PEMANFAATAN GASTROPODA DAN BIVALVIA OLEH MASYARAKAT DI KEPULAUAN KOFIAU KABUPATEN RAJA AMPAT
YOSEPH SUPRIYONO
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PAPUA MANOKWARI 2007
Orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya. (Mazmur 126:5 dan 6)
Sebab: Tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan telinga Tuhan tidak kurang tajam untuk mendengarkan . (Yesaya 59:1)
Karena itu: Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada Tuhan karena Ia akan memelihara kamu. (1 petrus 5:7)
Akhirnya: Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya. (Penghotbah 3:11a)
RINGKASAN Yoseph Supriyono ” Pemanfaatan Gastropoda dan Bivalvia oleh Masyarakat di Kepulauan Kofiau Kabupaten Raja Ampat”. Di bawah bimbingan Irma Elda Kawulur, Sabarita Sinuraya dan Selvi Tebay. Penelitian ini bertujuan untuk menghimpun data mengenai spesies-spesies Gastropoda dan Bivalvia yang dimanfaatkan dan pola pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Kepulauan Kofiau Kabupaten Raja Ampat dan ingin mengetahui kearifan lokal masyarakat di Kepulauan Kofiau yang telah secara turun-temurun dipraktekan dalam memanfaatkan Gastropoda dan Bivalvia. Penelitian ini berlangsung selama ± 3 Minggu mulai dari 22 Maret sampai dengan 10 April 2007, menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei dan wawancara semi struktural. Variabel yang diamati terdiri atas dua yaitu: variabel utama dan varibel penunjang. Variabel utama terdiri dari spesies-spesies Gastropoda dan Bivalvia yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Kepulauan Kofiau Kabupaten Raja Ampat, nilai kearifan lokal masyarakat dalam memanfaatkan Gastropoda dan Bivalvia, bentuk pemanfaatan, cara pengelolaan dan produk yang dihasilkan dari masing-masing spesies. Variabel penunjang terdiri dari sosiokultur masyarakat, sosial ekonomi responden, pembagian kerja dalam rumah tangga, dan proses mentransfer pengetahuan lokal mengenai tradisi pemanfaatan Gastropoda dan Bivalvia dari generasi ke generasi. Berdasarkan
hasil
penelitian
spesies-spesies
Gastropoda
yang
dimanfaatkan oleh masyarakat di Kepulauan Kofiau Kabupaten Raja Ampat terdiri dari 37 spesies dan Bivalvia sebanyak 20 spesies. Masyarakat Kepulauan Kofiau dalam hal pengambilan Gastropoda dan Bivalvia berdasarkan kearifan lokal tidak begitu nampak, mereka hanya mengenal sistem ”Sasi” dalam
memanfaatkan hasil alam secara keseluruhan. Pada umumnya proses pengambilan Gastropoda dan Bivalvia dilakukan pada saat air surut yang pengambilanya dilakukan oleh sebagian besar kaum wanita dan anak-anak. Spesies–spesies Gastropoda dan Bivalvia yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Kepulauan Kofiau terdapat lima spesies yang dilindungi berdasarkan Peraturan pemerintah No 7 Tahun 1999 yaitu (Cassis Cornuta, Charonia tritonis, Nautilus pompilius, Trochus maculatus, dan Turbo marmoratus ) dan terdapat empat spesies Bivalvia yang dilindungi yaitu (Tridacna gigas, Tridacna maxima, Tridacna crocea, dan Tridacna squomosa). Jumlah pemanfaatan Gastropoda berdasarkan famili terbanyak sebesar 14 % dari famili Conidae. Hal ini dikarenakan famili memiliki corak cangkang yang sangat bervariasi sehingga masyarakat sangat menyukai famili ini untuk dijadikan sebagai asesoris, selain itu juga daging dari famili ini sangat enak dan masyarakat sangat mudah untuk mendapatkanya. Jumlah persentase pemanfaatan terendah adalah 3 % dari famili yaitu Assimibdae, Cassidae, Cypraeidae, Chimatidae, Ellobidae, Haliotidae, Littorinidae, Murcidae, Modulidae, Nassaridae, Naticidae, Noutilidae, Planaxidae, Potamidae, Tonnidae