PEMBELAJARAN TEMATIK (Tematik Integrative) MATA PELAJARAN IPS PADA KURIKULUM 2013 Sodiq Anshori ABSTRAK; Pembelajaran tematik integrative merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran dalam berbagai tema. Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal yaitu: (1) Integrasi sikap, ketrampilan dan pengetahuan dalamproses pembelajaran, dan (2) integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitam. Suatu tema yang isajikan adalah merajut makna dari berbagai konsep dasar sehingga anak peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Sehingga pembelajaran tematik ini member makna yang utuh kepada peserta didik. Dalam pembelajaran tematik integrative, tema yang dipilih berkenaan dengan berbagai pekerjaan. Tema ini merupakan suatu tema dari mata pelajaran IPS serta memberi makna yang substansial terhadap mata pelajaran yang lain. Kompetensi dasar dari Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang diorganisasikan ke mata pelajaran lain memiliki peran penting sebagai pengikat dan pengembang kompetensi dasar mata pelajaran yang lainnya. Oleh karena itu proses pembelajaran semua kompetensi dasar dari semua mata pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema. Kata Kunci : Pembelajaran Tematik, Tematik Integratif.
bermakna pada siswa. Tema adalah pokok
PENDAHULUAN Kurikulum sekolah
dasar
2013 (SD)
untuk dan
jenjang sederajat,
pemikiran
atau
gagasan
pokok
yang
menjadi pokok pembicaraan. Tema akan
menggunakan metode tematik integratif.
yang
Metode ini sebenarnya bukan hal baru bagi
pelajaran yang lain. Dalam menerapkan
guru SD. Pada kurikulum sebelumnya
dan melaksanakan pembelajaran tematik,
untuk kelas rendah seperti kelas satu, dua
ada beberapa prinsip dasar
dan tiga sudah menggunakan metode
diperhatikan: (i) bersifat kontekstual atau
pembelajaran
metode
terintegrasi dengan lingkungan, (ii) bentuk
tidak
belajar harus dirancang agar siswa bekerja
tematik
tematik.
integratif,
Dalam
materi
ajar
akan
menjadi
penggerak
mata
yang perlu
disampaikan berdasarkan mata pelajaran
secara
sungguh-sungguh
untuk
tertentu, melainkan dalam bentuk tema-
menemukan tema pembelajaran yang riil
tema yang mengintegrasikan seluruh mata
sekaligus mengaplikasikannya, dan (iii)
pelajaran.
efisiensi, pembelajaran tematik memiliki
Metode tematik integratif adalah
nilai efisiensi antara lain dalam segi waktu,
pembelajaran yang menggunakan tema
beban materi, metode, penggunaan sumber
dalam mengaitkan beberapa materi ajar
belajar
yang
otentik
sehingga
dapat
sehingga dapat memberikan pengalaman
42
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.VI No.2 Oktober 2014
mencapai ketuntasan kompetensi secara
indikator
tepat.[http:/kompas.com, 5 januari 2013].
pembelajaran
Dalam pembelajaran kurikulum
yang
harus
suatu
dicapai
topik.
(ii)
dalam Duduk
bersama dengan guru mata pelajaran
2013 terdapat karakteristik yang menjadi
lainnya
cirri khas pembeda dengan kurikulum yang
pengintegrasian
telah ada selama ini. Salah satu cirri khas
mungkin. Ada beberapa hal yang menjadi
pada
pada
bahan pokok diskusi guru: (a) cakupan
dalam
indikator pembelajaran, (b) lingkupan topik
pembelajaran. Pendekatan yang digunakan
dan sub topik, (c) memaksimalkan relevansi
dalam
topik dengan kehidupan peserta didik, (d)
kurikulum
pendekatan
2013
yang
adalah
digunakan
pembelajaran
kurukulum
2013
untuk
mendiskusikan topik
semaksimal
adalah Pendekatan scientific dan tematik
pemberian
integrative. Pendekatan scientific adalah
mengintegrasikan
pendekatan
dalam
semaksimal mungkin. Tugas/proyek dapat
pembelajaran tersebut dilakukan melalui
berupa pemecahan masalah sederhana di
proses ilmiah. Pendekatan scientific adalah
sekitar kehidupan peserta didik sesuai
suatu
pembelajaran
dengan topik. (iii) kreatif menyiapkan materi
yuang dilakukan melalui proses mengamati
dan media pembelajaran yang sesuai
(observing),
dengan
yang
digunakan
pendekatan
mencoba
dalam
menanya
(questioning),
(experimenting),
(associating),
dan
menalar
mengomunikasikan
tugas/proyek
yang
mata
tingkat
pelajaran
kemampuan
dan
ketertarikan siswa. (iv) Sikap terbuka, sudah
bukan
jamannya
berlakunya
(cominicating). Kegiatan belajar seperti ini
pendapat, ‘Teacher knows everything’. Di
dapat membentuk sikap, ketrampilan dan
masa sekarang guru seharusnya bersikap
pengetahuan
secara
terbuka menerima masukan dan kritikan
maksimal.(Fadillah, 2014 : 176). Lebih
dari peserta didik, karena saat ini, kapasitas
lanjut
guru
peserta
fadillah
didik
berpendapat,
yang
adalah
sebagai
pendamping. (v)
dimalsudkan dengan pembelajaran tematik
Flexibel dalam pelaksanaan pembelajaran
integrative
dengan tetap mengacu pada pencapaian
adalah
bahwa
dalam
pembelajaran tersebut dibuat per tema
tujuan
dengan mengacu karakteristik peserta didik
2010).
