Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
PEMANFAATAN GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATERI PEMBELAJARAN IPS KELAS IX SYAIFUL MUCHSON MTs.Negeri Dolopo Kab. Madiun Abstrak; Hambatan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah Pembelajaran yang masih menggunakan metode yang kurang interaktif, tidak menarik, dan membosankan. Penyampaian materi IPS masih konvensional, sehingga pembelajaran IPS cenderung membosankan dan kurang menarik minat siswa, sehingga prestasi belajar siswa kurang memuaskan. Untuk menghadapi tantangan tersebut guru perlu meningkatkan minat belajar siswa, salah satunya dengan memanfaatkan gambar karikatur dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Tujuan penelitian ini adalah; pertama, guru dapat menerapkan pembelajaran IPS dengan memanfaatkan gambar karikatur, kedua, adanya peningkatan minat belajar IPS dengan memanfaatkan gambar karikatur. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan prosedur dua siklus, setiap siklusnya ada empat tahap yang dilakukan yaitu; Perencanaan (planning), Pelakasanaan (action), pengamatan (observation) dan refleksi. Pembelajaran IPS dengan memanfaatkan gambar karikatur merupakan salah satu strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan minat belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan kinerja guru dalam pembelajaran pada siklus I sebesar 82,81% dan siklus II meningkat menjadi 92,19%. Sedangkan penelitian kinerja siswa dalam pembelajaran pada siklus I sebesar 60,84% , pada siklus II meningkat menjadi 78,83%. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan minat belajar siswa yang signifikan di kelas IX MTs. Negeri Dolopo Kab.Madiun pada mata pelajaran IPS. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian pada siklus I sebesar 86%, pada siklus II menjadi 96,67% berarti minat belajar siswa mengalami peningkatan karena melebihi batas minimum 65%. Kata Kunci: Gambar Karikatur, Minat belajar IPS PENDAHULUAN Tujuan utama pembelajaran ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap
Pemanfaatan Gambar Karikatur Untuk Meningkatkan Minat Belajar
perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan trampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun masyarakat. Tujuan tersebut dapat dicapai manakala program-program pembelajaran
IPS
di
sekolah
diorganisasikan
secara
baik.
Tujuan
pembelajaran IPS menurut Awan Mutakin, dalam BNSP ( 2006 ) : 1. Memiliki kesadaran dan kepedulian
terhadap
masyarakat atau
lingkungannya, Melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat 2. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial. 3. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di masyarakat. 4. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta
mampu membuat analisis yang kritis selanjutnya mampu
mengambil tindakan yang tepat. 5. Mampu
mengembangkan
membangun
berbagai
potensi
sehingga
mampu
diri sendiri agar survive yang kemudian bertanggung
jawab membangun masyarakat. Memperhatikan tujuan yang dikandung oleh mata pelajaran IPS, maka seharusnya pembelajaran di sekolah-sekolah merupakan suatu kegiatan yang disenangi, menantang dan bermakna bagi peserta didik. Seringkali guru menyampaikan materi pembelajaran IPS apa adanya (Konvensional), sehingga pembelajaran IPS cenderung membosankan dan kurang menarik minat dan motivasi para siswa, memberikan dampak pada prestasi belajar kurang memuaskan. Disisi lain juga ada kecenderungan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS masih rendah, setidaknya ada tiga indikator
61 Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Syaiful Muchson
menunjukkan hal ini, (a) siswa kurang memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat kepada orang lain. (b) siswa kurang memiliki kemampuan untuk merumuskan gagasan sendiri, dan (c) siswa belum terbiasa bersaing menyampaikan pendapat dengan teman lain. Untuk menjawab kritikan yang ditujukan kepada guru mata pelajaran IPS, dan agar pembelajaran IPS menjadi aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM),
penulis
akan
memanfaatkan
gambar
Karikatur
dalam
pembelajaran IPS untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa kelas IX MTs. Negeri Dolopo Kab. Madiun. Berdasarkan Latar Belakang masalah di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut: (a) Bagaimanakah penerapan Pembelajaran IPS dengan Gambar Karikatur pada siswa kelas IX MTsN. Dolopo Madiun?, (b) Apakah penerapan Gambar Karikatur Pembelajaran IPS dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas IX di MTsN Dolopo Madiun?. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Guru dapat menerapkan Pembelajaran IPS dengan memanfaatkan gambar Karikatur untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas IX di MTsN Dolopo Kab.Madiun, (2) Peningkatan minat belajar siswa dalam Pembelajaran IPS dengan memanfaatkan gambar Karikatur di kelas IX MTs. Negeri Dolopo Kab. Madiun. Manfaat yang diperoleh dari pembelajaran kooperatif dengan memanfaatkan gambar karikatur adalah : 1. Bagi Peneliti, manfaat penelitian ini adalah: a. Sebagai bahan referensi untuk mengadakan penelitian. b. Peneliti lebih termotivasi dalam meningkatkan penelitiannya. 2. Manfaat bagi siswa, adalah: a. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri maupun kelompok meningkat.
