Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 1 April 2016
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN CD INTERAKTIF AMT BERBASIS LECTORA INSPIRE UNTUK SISWA SD Sukamto & Asry Kusuma Wardani PGSD Universitas PGRI Semarang Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang Email:
[email protected]
ABSTRACT The purpose of this research is consider the effectivness of mathematic learning using lectora inspire based interactive CD in primary school. This research is a research and development with design ADDIE. The validity of he return products developed by votes validator media experts and material to obtain a valid criterion. Products in the validation by experts and the media matter experts, and then tested. Sample test was grade 4 students of elementary school Tandang 01 Semarang. Results of the media validation analysis experts the average percentage of media ideals, respectively for 68.00% and 89.58%. Results of the validation analysis matter experts the average percentage of media ideals, respectively for 74.67% and 90.42%, and the response to all students in grade IV B of elementary school of Tandang 01 Semarang by 87.64%. Based on the test results are known t 0 t over ttable (9.056> 2.030). Differences in student learning outcomes before and after being treated was 59%. From the analysis, AMT interactive CD categorized as very good. So it can be applied in teaching. Keywords: interactive CD,lectora inspire, learning outcomes.
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika dengan menggunakan CD interaktif berbasis lectora inspire pada siswa SD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan desain ADDIE. Kevalidan produk yang dikembangkan berdasarkan penilaian validator pakar/ahli media dan materi untuk mendapatkan kriteria valid. Produk yang dikembangkan setelah dinyatakan valid oleh pakar/ahli, diujicobakan di lapangan. Sampel ujicoba adalah siswa kelas IV SD Tandang 01 Semarang. Hasil validasi produk dinyatakan valid, berdasarkan hasil validasi pakar/ahli media rata-rata persentase keidealan media berturut-turut sebesar 68,00% dan 89,58%. Hasil analisis data validasi ahli materi rata-rata persentase keidealan media berturut-turut sebesar 74,67% dan 90,42%, dan respon siswa sebesar 87,64%. Berdasarkan hasil uji t diketahui t 0 lebih dari ttabel (9,056 > 2,030). Perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan adalah 59%. Dari hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa CD interaktif AMT dikategorikan efektif, sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran. Kata Kunci: CD interaktif, lectora inspire, hasil belajar.
PENDAHULUAN ~ Pendidikan merupakan
cita-cita
sesuatu yang sangat penting bagi manusia
pembukaan UUD 1945 yang berbunyi
dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
“mencerdaskan kehidupan bangsa”. Cita-
Dengan
cita
pendidikan
orang
dapat
luhur
yang
itu
tercantum
dalam
diupayakan
dengan
sekolah-sekolah
dimana
mengetahui apa yang belum diketahui.
didirikannya
Dengan pendidikan pula orang dapat
didalam sekolah tersebut dilaksanakan
mencapai apa yang diinginkan. Tanpa
sebuah pendidikan.
adanya pendidikan orang akan bodoh
Berdasarkan UU Sisdiknas No. 20 Tahun
selamanya. Untuk itu pemerintah memiliki
2003, Pasal 1 ayat 19. Pendidikan adalah [19]
Sukamto & Asry Kusuma Wardani, Pembelajaran Matematika Menggunakan CD Interaktif
usaha
sadar
dan
terencana
untuk
kurang menarik minat belajar siswa. Minat
mewujudkan suasana belajar dan proses
siswa
pembelajaran agar peserta didik secara
dipengaruhi karena ada beberapa mata
aktif
pelajaran yang sering dianggap sulit oleh
mengembangkan
untuk
memiliki
keagamaan,
potensi
dirinya
kekuatan
spiritual,
pengendalian
yang
kurang
ini
juga
dapat
siswa.
diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
Berdasarkan hasil wawancara dibeberapa
serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
sekolah di kota Semarang, matematika
masyarakat, bangsa dan negara.
memiliki
peringkat
pertama
mata
pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa. Pendidikan dilaksanakan di semua tempat
Padahal matematika merupakan salah
dimana
saja.
