PEMBANGUNAN APLIKASI E-LEARNING DI SMAN 1 PALIMANAN KABUPATEN CIREBON DENGAN METODE SYNCHRONOUS DAN ASYNCHRONOUS

Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016)

ISSN : 2527-5488

Bandung, 28 Mei 2016

PEMBANGUNAN APLIKASI E-LEARNING DI SMAN 1 PALIMANAN KABUPATEN CIREBON DENGAN METODE SYNCHRONOUS DAN ASYNCHRONOUS 1)

Harya Gusdevi1), Riani Lubis2) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bandung, 2) Program Studi Teknik Informatika UNIKOM Bandung Jl. Soekarno Hatta no. 378 Bandung, Jl. Dipatiukur no. 112 Bandung [email protected]), [email protected])

Abstrak

Abstract

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Palimanan adalah salah satu Sekolah Menengah Atas yang ada di kota Cirebon. Sistem belajar di SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon menggunakan sistem pembelajaran secara manual. Hal ini menimbulkan kesulitan baik bagi guru maupun siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Proses belajar mengajar di sekolah tersebut masih mengalami beberapa kendala terutama dalam keterbatasan waktu belajar seperti kesulitan dalam mendapatkan materi yang diajarkan, kurangnya interaksi antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar dan kesulitan orang tua dalam mengetahui perkembangan nilai siswa. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah media pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan tersebut yaitu membangun Aplikasi E-Learning sebagai sarana pembelajaran di SMAN 1 Palimanan Kabupaten Cirebon. Aplikasi elearning ini merupakan media penunjang pembelajaran yang menggunakan metode synchronous dan asynchronous. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah studi literatur, observasi, wawancara dan angket(kuesioner). Metode pembuatan perangkat lunak yang digunakan adalah metode waterfall. Tools yang digunakan adalah flowmap, Entity Relationship Diagram (ERD) dan Data Flow Diagram (DFD). Adanya penjurusan yang menjadi rekomendasi bagi siswa sebagai tolak ukur dalam pemilihan jurusan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah membangun aplikasi E-Learning sebagai sarana pembelajaran di SMAN 1 Palimanan Kabupaten Cirebon yang diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar dalam mengatasi keterbatasan waktu di sekolah terutama dalam memudahkan siswa dalam mendapatkan materi yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun, memberikan sarana interaksi antara guru dengan siswa, memberikan media pengumpulan tugas dan memberikan layanan bagi siswa dan orang tua untuk memantau perkembangan prestasi akademik siswa. Kata kunci: E-Learning, Synchronous, Asynchronous.

SMAN 1 Palimanan is one of the senior high school in Cirebon. The studied system at SMAN 1 Palimanan actually by used as manual. It gives difficult for teachers and students in the teaching learning process. The teaching learning process at that school still getting problems, especially at the time, such as it is to hard get thr material to teach, and then less interaction between teachers and students in the teaching learning process it gives effect the parents become hard to know the increasing students scores. So, it needs a teaching media for handle those problem is to build ELearning application as a teaching media at SMAN 1 Palimanan Cirebon. E-Learning application is a media to support teaching learning that using syncronous and asyncronous method. The syncronous method is the method that the teacher at the same time but in the different place but asyncronous method, the teacher and student in the different time. Data collection methods used in the writing of this final is the study of literature, observation, interviews and questionnaires (questionnaires). Method for making software that is used is the waterfall method. Tools used are flowmap, Entity Relationship Diagram (ERD) and Data Flow Diagrams (DFD). The existence of the majors into recommendations for students as a benchmark in the selection of majors. Based on the research, it can conclude that the application it is good enough to help teaching learning process for carry the lincitation, of time at school especially to make esier students to get the material that can be accessed in everywhere and anywhere, to provide the interaction between teachers and students, on the other hands it can be tools for collect students tasks and give service for parents to know students progress students academic achiavement. Keywords: E-Learning, Synchronous, Asynchronous.

