.
Pemanfaatan FasilitasPenelitianPertambangan BahanGalianNuklir di Kalan,
PEMANFAATANFASILITAS PENELITIAN PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN NUKLIR DI KALAN, KALIMANTAN BARA T UNTUK PELA TIMAN KEAmIAN MENDUKUNG PEMBANGUNAN * . DAERAH Sumantri dan Wahlan Wirakusumah
Abstrak PEMANFAATAN FASalTAS PENELITIAN PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN NUKLIR DI KALAN, KALIMANTAN BARAT UNTUK PELATIHAN KEAHLIAN MENDUKUNG PEMBANGUNAN DAERAB. Dalam rangka mendayagunakandan mengefektifkanbasil-basil litbang iptek nnklir bagi pemberdayakanserta meningkatkan kesejahteraanmasyarakat,ditawaIkan kegiatan pelatillan keablian unruk memberikan ketmmpilandan keahliandalam bidang-bidangkhususpertambangan dan teknik sipil dengan memanfaatkanFasilitas Penelitian PertambanganBahan Galian Nuklir yang berlokasi di Kalan, KabupatenSintang,berikut saranadan prnsanasertainfI3struktur dan sumberdaya manusia,dalam I3llgka mendukungpengelolaansumberdayanasionalyang ada di daernh. Ditawarkan sebanyak11 jenis pelatiban keahlian bagi merekayang berpendidikanmulai SLTA, SarjanaMuda dan Sarjanadari kaJyawanswasta,PemerintabanDaernhdan dari lingkunganpendidikan PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam GBHN tahun 1999Bab II, tentang Kondisi Umurn tertulis: "Pengembangan dan penerapanilmu pengetahuandan teknologi belurn dimanfaatkan secara berarti da1am kegiatan ekonomi, sosial dan budaya, sehingga belurn memperkuat kemampuan Indonesiadalam menghadapikerjasamadan persainganglobal". Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batao) pada masa lalu lebih menekankankegiatan penelitian dan pengembangannuklir pada tercapainya suatu kemampuan ilmu pengetahuandan teknologi nuklir melalui kegiatan litbang YaIlg menghasilkankaJyakaJya ilmiah. Hasil yang banya berbentuk tuIisan-tulisan ilmiah ini menyebabkan surnbanganBatan belurn dapat diwujudkan sepertiyangdiharapkao. Dalam KeppresNo. 197Tahun 1998sesuai denganUndang-Undang No 10 tahun 199,
Batan bertugas untuk meningkatkan kontribusi dan manfaat sertadampak basil litbang di masyarakat Misi Batan yang dicanangkan untuk meningkatkan pemanfaatandan dampak dari kegiatan litbang nuklir adalah peningkatankesejahteraanmasyarakatdan daya saing bangsa, dengan menentukan strategi sebagai arab kebijakan dalam pemanfaataniptek nuklir ini dengankinerja mengacupada manajemenQCD (Quality, Cost, Delivery). Misi ini dapat dicapai melalui : KerjasamadenganPemda,Indusbi, Universitas Kemitraandankerjasamadengan departemensektoral Pendidikandanpelatihan Pembinaanprogrnm
WidyaiswaraPusdiklatBatan
I
Widyanuklida Vol.3 No.2 Agust 2000:1-7
Tulisan ini membahas penm Batan berkaitan dengan pembangunan daerah. Dalanl Undang-UndaIlg No 22 tahun 1999 yang disebut sebagai UU tentang Pemerintah Daerall, pada pasal 10 ayat 1 dijelaskan bahwa Daerah berwenang mengelo1a sumberdaya nasional yang tersedia di wilayahnya. Dan bertangung jawab memelihara kelestarian lingkungan sesuai dengan peraturan pefUlldangan. Hal yang mendasari undang-undang ini ialah upaya untuk memberdayakan masyarakat, menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan penm serta masyarakat, mengembangkan penm dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Otonomi daerah secanl utuh ada pada Daerah Kabupaten dan Daerah Kota yang mempunyai kewenangan dan keleluasaan untuk membentuk dan mclaksanakan kebijakan menuntut prakarsadan aspirasi masyarakat. Dalanl penjelasan mldang-undang ini pada pasal 10 ayat 1 tersebut lebih dipertegas bahwa yang dimaksud dengan sumberdaya nasional adalah sumberdaya al3ll1, sumberdaya buatan, d.1ll SUDlberdayamanusia yang tersedia di daerah. Yang menarik adalah pasa/ 76 Undangundang No. 22 tahun 1999 yang menyatakan bahwa Daerah mempunyai kewenangan untuk melakukan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian pegawai, serta pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan keInaInpuan daerall yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah, berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pennasalahan 1. Seberapa besar potensi sumberdaya nasionalyang ada di wilayah kabupaten danwilayahkola 2. Iptek nuklir yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola sumberdaya bagi kesejahteraan masyarakatkola dandesa 3. Misi Pendidikandan Pelatihan 4. Bentuk Kemitraanyang mungkin dapat dikembangkansesuaidengankebutuhan daerah.