satu materi yang diujikan dalam ujian
Pelaksanaannya dari waktu ke waktu selalu
nasional pada setiap jenjang pendidikan
berubah sesuai dengan perkembangan
mulai dari SD sampai SMA. Materi yang
jaman.
harus
diajarkan juga saling berkaitan dan selalu
dan
dikembangkan lebih luas di setiap jenjang
kebutuhan. Karena itu perbaikan kualitas
pendidikan. Maka dibutuhkan penanaman
dari segala unsur yang mempengaruhi
konsep yang matang pada siswa. Namun
pendidikan, yang antara terdiri atas murid,
kurangnya minat belajar siswa pada mata
guru,
kepala
pelajaran ini membuat mereka juga sulit
sekolah, bahan atau materi pelajaran
memahami materi konsep-konsep dalam
(buku, modul selebaran, majalah, rekaman
matematika.
video atau audio, dan yang sejenisnya),
beberapa materi yang memiliki tingkat
serta berbagai sumber belajar dan fasilitas
kesulitan
(proyektor, overhead, perekap pita audio
bilangan bulat merupakan salah satu
dan
komputer,
materi yang diujikan dalam ujian nasioal,
perpustakaan, laboratorium, pusat sumber
dan selalu menjadi soal yang memiliki
belajar, dan lain-lain).
tingkat kesulitan yang tinggi. Kurangnya
saja
dan
Untuk
disesuaikan
itu
kapan
pendidikan
dengan
petugas
video,
jaman
perpustakaan,
radio,
televisi,
yang
penanaman Tuntutan
profesionalitas
guru
memberi
Di
pembelajaran
sekolah tinggi.
konsep yang
dasar
Operasi
melalui inovatif
ada hitung
media yang
dampak yang besar pada perubahan
digunakan, membuat siswa makin sulit
bidang
untuk memahami konsep operasi hitung
pendidikan.
Guru
sebagai
pengelola pembelajaran dituntut untuk
bilangan bulat.
lebih kreatif dan inovatif agar membuat hasil pembelajaran lebih optimal. Variasi
Setiap sekolah pastilah memiliki berbagai
dalam
sangatlah
sumber belajar dan fasilitas yang berbeda.
dibutuhkan oleh seorang guru, karena
Beberapa sekolah bahkan sudah memiliki
pembelajaran
fasilitas
pembelajaran konvensional
cenderung [20]
yang
cukup
lengkap.
Fasilitas
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 1 April 2016
elektronik
seperti
perangkat
komputer,
media pembelajaran yang sesuai dapat
laptop, internet, overhead, proyektor, dan
menumbuhkan
fasilitas
meningkatkan hasil belajar siswa.
lainnya
yang
sudah
ada
minat
belajar,
bahkan
dibeberapa sekolah. Namun, kadang justru terbengkelai dan kurang dimanfaatkan
Perkembangan teknologi informasi dan
oleh
dalam
komunikasi pada saat ini telah membawa
pembelajaran. Hal ini disebabkan karena
perubahan yang besar dalam berbagai
kurangnya
dalam
aspek kehidupan manusia, perkembangan
kemampuannya
tersebut juga telah mengubah pandangan
guru
sebagai
penunjang
kreatifitas
guru
mengoptimalkan
dibidang teknologi dan informasi.
manusia
dalam
mencari
dan
mendapatkan informasi semakin mudah. Pada masa saat ini, guru dituntut untuk
Hal ini menuntut seorang guru untuk berpikir
mengikuti perkembangan teknologi yang
lebih maju dengan inovasi yang lebih baik
ada agar pembelajaran yang diberikan
dibandingkan
pada siswa sesuai dengan perkembangan
wujud pemikiran baru tersebut adalah
yang ada di lingkungannya. Perubahan
media pembelajaran yang efektif. Sebagai
dalam
contoh,
sebuah
perkembangan
zaman
sebelumnya.
media
Salah
pembelajaran
satu
yang
tidak dapat ditolak maupun dihindari, oleh
bersumber dari teknologi komputer yaitu
karena perlu adanya antisipasi terhadap
berupa
perubahan
Inspire.
tersebut.
