Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SPRINT 100 METER PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN AJARAN2014 / 2015 SKRIPSI Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana (S1) Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri
OLEH :
ADHIKA EKA PRASETYA NPM: 11.1.01.09.0046
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Adhika Eka Prasetya | 11.1.01.09.0046 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Adhika Eka Prasetya | 11.1.01.09.0046 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Adhika Eka Prasetya | 11.1.01.09.0046 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SPRINT 100 METER PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN AJARAN2014 / 2015 ADHIKA EKA PRASETYA NPM: 11.1.01.09.0046
FKIP – Penjaskesrek Dosen Pembimbing I : Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. Dosen Pembimbing II : Wasis Himawanto, M.Or. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran langsung dengan tidak langsung terhadap peningkatan sprint 100 meter pada siswa putra ekstrakulikuler olahraga kelas X SMK PGRI 3 Kediri tahun ajaran 2014/2015. (2) Perbedaan peningkatan sprint 100 meter antara siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi dengan kemampuan gerak dasar rendah pada siswa putra ekstrakulikuler olahraga kelas X SMK PGRI 3 Kediri tahun ajaran 2014/2015. (3) Seberapa besar pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan gerak dasar terhadap peningkatan sprint 100 meter pada siswa putra ekstrakulikuler olahraga kelas X SMK PGRI 3 Kediritahunajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Subjek penelitian ini adalah siswa putra ekstrakurikuler olahraga kelas X SMK PGRI 3 Kediri tahun ajaran 2014/2015 berjumlah 40. Diperoleh dengan teknik purposive random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan pengukuran kemampuan lari sprint 100 meter dariJ.Manuel.B (1999: 24) dan tes kemampuan gerak dasar dari Nurhasan (2001: 76).Teknikanalisis data yang digunakandenganuji t padatarafsignifikansi 5%. Berdasarkanhasilpenelitiandiperolehsimpulan: (1) Ada perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran langsung dan tidak langsung terhadap peningkatansprint 100 meter pada siswa putra ekstrakurikuler olahraga kelas X SMK PGRI 3 Kediritahun ajaran 2014/2015. Dari hasil analisis data menunjukkan F 0 = 5.227> Ft = 4.11. (2) Ada perbedaan peningkatan sprint 100 meter antara siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi dan kemampuan gerak dasarrendah terhadap peningkatan sprint 100 meter pada siswa putra ekstrakurikuler olahraga kelas X SMK PGRI 3 Kediritahun ajaran 2014/2015. Dari hasil analisis data menunjukkan F0 = 6.632 > Ft = 4.11. (3) Ada pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan gerakdasar terhadap peningkatan sprint 100 meter pada siswa putra ekstrakurikuler olahraga kelas X SMK PGRI 3 Kediritahun ajaran 2014/2015. Dari hasil analisis data menunjukkan F 0 = 4.445> Ft = 4.11. Kata Kunci : Pengaruh Pembelajaran dan kemampuan gerak, Peningkatan kemampuan sprint 100 meter .
Adhika Eka Prasetya | 11.1.01.09.0046 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Latar Belakang Masalah Pendidikan
jasmani
emosional.Aktivitas
merupakan
pendidikannya
jasmani telah
dalam
mendapatkan
pendidikan yang tidak dapat dipisahkan
sentuhan didaktik - metodik sehingga
dari
dapat diarahkan pada usaha pencapaian
pendidikan
keseluruhan.Peran
secara
pendidikan
jasmani
tujuan
pembelajaran.Untuk
mencapai
sebagai komponen pendidikan secara
kompetensi dasar pendidikan jasmani,
keseluruhan
maka materi pokok pendidikan jasmani
dalam
mencapai
tujuan
pendidikan nasional telah diakui oleh
harus
berbagai
Kurikulum
kalangan.Hal
berdasar
karena
ini
sangat
pendidikan
jasmani
diajarkan
kepada
2004
bahwa,”Materi
siswa.
