Terbit Mingguan, Tahun Pertama Nomor. 06
Harga Eceran: Rp 5.000
berpendapat, semestinya, agar pembangunan yang dilakukan tidak membawa dampak bagi rakyat, pembangunan tersebut harus dengan melibatkan masyarakat dari awal proses. Menyinggung tentang adanya kesalahan dari badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkait realisasi proyek penting tersebut, Martin mengaku tidak tahu mengenai hal itu. namun ia memastikan, bahwa dirinya kan melakukan pembicaraan serius kepada sejumlah stake holder terkait, termasuk kepada Menteri Ignasius Jonan “Nanti saya akan bicara kepada menteri perhubungan dan saya buicara dengan gubernur, telpon mereka dan juga dengan yang terkait” kata dia. Perjuangan yang sama, sebut Martin Hutabarat, juga akan dilakukan melalui Fraksi Gerindra di DPR RI. Begitupun disilain, warga yang merasa dirugikan juga harus terus angkat bicara.
TINJAU: Anggota DPR-RI Dapil Sumut III, Martin Hutabarat bersama Ketua DPC. Gerindra Batubara meninjau lokasi proyek pembangunan rel kereta api Kualatanjung. Foto: khairul indra
Martin Hutabarat:
Pembangunan Rel KA Kualatanjung Tak Terencana Matang
(Medang Deras, Dinamika) Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Martin Hutabarat, menilai, pembangunan rel Kereta Api di sekitar access road PT Inalum, tidak direncanakan dengan matang. Keadaan itu, menurut dia, menyimpan potensi konflik dengan masyarakat, yang dapat mengancam keberlangsungan realisasi proyek stategis yang berkaitan dengan pengoperasian pembangunan pelabuhan internasional di Kualatanjung.
I
nikan berpotensi menimbulkan konflik dengan masyarakat yang berakibat pembangunan pelabuhan itu tidak akan berjalan dengan baik, kalau masyarakatnya
konflik. Karena itu harus ada langkah-langkah pemerintah (melalui) Kementerian Perhubungan berdialog dengan masyarakat mencari jalan keluar agar pembangunan tetap bisa
HADIRI: Khairil Anwar dan Hadi Suriono, saat menghadiri acara malam keakraban pemuda Hari Sumpah Pemuda. Foto: khairul indra
berjalan, pelabuhan itu, bisa kita selesaikan tepat pada waktunya” sebut dia. saat meninjau lokasi pembangunan jalur rel, Batubara Jumat (13/11) Pembangunan yang tidak terencana seperti yang dipraktikkan pemerintah dalam pembangunan rel tersebut, menurut dia. secara langsung akan menjadi hal yang sangat merugikan masyarakat. “Karena kalau cara seperti ini, akan mematikan hak-hak masyarakat untuk berusaha, hakhak masyarakat untuk mendapatkan akses jalan. Jadi harus dihargai hak-hak masyarakat itu juga” kata legislator dari dapil Sumut III itu. Ia
Hempang Usaha Warga Sebelumnya, warga setempat mengeluh akibat merasakan dampak buruk yang ditimbulkan akibat pembangunan rel tersebut. Diantaranya, pada sektor perekonomian. Usman, warga setempat, mengaku dirugikan dengan adanya proyek itu. Ia mencontohkan tentang timbunan tanah untuk badan jalur rel, banyak yang menghempang usaha milik warga. barang dagangan pedagang kecil, jadi sulit dijual. “Iya, lah. Nggak laku. Kalau ini tertutup, akses jalannya nggak ada. Seharusnya kalau memang ada pembangunan seperti ini, kan, kalau didepan rumah masyarakat harus berkompromi dengan masyarakat” tuturnya. Selain berdampak buruk bagi sektor perekonomian masyarakat, pembangunan rel tersebut juga dinilai dapat mengancam keselamatan jiwa manusia. Apalagi, diwaktu pagi, pada saat jam ramai aktivitas anak-anak berangkat bersekolah. “Anak sekolah, biasanya bisa jalan dari sini, sekarang dari pasar sana (jalan raya). Akibatnya, kan, besar. Jadi keluhan masyarakat dengan adanya pembangunan rel kereta api ini, ... (Bersambung ke halaman 4)
KNPI Beri Sinyal Pada Khairil Anwar Dan Hadi Suriono (Seisuka, Dinamika) KOMITE Nasional Pemuda Indonesia Sumatera Utara memberikan sinyal positif kepada Khairil Anwar dan Hadi Suriono untuk maju dalam ajang Pemilukada Batubara mendatang. Sinyal tersebut, disampaikan Wakil Ketua KNPI Sumut, Syafrizal saat memberikan sambutan dalam acara malam keakraban pemuda terkait Hari sumpah pemuda 28 Oktober di Seisuka. “Saya nggak tahu Abanganda Khairil Anwar mungkin berkeinginan, mungkin Abanganda Hadi Suriono mungkin juga berniat, apa salahnya kita samakan persepsi, kita dukung senior-senior kita ini untuk menjadi kepala daerah di Kabupaten Batubara” kata Syafrizal
yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Batubara itu. Pernyataan itu sontak disambut dengan tepuk tangan riuh dari para pemuda yang hadir. Peluang yang ada, menurut dia harus direbut. Kerena dengan adanya kader KNPI yang memegang posisi kepala daerah, akan menjadikan lebih besar harapan untuk meningkatkan kesejahteraan para pemuda, yang menjadi salah satu bagian terbesar dari penduduk. “Kalau memang ada orang KNPI menjadi bupati, menurut saya itu bisa kita pikirkan dari sekarang, mungkin ada yang menganggap saya terlalu dini menyampaikan ini. Tapi saya rasa tidak. (Bersambung ke halaman 5)
Internasional
Halaman 2
Edisi VI November 2015
Penerbit : PT. Dinamika Media Nusantara Alamat Perusahaan : Jl. Merdeka No. 001 Talawi, Batubara Alamat Redaksi : Jl. Mesjid No. 46 Tanah Merah, Air Putih Telp : 085261648888 Website : www. beritabuana.com Pemimpin Umum : Zainal Alwi Pemimpin Redaksi : Khairul Indra Redaktur : Abdul Kahar Yuswanda Fauzar Lukmanul Hakim Reporter : Fakhruddin Al-Razi Ikhsanul Hakim Satibi Darwis (Jakarta) Redaksi menerima kiriman karya tulis berupa artikel/opini, surat pembaca. Kirim via email ke:
[email protected].
EDITORIAL
Mencermati Proyek Rel Yang Meresahkan
P
embangunan rel Kereta Api Bandartinggi-Kualatanjung hingga saat ini masih diwarnai dengan mencuatnya berbagai keresahan, keluhan dari warga masyarakat setempat. Khususnya yang berada sangat berdekatan dengan lintasan. Secara umum, warga merasa dalam kondisi saat ini, kehidupan mereka menjadi lebih sulit. Misalnya, timbunan tanah untuk lintasan pada bebrapa tempat, diakui telah berdampak negatif terhadap mata pencaharian penduduk. Dan yang paling penting, rel itu, yang diperkirakan akan dilewati kereta api dengan muatan bertonase tinggi akan dapat mengancam keselamatan penduduk disekitarnya. Terlebih, sebagian besar, kalau tidak mau dibilang seluruhnya, warga harus melintasi rel untuk dapat mencapai jalan utama. Adanya berbagai keluhan tersebut, tentu saja tidak dapat diabaikan begitu saja. Sekalipun pembangunan rel itu penting artinya dalam mendukung sistem logistik nasional, tapi warga disekita jalur lintasan juga memiliki hak untuk leluasa berusaha, sekaligus aman dari bahaya transportasi yang mungkin setiap saat bisa saja terjadi. Terkait dengan berbagai permasalahan yang mengemukan, agaknya ada benarnya saat anggota DPR RI, Martin Hutabarat memperkirakan ada bebrapa hal yang menjadi puncanya. Pertama, proyek pembangunan rel yang telah menelan miliaran uang rakyat itu tidak dirancang secara matang. Selanjutnya, adalah kenungkinan tidak dilibatkannya masyarakat secara baik dalam proses awal pembangunan. Perencanaan proyek, seperti jalur KA tersbut, semestinya bukan hanya dalam masalah teknis. Sektor lain, seperti keselamatan dan kenyamanan dan keberlangsungan usaha warga, juga harus jadi pertimbangan yang sungguh-sungguh. Kita tahu bahwa rel yang jadi pendorong industrialisasi itu bersifat vital, tapi apakah kemudian membuat rakyat kecil menjadi sengsara, bukan sebuah hal yang buruk? Wajar jika tak sedikit pihak yang belakangan jadi khawatir, ketidak sempurnaan dalam perencanaan proyek nasional itu, bakal menuai konflik yang tak berkesudahan dengan warga sekitar. Bila itu terjadi, bukan tidak meungkin akan menggangu operasional pelabuhan yang juga sedang dikembangkan di kawasan industri Kualatanjung. Bagsa ini ini tentu berharap, kacau balaunya pembangunan Rel KA yang menuju ke Kualatanjung itu, bukan merupakan cerminan dari parahnya pengelolaan pembangunan negeri ini secara umum. itu mengerucut pada satu hal: tak terancang secara matang.****
UNICEF:
Jutaan Anak Terancam Akibat El Nino (New York, Dinamika) Sebanyak 11 juta anak menghadapi ancaman kelaparan, penyakit dan kekurangan air di Afrika Selatan dan Timur akibat El Nino yang bertambah kuat, demikian peringatan Dana Anak PBB (UNICEF) pada Selasa (10/11).
B
erbagai konsekuensi dapat melumpuhkan beberapa generasi jika masyarakat yang terpengaruh tidak memperoleh dukungan di tengah kegagalan panen dan kurangnya akses ke air minum sehingga anak-anak menderita gizi buruk, kata UNICEF di dalam laporan yang berjudul “A Wake Up Call: El Ninos Impact on Children”. Selain resiko kematian dan cedera, yang membayang, El Nino dapat mengakibatkan peningkatan tajam penyakit seperti malaria, demam berdarah dengue, diare dan kolera --yang menjadi pembunuh utama bagi anak-anak. Ketika cuaca ekstrem menimpa kehidupan masyarakat, anak kecil seringkali menderita akibat kekurangan gizi -yang membuat mereka menghadapi ancaman lebih besar berupa penyakit, tertundanya
perkembangan dan kematian pradini. “Anak-anak dan masyarakat mereka memerlukan bantuan kita untuk pulih dari dampak El Nino dan mempersiapkan diri guna menghadapi kerusakan lebih besar yang bisa ditimbulkan oleh El Nino,” kata Direktur Pelaksana UNICEF Anthony Lake di dalam satu siaran pers, seperti dikutip Xinhua. “Pada saat yang sama, potensi kerusakan dan kekuatannya mesti menjadi seruan peringatan saat pemimpin dunia berkumpul di Paris. Saat mereka memperdebatkan kesepakatan mengenai pembatasan pemanasan global, mereka mesti ingin bahwa masa depan anakanak hari ini dan planet yang akan mereka wariskan menjadi taruhan.” Para pemimpin dunia dijadwalkan bertemu di Paris untuk menghadiri Konferensi Iklim PBB Ke-21, yang juga
dikenal dengan nama COP21, dari 30 November sampai 11 Desember. Sasarannya ialah mencapai kesepakatan universal yang mengikat dengan tujuan membatasi pemanasan global dengan mengurangi buangan gas rumah kaca. El Nino tidak disebabkan oleh perubahan iklim, tapi para ilmuwan percaya kondisi alam itu menjadi bertambah kuat akibat perubahan iklim. Banyak negara yang kini mengalami El Nino adalah negara yang menghadapi ancaman terbesar dari perubahan iklim. Banyak daerah yang terpengaruh juga tingginya tingkat kemiskinan. Fenomena cuaca tersebut, termasuk yang paling kuat dalam sejarah, tampaknya mengakibatkan banjir dan kemarau, memicu topan di Pasifik dan badai serta mempengaruhi makin banyak daerah jika El Nino sebagaimana diramalkan bertambah kuat selama beberapa bulan ke depan. Beberapa negara yang paling terpengaruh oleh El Nino meliputi Somalia, Ethiopia, Indonesia, negara Pasifik, Guatemala, Honduras dan El Salvador, Peru dan Ekuador.*** (ant/ed)
Obama Luncurkan Facebook Page (Washington, Dinamika) PRESIDEN Amerika Serikat Barack Obama bergabung dengan lebih dari satu miliar pengguna Facebook, Senin waktu setempat, dengan mendaftar ke situs jejaring sosial itu dan memanfaatkan posting pertamanya untuk mendorong aksi melawan perubahan iklim. Guna memperluas pemanfaatkan komunikasi modern untuk merengkuh kaum muda dan kalangan lebih luas lagi, Gedung Putih memposting video Obama berjalan mengelilingi South Lawn di Gedung Putih. “Saya berharap Anda semua merenungkan hal ini sebagai tempat di mana kita bisa berbincang nyata mengenai masalah-masalah paling penting yang dihadapi bangsa kita,” tulis teaser untuk video itu.
