PEMANFAATAN KOLEKSI BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA SUTOMO 1 MEDAN
SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk meraih gelar Sarjana Sosial (S. Sos) dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi
D I S U S U N Oleh : ZAINAL ABIDIN NIM: 040709030
PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI-S1 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 1 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
2 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
ABSTRAK Abidin, Zainal. 2009. Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan. Medan: Program Studi Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan koleksi buku, frekuensi pemanfaatan koleksi buku, pelayanan, dan peran pustakawan pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan. Penelitian dilaksanakan di Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan pada bulan Februari 2009. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei yang dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada sampel penelitian. Populasi penelitian adalah siswa kelas satu, dua dan tiga SMA Sutomo 1 Medan Tahun Ajaran 2008/2009 yang berjumlah 3.104 siswa. Penentuan sampel menggunakan pendapat Gay dalam Sevilla dkk, diperoleh sampel sebanyak 310 siswa. Teknik pengambilan sampel pada menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi buku yang tersedia di Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan masih belum mencukupi. Koleksi buku hanya memiliki ratio 1:5 dibanding dengan jumlah penggunanya. Tingkat pemanfaatan koleksi buku oleh siswa SMA Sutomo 1 Medan juga masih rendah. Ketika berada di perpustakaan, siswa kadang-kadang memanfaatkan koleksi buku. Tingkat kunjungan siswa ke perpustakaan juga belum maksimal. Dalam satu minggu siswa hanya 1-2 kali datang ke perpustakaan dan menghabiskan waktu selama ≤ 1 jam. Koleksi buku yang sering dimanfaatkan oleh siswa adalah koleksi buku pelengkap yang bertujuan untuk menambah wawasan para siswa. Koleksi buku oleh siswa SMA Sutomo 1 Medan umumnya dimanfaatkan dengan membaca di ruang baca perpustakaan (in library use). Pustakawan dan staf perpustakaan masih belum berperan maksimal dalam membantu dan membimbing siswa karena kurangnya tenaga perpustakaan. Jam buka perpustakaan sudah memadai dan jumlah buku yang dapat dipinjam dalam satu minggu juga sudah memadai. Sistem pelayanan perpustakaan memudahkan siswa untuk memanfaatkan koleksi buku. Pelayanan Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan sudah cukup baik.
3 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat
dan
hidayah-Nya
sehingga
akhirnya
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ”Pemanfaatan Koleksi Buku pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan”. Skripsi ini diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi pada Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari masih terdapat kesalahan dalam skripsi ini baik dari segi penulisan maupun segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini nantinya. Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mendaptakan banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini pertama sekali penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda dan Ibunda tercinta, Abdul Raji Tambunan dan Mariana Ritonga, yang tak pernah lelah memberikan kasih sayang, doa, semangat, dan dukungan kepada penulis sehingga akhirnya dapat meraih keberhasilan ini. Penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Drs. Syaifuddin, MA, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Drs. Jonner Hasugian, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara dan sekaligus sebagai Pembimbing II yang selama ini telah banyak memberikan bantuannya kepada penulis. 3. Ibu Dra. Zurni Zahara Samosir, M.Si sebagai Pembimbing I yang selalu memberikan waktu, dukungan, petunjuk dan nasihatnya kepada penulis. 4. Bapak Drs. Dirmansyah selaku Dosen Wali penulis. 5. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. 6. Abangda Yudi Purnomo selaku staf administrasi Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara yang selama ini telah banyak membantu penulis. 4 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
7. Bapak Harfano Arrasyid S.Sos selaku kepala Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan dan seluruh staf Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan. 8. Adik-adikku tersayang, Siti Rohani, Siti Asmah, Rizky Annisa, Hafiz Ramadhan, dan Meydia Rahma yang selama ini menjadi semangat penulis. 9. Alumni dan senior penulis, Bang Doni, Bang Zuki, Bang Mas, Bang Yoyo, Bang Agung, Bang Yazid, Bang Huda, Bang Darma, Bang Andi, Bang Sory, Kak Echa dan Kak Yeyen, terima kasih atas kebersamaan kita selama ini. 10. Sahabat-sahabat terbaikku, Wahyu, Awik, Heri, Wita, Fajri, Palit, Tirta, Audio, Cek Gun, Fajar, dan Pii. Banyak momen-momen indah bersama kalian yang nantinya akan menjadi kenangan yang tak terlupakan di hari tuaku. 11. Kawan-kawanku di stambuk `04, Darwin, Joseph, Dayat, Yanti, Betadin, Sofi, dan semuanya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 12. Adik-adikku di stambuk `05, Siti, Euis, Ganda, Newin (apparaku) dan semuanya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 13. Adik-adikku di stambuk `06, Evi, Rani, Ijal, Dewi Zebua, Minda, Inggit, Richard Atceh Club dan semuanya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 14. Adik-adikku di stambuk `07, Khairul, Arya, Arwin, Jonkis, Azhari, Adrian, Baymon, Lya, Alya, Fajrie BB dan semuanya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 15. Adik-adikku di stambuk `08, Elga, Isva, Ricky, Diky dan semuanya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 16. Para Pengurus IMPUS hari ini dan hari-hari yang akan datang. Lanjutkan perjuangan kita!!!
Semoga bantuan, dukungan dan doa yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT sesuai dengan niatnya. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang memanfaatkannya.
Medan,
Maret 2009
Penulis,
Zainal Abidin 5 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
NIM: 040709030
6 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR ISI ABSTRAK ............................................................................................................... i KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii DAFTAR TABEL ................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 3 1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 3 1.5 Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 4 BAB II KAJIAN TEORITIS................................................................................. 5 2.1 Perpustakaan Sekolah ............................................................................. 5 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Sekolah................................................ 5 2.1.2 Tujuan Perpustakaan Sekolah ..................................................... 5 2.1.3 Fungsi Perpustakaan Sekolah ...................................................... 6 2.1.4 Tugas Perpustakaan Sekolah ....................................................... 8 2.2 Koleksi Perpustakaan Sekolah ................................................................ 9 2.2.1 Pengertian Koleksi Perpusatakaan Sekolah ................................ 9 2.2.2 Fungsi Koleksi Perpusatakaan Sekolah....................................... 9 2.2.3 Jenis Koleksi Perpusatakaan Sekolah ......................................... 10 2.3 Koleksi Buku........................................................................................... 12 2.3.1 Pengertian Koleksi Buku ............................................................. 12 2.3.2 Jenis Koleksi Buku ...................................................................... 13 2.3.2.1 Koleksi Buku Teks Utama ............................................ 14 2.3.2.2 Koleksi Buku Teks Pelengkap ...................................... 14 2.3.2.3 Koleksi Buku Referensi ................................................ 14 2.3.2.4 Koleksi Buku Fiksi ........................................................ 16 2.4 Pelayanan Perpustakaan .......................................................................... 18 2.4.1 Pengertian Pelayanan .................................................................. 18 2.4.2 Jenis Pelayanan Perpustakaan ..................................................... 18
7 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
2.4.3 Sistem Pelayanan Perpustakaan .................................................. 19 2.5 Pemanfaatan Koleksi Buku ..................................................................... 20 2.5.1 Frekuensi Pemanfaatan Koleksi Buku ........................................ 20 2.5.2 Cara Pemanfaatan Koleksi buku ................................................ 21 2.6 Ketersediaan koleksi buku ...................................................................... 22 2.7 Kemutakhiran Koleksi Buku ................................................................... 23 2.8 Relevansi Koleksi Buku Dengan Kebutuhan Siswa ............................... 23 2.9 Peran Pustakawan.................................................................................... 24 BAB 1II METODE PENELITIAN......................................................................... 26 3.1 Metodologi Penelitian ............................................................................. 26 3.2 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 26 3.3 Populasi Dan Sampel ............................................................................... 26 3.3.1
Populasi ....................................................................................... 26
3.3.2
Sampel ......................................................................................... 26
3.4 Instrumen Penelitian ................................................................................ 27 3.5 Kisi-kisi Kuesioner .................................................................................. 28 3.6 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 28 3.7 Analisis Data ............................................................................................ 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 30 4.1 Gambaran Umum Responden ................................................................. 30 4.2 Analisis Deskriptif .................................................................................. 30 4.2.1 Frekuensi Kunjungan Siswa ke Perpustakaan .............................. 30 4.2.2 Waktu Yang Digunakan di Perpustakaan ...................................... 31 4.2.3 Pemanfaatan Koleksi Buku............................................................ 32 4.2.4 Peminjaman Koleksi Buku ............................................................ 32 4.2.5 Tujuan Pemanfaatan Koleksi Buku ............................................... 33 4.2.6 Koleksi Buku Yang Sering Dimanfaatkan .................................... 34 4.2.7 Cara Pemanfaatan Koleksi Buku ................................................... 35 4.2.8 Ketersediaan Koleksi Buku ........................................................... 36 4.2.9 Kesesuaian Koleksi Buku Dengan Kebutuhan Pengguna ............. 37 4.2.10 Kemutakhiran Koleksi Buku ....................................................... 38 4.2.11 Peran Pustakawan ........................................................................ 38
8 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
4.2.11.1 Bantuan Pustakawan ..................................................... 38 4.2.11.2 Bimbingan Pustakawan ................................................. 39 4.2.12 Pelayanan Perpustakaan .............................................................. 40 4.2.12.1 Sistem Pelayanan Perpustakaan .................................... 40 4.2.12.2 Jam Buka Perpustakaan................................................. 41 4.2.12.3 Batas Jumlah Peminjaman Buku Perpustakaan ............ 42
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 44 5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 44 5.2 Saran ................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 46 LAMPIRAN
9 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1:
Perbandingan Koleksi Buku Fiksi dengan Non Fiksi ........................... 12
Tabel 3.1:
Sampel Penelitian Berdasarkan Sub Kelompok .................................... 27
Tabel 3.2:
Kisi-kisi Kuisioner ................................................................................ 28
Tabel 4.1:
Frekuensi Kunjungan Siswa ke Perpustakaan dalam Satu Minggu ...... 30
Tabel 4.2 : Waktu yang Digunakan di Perpustakaan .............................................. 31 Tabel 4.3 : Pemanfaatan Koleksi Buku ................................................................... 32 Tabel 4.4:
Peminjaman Koleksi Buku .................................................................... 33
Tabel 4.5:
Tujuan Pemanfaatan Koleksi ................................................................ 34
Tabel 4.6:
Koleksi Buku yang Sering Dimanfaatkan ............................................. 34
Tabel 4.7:
Cara Pemanfaatan Koleksi .................................................................... 35
Tabel 4.8:
Ketersediaan Koleksi Buku ................................................................... 36
Tabel 4.9:
Kesesuaian Koleksi Buku dengan Kebutuhan Pengguna...................... 37
Tabel 4.10: Kemutakhiran Koleksi Buku ................................................................. 38 Tabel 4.11: Bantuan Pustakawan ............................................................................. 39 Tabel 4.12: Bimbingan Pustakawan ......................................................................... 40 Tabel 4.13: Sistem Pelayanan Perpustakaan ............................................................ 41 Tabel 4.14: Jam Buka Perpustakaan......................................................................... 42 Tabel 4.15: Batas Jumlah Peminjaman Buku Perpustakaan ................................... 43
10 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan dilakukan mulai tingkat Sekolah Dasar sampai
Sekolah Menengah Atas telah menjadi kebijakan pemerintah sehingga harus diwujudkan sebaik-baiknya. Upaya untuk peningkatan mutu pendidikan sebagai mana disebutkan dalam UU No. 20 tahun 2003 tersurat bahwa setiap satuan pendidikan jalur sekolah baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar. Salah satu sumber belajar yang sangat penting adalah perpustakaan. Dari mulai tenaga kependidikan, peserta didik maupun staf penyelenggara sekolah memperoleh kesempatan seluas-luasnya untuk memperdalam pengetahuan dengan memanfaatkan bahan perpustakaan yang diperlukan baik yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan maupun untuk hiburan. Sebagai sumber informasi, perpustakaan sekolah memerlukan koleksi untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Koleksi pada perpustakaan sekolah dianalogikan sebagai bahan bakar kendaraan agar dapat beroperasi mencapai tujuannya. Kurikulum yang dinamis, serta proses belajar yang berdasarkan integrasi dan koordinasi memerlukan sumber-sumber pengetahuan yang luas dan beraneka seperti: buku pelajaran, berkala, pamflet, gambar, peta, guntingan surat kabar (kliping) dan bahan-bahan audio visual yang seluruhnya dapat diperoleh di perpustakaan. Oleh karena itu, keberadaan dan ketersediaan koleksi pada perpustakaan merupakan hal yang pokok karena tanpa koleksi, kegiatan perpustakaan tidak akan dapat berjalan. Salah satu jenis koleksi yang ada di perpustakaan adalah koleksi buku. Pada mayoritas perpustakaan sekolah, koleksi buku merupakan koleksi yang paling sering dijumpai diantara koleksi-koleksi lainnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan koleksi buku belum dapat ditinggalkan oleh perpustakaan sekolah walaupun koleksi elektronik pada masa kini sudah menjadi alternatif baru mengingat keberadaannya tidak begitu memakan tempat. Satu alasan lagi di antara banyak alasan mengapa 11 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
koleksi buku masih mendominasi koleksi perpustakaan sekolah disebabkan sistem pembelajaran pada sekolah masih menggunakan buku-buku teks dan pendukung yang masih banyak diterbitkan oleh penerbit. Di antara sekian banyak perpustakaan sekolah di kota Medan salah satunya adalah Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan. Pada tahun 2007, Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan terpilih sebagai Perpustakaan SMA Swasta Terbaik tingkat Sumatera Utara. Hal ini membuktikan bahwa Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan merupakan salah satu perpustakaan sekolah terbaik yang ada di kota Medan maupun di provinsi Sumatera Utara. Agar dapat dimanfaatkan dengan baik, jam buka Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai denga pukul 16.30 WIB dari hari Senin sampai Sabtu dan melayani 3.104 siswa SMA. Dengan demikian siswa diharapkan dapat memanfaatkan perpustakaan setelah jam pelajaran sekolah selesai. Perpustakaan SMU Sutomo 1 Medan dikelola oleh seorang pustakawan dan dua orang staf perpustakaan. Berdasarkan Laporan Akhir Tahun Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan per 1 Desember 2008, jumlah koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan adalah sebanyak 10.122 judul dan 16.892 eksemplar. Salah satu pemanfaatan perpustakaan yang paling sering dilakukan oleh pengguna adalah pemanfaatan koleksi buku. Dari seluruh koleksi Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, koleksi buku merupakan koleksi yang paling banyak jumlahnya. Saat ini Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan memiliki koleksi buku sebanyak 8.902 judul dengan jumlah eksemplar sebanyak 15.162. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana pemanfaatan koleksi buku Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti pemanfaatan koleksi buku perpustakaan oleh siswa SMA Sutomo 1 Medan sehingga nantinya akan diketahui sejauh mana para siswa memanfaatkan koleki buku dan apa yang mempengaruhi tinggi rendahnya pemanfaatan koleksi buku tersebut. Dan diharapkan hasil penelitian ini nantinya akan menjadi masukan bagi pihak perpustakaan agar dapat terus mengembangkan Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan. Dari berbagai alasan dan latar belakang masalah di atas, penulis menetapkan judul penelitian ini adalah ”PEMANFAATAN KOLEKSI BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA SUTOMO 1 MEDAN”.