pembelajaran
dan dilaksanakan secara terintegrasi antara
Inti
tema satu dengan tema yang lain dan
pembelajaran
antara mata pelajaran satu dengan mata
upaya
pelajaran yang lain
tematik-integratif.
Ada beberapa hal yang perlu
dari
(Ningsih,
Wahyu,
penerapan
sistem
Kurikulum
penyederhanaan,
2013
adalah
dalam
wujud
Tujuannya:
(a)
untuk
mencetak generasi yang siap di dalam
dipersiapkan guru sebelum melaksanakan
menghadapi
pembelajaran
tematik-integratif (Ningsih,
diharapkan mampu mengembangkan nalar
Wahyu, 2010): (i) Guru hendaknya dengan
dibanding hafalan, (b) siswa diharapkan
cermat menelaah dan mencerna standar
menjadi manusia mandiri yang tidak hanya
kompetensi,
dijejali "fatwa" guru di kelas, dan (c) siswa
42
kompetensi
dasar
dan
masa
depan.
Siswa
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.VI No.2 Oktober 2014
diarahkan
untuk
mampu
mengeksplor
melibatkan beberapa mata pelajaran untuk
dirinya sendiri menuju arah perkembangan.
memberikan pengalaman yang bermakna
Harapan selanjutnya adalah siswa akan
kepada siswa. Keterpaduan pembelajaran
lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif,
ini dapat dilihat dari aspek proses atau
dimana konsep menjadi diri sendiri dengan
waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar
mengembangkan aspek kognitif, apektif,
mengajar.
dan psikomotorik pada diri mereka dapat
pembelajaran
lebih
nantinya
pembelajaran terpadu yang menggunakan
siswa/peserta didik mampu menghadapi
tema sebagai pemersatu materi dalam
berbagai
berberapa mata pelajaran sekaligus dalam
digali.
Diharapkan
persoalan
dan
tantangan
di
zamannya dan mampu berkancah pada tantangan
global
yang
berakar
dikatatan
tematik
bahwa
merupakan
satu kali pertemuan.
pada
budaya lokal.
Dapat
Makna pembelajaran terpadu dalam kurikulum 2013 adalah : (a) Pembelajaran
Implikasi
perubahan
akibat
yang berangkat dari suatu tema tertentu
penerapan pembelajaran sistem tematik
sebagai
integratif
memahami
adalah:
(1)
indikator
mata
pusat
yang
digunakan
gejala-gejala,
dan
untuk
konsep-
pelajaran IPS di SD tidak diajarkan secara
konsep, baik yang berasal dari mata
terpisah, tetapi indikatornya dibuat muncul
pelajaran (bidang studi) yang bersangkutan
atau diperjelas sejak kelas IV SD; (2) guru
maupun dari bidang studi lainnya, (b) suatu
serta
pendekatan
pembelajaran
yang
untuk mengembangkan atau memperkaya
menghubungkan
berbagai
studi
materi dan lebih bisa mengembangkan cara
yang mencerminkandunia riil di sekeliling
pembelajaran
yang
dan
dan
menyenangkan,
(3)
bisa
perkembangan anak, (c) suatu cara untuk
sekolah
mempunyai
keleluasaan
asyik guru
harus
dalam
rentang
bidang
kemampuan
dan
memposisikan diri sebagai pembimbing
mengembangkan
siswa
ketrampilan anak secara simultan, (d)
bukan
sang
otoriter
kelas,
(4)
pengetahuan
masalah bakat dan minat hanya siswa
menggabungkan
sendiri yang bisa mengenali dirinya sendiri,
beberapa
dengan
dengan harapan anak akan belajar lebih
demikian
peran
guru
mampu
menggali dan memancing potensi siswa, apapun minat dan bakatnya, (5) siswa sendiri
menjadi
keleluasaan
obyek
untuk
yang
diberi
mengembangkan
potensi dirinya.