Cuplikan video itu menunjukkan Obama berbicara mengenai “halaman belakang”-nya untuk tujuh tahun terakhir, yang diketahui menjadi tempat untuk seekor serigala, seekor rajawali dan gerombolan tupai Washington. “Ada banyak makhluk di sana,” kata Obama. Motif politik di balik posting itu adalah meminta dukungan dalam mengatasi perubahan iklim. Obama akan pergi ke Paris akhir bulan ini dengan harapan mendapatkan dukungan global untuk kesepakatan pembatasan emisi karbon. Namun dihadapkan pada Kongres yang dikuasai Republik dan sebagian besar mengabaikan ancaman perubahan iklim, Obama menjadi memerlukan dukungan dalam negeri untuk memaku
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama kesepakatan iklim itu. Gedung Putih berharap Facebook menjadi jalan dua arah untuk diskusi iklim. “Halaman ini akan menawarkan rakyat Amerika sebuah venue baru untuk berbagi pengetahuan mereka dengan Presiden menyangkut masalah-masalah yang paling mereka pedulikan,” kata Kori Schulman, wakil direktur strategi digital Gedung Putih.*** (ant)
Nasional
Halaman 3
Edisi VI November 2015
BNN :
Indonesia Pasar Narkoba Terbesar Di Asia
DPR Temukan Guru TK Berpenghasilan Rp75.000 Per Bulan
(Surabaya, Dinamika) Ketua Badan Legislasi DPR RI Dr H Sareh Wiyono M SH MH menemukan guru TK di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang rata-rata berpenghasilan sangat kecil yakni berkisar Rp75.000 sampai Rp150.000 per bulan.
B
antuan intensif dari pemerintah juga sangat minim, belum lagi tidak adanya anggaran daerah untuk pengembangan pendidikan TK,” katanya kepada Antara di Surabaya, Jumat, terkait hasil kunjungan kerja di Dapil VIII. Anggota Komisi II DPR/MPR itu melakukan kunjungan kerja perorangan pada 31 Oktober - 9 November 2015 di Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII (Nganjuk, Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten/Kota Mojokerto dan Jombang). Kegiatan dalam masa reses tahun sidang I 2015-2016 itu dilakukan dalam bentuk kunjungan dan dialog terbuka dengan elemen masyarakat pada 15 lokasi yakni di Nganjuk (13 lokasi), Kabupaten Mojokerto (satu lokasi), dan Jombang (satu lokasi). “Dalam kunjungan itu, kami mengetahui bahwa guru Taman Kanak-Kanak sampai saat ini belum mendapatkan perhatian yang sama dengan guru-guru di level pendidikan yang
lain,” katanya. Padahal, jika menilik eksistensinya, TK merupakan jenjang pendidikan bagi anak prasekolah yang sudah ada sejak puluhan tahun silam dan memiliki peranan penting dalam mendidikan karakter anak. “Seperti yang terjadi di Kabupaten Nganjuk, rata-rata penghasilan guru TK masih sangat kecil yakni berkisar Rp75.000 sampai Rp. 150 ribu per bulan,” katanya. Saat ini, pemerintah menggembar-gemborkan untuk merevitasilisasi pendidikan anak usia dini (PAUD), tetapi masyarakat masih bingung dengan batasan PAUD itu sendiri, sehingga masyarakat seringkali belum bisa membedakan antara PAUD dengan Taman Kanak-Kanak (TK). “Akhirnya, anak-anak hanya disekolahkan di PAUD dan tidak usah masuk TK, sehingga hal ini berakibat semakin berkurangnya anak didik TK yang lama-kelamaan sekolah TK ini
akan gulung tikar karena tidak mendapatkan anak didik,” katanya. Selain itu, pihaknya juga mengetahui bahwa pemerataan akses pendidikan untuk tingkat SMA sampai sekarang belum optimal, seperti di Kecamatan Baron dan Kecamatan Sawahan (Nganjuk) yang hingga kini belum ada sekolah tingkat lanjutan atas. “Hal itu membuat anak-anak lulusan SMP /MTs di kecamatan tersebut kesulitan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, sehingga banyak anak yang putus sekolah karena jarak untuk pendidikan ke SMA/ SMK cukup jauh lokasinya dari wilayah Kecamatan Baron,” katanya. Selain itu, pihaknya menilai pentingnya pembangunan bendungan untuk pengairan pertanian di Dusun Kedunglawe, Desa Tirtobinangun, Kecamatan Patihanrowo, Kabupaten Nganjuk, untuk persediaan air bagi pertanian saat kemarau. “Bendungan itu tidak hanya akan mampu untuk mencukupi kebutuhan pengairan bagi lahan pertanian, tapi juga untuk kebutuhan industri seperti jembatan penghubung antardesa serta memperlancar transportasi,” katanya.*** (ant)
(Medan, Dinamika) KEPALA Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso mengatakan, bahwa Indonesia sebagai pangsa pasar Narkoba terbesar di Asia, bahkan sekarang ini termasuk salah satu negara produsen. “Sampai dengan bulan Juni 2015 pengguna Narkoba mencapai 4,2 juta orang. Sedangkan sampai dengan bulan November 2015 pengguna Narkoba sudah mencapai 5,9 juta orang,” katanya dalam ceramahnya di hadapan 800 orang prajurit TNI dan Persit Kodam I/BB wilayah Medan, Rabu. Kepala BNN menyebutkan, dari seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di Indonesia, sekitar 60 persen dihuni narapidana (Napi) Narkoba. Bahkan, menurut dia, Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan sebanyak 2.700 orang napi, dan terdapat 70 persen adalah Napi Narkoba. Dalam pemberantasan Narkoba kedepan, Badan Narkotika Nasional (BNN) akan melibatkan TNI untuk menindak dan sekaligus memberantas peredaran Narkoba. “Kejahatan Narkotika itu, sudah merupakan tindakan masif yang wajib diberantas,” kata Komjen Pol Budi Waseso. Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung dalam sambutannya dibacakan Kasdam I/BB Brigjen TNI Widagdo Hendro Sukoco mengatakan, bahwa Indonesia dinilai menjadi lahan empuk bagi peredaran Narkoba di Asia Tenggara, dan akhirakhir ini semakin marak. Bahkan, menurut dia, sasarannya adalah generasi muda dari berbagai kalangan, peredaran Narkoba juga sudah menyentuh prajurit TNI dan keluarganya. “Kegiatan tersebut sebagai upaya preventif dan antisipatif untuk melindungi prajurit Kodam I/BB, keluarganya dari penyalahgunaan, serta peredaran gelap Narkoba,” ujar Mayjen TNI Lodewyk. Dia menyebutkan, penyuluhan ini dilakukan sebagai upaya cegah tangkal terhadap berbagai cara yang dilakukan bandar Narkoba berusaha memanfaatkan anggota TNI maupun keluarganya, dan baik secara langsung maupun tidak langsung.*** (ant)
Luhut Siap Pecat Aparat Yang Hambat Wartawan
TEGASKAN: Luhut Panjaitan menegaskan akan memecat polisi yang masih menghambat wartawan. Foto: reuters
(Jakarta, Dinamika) MENKO Polhukham Luhut Panjaitan mengancam akan memecat aparat yang terus menghambat para wartawan yang melakukan liputan dan kerja jurnalistik. Khusunya, bagi para wartawan yang sedang melakukan kegiatan liputan di Papua. Hal ini disampaikan, menanggapi pertanyaan wartawan terkait laporan Human Rights Watch (HRW) tentang masih banyaknya hambatan yang dialami wartawan, kendati presiden Jokowi sudah menyatakan Papua sudah terbuka bagi wartawan dan pekerja kemanusiaan internasional.
“Katakan pada saya, siapa yang bikin masalah itu di sana? Kalau ada yang mengalami masalah, teleponlah saya. Saya akan bereskan masalah itu. Dan kalau perlu kita bisa memecat mereka” kata Luhut dalam diskusi bersama para wartawan di acara Lunch With Minister Panjaitan yang diselenggarakan Jakarta Foreign Correspondent Club, Rabu (11/11). Diskusi tentang masalah Papua itu didasari laporan Human Rights Watch (HRW) setebal 75 halaman bertajuk “Something to Hide?: Indonesia’s Restrictions on Media Freedom and Rights Monitoring in Papua,” yang diluncurkan beberapa saat sebelumnya.***(bbc/ed)
Daerah
Halaman 4
Edisi VI November 2015
HIPMI-Pelindo Perlu Bangun Kerjasama (Limapuluh, Dinamika) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)memandang penting melakukan penjajakan hubungan kerjasama dengan PT.Pelindo dalam proses pembangunan pelabuhan internasional di Kualatanjung. Kerjasama yang tercipta akan membuat kelompok pengusaha muda, khususnya dalam tataran lokal dapat berpartisipasi lebih aktif.
Ketua Bidang Sumberdaya Alam Dan Energi HIPMI Sumut, Syafrizal. Foto: khairul indra
Y
a kerjasama itu, penting. Itu perlu untuk dijajaki, sehinga anggota HIPMI dapat dilibatkan langsung dalam pembangunan pelabuhan itu” kata Ketua Bidang Sumberdaya Alam Dan Energi HIPMI Sumut, Syafrizal.
Ia memperkirakan, penjajakan itu akan menuai hasil seperti yang diharapkan me-ngingat sebelum ini DPP HIPMI di Jakarta sempat mengajukan permohonan langsung kepada Presiden Republik Indonesia untuk diberikan kesempatan menangani proyek dengan anggaran dibawah Rp.50 Miliar. “Jadi jangan semua ditangani oleh BUMN. Proyek yang punya angka dibawah Rp.50 Miliar sebaiknya dikerjakan oleh anggota HIPMI” kata dia. Kelola Transportasi Lintas Negara Selain pelabuhan internasional yang fokus
pada sektor logistik itu, menurut dia, yang perlu juga mendapat perhatian pemerintah pusat adalah melakukan normalisasi dan peningkatan kapasitas pelabuhan penumpang lintas negara, seperti yang pernah berlangsung di Pelabuhan Tanjungtiram. “Faktanya, sekarang ini sekitar 60 persen penumpang yang masuk dan keluar dari Pelabuhan Teluk Nibung itu adalah orang Batubara. karena Pelabuhan Tanjungtiram tak aktif, mereka menuju dan kembali dari Malaysia terpaksa dari sana (Teluk Nibung)” terang Syafrizal yang juga Wakil ketua DPRD Batubara tersebut.
Pemkab dan Kadin Harus Rangsang Sektor UMKM (Sei Suka, Dinamika) PEMERINTAH Kabupaten Batubara bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Diharapkan dapat memainkan peranan penting guna merangsang semangat kewirausahaan (enterpreunership) di kalangan rakyat. Kebijakan tersebut perlu untuk disegerakan sejalan dengan era globalisasi disektor perekonomian. Pembina Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Batubara, Harmoko mengatakan, peranan Pemerintah Daerah yang terpenting adalah melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha dalam skal mikro, kecil dan menengah. Secara mendasar, eksekutif harus punya data yang akurat mengenai jumlah pengusaha UMKM, Dari data itu, selanjutnya, pemerintah dapat memberikan pinjaman modal dengan sistem bergulir, maupun dengan cara lain yang dinilai efektif. Pinjaman tesebut, menurut dia, dapat dialokasikan dalam dana Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) “Kenapa nggak bisa, melalui APBD pun bisa. Karena dari rakyat untuk rakyat. Uang itu kan dari rakyat. Jangan cuma untuk membangun fisik, untuk perekeonomian juga dipikirkan” kata Harmoko. Sedangkan soal besaran bantuan, menurut dia, dapat dipertimbangkan berdasarkan jenis
usaha yang dijalankan warga. “Tergantung usaha yang dijalankan, kalau baru tahap memulai atau pengembangan berapa yang harus dibagikan. Untuk pemula itu misalnya Rp.5 juta” jelas Harmoko yang sempat mengetuai HIPMI Batubara itu. Pengucuran permodalan, lanjut dia, juga dapat dilakukan pemerintah dengan berusaha menggandeng pihak Perbankan. Yang jelas, menurut dia, agar rencana membangun sektor UMKM itu berhasil baik, maka diperlukan pula upaya pendampinganmengenai pengelolaan keuangan usaha yang dijalankan rakyat. Selain itu harus pula dipastikan bahwa pengucuran dana usaha bagi rakyat itu sama sekali tidak mengandung unsur kolusi dan nepotisme. Kadin Jangan Tidur Dalam menggenjot produktifitas pelaku usaha kecil, lanjut Harmoko, pihak Kamar dagang dan Industri(Kadin) juga tidak boleh tinggal diam. “Disektor perekonomian ini Kadin punya andil besar terhadap maju mundurnya suatu daerah. jadi kalau Kadin nyaa nggak peduli mau kemana arah perekonomian rakyat ini mau dibawa? ungkap Harmoko Ia menjelaskan, secara ideal, Kadin dituntut
Jika Pelabuhan itu dapat beroperasi, HIPMI kemungkinan besar akan dapat menangkap peluang menjalankan usaha transportasi ferry cepat, yang sebelumnya dikuasai penuh oleh pengusaha asing dari negeri jiran. “Usaha itu sangat prospektif. Apalagi kita saat ini tengah menghadapi MEA. Setelah itu terwujud pengusaha kita dapat berperan lebih banyak” sebutnya. HIPMI, lanjut Syafrizal kemungkinan besar akan mampu untuk menangani sektor yang terkait dengan penyediaan layanan trasnportasi itu. Buktinya Bluebird. Itu yang terbaik di Asia Tenggara. Itu kan yang punya orang HIPMI” terang dia.*** (khairul indra)
Pembangunan Rel KA... (Sambungan Halaman 1) merugi lah” kata warga setempat, Abdul Muis.
