PEMBELAJARAN PAUD MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS M OBI LE
LEARN ING (H AN DP H O N E)
Oleh Dr. H. MUKMINAN Universitas Negeri Yogyakarta Email:
[email protected] HP:08'157956800
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI PENDIDIKAN BALAI PENGENIBANGAN MULTIMEDIA DI SEIVIARANG 2012
PEMBELAJARAN PAUD MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS MOBILE LEARNING (HANDPHONE) OIeh: Mukminan Urliversilas Negeri Yogyakarta
I. PENDAHULUAN
-
di bidang Teknologi PendidikaD (Eductttiontil Technolog)' digunakannya maupun Teknologi Pembelajaian (lnstrLtctional 'lech/lology) menuntut Sesuai dengan kernajuan
yang semakin berbagai media pembclajann (inslructional ntedi(1) serl't' pertrlatan-peraldtan dewasa ini hidup dalam carlggih (.sophisticaterl). Boleh ciikatakan bahwa dulia pendidikan kegiatan pembelajarao telah belgerak menuiu semakin banyak
dunia media,
di
mana
digunakannya berbagai
Pendidikan Anak
jenis/benruk media Lebihlebih kegiatar pembela'juan
llsia Dini (PAUD'pefgLIF!4
selanjutnya sering clisebut meclia). menjadi semakin
pada
pembela.jaran (yang clalam uraian
plnting semenlara ireryLfang terjadi
ini aclalah semakin maraknya penggunaan satana komunikasi berupa perlggunaan media anak rllo'ile berbasis mobile tearning (hantJphone/HP) yang juga merambah ke dunia
saat
Learning (lalu.r tuiisan
ini
dimaksodkan sebagai perwljudatl e-learning dalam perangkat
yang berupa horufuoneltelepon genggam Dengan mobile learning pembelajar/peserta tiidik dapat beiajar melalui handpone Oleh karenanvc mcteri bergerak,
pembelajaran periu rlituangkal ke clalam media tirrrnk handpone Oleh kalena itu mea!1di
pent@kiranya Lultuk memperbincangkan bagaimzrna pembelajaran PAIJD menteurakan mobile
base
learning (HP). Tulisan ini berkaitan dengan pendidikan pada masa kanak-kanak
usia 3-617 tahun, atau yang sering disebut dengan usia dini.
I1. PF,MBAHASAN
\'lrdi:r /1lPcm"nlnutnn I
-
itrrf g,r.r dhp) untul PAt
PernLcllier:rn
Ilerhrsis Morile
(.levice
handpltone)
l.)
1. Pengertian Merlia Kata media belasal dari bahasa lalin yang merupakan benftrk iarnd< darr ntetlitPn Secara harfiah nrcdia berarti perantara atall pengantar' ,1srocl.llion .for llduuttion
anl
mengarl;kan kala nledia sebagai segala bcntrrl
11a:r
C.ontnLmicution Technology
flla-'D,
saluran yang dipcrgrLnakan ulltLlk ploscs inlormasi.
dvtll
I'dlioral
E(hlcctlion Attocialian
mondelinisikan meclia sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan. dilihat.
:::ingar. dibaca atau ,illbicarakan bese e instrumen yirng dipcrgunakan untuk kegiatan ..sebut. Sedangkan JIFIINICH, dkk (1996) mengartikan istilah media seba1 -e.ier la unylhing
thll ctuf ier'inlbrmulion
i
"the term
between a saurce and d reL:eiNer"
Kegiatan pembclajalan nenggarnbarkan stlatu proscs komunikasj. Dcngan kata lain. kegiatan pembelajarM mclalui media terjadi bila ada komunikasi anlara perlerinra pesan (P) dengan sunber (S) lewat media (N1) tetsebut. Namun ploses komunikasi
itu
sendiri baru ter.jadi setelah ada reaksi balik (bedback). Secara singkal dapat dikemukakan bahrva;neciia pcmbelajaran
ltu merupakai
wahana penydlu pesan atau jnformasi belajal. Batasan tefebut terungkap antara lain
dari pendapat-peidapat para ahli sepe
i
Wilbur Schramm (1971), Gagne
clan Briggs
(1970), yang dapal disimpulkan bahwa setidak-tidaknya mereka sependapat bahwa: (a) media merupa.kan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasann atau penedma pesan, (b) bahwa pesan yang ingin disampaikan adalah
pesar/materi pembelajaran. dan (c) bahwa triuan yang ingin dicapai adalah teriadinya proses belajar.