12 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
1.2
Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan pertanyaan
penelitian yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana ketersediaan koleksi buku pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan? 2. Bagaimana frekuensi pemanfaatan koleksi buku pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan? 3. Bagaimana pelayanan pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan? 4. Bagaimana peran pustakawan dalam membantu pengguna memanfaatkan koleksi buku pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan?
1.3
Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 3
Untuk mengetahui ketersediaan koleksi buku pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan.
4
Untuk mengetahui frekuensi pemanfatan koleksi buku pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan.
5
Untuk mengetahui pelayanan Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan.
6
Untuk
mengetahui
peran
pustakawan
dalam
membantu
pengguna
memanfaatkan koleksi buku.
1.4
Manfaat Hasil Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Dapat menjadi salah satu masukan bagi Perpustakaan SMA 1 Sutomo Medan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan koleksi buku di perpustakaan. 2. Dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang berkaitan dengan koleksi perpustakaan. 3. Dapat menambah pemahaman dan pengetahuan penulis tentang koleksi perpustakaan sekolah. 4. Bagi pengembangan Ilmu Perpustakaan khususnya bidang perpustakaan sekolah terutama tentang pemanfaatan koleksi perpustakaan sekolah.
13 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
1.5
Ruang Lingkup Penelitian Penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini untuk memudahkan proses
pelaksanaan penelitian. Adapun ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah tentang frekuensi, koleksi, pelayanan dan pustakawan.
14 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1
Perpustakaan Sekolah Salah satu jenis perpustakaan adalah perpustakaan sekolah. Perpustakaan
sekolah merupakan suatu bagian penting dari komponen pendidikan yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sekolah.
2.1.1 Pengertian Perpustakaan Sekolah Dalam buku “Pengantar Ilmu perpustakaan” Sulistyo-Basuki (1993:50) menyatakan: Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya. Sedangkan menurut Surachman (2007:2) pengertian perpustakaan sekolah adalah “Perpustakaan yang berada dalam suatu sekolah yang kedudukan dan tanggung jawabnya kepada kepala sekolah; yang melayani sivitas akademika sekolah yang bersangkutan.” Pendapat lain yang menguraikan tentang pengertian perpustakaan sekolah dijelaskan oleh Sutarno (2006:39) yang menyatakan “Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana dan fasilitas penyelenggara pendidikan, sehingga setiap sekolah memiliki perpustakaan yang memadai.” Dari beberapa pengertian perpustakaan sekolah di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di lingkungan sekolah yang merupakan bagian integral dari sekolah yang menjadi sumber dan sarana belajar untuk membantu dan mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah.
2.1.2
Tujuan Perpustakaan Sekolah Sebagai sarana dalam mendukung proses kegiatan belajar mengajar,
perpustakaan sekolah juga memiliki pengaruh dan tujuan. yang cukup besar bagi peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Menurut Yoesop (1998:2) tujuan umum perpustakaan sekolah adalah: 15 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Menghimpun semua ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kurikulum dan bacaan penunjangnya untuk membantu mencerdaskan, keterampilan, ketaqwaan dan mempertinggi budi luhur serta mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air sesuai dengan tujuan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sedangkan menurut Sumardjo (1998:2) tujuan khusus dari perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Mengembangkan minat, kemampuan, dan kebiasaan membaca khususnya serta mendayagunakan budaya tulisan dalam sektor kehidupan. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan informasi. Mendidik siswa pada umumnya agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan perpustakaan secara tepat guna dan berhasil guna. Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri. Memupuk minat dan bakat siswa. Menumbuhkan apresiasi terhadap pengalaman imajinatif. Mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggungjawab dan usaha sendiri. Menunjang pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler.
Kemudian Rachmad (2007:5) menyatakan bahwa: Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dan bagian integral dari sekolah bersama-sama dengan sumber belajar lainnya bertujuan mendukung proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan. Dari ketiga pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa tujuan dari perpustakaan sekolah adalah menjadi tempat yang menyediakan berbagai ilmu pengetahuan melalui koleksinya yang sesuai dengan kurikulum sehingga menjadi tempat dimana para siswa dapat mengembangkan bakat, kemampuan dan kebiasaan positif lainnya serta menjadikan perpustakaan sekolah sebagai sumber informasi mereka.
2.1.3
Fungsi Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah sebagai sarana sumber belajar memiliki fungsi sebagai
berikut: a. Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah. b. Pusat Penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa
16 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
mengembangkan kreativitas dan imajinasinya. c. Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan). d. Pusat Belajar Mandiri bagi siswa. (Surachman, 2007:2)
Yusuf (2005:4) menyatakan fungsi perpustakaan sekolah adalah: 1. Fungsi edukatif. Maksudnya secara keseluruhan segala fasilitas dan sarana yang ada pada perpustakaan sekolah, terutama koleksi yang sikelolanya banyak membantu para siswa sekolah untuk belajar dan memperoleh kemampuan dasar dalam mentransfer konsep-konsep pengetahuan, sehingga di kemudian hari para siswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya lebih lanjut. 2. Fungsi informatif. Ini berkaitan dengan mengupayakan penyediaan koleksi perpustakaan yang bersifat “memberi tahu” akan hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan para siswa dan guru. 3. Fungsi rekreasi. Dimaksudkan bahwa dengan disediakannya koleksi yang bersifat ringan seperti surat kabar, majalah umum, buku-buku fiksi, dan sebagainya, diharapkan dapat menghibur pembacanya di saat yang memungkinkan. 4. Fungsi riset atau penelitian. Ini maksudnya adalah koleksi perpustakaan sekolah bisa dijadikan bahan untuk membantu dilakukannya kegiatan penelitian sederhana. Sedangkan menurut Kurniati (2007:9) Secara garis besar tugas dan fungsi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut : 1. Sebagai pusat belajar mengajar. Perpustakaan sekolah berfungsi membantu program pendidikan pada umumnya, serta sesuai dengan tujuan kurikulum masing-masing. Mengembangkan kemampuan anak menggunakan sumber informasi. Bagi guru, perpustakaan sekolah merupakan tempat untuk membantu guru mengajar, juga tempat bagi guru untuk memperkaya pengetahuan. 2. Membantu anak didik memperjelas dan memperluas pengetahuannya tentang suatu pelajaran di kelas dan mengadakan penelitian di perpustakaan. 3. Mengembangkan minat, kemampuan, dan kebiasaan membaca yang menuju kebiasaan mandiri. 4. Membantu anak untuk mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya. 5. Membiasakan anak untuk mencari informasi di perpustakaan, Kemudian anak mencari informasi dalam perpustakaan akan menolongnya kelak dalam pelajaran selanjutnya. 6. Perpustakaan sekolah merupakan tempat memperoleh bahan rekreasi sehat, melalui buku-buku bacaan fiksi. 7. Perpustakaan sekolah memperluas kesempatan belajar bagi muridmurid.
17 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Dari beberapa fungsi tersebut maka dapat dilihat bahwa sudah semestinya perpustakaan menjadi bagian integral dari sistem pembelajaran, bukan hanya menjadi sarana pelengkap bagi keberadaan sebuah sekolah.
2.1.4
Tugas Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar di sekolah memiliki tugas
sebagi berikut: a. Menghimpun atau mengumpulkan, mendayagunakan, memelihara, dan membina secara terus menerus bahan koleksi atau sumber informasi (bahan pustaka) dalam bentuk apa saja, seperti misalnya buku, majalah, surat kabar, dan jenis koleksi lainnya. b. Mengolah sumber informasi tersebut pada nomor satu 1) di atas dengan menggunakan sistem dan cara tertentu, sejak dari bahan-bahan tersebut datang ke perpustakaan sampai kepada siap untuk disajikan atau dilayankan kepada para penggunaya yakni para siswa dan guru di lingkungan sekolah yang bersangkutan. c. Menyebarluaskan sumber informasi atau bahan-bahan pustaka kepada segenap anggota yang membutuhkannya sesuai dengan kepentingannya yang berbeda satu dengan yang lainnya. (Yusuf, 2005:7) Perpustakaan Sekolah sebagai perangkat perlengkapan pendidikan yang merupakan bagian yang terpadu dalam sistem kurikulum mempunyai tugas : a. Menyerap dan menghimpun informasi guna kegiatan belajar dan mengajar; b. Mewujudkan suatu wadah pengetahuan dengan administrasi dan organisasi yang sesuai sehingga memudahkan penggunaannya; c. Menyediakan sumber-sumber rujukan yang tepat guna untuk kegiatan konsultasi bagi pengajar dan pelajar; d. Menyediakan bahan-bahan yang bermanfaat bagi kegiatan rekreatif yang berkaitan dengan bidang budaya dan dapat meningkatkan selera, mengembangkan daya kreatif; e. Melaksanakan layanan perpustakaan yang sederhana, mudah dan menarik sehingga pengajar dan pelajar tertarik dan dapat menjadi terbiasa dalam menggunakan perpustakaan. (Kurniati, 2007:15) Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tugas perpustakaan sekolah adalah menghimpun atau mengumpulkan, mengolah, dan meyebarluaskan sumbersumber informasi kepada seluruh pengguna perpustakaan sekolah.
18 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
2.2
Koleksi Perpustakaan Sekolah
2.2.1 Pengertian Koleksi Perpustakaan Sekolah Koleksi merupakan salah satu bagian yang penting pada perpustakaan sekolah untuk melayani pengguna perpustakaan sekolah. Kata koleksi berasal dari Bahasa Inggris yaitu collection yang berarti kumpulan. Dalam Kamus Ilmiah Populer Kontemporer, kata koleksi berarti pengumpulan; kumpulan (Alex, 2005:321). Pengertian koleksi perpustakaan menurut Juliati (2000:4), “Yang dimaksud dengan koleksi perpustakaan adalah semua bahan perpustakaan yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk disajikan kepada masyarakat, guna memenuhi kebutuhan akan informasi”. Sedangkan menurut Yusuf (2005:9) koleksi perpustakaan adalah, “Sejumlah bahan atau sumber-sumber informasi, baik berupa buku ataupun bahan bukan buku, yang dikelola untuk kepentingan proses belajar-mengajar di sekolah yang bersangkutan.” Pendapat lain tentang koleksi perpustakaan sekolah sebagaimana yang disampaikan oleh Hernandono (1994:4) yaitu, “Semua jenis bahan perpustakaan yang dikumpulkan/diadakan, diolah, disimpan, dan dimanfaatkan oleh siswa/guru untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar disekolah.” Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan sekolah adalah bahan buku maupun non buku dan lainnya yang dikumpulkan, diolah, disimpan dan dimanfaatkan untuk kepentingan proses belajarmengajar di sekolah dan memnuhi kebutuhan informasi penggunanya.
