PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA ISA 408/3 SKS Dosen: 1. Dra. Ermayanti, M.Si 2. Drs. Zulkarnain Harun, M.Si 3. Lucky Zamzami, S.Sos, M.Soc.Sc
Silabus Perkuliahan Deskripsi Mata Kuliah: Pembangunan masyarakat desa sebagai matakuliah pilihan yang termasuk ke dalam kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB), yang mendiskusikan pemikiranpemikiran yang berhubungan dengan pembangunan di pedesaan, baik dilihat dari aspek ekonomi, sosial budaya, maupun aspek kesehatan.
Kompetensi Kompetensi dari matakuliah ini adalah bagaimana mahasiswa (sebagai insan akademis) mengetahui dan memahami sisi pembangunan masyarakat desa sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional dan pembangunan daerah karena pembangunan yang utama adalah pembangunan manusia seutuhnya, dimana manusia yang perlu dibangun jiwa dan raganya itu mayoritas adalah di desa.
Output Pembelajaran Setelah menempuh matakuliah ini mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami tentang: • Konsep Pembangunan Masyarakat Desa • Kondisi riil masyarakat desa. • Identifikasi fenomena pendekatan pembangunan yang selama ini dilaksanakan di pedesaan. • Variabel-variabel pokok yang mempengaruhi fenomena pendekatan pembangunan masyarakat desa yang dilihat dari: – Revolusi hijau (pertumbuhan pertanian) – Sistem kerja pertanian dalam struktur agraris. – Program-program pemerintah tehadap pembangunan masyarakat desa. • Kondisi pengembangan masyarakat desa yang partisipatif yang dikaitkan dengan perkembangan Community Development saat ini. • Metodologi penelitian dalam mengkaji pembangunan masyarakat desa.
Metode Perkuliahan • Materi dalam perkuliahan ini difokuskan kepada topik-topik atau artikel-artikel tertentu yang telah diseleksi dari beberapa penulis yang berbicara seputar masyarakat desa. • Setiap pertemuan setelah ujian mid akan menyajikan presentasi makalah dan peserta yang tidak sedang menyajikan presentasi wajib membuat resume dari materi diskusi (sepanjang 1-2 halaman) dan aktif memberikan tanggapan. • Dalam perkuliahan juga direncanakan akan dilakukan praktek kuliah lapangan (field work)
Komposisi Penilaian • Mid Test Semester -------------------------- 25% • End Test Semester -------------------------- 40% • Tugas dan partisipasi ---------------------- 35%
Daftar Bacaan • • • • •
• •
__________________1994. Pembangunan yang Terpadu dan Berkesinambungan. Jakarta: Balit-bangsos RI. Chambers, Robert. 1988. Pembangunan Desa Mulai dari Belakang. Jakarta: LP3ES Ismawan, Bambang. 1985. ”Pendidikan yang Diperlukan untuk Pengembangan Pedesaan” dalam Peter Hagul. 1985. Pembangunan Desa dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Yogyakarta: Rajawali Press. Simanihuruk, Muba dan Janianton Damanik. 2002. Beras di Asia: Kisah Kehidupan Tujuh Petani Terjemahan Rice in Asia: Lives of Seven Farmers. Medan: USU Press Sutrisno, Loekman. 1985. ”Problema Pertanian di Indonesia dan Sumbangan Organisasi Swasta untuk Memecahkannya” dalam Peter Hagul. 1985. Pembangunan Desa dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Yogyakarta: Rajawali Press Soehoed W.P. 1994. ”Kebijaksanaan Pemerintah dalam Pembangunan Pedesaan” dalam __________________1994. Pembangunan yang Terpadu dan Berkesinambungan. Jakarta: Balit-bangsos RI. Wiradi, Gunawan. 1985. ” Ketenagakerjaaan dalam Struktur Agraris di Pedesaan Jawa dalam Peter Hagul. 1985. Pembangunan Desa dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Yogyakarta: Rajawali Press.
Konsep Pembangunan • Pembangunan adalah perangkat upaya yang terencana dan sistematik yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup warga masyarakat. • Pembangunan merupakan suatu proses yang berdimensi jamak (multidimensional), mencakup perubahan orientasi dan organisasi dari sistem sosial, ekonomi, politik dan budaya.
• Pembangunan sesungguhnya adalah proses yang berorientasi pada manusianya---aspek kehidupannya (human life), pengetahuan dan tingkat hidup yang memadai. Artinya pula mempersiapkan manusia untuk ikut hadir dalam proses pembangunan yang berkesinambungan sehingga pembangunan diciptakan dari masyarakat sendiri, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
Pembangunan Masyarakat Desa diarahkan untuk mentransformasikan struktur kegiatan sosial, ekonomi dan kelemagaan yang semula bercorak subsisten, tradisional dan agraris menuju pada struktur ekonomi bercorak perkotaan, modern dan industri