I. PENDAHULUAN Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Palimanan adalah salah satu Sekolah Menengah

25 Harya Gusdevi, Riani Lubis Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016


ISSN : 2503-2844

Bandung, 28 Mei 2016 Atas yang ada di kota Cirebon. Sistem belajar di SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon menggunakan sistem pembelajaran secara manual. Hal ini menimbulkan kesulitan baik bagi guru maupun siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran secara manual tidak harus ditinggalkan. Akan tetapi lebih baik jika pembelajaran secara manual didampingi oleh pembelajaran yang dapat menunjang proses belajar ke arah yang lebih baik lagi. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak sekolah, SMAN 1 Palimanan mengalami kesulitan dalam mendapatkan materi tambahan dimana siswa hanya mendapatkan materi dari guru saja ketika di kelas. Siswa sulit mendapatkan pengumuman atau informasi. Sulitnya komunikasi antara siswa, guru dan orang tua. Kurangnya pengawasan orang tua dalam perkembangan akademik putra-putrinya. Belum adanya monitoring kepala sekolah dimana kepala sekolah bisa melihat grafik meningkat atau menurunnya nilai siswa yang dapat memberikan kemudahan bagi kepala sekolah untuk mengetahui perkembangan siswa-siswinya. Banyak siswa yang ingin mengetahui kemampuan diri mereka dalam kecocokan memilih jurusan. Adanya test penjurusan bisa memberikan masukan bagi siswa dalam pemilihan jurusan. Pemanfaatkan teknologi internet di sekolah dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara elektronik seperti upload dan download materi dan tugas, pemberian ulangan secara online agar proses belajar mengajar tidak terhambat dikarenakan masalah intensitas pertemuan yang kurang di sekolah. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan media web seperti e-learning, dengan adanya e-learning sekolahan, maka siswa dapat memanfaatkan cara belajar mengajar ini agar proses belajar mengajar menjadi tidak terhambat. Berdasarkan hasil wawancara dari pihak sekolah, untuk menyelesaikan masalah ini, maka membangun aplikasi e-learning adalah solusi yang tepat untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada di SMAN 1 Palimanan Kabupaten Cirebon. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah Membantu siswa untuk mempermudah mendapatkan materi tambahan. memberikan kemudahan komunikasi antara siswa, guru dan orang tua. Memberikan kemudahan bagi siswa untuk mendapatkan pengumuman atau informasi di sekolah secara cepat. Menyediakan sarana monitoring orang tua untuk dapat mengawasi perkembangan akademik putra-putrinya melalui konten yang telah disediakan, adapun konten yang dapat dilihat berupa nilai dan pengumuman. Memberikan rekomendasi bagi siswa untuk menentukan jurusan yang cocok dengan kemampuan dari setiap siswa.

II. KAJIAN LITERATUR II.1. Tinjauan Pustaka E-learning E-learning merupakan teknologi pembelajaran jarak jauh yang melibatkan peran serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) didalamnya. Dengan menggunakan e-learning proses belajar mengajar menjadi lebih efisien, dimana guru dan siswa tidak harus berada pada ruangan yang sama dan bahkan pada waktu yang sama. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain. E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet, inilah makanya system e-learning dengan menggunakan internet disebut juga internet enabled learning. Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. II.2. Metode Synchronous dan Asynchronous Terdapat dua jenis metode penyampaian elearning yaitu metode synchronous dan metode asynchronous. Dalam metode synchronous guru dan siswa berada dalam waktu yang sama tetapi dalam tempat yang berbeda. Sedangkan pada metode asynchronous guru dan siswa berada dalam waktu dan tempat yang berbeda. Metode synchronous direpresentasikan dalam bentuk video conference ataupun chatting dan metode asynchronous direpresentasikan dalam bentuk video streaming ataupun mail. Perbedaan antara synchronous dengan asynchronous yang terutama tergantung dari ada tidaknya jeda antara pertukaran pesan dan fleksibilitas waktu antar pengguna komunikasi tersebut. Metode synchronous merupakan proses pengirim dan penerima yang diatur sedemikian rupa sehingga memiliki pengaturan yang sama sehingga dapat diterima dan dikirim dengan baik. Umumnya pengaturan ini didasarkan pada waktu dalam mengirimkan sinyal. Waktu ini diatur oleh denyut listrik secara periodik yang disebut clock . Dengan kata lain synchronous adalah sistem operasi untuk kejadian yang terjadi pada waktu bersamaan, berkelanjutan dan dapat diprediksi. 26