Misal,
CD interaktif dengan
Lectora
pengembangan suatu media penunjang yang cocok dengan karakteristik siswa
Berdasarkan permasalahan dan potensi di
sekolah
atas
dasar
sekaligus
wujud
hasil
peneliti
ingin
melakukan
antisipasi terhadap perubahan lingkungan
pengembangan CD interaktif Aku Mau
yang terus terjadi.
Tahu (AMT) dengan Lectora Inspire materi operasi hitung bilangan bulat untuk kelas
Gerlach & Ely (1971) dalam Arsyad (2011: 3)
IV. Media ini bertujuan membantu siswa
mengatakan
apabila
dalam belajar operasi hitung bilangan
adalah
bulat yang merupakan materi dalam mata
dipahami manusia,
bahwa
secara materi,
media
garis atau
besar
kejadian
yang
pelajaran
matematika
yang
memiliki
membangun kondisi yang membuat siswa
tingkat kesulitan yang tinggi, sehingga
mampu
mampu menarik perhatian siswa dengan
memperoleh
keterampilan,
atau
pengertian
guru,
ini,
pengetahuan, sikap. buku
Dalam teks,
belajar lebih aktif melalui pembelajaran
dan
elektronik secara mandiri dengan penuh
lingkungan sekolah merupakan media.
antusias.
Media pembelajaran sangat membantu baik siswa maupun guru dalam proses
METODE
pembelajaran
Jenis penelitian yang digunakan peneliti
di
kelas.
Pemanfaatan [21]
Sukamto & Asry Kusuma Wardani, Pembelajaran Matematika Menggunakan CD Interaktif
adalah penelitian dan pengembangan
Lectora
(Research and Development). “Metode
operasi hitung bilangan bulat kelas IV SD
penelitian
atau
semester II. Prosedur dalam penelitian
dalam bahasa Inggrisnya Research and
pengembangan ini menerapkan prosedur
Development adalah metode penelitian
ADDIE.
yang
menghasilkan
pengembangan adalah metode yang
produk tertentu, dan menguji keefektifan
digunakan untuk menghasilkan produk
produk tersebut” (Sugiyono, 2010: 407).
tertentu. Adapun skema prosedur ADDIE
dan
pengembangan
digunakan
untuk
Inspire
yang
Metode
memuat
materi
penelitian
dan
(Pribadi, 2009: 125) sebagai berikut: Penelitian dan pengembangan ini akan menghasilkan CD Interaktif AMT dengan
Gambar 1. 1 Tahapan Model ADDIE
Analisis
yang
harus
dilakukan
siswa
Pada fase analisis (analysis), dilakukan
mengetahui kompetensi mereka?
untuk
pendefinisian permasalahan instruksional, tujuan
instruksional,
pembelajaran. dilakukan
dan
Pada
fase
identifikasi
pembelajaran,
atas
sasaran ini
Desain
juga
Fase
lingkungan
pengetahuan
desain
(design)
terkait
dengan
penentuan sasaran, instrumen penilaian,
dan
latihan, konten, dan analisis yang terkait
keahlian yang saat ini sudah dimiliki oleh
materi
siswa. Fase ini dilakukan untuk menjawab
pembelajaran dan pemilihan media. Fase
pertanyaan-pertanyaan
hal-hal
desain dilakukan secara sistematis dan
berikut: Siapa penggunanya (audiens),
spesifik. Aktivitas yang dilakukan pada
apa yang perlu mereka pelajari, opsi apa
tahap desain biasanya meliputi pemilihan
saja
menyajikan
lingkungan belajar yang paling sesuai
materi (delivery), kendala apa saja yang
dengan mempelajari jenis keahlian kognitif
ada, kapan proyek harus selesai, dan apa
yang diperlukan untuk mencapai tujuan
yang
tersedia
terkait
untuk
[22]
pembelajaran,
rencana
Sukamto & Asry Kusuma Wardani, Pembelajaran Matematika Menggunakan CD Interaktif
instruksional, menulis sasaran instruksional,
Implementasi
memilih pendekatan secara keseluruhan,
Penerapan CD Interaktif AMT dilaksanakan
bentuk dan tampilan program: unit outline,
di kelas IV SD Negeri Tandang 01 dengan
pembelajaran dan modul, merancang
tujuan untuk mengenalkan siswa tentang
materi
materi
kursus
digunakan
secara
pada
spesifik
medium
untuk
elektronik
menanamkan
konsep
operasi
bilangan bulat. Media yang baik perlu
interaktif.