dan Turbinidae. Famili ini mempunyai corak warna yang kurang menarik sehinga masyarakat hanya memilih famili ini yang disukainya saja untuk keperluan asesoris. Jumlah persentase Bivalvia yang dimanfaatkan terbanyak adalah dari famili Tridacnidae yaitu 30 %. Hal ini dikarenakan masyarakat memanfaatkan semua famili ini. Dagingnya dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan cangkangnya dijadikan sebagai kapur sirih. Selain itu spesies-spesies famili ini memiliki ukuran yang besar sehingga masyarakat sangat menyenanginya. Jumlah famili yang terendah yang
dimanfaatkan oleh masyarakat adalah 5 % dari famili Crepididae, Chamidae, Isognomonidae, Spondilidae, Donacidae, Lucinidae dan Psammobiidae. Hal ini karena bivalvia ini kurang disukai oleh masyarakat. Bentuk kerajinan tangan yang dihasilkan berupa gelang, kalung, anting, asbak/guci, gorden, tusuk rambut dan hiasan rumah. Selain itu cangkang dari Gastropoda dan Bivalvia dijadikan sebagai kapur sirh dan sebagian besar daging dari Gastropoda dan Bivalvia di konsumsi dan dijual.
PEMANFAATAN GASTROPODA DAN BIVALVIA OLEH MASYARAKAT DI KEPULAUAN KOFIAU KABUPATEN RAJA AMPAT
YOSEPH SUPRIYONO
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Pada Jurusan Biologi
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PAPUA MANOKWARI 2007
LEMBAR PENGESAHAN Judul
:
Nama Nim Program studi Jurusan
: : : :
Pemanfaatan Gastropoda dan Bivalvia Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat di Kepulauan Kofiau Kabupaten Raja Ampat Yosep Supriyono 00404210 Biologi Biologi
Disetujui, Komisi Pembimbing
Elda Irma Kawulur, S.Si. M.Si. Ketua Sabarita Sinuraya, S.Si. Anggota
Selvi Tebay, S.Pi. M.Si. Anggota Diketahui,
Ketua Jurusan Biologi
Ir. Febriza Dwiranti, M.Si.
Tanggal lulus: 20 Juli 2007
Dekan Fakultas MIPA
Ir. Benidiktus Tanudjaya M.Si.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur Kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena Berkat Anugerah, dan penyertaan Kasih dari Allah, Bapa sehingga Skripsi dengan judul Pemanfaatan Gastropoda Dan Bivalvia Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Di Kepulauan Kofiau Kabupaten Raja Ampat ini dapat terselesaikan dengan baik. Ungkapan rasa terima kasih yang tulus penulis hanturkan kepada ketiga pembimbing, Ibu Irma Elda Kawulur, S.Si. M.Si., Ibu Sabarita Sinuraya, S.Si.dan Ibu Selvi Tebay, S.Pi . M.Si. atas segala saran, waktu, pikiran dan perhatian dalam penulisan Skripsi ini. Ucapan terimakasih yang tulus pula penulis sampaikan Kepala TNC yang telah memberi ijin untuk melakukan penelitian, Kepala Kampung dan seluruh Masyarakat di Kepulauan Kofiau yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian di Daerah tersebut, rekan-rekan angkatan seperjuangan (Bio 2000), Ola, Yeni, Meliza, Novi, Anci, Yoma, Versi, Yulianto, dll serta ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada Saut Halomoan Panjaitan yang telah menjadi saudara di tanah perantauan, yang selama ini telah banyak memberikan dukungan, semangat, perhatian selama penulis menempuh pendidikan di Kampus UNIPA Manokwari. Karya ini penulis persembahkan buat Ayahanda tercinta Suwarno Agustinus dan Ibunda Yohana Sugiyanti atas dukungan doa dan kasih sayangnya, juga buat kakak dan adiku tercinta (Yustiani, Anton, Eva) Thank,s atas doa dan dukunganya selama ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari yang diharapkan, untuk itu saran dan kritik sangat diperlukan guna penyempurnaan tulisan ini.