suatu
dan
bidang
konsep
studi
yang
dalam berbeda
baik dan bermakna. Dengan
menggunakan
pembelajaran
tematik
memberikan
banyak
antaranya:
(i)
diharapkan
akan
keuntungan,
peserta
didik
di
mudah
memusatkan perhatian pada suatu tema PEMBAHASAN A. PEMBELAJARAN TEMATIK Pembelajaran tematik merupakan suatu strategi dalam pembelajaran yang
42
tertentu;
(ii)
mempelajari mengembangkan
peserta
didik
mampu
pengetahuan
dan
berbagai
kompetensi
dasar antar matapelajaran dalam tema Jurnal Ilmiah PGSD Vol.VI No.2 Oktober 2014
yang sama; (iii) pemahaman terhadap
integratif
materi
pendidikan
pelajaran
berkesan;
(iv)
lebih
mendalam
ompetensi
dikembangkan
lebih
dasar
baik
dan dapat
dengan
yang
berkenaan
yang
suasana
dengan
dilaksanakan
pendidikan
dalam
progresif
yaitu
kurikulum terpadu (integrated curriculum),
mengkaitkan matapelajaran lain dengan
hari
pengalaman
pembelajaran terpadu (integrated learning).
pribadi
peserta
didik;
(v)
terpadu
(integrated
Kurikulum
manfaat dan makna belajar karena materi
menata keterpaduan berbagai materi mata
disajikan dalam konteks tema yang jelas;
pelajaran melalui suatu tema lintas bidang
(vi) peserta didik lebih bergairah belajar
membentuk
karena dapat berkomunikasi dalam situasi
bermakna sehingga batas antara berbagai
nyata,
suatu
bidang studi tidaklah ketat atau boleh
kemampuan dalam satu mata pelajaran
dikatakan tidak ada. Hari integratif berupa
sekaligus mempelajari matapelajaran lain;
perancangan kegiatan siswa dari sesuatu
(vii) guru dapat menghemat waktu karena
kelas pada hari tertentu untuk mempelajari
beberapa mata pelajaran yang disajikan
atau mengerjakan berbagai kegiatan sesuai
secara
dengan minat mereka. Sementara itu,
mengembangkan
tematik
dapat
dipersiapkan
adalah
dan
peserta didik mampu lebih merasakan
untuk
integratif
day),
suatu
kegiatan
keseluruhan
sekaligus dan diberikan dalam dua atau
pembelajaran
tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat
kegiatan
digunakan
secara lebih terstruktur yang bertolak pada
untuk
kegiatan
remedial,
pemantapan, atau pengayaan.
terpadu
belajar
yang
menunjuk
yang
pada
terorganisasikan
tema-tema tertentu atau pelajaran tertentu sebagai titik pusatnya (center core/center of
B. PEMBELAJARAN INTEGRATIF
interest).(Ambarwati, Y, 2011).
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan bahwa di SD, semua mata
pelajaran
dilaksanakan
dengan
tematik integratif berdasarkan tema-tema yang sudah disusun. Indikator IPS mulai muncul di kelas IV hingga VI, tetapi pembelajarannya tetap tematik integratif. Lebih lanjut ditegaskan mata pelajaran IPS di SD tidak diajarkan secara terpisah, tetapi indikatornya dibuat muncul atau diperjelas sejak kelas IV SD [http://kompas.com, 17 Janurai 2013].
(1992) dan Brand (1991), terdapat tiga
42
merupakan
variasi
pembelajaran
suatu
sistem
pembelajaran
yang memungkinkan siswa (secara individu atau kelompok) aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan autentik. Dalam
pengembangan
pembelajaran
terpadu di sekolah dasar ada beberapa hal yang mendasari, yaitu: 1) sesuai dengan penghayatan dunia kehidupan anak yang bersifat
holistik;
2)
sesuai
dengan
pengaitan mata pelajaran-mata pelajaran di sekolah
Menurut Cohen dan Manion
kemungkinan
Hakekat pembelajaran integratif
dasar
sehingga
mampu
membuahkan penguasaan isi pembelajaran secara utuh; 3) idealisasi pelaksanaan kurikulum
1994
yang
selayaknya
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.VI No.2 Oktober 2014
dikembangkan
secara
integratif
(Depdikbud, 1995:3).
kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak
Proses belajar mengajar bukan sekedar
dari minat dan kebutuhan anak; 3) seluruh
menyampaikan
atau
bertahan
lebih
siswa sebagai penerima saja. Mereka
integratif
dapat
harus benar-benar terlibat dalam setiap
ketrampilan berpikir anak; 5) pembelajaran
kegiatan pembelajaran. Pembelajaran lebih
integratif menyajikan kegiatan yang bersifat
diarahkan pada proses pemberian bantuan
pragmatis, sesuai dengan permasalahan
agar siswa mampu belajar untuk mengolah
yang sering ditemui dalam lingkungan
informasi secara maksimal. Guru sebagai
anak; 6) pembelajaran integratif dapat
fasilitator
menciptakan
menumbuhkan motivasi belajar siswa ke
suasana yang kondusif bagi terciptanya
arah belajar yang dinamis, optimal dan
pembelajaran yang aktif dan kreatif. Dalam
tepat guna; 7) pembelajaran integratif
karakteristik pembelajaran terpadu guru
menumbuh kembangkan sifat sosial anak
memiliki
untuk
seperti kerjasama, toleransi, komunikasi,
menggunakan multimetode dan multimedia
dan sikap respek terhadap gagasan orang
pembelajaran, sehingga anak akan terbiasa
lain.