Pembina Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Batubara, Harmoko. Foto: khairul indra untuk mencermati serius tren perkembangan perekonomian yang terjadi. kadin juga semestinya dapat memberikan masukan dan saran yang bersifat konstruktif kepada pemerintah sehingga produk-produk dari Batubara dapat punya daya saing yang diperhitungkan baik dalam tataran regional, bahkan internasional. “Beri masukan kepada pemerintah. Jangan Kadin tidur. Jangan hanya sekadar namanya saja Kadin. Punya peranan penting dia itu” tegas Moko**** (khairul indra)
Belum Ditanggapi Serius Keprihatinan terhadap kondisi masyarakat juga turut dirasakan oleh anggota Komisi C DPRD dari partai keadilan Sejahtera, Amat Mukhtas. Ia mengatakan, sejumlah upaya telah dilakukan DPRD guna membantu menyelesaikan persoalan yang kini bak benang kusut itu. Legislatif setempat, tutur dia, bahkan sempat rapat dengar pendapat yang melibatkan Bapeda, Dirjen Kementerian Perhubungan, pihak Pemrovsu dan PT. Kereta Api Indonesia. Namun, lanjutnya, upaya yang dilakukan DPRD setempat saat ini, masih belum mendapat tanggapan serius. Ia berharap, Pemerintah pusat dapat segera mengambil langkah cepat dan terarah, agar masyarakat yang tinggal disekitar proyek pembangunan rel tidak merasa dirugikan. Disisi lain, ia menganggap posisi jalur rel sama sekali tidak tepat karena sangat-sangat dekat dengan pemukiman, dan pasar yang ramai dengan dan aktivitas masyarakat. “Kita sangat menyadari bahwa dampak rel kereta api ini secara global, itu bagus untuk perekonomian. Tapi, tolong, masyarakat menjerit dipinggiran rel ini. Mereka juga masih warga negara Indonesia yang punya hak untuk dilindungi” ujar dia. Munculnya persoalan ditengah warga disekitar pembangunan rel, bisa jadi merupakan dampak dari pekerjaan pemerintah pusat yang setengah hati. Keluhan masyarakat terkait proyek pembangunan rel kereta api BandartinggiKualatanjung, yang menelan uang rakyat dalam jumlah besar itu, nampaknya harus dicermati oleh pihak terkait, khususnya Pemerintah. Analisis mendalam perlu dilakukan, sehing-ga pembangunan tersebut justru tidak menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat.*** (khairul indra/ fakhruddin alrazi)
Daerah
Halaman 5
Edisi VI November 2015
Distan Pastikan Bantuan Pupuk Upsus Disalurkan Utuh
SERAHKAN: Ketua Jeep Batubara Club, Raju, menyerahkan bantuan beras kepada salah seorang warga desa Kecamatan Limapuluh. Foto: fakhruddin alrazi
JBC Dan Polres Gelar Bakti Sosial
(Limapuluh, Dinamika) Memperingati hari Pahlawan, komunitas Jeep Batubara Club (JBC) berkerjasama dengan Polres Batubara, menggelar kegiatan bakti sosial berupa penyantunan 119 karung beras berukuran 5 kilogram, bagi sejumlah masyarakat di Kecamatan Limapuluh (10/11).
K
etua Panitia kegiatan, Raju mengungkapkan, kegiatan bakti sosial yang digelar di sekitar halaman Mapolres Batubara tersebut, merupakan adanya bentuk kepedulian JBC dan pihak Kepolisian terhadap masyarakat. Terlebih, pada masyarakat miskin yang menjadi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). “Ini merupakan bakti sosial keenam yang sudah dilaksanakan (JBC). Dan ini juga merupakan kegiatan perdana yang dilakukan ber-
sama-sama dengan Polres Batubara” kata Raju, yang juga merupakan Ketua komunitas Jeep Batubara Club itu. Tak hanya itu, Raju juga mengaku, komunitas yang tengah dipimpinnya itu bakal melanjutkan kegiatan serupa dengan menyalurkan bantuan beras, bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Medang Deras pada Desember mendatang. “Ini sudah menjadi agenda bulanan kita, ya. Baksos kita yang ke-7, nanti di (Kecamatan)
KNPI Beri Sinyal... (Sambungan Halaman 1) Segala sesuatu yang kita rencanakan secara lebih matang maka mungkin makin ada peluang.” sambung dia. Khusus bagi KNPI, menurut dia, jika senioren berhasil didukung menjadi pucuk pimpinan eksekutif organisasi itu akan menjadi lebih diperhatikan nasib dan masa depannya. “Kalaulah ada kawan-kawan kita dari senioren-senioren KNPI, senioren-senioren OKP yang ada di Kabupaten Batubara ini, mari kita satukan persepsi, kita dukung. Karena tidak ada orang lain yang bisa memperhatikan kita di KNPI ini selain orang-orang yang ada didalamnya. Saya rasakan itu” kata Syafrizal. Terkait dengan aba-aba dukungan dari induk organisasi kepemudaan itu, Hadi Suriono, yang namanya disebut secara tegas dalam acara itu, menganggapnya sebagai sebuah hal
yang lumrah dalam dinamika demokrasi. “Ya welcome lah ya. Itukan memang spontanitas. Mungkin dari hati yang paling dalam. Dengan suasana demokrasi, itu ya sah-sah saja. Cuma kan nanti ketentuannya di KPU kan? kata Hadi Suriono, ketua KONI itu. Jika sokongan dari oragnisasi sekaliber KNPI semakin menguat, maka tidak ada alasan sama sekali bagi dirinya untuk melakukan penolakan terhadap kepercayaan yang diberikan. Terlebih, ia punya prinsip bahwa menjadi pemimpin itu bernilai ibadah. Namun ia belum dapat memastikan tentang jalur yang akan digunakan, apakah melalui usungan partai politik, atau justru melalui jalur independen, yang terbukti sukses dua kali mengantarkan OK.Arya memimpin eksekutif di daerah tersebut. “Itu masih terlalu
Medangderas. Dan Insya Allah akan berkelanjutan setiap bulannya” ungkapnya. Sebelumnya, Kapolres Batubara, AKBP. M. Agung Suyono juga sempat memberikan apresiasinya kepada komunitas JBC terhadap kepeduliannya untuk membantu sesama. Ia juga menegaskan, pihaknya bakal terus mendukung komunitas bergengsi itu, dalam setiap kegiatannya. Kegiatan bakti sosial yang diprakarsai oleh sekelompok anggota komunitas JBC dan Polres Batubara berlangsung meriah. Selain Kapolres, kegiatan itu juga dihadiri oleh sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Limapuluh. Tampak hadir pula sekretaris JBC, Habib Syah, dan penasehat, Muhammad Rafiq.*** (fakhruddin alrazi) dini” kata Hadi Suriono yang juga mantan Ketua KNPI setempat. Khairil Anwar, yang sempat memimpin KPUD Batubara itu, kian santer diperbincangkan menjadi salah seorang pemimpin daerah itu,. Saat ditanya wartawan, Ia tidak menampik kemungkinan untuk melenggang ke pentas eksekutif.“Itu tergantung Tuhan Yang Maha Kuasa” sebutnya seraya tersenyum. Khairil Anwar, yang sempat memimpin KPUD Batubara itu, kian santer diperbincangkan menjadi salah seorang pemimpin daerah itu. Saat ditanya wartawan, Ia tidak menampik kemungkinan untuk melenggang ke pentas eksekutif.“Itu tergantung Tuhan Yang Maha Kuasa” sebutnya seraya tersenyum. Ketika ditanya lebih lanjut seputar Pemilukada, ia berharap bahwa sosok pemimpin daerah itu. pada masa mendatang sebaiknya berasal dari Gemkara. Organisasi itu, menurut dia terbukti telah punya andil penting dalam
(Airputih, Dinamika) KEPALA Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Batubara, Lian Basri memastikan bantuan pupuk dalam program Upsus (Upaya Khusus) dari pemerintah pusat akan didistribusikan secara utuh kepada kelompok tani yang ada di daerah itu. Penyaluran, menurut dia, akan melibatkan unsur pemerintahan desa termasuk bantuan pengawasan dari pihak Babinsa. “Ya nanti kita akan didistribusikan. berapa jumlah yang dterima seluruhnya akan kita sampaikan kepa kelompok tani” kata Lian saat memantau bongkar muat pupuk Upsus di Kecamatan Airputih. Ia menerangkan jenis pupuk bantuan tersebut berjenis phonska, Za dan urea, yang sangat dibutuhkan para petani dalam menggenjot volume produk pertanian lokal, seperti padi. Selanjutnya Lian Basri menyebut, pu-puk yang diterima melalui kementerian Pertanian itu, akan diberikan secara cuma-cuma kepada kelompok tani yang terdata. “Nggak bayar. Semuanya akan dikasih gratis. Karena ini bukan bantuan dalam bentuk subsidi.” terang dia. Namun ia belum dapat memberikan rincian mengenai jumlah kelompok tani penerima bantuan termasuk besaran jumlah bantuan bagi masing-masing kelompok tani tersebut. “nanti setelah disalurkan, baru bisa dipastikan kelompok tani mana saja yang menerima, terus berapa banyak pupuk untuk setiap kelompok (tani) itu” jelas Lian. Terkait dengan itu, anggota DPRD Batubara Amat Muktas berharap, agar setiap bantuan pemerintah yang diarahkan bagi perbaikan taraf hidup petani, harus benar-benar disalurkan kepada yang berhak. “Jangan sampai diselewengkan, karena ini menyangkut nasib rakyat kita sendiri” kata Mukhtas di ruang kerja Komisi C DPRD, Limapuluh. Ia juga mengimbau agar semua pihak, termasuk masyarakat dapat turut memantau penyaluran pupuk yang sangat diharapkan petani tersebut.*** (khairul indra) mewujudkan eksistensi Kabupaten Batubara yang dinikmati masyarakat hingga saat ini. “Ya, sebaiknya harus orang Gemkara. Karena untuk membangun Batubara ini pada masa mendatang dibutuhkan ikatan batiniah yang kuat. rasanya itu sulit diperoleh dari calon yang tidak mengakar pada perjuangan masyarakat dalam mewujudkan adanya kabupaten ini” sebut dia Selanjutnya, Khairil menyebut, agar kepala daerah nantinya bisa menjalankan fungsinya dengan optimal, maka harus dilahrikan dari proses yang bersih tanpa adanya unsur money politics yang mewarnai. “Kalau perlu, agar keinginan memiliki kepala daerah yang bersih itu dapat diwujudkan, pihak MUI (Majelis Ulama Indonesia) dapat mengeluarkan fatwa haram terhadap politik uang. Saya pikir itu harus jadi pertimbangan bagi MUI” kata dia*** (khairul indra)
Daerah
Halaman 6
Edisi VI November 2015
FOTO BERSAMA: Ketua DPD KNPI, Juri Freza, berfoto bersama dengan mahasiswa dan sejumlah pengurus KNPI ditingkat Kecamatan, sebelum penanaman mangrove dimulai. Foto: fakhruddin alrazi
KNPI Dan Mahasiswa Tanam 1000 Batang Mangrove
(Lima Puluh, Dinamika) Memeriahkan Hari Sumpah Pemuda, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Batubara bersama dengan sejumlah mahasis-wa yang mengatasnamakan diri sebagai Kesatuan Mahasiswa Batubara (KEMBAR), menggelar kegiatan penanaman 1000 mangrove di wilayah Desa Perupuk Kecamatan Limapuluh.