menerangkan
pokok
pendidikan
sebagai media pendidikan, serta secara
jasmani dikelompokkan menjadi enam
multilateral
aspek yaitu: (1) permainan dan olahraga
dapatlah
mengembangkan
ranah kognitif, afektif dan psikomotor
(2)
peserta
diri/senam
Guru
didik
dalam
pendidikan
menggunakan sarana
jasmani
aktifitas
untuk
operasionalnya. memang
gerak
sebagai
mencapai
tujuan
aktivitas
pengembangan
(4)
aktivitas
(3)
ritmik,
uji (5)
akuatik dan (6) aktivitas luar sekolah” (Depdiknas, 2004 : 19-20) Aktivitas
gerak
fisik
melalui
pendidikan secara keseluruhan. Hal ini
pembelajaran
memberikan
satu
haruslah mendapat sentuhan tindakan
pendidikan
jasmani
merupakan
aktivitas
pengembangan
menjadi sarana pendidikan yang dapat
fisik
terisolasi,
namun
membantu anak dalam mengembangkan
secara
pengertian
bahwa
bukan
hanya
harus
didaktik
-
pendidikan
metodik
guru
jasmani
sehingga
berada dalam konteks pendidikan secara
keseluruhan
umum (general education), yang dalam
Pendidikan jasmani sangatlah memiliki
pelaksanaannya harus dilakukan dengan
tujuan yang sangat mulia dapat dicapai
sadar
interaksi
dengan memperhatikan banyak faktor
untuk
pendukung lainnya seperti guru, siswa,
dan
sistematik
melibatkan
antara
pelakunya
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bagian
sarana
kepribadiannya.
prasarana
,
metode
serta
jasmani
merupakan
pendekatan pembelajaran yang tepat.
dari
pendidikan
Pendekatan
integral
pembelajaran
haruslah
keseluruhan melalui berbagai aktivitas
cocok digunakan dalam pembelajaran
jasmani
teori dan praktek keterampilan, hal ini
mengembangkan
yang
bertujuan
individu
secara
organik, neurumoskuler, intelektual dan Adhika Eka Prasetya | 11.1.01.09.0046 FKIP- Penjaskesrek
dilakukan
semata-mata
meningkatkan
efektifitas
dan
untuk efisiensi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
proses
pembelajaran.
pembelajaran
dapat
diwujudkan
apabila
pokok
efektif
Proses
melalui
maupun
bentuk
materi
materi pilihan.Materi
perubahan perilaku yang terjadi pada
pokok merupakan materi yang wajib
siswa setidak-tidaknya mencapai tingkat
diberikan
optimal. Sikap dan perilaku siswa dapat
materi pilihan merupakan materi yang
terbentuk
meningkatkan
termuat pada kurikulum sebagai bahan
partisipasi siswa secara aktif dalam
materi pembelajaran yang bisa dipilih
segala
aktifitas
oleh guru dengan mempertimbangkan
jasmani
daya dukung berupa sarana prasarana,
dengan
bentuk
olahraga.aktivitas memiliki
ciri
aktivitas
pendidikan
khas
olahraga
kepada
minat,
untuk
keselarasan dengan kurikulum.
tujuan pendidikan yang diinginkan.
Atletik
yang
sedangkan
yakni meminjam mencapai
materi
siswa,
dipilih
merupakan
serta
salah
satu
Pembelajaran merupakan proses
unsur pendidikan jasmani dan kesehatan
mentrasfer ilmu yang dilakukan oleh
serta merupakan komponen-komponen
seorang
pendidikan
guru
Pembelajaran maksimal
kepada
dapat
apabila
saling
muridnya.
berjalan ketiga
dengan
komponen
mendukung
sempurna,diantaranya materi yang
guru,siswa
diajarkan.