62
Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Pemanfaatan Gambar Karikatur Untuk Meningkatkan Minat Belajar
b. Keberanian siswa dalam mengemukakan ide, pendapat, pertanyaan dan saran meningkat. c. Meningkatnya minat belajar IPS bagi siswa. 3. Manfaat bagi guru, adalah: a. Proses belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial tidak lagi monoton b. Ditemukan strategi pembelajaran yang tepat, tidak konvensional tetapi bersifat variatif. c. Kualitas pembelajaran Ilmu pengetahuan sosial meningkat. 4. Manfaat bagi Kepala Madrasah adalah sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan 5. Manfaat bagi khalayak Ilmiah adalah dapat menambah wawasan untuk inovasi pendidikan di kemudian hari.
KAJIAN PUSTAKA Hakekat Pemanfaatan Media Gambar Betapapun tingginya kemampuan dan rasa percaya diri seseorang guru dalam mengajar, bila tidak didukung oleh media pengajaran yang efektif, sering kali tujuan pengajaran tidak tercapai sebagaimana yang diharapkan. Penggunaan media pengajaran dan pemilihan metode yang tepat diharapkan mampu menumbuhkan minat belajar dan tentunya akan meningkatkan prestasi belajar siswa baik secara kognitif, afektif dan psikomotor. Hasil penelitian Aleorn Kninder Schunert (dalam Ahmad Rohani HM dan Abu Ahmadi, 1980), bahwa daya serap yang dapat dicapai siswa dalam proses belajar mengajar 55% bila didukung oleh media pengajaran. Selanjunya Mulyono FJ (dalam M.Arifin Gapi, 1996) menyatakan bahwa media pendidikan
63 Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Syaiful Muchson
mendekatkan dunia teori atau konsep dengan realitas serta lebih menarik minat siswa karena memberikan variasi style belajar siswa. Media yang dimanfaatkan di kelas dapat berupa media apa saja, mulai dari yang paling sederhana dan tinggal memanfaatkan hingga yang paling kompleks atau canggih apa saja di lingkungan kita. Dengan kata lain media yang digunakan berupa segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan, tersedia di pasaran dan juga yang dirancang secara khusus untuk kepentingan pembelajaran. Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Kemp dan Dayton (dalam Etin Solihatin, 1985:24) mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran, antara lain : a) Menyampaikan materi pelajaran dapat diseragamkan b) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik c) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif d) Efisien dalam waktu dan tenaga e) Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa f) Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja g) Media dapat menumbuhkan sifat positif siswa terhadap materi dan proses belajar h) Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif Adapun media pembelajaran yang peneliti sajikan dalam karya tulis Ilmiah ini adalah media yang dirancang secara khusus atau dipersiapkan untuk kepentingan pembelajaran yang sesuai dengan materi atau kompetensi dasarnya.