Harya Gusdevi, Riani Lubis Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016


ISSN : 2503-2844

Bandung, 28 Mei 2016 Metode asynchronous sering disebut juga sebagai Asynchronous Transfer Mode (ATM). Model ini paling sering digunakan dalam mengirimkan dan menerima data antar 2 alat. Pada model ini berarti clock yang digunakan oleh kedua alat tidak bekerja selaras satu dengan yang lainnya. Dengan demikian data harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua data menyetujui kapan pengiriman alat dilakukan. Asynchronous merupakan operasi yang tidak bergantung waktu. II.3. Learning Management System (LMS) Learning Management System (LMS) merupakan software pendukung dalam pembelajaran online yang memiliki kemampuan untuk memanajemen kelas secara online, seperti pengelolaan dalam memberi tugas, materi pelajaran, evaluasi/ulangan, dan lain sebagainya. LMS haruslah memiliki kemampuan yang dapat memberikan situasi pembelajaran seolah-olah siswa berada di kelas konvensional, padahal mereka sedang berada di virtual classroom. LMS juga dirancang semudah mungkin dalam pengoperasian siswa dan mampu memberi peluang siswa berinteraksi sosial dan melakukan pembelajaran secara kolaboratif. Contoh LMS yang sering digunakan adalah LMS Blackboard dan Moodle. Perkembangan LMS yang semakin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang ada dengan suatu standard. Standard yang muncul misalnya adalah standard yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE (Wahono, Romi Satria. 2003) Pertimbangan cermat adalah hal pertama yang diberikan untuk mengidentifikasi bagaimana organisasi akan menggunakan LMS, sebelum mencocokan fungsionalitas produk terhadap persyaratan. Mengingat kesamaan penting antara LMS, penting untuk dipahami apa pertimbangan universitas atau lembaga yang telah diberikan kepada keputusan mereka terhadap LMS, dan apa informasi yang dapat mendukung universitas/lembaga sebagai bagian dari pengguna LMS. Proses pemasangan LMS di internet terdiri dari 3 tahap yaitu: menentukan situs penyedia dan nama situs (domain), situs untuk tempat hosting, dan Instalasi LMS. II.4. Hasil Penelitian Terdahulu Salah satu masalah utama pada sistem pendidikan di Indonesia adalah masalah kualitas dan hasil dari proses pembelajaran. Masalah ini berhubungan dengan penyediaan materi dan bahan belajar yang belum dapat diakses secara luas tanpa dibatasi oleh kendala jarak dan waktu. Apabila kendala ini dapat diatasi maka misi untuk

menerapkan pendidikan sepanjang hayat pada segenap lapisan masyarakat dapat diwujudkan. Fathoni dalam penelitian Implementasi E-learning sebagai Komplemen dan Blanded Learning Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Pada Matakuliah Enterprise Resources Planning mengimplementasi e-learning dengan blanded learning menjadi pilihan dengan alasan Media belajar aktif dan mandiri, Jumlah hari Libur Nasional yang banyak, keterbatasan jumlah dosen dan ruang kuliah, jarak Kampus yang cukup jauh dan sering macet. Sedangkan menurut Srikandi dalam penelitiannya yang berjudul E-learning , dari pembelajaran manual ke pembelajaran digital, dengan mengkolaborasi e-learning dengan metode pembelajaran konvensional yang masih menggunakan ruang kelas (class-learning). Ini berarti dalam proses pembelajaran e-learning tetap mengadakan pertemuan tatap muka antara guru dan siswa, dalam arti, jaringan internet dimanfaatkan sebagai sumber dan sarana pembelajaran saja sedangan proses pembelajaran tetap dilakukan melalui proses kelas (classroom). Pada penelitian Fathoni lebih menekan animasi multimedia, Srikandi lebih menekan pada poses kelas (classroom) dalam pelaksanaan e-learning dan pada penelitian ini menekankan komunikasi dalam bentuk chatting dan proses kelas (classroom). Penelitian ini mengimplementasikan elearning dengan membantu siswa untuk mempermudah mendapatkan materi tambahan, memberikan kemudahan komunikasi antara siswa, guru dan orang tua melalui fitur chatting yang ada diaplikasi e-learning, memberikan kemudahan bagi siswa untuk mendapatkan pengumuman atau informasi di sekolah secara cepat, menyediakan konten yang dapat dilihat berupa nilai dan pengumuman oleh orang tua untuk dapat mengawasi perkembangan akademik putra-putrinya dan memberikan rekomendasi bagi siswa untuk menentukan jurusan yang cocok dengan kemampuan dari setiap siswa.