dilakukan validasi terlebih dahulu. Validasi atau uji validitas sangat penting dilakukan
Pengembangan
untuk menguji produk atau desain yang
Pada fase pengembangan (development)
dikembangkan
dilakukan
diterapkan
pembuatan
dan
layak
untuk
atau
tidak
jika
pembelajaran.
Uji
penggabungan aset konten yang sudah
validitas
dirancang pada fase desain. Pada fase ini
meliputi validasi ahli media pembelajaran
dibuat storyboard, penulisan konten dan
dan validasi ahli materi pembelajaran.
perancangan grafis yang diperlukan. Jika
Sugiyono (2010: 414) menyatakan validasi
melibatkan CD interaktif, programmer akan
desain sebagai berikut:
bekerja untuk mengintegrasikan teknologi pada fase ini meliputi pembuatan atau pengumpulan media yang diperlukan, media
kekuatan
elektronik
informasi
internet
untuk
dalam
atau
menyajikan
berbagai
format
multimedia sehingga dapat memenuhi keinginan
siswa,
dan
mendefinisikan
interaksi yang sesuai, yang harus dalam bentuk kreatif, inovatif, dan mendorong siswa untuk terpancing belajar lebih lanjut. Langkah-langkah dalam menyusun dan mengembangkan dijelaskan
CD
sebagai
Interaktif berikut:
dilakukan
oleh
peneliti
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. Validasi desain dapat dilakukan dalam forum diskusi. Sebelum diskusi peneliti mempresentasikan proses penelitian sampai ditemukan desain tersebut, berikut keunggulannya.
yang diperlukan. Aktivitas yang dilakukan
menggunakan
yang
AMT (a)
menetapkan tujuan pengembangan; (b) mengidentifikasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar; (c) menyusun desain
Menurut Sugiyono (2008: 414), setelah
CD interaktif AMT; (d) menyusun Rencana
desain produk, divalidasi melalui diskusi
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
dengan pakar dan para ahli lainnya, maka akan diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut [20]
selanjutnya
dicoba
untuk
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 1 April 2016
dikurangi
dengan
cara
memperbaiki
dikembangkan divalidasi oleh pakar atau
desain. Yang bertugas memperbaiki desain
ahli
sebelum
diuji
cobakan
untuk
adalah peneliti yang mau menghasilkan
mengetahui kelayakannya. Validator terdiri
produk tersebut.
dari ahli media pembelajaran,dan ahli materi serta kemudian direspon oleh siswa.
Pada
tahapan
untuk
Uji validasi dilakukan dengan 2 tahap, yakni
mendapatkan desain CD Interaktif AMT
tahap 1 sebagai tahap awal dan tahap 2
yang valid. Revisi produk dilakukan apabila
sebagai tahap akhir atau tahap perbaikan.
desain belum mencapai tingakatan valid
Berdasarkan hasil penilaian oleh pakar
yang diharapkan. Pihak yang berperan
atau ahli media dan ahli materi dilakukan
penting pada tahap ini adalah ahli media
perbaikan pada tampilan media serta
dan
materi yang dikembangkan.
ahli
materi
ini,
bertujuan
pembelajaran
yang
menentukan apakah desain perlu direvisi atau sudah sesuai. Apabila CD Interaktif
CD
AMT yang sudah direvisi atau diperbaiki
dengan tujuan agar pembelajaran siswa
selanjutnya dapat diterapkan pada kelas
lebih
uji
coba,
menghasilkan tingkat konsentrasi belajar
implementasi media pada pembelajaran
dan pemahaman materi siswa dalam
dilakukan oleh peneliti.
jangka
coba.