2
BASH.. DAN PEMBAHASAN Tulisan ini tidak akan membahassecara keseluruhan masalah-masalah di atas, namonsalahsatu misi yang dapatdiangkat dan ditawarkan adalah pendidikan dan pelatihan daIam peningkatan keahlian, ketrampilan ontuk bidang tertentu di Fasilitas Penelitian Pertambangan yang sudah ada di Kalan, KabupatenSintang, KalimantanBarat
Fasilitas Lokasi kawasan Kalan bernda di KecamatanEta lllir, Kabupaten Sintang yang dicapai dari kota KecamatanNanga Pinoh melalui jalan darnt sejauh kurang lebih 60 Km, sedangkankota NangaPinoh dapat dicapai melalui jalan darat, sungai, danudara. Pendukung utama penyelenggaraan pelatihan di lokasi tersebutterdiri dari 3 kelompok fasilitas masing-masing: sumberdaya manusia (fabel 1), infiastmktur,dan sarana(f abeI 2.) SumberdayaManusia Saat ini Pusat PengembanghanBahan Galian Nuklir (p2BGN) Batan memiliki sumberdayamanusiayang telah diperkaya dengan pengalaman maupun pendidikan sesuai dengan IingkuP tugasnya, yaitu eksplorasi, penambangan, pengolahan, keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan, serta sarana pendukungnya yaitu pengeboran, perbengkelan don instalasi.Oleh karenaitu SDM dari P2BGN dapat menjadi pelatih, pengajar,pemandu praktek dalam pelatihan yang dapat diselenggarakan (lihat Tabel 1) alas kerjasama dengan Pusdikat Batan dan lnstitusi yangterkait. Kita dapat mempersiapkan dan melaksanakan pembinaan sumberdaya manusiamelalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan tepat guna dengan selalu berorientasi pada ketersediaan sumberdaya,tuntutan akan keandalandan kesempurnaantingkat pengetahuandan keterampilan karyawan. serta peluang
...
Widyanuklida No.3 Vol.2, Agust. 2000
memperkenalkan dan memasyarakatkan pemanfaatan teknologi nuklir ke daIam poros industri di daerah. Pelatihan telbuka bagi sjapa saja, terutama Pemerintah Daerah, kalangan swasta, dunia pendidikan di lingkungan lokasi tersebut. Pelatiban ini berperan daIam mendukung pengadaan sumberdaya manusia dengan memiliki profesi SCS11ai dengan kebutuhan di daerah tersebut, karena kebutuhan sumberdaya manusia yang ternmpil di bidang pembangunan daernh akan meningkat di Inasa-masa yang akan datang; sesuai dengan Undang-undang no. 22 Th 1999. Untuk diketahui di kawasan Kalan ini telah tercetak tenaga-tenaga berpendidikan 83, 82, 81 bidang geologi, geofisika, fisika nuklir, proteksi radiasi dan sejumlah peserta pelatihan/kerja praktek untuk bidang geologi, pemboran, alai berat, perhitungan cadangan bijih, dan loging bawah tanah serta pertambangan.