Manokwari, Juli 2007
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................
i
KATA PENGANTAR .................................................................................
ii
DAFTAR ISI ................................................................................................
iii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
iv
PENDAHULUAN Latar Belakang .................................................................................... Perumusan Masalah ............................................................................ Tujuan dan Manfaat ............................................................................
1 3 4
TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Filum Mollusca ............................................................. Biolologi Gastropoda ........................................................................... Biolologi Bivalvia ................................................................................ Persebaran Gastropoda dan Bivalvia .................................................. Pemanfaatan Gastropoda dan Bivalvia Oleh Masyarakat ................... Sistem Pemanfaatan dan Pola Konservasi ..........................................
6 7 8 9 10 10
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat .............................................................................. Obyek, Alat dan Bahan ....................................................................... Metode ................................................................................................ Teknik Penentuan Responden ............................................................. Variabel Pengamatan .......................................................................... Prosedur Kerja ..................................................................................... Analisis Data .......................................................................................
12 12 12 13 13 15 16
KEADAAN UMUM DAERAH Luas dan Batas Wilayah.............................................................................17 Topografi....................................................................................................17 Keadaan Flora dan Fauna...........................................................................18 Kebudayaan ...............................................................................................18 Aspek Sosial dan Budaya...........................................................................19 HASIL DAN PEMBAHASAN Jenis-jenis Gastropoda dan Bivalvia yang dimanfaatkan..................... Jenis-jenis Gastropoda dan Bivalvia yang dimanfaatkan di kepulauan Kofiau Kabupaten Raja Ampat ............................................................
22 28
Nilai kearifan lokal............................................................................... Waktu dan cara pengambilan ............................................................... Transfer pengetahuan ........................................................................... Bentuk-bentuk pemanfaatan dan cara pengolahan............................... Informasi sosial ekonomi .....................................................................
32 33 34 35 45
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan .......................................................................................... Saran.....................................................................................................
47 48
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL halaman Tabel 1.Spesies-spesies Gastropoda dan Bivalvia yang dimanfaatkan oleh mayarakat di Kampung Deer....................................................... 23 Tabel 2.Spesies-spesies Gastropoda dan Bivalvia yang dimanfaatkan oleh mayarakat di Kampung Tolobi.................................................... 25 Tabel 3.Spesies-spesies Gastropoda dan Bivalvia yang dimanfaatkan oleh mayarakat di Kampung Dibalal................................................... 27 Tabel 4.Spesies-spesies Gastropoda dan Bivalvia yang dimanfaatkan oleh mayarakat di Kepulauan Kofiau.................................................. 29 Tabel 5.Bentuk-bentuk pemanfaatan Gastropoda dan Bivalvia sebagai Bahan Makanan .................................................................... 36 Tabel 6.macam-macam pemanfaatan cangkang Gastropoda dan Bivalvia...... 37
DAFTAR GAMBAR . Halaman Gambar 1. persentase pemanfaatan Gastropoda dan Bivalvia ......................... 31 Gambar 2. persentase pemanfaatan Gastropoda dan Bivalvia ........................ 31 Gambar 3 gelang dari Cypraea sp ................................................................... 39 Gambar 4. Anting dari Oliva carneola dan Oliva sp ....................................... 40 Gambar 5. Tusuk rambut.................................................................................. 40 Gambar 6. Guci dari Gastropoda dan Bivalvia ................................................. 41 Gambar 7. Mata kalung dari Oliva spp ............................................................. 42 Gambar 8. Casis cornuta dijadikan pemberat pada jaring ................................ 43 Gambar 9. Gorden dari Gastropoda …………………………………..……… 44 Gambar 10. Charonia tritonis yang dijadikan sebagai alat musik upacara adat..44
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Peta lokasi penelitian.................................................................................
