PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penggunaan Model Pembelajaran Quantum untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Kanisius Pugeran SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Euphemia Tia Christy NIM: 101134176
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penggunaan Model Pembelajaran Quantum untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Kanisius Pugeran SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Euphemia Tia Christy NIM: 101134176
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Segala sesuatu mungkin bagi orang yang percaya "If you can dream about it, if you can visualize it, there will be a way to make it”. (AgnezMo) “Just because you don’t see hope, doesn’t mean it’s not there”. (Nick Vujicic) “You can come out bitter or you can come out better. Don’t just go through it, grow through it. There is purpose in your pain”. (Joel Osteen)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persembahan Dengan tulus skripsi ini saya persembahkan kepada: Ayah dan ibuku yang telah membuatku hadir di dunia ini dan membuatku belajar banyak hal Adikku yang selalu mendukung dan memberikan semangat padaku Bude Darti dan seluruh keluargaku yang mendukung dan selau memberikan bantuan baik moril maupun materiil Teman-temanku yang selalu ada untukku Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Penggunaan Model Pembelajaran Quantum untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Kanisius Pugeran Euphemia Tia Christy Universitas Sanata Dharma 2015 Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan upaya peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 melalui penerapan model pembelajaran quantum, 2) Mendeskripsikan peningkatan minat belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 melalui penggunaan model pembelajaran quantum, 3) Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 melalui penggunaan model pembelajaran quantum. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran yang berjumlah 29 siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan tes tertulis. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Upaya peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: menumbuhkan, mengalami, menamai, mendemonstrasikan, mengulangi dan merayakan, 2) Penerapan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan minat belajar IPS siswa, hal tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan persentase rata-rata jumlah siswa yang berminat dari kondisi awal (pra siklus) sebesar 53% meningkat menjadi 66% pada siklus I dan menjadi 79% pada siklus II, 3) Penerapan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa, hal tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM dari kondisi awal (pra siklus) sebesar 28% (8 dari 29 siswa) meningkat menjadi 65% (19 dari 29 siswa) pada siklus I dan menjadi 100% pada siklus II, dan kenaikan rata-rata hasil belajar dari kondisi awal (pra siklus) sebesar 63 meningkat menjadi 74 pada siklus I dan 78 pada siklus II Kata kunci: minat, hasil belajar, pembelajaran quantum
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Use of Quantum Learning Model for Improving Interest and Learning Outcomes Subject of Learning Social Sciences (IPS) in fourth grade Kanisius Pugeran Elementary School. Euphemia Tia Christy Sanata Dharma University 2015 This study aims to: 1) describe improvement effort of interest and learning outcomes subject of learning social sciences in fourth grade Kanisius Pugeran elementary school semester academic year 2013/2014 through implementation of quantum learning model, 2) describe the interest’s enhancement in social studies for fourth grade students of Kanisius Pugeran elementary school semester academic year 2013/2014 through implementation of quantum learning model, 3) describe the learning outcomes’s enhancement in social studies for fourth grade students of Kanisius Pugeran elementary school semester academic year 2013/2014 through implementation of quantum learning model. This type of research is a classroom action research (PTK). Subjects were fourth grade students of Kanisius Pugeran elementary school amounting to 29 students. The study was conducted in two cycles. Each cycles consists of planning, implementation, observation and reflection. Data was collected with observation, interview and written tests. Data were analyzed by descriptive quantitative method. The results showed that: 1) The improvement effort of interest and learning outcomes subject of learning social sciences in fourth grade Kanisius Pugeran elementary school semester academic year 2013/2014 can do by this steps: enroll, experience, learn and label, demonstrate, review and celebration, 2) the implementation of quantum learning model can increase the interest of students, it is shown by an increase from initial conditions at 53%, the percentage of student interest has gone up to 66% after first cycle, and rises again to 79% after second cycle. 3) the implementation of quantum learning model can increase the learning outcomes of students, it is shown by increase percentage of students that reached KKM from initial conditions at 28% has gone up to 65% and rises again to 100% after second cycle, the average students learning outcomes from 63 in initial conditions also increased to 74 in the first cycle, and 78 in second cycle. Keywords: interest, learning outcomes, quantum learning model
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGGUNAAN
MODEL
PEMBELAJARAN
QUANTUM
UNTUK
MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD KANISIUS PUGERAN”. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dalam bentuk apapun, kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. G. Ari Nugrahanta, SJ.,SS.,BST.,M.A., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. 3. Drs. YB. Adimassana, M.A. selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan dukungan dan bimbingan dalam penulisan skripsi. 4. Theresia Yunia, S.Pd., M.Hum., yang telah memberikan masukan, kritik, waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dalam penyelesaian skripsi. 5. Theresia Mardinah, S.Si., selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Pugeran yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta. 6. Florianus Wisnu, S.Pd., selaku guru IPS kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta yang telah memberikan waktu, bantuan dan masukan dalam pelaksanaan penelitian. 7. Siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta yang telah menjadi subyek dalam penelitian ini. 8. Bapak, ibu, adikku Agatha Falika yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa selama penulisan skripsi.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Bude Darti, Om Bas dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 10. Josaphat Joko Prananta Aji yang memberikan waktu dan dukungan selama penulisan skripsi. 11. Teman-teman penulis, Deny, Edi, Adek, Andre, Dimas, Vita, Putri, Teti dan semua teman kelas C angkatan 2010 yang telah memberikan semangat dalam penulisan skripsi. 12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang
hati.
Semoga
skripsi
ini
xi
dapat
berguna
bagi
pembaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .....................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................
vii
ABSTRAK ..................................................................................................
viii
ABSTRACT .................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ...............................................................................
x
DAFTAR ISI ..............................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xviii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..............................................................
5
C. Batasan Masalah.................................................................
6
D. Tujuan Penelitian ...............................................................
6
E. Manfaat Penelitian .............................................................
7
F. Definisi Operasional ..........................................................
8
LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka....................................................................
9
1. Minat Belajar................................................................
9
a. Pengertian Minat ....................................................
9
b. Pengertian Belajar ..................................................
10
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman
BAB III
c. Indikator Minat Belajar .........................................
11
d. Metode Pengukuran Minat .....................................
12
2. Hasil Belajar ................................................................
14
a. Pengertian Hasil Belajar .......................................
14
b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............
15
3. Pembelajaran Quantum ...............................................
18
a. Sejarah Pembelajaran Quantum ...........................
18
b. Asas Utama Pengajaran Quantum ........................
20
c. Prinsip-prinsip Pembelajaran Quantum ...............
20
d. Kerangka Rancangan Pembelajaran Quantum .....
22
B. Hasil Penelitian yang Relevan ..........................................
25
C. Kerangka Berpikir .............................................................
29
D. Hipotesis Tindakan ............................................................
30
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..................................................................
32
B. Setting Penelitian ..............................................................
34
1. Subjek Penelitian .........................................................
34
2. Waktu Penelitian .........................................................
34
3. Objek Penelitian ..........................................................
34
4. Tempat Penelitian ........................................................
34
C. Persiapan ...........................................................................
34
D. Rencana Setiap Siklus .......................................................
35
1. Rencana Tindakan Siklus I ..........................................
35
2. Rencana Tindakan Siklus II ........................................
39
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................
41
1. Data Minat ...................................................................
42
2. Data Hasil Belajar .......................................................
43
F. Instrumen Penelitian ..........................................................
43
1. Instrumen untuk Mengukur Minat ..............................
43
2. Instrumen Hasil Belajar ...............................................
45
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman
BAB IV
G. Teknik Pengujian Instrumen .............................................
51
1. Validitas ......................................................................
51
2. Reliabilitas ..................................................................
55
H. Teknik Analisis Data .........................................................
57
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .................................................................
62
1. Deskripsi Penelitian ....................................................
62
2. Peningkatan Minat Belajar Siswa ...............................
74
3. Hasil Akhir Nilai Siswa ...............................................
81
B. Pembahasan .......................................................................
83
1. Pembelajaran Siklus I ..................................................
83
2. Pembelajaran Siklus II ................................................
90
3. Perbandingan Minat, Hasil Belajar dan Nilai Rata-rata Kelas ............................................................ BAB V
95
PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................
97
B. Keterbatasan Penelitian .....................................................
98
C. Saran-saran ........................................................................
98
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
100
LAMPIRAN ...............................................................................................
102
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Minat Siswa ...........................................
44
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I sebelum validasi ...................
45
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II sebelum validasi ..................
46
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ...............................................
47
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ..............................................
48
Tabel 3.6 Pedoman Skoring Soal ............................................................
49
Tabel 3.7 Rubrik Penilaian Afektif .........................................................
49
Tabel 3.8 Rubrik Penilaian Psikomotorik ...............................................
50
Tabel 3.9 Kriteria Validitas Perangkat Pembelajaran .............................
54
Tabel 3.10 Nomor Soal yang Valid ............................................................
55
Tabel 3.11 Koefisien Reliabilitas ..............................................................
56
Tabel 3.12 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I ...........................................
56
Tabel 3.13 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II .........................................
57
Tabel 3.14 Kriteria Keberhasilan ..............................................................
58
Tabel 4.1 Validasi Perangkat Pembelajaran ............................................
63
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I Pertemuan 1 .............................................................................
74
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I Pertemuan 2 .............................................................................
75
Tabel 4.4 Persentase Rata-rata Minat Siswa Siklus I ..............................
76
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus II Pertemuan 1 .............................................................................
77
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus II Pertemuan 2 .............................................................................
78
Tabel 4.7 Persentase Rata-rata Minat Siswa Siklus I ..............................
80
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ...............................
81
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II ..............................
82
Tabel 4.10 Hasil Evaluasi Siklus I ............................................................
88
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.11 Hasil Evaluasi Siklus II ...........................................................
93
Tabel 4.12 Hasil Perbandingan Ketuntasan Pembelajaran IPS .................
95
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 4.1
Grafik Rata-rata Minat Siswa Siklus I ................................
77
Gambar 4.2
Grafik Rata-rata Minat Siswa Siklus II ..............................
80
Gambar 4.3
Grafik Perbandingan Persentase Minat dan Ketuntasan Hasil Belajar pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ........
Gambar 4.4
95
Grafik Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ..............................................
xvii
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1
Silabus ................................................................................
102
Lampiran 2
RPP Siklus I Pertemuan 1 ...................................................
105
Lampiran 2
RPP Siklus I Pertemuan 2 ...................................................
110
Lampiran 2
RPP Siklus II Pertemuan 1 .................................................
115
Lampiran 2
RPP Siklus II Pertemuan 2 .................................................
120
Lampiran 3
LKS Siklus I .......................................................................
125
Lampiran 3
LKS Siklus II ......................................................................
127
Lampiran 4
Soal Evaluasi Siklus I Sebelum Validasi.............................
131
Lampiran 4
Soal Evaluasi Siklus II Sebelum Validasi ...........................
134
Lampiran 5
Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran ......................
137
Lampiran 6
Hasil Uji Validitas Soal Ujicoba Evaluasi Siklus I ............
139
Lampiran 6
Hasil Uji Validitas Soal Ujicoba Evaluasi Siklus II ...........
142
Lampiran 7
Soal Evaluasi Siklus I .........................................................
145
Lampiran 7
Soal Evaluasi Siklus II ........................................................
147
Lampiran 8
Data Kondisi Awal Minat Siswa ........................................
149
Lampiran 9
Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I .............................
151
Lampiran 9
Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus II ...........................
153
Lampiran 10 Rubrik Penilaian Kognitif Siklus I .....................................
155
Lampiran 10 Rubrik Penilaian Kognitif Siklus II ....................................
156
Lampiran 11 Rubrik Penilaian Afektif Siklus I .......................................
157
Lampiran 11 Rubrik Penilaian Afektif Siklus II ......................................
158
Lampiran 12 Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus II .............................
159
Lampiran 12 Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus II .............................
160
Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ..........................
161
Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II .........................
162
Lampiran 14 Hasil Pekerjaan Siswa ........................................................
163
Lampiran 15 Surat Ijin Penelitian dari Kampus .......................................
171
Lampiran 16 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ...................
172
Lampiran 17 Foto-foto .............................................................................
173
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Aristoteles (dalam Ahmadi, 2003) mengatakan bahwa manusia merupakan makhluk sosial. Setiap manusia memiliki bakat atau insting sosial yang mendorong manusia untuk berhubungan satu sama lain. Hal ini memiliki arti bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri dan akan selalu berinteraksi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Lingkungan yang dimaksud tentu bukanlah sekedar lingkungan fisik saja, melainkan juga lingkungan non fisik seperti kehidupan bermasyarakatnya. Hal tersebut akan berlangsung semenjak manusia lahir hingga seumur hidupnya. Meskipun manusia telah memiliki insting sosial dalam dirinya, manusia tetap harus memiliki sesuatu yang mampu memberikan pengarahan dalam bersosialisasi. Ilmu sosial memegang peranan dalam hal ini. Gross (dalam Hidayati, 2004:5) mengemukakan bahwa ilmu sosial merupakan disiplin intelektual yang mempelajari manusia sebagai makhluk sosial dan anggota masyarakat. Ilmu sosial tersebut harus mulai diajarkan pada anak sejak dini. Oleh karena itu di sekolah-sekolah dasar di Indonesia diadakan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial atau biasa disebut IPS. Sanusi (dalam Hidayati, 2004:5) memberikan batasan bahwa ilmu sosial terdiri dari disiplindisiplin ilmu pengetahuan sosial yang akan dipelajari semakin lanjut pada tingkat yang lebih tinggi. Sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, ekonomi,
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
hukum dan politik merupakan beberapa contoh cabang disiplin ilmu pengetahuan sosial. Pada tingkat sekolah dasar, beberapa cabang ilmu seperti ekonomi, sejarah, geografi dan sosiologi tersebut terintegrasi menjadi satu di dalam mata pelajaran IPS. Cabang disiplin ilmu yang lain akan dipelajari pada tingkat yang lebih tinggi dan dalam bagian tersendiri. Mata pelajaran IPS di sekolah dasar tersebut bertujuan untuk memberikan bekal bagi kehidupan sosial anak. Ruang lingkup yang dipelajari dalam mata pelajaran IPS di sekolah dasar adalah manusia sebagai anggota masyarakat dan juga lingkungan sekitar. Oleh karena itu, berbagai peristiwa tentang kehidupan manusia di masyarakat dapat dijadikan sumber belajar IPS. Mata pelajaran IPS seharusnya akan mudah dipelajari siswa karena materinya terdapat di lingkungan sekitar dan dalam kehidupan sehari-hari. Pada kenyataannya, mata pelajaran IPS menjadi salah satu mata pelajaran yang kurang mudah dipahami oleh siswa. Berdasarkan wawancara non formal yang dilakukan oleh peneliti kepada beberapa orang siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta diketahui bahwa para siswa tersebut merasa kesulitan karena kebanyakan materi IPS yang diajarkan berupa hapalan sehingga beberapa siswa tidak menyukai mata pelajaran tersebut. Hal ini tampaknya berimbas pada minat siswa sehingga minat siswa pada mata pelajaran IPS menjadi menurun akibat pola pikir siswa yang terlebih dahulu menganggap bahwa mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang sulit. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas IV SD Kanisius Pugeran pada tanggal 15 Januari 2014 juga mengindikasikan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
mata pelajaran IPS memang merupakan mata pelajaran yang cukup sulit bagi banyak siswa. Hal tersebut terlihat dari perolehan nilai ulangan IPS siswa di mana dari 29 orang siswa hanya terdapat 8 (27,58%) orang siswa yang memenuhi KKM dengan rata-rata sebesar 63. Dari nilai KKM sebesar 70 untuk mata pelajaran IPS, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh oleh siswa tersebut masih berada agak jauh di bawah KKM yang ditetapkan. Hasil pengamatan kegiatan pembelajaran IPS pada tanggal 17 Januari 2014 menunjukkan bahwa guru masih menyampaikan mata pelajaran dengan cara tradisional. Guru belum membuat suatu kegiatan yang meminta siswanya untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran tersebut guru menjelaskan materi dengan berdiri di depan kelas. Guru terlihat menguasai materi dengan baik. Hal tersebut dapat terlihat dari tidak adanya buku catatan yang digunakan guru saat memberikan materi. Guru sudah mulai menghubungkan materi yang diajarkan dengan contoh yang ada di sekitar kelas. Akan tetapi kegiatan yang dilakukan berupa tanya jawab sehingga hanya beberapa siswa saja yang benar-benar antusias dan terlibat dalam menjawab pertanyaan dari guru. Kebanyakan siswa hanya diam dan menanggapi ketika ditunjuk oleh guru. Pengamatan kedua yang dilakukan pada tanggal 24 Januari 2014 memperlihatkan bahwa siswa kurang berminat pada pembelajaran IPS. Hal ini tampak dari sikap siswa yang kurang antusias dalam mengikuti pelajaran. Hal tersebut dapat terlihat dari beberapa indikator minat yang telah peneliti susun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
belum tercapai secara maksimal. Indikator yang telah disusun oleh peneliti tersebut meliputi perasaan senang, pemusatan perhatian, partisipasi siswa dan inisiatif
siswa
dalam
kegiatan
pembelajaran.
Pengamatan
tersebut
menunjukkan bahwa siswa yang menunjukkan perasaan senang selama kegiatan pembelajaran hanya sekitar 57,75%, pemusatan perhatian siswa selama kegiatan pembelajaran sebesar 51%, partisipasi siswa sebesar 56,03% dan inisiatif siswa selama kegiatan pembelajaran sebesar 45,68%. Meskipun demikian, pada kegiatan pengamatan yang kedua tersebut guru mulai memberikan suatu kegiatan yang membuat siswa terlibat aktif yaitu dengan memberikan tugas secara kelompok untuk mencari informasi tentang suatu hal. Setiap kelompok mendapat topik yang berbeda. Setelah setiap kelompok mendapat informasi tentang topik tersebut maka kelompok bertugas untuk menyampaikan hasil yang mereka dapat di depan kelas. Hal tersebut cukup membangkitkan antusiasme dan minat beberapa siswa. Akan tetapi hal tersebut masih kurang terlihat maksimal karena beberapa siswa masih terlihat kurang begitu bersemangat dan hanya sekedar menaati perintah dari guru. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara tersebut, peneliti mengasumsikan bahwa minat siswa menjadi faktor yang penting dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu dibutuhkan langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan minat siswa tersebut. Salah satu langkah yang dapat diambil oleh guru yaitu dengan melakukan pembelajaran inovatif. Salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
model pembelajaran inovatif
yang
dapat
dilakukan adalah dengan
pembelajaran quantum. Pembelajaran quantum merupakan salah satu model pembelajaran yang mampu memberikan rasa nyaman bagi siswa dalam belajar. Pembelajaran quantum menggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan belajar dan neurolinguistik (NLP) yang mampu membuat kegiatan pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan. NLP memperlihatkan adanya hubungan antara proses neurologi (neuro), bahasa (linguistic) dan pola perilaku yang dipelajari melalui pengalaman (programming) yang dapat diubah untuk mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan. Pembelajaran quantum dapat diibaratkan sebagai suatu orkestra yang memperhatikan keharmonisan atas segala aspek seperti suasana, lingkungan belajar dan rancangan pembelajaran yang memberikan pengaruh pada kegiatan belajar. Segala sesuatu yang ada di dalam kelas diatur sedemikian rupa sehingga setiap hal mampu memberikan makna bagi siswa. Hal-hal tersebut akan mampu membantu penyerapan materi siswa dalam belajar (De Porter, 2010).
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana upaya peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 melalui penerapan model pembelajaran quantum?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
2. Apakah penggunaan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan minat belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014? 3. Apakah penggunaan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014?
C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan pada peningkatan minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran quantum pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II pada KD 2.1 Mengenal Aktivitas Ekonomi yang Berkaitan dengan Sumber Daya Alam dan Potensi Lain di Daerahnya.
D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan upaya peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 melalui penerapan model pembelajaran quantum. 2. Mendeskripsikan peningkatan minat belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 melalui penggunaan model pembelajaran quantum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
3. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 melalui penggunaan model pembelajaran quantum.
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut. 1. Bagi sekolah Penelitian ini diharapkan mampu memberikan referensi mengenai penerapan model pembelajaran quantum dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. 2. Bagi guru Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan kajian bagi guru dalam menyampaikan materi ilmu pengetahuan sosial dengan menggunakan model pembelajaran quantum. 3. Bagi siswa Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS, serta menciptakan suasana yang menyenangkan dalam kegiatan belajar mengajar. 4. Bagi peneliti Penelitian ini memberikan pengalaman dalam melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan model pembelajaran quantum dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
materi “Kegiatan Ekonomi dan Sumber Daya” bagi siswa kelas IV sekolah dasar.
