PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI SISWA KELAS X MIA MENGENAI PENJUMLAHAN VEKTOR DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN DAN SMA NEGERI 1 MLATI
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
-
Oleh Leonardus Vendi Heru Setyawan 121424005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI SISWA KELAS X MIA MENGENAI PENJUMLAHAN VEKTOR DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN DAN SMA NEGERI 1 MLATI
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
-
Oleh Leonardus Vendi Heru Setyawan 121424005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN “Sugeh ngelmu tanpa mengguru” (Keluhuran budi merupakan modal sangat mahal, hanya bisa didapat dengan belajar dari kesadaran diri/tanpa berguru) Bowo Dulbendho
Karyaku ini aku persembahankan: Kedua orangtuaku tercinta dan tersayang: Agustinus Poniman dan Lusia Suminah Terutama kepada ibuku semoga lekas sembuh sakitmu Dan tak lupakan kakak ku menjadi teman bertengkar apabila berada dirumah: MM.Suprihyanti
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Leonardus Vendi Heru Setyawan, 2017. Pemahaman dan Miskonsepsi Siswa Kelas X MIA Mengenai Penjumlahan Vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif yang bertujuan (1) mengetahui pemahaman siswa kelas X MIA mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati (2) mengetahui perbedaan pemahaman siswa kelas X MIA mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati, dan (3) mengetahui miskonsepsi siswa kelas X MIA mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati. Penelitian ini dilaksanakan di 2 SMA yang berada di kabupaten Sleman yakni SMA Negeri 1 Seyegan 13 Oktober 2016 dan SMA Negeri 1 Mlati 17 Oktober 2016. Partisipan dari penelitian ini adalah kelas X MIA yang terdiri dari 31 siswa SMA Negeri 1 Seyegan dan 31 siswa SMA Negeri 1 Mlati. Adapun instrumen yang digunakan adalah satu set tes pemahaman konsep penjumlahan vektor. Penelitian ini diawali dengan penyusunan instrumen dan selanjutnya memberi tes kepada siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) persentase siswa yang menjawab dengan pilihan jawaban benar di SMA Negeri 1 Seyegan yaitu sebesar 40,64% dan persentase siswa yang menjawab dengan pilihan jawaban benar di SMA Negeri 1 Mlati yaitu sebesar 62,44%.(2) persentase rata-rata siswa SMA Negeri 1 Seyegan yang memahami dengan memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar yaitu sebesar 17,25% dan persentase rata-rata siswa SMA Negeri 1 Mlati yang memahami dengan memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar yaitu sebesar 46,64%, (3) persentase rata-rata siswa SMA Negeri 1 Seyegan yang memahami sebagian (Mi-3) dengan memilih pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan yaitu sebesar 21,45% dan persentase rata-rata siswa SMA Negeri 1 Mlati yang memahami sebagian (Mi-3) dengan memilih pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan yaitu sebesar 18,70%, (4) persentase rata-rata siswa SMA Negeri 1 Seyegan yang mengalami miskonsepsi (Mi-1) dengan memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 8,22% dan persentase rata-rata siswa SMA Negeri 1 Mlati yang mengalami miskonsepsi (Mi-1) dengan memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 6,12%. (5) persentase rata-rata siswa SMA Negeri 1 Seyegan yang mengalami miskonsepsi (Mi-1) dengan memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 0,32% dan persentase rata-rata siswa SMA Negeri 1 Mlati yang mengalami miskonsepsi (Mi-1) dengan memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 2,42%.