Yusul'hadi Miarso (1985) nemberikall batasan nredia pembelajaran sebagai segala sesuatu yang dapat digunalGD
unlrk nenngsang likiran.
perasaan, perhatian dan
kemauan siswa sehingga dapat nendorong terjadinya proses belajar pada Batasan yang sederhana iDi memiliki
diri
siswa.
afii yang sangat luas dan mendalam, mencakup
pengefiian sumber, liigkuDgan, nanusia dan metode .vang dimanfaatkan lrntuk tuiuan pembelajaran.
Modul ini hanya akan dibatasi pada media sebagai sarana atau wahana fisik untuk menyaiurkan pesan unluk tujuan pemb€laiaran, khususnya yang berbasis nobiLe [earning (handphone). Media pembelajaran berbasis mabile learning (hdndphone) yang dit^ncang secam baik dan
loeatif dalam batas-batas tedentu akan dapat menperbesar kemungkinan
siswa untuk belalzu lebih banyak, mencarrkan apa yang dipelajarinya lebih baik
drn1
menilgkallon penampilan (?erfofilakce) pesertd didik dalam penguasaan pengetahuan daD keterampilarl-keteranrpilan tefientu sesriai clengan tuntutan kompetensi.
2. Iungsi N{edie BelikuL ini akan dibahas l'ungsi media pcmbelajatan (selanjutnya sering hanya
disebut'ircdia" saja), dalam konteks kegiatau pembeiajaran. Betapa lcltingr)a lu mcdia di dalam kegiatan pcrDbelajaran dapat dijclaskai sebagai berikLrt.
gsi
Pacla mulanya
ncdia hilnya bcrfungsi sebagal alat visual (alat peraga)
clalam
r:giaran pembclajaran. yaitu berupa sarana yatlg dapat membedkan pengalaman vislnl tepada sisrra, guna meningkatkan motivcsi belajar, nremperjelas serta memferrn (lah konsep yang abstrak, clan menrpertinggi relensi (daya serap) siswa.
Pada kim-kira pcrtcngahan abad ke 20, dengall masuknya pengaruh dari teknologi audio, lahir'lah alat peraga audio visuai yang menekankan penggunaan pengalanan yang konloel untuk menghinda verbalisme. Dalam usaha unluk memanfaatkan media sebagai alat bantu mengajar
lni EDGAR DALE (1969)
dalam
bukunya ',.1r..11o visual methads in tedchin!:" membuat klasiikasi pcngalam:rn berlapis nlenu1lt jenjang/tingkal
da
yang paling konkiet ke yang paling abstrak Klasjfikasi
tersebut kemudian terkenal dengao nama Kenrcut Pengalaman (the cone of exPerience)
dali Edgar Dale, yang terdiri atas 10 atau observasi,
11 jenjang,
meliputi: pengalaman langung,
pa isipasi. demonstlasi, rl''isata,'lV, film, radio, visual, simbol visual dan
lambang velbal (kat?i-kata). Pada waktu pengalaman
ini, karena dapat dipakai
itu guru-gum amat lerpikat pada
kerucut
sebagai pedoman dalam memilih mcdia (aiat
bantu) apa yang sesuai untuk dipergunakan oleh guru. Pada
akhil tahuo 1950, teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan alat
bantu audio-visual, schingga flrngsi media sebagai alal peraga mulai tergeser nienjadi penyalur
pes urr./inform as
i belajar.
Tahun 1960, leori tingkah \a\
meldidik adalah mengubah tingkah laku siswa. Karenanya oientasi kompetensi \onB harus dikuasai pesena didik haruslab mcngarah kepada perubahan perilaku siswa. Teori
ini nendorong dicipiakannya media yang dapat mengubah tjngkah laku
sisr.ra sebagai
hasil kegialan pembelajarao. iVlcdia pembelajaral yang terkenai sebagai produk dari teori
inl adalah le achinp-
n ac
h i
nc
da:n Dro gtamme
d-instnrctiot1.
Sejak talrun 1965 cli rnana penggunaan pendekatan sistem (system approach)
mulai memasuki khasanah pcndidikan maupun kegiatan pembelajaran. sistem
ini mcndorong digunakannl'a media
Pendekatan
sebagai bagian integral dalanl program
pembelajaran. Balkan BttOWN (1977), tokoh clalam biclang teknologi, media dirn metode pcDrbclilaran. memandang bahwa rnedia itLl sebagai tentrL ele tents- dengan
lncngatakan: ').L:tlict tu'c rcgtuded at centrai: elemenrs in the
alratlch
to thc .tystem.tit
inslrLtction". Program pembelajarr:rn yang termrsuk dialalamDya (tn!o1r,c) media pembelajaran clilzrks:rnahan sccara sistenatik berciasarkan kcbutuhan dalt karaktedstik
siswaseadiarahkankepaclaperubahantingkahlakusiswadengantu.juanyangakan
fungsi rnedia dalam kegiatan mantap Dengan konsepsi yang senakjn bagi guru melainkan pembawa inlbrmasi/pesan pembelajaran tidak lagi sekeclar pelaga demikian pola interaksi edrlkatif akan pembeiajamn yang .libutuhkan siswa Dengan berikut: lebih bervariasi hingga meliputi 5 pola di sekolah) l. Sumber berupa orang saja (sepefii yang kebanyakan terjadi
2.