dalam situasi yang mendasar atau situasi
kelebihan yang dapat dimanfaatkan guru.
problematis,
memungkinkan
Namun juga mempunyai keterbatasan yaitu
pendekatan problem solving digunakan
aspek penilaian yang menuntut guru tidak
secara optimal.
hanya melakukan penilaian hasil belajar
harus
informasi
sehingga hasil belajar anak akan dapat
dapat
banyak
peluang
yang
lama; 4)
pembelajaran
menumbuhkembangkan
Pembelajaran
terpadu
memiliki
Pembelajaran integratif memiliki
melainkan penilaian proses yang dilakukan
beberapa karakteristik, yaitu: a) berpusat
siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran
pada anak; b) memberikan pengalaman
integratif
langsung
yang lebih beragam dibanding dengan
kepada
anak;
c)
tak
ada
pemisahan antar mata pelajaran yang jelas;
dalam
pembelajaran;
e)
suatu bersifat
proses luwes;
f)
teknik
penilaian
pembelajaran biasa [Novi, R, 2009].
d) menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
menghendaki
Evaluasi pembelajaran integratif merupakan tentang
upaya
mencari
pencapaian
informasi
pengetahuan,
mengembangkan hasil pembelajaran yang
pemahaman, pengembangan keterampilan,
sesuai dengan minat dan kebutuhan anak
pengembangan sosial dan sikap pada anak
[Tim Pengembang PGSD, 1997:7].
dengan memanfaatkan asesmen alternatif
Pembelajaran integratif memiliki
dan cara informal. Dan pada dasarnya
beberapa kelebihan dibandingkan dengan
evaluasi
pembelajaran
berbeda
konvensional.
Kelebihan
pembelajaran dari
evaluasi
tidak
kegiatan
tersebut antara lain adalah: 1) pengalaman
pembelajaran
dan kegiatan belajar anak relevan dengan
karena
tingkat perkembangan anak; 2) kegiatan
diindahkan dalam penilaian konvensional,
yang dipilih sesuai dengan dan bertolak
berlaku pula bagi penilaian pembelajaran
42
itu
yang
integratif
semua
konvensional. azas
yang
Oleh perlu
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.VI No.2 Oktober 2014
terpadu.
Bedanya
pembelajaran
dalam
bertanya,
interaksi
antar
siswa,
kemampuan mengkomunikasikan gagasan,
memberikan perhatian yang cukup banyak
kemampuan membaca dan menulis serta
pada upaya pembentukan efek iringan
ekspresi
(nurturan
pembelajaran [Indrawati, 2009].
effects), sama,
seperti
tenggang
kita
siswa
perlu
bekerja
terpadu
evaluasi
kemampuan rasa,
dalam
mengikuti
dan
tanggung jawab, (Ismiatun, 2009). Penilaian
siswa
PEMBELAJARAN MODEL INTEGRATIF
pembelajaran
Menurut
Fogarty
(1991:76)
integratif mencakup proses dan produk
pembelajaran model integratif merupakan
dengan
Hasil
pendekatan
belajar
penilaian proses, produk dan program
memadukan
empat
dapat didokumentasikan dalam asesmen
pelajaran dengan memprioritaskan konsep-
portofolio.
dapat
konsep, ketrampilan-ketrampilan atau sikap
dijadikan salah satu masukan bagi guru
yang dapat dipadukan dari masing-masing
untuk
mata pelajaran yang bertolak dari tema
sasaran
peserta
Asesmen
memutuskan
didik.
portofolio
nilai
setiap
siswa.
mengajar atau
yang
lebih
model
mata
Dalam penilaian proses guru mengamati
sentral.
Pembelajaran
aktivitas siswa secara individu maupun
secara
psikologis
kelompok pada setiap tahap kegiatan, baik
pengalaman yang bermakna bagi anak,
dari tahap perencanaan maupun tahap
karena anak mengalami secara langsung
kegiatan inti dengan memperhatikan aspek-
dan menghubungkannya dengan konsep-
aspek: 1) rasionalitas argumen atau alasan;
konsep lain. Hal ini sesuai dengan falsafah
2) peran siswa (sebagai pendengar atau
I hear- I forget, I see- I remember, I do- I
pembicara; 3) kerjasama dan produktivitas
understand. (Andrian, R, 2011)
dapat
integratif
memberikan
kelompok; 4) partisipasi anggota dalam diskusi;
5)
pembagian
tugas;
6)
penggunaan bahasa dengan baik dan benar. Adapun penilaian terhadap produk
Mengenal berbagai jenis binatang laut Membedakan air laut dan air tawar
Menghitung luas laut berdasarkan skala Mendemonstrasikan menghitung berat jenis air laut
Ketelitian
Menghitung prosentase daratan dan lautan
Menerangkan ekosistem laut
kegiatan meliputi laporan verbal tertulis dan laporan yang berupa gambar atau matriks, dengan memperhatikan kelengkapan data, sistematika
laporan
dan
Efektifitas dan efisiensi
Kelautan
Pemecahan Masalah
penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penilaian terhadap tampilan data perlu memperhatikan
kemenarikan,
Menyimak cerita Hang Tuah Menyusun wacana tentang pencemaran laut Bercerita tentang dharwawisata ke pantai
Pelaporan
n
Menjelaskan fungsi laut Membaca peta tentang kedalaman laut Menceritakan tentang kekayaan laut
kebermaknaan, keterkaitan dan kejelasan. Aspek-aspek lain yang perlu dinilai pada siswa
selama
mengikuti
pembelajaran
terpadu adalah penguasaan konsep setiap
Gambar 1. Pembelajaran Tematik-Integratif (integreted model)
mata pelajaran yang terkait, ketrampilan 42
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.VI No.2 Oktober 2014
Pembelajaran model integratif perlu dikembangkan pada suatu pembelajaran di
dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak (Zuchdi, 1997).