K
egiatan itu, sedikitnya dihadiri oleh 100 orang yang terdiri dari jajaran kepengurusan KNPI di tiap Kecamatan, Polisi Hutan, dan sejumlah
elemen masyarakat. Ketua panitia kegiatan, Rustam Effendi menuturkan, penanaman mangrove tersebut, merupakan adanya bentuk kepedulian pemuda
PEMBUKAAN: Suasana pembukaan kegiatan Pelatihan Pengelolaan Dewan Kerja, yang diprakarsai oleh Dewan Kerja Cabang (DKC) Pramuka Batubara.
terhadap kelestarian lingkungan. Khususnya, pada tanaman mangrove yang biasa tumbuh di wilayah pesisir. “Hari ini, bentuknya memang masih simbolis. Tapi, nanti (penanaman) akan dilanjutkan oleh Pengurus Kecamatan (PK) KNPI Lima Puluh bersama-sama dengan LSM KAIL” tuturnya. Tak hanya itu. Effendi juga mengimbau kepada masyarakat setempat agar dapat bekerjasama untuk dapat menjaga kelestarian hutan mangrove. Terlebih, menurut dia, musnahnya
mangrove juga dapat menimbulkan ancaman serius bagi sektor perikanan. Kegiatan yang dilakukan DPD KNPI dan sejumlah Mahasiswa di daerah itu, mendapat apresiasi dari Kepala desa setempat, Syarkawi Anton. Kedepan, Syarkawi mengaku akan lebih giat untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam. “Tentu kita siap, ya. Kenapa tidak? Karena kelestarian mangrove ini juga menyangkut pada kepentingan masyarakat” ungkapnya. Sebelumnya, penanaman 1000 mangrove, secara simbolis dilakukan oleh Ketua DPD KNPI Batubara, Juri Freza bersama dengan sejumlah Pengurus KNPI di tingkat Kecamatan.*** (fakhruddin alrazi)
DKC Pramuka Batubara Gelar Pelatihan Pengelolaan Dewan Kerja (Medang Deras, Dinamika) DEWAN Kerja Cabang (DKC) Pramuka Kabupaten Batubara menggelar kegiatan pelatihan pengelolaan Dewan Kerja Kwartir Cabang, di SMP Negeri 2 Medang Deras, Jumat (30/10). Kegiatan itu, diikuti oleh 4 orang utusan dari masing-masing Dewan Kerja Ranting (DKR) ditiap Kecamatan. Ketua DKC, Agus Purnomo menuturkan, kegiatan yang rencananya akan berlangsung selama 3 hari itu, bertujuan untuk mensosialisasikan cara pengelolaan Dewan Kerja ditiap Kecamatan. Dengan pelatihan tersebut, ia berharap, pengurus Dewan Kerja Ranting dapat menja-lankan organisasi secara optimal. “Diharapkan, mereka (DKR) ini sudah siap untuk mengelola ranting. Dan kegiatan ini
baru pertama kali kita laksanakan di Batubara ini” tuturnya. Ditempat sama. Ketua Panitia kegiatan, Rudi Hermawan mengungkapkan, kegiatan itu juga akan dirangkai dengan berbagai mata pelatihan. Diantaranya yang dianggap penting adalah pelatihan Administrasi dan Kegiatan, serta Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja (PPDK). Kedepannya, Hermawan berharap, kegiatan semacam itu dapat memperoleh banyak dukungan dari berbagai pihak. Semisal, dari unsur Pemerintah Daerah. Sehingga, lanjutnya, Gerakan Pramuka di Batubara dapat lebih meningkatkan eksistensinya dalam berkarya. “Pastinya kita butuh banyak dukungan” jelas Rudi Hermawan.*** (fakhruddin alrazi)
Daerah
Halaman 7
Edisi VI November 2015
30 Pejabat Eselon III Dan IV Batubara Dilantik
PEJABAT: Sejumlah pejabat Eselon III dan IV saat dilantik, Senin (09/11) kemarin. Foto: istimewa
AJAK MASYARAKAT: Kapolres Kabupaten Batubara, AKPB. M. Agung Suyono, mengajak masyarakat agar dapat bekerjasama untuk membasmi peredaran narkoba di daerah itu. Foto: fakhruddin alrazi
Kapolres Batubara Ajak Masyarakat Basmi Narkoba
Jika kerjasama dapat terjalin dengan baik, Agung yakin, pihaknya dapat lebih mudah untuk dapat menyelidiki peredaran narkoba yang kian marak ditengah-tengah masyarakat. Mengenai upaya pemberantasan yang dilakukan pihak Polres saat ini, M. Agung Suyono menjelaskan, sedikitnya ada 162 orang yang telah menjadi narapidana pada kasus narkoba, sejak awal tahun 2015 hingga kini.
Semua itu, menurut dia, merupakan bukti keseriusan aparatur kepolisan yang dipimpinnya dalam perang melawan narkoba guna menyelamatkan masyarakat, khususnya generasi muda. Ia juga mengimbau kepada warga agar segera melaporkan ke pihak kepolisian jika menyaksikan atau mencurigai adanya aktivitas penggunaan dan penyebaran narkoba disekitar lingkungan masing-masing. “Dari awal Januari sampai dengan akhir September ini (2015), sudah 162 pelaku narkoba yang dipenjarakan. Saya sudah sampaikan kepada masyarakat, untuk dapat memberikan informasi jika ada penyebaran narkoba” jelasnya.*** (fakhruddin alrazi)
suatu hal yang penting ditengah terjadinya tren pembangunan yang kian pesat diwilayah itu. Dalam dinamika pembangunan yang terjadi, pengadaan lahan merupakan sesuatu yang terelakkan, terlebih jika pemerintah berencana untuk membangun sejumlah fasilitas yang berguna mbagi masyarakat secara luas. “Ini penting, sehingga nantinya para pejabat dan pegawai dilingkungan kerja Pemkab Batubara dapat memahami, bagaiman peraturan dan Undang-Undang yang berlaku dalam pengadaan tanah bagi pembangunan itu” kata Rhenol usai acara yang digelar di Seisuka (10/10) Selanjutnya ia mengatakan, untuk mendukung sosialisasi tersebut, setdakab meng-
hadirkan sejumlah narasumber penting diantaranya, Kepala Bagian Pertanahan di Biro Pemerintahan Pemrovsu,Parlin, Abdul Rahim Lubis (BPN Asahan) termasuk praktisi hukum Khairil Anwar. Dalam kesempatan itu, Khairil mengatakan, masalah hukum yang terkait dengan pengadaan tanah, menurut dia seringkali dihadapakan pada persoalan transparansi. Dengan alasan Keterbukaan informasi publik itu, jelas dia, beberapa pihak kemungkinan akan berusaha meminta kepada pejabat terkait semisal dokumen-dokumen yang dianggap penting. “Jika menemukan masalah seperti itu, menurut dia, harus disikapi dengan bijak. Jangan asal serahkan” kata dia. Dalam proses lanjut, bila pihak yang meminta keberatan dapat menyampaikan keberatannya kepada Komisi Informasi Publik yang punya majelis dan wewenang khusus untuk menangani persoalan itu.*** (khairul indra)
(Lima Puluh, Dinamika) Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Batubara, AKBP. M. Agung Suyono mengajak masyarakat untuk dapat bekerjasama dalam upaya memerangi peredaran narkoba didaerah itu. Hal tersebut, dianggapnya penting, mengingat terbatasnya jumlah personel Kepolisian di Batubara saat ini.
M
asyarakat juga sebagai mitranya Polisi. Laporkan dan akan kita tanggapi. Apalagi jumlah masyarakat dan Polisi itu, tidak sebanding. Satu berbanding seribu” kata Kapolres Batubara kepada Dinamika, usai kegiatan bakti sosial Jeep Batubara Club (JBC)yang digelar di Mapolres Batubara belum lama ini (10/11).
Pemkab Gelar Sosialisasi Hukum Mengenai Pengadaan Tanah
(Seisuka, Dinamika) P E M E R I N TA H Kabupaten Batubara menggelar sosialisasi mengenai peraturan perundang-undangan bagi pejabat dan pegawani negeri sipil yang bertugas pada sejumlah SKPD. Untuk tahun ini, sosiaisasi yang dilaksanakan oleh Bagian Hukum Setdakab itu bertema:Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Batubara melalui mekanisme pengadaan tanah demi pembangunan untuk kepentingan umum. Kepala Bagian Hukum, Rhenol Asmara mengungkapkan, even tersebut merupakan
(Limapuluh, Dinamika) SEKIRA 30 orang pejabat Eselon III dan IV Kabupaten Batubara dilantik di Aula Kantor Bupati Batubara, Senin (09/11). Diantaranya, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Naek Panjaitan), Kepala Bidang Bina Lembaga Sosial dan Pekerja Sosial Dinas Sosial (Sazly), dan Pj. Kepala Bidang pendataan dan Penetapan pada Pendataan (Meilinda). Bupati Batu Bara OK. Arya Zulkarnain, diwakili oleh Asisten I Sekdakab, Lutfhi Solihin Sirait mengungkapkan, pelantikan yang dilaksanakan, merupakan adanya perubahan kedudukan, hingga kewenangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) setempat. Inisiatif itu, lanjutnya, didasari dengan banyaknya pertimbangan yang matang dan objektif. “Kepada pejabat yang dilantik agar dapat menjaga amanah dengan baik serta meningkatkan kualitas kerja dan tingkatkan kerja sama dengan mitra kerja maupun sesama bawahan” kata Asisten I, Luthfi, saat membacakan naskah pidato Bupati Batubara. Selain itu, Bupati juga menegaskan, agar para pejabat yang baru dilantik, dapat bersikap disiplin dan mengutamakan kepentingan masyarakat dalam melaksanakan tugas. Memperbesar rasa tanggung jawab dan bekerja lebih keras, juga dipandang perlu untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik. “Meningkatkan disiplin dalam pelaksanaan tugas sebagai upaya mewujudkan pemerintahan yang lebih baik, bermutu, inova-tif dan mengutamakan kepentingan masyarakat” jelasnya.*** (hms/adv/ed)
Pariwisata
Halaman 8
Edisi VI November 2015
ISTANA SIAK: Istana Siak ini sangat dirawat dengan baik dan didalamnya masih banyak barang peninggalan Sultan. Istana ini sudah diserahkan kepada Pemerintah Daerah untuk dirawat. Foto: barry kusuma
Siak Sri Indrapura Kesultanan Islam Terbesar Di Indonesia
Riau mempunyai banyak kekayaan alam dan budayanya, saat ini Riau dikenal sebagai Kepulauan Riau dan Riau Daratan. Kali ini kita akan berkeliling Siak Inderapura dan sekitarnya untuk berburu foto alam, budaya dan arsitektur Melayu.
S
iak adalah sebuah kabupaten di Provinsi Riau yang dulunya merupakan pusat kesultanan Islam terbesar di Riau, yaitu Siak Sri Indrapura. Warisan kebesarannya pun hingga kini masih nam-pak di berbagai sudut kota. Sejarahnya yang panjang telah meninggalkan warisan peradaban Melayu yang mengagumkan dan pantas dibanggakan Indonesia. Istana Siak Sri Indrapura Untuk menuju ke Siak membutuhkan waktu 3 sd 4 jam dari kota Pekanbaru. Kabupaten Siak Riau ini memiliki beberapa bangunan megah bersejarah, sekarang difungsikan sebagai perkantoran, rumah tinggal, penginapan, toko oleh penduduk. Yang terkenal, yaitu Istana Siak Sri Indrapura. Saat ini istana ini sudah diserahkan kepada Pemerintah Daerah untuk dirawat, ketika saya berkeliling didalamnya, harus saya akui
Museum Istana Siak ini sangat dirawat dengan baik dan didalamnya pun masih banyak barang peninggalan Sultan. Untuk dapat melihat Bangunan bangunan Melayu zaman/tempo dulu yang dijuluki juga sebagai ‘Istana Matahari Timur’ ini, jarak tempuh dari sebelah timur Pekanbaru mencapai empat jam perjalanan melalui sungai hingga menuju Kabupaten Siak Sri Indrapura. Di Riau, terdapat Kesultanan Siak Sri Inderapura yang merupakan sebuah Kerajaan Melayu Islam yang pernah berdiri di Kabupaten Siak. Kerajaan ini didirikan di Buantan oleh Raja Kecil dari Pagaruyung bergelar Sultan Abdul Jalil pada tahun 1723, setelah sebelumnya terlibat dalam perebutan tahta Johor. Dalam perkembangannya, Kesultanan Siak muncul sebagai sebuah kerajaan bahari yang kuat dan menjadi kekuatan yang diperhitungkan di pesisir timur Sumatera dan Semenanjung Malaya di tengah tekanan imperialisme Eropa.
sial. Selain ukurannya yang sangat besar dan sangat fresh, harganyapun lebih murah dari Jakarta. Untuk udang sekepal tangan, harganya mencapai Rp 50.000. kalau sudah makan hidangan utama, pasti ada pencuci mulutnya. Ya, durian Siak boleh dicoba setelah memakan udang Galah. Durian Siak ini juga sangat spesial, bahkan saya bisa bilang Durian Siak ini durian yang paling enak dibandingkan Pekanbaru. Durian ini bisa kita jumpai di sepanjang jalan sebelum memasuki Kota Siak.
Jangkauan terjauh pengaruh kerajaan ini sampai ke Sambas di Kalimantan Barat, sekaligus mengendalikan jalur pelayaran antara Sumatera dan Kalimantan. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Sultan Siak terakhir, Sultan Syarif Kasim II menyatakan kerajaannya bergabung dengan Republik Indonesia.
Masjid Syahabuddin Masjid Syahabuddin merupakan masjid Kerajaan Siak yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Kasim I. Masjid yang berdenah 21, 6 X 18, 5 m itu, telah berkali-kali mengalami perbaikan. Tetapi masih mempertahankan bentuk aslinya.
Jembatan Siak Jembatan Istana Siak berada sekitar 100 meter disebelah Tenggara kompleks Istana Siak Sri Indrapura. Jembatan ini merupakan ikon dari Kabupaten Siak. Jembatan yang dibuat tahun 1899 ini, sangat megah dan bagus untuk difoto. Dibawah jembatan istana, terdapat sungai (parit), diduga dulu sekaligus sebagai parit pertahanan kompleks istana.