Sumber belupa orang
yilig dibantu oleh/ilengan
sumber lain'
sumbel lain beldasarkan suatu pembagian 3. Sumber berupa orung be$ama dengan tanggung j awab.
orang' 4. Sumber lain saja tanpa sumber berupa dalam bentuk suatu sistem' 5. Kombinasi dari keempat pola tersebut
Pemakaianmediayangbenarakandapatmengurangiiumlahkata-kataatau untuk mengkomunikasikan gagasan kalimat yang diperlukan dalam proses pembelajaran
yangbelsifatkonkdt.Mcdiatidakhanyamemberikaipeogalaman-pengalamankorrkrit, pengalaman-pengalaman sebelumnya tetapi juga membantu siswa mengintegrasikan mena k perhatian sefia (Toeti Soekamto, 1991). Di samping itu' media dapat sis\'/a Penggtmaan media akan sangat membangkitkan minat claD meningkatkan notivasi Nana Sudjana dan Ahmad Rivai mempengarufi keefektit'an pembelajaran Menwut (2002)'nilaidanmanfaalmediapembelajarandapatnemperlinggiplosesbelajalsiswa dalam
pelajaai, yang
paclLi
yang gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belaiar
dicapainya.
Dalamkegiatali[tclaksiantarasiswadenganlingkungan,lungsi]nediadapat kelemahan yang mLrngkin limbtll diketahui berdasarkan acla[ya kelebihan media dan adalah teriet'k dalam proses pelnbelajaLr,n Kelebih:Ln mecliadalg4gqlgs lqntel4j4lan padc kemam ptlan-L clna r
'p
dn beriktll:
kembali suatu obiek vakni dapat nenaDgkap' menyinpan' dan menampilkan kejadian dapat digambar' dipotrel' atau kejaclian. Dengi'1rl kenrampuan ini, objek atau
a. Frk.rrif
direkam,djfilrnkall,lienudiandapatdisimpandarrpadasaatdiper]ukandapat
b.
ditunjukkan dan diamari kembali seperti kejadiar aslinya' kciadian dcngan berbagai Manipulatif, ytJ
misalnya diubah ukurannya' macam perubahal (rnaripulasi) sesuai i(eperluan' penyajiannya' kecepataruya, wa|nanya, seda dapat pula diulang-ulang
c. D!!j!f!11. yakni rrrlrrrfu calu
krli penydii.rtr
mcniangkau peserta didik dalam iumlah yang besnr rrnfirk
''rr:t 5erc-npik
Pengen-rbangrLn
media pembelaiaran hendakrya diupayakan
untuk
memanfaatkan kclc!,iha:l-kelebihan yang
3. Media dan Metode Dalam proses p'rrrbelajaran, antara media dan netode merupakan dua hal yang
tidak dapat diposahkar. \{cdia berfungsi sebagai pernba$a informasi dari sumber (pendidik) kepacla percrinla (peselta didik) Bagi pendidik media berfungsi untuk memudahkan dalam Drcnielaskan konsep, sementara bagi peserta didik-/pembelajar,
media berfungsi 1nemrLdrLi(a11 dalam memahami konsep. Sedangkan metode adalall prosedur untuk mcmbruLrL peserta didik dalam menerima dan mengolah informasi pendidik mencapai
tLriLtLD pembelajaran. Secara skematis,
hubungan aniara media dan
metode dalam proses perrbelajaran dituniukkan pada Gambar-2.
PESAN
slswA
I,,1F,TODF,
Gambar 1: llubungen antcra media dan metode dalam proses pembelajaran
4. Jenis Media Banyak seioli n.Liia yang dapat dipakai dalarn kegiatan pembelajaran, te.masuk didalamnya kegiatan pc,rrbelajaran dalam pengajaran Pendjdikan
Ilm
Sosial Dengan
kearekaragaman meclizr irri rnaka terdapat berbagai cara yang dapat dipergunakan unluk mengadakan klasifikasi n,,rCia, atas dasar kalegorikategol i tertentu. Mjsalnya saja modia
itu dapat diklasil-rJ
Perlu diketahui. balr,r':r tidak .rda taksonomi yang sifalnya baku. Klasifikasi jenis-
jenis media biasanyr sr,r.r.rt dipengaruhi oleh tujuan klasifikasi iltr sendiri.