F. Definisi Operasional Berikut adalah beberapa istilah yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini. 1. Minat belajar adalah suatu ketertarikan yang mampu mengarahkan individu pada suatu tindakan tertentu yang memiliki indikator pemusatan perhatian, inisiatif, rasa senang dan partisipasi serta dapat diukur dengan metode observasi, wawancara, angket, dan inventori. 2. Hasil belajar adalah sebuah perubahan yang dialami oleh seseorang setelah belajar yang berupa pengetahuan, keterampilan maupun tingkah laku yang dapat dipengaruhi oleh faktor internal yang meliputi jasmaniah, psikologis dan juga kelelahan serta faktor eksternal yang meliputi keluarga, sekolah dan masyarakat. 3. Pembelajaran quantum adalah salah satu model pembelajaran yang berisi kiat, petunjuk atau strategi yang mampu membuat pembelajaran menjadi menyenangkan lewat pemanfaatan unsur-unsur belajar yang efektif yang ada di dalam kelas dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: menumbuhkan, mengalami, menamai, mendemonstrasikan, mengulangi dan merayakan. 4. Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu untuk memperoleh suatu hasil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka 1. Minat Belajar a. Pengertian Minat Hilgard (dalam Slameto, 2010:57) mengemukakan bahwa minat merupakan suatu kecenderungan untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan secara tetap. Minat juga mampu menjadi dorongan bagi seseorang untuk melakukan suatu tindakan (Hurlock, 2008:2). Minat juga dapat diartikan sebagai perasaan senang atau tidak senang seseorang dalam melakukan suatu tindakan atau menghadapi suatu obyek (Surya, 2003:67) maupun keinginan seseorang yang mengarahkan untuk melakukan suatu tindakan tertentu (Sanjaya, 2008:71) Dari beberapa pengertian minat di atas dapat disimpulkan bahwa
minat
merupakan
suatu
ketertarikan
yang
mampu
mengarahkan individu pada suatu tindakan tertentu. Seseorang yang memiliki minat berarti ia memiliki ketertarikan terhadap sesuatu. Dalam suatu kegiatan pembelajaran, minat memegang pengaruh yang cukup penting. Idealnya, ketika siswa menaruh minat pada kegiatan pembelajaran maka kecenderungan siswa untuk memperhatikan kegiatan pembelajaran juga menjadi lebih besar.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
b. Pengertian Belajar Menurut Kingskey (dalam Djamarah, 2011:13), belajar adalah suatu proses pengubahan atau pembentukan tingkah laku melalui praktek atau latihan. Slameto (dalam Djamarah, 2011:13) juga merumuskan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu tersebut dalam interaksinya dengan lingkungan. Singkatnya, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku atau kebiasaan sebagai akibat dari interaksinya dengan lingkungan. Lebih lanjut, (Djamarah, 2011:15-16) menjelaskan bahwa belajar memiliki ciri-ciri seperti perubahan yang terjadi secara sadar, perubahan fungsional, bersifat positif dan aktif, bukan bersifat sementara, bertujuan dan terarah, dan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Dari keseluruhan ciri-ciri tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan yang dilakukan secara sadar dan memberi perubahan yang menetap. Dari pengertian minat dan belajar tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah suatu kecenderungan individu untuk tetap memperhatikan proses yang dijalaninya untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku. Suatu proses dalam belajar memerlukan waktu yang tidak sebentar sehingga terkadang muncul kebosanan dalam belajar. Oleh karena itu dibutuhkan suatu faktor pendorong dalam belajar agar individu tersebut mampu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
tetap belajar secara konstan. Minat mampu menjadi salah satu faktor pendorong dalam belajar tersebut yang dapat ditumbuhkan lewat berbagai cara di antaranya dengan menggunakan model belajar yang menyenangkan.
c. Indikator Minat Belajar Minat tidak hanya diekspresikan melalui pernyataan saja, tetapi juga diimplementasikan melalui partisipasi seorang individu dalam suatu kegiatan (Djamarah, 2011:166). Minat merupakan sesuatu yang dapat diamati dengan menerapkan beberapa indikator yang menunjukkan adanya minat dalam suatu kegiatan. Beberapa indikator minat berdasarkan definisi oleh para ahli dapat dilihat pada gambar berikut. Memperhatikan secara tetap Hilgard (dalam Slameto, 2010: 57)
Dorongan dalam melakukan tindakan (Hurlock, 2008:2)
Perasaan senang
(Surya, 2003:67)
Indikator Minat 1. 2. 3. 4.
Pemusatan perhatian Inisiatif Rasa senang Partisipasi
Gambar 2.1 Indikator Minat
Melakukan tindakan
(Sanjaya, 2008:71)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Bagan di atas menunjukkan bahwa indikator dari minat adalah perhatian, inisiatif, rasa senang dan partisipasi. Setiap indikator memiliki deskriptor yang dapat langsung diamati di dalam kelas. Deskriptor dari masing-masing indikator dapat dijabarkan sebagai berikut: 1) Deskriptor pemusatan perhatian di antaranya adalah:
tidak
melakukan hal lain, tidak mengganggu teman lain, menyimak penjelasan dari guru, tanggap saat diberi pertanyaan oleh guru 2) Deskriptor inisiatif di antaranya adalah: bertanya bila belum mengerti, mencari jawaban saat guru bertanya, mencatat poinpoin penting, mencari sumber lain yang relevan 3) Deskriptor rasa senang di antaranya adalah: tidak mengeluh saat diberi tugas, senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, duduk dengan tenang 4) Deskriptor partisipasi di antaranya adalah: mengemukakan pendapat, menjawab pertanyaan, mengerjakan tugas yang diberikan guru, memberikan tanggapan saat diberi pertanyaan oleh guru
d. Metode Pengukuran Minat Menurut Nurkancana dan Sumartana (dalam Darmawan, 2007),
ada beberapa
metode
yang
dapat
digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
mengadakan pengukuran minat. Metode pengukuran minat tersebut terdiri dari observasi, wawancara, angket, dan inventori. Penjelasan dari masing-masing metode dapat dijabarkan sebagai berikut. 1) Observasi Observasi adalah suatu metode pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung di lapangan. Dalam metode observasi, peneliti memiliki satu keuntungan karena dapat mengamati individu dalam kondisi yang wajar dan tidak dibuatbuat. Observasi tersebut dapat dilakukan dalam setiap situasi dan pencatatan hasil-hasil observasi dapat dilakukan selama observasi berlangsung. Akan tetapi metode ini memiliki kelemahan yaitu hasil observasi seringkali bergantung pada subyektivitas peneliti. 2) Wawancara Wawancara adalah suatu metode pengumpulan data melalui
komunikasi
langsung
dengan
seorang
informan.
Pelaksanaan wawancara lebih baik dilakukan dalam situasi yang tidak formal. Hal tersebut bertujuan agar percakapan dapat berlangsung lebih bebas dan terbuka dan hasil yang didapatkan lebih obyektif. 3) Angket Angket adalah suatu metode pengumpulan data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada responden. Metode angket memiliki kelebihan dalam penggunaan waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
karena dapat diujikan kepada banyak orang dalam waktu bersamaan. Isi pertanyaan dalam angket tidak jauh berbeda dengan pertanyaan dengan wawancara hanya saja lebih terperinci dan disajikan dalam bentuk poin-poin atau jawaban singkat yang dapat dipilih dengan mudah oleh responden. 4) Inventori Inventori adalah suatu metode untuk mengadakan pengukuran sejenis kuesioner. Dalam inventori, responden memberi jawaban dengan memberi tanda cek, lingkaran atau tanda yang lain yang berupa jawaban-jawaban singkat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat merupakan suatu ketertarikan yang mampu mengarahkan individu pada suatu tindakan tertentu yang memiliki indikator pemusatan perhatian, inisiatif, rasa senang dan partisipasi serta dapat diukur dengan metode observasi, wawancara, angket, dan inventori.
2. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah menerima pengalaman belajar (Mushlich, 2011:38). Hamalik (2006:30) menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dialami oleh seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
setelah melakukan proses belajar. Sebagai contoh, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Lebih lanjut, Sudjana (2002:5) juga mengungkapkan bahwa hasil belajar pada hakikatnya merupakan sebuah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan sebuah perubahan yang dialami oleh seseorang setelah belajar yang berupa pengetahuan, keterampilan maupun tingkah laku. Hasil belajar tersebut mampu menjadi suatu indikator tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari suatu materi.
b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Menurut Slameto (2010), terdapat berbagai jenis faktor yang mempengaruhi belajar. Faktor-faktor tersebut dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang dijelaskan sebagai berikut. 1) Faktor internal Faktor internal yang mempengaruhi belajar ini terbagi lagi menjadi tiga faktor yaitu faktor jasmaniah, psikologis dan juga kelelahan. Faktor jasmaniah lebih mengutamakan pada fisik yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh. Faktor psikologis lebih mengutamakan pada bagian internal manusia yang meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
kesiapan. Selain kedua hal tersebut, ada kalanya manusia mengalami kelelahan atau kejenuhan dalam belajar. Hal tersebut termasuk dalam faktor internal yang mempengaruhi belajar. Faktor kelelahan dapat dibagi menjadi dua yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. 2) Faktor eksternal Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar juga dapat terbagi menjadi tiga yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. a) Sebagian besar waktu anak dihabiskan di rumah dan bersama keluarganya. Oleh karena itu keluarga menjadi salah satu faktor eksternal yang mampu mempengaruhi belajar. Faktor eksternal yang ada di dalam keluarga di antaranya adalah: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, dorongan orang tua, dan latar belakang kebudayaan. b) Sebagian besar pendidikan didapatkan anak selama berada di sekolah. Keadaan yang ada di sekolah juga memberikan pengaruh dan menjadi faktor eksternal anak dalam kegiatan belajar. Faktor eksternal yang ada di sekolah di antaranya adalah: metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
c) Anak tidak dapat lepas dari kehidupan bermasyarakat. Masyarakat dan lingkungan tempat anak tinggal juga turut menjadi faktor eksternal yang mempengaruhi dalam belajar. Faktor eksternal yang ada di masyarakat di antaranya adalah: kegiatan siswa, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
Selain dua faktor di atas, Sudjana (2002:39) menjelaskan bahwa ada dua faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa. Faktor dari dalam diri siswa meliputi kemampuan, motivasi, minat, sikap, ketekunan, faktor sosial ekonomi, dan juga faktor fisik dan psikis. Kualitas pengajaran menjadi faktor dari luar diri siswa yang mampu mempengaruhi hasil belajar. Kualitas pengajaran tersebut dapat terbagi menjadi tiga elemen yaitu kompetensi guru, karakteristik kelas dan juga karakteristik sekolah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan sebuah perubahan yang dialami oleh seseorang setelah belajar yang berupa pengetahuan, keterampilan maupun tingkah laku yang dapat dipengaruhi oleh faktor internal yang meliputi jasmaniah, psikologis dan juga kelelahan serta faktor eksternal yang meliputi keluarga, sekolah dan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
3. Pembelajaran Quantum a. Sejarah Pembelajaran Quantum Pembelajaran quantum berakar dari upaya Dr. Georgi Lozanov yang melakukan eksperimen dengan hal yang disebut “suggestology” atau “suggestopedia” (De Porter, 2010:14) yang berpusat pada “kekuatan sugesti” yang sangat penting dalam belajar (Dryden, 2004:315). Suggestology mengandung prinsip bahwa sugesti mampu mempengaruhi situasi belajar serta memberikan pengaruh pada hasil pembelajaran baik positif maupun negatif. Lozanov (dalam De Porter, 2010:14) menemukan bahwa belajar akan menjadi lebih efektif saat berada pada kondisi antara sadar dan tidak sadar. Hal tersebut yang kemudian dikembangkan oleh De Porter dalam suatu kegiatan yang bernama supercamp. Supercamp merupakan
sebuah
program
pelatihan dan
pengembangan intensif yang diadakan selama sepuluh hari bagi kaum muda
(Dryden,
2004:425).
Penumbuhan
rasa
percaya
diri,
keterampilan belajar, dan kemampuan berkomunikasi dikombinasikan menjadi satu dalam suatu lingkungan yang menyenangkan merupakan inti kegiatan dari program ini. Secara terprogram dan terencana De Porter mengujicobakan gagasan-gagasan pembelajaran quantum dalam kegiatan supercamp tersebut hingga tercipta suatu model pembelajaran quantum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Pembelajaran quantum dapat dibagi menjadi dua yaitu pembelajaran quantum dan pengajaran quantum. Pengajaran quantum dapat diartikan sebagai interaksi yang merubah energi menjadi cahaya (De Porter 2010:34). Seluruh interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar diubah menjadi unsur-unsur belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan belajar. Pengubahan unsur-unsur tersebut bertujuan untuk memberikan sugesti positif bagi siswa dalam belajar. Unsur-unsur belajar tersebut dapat meliputi penggunaan musik, penataan ruang kelas, penggunaan poster dan juga pemberian sugesti positif pada siswa. Berbeda dengan pengajaran quantum, pembelajaran quantum merupakan kiat, petunjuk dan strategi yang membuat belajar menjadi suatu proses yang menyenangkan (De Porter, 2010). Pembelajaran quantum memberikan kesempatan untuk menemukan cara belajar yang cepat dan efektif (Nggremanto, 2005:24). Pembelajar diajak untuk mengenali gaya belajar, gaya berpikir, dan juga situasi dirinya sendiri terlebih dahulu. Pada intinya, pembelajaran quantum mengajak siswa untuk mengenal dirinya sendiri yang berperan sebagai faktor internal dalam belajar. Lain halnya dengan pengajaran quantum yang mengajarkan guru untuk mengorkestrakan kelas yang menjadi faktor eksternal bagi siswa dalam belajar. Meskipun terlihat cukup berbeda, antara pengajaran quantum dan pembelajaran quantum saling mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kedua hal tersebut terpadu menjadi satu dalam sebuah pembelajaran quantum.
b. Asas Utama Pengajaran Quantum Pengajaran quantum memiliki suatu konsep yang menjadi pegangan bagi pembelajaran quantum. Asas pengajaran quantum tersebut yaitu “bawalah dunia mereka ke dunia kita dan antarkan dunia kita ke dunia mereka” (De Porter 2010:34). Maksud dari asas tersebut yaitu guru harus mampu memasuki dunia anak tersebut sebagai
langkah
awal
sebelum
mengajar.
Dalam
kegiatan
pembelajaran, guru memiliki tugas untuk mampu membawakan pengetahuan dalam dunia kini bagi dunia anak. Pengetahuan yang diberikan tersebut seringkali berupa suatu konsep abstrak bagi anak. Oleh karena itu guru harus mampu membawa dunia tersebut ke dalam dunia anak. Interaksi antara guru dengan murid menjadi kunci dalam asas ini.
c. Prinsip-prinsip Pembelajaran Quantum Menurut De Porter (2010), pembelajaran quantum juga memiliki lima prinsip. Kelima prinsip tersebut adalah: 1) Segalanya berbicara Walberg dan Greenberg (dalam de Porter, 2010:54) menyatakan bahwa belajar akademis dapat dipengaruhi oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
lingkungan sosial atau suasana kelas sebagai penentu psikologis yang utama. Dalam pembelajaran quantum, setiap hal yang ada di kelas mampu mempengaruhi kegiatan pembelajaran. Hal-hal tersebut bukan hanya menyoroti sikap guru dalam menyampaikan kegiatan pembelajaran namun juga segala hal yang ada di dalam ruang kelas. 2) Segalanya bertujuan Segala perancangan pembelajaran yang dilakukan oleh guru diharapkan selalu memperhatikan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut. Hal tersebut bertujuan agar pengubahan segala unsur belajar yang ada memiliki tujuan yang pasti sehingga lebih terfokus dan mampu membantu pemahaman siswa. 3) Pengalaman sebelum pemberian nama Menurut Jean Piaget (dalam Suparno, 2003), tahap pemikiran anak usia sekolah dasar masih masuk pada tahap operasional konkret. Hal tersebut dapat diartikan bahwa anak usia SD belum begitu mampu untuk menerima konsep pemikiran yang abstrak. Pengalaman nyata yang dimiliki anak sebelumnya tentang materi tersebut mampu membantu pemahaman siswa akan konsep pembelajaran tersebut. Oleh kerena itu guru diharapkan mampu mengaitkan antara materi yang akan dipelajari anak dengan konsep yang sering mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
4) Akui setiap usaha Setiap orang senang diakui. Pengakuan mampu membuat seseorang merasa bangga, percaya diri dan juga bahagia. Pengakuan tersebut mampu memberikan dampak positif bagi kegiatan pembelajaran. Sikap tidak takut gagal dan tidak mudah menyerah dapat dipupuk lewat pengakuan itu. Hal tersebut merupakan
salah
satu
hal
yang
penting
dalam
kegiatan
pembelajaran (De Porter, 2010:61) 5) Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan Perayaan mampu menjadi salah satu motivasi bagi anak dalam
belajar.
penghargaaan
Perayaan bagi
tersebut
mampu
menjadi
setiap pencapaian siswa. Hal
suatu tersebut
diharapkan mampu mendorong siswa untuk berusaha mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Oleh karena itu guru diharapkan mampu untuk memberikan penghargaan bagi siswa maskipun hanya dalam bentuk yang sederhana seperti tepuk tangan.
d. Kerangka Rancangan Pembelajaran Quantum De Porter (2010:39) menjabarkan kerangka rancangan pembelajaran menjadi enam fase berupa enroll, experience, learn and label, demonstrate, review dan celebrate. Keenam fase tersebut kemudian diadaptasi dalam bahasa Indonesia dan biasa disingkat menjadi TANDUR. Penjabaran dari keenam fase tersebut adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
1) Tumbuhkan Pada fase ini guru menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu siswa dengan memberitahukan manfaat yang akan diperoleh dari kegiatan pembelajaran tersebut. Guru dituntut untuk dapat mengundang dan memikat siswa untuk mencurahkan segenap perhatiannya tanpa ada rasa keterpaksaan. Keberhasilan dari fase ini dapat memberikan pengaruh yang cukup besar bagi fase-fase selanjutnya. 2) Alami Pengalaman mampu menciptakan ikatan emosional yang membuat pembelajaran lebih berarti. Menurut Goleman (dalam De Porter, 2010:53) tanpa keterlibatan emosi, pelajaran akan sulit untuk melekat di dalam ingatan. Pada fase ini sebisa mungkin guru memberikan
pengalaman
belajar
langsung
kepada
siswa.
Pemberian pengalaman ini akan mempermudah siswa dalam menyerap suatu materi dan mengingatnya di kemudian hari. 3) Namai Fase ini merupakan waktu bagi guru untuk mengajarkan konsep, kata kunci, rumus dan strategi berdasarkan pengalaman belajar yang telah diberikan oleh guru pada fase sebelumnya. Pemberian informasi akan menjadi lebih berarti setelah siswa benar-benar mendapatkan pengalaman yang nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
4) Demonstrasikan Fase ini memberikan kesempatan pada siswa untuk menunjukkan pengetahuan yang telah mereka dapatkan dari kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Guru dapat memberi kesempatan pada siswa untuk mempraktekkan apa yang telah mereka dapatkan dengan bahasa dan cara mereka sendiri. Dengan
mempraktekkan, siswa akan benar-benar mengaitkan
antara pengalaman dan nama. Semakin banyak kesempatan yang guru berikan untuk mempraktekkannya, maka siswa akan semakin memahaminya. 5) Ulangi Pada fase ini guru melakukan pengulangan secara umum tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hal tersebut membantu siswa untuk kembali mengingat apa yang telah mereka dapatkan selama pembelajaran yang telah berlangsung. 6) Rayakan Perayaan mampu menjadi apresiasi bagi seluruh usaha, ketekunan dan kesuksesan siswa selama kegiatan pembelajaran. Dalam perayaan ini, siswa akan merasa diakui dan dihargai atas hasil kerjanya. Pujian, tepuk tangan atau bernyanyi bersama merupakan contoh-contoh yang dapat digunakan untuk merayakan keberhasilan pembelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran quantum merupakan salah satu model pembelajaran yang berisi kiat, petunjuk atau strategi yang mampu membuat pembelajaran menjadi menyenangkan lewat pemanfaatan unsur-unsur belajar yang efektif yang ada di dalam kelas
dengan
langkah-langkah
pembelajaran
sebagai
berikut:
menumbuhkan, mengalami, menamai, mendemonstrasikan, mengulangi dan merayakan.
B. Hasil Penelitian yang Relevan Trimo (2008) melakukan penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Kolaborasi Metode Quantum Teaching dan Snowball Throwing”. Metode pada penelitian ini merupakan kolaborasi antara metode quantum teaching dengan snowball throwing. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas V SDN Anjasmoro Semarang dengan jumlah siswa sebanyak 37. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan observasi sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan teknik analisis
deskriptif
kualitatif.
Hasil
penelitian
menunjukkan
adanya
peningkatan hasil belajar yang dapat dilihat dari rata-rata nilai siswa pada siklus I sebesar 68,11, siklus II sebesar 75,95 dan siklus III sebesar 88,79. Pencapaian ketuntasan individu juga meningkat yaitu 54% pada sikus I, 64% pada siklus II dan 89% pada siklus III. Berdasarkan hasil penelitian tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
dapat terlihat bahwa metode quantum teaching dan snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Anjasmoro Semarang. Penelitian kedua adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Purwadi (2012) dengan judul “Penerapan Model Quantum Learning dalam Upaya Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika”. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Purwosuman 1 Sragen dengan subyek sebanyak 34 orang siswa kelas VI. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Alat analisis data yang digunakan dengan analisis per siklus dengan indikator kinerja 65% dari aktivitas dan hasil belajar tiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat dan prestasi belajar siswa dalam tiga siklus penelitian yang dilakukan. Minat siswa yang sebelumnya hanya sebesar 2,94% meningkat menjadi 11,76% pada siklus I, 14,71% pada siklus II dan 23,53% pada siklus III.
Prestasi belajar juga menunjukkan
peningkatan dari 41,2% sebelum siklus menjadi 67,66% pada siklus I, 85,29% pada siklus II dan 94,12% pada siklus III. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa model quantum learning mampu meningkatkan minat dan juga prestasi belajar matematika siswa kelas VI SDN Purwosuman 1 Sragen. Sari (2012) turut melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA melalui model Quantum Learning dengan Media Realita Siswa Kelas V SDN Sumber Pinang 01 Pakusari Jember Tahun Pelajaran 2011/2012”. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
subyek sebanyak 24 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah observasi, wawancara, angket/kuesioner, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada minat dan hasil belajar siswa. Minat belajar siswa yang tadinya hanya sebesar 60,5% pada siklus I meningkat menjadi 85,5% dan 93,8% pada siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 73,4 dengan persentase ketuntasan sebesar 75% kembali meningkat pada siklus II menjadi 80,54 dengan persentase ketuntasan sebesar 87,5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terlihat bahwa quantum learning mampu meningkatkan minat dan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Sumber Pinang 01 Pakusari Jember. Pada tahun 2012, Davis juga melakukan penelitian dengan judul “The Effect of Quantum Learning on Standarized Test Scores Versus Schools that Do Not Use Quantum Learning”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji komparatif non parametris chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tes yang dicapai oleh sekolah yang menggunakan metode quantum learning lebih tinggi daripada sekolah yang tidak menggunakan quantum learning. Penelitian
tentang
penggunaan
pembelajaran
quantum
untuk
meningkatkan hasil belajar telah dilakukan oleh Trimo (2008) dan Davis (2012). Sedangkan penelitian tentang penggunaan quantum learning untuk meningkatkan minat dan hasil belajar dilakukan oleh Purwadi (2012) dan Sari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
(2012). Contoh penelitian yang telah diuraikan di atas menunjukkan bahwa model pembelajaran quantum mampu memberikan pengaruh pada minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Minat siswa tersebut akan berimbas pada hasil belajar siswa yang dibuktikan dengan adanya peningkatan pada hasil belajar siswa dalam penelitian-penelitian terdahulu yang peneliti uraikan di atas. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang ingin peneliti lakukan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar dengan model pembelajaran quantum. Berdasarkan masalah yang dijumpai dalam pembelajaran IPS dan melihat penelitian yang relevan, peneliti berupaya untuk menggunakan model pembelajaran quantum untuk meningkatkan minat dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran. Literature map penelitian yang relevan dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Penerapan Model Quantum Learning dalam Upaya Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika
Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Kolaborasi Metode Quantum Teaching dan Snowball Throwing
Purwadi (2012)
Trimo (2008)
Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA melalui model Quantum Learning dengan Media Realita
The Effect of Quantum Learning on Standarized Test Scores Versus Schools that Do Not Use Quantum Learning
Sari (2012)
Davis (2012)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Penggunaan Model Pembelajaran Quantum untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Kanisius Pugeran
Gambar 2.2 Literature Map Penelitian-penelitian Relevan
Berdasarkan literature map di atas dapat terlihat bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti memiliki persamaan dalam penggunaan model pembelajaran quantum untuk meningkatkan minat dan hasil belajar dalam berbagai mata pelajaran. Penelitian-penelitian tersebut memperlihatkan bahwa
penggunaan
model
pembelajaran
quantum
dalam
kegiatan
pembelajaran mampu meningkatkan minat maupun hasil belajar. Penelitian ini juga bertujuan untuk memperkuat hasil penelitian yang menjelaskan bahwa pembelajaran quantum
mampu meningkatkan minat dan hasil
belajar. Oleh karena itu diharapkan penelitian ini juga turut mampu meningkatkan minat dan hasil belajar bagi siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran.