64
Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Pemanfaatan Gambar Karikatur Untuk Meningkatkan Minat Belajar
Penulis sengaja memilih Media gambar yang berupa Gambar “Karikatur”, agar dapat meningkatkan minat belajar siswa. Pemanfaatan gambar “Karikatur” merupakan bentuk gambar yang sifatnya lucu, ada unsur kritikan sosial, unik dan menarik. Dengan sifat gambar seperti itulah, penulis mempunyai hipotesa bahwa dengan memanfaatkan gambar Karikatur dapat meningkatkan minat belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan sosial. Hakikat Minat Belajar Minat adalah gejala psikis yang berkaitan dengan obyek atau aktifitas yang menimbulkan rasa senang dan tertarik. Dengan adanya minat yang tumbuh pada peserta didik akan bisa menyebabkan rasa senang mengikuti pelajaran, tidak cepat putus asa bila menemui hambatan-hambatan dan akan mudah berkosentrasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Liang Gie dalam bukunya Psikologi Pendidikan (1986: 8), yang mengemukakan : “Adanya usaha belajar biasanya ditandai minat terhadap pelajaran tertentu akan memikat perhatian yang berarti memusatkan dan menyalurkan kemampuankemampuannya” Minat ialah suatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja yang terlahir dengan penuh kemauannya dan yang tergantung dari bakat dan lingkungan (Sujanto Agus, 1981). Dalam belajar diperlukan suatu pemusatan perhatian agar apa yang dipelajari dapat dipahami, sehingga siswa dapat melakukan suatu yang sebelumnya tidak dapat dilakukan memberi dampak suatu perubahan kelakuan. Perubahan kelakuan ini meliputi seluruh pribadi siswa, baik koognitif, psikomotor maupun afektif. Untuk meningkatkan minat, maka proses pembelajaran dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
65 Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Syaiful Muchson
siswa bekerja dan mengalami apa yang ada di lingkungan secara berkelompok. Jadi, minat merupakan suatu yang membuat seseorang merasa tertarik dan merasa senang terhadap sesuatu bidang tertentu dan merupakan daya dorong untuk meraih prestasi.
Guru yang berhasil dan mampu meningkatkan minat
belajar siswa adalah guru yang “power with” dan “power for” terhadap siswa, bukan guru yang “power on” atau “power off” (Yones dalam Bell 1993 : 37). Guru yang “power with” akan terbentuk jika guru senantiasa bekerja “bersama” siswa. Dan guru yang “power for” digambarkan sebagai guru yang bekerja untuk kepentingan peningkatan proses belajar siswa. Guru yang “power with” dan “power for” selalu berusaha menyediakan kegiatan-kegiatan yang relevan, membimbing, mengarahkan serta memotivasi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Hurlock (1995:117) Minat terbagi menjadi 3 aspek yaitu: a) Aspek Kognitif Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta dan berbagai jenis media massa b) Aspek Afektif Konsep yang membangun aspek kognitif, minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting, yaitu orangtua, guru dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.
66
Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Pemanfaatan Gambar Karikatur Untuk Meningkatkan Minat Belajar
c) Aspek Psikomotor Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya tepat. Namun kemajuan tetap memungkinkan sehingga keluwesan dan keunggulan meningkat meskipun ini semua berjalan lambat. Menurut Nursalam (2003), minat seseorang dapat digolongkan menjadi: a) Rendah, jika seseorang tidak menginginkan obyek minat b) Sedang, jika seseorang menginginkan obyek minat akan tetapi tidak dalam waktu segera c) Tinggi, jika seseorang menginginkan obyek minat dalam waktu segera Sedangkan Hal-hal yang mempengaruhi minat belajar (Yuwono, 200 : 40) adalah : 1) Tempat belajar Tempat belajar yang memiliki suasana yang menyenangkan dengan didukung oleh kerjasama yang baik, saling bantu dapat meningkatkan prestasi belajar. 2) Sistem pendukung Dalam belajar sangat diperlukan sistem pendukung yang memadai bagi siswa, sehinggan diperoleh hasil yang maksimal. 3) Pribadi siswa Pribadi seseorang juga sangat penting, sebagai pelaku dalam pendidikan untuk melahirkan dan menumbuhkan minat pada dirinya sendiri. Meskipun terfasilitasi adanya sistem pendukung dan tempat belajar yang memadahi, jika minat yang ada dalam diri siswa tidak dilahirkan tidak akan berguna.
