eJournal lmu Komunikasi, 2013, 1 (1): 87-100 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.org © Copyright 2013
SIMBOLISASI FILOSOFI PERUSAHAAN MELALUI LOGO PADA PT. PERTAMINA PERSERO Arum Akminanti Abstrak Artikel ini menyoroti simbolisasi filosofi perusahaan melalui logo PT. Pertamina (Persero) dimana logo di perusahaan yang bergerak di bidang perminyakan serta gas bumi di Indonesia ini telah melakukan perubahan logo selama satu kali. Artikel ini pula memfokuskan diri pada simbolisasi filosofi perusahaan melalui logo ditinjau dari segi bentuk dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa logo pertama Pertamina memiliki filosofi yang terdiri dari bintang bersudut lima menyirakan power,tenaga atau kekuatan pendorong semangat dalam mengemban tugas untuk mencapai apa yang menjadi cita-cita nasional. Kuda laut merupakan simbol fosil-fosil yang mengadung minyak dan mempunyai sumber energi atau daya hidup yang besar. Pita merupakan lambang ikatan penggalang persatuan dan kebulatan tekad komitmen perusahaan. Warna merah mencirikan keuletan, ketegasan sekaligus keberanian perusahaan Pertamina dalam menghadapi berbagai kesulitan yang dihadapi kemudian. Warna kuning adalah simbol keluhuran cita-cita perusahaan Pertamina yang hendak dicapai melalui proses ketekunan dan penuh keyakinan. Warna biru adalah bukti kesetiaaan dan penghormatan kepada tanah air, dasar negara Pancasila dan dasar negara Pancasila dan dasar lambang undang-undang dasar 1945. Logo baru berbentuk anak panah melambangkan aspirasi organisasi perusahaan untuk senantiasa bergerak ke depan, maju dan progresif. Kedua simbol yang terdiri dari elemen tiga anak panah ini melambangkan pulau-pula dengan berbagai skala yang merupakan bentuk negara Indonesia. Ketiga simbol tersebut terlihat seperti monogram huruf “P” yang merupakan huruf pertama kata “Pertamina”. Ditinjau dari segi warna warna merah mencerminkan keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam menghadapi berbagai macam kesulitan.Warna hijau mencerminkan sumber daya energi yang berwawasan lingkungan.Warna biru mencerminkan kehandalan, dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Kata Kunci : filosofi perusahaan, logo PT. Pertamina Persero
eJournal Ilmu Komunikasi, Volume 1, Nomor 1, 2013: 87-100
Pendahuluan : Logo merupakan tanda gambar yang digunakan sebagai identitas, untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga, perusahaan maupun organisasi. Logo tentu merupakan salah satu hal penting yang melekat erat pada setiap perusahaan, utamanya perusahaan yang telah memiliki ide bisnis yang jelas beserta dengan kelengkapan visi dan misi. Hal ini dikarenakan suatu logo dalam sebuah perusahaan berfungsi sebagai corporate identity atau identitas perusahaan yang diwujudkan dalam beragam bentuk dan bertujuan untuk mencerminkan image positif yang hendak disampaikan. Identitas perusahaan (corporate identity) sendiri adalah suatu cara atau suatu hal yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-perusahaan lainnya. Identitas perusahaan harus diciptakan melalui suatu rancangan desain khusus yang meliputi segala khas/unik berkenaan dengan perusahaan yang bersangkutan secara fisik (Jeffkins 1997 : 296). Salah satu identitas perusahaan adalah logo dimana logo merupakan pula perwujudan dari simbol. Simbol sendiri memiliki pengertian sebagai lambang yang memiliki suatu arti tertentu. Logo pada sebuah perusahaan itu sendiri ditetapkan dengan berpedoman pada filosofi yang dimiliki oleh perusahan atau dengan kata lain dapat dikatakan perusahaan menyimbolkan falsafah atau pandangan hidup yang dianutnya melalui sebuah logo. Salah satu identitas perusahaan adalah logo. Menurut Martadi, Staf pengajar Seni Rupa dan Desain-Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya, logo merupakan representasi dari nilai-nilai yang ideal, yang meliputi aspek-aspek visi dan misi perusahaan, ruang lingkup kerja serta budaya perusahaan (corporate culture) dan berperan sebagai wajah suatu lembaga atau perusahaan (Warta Pertamina edisi Khusus, 10 Desember 2005, p.34).