C. Kerangka Berpikir Materi pembelajaran IPS yang dipandang abstrak bagi kebanyakan siswa SD Kanisius Pugeran diduga mengakibatkan rendahnya minat dan hasil belajar siswa. Rendahnya minat siswa dapat ditandai dengan kurangnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
partisipasi, perhatian, perasaan senang dan inisiatif siswa. Hal tersebut mengakibatkan materi tidak dapat diterima secara maksimal oleh para siswa. Kurangnya pemahaman akan materi tersebut mengakibatkan hasil belajar siswa menjadi rendah. Pembelajaran
quantum
merupakan
suatu
metode
yang
memperhatikan segala aspek dalam kegiatan pembelajaran. Segala hal yang ada di dalam kelas diatur sedemikian rupa sehingga mampu memberikan sugesti positif bagi para siswa. Sugesti positif tersebut dapat diberikan lewat penataan ruang, suasana maupun kegiatan pembelajaran yang diberikan. Pembelajaran quantum juga menekankan adanya pengalaman sebelum pemberian nama sehingga materi akan menjadi lebih konkret bagi siswa. Hal tersebut diharapkan mampu membantu dan mempengaruhi penyerapan materi siswa. Dari beberapa hal tersebut, pembelajaran quantum diharapkan mampu menjadi salah satu pembelajaran yang menyenangkan dan mampu meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.
D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian pustaka, penelitian terdahulu, dan kerangka berpikir, maka hipotesis tindakan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Upaya peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: menumbuhkan, mengalami, menamai, mendemonstrasikan, mengulangi dan merayakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
2. Penggunaan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 pada mata pelajaran IPS dalam materi “Kegiatan Ekonomi dan Sumber Daya di Yogyakarta”. 3. Penggunaan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 pada mata pelajaran IPS dalam materi “Kegiatan Ekonomi dan Sumber Daya di Yogyakarta”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang ditujukan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran. Elliot (dalam Arifin 2011:96) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu kajian tentang situasi sosial yang bertujuan untuk memperbaiki mutu situasi yang ada di dalamnya dengan melakukan suatu tindakan tertentu. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian menurut Kemmis dan Taggart. Siklus penelitian menurut Kemmis dan Taggart dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut. Perencanaan
Refleksi
Siklus I
Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan
Refleksi
Siklus II
Pelaksanaan
I Pengamatan Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan Taggart (dalam Kusuma & Dwitagama, 2010)
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Model penelitian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart pada dasarnya terdiri dari perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat yang tersusun dari empat komponen, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus (Kusuma & Dwitagama, 2010). Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa penelitian tindakan kelas terdiri dari beberapa siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 macam komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun segala rencana tindakan yang meliputi tempat penelitian, subjek penelitian dan segala perangkat yang meliputi objek penelitian. Pada tahap pelaksanaan, peneliti menerapkan segala rancangan yang telah disusun sebelumnya. Tahap pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan tahap pelaksanaan. Pengamatan tersebut dapat dilakukan sendiri oleh peneliti ataupun pengamat yang telah ditentukan oleh peneliti sebelumnya. Pada tahap ini biasanya disediakan suatu lembar yang khusus dirancang untuk mempermudah jalannya pengamatan. Pada tahap refleksi peneliti mengkaji proses pelaksanaan dari awal hingga akhir. Hasil dari refleksi menjadi pertimbangan bagi peneliti untuk melaksanakan tindakan selanjutnya. Tindakan tersebut dapat berupa melanjutkan penelitian pada siklus selanjutnya ataupun menghentikan penelitiannya pada siklus tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
B. Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester genap tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 29 siswa dengan rincian 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai bulan Januari sampai dengan Maret tahun 2014. 3. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peningkatan minat dan hasil belajar mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran quantum pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran. 4. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Pugeran yang berlokasi di Jl Suryodiningratan 71, Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta.
C. Persiapan Penelitian ini dimulai dengan menentukan sekolah yang akan digunakan untuk penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan SD Kanisius Pugeran yang beralamat di Jl Suryodiningratan 71, Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta sebagai tempat penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Setelah peneliti menentukan tempat penelitian, kemudian peneliti meminta izin dari kepala sekolah SD Kanisius Pugeran untuk menggunakan sekolahnya sebagai tempat penelitian. Setelah mendapat izin penelitian, peneliti mulai mengumpulkan data dengan cara observasi, dokumentasi dan juga wawancara untuk mencari informasi gambaran kondisi siswa. Hasil observasi, dokumentasi dan wawancara tersebut menjadi dasar peneliti dalam merumuskan masalah, menyusun hipotesis dan menyusun rencana penelitian dalam penelitian setiap siklus.
D. Rencana Setiap Siklus Penelitian ini direncanakan dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus tersebut akan dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan membutuhkan
waktu
2
jam
pelajaran
(2x35).
Siklus
pertama
menggunakan model pembelajaran quantum dengan metode bermain peran untuk mengenal sumber daya alam yang ada di Indonesia. Siklus kedua menggunakan bantuan artikel-artikel sumber daya di Yogyakarta. Dalam setiap siklus dilakukan pengamatan untuk melihat minat belajar siswa dan tes tertulis untuk melihat hasil belajar siswa. Rencana tindakan yang telah dirancang dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Rencana Tindakan Siklus 1 a. Perencanaan Dalam tahap ini, peneliti menyiapkan segala perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Pembelajaran (RPP), materi ajar, media, Lembar Kerja Siswa (LKS) dan soal evaluasi. Peneliti juga mempersiapkan instrument penilaian yang berupa lembar penilaian afektif dan juga lembar penilaian psikomotorik. Tindakan yang dilakukan pada siklus ini adalah penggunaan model pembelajaran quantum dengan metode bermain peran untuk mempelajari materi sumber daya alam di Indonesia. b. Pelaksanaan Tindakan 1) Pertemuan 1 a) Guru mengajukan pertanyaan tentang kegiatan ekonomi yang sering siswa lakukan di kantin sekolah. b) Guru menyampaikan tujuan dari kegiatan pembelajaran hari ini. c) Guru memberitahukan pentingnya kegiatan ekonomi lewat contoh-contoh kegiatan sehari-hari di lingkungan sekitar. d) Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama dibagi lagi menjadi 5 kelompok kecil untuk bertugas memainkan peran pada pos-pos yang telah ditentukan.
Kelompok
kedua
bertugas
melakukan
pengamatan pada tiap pos dan mengisi lembar kerja siswa. Setelah 10 menit, kelompok pertama bertukar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
tempat dengan kelompok kedua. Setelah selesai, semua siswa kembali ke dalam kelas. e) Guru memberikan pengertian dan memberikan nama pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan di luar kelas. f) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dan memberi kesempatan pada siswa untuk menceritakan kegiatan yang telah dilakukan di luar kelas. g) Guru mengulangi penjelasan yang telah disampaikan. h) Guru dan siswa bersama-sama bernyanyi “kalau kau suka hati” untuk merayakan pembelajaran hari ini. 2) Pertemuan 2 a) Guru mengingatkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. b) Guru menyampaikan tujuan dari kegiatan pembelajaran hari ini. c) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok berdasarkan barisan tempat duduk. d) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dengan cara menunjukkan gambar sumber daya. Kelompok yang mengetahui Apabila
jawabannya
jawaban
dapat
kelompok
mengacungkan tersebut
salah
jari. maka
pertanyaan akan dilemparkan pada kelompok lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Kelompok
yang
paling
banyak
menjawab
adalah
pemenangnya. e) Guru dan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. f) Guru memberikan soal evaluasi siklus I. c. Observasi Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan mulai dari awal
hingga
akhir
kegiatan
penelitian
untuk
melihat
perkembangan atau perubahan sebagai pengaruh pemberian treatment. Peneliti membuat catatan-catatan kecil dan juga mengisi lembar observasi minat kegiatan pembelajaran guna melihat proses dan perkembangan penelitian. Pada tahap ini peneliti juga mengisi lembar penilaian afektif dan juga psikomotorik yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dalam observasi ini peneliti dibantu oleh rekan peneliti. d. Refleksi Pada
tahap
ini
peneliti
kembali
mengkaji
proses
pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir guna melihat pengaruh pemberian treatment. Peneliti akan mengolah data-data yang telah didapatkan selama pelaksanaan siklus I tersebut. Hasil kajian
tersebut
akan
digunakan
peneliti
sebagai
dasar
pertimbangan peneliti untuk melaksanakan siklus penelitian yang ke II atau menghentikannya pada siklus I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
2. Rencana Tindakan Siklus II a. Perencanaan Dalam tahap ini, peneliti menyiapkan segala perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi ajar, media, Lembar Kerja Siswa (LKS) dan soal evaluasi. Peneliti juga mempersiapkan instrument penilaian yang berupa lembar penilaian afektif dan juga lembar penilaian psikomotorik. Pada siklus II ini peneliti memberikan kegiatan
pembelajaran
lewat
tugas
kelompok
untuk
mengidentifikasi sumber daya alam yang ada di Yogyakarta berdasarkan artikel-artikel yang diletakkan dalam pos-pos. b. Pelaksanaan Tindakan 1) Pertemuan 1 a) Guru memberikan cerita tentang wilayah Kasongan yang menjadi tempat kerajinan gerabah. b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. c) Guru memberitahukan pentingnya kegiatan ekonomi lewat contoh-contoh kegiatan sehari-hari di lingkungan sekitar. d) Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok. Masingmasing kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa. e) Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok. Setiap kelompok bertugas untuk mengerjakan LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
dengan membaca setiap artikel yang ada pada tiap pos. Setelah selesai siswa kembali ke dalam kelas. f) Guru memberikan pengertian dan memberi nama pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan di luar kelas. g) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dan memberi kesempatan pada siswa untuk menceritakan kegiatan yang telah dilakukan di luar kelas. h) Guru mengulang penjelasan yang telah disampaikan. i) Guru dan siswa bersama-sama melakukan tepuk tangan untuk merayakan keberhasilan kegiatan pembelajaran hari ini. 2) Pertemuan 2 a) Guru
melakukan
tanya
jawab
terkait
kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. b) Guru menyampaikan tujuan dari kegiatan pembelajaran hari ini. c) Guru mengajukan pertanyaan tentang sumber daya hutan dan sumber daya mineral. Siswa mengidentifikasi perbedaan tersebut dengan menuliskannnya pada papan tulis. d) Guru
mengaitkan
hasil
identifikasi
pengertian sumber daya biotik dan abiotik.
siswa
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
e) Guru meminta siswa mengelompokkan sumber daya yang telah diketahui dalam tabel yang disediakan di depan kelas. f) Guru dan siswa membahas hasil pekerjaan siswa bersama-sama dan menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. g) Guru membagikan soal evaluasi siklus II. c. Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam observasi ini peneliti dibantu oleh rekan peneliti untuk mengisi lembar pengamatan yang telah peneliti susun. Lembar pengamatan tersebut meliputi lembar observasi minat, lembar penilaian afektif dan juga psikomotorik. d. Refleksi Pada
tahap
ini
peneliti
kembali
mengkaji
proses
pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir guna melihat pengaruh pemberian treatment dan juga mengolah data-data yang telah didapatkan selama pelaksanaan siklus II tersebut guna melihat keberhasilan siklus.
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
1. Data Minat Data mengenai minat siswa diperoleh melalui dua cara yaitu wawancara dan observasi. Teknik wawancara digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi tentang kondisi awal siswa sebelum melakukan penelitian. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV SD Kanisius Pugeran dan kepada 3 orang siswa kelas IV. Wawancara yang dilakukan kepada guru bersifat terstruktur. Pertanyaan yang diajukan berkisar pada minat dan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS, metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dan juga hambatan-hambatan yang dijumpai dalam kegiatan pembelajaran IPS. Wawancara yang dilakukan kepada siswa bersifat tidak terstruktur. Hal tersebut peneliti lakukan agar siswa merasa santai dan tidak takut dalam menjawab. Pertanyaan yang diajukan berkisar pada minat siswa dalam pembelajaran IPS, hambatan yang ditemukan saat belajar IPS dan juga cara guru dalam mengajar. Teknik lain yang digunakan yaitu observasi. Teknik observasi digunakan oleh peneliti untuk melihat kenyataan pembelajaran IPS di kelas. Dalam kegiatan observasi ini peneliti melakukan penilaian terhadap minat siswa dengan mengisi lembar observasi minat siswa yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Dalam melakukan observasi, peneliti dibantu oleh rekan peneliti untuk turut serta mengisi lembar observasi minat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
2. Data Hasil Belajar Data hasil belajar siswa selama penelitian dilakukan dengan teknik dokumentasi, tes dan non tes. Teknik dokumentasi digunakan peneliti untuk mendapatkan informasi tentang hasil belajar siswa sebelum penelitian dilakukan. Dokumentasi yang digunakan oleh peneliti adalah dokumentasi nilai siswa pada tahun ajaran 2013/2014. Pengumpulan data melalui tes diperoleh dari hasil lembar kerja siswa dan juga soal evaluasi. Lembar kerja siswa diberikan pada pertemuan pertama dalam setiap siklus. Lembar kerja tersebut berupa tabel pengamatan yang diisi siswa secara individu maupun kelompok pada tahap alami dalam pembelajaran quantum. Soal evaluasi yang berupa soal pilihan ganda diberikan pada akhir setiap siklus.
F. Instrumen Penelitian 1. Instrumen untuk Mengukur Minat Metode yang digunakan untuk mengukur minat pada penelitian ini yaitu dengan melakukan pengamatan atau observasi. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi minat. Lembar observasi adalah lembar kerja yang berfungsi untuk mengukur hasil observasi atau melihat ketercapaian indikator belajar yang diinginkan di dalam kelas. Penggunaan observasi memiliki pengaruh dalam subjektifitas peneliti yang akan turut mempengaruhi hasil penilaian. Meskipun demikian, hal tersebut tetap peneliti lakukan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
terbatasnya waktu yang ada sehingga tidak dimungkinkan untuk menggunakan kuesioner dalam mengukur minat. Dalam penelitian ini, peneliti menyusun lembar observasi berdasarkan indikator minat yang telah dibuat sebelumnya. Kisi-kisi lembar observasi minat dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Minat Siswa No 1
2
3
4
Indikator Perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran
Deskriptor
Tidak mengeluh saat diberi tugas Senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Duduk dengan tenang Pemusatan Tidak melakukan hal perhatian dalam lain kegiatan Tidak mengganggu pembelajaran teman lain Menyimak penjelasan dari guru Siap saat diberi pertanyaan oleh guru Partisipasi Mengemukakan siswa dalam pendapat kegiatan Menjawab pembelajaran pertanyaan Mengerjakan tugas yang diberikan guru Membantu teman yang mengalami kesulitan Inisiatif siswa Bertanya bila belum
Tampak/ Tidak
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
dalam kegiatan mengerti pembelajaran Mencari jawaban saat guru bertanya Mencatat poin-poin penting Mencari sumber lain yang relevan
Pengisian lembar observasi minat dilakukan dengan cara memberikan tanda (√) pada indikator yang terlihat dan tanda (-) pada indikator yang tidak terlihat.
2. Instrumen Hasil Belajar 1. Tes Tertulis Tes tertulis yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes obyektif. Margono (2007:170) menyebutkan bahwa tes obyektif adalah suatu bentuk tes yang menyediakan alternatif jawaban yang dapat dipilih. Peneliti menggunakan tes objektif untuk mengukur hasil belajar siswa dalam penelitian ini. Soal yang telah dibuat diujikan terlebih dahulu kepada siswa kelas IV SD yang setara sebelum penelitian dilakukan guna melihat validitas soal. Kisi-kisi soal pilihan ganda dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Sebelum Validasi Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/semester : IV/2 Standar kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi Kompetensi Materi Indikator No soal Dasar Pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
Jumlah
Kegiatan ekonomi dan macammacam sumber daya
1. Siswa mampu menyebutkan pengertian kegiatan ekonomi 2. Siswa mampu menjelaskan 3 macam kegiatan ekonomi 3. Siswa mampu menyebutkan contoh kegiatan ekonomi 4. Siswa mampu menjelaskan sumber daya 5. Siswa mampu mengidentifikas i sumber daya di Indonesia
2,9
6,7,8,10,13,15, 16,18
1,3,4,14,17,19
11,12,22
5,20,21,23,24,25
25 soal
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II Sebelum Validasi Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/semester : IV/2 Standar kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi Kompetensi Materi Indikator No soal Dasar Pokok Sumber 1. Siswa mampu 8,11,15,16, 2.1 Mengenal menyebutkan daya yang 24 aktivitas kegiatan ekonomi ada di ekonomi yang ada di Daerah yang Daerah Istimewa berkaitan Istimewa Yogyakarta dengan Yogyakarta 2. Siswa mampu 1,3,4,7,9,13, sumber mengidentifikasi 18,23 daya alam sumber daya yang dan potensi lain di ada di Daerah daerahnya Istimewa Yogyakarta 3. Siswa mampu 2,10,14,19, mengidentifikasi 21,22,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Jumlah
kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya 4. Siswa mampu 6,20 menjelaskan sumber daya biotik dan abiotik 5. Siswa mampu 5,12,17 menjelaskan contoh sumber daya biotik dan abiotik 25 soal
Keseluruhan soal tersebut diujikan ke sekolah setara untuk mengetahui validitas soal. Soal yang diujikan dalam penelitian hanyalah soal-soal yang valid. Berdasarkan soal-soal yang valid tersebut diperoleh kisi-kisi baru sebagai berikut. Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/semester : IV/2 Standar kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi Kompetensi Materi Indikator No soal No soal sebelum Dasar Pokok setelah validasi validasi Kegiatan 1. Siswa mampu 2,9 1,4 2.1 Mengenal ekonomi menyebutkan aktivitas dan pengertian ekonomi macamkegiatan yang berkaitan macam ekonomi dengan sumber 2. Siswa mampu 8,10 5,13 sumber daya menjelaskan 3 daya alam macam dan kegiatan potensi ekonomi lain di daerahnya 3. Siswa mampu 4,14,17, 2,7,12,14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
menyebutkan contoh kegiatan ekonomi 4. Siswa mampu menjelaskan sumber daya 5. Siswa mampu mengidentifik asi sumber daya di Indonesia Jumlah
19
11,22
6,10
5,20,23, 24,25
3,8,9,11, 15
15 soal
15 soal
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/semester : IV/2 Standar kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi Kompetensi Materi Indikator No soal No soal sebelum Dasar Pokok setelah validasi validasi Sumber 1. Siswa mampu 8,15,16 3,7,11 2.1 Mengenal menyebutkan daya aktivitas kegiatan yang ekonomi ekonomi yang ada di yang ada di Daerah berkaitan Daerah Istimewa dengan Istime Yogyakarta sumber wa 2. Siswa mampu 1,4,13 1,8,10 daya alam mengidentifik Yogya dan potensi asi sumber lain di karta daya yang ada daerahnya di Daerah Istimewa Yogyakarta 3. Siswa mampu 10,19,22, 2,4,9,13 mengidentifik 25 asi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya 4. Siswa mampu 6 5 menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
sumber daya biotik dan abiotik 5. Siswa mampu 5,12,17 menjelaskan contoh sumber daya biotik dan abiotik 14 soal
Jumlah
6,12,14
14 soal
Tabel 3.6 Pedoman Skoring Soal Jenis Soal Soal ujicoba evaluasi siklus I Soal ujicoba evaluasi siklus II Soal evaluasi siklus I Soal evaluasi siklus I
Skor Maksimal 1 1 1 1
Total Skor 25 25 15 14
Kriteria Penskoran: Skor Benar
=1
Skor Salah
=0
2. Observasi Instrumen non tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan rubrik penilaian afektif dan juga rubrik penilaian psikomotorik yang diisi dengan metode observasi. Rubrik ini diisi oleh peneliti pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Peneliti menggunakan rubrik afektif untuk menilai aspek afektif siswa. Penilaian afektif tersebut dilakukan pada saat siswa sedang berada di dalam kelompok. Rubrik penilaian afektif dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.7 Rubrik Penilaian Afektif No 1
Indikator Tanggung
Skor 1 Siswa
Skor 2 Siswa
Skor 3 Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
No
Indikator Jawab
2
Partisipasi
3
Inisiatif
Skor 1 menggunakan media yang disediakan tanpa melihat petunjuk yang diberikan
Skor 2 menggunakan media yang disediakan sesuai dengan petunjuk yang diberikan namun kurang serius Siswa kurang Siswa mengikuti mengikuti kegiatan pembelajaran pembelajaran dari awal hingga dari awal hingga akhir akhir namun kurang bersungguhsungguh
Skor 3 menggunakan media yang disediakan sesuai dengan petunjuk yang diberikan sebaik-baiknya Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir dengan bersungguhsungguh Siswa menjawab Siswa menjawab Siswa pertanyaan pertanyaan mengacungkan setelah ditunjuk setelah ditunjuk tangan dan oleh guru oleh guru satu menjawab berulang kali kali pertanyaan tanpa ditunjuk oleh guru
Peneliti juga menggunakan rubrik untuk menilai aspek psikomotorik siswa. Penilaian psikomotor tersebut dilakukan ketika siswa melakukan kegiatan yang telah disiapkan peneliti pada tahap alami dalam pembelajaran quantum. Dalam rubrik penilaian ini terdapat 2 indikator yaitu ketepatan penggunaan media dan demonstrasi. Rubrik penilaian psikomotor dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut. Tabel 3.8 Rubrik Penilaian Psikomotorik No 1
Indikator Ketepatan penggunaan media
Skor 1 Skor 2 Skor 3 Siswa Siswa Siswa bermain-main mengikuti menggunakan dengan media instruksi yang media dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
No
Indikator
2
Demonstrasi
Skor 1 yang diberikan
Skor 2 diberikan namun kurang tepat dalam menggunakan media Siswa Siswa memainkan memainkan peran yang peran yang diperolehnya diperolehnya tanpa dengan mengikuti mengikuti petunjuk yang petunjuk yang diberikan diberikan namun kurang maksimal
Skor 3 tepat dan mengikuti instruksi yang diberikan Siswa memainkan peran yang diperolehnya dengan mengikuti petunjuk yang diberikan dengan baik
G. Teknik Pengujian Instrumen 1. Validitas Sukardi (2008:31) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu derajat yang menunjukkan suatu tes mengukur apa yang hendak diukur. Secara metodologis validitas dapat dibedakan menjadi 4 macam. Keempat macam validitas tersebut yaitu validitas isi, validitas konstruk, validitas konkruen dan validitas prediksi. a. Validitas isi adalah derajat yang menunjukkan pengukuran cakupan substansi yang ingin diukur melalui tes evaluasi. Diperlukan dua aspek penting untuk mendapatkan validitas isi yaitu validitas isi yang mencakup hal-hal yang berkaitan dengan penggambaran pengukuran dalam cakupan yang ingin diukur dan juga validitas teknik sampling yang berkaitan dengan cara sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
tes mempresentasikan total cakupan isi. Validitas ini biasanya dilakukan secara konkret dengan meminta pendapat dari para ahli sehingga validitas ini juga dikenal sebagai face validity. b. Validitas konstruk adalah derajat yang menunjukkan pengukuran sebuah konstruk sementara yang merupakan sifat yang tidak dapat diobservasi namun dapat dirasakan pengaruhnya oleh indera kita. Proses melakukan validasi konstruk dapat dilakukan dengan cara melibatkan hipotesis testing yang diambil dari teori yang berkaitan dengan konstruk yang relevan. c. Validitas
konkruen
adalah
derajat
yang
menunjukkan
penghubungan suatu skor dengan skor lain yang telah dibuat dalam suatu tes. Pembangunan analisis hubungan dan perbedaan menentukan
validitas
ditentukan
dengan
konkruen
membangun
ini.