Sebagai
gambarirn berikut
iri
yang nengklasifikasikan media riii':rlul
drlrlulan.rtau Jrnu ' ' '
atas dasar
cili utamanya men]adi
3
trnstupokokyaitusLlxtil.bcntukvisualdangcrak'Disampingitudiajugamembuat
(transmisi) Atas dasar 2 hal clan media telekomunikasi r';kamar mecliir antara klasifikasi yaitu: media auclio' media gerak audio dia ment'r:r:rlilLr 7 klasitikasi meclia di atas, maka
dan meclia cetak' visLlal geruk' visual diam Audio visual cliam, audio vistri'l licrak' kompleksitas dan rnengklasitikasikan media berclasarkan
Wilbur Schramm (1917) media kecil yaitu media besar (big-media) dan besamya biaya, ne]liir'ii 2 kelompok
jangkau dan liputannya me
didiklpembelaiar' dari pendidik/pengajrlr liJI)ada peserta
Media 5. Perencanaan Sislelr':r i i!i U;rtuk Penggunaan
perencanaan yang pc..belajartrn yang ef'ektif mempe'syarutkan media tentu saja tidak terkecuali' Demikian juga rr 'tngajal dengan menggunakan cermat. -",'ouL"*i^,r,, secam sistematik untuk menggunakan Untuk mengkaji bagailrra[a gutu merencanakan Molenda' dan Russel (1996) dalam bukunya media secara efckrif i;ri, Heinich, model ..lnstructiona] Media ellil f])e New ].echnologies of lnsffuctjons', menyusun Suatu
prosedural yarg
dibcLi
rLma
akronim "'J'\SURI--" Model l'sSLiR'
pernbelajaran unt[k menjamin penggtir]r:irr yang efektif media Moel yaog dir,r'., rnirnkan aengan /i.Sf'I/44- itu meliputi
ini
6
djmaksudkan
langkah dalam
media' yaitu: perencailaan sistemaLik i:,,ttrk pengguniran L Mengirnalisis 1
3'Memi]ih.mclloclilllrrsi,ataumefancangrnaleri/balrir.r(Select'nadilio|design mtreri.lls)
4.
mdletials) Memanfaatkan rniLiJri/bahm (tJtiliTP
5. 6.
Menetapkan resyro r l)ciDbelaiar yang diha-apkili (Requirc leorner response)
Melakukan cvalrrir:ri Secara
rinci kc
6 langl(ah tersebut dapat dbaca pada bukunya Heinich, Molenda
dan Russel (1996)
Teori tselajar yang NiJhndAsi Penggunaan M€dia Pembclajaran Berbasis Mobile (device handpltone) (U
1. Sekeh]mit Tentanir
l'BNi dhp) untuk PAUD
l'\UD
(Haldkat dan Karakteristik Belajar Anak Usia
Dili)
Dalam undang-rndang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada BabJ Pasal
I r\),rt 14, dinyatakan
upaya pembinaan
ya|g rlitujLrkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan nrcl:rlui pernberian
bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu
rangsangan pendidikan
untuk
membantu
pertumbuhan dal pe: kc nbalgan j asmad dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalarn
memasuki pendiclikan ,ebil) lanjut. Anak usja dini adalah anak yang baru dilahirkan sampdi usia 6 tahun.
Adapun katalileristik belajar anak usia dini merupakan fenomena yang harus dipahami dan dijadilia:r acuan clalam merencanakan dan melaksanakan pembelajamn untuk anak usia dini. B!berapa karakterisktik belajar anak usia dini di antaralya:
a. Anak beiajar nrelirLui belnvrin. b. AnaI belajar deu3ar ciua membangun pengetahuannya. c. Anak belajar seciu a rLlarniah. d. Anak belajar palirg baik jika apa yang dipelajadnya mempefiimbangkan keseluruhan aspek pengembtutg.rl). bemrakna, menaiik, dan fungsional. (Kuntjojo, 2010).
j94g;3!,!$!9!gi.