Makam Sultan Kasim II Terletak dibelakang masjid Syahabuddin, dimakamkan Sultan Kasim II (Sultan terakhir mangkat pada 23 April 1968). Jirat makam sultan berbentuk 4 undak dari tegel dan marmer berukuran panjang 305 cm. Lebar 153 cm. Dan tinggi 110 m. Nisannya dari kayu berukir motif suluran–suluran. Bentuknya bulat silinder bersudut 8 dengan diameter 26 cm dan kelopak bunga teratai. Saat ini Istana Sultan Siak sudah diserahkan ke Pemerintah Daerah setempat dan beralih fungsi menjadi museum. selama saya berkeliling Indonesia, menurut saya Museum Istana Kesultanan Siak ini adalah salah satu museum terbaik dan terawat di Indonesia. Semoga banyak museum-museum di daerah yang bisa mencontoh Museum Istana Siak ini.*** (alambudaya/ barry kusuma)
SeaFood Udang Galah dan Durian Siak. Jika sudah sampai di Siak, sangat direkomendasikan untuk mencoba Kuliner Udang Galahnya yang tersohor. Kita bisa banyak menemui Udang Galah ini di Restoran atau Warung Melayu. Sebaiknya ditanyakan terlebih dahulu karena yang memakan dan yang menjual tidak banyak. Udang Galah Siak ini memang sangat spe-
Rehat
Halaman 9
Edisi VI November 2015
Yuswanda Fauzar:
Melayu Harus Bangkit
B
ersilam masa, di Indonesia, ada potret negatif yang melekat. Melayu kerap diidentikkan dengan kemiskinan tiada tara. Wilayah-wilayah pesisir, seperti di Pulau Sumatera kerap diramaikan oleh pemukiman-pemukiman kumuh nelayan. Padahal, pada negeri-negeri dimana melayu ada, sumberdaya alam begitu melimpah. Saat ini, dibandingkan dengan era sebelumnya, nasib melayu bak berbalik 180 derajat. Kondisi ekonomi nan memilukan, juga budaya nan meluntur. Keadaan itu belakangan kian merisaukan anak Melayu. Keprihatinan yang timbul, akhirnya, membuahkan semangat untuk lepas dari keterpurukan yang melanda. Generasi Melayu mulai bangkit di berbagai daerah, seperti di Kabupaten Batubara. Beberapa waktu lalu, Dinamika sempat berbincang dengan salah seorang tokoh budaya setempat, Yuswanda Fauzar, yang tak kenal lelah turut mengurus Majelis Adat Budaya Melayu (MABMI) Batubara. Berikut petikannya: Bagaimana membuat budaya Melayu jadi kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan? Barangkali itu soal karakter dari wangsa. Melayu ini sebenarnya bukan suku, tapi wangsa. Salah satu karakternya itu selalu mengalah. Sikap keterbukaannya begitu maksimal, sehingga dia terkadang melupakan sesuatu yang merupakan hak dia, tapi kemudian diambil oleh orang lain. Saya tidak sependapat dengan satu kalimat: seperti kojo tak kojo kan ada bahasa seperti itu. Sementara masyarakat melayu itu daya juangnya tinggi. Subuh dia bisa turun ke laut menantang alam yang ganas. Makanya kita berharap melalui lembaga MABMI, Melayu harus bangkit dengan semangat ke-Melayuan. Kita tidak mau lagi raguragu, ini negeri kita. Semangat ke-Melayuan ini harus tumbuh. Pengaplikasian simbol-simbol melayu itu jangan ragu untuk dihidupkan. Salah satu aplikasi itu apa yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan yang menerapkan penggunaan atribut melayu dengan berpakaian teluk belanga pada hari tertentu di sekolah. Itu salah bentuk menumbuhkan semangat keMelayuan itu Kemudian kita jangan lagi ragu menggunakan bahasa melayu, bahasa kampung kita tadi. kan begitu. Kenapa pada suku lain dia tidak ragu untuk menggunakan bahasa daerahnya. Kenapa kita orang Melayu tak mau kita mempraktekkan bahasa kita itu. Jadi bahasa ibu, itu sebagaimana yang direkomendasikan dalam hasil Musda (Musyawarah daerah MABMI II) itu adalah bagaimana bahasa melayu itu
menjadi bahasa ke dua. Dulu Melayu dikenal punya enterpeunership yang baik, bagaimana itu bisa dikembalikan? Secara umum generasi bangsa kita ini jangan terjebak dengan pola instan, pola siap jadi. Mengapa tidak berwira usaha. Kalau bekerja sebagai nelayan harus bisa diversifikasi usaha. Pertanian juga harus menerapkan diversifikasi. Dalam soal pendidikan, kita juga tertinggal. Jadi tolong soal pendidikan ini harus diprioritaskan Pemkab Batubara sendiri, masalah pengembangan budaya (yang bermuatan ekonomis), kegiatan secara nyata ini bisa dikembangkan. Contoh pengrajin-pengrajin seperti tenun. Kemudian turut menggairahkan budaya daerah yang kaitan ini dengan Dinas Pariwisata, bisa menjalin hubungan dengan pengusaha travel. Begitu juga dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Home Industri itu harus dihidupkan. Tidak hanya sebatas pelatihan tapi perlu tindak lanjut. Jangan sampai terputus. Ini yang banyak kita lihat dari pelatihanpelatihan itu. Mana hasilnya, endingnya mana? Tak ada hasil. Budaya Melayu juga berkaitan dengan seni seperti tarian Di sekolah tarian-tarian itu harus punya jam permanen. Kalu mau jujur itu dulu kita ada mengambil instruktur tari dari tiap-tiap sekolah dua orang guru SD. Kita latih secara basic mengenai 9 tari wajib melayu. Tari wajib Melayu itu ada 9. Dari 3 orang masing-masing guru SD itu tidak kurang dari 30 orang kita lakukan pelatihan. Sekarang ini, ada sekitar 10 orang itu benar-benar sudah mampu. Pengembangan sanggar-sanggar itu harus dari sekolah, sejak dini dibina. Harus dapat jam di ekstra kurikulernya Lembaga-lembaga budaya Melayu itu harus diperankan Seperti Dewan Kesenia Batubara (DKB) MABMI juga harus masuk dalam program ini. Dari segi budaya. Untuk menghidupkan budaya itu Dewan Kesenian Batubara harus diaktifkan, kemudian bekerjasama dengan dinas kebudayaan, disamping lembagalembaga seperti MABMI dan lembaga yang lain. MABMI sendiri bagaimana menghidupkan budaya dalam arti yang luas? Balik kepada persoalan tadi. MABMI merupakan bagian terkecil dari masyarakat
melayu itu tadi. Semangat ke-Melayuan itu suatu keharusan. Di Batubara kita berhadapan dengan era industrialisasi dan globalisasi, bagaimana MAMBI berperan menjaga kultur Melayu itu? Di MABMI sendiri punya bidang dakwah dan agama. Kepedulian orang tua kepada pendidikan agama perlu didorong. Nilai-nilai agama baik jika digencarkan melalui pendidikan ibtidaiyah, mengaji. Mengapa kita malu mengikuti dari daerah lain, seperti maghrib mengaji. Kalau tidak dengan cara seperti itu ancaman itu akan terjadi. Dekadensi moralitas itu terjadi. Tidak ada kata lain bagi orang tua, anak anak ini harus dibekali dengan pengetahuan agama. Itu tidak bisa ditawar. Pengetahuan agama. Maka bagaiamanpun kondisinya, selain pendidikan umum, pendidikan agama harus diterapkan. Jangan terabaikan. ****(khairul indra)
“
Melayu harus bangkit dengan semangat keMelayuan. Kita tidak mau lagi ragu-ragu, ini negeri kita
“
Sejarah mencatat dengan tinta emas, eksistensi Melayu menorehkan kegemilangan tersendiri di Nusantara. Tengoklah Sriwijaya, dalam kurun waktu sekira 7 abad punya nama besar ke seantero jagad. Yang terbilang mutakhir ada Malaka, Johor, Siak Sri Indrapura, Kesultanan Riau di Penyengat, dan banyak lagi. Dari nama-nama itu, ada kesamaan yang tak terbantahkan, setiap negeri Melayu selalu dikenal sebagai negara yang sejahtera, walau pada negeri kecil semacam Bintan atau Pinang Awan.
-Yuswanda Fauzar-
Kreatifitas
Halaman 10
Edisi VI November 2015
nya”. Lalu, semua setuju dengan kata kunci harga seikhlasnya gara-gara sulit membuat harga yang sesuai. Maklum mereka tidak sekolah manajemen. Gedung itu ada 5 lantai. Karena lantai 1 untuk tamu dan konsumen, maka yang efektif hanya 4 lantai yakni dari lantai 2 ke atas. Mereka meletakkan penganan di setiap pantry lantai, karena khawatir dimarahin oleh manajemen. Karena harga seikhlasnya, maka mereka tidak menyediakan kasir, cukup meletakkan kotak terbuka dengan lobang seperti di amal masjid atau sumbangan sukarela. Di hari pertama, gorengan tidak habis. Karena para OB kantor itu ragu-ragu nawarin makanan ke semua orang, khawatir dimarahin orang GA (general affair). Akibatnya tidak semua orang tahu karena diletakkan di dapur yang hanya karyawan yang tahu, sedang menajer atau bos yang lebih tinggi biasanya jarang ke dapur karena diambilkan OB atau sekretarisnya. Namun hari-hari berikutnya, atas inisiatif karyawan lain yang bukan OB, jualan diletakkan di lokasi yang strategis dan mudah dilihat siapapun. Tiba-tiba, dalam waktu belum
tengah hari, sudah habis. Dan, yang mengagetkan, modal belanja sehari sekitar Rp 400 ribu bisa menghasilkan hampir Rp 2 juta. Kenapa bisa begitu banyak untungnya? Karena justru para OB itu tidak menentukan harga. Pembeli tidak membeli berdasarkan harga yang dijual, tapi berdasar makanan yang dibutuhkan. Misalnya seorang bos mengambil lima gorengan, yang kalau harga standar maksimal Rp 10 ribu. Tapi kan dia bos, karena malu dan bertujuan membantu maka dengan mudah memasukkan uang Rp 20 ribu ke kotak tanpa kasir. Bahkan tidak jarang bosbos memasukkan uang Rp 50 ribu karena di dompet bos uang terkecil recehan di dompet adalah Rp 50 ribu. Begitu larisnya, dan untungnya banyak, maka ukurannya pun diperbesar. Karena para OB kreatif ini merasa bersyukur dan bahagia dengan pendapatan yang berlebih dan ingin memberikan kepuasan lebih agar para pelanggan yang notabene karyawan dengan struktural di atasnya, tetap senang dengan menu makanan kecil yang disediakan, maka ukurannya diperbesar, bungkusnya dipercantik. Dari sini bisa dipetik pelajaran yang sangat besar, bahwa tidak selamanya teori pricing tepat, atau sebaliknya kegagalan membuat pricing adalah sebuah kesalahan. Dalam sebuah teori manajemen harga, biasanya ada beberapa cara dang faktor dalam menentukan harga (pricing strategy). Bila memproduksi sendiri, maka akan dihitung dari harga pokok
produksi (HPP). Misalnya untuk membuat 1000 makanan kecil dibutuhkan biaya bahan terigu Rp 225 ribu, sayuran Rp 50 ribu, biaya minyak Rp 50 ribu, plastik Rp 25 ribu, ongkos si penggoreng Rp 50 ribu, maka total biaya atau HPP adalah Rp 400 ribu. Dari situ, tinggal ditentukan target margin (keuntungan) misalnya 100% untuk makanan, maka semestinya pendapatan total bila habis adalah HPP+Margin 100% (Rp 400 ribu + Rp 400 ribu) = Rp 800 ribu. Dengan demikian harga per makanan gorengan adalah Rp 800.000/1000 pieces atau semaa dengan Rp 800/pieces. Namun karena banyak yang membayar lebih dari harga sebenarnya, sehingga pendapatannya bisa sampai Rp 2 juta, artinya marginnya adalah Rp 2 juta - Rp 400 ribu (Total pendapatan dikurangi HPP) = Rp 1,6 juta. Dengan kata lain margin keuntungannya Rp 1,6 juta : Rp 400 ribu = 400% margin. Sebenarnya banyak cara menentukan harga jual, yakni dengan memprtimbangkan pesaing, harga pasaran (benchmark), dan lain-lain. Namun, dengan tidak membuat harga yang jelas, dibungkus dengan tanda ikhlas serta dilakukan oleh orang yang latar belakangnya kita ketahui, maka keuntungan yang besar itu bisa terjadi karena memiliki nilai penghargaan yang lebih dari sekadar harga makanan itu sendiri. Mereka merasa yang dilakukan para pahlawan kebersihan dan penunjang sukses perusahaan/kantor itu lebih baik ketimbang harus berutang ke teman kantor atau ke perusahaan yang bisa jadi mengganggu dan membebani, minimal dalam hal pencatatan utang ke perusahaan. Menambah kerjaan orang keuangan yang seharusnya berkonsentrasi untuk mencatat financial perusahaan yang lebih strategis. Selain itu, ada beberapa faktor sukses yang mungkin secara teori tidak disampaikan, namun secara praktis telah dilakukan. Misalnya dengan memperbaiki kualitas bungkusan manakan berarti mereka memperhatikan packaging, sesuatu yang diperlukan dalam teori desain produk. Dengan membuat makanan lebih besar ukurannya, maka mereka telah berusaha memberikan servis (layanan) yang memuaskan pelanggan, sehingga terjadi proses retensi (retained) pelanggan agar tetap krasan dan mau membeli makanan mereka. Teori bisnis dan ekonomi kadang terasa rumit dan kompleks bisa disampaikan di papan tulis dan diktat pelajaran perkuliahan, namun banyak yang langsung mempraktekkan maka begitu simple di tangan praktisi. Ada yang gagal menterjemahkan teori dalam praktek, tak jarang banyak yang tidak bisa menemukan teori tapi secara pelaksanaan praktis justru berhasil.*** (mdk)
untuk memenangkan pasar industri kreatif jika nantinya ingin menikmati manisnya hasil kerja keras. Seiring makin boomingnya bisnis industri kreatif, persaingan pun semakin ketat dan terbuka. Pelaku bisnis industri kreatif yang umumnya didominasi kalangan muda harus bisa memotivasi diri melahirkan sesuatu yang
baru atau orisinil. Untuk bisa menciptakan inovasi yang orisinil, pemikiran serta ide anak muda tidak bisa ‘dipenjara’. Istilah kerennya, pola pikir anak muda harus out of the box. “Anak muda harus gila. Dari kegilaan itu timbul inovasi,” ujar pendiri Kreavi.com Benny Fajarai saat berbagi kisah perjalanan bisnisnya pada mahasiswa Trisakti di Jakarta. Ternyata, ‘gila’ saja tidak menjamin inovasi baru bakal mengantar anak muda ke gerbang kesuksesan. Selain ‘gila’, anak muda juga ja-
ngan takut dengan yang namanya risiko dan kegagalan. Hanya dengan itu anak muda bisa belajar mengelola bisnis industri kreatif. Soal dari mana datangnya ide kreatif, Benny mengatakan, tidak harus berawal dari mimpi. “Kalau kita suka satu bidang geluti. Dari situ inovasi bakal muncul dengan sendirinya,” kata dia. Iman Usman menambahkan, anak muda sudah identik dengan kreativitas. Mereka selalu bisa mencari cara melahirkan ide segar dan inovasi baru.*** (mdk)
UNTUNG BESAR: Para Office Boy (OB) yang menjual gorengan dengan harga seikhlasnya, justru mendapat penghasilan yang besar.