67 Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Syaiful Muchson
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian tindakan kelas (PTK) dengan prosedur yang dua siklus, setiap siklusnya ada empat tahap yang dilakukan yaitu; Perencanaan (planning), Pelakasanaan (action), pengamatan (observation) dan refleksi. Setting Penelitian Subyek Penelitian ini adalah siswa kelas IX MTs. Negeri Dolopo, khususnya dipilih kelas IX-E dengan pertimbangan tingkat kemampuan siswa dalam berfikirnya dibawah rata-rata. Jumlah siswa kelas IX-E sebanyak 30 siswa, dengan perincian siswa laki-laki berjumlah 18 dan siswa perempuan sejumlah 12. Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan, yang setiap pertemuan (Jam tatap muka) dengan waktu 2 jam pelajaran, @ 40 menit. Pertemuan I, untuk siklus ke 1 dan pertemuan ke II untuk siklus ke 2. Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini kami rancang terdiri dari 2 siklus yang tiap siklus terdiri 4 tahap kegiatan, yaitu (1) tahap penyusunan rencana tindakan; (2) tahap pelaksanaan tindakan; (3) tahap pengamatan atau observasi; dan (4) tahap refleksi. 1) Perencanaan / Planning Dalam tahap perencanaan ini,langkah-langkah yang ditempuh pada siklus I dan II adalah sebagai berikut: a) Menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi : Silabus dan RPP siklus I dan RPP siklus 2 b) Instrumen penilaian meliputi: Pedoman wawancara, lembar observasi guru, lembar observasi siswa dan angket siswa
68
Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Pemanfaatan Gambar Karikatur Untuk Meningkatkan Minat Belajar
c) Alat pembelajaran yang meliputi: Gambar karikatur 1 dan gambar karikatur 2, peta konsep, lembar tugas kelompok dan lembar jawaban diskusi kelompok 2) Pelaksanaan/Acting Pelaksanaan penelitian meliputi seluruh kegiatan pembelajaran IPS, dengan memanfaatkan gambar karikatur melalui penerapan pembelajaran Kooperatif meliputi: a. Guru membuka pelajaran, dengan Salam, doa, presensi, memotivasi kesiapan belajar, apersepsi dan informasi kompetensi yang akan dicapai b. Membagi siswa menjadi 6 kelompok (masing-masing kelompok 5 siswa c. Guru memberi tugas berupa lembar tugas diskusi dan lembar jawaban diskusi kepada masing-masing kelompok, yaitu: a. Guru membacakan aturan atau ketentuan dalam diskusi kelompok b. Guru menayangkan di layar LCD gambar Karikatur 1 (pertemuan 1/siklus I), gambar karikatur 2 (pertemuan 2/siklus II) c. Masing-masing kelompok mendiskusikan selama 20 menit d. Observer mengamati siswa dan menilai siswa dalam berdiskusi, tanya jawab, dan presentasi hasil diskusi e. Menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya selama 5 menit f.
Kelompok lain memperhatikan, kemudian diberi kesempatan untuk bertanya (terjadi tanya jawab selama 10 menit)
g. Kelompok yang lain diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya selama 5 menit dan kelompok lain diberi kesempatan tanya jawab
69 Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Syaiful Muchson
h. Dalam pelaksanaan diskusi, presentasi dan tanya jawab, guru hanya sebagai fasilitator. i.
Guru merumuskan dan mengevaluasi hasil diskusi (selama 5 menit)
j.
Guru menutup kegiatan pembelajaran (5 menit)
3) Observasi/observing Dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran yang meliputi penilaian selama proses pembelajaran (penilaian pelaksanaan diskusi), lembar observasi dan catatan lapangan. Observasi dilaksanakan secara kolaborasi dengan guru IPS yang lain sebagai observer kegiatan siswa dan guru. Hal hal yang diobservasi adalah : a. Aktivitas kegiatan guru , untuk melihat tingkat keberhasilan Kinerja guru dalam pembelajaran Kooperatif dengan menggunakan media gambar karikatur b. Aktivitas kegiatan siswa, untuk melihat : 1. Tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran Kooperatif dengan Menggunakan media gambar karikatur. 2. Minat belajar siswa pada materi, melalui pembelajaran Kooperatif dengan menggunakan media gambar karikatur 4) Tahap Refleksi a. Untuk mengukur keberhasilan guru dalam penerapan metode pembelajaran kooperatif dengan menggunakan media gambar karikatur, maka alat ukurnya berupa lembar observasi aktivitas guru dengan ketentuan guru dinyatakan berhasil apabila telah mencapai nilai maksimal 100. b. Untuk
mengukur
tingkat
keberhasilan
aktivitas
siswa
dalam
pembelajaran, maka alat ukurnya berupa lembar observasi aktivitas siswa dengan ketentuan siswa dinyatakan berhasil apabila telah mencapai nilai maksimal 100.