Guru
keseluruhan
mengutamakan
yang
aktivitas
pembinaan
hidup
jasmani,
sehat
dan
dengan
pengembangan jasmani, mental, sosial
dan
dan emosional yang serasi, selaras dan
dalam
seimbang.Atletik
sendiri
merupakan
memberikan pembelajaran sering kali
cabang olahraga yang mempunyai peran
menggunakan
penting
untuk
mentrasfer ilmu kepada siswanya. Gaya
perkembangan
gerakan
mengajar sendiri adalah gaya seorang
gerakan atletik.Hal ini senada pendapat
guru
Aip
yang
gaya
mengajar
dalam
dipakai dalam mengajar
Syarifudin
menunjang anak
(1992:
18)
kearah
bahwa
dengan tujuan mengadakan perubahan
“pembentukan gerak dasar khususnya
yang dikehendaki dalam tingkah laku
pembentukan gerak dasar atletik adalah
seorang
suatu
gaya
pelajar.
Sehingga
mengajar
dan
mengajar,
pembelajaran
jasmani ini sangat berkaitan secara erat. Kegiatan
dalam
usaha
mengalihkan
bentuk-bentuk
gerakan
yang
dimiliki
anak
sebelum
menjadi
bentuk-
telah
jasmani
memasuki
individu
bentuk gerakan dasar yang mengarah
maupun beregu diberikan kepada anak
pada atletik”.Kemampuan gerak dasar
didik sebagai media pendidikan yang
anak
berbagai
pembelajaran
dorongan
cabang
olahraga
Adhika Eka Prasetya | 11.1.01.09.0046 FKIP- Penjaskesrek
sekolah
dapat
ditingkatkan
melalui
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembelajaran cabang
atletik.Oleh
olahraga
karena itu,
atletik
merupakan
Apabila
dalam
dilakasanakan
secara
salah satu cabang olahraga yang wajib
tentunya
diajarkan disekolah-sekolah.
maksimal pula.
Nomor-nomor
yang
pembelajaran
dilombakan
akan
hasil yang
merupakan
jalan,
lari, lompat dan lempar.Dari nomor-
terperinci yang telah dipikirkan secara
nomor
seksama
masing-masing
kebijakan
suatu
dalam olahraga atletik terdiri dari jalan,
tersebut,
cara,
maksimal
diperoleh
Pembelajaran
ini
sehingga
merupakan
didalamnya terdapat beberapa nomor
tertentu
yang
yang
untuk
membimbing
telah
ditentukan
berdasarkan
khusus
digunakan
pola
oleh
anak
dan
guru dalam
peraturan yang berlaku. Untuk nomor
mempelajari berbagai mata pelajaran.
lari terdiri atas: lari jarak
pendek,
Pendekatan
menengah,jauh
gawang,
mengajar diperlukan adanya metode dan
serta
lari
dalam
sambung, cross country. Nomor lompat
pendekatan
meliputi: lompat jauh,
memkasimalkan
lompat tinggi,
proses
untuk
belajar
membantu
pencapaian
lompat jangkit dan lompat tinggi galah.
pembelajaran.
Nomor lempar meliputi lempar cakram,
sebagai titik tolak atau sudut pandang
lempar lembing, tolak pluru dan lontar
kita terhadap
martil.
tepat metode dan pendekatan yang Sprint 100 meter merupakan salah
maka
olahraga
pembelajaran
Sprint
100
meter
diartikan
pembelajaran. Semakin
digunakan dalam proses pembelajaran
satu nomor bergengsi dalam cabang atletik.
pendekatan
tujuan
semakin yang
efektif
tujuan
dicapai.
Strategi
merupakan gerakan lari yang dilakukan
merupakan
dengan kecepatan penuh dari garis start
tentang
sampai
waktu
didesain untuk mencapai tujuan tertentu
sistem
sedangkan
guru
bagaimana
garis
finis
secepat-cepatanya. pembelajarannya menerapkan
dengan Dalam
masih
banyak
rangkaian
metode
yang
berisi
kegiatan
yang
merupakan
mengimplementasikan
tradisional
rencana
kebosanan
kegiatan nyata agar tujuan yang telah
pada siswa dan sifat monoton dalam
disusun tercapai secara optimal.Ada dua
sistem
pada
pendekatan
tidak
pendekatan yang berpusat pada guru
dapat menerima pelajaran atletik nomor
dan pendekatan yang berpusat pada
sprint 100 meter dengan baik dan benar.
siswa.Pendekatan yang berpusat pada
sehingga
metode
perencanaan
mengakibatkan
siswa.Sehingga
pembelajaran banyak
siswa
Adhika Eka Prasetya | 11.1.01.09.0046 FKIP- Penjaskesrek
yang
sudah
dalam
disusun
dalam
pembelajaran
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
guru
(teacher
sangatlah
centred
approaches)
kemampuan sprint 100 meter pada
menurunkan
strategi
siswa
langsung
(direct
kelas X SMK PGRI 3 Kediri.
pembelajaran
putra
ekstrakulikuler
olahraga
instruction), pembelajaran deduktif atau ekspositori.