SD, karena lebih memungkinkan siswa
Dalam
UU
Sisdiknas,
menjadi
untuk memahami suatu fenomena dan
bermanfaat itu dirumuskan dalam indikator
berbagai segi. Penerapan pembelajaran
strategis,
integratif lebih memungkinkan terbentuknya
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
semacam
skemata
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
(pengetahuan) yang telah dimiliki siswa
yang demokratis serta bertanggung jawab.
sesuai dengan potensi yang ada pada diri
Dalam memenuhi kebutuhan kompetensi
siswa.
Abad 21, UU Sisdiknas juga memberikan
jalinan
antar
Pembelajaran
menggunakan
integratif
pendekatan
antar
mata
arahan
seperti
yang
beriman-bertakwa,
jelas,
bahwa
tujuan
pelajaran, yang dalam pelaksanaannya
pendidikan harus dicapai salah satunya
perlu upaya penggabungan beberapa mata
melalui
pelajaran dengan menetapkan prioritas
kompetensi. Kompetensi lulusan program
materi esensial, serta keterampilan dan
pendidikan
sikap yang bertolak dari tema sentral. Guru
kompetensi, yaitu sikap, pengetahuan, dan
pertama-tama menyeleksi konsep-konsep
keterampilan, sehingga yang dihasilkan
keterampilan
adalah
dan
diajarkan
dalam
beberapa
mata
sikap satu
yang semester
pelajaran
yang
akan
penerapan
kurikulum
harus
manusia
mencakup
seutuhnya.
akan
dijabarkan menjadi himpunan kompetensi
konsep,
pengetahuan, dan keterampilan).
sikap
Dengan
demikian, tujuan pendidikan nasional perlu
dalam
dan
tiga
dari
dipadukan. Selanjutnya dipilih beberapa keterampilan
berbasis
yang
tiga
ranah
kompetensi
(sikap,
memiliki hubungan erat dari beberapa mata
Model pembelajaran terpadu yang
pelajaran bertolak dari tema sentral yang
paling sesuai diterapkan pada kurikulum
telah
pembelajaran
tematik integratif adalah model terhubung
terpadu model integratif diterapkan di kelas
(connected model), model jaring laba-laba
4 dengan tema kelautan yang memadukan
(webbed
mata pelajaran sains, matematika, ilmu
(integrated model). Pembelajaran terpadu
sosial dan Bahasa Indonesia (gambar 1
antar bidang studi dapat dilihat pada contoh
dan gambar 2).
di bawah ini (Fogarty,R, 1991, Ambarwati,
ditentukan.
Contoh
Sebagai suatu pendekatan yang
model),
dan
model
terpadu
Y, 2011).
berorientasi proses, pembelajaran terpadu mempunyai siswa, langsung
ciri-ciri
(2)
(1)
berpusat
memberikan
pada
anak,
(3)
pada
pengalaman pemisahan
antarbidang studi tidak begitu jelas, (4) menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam satu proses pembelajaran, (5) bersifat luwes, dan (6) hasil pembelajaran 42
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.VI No.2 Oktober 2014
IPA Mengenal berbagai jenis binatang laut Membedakan air laut dan air tawar Menerangkan ekosistem laut
Bahasa Indonesia Menyimak cerita Hang Tuah Menyusun wacana tentang pencemaran laut Bercerita tentang dharwawisata ke pantai
pembelajaran pendekatan scintifik ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Matematika Menghitung luas laut berdasarkan skala Mendemonstrasikan menghitung berat jenis air laut Menghitung prosentase daratan dan lautan
Tema KELAUTAN
IPS Menjelaskan fungsi laut Membaca peta tentang kedalaman laut Menceritakan tentang kekayaan laut
KEGIATAN
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
1.
Mengamati (observing)
2.