Logo merupakan salah satu langkah penting untuk mendapatkan citra positif di mata publik. Hal ini dikarenakan melalui logo tersebut visi misi perusahaan dapat direfleksikan tanpa mengharuskan perusahaan untuk memberikan penjelasan secara panjang lebar. Tentunya dengan citra positif tersebut akan berimbas pada pertahanan perusahaan untuk dapat terus menunjukkan eksistensinya di dalam dunia bisnis. Perusahaan tentu memiliki keinginan agar mendapat imej positif dari masyarakat. Imej positif yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan menunjang keberhasilan suatu perusahaan itu sendiri baik untuk mempertahankan keberadaannya bahkan agar perusahaan dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi.
88
Simbolisasi Filosofi Perusahaan Melalui Logo Pada PT. Pertamina Persero (Arum)
Tanpa imej positif, perusahaan tidak akan mampu untuk mempertahankan eksistensinya. Hal ini disebabkan publik yang berperan sebagai konsumen tentu tidak akan menggunakan jasa ataupun barang produksi yang dimiliki suatu perusahaan dengan imej yang bernilai negatif. Dapat dikatakan citra baik akan membawa banyak manfaat, baik pada saat organisasi sedang jaya maupun pada saat-saat organisasi menghadapi berbagai macam krisis.Namun dalam dunia bisnis yang tidak pernah terlepaskan dari persaingan dengan para competitor ini diibaratkan sebagai hukum rimba organisasi yang kuat dalam persaingan, maka organisasi tersebut yang mampu mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis. Perubahan-perubahan dalam rangka menghadapi tantangan bisnis tersebut dapat diwujudkan dengan melakukan strategy change. Prinsip dari strategy change adalah perubahan satu komponen, maka seluruh aspek lainnya ikut berubah (Kasali, 2005 : 75). Salah satu contoh dari strategic change adalah perubahan budaya perusahaan (penggambaran suatu persepsi umum yang dianut oleh organisasi itu) (Robbins, 2005 : 486), apabila persepsi umum yang dianut oleh anggota organisasi diubah, maka hal ini tentu saja akan berdampak pada perubahan aspek-aspek organisasi lainnya, salah satunya adalah corporate identity. Salah satu perusahaan di Indonesia yang melakukan perubahan corporate identity serta menarik untuk diteliti, yaitu PT Pertamina Persero. Perusahaan bidang perminyakan ini melakukan perubahan logo yang terealisasikan pada 10 Desember 2005 bertepatan pada HUT ke-48 PT. Pertamina pukul 16.30 WIB. Pengukuhan pergantian logo tersebut mengantongi surat resmi dan terdaftar dengan Surat Pendaftaran Ciptaan No. 028344 tertanggal 10 Oktober 2005 pada nDirektorat Hak Cipta Desain Industri Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Rahasia Dagang Departemen Hukum dan HAM RI. Fenomena perubahan logo banyak terdapat di beberapa perusahaan di Indonesia. Namun perubahan logo di PT. Pertamina ini merupakan hal menarik jika dibandingkan perubahan-perubahan yang dilakukan oleh beberapa perusahaan-perusahaan BUMN seperti BII, BNI 46 ataupun Indosat. Hal ini dikarenakan perubahan logo pada salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang perminyakan dan gas bumi ini sempat menimbulkan terjadinya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Forum Solidaritas Masyarakat Peduli Migas (Fortas MPM) dan Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (SPKP) di depan Kantor Pusat Pertamina.Demo tersebut diikuti oleh sekitar 80 anggota Fortas-MPM yang merupakan pensiunan pekerja Pertamina tersebut berlangsung pada Sabtu 10 Desember 2005 lalu sejak pukul 15.30 WIB hingga menjelang magrib Perusahaan bidang perminyakan dan gas nasional ini melakukan perubahan logo yang terealisasikan pada 10 Desember 2005 bertepatan pada HUT ke-48 PT. Pertamina pukul 16.30 WIB. Pengukuhan 89
eJournal Ilmu Komunikasi, Volume 1, Nomor 1, 2013: 87-100