Pada
tahapan
uji
interaktif
AMT
aktif,
ini
dikembangkan
komunikatif
panjang
serta
sehingga
menciptakan
pembelajaran yang efektif sesuai dengan Evaluasi
karakteristik siswa. Produk yang dihasilkan
Fase evaluasi terdiri atas dua bagian yaitu
dalam penelitian dan pengembangan ini
formatif dan sumatif. Evaluasi formatif
berupa media CD interaktif AMT yang
terjadi di setiap tahapan proses ADDIE.
diharapkan
Evaluasi sumatif terdiri atas test yang
pembelajaran. Selanjutnya peneliti menguji
dirancang untuk domain yang terkait
cobakan produk di SD N Tandang 01
kriteria tertentu dan memberikan peluang
Semarang
umpan balik dari pengguna. Evaluasi yang
penilaian respon siswa.
layak
digunakan
untuk
dalam
mengetahui
hasil
akan dilakukan peneliti yaitu evaluasi respon
siswa
terhadap
aplikasi
Pengembangan CD interaktif AMT
dan
CD
evaluasi hasil pembelajaran siswa .
interaktif
dengan
AMT
ini
menghasilkan
dikembangkan produk
HASIL
pembelajaran.
Dalam pengembangannya CD interaktif
pembelajaran
AMT
panduan media CD interaktif AMT. Dalam
di
ujicobakan
dalam
proses
Kegiatan
media
berjalan
dalam
sesuai
pembelajaran sebagai media penunjang
pengembangan
CD
pembelajaran. Desain media CD interaktif
dikembangkan
indikator
AMT
kompetensi berdasarkan masing-masing
beserta
materi
yang
telah [21]
interaktif
dengan AMT ini
pencapaian
Sukamto & Asry Kusuma Wardani, Pembelajaran Matematika Menggunakan CD Interaktif
kompetensi dasar, hal ini ditujukan agar
dikembangkan divalidasi oleh pakar atau
produk penelitian yang berupa media CD
ahli
interaktif
mencakup
mengetahui kelayakannya. Validator terdiri
masing-masing
dari ahli media pembelajaran,dan ahli
AMT
indikator
ini
pada
mampu tiap
kompetensi dasar.
sebelum
diuji
cobakan
untuk
materi serta kemudian direspon oleh siswa. Uji validasi dilakukan dengan 2 tahap, yakni
Diawali
dengan
proses
tahap 1 sebagai tahap awal dan tahap 2
pembelajaran dan media yang bersifat
sebagai tahap akhir atau tahap perbaikan.
visual dan terbatas dalam segi tampilan
Berdasarkan hasil penilaian oleh pakar
ukuran
dikembangkan
atau ahli media dan ahli materi dilakukan
menjadi CD interaktif AMT. Desain media
perbaikan pada tampilan media serta
CD interaktif AMT yang digunakan dalam
materi yang dikembangkan.
media
analisis
maka
penelitian ini dikembangkan dari media yang
telah
ada
pembelajaran,
digunakan
dalam
CD
satunya
konsep
dengan tujuan agar pembelajaran siswa
salah
interaktif
AMT
aktif,
ini
dikembangkan
bilangan bulan dengan garis bilangan dan
lebih
komunikatif
sehingga
manik bilangan.
menghasilkan tingkat konsentrasi belajar dan pemahaman materi siswa dalam
Media CD interaktif AMT ini dikembangkan
jangka
dengan
tujuan
pembelajaran yang efektif sesuai dengan
mengidentifikasi
karakteristik siswa. Produk yang dihasilkan
kompetensi inti dan kompetensi dasar,
dalam penelitian dan pengembangan ini
menyusun desain media CD interaktif AMT,
berupa media CD interaktif AMT yang
dan mengembangkan media CD interaktif
diharapkan
AMT.