2.2.2
Fungsi Koleksi Perpustakaan Sekolah Sesuai
dengan
fungsi
perpustakaan
sekolah
sendiri,
koleksi
pada
perpustakaan juga memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan fungsi perpustakaan sekolah. Dalam buku Pedoman Perpustakaan Sekolah (Depdikbud, 1979:2) ditegaskan fungsi koleksi sebagai berikut: 1. Membantu para pelajar melaksanakan penyelidikan dan mencari keterangan yang lebih luas dari pelajaran yang didapat dari kelas. 2. Dari sumber-sumber pengetahuan yang beraneka ragam, seorang anak dapat mengetahui bahwa berbagai informasi dapat diberikan dengan caracara yang berbeda, daya kritiknya akan terpupuk apalagi kalau ia menemukan keterangan yang bertentangan mengenai masalah yang sama dalam buku-buku yang berbeda judul dan pengarang. 19 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
3. Perpustakaan yang baik juga harus dapat membantu seorang murid mengembangkan kegemarannya. Dalam perpustakaan harus ada bukubuku tentang berbagai jenis pekerjaan tangan misalnya membuat perahu. 4. Perpustakaan sekolah harus menyebarkan ke seluruh sekolah bacaan untuk memupuk kebiasaan membaca. 5. Perpustakaan yang dipimpin dan diatur dengan baik juga memberikan pendidikan tanggung jawab kepada seorang anak sebagai warga negara. Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan memiliki fungsi yang dapat mendidik dan membantu mengembangkan kreatifitas siswa. Dengan koleksi perpustakaan sekolah, para siswa dapat memperdalam pengetahuan mereka tentang suatu pelajaran yang dijelaskan oleh guru di dalam kelas.
2.2.3 Jenis Koleksi Perpustakaan Sekolah Koleksi perpustakaan sekolah yang beraneka ragam harus dimiliki oleh perpustakaan sekolah. Selain itu, perpustakaan sekolah juga harus menambah koleksi yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jenis-jenis koleksi yang tersedia sebaiknya sesuai dengan kurikulum dan dapat mendukung kegiatan belajar-mengajar dan bahkan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah. Adapun yang termasuk koleksi perpustakaan sekolah menurut Yusuf (2005:10) adalah: 1. Koleksi Buku Buku disini bisa bermacam-macam jenisnya. Bisa buku yang bermateri fiksi maupun yang bersifat non fiksi. Keduanya memililki jenis yang beragam. 2. Koleksi Bahan Bukan Buku Yang dimaksud koleksi bahan bukan buku di sini adalah bahan atau koleksi yang masih berbetuk cetakan namun bukan berupa buku. Jenis koleksi yang termasuk ke dalam kategori ini banyak macamnya, antara lain adalah berkala, gambar, globe, map, surat kabar, dan majalah. Karya-karya selipat seperti brosur, dan pamphlet atau selebaran juga termasuk ke dalam jenis bahan bukan buku. 3. Koleksi Bahan Pandang Dengar (Audiovisual) Yang dimaksud dengan bahan pandang dengar di sini adalah koleksi perpustakaan yang dibuat atas hasil teknologi elektronik bukan hasil dari cetakan dari kertas. Ia berasal dari bahan-bahan nonkonvensional. Contohnya film suara, kaset video, tape recorder, slide suara, dan sebagainya. Sedangkan berdasarkan isi/subjekya, koleksi perpustakaan sekolah menurut Yoesop (1998:2) dapat dibagi atas: 1. Koleksi buku terdiri dari: 4 Buku teks meliputi pedoman untuk guru dan siswa ditetapkan Depdikbud. 20 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
5 Buku teks pelengkap adalah buku yang disahkan oleh Depdikbud. 6 Buku rujukan berupa ensiklopedia, kamus, almanac, buku tahunan, dan lain-lain dipergunakan untuk mencari keterangan/informasi. 7 Buku bacaan fiksi(hiburan) untuk mendorong dan meningkatkan minat dan keterampilan membaca untuk menambah wawasan siswa. 7.1 Koleksi majalah dan surat kabar. Setiap sekolah berlangganan beberapa majalah dan surat kabar terbitan nasional dan local. 7.2 Bahan cetak lain adalah terbitan pemerintah seperti buku peraturan lalu lintas, peraturan tentang pendidikan, brosur dan lain-lain. 7.3 Bahan non cetak adalah audiovisual dengan peralatannya. Kemudian Zahara (2003:4) membagi koleksi perpustakaan sekolah sebagai berikut: 1. Buku-buku teks utama Buku-buku teks meliputi buku pegangan guru dan murid yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Buku-buku teks berisi materi pelajaran untuk pegangan guru dan murid dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Buku teks harus sesuai dengan pedoman kurikulum terbaru. 2. Buku-buku teks pelengkap Buku-buku teks pelengkap adalah buku-buku yang materinya bersifat melengkapi isi buku-buku teks utama. Buku jenis ini diterbitkan oleh berbagai penerbit swasta dan disahkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 3. Buku-buku rujukan Termasuk ke dalam jenis buku-buku rujukan (referensi) adalah : - Kamus - Ensiklopedia - Almanak - Buku tahunan - Buku petunjuk - Terbitan pemerintah - Sumber biografis, seperti apa dan siapa (Who is Who) - Bibliografi - Indeks dan abstrak - Sumber geografi seperti atlas, globe. Buku rujukan dapat membantu pelajar mendapatkan informasi tentang: 7.3.1.1.1 Makna suatu istilah, data atau informasi yang ditemukan dalam buku teks atau bacaan lainnya. 7.3.1.1.2 Memperoleh pengetahuan dasar bagi suatu masalah yang sedang dibahas dalam kelas. 7.3.1.1.3 Memberi keterangan tambahan bagi guru dan murid. 8 Mencari keterangan dimana suatu informasi atau bahan dapat diperoleh. 4. Buku fiksi (rekaan) Buku-buku ini memuat ceritera-ceritera tentang kehidupan maupun kegiatan-kegiatan selama imaginatif dan berfungsi sebagai bacaan hiburan. Buku-buku fiksi sangat besar peranannya untuk mendorong
21 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
minat baca murid. Perpustakaan harus menjaga terciptanya perbandingan jumlah dari kedua macam koleksi ini, yaitu: Tabel 2.1: Perbandingan Koleksi Buku Fiksi dengan Non Fiksi SMTA
Fiksi 25%
Non Fiksi 75%
SMTP
30%
70%
SD
40%
60%
5. Majalah dan surat kabar Perpustakaan Sekolah sedikitnya harus melanggan satu Surat Kabar terbitan daerah dan satu terbitan pusat. Surat kabar memuat informasi yang paling baru dan selalu informasinya segar artinya yang sedang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Surat Kabar sang at digemari pelajar karena memuat berbagai macam informasi. Majalah dan terbitan berkala lainnya harus benar-benar dipilih yang sesuai dengan tingkatan sekolahnya. Isi majalah penyajiannya singkat, tidak bertele-tele dan mengandung informasi yang baru. Para siswa dan guru senang membaca majalah. 6. Bahan bukan buku. Bahan bukan buku, seperti : kaset, piringan hitam, film, slide, foto, gambar, lukisan, mikrofis, model dan lain sebagainya baik dimiliki perpustakaan sebagai alat peraga dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Dapat disimpulkan dari penjelasan di atas bahwa yang termasuk ke dalam koleksi perpustakaan sekolah adalah koleksi buku, koleksi bahan non buku, dan koleksi penunjang lainnya seperti koleksi audio visual yang seluruhnya dapat menambah pengetahuan para siswa, membantu dan menunjang proses belajar mengajar di sekolah.
2.3.
Koleksi Buku Koleksi buku yang terdapat pada perpustakaan sekolah adalah koleksi yang
paling umum. Dibandingkan dengan koleksi lainnya, koleksi buku lebih mendominasi dalam koleksi perpustakaan sekolah.
2.3.1
Pengertian Koleksi Buku Koleksi sendiri dapat didefiniskan sebagai sebuah bahan perpustakaan atau
sejenisnya yang dikumpulkan, dikelola, dan diolah dengan kriteria tertentu (Surachman, 2008:5).
22 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Sedangkan
pengertian
buku
menurut
Magetsari
(1992:22)
“Buku
didefinisikan sebagai terbitan tidak berseri yang terdiri atas minimal 49 halaman, tidak termasuk halaman sampul. Dapat disimpulkan bahwa koleksi buku adalah salah satu jenis bahan perpustakaan yang memiliki minimal 49 halaman yang dikumpulkan, dikelola dan diolah dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna perpustakaan sekolah.
2.3.2
Jenis Koleksi Buku Berdasarkan isi/subjeknya, koleksi buku menurut Yoesop (1998:2) terdiri
dari: 2 Buku teks meliputi pedoman untuk guru dan siswa yang telah ditetapkan Depdikbud. 3 Buku teks pelengkap adalah buku yang disahkan oleh Depdikbud. 4 Buku rujukan berupa ensiklopedia, kamus, almanak, buku tahunan dan lain-lain dipergunakan untuk mencapai keterangan/informasi. 5 Buku bacaan fiksi (hiburan) untuk mendorong dan meningkatkan minat dan keterampilan membaca untuk menambah wawasan siswa. Zahara (2003:4) menyatakan koleksi buku pada perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut: 1.
Buku-buku teks utama Buku-buku teks meliputi buku pegangan guru dan murid yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Buku-buku teks berisi materi pelajaran untuk pegangan guru dan murid dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Buku teks harus sesuai dengan pedoman kurikulum terbaru. 2. Buku-buku teks pelengkap Buku-buku teks pelengkap adalah buku-buku yang materinya bersifat melengkapi isi buku-buku teks utama. Buku jenis ini diterbitkan oleh berbagai penerbit swasta dan disahkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 3. Buku-buku rujukan 4. Buku fiksi (rekaan) Buku-buku ini memuat ceritera-ceritera tentang kehidupan maupun kegiatan-kegiatan selama imaginatif dan berfungsi sebagai bacaan hiburan. Buku-buku fiksi sangat besar peranannya untuk mendorong minat baca murid. Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa koleksi buku terbagi kedalam empat jenis yaitu: buku teks utama; buku teks pelengkap; buku rujukan (referensi); dan buku fiksi. 23 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
2.3.2.1 Koleksi Buku Teks Utama Salah satu jenis koleksi buku yang disediakan pada perpustakaan sekolah adalah buku teks utama. Yusuf (2005:10) menyatakan: Buku teks adalah suatu buku tentang satu bidang ilmu tertentu yang ditulis berdasarkan sistematika dan organisasi tertentu sehingga memudahkan proses pembelajarannya baik oleh guru maupun murid. Materi pembahasan dalam buku teks sudah diatur sedemikian rupa sehingga runtut materinya sesuai dengan perkembangan dan proses ilmu dari bidang yang ditulisnya. Oleh sebagian orang, buku dalam kelompok ini dikenal dengan nama buku paket, karena pembuatan, penerimaan, atau pengadaannya berupa paket dari pemerintah. Selanjutnya penjelasan lain tentang buku teks adalah: Buku-buku teks utama meliputi buku pegangan guru dan murid yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Buku-buku teks berisi materi pelajaran untuk pegangan guru dan murid dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Buku teks harus sesuai dengan pedoman kurikulum terbaru. (Zahara, 2003:4) Dari kedua penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa buku teks utama merupakan buku pelajaran yang dijadikan pegangan oleh guru dan siswa dalam proses belajar-mengajar.
2.3.2.2 Koleksi Buku Teks Pelengkap Selain buku teks, buku teks pelengkap juga merupakan salah satu koleksi buku. Yoesop (1998:2) menyatakan bahwa buku teks pelengkap adalah buku yang disahkan oleh Depdikbud. Hayat dkk dalam Standar Penilaian Buku Sains (2003) menjelaskan, “Buku teks pelengkap adalah buku yang sifatnya membantu atau merupakan tambahan bagi buku teks utama dan digunakan oleh guru dan siswa.” Dari kedua pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa buku teks pelengkap adalah buku tambahan selain buku teks utama yang disahkan Departemen Pendidikan untuk dimanfaatkan oleh guru dan siswa.
2.3.2.3 Koleksi Buku Referensi
24 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Kata referensi berasal dari Bahasa Inggris yaitu reference yang mengandung arti rujukan atau penunjuk. Menurut Darmono (2001:156) buku referensi adalah, “Buku yang dapat memberikan keterangan tentang topik perkataan, tempat peristiwa, data statistik, alamat, nama orang, riwayat orang-orang terkenal dan sebagainya.” Yusuf (2005:10) menjelaskan: Yang dimaksudkan denga buku-buku referens atau rujukan adalah buku-buku yang memuat informasi secara khusus sehingga dapat menjawab atau menunjukkan secara langsung bagi pembacanya. Karena buku-buku referens ini bersifat langsung jawab tadi, maka biasanya ia hanya dibaca di perpustakaan saja, tidak boleh dipinjam untuk di bawa keluar/pulang. Adapun jenis buku-buku referensi adalah: a. Kamus Kamus adalah daftar alfabetis kata-kata yang disertai dengan arti, lafal, contoh penggunaannya dalam kalimat, dan keterangan lain yang berkaitan dengan kata tadi. b. Ensiklopedia Ensiklopedia sering disebut orang dengan nama kamus besar ilmu pengetahuan manusia. Ensiklopedia adalah daftar istilah-istilah ilmu pengetahuan dengan tambahan keterangan ringkas tentang arti dari istilah-istilah tadi. Tujuan umum diterbitkannya ensiklopedia adalah untuk mengorganisasikan akumulasi ilmu pengetahuan, atau setidaknya sebagian darinya yang menarik pembaca. c. Buku Tahunan Buku tahunan adalah buku yang memuat peristiwa-peristiwa selama setahun terakhir (yang sudah lewat). Pada umumnya buku tahunan ini berisi masalah statistik dan kejadian-kejadian penting selama setahun lewat. d. Buku Pedoman, Buku Petunjuk Dalam istilah sehari-hari sering disebut sebagai buku pintar, sebab dengan membuka buku sejenis ini orang menjadi seolah pintar dan bisa mengetahui akan sesuatu yang masih samara-samar sebelumnya, serta dapat memperlancar kegiatan yang dijalankannya. e. Direktori Direktori sering disebut juga dengan buku alamat sebab di dalamnya antara lain memuat alamat-alamat seseorang atau badan. Buku ini berisi petunjuk bagaimana cara mudah untuk menemukan alamat seseorang, nmor telepon, dan keterangan lain tentang seseorang atau badan yang didaftarnya. Daftar alamat ini disusun ini disusun berdasarkan urutan abjad nama orang atau badan. f. Almanak Almanak adalah suatu publikasi tertentu yang memuat bermacam keterangan antara lain data statisik, ramalan cuaca, dan berbagai peristiwa penting lainnya di suatu saat dan tempat tertentu, termasuk informasi bidang ilmu pengetahuan dalam jangka waktu tertentu. g. Bibliografi
25 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
h.
i.
j.
k.