,.
l.eng Melandasi Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis (device Mobile htrttrtt?.rrc) (N4PRM dhp) Aclalah alasar r,rirlr rirsional mengapa media pembelajaran dipergunakan ditinjau
dari kondisi
penrbclaiar
dan
bagaimana sesLrngguhnhya proses belajar itu
tedadi.Walaupun telrh diketahri adanya pandangan yaig berbeda tentang belajar dan bagaimana belajar iiLr :crjrLli. namun dapat dikalalGn bahwa bclajar
itu adalah suatu
proses yang meuqrliil)atliatl adirnya perubahan pcrilaku. sebagai
akibat
adanya
n pe|ilaku itu dapat bempa ber'lambahn),a pengctahuan, keteltnt rilan seda berubahnva sikap seseorang setelah belajar.
pengalaman. Pc|rLLrrl
diperolehnya
Pengelahuan da.n prn:alanran
itu
diperoleh melallti panca indcra. Oleh karena itu
melalui (menurut teoti behaviorisme) atau rlrngsalr!arvstimrLILls adanya diperlukan
inlormasi(menurulrctlrilroSnilil).sehrnggaresponsterhadaprangsanganatauinfolmasi belajar yang telah diproses iLul'rh hrsil sehingga secara individual ata perseolangan' Selain itu, pro'rcs b'laiar terjadi atau satu clengan lainnya tethadap rungsangan apa yang te{adi p.Ltle pc rbclajal yang sama pula menghasilkan perolehan belajar ticlak saLr'L Pcriah yang informasi kegiaran pembelajaran ialah menyediakan Upaya yang dapil clilaliLrliarr dalam yang beragam' diorganisasjkan dengan cara ,*r.orlrurt dan iniilrrxasi lirng ditata dan dapat kondisi dan karakteristik yang berbeda-beda agar p"mbelaja. yalg Luerrriliki pengalarnan bel:Lii1l.'vang optimal mempeloleh
tingkatan berfikir sesuai Menurui f iirgct srsco|irng memiliki
dengan
motor (0berfikir itu dimulai dari tingkat sensori Pcrli'n\bangan usiiLnva perkembangan (7-11 tahun)' (2-7 tahun)' tirgkat operasional kongkrit praoperasic'nrl tinglGt 2 tahun), seseolang (11 tahun ke atas) Melalui pembelajaran' dan tingkat operasit'nal lbr''Ir'l jenis pengalaman pembelajar dapat mcrlperoleh berbagai pengalaman belaiar yang
Sementara iiLL Ecl3irr Dale membuat ienjang dan keabstrakannya (Heinich' uiLiasarlilll Pacla derajad kekongkitan
pengelompokannya
yang sangat pengalanan itu dalam sebuah model 1996). Daie menggarlbarkzrrr icniang (the cane of expetieaces) Dale membagi popltlar, yang diseblrl kerucrtl pelgala[ran langsung dan sepuluh tingkatan' yaitu: (1) pengalaman jenjang pengalaman itlr kc '|rlll1l langsung' (3) langsung atau pengganti pengalaman
bert$iuan, (2) pelgiilarnarr li(lali (5) (4) pengalaman melalui kegiatan demontrasi' pengalaman yang (lidramaii:::rsikan' (6) pengalaman melalui pameran' (7) pengalaman melaiu: kegialiro karya wisata' (8) melalui hlm atau gambar bergerak' pengalarnan melalLlr lele\'i:ri pelgalaman melalui clan ganrbar diam, (9) pengalaman pengalaman nrelalLLi re]iatllarl sllala. ladio meldui simbol verbal Melaluj berbagai ienjang simbol visual dan (10) fcn:ritLarlran yang belajar akan memperoleh pengalaman pengalaman yang Jiperolelr' s'oFng pe dapat Moclel kerucut pengaiaman Edgar Dale semakin lengkap clan senalin lengkap dilibat Pada gambar-l b'rikLLL
r:rt m Rffi
crmir-, Ge,.k
w eiqaliman
(
3'.1g1{ry-1*!1f!g!'
,:
-l: I(el1rcut Pengalaman (Edgar l)ale)
.'-eir.r )''lelandasi Penggr:naan
(MPBM dhp)
be juan untuk
menbaniu
l:cl:Liu UrltrLk mencapai tujuan ini, para teknolog
khususnya
Penlanl'aatr'Lr n memudahkan prorcr
irLrji.
Lanqrsunq,
iiroi . i clala
pembelajaran
teknolog di bidar3 ir.urbeLrr ,rrur nrertgembangkar berbagai mcdia sefia sumber belajar untuk memenuli icl;utuhan ::]l1bclaiar sesuai dengan tujuan serla karakleristik masing-
masiDg.Untuk pengernbangan
ill. p:rie r '::ntrlog di bidang pembelajaran berkelia mulai dari clliLr ;reirg lir. teiJri_leori teDtang berbagai nedia pembelaiaran n\elalui
penelitian ilrnial. J;irriiLLiii-., .iengar pengembangan desain, prodttksi, evalrrasi dan memiiih media 1'. rg Ltlalr pengguDaannya,
r
,r'odul<si. pembualitn katalog
unluk mcmudahkan layanan
r:r:rgcrnill: lal pnrsedur-pentgtrnaannla.
baik pada tingkirt
l.
clan akhjrnya menggunakan
:L,s rn.rL,i . r Frda tirrgkal )'eng lebih luas lagi (diseminasi).