Validitas
analisis
konkuren
hubungan
atau
pembedaan. d. Validitas
prediksi
adalah
derajat
yang
menunjukkan
penghubungan antara skor tes dengan beberapa ukuran keberhasilan
dalam
situasi
tertentu
untuk
memprediksi
keberhasilan dari tugas atau pekerjaan yang direncanakan. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan juga validitas konstruk. Penjelasan dari masingmasing validitas dapat dijabarkan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
1) Validasi Perangkat Pembelajaran Sebelum penelitian dilakukan, seluruh perangkat pembelajaran
divalidasi
terlebih
dahulu.
Perangkat
pembelajaran yang diuji yaitu silabus, RPP dan juga LKS. Validasi dilakukan dengan cara expert judgement yang dapat diartikan sebagai pertimbangan atau pendapat ahli. Dalam penelitian ini validasi ini dilakukan oleh 3 orang ahli yaitu dosen IPS, kepala sekolah dan juga guru kelas. Dalam menguji instrumen pembelajaran tersebut peneliti menyediakan tabel penilaian yang berisi item atau aspek yang dinilai, skor dan juga komentar. Peneliti akan menghitung rata-rata skor dari ketiga validator tersebut. Apabila terdapat rata-rata skor yang kurang dari atau sama dengan 3 maka peneliti akan memperbaiki item tersebut. Validitas perangkat pembelajaran tersebut akan dihitung dengan cara sebagai berikut. 𝑉𝑅 =
∑ 𝑅𝐴 𝑛
Keterangan:
VR = Rata-rata validitas RA = Rata-rata aspek n = Banyaknya aspek Hasil validitas perangkat pembelajaran tersebut dapat dikategorikan dalam suatu kriteria yang diadaptasi dari Khabibah (2006:90) sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Tabel 3.9 Kriteria Validitas Perangkat Pembelajaran Interval Skor
Kategori Kevalidan
4 ≤ VR ≤ 5
Sangat Tinggi
3 ≤ VR ≤ 4
Tinggi
2 ≤ VR ≤ 3
Kurang
1 ≤ VR ≤ 2
Sangat Kurang
2) Validitas Instrumen Soal Setelah
melakukan
validitas
perangkat
pembelajaran, maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya adalah melakukan validitas instrumen soal. Instrumen soal tersebut akan digunakan sebagai soal evaluasi yang akan diberikan pada akhir setiap siklus. Validitas soal tes evaluasi ini dilakukan di sekolah lain yang setara yaitu SD Kanisius Kumendaman. Soal akan diujikan pada sampel sebanyak 10 orang siswa dengan jumlah 25 soal pada masing-masing siklus. Penghitungan menggunakan
validitas
dilakukan
dengan
program SPSS 17 dengan rumus korelasi
product moment dari Pearson. Penggunaan SPSS 17 ini bertujuan untuk memudahkan perhitungan validitas tes. Setelah melakukan perhitungan dengan SPSS maka akan didapatkan nilai hitung yang kemudian dapat dibandingkan dengan indeks harga kritis untuk mengetahui valid atau tidaknya soal tersebut. Soal akan dikatakan valid ketika r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
hitung lebih besar daripada r tabel. Apabila r tabel lebih besar daripada r hitung maka soal tersebut tidak valid. Nilai r tabel dengan taraf signifikan 5% untuk n yang berjumlah 10 adalah 0,632 sehingga soal akan dikatakan valid ketika r hitung lebih besar daripada 0,632. Dari 25 soal pilihan ganda dalam setiap siklus yang diujikan terdapat 15 soal yang valid pada siklus I dan 14 soal valid pada siklus II yang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.10 Nomor Soal yang Valid No.
Siklus
1.
Siklus I
No Soal
Jumlah
2, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 14, 17, 15 soal 19, 20, 22, 23, 24, 25
2.
Siklus II
1, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 13, 15,
14 soal
16, 17, 19, 22, dan 25. Keseluruhan soal yang valid tersebut telah mewakili indikator-indikator yang telah peneliti susun sebelumnya sehingga peneliti memutuskan untuk menggunakan soal tersebut sebagai soal evaluasi dalam penelitian ini. yaitu nomor yaitu nomor 2. Reliabilitas Selain membutuhkan validitas, suatu tes juga membutuhkan sebuah reliabilitas. Reliabilitas dapat diartikan sebagai konsistensi atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilai. Hal ini dapat diartikan bahwa akan didapatkan hasil yang relatif sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
kapanpun alat penilaian tersebut digunakan (Sudjana, 2009:16). Reliabilitas ini mampu menjadi penyokong bagi validitas sebuah tes. Hasil perhitungan reliabilitas tersebut dapat dinyatakan dalam suatu koefisien reliabilitas yang dapat terbagi dalam beberapa kriteria. Masidjo (1995:209) memberikan suatu tabel koefisien reliabilitas sebagai berikut. Tabel 3.11 Koefisien Reliabilitas Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91-1,00
Sangat Tinggi
0,71-0,90
Tinggi
0,41-0,70
Cukup
0,21-0,40
Rendah
Negatif-0,20
Sangat Rendah
Dalam menghitung reliabilitas soal evaluasi siklus I dan siklus II peneliti kembali menggunakan bantuan program SPSS untuk mempermudah penghitungan. Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 3.12 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .934
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Hasil uji reliabilitas soal evaluasi siklus I adalah 0,934. Hal ini berarti soal evaluasi yang disusun memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi karena berada pada kisaran 0,91 – 1,00. Tabel 3.13 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .952
14
Hasil uji reliabilitas soal evaluasi siklus II adalah 0,952. Hal ini berarti soal evaluasi yang disusun memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi karena berada pada kisaran 0,91 – 1,00.
H. Teknik Analisis Data Langkah-langkah analisis data ditempuh dengan cara sebagai berikut. 1. Menentukan Kriteria Keberhasilan SD Kanisius Pugeran Yogyakarta memberikan Kriteria Ketuntasan Minimal sebesar 70 pada mata pelajaran IPS kelas IV semester genap tahun ajaran 2013/2014. Kriteria keberhasilan pada tiap siklus ditentukan sebelum penelitian dengan pertimbangan data kondisi awal dan informasi dari guru kelas IV SD Kanisius Pugeran. Aspek yang dimasukkan dalam kriteria keberhasilan ini meliputi persentase minat, persentase ketuntasan dan rata-rata nilai kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Apabila hasil yang dicapai telah memenuhi kriteria keberhasilan maka penelitian ini dapat dikatakan berhasil. Kriteria keberhasilan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.14 Kriteria Keberhasilan No.
Peubah
Indikator
1.
Minat
Perasaaan Senang Pemusatan Perhatian Partisipasi Siswa Inisiatif Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM Rata-rata nilai kelas
2.
Hasil Belajar
Kondisi awal
Kondisi Akhir Siklus I Siklus II
53%
63%
73%
27,58%
50%
70%
63
70
75
2. Menghitung Minat dan Hasil Belajar Siswa Kriteria keberhasilan minat dan hasil belajar pada penelitian ini dianalisis dengan ketentuan dan cara sebagai berikut: a. Minat Data minat siswa diperoleh dari kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti selama kegiatan pembelajaran. Hasil pengamatan tersebut dicatat oleh peneliti dalam lembar observasi minat yang telah peneliti susun. Lembar observasi minat tersebut berisi empat indikator. Setiap indikator memiliki empat deskriptor sehingga pengamatan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Data minat tersebut diperoleh dengan cara memberikan tanda checklist
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
(√) pada deskriptor yang nampak pada setiap siswa. Setiap deskriptor yang nampak mendapatkan poin sebesar 1 (satu) sedangkan untuk deskriptor yang tidak nampak diberikan poin 0 (nol). Peningkatan minat siswa dihitung dengan cara sebagai berikut. 1) Menghitung jumlah skor minat siswa berdasarkan lembar observasi minat siswa pada setiap siklus. 2) Menghitung persentase minat siswa. 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑥100% 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑠𝑘𝑟𝑖𝑝𝑡𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
3) Berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditentukan oleh peneliti dan atas pertimbangan dari guru maka kriteria minat belajar siswa dapat dijabarkan sebagai berikut. 90% - 100%
= Sangat Baik
75% - 89%
= Baik
65% - 74%
= Cukup
<65%
= Kurang
4) Melihat peningkatan minat belajar siswa dengan cara membandingkan persentase kondisi awal minat belajar siswa dengan persentase minat belajar siswa pada siklus I dan siklus II. b. Hasil Belajar Peneliti menentukan hasil belajar siswa dengan melihat 3 ranah yaitu ranah kognitif, psikomotorik dan afektif. Data tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
diperoleh dari nilai LKS, penilaian afektif, penilaian psikomotorik, dan juga soal evaluasi yang diberikan pada akhir setiap siklus. Skor hasil belajar yang diperoleh siswa merupakan gabungan dari nilai kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah kognitif diukur dengan menentukan rata-rata soal pilihan ganda dan LKS. Ranah afektif diukur dengan menggunakan rubrik penilaian afektif dan ranah psikomotorik dengan menggunakan rubrik penilaian psikomotorik. Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis data ini adalah: 1) Penyekoran soal pilihan ganda. Jawaban benar bernilai 1 Jawaban salah bernilai 0 Skor tes =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑥100
2) Menghitung nilai kognitif siswa dengan cara Nilai kognitif =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝐿𝐾𝑆+𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 2
3) Menghitung nilai afektif siswa dengan cara Nilai afektif =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 9
𝑥100
4) Menghitung nilai psikomotorik siswa dengan cara Nilai psikomotorik =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 6
𝑥100
5) Menghitung nilai akhir siswa dengan cara =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑠 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓+𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑠 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓+𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑠 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟𝑖𝑘 3
6) Perhitungan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM. persentase =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝐾𝐾𝑀 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑥100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
7) Perhitungan rata-rata nilai kelas. Rata-rata nilai kelas = 8) Melihat
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
peningkatan
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
hasil
belajar
siswa
dengan
cara
membandingkan nilai hasil belajar siswa sebelum dilakukan penelitian dengan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Keseluruhan proses penghitungan minat dan hasil belajar di atas dimaksudkan untuk mempermudah pengolahan data yang diperoleh selama penelitian. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan kejelasan akan peningkatan minat dan hasil belajar siswa selama siklus I dan siklus II dibandingkan dengan kondisi awal sebelum dilakukannya penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Penelitian a. Pra Siklus Sebelum melakukan penelitian terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh peneliti. Persiapan pertama yang peneliti lakukan adalah meminta ijin dari kepala sekolah dan guru kelas IV SD Kanisius Pugeran untuk mengadakan penelitian. Selanjutnya, peneliti mengumpulkan beberapa data yang berkaitan dengan penelitian dengan teknik observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Setelah mendapatkan data yang peneliti butuhkan maka hal yang peneliti lakukan selanjutnya adalah menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, LKS dan soal evaluasi yang akan peneliti gunakan dalam dua siklus. Sebelum diujikan, seluruh perangkat pembelajaran divalidasi terlebih dahulu. Soal evaluasi diujikan di sekolah setara kemudian dicari validitasnya
dengan
bantuan
program
SPSS.
Perangkat
pembelajaran yang berupa silabus, RPP dan LKS divalidasi dengan cara expert judgement oleh kepala sekolah, guru kelas dan juga dosen IPS. Berikut ini merupakan hasil validasi perangkat pembelajaran tersebut.
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Tabel 4.1 Validasi Perangkat Pembelajaran Perangkat Pembelajaran Silabus
No 1
Ahli Kepala Sekolah Guru kelas IV Dosen IPS
Rata-rata 2
RPP
Kepala Sekolah Guru kelas IV Dosen IPS Rata-rata
3
LKS
Kepala Sekolah Guru kelas IV Dosen IPS
Rata-rata Rata-rata keseluruhan
Rata-rata Hasil Penilaian 4.50 4.50 4.34 4.45 4.54 4.36 4.27 4.39 4.57 4.42 4.42 4.47 4.43
Berdasarkan hasil penilaian oleh para ahli diperoleh ratarata sebesar 4.45 pada silabus, 4.39 pada RPP, 4.47 pada LKS dan rata-rata keseluruhan sebesar 4.43. Rata-rata tersebut termasuk dalam kriteria sangat baik sehingga layak digunakan untuk penelitian dan tidak memerlukan perbaikan.
b. Siklus I Siklus I dilaksanakan dalam dua pertemuan pada tanggal 9 Mei 2014 dan 10 Mei 2014. Materi yang diberikan adalah “Kegiatan Ekonomi dan Sumber Daya”. Penelitian ini terdiri dari empat tahap yang berupa perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat tahapan penelitian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
1) Perencanaan Perencanaan
yang
dilakukan
pada
siklus
I
membutuhkan banyak persiapan. Persiapan yang peneliti lakukan meliputi dokumentasi nilai siswa dan penyusunan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, dan LKS. Sebelum
menyusun
perangkat
pembelajaran,
peneliti
berkonsultasi terlebih dahulu dengan guru kelas IV. Hal tersebut bertujuan agar peneliti mampu menyusun kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa sehingga penelitian yang peneliti lakukan dapat berhasil. Peneliti juga menyusun instrumen penilaian yang berupa lembar observasi minat, lembar penilaian afektif dan juga lembar penilaian psikomotorik. Hasil dari lembar penilaian ini nantinya akan digunakan untuk melihat peningkatan minat dan hasil belajar siswa. 2) Pelaksanaan Tindakan a) Pertemuan I Pada
pertemuan
I
ini
siswa
diajak
untuk
mempelajari materi kegiatan ekonomi dan sumber daya dengan model pembelajaran quantum. Pada kegiatan awal guru mengajukan pertanyaan tentang kegiatan yang biasa siswa lakukan di kantin sekolah. Guru mengajak siswa untuk mengidentifikasi kegiatan ekonomi yang siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
lakukan berdasarkan jawaban-jawaban yang siswa berikan. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran di hari itu. Pada kegiatan inti guru terlebih dahulu menanamkan pentingnya kegiatan ekonomi lewat contoh-contoh kegiatan sehari-hari di lingkungan sekitar. Hal tersebut bertujuan agar siswa memahami pentingnya materi yang akan dipelajari
pada
hari
tersebut.
Setelah
itu
guru
menyampaikan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya. Siswa menyampaikan
terlihat
sangat
pembelajaran
antusias materi
setelah
guru
tersebut
akan
dilakukan dengan permainan di luar kelas. Hal tersebut nampak dari ketidaksabaran siswa untuk segera menuju ke luar kelas. Sebelum melakukan kegiatan di luar kelas, guru membagi siswa menjadi dua kelompok besar terlebih dahulu. Kemudian kelompok pertama tersebut kembali dibagi lagi menjadi lima kelompok dan bertugas menjadi kelompok peraga. Kelompok tersebut terdiri dari empat kelompok
produksi
dan
satu
kelompok
distribusi.
Selanjutnya guru meminta kelompok tersebut untuk menempati pos-pos yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh peneliti. Di dalam masing-masing pos telah disediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
petunjuk kegiatan yang harus dilakukan oleh kelompok tersebut. Kelompok besar kedua bertugas menjadi kelompok pengamat terlebih dahulu. Guru membagikan lembar pengamatan pada masing-masing siswa dan memberikan petunjuk pengisian lembar pengamatan. Kelompok kedua ini juga berperan sebagai konsumen yang mampu membeli produk yang dihasilkan oleh kelompok pertama pada pospos yang telah ditentukan dengan uang mainan yang telah dibagikan bersamaan dengan lembar pengamatan. Kegiatan selanjutnya adalah pengamatan di luar kelas. Kelompok kedua mengelilingi pos yang ada dan mengidentifikasi kegiatan yang dilakukan oleh kelompok di pos tersebut dan menuliskannya pada lembar pengamatan. Siswa juga mampu membeli produk pada pos tersebut atau pada pos distribusi. Kegiatan tersebut dilangsungkan dengan durasi waktu kurang lebih 15 menit. Setelah waktu yang disediakan habis, siswa pada kelompok besar yang pertama bertukar tugas dengan kelompok besar yang kedua. Setelah kegiatan pengamatan di luar kelas selesai dilaksanakan, siswa kembali masuk ke dalam kelas untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran. Di dalam kelas guru menanyakan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
luar kelas. Guru mengajak siswa untuk mengidentifikasi kegiatan yang telah dilaksanakan di luar kelas tersebut. Guru memberikan pengertian dan memberi nama pada pada kegiatan yang telah siswa lakukan tersebut. Pada kegiatan akhir guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru menanyakan apabila masih ada siswa yang belum paham dengan kegiatan pembelajaran tersebut. Kemudian guru dan siswa bersama-sama merayakan kesuksesan kegiatan pembalajaran hari tersebut dengan menyanyikan lagu kalau kau suka hati. b) Pertemuan II Pada
pertemuan
II
ini
siswa
diajak
untuk
mempelajari sumber daya dan pengaruhnya bagi kegiatan ekonomi. Pada kegiatan awal guru menunjukkan beberapa gambar sumber daya dan meminta siswa mengidentifikasi sumber daya yang ada pada gambar tersebut. Setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan tersebut. Pada kegiatan inti guru membagi siswa menjadi 4 kelompok sesuai dengan baris tempat duduk siswa. Guru menunjukkan salah satu sumber daya dan meminta siswa untuk mengidentifikasi sumber daya tersebut dan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
ekonomi yang bisa dilakukan. Siswa yang akan menjawab harus mengangkat tangan terlebih dahulu. Jawaban yang benar akan mendapat 1 poin dan menjadi poin kelompok. Apabila jawaban belum tepat maka pertanyaan akan dilemparkan
pada
kelompok
lain.