AMT
pembelajaran. Selanjutnya peneliti menguji
dikembangkan dengan program Lectora
cobakan produk di SD N Tandang 01
Inspire
Semarang
menetapkan
pengembangan,
Media yang
CD
interaktif
divariasikan
dengan
penyertaan animasi, gambar, video, serta pemanfaatan
musik
yang
panjang
serta
layak
menciptakan
digunakan
untuk
dalam
mengetahui
hasil
penilaian respon siswa.
berupa
instrumen musik sehingga tercipta suatu
PEMBAHASAN
media pembelajaran audio-visual yang
Secara
komunikatif dan menarik bagi siswa.
pengembangan ini, peneliti menggunakan
umum
dalam
penelitian
dan
dasar metode pengembangan ADDIE. Dalam pengembangannya CD interaktif
Metode ini terdiri dari lima tahap utama,
AMT
yaitu
di
ujicobakan
dalam
proses
(1)
analysis,
menentukan
pembelajaran sebagai media penunjang
potensi
pembelajaran. Desain media CD interaktif
kompetensi siswa, (2) design, menentukan
AMT
kompetensi khusus, silabus, RPP, evaluasi,
beserta
materi
yang
telah [22]
dan
untuk
permasalahan
serta
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 1 April 2016
materi, serta media pembelajaran, (3)
penilaian oleh ahli materi didapat hasil
development,
presentase
memproduksi
media
sebanyak
90,42%
dengan
pembelajaran berupa CD interaktif AMT,
kriteria sangat baik, selanjutnya produk di
(4)
uji cobakan pada siswa kelas IV SD N
implementation,
program
pembelajaran
menerapkan program
melaksanakan
desain
produk
atau
dengan
Tandang 01 Semarang untuk mengetahui
spesifikasi
tingkat presentase respon siswa mengenai
pembelajaran,
(5)
hasil produk yang dikembangkan. Siswa
evaluation, melakukan evaluasi produk
mengisi angket penilaian setelah dilakukan
yang dikembangkan.
uji coba produk dan menganalisis hasil penilaian angket siswa. Berdasarkan data
Pengembangan
CD
interaktif
AMT
ini
yang diperoleh, presentase hasil penilaian
diharapkan mampu menjadi suatu media
siswa terhadap CD interaktif AMT sebanyak
pembelajaran yang dapat digunakan guru
87,65% dengan kriteria sangat baik.
untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, komunikatif, efektif yang sesuai
Hasil belajar siswa setelah menggunakan
dengan
karakteristik
siswa.
CD interaktif berbeda dengan sebelum
tahapan
yang
dilakukan
harus
Adapun untuk
menggunakan media. Pada rata-rata nilai
memperoleh suatu media CD interaktif AMT
36 siswa kelas IV SD N Tandang 01
yang valid dan sesuai dengan materi
mengalami perbedaan yaitu nilai rata-rata
pembelajaran
tahap
pada meningkat sebesar 59%. Nilai yang
validasi ahli media dan validasi ahli materi,
diperoleh kemudian diolah untuk uji beda
serta
menggunakan paired samples t-test. Hasil
adalah
direspon
oleh
melalui siswa
dengan
perhitungan
menggunakan angket.
MD SEMD
Ketika tahap validasi oleh ahli media dan materi
yang
angket
yang
disediakan
to =
menghasilkan to = 9,056 dan t tabel =
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa H o
dikembangkan
ditolak yang artinya terdapat perbedaan
kemudian validator menilai produk tersebut melalui
rumus
2,030, itu menunjukkan bahwa t o > t tabel.
ahli materi, peneliti menyerahkan media beserta
menggunakan
hasil belajar siswa sebelum dan sesudah
oleh
diberi perlakuan.
peneliti dengan menggunakan 2 tahap, yaitu tahap 1 sebagai awal validasi produk
Berdasarkan
dan tahap 2 sebagai tahap akhir atau
range
presentase,
kriteria
kualitatif, dan perbedaan hasil belajar
tahap perbaikan.