Semua kcg,:,t.rr
ini L i rrkLrklrt oleh pam teknolog di bldang pembelajaran dengirn
berpijalipadaplir.rpbrli\i.-ralunlediahanydrtremilil(i keunggulan dari media laimya biia digunahan sesLir,'
rcrglir
ttLi,.-rar
pelnbelajaran oleh pcmbelaiar dengan karakledstik
lerlentLr, sesuai LI.,r.,rLr lill]: lrLrgaiir yang dirirnbtt!kan oleh mcdia pembelajaran itu. Dengan hadilnl:L
lrr',lil
pcr:ii :lirlar'ln ','eng scsuai dengan liarekterislik bclaiarn,Ya setiap
pembclajar akiur rrr, r:illrplLl, Lr lic,lLrdehxn dalanr belalrrnya.
:.' Cae':i.--
Sebagai bririen cluli t, hrologi pembelajaran' rlalam men-recahkrrl nlilsrlirh
1
me5lL91ery\r s9lmlah
manlaat
cnrl)eLnjeritn. di antaranya:
y' a. Meningkalkur proclultir.iLls pcldidikan ' i b. M".b"rik",r lic,uungl,inar penrbelajarag,vang lebih personaL/individu:rl I c. Membcrik,. Lr \' , r(Lr" ilr' i"h rcrh ddp penrbelJjaran I a. f euil', mq1' 1' 11 , ,. "o<'ri:' :' ll langsung/seketika, D"nc,_ nlellid rrcrnl,L,nr p|,scs pembelaiaran menjadi lebih ! ". 1\ *ur.n" mell .L menl Lir\i .t.lr.Ll( antara pembelajar dengan sumber belajar, serta waklu dalam mendapatkan mengatasr l!lulLr.rus.r'L nr'lnlrsirr pada r'uang dan \ inforLnasi,.l ,, fi y' f. Vemungti,.' | | i \: 'rr 1n r rbclai urn lehih merdt' dan meluas \ in \\4P l0l0l r fim SLandar Alat 'l rr' \lcd' l ' r'hc"r ' J] I
/6) pandansan/Ide rlarr Lentlrrlr L!xtim Pcrgtmbangan Media Pembelajarxn \ i urt ittldevice t,tn,h.h,,tt;t { \tt'tl\t dlp,urrukPAUn. Betsamaall Llcllgan
cra tcknologi inlbrmasi diur komunikasi yang berimplikasi
l(esa'laran LDasyarakat akan proses pembelajaran dengan termasuk untuk PcmbrirLiar'rn Belbasis Mahile (de\)ice lrd dp&o'e)
pada e-leaming saat menggunakan Mcdir
Berbasis
ini.
inijuga merupakan PAUD rnenjadi semaliin treiar' IJeraDgkat dari keadaan tersebul' saat dengan waktu yang tepal rLnttri. Lrerbcnah clili agar mampu menyesuaikan diri termasuk pemanfaatan perkembangan c1i biriang Lcl<nologi korunikasi dan infonnasi' Media Pembelajararr rlerbasis Moillc (rlclice hdndphone) nntuk
P
AUD
dikembaogkan' Sebagairnana liita l<eL:ihui banyirL jcnis media yang ada atau dapat nratrprru sebagai sumber belajal Oleh karenanya drrlam
baik muni sebileai mcdir
perlu penyiapan Prog|am N4eelir Perrbelajaran llerbasis i1o&i/e Learning/HP Adapun diketahui aspck mpck pcLnccliaan yang akan disiapkan atau dikembangkan aspek-aspek
yarg perlu
cliperh:rLikan clalan penyiapan program media tersebut
meliputi:
'1'| il. ASle Jb. Arp.l lL" I c Asr.l. u,r.l ,- r, I d. Asp.l r u trrlrtLii.L LLr,
L,
10
autara lain dengan: gambat/foto' bahan-bahan 'lisiapkirn grafis, posr. . Jilgrrrrn serta nodel binatang' alam' dan hcnlLrlJcarir ferekaman suala manusia' l.n"t ,t,r.l.r,
AS-D9L
VL!"i, 'lrrllL
"
^t"1,
intrunenLelL,jllttlunt{lkkcpclltlnganpcNbelajaran.Aspeka]'ldioberkaitandengan dituangkan didalan lambalgindera perrrl :rrgararr l'csiul 'van!1 akan 'iisampaikan