Kata kunci : Pemahaman konsep, Miskonsepsi, Penjumlahan Vektor
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Leonardus Vendi Heru Setiawan, 2017. Understanding and Misconceptions of Vector Addition to Tenth Grade Students MIA in SMA Negeri 1 Seyegan and SMA Negeri 1 Mlati. Thesis. Physics Education Study Program, Department of Mathematics and Natural Sciences. Faculty of Teacher Training and Education. Sanata Dharma University, Yogyakarta. This research is descriptive quantitative and qualitative descriptive which purpose to (1) determine students' understanding of class X MIA vector addition to tenth grade in SMA Negeri 1 Seyegan and SMA Negeri 1 Mlati (2) to a different perception of class X MIA vector addition to tenth grade in SMA Negeri 1 Seyegan and SMA Negeri 1 Mlati, and (3) determine the class X MIA misconceptions about the vector addition of SMAN 1 Seyegan and SMA Negeri 1 Mlati. The research was conducted in two high school located in the Sleman district SMA Negeri 1 Seyegan October 13th2016 and SMA Negeri 1 Mlati October 17th 2016. Participants of this study is the X MIA class consisting of 31 students SMA Negeri 1 Seyegan and 31 students of SMA 1 Mlati. The instrument used was a set of test understanding of the concept of vector addition. This study begins with the preparation of the instruments and then give the test to students. The results of this study indicate that (1) the percentage of students who answered with a selection of correct answers in SMA Negeri 1 Seyegan that is equal to 40.64% and the percentage of students who answered with a selection of correct answers in SMA Negeri 1 Mlati that is equal to 62.44%. (2) the average percentage of students SMA Negeri 1 Seyegan understood by choosing selection of correct answers and reasoning correctly that is equal to 17.25% and the average percentage of students SMA Negeri 1 Mlati understood by choosing selection of correct answers and gives right reasons that is equal to 46.64%, (3) the average percentage of students SMA Negeri 1 Seyegan who understand the majority (MI-3) by selecting the correct answer choice and did not give a reason in the amount of 21.45% and the average percentage of high school students School 1 Mlati who understand the majority (MI-3) by selecting the correct answer choice and did not give a reason in the amount of 18.70%, (4) the average percentage of students SMA Negeri 1 Mlati who have misconceptions (Mi-1) by selecting the answer options right and give the false premise of 8.22% and the average percentage of students SMA Negeri 1 Mlati who have misconceptions (Mi-1) by selecting the correct answer choice and give reasons one by 6.12%. (5) The average percentage of students SMA Negeri 1 Seyegan who have misconceptions (Mi-1) by selecting the correct answer option and give the false premise of 0.32% and the average percentage of students SMA Negeri 1 Mlati who have misconceptions (M-1) by selecting the correct answer option and give the false premise of 2.42%. Keyword
: understanding the concepts, misconceptions, addition vector viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan rahmat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul dari skripsi ini adalah Pemahaman dan Miskonsepsi Siswa Kelas X MIA Mengenai Penjumlahan Vektor di SMA Negeri 1 Mlati dan SMA Negeri 1 Seyegan. Tujuan dari penulisan skripsi adalah dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penulisan skripsi ini, penulis selalu mendapatkan bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ir. Sri Agustini Sulandri, M.Si selaku dosen pembimbing yang selalu meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan pengarahan serta memberikan saran kepada penulis dalam penulisan skripsi ini sampai selesai. 2. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 3. Dr. Edi Santosa, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi. 4. Drs. Severinus Domi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberikan semangat dan dukungan. 5. Drs. Samijo, MM selaku Kepala SMA Negeri 1 Seyegan yang telah berkenan memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian. 6. Drs. Aris Sutardi selaku Kepala SMA Negeri 1 Mlati yang telah yang telah berkenan memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Tanty Wiyanti, S.Pd selaku guru Fisika SMA Negeri 1 Seyegan atas segala bantuan dan dukungan dalam penelitian. 8. Kuswantini, S.Pd selaku guru Fisika SMA Negeri 1 Mlati atas segala bantuan dan dukungan dalam penelitian. 9.
Siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Mlati atas partisipasinya sebagai partisipan penelitian sehingga penelitian berjalan dengan lancar.
10. Siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 1 Seyegan atas partisipasinya sebagai partisipan penelitian sehingga penelitian berjalan dengan lancar. 11. Segenap Staf sekretariat JPMIPA, Mbak Tari, Mas Arif dan Pak Sugeng yang telah memberikan segala sesuatu tentang administrasi selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma. 12. Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu terima kasih atas segala bantuan, dukungan, dan juga bimingan yang diberikan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
Leonardus Vendi Heru Setyawan
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ............................................................ vi ABSTRAK ...............................................................................................................................vii ABSTRACT............................................................................................................................. viii KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ix DAFTAR ISI.............................................................................................................................. x DAFTAR TABEL .................................................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................................xvii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1 A. Latar belakang .................................................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2 C. Tujuan Penelitian .............................................................................................................. 2 D. Manfaat Penelitian ............................................................................................................ 3
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II DASAR TEORI ............................................................................................................ 4 A. Belajar............................................................................................................................... 4 B. Konsep .............................................................................................................................. 5 C. Miskonsepsi ...................................................................................................................... 7 D. Hakikat Fisika ................................................................................................................... 7 a. Fakta ............................................................................................................................... 7 b. Konsep ........................................................................................................................... 8 c. Hukum ............................................................................................................................ 8 d. Rumus ............................................................................................................................ 8 e. Teori ............................................................................................................................... 8 f. Model ............................................................................................................................. 8 E. Pemahaman....................................................................................................................... 9 F. Tes Pilihan Ganda Beralasan .......................................................................................... 10 G. Materi Penjumlahan Vektor ........................................................................................... 12 1. Pengertian Vektor......................................................................................................... 12 2. Vektor Sejajar dan Berlawanan .................................................................................... 13 3. Penjumlahan Vektor ..................................................................................................... 14 H. Penelitian Yang Relevan ................................................................................................ 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................................ 21 A. Jenis Penelitian ............................................................................................................... 21 B. Partisipan Penelitian ....................................................................................................... 21
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Waktu dan Tempat ......................................................................................................... 21 D. Variabel Penelitian ......................................................................................................... 22 E. Teknik Pengambilan Data .............................................................................................. 22 F. Instrumen Penelitian ....................................................................................................... 22 G. Metode Analisis Data ..................................................................................................... 23 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 29 A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................................... 29 B. Data................................................................................................................................. 31 C. Deskripsi dan Analisis Data ........................................................................................... 32 1. Analisis hasil penelitian soal pilihan ganda siswa kelas X MIA materi penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Mlati dan SMA Negeri 1 Seyegan ....................................... 32 2. Analisis Perbedaan Pemahaman rata-rata skor pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati berdasarkan pilihan jawaban siswa ....... 40 3. Analisis adanya miskonsepsi pada jawaban mengenai Penjumlahan Vektor kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati .............................................. 42 4. Analisis Kaitan antara Pemahaman dan Miskonsepsi siswa mengenai Penjumlahan Vektor kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati ..................... 70 D. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................................................... 88 BAB V PENUTUP .................................................................................................................. 94 A.Kesimpulan ...................................................................................................................... 94 B.Saran ................................................................................................................................. 95 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 96
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................. 21 Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes ..................................................................................................... 22 Tabel 3.3 Penyebaran soal ke dalam Konsep........................................................................... 23 Tabel 3.4 Tabel untuk rekap pemahaman siswa ...................................................................... 24 Tabel 3.5 Pemahaman Konsep penjumlahan vektor ................................................................ 25 Tabel 3.6 Klasifikasi Pemahaman Konsep .............................................................................. 26 Tabel 3.7 Kemungkinan pola jawaban dan kategorinya .......................................................... 27 Tabel 3.8 Kaitan pemahaman dan miskonsepsi siswa mengenai penjumlahan vektor............ 29 Tabel 4.1 Tahap persiapan sebelum penelitian ........................................................................ 30 Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian................................................................................ 32 Tabel 4.3 Jumlah siswa Tiap Sekolah ...................................................................................... 32 Tabel 4.4 Rekap skor siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan berdasarkan pilihan jawaban siswa ......................................................................................................... 33 Tabel 4.5 Distribusi siswa (%) terhadap pemahaman siswa kelas X MIA mengenai penjumlahan vektor pada pilihan jawaban ganda di SMA Negeri 1 Seyegan ........ 34 Tabel 4.6 Rekap skor siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati berdasarkan pilihan jawaban siswa ....................................................................................................................... 35 Tabel 4.7 Distribusi siswa (%) terhadap pemahaman siswa kelas X MIA mengenai penjumlahan vektor pada pilihan jawaban ganda di SMA Negeri 1 Seyegan ........ 37 Tabel 4.8 Pemahaman Penjumlahan kelas X MIA di SMA Negeri 1 Seyegan ....................... 37 Tabel 4.9 Pemahaman Penjumlahan kelas X MIA di SMA Negeri 1 Mlati ............................ 39