Kelompok
yang
mendapatkan 5 poin terlebih dahulu akan menjadi pemenangnya. Pada kegiatan akhir guru bersama siswa menarik kesimpulan tentang kegiatan pembelajaran pada hari itu. Guru menanyakan kesulitan yang dialami siswa. Apabila sudah tidak ada maka guru melanjutkannya dengan membagikan soal evaluasi siklus I. Selanjutnya guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I tersebut. Pada akhir pelajaran guru bersama dengan siswa merayakan keberhasilan kegiatan pembelajaran tersebut dengan melakukan tepuk tangan. 3) Observasi Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal yang diobservasi meliputi minat siswa, aspek afektif dan juga psikomotorik. Dalam pelaksanaanya peneliti dibantu oleh guru dan juga rekan peneliti dalam mengisi lembar pengamatan minat, rubrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
penilaian afektif dan juga rubrik penilaian psikomotorik. Berdasarkan hasil observasi tersebut terlihat bahwa minat siswa dalam kegiatan pembelajaran mulai meningkat. Akan tetapi masih terdapat kendala dalam mengkondisikan siswa agar tidak terlalu ramai saat berkegiatan di luar kelas. 4) Refleksi Berdasarkan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan kegiatan penelitian pada siklus I masih terlihat beberapa hal yang kurang maksimal. Beberapa hal yang harus diperhatikan dan diperbaiki yaitu guru perlu memberikan penjelasan yang lebih detail mengenai langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran quantum sehingga tidak terjadi kebingungan dalam pelaksanaan penelitian dan waktu yang digunakan dapat lebih efektif. Selain itu diperlukan penciptaan suasana yang kondusif dan terarah saat siswa melakukan kegiatan di luar kelas. Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan, minat dan hasil belajar siswa dalam siklus I mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan kondisi awal. Minat siswa yang tadinya hanya memiliki rata-rata sebesar 53% meningkat menjadi 66%. Rata-rata kelas dan persentase siswa yang memenuhi KKM juga meningkat. Rata-rata kelas sebesar 63 pada pra siklus meningkat menjadi 74 pada siklus I. Persentase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
siswa yang memenuhi KKM sebesar 28% pada pra siklus meningkat menjadi 65% pada siklus I. Meskipun demikian, hasil yang diperoleh tersebut masih dirasa kurang begitu maksimal sehingga peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian pada siklus II.
c. Siklus II Kegiatan pembelajaran siklus II juga dilakukan sebanyak dua pertemuan yaitu pada tanggal 16 Mei 2014 dan 17 Mei 2014. Materi yang diajarkan pada siklus II ini adalah “Kegiatan Ekonomi dan Sumber Daya di Daerah Istimewa Yogyakarta”. Pelaksanaan dari kegiatan pembelajaran tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut. 1) Perencanaan Pada tahap perencanaan ini peneliti kembali melakukan konsultasi dengan guru kelas IV. Peneliti bersama dengan guru kembali melihat pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I. Hal tersebut bertujuan agar kendala yang dialami pada siklus I tidak terulang kembali pada siklus II. 2) Pelaksanaan Tindakan a) Pertemuan 1 Pada mengenai
awal
wilayah
pembelajaran Kasongan
guru
yang
menceritakan
menjadi
tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
kerajinan gerabah di Yogyakarta. Guru meminta siswa mengidentifikasi sumber daya yang dimanfaatkan dalam wilayah tersebut. Guru juga meminta siswa untuk menyebutkan kegiatan ekonomi yang siswa ketahui di wilayah lain. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari itu. Pada kegiatan inti guru kembali menanamkan pentingnya materi yang akan siswa pelajari pada hari itu. Kemudian guru membagi siswa menjadi 7 kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 4-5 orang siswa. Setiap kelompok mendapatkan 1 buah LKS. Setiap kelompok bertugas untuk mengisi LKS yang telah dibagikan dengan mengunjungi setiap pos yang ada di luar kelas. Pada setiap pos telah disediakan artikel yang berisi tentang kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya yang ada di Yogyakarta. Siswa diminta untuk membaca artikel tersebut dan mengisikannya pada LKS berdasarkan artikel yang telah dibaca tersebut. Setelah seluruh siswa selesai mengerjakan dan waktu yang diberikan telah habis, guru mengajak siswa untuk kembali ke dalam kelas. Setelah seluruh siswa kembali ke dalam kelas, guru memberikan pengertian tentang kegiatan yang telah dilakukan di luar kelas. Selanjutnya guru memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
kesempatan pada siswa untuk menunjukkan hasil yang mereka dapatkan di depan kelas. Guru juga memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya apabila masih terdapat hal yang belum mereka kertahui dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Pada kegiatan akhir, guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya. Guru memberikan penguatan tentang keberhasilan kegiatan pembelajaran hari ini dengan menyanyi bersama dengan siswa. b) Pertemuan 2 Pada awal kegiatan pembelajaran guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi yang telah mereka pelajari pada pertemuan yang sebelumnya. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi yang akan mereka pelajari hari itu. Pada kegiatan inti guru memperlihatkan gambar sumber daya hutan dan juga sumber daya mineral. Guru mengajukan pertanyaan mengenai perbedaan keduanya. Siswa yang mengetahui jawabannya dapat maju ke depan kelas dan menuliskannya pada tabel yang telah disediakan di papan tulis. Selanjutnya guru mengaitkan hasil identifikasi siswa tersebut dengan pengertian dari sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
daya biotik dan abiotik. Setelah itu guru meminta siswa untuk mengelompokkan sumber daya yang mereka ketahui pada tabel biotik dan abiotik yang telah disediakan di depan kelas. Pada kegiatan akhir, guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Selanjutnya guru membagikan soal evaluasi. 3) Observasi Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal yang diobservasi meliputi minat siswa, aspek afektif dan juga psikomotorik. Dalam pelaksanaanya peneliti dibantu oleh guru dan juga rekan peneliti dalam mengisi lembar pengamatan minat, rubrik penilaian afektif dan juga rubrik penilaian psikomotorik. Berdasarkan hasil observasi tersebut terlihat bahwa siswa lebih antusias
dan
bersemangat
dalam
melakukan
kegiatan
pembelajaran di luar kelas dengan menggunakan model pembelajaran quantum. Hal ini tampak dari partisipasi siswa dalam
mengerjakan
tugas
yang
diberikan
di
dalam
kelompoknya. 4) Refleksi Berdasarkan pengamatan pada pembelajaran siklus II masih terdapat kekurangan dalam pengkondisian siswa saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
melakukan kegiatan di luar kelas sehingga waktu yang digunakan masih kurang begitu efektif. Akan tetapi terlepas dari hal tersebut terdapat peningkatan pada minat dan hasil belajar siswa dalam siklus II tersebut.
2. Peningkatan Minat Belajar Siswa a. Siklus I Minat siswa pada siklus I dapat dilihat secara lebih jelas pada lampiran halaman 148. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari lembar pengamatan minat siswa, didapatkan hasil rekapitulasi minat belajar siswa sebagai berikut. Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I Pertemuan 1 No 1
2
Indikator Perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran
Deskriptor
Jumlah Persentase Siswa saat 25 86%
Tidak mengeluh diberi tugas Senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Duduk dengan tenang Rata-rata per indikator Pemusatan Tidak melakukan hal perhatian lain dalam Tidak mengganggu kegiatan teman lain pembelajaran Menyimak penjelasan dari guru Siap saat diberi pertanyaan oleh guru Rata-rata per indikator
20
68%
23
79%
21 24
72% 76% 82%
19
65%
8
27%
17
58% 58%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
No 3
Indikator
Jumlah Persentase Siswa 26 89%
Deskriptor
Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran
Mengemukakan pendapat Menjawab pertanyaan 20 Mengerjakan tugas yang 22 diberikan guru Membantu teman yang 17 mengalami kesulitan Rata-rata per indikator 4 Inisiatif siswa Bertanya bila belum 14 dalam mengerti kegiatan Mencari jawaban saat 24 pembelajaran guru bertanya Mencatat poin-poin 21 penting Mencari sumber lain 14 yang relevan Rata-rata per indikator Rata-rata persentase jumlah siswa yang berminat
69% 76% 58% 73% 48% 82% 72% 48% 63% 68%
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I Pertemuan 2 No 1
2
Indikator Perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran
Deskriptor
Jumlah Persentase Siswa saat 21 72%
Tidak mengeluh diberi tugas Senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Duduk dengan tenang Rata-rata per indikator Pemusatan Tidak melakukan hal perhatian lain dalam Tidak mengganggu kegiatan teman lain pembelajaran Menyimak penjelasan dari guru Siap saat diberi pertanyaan oleh guru
21
72%
15
52%
15 23
52% 62% 79%
20
69%
20
69%
19
65%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
No
Indikator
Deskriptor
Jumlah Persentase Siswa 71% 19 65%
Rata-rata per indikator Partisipasi Mengemukakan siswa dalam pendapat kegiatan Menjawab pertanyaan 21 pembelajaran Mengerjakan tugas yang 20 diberikan guru Membantu teman yang 20 mengalami kesulitan Rata-rata per indikator 4 Inisiatif siswa Bertanya bila belum 17 dalam mengerti kegiatan Mencari jawaban saat 17 pembelajaran guru bertanya Mencatat poin-poin 19 penting Mencari sumber lain 7 yang relevan Rata-rata per indikator Rata-rata persentase jumlah siswa yang berminat 3
72% 69% 69% 69% 58% 58% 65% 24% 52% 64%
Berdasarkan hasil rekapitulasi pengamatan minat siswa yang meliputi indikator perasaan senang, pemusatan perhatian, partisipasi dan inisiatif pada pertemuan 1 dan 2 Siklus I, diperoleh hasil rata-rata sebagai berikut. Tabel 4.4 Persentase Rata-rata Minat Siswa Siklus I
No
Indikator
1 2 3 4
Perasaan senang Pemusatan perhatian Partisipasi Inisiatif Rata-rata
Persentase Pertemuan Pertemuan 1 2 76% 62% 58% 71% 73% 69% 63% 52% 68% 64%
Persentase Akhir 69% 65% 71% 58% 66%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
69% 68% 67% 66%
Pertemuan 1
65%
Pertemuan 2
64%
Rata-rata Siklus I
63% 62% Persentase Minat Siswa
Gambar 4.1 Grafik Rata-rata Minat Siswa Siklus I Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat terlihat bahwa terjadi peningkatan minat siswa apabila dibandingkan dengan pra siklus. Pada pra siklus didapatkan hasil rata-rata sebesar 53% dan pada siklus I mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 66%.
b. Siklus II Minat siswa pada siklus II dapat dilihat secara lebih jelas pada lampiran halaman 150. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari lembar pengamatan minat siswa, didapatkan hasil rekapitulasi minat belajar siswa sebagai berikut. Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus II Pertemuan 1 No 1
Indikator
Deskriptor
Perasaan Tidak mengeluh saat senang dalam diberi tugas mengikuti Senang dalam mengikuti
Jumlah
Siswa 25 29
Persentase 86% 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
No
Indikator
Jumlah
Deskriptor
Siswa
kegiatan pembelajaran Antusias dalam 20 mengikuti kegiatan pembelajaran Duduk dengan tenang 24 Rata-rata per indikator 2 Pemusatan Tidak melakukan hal 20 perhatian lain dalam Tidak mengganggu 22 kegiatan teman lain pembelajaran Menyimak penjelasan 21 dari guru Siap saat diberi 20 pertanyaan oleh guru Rata-rata per indikator 3 Partisipasi Mengemukakan 25 siswa dalam pendapat kegiatan Menjawab pertanyaan 23 pembelajaran Mengerjakan tugas yang 23 diberikan guru Membantu teman yang 24 mengalami kesulitan Rata-rata per indikator 4 Inisiatif siswa Bertanya bila belum 22 dalam mengerti kegiatan Mencari jawaban saat 25 pembelajaran guru bertanya Mencatat poin-poin 23 penting Mencari sumber lain 20 yang relevan Rata-rata per indikator Rata-rata persentase jumlah siswa yang berminat
Persentase
pembelajaran
69%
82% 84% 69% 76% 72% 69% 71% 86% 79% 79% 82% 81% 76% 86% 79% 69% 78% 79%
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus II Pertemuan 2 No 1
Indikator
Deskriptor
Perasaan Tidak mengeluh senang dalam diberi tugas
Jumlah Persentase Siswa saat 29 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Jumlah Persentase Siswa mengikuti Senang dalam mengikuti 25 86% pembelajaran kegiatan pembelajaran Antusias dalam 24 82% mengikuti kegiatan pembelajaran Duduk dengan tenang 28 96% 91% Rata-rata per indikator 2 Pemusatan Tidak melakukan hal 25 86% perhatian lain dalam Tidak mengganggu 27 93% kegiatan teman lain pembelajaran Menyimak penjelasan 23 79% dari guru Siap saat diberi 25 86% pertanyaan oleh guru 86% Rata-rata per indikator 3 Partisipasi Mengemukakan 10 34% siswa dalam pendapat kegiatan Menjawab pertanyaan 29 100% pembelajaran Mengerjakan tugas yang 29 100% diberikan guru Membantu teman yang 17 58% mengalami kesulitan 73% Rata-rata per indikator 4 Inisiatif siswa Bertanya bila belum 14 48% dalam mengerti kegiatan Mencari jawaban saat 26 89% pembelajaran guru bertanya Mencatat poin-poin 24 82% penting Mencari sumber lain 13 45% yang relevan 66% Rata-rata per indikator 79% Rata-rata persentase jumlah siswa yang berminat No
Indikator
Deskriptor
Berdasarkan hasil rekapitulasi pengamatan minat siswa pada pertemuan 1 dan 2 siklus II, diperoleh hasil rata-rata sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Tabel 4.7 Persentase Rata-rata Minat Siswa Siklus II No 1 2 3 4
Indikator Perasaan senang Pemusatan perhatian Partisipasi Inisiatif Rata-rata
Pertemuan 1
Persentase Pertemuan 2
84% 71%
91% 86%
Persentase Akhir 88% 79%
81% 78% 79%
73% 66% 79%
77% 72% 79%
90% 80% 70%
60% 50%
Pertemuan 1
40%
Pertemuan 2
30%
Rata-rata Siklus 2
20% 10% 0% Persentase Minat Siswa
Gambar 4.2 Grafik Rata-rata Minat Siswa Siklus II Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat terlihat bahwa terjadi peningkatan minat siswa apabila dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus I didapatkan hasil rata-rata sebesar 66% dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 79%. Persentase tersebut menunjukan adanya peningkatan pada minat belajar siswa dalam setiap siklusnya setelah menerapkan pembelajaran quantum dalam pembelajaran IPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
3. Hasil Akhir Nilai Siswa a. Siklus I Berdasarkan hasil LKS, evaluasi, rubrik penilaian afektif dan juga rubrik penilaian psikomotorik pada siklus I, diperoleh rekapitulasi sebagai berikut. Hasil yang lebih terperinci dapat dilihat pada lampiran halaman 158. Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27
Nilai Akhir
Keterangan
70 78 74 77 69 66 79 60 75 56 89 66 87 64 64 77 82 62 87 63 97 59 75 95 73 77 76
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
No.
Nama
Nilai Akhir
28 29
Siswa 28 94 Siswa 29 70 Rata-rata Jumlah siswa yang Tuntas Persentase siswa yang Tuntas
Keterangan Tuntas Tuntas 74 19 65%
Berdasarkan tabel rekapitulasi hasil belajar pada siklus I tersebut terlihat bahwa jumlah siswa yang memenuhi KKM ada 19 siswa dengan persentase sebesar 65% dan rata-rata nilai siswa sebesar 74.
b. Siklus II Berdasarkan hasil LKS, evaluasi, rubrik penilaian afektif dan juga rubrik penilaian psikomotorik, pada siklus II diperoleh rekapitulasi sebagai berikut. Hasil yang lebih terperinci dapat dilihat pada lampiran halaman 159. Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II No.
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12
Nilai Akhir
Keterangan
77 83 82 79 72 79 77 72 76 73 82 72
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
No.
Nama
Nilai Akhir
Keterangan
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Siswa 13 83 Siswa 14 70 Siswa 15 77 Siswa 16 76 Siswa 17 85 Siswa 18 75 Siswa 19 83 Siswa 20 81 Siswa 21 92 Siswa 22 71 Siswa 23 75 Siswa 24 78 Siswa 25 70 Siswa 26 80 Siswa 27 81 Siswa 28 87 Siswa 29 75 Rata-rata Jumlah siswa yang Tuntas Persentase siswa yang Tuntas
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 78 29 100%
Berdasarkan tabel rekapitulasi nilai siswa tersebut, rata-rata nilai siswa adalah 78 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 100%. Hasil ini menunjukkan terjadinya peningkatan apabila dibandingkan dengan pra siklus dan siklus I.
B. Pembahasan 1. Pembelajaran Siklus I a. Tindakan Pada pembelajaran siklus pertama ini peneliti menerapakan asas pembelajaran quantum yang berbunyi “bawalah dunia mereka ke dunia kita dan antarlah dunia kita ke dunia mereka” (De Porter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
2010:34) dengan cara melakukan permainan. Dunia anak merupakan dunia bermain sehingga pembelajaran dilakukan dengan permainan. Akan tetapi dalam permainan tersebut juga mengandung materi pembelajaran pada hari itu. Guru menerapkan model pembelajaran quantum dalam pembelajaran IPS dengan cara mengajak siswa untuk bermain peran di luar kelas. Kegiatan pembelajaran dirancang sesuai dengan kerangka rancangan pembelajaran quantum yaitu Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasi, Ulangi dan Rayakan atau biasa disingkat menjadi TANDUR (De Porter, 2010:39). Pada fase tumbuhkan, guru memberikan contoh yang menunjukkan betapa pentingnya materi yang akan dipelajari siswa pada hari tersebut agar siswa mampu memusatkan perhatiannya pada kegiatan pembelajaran. Pada fase alami, siswa dibagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok yang pertama bertugas memainkan peran dalam setiap pos yang ada. Sedangkan kelompok dua bertugas untuk mengidentifikasi
peran
yang
ada
dalam
setiap
pos
dan
mengisikannya pada LKS yang telah dibagikan. Setelah durasi waktu yang diberikan selama 10-15 menit habis, kelompok pertama akan bertukar tugas dengan kelompok kedua. Meskipun permainan yang diberikan tersebut kurang begitu sesuai dangan kenyataan yang ada di lapangan, permainan tersebut mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
memberikan pengalaman bagi siswa dalam mempelajari materi tersebut. Fase namai diberikan oleh guru di dalam kelas. Guru menjelaskan nama-nama kegiatan yang telah siswa lakukan di luar kelas. Banyak siswa yang mengerti karena mereka telah mengalami hal yang diterangkan oleh guru tersebut. Hal tersebut dapat terlihat dari beberapa siswa yang mampu membandingkan kegiatan yang mereka lakukan di luar kelas tadi dengan kenyataan yang ada di lapangan. Dalam fase namai ini guru memberikan bimbingan pada siswa agar tidak terjadi kesalahan pada konsep yang dipahami siswa. Fase demonstrasikan diberikan oleh guru melalui presentasi di depan kelas. Siswa diminta untuk menceritakan apa yang ia dapatkan di luar kelas dan menunjukkan bahwa ia tahu. Dengan presentasi tersebut guru mampu melihat apakah siswa sudah benarbenar paham atau masih ada kesalahan. Pada fase ulangi, guru melakukan pengulangan secara umum tentang kegiatan pembelajaran hari ini yang akan membantu siswa untuk kembali mengingat materi yang telah mereka dapatkan. Ketika pembelajaran telah selesai, guru mengajak siswa untuk merayakan keberhasilan pembelajaran hari itu dengan menyanyi. Perayaan tersebut bertujuan untuk memberikan apresiasi pada keberhasilan kegiatan pembelajaran hari itu. Hal tersebut sesuai dengan fase terakhir pada pembelajaran quantum yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
rayakan. Perayaan tersebut juga akan memberikan sugesti positif bagi para siswa. b. Minat Belajar Selama kegiatan pembelajaran siswa terlihat sangat aktif dan benar-benar berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Antusiasme siswa dalam pembelajaran di luar kelas juga terlihat cukup tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa minat siswa dalam kegiatan pembelajaran tersebut cukup tinggi. Hal tersebut disebabkan model pembelajaran quantum ini merupakan model pembelajaran yang baru bagi siswa. Siswa menjadi lebih antusias dari biasanya. Apalagi
ketika guru mengatakakan bahwa
pembelajaran dilakukan dengan permainan, banyak siswa yang langsung terlihat bersemangat dan meminta kegiatan segera dimulai. Peneliti melakukan pengamatan dan mencatat deskriptordeskriptor yang terlihat pada kegiatan pembelajaran tersebut dalam lembar pengamatan minat. Peneliti memberikan tanda centang (√) pada lembar observasi untuk setiap deskriptor yang ditunjukkan oleh
setiap
siswa.
Hasil
pengamatan
tersebut
kemudian
direkapitulasi sehingga diperoleh hasil sebagai berikut. Rata-rata perasaan senang siswa selama kegiatan pembelajaran sebesar 69% dan termasuk dalam kategori kurang baik. Rata-rata pemusatan perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran sebesar 65% dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
termasuk dalam kategori kurang baik. Partisipasi siswa dalam kegiatan yang diberikan sebesar 71% dan termasuk dalam kategori cukup baik. Inisiatif siswa dalam kegiatan pembelajaran sebesar 58% dan masuk dalam kategori kurang baik. Meskipun masih terdapat tiga aspek yang termasuk dalam kategori kurang baik, minat siswa telah mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan pra siklus. Hal tersebut disebabkan adanya pengalaman yang diperoleh siswa selama kegiatan pembelajaran sehingga materi dapat diterima dengan baik oleh siswa.
Pengalaman
dipercaya
mampu
menciptakan
ikatan
emosional yang membuat pembelajaran lebih berarti. Hal tersebut sesuai dengan hal yang diungkapkan oleh Goleman (dalam De Porter, 2010:53) bahwa pelajaran akan sulit untuk melekat di dalam ingatan apabila tidak disertai dengan keterlibatan emosi. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I tersebut mampu memberikan pengalaman bagi siswa dalam materi kegiatan ekonomi. Pengalaman yang diberikan lewat kegiatan permainan tersebut juga mampu menarik minat siswa dalam kegiatan pembelajaran karena siswa jarang memperoleh kegiatan pembelajaran dengan bermain. Hal tersebut menyebabkan minat siswa menjadi meningkat. Oleh karena itu diharapkan minat siswa akan kembali meningkat pada siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
c. Rekapitulasi Hasil Pengamatan dan Hasil Evaluasi Belajar Hasil pengamatan terhadap minat belajar siswa dan hasil belajar pada siklus I dapat dijabarkan sebagai berikut. Tabel 4.10 Hasil Evaluasi Siklus I No. 1 2 3 4 5
Uraian Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai rata-rata kelas Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM Persentase minat belajar
Keterangan 97 56 74 65% 66%
Berdasarkan rekapitulasi hasil pengamatan dan hasil evaluasi dapat terlihat bahwa nilai tertinggi yang dicapai adalah 97, sedangkan nilai terendah adalah 56. Rata-rata nilai kelas adalah 74 dengan persentase keberhasilan sebesar 65%. Persentase minat belajar sebesar 66%. Meskipun hasil yang diperoleh belum cukup baik, terjadi peningkatan pada seluruh aspek yang diteliti oleh peneliti. Peningkatan tersebut juga sudah mampu melebihi target yang peneliti tentukan sebesar 63% untuk persentase minat belajar, 50% untuk persentase siswa yang tuntas dan rata-rata kelas sebesar 70. Hal tersebut disebabkan oleh kegiatan pembelajaran yang peneliti
rancang
menurut
pembelajaran
quantum
mampu
menciptakan kondisi antara sadar dan tidak sadar pada siswa bahwa
mereka
sedang
belajar.