pergantian logo tersebut mengantongi surat resmi dan terdaftar dengan Surat Pendaftaran Ciptaan No. 028344 tertanggal 10 Oktober 2005 pada Direktorat Hak Cipta Desain Industri Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Rahasia Dagang Departemen Hukum dan HAM RI. Artikel ini menyoroti simbolisasi filosofi perusahaan melalui logo dengan berfokus yaitu logo ditinjau dari segi bentuk dan warnanya. Alasan mengapa fokus kajian ini dipilih dikarenakan bentuk kedua logo tersebut nampak jauh berbeda satu sama lain dimana pada logo lama tersebut terlihat lebih kompleks dibandingkan dengan logo baru yang tampil lebih sederhana. Artikel ini berargumen bahwa perubahan logo tersebut menyimbolkan bahwa terdapat perbedaan filosofi yang terkandung pada kedua logo tersebut. Artikel ini memakai data-data dari penelitian lapangan yang penulis lakukan. Data-data yang dikumpulkan selama kurang lebih dua buulan, dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Agar analisis ini punya pijakan teoritis, pada bagian berikut akan dibahas terlebih dahulu kerangka dasar teori/konsep, Sebelum memfokuskan bahasan pada simbolisasi filosofi perusahaan melalui logo tersebut, gambaran umum tentang logo lama hingga dilakukan perubahan akan dicoba untuk dipaparkan. Kerangka Dasar Teori 1. Pengertian Simbol Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia simbol memiliki pengertian sebagai lambang. Lambang sendiri yaitu sesuatu seperti tanda (lukisan, lencana dan sebagainya) yang menyatakan suatu hal atau mengandung maksud tertentu (kbbi.web.id/). Simbol menurut Geertz yaitu ajang/tempat/wahana yang memuat sesuatu nilai bermakna (meaning). (http://carapedia.com/pengertian_definisi_simbol_menurut_para_ahli_info946 .html) Sedangkan menurut Budiono Herusatoto ( 2008 : 18 ) simbol atau lambang adalah sesuatu hal atau keadaan yang merupakan pengantara pemahaman terhadap obyek. Dengan maksud bahwa sesuatu hal atau keadaan tersebut menjadi pemimpin pemahaman si subyek kepada obyek. 2. Pengertian Logo Logo atau tanda gambar (ficture mark) menurut Kusrianto (2009:23) merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi untuk menggambarkan ciri khas secara komersial.
90
Simbolisasi Filosofi Perusahaan Melalui Logo Pada PT. Pertamina Persero (Arum)
3. Arti Penting Logo Seorang praktisi desain, Kevin Daniels ( dalam Yoga 2004 : 3 ), mengatakan, “A logo sums up your business in one small statement,” sebuah logo menjelaskan bisnis yang Anda kerjakan dalam sebuah pernyataan singkat. Hal utama yang dapat dilakukan logo adalah dapat membuat publik paham akan apa yang akan suatu perusahaan kerjakan tanpa perlu berpanjang lebar menjelaskannya dalam kata-kata. Logo mempersingkat proses komunikasi, karena logo membawa pesan secara singkat, padat dan asosiatif. Sebagaimana pula yang ditegaskan oleh Richard Gerstman, seorang konsultan brand identity dan marketing (dalam Yoga 2004 : 3), “Logo should reflect the overall image you want your company to convey.” Di mana logo haruslah merefleksikan image keseluruhan yang ingin disampaikan oleh suatu perusahaan. Gerstman menambahkan, “It should give people a feel of what your company is all about.” Yaitu, logo juga harus mampu menciptakan pemahaman /perasaan mengenai seperti apa suatu perusahaan Anda sesungguhnya. Logo adalah material dasar suatu perusahaan. Semua yang terkait dengan perusahaan terkait pula dengan logo. Hal inilah yang menjadi arti penting suatu logo. 4. Warna Warna, sebagaimana juga seperti bentuk dan tulisan merupakan media penyampai pesan. Secara naluriah manusia menggunakan dan mempersepsikan warna dengan suatu konsep. Warna dapat pula memperkuat nilai pesan yang hendak disampaikan melalui logo. Pilihan warna mengindikasikan preferensi sifat dan sikap yang dimiliki bisnis/perusahaan bersangkutan. Secara garis besar, warna dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, yaitu menurut Yoga ( 2004 : 25 ) adalah sebagai berikut : 1. Warna Panas/Hangat (Warm Color) Beberapa contoh warna yang termasuk ke dalam kategori ini adalah merah, oranye, dan kuning. Warna panas secara umum menumbuhkan nuansa seru/bersemangat (excitement), hangat, aktif dan juga kreatifitas. a. Warna Merah Warna merah secara umum diasosiasikan dengan nuansa agresif, intens, kekuatan, vitalitas, bertahan hidup, penuh hasrat, bersemangat, berani, cinta dan sebagainya. Merah adalah warna yang paling panas di antara warna-warna yang ada di dunia. Merah menyiratkan segala sesuatu yang bernuansa panas, seperti pada merahnya api, merahnya darah, merahnya matahari senja. Apapun yang 91
eJournal Ilmu Komunikasi, Volume 1, Nomor 1, 2013: 87-100