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Metodologi Penelitian Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall. Model ini melakukan secara sistematis dan urut karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya. a.

Requirements definition Pada tahap ini mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan



ISSN : 2503-2844

Bandung, 28 Mei 2016 didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. b. System and software design Pada tahap ini desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai didefinisikan secara lengkap. Desain system merupakan perancangan system yang dilakukan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. c. Implementaton and unit testing Implementasi perangkat lunak dilakukan dengan cara mengimplementasikan hasil dari perancangan perangkat lunak ke dalam kode program yang dimengerti oleh bahasa mesin. Pengujian perangkat lunak yaitu memfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan, memeriksa apakah input sesuai dengan hasil yang diinginkan setelah proses. d. Integration and system testing Pengujian system merupakan penyatuan unitunit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing). e. Operation and Maintenance Pemeliharaan yaitu penerapan secara keseluruhan disertai pemeliharaan jika terjadi perubahan struktur baik dari segi software maupun hardware.

3.

4.

5.

III.2. Analisis Dilihat dari apa yang terjadi pada sebuah sekolah, dimana kegiatan belajar mengajar dilakukan oleh guru dan murid secara tatap muka. Kegiatan belajar mengajar yang seperti itu dirasa belum cukup karena dibatasi waktu dan tempat, sehingga diperlukan sebuah sistem untuk membantu proses pembelajaran tersebut. Salah satu solusinya adalah sistem e-learning, dimana sistem ini dapat diakses kapan saja dan dimana saja selama pengguna terkoneksi dengan internet. Lalu munculah beberapa masalah, yang kemudian diharapkan dapat diselesaikan dengan pembangunan sistem ini. Diantaranya : 1. Sulitnya siswa mendapatkan materi dikarenakan masih kurangnya intensitas pertemuan antara siswa dan guru di kelas konvensiona,l dan dalam mengumpulkan tugas juga siswa mengalami kendala dikarenakan tugas yang diberikan tidak terkumpul dengan baik atau tercecer ketika guru yang bersangkutan berhalangan hadir. 2. Sulitnya para guru dalam melakukan proses pemberian materi dan tugas jika berhalangan hadir di sekolah untuk mengajar. Hal tersebut dapat menghambat proses belajar siswa yang

6.

berakibat siswa terlambat mendapatkan materi pelajaran. Sistem e-learning ini, dapat menjadi alat bantu pembelajaran alternatif bagi guru untuk menyampaikan materi-materi pelajarannya serta memonitoring siswanya melalui sebuah media yang disediakan oleh elearning kelas online. Kurangnya waktu dan tempat komunikasi antara guru dan siswa. Komunikasi antara guru dan siswa sangat dibutuhkan untuk tercapainya proses belajar mengajar yang baik. Proses komunikasi ini cukup sulit diwujudkan di sekolah, karena para siswa yang cenderung malu-malu atau takut dengan guru yang bersangkutan. Hal ini bisa berakibat siswa menjadi kurang mengerti pelajaran yang disampaikan oleh guru di kelas dan bisa berdampak kepada nilai siswa di kelas dikarenakan tingkat penguasaan materi pelajaran yang didapat dari guru yang bersangkutan kurang mencukupi. Sulitnya siswa mendapatkan pengumuman dan informasi di sekolah. Siswa sulit mendapatkan pengumuman dan informasi di sekolah, hal ini membuat siswa menjadi tidak mengetahui perkembangan yang ada di sekolah. Hal seperti ini bisa menghambat siswa untuk mengetahui pengumuman atau informasi terbaru. Masih rendah minat guru dan siswa dalam pemanfaatan dibidang teknologi informasi. Rendahnya minat guru dan siswa dalam pemanfaatan dibidang teknologi informasi saat ini, dapat dilihat dari kurangnya pemanfaatan fasilitas yang diberikan oleh pihak sekolah. Pihak sekolah telah memberikan fasilitas seperti laptop, infocus untuk menunjang proses belajar di kelas, namun fasilitas tersebut kurang dimanfaatkan.