Infrastnrktur daDSarana Infrastrukturterdiri dari : I .Basis Hangf;)r yang mempakan temJmt penyimpananbahanbakardan kebutuhan pokok lain (terletak antala Nanga Pinoh daDKalan) 2. Basis NangaPinoh yang terletak di kota kecamatanberfungsiselaintempattransit juga temJmt melakukan pemesanan barang-barang kcbutuhan empatcamp. 3. Basis Pontianak yang berfungsi sarna dengan Nanga Pinoh naDlun bersifat teknik daD adnJinistrnsiyang lebih luas daJammeJayanikebutuhanfasilitas. 4. Basis Etka (Kalan) merupakanfasilitas pusat kegiatan admini&1rasi daD pergudangan.
Efka -Hanggar = 12 Km Efka -Rirnng = 4 KID Efka -Remaja = 2.1 KID
Hubungan komunjkasi antarbasis dipusatkandi Etka dengan menggunakan alai komunikasiSSB, sedangkanperaJatan komunikasiyang lain di flying campuntuk kegiatan prospeksi dengan jangkauan telbatas (sekitarfasilitas).
Sarana .Fasilitas penelitanlapanganyang ada di Kalan terletak di (Eika, Remaja, Lemajung,Rinmg,Rabau,dll) .Fasilitas Terowongan(bawahtanah) .Fasilitas penyimpananbahan peledak, bahanbakar,bahankimia. .Fasilitas penyimpanan suku cadang bulldozer, alai angkut unimog, truk, peralatanbor dan peralatanlainnya. .Fasilitas bengkel, mekanik, elektro mekanjkdannuklionik.
Pelatiban Keablian Berdasarkanfasilitas yangtersedia,maka dapat disusun11 (sebelas)jenis pelatiban keablianyangdapatdiselenggarakan seperti di bawabini: 1. JuruLedakKlas II 2. SwveyorTopogrnfi 3. Teknik Pemboran 4. Keselamatan Kerja Pertambangan 5. ProspektorGeologitrambang 6. Mineral Eksplornsi 7. Meneralogidan petrologi 8. MandorTambang 9. PengolahanBahanGalian 10. Teknik Penambangan dan Evaluasi 11. Geologi Lingkungan dan Pengembangan Wilayah Jaringan transportasi di sekitar fasilitas merupakanjalan tanah sepanjang22.6 KIn Tabel 3 memberikanpenjelasan singkat yang menghubungkan Basis Kalan ke Jalan Sim~g menuju kola K~matan terdekat tentang maksud dan tujuannya masingmasingkeahlian. dan ke basisIa~gan denganrincian sebagai Pe~ pesertapelatihanmulai SLTA berikut : yang sudah meneJjuni pekeJjaan yang .Jalan simpangPT 88 -Hanggar = 4,5 sesuaidenganjenis pelatihan,sarjanamuda KIn 3
Widyanuklida Vol.3 No.2 Agust 2000:1-7
dan sarjana.Adapuntenagapengajar,pelatih dari surnberdaya manusiayang tersediadapat dilihat pada Tabel 1, didukung pula oleh tenaga-tenaga dati Pusdiklat Batao dan Institusiterkait. Jaminan kualitas dan akreditasi diperoleh dari Bataodan Instansiyangterkait, misalnya untuk Juru Ledak diusahakanmemperoleh SumtIzin Meledakan(SIM) dari Deptamben. Dari 11 jenis pelatihantersebutdi atas di antaranyaterdapat pelatihan yang mungkin unggul dibandingdengandiklat sejenisyang dilakukan oleh instansi lain di luar Batao, misalnya karena SDM Batao memitiki kemampuan pemonitoran sinar radioaktif alam, gas radon dipennukaandan di bawah tanah untuk kepentingan lingkungan dan keselamataokerja, daJljuga memitiki tempat praktek langsung untuk kegiatan praktek pelatihandan pelatihallkhususyangberkaitao dengan proteksi radiasi dan aplikasi teknik nuklir, sesuaidenganfungsi khususBatao. Pelatihan dapat dilangsungkandi tempat kegiatan, terutama untuk memenuhi tenaga kerja yang memitiki keahlian