MODEL PENGEMBANGAN SARANA PEMBELAJARAN TEMATIK KURIKULUM 2013 Oleh Heru Setyono
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud Desember 2014 1. Latar Belakang Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU. Sisdiknas) Pasal 5 disebutkan bahwa setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Selanjutnya di dalam Pasal 45 disebutkan bahwa setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik Terkait dengan hal tersebut. Pusat Kurikulum dan Perbukuan memiliki tugas untuk melaksanakan pengembangan model-model kurikulum dan pembelajaran pada berbagai satuan pendidikan. Model-model yang perlu dikembangkan diantaranya adalah pembelajaran pada program pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus dan pendidikan non formal, seperti yang diamanatkan oleh UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 2 “Mengembangkan model pembelajaran berarti pula mengembangkan sarana pembelajarannya”. Seiring dengan diberlakukannya kurikulum 2013 keberadaan sarana pendidikan semakin diperlukan didalam menunjang proses belajar mengajar. Kurikulum 2013 yang mengedepankan kegiatan pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik dengan model pendekatan saintifik, sangat memerlukan berbagai sarana yang bervariasi untuk menunjang proses pembelajaran. Untuk itu perlu model panduan pengembangan sarana pembelajaran pada berbagai satuan pendidikan untuk menunjang terlaksananya Kurikulum 2013, sesuai dengan kondisi, kebutuhan, potensi, karkateristik dan kapasitas satuan pendidikan dan peserta didik. Dengan demikian Model Panduan Pengembangan Sarana Pembelajaran, sebagai model akan dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan dalam mengembangkan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran yang murah, efektif, inovatif untuk mendukung pembelajaran yang berkualitas sesuai standar nasional pendidikan, karakteristik bahan kajian/tema/topik/mata pelajaran dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah dan sekolah. 1
2. Tujuan Pengembangan Model Sarana Pembelajaran Pendidikan Dasar, khususnya Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah ini antara lain bertujuan: 1. Membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan sarana pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah dan sekolah 2. Mendukung pembelajaran yang murah, efektif, inovatif, dan berkualitas sesuai standar nasional pendidikan, 3. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam mengembangkan sarana pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013 3. Tahapan Pelaksanaan Tahapan atau langkah kegiatan yang dilaksanakan dalam pengembangan model sarana pembelajaran ini sebagai berikut: 1. Penyusunan Desain Tahap penyusunan desain bertujuan untuk:
Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan model sarana (Kompetensi Dasar, Silabus, Buku Guru, Buku Siswa) Memilih sarana sesuai dengan tujuan pembelajaran, sesuai dengan kebutuhan siswa: minat, usia, latar belakang sosial dan budaya, memperhatikan keefektifan pembelajaran, memperhatikan kebutuhan kelas, ekonomis, dan aman Menghasilkan desain penyusunan panduan dan pengembangan model sarana di SD.
Hasil yang dicapai pembelajaran.
adalah
Desain
dan
Identifikasi
sarana
2. Penyusunan Panduan dan Model Sarana Tahapan ini bertujuan untuk membahas, mendiskusikan, merumuskan dan menyusun panduan dan mengembangkan model. 2
Panduan pengembangan model sarana pembelajaran diperlukan sebagai acuan untuk mengembangkan sarana belajar tertentu. Panduan memuat kriteria memilih bahan, prosedur pengembangan sarana, manual atau petunjuk penggunaan sarana. Model sarana dikembangkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari panduan tersebut
Hasil kegiatan berupa : 1) Model Panduan Pengembangan Sarana Pembelajaran di SD. 2) Model Sarana Pembelajaran di SD 3) Instrumen Ujicoba 4) Panduan Pelaksanaan Ujicoba
3. Persiapan dan Pelaksanaan Ujicoba Model Aktifitas ini bertujuan untuk melakukan ujicoba Panduan dan Model Sarana agar mendapatkan masukan, tanggapan, komentar, kelayakan, dan kesesuaian, daya guna dan manfaat model dari berbagai sumber data ahli, praktisi maupun masyarakat meliputi pendidik, tenaga kependidikan, dinas pendidikan, pengawas, tokoh pendidikan atau pihak lain yang terkait.
Hasil kegiatan berupa : 1) Model Panduan Pengembangan Sarana pembelajaran di SD yang telah mendapat masukan dari peserta di kedua daerah (Kota Batam dan Kota Solo) 3
2) Instrumen Ujicoba panduan dan sarana yang telah diisi oleh peserta di kedua daerah (Kota Batam dan Kota Solo) 3) Model Sarana yang telah mendapatkan masukan dan saran untuk perbaikan 4. Ekspose, Review dan Revisi Model Sarana Aktifitas ini bertujuan untuk memperbaiki, merevisi, dan menyempurnakan panduan dan model sarana agar lebih sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan
Hasil kegiatan berupa : 1) Model Panduan Pengembangan Sarana Pembelajaran di SD yang telah diperbaiki. 2) Model Sarana Pembelajaran di SD yang telah diperbaiki 3) Hasil Analisis dari Pelaksanaan Ujicoba
5. Penyusunan Laporan Aktifitas ini bertujuan untuk memberikan laporan pelaksanaan kegiatan dan hasil yang dicapai.
4
Hasil kegiatan berupa laporan akhir pelaksanaan kegiatan Penyusunan Desain, Penyusunan Model Panduan Pengembangan Sarana Pembelajaran dan Model Sarana Pembelajaran di SD, Penyusunan Instrumen Ujicoba, Penyusunan Panduan Ujicoba, Analisis Hasil Pelaksanaan Ujicoba
4. Hasil Hasil dari kegiatan pengembangan model sarana pembelajaran di Pendidikan Dasar adalah : 1. Model Panduan Pengembangan Sarana Pembelajaran di SD 2. Model sarana pembelajaran di kelas II dan V SD a. Kelas V semester 1 Tema Benda benda di lingkungan sekitar, sub tema Wujud benda dan cirinya, pembelajaran ke 3 Medianya Permainan Puzzle.
b. Kelas V semester 1 tema Tugasku Sehari – hari, subtema Tugasku sebagai umat beragama dan pembelajaran 4 Medianya Permainan Kincir Pertanyaan.
5