Bibliografi adalah daftar buku-buku yang ada di suatu tempat. Ia disusun berdasarkan urutan abjad nama pengarang, judul, subjek, atau keterangan lan tentang buku. Indeks Indeks adalah daftar istilah yang disusun berdasarkan urutan abjad atau dengan susunan tertentu dan disertai keterangan yang menunjukkan tempat istilah tadi berbeda. Indeks ini bisa berdiri sendiri terpisah dalam satu buku, atau bisa juga merupakan bagian dari suatu buku. Abstrak Abstrak adalah uraian yang dipadatkan dari suatu karangan atau artikel yang biasanya bersifat ilmiah. Ia bisa dikumpulkan dalam satu jilid buku sehingga mudah pemanfaatannya. Atlas Bentuknya seperti buku berisi kumpulan peta dan keteragan lain yang ada hubungannya dengan peta tadi, misalnya peta hasil tambang, peta politik, peta demografi dan lain-lain. Dokumen Pemerintah Dokumen pemerintah atau sering juga disebut dengan penerbitan pemerintah adalah suatu penerbitan yang dicetak atas biaya dan tanggung jawab pemerintah. Dilihat dari lembaga-lembaga pemerintah yang menerbitkannya antara lain adalah lembaga-lembaga resmi yang bernaung di bawah pemerintah, baik pusat maupun daerah, seperti sekretariat negara, departemen-departemn pemerintahan, termasuk lembaga lain yang bersifat komersial di bawah naungan pemerintah. (Yusuf, 2005:10).
Dari pengertian referensi di atas, dapat disimpulkan bahwa buku referensi merupakan buku yang memuat keterangan tentang topik perkataan, tempat peristiwa, data statistik, alamat, nama orang, riwayat orang-orang terkenal dan sebagainya yang biasanya tidak dapat dipinjam oleh pengguna.
2.3.2.4 Koleksi Buku Fiksi Dalam Kamus Ilmiah Populer Kontemporer, kata fiksi berarti rekaan; penghayalan; khayalan (Alex, 2005:321). Kemudian, Yusuf (2005:18) menyebutkan bahwa yang termasuk ke dalam kelompok buku-buku fiksi adalah buku-buku yang ditulis bukan berdasarkan fakta atau kenyataan. Ia ditulis atas kehendak pengarangnya saja. Sedangkan Julianti (2000:7) menerangkan bahwa : Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita rekaan yang tidak berdasarkan kenyataan. Membaca buku fiksi merupakan usaha untuk melepaskan pikiran hidup sehari-hari dan membaca fiksi juga dapat memberikan pendidikan dan watak manusia, keadaan suatu masa atau suatu tempat secara jelas dan realitas.
26 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Pengertian lain tentang buku fiksi disebutkan oleh Soekarman (1994:19), “Buku fiksi adalah buku ceritera ciptaan seorang pengarang berdasarkan khayalannya”. Kemudian menurut Zahara (2003:5), “Buku-buku fiksi ini memuat ceriteraceritera tentang kehidupan maupun kegiatan-kegiatan selama imaginatif dan berfungsi sebagai bacaan hiburan.” Dari beberapa pendapat mengenai buku fiksi di atas dapat disimpulkan bahwa buku fiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan imajinasi dan hayalan pengarangnya dan merupakan bacaan ringan yang dapat membantu merilekskan pikiran. “Dengan pesatnya perkembangan karya tulis, terkadang sulit membedakan yang mana karya sastra dan yang mana buku fiksi. Karya sastra lebih mengutamakan gaya bahasa yang indah-indah dengan bobot tulisan dan isinya mengandung pesanpesan moral yang tinggi” (Yusuf, 2005:19). Agar dapat dilihat perbedaan karya sastra dengan buku fiksi, di bawah ini akan di berikan contoh karya sastra dan buku-buku fiksi. Contoh karya sastra antara lain: §
Kumpulan Sajak Khairil Anwar yang berjudul AKU
§
Siti Nurbaya karangan Marah Rusli
§
Kumpulan puisi WS. Rendra
Contoh buku-buku fiksi antara lain: §
Saur Sepuh karya Niki Kosasih
§
Pedang Sakti Keris Ular Emas karya Kho Ping Ho
§
Sejuta Surat Cinta karangan Freddy S.
Dari beberapa contoh tersebut dapat dilihat perbedaan karya sastra dengan buku fiksi. Dari beberapa literatur yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa koleksi buku terdiri dari buku teks yaitu buku pelajaran yang dijadikan pegangan oleh guru dan siswa dalam proses belajar-mengajar, buku teks pelengkap yaitu buku tambahan selain buku teks yang disahkan Departemen Pendidikan untuk dimanfaatkan oleh guru dan siswa, buku referensi yaitu buku yang memuat keterangan tentang topik perkataan, tempat peristiwa, data statistik, alamat, nama orang, riwayat orang-orang terkenal dan sebagainya yang biasanya tidak dapat dipinjam oleh pengguna, dan terakhir adalah buku fiksi yaitu buku yang berisi cerita rekaan yang tidak berdasarkan kenyataan. 27 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
28 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
2.4
Pelayanan Perpustakaan Tujuan utama setiap perpustakaan sekolah adalah mengusahakan agar koleksi
yang dimiliki dimanfaatkan secara maksimal oleh siswa ataupun guru. Hal ini merupakan kegiatan pelayanan perpustakaan (sekolah), yaitu sub unit kerja di perpustakaan yang mempunyai tugas pokok untuk memberikan pelayanan, bimbingan, informasi dan pengarahan berikut pengadministrasiannya agar para pemakai jasa perpustakaan dapat memperoleh kesempatan dan fasilitas semaksimal mungkin untuk menelusur dan mempelajari informasi yang diperlukan sesuai dengan kebutuhannya.
2.4.1 Pengertian Pelayanan Perpustakaan Pelayanan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Online memiliki makna “Usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan (uang); jasa”. Kemudian Rubianti (2008:3) menjelaskan bahwa pelayanan perpustakaan adalah seluruh kegiatan penyampaian bantuan kepada pemakai melalui berbagai fasilitas, aturan, dan cara tertentu pada sebuah perpustakaan agar seluruh koleksi perpustakaan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Jadi pengertian dari pelayanan perpustakaan adalah proses penyebarluasan segala
macam
informasi
kepada
para
pengguna
melalui
fasilitas-fasilitas
perpustakaan.
2.4.2
Jenis Pelayanan Perpustakaan Jenis pelayanan yang ada di perpustakaan sekolah ada beberapa macam.
Menurut Darmono (2007:171) beberapa jenis pelayanan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut: 5.1 Pelayanan peminjaman bahan pustaka (pelayanan sirkulasi) Pelayanan peminjaman bahan pustaka adalah pelayanan kepada pemakai perpustakaan berupa peminjaman bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. Dalam pelayanan ini biasanya digunakan sistem tertentu, dengan aturan peminjaman yang disesuaikan dengan kondisi perpustakaan. 5.2 Pelayanan referensi Pelayanan referensi adalah pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan untuk koleksi-koleksi khusus seperti kamus, ensiklopedi, almanak, direktori, buku tahunan, yang berisi informasi teknisdan singkat. Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pengunjung perpustakaan dan hanya untuk dibaca di tempat. 5.3 Pelayanana ruang baca
29 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Pelayanan ruang baca adalah pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan. Pelayanan ini diberikan untuk mengantisipasi pengguna perpustakaan yang tidak ingin meminjam untuk dibawa pulang, akan tetapi mereka cukup memanfaatkannya di perpustakaan. Kemudian Yusuf (2005:70) menambahkan, pelayanan perpustakaan dilihat dari sifatnya dapat dibedakan sebagai berikut: a. Pelayanan Langsung Berupa pemberian pelayanan secara langsung oleh petugas perpustakaan, dan hasilnya bisa secara langsung diterima oleh pengguna tadi seperti pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi, dan juga pelayanan bimbingan kepada pengguna/pembaca. b. Pelayanan Tidak Langsung Bentuk pelayanan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan dalam rangka pembinaan dan pemberian motivasi kepada para siswa dan pengguna lainnya agar kesinambungan pendayagunaan koleksi perpustakaan tetap terpelihara seperti pembinaan minat baca, melakukan kerjasama pelayanan dengan perpustakaan lain, melakukan kegiatan promosi perpustakaan dan juga kerja sama dengan para guru dan kepala sekolah. Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan perpustakaan tidak hanya terbatas pada kegiatan-kegiatan pelayanan di dalam perpustakaan saja tetapi perpustakaan juga dapat meningkatkan minat baca dan kerja sama dengan berbagai pihak.
2.4.3
Sistem Pelayanan Perpustakaan Sistem pelayanan perpustakaan dapat dibedakan menjadi dua sistem yaitu: a. Pelayanan terbuka (Opened Access) Akses pelayanan ini memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menemukan dan mencari bahan pustaka yang diperlukan. Pengguna diizinkan langsung ke ruang koleksi perpustakaan, memilih dan mengambil bahan pustaka yang diinginkan. b. Pelayanan Tertutup (Closed Access) Pada akses pelayanan koleksi tertutup , berarti pengguna tidak boleh langsung mengambil bahan pustaka di rak, tetapi petugas perpustakaan yang akan mengambil. c. Pelayanan Campuran ( Mixed Access ) Pada akses pelayanan campuran, perpustakaan dapat menerapkan dua sistem pelayanan sekaligus, yaitu pelayanan terbuka dan pelayanan tertutup. Perpustakaan yang menggunakan sistem pelayanan campuran biasanya memberikan pelayanan secara tertutup untuk koleksi skripsi, koleksi referens, deposit, atau tesis, sedangkan untuk koleksi lainnya menggunakan akses pelayanan terbuka. Sistem pelayanan campuran ini
30 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
biasanya diterapkan di perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan sekolah. (Memans, 2008) Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem pelayanan pada perpustakaan dibedakan menjadi tiga bagian yaitu sistem pelayanan terbuka (opened access), sistem pelayanan tertutup (closed access), dan juga sistem pelayanan campuran (mixed access).
2.5
Pemanfaatan Koleksi Buku Tujuan utama disediakannya koleksi di perpustakaan sekolah adalah untuk
memenuhi kebutuhan pengguna. Pemanfaatan koleksi buku merupakan kegiatan atau aktivitas pengguna menggunakan buku untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Informasi dalam buku dapat bersifat ilmiah yang mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan bersifat hiburan. Definisi tersebut merupakan pengembangan dari pengertian pemanfaatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003: 711) yang menyebutkan bahwa pemanfaatan mengandung arti yaitu proses, cara, dan perbuatan memanfaatkan sesuatu untuk kepentingan sendiri. Pada dasarnya pemanfaatan koleksi perpustakaan mencakup dua hal yaitu menggunakan koleksi dalam ruangan perpustakaan (in library use) dan meminjam koleksi dari bagian sirkulasi untuk digunakan di luar perpustakaan (out library use). Lancaster (1993:77) membatasi pengertian pemanfaatan koleksi di ruang baca perpustakaan dengan bentuk pertanyaan di bawah ini: 1. If a book is removed from the shelves, casually glanced at and immediately returned, has it been “used”? 2. If it is removed, some portion of it read at the shelves, and then put back, has it been used? 3. If it is carried to table, along with others, glanced at and pushed to one side, has it been used? Pendapat di atas dapat diartikan sebagai berikut: 1. Jika koleksi diambil dari rak dan dikembalikan lagi, apakah koleksi itu sudah dimanfaatkan? 2. Jika koleksi diambil dari rak dan sebagian dibaca, apakah koleksi itu sudah dimanfaatkan? 3. Jika koleksi ada di atas meja atau di ruang baca dan dibaca sekilas, apakah koleksi itu sudah dimanfaatakan?
2.5.1
Frekuensi Pemanfaatan Koleksi Buku
31 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Setiap pengguna perpustakaan sekolah memiliki frekuensi pemanfaatan koleksi buku yang berbeda-beda. Hal ini bergantung pada kebutuhan informasi, waktu dan kesempatan yang mereka miliki. Oleh karena itu, frekuensi pemanfaatan merupakan indikator untuk mengetahui sejauh mana pengguna memanfatkan koleksi buku di perpustakaan sekolah. Ketersediaan koleksi buku pada perpustakaan sekolah juga mempengaruhi tingkat pemanfaatan. Perpustakaan sekolah yang memiliki koleksi yang tersedia dengan baik dan lengkap cenderung akan sering dimanfaatkan oleh pengguna. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, kata “frekuensi” memiliki arti “kekerapan”. Frekuensi pemanfaatan memiliki makna yaitu kekerapan penggunaan. Kemudian apabila dilihat dari bidang ilmu perpustakaan frekuensi pemanfaatan koleksi buku berarti kekerapan penggunaan koleksi buku oleh pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasinya.