II. METODE PENELITIAN
Siswa putra ekstrakulikuler kelas X SMK PGRI 3 Kediri adalah sampel
A.
Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
yang akan digunakan dalam penelitian untuk
membuktikan
permasalahan penelitian.
yang
menjawab muncul
Sebenarnya
dalam
dengan
pembelajaran
baik
termasuk
100
meter.Dari
sprint
di SMK PGRI 3 Kediri,kabupaten kediri.
pelaksanaan
pembelajaran pendidikan jasmani telah berjalan
Penelitian ini akan dilaksanakan
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama satu
setengah
bulan
(12
minggu)
pembelajaran yang telah dilaksanakan
dimulai bulan
tidak
memiliki
bulan Juli dengan frekuensi pertemuan
kemampuan sprint 100 meter yang baik,
tiga kali dalam seminggu yaitu hari
terlebih
Selasa, Kamis, Sabtu.Penentuan waktu
semua
siswa
siswa
perempuan.Kondisi
Mei sampai dengan
semacam ini perlu ditelusuri faktor-
latihan
faktor
guru
seminggu tersebut dimaksudkan agar
mampu mengevaluasi dari semua faktor
melalui latihan tiga hari dalam setiap
baik dari pihak guru maupun siswa.
minggunya
Dengan
baik,
kualitas dari fisik anak tersebut dan
pembelajaran
otot tidak kembali normal serta dapat
kemampuan
memberikan kesempatan bagi tubuh
macam
agar dapat beradaptasi terhadap beban
penyebabnya.Seorang
perencanaan
pemilihan yang
yang
pendekatan tepat
menerapkan
serta berbagai
pendekatan pembelajaran dalam situasi yang tepat maka akan diperoleh hasil yang
optimal.
Upaya
dengan
frekuensi
agar
tiga
kali
terjadi peningkatan
yang diterima. Pertemuan
dilaksanakan
diluar
meningkatkan
jam sekolah yaitu pada sore hari pukul
kemampuan sprint 100 meter siswa
14.00 WIB sampai selesai. Dengan
putra
perlu
tujuan agar tidak menggangu proses
judul “
belajar mengajar pada siswa. Secara
ekstrakulikuler,
dilakukan
penelitian
maka dengan
pengaruh pembelajaran dan kemampuan
keseluruhan
kegiatan
gerak
berlangsung
selama
dasar
terhadap
peningkatan
Adhika Eka Prasetya | 11.1.01.09.0046 FKIP- Penjaskesrek
perlakuan 24
kali
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pertemuan.Uraian terperinci mengenai
C. Variabel Penelitian
perencanaan waktu penelitian tersebut selengkapnya
dapat
dilihat
pada
lampiran.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (independent) dan satu variabel terikat (dependent) dengan
B. Metode Penelitian
perincian variabel sebagai berikut :
Jenis atau metode penelitian yang
1. Variabel bebas (independent) yaitu
digunakan dalam penelitian ini adalah
variabel
yang
metode eksperimen dengan rancangan
variabel
lainnya
faktorial
dalam penelitian ini terdiri dari:
2x2.