Kondisi
tersebut
mampu
memberikan sugesti positif pada siswa. Hal tersebut sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
yang diungkapkan oleh Dryden (2004:315) bahwa sugesti memiliki pengaruh yang sangat penting dalam belajar. Pembelajaran quantum berpusat pada kekuatan sugesti yang mampu memberikan pengaruh dalam hasil situasi belajar. Peneliti menerapkan hal tersebut dalam permainan yang dirancang oleh peneliti pada siklus I sehingga hasil yang diperoleh mengalami peningkatan. Permainan tersebut mampu menciptakan kondisi antara sadar dan tidak sadar pada siswa karena pada saat bermain tersebut siswa tidak menyadari bahwa mereka juga sedang belajar. Meskipun demikian, peneliti tetap akan melakukan perbaikan-perbaikan pada kegiatan pembelajaran sehingga hasil yang diperoleh menjadi lebih maksimal. d. Kendala yang Dihadapi Kegiatan pembelajaran pada siklus pertama ini bisa dikatakan cukup berhasil. Akan tetapi dalam pelaksanaanya masih mengalami beberapa kendala. Kendala tersebut banyak terjadi pada fase alami. Beberapa kendala tersebut yaitu banyak siswa yang kurang begitu memainkan perannya dengan baik dan hanya bermain-main dengan media yang disediakan tanpa mengikuti petunjuk yang diberikan. Selain itu ada pula siswa yang memanfaatkan kesempatan ke luar kelas untuk bermain-main dan kurang begitu fokus dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Kendala lain yang dihadapi yaitu materi pembelajaran yang dimasukkan dalam permainan tersebut kurang begitu nampak sehingga banyak siswa yang merasa kebingungan. Akan tetapi kebingungan yang dialami oleh siswa tersebut dapat terjawab pada fase namai. Hal tersebut dapat terjadi karena pada fase alami siswa benar-benar diajak untuk memperoleh pengalaman nyata dalam kegiatan pembelajaran sebelum mengetahui nama dari kegiatan yang mereka lakukan. Dalam fase ini guru hanya mengarahkan dan berperan sebagai fasilitator sehingga tidak memberikan banyak penjelasan. Hal tersebut sesuai dengan salah satu prinsip dari pembelajaran quantum yaitu pengalaman sebelum pemberian nama. Akan tetapi hal tersebut nampaknya menjadi suatu kesulitan sendiri bagi siswa karena siswa belum begitu terbiasa belajar dengan model pembelajaran quantum. Oleh karena itu peneliti akan berusaha memperbaikinya dan lebih menyesuaikannya pada pembelajaran siklus yang kedua. Fase-fase yang lain berjalan relatif lancar dan tidak mendapatkan kendala sehingga peneliti hanya melakukan sedikit perbaikan.
2. Pembelajaran Siklus II a. Tindakan Pembelajaran quantum pada siklus II ini kembali dirancang sesuai dangan kerangka rancangan TANDUR. Asas utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
pengajaran quantum juga kembali diterapkan dengan cara permainan.
Fase
tanamkan
diterapkan
oleh
guru
dengan
memberikan cerita tentang salah satu tempat di daerah Yogyakarta yang memiliki kegiatan ekonomi sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Tempat yang diceritakan adalah daerah Kasongan yang memiliki industri gerabah. Daerah Kasongan cukup familiar bagi siswa karena cukup dekat dengan daerah tempat tinggal mereka sehingga siswa tidak merasa kesulitan dalam memahami cerita dari guru tersebut. Fase alami diterapkan dengan cara membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan mengajak untuk melakukan kegiatan di luar kelas. Di luar kelas terdapat beberapa pos yang harus dikunjungi oleh semua kelompok. Di dalam setiap pos terdapat sebuah artikel tentang kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta beserta foto-foto kegiatan yang mendukung artikel tersebut. Setiap kelompok bertugas untuk mengidentifikasi artikel tersebut berdasarkan LKS yang telah dibagikan sebelumnya oleh peneliti. Setelah seluruh kelompok selesai, kegiatan kembali dilanjutkan di dalam kelas. Di dalam kelas guru mengajak siswa masuk pada fase namai. Guru memberikan penjelasan yang lebih detail mengenai artikel yang telah dibaca oleh siswa dalam setiap pos. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila masih belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
mengerti.
Setelah
seluruh
siswa
terlihat
paham,
kegiatan
dilanjutkan pada fase demonstrasikan. Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil yang telah mereka dapatkan di dalam kelompoknya. Fase ini mampu memperlihatkan sejauh mana siswa memahami materi yang telah mereka pelajari. Kegiatan dilanjutkan dengan memasuki fase ulangi. Pada fase ini guru memberikan pengulangan secara umum tentang materi yang telah dipelajari pada hari itu. Setelah seluruh siswa paham dan tidak ada pertanyaan, guru meminta siswa untuk bertepuk tangan atas keberhasilan kegiatan pembelajaran hari itu. b. Minat Siswa dalam Belajar Selama kegiatan pembelajaran, siswa terlihat bersemangat dan antusias dalam melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas. Materi yang diberikan juga relatif lebih mudah diterima oleh siswa karena materi yang diberikan berada di sekitar mereka dan sering dialami oleh siswa itu sendiri. Hal tersebut mampu meningkatkan minat dari siswa karena materi menjadi lebih mudah dipahami. Peneliti kembali mengamati deskriptor yang nampak pada setiap siswa dan mengisikannya pada lembar pengamatan minat. Berdasarkan hasil rekapitulasi minat belajar siswa diperoleh hasil sebagai berikut. Rata-rata perasaan senang siswa selama kegiatan pembelajaran sebesar 88% dan termasuk dalam kategori baik. Rata-rata pemusatan perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
sebesar 79% dan termasuk dalam kategori cukup baik. Partisipasi siswa dalam kegiatan yang diberikan sebesar 77% dan termasuk dalam kategori cukup baik. Inisiatif siswa dalam kegiatan pembelajaran sebesar 72% dan masuk dalam kategori cukup baik. Seluruh indikator minat pada penelitian siklus II ini telah menunjukkan hasil di atas 70% dan termasuk dalam kategori cukup baik. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan minat siswa apabila dibandingkan dengan pra siklus dan siklus I. c. Rekapitulasi Hasil Pengamatan dan Hasil Evaluasi Belajar Hasil pengamatan terhadap minat belajar siswa dan hasil belajar pada siklus I dapat dijabarkan sebagai berikut. Tabel 4.11 Hasil Evaluasi Siklus II No. 1 2 3 4 5
Uraian Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai rata-rata kelas Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM Persentase minat belajar
Keterangan 92 70 78 100% 79%
Berdasarkan rekapitulasi hasil pengamatan dan hasil evaluasi dapat terlihat bahwa nilai tertinggi adalah 92, sedangkan nilai terendah adalah 70. Rata-rata kelas adalah 78 dengan persentase keberhasilan sebesar 100%. Persentase minat belajar sebesar 79%. Hasil yang diperoleh pada siklus ini terlihat jauh lebih meningkat apabila dibandingkan dengan pra siklus dan siklus I. Persentase keberhasilan siswa mencapai hasil yang maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
yaitu 100% karena seluruh siswa memperoleh nilai di atas KKM yang ditetapkan yaitu 70. Rata-rata kelas juga cukup jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan KKM. Hal tersebut disebabkan oleh kegiatan penelitian yang peneliti rancang pada siklus II ini sudah lebih matang dan lebih menyesuaikan pada karakterisitik siswa serta tetap mengacu pada kekuatan sugesti dari pembelajaran quantum sehingga hasil yang diperoleh pun menjadi lebih maksimal. d. Kendala yang dihadapi Meskipun pembelajaran siklus II ini relatif lebih berhasil apabila dibandingkan dengan pra siklus dan siklus I, masih terdapat beberapa kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran quantum. Beberapa dari kendala tersebut yaitu kurangnya pengkondisian kegiatan siswa di luar kelas. Masih terdapat beberapa siswa yang memanfaatkan kesempatan kegiatan di luar kelas untuk bermain-main. Selain itu terdapat salah satu prinsip dari pembelajaran quantum yang belum dapat dilakukan yaitu segalanya berbicara. Pada prinsip tersebut guru dituntut untuk menciptakan suasana kelas yang mendukung pembelajaran
materi
tersebut
seperti
adanya
poster-poster,
penataan ruang kelas, penataan cahaya yang masuk ke dalam kelas dan dekorasi-dekorasi yang membuat siswa merasa nyaman dalam belajar. Hal tersebut belum mampu peneliti lakukan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
terbatasnya waktu jeda pergantian jam pelajaran sehingga peneliti tidak memperoleh kesempatan untuk mengatur suasana kelas. Selain itu pengaturan tersebut juga tidak akan menjadi efektif ketika hanya dilakukan pada saat penelitian. Pengaturan tersebut harus dilakukan oleh guru secara berkelanjutan agar siswa merasa nyaman saat belajar dan tidak merasa bosan dengan suasana ruang kelas yang terlihat monoton.
3. Perbandingan Minat, Hasil Belajar dan Nilai Rata-rata Kelas Perbandingan minat, hasil belajar dan nilai rata-rata kelas pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.12 Hasil Perbandingan Ketuntasan Pembelajaran IPS No.
Kondisi
Persentase Minat
Persentase Ketuntasan
1 2 3
Pra Siklus Siklus I Siklus II
53% 66% 79%
28% 65% 100%
Nilai Rata-rata Kelas 63 75 78
Berdasarkan tabel di atas, dapat dibuat grafik sebagai berikut. 120% 100% 80% 60% 40% 20% 0%
100% 53%
66%
79% 65% 28%
Persentase Minat Pra Siklus
Persentase Ketuntasan
Siklus I
Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Persentase Minat dan Ketuntasan Hasil Belajar pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Nilai Rata-rata Kelas
Pra Siklus
63
Siklus I
75
Siklus II
78
Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Grafik di atas menunjukkan terjadinya peningkatan dalam minat siswa, ketuntasan hasil belajar dan juga rata-rata nilai kelas. Minat siswa pada pra siklus sebesar 53% meningkat menjadi 66% pada siklus I dan 79% pada siklus II. Persentase ketuntasan siswa juga turut meningkat dengan hasil pada pra siklus sebesar 28% menjadi 65% pada siklus I dan akhirnya meningkat menjadi 100% pada siklus II. Rata-rata kelas sebesar 63 pada pra siklus meningkat menjadi 74 pada siklus I dan 78 pada siklus II. Dengan
demikian
dapat
disimpulkan
bahwa
model
pembelajaran quantum dapat membantu meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta pada Tahun Pelajaran 2013/2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dengan melihat rumusan masalah, hasil dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab IV, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Upaya peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: menumbuhkan, mengalami, menamai, mendemonstrasikan, mengulangi dan merayakan. 2. Penerapan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan minat belajar IPS siswa pada materi “Kegiatan Ekonomi dan Sumber Daya” kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan persentase rata-rata jumlah siswa yang berminat dari kondisi awal (pra siklus) sebesar 53% meningkat menjadi 66% pada siklus I dan menjadi 79% pada siklus akhir (siklus II). 3. Penerapan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa pada materi “Kegiatan Ekonomi dan Sumber Daya” kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM dari kondisi awal (pra
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
siklus) sebesar 28% (8 dari 29 siswa) meningkat menjadi 65% (19 dari 29 siswa) pada siklus I dan menjadi 100% pada siklus II, dan kenaikan rata-rata hasil belajar dari kondisi awal (pra siklus) sebesar 63 meningkat menjadi 74 pada siklus I dan 78 pada siklus II.
B. Keterbatasan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, terdapat beberapa keterbatasan yang dialami oleh peneliti yaitu: 1. Kurangnya
koordinasi
antara
peneliti
dengan
guru
sebelum
pelaksanaan penelitian sehingga terjadi beberapa kesalahan kecil pada saat penelitian. 2. Pengumpulan data mengenai minat siswa hanya berdasarkan pada lembar pengamatan minat siswa yang dilakukan oleh peneliti dengan rekan sehingga subyektifitas peneliti juga turut mempengaruhi hasil penelitian. 3. Penggunaan tes obyektif untuk penilaian kognitif siswa sehingga kurang begitu mencerminkan pengetahuan siswa.
C. Saran-saran Beberapa saran yang dapat saya sampaikan bagi pihak-pihak terkait adalah sebagai berikut. 1. Melakukan koordinasi dengan guru kelas sebelum pelaksanaan penelitian sehingga tidak terjadi kesalahan pada saat penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
2. Menggunakan metode lain untuk pengukuran minat seperti kuesioner sehingga hasil yang didapatkan lebih valid dan tidak trpengaruh pada subyektivitas peneliti. 3. Menggunakan essay untuk penilaian kognitif siswa sehingga lebih mencerminkan pengetahuan siswa dan tidak hanya sekedar hafalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, H.Abu. 2003. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Davis. 2012. The Effect of Quantum Learning on Standarized Test Scores Versus Schools that Do Not Use Quantum Learning. Jurnal tidak diterbitkan Deporter, Bobbi & Mike Hernacki, 2010. Quantum Learning. Bandung: Kaifa. Deporter, Bobbi., Mark Reardon & Sarah Singar. 2010. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa Djamarah, Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Dryden,Gordon. 2004. Revolusi Cara Belajar. Bandung: Kaifa. Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Hidayati. 2004. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Hurlock, E.B. 2008. Psikologi Perkembangan. Erlangga. Jakarta. Khabibah. 2006. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan Soal Terbuka Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. Disertasi tidak diterbitkan. Surabaya: PPs UNESA. Kusumah, Wijaya., & Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks. Margono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius Muslich, Masnur. 2011. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Nggremanto, Agus. 2005. Quantum Quotient. Bandung: Nuansa Purwadi. 2012. Penerapan Model Quantum Learning dalam Upaya Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika. Skripsi Tidak Diterbitkan Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Sari. 2012. Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA melalui Model Quantum Learning dengan Media Realita Siswa Kelas V SDN Sumber Pinang 01 Pakusari Jember. Skripsi tidak diterbitkan Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Suparno, Kesuma. 2003. Psikologi pendidikan. Jakarta: Grasindo Surya, Moh. 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy Trimo. 2008. Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Kolaborasi Metode Quantum Teaching dan Snowball Throwing. Jurnal: Tidak diterbitkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Lampiran 1
SILABUS PEMBELAJARAN
Satuan pendidikan
: SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: IV/2
Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi Kompetensi Dasar 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
Materi Kegiatan Pokok Pembelajaran Siklus I Siklus I Kegiatan 1. Bermain peran ekonomi tentang kegiatan dan sumber ekonomi daya berdasarkan sumber daya 2. Menamai kegiatankegiatan yang telah dilakukan di luar kelas 3. Mendemonstrasi kan pengetahuan yang telah didapatkan dengan
Indikator Prosedur Siklus I - Menyebutkan Penilaian pengertian kegiatan hasil ekonomi. - Menyebutkan 3 macam kegiatan ekonomi. - Menjelaskan 3 macam kegiatan ekonomi. - Menyebutkan minimal 3 sumber daya alam. - Mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya yang ada.
Penilaian Jenis Instrumen Tes
Alokasi waktu
Tes pilihan 2x35 ganda, LKS menit
Sumber belajar Tantya Hisnu dan Winardi. 2008.
Ilmu
Pengetahuan Sosial 4 untuk SD/MI 4.
kelas
Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
presentasi - Bertanggung jawab 4. Mengulangi dalam melakukan penjelasan permainan. tentang kegiatan - Menggunakan media pembelajaran dengan tepat. yang telah - Mendemonstrasikan dilakukan kegiatan ekonomi 5. Merayakan berdasarkan sumber keberhasilan daya. kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan Siklus II Siklus II 1. Mengidentifikasi Kegiatan kegiatan ekonomi ekonomi di berdasarkan Daerah sumber daya Istimewa yang ada di Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta dengan membaca artikel yang tersedia dalam pos 2. Mempresentasika n hasil diskusi kelompok 3. Mengulangi
Penilaian proses
Non tes
Penilaian proses
Non tes
Siklus II - Menyebutkan 3 Penilaian contoh kegiatan hasil ekonomi yang ada di sekitarnya - Mengidentifikasi sumber daya alam di Yogyakarta - Mengidentifikasi kegiatan ekonomi di Yogyakarta - Mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber
Tes
Rubrik penilaian afektif Rubrik penilaian psikomotorik
Tes pilihan 2x35 ganda, LKS menit
Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
penjelasan daya di beberapa tentang kegiatan daerah Yogyakarta pembelajaran - Bertanggung jawab yang telah dalam melakukan dilakukan permainan. 4. Merayakan - Menggunakan media keberhasilan dengan tepat. kegiatan pembelajaran - Mendemonstrasikan yang telah kegiatan ekonomi dilakukan berdasarkan sumber daya.
Penilaian proses
Non tes
Penilaian proses
Non tes
Rubrik penilaian afektif Rubrik penilaian psikomotorik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I Pertemuan 1)
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: IV/2
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Alokasi Waktu
: 2 jp (70 menit)
Lampiran 2
A. Standar Kompetensi 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. B. Kompetensi Dasar 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaiatan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. C. Indikator Kognitif -
Siswa mampu menyebutkan pengertian kegiatan ekonomi.
-
Siswa mampu menyebutkan 3 macam kegiatan ekonomi.
-
Siswa mampu menjelaskan 3 macam kegiatan ekonomi.
-
Siswa mampu menyebutkan minimal 3 sumber daya alam.
-
Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya yang ada.
Afektif -
Siswa mampu bertanggung jawab dalam melakukan permainan.
Psikomotorik -
Siswa mampu menggunakan media dengan tepat.
-
Siswa mampu mendemonstrasikan kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya.
D. Tujuan Kognitif -
Siswa mampu menyebutkan pengertian kegiatan ekonomi secara lisan dan tanpa melihat buku.
-
Siswa mampu menyebutkan 3 macam kegiatan ekonomi tanpa melihat buku.
-
Siswa mampu menjelaskan 3 macam kegiatan ekonomi tanpa melihat buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
-
Siswa mampu menyebutkan minimal 3 sumber daya alam yang diketahuinya setelah melakukan permainan.
-
Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya yang ada setelah melakukan permainan.
Afektif -
Siswa mampu bertanggung jawab dalam melakukan permainan dengan tidak bermain-main dengan media yang disediakan.
Psikomotorik -
Siswa mampu menggunakan media dengan tepat sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
-
Siswa mampu mendemonstrasikan kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya dalam permainan.
E. Materi Pokok -
Pengertian kegiatan ekonomi
-
Macam-macam kegiatan ekonomi
-
Sumber daya alam
-
Kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan sumber daya
F. Model
: Pembelajaran Quantum
G. Metode
: Permainan, Diskusi,Tanya jawab
H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal : -
Doa
-
Presensi
-
Apersepsi Guru mengajukan pertanyaan tentang kegiatan ekonomi yang sering siswa lakukan di kantin sekolah.
-
Motivasi Guru dan siswa melakukan tepuk semangat
-
Tujuan Guru menyampaikan tujuan dari kegiatan belajar hari ini.
2. Kegiatan inti -
Guru memberitahukan pentingnya kegiatan ekonomi lewat contoh-contoh kegiatan sehari-hari di lingkungan sekitar.
-
Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
-
Kelompok pertama dibagi kembali menjadi lima kelompok untuk menempati pos-pos yang telah disediakan. Dalam setiap pos telah tersedia petunjuk kegiatan yang harus dilakukan siswa. Lima kelompok tersebut terbagi kembali menjadi empat kelompok produksi dan satu kelompok distribusi.
-
Kelompok kedua bertugas melakukan pengamatan pada tiap-tiap pos sambil mengisi lembar pengamatan yang telah dibagikan. Kelompok kedua juga berperan sebagai konsumen yang membeli barang yang disediakan pada tiap pos dengan uang mainan yang telah dibagikan oleh guru sebelumnya.
-
Pelaksanaan kegiatan di luar kelas.
-
Guru memberikan pengertian dan memberi nama pada kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan di luar kelas misalnya produksi, konsumsi, distribusi dll.
-
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menunjukkan bahwa ia tau dan mengerti. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dan meminta siswa untuk kembali mendemonstrasikan dan menerangkan kegiatan yang telah dilakukan di luar kelas.
-
Guru mengulang penjelasan yang telah disampaikan.
-
Guru dan siswa bersama-sama bernyanyi “kalau kau suka hati”
3. Kegiatan penutup -
Guru dan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
-
Refleksi
-
Doa penutup
I. Alat bahan dan sumber belajar 1. Alat dan bahan: Styrofoam, kertas manila, manik-manik, benang, jarum, lem, double tape, gunting 2. Sumber belajar: Tantya Hisnu dan Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 untuk SD/MI kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional J. Penilaian -
Prosedur penilaian
: penilaian proses, penilaian hasil
-
Jenis penilaian
: non tes
-
Instumen penelitian
:
rubrik
penelitian
“afektif”,
“psikomotorik”, rubrik penilaian lembar pengamatan
rubrik
penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
K. Pedoman Penilaian 1. Skoring -
Kognitif 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥100 -
Afektif Nilai =
-
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑥100
Psikomotorik Nilai =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑥100
2. Penentuan Nilai Akhir Nilai =
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟𝑖𝑘 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Rubrik Penilaian Afektif No. Indikator 1. Tanggung jawab
Skor 1
Skor 2 Siswa Siswa menggunakan menggunakan media yang media yang disediakan tanpa disediakan sesuai melihat petunjuk dengan petunjuk yang diberikan yang diberikan namun kurang serius
Skor 3 Siswa menggunakan media yang disediakan sesuai dengan petunjuk yang diberikan sebaik-baiknya
Skor total : 3 Nilai afektif =
skor perolehan skor total
x 100
Rubrik Penilaian Psikomotorik No 1
Indikator Ketepatan penggunaan media
Skor 1 Skor 2 Siswa bermain-main Siswa mengikuti dengan media yang instruksi yang diberikan diberikan namun kurang tepat dalam menggunakan media
2
Demonstrasi
Siswa memainkan peran yang diperolehnya tanpa mengikuti petunjuk yang diberikan
Skor total: 6 Nilai psikomotorik =
skor perolehan skor total
x 100
Siswa memainkan peran yang diperolehnya dengan mengikuti petunjuk yang diberikan namun kurang maksimal
Skor 3 Siswa menggunakan media dengan tepat dan mengikuti instruksi yang diberikan Siswa memainkan peran yang diperolehnya dengan mengikuti petunjuk yang diberikan dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I Pertemuan 2)
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: IV/2
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Alokasi Waktu
: 2 jp (70 menit)
A. Standar Kompetensi 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. B. Kompetensi Dasar 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaiatan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. C. Indikator Kognitif -
Siswa mampu menyebutkan minimal 2 sumber daya yang ada di daerahnya
-
Siswa mampu menyebutkan minimal 2 kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya yang ada di daerahnya
-
Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya yang ditunjukkan oleh guru
Afektif -
Siswa mampu berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.
-
Siswa mampu memiliki inisiatif dalam menjawab pertanyaan.
