budaya.
bertujuan memberdayakan
Kuliner.
ekosistem mangrove agar peduli
kehidupan
3.
Kepiting
Program ini mengolah kepiting
tempat
berkunjung
Kampung
Program
oleh
kelompok
nelayan
tangkap
ini
seperti ikan, udang dan lain
untuk
sebagainya serta dimanfaatkan
sanggar-
juga
8
untuk
dijadikan
suatu
produk makanan seperti abon
departemen
ikan, sate lilit, kerupuk kulit ikan
Tahura.
kehutanan
dan
dan lain-lain. Poklahsar Divisi Pengelola
Mangrove,
5. KESIMPULAN
dikhususkan untuk mengelola hasil
mangrove
untuk
Berdasarkan hasil penelitian dan dari
menambah menu kuliner seperti
Fungsional
dodol, jus, sirup, keripik dan
Pemberdayaan
kerajinan tangan hasil olahkan
digunakan
buah
pembahasan
mangrove.
Divisi
Pengolah
bertugas non
Poklahsar Non
mengolah
beras
Beras,
serta
Teori
Masyarakat
sebagai
yang
acuan
Pemberdayaan
dalam Kelompok
Nelayan Wanasari Melalui Implementasi
makanan
seperti
Struktural
CSR
keripik
PT.
Pertamina
(Persero)
DPPU
Ngurah Rai, maka dapat disimpulkan:
singkong, peyek teri, tape dan • Pertamina
lain sebagainya. Tahun 2015,
BUMN
yang
para ibu nelayan mendapatkan
bergerak dalam bidang minyak dan
penganugerahan oleh Gubernur
gas
Bali berupa Silvakara sebuah
Undang-Undang No.40 Tahun 2007
pencapaian
yang
Bab IV Pasal 74 mengenai kewajiban
Daerah
korporasi melakukan tanggung jawab
Tingkat I atas inovasi yang
sosial dan lingkungan (TJSL) atau
dilakukan oleh ibu nelayan.
disebut
prestasi
diberikan
Kepala
telah
melaksanakan
juga
dengan
mandat
Coorporate
6. POKMASWAS
(Kelompok
Social
Masyarakat
Pengawas)
Tanggung
pembentukan
posmaswas
dilakukan oleh PT. Pertamina DPPU
sudah
dari
bulan
Ngurah
memiliki
berupa
dijalankan
Januari tugas
2014
yang
mengawasi
Responsibility jawab
Rai
masyarakat
keamana
sosial
Aviasi
program di
(CSR). yang
Regional
III
pemberdayaan
wilayah
Kawasan
sekitar area ekowisata wanasari,
Ekowisata Terpadu Wanasari Tuban
mengadakan
berhasil
patroli
rutin
menciptakan
kemandirian
disekitar ekowisata wansari dan
kelompok nelayan Wanasari Tuban.
hutan
Hal
mangrove
melaporkan pelanggaran
Tuban,
apabila di
tersebut
dibuktikan
dengan
ada
perolehan penghargaan yang di raih
wilayah
oleh DPPU untuk Program Penilaian Peringkat
Kinerja
dalam bentuk perusakan atau
(PROPER)
yang
penebangan
Kementrian Lingkungan Hidup dan
kelompok
nelayan
pohon
wanasari
serta
Lingkungan diadakan
Kehutanan yaitu Proper Emas.
pencurian sumeber daya ikan kepada pihak kepolisian, pihak
sebagai
9
oleh
• Dalam
hal
ini
masyarakat
pemberdayaan yang diajukan oleh
pemberdayaan
kelompok
Soetomo
nelayan
dari
social
exclusion
Wanasari Tuban telah memberikan
menjadi social inclusion yang mna
kewenangan
memberikan
dalam
kepada
peluang
kepada
pengambilan
masyarakat untuk berpartisipasi dan
serta
penyesuaian
berinovasi untuk meningkatkan taraf
kebutuhan
masyarakat
melakukan
keputusan terhadap
masyarakat
hidup
mereka
sehingga
mampu
dengan melakukan pemetaan sosial
menjadi masyarakat yang berdikari.
terlebih dahulu guna mengetahui
Sehingga,
potensi masyarakat. Hal tersebut
berdampak positif serta membuka
terkait dengan konsep Desentralisasi
peluang
dari
lapam pekerjaan bagi masyarakat
Soetomo.