Menanya (questioning)
Melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak (tanpa dan dengan alat) Mengajukan pertanyaan dari yang factual sampai yang bersifat hipotesis Diawali dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri (menjadi suatu kebiasaan) Menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan yang dianjurkan Menentukan sumber data (benda, dokumen, buku, eksperimen) Mengumpulkan data. Menganalisis data dalam bentuk membuat kategori. Menentukan hubungan data/kategori. Menyimpulkan dari hasil analisa data Dimulai dari unstructured – uni structure – multi structure – complicated structure. Menyampaikan hasil konseptualisasi Dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagian, gambar atau media lainnya.
3.
4.
Gambar 2.Pembelajaran tematik-Integratif (webbed)
Mencoba (experimentin g)
Menalar (associating)
PEMBELAJARAN
TEMATIK 5.
TERINTEGRASI DI SD Dalam pembelajaran kurikulum
Mengomunika sikan (cominicating)
2013 terdapat karakteristik yang menjadi Kegiatan
cirri khas pembeda dengan kurikulum yang
belajar
seperti
ini
telah ada selama ini. Salah satu cirri khas
dapat membentuk sikap, ketrampilan dan
pada
pengetahuan
kurikulum
pendekatan
2013
yang
adalah
digunakan
pada dalam
peserta
didik
secara
maksimal.(Fadillah, 2014 : 176). Lebih
pembelajaran. Pendekatan yang digunakan
lanjut
dalam
dimalsudkan dengan pembelajaran tematik
pembelajaran
kurukulum
2013
fadillah
berpendapat,
adalah Pendekatan scientific dan tematik
integrative
integrative. Pendekatan scientific adalah
pembelajaran tersebut dibuat per tema
pendekatan
dalam
dengan mengacu karakteristik peserta didik
pembelajaran tersebut dilakukan melalui
dan dilaksanakan secara terintegrasi antara
proses ilmiah. Pendekatan scientific adalah
tema satu dengan tema yang lain dan
suatu
antara mata pelajaran satu dengan mata
yang
pendekatan
digunakan
dalam
pembelajaran
yuang dilakukan melalui proses mengamati (observing), mencoba
menanya
(associating), (cominicating).
dan
menalar
mengomunikasikan
Kelima proses belajar
bahwa
dalam
pelajaran yang lain. Dalam kontek ini setiap guru
(questioning),
(experimenting),
adalah
yang
dituntun
lebih
mengintegrasikan
kreatif
untuk
dapat
mata
pelajaran
yang
diampu oleh orang lain. dengan demikian
tersebut
akan terjadi ketrpaduan yang seimbang
diimplementasikan pada saat memasuki
sehingga mampu menghasilkan peserta
kegiatan inti pembelajaran. Dalam kegiatan
didik yang memiliki sikap, ketrampilan dan
secara
scientific
multipengetahuan yang memadai. Dalam kondisi 42
bagaimanapun
peserta
didik
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.VI No.2 Oktober 2014
harapannya mampu menghadapi berbagai
PEMBELAJARAN TEMATIK MATA
tantangan global di masa mendatang.
PELAJARAN IPS DI SD
Persoalan yang muncul selama ini
Konten pendidikan IPS dalam
dalam penerapan pembelajaran tematik
Kurikulum 2013, menurut Hamid meliputi:
integratif
1)
adalah
kegamangan
ketidakberanian
guru
pengetahuan:
tentang
kehidupan
menerapkan
masyarakat di sekitarnya, bangsa dan umat
tematik integratif selain pendekatan standar
manusia dalam berbagai aspek kehidupan
isi yang masih pendekatan mata pelajaran
dan lingkungannya; 2) ketrampilan: berpikir
juga
logis dan kritis, membaca, belajar (learning
karena
dalam
dan
kurangnya
pengetahuan.
Penerapan pendekatan tematik integratif
skills,
membutuhkan persiapan dan kompetensi
berkomunikasi dan bekerjasama dalam
yang memadai. Untuk merancang dan
kehidupan
melaksanakan
integartif
nilai-nilai kejujuran, kerja keras; sosial,
diperlukan syarat-syarat sebagai berikut : 1)
budaya, kebangsaan, cinta damai dan
filosofi;
kemanusiaan
2)
kurikulum
mengembangkan
staf;
3)
inqury),
memecahkan
masalah,
bermasyarakat-berbangsa;
serta
kepribadian
3)
yang
komunitas pembelajar yang mendukung
didasarkan pada nilai-nilai tersebut; 4)
(supportive learning communities); dan 4)
sikap: rasa ingin tahu, manidri, menghargai
Kepemimpinan
prestasi, kompetitif, kreatif dan inovatif
yang
Perumusan
indikator
memerlukan
kecermatan
berdedikasi. pembelajaran untuk
serta bertanggung jawab Hamid
tidak
menuturkan,
“Tujuan
meninggalkan keluasan dan kedalaman
Pendidikan IPS adalah untuk menghasilkan
materi; berpikir tingkat tinggi; kecakapan
warganegara yang memiliki pengetahuan
afektif dan psikomotor; dan pendidikan
dan pemahaman tentang masyarakat dan
karakter.