D. Tujuan Kognitif -
Siswa mampu menyebutkan minimal 2 sumber daya yang ada di daerahnya lewat pengalaman sehari-harinya.
-
Siswa mampu menyebutkan minimal 2 kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya yang ada di daerahnya lewat pengalaman sehari-harinya.
-
Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya yang ditunjukkan oleh guru tanpa melihat buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
Afektif -
Siswa mampu berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran tanpa menunggu perintah guru.
-
Siswa mampu memiliki inisiatif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
E. Materi Pokok -
Sumber Daya Alam di Sekitarku
-
Kegiatan Ekonomi di Sekitarku
F. Model
: Pembelajaran Quantum
G. Metode
: Permainan, Tanya jawab
H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal : -
Doa
-
Presensi
-
Apersepsi Guru bercerita tentang daerah Kasongan yang menjadi salah satu tempat kerajinan gerabah di Daerah Istimewa Yogyakarta
-
Tujuan
-
Guru menyampaikan tujuan dari kegiatan pembelajaran hari ini.
2. Kegiatan inti -
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok berdasarkan barisan tempat duduk siswa.
-
Guru menunjukkan gambar sumber daya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta
-
Guru memberikan pertanyaan singkat yang berkaitan dengan sumber daya dan kegiatan ekonomi yang ada di daerah tersebut.
-
Siswa
yang
mengacungkan
mengetahui tangan
dan
jawaban
dari
menjawab
pertanyaan pertanyaan.
guru
dapat
Setiap
siswa
mendapatkan giliran menjawab 1 kali. Apabila jawaban siswa belum tepat, maka pertanyaan dilemparkan pada kelompok lain. -
Kelompok yang seluruh anggotanya sudah memberikan jawaban yang tepat terlebih dahulu menjadi pemenangnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
3. Kegiatan penutup -
Guru dan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
-
Guru menanyakan kesulitan yang dialami siswa.
-
Guru memberikan soal evaluasi.
-
Refleksi.
-
Doa penutup
I. Alat bahan dan sumber belajar e. Alat dan bahan: kertas manila, double tape, gunting f. Sumber belajar : Tantya Hisnu dan Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 untuk SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional J. Penilaian -
Prosedur penilaian
: penilaian proses, penilaian hasil
-
Jenis penilaian
: non tes, tes
-
Instrumen penilaian
: rubrik penilaian “afektif”, soal pilihan ganda
K. Pedoman Penilaian 1. Skoring -
Kognitif 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥100 -
Afektif Nilai =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑥100
2. Penentuan Nilai Akhir Nilai =
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟𝑖𝑘 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Rubrik Penilaian Afektif
No. 1.
2.
Indikator
Skor 1
Skor 2
Skor 3
Partisipasi
Siswa kurang mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir
Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir namun kurang bersungguh-sungguh
Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir dengan bersungguhsungguh
Inisiatif
Siswa menjawab pertanyaan setelah ditunjuk oleh guru
Siswa mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan setelah diperintahkan oleh kelompoknya
Siswa mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan tanpa ditunjuk oleh guru
Skor total : 6 Nilai afektif =
skor perolehan skor total
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II Pertemuan 1)
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: IV/2
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Alokasi Waktu
: 2 jp (70 menit)
A. Standar Kompetensi 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. B. Kompetensi Dasar 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaiatan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. C. Indikator Kognitif -
Siswa mampu menyebutkan 3 contoh kegiatan ekonomi yang ada di sekitarnya
-
Siswa mampu mengidentifikasi sumber daya alam di Yogyakarta
-
Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi di Yogyakarta
-
Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya di beberapa daerah Yogyakarta
Afektif -
Siswa mampu bertanggung jawab dalam melakukan permainan.
Psikomotorik -
Siswa mampu menggunakan media dengan tepat.
-
Siswa mampu mendemonstrasikan kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya.
D. Tujuan Kognitif -
Siswa mampu menyebutkan 3 contoh kegiatan ekonomi yang ada di sekitarnya melalui pengalamanny sehari-hari
-
Siswa mampu mengidentifikasi sumber daya alam di Yogyakarta setelah membaca artikel yang telah disediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
-
Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi di Yogyakarta setelah membaca artikel yang telah disediakan
-
Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya di beberapa daerah Yogyakarta setelah membaca artikel yang telah disediakan
Afektif -
Siswa mampu bertanggung jawab dalam melakukan permainan dengan tidak bermain-main dengan media yang disediakan.
Psikomotorik -
Siswa mampu menggunakan media dengan tepat sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
-
Siswa mampu mendemonstrasikan kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya dalam permainan.
E. Materi Pokok Macam-macam kegiatan ekonomi di daerah istimewa Yogyakarta F. Model
: Pembelajaran Quantum
G. Metode
: Diskusi dan Tanya jawab
H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal -
Doa
-
Presensi
-
Apersepsi Guru memberikan cerita tentang wilayah Kotagede yang menjadi tempat kerajinan perak.
-
Motivasi Guru dan siswa melakukan tepuk beat
-
Tujuan Guru menyampaikan tuuan dari kegiatan pembelajaran hari ini
2. Kegiatan inti -
Guru memberitahukan pentingnya kegiatan ekonomi lewat contoh kegiatan sehari-hari di lingkungan sekitar
-
Siswa dibagi menjadi 7 kelompok
-
Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa
-
Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
-
Setiap kelompok bertugas untuk mengisi LKS yang telah dibagikan dengan mengunjungi setiap pos yang ada di luar kelas
-
Pada setiap pos telah disediakan artikel yang berisi tentang kegiatan eknomi berdasarkan sumber daya yang ada di Yogyakarta. Siswa diminta untuk membaca artikel tersebut dan mengisikan jawaban pada LKS yang telah dibagikan berdasarkan artikel yang telah dibaca
-
Setelah LKS terisi lengkap, siswa kembali masuk ke dalam kelas
-
Guru memberikan pengertian dan penjelasan dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan di luar kelas
-
Guru meberikan kesempatan pada siswa untuk menunjukkan bahwa ia tau dan mengerti. Guru meminta beberapa kelompok untuk maju ke depan kelas dan mempresentasikan LKS yang telah dikerjakan di dalam kelompok.
-
Guru mengulang penjelasasn yang telah disampaikan
-
Guru dan siswa bersama-sama melakukan tepuk tangan sebagai penghargaan atas keberhasilan kegiatan pembelajaran hari ini
3. Kegiatan penutup -
Guru dan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
-
Refleksi
-
Doa penutup
I. Alat, Bahan dan Sumber Belajar 1. Alat dan bahan : artikel, gunting, double tape, kertas karton 2. Sumber belajar : Tantya Hisnu dan Winardi.2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 untuk SD/ MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional J. Penilaian -
Prosedur penilaian : penilaian proses, penilaian hasil
-
Jenis penilaian : non tes
-
Instrument penilaian : rubrik penilaian “afektif”, rubrik penilaian psikomotorik, rubrik penilaian LKS
K. Pedoman Penilaian 1. Skoring -
Kognitif 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
-
Afektif Nilai =
-
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑥100
Psikomotorik Nilai =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑥100
3. Penentuan Nilai Akhir Nilai =
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟𝑖𝑘 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Rubrik Penilaian Afektif No. Indikator 1. Tanggung jawab
Skor 1
Skor 2 Siswa Siswa menggunakan menggunakan media yang media yang disediakan tanpa disediakan sesuai melihat petunjuk dengan petunjuk yang diberikan yang diberikan namun kurang serius
Skor 3 Siswa menggunakan media yang disediakan sesuai dengan petunjuk yang diberikan sebaik-baiknya
Skor total : 3 Nilai afektif =
skor perolehan skor total
x 100
Rubrik Penilaian Psikomotorik No 1
Indikator Ketepatan penggunaan media
Skor 1 Skor 2 Siswa bermain-main Siswa mengikuti dengan media yang instruksi yang diberikan diberikan namun kurang tepat dalam menggunakan media
2
Demonstrasi
Siswa memainkan peran yang diperolehnya tanpa mengikuti petunjuk yang diberikan
Skor total: 6 Nilai psikomotorik =
skor perolehan skor total
x 100
Siswa memainkan peran yang diperolehnya dengan mengikuti petunjuk yang diberikan namun kurang maksimal
Skor 3 Siswa menggunakan media dengan tepat dan mengikuti instruksi yang diberikan Siswa memainkan peran yang diperolehnya dengan mengikuti petunjuk yang diberikan dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II Pertemuan 2)
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: IV/2
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Alokasi Waktu
: 2 jp (70 menit)
A. Standar Kompetensi 2. Mengenal sumber daya alam kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi B. Kompetensi Dasar 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya C. Indikator Kognitif -
Siswa mampu menyebutkan tiga contoh kegiatan ekonomi di Yogyakarta
-
Siswa mampu meyebutkan pengertian sumber daya biotic
-
Siswa mampu meyebutkan pengertian sumber daya abiotic
-
Siswa mampu mengidentifikasi sumber daya biotic di Yogyakarta
-
Siswa mampu mengidentifikasi sumber daya abiotik di Yogyakarta
-
Siswa mampu mengelompokkan sumber daya di Yogyakarta
Afektif -
Siswa mampu berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran
-
Siswa mampu memiliki inisiatif dalam kegiatan pembelajaran
D. Tujuan Kognitif -
Siswa mampu menyebutkan minimal tiga contoh kegiatan ekonomi di Yogyakarta tanpa melihat catatan
-
Siswa mampu meyebutkan pengertian sumber daya biotic setelah mendengarkan penjelasan dari guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
-
Siswa mampu meyebutkan pengertian sumber daya abiotic setelah mendengarkan penjelasan dari guru
-
Siswa mampu mengidentifikasi sumber daya biotic di Yogyakarta tanpa melihat buku
-
Siswa mampu mengidentifikasi sumber daya abiotik di Yogyakarta tanpa melihat buku
-
Siswa
mampu
mengelompokkan
sumber
daya
di
Yogyakarta
dengan
menuliskannya pada tabel yang telah disediakan di depan kelas Afektif -
Siswa mampu berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir
-
Siswa mampu memiliki inisiatif dalam kegiatan pembelajaran
E. Materi Pokok Sumber daya biotik dan abiotik F. Model
: Pembelajaran Quantum
G. Metode
: Diskusi dan Tanya jawab
H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal -
Doa
-
Presensi
-
Apersepsi Guru mengajukan pertanyaan tentang sumber daya yang ada di Yogyakarta
-
Motivasi
-
Tujuan Guru menyampaikan tujuan dari kegiatan pembelajaran hari ini
2. Kegiatan inti -
Guru mengajukan pertanyaan tentang sumber daya hutan dan sumber daya mineral
-
Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi perbedaan antara sumberdaya hutan dengan sumber daya mineral dan menuliskannya pada papan tulis
-
Guru mengaitkan hasil identifikasi siswa dengan pengertian sumberdaya biotic dan abiotik
-
Guru meminta siswa untuk mengelompokkan sumber daya lain yang telah mereka ketahui dalam tabel yang telah disediakan di depan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
-
Guru membahas dan mengoreksi hasil pekerjaan siswa delam tabel biotic dan abiotik yang ada di depan kelas secara bersama-sama
3. Kegiatan penutup -
Guru dan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
-
Guru membagikan soal evaluasi
-
Refleksi
-
Doa penutup
I. Alat bahan dan sumber belajar g. Alat dan bahan: kertas manila, double tape, gunting h. Sumber belajar : Tantya Hisnu dan Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 untuk SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional J. Penilaian -
Prosedur penilaian
: penilaian proses, penilaian hasil
-
Jenis penilaian
: non tes, tes
-
Instrumen penilaian
: rubrik penilaian “afektif”, soal pilihan ganda
K. Pedoman Penilaian 1. Skoring -
Kognitif 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥100 -
Afektif Nilai =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑥100
2. Penentuan Nilai Akhir Nilai =
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟𝑖𝑘 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Rubrik Penilaian Afektif
No. 1.
2.
Indikator
Skor 1
Skor 2
Skor 3
Partisipasi
Siswa kurang mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir
Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir namun kurang bersungguh-sungguh
Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir dengan bersungguhsungguh
Inisiatif
Siswa menjawab pertanyaan setelah ditunjuk oleh guru
Siswa mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan setelah diperintahkan oleh kelompoknya
Siswa mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan tanpa ditunjuk oleh guru
Skor total : 6 Nilai afektif =
skor perolehan skor total
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125 Nama : No
Lembar Kerja Siswa
:
Lampiran 3
Siklus I Pertemuan I
Nama Sekolah
: SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: IV/2
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Alokasi Waktu
: 2jp (70 menit)
A. Standar Kompetensi 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. B. Kompetensi Dasar 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaiatan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. C. Indikator Kognitif -
Siswa mampu menyebutkan pengertian kegiatan ekonomi.
-
Siswa mampu menyebutkan 3 macam kegiatan ekonomi.
-
Siswa mampu menjelaskan 3 macam kegiatan ekonomi.
-
Siswa mampu menyebutkan minimal 3 sumber daya alam.
-
Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya yang ada.
Afektif -
Siswa mampu bertanggung jawab dalam melakukan permainan.
-
Siswa mampu bekerjasama dalam melakukan permainan.
Psikomotorik -
Siswa mampu mendemonstrasikan kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya.
D. Kegiatan Belajar 1. Masuklah ke dalam pos-pos yang telah ditempati oleh temanmu 2. Amatilah kegiatan yang mereka lakukan 3. Tebaklah kegiatan ekonomi yang mereka lakukan 4. Isikan ke dalam tabel pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
No. 1
Nama pos Pos sumber daya ruang
Kegiatan ekonomi yang dilakukan -
2
Pos sumber daya tanah
-
3
Pos sumber daya air
-
4
Pos sumber daya mineral
-
5
Pos distribusi
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Nama Anggota Kelompok:
Lembar Kerja Siswa Siklus II Pertemuan 1
Nama Sekolah
: SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: IV/2
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Alokasi Waktu
: 2 jp (70 menit)
A. Standar Kompetensi 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. B. Kompetensi Dasar 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaiatan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. C. Indikator Kognitif -
Siswa mampu menyebutkan 3 contoh kegiatan ekonomi yang ada di sekitarnya
-
Siswa mampu mengidentifikasi sumber daya alam di Yogyakarta
-
Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi di Yogyakarta
-
Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya di beberapa daerah Yogyakarta
Afektif -
Siswa mampu bertanggung jawab dalam melakukan permainan.
Psikomotorik -
Siswa mampu menggunakan media dengan tepat.
-
Siswa mampu mendemonstrasikan kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
D. Kegiatan Belajar 1. Masuklah ke dalam pos-pos yang ada di luar kelas 2. Bacalah artikel yang tersedia di dalam setiap pos 3. Isilah lembar kerja berikut ini
a. Pos 1 -
Lokasi tempat : …………………………………………………………………………………
-
Sumber daya alam yang dimanfaatkan : …………………………………………………………………………………
-
Kegiatan ekonomi yang dilakukan : …………………………………………………………………………………
b. Pos 2 -
Lokasi tempat : …………………………………………………………………………………
-
Sumber daya alam yang dimanfaatkan : …………………………………………………………………………………
-
Kegiatan ekonomi yang dilakukan : …………………………………………………………………………………
c. Pos 3 -
Lokasi tempat : …………………………………………………………………………………
-
Sumber daya alam yang dimanfaatkan : …………………………………………………………………………………
-
Kegiatan ekonomi yang dilakukan : …………………………………………………………………………………
d. Pos 4 -
Lokasi tempat : …………………………………………………………………………………
-
Sumber daya alam yang dimanfaatkan : …………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
-
Kegiatan ekonomi yang dilakukan : …………………………………………………………………………………
e. Pos 5 -
Lokasi tempat : …………………………………………………………………………………
-
Sumber daya alam yang dimanfaatkan : …………………………………………………………………………………
-
Kegiatan ekonomi yang dilakukan : …………………………………………………………………………………
f. Pos 6 -
Lokasi tempat : …………………………………………………………………………………
-
Sumber daya alam yang dimanfaatkan : …………………………………………………………………………………
-
Kegiatan ekonomi yang dilakukan : …………………………………………………………………………………
g. Pos 7 -
Lokasi tempat : …………………………………………………………………………………
-
Sumber daya alam yang dimanfaatkan : …………………………………………………………………………………
-
Kegiatan ekonomi yang dilakukan : …………………………………………………………………………………
h. Pos 8 -
Lokasi tempat : …………………………………………………………………………………
-
Sumber daya alam yang dimanfaatkan : …………………………………………………………………………………
-
Kegiatan ekonomi yang dilakukan : …………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
i. Pos 9 -
Lokasi tempat : …………………………………………………………………………………
-
Sumber daya alam yang dimanfaatkan : …………………………………………………………………………………
-
Kegiatan ekonomi yang dilakukan : …………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Nama : No
Lampiran 4
:
Soal Evaluasi Siklus I (Ujicoba) Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c, d pada jawaban yang benar 1. Kegiatan di bawah ini yang termasuk dalam kegiatan produksi adalah…… a. Berdagang pakaian c. Membeli buku b. Membuat kerajinan d. Mengirim bahan tambang 2. Macam-macam usaha yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup merupakan pengertian dari…… a. Kegiatan produksi c. Kegiatan konsumsi b. Kegiatan ekonomi d. Kegiatan distribusi 3. Kegiatan di bawah ini yang termasuk dalam kegiatan distribusi adalah…… a. Bertani sayuran c. Menangkap ikan b. Mengirim hasil bumi d. Membeli pakaian 4. Pemilik swalayan atau toko kelontong termasuk dalam pelaku kegiatan ekonomi…… a. Distribusi c. Konsumsi b. Produksi d. Produsen 5. Sumber daya ruang biasa dimanfaatkan sebagai…… a. Tempat pariwisata c. Lahan pertanian b. Perkebunan d. Tempat perdagangan 6. Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia yang bertujuan untuk menyalurkan barang dari produsen ke konsumen adalah…… a. Kegiatan produksi c. Kegiatan konsumsi b. Kegiatan distribusi d. Kegiatan pengantar 7. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut…… a. Distribution c. Distributor b. Production d. Konsumen 8. Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan barang ataupun jasa disebut sebagai…… a. Tempat pariwisata c. Lahan pertanian b. Perkebunan d. Tempat perdagangan 9. Tujuan dari dilakukannnya kegiatan ekonomi adalah…… a. Meningkatkan taraf hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
b. Meningkatkan status sosial c. Membeli barang yang diinginkan d. Memenuhi kebutuhan hidup 10. Tujuan dari kegiatan konsumsi adalah…… a. Menghabiskan barang yang ada b. Memakai atau menggunakan barang c. Menghasilkan barang atau jasa d. Menyalurkan barang produksi 11. Yang dimaksud dengan sumber daya alam adalah…… a. Potensi alam yang dimiliki dalam wilayah tertentu b. Sumber kegiatan ekonomi c. Tempat melakukan kegiatan produksi d. Keindahan alam 12. Yang tidak termasuk dalam sumber daya darat adalah…… a. Sumber daya ruang c. Sumber daya laut b. Sumber daya hutan d. Sumber daya mineral 13. Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia yang bertujuan untuk menyalurkan barang dari pembuat kepada pemakai adalah…… a. Kegiatan distribusi c. Kegiatan ekonomi b. Kegiatan konsumsi d. Kegiatan produksi 14. Menggunakan sepatu termasuk dalam kegiatan ekonomi jenis…… a. Konsumsi c. Distribusi b. Produksi d. Pengguna 15. Orang yang menggunakan hasil produksi disebut…… a. Produsen c. Distributor b. Konsumen d. Konsumsi 16. Berikut ini yang bukan merupakan kegiatan ekonomi adalah….. a. Kegiatan produksi c. Kegiatan sekunder b. Kegiatan konsumsi d. Kegiatan distribusi 17. Berikut ini termasuk kegiatan ekonomi dalam menghasilkan jasa adalah…… a. Buruh pabrik menghasilkan sepatu b. Petani menghasilkan beras c. Nelayan menghasilkan ikan d. Dokter melayani pasien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
18. Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia yang bertujuan memakai atau menggunakan barang dan jasa adalah…… a. Kegiatan ekonomi c. Kegiatan produksi b. Kegiatan distribusi d. Kegiatan konsumsi 19. Pekerjaan di bawah ini yang tidak termasuk dalam kegiatan produksi adalah…… a. Dokter c. Pembuat tempe b. Pengantar surat d. Penjahit 20. Batu bara termasuk dalam hasil sumber daya…… a. Tanah c. Ruang b. Mineral d. Laut 21. Pekerjaan yang biasanya dilakukan penduduk di daerah dataran tinggi adalah…… a. Menjual cinderamata c. Pembuat kerajinan dari kerang b. Menjadi nelayan d. Bertani sayur-sayuran 22. Hal yang mempengaruhi kegiatan ekonomi di suatu daerah adalah…… a. Lokasi wilayahnya c. Penduduknya b. Sumber dayanya d. Luas wilayahnya 23. Sebagian penduduk Indonesia bekerja di bidang pertanian karena…… a. Adanya musim kemarau dan musim hujan b. Penduduknya banyak c. Indonesia beriklim laut d. Kondisi tanah yang subur dan luas 24. Masyarakat pegunungan banyak bekerja di bidang…… a. Industri c. Pertanian b. Perikanan d. Perairan 25. Contoh tanaman hasil perkebunan adalah…… a. Karet dan kelapa sawit c. Padi dan palawija b. Padi dan jagung d. Kedelai dan kacang tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Nama : No
:
Soal Evaluasi Siklus II (Ujicoba) Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c, d pada jawaban yang benar 1. Sumber daya di Yogyakarta yang menjadi daya tarik bagi banyak wisatawan dari manca negara adalah…… a. Sumber daya udara c. Sumber daya air b. Sumber daya tanah d. Sumber daya ruang 2. Di daerah Kaliurang terdapat banyak penginapan yang disewakan. Sumber daya yang dimanfaatkan di daerah tersebut adalah…… a. Sumber daya air c. Sumber daya mineral b. Sumber daya ruang d. Sumber daya tanah 3. Sleman merupakan tempat yang terkenal sebagai daerah budidaya salak. Sumber daya yang dimanfaatkan adalah…… a. Ruang c. Air b. Tanah d. Mineral 4. Bahan produksi yang dimanfaatkan di daerah Kasongan berasal dari sumber daya…… a. Tanah c. Hutan b. Air d. Mineral 5. Yang bukan termasuk contoh dari sumber daya abiotik adalah…… a. Air c. Tumbuhan b. Udara d. Tanah 6. Yang dimaksud dengan sumber daya alam biotik adalah…… a. Dapat diperbaharui c. Berasal dari makhluk hidup b. Tidak dapat diperbaharui d. Berasal bukan dari makhluk hidup 7. Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal dengan sumber daya ruangnya adalah…… a. Gunung kidul c. Sleman b. Bantul d. Kulon Progo 8. Kegiatan ekonomi yang banyak dijumpai di daerah pantai Depok adalah…… a. Pengolahan ikan c. Perkebunan b. Industri baju d. Pertanian 9. Sumber daya udara dapat dimanfaatkan sebagai……
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
a. Pembangkit listrik b. Bahan pangan
c. Perkebunan d. Pertanian