Foto: mdk
Untung Besar Berkat Harga Seikhlasnya Membaca judul di atas mungkin agak membingungkan dan mengundang tanya. Tapi itulah yang bisa disampaikan. Ini adalah cerita bahwa tidak selamanya membuat barang atau produk/komoditas harus dengan harga yang jelas dan pasti. Dengan tidak menyebutkan harga jualnya, seseorang bisa saja mendapatkan keuntungan di atas margin standar.
B
egini ceritanya: Suatu hari, di sebuah kantor perusahaan telekomunikasi, para office boy (OB) patungan membawa makanan ringan, berupa gorengan dan minuman sachet instan. Idenya hanyalah bagaimana gaji mereka sebagai OB meski kecil tapi mereka bisa survive hidup di ibukota. Mereka menjual makanan ringan, tidak berpikir muluk akan untung berlipat karena mimpinya sederhana untuk menambah kebutuhan hidup, tapi dengan segala keterbatasannya malah untungnya besar. Penyebabnya justru karena gagal menentukan harga makanan yang pas. Setelah membuat makanan kecil yang biasa jadi makanan pengganjal perut di waktu siang jelang makan siang (brunch breakfast to lunch) atau sore hari sekitar pukul 16.00 jelang pulang kerja, para OB itu bingung bagaimana menentukan harga. Mereka tidak biasa bisnis. Mau dikasih harga Rp 1.500/kue takut kemahalan, karena untungnya sudah banyak. Kalau di bawah itu, takut rugi kalau misalnya tidak semua laku (habis). Daripada bingung, seseorang usul: “sudah daripada sulit-sulit, tulis saja harga seikhlas-
Industri Kreatif Butuh Anak Muda Dengan Ide Gila
KUNCI memenangkan persaingan dalam bisnis industri kreatif adalah inovasi dan ide ‘gila’. Di kalangan anak muda dikenal dengan istilah antimainstream atau ide yang lain daripada yang lain, tidak pasaran dan belum pernah ada. Di sinilah letak persaingan sesungguhnya
Lingkungan Hidup
Halaman 11
Edisi VI November 2015
Mengapa Kita Tak Pernah Melihat Bayi Merpati?
Jika berkunjung ke kota-kota apa saja di Eropa terutama, besar kemungkinan kita menemukannya di setiap sudut: merpati, burung urban yang paling khas. Para sahabat kita itu, berbulu abu, putih, hitam, dan coklat yang menggangguk-anggukan kepalanya saat hinggap atau berjalan di atas trotoar, tembok, sandaran-sandaran bangku atau jembatan dan bangunan, mendekut - mengeluarkan bunyinya yang khas, menjatuhkan kotoran dan bulu-bulu tua.
T
etapi ada sesuatu yang ganjil mengenai merpati. Kita melihat mereka tua dan bergerak tertatih-tatih, matang dan bijaksana, muda dan sedikit bengal, bermain kuat-kuatan dengan lalu lintas. Tapi toh tidak pernah kita melihat bayi mereka. Kami bertanya kepada Anda, pembaca kami, meminta pendapat Anda di media sosial. Kami juga melakukan sedikit riset. Dan inilah yang kami dapatkan. Gagasan yang bagus. Tetapi seperti dengan tepat ditunjukkan oleh Jennifer Austin, Kelly Mahan dan beberapa, jawabannya bera-kar pada merpati itu sendiri. Merpati liar -yang kita lihat di berbagai kota- adalah keturunan dari merpati karang, dan pada dasarnya tetap burung yang sama. Selera mereka mungkin jadi sedikit lebih kosmopolitan, tetapi ketika urusannya reproduksi mereka masih setia pada tradisi nenek moyang burung merpati karang yang liar itu, yang sangat berahasia jika menyangkut lokasi sarang mereka. Merpati karang Columbia Liva suka mem-
bangun sarangnya di tepian di tubir tebing. “Dalam keadaannya yang alami dan liar,” kita dikasih tahu oleh oleh William Yarrell dalam A History of British Birds, alias Sejarah BurungBurung Inggris, burung merpati karang “mendiami batu-batu tinggi di sekitar tepian laut, di rongga-rongganya, dan di sanalah mereka lebih banyak menghabiskan waktunya.” Di pulau Orkney, Skotlandia, Inggris, misalnya, ahli Ornitologi abad ke 19 mengamati bahwa merpati karang “sangat banyak, berkembang biak di celah-celah batu, tetapi sarang mereka ditempatkan pada kedalaman sedemikian rupa yang membuat upaya untuk mencapai mereka jadi mustahil. Di pulau Shetland, Skotlandia, ada yang mencatat bahwa merpati batu menduduki “gua-gua bawah tanah yang dalam, yang mulutnya mengarah ke laut.” Di masa lalu ketika manusia menghabiskan sebagian besar waktunya sekitaran gua dan ongkang-ongkang kaki, tak seorang pun akan mengedipkan kelopak mata saat melihat bayi merpati. Bahkan, penggalian sebuah gua di Gibraltar
menunjukkan, manusia Neanderthal suka sekali makan merpati –jauh sebelum manusia modern mencapai Eropa. Jauh di kemudian hari, Neanderthal punah dan Homo Sapiens mengambil alih kawasan yang sama. Ternyata mereka juga melakukan perjamuan dengan daging merpati. Pada zaman prasejarah dulu, mungkin sekali bahwa bayi merpati tidak hanya gampang terlihat di sekitar, tapi juga di menu santapan. Tapi kini, dengan tidak adanya tebing yang curam, jurang berbatu dan gua-gua yang pengap di kota-kota manusia modern, merpati liar harus berbuat sesuatu, membangun sarangnya di tempat terkucil apapun yang mereka bisa dapatkan, tempat tersembunyi yang dapat mereka temukan: menara gereja, bangunan terlantar, atau bagian bawah dinding jembatan. Alison Goggin hanya pernah melihat merpati bayi sekali saja, “di retakan sebuah tangga batu” di Puri Carmarthen di Wales. “Mungkin mereka suka dengan keamanan tempat terpencil yang membuat mereka sulit dilihat dan dijamah” katanya di halaman Facebook. Karena kita tidak sering memasuki tempattempat seperti itu kita tidak akan sering bisa melihat isi dari sarang merpati. Mungkin justru bagusnya begitu. Seperti yag digambarkan Sarah Rochelle dengan sopan, “Tampang mereka memang jelek sekali.” Bagaimana merpati muda yang baru beranjak akil balig? Benarkah kita melihat mereka? Ya, memang. Merpati yang baru mulai bisa terbang ada di mana-mana, tetapi tidak mudah untuk diidentifikasi. Ini terutama karenabayi merpati, seakan malu pada penampilan mereka, tinggal di sarang untuk waktu yang sangat lama: periode hidup di sarang, sejak menetas hingga mulai terbang biasanya ber-
langsung lebih dari 40 hari, kira-kira dua kali lipat dari kebnyakan burung-burung taman. Selama periode itu, para induk dan bapak memberi makan anak-anaknya dengan suapan “susu tanaman” yang kaya protein dan lemak. Jadi ketika anak-anak itu akhirnya terbang meninggalkan sarang, mereka sepenuhnya sudah besar dan hampir tidak bisa dibedakan dari merpati dewasa. Betapapun, dengan mata yang tajam, masih mungkin untuk mengenali merpati yang beranjak dewasa tapi masih remaja. Merpati pada usia itu tidak memiliki kilapan hijau dan ungu di sekitar leher dan cere (bagian yang tumbuh di atas paruh)nya akan berwarna abu-abu kemerahan pink abu-abu bukan putih terang seperti pada merpati dewasa. “Siapa tahu, , ketika Anda menatap seekor merpati hinggap di tepi jendela atau di bawah bangku taman, bisa jadi itu adalah bayi merpati yang sedang menyamar,” tulis Brian Waas. Betapapun, lepas dari langkanya penampakan bayi merpati, banyak juga yang tergolong mujur. Di balkon saudara perempuan dari Gwen Obertuck, di Jerman, misalnya, ada sepasang merpati yang bersarang. Amy Dunkley bisa menonton seluruh siklus hidup merpati dari jendela kamar tidurnya. “Indah sekali,” katanya. Tepian jendela-jendela besar di luar salah satu perpustakaan di University of Texas di Austin merupakan tempat yang cocok bagi merpati untuk bersarang, catat Toni Salazar Loftin. Judi Mcintosh mengatakan lewat akun facebooknya, ia menjumpai seekor bayi merpati di kebunnya di Hampshire, Inggris.*** (bbc/ed)
Iptek
Halaman 12
Edisi VI November 2015 Robot bisa jadi memang pada akhirnya membinasakan atau membuat manusia kehilangan pekerjaan. Tetapi, berbeda dengan Randy Bateman yang mengaku tak terlalu cemas.
Menguak Efek Revolusi Robot Pada Kehidupan Manusia
K
onflik bersenjata kemungkinan akan sangat berubah, tetapi ada pengaruh yang lebih besar, misalnya, pabrik skala besar” kata Bate-man yang bermarkas di Orlando, Florida, Amerika Serikat dan menjadi pimpinan Balcones Investment Research, sebuah perusahaan penelitian penanaman modal. Bagi Bateman, robot suatu hari nanti akan melakukan semua hal, mulai dari pembedahan rumit dan misi pertambangan berbahaya sampai ke membersihkan rumah dan memotong rumput. “Orang biasa memikirkan (robot di film) The Terminator, masyarakat memahami nilai sektor ini tetapi sekarang terjadi penerimaan yang lebih umum” katanya. Sementara pabrik menggunakan robot -antara lain untuk mengecat dan mengelas kendaraan- dan banyak orang memiliki iRobot pembersih kecil untuk menghisap debu dari lantai yang kotor, revolusi robot baru dimulai. Tetapi bagi Bateman, yang membeli saham terkait robot, ini adalah benteng baru investasi dengan segala risiko dan kemungkinan keuntungan yang akan diraup. Kembalinya Robot? Meskipun demikian pihak-pihak yang menginginkan keuntungan dari robot dan otomatisasi masih harus bersabar. Sementara sebagian saham berkinerja bagus, Bateman mengatakan ketertarikan terhadap hal ini baru muncul tahun lalu. Dan banyak saham tetap bergejolak karena sejumlah perusahaaan yang berpotensi masih belum beroperasi, sebagian karena ini masih sesuatu yang baru dan cepat berkembang. Jika arus dana yang masuk ke Robotics dijadikan sebagai dasarnya, maka kemungkinan Bateman memang benar. Pada Januari 2014, dana sebesar US$48 juta mengalir ke ROBOSTOX Global Robotics dan Automation ETF yang memiliki 83 perusahaan di 17 negara. Pada permulaan tahun ini, US$103 juta masuk ke sana. Meskipun dana yang masuk cukup kuat, kinerja turun 10% dalam setahun dan 7,5% sejak diluncurkan di pasar NASDAQ AS pada bulan November 2013.