2.5.2
Cara Pemanfaatan Koleksi Buku Untuk memanfaatkan koleksi buku pada perpustakaan sekolah, siswa sebagai
pengguna menggunakan cara-cara yang umum yang dapat dilihat dari kebiasaan mereka. Cara pemanfaatan koleksi buku tersebut bagi setiap siswa kadang-kadang berbeda dikarenakan faktor-faktor tertentu. Menurut Zulkarnaen (1997:45), cara memanfaatkan koleksi buku pada perpustakaan secara umum dikategorikan seperti berikut: a. Meminjam Biasanya pengguna melakukan peminjaman melalui meja sirkulasi perpustakaan setelah mendapatkan buku yang ia inginkan. Dengan melakukan peminjaman, pengguna memiliki waktu lebih banyak untuk membaca buku yang ia pinjam. Buku tersebut dapat diperpanjang masa peminjamannya dan kemudian dikembalikan lagi ke meja sirkulasi. b. Membaca di tempat Bagi pengguna yang memiliki waktu luang cendrung membaca di ruang baca perpustakaan. Pengguna dapat memilih beberapa buku untuk dibaca dan menghabiskan waktunya pada perpustakaan. Pada perpustakaan yang memiliki ruang baca yang nyaman, akan menambah pengguna yang akan membaca buku di perpustakaan tanpa harus meminjam. Cara seperti ini dibatasi oleh jam layanan perpustakaan. c. Mencatat informasi dari buku Terkadang pengguna hanya melakukan pencatatan informasi yang ia dapat dari koleksi. Dengan cara seperti ini, pengguna mendapatkan informasi ringkas tentang berbagai masalah dari beberapa buku berbeda. d. Memperbanyak (menggunakan jasa foto copy)
32 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Dengan memanfaatkan fasilitas mesin foto copy, pengguna dapat memiliki sendiri informasi-informasi yang ia inginkan. Cara seperti ini biasanya dilakukan oleh pengguna yang memiliki waktu terbatas untuk ke perpustakaan. Sedangkan perpustakaan sering menyediakan layanan foto copy untuk koleksi yang tidak bisa dipinjam oleh pengguna seperti koleksi referensi. Bagi perpustakaan dan pengguna terkadang seringkali melanggar hak cipta dengan cara seperti ini. Dari penjelasan di atas, dapat dilihat ada beberapa cara pemanfaatan koleksi buku yang biasa dilakukan oleh pengguna. Cara-cara yang ditempuh oleh pengguna tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor yang di antaranya adalah waktu, kenyamanan, dan materi.
2.6
Ketersediaan Koleksi Buku Setiap perpustakaan tentunya mempunyai visi yang berbeda, namun dapat
dipastikan bahwa perpustakaan itu dikatakan berhasil bila banyak digunakan oleh komunitasnya. Salah satu aspek penting untuk membuat perpustakaan itu banyak digunakan adalah ketersediaan koleksi yang memenuhi kebutuhan penggunanya. Oleh karena itu tugas utama setiap perpustakaan adalah membangun koleksi yang kuat demi kepentingan pengguna perpustakaan. Ketersediaan koleksi merupakan hal yang sangat penting dalam pemanfaatan koleksi. Suatu perpustakaan yang menyediakan koleksi dengan lengkap biasanya memiliki pengguna yang cukup sering memanfatkan koleksi perpustakaan tersebut. Dengan koleksi yang baik perpustakaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. (Muntashir, 2005: 11) Kata ketersediaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1008) mengandung arti “Kesiapan sesuatu sarana (tenaga, barang, modal, anggaran) untuk dapat digunakan dalam waktu yang telah ditentukan” Sutarno (2007:85) menjelaskna bahwa pengertian ketersediaan koleksi perpustakaan adalah adanya sejumlah koleksi atau bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan dan cukup memadai jumlah koleksinya dan koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan tersebut. Kemudian Sutarno (2007:26) juga menambahkan bahwa tujuan ketersediaan koleksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan yang akan dilayaninya sehingga pengguna tersebut senang memanfaatkan koleksi yang telah dimiliki oleh perpustakaan tersebut.
33 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Jika dikaitkan dengan sudut pandang ilmu perpustakaan dapat disimpulkan bahwa ketersediaan koleksi buku adalah kesiapan perpustakaan dalam menyediakan koleksi buku untuk dapat digunakan oleh pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka. Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan sebaiknya diatur dengan baik agar kebutuhan pengguna dapat selalu terpenuhi. Pedoman Perpustakaan Sekolah IFLA/UNESCO menyebutkan bahwa koleksi sumber daya buku yang sesuai hendaknya menyediakan sepuluh buku per murid.
2.7
Kemutakhiran Koleksi Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesai Online, kata kemutakhiran berasal
dari kata mutakhir yang memiliki makna terakhir; terbaru; dan modern. Kemudian Purwono (2005:8) menyebutkan bahwa kemutakhiran adalah sumber-sumber pustaka yang terbaru untuk menghindari teori-teori atau bahasan yang sudah kadaluwarsa. WLN Collection Assessment Manual dalam Hardi (2006) disebutkan bahwa kemutakhiran koleksi adalah 10% dari total koleksi di mana kemutakhiran koleksi yang dimaksud adalah terbitan lima tahun terakhir. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kemutakhiran koleksi buku merupakan hal yang sangat penting mengingat semakin pesatnya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa kini. Namun terkadang koleksi-koleksi yang usang masih dibutuhkan terutama dalam kegiatan flashback dan review.
2.8
Relevansi Koleksi Buku dengan Kebutuhan Siswa Koleksi perpustakaan sekolah selain terdiri dari beberapa jenis, juga
diharapkan memiliki kesesuaian dengan kebutuhan pengguna. Dengan koleksi yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna, keberadaan perpustakaan akan terasa sangat membantu. Relevansi berasal dari Bahasa Inggris yaitu ”relevance”. Reitz (2007) mengemukakan arti dari relevance yaitu ” The extent to which information retrieved in a search of a library collection or other resource, such as an online catalog or bibliographic database. Penjelasan tersebut memiliki makna bahwa relevansi adalah kesesuaian permintaan informasi pada perpustakaan atau sumber lainnya seperti katalog online dan pangkalan data bibliografi.
34 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa relevansi memiliki makna kesesuaian informasi yang terkandung dalam koleksi perpustakaan dengan kebutuhan pengguna. Pengguna yang datang ke perpustakaan didorong oleh kebutuhan tertentu. Kebutuhan tersebut dapat terpenuhi melalui informasi yang terkandung pada berbagai media informasi yang disediakan oleh perpustakaan. Salah satu media yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna adalah koleksi buku. Apabila informasi yang ada pada koleksi perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan penggunanya, maka pemanfaatan koleksi akan semakin bertambah. Jadi relevansi koleksi buku dengan kebutuhan siswa adalah kesesuaian informasi yang terkandung dalam koleksi perpustakaan dengan kebutuhan sisiwa untuk mencapai tujuan tertentu.
2.9
Peran Pustakawan Pengguna sering kali masih memerlukan bantuan untuk memanfaatkan
koleksi. Hal ini dikarenakan pengguna kurang memahami sistem yang ada pada perpustakaan. Oleh karena itu, pustakawan diharapkan dapat memberikan bantuan kepada pengguna untuk memanfaatkan koleksi. Alex (2005:452) dalam Kamus Ilmiah Populer Kontemporer menyebutkan bahwa kata peranan mengandung arti bagian dari tugas utama yang harus dilakukan. Sedangkan pengertian pustakawan menurut Sulistyo-Basuki (1993:8) adalah: Orang yang memberikan dan melaksanakan kegiatan perpustakaan dalam usaha memberikan layanan kepada masyarakat sesuai dengan misi yang diemban oleh badan induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi, dan informasi yang diperolehnya melalui pendidikan. Muntashir (2005:17) menyimpulkan: Peranan pustakawan adalah kewajiban atau tugas pustakawan dalam memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan dimana salah satu tugasnya adalah memberikan informasi, bimbingan, dan bekerjasama dengan pengguna dalam memilih sumber yang diperlukan serta cara mencari dan memanfaatkan informasi tersebut. Yudi (2007:2) menjelaskan: Selain membantu siswa dalam mengakses koleksi, pustakawan sekolah harus menyediakan informasi plus dan memberi solusi atas kesulitan siswa dalam belajar. Informasi tambahan yang dibutuhkan siswa, baik itu ilmu pengetahuan dan teknologi baru, atau pun informasi lain seperti lomba karya ilmiah remaja. Informasi yang gress serta teknologi baru 35 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
akan menarik siswa untuk berduyun-duyun memanfaatkan perpustakaan sebagi pusat sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Dengan informasi dan teknologi terbaru itulah, siswa bisa lebih bisa berkiprah dalam meraih prestasi. Selanjutnya Yudi (2007:3) juga menambahkan: Pustakawan sekolah merupakan jaminan tercapainya tujuan pendidikan. Karena lewat bimbingannya, masyarakat sekolah, khususnya siswa akan melek informasi, menjadi terbiasa dengan aktifitas membaca, lebih cerdas, dapat menghasilkan karya yang baik, serta memudahkan siswa dalam meraih prestasi, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Menurut Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah IFLA/UNESCO (2002:16) pustakawan sekolah diharapkan mampu melakukan tugas berikut: a. menganalisis sumber dan kebutuhan informasi komunitas sekolah b. memformulasi dan mengimplementasi kebijakan pengembangan jasa c. mengembangkan kebijakan dan sistim pengadaan sumberdaya perpustakaan d. mengkatalog dan mengklasifikasi materi perpustakaan e. melatih cara penggunaan perpustakaan f. melatih pengetahuan dan keterampilan informasi g. membantu murid dan guru mengenai penggunaan sumberdaya perpustakaan dan teknologi informasi h. menjawab pertanyaan referensi dan informasi dengan menggunakan berbagai materi yang tepat i. mempromosikan program membaca dan kegiatan budaya j. ikut serta dalam kegiatan perencanaan terkait dengan implementasi kurikulum k. ikut serta dalam persiapan, implementasi dan evaluasi aktivitas pembelajaran l. mempromosikan evaluasi jasa perpustakaan sebagai bagian dari sistem evaluasi sekolah secara menyeluruh m. membangun kemitraan dengan organisasi di luar sekolah n. merancang dan mengimplementasi anggaran o. mendisain perencanaan strategis p. mengelola dan melatih tenaga perpustakaan Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa peranan pustakawan adalah tugas dan tanggungjawab orang yang melaksanakan kegiatan perpustakaan untuk memberikan layanan, bimbingan dan bantuan kepada pengguna untuk mencari dan memanfaatkan koleksi perpustakaan.
36 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Metodologi Penelitan Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan teknik analisis
deskriptif. Yusuf (2008:1) menjelaskan “Penelitian survei berarti sebagai suatu cara melakukan pengamatan dimana indikator mengenai variabel adalah jawaban-jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan kepada responden baik secara lisan maupun tertulis.” Kemudian menurut Mount Sunt Vincent University Library dalam Hasibuan (2008:14) mengemukakan bahwa salah satu teknik untuk melakukan evaluasi pemanfaatan koleksi yaitu dengan survei pengguna tentang cakupan, kedalaman, kesesuaian dan kemutakhiran koleksi. Demikian juga pendapat David Kline dalam Sugiyono (1998:3) juga menjelaskan bahwa walaupun metode survei ini tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada metode eksperimen, namun generalisasi yang dihasilkan bisa akurat apabila digunakan sampel yang representatif.
3.2
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan yang
beralamat di Jl. Letkol. Martinus Lubis No. 7 Medan.
3.3
Populasi Dan Sampel
3.3.1
Populasi “Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas; objek/subjek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2002:57). Berdasarkan data terakhir, pengguna yang terdaftar sebagai anggota Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan adalah 3104 siswa terdiri dari siswa kelas satu, dua dan tiga yang kemudian penulis jadikan sebagai populasi penelitian.
3.3.2 Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu. Menurut Abadi (2007:3) “Sampel adalah bagian dari populasi yang 37 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
memberikan keterangan atau data untuk suatu penelitian yang terdiri dari nilai/ skor/ukuran peubah-peubah yang bersifat terbatas jumlahnya yang diperlukan jika populasi penelitian relatif besar.” Karena besarnya jumlah populasi pada penelitian ini, maka penulis membatasinya dengan menetapkan jumlah sampel. Untuk menentukan ukuran sampel, Gay dalam Sevilla dkk. (1993:163) menyebutkan bahwa untuk penelitian deskriptif – sampel
minimum 10 persen dari populasi. Berdasarkan pendapat
tersebut, penulis menetapkan jumlah sampel pada penelitian adalah 310 sampel. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. “Yang dimaksud dengan Proportionate Stratified Random Sampling adalah penarikan sampel dimana populasi dibagi-bagi dalam lapisan yang juga disebut sub populasi atau stratum” (Ali, 1987:81). Kemudian Sevilla dkk (1993:161) menambahkan, “Untuk efektifnya pengambilan sampel strata, anggota di dalam setiap strata harus diseleksi secara acak”. Untuk mengetahui jumlah sampel pada setiap sub kelompok dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1 Sampel Penelitian Berdasarkan Sub Kelompok Sub Kelompok
Jumlah populasi
Siswa Kelas I
809
Siswa Kelas II
723
Siswa Kelas III
698
Jumlah sampel
Sampel 1179 x310 = 118 3104 1029 x310 = 103 3104 896 x310 = 89 3104 310
3.4 Instrumen Penelitian Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan alat bantu yang disebut instrumen penelitian. Arikunto (2005:101) menyatakan “Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh penulis dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”.