10. Sumber daya alam yang banyak dimenfaatkan di daerah Kotagede adalah hasil dari sumber daya…… a. Tanah c. Mineral b. Air d. Ruang 11. Kegiatan ekonomi yang banyak dijumpai di daerah Kasongan adalah…… a. Penyewaan penginapan c. Pembuatan kerajinan kulit b. Penangkapan ikan d. Pembuatan kerajinan gerabah 12. Tempat di bawah ini yang memanfaatkan sumber daya alam biotik adalah…… a. Kerajinan kulit Manding b. Kerajinan perak Kotagede c. Wisata gunung Nglanggeran d. Kerajinan batu bata Kulon Progo 13. Kegiatan ekonomi yang jarang dijumpai di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah…… a. Pertanian c. Pariwisata b. Penambangan d. Perdagangan 14. Yang bukan merupakan manfaat dari sumber daya air di bawah ini adalah…… a. Rekreasi c. Menghasilkan bahan pangan b. Menghasilkan mineral d. Transportasi 15. Salah satu daerah di Yogyakarta yang terkenal dengan kerajinan bambunya adalah…… a. Kasongan c. Minggir b. Manding d. Kotagede 16. Pasar seni Gabusan merupakan tempat yang melaksanakan kegiatan ekonomi jenis…… a. Konsumsi c. Distribusi b. Produksi d. Perdagangan 17. Tanah, air, barang tambang, dan udara termasuk dalam sumber daya…… a. Dapat diperbaharui c. Biotik b. Abiotik d. Tidak dapat diperbaharui 18. Sumber daya alam yang tidak banyak dijumpai di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah…… a. Sumber daya tanah c. Sumber daya ruang b. Sumber daya air d. Sumber daya mineral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
19. Kegiatan ekonomi yang jarang dijumpai di tempat yang memiliki sumber daya tanah adalah…… a. Pembuatan kerajinan c. Pertanian b. Pemeliharaan ikan d. Perkebunan 20. Sumber daya alam yang bukan berasal dari makhluk hidup disebut juga…… a. Dapat diperbaharui c. Tidak dapat diperbaharui b. Abiotik d. Biotik 21. Kegiatan ekonomi yang utama dari suatu wilayah adalah pembuatan garam. Sumber daya yang dimiliki di wilayah tersebut adalah…… a. Sumber daya ruang c. Sumber daya tanah b. Sumber daya air d. Sumber daya hutan 22. Sumber daya yang dimanfaatkan dalam pabrik kertas adalah…… a. Tanah c. Hutan b. Air d. Perkebunan 23. Sumber daya yang banyak terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah…… a. Sumber daya tanah c. Sumber daya hutan b. Sumber daya laut d. Sumber daya mineral 24. Desa Bobung di Gunung Kidul terkenal sebagai tempat pembuatan kerajinan topeng kayu. Sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam kegiatan ekonomi tersebut adalah…… a. Sumber daya tanah c. Sumber daya hutan b. Sumber daya air d. Sumber daya mineral 25. Sebuah wilayah memiliki sumber daya ruang yang indah. Kegiatan ekonomi yang sering dijumpai di tempat tersebut adalah…… a. Pertanian c. Penjualan cinderamata b. Penambangan d. Penangkapan ikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
Lampiran 5 INSTRUMEN VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN Mohon bapak/ibu berkenan memberikan nilai dengan melingkari angka 1, 2, 3, 4 atau 5 serta memberikan komentar pada kolom yang tersedia. A. SILABUS No
Komponen Silabus
1
Kelengkapan unsur silabus
2
Kesesuaian indikator dengan SK dan KD
3
Kesistematisan kegiatan pembelajaran
4
Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan
5
Kesesuaian kegiatan dengan alokasi waktu
6
Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku
Skor 12345 12345 12345 12345
12345
12345
Komentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) No
Komponen Rencana Pembelajaran
1
Kelengkapan unsur RPP
2
Kesesuaian indikator dengan SK dan KD
3
Kesesuaian materi dengan kompetensi yang akan dicapai
4
Skor 12345 12345
12345
Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan kompetensi (tujuan) pembelajaran yang ingin
12345
dicapai 5
Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan kompetensi yang ingin dicapai
6
Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan karakteristik peserta didik
7
12345
12345
Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan kompetensi
12345
(tujuan) yang ingin dicapai 8
Kesesuaian teknik penilaian dengan kegiatan pembelajaran
9
Kesesuaian lembar kerja siswa dengan kegiatan pembelajaran
10
Kelengkapan instrumen penilaian
11
Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku
12345
12345 12345 12345
Komentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Hasil Uji Validitas Soal Ujicoba Siklus I
No Siswa 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11
No Item Soal 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0
2 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1
3 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0
4 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1
5 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0
6 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
7 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1
8 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1
Lampiran 6
Jumlah 6 18 23 10 19 20 7 6 8 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
Output SPSS
No Item
1
Parameter Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
8
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
9
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
10
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
11
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
12
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Hasil Hitung .356 .312
r tabel
Keputusan
0.632
Tidak Valid
0.632
Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Valid
0.632
Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Valid
0.632
Valid
0.632
Valid
0.632
Valid
0.632
Tidak Valid
10 .720* .019 10 .555 .096 10 .800** .005 10 .763* .010 10 .151 .677 10 .085 .816 10 .842** .002 10 .834** .003 10 .667* .035 10 .952** .000 10 .271 .449 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
13
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
14
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
15
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
16
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
17
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
18
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
19
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
20
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
21
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
22
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
23
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
24
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
25
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.093 .799
0.632
Tidak Valid
0.632
Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Valid
0.632
Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Valid
0.632
Valid
0.632
Valid
0.632
Valid
10 .701* .024 10 .421 .226 10 .178 .623 10 .874** .001 10 .049 .892 10 .800** .005 10 .834** .003 10 .374 .286 10 .874** .001 10 -.763* .010 10 .842** .002 10 .667* .035 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
Hasil Uji Validitas Soal Ujicoba Siklus II No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1
2 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
6 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1
7 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0
8 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0
No Item Soal Jumlah 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 17 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 6 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 19 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 24 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Output SPSS No Item
Parameter
1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Hasil Hitung .762* .010
N
2
N
4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
8
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
9
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
10
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
11
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
12
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
0.632
Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Valid
0.632
Valid
0.632
Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Valid
.133 .714
N
3
Keputusan
10
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
r tabel
10 .a . 10 .695* .026 10 .688* .028 10 .873** .001 10 .355 .314 10 .651* .041 10 .429 .216 10 .789** .007 10 .170 .638 10 .823** .003 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
13
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
14
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
15
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
16
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
17
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
18
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
19
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
20
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
21
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
22
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
23
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
24
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
25
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.762* .010
0.632
Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Valid
0.632
Valid
0.632
Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Tidak Valid
0.632
Valid
10 .441 .202 10 .789** .007 10 .789** .007 10 .873** .001 10 .441 .202 10 .651* .041 10 .568 .087 10 -.015 .968 10 .762* .010 10 -.280 .434 10 .017 .963 10 .873** .001 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
Nama : No
Lampiran 7
:
Soal Evaluasi Siklus I Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c, d pada jawaban yang benar 1. Macam-macam usaha yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup merupakan pengertian dari…… a. Kegiatan produksi c. Kegiatan konsumsi b. Kegiatan ekonomi d. Kegiatan distribusi 2. Pemilik swalayan atau toko kelontong termasuk dalam pelaku kegiatan ekonomi…… a. Distribusi c. Konsumsi b. Produksi d. Produsen 3. Sumber daya ruang biasa dimanfaatkan sebagai…… a. Tempat pariwisata c. Lahan pertanian b. Perkebunan d. Tempat perdagangan 4. Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan barang ataupun jasa disebut sebagai…… a. Kegiatan konsumsi c. Kegiatan perdagangan b. Kegiatan produksi d. Kegiatan distribusi 5. Tujuan dari dilakukannnya kegiatan ekonomi adalah…… a. Meningkatkan taraf hidup b. Meningkatkan status sosial c. Membeli barang yang diinginkan d. Memenuhi kebutuhan hidup 6. Tujuan dari kegiatan konsumsi adalah…… a. Menghabiskan barang yang ada b. Memakai atau menggunakan barang c. Menghasilkan barang atau jasa d. Menyalurkan barang produksi 7. Yang dimaksud dengan sumber daya alam adalah…… a. Potensi alam yang dimiliki dalam wilayah tertentu b. Sumber kegiatan ekonomi c. Tempat melakukan kegiatan produksi d. Keindahan alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
8. Menggunakan sepatu termasuk dalam kegiatan ekonomi jenis…… a. Konsumsi c. Distribusi b. Produksi d. Pengguna 9. Berikut ini termasuk kegiatan ekonomi dalam menghasilkan jasa adalah…… a. Buruh pabrik menghasilkan sepatu b. Petani menghasilkan beras c. Nelayan menghasilkan ikan d. Dokter melayani pasien 10. Pekerjaan di bawah ini yang tidak termasuk dalam kegiatan produksi adalah…… a. Dokter c. Pembuat tempe b. Pengantar surat d. Penjahit 11. Batu bara termasuk dalam hasil sumber daya…… a. Tanah c. Ruang b. Mineral d. Laut 12. Hal yang mempengaruhi kegiatan ekonomi di suatu daerah adalah…… a. Lokasi wilayahnya c. Penduduknya b. Sumber dayanya d. Luas wilayahnya 13. Sebagian penduduk Indonesia bekerja di bidang pertanian karena…… a. Adanya musim kemarau dan musim hujan b. Penduduknya banyak c. Indonesia beriklim laut d. Kondisi tanah yang subur dan luas 14. Masyarakat pegunungan banyak bekerja di bidang…… a. Industri c. Pertanian b. Perikanan d. Perairan 15. Contoh tanaman hasil perkebunan adalah…… a. Karet dan kelapa sawit b. Padi dan jagung c. Padi dan palawija d. Kedelai dan kacang tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
Nama : No
: Soal Evaluasi Siklus II
Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c, d pada jawaban yang benar 1. Sumber daya di Yogyakarta yang menjadi daya tarik bagi banyak wisatawan dari manca negara adalah…… a. Sumber daya udara c. Sumber daya air b. Sumber daya tanah d. Sumber daya ruang 2. Bahan produksi yang dimanfaatkan di daerah Kasongan berasal dari sumber daya…… a. Tanah c. Hutan b. Air d. Mineral 3. Yang bukan termasuk contoh dari sumber daya abiotik adalah…… a. Air c. Tumbuhan b. Udara d. Tanah 4. Yang dimaksud dengan sumber daya alam biotik adalah…… a. Dapat diperbaharui b. Tidak dapat diperbaharui c. Berasal dari makhluk hidup d. Berasal bukan dari makhluk hidup 5. Kegiatan ekonomi yang banyak dijumpai di daerah pantai Depok adalah…… a. Pengolahan ikan c. Perkebunan b. Industri baju d. Pertanian 6. Sumber daya alam yang banyak dimenfaatkan di daerah Kotagede adalah hasil dari sumber daya…… a. Tanah c. Mineral b. Air d. Ruang 7. Tempat di bawah ini yang memanfaatkan sumber daya alam biotik adalah…… a. Kerajinan kulit Manding b. Kerajinan perak Kotagede c. Wisata gunung Nglanggeran d. Kerajinan batu bata Kulon Progo 8. Kegiatan ekonomi yang jarang dijumpai di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah…… a. Pertanian c. Pariwisata b. Penambangan d. Perdagangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
9. Salah satu daerah di Yogyakarta yang terkenal dengan kerajinan bambunya adalah…… a. Kasongan c. Minggir b. Manding d. Kotagede 10. Pasar seni Gabusan merupakan tempat yang melaksanakan kegiatan ekonomi jenis…… a. Konsumsi c. Distribusi b. Produksi d. Perdagangan 11. Tanah, air, barang tambang, dan udara termasuk dalam sumber daya…… a. Dapat diperbaharui c. Biotik b. Abiotik d. Tidak dapat diperbaharui 12. Kegiatan ekonomi yang jarang dijumpai di tempat yang memiliki sumber daya tanah adalah…… a. Pembuatan kerajinan c. Pertanian b. Pemeliharaan ikan d. Perkebunan 13. Sumber daya yang dimanfaatkan dalam pabrik kertas adalah…… a. Tanah c. Hutan b. Air d. Perkebunan 14. Sebuah wilayah memiliki sumber daya ruang yang indah. Kegiatan ekonomi yang sering dijumpai di tempat tersebut adalah…… a. Pertanian b. Penambangan c. Penjualan cinderamata d. Penangkapan ikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Lampiran 8
Data Kondisi Awal Minat Siswa Indikator Minat Siswa No
Nama
Pemusatan perhatian 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Jumlah Persentase Persentase Keseluruhan
2
3
Inisiatif
4
1
2
√ √
√
√
√
√
√
√ √
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
59 50.86%
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
67 57.75% 53%
√
√
√ √
√
√
√
√
53 45.68%
√ √
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√ √
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
4
√
√
√
√
√
√
3
√ √
√
√
√
√
√ √
√
√ √
√
√
2
√
√ √
√
1
√
√
√
√
√ √
√
√
4
√
√
√ √
√
√
√
3 √
√ √
√
√
2
Partisipasi
√
√
√
√
√
1
√ √
√
√
√
√ √
√
4
√ √
√
3
Rasa senang
√ √
√
√
√
√
√ √
65 56.03%
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
Keterangan : Indikator pemusatan perhatian 1. Menyimak penjelasan guru 2. Tidak mengganggu teman lain 3. Tidak melakukan hal lain 4. Siap saat diberi pertanyaan Indikator Inisiatif 1. Bertanya bila belum mengerti 2. Mencari jawaban saat guru bertanya 3. Mencatat poin-poin penting 4. Mencari sumber lain yang relevan Indikator perasaan senang 1. Tidak mengeluh saat diberi tugas 2. Senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran 3. Antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran 4. Duduk dengan tenang Indikator partisipasi 1. Mengemukakan pendapat 2. Menjawab pertanyaan 3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru 4. Membantu teman yang mengalami kesulitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Lampiran 9
Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I Pertemuan 1 Indikator Minat Siswa No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nama
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Jumlah Persentase Persentase Keseluruhan
Pemusatan perhatian 1
2
√
√
3
Inisiatif
4
1
2
3
√
√
√
√
√ √ √
√ √
√
√ √
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√ √
√
√
√
68 58%
√ √
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
68%
√ √
√
√
89 76%
√ √
√
73 63%
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4
√
√
√
√
3
√
√
√ √
2
√
√
√
√ √
√
√
√
√ √
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
1 √
√
√ √
√
4
√
√
√
√
Partisipasi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3
√
√ √
2
√
√
√
1
√
√
√
4
√
√
√
Rasa senang
√ √ √ √ √
√
√
√ √
85 73%
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I Pertemuan 2 Indikator Minat Siswa No
Nama
Pemusatan perhatian 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Jumlah Persentase Persentase Keseluruhan
2
√
3
Inisiatif
4
√
1
2
√
√
3
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√ √
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
60 52%
√
√
√
√
√
64%
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√ √
√
√ √
√
72 62%
√ √
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√ √
4
√
√ √
3
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
82 71%
√
√
√ √
√
√
√
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√ √
1 √
√
√
4
√
√
√
√
√
√
√
3
Partisipasi
√
√
√
√
√
√
2
√ √
√
√
√
√
1
√
√
√
4
√
√ √
Rasa senang
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
81 69%
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus II Pertemuan 1 Indikator Minat Siswa No
Nama
Pemusatan perhatian 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Jumlah Persentase Persentase Keseluruhan
2
√
Inisiatif
3
4
1
2
√
√
√
√
3
Rasa senang
4
1
2
3
4
1
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√ √
√ √ √
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√
√ √ √
√ √
√
√
√
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
83 71%
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√ √
√
√
√
√
√
4
√
√
√
√
3
√
√
√
√ √
√
2
√
√ √
√
√
Partisipasi
√ √
√
√
√
√
√ √ √
√
√
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
90 78%
98 84% 79%
95 81%
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus II Pertemuan 2 Indikator Minat Siswa No
Nama
Pemusatan perhatian 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Jumlah Persentase Persentase Keseluruhan
Inisiatif
2
3
4
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
3
4
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
100 86%
√
√
√ √
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4
√
√
√
√
3
√
√
√
2
√
√
√
1
√
√
√
4
√
√
√
3
√
√
√
2
√
√
√
√
√
1
Partisipasi
2
√
1
Rasa senang
√
77 66%
√
106 91% 79%
√
85 73%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
Rubrik Penilaian Kognitif Siswa Siklus I
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29
LKS
Evaluasi
70 80 75 80 75 70 80 75 75 70 85 70 80 70 70 70 85 70 75 70 90 75 85 90 70 80 75 90 80
80 67 80 80 73 60 73 53 73 53 73 80 73 67 80 80 60 67 80 73 93 67 73 80 80 80 93 93 73
Total Skor 150 147 155 160 148 130 153 128 148 123 158 150 153 137 150 150 145 137 155 143 183 142 158 170 150 160 168 183 153
Lampiran 10
Nilai 75 73.5 77.5 80 74 65 76.5 64 74 61.5 79 75 76.5 68.5 75 75 72.5 68.5 77.5 71.5 91.5 71 79 85 75 80 84 91.5 76.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
Rubrik Penilaian Kognitif Siswa Siklus II
No
Nama
LKS
Evaluasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29
90 82 85 90 75 80 80 85 85 85 90 82 85 80 82 80 85 80 75 80 85 75 82 80 75 86 90 80 86
71 71 85 71 64 71 57 57 78 64 78 57 93 71 57 85 78 78 78 85 100 85 78 100 78 71 71 100 93
Total Skor 161 153 170 161 139 151 137 142 163 149 168 139 178 151 139 165 163 158 153 165 185 160 160 180 153 157 161 180 179
Nilai 80.5 76.5 85 80.5 69.5 75.5 68.5 71 81.5 74.5 84 69.5 89 75.5 69.5 82.5 81.5 79 76.5 82.5 92.5 80 80 90 76.5 78.5 80.5 90 89.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
Rubrik Penilaian Afektif Siklus I
Indikator No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29
Tanggung Partisipasi Inisiatif Jawab 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 1 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 1 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2
Lampiran 11
Total Skor
Nilai
6 7 7 6 6 6 7 6 6 5 8 5 9 5 6 8 8 6 9 5 9 5 7 9 7 6 7 8 6
67 78 78 67 67 67 78 67 67 56 89 56 100 56 67 89 89 67 100 56 100 56 78 100 78 67 78 89 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
Rubrik Penilaian Afektif Siklus II
Indikator No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29
Tanggung Partisipasi Inisiatif Jawab 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2
Total Skor
Nilai
6 8 7 8 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 7 7 8 7 8 7 9 6 7 7 6 7 7 8 6
67 89 78 89 78 78 78 78 78 78 78 78 78 67 78 78 89 78 89 78 100 67 78 78 67 78 78 89 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus I
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29
Indikator Ketepatan penggunaan Demonstrasi media 3 2 3 2 3 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 1 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 1 2 3 2 1 3 3 2 1 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2
Lampiran 12
Total Skor
Nilai
5 5 4 5 4 4 5 3 5 3 6 4 5 4 3 4 5 3 5 3 6 3 4 6 4 5 4 6 4
67 83 67 83 67 67 83 50 83 50 100 67 83 67 50 67 83 50 83 50 100 50 67 100 67 83 67 100 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus II
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29
Indikator Ketepatan penggunaan Demonstrasi media 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 1 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2
Total Skor
Nilai
5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4
83 83 83 67 67 83 83 67 67 67 83 67 83 67 83 67 83 67 83 83 83 67 67 67 67 83 83 83 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Sikus I No
Nama
Kognitif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29
75 73.5 77.5 80 74 65 76.5 64 74 61.5 79 75 76.5 68.5 75 75 72.5 68.5 77.5 71.5 91.5 71 79 85 75 80 84 91.5 76.5
Afektif 67 78 78 67 67 67 78 67 67 56 89 56 100 56 67 89 89 67 100 67 100 56 78 100 78 67 78 89 67 Rata-rata
Psikomotorik
Jumlah
67 83 67 83 67 67 83 50 83 50 100 67 83 67 50 67 83 50 83 50 100 50 67 100 67 83 67 100 67
209 234.5 222.5 230 208 199 237.5 181 224 167.5 268 198 259.5 191.5 192 231 244.5 185.5 260.5 188.5 291.5 177 224 285 220 230 229 280.5 210.5
Nilai Akhir 70 78 74 77 69 66 79 60 75 56 89 66 87 64 64 77 82 62 87 63 97 59 75 95 73 77 76 94 70 74
Lampiran 13 Keterangan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Sikus II
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29
Kognitif Afektif 80.5 76.5 85 80.5 69.5 75.5 68.5 71 81.5 74.5 84 69.5 89 75.5 69.5 82.5 81.5 79 76.5 82.5 92.5 80 80 90 76.5 78.5 80.5 90 89.5
67 89 78 89 78 78 78 78 78 78 78 78 78 67 78 78 89 78 89 78 100 67 78 78 67 78 78 89 67 Rata-rata
Psikomotorik Jumlah 83 83 83 67 67 83 83 67 67 67 83 67 83 67 83 67 83 67 83 83 83 67 67 67 67 83 83 83 67
230.5 248.5 246 236.5 214.5 236.5 229.5 216 226.5 219.5 245 214.5 250 209.5 230.5 227.5 253.5 224 248.5 243.5 275.5 214 225 235 210.5 239.5 241.5 262 223.5
Nilai Akhir 77 83 82 79 72 79 77 72 76 73 82 72 83 70 77 76 85 75 83 81 92 71 75 78 70 80 81 87 75 78
Keterangan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
Lampiran 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
Foto-foto Kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174