III.3. Desain Sistem Sistem yang akan dikembangkan adalah sebuah aplikasi E-learning yang akan diterapkan pada sebuah Sekolah Menengah Atas (SMAN) 1 Palimanan Kabupaten Cirebon. Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan satu dengan lainya yang direalisasikan dengan relation key. Diagram konteks merupakan suatu model yang menjelaskan suatu data yang digunakan dan ditransformasikan melalui suatu proses sehingga memberikan gambaran aliran data masuk dan keluar pada sistem yang akan dengan jelas. Diagram konteks dapat dilihat pada Gambar 2.


ISSN : 2503-2844

Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016 Guru

Data Login guru, Data lupa password Data Profil guru yang ingin dilihat, Data profil guru yang akan dicari Data profil siswa yang ingin dilihat, Data profil siswa yang akan dicari Data pesan yang ingin dilihat,Data pesan yang akan ditambah Data pesan yang akan dihapus Data pengumuman yang ingin dilihat, Data pengumuman yang akan ditambah Data pengumuman yang akan diubah, Data pengumuman yang akan dihapus Data materi yang akan diunggah, Data unggah materi yang akan dihapus Data tugas yang akan diunggah, Data unggah tugas yang akan dihapus Data materi yang ingin diunduh, Data unduh materi yang akan dihapus Data tugas yang ingin diunduh, Data unduh materi yang akan dihapus Data jadwal yang ingin dilihat Data nilai tugas yang ingin dilihat,Data nilai tugas yang akan ditambah Data nilai ulangan yang ingin dilihat, data nilai ulangan yang akan ditambah Data Ulangan Online yang akan ditambah, Data Ulangan Online yang akan diubah Data Ulangan Online yang akan dihapus Data nilai akhir yang ingin dilihat, Data nilai akhir yang akan ditambah Data Chatting Data Login Admin, Data lupa password Data Mata Pelajaran yang akan ditambah, Data mata pelajaran yang akan diubah Data mata pelajaran yang akan dihapus Data Kelas yang akan ditambah, Data kelas yang akan diubah Data kelas yang akan dihapus Data Profil Guru yang akan ditambah, Data profil guru yang akan dihapus Data profil guru yang akan dicari Data Jadwal yang akan ditambah, Data jadwal yang akan diubah Data jadwal yang akan dihapus Data Profil orang tua yang akan ditambah Data profil orangtua yang akan dihapus Data profil orangtua yang akan dicari Data Profil Siswa yang akan ditambah, Data profil orangtua yang akan dihapus Data profil siswa yang akan dicari Data tahun ajaran yang akan ditambah, Data tahun ajaran yang akan diubah Data tahun ajaran yang akan dihapus

Data siswa

Siswa.xls

materi.xls Materi.docx

Data materi Data orangtua

Info Login Admin, Info lupa password Info Mata Pelajaran yang ditambah, info mata pelajaran yang diubah Info mata pelajaran yang dihapus Info Kelas yang ditambah, info kelas yang diubah Info kelas yang dihapus Info Profil Guru yang ditambah, info profil guru yang dicari Info Profil guru yang dihapus Info Jadwal yang ditambah, info jadwal yang diubah Info jadwal yang dihapus Info profil Orang tua yang ditambah, info profil orangtua yang dihapus Info Profil orangtua yang dicari Info Profil Siswa yang ditambah, Info profil siswa yang dihapus Info profil siswa yang dicari Info tahun ajaran yang ditambah, info tahun ajaran yang diubah Info tahun ajaran yang dihapus Data tugas