Metode
eksperimen
dipilih untuk mengetahui gejala-gejala tertentu
melalui
dikenakan
perlakuan
terhadap
a
Variabel
yang
mempengaruhi variabel
manipulatif,
sampel
1) Pembelajaran
Melalui
Metode Langsung
dari perlakuan atau treatment yang
2) Pembelajaran
dikenakan
Metode Tidak Langsung
diobservasi
sampel
selama
eksperimen.
penelitian,
berlangsungnya
Menurut
b
Variabel
pendapat
dikendali
kemampuan merupakan
dasar,
bahwa:
variabel
yang
rancangan dua
dimana
variabel
dimanipulasi
lebih
sampel
untuk
pada
tersebut
yang
yang
dibedakan menjadi dua yaitu
simultan.Dengan
kemampuan gerak dasar
rancangan ini bisa diteliti pengaruh setiap
melekat
sampel dan menjadi sifat dari
bisa dimasukkan
atau
secara
adalah
yang
yaitu
gerak
faktorial
Melalui
atributif
Sugiyanto (1995 : 30) memaparkan “Rancangan
yang
terdiri dari dua perlakuan yaitu:
percobaan.Pengaruh yang ditimbulkan
pada
bebas
tinggi
dan rendah.
variabel independen terhadap
2. Variabel terikat (dependent) yaitu
variabel dependen, dan juga pengaruh
variabel yang dipengaruhi variabel
interaksi
lain.
antara
variabel-variabel
independen”. Dalam desain faktorial, dua atau lebih
Variabel
dependent
dalam
penelitian ini adalah Sprint 100 meter.
variabel dimanipulasi secara simultan untuk mengetahui pengaruh masing-
III. HASIL DAN KESIMPULAN
masing terhadap variabel terikat,
A. Pengujian Hipotesis
disamping pengaruh-pengaruh yang disebabkan oleh interaksi antar variabel. Adhika Eka Prasetya | 11.1.01.09.0046 FKIP- Penjaskesrek
Pengujian pada
hasil
hipotesis
berdasarkan
analisis
data
dan
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
interprestasi rentang
analisis
newman
sebagai
langkah
anava.
Bila
varians. keuls
Uji
siswa putra ekstrakurikuler olahraga
ditempuh
SMK PGRI 3 Kediri tahun ajaran
uji rerata
setelah
anava
menghasilkan
kesimpulan
tenteng
perbedaan
pengaruh
kelompok
dibandingkan,
maka
newman
keuls
yang
uji
rentang
dimaksudkan
untuk
2014/2015.
Simpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasannya
dapat
yang lebih baik.
berikut:
memberikan
penafsiran
lebih
ditarik
1. Ada
Pembahasan hasil penelitian ini lanjut
telah
diungkapkan pada BAB IV maka
mengetahui pengaruh kelompok mana
B. Pembahasan Hasil Penelitian
yang
simpulan
perbedaan
pendekatan
sebagai
pengaruh pembelajaran
langsung dan tidak
langsung
mengenai hasil – hasil analisis data
terhadap peningkatansprint 100
yang
meter
telah
dikemukakan
sebelumnya.berdasarkan hipotesisis
pengujian
menghasilkan
tiga
pada
siswa
putra
ekstrakurikuler olahraga SMK PGRI
3
Kediritahun
ajaran
simpulan yaitu: (1) ada perbedaan
2014/2015. Dari hasil analisis
yang
data menunjukkan F0 = 5.227>
signifikan antara pembelajaran
sprint 100 meter secara langsung dan tidak langsung terhadap peningkatan
Ft = 4.11. 2. Ada
perbedaan
peningkatan
sprint 100 meter pada siswa putra
sprint 100 meter antara siswa
ekstrakurikuler olahraga SMK PGRI 3
yang
memiliki
Kediri tahun ajaran 2014/2015. (2) ada
gerak
dasar
perbedaan pengaruh yang signifikan
kemampuan gerak dasarrendah
antara kemampuan gerak dasar tinggi
terhadap
dan kemampuan gerak dasar rendah
100 meter pada siswa putra
terhadap peningkatan sprint 100 meter
ekstrakurikuler olahraga SMK
pada
PGRI
siswa
putra
ekstrakurikuler
kemampuan tinggi
peningkatan
3
Kediritahun
dan
sprint
ajaran
olahraga SMP Negeri 5 Boyolali tahun
2014/2015. Dari hasil analisis
ajaran 2011/2012. (3) ada interkasi
data menunjukkan F0 = 6.632
antara pembelajaran sprint 100 meter
> Ft = 4.11.
dan kemampuan gerak dasar terhadap peningkatansprint
100
meter
Adhika Eka Prasetya | 11.1.01.09.0046 FKIP- Penjaskesrek
pada
3. Ada pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kemampuan terhadap
gerak
peningkatan
dasar
Magill, Richard A.. 1995. Motor
sprint
Learning
Concepts
100 meter pada siswa putra
Applications.
ekstrakurikuler olahraga SMK
University:Wm.C.Brown
PGRI
Communications,Inc.