Selain
mencapai
program
kerja
dan
tersebut
menciptakan
Nelayan Wanasari Tuban.
desentralisasi, pemberdayaan juga bersifat bootom-up, dengan proses belajar
sebagai
pemberdayaan
tahapan
dalam
masyarakat
yang
6. DAFTAR PUSTAKA
diajukan Soetomo. Proses belajar Buku:
tersebut berkaitan dengan berbagai aktivitas dan kegiatan sepenuhnya
Ahmadi,R.(2014). Metode Penelitian
dilakukan oleh Kelompok Nelayan
Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Wanasari Tuban, dan pembinaan
Media.
sebagai salah satu proses belajar masyarakat •
yang
mencapai
Arida,N.S.(2009). Meretas Jalan Ekowisata
keberlanjutan bukan ketergantungan.
Bali. Denpasar: Udayana University
Pengaruh Program Pemberdayaan
Press.
Budidaya Kepiting Bakau Kawasan Anawas,O.M.(2013).Pemberdayaan
Ekowisata Terpadu Wanasari Tuban adalah
tercapainya
Masyarakat di Era Global. Bandung:
kemandirian
Alfabeta.
masyarakat Nelayan Wanasari yang dibuktikan
dengan
tercapainya
Atmaja,I.B.Y.(2002). Ekowisata Rakyat :
berbagai program tambahan untuk
Lika-Liku Ekowisata di Tenganan,
mendukung program pemberdayaan
Pelaga,
Budidaya
Ceningan-Bali. Kuta: Wisnu Press.
Kepiting
Bakau
seperti
Sibetan,
dan
Nusa
program ekowisata, wisata air, paket Ismail,S.(2011).
tour mangrove, serta kegiatan seni menampilkan
Responsibility:
From
untuk
menunjang
Sustainability.
Jakarta:
perekonomian
masyarakat.
budaya
yang
pertunjukkan sektor
Empat.
Program tersebut memenuhi tahapan
Corporate
10
Social Charity
to
Salemba
Prastowo,J.(2010).
Belajar
Dari
Ngurah Rai dalam Kinerja dan
Masyarakat. Yogyakarta: Samudra
Pengembangan
Biru.
Ekowisata Terpadu Wanasari.
Ritzer,G.,
dan
Sosiological
Goodman,D.J.(2004). Theory:
Sosiologi
Dari
Klasik
Laporan
Teori
Penelitian,
Ufi
Najib.
(2010)
Presepsi Masyarakat Terhadap
Sampai
Pelaksanaan
Perkembangan Mutakhir Teori Sosial
Social
Postmodern,
Pertamina
diterjemahkan
Kawasan
oleh
Nurhadi. Bantul: Kreasi Wacana,
CSR
(Corporate
Responsibility) Aviasi
PT.
Regional
III
DPPU Ngurah Rai
2012 Laporan Pemetaan Sosial, Ufi Najib. (2012) Soetomo. (2011). Pemberdayaan
Pemetaan Sosial Di Kelurahan
Masyarakat mungkinkah muncul
Tuban,
antitesisnya?. Yogyakarta:
Kabupaten Badung, Provinsi Bali
Pustaka Pelajar.
Dalam
Kecamatan
Rangka
Program Soetomo.
(2006).
Strategi-Strategi
Pembangunan
CD
Development)
Masyarakat.
Kuta,
Penyusunan (Community
PT.
Pertamina
Aviasi Regional III DPPU Ngurah
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rai
Supartha,W.G. (2009) Perilaku Organisasi
Internet
(Teori Praktis, Kasus, dan Alikasi Penelitian). Denpasar: Udayana
http://badungkab.bps.go.id/data/brs/file/brs_ pariwisata_09_2014.pdf. (diakses 12
University Press.