bangsanya,
Perumusan
indikator
religius,
jujur,
demokratis,
pembelajaran didahului dengan melakukan
kreatif, analitis, senang membaca, memiliki
pemetaan materi yang diawali dari tema
kemampuan belajar, rasa ingin tahu, peduli
[Delviati, 2013].
dengan
Metode tematik integratif adalah
lingkungan
berkontribusi
sosial
terhadap
kehidupan
dalam mengaitkan beberapa materi ajar
berkomunikasi
sehingga dapat memberikan pengalaman
(http://www.uny.ac.id/berita/nasib-
bermakna pada siswa. Tema adalah pokok
pendidikan-ips-di-kurikulum-2013).
atau
gagasan
pokok
yang
budaya,
secara
Ibnuberpendapat,bahwa,
yang
IPA
menjadi
pelajaran yang lain.
penggerak
mata
serta
produktif,“
Sedangkan
menjadi pokok pembicaraan. Tema akan akan
fisik,
pengembangan
pembelajaran yang menggunakan tema
pemikiran
sosial
dan
dan
IPS
mata pelajaran
bukannya
dihapus
dari
kurikulum, tapi diintegrasikan berdasarkan tema. Menurutnya, khusus pengintegrasian pelajaran
IPA
dan
IPS
ini,
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad 42
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.VI No.2 Oktober 2014
Nuh memberikan tiga alternatif dalam uji
adalah bersifat tematik integratif. Dalam
publik kurikulum pendidikan 2013 Pertama,
pendekatan ini mata pelajaran IPA dan IPS
kata Ibnu, nama pelajaran IPA dan IPS
sebagai materi pembahasan pada semua
sama sekali tidak dimunculkan, hanya
pelajaran, yaitu dua mata pelajaran itu akan
muatannya yang muncul di pelajaran-
diintegrasikan
pelajaran lain. Kedua, IPA dan IPS akan
pelajaran.
dimunculkan sebagai nama pelajaran mulai
kedalam
Dikatakan materi
semua
mata
IPA
akan
untuk
kelas 4 SD sampai 6 SD. Ketiga, IPA dan
menjadi
pembahasan
IPS hanya akan dimunculkan sebagai
Bahasa
pelajaran tersendiri untuk kelas 5 dan 6 SD.
sedangkan
“Intinya, yang dihapuskan adalah nama
pembahasan
pelajarannya, IPA dan IPS. Tapi substansi
Indonesia dan Pendidikan Pancasila dan
pelajaran IPA dan IPS tidak ada satu pun
Kewarganegaraan (PPKN).
Indonesia untuk
dan IPS
materi
pelajaran
matematika, akan
menjadi
pelajaran
Bahasa
yang dihilangkan,”(http://nasional.news.viva.co.id
PENUTUP.
/news/read/371706-ipa-dan-ips-dihapus-dikurikulum-pendidikan-baru). Dikatakan pengembangan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulakan bahwa pmbeljaran tematik
Nuh,
kurikulum
orientasi
Pembelajaran
tematik
adalah
adalah
pembelajaran terpadu yang menggunakan
tercapainya kompetensi yang berimbang
tema untuk mengaitkan beberapa mata
antara
sikap,
2013
adalah
keterampilan,
dan
pelajaran
pengetahuan,
disamping
cara
pengalaman
pembelajarannya
yang
dan
Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu
holistik
sehingga
dapat
bermakna
memberikan
kepada
pembelajaran
siswa.
menyenangkan. Untuk tingkat SD, katanya,
kegiatan
saat ini ada 10 mata pelajaran yang diajari,
mengintegrasikan materi beberapa mata
yaitu
pendidikan
agama,
pendidikan
pelajaran
kewarganegaraan,
Bahasa
Indonesia,
pembahasan
matematika, IPA, IPS, seni budaya dan
dalam
satu
dengan
tema/topik
Pembelajaran tematik ini memiliki
keterampilan, pendidikan jasmani olahraga
peran
dan kesehatan, serta muatan lokal dan
meningkatkan perhatian, aktivitas belajar,
pengembangan
dan
diri.
Tapi
mulai
tahun
yang
sangat
yang
akan
pembelajarannya
menjadi
tujuh,
yaitu
dalam
pemahaman siswa terhadap materi
ajaran 2013/2014 jumlah mata pelajaran diringkas
penting
dipelajarinya, lebih
karena
berpusat
pada
pendidikan agama, pendidikan Pancasila
siswa, memberikan pengalaman langsung
dan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
kepada siswa, pemisahan mata pelajaran
matematika, seni budaya dan prakarya,
tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari
pendidikan
berbagai
jasmani,
olahraga
dan
mata
pelajaran
dalam
suatu
kesehatan, serta Pramuka. Salah satu ciri
proses pembelajaran., bersifat fleksibel,
kurikulum 2013, khususnya untuk SD,
hasil
42
pembelajaran
dapat
berkembang
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.VI No.2 Oktober 2014
sesuai dengan minat, dan kebutuhan siswa.