merah akan menyolok mata dan menimbulkan perhatian dan itulah keunggulan warna merah. Warna Oranye Warna Oranye diasosiasikan dengan nuansa kehangatan, energik, kesenangan, keceriaan, antusiasme, peringatan dan juga bahaya, serta banyak lagi lainnya. Oranye adalah warna yang hidup, menumbuhkan antusiasme serta perasaan ekspansif. Oranye juga bermakna flamboyan dan menarik perhatian. Warna oranye menggabungkan energi dari warna merah dengan keceriaan yang ada pada warna kuning. Oranye sangat dekat dengan sinar matahari dan juga nuansa tropikal. Warna oranye cocok untuk menarik perhatian karena warna ini nampak jelas di mata, dimana stimulan yang ditimbulkannya akan merangsang masuknya aliran oksigen ke otak sehingga meningkatkan aktifitas mental. b. Warna Kuning Warna kuning diasosiasikan dengan nuansa tropikal, matahari, keceriaan, penemuan, positifitas dan sebagainya. Kuning adalah warna istimewa karena kuning merupakan warna yang paling terang dibandingkan warna lainnya. Kuning adalah warna matahari, yang sejak zaman dulu kala senantiasa dikaitkan dengan hari baru, keceriaan, harapan dan energi untuk memulai sesuatu. Warna kuning juga merupakan warna yang hangat, di mana warna ini menumbuhkan perasaaan dan nuansa ceria, yang menstimulasi aktifitas mental orang yang melihatnya. Pada banyak kebudayaan, warna kuning bermakna kesetiaan, loyalitas dan kehormatan. Namun, ada pula yang menggunakan warna kuning untuk menyebut kepengecutan – dalam bahasa Inggris kata ‘yellow’ dapat dimaknai sebagai pengecut. Warna kuning adalah warna yang tidak stabil dan jelas bukan warna yang menumbuhkan nuansa kemapanan. Kuning akan lebih tepat digunakan untuk suasana santai, ceria, jauh dari tuntutan akan norma-norma sosial, juga liburan. 2. Warna Dingin/Teduh (Cool Color) Beberapa contoh warna yang termasuk ke dalam kategori ini adalah warna violet dan biru. Warna dingin menumbuhkan nuansa pasif, ketenangan, kedamaian, kediaman, serta mampu menurunkan ketegangan. Warna- warna teduh juga merepresentasikan konsep mengenai energi, hasrat, kesehatan, regenerasi, harmoni, kebijaksanaan dan sebagainya. Yang istimewa adalah warna hijau, karena warna hijau bisa masuk ke dalam kategori warna panas dan dingin. Hal ini dikarenakan warna hijau jika dipengaruhi warna kuning akan menjadi warna panas/hangat, sedangkan jika terpengaruh warna biru akan cenderung menjadi warna dingin/teduh. a. Warna Biru Warna biru bermakna ketenangan, kekuasaaan, harkat, keamanan, kepercayaan, pertanggung jawaban, keikutsertaan dan sebagainya.Biru 92
Simbolisasi Filosofi Perusahaan Melalui Logo Pada PT. Pertamina Persero (Arum)
adalah warna yang banyak ditemui di alam, seperti laut biru, langit biru dan bahkan sebutan bumi pun ialah planet biru. Biru adalah warna yang relatif banyak digemari orang. Nuansa ketenangan yang diciptakannya menjadikan warna ini pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menumbuhkan citra semacam itu dibenak publik. Warna biru identik dengan sesuatu yang “cool” dan juga stabil. Biru tidak meledak-ledak dan panas seperti merah, tidak pula terlalu ceria seperti kuning dan oranye, Biru adalah warna bagi mereka yang percaya diri, tenang, setia dan cerdas. Warna biru tidak cocok digunakan untuk perusahaan yang berkecimpung di bidang yang berhubungan dengan makanan (kuliner). Hal ini dikarenakan tidak ada asosiasi makanan yang bisa ditimbulkan oleh warna biru selain itu pula warna biru dikenal sebagai warna yang mengurangi nafsu makan seseorang. b. Warna Hijau Warna hijau secara umum memiliki pengertian warna kehidupan, lingkungan, alam, kesehatan, kesegaran, gerakan dan mobilitas. Hijau dapat termasuk warna panas/hangat atau juga bisa termasuk warna dingin/teduh. Hijau mampu menumbuhkan perasaan yang kuat bagi mereka yang memandangnya, baik itu perasaan positif maupun negatif. Warna ini pada satu sisi bisa mengesankan kebaikan, loyalitas dan kecerdasan. Hijau juga dekat dengan maknanya dengan kehidupan, lingkungan hidup, pertumbuhan, keremajaan dan vitalitas diri. Namun, bagi banyak orang lainnya, warna hijau simbolis dengan kebencian, hewan melata menjijikan dan banyak atribut buruk lainnya. Warna hijau relatif aman dan nyaman dipandang. Warna ini menumbuhkan keteduhan dan perasaan tenang. Hijau identik dengan kehidupan, karena hampir semua tanaman memiliki warna hijau. 5. Bentuk (Shape) Bentuk merupakan bagian integral dalam desain logo. Hal ini dikarenakan jika dalam warna mengkomunikasikan nuansa dan makna, maka bentuk adalah simbolisme yang mewadahinya. Bentuk mempunyai arti secara universal, dan dapat dirunut hingga ke dalam batas kesadaran alam pikir manusia. Bentuk adalah hal yang menyusun persepsi manusia akan dunia baik secara visual maupun secara psikologis. Bentuk digunakan untuk menegaskan pesan yang hendak disampaikan, sehingga pemilihan dan penggunaan bentuk yang tepat amatlah vital dalam menentukan berhasil tidaknya penyampaian pesan tersebut. Meskipun di dunia terdapat begitu banyak bentuk, namun secara mendasar dapat diambil tiga 93