lambanghLrlrlif.blrii'\crballr'[rPltllrlo]1verbalPenyaiianaspekaudiosebagai ierna pengiring bdckgro,rrl' transisi' dan pembuka atrLLl pcnLrtLrl) l)rogranl 1"?c, dal.i aspek audio dan visualAspek Au(l:,1-\1;\rI.ri. nrenpaliln koNbinasi ini adalah kombinasi dari 'Lri Aspeh l\lrr lirn(drr ltllrslp Llas'lr Ll! multimeclia yang dipergunakan untuk tujuan
visual dan visual -iaiu o*llt(ri, kombinasi clua atau lebih pembelaje|l r. .lil(h ircllqgLrrlaar] sccara
media
perlu dimaklurni penbelajal n iniLrh yang dikeral dengan muhimediaNamun sekadar pcnggrnaal, media secara ma'jemtk bahwa koLrs p nlLrllr rrcclja ini bLrkar mencakup pengeiian perlunya untuk penc LDlliiln lionlPetensi tc ellLLl' iamun d'!l'am suatu penyajiln yang iDtegnsi nrrslr).! nrr'.ing media 1'ang ''lrgtrnol'an
tefsusur]jcjJl!iriii.(sisrcLlljkciansistcmatik).Masing-masingmediadalam elengkapi sehiigga secaB sistem n)ul,lrllc,lilt ini dir'aLrcang uittlk saling keselunrLllLl,rrlcdilL.'irngcligur'rakanalialmcnjadilebihbesafperanannyadari media pada selieJl,, !.ornbrIrLsi dar'l rrasjng_r asing
,r,,rr (lrl:rnr penyr 12.\ Prinsip Pemc.i - Mnhiln Lrn,,,i" , ///'1\ll'13)l- dlrpl rrrrlrrl( P{l D per'lu cliperhatikan prinsi UISII' t'S' Untuk meng , rrrbrrn ghan Lrreclia pcnbclajaran yang dapat di.r:.rr rbeIlian scbasai si|gkat'|n
dai l(ata-kaiai
<1 virittt" : "lLLdllr,illiirrtt Inleresling i\4crlarji. Simple
:ltclerltrrra
Usqful
: i:inr r b:gulla/bernralLilal
AccLLrale
: rl.rrrlr iduPxi ili|erl:tllllglllUla\rablian)
Lcgitimate
r
\lr
\, ![' r]liltl''silh
Sltucturecl : l,..r':lrrlLLLLr'llerslLsnu (Lcngan Lraili
ll
i,\,
lt] rr )1ul! L\l!cdx! pembclaiaran unluk mnk rrsia dini' Dalam lio {.lis lrrrrilihen konten rnedia'
Mernitih Ko
'
perltl dipelhalikan diantaranyai beberapa dasar I cItirnblrrl3an yirrlg
a.Diseslraiklndcrrr:lrnliebllqlgupex]rai(anakusiadlni)yangdilavanisefia nrendul
rr
;
ru jlLan
lrclrl)elaiaran
Didasuka,'iLlsa.lxslllanlaat,unllrL(:lpadanilengapanlediapembelajaran
b.
tersebut dl )ilih
c.Be]Tosili.|lndllbl,i|(LrcmdapadaslLdulpandangpemal(ai(guru,anak)mauprur dari kePel ingan l.nbaga
d.
kurikulum yang L*riilLn e'luliatil dengan nemperhatikan yang clikembangkan' karakteristik betlaku- t rkupan brrLrug pcngernbangan
leda
Didasari(a,,
pesefladi.iliscl.|ll:tspelt.aspekiairrnya-vangberkaitandenganpengembangan ti 'r" s pendidr
"
e,
'
'' ',
lain
relevansr
lul"rylll P"ll)j,lll lt!94S' varg telah ditentukan anlara sesuai clengan dunia anak' d"Jg". *r -'t .;";;;;hn isilq liuat 'lal tahan lama' sederhanalrn.aliljl..]ellbelwalia.tclkaitdenganaktivitasbermainanakserta kelengLrl, ,Lr ) rlr-s llirlll) a
fl lvlemnclhi !rriarr
te$nasrk lcscrnrbartgtlr i'oleksl (tre1l rounded collection) h"hnn penunjang sesuai dengan kurikulum baik , 1',1 o[ '1ro
rrulLr
-J-ci", ",, n',*, .
untuk]ielidlallpcrrrbeli'Ljarzrnrltauprrnrrecliapembelajaranpcnuljanguntuk pembineal L,rkrrL. rtlirl.lL dan keieralllpilaD yang terkait' g.