3
Kediritahun
ajaran
2014/2015. Dari hasil analisis
Mulyono
data menunjukkan F0 = 4.445>
Pengukuran
Ft = 4.11.
Surakarta:
a. Pendekatan
Maret Press.
pembelajaransprint
100
Nana
and
Louisiana
B.
1992.
Tes
Dalam
dan
Olahraga.
Universitas
Sudjana.
State
Sebelas
2000.
Dasar-
meter secara langsung lebih
Dasar Proses Belajar Mengajar.
cocok
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
untuk
kemampuan
gerak dasar tinggi.
Nurhasan.
b. Pendekatan
2001.
Tes
Pengukuran Olahraga. Jakarta:
pembelajaransprint
100
Departemen Pendidikan Nasional,
meter secara tidak langsung
Direktorat Jendral
lebih
untuk
Dasar dan Menengah.
dasar
Samsudin,
cocok
kemampuan
gerak
rendah.
2009.
Pendidikan
IV. DAFTAR PUSTAKA Adang
dan
Pendidikan
Pembelajaran
Jasmani
Olahraga
dan Kesehatan Sekolah Dasar/
Suherman,
Yudha
M.
MI. Jakarta:
Saputra,Yudha Hendrayana, 2001.
Rusli
Pembelajaran Atletik Pendekatan
Keterampilan Motorik, Pengantar
Permainan dan Kompetisi.Jakarta
Teori dan
:
Departemen
Departemen
Pendidikan
Nasional. Aip
Lutan.
1988.
Metode.
.1992.
Atletik.
Jakarta :
Pendidikan
Kebudayaan
Syarifudin
Belajar
Direktorat
Pendidikan
Tinggi
dan Jendral Proyek
Jakarta: Departemen Pendidikan
Pengembangan
dan
Dikti
Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Tenaga
Rusli Lutan & Adang Suherman.
Kebudayaan
Proyek
Dirjen
Pembinaan
Lembaga
Kependidikan
2000. Perencanaan
J.
Pembelajaran Penjaskes. Jakarta
Manuel B. 1999. IAAF .
Jakarta: PASI
Adhika Eka Prasetya | 11.1.01.09.0046 FKIP- Penjaskesrek
: Departemen Pendidikan
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nasional, Direktorat Jendral
Pembelajaran
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Depan.Yogyakarta.
Soegito. 1992. T & P Atletik I.
Sulaiman. 2008. Sepak Takraw
Surakarta:
Pedoman Bagi Guru Olahraga,
Depdikbud
RI
dan
Universitas Sebelas Maret.
Pembina,
Sudjana . 1995. Desains dan
Semarang Unnes Press.
analisis
Eksperimen.
Yoyo
Penerbit
TarsitoPrenada
Bandung: Media
Group. Sugiyanto dan
Pelatih,
Bahagia
Masa
dan
&
Atlet.
Adang
Suherman. 1999. Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Modifikasi
1998.Perkembangan
Belajar Motorik. Jakarta:
Cabang
Olahraga.
Departemen Pendidikan Nasional,
Universitas Terbuka.
Direktorat
___________. 1995. Metodologi
Dasar dan Menengah.
Penelitian.
Yusuf
Jakarta:
Universitas
Terbuka
Jakarta:
Jendral
Adisasmita
Pendidikan
.1992
.Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta:
Sukintaka.
2004.
Pendidikan
Jasmani.
Teori Filosofi
Adhika Eka Prasetya | 11.1.01.09.0046 FKIP- Penjaskesrek
Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
simki.unpkediri.ac.id || 12||