38 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Pada penelitian ini, penulis menggunakan kuisioner sebagai instrumen penelitian. Kuisioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang mewakili aspek-aspek yang akan diteliti. 3.5
Kisi-kisi Kuesioner Tabel 3.2: Kisi-kisi Kuesioner Variabel
Indikator Frekuensi Koleksi
Pemanfaatan koleksi buku
Peranan pustakawan Pelayanan
Nomor item
Jumlah item
angket
angket
1,2,3,4
4
5,6,7,8,9,10,
6
11,12
2
13,14,15
3
3.6 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi lapangan, yaitu mengadakan observasi langsung ke Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan. 2. Menyebarkan kuisioner kepada responden penelitian yaitu siswa SMA Sutomo 1 Medan. 3. Studi kepustakaan, yaitu menghimpun data melalui bermacam bahan perpustakaan dan dokumen yang memiliki kaitan dengan permasalahan di dalam penelitian ini. 4. Wawancara tambahan dengan pustakawan dan pengguna perpustakaan
3.7
Analisis Data Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan statistik
deskriptif dimana data yang diperoleh akan ditabulasikan dengan menyusun kedalam tabel-tabel
kemudian
dihitung
presentasinya,
dan
diinterpretasikan.
Untuk
menghitung persentasi jawaban yang diberikan responden digunakan rumus persentase dalam Hadi (1981: 421) yaitu: F P = n x 100% Keterangan : P = Persentase
39 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
F = Jumlah jawaban sementara n = Jumlah responden Dalam menafsirkan persentase dari tabulasi data, penulis menggunakan metode penafsiran dari Supardi (1979:20) dengan rincian sebagai berikut: 1 – 24% 25 – 49% 50% 51 – 74% 75 – 99% 100%
: Sebagian Kecil : Hampir setengah : Setengah : Sebagian besar : Pada umumnya : Seluruhnya.
40 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Responden Sesuai uraian pada bab sebelumnya, yang menjadi responden pada penelitian
ini adalah siswa kelas satu, dua dan tiga SMA Sutomo 1 Medan sebanyak 310 responden. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 310 eksemplar dan yang kembali sebanyak 307 eksemplar. Hasil dan pembahasan akan diuraikan pada bab ini berdasarkan data otentik yang telah diperoleh dari lapangan.
4.2
Analisis Deskriptif
4.2.1
Frekuensi Kunjungan Siswa ke Perpustakaan SMA Sutomo 1 Frekuensi kunjungan siswa pada penelitian ini adalah berapa kali siswa
datang ke perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan dalam satu minggu. Pada tabel berikut dapat dilihat pendapat responden mengenai hal ini:
Tabel 4.1 : Frekuensi Kunjungan Siswa ke Perpustakaan dalam Satu Minggu Pertanyaan
Berapa kali dalam seminggu Saudara mengunjungi perpustakaan?
Pilihan Jawaban Frekuensi (F) Persentasi (%) 1-2 kali
159
51,8%
3-4 kali
115
37,4%
5-6 kali
22
7,2%
≥ 6 kali
11
3,6%
Jumlah
307
100%
Dari tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa 159 responden (51,8%) melakukan kunjungan sebanyak 1-2 kali dalam satu minggu ke perpustakaan. Kemudian, 115 responden (37,4%) yang berkunjung ke perpustakaan 3-4 kali dalam satu minggu. Dan hanya 22 responden (7,2%) yang berkunjung 5-6 kali ke perpustakaan. Begitu juga dengan kunjungan ≥ 6 kali ke perpustakaan, hanya 11 responden (3,6%). Berdasarkan data-data di atas, dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar siswa SMA Sutomo melakukan kunjungan ke perpustakaan sebanyak 1-2 kali dalam seminggu. Hal ini menjelaskan bahwa tingkat kunjungan siswa ke perpustakaan
41 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
masih rendah. Berdasarkan pengamatan dan wawancara penulis, rata-rata siswa lebih suka menghabiskan waktunya di kelas atau di kantin daripada di perpustakaan.
4.2.2
Waktu yang Digunakan di Perpustakaan Waktu yang digunakan di perpustakaan adalah lamanya siswa menghabiskan
waktunya selama berada di perpustakaan. Jawaban responden tentang hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 : Waktu yang Digunakan di Perpustakaan Pertanyaan
Berapa lama waktu yang Saudara gunakan saat di perpustakaan?
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F)
Persentasi (%)
≤1 jam
187
60,9%
1-2 jam
98
31,9%
≥ 2 jam
22
7,2%
Lain-lain
-
-
Jumlah
307
100%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 187 responden (60,9%) menyatakan bahwa waktu yang digunakan selama di perpustakaan adalah ≤1 jam. Kemudian, 98 responden (31,9%) yang menyatakan bahwa waktu yang digunakan selama di perpustakaan adalah 1-2 jam. Selanjutnya, untuk waktu yang digunakan selama ≥ 2 jam hanya dilakukan oleh 22 responden (7,2%) dan lain-lain adalah 0%. Berdasarkan data tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa sebahagian besar siswa SMA Sutomo 1 Medan menghabiskan waktu di perpustakaan selama ≤1 jam. Dan hampir setengah dari siswa SMA Sutomo 1 Medan yang menghabiskan waktu di perpustakaan selama 1-2 jam. Kemudian, hanya sebahagian kecil dari siswa SMA Sutomo 1 yang menghabiskan waktu di perpustakaan selama ≥ 2 jam. Berdasarkan pengamatan penulis, hal ini disebabkan kebanyakan dari siswa SMA Sutomo 1 Medan melakukan kunjungan ke perpustakaan pada jam-jam istirahat saja yang hanya berkisar selama 15 menit.
42 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
4.2.3
Pemanfaatan Koleksi Buku Koleksi buku perpustakaan disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh
pengguna sehingga kebutuhan mereka dapat terpenuhi. Adapun data yang penulis peroleh dari para responden mengenai tingkat pemanfaatan koleksi buku dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.3 : Pemanfaatan Koleksi Buku Pertanyaan Apakah Saudara memanfatkan koleksi buku setiap kali Saudara ke perpustakaan?
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F) Persentasi (%)
Selalu
54
17,6%
Sering
73
23,8%
Kadang-kadang
153
49,8%
Tidak pernah
27
8,8%
Jumlah
307
100%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat 54 responden (17,6%) yang selalu memanfaatkan koleksi buku saat berada di perpustakaan. Responden yang sering memanfaatkan koleksi buku saat berada di perpustakaan terdapat 73 responden (23,8%). Jumlah responden yang kadang-kadang memanfaatkan koleksi buku perpustakaan ada sebanyak 153 responden (49,8%). Dan hanya 27 responden (8,8%) yang tidak pernah memanfaatkan koleksi buku saat berada di perpsutakaan. Berdasarkan data di atas, dapat dinyatakan bahwa hampir setengah (49,8%) siswa SMA Sutomo 1 Medan yang kadang-kadang memanfaatkan koleksi buku perpustakaan. Hal ini terbukti dengan terdapat sebanyak 153 responden (49,8%) yang menyatakan kadang-kadang memanfaatkan koleksi buku saat berada di perpustakaan. Ini disebabkan koleksi buku yang ada di perpustakaan kurang mencukupi sehingga siswa lebih suka membaca bacaan ringan dan cepat seperti surat kabar dan majalah untuk mengahabiskan waktu istirahat mereka.
4.2.4 Peminjaman Koleksi Buku Salah satu cara untuk memanfaatkan koleksi buku adalah dengan melakukan peminjaman. Dalam konteks penelitian ini, Frekuensi peminjaman dilakukan dalam jangka waktu satu minggu. Pendapat para responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
43 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.4: Peminjaman Koleksi Buku Pertanyaan
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F)
Persentasi (%)
≤ 1 buku
237
77,1%
2-3 buku
57
18,6%
4-5 buku
9
2,9%
≥ 6 buku
4
1,4%
Jumlah
307
100%
Berapa jumlah koleksi buku yang Saudara pinjam dalam satu minggu?
Data di atas menunjukkan bahwa pada umumnya responden meminjam ≤ 1 buku dari perpustakaan selama satu minggu yaitu sebanyak 237 responden (77,1%). Sebahagian kecil dari responden yang meminjam koleksi buku sebanyak 2-3 buku dari perpustakaan setiap minggunya. Responden yang meminjam koleksi buku sebanyak 4-5 kali dalam satu minggu hanya sebahagian kecil yaitu 9 responden (2,9%). Begitu juga halnya dengan responden yang meminjam koleksi buku ≥ 6 buku dari perpustakaan selama satu minggu hanya sebahagian kecil saja yaitu 4 responden (1,4%). Berdasarkan hal di atas dapat dinyatakan bahwa pada umumnya siswa SMA Sutomo 1 Medan hanya meminjam ≤ 1 buku selama satu minggu dari perpustakaan. Hal ini disebabkan sebahagian besar dari siswa tersebut belum memiliki kartu anggota perpustakaan sehingga sebahagian besar siswa tidak dapat meminjam koleksi buku dari perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan. Walaupun demikian, para siswa masih diizinkan untuk berada di perpustakaan dan dapat memanfanfaatkan koleksi buku.
4.2.5
Tujuan Pemanfaatan Koleksi Buku Dalam memanfaatkan koleksi buku, para siswa memiliki tujuan tertentu.
Adapun tujuan dari pemanfaatan koleksi buku yang dinyatakan oleh responden dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:
44 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.5: Tujuan Pemanfaatan Koleksi Pertanyaan
Apakah tujuan Saudara memanfaatkan koleksi buku?
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F)
Persentasi (%)
Untuk menyelesaikan tugas
55
17,9%
Untuk menambah wawasan
197
64,2%
Untuk hiburan
38
12,4%
Lain-lain
17
5,5%
Jumlah
307
100%
Dari tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa terdapat 55 responden (17,9%) tujuan untuk memanfaatkan koleksi buku adalah untuk menyelesaikan tugas. Kemudian, 197 responden (64,2%) yang menyatakan bahwa tujuan pemanfaatan koleksi buku adalah untuk menambah wawasan. Selanjutnya, responden yang menyatakan tujuan pemanfaatan koleksi buku untuk hiburan adalah sebanyak 38 responden (12,4%), dan lain-lain adalah 5,5%. Berdasarkan data tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa sebahagian besar dari siswa SMA Sutomo 1 Medan memanfaatkan koleksi buku perpustakaan untuk menambah wawasan. Kemudian, sebahagian kecil dari siswa SMA Sutomo 1 Medan yang memanfaatkan koleksi buku untuk menyelesaikan tugas, untuk hiburan dan lain-lain. 4.2.6
Koleksi Buku yang Sering Dimanfaatkan Berdasarkan data yang penulis peroleh dari responden untuk koleksi buku
yang paling sering dimanfaatkan dapat dilihat pada tabel 4.6 seperti berikut: Tabel 4.6: Koleksi Buku yang Sering Dimanfaatkan Pertanyaan
Buku apa yang paling sering Saudara manfaatkan?
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F)
Buku teks utama (buku wajib)
96
Persentasi (%) 31,3%
Buku teks pelengkap
107
34,9%
Buku referensi
64
20,8%
Buku fiksi
40
13 %
Jumlah
307
100%
45 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Dari tabel tersebut dapat dinyatakan bahwa terdapat 96 responden (31,3%) yang menyatakan buku yang paling sering dimanfaatkan adalah buku teks utama (buku wajib). Kemudian, buku teks pelengkap dinyatakan sebagai buku yang paling sering dimanfaatkan oleh 107 responden (34,9%). Selanjutnya, terdapat 64 responden (20,8%) yang menyatakan bahwa buku referensi merupakan buku yang paling sering dimanfaatkan. Untuk buku fiksi, terdapat 40 responden (13%) yang sering memanfaatkannya. Berdasarkan data-data tersebut, dapat dinyatakan bahwa buku teks pelengkap dan buku teks utama (wajib) adalah buku yang paling sering dimanfaatkan oleh hampir setengah dari siswa SMA Sutomo 1 Medan. Hal ini disebabkan kedua jenis koleksi buku tersebut jumlahnya lebih banyak dari jenis koleksi buku yang lain.
4.2.7
Cara Pemanfaatan Koleksi Buku Dalam memanfaatkan koleksi buku, terdapat beberapa cara yang digunakan
oleh para siswa. Cara yang paling sering dilakukan oleh para siswa dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7: Cara Pemanfaatan Koleksi Pertanyaan
Bagaimana Saudara memanfaatkan koleksi buku perpustakaan?