Admin

Info Login guru, Info lupa password Info Profil guru yang dilihat, info profil guru yang dicari Info profil siswa yang dilihat, Info profil siswa yang dicari Info pesan yang dilihat, Info pesan yang ditambah Info pesan yang dihapus Info pengumuman yang dilihat, Info pengumuman yang ditambah Info pengumuman yang diubah, Info pengumuman yang dihapus Info materi yang diunggah, Info unggah materi yang dihapus Info tugas yang diunggah, Info unggah tugas yang dihapus Info materi yang diunduh , Info unduh materi yang dihapus Info tugas yang diunduh, Info unduh materiyang dihapus Info jadwal yang dilihat Info nilai tugas yang dilihat, Info nilai tugas yang ditambah Info nilai ulangan yang dilihat, Info nilai ulangan yang ditambah Info Ulangan Online yang ditambah, Info ulangan online yang diubah Info ulangan online yang dihapus Info nilai akhir yang dilihat, Info nilai akhir yang ditambah Info Chatting

orangtua.xls

Data password baru

Mail Server

Info Login Orang Tua,Info lupa password Info profil guru yang dilihat Info profil siswa yang dilihat Info Nilai tugas yang dilihat Info Nilai ulangan yang dilihat Info Pesan yang dilihat, info penambahan pesan Info penghapusan pesan Info pengumuman yang dilihat Info Chatting

tugas.xls tugas.docx

Data guru

E-Learning SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon

Orang Tua Data Login Orang Tua, Data lupa password Data profil guru yang ingin dilihat,Data profil guru yang akan dicari Data profil siswa yang ingin dilihat, Data profil siswa yang akan dicari Data Nilai Tugas yang ingin dilihat Info Nilai ulangan yang ingin dilihat Data Pesan yang ingin dilihat, Data pesan yang akan ditambah Data pesan yang akan dihapus Data pengumuman yang ingin dilihat Data Chatting

guru.xls

Info Login siswa, Info lupa password Info profil guru yang dilihat, info profil guru yang dicari Info profil siswa yang dilihat, info profil siswa yang dicari Info Pesan yang dilihat, info pesan yang ditambah Info pesan yang dihapus Info Chatting Info Pengumuman yang dilihat Info Ulangan online yang dilihat Info Nilai tugas yang dilihat Info Nilai ulangan yang dilihat Info materi yang diunggah, Info unggah materi yang dihapus Info tugas yang diunggah, Info unggah tugas yang dihapus Info materi yang diunduh, Info unduh materi yang dihapus Info tugas yang diunduh, Info unduh tugas yang dihapus Info penjurusan yang dilihat

Siswa

Data Login siswa, Data lupa password Data profil guru yang ingin dilihat, Data profil guru yang dicari Data profil siswa yang ingin dilihat, Data profil siswa yang dicari Data Pesan yang ingin dilihat, Data pesan yang akan ditambah Data pesan yang akan dihapus Data Chatting Data Pengumuman yang ingin dilihat Data Ulangan online yang ingin dilihat Data Nilai tugas yang ingin dilihat Data Nilai ulangan yang ingin dilihat Data materi yang ingin diunggah, Data unggah materi yang akan dihapus Data tugas yang ingin diunggah, Data unggah tugas yang akan dihapus Data materi yang ingin diunduh, Data unduh materi yang akan dihapus Data tugas yang ingin diunduh, Data unduh tugas yang akan dihapus Data penjurusan yang ingin dilihat

Gambar 2. Diagram konteks E-learning SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon

III.4. Implementasi Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan, yang terdiri dari penjelasan mengenai implementasi program. 1. Tampilan Beranda Gambar 4. Tampilan Login

3. Tampilan Halaman Utama Admin

Gambar 3. Tampilan Beranda

2. Tampilan Login Gambar 5. Tampilan Admin



ISSN : 2503-2844

Bandung, 28 Mei 2016 4. Tampilan Halaman Utama Guru

3. 4.

5.