tema yang ada pada dua pelajaran itu
Pembelajaran tematik agar berhasil dengan
diintegrasikan ke dalam sejumlah mata
baik perlu dilakukan dengan menempuh
pelajaran,".Oleh karena itu Pendidikan di
tahapan
dan
sekolah harus diselenggarakan dengan
evaluasi. Sedangkan, Tematik integrative
sistematis sehingga bisa melahirkan siswa
berarti suatu materi ajar tidak disampaikan
yang kompetitif, beretika, bermoral, sopan
berdasarkan
tertentu,
santun dan interaktif dengan masyarakat.
melainkan dalam bentuk tema-tema yang
Pendidikan tidak hanya difokuskan pada
mengintegrasikan seluruh mata pelajaran.
aspek kognitif yang bersifat teknis, tetapi
perencanaan,
mata
penerapan
pelajaran
Metode mata pelajaran IPA dan
harus mampu menyentuh kemampuan soft
IPS sudah diubah menjadi metode tematik
skill seperti aspek spiritual, emosional,
integratif,"
integratif
social, fisik, dan seni. Yang lebih utama
merupakan salah satu ciri kurikulum baru
adalah membantu anak-anak berkembang
untuk SD. Melalui metode ini, IPA dan IPS
dan menguasai ilmu pengetahuan yang
dijadikan sebagai materi pembahasan pada
diajarkannya.
Metode
tematik
semua mata pelajaran. "Prosesnya, tema-
DAFTAR PUSTAKA Andrian, R., Nuryani Y. Rustaman, Cepih Saefulloh, Pembelajaran Terpadu Model Integrated Bertema Teknologi (Suatu Alternatif Pembelajaran Di Sekolah Dasar), http://Sakola.Net/Content/Document/832(Akses 20 Juli 2013) Ambarwati, Y, 2011. Pembelajaran tematik (webbed) mapel IPS (studi kasus pada siswa SD kelas IV Sekolah Alam Lampung), Laporan Skripsi, UPI Bandung. Borg R Walter, Gell meredith, D. 1989. Educational Res arch, an Introduction , Fith edition, longman. Depdikbud, 2013. Kompetensi Dasar sekolah dasar (SD)/ madarasah ibtidaiyah (MI), draf kurikulum 2013, Jakarta. Delviati, 2013. Guru SD kreatif pengemban Tematik_integratif, 20 Maret 2013, LPPM Sumatra Barat. Fogarty, R, 1991. How to Integrated the curricula, Pallatine Illions, IRI, skylight, publishing, inc. Fadillah,2014, Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta. Isniatun, M, 2011. Pembelajaran Tematik dan aplikasinya di sekolah dasar (SD), 20 Maret 2011, Seminar: forum Ilmiah guru SD, Padang Sumatera Barat. Indrawati. 2009. Model Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA). Mulyasa, 2014, Pengembangan dan Implementasi kurikulum 2013, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, bandung. Muslihar, 2013. Penjelasan kurikulum 2013 SD/MI lengkap (Draf Kurikulum 2013), Depdiknas 2013, akses 20 Mei 2013. Ningsih, W, 2010. Penerapan model pembelajaran terpadu tipe connected untuk meningkatkan konsep diri siswa dalam belajar matematika, UIN, Jakarta. Novi Resmini, 2004. Implementasi pembelajaran terpadu di sekolah dasar berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi, Makalah Semnas, 26 Juli 2004, Soreang. Nurul Hayat, 2012. Peran Pendidikan Karakter Dalam Melengkapi Kepribadian. http://www.Pendidikankarakter.Com/Peran-Pendidikan-Karakter-Dalam-Melengkapi. Kepribadian/. 14 Juni 2012, (Akses 20 Maret 2013). 42
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.VI No.2 Oktober 2014
Tim PGSD dan S-2 Pendidikan Dasar, 1997. Pembelajaran terpadu, UPI, Bandung. Zuchdi, 1997. Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia di SD kelas rendah, Jakarta. Depdikbud http://kompas.com/ 21 Juli 2012. Keuntungan pembelajaran tematik sesuai perkembangan anak, akses : 20 mei 2013. http://kompas.com/,22 januari 2013. Silabus tematik integratif kurikulum 2013, akses: 20 Mei 2013. http://kompas.com/, 5 Januari 2013. Hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi kurikulum Tematik-integratif di SD, aksea: 20 Mei 2013. http://kompas.com/, 17 Januari 2013. Metode tematik integratif pada kurikulum baru (kurikulum 2013), akses; 20 mei 2013. http://www.uny.ac.id/berita/nasib-pendidikan-ips-di-kurikulum-2013.html, akses Sabtut, 12 Oktober 2013 http://www.suarapembaruan.com/home/mendikbud-kurikulum-2013-untuk-hadapi-perubahandunia/27603, Jumat, 30 November 2012.
Daftar Riwayat Hidup Penulis : Drs. Sodiq Anshori, M.Pd., adalah Dosen UPBJJ–UT Surabaya.
42
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.VI No.2 Oktober 2014