Sisi Positif Meskipun demikian banyak orang percaya robot dan otomatisasi akan menjadi bagian tidak terpisahkan pertumbuhan ekonomi masa
Facebook Sediakan Sambungan Internet Dengan Drone RAKSASA media sosial Facebook berencana menerbangkan pesawat tak berawak atau drone yang difungsikan sebagai piranti penyedia layanan internet. Insinyur Facebook yang memimpin proyek ini, Jay Parikh, kepada BBC mengatakan bahwa skema ini masih dalam tahap awal. “Pesawat ini belum terbang ... tapi diharapkan sudah berada di angkasa sebelum akhir tahun,” ungkap Parikh. Ia mengatakan Facebook berambisi untuk menghubungkan orang-orang dengan internet karena data memperlihatkan 75% populasi
depan. Menurut Staista, New York, perusahaan yang menggabungkan penelitian berbagai hal, pembelanjaan dunia untuk robot akan tumbuh dari US$27 miliar sekarang menjadi US$67 miliar di tahun 2025. Di masa depan, robot dapat menjadi bagian dari hampir semua hal mulai dari kendaraan yang berjalan sendiri, pembantu pribadi sampai ke penciptaan tentara dan alat mirip perawat, kata Renaud Champion, dari Robolution Capital, Paris. Ini adalah perusahaan venture capital yang menanam modal di perusahaan terkait robot, termasuk NAVYA Technology, di Villeurbanne, Prancis yang membuat kendaraan elektrik tanpa pengemudi. Dia memandang perusahaan robot akan mengalami pertumbuhan penjualan dua digit dalam lima tahun ke depan. Kemajuan Jepang yang memiliki penduduk tertua dunia dan robot adalah bisnis yang sedang bergairah. Perdana Menteri Shinzo Abe mendesak adanya revolusi robot. Dia menginginkan perluasan pasar robot negara itu dari US$5,5 miliar menjadi US$20 miliar. Robot di masa depan akan menggantikan pekerja usia tua dan robot dapat membantu kebutuhan kesehatan masyarakat yang menua. Cina dengan kebijakan satu anaknya (mes-
Peluang Investasi Karena cepatnya kemajuan teknologi, terdapat sejumlah cara untuk bermain di bisnis robot. Investor biasa dapat membeli ROBOSTOX ETF yang akan memberikan pembelinya cara mudah memiliki sekelompok perusahaan terkait robot, kata Champion. Atau orang juga dapat membeli saham perusahaan itu sendiri. Briggs membagi pasar dalam dua kelompok: perusahaan teknologi seperti Mobileye dan Immersion Corporation yang mengembangkan hal-hal yang diperlukan untuk membuat robot -seperti alat sensor atau mesin- dan perusahaan seperti KUKA Industrial Robots dan FANUC America yang menjual robot untuk digunakan. Kedua kelompok ini menawarkan berbagai kemungkinan. Kuncinya adalah menemukan perusahaan yang memiliki pasar hilir yang kuat. Misalnya sektor seperti pertanian dan kesehatan, atau negara seperti Jepang yang memberikan insentif kepada perusahaan agar lebih mandiri. Di samping membaca laporan keuangan dan tim eksekutif untuk memastikan mereka akan terlibat untuk jangka panjang, kata Bateman. “Ini selalu penting, tetapi terutama penting ketika Anda tidak mengetahui secara pasti seperti apa keuntungan akhirnya” katanya. Bagi investor nilai-netto tinggi, menyumbang kepada dana venture capital robot tahap permulaan, adalah suatu pilihan terutama jika Anda tidak ingin berisiko. Untuk saat ini, Anda terutama mempertaruhkan masa depan. Apakah robot akan mengambil alih? Briggs mengatakan ini hanya soal waktu. “Robot akan menjadi bagian tidak terpisahkan kehidupan, coba Anda pikirkan mesin cuci dan pengering, itu adalah mesin (yang sudah ada di rumah) dan akan semakin banyak barang sejenis itu” jelasnya.*** (bbc/ed)
tantangan yang tidak mudah karena rekor terlama saat ini hanya dua pekan. Rencananya layanan internet secara simultan dikirim oleh jaringan beberapa drone yang mengudara bersamaan di angkasa. Selain Facebook, Google juga memiliki
skema serupa dengan layanan internet yang bersumber dari balon-balon udara. Dalam proyek ini Google antara lain telah menggandeng penyedia layanan seluler di Indonesia.*** (bbc)
REVOLUSI ROBOT: Robot akan melakukan semua hal, mulai dari pembedahan rumit sampai ke misi pertambangan berbahaya. Travis Briggs, pimpinan ROBO-STOX, mengatakan kinerja buruk terutama disebabkan waktu yang tidak tepat. Ketika diluncurkan, gelembung saham pencetak 3D, yang dikelompokkan dalam robot, anjlok, sementara sejumlah saham sektor energi terkait robot juga terkena pengaruh anjloknya harga minyak, katanya. Bateman setuju. Gejolak pasar pada umumnya, terutama sektor energi menyebabkan banyak saham ini menderita. Perusahaan lain, seperti iRobot yang terdaftar di NASDAQ yang turun 12% dalam setahun, telah mencapai puncaknya, kata Bateman. Perusahaan teknologi konsumen yang bermarkas di Bedford, Massachusetts, AS, pembuat robot rumah tangga seperti pembersih Roomba dan Mirra Pool Cleaning Robot, mencatat harga tertinggi sahamnya pada Februari 2014. Perusahaan robot akan mulai baik kinerjanya ketika pasar tenang, tetapi para penanam modal harus bersabar, kata Bateman. “Diperlukan waktu, tidak akan ada rumus ajaib tetapi tersedia kesempatan jangka panjang” katanya.
dunia belum bisa mengakses internet. Pesawat tak berawak Facebook diberi nama Aquila 1 yang dibuat di Somerset, Inggris, dan akan dikirim ke lokasi rahasia untuk diuji coba. Skema Google Rentang sayap drone ini lebih panjang dibandingkan pesawat Boeing 737 dan “tampak sama sekali berbeda” karena tidak punya ruang bagi penumpang atau pilot. Facebook ingin pesawat tak berawak ini bisa terbang terus-menerus selama tiga bulan,
ki sudah keputusan bahwa kebijakan ini akan diperlonggar), juga akan menjadi pasar utama robot, sementara negara itu bersiap-siap melakukan revolusi robot industri, kata Bateman, sebagian karena negara itu tidak memiliki cukup penduduk untuk memenuhi kebutuhan pabrik. Saat ini, Cina memiliki 30 robot industri bagi setiap 100.000 orang, yang berarti 10 kali lebih rendah dibandingkan Jerman, dan 14 kali lebih rendah daripada Korea Selatan. “Ini adalah usaha besar-besaran dimana miliaran diinvestasikan dalam robot dan otomatisasi” kata Briggs.
Pendidikan
Halaman 13
Edisi VI November 2015
Kebutuhan Pendidikan Yang Terabaikan Oleh: Zainal Alwi
FOTO BERSAMA: Siswa dan Guru pendidik di SMK Negeri 1 Air Putih berfoto bersama saat praktik pembuatan sabun herbal. Foto: istimewa
SMKN 1 Air Putih Belajar Produksi Sabun Herbal
(Air Putih, Dinamika) Siswa Jurusan Teknik Kimia SMKN I Airputih membuat gebrakan baru. Dibimbing oleh guru pengajar, para siswa mulai mempraktikkan cara membuat sabun herbal. Sabun yang dapat digunakan untuk kebersihan dan kesehatan tubuh itu diproduksi dengan bermacam bahan alami seperti, mengkudu, teh hijau, beng-kuang, minyak zaitun, susu kambing dan ektrak coklat.
K
egiatan ini kami lakukan untuk mempersiapkan siswa agar mampu berwirausaha sendiri untuk menciptakan lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri dan masyarakat di sekitar lingkungannya,serta menciptakan berbagai macam inovasi melalui ilmu-ilmu yang didapatkannya dari kejuruannya” ucap guru pembimbing Ranta Sari apriani, S.si di Laboratorium Teknik Kimia Smkn 1 Air Putih. Sabun herbal dipercaya memiliki khasiat dan kandungan yang baik bagi kesehatan kulit karena bahan baku utamanya berasal dari bahan dapat menjaga kelembaban, kekencangan, dan dapat mencerahkan kulit wajah. Tapi tidak hanya belajar teknis produksi. Para siswa juga diajarkan bagaimana cara menyusun dan mengajukan bussines plan/ proposal bisnis mereka, hal ini dimaksudkan agar siswa dapat menjadi seorang wirausaha professional setelah mereka selesai melaksanakan pendidikan mereka di sekolah mene-
ngah kejuruan ini. Terkait dengan semangat berwirausah itu, Kepala SMKN 1 Air Putih, Muswardi ketika menjadi pembina upacara Senin (19/10) “Siswa SMK tidak hanya dapat menjadi seorang buruh ataupun karyawan pabrik saja, tetapi siswa SMK juga harus dapat menjadi seorang wirausahawan professional yang handal” Berbekal kompetensi yang mereka dapatkan disekolah, para siswa diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dilingkungan sekitarnya guna mengurangi angka pengangguran dan dapat memajukan desa mereka masing masing. Namun, untuk dapat dipasarkan secara lebih luas ke masyarakat, sabun herbal buatan SMK I Airputih itu perlu melalui serangkaian percobaan dan penelitian, Hal itu dimaksudkan agar sabun herbal dapat dipastikan merupakan produk yang aman bagi konsumen.*** (dicky madikatama)
(Sydney, Dinamika) PERGURUAN tinggi Australia tetap dinilai menjadi tujuan favorit bagi mahasiswa Indonesia melanjutkan pendidikannya meski kondisi ekonomi di Tanah Air mengalami penurunan tahun ini. “Sejauh ini belum ada dampak bagi mahasiswa Indonesia yang ingin belajar di Australia karena mungkin mereka menilai pendidikan merupakan faktor penting bagi masa depan,” kata Direktur Pelaksana UTS:Insearch, Alex Murphy di Sydney, Kamis. UTS:Insearch merupakan penyedia jalur pendidikan perguruan tinggi untuk University
of Technology Sydney (UTS). Ia mengatakan mahasiswa Indonesia yang belajar di UTS saat ini sekitar 250--300 orang dan kebanyakan menempuh pendidikan “under graduate” atau sarjana S1. Dari sisi kuantitas mahasiswa asal Indonesia masuk sepuluh besar mahasiswa internasional yang belajar di perguruan tinggi negeri Australia ini. Menurut dia, pihaknya bahkan berniat untuk menjangkau lebih banyak mahasiswa Indonesia masuk ke UTS. Salah satu cara yang ditempuh adalah mulai tahun depan membuka program diploma bidang bisnis dan teknik di Jakarta.
Australia Favorit Mahasiswa Indonesia Meski Ekonomi Melemah
M
anusia merupakan satu-satunya makhluk hidup di dunia ini yang membutuhkan pendidikan dalam proses pendewasaan diri, pematangan sikap dan prilaku, pembentukan kemampuan diri, dan dalam proses memanusiakan manusia itu sendiri, atau humanisasi. Urgensi pendidikan bagi manusia merupakan kebutuhan absolut atau kebutuhan mutlak. Artinya, manusia tidak akan mampu mempertahankan eksistensinya tanpa pendidikan dan pembelajaran. Itu dibuthkan untuk menjawab tantangan dalam mempertahankan kelangsungan hidup (survival) Nutrisi pendidikan bagi manusia tentunya bukan merupakan kebutuhan biologis. Ia lebih pada pembentukan daya intelektual dan sosio psikologis. Pendidikan merupakan senjata yang ampuh untuk mengatasi kebodohan, keterbelakangan, kemiskinan dan berjenis ketidakberdayaan sosial lainnya. Pendidikan yang baik penya relevansi yang kuat dengan kemajuan yang terjadi pada masyarakat. Disisi lain, pendidikan yang lemah juga bertanggungjawab terhadap hancurnya peradaban suatu bangsa. Jika hal terakhir yang itu terjadi, maka, kita akan masuk menjadi salah satu yang disebutkan Khalil Gibran: Kasihan bangsa yang tidak mengenakan pakaian yang tidak ditenunnya. Memakan roti dari gandum
yang tidak ia panen dan meminum anggur yang ia tidak memerasnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia saat ini menunjukkan, bahwa kemajuan peradaban masnusia, kecanggihan teknologi sangat membantu pekerjaan manusia dalam menyelesaikan berbagai permasalahan demi keberlangsungan hidupnya. Dan teknologi yang merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan masih “dimiliki” oleh bangsa lain. Bangsa kita, kapan? Suatu hal yang perlu lebih disadari, ketertinggalan kita dibidang teknologi, dapat dikatakan sebagai dampak dari terabaikannya pendidikan jadi priorotas pembangunan yang sesunguhnya. Tidak cukup dengan Undang-Undang dan bermacam peraturan, untuk mengejar ketertinggalan harus dipacu dengan semangat kebangsaan dan kebersamaan, membangun kesadaran kolektif dan menghimpun segenap kekuatan. Kesadaran kita menjadikan pendidikan sebagai kebutuhan hakiki manusia merupakan keuatan membangun diri, bangkit dari kebodohan dan ketidaktahuan. Bangkit dari kemiskinan dan ketidakberdayaan untuk berlari menuju kejayaan dan kesejahteraan bangsa. Kesadaran bangsa adalah kesadaran kita. Saya dan Anda.***
Program ini bekerja sama dengan UniSadhu-Guna International College (UIC). “Untuk diploma bidang teknik merupakan yang pertama kalinya di Indonesia,” katanya. Program yang disebut “pathway” tersebut diharapkan dapat memudahkan para pelajar Indonesia yang ingin mencari pendidikan internasional tetapi belum siap untuk langsung pindah ke luar negeri baik karena pertimbangan dana maupun usia. Para mahasiswa yang mendaftar diploma pathway ke UTS tersebut dapat menyelesaikan program selama tahun pertama di Jakarta dan kemudian dua tahun berikutnya menyelesaikan gelar sarjana S1 mereka di UTS. Mariam Kartikatresni, Direktur Pengembangan Indonesia UTS:Insearch, mengatakan pengembangan berbagai program kemitraan
dengan lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia merupakan upaya memudahkan para pemuda Indonesia mendapatkan akses pendidikan internasional. Selain dengan UIC, UTS:Insearch juga menjalin kerja sama pendidikan bahasa Inggris dengan Universitas Indonesia dan lembaga kursus bahasa Inggris ELTI Gramedia. Kemudian kerja sama pelatihan dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) dan LPDP Kementerian Keuangan RI. UTS juga mengembangkan program Global Studios, yaitu program pengiriman mahasiswa bidang desain ke beberapa negara termasuk Indonesia untuk menjalankan proyek kemitraan. Untuk Indonesia, proyek ini sudah berlangsung di Jakarta, Bali, Aceh dan Bandung, kata Mariam.*** (ant)
(Penulis adalah pensiunan guru, pendiri/ pembina Zainal Alwi Institute)
Sekolah kita
Halaman 14
Edisi VI November 2015
Kepala SMA Mitra Inalum, Muhammad Nur Foto: fakhruddin alrazi
“Alhamdulillah, di Batubara, kita yang terbanyak lulus perguruan tinggi lewat jalur undangan. Baik di USU (Universitas Sumatera Utara), Unimed (Universitas Negeri Medan), dan lain-lain” ungkapnya. Begitu pula dengan prestasi dalam ajang kompetisi. Muhammad Nur menuturkan dengan senyuman diwajahnya. Berkat kegigihannya, sekolah yang telah berdiri sejak 2004 lalu itu berhasil merebut Juara 1 dalam lomba perpustakaan terbaik se-Sumatera Utara. “Kalau untuk perpustakaan terbaik seSumut, kita udah 2 kali. Ditahun 2010 dan
tahun ini (2015). Hadiahnya, uang pembinaan dan studi tour ke Lombok, NTB, untuk mempelajari tentang perpustakaan” jelasnya. Penggalakkan budaya baca tersebut, tidak jalan sendiri. Nur menjelaskan, Sekolah Menengah itu juga mendukungnya dengan menyiapkan berapa fasilitas ruang praktikum. Semisal, labotarorium bahasa, kimia, biologi, dan komputer. Sehingga, para siswa yang menimba ilmu disekolah itu dapat mempraktikkan ilmu yang didapat. Siswa, menurut dia, juga dilatih lewat kegiatan ekstrakurikuler yang bergerak pada bidang seni dan olahraga. Diantaranya, seperti Marching Band, Pramuka, Taekwondo, Silat, dan cabang olahraga Atletik. Agaknya, memang sangat jarang untuk dijumpai sekolah seperti SMA Mitra Inalum saat ini. Apalagi, di Batubara. Disaat sekolah-sekolah pada umumnya menjadikan perpustakaan sebagai gudang buku yang menyimpan gumpalan-gumpalan debu, SMA Mitra Inalum justru menjadikan perpustakaan sebagai gudang ilmu yang bermanfaat. Hmmm... Jadi teringat sedikit lelucon dari Groucho Marx. Aktor sekaligus pelawak Amerika di era 70-an. Dia bilang, begini: “Aku rasa, televisi itu sangat mendidik. Begitu seseorang menyalakannya, aku pergi ke perpustakaan dan membaca buku”. Tentu saja, itu bukan sekedar banyolan yang akan mengundang tawa. Tapi juga memiliki arti dan pesan.*** (fakhruddin alrazi)
itu kalau mahal tidak terbeli, kalau murah terpaksa subsidi,” katanya. Bahkan toko buku di Indonesia juga masih kurang sehingga bisa dikatakan buku menjadi barang spesial.