52
2. Rekapitulasi responden .............................................................................
53
3. Jenis-jenis gastropoda dan bivalvia yang dimanfaatkan ...........................
58
3. Jenis-jenis gastropoda dan bivalvia yang dimanfaatkan Berdasarkan Panduan Gambar..................................................................
58
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini berlangsung selama ± 3 Minggu mulai dari 22 Maret sampai dengan 10 April 2007 yang bertempat di tiga Kampung yaitu Kampung Deer, Dibalal, dan Tolobi daerah Kepulauan Kofiau Distrik Kofiau Kabupaten Raja Ampat. Kepulauan Kofiau terletak disebelah Barat Daya Kabupaten Raja Ampat. Jarak yang harus ditempuh hanya dengan menggunakan transpotasi laut yaitu dengan menggunakan kapal motor perintis milik pemerintah dengan waktu tempuh ±
longboat dari kota Sorong dapat ditempuh selama ± 16-18 jam
perjalanan yang semuaya bertolak dari Kota Sorong. Transportasi yang menghubungkan antara kampung di Kepulauan tersebut adalah dengan menggunakan longboat ± 20 menit dan dengan menggunakan speet boat ± 5-7 menit (peta lokasi penelitian dapat dilihat pada lampiran 1). Obyek, Alat dan Bahan Obyek dalam penelitian ini adalah spesies-spesies Gastropoda dan Bivalvia yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Kepulauan Kofiau. Alat yang digunakan adalah label spesimen, botol spesimen, kamera digital, alat perekam, daftar pertanyaan (quisioner), peta lokasi, buku identifikasi spesies dan alat tulis menulis Bahan yang di gunakan adalah alkohol 40 % dan formalin 10 %. Metode Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survei dan wawancara semi struktural. Teknik survei merupakan teknik penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai
alat pengumpulan data yang pokok dan wawancara semi stuktural merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan interaksi dan komunikasi yang tidak mengacu sepenuhnya pada daftar pertanyaan (Singarimbun dan Efendi, 1989). Teknik Penentuan Responden Penentuan responden dilakukan menggunakan dua cara yaitu: responden kunci dan responden contoh. Responden kunci dilakukan dengan purposive atau sengaja dilakukan yang meliputi aparat kampung, tokoh adat, dan mereka yang dianggap mengerti tentang pemanfaatan Gastropoda dan Bivalvia (orang-orang tua di kampung), sedangkan responden contoh dilakukan dengan metode acak sederhana dimana semua populasi memiliki peluang yang sama, yang diambil sebanyak 30% dari jumlah penduduk disetiap kampung yang dianggap memanfaatkan Gastropoda dan Bivalvia. Jumlah responden yang diambil dari masing-masing kampung adalah P. Deer 44 responden acak dan 3 responden kunci dengan total penduduk 875 jiwa, P. Tolobi 25 responden acak dan 3 Respondaen kunci degan jumlah penduduk 557 jiwa, dan untuk P. Dibalal 35 responden acak dan 4 respondan kunci, dengan jumlah penduduk 784 jiwa (Data rekapitulasi responden dapat dilihat pada lampiran 2). Variabel Pengamatan Variabel pengamatan terdiri dari dua yaitu: variabel utama dan varibel penunjang. 1. Variabel utama meliputi: - Spesies-spesies Gastropoda dan Bivalvia yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Kepulauan Kofiau Kabupaten Raja Ampat.