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F)
Persentasi (%)
Meminjam
88
28,7%
Membaca di tempat
167
54,4%
Mencatat informasi yang dibutuhkan dari buku
42
13,7%
Memfotocopy
10
3,2 %
Jumlah
307
100%
Dari tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa terdapat 88 responden (28,7%) yang memanfaatkan koleksi buku dengan cara meminjam. Kemudian, 167 responden (54,7%) yang menyatakan bahwa cara pemanfaatan koleksi buku adalah dengan membaca di tempat. Responden yang menyatakan cara pemanfaatan koleksi buku dengan mencatat informasi yang dibutuhkan dari buku adalah sebanyak 42 responden (13,7%), dan dengan cara memfotocopy dilakukan oleh 10 responden (3,2%).
46 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Berdasarkan data tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa sebahagian besar dari siswa SMA Sutomo 1 Medan memanfaatkan koleksi buku perpustakaan dengan cara membaca di tempat. Kemudian, hampir setengah dari siswa SMA Sutomo 1 Medan yang memanfaatkan koleksi buku dengan cara meminjam. Untuk pemanfaatan koleksi buku dengan cara mencatat informasi yang dibutuhkan dari buku dan memfotocopy dilakukan oleh sebahagian kecil dari siswa SMA Sutomo 1 Medan. Hal ini disebabkan sebahagian besar dari siswa tersebut belum memiliki kartu anggota perpustakaan sehingga siswa tidak dapat meminjam koleksi buku hingga akhirnya sebahagian besar dari siswa hanya memanfaatkan koleksi dengan membaca di tempat.
4.2.8
Ketersediaan Koleksi Buku Salah satu aspek penting untuk membuat perpustakaan itu banyak digunakan
adalah ketersediaan koleksi yang memenuhi kebutuhan penggunanya. Menurut responden, ketersediaan koleksi buku pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.8: Ketersediaan Koleksi Buku Pertanyaan
Apakah jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan sudah mencukupi?
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F)
Persentasi (%)
Sangat mencukupi
20
6,5%
Mencukupi
90
29,3%
Kurang Mencukupi
185
60,3%
Tidak mencukupi
12
3,9 %
Jumlah
307
100%
Data di atas menunjukkan bahwa sebahagian kecil responden menyatakan bahwa jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan sangat mencukupi yaitu sebanyak 20 responden (6,5%). Hampir setengah dari responden menyatakan bahwa jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan mencukupi yaitu sebanyak 90 responden (29,3%). Sebahagian besar responden menyatakan jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan kurang mencukupi yaitu 185 responden (60,3%).
47 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Responden yang menyatakan jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan tidak mencukupi hanya sebahagian kecil saja yaitu 12 responden (3,9%). Berdasarkan hal di atas dapat dinyatakan bahwa sebahagian besar siswa SMA Sutomo 1 Medan menyatakan jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan kurang. Hal ini disebabkan terbatasnya anggaran untuk pengadaan koleksi buku.
4.2.13 Kesesuaian Koleksi Buku dengan Kebutuhan Pengguna Koleksi perpustakaan sekolah selain terdiri dari beberapa jenis, juga diharapkan memiliki kesesuaian dengan kebutuhan pengguna. Dengan koleksi yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna, keberadaan perpustakaan akan terasa sangat membantu. Pada tabel 4.9 dapat dilihat kesesuaian koleksi buku dengan kebutuhan siswa sebagai pengguna perpustakaan.
Tabel 4.9: Kesesuaian Koleksi Buku dengan Kebutuhan Pengguna Pertanyaan
Apakah koleksi buku di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan Saudara?
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F)
Persentasi (%)
Sangat sesuai
11
3,6%
Sesuai
155
50,5%
Kurang sesuai
121
39,4%
Tidak sesuai
20
6,5%
Jumlah
307
100%
Data di atas menunjukkan bahwa sebahagian kecil responden menyatakan bahwa koleksi buku di perpustakaan sangat sesuai dengan kebutuhan yaitu sebanyak 11 responden (3,6%). Setengah dari responden menyatakan bahwa koleksi buku di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan yaitu sebanyak 155 responden (50,5%). Hampir setengah responden menyatakan koleksi buku yang tersedia di perpustakaan kurang sesuai dengan kebutuhan yaitu 121 responden (39,4%). Responden yang menyatakan jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan tidak sesuai dengan kebutuhan hanya sebahagian kecil yaitu 20 responden (6,5%).
48 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Berdasarkan hal di atas dapat dinyatakan bahwa setengah dari siswa SMA Sutomo 1 Medan menyatakan koleksi buku yang tersedia di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan mereka. 4.2.14 Kemutakhiran Koleksi Buku Kemutakhiran koleksi buku merupakan hal yang sangat penting mengingat semakin pesatnya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa kini. Kemutakhiran koleksi buku dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.10: Kemutakhiran Koleksi Buku Pertanyaan
Apakah Saudara setuju jika koleksi buku perpustakaan dikatakan mutakhir (up to date)?
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F)
Persentasi (%)
Sangat setuju
7
2,3%
Setuju
117
38,1%
Kurang setuju
161
52,4%
Tidak setuju
22
7,2%
Jumlah
307
100%
Data pada tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa sebahagian kecil responden (2,3%) menyatakan sangat setuju koleksi buku perpustakaan dikatakan mutakhir yaitu 7 responden. Hampir setengah responden (38,1%) menyatakan setuju koleksi buku perpustakaan dikatakan mutakhir yaitu 117 responden. Kemudian, sebahagian besar responden (52,4%) menyatakan kurang setuju koleksi buku perpustakaan dikatakan mutakhir yaitu 161 responden. Responden yang menyatakan tidak setuju koleksi buku perpustakaan dikatakan mutakhir hanya sebahagian kecil yaitu 22 responden (7,2%). Berdasarkan hal di atas dapat dinyatakan bahwa sebahagian besar dari siswa SMA Sutomo 1 Medan menyatakan kurang setuju koleksi buku yang tersedia di perpustakaan dikatakan mutakhir. Banyaknya koleksi buku lama yang masih dimiliki oleh Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan menjadi penyebah hal ini.
4.2.15 Peran Pustakawan 4.2.15.1 Bantuan Pustakawan
49 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Pengguna sering kali masih memerlukan bantuan untuk memanfaatkan koleksi. Oleh karena itu, pustakawan diharapkan dapat memberikan bantuan kepada pengguna untuk memanfaatkan koleksi. Pada tabel di bawah ini dapat dilihat sejauh mana pustakawan membantu siswa sebagai pengguna.
50 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.11: Bantuan Pustakawan Pertanyaan Apakah Pustakawan membantu Saudara ketika Saudara mendapat kesulitan dalam memanfaatkan koleksi buku perpustakaan?
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F)
Persentasi (%)
Selalu
59
19,2%
Sering
94
30,6%
Kadang-kadang
109
35,5%
Tidak pernah
45
14,7%
Jumlah
307
100%
Data pada tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa sebahagian kecil responden (19,2%) menyatakan pustakawan selalu membantu siswa ketika mendapat kesulitan memanfaatkan koleksi buku perpustakaan yaitu 59 responden. Hampir setengah responden (30,6%) menyatakan pustakawan sering membantu siswa ketika mendapat kesulitan memanfaatkan koleksi buku perpustakaan yaitu 94 responden. Kemudian, hampir setengah dari responden (35,5%) menyatakan pustakawan kadang-kadang membantu
siswa
ketika
mendapat
kesulitan
memanfaatkan
koleksi
buku
perpustakaan yaitu 109 responden. Selanjutnya sebahagian kecil responden (14,7%) menyatakan pustakawan tidak pernah membantu siswa ketika mendapat kesulitan memanfaatkan koleksi buku perpustakaan yaitu 45 responden. Berdasarkan hal di atas dapat dinyatakan bahwa hampir setengah siswa SMA Sutomo 1 Medan menyatakan pustakawan kadang-kadang membantu siswa ketika mendapat kesulitan memanfaatkan koleksi buku perpustakaan. Hal ini disebabkan kurangnya pustakawan ataupun staf perpustakaan yang ada di perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan sehingga kurang dapat membantu pengguna saat menghadapi kesulitan.
4.2.15.2 Bimbingan Pustakawan Agar koleksi dapat dimanfaatkan dengan maksimal, pustakawan diharapkan dapat memberikan bimbingan kepada pengguna untuk memanfaatkan koleksi. Pada tabel di bawah ini dapat dilihat sejauh mana pustakawan memberikan bimbingan kepada siswa sebagai pengguna perpustakaan.
51 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.12: Bimbingan Pustakawan Pertanyaan
Apakah Pustakawan memberikan bimbingan pemanfaatan perpustakaan?
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F)
Persentasi (%)
Selalu
18
5,9%
Sering
67
21,8%
Kadang-kadang
125
40,7%
Tidak pernah
97
31,6%
Jumlah
307
100%
Pada tabel 4.12 di atas dapat dilihat bahwa sebahagian kecil responden (5,9%) menyatakan pustakawan selalu memberikan bimbingan pemanfaatan perpustakaan yaitu 18 responden. Sebahagian kecil responden (21,8%) menyatakan pustakawan sering memberikan bimbingan pemanfaatan perpustakaan yaitu 67 responden. Hampir setengah responden (40,7%) menyatakan pustakawan kadang-kadang memberikan bimbingan pemanfaatan perpustakaan yaitu 125 responden. Hampir setengah dari responden (31,6%) menyatakan pustakawan tidak pernah memberikan bimbingan pemanfaatan perpustakaan yaitu 97 responden. Dari data-data di atas dapat dinyatakan bahwa hampir setengah siswa SMA Sutomo 1 Medan menyatakan pustakawan kadang-kadang memberikan bimbingan pemanfaatan perpustakaan kepada para sisiwa. Hal ini juga disebabkan kurangnya pustakawan ataupun staf perpustakaan yang ada di perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan sehingga kurang dapat memberikan bimbingan kepada pengguna untuk memanfaatkan perpustakaan.
4.2.16 Pelayanan Perpustakaan 4.2.16.1 Sistem Pelayanan Perpustakaan Sistem pelayanan pada perpustakaan dibedakan menjadi tiga bagian yaitu sistem pelayanan terbuka (opened access), sistem pelayanan tertutup (closed access), dan juga sistem pelayanan campuran (mixed access). Sistem pelayanan Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan adalah pelayanan terbuka (opened access). Untuk melihat apakah sistem tersebut dapat memudahkan siswa memanfaatkan koleksi buku perpustakaan dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini:
52 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.13: Pertanyaan
Apakah sistem pelayanan yang diterapkan perpustakaan mempermudah Saudara dalam memanfaatkan koleksi buku?
Sistem Pelayanan Perpustakaan
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F)
Persentasi (%)
Sangat mempermudah
29
9,4%
Mempemrudah
238
77,6%
21
6,8%
19
6,2%
307
100%
Kurang mempermudah Tidak mempermudah Jumlah
Dari tabel 4.13 di atas dapat dilihat bahwa sebahagian kecil responden (9,4%) menyatakan sistem pelayanan yang diterapkan perpustakaan sangat mempermudah dalam memanfaatkan koleksi buku yaitu 36 responden. Pada umumnya responden (77,6%) menyatakan sistem pelayanan yang diterapkan perpustakaan mempermudah dalam memanfaatkan koleksi buku yaitu 231 responden. Sebahagian kecil responden (6,8%) menyatakan sistem pelayanan yang diterapkan perpustakaan kurang mempermudah dalam memanfaatkan koleksi buku yaitu 21 responden. Demikian juga halnya responden yang menyatakan sistem pelayanan yang diterapkan perpustakaan tidak mempermudah dalam memanfaatkan koleksi buku hanya sebahagian kecil yaitu 19 responden (6,2%) Dari data-data di atas dapat dinyatakan bahwa pada umumnya siswa SMA Sutomo 1 Medan menyatakan sistem pelayanan yang diterapkan perpustakaan mempermudah dalam memanfaatkan koleksi buku. Dengan sistem pelayanan terbukua, pengguna bebas untuk menemukan dan mencari bahan pustaka yang diperlukan. Pengguna diizinkan langsung ke ruang koleksi perpustakaan, memilih dan mengambil bahan pustaka yang diinginkan. Hal inilah yang memudahkan pengguna untuk memanfaatkan koleksi buku perpustakaan.
4.2.16.2 Jam Buka Perpustakaan Jam buka Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.30 WIB. Untuk mengetahui apakah jam buka perpustakaan sudah memadai dapat dilihat dari jawaban responden pada tabel 4.14 berikut ini:
53 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.14: Jam Buka Perpustakaan Pertanyaan
Apakah jam buka perpustakaan sudah memadai?
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F)
Persentasi (%)
Sangat memadai
31
10,1%
Memadai
208
67,7%
Kurang memadai
49
16%
Tidak memadai
19
6,2%
Jumlah
307
100%
Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa sebahagian kecil responden (10,1%) menyatakan jam buka perpustakaan sangat memadai yang dinyatakan oleh 31 responden. Sebahagian besar responden (67,7%) menyatakan jam buka perpustakaan memadai yang dinyatakan oleh 208 responden. Sebahagian kecil responden (16%) menyatakan jam buka perpustakaan kurang memadai yang dinyatakan oleh 49 responden. Dan begitu juga yang menyatakan jam buka perpustakaan tidak memadai hanya sebahagian kecil (6,2%) yaitu 19 responden. Data-data di atas dapat diinterpretasikan sehingga diketahui sebahagian besar siswa SMA Sutomo 1 Medan menyatakan jam buka perpustakaan memadai. Jam buka perpustakaan selama lebih dari delapan jam menjadikan pengguna memiliki waktu lebih lama untuk datang ke perpustakaan bahkan setelah jam sekolah selesai.