eJournal Ilmu Komunikasi, Volume 1, Nomor 1, 2013: 87-100
bentuk dasar sebagai elemen semua objek di dunia. Menurut Yoga (2004 : 37) ketiga bentuk dasar tersebut adalah : 1. Lingkaran Lingkaran dimaknasi sebagai bentuk yang merepresentasikan keabadian, sirkulasi, keamanan, jaminan, proses perulangan dan sebagainya. Lingkaran juga bisa dipahami sebagai ketiadaan dan pada saat yang sama sebagai kelahiran. 2. Kotak (Persegi panjang/bujursangkar) Kotak dianggap mewakili makna stabilitas, kesetaraan dan juga kejujuran, Kotak juga membawa makna ketegasan, kepastian, dan hal-hal yang bisa diprediksikan dan dikalkulasikan. 3. Segitiga Segitiga menimbulkan persepsi akan aksi, semangat, ketegangan, dan konflik. Bentuk lainnya yang tak jarang ditemui pada logo yaitu bentuk simetris. Menurut Kusmiati ( 2005 : 9) simetris berarti sama dalam ukuran, bentuk,bangun, dan tata letak dari bagian-bagian atau objek-objek yang akan disusun di sebelah kiri dan kanan garis sumbu khayal. Contoh paling sederhana dari keseimbangan simetris adalah dengan menyusun dua benda yang sama, masing-masing diletakkan pada sisi kiri dan kanan garis sumbu khayal dengan jarak yang sama. Metode Penelitian Metode penelitian dalam artikel ini termasuk kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian Simbolisasi Filosofi Perusahaan Melalui Logo Pada PT. Pertamina Persero Logo pertama Pertamina yang didirikan melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 27 tahun 1968 merupakan lambang dua kuda laut yang saling berhadapan mengapit bintang. Dengan menggunakan dominasi warna biru, merah dan kuning. Berdasarkan keputusan direksi Pertamina 914/kpts/dr/du/1971 secara resmi memberlakukan logo Pertamina ini sebagai simbol dari PT. Pertamina. Berikut isi dari logo lama yang dimiliki oleh Pertamina sebelumnya : Bentuk lambang adalah simetris, bintang bersudut lima berwarna kuning emas, bintang diapit oleh 2 ekor kuda laut berwarna merah yang saling berhadapan, ekor kuda laut dihubungkan dengan pita berwarna kuning, pita kuning bertuliskan Pertamina dengan warna merah, dasar lambang berwarna biru Filosofi atau pemaknaan logo yang berlaku sebelumnya milik Pertamina ini memiliki filosofi yaitu bintang bersudut lima menyiratkan 94
Simbolisasi Filosofi Perusahaan Melalui Logo Pada PT. Pertamina Persero (Arum)
power, tenaga, atau kekuatan pendorong semangat dalam mengemban tugas untuk mencapai apa yang menjadi cita-cita nasional. Kuda laut, merupakan simbol fosil-fosil yang mengandung minyak dan mempunyai sumber energi atau daya hidup yang besar. Pita (banner) merupakan lambang ikatan penggalang persatuan dan kebulatan tekad komitmen perusahaan. Warna merah, mencirikan keuletan, ketegasan sekaligus keberanian perusahaan Pertamina dalam menghadapi berbagai kesulitan yang dihadapi. Warna kuning adalah simbol keluhuran cita-cita perusahaan Pertamina yang hendak dicapai melalui proses ketekunan dan penuh keyakinan. Warna biru adalah bukti kesetiaan dan penghormatan kepada tanah air, dasar negara Pancasila dan dasar lambang UUD 1945. Logo kuda laut mengapit bintang ini digunakan Pertamina selama 35 tahun terhitung dari tahun 1970 hingga pada tahun 2005. Keberlangsungan perusahaan saat menggunakan logo ini menunjukkan operasional yang berjalan baik. Pertamina tentu memiliki alasan tersendiri yang melandasi dilakukannya perubahan logo tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa hal yang mendasari Pertamina melakukan perubahan logo tersebut adalah karena setelah reformasi digalakkan pada tahun 1998, Pertamina sebagai BUMN dituntut untuk berdaptasi mengikuti pergerakan politik dan ekonomi. Hal ini dikarenakan reformasi menghasilkan iklim ekonomi dan politik yang lebih terbuka. Pertamina dituntut untuk terbuka dengan merubah badan hukumnya menjadi Perseroan Terbatas. Namun, setelah menjadi Perseroan Terbatas (PT), Pertamina terus mendapat tudingan dan ketidakpercayaan dari masyarakat karena masih identik dengan perusahaan sapi perah orde baru. Ketidakpercayaan dari masyarakat tersebut diperoleh melalui penelitian yang dilakukan terhadap image perusahaan. Penelitian image Pertamina tersebut menggunakan konsultan Chika dengan hasil yang