- Nilai kearifan lokal masyarakat di Kepulauan Kofiau dalam memanfaatkan Gastropoda dan Bivalvia yang telah dipraktekan secara turun temurun mencakup: peraturan-peraturan adat yang mengatur baik waktu, tujuan, alasan dan hukum yang berlaku pada saat pengambilan sampai pemanfaatannya. - Bentuk pemanfaatannya, mencakup: pemanfaatan secara langsung (tanpa pengolahan) maupun tidak langsung (melewati proses pengolahan), baik untuk keperluan keluarga, adat dan keperluan lain seperti untuk dipasarkan (dijual). - Cara pengelolaan mencakup: tata cara/teknik pengelolaan secara tradisional pemanfaatan Gastropoda dan Bivalvia. - Produk yang dihasilkan dari masing-masing spesies mencakup: kerajinan tangan, upacara adat, asesoris, dll. - Manfaat dari kearifan tradisional tersebut dalam perikehidupan masyarakat. 2. Variabel penunjang, meliputi: - Sosiokultur masyarakat, mencakup: status sosial masyarakat, sejarah, budaya dan seni, bahasa. - Sosial ekonomi responden mencakup data umur, mata pencaharian, tingkat pendidikan, lama bermukim dan pendapatan. - Pembagian kerja dalam rumah tangga. - Proses mentransfer pengetahuan lokal mengenai tradisi pemanfaatan Gastropoda dan Bivalvia dari generasi ke generasi.
Prosedur Kerja 1. Persiapan Awal Melakukan wawancara dan mengadakan koordinasi dengan kepala kampung dan masyarakat setempat guna mengetahui tentang pemanfaatan Gastropoda dan Bivalvia untuk mengetahui informasi mengenai pemanfaatan Gastropoda dan Bivalvia di lokasi penelitian. 2. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan selama jangka waktu satu bulan, dengan waktu yang sangat bervariasi. Hal ini disebabkan karena proses pengambilan data terhadap
pemanfaatan spesies-spesies Gastropoda dan
Bivalvia harus disesuaikan dengan tingkat mata pencaharian masyarakat yang sebagian besar nelayan dan bertani. Teknik yang digunakan dalam pengambilan data ini adalah dengan menggunakan teknik survei yaitu dengan cara melakukan interaksi dan komunikasi terhadap masyarakat tentang pemanfaatanya dan mengambil beberapa sampel di lapangan. Selain itu dilakukan wawancara semi stuktural yang dalam pengambilannya dibagi menjadi dua cara yaitu dengan mewawancarai responden kunci dan responden contoh. Adapun pengambilan data lebih lanjut yaitu data morfologi dan pengidentifikasian spesies Gastropoda dan Bivalvia yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat misalnya dalam bentuk pembuatan kapur dilakukan pengambilan sampel di lapangan bersama masyarakat.
3. Pembuatan Spesimen Pembuatan spesimen dilakukan di Laboratorium Biologi jurusan FMIPA UNIPA. Adapun pembuatan spesimen tersebut di lakukan apabila di temukan spesies-spesies Gastropoda dan Bivalvia yang baru atau sudah jarang dijumpai dan spesies-spesies yang sulit untuk diidentifikasi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan proses identifikasi dan sekaligus dijadikan sebagai koleksi di laboratorium. Adapun proses pembuatan spesimen yaitu Gastropoda dan Bivalvia diawetkan sementara dengan formalin 10 % selama satu minggu. Setelah satu minggu formalin pada tubuh Gastropoda dan Bivalvia harus dikeluarkan lagi dengan cara melakukan perendaman selama dua hari dalam air yang selalu di ganti, yaitu satu kali dalam satu hari. Selanjutnya Gastropoda dan Bivalvia tersebut disimpan secara permanen di dalam toples yang berisi alkohol 40 %. 4. Identifikasi Proses identifikasi akan dilakukan di lapangan degan mengacu pada buku identifikai menurut Dharma, (1988), Dharma, (1998), Gabbi, (2000), Fiene, et al (2004). Dan apabila terjadi kendala dalam melakukan proses identifikasi tersebut maka akan meminta bantuan kepada orang yang lebih ahli di bidang tersebut. Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis secara tabulasi dan disajikan dalam bentuk Tabel dan Gambar.