4.2.16.3 Batas Jumlah Peminjaman Buku Perpustakaan Agar koleksi buku dapat dipinjam untuk dibawa pulang, Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan menetapkan buku yang dapat dipinjam dalam satu minggu sebanyak 3 eksemplar buku. Pendapat responden mengenai batas jumlah peminjaman buku ini dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut ini:
54 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.15: Batas Jumlah Peminjaman Buku Perpustakaan Pertanyaan
Apakah jumlah buku yang dapat dipinjam di perpustakaan dapat mencukupi kebutuhan Saudara?
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F)
Persentasi (%)
Sangat mencukupi
27
8,8%
Mencukupi
215
70%
Kurang mencukupi
42
13,7%
Tidak mencukupi
23
7,5%
Jumlah
307
100%
Data dari tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa sebahagian kecil responden (8,8%) menyatakan bahwa jumlah buku yang dapat dipinjam di perpustakaan sangat mencukupi kebutuhan pengguna yang dinyatakan oleh 27 responden. Sebahagian besar responden (70%) menyatakan jumlah buku yang dapat dipinjam di perpustakaan mencukupi kebutuhan pengguna yang dinyatakan oleh 215 responden. Sebahagian kecil responden (13,7%) menyatakan jumlah buku yang dapat dipinjam di perpustakaan kurang mencukupi kebutuhan pengguna yang dinyatakan oleh 42 responden. Dan begitu juga yang menyatakan jumlah buku yang dapat dipinjam di perpustakaan tidak mencukupi kebutuhan pengguna hanya sebahagian kecil (7,5%) yaitu 23 responden. Dari penjabaran di atas dapat diinterpretasikan sehingga diketahui bahwa sebahagian besar siswa SMA Sutomo 1 Medan menyatakan jumlah buku yang dapat dipinjam di perpustakaan mencukupi kebutuhan pengguna. Setiap kali melakukan peminjaman, siswa dapat meminjam 3 eksemplar buku untuk jangka waktu satu minggu. Apabila siswa mengembalikan buku tersebut masih di minggu yang sama, siswa tersebut masih dapat meminjam 3 eksemplar buku berikutnya. Hal inilah ang membuat siswa merasa jumlah buku yang dapat dipinjam di perpustakaan sudah mencukupi kebutuhan.
55 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.2
Kesimpulan Dari pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa
hal seperti di bawah ini: 1. Koleksi buku yang tersedia di Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan masih belum mencukupi. Koleksi buku hanya memiliki ratio 1:5 jika dibandingkan dengan jumlah penggunanya. Hal ini belum memenuhi standar dimana sebuah perpustakaan sekolah layaknya memilki koleksi buku berbanding 1:10 dengan penggunanya. 2. Tingkat pemanfaatan koleksi buku oleh siswa SMA Sutomo 1 Medan masih rendah. Ketika berada di perpustakaan, siswa kadang-kadang memanfaatkan koleksi buku. Ini membuktikan masih kurangnya koleksi buku yang tersedia di perpustakaan dan kurangnya peran pustakawan untuk membantu pengguna. 3. Tingkat kunjungan siswa ke perpustakaan juga belum maksimal. Dalam satu minggu siswa hanya 1-2 kali datang ke perpustakaan dan menghabiskan waktu selama ≤ 1 jam. Hal ini disebabkan koleksi buku perpustakaan yang kurang mutakhir dan kurang sesuai dengan kebutuhan para siswa. 4. Koleksi buku yang sering dimanfaatkan adalah koleksi buku pelengkap yang bertujuan untuk menambah wawasan para siswa. 5. Koleksi buku oleh siswa SMA Sutomo 1 Medan pada umumnya dimanfaatkan dengan membaca di ruang baca perpustakaan. Hal ini disebabkan sebahagian besar para siswa belum memiliki kartu anggota perpustakaan sehingga para sebahagian besar siswa hanya memanfaatkan koleksi buku dalam perpustakaan (in library use). 6. Pustakawan dan staf perpustakaan masih belum berperan maksimal dalam membantu dan membimbing siswa dikarenakan kurangnya tenaga perpustakaan. 7. Jam buka perpustakaan sudah memadai. Begitu juga dengan jumlah buku yang dapat dipinjam dalam satu minggu. Sistem pelayanan perpustakaan juga memudahkan siswa untuk memanfaatkan koleksi buku. Hal ini 56 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
membuktikan pelayanan Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan sudah cukup baik.
5.2
Saran Dari beberapa kesimpulan di atas, saran yang dapat penulis berikan pada
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan hendaknya menambah koleksi buku perpustakaan yang mutakhir dan sesuai dengan kebutuhan dan jumlah pengguna agar kebutuhan informasi pengguna dapat terpenuhi. 2. Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan hendaknya menambah pustakawan atau staf perpustakaan agar pelayanan pespustakaan dapat dilakukan lebih maksimal. 3. Pustakawan dan staf perpustakaan hendaknya menghimbau dan membantu siswa untuk memiliki kartu anggota perpustakaan sehingga siswa dapat memanfaatkan seluruh pelayanan dan fasilitas perpustakaan agar pemanfaatan perpustakaan termasuk koleksi buku akan lebih maksimal.
57 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA Abadi, A.Adih.
11November 2008. Alex. 2005. Kamus IlmiahPopuler Kontemporer. Surabaya: Karya Harapan. Ali, Faried. 1987. Metodologi Penelitian Sosial Dalam Bidang Administrasi Dan Pemerintahan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Anonim. 11November 2008 Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Renika Cipta. Bafadal, Ibrahim. 2005. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Cetakan ke empat. Jakarta: Bumi Aksara. Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia. Depdikbud. 1979. Pedoman Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Depdikbud. Hadi, Sutrisno. 2002. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi. Hadi, Sutrisno.1981. Metodologi research. Yogyakarta: Yayasan Penelitian Fakultas Ilmu Psikologi Universitas Gajah Mada. Hasibuan, Emi Riana. 2008. Pemanfaatan Koleksi Pada Perpustakaan Politeknik Negeri Medan. Medan: Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Sastra USU. Hernandono.1999. Pedoman Umum penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Indonesia. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed. 3 Cet 2. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Lasa, Hs. 1999. Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Kurniati, Teti. 2007. Perpustakaan Sebagai Sarana Penunjang Keberhasilan Siswa. Magetsari, Nurhaidi. 1992. Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Memans. 2008. Layanan Perpustakaan Sekolah Dan Jasa Rujukan 13 Januari 2008 58 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Muntashir. 2005. Pemanfaatan Jurnal Elektronik Oleh Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam Di Perpustakaan USU. Skripsi. Medan: Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Sastra USU Poerwadarmita, I.S. 2003. Kamus besar bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Pamuntjak, Rusina Sjahrial. 2000. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta: Djambatan. Perpustakaan Nasional RI. 1999.Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Perpustakaan Nasional RI. 1992. Perpustakaan Sekolah: Petunjuk Membina Pemakai Dan Memelihara Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, Purwono. 2005. Studi Kepustakaan. <suka.ac.id/file_kuliah/STUDI%20KEPUSTAKAAN.doc> 4 Desember 2008. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Standar Penilaian Buku Pelajaran Sains. 4 Desember 2008. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 12 Januari 2009. Rachmad. 2007. Pengembangan Perpustakaan Sekolah Berbasis Teknologi Informasi. 23 September 2008. Reitz, Joan M. ODLIS —Online Dictionary forLibrary and nformation Science. 12 Januari 2009. Riduwan. 2003. Statistik Untuk Lembaga dan Instansi Pemerintah–Swasta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Rubianti, Leny. 2008. Makalah Sistem Informasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Jrebeng Kulon II Probolinggo. 13 Januari 2009 Saetre, Tove Pemmer dan Glenys Willars. 2002. Pedoman Perpustakaan Sekolah. IFLA/UNESCO. Diterjemahkan oleh Hernandono MLS., MA, Prof. Dr.Sulistyo Basuki dan Dra. Lucya Dhamayanti, MHum. <www.ifla.org/VII/s11/pubs/SchoolLibraryGuidelines-id.pdf> 25 Maret 2008.
59 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Siregar, A. Ridwan. 2004.Perpustakaan : Energi Pembangunan Bangsa. Medan: USU Press. Sugiyono. 1998. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta. Sulistyo-Basuki. 1993.Pengantar Ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia. Sumardjo. 1998. Organisasi Dan Tatalaksana Perpustakaan Sekolah. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Menengah Umum. Jakarta: Departemen P dan K. Supardi, A. 1979. Statistik. Bandung: Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Jati. Suryantini, Heryati. 2003. Kebutuhan Informasi dan Motivasi Kognitif Penyuluh Pertanian Serta Hubungannya Dengan pengguna Informasi. <www.pustakadeptan.go.id/publikasi/pp122031.pdf> 23 November 2008. Sutarno. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto. Sutarno. 2007. Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto. Yoesop, Taslimah. 1998. Pembinaan dan pengembangan Literatur Perpustakaan. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Menengah Umum Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Yudi C., Teguh. Peran Perpustakaan Sekolah Dalam Mencetak Siswa Berprestasi. <www.library-um.or.id/upload/files/jurnal/artikel-4.pd> 14 Januari 2009. Yusuf, Pawit M. Metode Penelitian Survei. <www.bdg.centrin.net.id/~pawitmy/Modul%20kuliah%20MPS/Modul%205, %20metode%20penelitian%20survei.pdf> 11November 2008. Yusup, M. Pawit. 1995. Pedoman Praktis Mencari Informasi. Cet 1. Bandung: Remaja Rosdakarya. Yusup, Pawit M, 2007. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana. Zahara, Zurni. 2003. Pengantar Perpustakaan Sekolah. 25 Maret 2008. Zamroni. 2000. Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah. Zulkarnaen, Sani. 2007. Pemanfaatan Koleksi Buku.
60 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
LAMPIRAN
61 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 1
No.
KUESIONER PENELITIAN
Saya mengharapkan kesediaan Saudara untuk mengisi kuesioner ini dalam rangka
penelitian
tentang
“PEMANFAATAN
KOLEKSI
BUKU
PADA
PERPUSTAKAAN SMA SUTOMO 1 MEDAN’. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas waktu dan perhatian yang Saudara berikan. IDENTITAS RESPONDEN Nama : .................................................................... Kelas : .................................................................... Petunjuk Pengisian: 1. Mohon kesediaan Saudara untuk mengisi kuesioner dengan identitas dan jawaban Saudara. 2. Berilah tanda (X) pada jawaban yang menurut Saudara paling benar. Pertanyaan 1. Berapa kali dalam seminggu Saudara mengunjungi perpustakaan? a. 1 – 2 kali c. 5 – 6 kali b. 3 – 4 kali d. > 6 kali 2. Berapa lama waktu yang Saudara gunakan saat di perpustakaan? a. ≤ 1 jam b. 1 – 2 jam c. > 2 jam d. Lain-lain, sebutkan........................... 3. Apakah Saudara memanfatkan koleksi buku setiap kali Saudara ke perpustakaan? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah 4. Berapa jumlah koleksi buku yang Saudara pinjam dalam satu minngu? a. ≤ 1 buku c. 4-5 buku b. 2-3 buku d. ≥ 6 buku 5. Apakah tujuan Saudara memanfaatkan koleksi buku? a. Untuk menyelesaikan tugas b. Untuk menambah wawasan c. Untuk hiburan d. Lain-lain, sebutkan…………………… 6. Buku apa yang paling sering Saudara manfaatkan? a. Buku teks utama (buku wajib) c. Buku referensi b. Buku teks pelengkap d. Buku fiksi
62 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009
7. Bagaimana Saudara memanfaatkan koleksi buku perpustakaan? a. Meminjam b. Membaca di tempat c. Mencatat informasi yang dibutuhkan dari buku d. Fotocopy sesuai kebutuhan 8. Apakah jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan sudah mencukupi? a. Sangat mencukupi c. Kurang mencukupi b. Mencukupi d. Tidak mencukupi 9. Apakah koleksi buku di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan Saudara? a. Sangat sesuai c. Kurang sesuai b. Sesuai d. Tidak sesuai 10. Apakah Saudara setuju jika koleksi buku perpustakaan dikatakan mutakhir (up to date)? a. Sangat setuju c. Kurang setuju b. Setuju d. Tidak setuju 11. Apakah Pustakawan membantu Saudara ketika Saudara mendapat kesulitan dalam memanfaatkan koleksi buku perpustakaan? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah 12. Apakah Pustakawan memberikan bimbingan pemanfaatan perpustakaan? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak pernah 13. Apakah sistem pelayanan yang diterapkan perpustakaan mempermudah Saudara dalam memanfaatkan koleksi buku? a. Sangat mempermudah c. Kurang mempermudah b. Mempermudah d. Tidak mempermudah 14. apakah jam buka perpustakaan sudah memadai? a. Sangat memadai c. Kurang memadai b. Memadai d. Tidak memadai 15. Apakah jumlah buku yang dapat dipinjam di perpustakaan dapat mencukupi kebutuhan Saudara? a. Sangat mencukupi c. Kurang mencukupi b. Mencukupi d. Tidak mencukupi
63 Zainal Abidin : Pemanfaatan Koleksi Buku Pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan, 2009. USU Repository © 2009