menunjukkan bahwa logo kuda laut dimaknai sebagai perusahaan sarang koruptor, birokratis, KKN, dan kesan negatif lainnya. Hal tersebut menyebabkan manajemen Pertamina saat itu mengambil inisiatif untuk merubah logo. Pada dasarnya logo Pertamina dirubah dikarenakan Pertamina secara budaya kerja ingin berubah menjadi lebih baik. Logo lama identik sebagai pertamina lama yang sarat akan tindak korupsi. Dapat dilihat logo kuda laut digantikan oleh logo yang terlihat lebih sederhana dari sebelumnya. Perubahan logo tersebut menggunakan sistem tender, dimana Pertamina menunjuk Landor Consultant, salah satu perusahaan ternama yang bergerak di bidang pembuatan logo dan berlokasi di San Fransisco sebagai pembuat logo baru tersebut. Penggunaan sistem tender dalam proses perubahan logo kuda laut Pertamina dikarenakan sesuai dengan semangat baru Pertamina yang menginginkan budaya kerja yang baru sehingga proses 95
eJournal Ilmu Komunikasi, Volume 1, Nomor 1, 2013: 87-100
perubahan logo direalisasikan secara terbuka melalui proses tender tersebut dengan bertujuan agar lepas dari tudingan-tudingan negatif. Dari hasil pembahasan hasil penelitian maka dapat diambil beberapa kesimpulan berdasarkan fokus penelitian yang peneliti teliti di lapangan sebagai berikut : Berdasarkan jawaban tertulis yang berasal dari perwakilan Pertamina pusat mengenai hal ini didapat bahwa logo baru PT. Pertamina yaitu berbentuk anak panah dan memiliki pengertian sebagai berikut : 1. Simbol anak panah melambangkan aspirasi organisasi Perusahaan untuk senantiasa bergerak ke depan, maju dan progresif. 2. Ketiga elemennya melambangkan pulau-pulau dengan berbagai skala yang merupakan bentuk negara Indonesia. 3. Simbol tersebut terlihat seperti monogram huruf “P” yang merupakan huruf pertama kata “PERTAMINA”. Makna pada logo berbentuk panah pada logo baru yang dimiliki Pertamina sesuai dengan visi baru Pertamina yaitu menjadi perusahaan energi kelas dunia, dimana Pertamina akan melesat maju layaknya anak panah, bentuk tersebut juga menyerupai huruf “P” sebagai inisial nama perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa simbol anak panah selain melambangkan aspirasi perusahaan untuk bergerak ke depan, maju, progresif seperti layaknya visi baru yang dimiliki Pertamina, logo dengan bentuk anak panah pada logo baru tersebut juga melambangkan pulau-pulau dengan berbagai skala yang merupakan bentuk negara Indonesia yang dituangkan pada ketiga elemen simbol anak panah yang juga merupakan inisial salah satu huruf abjad, khususnya yaitu huruf “P” yang merupakan huruf awal pada kata “PERTAMINA” tersebut . Pada logo PT. Pertamina (Persero) warna-warna yang digunakan pada umumnya terdiri dari beberapa warna yang sama pada logo sebelumnya yaitu merah dan biru. Namun, tetap terdapat perbedaan penggunaan warna pada keduanya, yaitu pada logo baru selain menggunakan warna yang sama seperti logo lama namun warna kuning yang terdapat pada logo lama tidak digunakan pada logo yang berbentuk anak panah ini. Selain itu terdapatnya warna hijau pada logo baru milik Pertamina pada salah satu elemen pembentuk logo berbentuk anak panah tersebut berbeda pada logo sebelumnya. Logo baru perusahaan termakna dalam 3 warna khas Pertamina yaitu sebagai berikut : 1. Warna merah Pertamina mencerminkan insan Pertamina yang pekerja keras, berani, dan rajin serta mampu melawan tantangan. Warna ini merefleksikan keberanian, kerja keras serta kerajinan dan kemampuan untuk melawan tantangan yang akan dihadapi oleh segenap insan Pertamina baik manajemen maupun karyawan di masa mendatang. 96
Simbolisasi Filosofi Perusahaan Melalui Logo Pada PT. Pertamina Persero (Arum)
Pada dasarnya keberlangsungan perusahaan akan selalu dihadapkan oleh beragam tantangan yang akan terjadi di depan. Hal ini dikarenakan hal tersebut merupakan suatu hal yang lumrah terjadi pada dunia bisnis, utamanya berkaitan dengan semakin beratnya persaingan dengan para competitor perusahaan. Tak jarang perusahaan gagal untuk menghadapi rintangan yang datang sehingga mengakibatkan perusahaan tersebut tidak lagi dapat mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis atau dengan kata lain perusahaan tersebut mengalami gulung tikar sebagai konsekuensi dari ketidakmampuan perusahaan untuk dapat terus menjawab tantangan yang ada. Dengan penggunaan warna merah tersebut merefleksikan bahwa Pertamina sebagai salah satu perusahaan