khusus,apalagi karena usaha pertanlbangan berlokasi di tempat sangat jauh di peda1aman(remote area), misalnya di PertambanganTembaga Freeport(Irian Jaya). Karenadi kawasanKalan belurn ada usaha pertambanganyang aktif pada saatini, maka perlu dipikirkan pemanfaatanfasilitas yang sudahtersediaada di sana.Posisi seperti ini bisa dibandingkan dengan lokasi cebakan uranium di Ningyo Toge, di Jepangyang tidak dieksplotasi,Dalnunfasilitas yang ada tetap dirawat untuk mencetaktenaga-tenaga ahli Jepang dalam memenuhi kebutuhan tenaga di dalam Degendan di luar Degen. Maka untuk hal yang sarnadi kawasanKalan dapatdilakukanpola yangsarna. Karena kegiatan penelitian pertambangan saatini sangatkecil, tidak diefektipkansecara maksimaldan penelitianyang dihadapiadalah sturn prakelayakanpertambanganbukanlah kegiatao fisik sehingga pencetakantenagatenaga atau peningkatao keahlian bidang tertentudapatsecarakontinudilakukan. Suatuproposaldisarankandiajukankepada PemerintahanDaerah dalam rangka mereka 4
mengelola sumberdaya nasional yang merekamiliki denganteknologi yang kita kuasai. Sosialisasi pelatiban keahlian tersebut dapat dilakukan yaitu dikaitkan dengan misi Bataodi daerahyaitu ProgramIptekda Batao -Daernh yang sedang berjalan, melaluipola-polakemitraan. Sumberdayanasionaladalahsumberdaya manusia,sumberdayaalam dansumberdaya buatao cukup tersediaada di daerah,dan bagaimana itu dimanfaatkan untuk kesejahteraanmasyarakatdi daernhadalah taoggungjawab bersama. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Diundangkannya Undang-undang No.22 Tabun 1999, tentaog Pemerintahan Otonomi Daerah memberipeluangkepadaBatao,sesuai dengan misi Batao dalam Undangundang No. 10 Tabun 1997, untuk memanfaatkan iptek nuklir bagi pemberdayaan, daya saing dan kesejabteraan masyarakatkhususnyadi daerah-daerahkabupaten dan desa. Salahsatu pemanfaataofasilitas Batao yang telab berada di daerah adalah Fasilitas Penelitian Pertambangandi Kalan, KabupatenSintaog,Kalimantan Barat untuk penyelenggaraan Pelatihan Keahlian bidang-bidangkhususdalam rnDgkamengelolasumberdayanasional yangadadi daerah. 2. Diidentifikasi sejurnlah 11 macam kursus bidang keahlian yang dapat diselenggamkan secara teknis di kawasanKalan, di antaranyaterdapat bidang pelatihan unggulan sesuai denganfungsidantogasBatao. Disarankan Batao mengajukan proposal kepada Pemerintah Daerah khususnya yang ada di Kalimantao dalam upaya pendayagunaan basil litbang, pemasyarakatao dan pemanfaatan iptek nuklir untuk memberdayakan masyarnkat guna peningkatan kesejabteraandan daya saing masyarakatyangada di daerah, khususnya pelatihan keahlian yang
Widyanuklida No.3 Vol.2, Agust. 2000
diperlukan Wltuk mendukung pembangunan daerah; sebagaimana Batan telah melaksanakannyadalam programIptekdaBatan.
DAFTAR ACUAN 1. GBHN Tahun 1999 2. Undang-undang No.10 Tahun 1997 tentangKetenaga Nuklirnm dan Kepres No.197 Tahun 1998 Tentang Badan TenagaNuklir Nasional 3. Undang-Undang No.22 Tahun 1999 Tentang Otononli PemerintahDaernh. 4. LaporanPelita V Pusat Pengembangan BahanGalianNllkIir BAT AN 5. RAKER BATAN Tahun 1995 6. Program Pusdilklat BATAN Tahun 1998/1999 3.