70
Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Pemanfaatan Gambar Karikatur Untuk Meningkatkan Minat Belajar
c. Untuk mengukur minat siswa dalam mempelajari Mata Pelajaran IPS diperoleh dari hasil angket yang sudah diisi setelah menerima pembelajaran. Adapun kreteria peningkatan minat tersebut adalah: a). Jawaban “ya” lebih dari 65% dianggap minat belajar siswa mengalami peningkatan. b). Jawaban “ya” kurang dari 65 % dianggap minat belajar siswa tidak ada peningkatan. Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data dalam penelitian ini meliputi : 1. Teknik Pengumpulan Data yang terdiri dari : a) Angket b) Wawancara c) Observasi 2. Alat Pengumpulan Data terdiri dari : a. Butir Soal b. Pedoman wawancara c. Lembar Observasi PEMBAHASAN Hasil observasi yang dilakukan Observer, sebagai berikut : 1. Hasil Observasi Keberhasilan guru
Tabel 4.1 Hasil Rekap Data Observasi guru Siklus II NO
KEGIATAN
Skor
Prosentase
1
Apersepsi
4
100
2
Penjelasan materi
4
100
71 Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Syaiful Muchson
3
Penjelasan Pembelajaran
4
Tehnik kelompok
5
Penguasaan kelas
4
100
6
Penguasaan Materi
4
100
7
Penggunaan Media
4
100
8
Suara Penyampaian materi
4
100
9
Pengelolaan diskusi
kegiatan 4
100
10
Bimbingan kelompok
kepada 3
75
11
Pemberian pertanyaan
3
75
12
Kemampuan melaksanakan 3 evaluasi
75
13
Memberikan penghargaan 3 individu dan Kelompok
75
14
Menentukan nilai individu 3 dan kelompok
75
15
Menyimpulkan pembelajaran
100
16
Menutup Pembelajaran
4
Jumlah
59
Nilai Rata-rata
92,19
Nilai Rata rata
72
Metode 4
100
Pembagian 4
100
materi 4
100
Jumlah skor yang di capai X 100 Jumlah skor maksimum (64)
Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Pemanfaatan Gambar Karikatur Untuk Meningkatkan Minat Belajar
Nilai Rata rata
59 X 100 92,19 64
Sebelumnya, pada siklus satu nilai rata-ratanya 82,81 Tabel 4.2. Indikator Keberhasilan guru NO
Nilai
INDIKATOR KEBERHASILAN
1
0-25
Kurang
2
26-50
Cukup
3
51-75
Baik
4
76-100
Sangat baik
2. Hasil Observasi Keberhasilan siswa Tabel 4.4 Hasil Rekap Data Observasi Siswa Siklus II
NO KLP NAMA SISWA
ASPEK PENILAIAN A B C D E
JML Skor %
1 2 3 I 4 5 6 7 8 9 II 10
4 4 2 3 3 2 3 3 3 2
17 18 14 15 16 16 13 18 16 15
Adib Mustofa Ahmad Afif A. Alfi Nur Laili Aziz Arifudin Dini Safitri R Dwi Prasetyo Amat Romdoni Arisa satika Yopi yulita Faaiq Uwailid R
4 4 3 3 3 3 3 4 4 3
3 4 3 3 4 4 3 4 3 4
3 3 3 3 3 4 3 4 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
RataRata KLP
85 90 70 75 80 80 75 80 80 75
80
78
73 Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Syaiful Muchson
11 12 13 III 14 15 16 17 18 IV 19 20 21 22 23 V 24 25 26 27 28 29 30
VI