siswa menunjukkan media CD interaktif AMT yang disusun berdasarkan materi dan
Berdasarkan penilaian pada tahap akhir
kompetensi yang ada ini sangat baik
yang dilakukan oleh ahli media didapat
sehingga dapat dinyatakan bahwa CD
hasil presentase penilaian sebanyak 89,58%
interaktif AMT layak digunakan dalam
dengan kriteria sangat baik, sedangkan
pembelajaran Matematika materi operasi [23]
Sukamto & Asry Kusuma Wardani, Pembelajaran Matematika Menggunakan CD Interaktif
hitung bilangan bulat pada siswa kelas IV
rata hasil belajar siswa yaitu 45,83
SD.
pada pretest dan 72,92 pada posttest. Selisih rata-rata antara pretest dan
SIMPULAN Simpulan
posttest yaitu 27,09 atau sebesar 59%. yang
penelitian
dapat
diambil
pengembangan
ini
pada
Dari selisih tersebut dapat dikatakan
adalah
bahwa media CD interaktif AMT layak
sebagai berikut: 1.
digunakan.
Pengembangan media CD interaktif AMT dengan Lectora Inspire pada
REFERENSI
materi operasi hitung bilangan bulat
Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
adalah
sebagai
berikut:
Setelah
melewati tahapan analisis (Analysis), perencanaan
Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
(Design),
pengembangan
(development),
implementasi (implementation), dan evaluasi
(evaliation)
media
Djamarah, Syaiful Bahri. Aswan Zain. (2000). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
CD
interaktif AMT ini layak digunakan sebagai acuan bagi guru dan siswa dalam
kegiatan
Fakhrudin, Ali. (2015). Pengembangan Media Fun Learning Berbasis Multimedia Interaktif Dengan Memanfaatkan Lectora Untuk Pembelajaran Tematik Terintergrasi Kelas IV SD Bunayya Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas PGRI Semarang.
pembelajaran.
Penilaian kelayakan CD interaktif AMT ini dilakukan oleh ahli media dan ahli materi diperoleh penilaian sangat baik (SB) dengan persentase keidealan 89,58% dan penilaian sangat baik (SB) dengan
presentase
90,42%.
Indriana, Dina. (2011). Mengenal Ragam Gaya Pembelajaran Efektif. Yogyakarta: Diva Press.
CD
interaktif AMT diujicobakan ke siswa kelas IV SD N Tandang 01 Semarang
Karim, Muchtar A. (1996). Pendidikan Matematika 1. Malang: Depdikbud.
dengan hasil presentase keidealan sebesar
93,05%,
sehingga
dapat
Mas’ud, Muhamad. (2014). Membuat Multimedia Pembelajaran Dengan Lectora. Yogyakarta: Pustaka Shonif.
dikatakan bahwa media CD interaktif AMT
ini
layak
digunakan
dalam
pembelajaran. 2.
Pribadi, Benny. A. (2010). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Hasil belajar siswa di paired samples ttest diperoleh t0 = 9,056 dan t tabel = 2,030. Jadi to > ttabel maka Ho ditolak
Setyosari, Punaji. (2012). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta: Kencana.
artinya ada perbedaan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Dilihat dari nilai rata[24]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 1 April 2016
Soegeng Ysh, A.Y. (2006). DasarDasar Penelitian: Bidang Sosial, Psikologi, dan Pendidikan. Semarang: IKIP PGRI Semarang press.
Suwarni. (2014). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat dengan Media Manik-Manik Pada Siswa Kelas IV SDN Tanggul Wetan 02 Tahun Ajaran 2011/2012 Kecamatan Tanggul Jember. Dalam: Pancaran Pendidikan (Online), Volume 3 (3), 177-186. Tersedia: http://jurnal.unej.ac.id/index.php /pancaran/article/viewFile/774/5 92/.
Sudjana, Nana. (2013). Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah (Makalah, Skripsi, Disertasi, Tesis). Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sudijono, Anas. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, Pasal 1 ayat 19.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Winasmadi, P.A. (2011). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Model Concept Attainment Berbantuan CDInterkatif pada Materi Segitiga Kelas VII. Jurnal PP,1(2): 119-126.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
[25]