Tabell. Sumberdaya Manusia j Pendidikan/
I Bidan2
1
Geolo .
Geofisika Tera Tamban Fisika Kimia
Statistik
12
~~ I_J1 ii--~~}~ n
Teknik Kom uter Surve or Fisika Nuklir Kimia Nuklir Mesin Listrik/EIektro Jumlah
S 3 2
82
Sl
so
om
DB
Dl
SLTA/
Keiuruan 3
~ 20
1 1
j 8
13
1 1
III
~
I 1 16
H H
I 1
tt
I 1
I 1 135
15
ill
13
ru
5
7
~
WidyanuklidaVol.3 No.2 Agust2000:1-7
Tabel 2. Sarana/Peralatan
r-Nc;:-r Jelll&t Alii
r Tine
T OliO gTafi
IJumIah
Theodolit
6
Waterpas
1.
Bor Eksplorasi PeratanTambang
Bor inti Non inti
6
Toyo
2
1
Diamond Cobra 1
Alat Angkut
LHD
Tamban~
Lori Truck Unimog
Alat Transportasi
Set 2
Buldozer
4
In.'italasi
GensetF3L912 Yanmar
2 1 3
T155
Genset6L413 14
6
\ Komoressor
I Atlas Conco
I AlatKom~iI
I SSB
2
Mt Sopris STS22T
Alat Loging
ST22-2T 1 8
DE-EPCI 9511 SPP2NF
SurveyMeter
Unit Pengolahan
2
RadonMeter Preparnsi
3
Pengolahan I)
10
Unit Lab
Mineralogi Analisis
KKL
Konvensional
Radiasi 1--11 I Mcsin Peledakan I 12 T Bengkel/Pergudangan
6
-I :
25
GMT-3T
Set Set Set
Set 1 Set. 1 Set 1 Set I 1 Unit
:
WidyanuklidaNo.3 Vol.2, Agust 2000
Tabel3. .JenisPelatihan Keahlian JENIS PELATIHAN
MAKSUDfroJU AN
KEAHLIAN Jmu LedakKlas II
Mendidik paracalonjW"Uledakklas R agarmampumenangani secarabenardanamanpenggWlaaIl bahanpeledakpadausaha peItammngandanpekefiaansi1>il
2
SurveyorTopografi
3
Teknik Pemboran
4
KeselamatanKerja Pertambangan
5 6
ilmu geologi, tara ekplorasimineral,caraProspektorGeologifIamOOng Memberikandasar-dasar tara penambanp;an danpeneraoonnva Minernl Eksplorasi Pengembangan dan peningkatan keahlian eksplorasi mineral
?
Mineralogi dan PetTologi
Mendidik dcmmembina tenaga surveyor topografi, mampu i melakukan pengukunm dcmpenggambaran peta untuk usahaI pertambangan dcm teknik sipil sesuaidengan kemajuan teknologi: Menghasilkan tenaga trampil dalam bidang teknik pemboran! an, inti, non inti, luOOn ledakan. Meningkatkan pengetahuan,ketrampilan para pengawas akan keselamatan kelja dan mampu mengelola pencegahankecelakaan dcmadministrasi kecelakaan
Meningkatkan ~getahuan
daIam mengidentiftkasi batuan dan
mineral 8
Mandor T amOOng
9
PengolahanBahanGalian
Meningkatkandanmengembangkan sikap,kepribadian, ketrampiIan,pengetahuan, wa\Wsafi,kemampuanoperasionaldan kepeminpinanse~ Mandor Agar pesertamemiliki pengetahuan dasarteknik pengolallanballan
10
Tenik PenamOOng8!1dan Teknik Evaluasi
MeningkatkanJx:ngetahuan danketrnmpilantentangteknik penambangan bawawasanlingktmgandanperlritWlgancadangan
II
GeologiLingkungandan Pengembangan Wilayah.
MenunjangpeningkatanJx:ngetahuan di bidanggeologiterpakai yaitu geologilingkungankhususnyadaIamperencanaan Jx:ngembangan wilayali dan pariwisata
galian yang berwawasan lin~
Kembali ke Jurnal
7