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.10 Mean, Standar Deviasi dan t-independent ............................................................. 41 Tabel 4.11a Persentase berdasarkan kategori tingkat pemahaman siswa di kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan..................................................................................................... 44 Tabel 4.11b Persentase berdasarkan kategori tingkat pemahaman siswa di kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati ......................................................................................................... 58 Tabel 4.12a Kaitan antara Pemahaman dan Miskonsepsi siswa mengenai penjumlahan vektor di kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan ................................................................. 71 Tabel 4.12a Kaitan antara Pemahaman dan Miskonsepsi siswa mengenai penjumlahan vektor di kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati ...................................................................... 79
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sebuah vektor gaya = 20 N .................................................................................. 13 Gambar 2.2 Beberapa contoh vektor ....................................................................................... 13 Gambar 2.3 Penjumlahan dua buah vektor A dan B dengan metode segitiga ......................... 15 Gambar 2.4 Penjumlahan dua buah vektor A dan B dengan metode jajaran genjang ............. 15 Gambar 2.5 Langkah langkah dalam menggambarkan penjumlahan vektor dengan metode poligon. ............................................................................................................... 18 Gambar 2.6 Resultan dua vektor yang membentuk sudut 𝛼 .................................................... 18
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. Soal Tes .............................................................................................................. 99 Lampiran B1. Contoh hasil pengisian Lembar Jawaban ....................................................... 119 Lampiran B2. Rekap skor penilaian pemahaman pada konsep penjumlahan vektor kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan ( pada pilihan jawaban) .................................... 131 Lampiran B3. Rekap skor penilaian pemahaman pada konsep penjumlahan vektor kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati ( pada pilihan jawaban) ......................................... 133 Lampiran B4. Rekap skor penilaian pemahaman pada konsep penjumlahan vektor kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan ( pada alasan siswa) ......................................... 135 Lampiran B5. Rekap skor penilaian pemahaman pada konsep penjumlahan vektor kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati ( pada alasan siswa) .............................................. 137 Lampiran B6. Rekap persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar pada tiap konsep penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan .............................................. 139 Lampiran B7. Rekap persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar pada tiap konsep penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Mlati ................................................... 141 Lampiran B8. Rekap rata-rata skor pada siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan ....... 143 Lampiran B9. Rekap rata-rata skor pada siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati ............. 144 Lampiran B10. Kategori Tingkat Pemahaman kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan ........ 145 Lampiran B11. Persentase siswa berdasarkan kategori tingkat pemahaman kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan ............................................................................................. 148 Lampiran B12. Kategori Tingkat Pemahaman kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati ............. 150 Lampiran B13. Persentase siswa berdasarkan kategori tingkat pemahaman kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati ................................................................................................... 153
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran C1. Surat Permohonan Ijin Penelitian .................................................................. 154 Lampiran C2. Surat Ijin melakukan Penelitian ...................................................................... 155 Lampiran C3. Surat Keterangan telah melakukan penelitian ............................................... 157
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Vektor adalah salah satu pokok bahasan dalam ilmu fisika. Pokok bahasan vektor sendiri sudah diajarkan pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada dasarnya, konsep vektor terdiri dari besarnya vektor, arah vektor, dan penjumlahan vektor yang tercantum di dalam buku Fisika kelas X. Sejalan dengan pernyataan diatas, konsep tersebut juga merupakan konsep dasar dari mekanika. Sehingga siswa harus memahami secara sungguh-sungguh mengenai konsep vektor tersebut. Karena jika konsep vektor tidak dipahami secara benar, maka siswa akan mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep fisika lainnya, terutama yang berkaitan dengan konsep vektor (Aguirre, 1988: 102). Hal ini diperkuat didalam buku karangan Paul Suparno (2005: 14) yang berjudul “Miskonsepsi & Perubahan Konsep Dalam Pendidikan Fisika” diperjelas bahwa kebanyakan dari siswa menjumlahkan vektor seperti menjumlahkan bilangan biasa saja tanpa memperhatikan sudut dan arahnya. Maka siswa tersebut dapat dikatakan mengalami miskonsepsi karena tidak memahami konsep vektor secara benar. Didalam
kegiatan belajar mengajar
sendiri
seorang guru kurang
memperhatikan mengenai apa yang dipikirkan oleh seorang siswa. Bahkan seorang guru jarang melakukan komunikasi dengan siswa dalam hal ini bertanya secara langsung kepada siswa terkait dengan materi sudah beliau ajarkan didalam kelas. Hal ini, pernah dialami oleh penulis sewaktu masih menempuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) guru mata pelajaran fisika lebih fokus untuk memenuhi tugas pembelajaran secara umum. Sehubungan dengan hal ini maka peneliti tertarik melakukan penelitian untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa mengenai penjumlahan vektor dan perbedaan pemahaman siswa mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati karena nilai masuk kedua sekolah tersebut berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul “Pemahaman dan Miskonsepsi Siswa Kelas X MIA Mengenai Penjumlahan Vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas penulis merumuskan masalah penelitian : a. Sejauh mana tingkat pemahaman siswa kelas X MIA mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati? b. Bagaimana perbedaan pemahaman siswa kelas X MIA mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati? c. Apakah miskonsepsi terjadi pada siswa kelas X MIA mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati?