Gambar 6. Tampilan Halaman Utama Guru

5. Tampilan Halaman Utama Siswa

Gambar 7. Tampilan Halaman Utama Siswa

III.5. Hasil dan Diskusi III.5.1. Pengujian Black Box Berdasarkan hasil pengujian black box maka dapat diambil kesimpulan bahwa jika data yang dimasukan benar maka sistem secara fungsional akan mengeluarkan keluaran sesuai dengan harapan dan sebaliknya. III.5.2. Pengujian Beta Dari pengujian beta yang telah dilakukan yaitu dengan pengujian pilihan jawaban dari kuesioner yang telah dibagikan di lingkungan SMAN 1 Palimanan Kabupaten Cirebon sehingga didapat kesimpulan bahwa perangkat lunak yang telah dibangun bahwa aplikasi ini sudah cukup.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN IV.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis, perancangan dan pengujian terhadap sistem, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi ini memberikan wadah bagi siswa untuk mendapatkan pengumuman atau informasi di sekolah secara cepat. 2. Aplikasi ini memberikan layanan bagi siswa dimana memberikan rekomendasi untuk menentukan jurusan yang cocok dengan kemampuan dari setiap siswa.

Aplikasi ini membantu siswa untuk mendapatkan materi tambahan. Aplikasi ini membantu komunikasi antara siswa, guru dan orang tua melalui fitur chatting yang ada diaplikasi e-learning ini. Aplikasi ini menyediakan konten yang dapat dilihat berupa nilai dan pengumuman oleh orang tua untuk dapat mengawasi perkembangan akademik putra-putrinya.

IV.2 Saran Berikut ini adalah saran yang dapat digunakan dalam pengembangan perangkat lunak Aplikasi ELearning: 1. Aplikasi e-learning ini memerlukan maintenance secara rutin untukmengikuti perkembangan kurikulum pembelajaran yang selalu berubah-ubah. 2. Aplikasi e-learning ini juga masih dapat ditambahkan dengan fitur-fitur multimedia agar proses belajar mengajar lebih menyenangkan. 3. Menambahkan fasilitas ujian per semester agar siswa - siswi lebih banyak mendapatkan latihan pembelajaran. 4. Menambahkan fasilitas monitoring absensi untuk mempermudah monitoring absensi siswa disekolah. .

REFERENSI Maman, Sumantri, 2004, Implementasi E-learning di Teknik Elekto FT UNDIP, Transmisi. Vol8. No.2, Desember 2004 : 28-30.. Wahono, Romi Satria. 2003, Pengantar E-Learning dan Pengembangannya, Kuliah Umum IlmuKomputer.com, http://www.hadspartnership.net/dwld/112216 7682romi-elearning2.pdf, Diakses tanggal 29 maret 2012) Ali, M, 2004, E-learning in IndonesianEducation System, A paper presented at SeminarWorkshop on E-learning : The Seventh Programming Cycle of APEID Activities, 30 August-6 September 2004 in Tokyo and Kyoto, Japan. Fathoni, Implementasi E-learning sebagai Komplemen dan Blanded Learning Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Pada Matakuliah Enterprise Resources Planning, http://eprints.unsri.ac.id/5907/1/elearning_fat honi_2015.pdf. Koswara, E. 2005. Konsep Pendidikan Tinggi Berbasis E-learning : Peluang dan Tantangan. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ITB, 34 Mei 2005.



ISSN : 2503-2844

Bandung, 28 Mei 2016 Rosenberg, M.J. 2001. e-learning : Strategies for Delivering Knowledge in The Digital Age. The McGraw-Hill Companies Inc. Siahaan, S. 2004. E-learning (Pembelajaran Elektronik) Sebagai Salah Satu Alternatif Pembelajaran

http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/42/ sudirman.htm (3 November 2006) Srikandi, 2013, E-learning dari pembelajaran manual ke pembelajaran digital, http://digilib.unm.ac.id/download.php?id=86


PEMBANGUNAN APLIKASI E-LEARNING DI SMAN 1 PALIMANAN KABUPATEN CIREBON DENGAN METODE SYNCHRONOUS DAN ASYNCHRONOUS

Recommend Documents