Menyertel..rrl
llllll I1u
revielv xLr r belicr'irsama
peie]llsrvan informasi seperti katalog' kajian br-rku' gtuu-guru deDgar sesama komponen fungsional sepefi
KKG (kelompok kerja atau kepa(ix pinlrirran lcmbaga P-r\U D daLam forun dimungkinkan untuk guru), rni:.-rirrlr prtrl1 gLrrtr di!i berbagai lcmbaga PAIID saling iul
rr
irrtirlLrra-qi merrrliskLrsikrrn belbagai
hal yang berkaitan
dengan
tentang kondisi keberadaan peningliaLi.n Pros.s belaiirr nrengaia (Pl3M) dan Cucu Bliyawati 2010) me.liafen bclriare -''arg dipellukan (llxdru Zami$ Dan Berbasis Mobile ('levice
4. KendalLtlaiar,; l'trrgtrlbrrngrn NIedir I'cmbclajrran h,ilnrliiJi,'i 't-i-;:-nl drrrrrl' t \l lr'
Mobilc (derlce Tetkait ..c:rgrrrr J' Lr:cnlbiugan lvlcdir Penbelajalan Bcrbasis diliatakan nrasih tergolong sebagai handpho]1c) rLrri rli j'\iri) lirrr.q siat irri b'rlch sesuatu yang brrLr akan banvak rllc
rli Indonesia Olch karcnr itu pcmanlaatdrya nampaknya masih
l!llli(lipi
licn'liila, tcrutanra Lerkail dengar I-hal bcrikut: 12
jrrfuastftrktur yang kita n-riliki sudah mendukung
' LLriirnr |rri npakah lvlPBlvl rlir l SDM kita suclah memadai untuk b. sumberclrl. liiruusiit iSDiU) clalam arti apakall dND rna-ngeurbrL rLl'lLr Mi'llh'l -dhP'l dengan apakah konten dapat dipilih konten :icL :r aplili:rsin,va, clalan artj
,I!qtrl\
mem.,t'. r'
'rrgrll
'";'
'
",'';.""
''
l
',.: rr r' .
Lr
tegrrh local yang ada dengan memegang
'l
n-I*f '""-/)
DAT'TAR PUSTAi"
Dmi: Bahan Aiar )\'lcJiLt P Lnbclajtu ctn A nak Urio (PGRadlu Zaman Dan f uc Il:li! \\'r1i lll\\t)t LirtLr Pendidil'an \'rak Llsia Dini t'"';;i;i:; (PPg) ;r !iLrrLr Iil'i' Pendiclikan llniversitas ?endidikan
PAUD), JurLrlrr' l'ctlrgL'gik
f:'kLri'":';i"t; P'ndidikan
Indonesia
InltLlction: 1'echnology' Frccl F llercleroad (197'7) Al/ ll Irriis rrrJ RiL W lanes Rrown. "'""" "' "\iri,t' ,i, ,i l ' 'r' ro'/r i\i\\ York: Mc crarv Hill tsook companv' Rinehad and it1 'fe'tching New York: Holt l |':;'l l (19691 Dale, Edgar 'r:r| '\'tdltolr
'1l'' r) l ar'\' (20{)9)' flrc S)t*enatic Design of lntruction New Djck, Walter & Lorr i '' i rrril l'r
\\instonI JerseY:
Pel':s'
I
'lechnolog lbr \'JcliLl Heinich. R.. et al. (l') r' ilt\1)it'!it)n(tl 'ttltl Prentice FLLll rrrgiel'Lr'ril l lillis
dtTn PendiJiknn il t):i-!) lckn'tlt4L Kt'ntukikati ^-Pengettian oepdikbud daD CV Ralawali Penerapatt:rt' Llt !ittil't t;iLt l 'i" i' ii "ti'rr-*. U:i't Dint 1,,.|th.lLtlot,rn unl K /tn0^
Yusufhadi Miaso'
Kuntjojo
lcarriirg New Jersey:
.1i
k
(2010)
Tili)Ii"^,,'iil
,1"'.'.'l"
Nana Stdj alta dalr ;\ irir: ril
llirei
\
l\')\')
titC"ii'trLrt4aq!!rt4tu\'4sLa!r44!!/ ))
Balu Algesindo' \led Ltt I olgtt iaranBanclung: Sinar
l'tlrbclrjaran Sel'olah, Menengah Tim "'iingr. ' l-'!q,' I I\l t i\lr'riir ' -' Standar tt i' nb i trl tttzlr Jalirr ta: l)ediknas tt
Tdni Prastati dan
r,',
Pr
irsr
t ',
Toeti Soekamtar, )')r) Intelrlledin
r
rr
I t
a i
Pertama (2010)
e
PAU-PPAI lL:L* 'rr (100 i) l,/a (liLl tedtthrtna Jakartai
l'r t!t:
tttlSrtt
tlrrtt
Pt:n';e
tttbangttn \islem
Intlntksbndl
Jal(afin'
13