yang berdiri di Negara Indonesia memiliki segenap insan yang termasuk ke dalam kategori pekerja keras, berani dan rajin serta mampu melawan rintangan apapun yang akan terjadi di masa mendatang. Jika dikaitkan pada penjelasan yang telah penulis kemukakan sebelumnya tepatnya pada pembahasan mengenai teori warna, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa warna merah yang digunakan oleh Pertamina baik pada logo baru maupun lama sesuai dengan teori yang ada. Di mana teori mengenai warna merah tersebut mengemukakan bahwa warna merah yang termasuk pula pada kategori warna panas atau hangat ini secara umum diasosiasikan dengan nuansa kekuatan, bertahan hidup, bersemangat, dan berani. 2. Warna hijau Pertamina mencerminkan sumber energi yang ramah lingkungan dan sebuah organisasi yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Sebagian besar kegiatan perusahaan yang bergerak di bidang tertentu yang berkaitan erat dengan Sumber Daya Alam (SDA) termasuk di antaranya, yaitu perminyakan maupun gas bumi memiliki efek-efek yang berpotensi menimbulkan kerusakan pada lingkungan utamanya lingkungan sekitar perusahaan tersebut berdiri. Dalam melaksanakan kegiatannya perusahaan diwajibkan untuk mengikuti Standard Operational Procedure sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh pemerintah. Pertamina melalui warna hijau yang melekat pada salah satu elemen simbol anak panahnya merefleksikan bahwa Pertamina dalam merealisasikan kegiatan produksinya dengan selalu menggunakan sumber energi yang ramah lingkungan serta memperhatikan lingkungan sekitarnya. Warna hijau dapat termasuk kategori warna dingin atau teduh, jika dikaitkan dengan hasil penelitian yang peneliti peroleh secara umum maka secara teoritis seperti apa yang sudah penulis kemukakan pada bab 97
eJournal Ilmu Komunikasi, Volume 1, Nomor 1, 2013: 87-100
sebelumnya yaitu bahwa warna hijau memiliki pengertian warna kehidupan warna lingkungan alam. Hal ini sesuai dengan warna hijau yang direfleksikan oleh Pertamina yaitu sumber energi yang ramah lingkungan dan sebuah organisasi yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mengingat perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan yang sangat berkaitan erat dengan energi serta lingkungan alam yang menjadi wadah dari Sumber Daya Alam (SDA). 2. Warna biru Pertamina mencerminkan sisi organisasi yang handal, dapat dipercaya, serta bertanggung jawab. Penekanannya lebih kepada kekuatan dan kewibawaan perusahaan. Kewibawaan berkaitan erat dengan kepercayaan terhadap perusahaan. Pertamina dengan warna birunya menegaskan mengenai kekuatan serta kewibawaan perusahaannya. Kepercayaan merupakan salah satu penopang perusahaan agar dapat terus bertahan bahkan menjadi berkembang ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Warna biru merupakan salah satu kategori warna dingin atau teduh. Jika makna warna biru yang dicerminkan oleh Pertamina tersebut dikaitkan dengan penjelasan yang telah penulis kemukakan pada bahasan sebelumnya, maka arti yang terkandung di dalamnya tidak jauh berbeda. Secara teoritis warna biru bermakna kepercayaan, pertanggung jawaban, keikutsertaan, serta ketenangan. Dari ketiga warna tersebut yang menjadi warna yang paling utama adalah warna merah Pertamina. Hal ini didasari bahwa Pertamina adalah perusahaan nasional milik Bangsa Indonesia dengan bendera kebangsaannya merah putih serta Pertamina selalu membawa citra Bangsa Indonesia di manca negara yang merupakan kebanggaan negara. Kesimpulan Dari hasil pembahasan hasil penelitian pada bab IV, maka dapat diambil beberapa kesimpulan berdasarkan fokus penelitian yang peneliti teliti di lapangan sebagai berikut : 1. Logo baru Pertamina yang menyerupai monogram huruf “P” terdiri dari tiga simbol anak panah. Simbol anak panah yang dilengkapi dengan kata Pertamina di sebelah kanan simbol tersebut memiliki beberapa pengertian di antaranya, yaitu pertama melambangkan aspirasi organisasi perusahaan untuk senantiasa bergerak ke dapan, maju dan progresif. Kedua ketiga elemennya melambangkan pulau-pulau dengan berbagai skala yang merupakan bentuk Indonesia. Ketiga simbol terlihat seperti monogram huruf “P” yang merupakan huruf pertama kata “Pertamina”. 2. Pertamina menggunakan tiga warna khas pada logo barunya, yaitu warna merah yang mencerminkan insan Pertamina yang pekerja keras, berani dan rajin serta mampu melawan tantangan.