“Memang banyak tantangan, bagaimanapun membaca buku menjadi kewajiban. Sebenarnya dimulai dari kesukaan,” tambah dia.*** (ant)
GEDUNG: Gedung SMA mitra Inalum tampak dari bagian depan. Sekolah menengah itu, sedang berkonsentrasi khusus meningkatkan minat baca para siswa.
SMA Mitra Inalum Tingkatkan Minat Baca Siswa
Membaca buku, memang memiliki banyak sekali manfaat. Yang jelas ia akan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Karena itulah membaca merupakan sesuatu yang boleh dibilang wajib bagi setiap siswa. SMA Mitra Inalum sadar betul tentang hal itu. Sejak lama, upaya peningkatan minat membaca jadi program penting bagi para anak didiknya.
I
tu diwajibkan. Di perpustakaan atau di kelas. Ya, minimal 15 menit perhari. Dan yang paling rajin akan diberikan hadiah oleh pihak sekolah berupa piala, buku, dan lain-lain” kata Kepala SMA Mitra Inalum, Muhammad Nur.
Belakangan, semangat menggalakkan minat baca bagi siswa itu, rupa-rupanya membuahkan banyak hasil. Selain menyandang gelar sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN), alumni dari sekolah itu, juga telah banyak yang lulus ke perguruan tinggi lewat jalur undangan.
Wapres Pertimbangkan Beri Subsidi Untuk Buku
(Jakarta, Dinamika) Wakil Presiden Jusuf Kalla akan mempertimbangkan pemberian subsidi untuk buku sehingga budaya membaca dan menulis buku semakin meningkat. Nanti saya akan juga pertimbangkan sisi pemerintah bagaimana subsidi itu sehingga orang mempunyai minat bukan hanya membaca tapi juga menulis,” kata Wapres saat peluncuran buku di Gramedia Matraman, Jakarta, Rabu. Apalagi dikatakan, perbukuan di Indonesia yang masih minim dibandingkan jumlah penduduknya yang 250 juta, katanya. Menurut Wapres, ada dua hal yang menyebabkan minimnya minat perbukuan karena minat baca yang masih rendah dan masih mahalnya biaya penulisan buku. “Ini menyangkut pendidikan karena di
banyak sekolah kita tidak diwajibkan banyak baca buku,” katanya. Terkait ongkos produksi buku yang masih mahal, Wapres merasakan karena sudah cukup banyak buku yang ditulis tentang dirinya di berbagai bidang baik tentang pengalaman, perdamaian maupun pemerintahan. “Mungkin ada 27 buku tentang saya tapi dari semua itu tidak ada pemasukannya yang ada ongkosnya,” ujar JK yang disambut tawa oleh undangan. Karena untuk menulis buku itu dibutuhkan uang yang besar, menurut dia, tentu akan sulit jika tidak mempunyai uang, sehingga tidak terlalu menarik minat orang untuk menulis buku. “Mungkin karena minat baca yang kurang dan harga yang harus rendah. Jadi kita pahami
WAPRES: Wakil Presiden Repuclik Indonesia akan mempertimbangkan pemberian subsidi buku.
Sport
Halaman 15
Edisi VI November 2015
Lindswell Kembali Juarai Kejuaraan Wushu Dunia
FOTO BERSAMA: Kadisbudparpora, Ketua KONI, dan GM PT. Inalum berfoto bersama Inalum VC.
Inalum VC Dan PK KNPI Airputih Juarai Voli Semi Open 2015
(Air Putih, Dinamika) TIM putera Inalum VC dan tim puteri PK. KNPI Airputih berhasil merebut juara 1 dalam event turnamen Bola Voli Semi Open 2015. Kegiatan itu, digelar oleh PT. Inalum dan DPD KNPI Batubara se-jak pertengahan Oktober lalu, di kecamatan Airputih.
D
ua klub terbaik itu telah berhasil mem-bungkam 14 finalis lainnya, sekligus sukses membawa pulang hadiah berupa uang pem-binaan senilai Rp. 6 juta. Selain itu keduanya juga menerima Tropi, piagam, dan medali. Rian, salah seorang atlet dari Inalum VC, mengaku bangga dengan prestasi yang berhasil
diraih timnya tersebut. Kedepan, ia berharap, kompetisi semacam itu dapat memperoleh dukungan dari berbagai pihak. Semisal, dari Pemerintah daerah dan sejumlah perusahaan yang berdiri di wilayah itu. “Kalau bisa, ya, berlanjut agar bisa menanamkan bibit-bibit baru dalam olahraga voli ini” kata anggota tim yang juga sempat menjadi juara dalam event SUMMER 2014 tersebut. Prestasi yang telah berhasil diraih kedua tim itu, belakangan mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Budaya Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Budparpora), Ishak. Ia berharap, keberhasilan tersebut dapat mendorong minat generasi muda untuk dapat mengembangkan kreatifitas dalam berkarya. “Mereka mendapat banyak hal. Selain prestasi, mereka juga jadi tau bagaimana cara menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, sehat, bugar, dan paling tidak menghindari hal-hal
Teror Prancis, Laga Coupe De France Ditunda (Paris, Dinamika) TEROR Prancis yang terjadi di Paris dan menyerang enam tempat, menelan korban meninggal hingga 120 orang lebih. Dampaknya pun panjang, karena sepakbola yang berada di Prancis juga terkena buntut serangan tersebut. Saat ini liga-liga top Eropa tengah memasuki jeda kompetisi, akibat agenda internasional yang melibatkan pemain klub dengan negaranya masing-masing. Namun ada agenda sepakbola Prancis yang dijalankan akhir pekan ini, yakni Coupe de
France. Turnamen lokal laiknya FA Cup di Inggris dan Copa del Rey di Spanyol itu memang masih memasuki babak ketujuh, namun dari pantauan, sebanyak 41 laga ditunda akibat serangan di Paris. Belum ada konfirmasi lebih lanjut dari FFF (Federation Francaise de Football) kapan pertandingan akan dimulai kembali, dan penundaan jadwal itu, berpotensi menggeser jadwal yang sudah disusun sebelumnya.*** (okz)
Foto: fakhruddin alrazi negatif ” ungkapnya. Apresiasi lainnya juga dilontarkan oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Batubara, Hadi Suriono. Kedepan, ia mengaku, KONI akan lebih serius untuk membina putera daerah dalam bidang olahraga. Apalagi, lanjutnya, Mei 2016 medatang KONI Batubara bakal menggelar Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab). “Event-event seperti ini memang sangat dinantikan untuk meningkatkan prestasi generasi muda” kata Hadi Suriono. Selain Inalum VC dan PK. Airputih, Juara 2 juga berhasil direbut oleh Gundaling pada klub putera, dan Deras pada klub puteri. Begitupula tim Polsek Indrapura (putera), dan SMK. Amir Hamzah (puteri) yang berhasil menduduki posisi juara 3. Masing-masing klub mendapat hadiah uang pembinaan senilai Rp. 5 juta untuk juara 2, dan Rp. 3 juta untuk juara 3. Hadiah uang pembinaan senilai Rp. 500 ribu, juga diserahkan bagi pemain terbaik dari tim putera dan puteri.*** (fakhruddin alrazi)
(Jakarta, Dinamika) ATLET wushu Indonesia Lindswell kembali menyumbangkan emas pada Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 yang diadakan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu. Kali ini dia berhasil menyabet emas pada nomor jurus (taolu) taijijian putri dengan total nilai 9,67. Posisi kedua ditempati oleh Jepang yang diwakili Shiho Saito dan posisi ketiga menjadi milik Hongkong yang diwakili oleh Suijin Chen. Lindswell (24) mengatakan dalam menghadapi pertandingan ini dia hanya berusaha fokus dan tidak memikirkan lawan. “Untuk bertanding di nomor taijijian yang penting tenang dan fokus,” kata Lindswell. Pada Sabtu (14/11), perempuan asal Medan itu berhasil menyandang gelar juara dunia untuk nomor taijiquan putri, di mana posisi kedua diduduki oleh Hongkong yang diwakili oleh Suijin Chen, dan posisi ketiga menjadi milik Malaysia yang diwakili Shin Yii Ng. Kemudian, Charles Sutanto perwakilan Indonesia juga dinobatkan sebagai juara dunia untuk nomor jianshu putra. Ia berhasil meraih predikat tersebut dan mengalahkan 32 peserta lainnya, dengan posisi kedua diduduki oleh Rusia dan tempat ketiga diduduki oleh Malaysia. Dengan ini, Indonesia berhasil meraih tiga emas pada kejuaraan dunia kali ini. Sementara itu di nomor lain, seperti Gunshu putra dimenangi oleh Vladimir Maksimov dari Rusia, nomor qiangshu putri diperoleh Xiao Xiao Lai dari Tiongkok dan nomor dadao dimenangi oleh Amir Abdeltawab dari Mesir.***(ant)
Galeri Foto
Halaman 16
Edisi VI November 2015
Semangat Pemberantasan Korupsi Di Kabupaten Batubara
TANDATANGANI: Bupati Batubara OK.Arya Zulkarnain menandatangi komitmen bersama BPKP Provinsi Sumatera Utara dalam upaya melakukan peningkatan kapabilitas inspektorat. Even itu merupakan bagian dari acara semiloka
SEKDA: Sekretaris daerah Kabupaten Batubara T.Erwin turut menandatangani komitmen. Peristiwa itu disaksikan oleh Kapolres Batubara, pihak DPRD dan unsur dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
HADIRI: Sejumlah unsur Pejabat dan Pegawai negeri Sipil di Lingkungan Kerja Pemkab Batubara hadir pada Semiloka Koordinasi Dan Supervisi Pencegahan Korupsi yang digelar di Aula SMK Budi Dharma Indrapura 5 November 2015
TURUT HADIR: Kegiatan semiloka yang merupakan kerjasama antara KPK, BPKP Provsu dan Pemkab Batubara juga dihadiri oleh unsur keoloisia, tokoh masyarakat dan mahasiswa.
BERTANYA: Anggota DPRD batubara dari Partai Amanat nasional, Fahmi saat menyamaikan pertanyaan saat sesi tanya-jawab.