Arni Zulfani Ayu Tri Lestari Bambang subiantoro Ilham firmansyah Muh. Ilhma Rizki Dewi Aprilia Erfinasari Firman Fachrodani Hadi Nur toyip Latif Anang Permadi Muh.Khoirudin Muh.Nuriz Udzma Nailatul Hasanah Sujono Siti Kholifah Purwanto Rizky Hidayatulah Syania Karinka Umu Habibah Wira setiawan Jumlah Nilai rata-rata
Nilai Rata - Rata
74
4 3 3
4 3 4
3 3 3
3 3 3
3 3 3
17 15 18
85 75 80
3
4
3
3
3
16
80
4
4
1
3
3
15
75
4 3 3
3 3 3
3 3 3
3 3 3
3 3 3
16 15 15
80 75 75 77
4 3
4 3
3 3
2 4
3 3
16 14
80 75
3 4
3 4
3 3
3 3
3 3
15 17
75 85
2
3
4
4
3
16
80
3 4 3 3
3 4 4 4
3 3 3 3
3 3 3 3
3 2 3 2
15 16 16 15
75 80 80 75
4 3 3 95 79, 17
4 3 3 104 86, 67
3 3 4 95 79, 17
2 4 3 93 77, 50
2 2 3 86 71, 67
15 15 16 473 78, 83
75 75 80
Jumlah skor yang di capai X 100 Jumlah Siswa x Skor Maksimum
Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
79
78, 83
79
77
Pemanfaatan Gambar Karikatur Untuk Meningkatkan Minat Belajar
Tabel : 4.5 Nilai tiap aspek pada Kinerja Siswa dalam Kelompok No.
Aspek
Nilai
1.
Aktivitas Individu
61,67
2.
Kerjasama Kelompok
69,17
3.
Presentasi
43,33
4.
Bobot, Saran Pendapat dan 60,83 Pertanyaan
5
Ringkasan Hasil Diskusi
Rata rata / Nilai
69,17 60,84
3. Hasil Angket Siswa Diagram 1: Hasil Pengukuran Indikator Minat Belajar Siswa Siklus I
75 Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Syaiful Muchson
24
Diagram 2 : Hasil Pengukuran Indikator Minat Belajar Siswa Siklus II
REFLEKSI Refleksi Siklus I Adapun hasil observasi pada siklus I, ditemukan hal-hal sebagai berikut : a) Siswa belum terbiasa untuk melakukan diskusi kelompok, belum menunjukkan adanya kerja sama antar anggota kelompok b) Pada saat diskusi siswa banyak yang masih pasif dan belum terbiasa melakukan presentasi di depan kelas c) siswa selalu minta dimotivasi untuk berani bertanya dan mengutarakan pendapatnya d) Siswa masih kurang menghargai pendapat dari temannya e) Dalam kelompok masih didominasi anggota tertentu f) Sudah tampak adanya minat belajar dengan adanya media gambar karikatur, tetapi belum Maksimal
76
Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Pemanfaatan Gambar Karikatur Untuk Meningkatkan Minat Belajar
Dari refleksi tersebut di atas, perlu diulang atau diadakan siklus yang II untuk melihat perkembangan atau kemajuan siswa terhadap
minat
belajarnya terhadap materi IPS yang memanfaatkan media gambar karikatur. Refleksi siklus II Pada tahap ini dilakukan evaluasi hasil Observasi siklus II, ditemukan hal-hal sebagai berikut : a. Aktivitas siswa mulai terbiasa untuk melakukan diskusi kelompok. b. sudah menunjukkan adanya kerja sama yang baik, antar anggota kelompok c. Pada saat diskusi siswa sudah terlihat aktif dan terbiasa melakukan presentasi di depan kelas d. siswa sudah berani bertanya dan mengutarakan pendapatnya e. Siswa sudah mau menghargai pendapat dari temannya f. Dalam kelompok sudah tidak ada dominasi
anggota tertentu
(adanya pemerataan/pembagian tugas) g.