Agustus 2016) Upe,A. (2010). Tradisi Aliran Dalam http://www.jasamarga.com/id_/anak-
Sosiologi: Dari Filosofi Positivistik ke Post Positivistik. Jakarta :
perusahaan/pt-marga-kunciran-
Rajawali Pers
cengkareng-mkc.html (diakses pada 19 Maret 2016)
Zid,M.,Sartika,D., dan Alkhudri,A.T. (2013). Skripsi
Sosiologi Pesisir Catatan Kecil dari Pedesaan Banten. Bogor: Edukati.
Abhicanika,I.P.W.
(2015)
Masyarakat
Dokumen
Terhadap Realisasi
Program
Community
Kartika
Suwidita,I.G.N.P.(2014).
Lingkungan
Pertamina
(persero)
Adat
Program
Kuta
Corporate
Social Responsibility di Discovery
Development,
Komitmen
Desa
Respon
Plaza
Hotel.
Program
Sarjana. Universitas Udayana. PT. DPPU
11
Kusumawardani,D.W.
(2016)
Amanah,S.
Dinamika
(2010).
Peran
Komunikasi
Masyarakat
Pembangunan
dalam
Dalam Program Budidaya Lele
Pemberdayaan
Masyarakat
Sebagai
Pesisir,
Komunikasi
Pemberdayaan
Komitmen
Pertamina
CSR
(Persero)
Kedungsari,
Jurnal
Pembangunan Vol 8, No 1.
Desa
Kecamatan
Pengasih, Progo,
Di
PT
Kabupaten
Oktaviani,R.M.
Kulon
Yogyakarta.
Program
Sarjana. Universitas Gajah Mada.
(2011).
Fenomenologi
Implementasi
Corporate
Social
Responsibility
Sebagai
Realita
Strategi Perusahaan Study Kasus Nurhikmah,M.
(2012).
Implementasi
Pada
PT.
Corporate Social Responsibility
Bawen
(CSR)
Dinamika
Sebagai
Modal
Sosial
Pada PT. Pertamina EP Region KTI
Field
Bunyu.
Apac
Semarang,
Pengelolaan
CSR
Siregar.
(2007).
Analisis
Batubara
Melalui
PT
(Studi
Dampingan Desa
Di
Pada
Perusahaan
Separi,
Kabupaten Kalimantan
Indonesia.
Desa
6.http://journal.fsrd.itb.ac.id/jurnal-
yaitu
desain/pdf_dir/issue_3_6_12_3.p df. (diakses pada tanggal 8 Mei
Seberang, Kutai
Masyarakat
Tahun
Kecamatan
Tenggarong
Implementasi
Jurnal Sosioteknologi Edisi 12
Santan
di
Sosiologis
Corporate Social Responsibility
Community
Development
dan
Program
Mekanisme
Kegiatan
Jurnal
Keuangan
Terhadap (2010)
Corpora
Perbankan Vol 3,No 2.
Sarjana. Universitas Hasanuddin. Purnama,H.
Inti
2014)
Kertanegara,
Timur).
Suharto.
Program
(2005). Kebijakan
Sarjana. Universitas Gajah Mada.
Modal
Sosial
Publik.
dan
Artikel.
http://www.policy.hu/suharto/Nask Widyana, I.M.D. (2016) Perilaku Anggota Kelompok Dalam
Nelayan Menjaga
ah%20PDF/MODAL_SOSIAL_DA
Wanasari
N_KEBIJAKAN_SOSIA.pdf.
Kelestarian
(diakses pada tanggal 22 April
Hutan Mangrove Di Kelurahan
2014).
Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Program
Sarjana.
Trisbiantoro,D.,Madyawati,S.O.,
Universitas
Trisyani,N.
Udayana.
dan
(2013).
Model
Pemberdayaan
Masyarakat
kawasan
Kecamatan
Pesisir
Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Jurnal
12
Jurnal
Mitra
Ekonomi
dan
Manajemen Bisnis, Vol 4, No 1.
13