98
Simbolisasi Filosofi Perusahaan Melalui Logo Pada PT. Pertamina Persero (Arum)
3.
Warna hijau mencerminkan sumber energi yang ramah lingkungan dan sebuah organisasi yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Serta warna biru mencerminkan sisi organisasi yang handal, dapat dipercaya, serta bertanggung jawab. Image yang ingin dibangun oleh Pertamina di mata publik melalui logo baru yang mulai diberlakukan pada 10 Desember 2005 hingga saat ini yaitu sebagai perusahaan energi yang selalu maju dengan man power kompeten dan berdedikasi tinggi, berwawasan lingkungan serta selalu bersemangat menyediakan energi bagi Indonesia.
Daftar Pustaka Afdhal, Dr. Ahmad Fuad . 2000 . Tips & Trik Public Relations . Jakarta : PT. Grasindo. Ardianto, Elvinaro & Machfudz, Dindin M. 2011 . Efek Kedermawanan Pebisnis dan CSR.Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Arikonto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta. Jakarta. Effendy,Onong Uchjana . 2003 . Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. Herusatoto, Budiono. 2008. Simbolisme Jawa . Yogyakarta : Ombak. Jefkins, Frank. 1995. Public Relations (Edisi ke-4). Jakarta : Erlangga. Kasali, Rhenald. 2005. Change. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknis Praktis Riset Komunikasi Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Prenada Media. Kusmiati, Artini. dkk. 1998. Teori Dasar Disain Komunikasi Visual. Jakarta : Djambatan. Kusrianto, Adi . 2009 . Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Andi. Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian . Jakarta : PT. Ghalia Indonesia. Nurudin. 2003. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Pawito. 2008. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta : PT. LkisPelangi Aksara. Rakhmat, Jalaluddin. 1984. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Script, Island . 2009 . Panduan Praktis Mendesain Corporate Identity .Jakarta : Media Kita. Yoga. 2004 . Berkreasi Membuat Logo dengan CorelDraw 12. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Yoga. 2005 . Coreldraw Untuk Bisnis. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
99
eJournal Ilmu Komunikasi, Volume 1, Nomor 1, 2013: 87-100
Suyanto, Bagon dan Sutinah . 2005. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta : Kanisius. Dokumen-dokumen Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2003 Tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi Negara (Pertamina) Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara. Undang-undang Nomor 8 tahun 1971 Tentang Perusahaan Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi Negara. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1968 Tentang Pendirian Perusahaan Negara Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi Nasional (P.N.Pertamina). Sumber Internet Ahira,Anne. Makna dan Sejarah Perubahan pada Logo. http://www.anneahira.com/logo-pertamina.htm (diakses pada 18 Oktober 2012 pukul 16.09 wita) Carapedia.Pengertian dan Definisi Simbol Menurut Para Ahli. http://carapedia.com/pengertian_definisi_simbol_menurut_para_ahli_info946. html (diakses pada 20 Desember 2013 pukul 15.46 wita) Simplestudio. Arti dan Bentuk Dalam Desain. http://simplestudio.wordpress.com/2012/12/26/arti-bentuk-dalam-desain/ (diakses pada 20 Desember 2012 pukul 16.07 wita) Widiyanti,Arin. Fortas-MPM Demo Logo Baru Pertamina. http://finance.detik.com/read/2005/12/10/181002/495896/4/fortasmpmdemologo-baru-pertamina (diakses pada 11 Oktober 2012 pukul 15.05 wita)
100