Adanya peningkatan minat belajar yang tinggi dengan adanya media gambar karikatur
Pengambilan Kesimpulan a) Berdasarkan hasil penganalisaan data kinerja guru , diperoleh: Pada siklus I diperoleh nilai sebesar 53 atau sebesar 82,81%. Pada siklus II diperoleh nilai 59 atau sebesar 92,19%, sedangkan indikator untuk mengukur keberhasilan kegiatan guru dalam pembelajaran dinyatakan bahwa nilai 76 - 100 berarti sangat baik. Dari data tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan : Guru berhasil menyampaikan materi pembelajaran
77 Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Syaiful Muchson
IPS yang menggunakan Gambar Karikatur, baik pada siklus I maupun pada siklus II b) Berdasarkan hasil penganalisaan data kinerja siswa, diperoleh: Pada siklus I nilai rata-rata kinerja siswa dalam kelompok didapat nilai sebesar 60,84. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata kinerja siswa dalam kelompok sebesar 78,83. Perbandingan data kinerja siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.6 Perbandingan Nilai Kinerja siswa dalam Kelompok pada siklus I dan siklus II Nilai kinerja siswa dalam Kelompok Siklus
Saran,pend Ringkasan
Jumlah
Aktifitas
Kerja sa-
Presen
Individu
Ma Klp
tasi
I
61,67
69,17
43,33
60,83
69,17
60,84
II
79,17
86,67
79,17
77,50
71,67
78,83
apat/perta nyaan
Hasil diskusi
Kesimpulan : bahwa kinerja siswa dalam kelompok pada siklus 1 dikatakan berhasil dengan baik. Dan pada siklus II kinerja siswa dalam kelompok dikatakan sangat baik. Dengan demikian Pembelajaran IPS yang memanfaatkan Gambar Karikatur dapat mendorong siswa untuk aktif dalam belajar, aktif dalam kerja kelompok, berani mengemukakan pendapat, berani bertanya dan terbiasa untuk kerja dalam kelompok/diskusi kelompok. c) Berdasarkan hasil penganalisaan data angket siswa didapat kesimpulan rata-rata minat belajar siswa terhadap materi pembelajaran IPS yang memanfaatkan gambar karikatur, pada siklus I sebesar 86%, dan pada siklus II sebesar 96,67%. Ini berarti minat belajar siswa terhadap
78
Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Pemanfaatan Gambar Karikatur Untuk Meningkatkan Minat Belajar
materi pembelajaran IPS sangat baik dan dengan pembelajaran yang memanfaatkan Gambar karikatur minat belajarnya mengalami peningkatan karena melebihi batas minimum 65%.
PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan: 1) Guru dapat menerapkan Pembelajaran IPS dengan memanfaatkan gambar Karikatur untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas IX di MTsN Dolopo Kab.Madiun 2) Dengan memanfaatkan gambar Karikatur dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap materi pembelajaran IPS kelas IX di MTs. Negeri Dolopo Kab.Madiun Saran Telah terbuktinya pembelajaran IPS dengan memanfaatkan gambar Karikatur dapat meningkatkan minat belajar siswa, maka kami sarankan : 1. Dalam kegiatan belajar mengajar, diharapkan guru menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif dengan memanfaatkan gambar Karikatur sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan minat belajar siswa. 2. Dalam pembelajaran IPS diharapkan siswa lebih aktif, sehingga siswa lebih banyak melakukan aktivitas pembelajaran di kelas 3. Karena penelitian ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa, maka diharapkan penelitian ini dapat dilakukan secara berkesinambungan, khususnya pelajaran IPS maupun pelajaran yang lain.
79 Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015
Syaiful Muchson
DAFTAR PUSTAKA Anam, Khairul. 2000. Implementasi Kooperative Learning dalam Pembelajaran IPS Jakarta: Buletin Pelangi Vo. 3 N0. 2 Kasihani KE. Suyanto. 2007. Pendekatan, metode dan teknik pembelajaran. Malang: UNM Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Raja-Wali Pers, PT Raja Grafindo Persada Punaji Setyosari. 2007. Pemanfaatkan Media. Malang: Universitas Negeri Malang Raharjo, dkk. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara Solihatin, Etin, dkk, 2005, Cooperative learning ; Analisis Model Pembelajaran IPS, Jakarta : Bumi Aksara Sunarti Rudi. 2000. Peran Media Pembelajaran dalam Pembelajaran IPS. Jurnal Ilmu Pendidikan No.351, Malang The Liang Gie. 1997. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Prestasi Pustaka
80
Jurnal Review Pendidikan Islam Volume 02, Nomor 01, Juni 2015