C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini : a. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas X MIA mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
b. Untuk mengetahui perbedaan pemahaman siswa kelas X MIA mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati. c. Untuk mengetahui miskonsepsi yang terjadi pada siswa kelas X MIA mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Calon Guru : Mendapatkan gambaran secara umum, tingkat pemahaman siswa mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati. 2. Bagi Guru: Memberikan informasi mengenai miskonsepsi siswa dalam memahami konsep penjumlahan vektor. Miskonsepsi masih banyak terjadi pada siswa, hasil penelitian dapat dijadikan pegangan dalam merancang proses kegiatan belajar mengajar, serta merancang metode yang tepat digunakan dalam mengajar, dan mengurangi atau memperkecil kesalahan. 3. Bagi peneliti yang lain : Memberikan bahan referensi apabila peneliti lain yang ingin mengembangkan miskonsepsi.
penelitian
mengenai
pemahaman
konsep
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II DASAR TEORI
A. Belajar Menurut Slameto (2003: 13) menyatakan “belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Untuk mendapatkan sesuatu seseorang harus melakukan usaha agar apa yang diinginkan dapat tercapai. Usaha tersebut dapat berupa kerja mandiri maupun kelompok dalam suatu interaksi. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam suatu situasi.
B. Konsep Dalam pernyataan dahar dalam bukunya yang berjudul “Teori-Teori Belajar” (1988:
97)
mengemukakan
bahwa
konsep
adalah
abstraksi-abstraksi
berdasarkan pengalaman, karena itu tidak ada dua orang yang mempunyai pengalaman yang sama. Konsep adalah hasil pemikiran seseorang yang bersifat abstrak dan menggambarkan peristiwa, benda, atau fakta yang dapat mempermudah komunikasi antar manusia (Pusat Bahasa Depdiknas, 2002). Dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep adalah suatu gagasan atau buah pemikiran seseorang berdasarkan pengalaman terhadap suatu objek atau kejadian yang bersifat abstrak dan dijelaskan dengan kata-kata sendiri.
C. Miskonsepsi Miskonsepsi atau salah konsep adalah suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima para pakar dalam bidang itu. Bentuk miskonsepsi dapat berupa konsep awal, kesalahan, hubungan yang tidak benar antara konsep-konsep, pandangan yang naif (Suparno 2005: 4). Menurut pendapat Novak (dalam Suparno 2005: 4) bahwa miskonsepsi merupakan suatu interprestasi konsep-konsep dalam suatu pernyataan yang tidak dapat diterima. Adapun Brown (dalam Suparno 2005: 4) menjelaskan miskonsepsi merupakan suatu pandangan yang naif dan mendefiniskan sebagai gagasan yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah yang sekarang diterima. Sedangkan menurut Fowler (dalam Suparno 2005: 5) menjelaskan dengan lebih rinci arti miskonsepsi. Ia memandang miskonsepsi sebagai pengertian yang tidak akurat akan konsep, penggunaan konsep yang salah, klasifikasi contoh-contoh yang salah, kekacauan konsep-konsep yang berbeda-beda, dan hubungan hirearkis konsep-konsep yang tidak benar. Dari beberapa teori diatas tergambarkan dengan jelas bahwa miskonsepsi adalah sebuah interprestasi, pandangan naif dan definisi yang tidak akurat terhadap suatu konsep yang tidak dapat diterima karena bertentangan dengan pengertian ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Menurut Suparno (2005: 29) menjelaskan beberapa faktor penyebab lainnya miskonsepsi sebagai berikut: 1. Faktor siswa yang memiliki masalah pada prakonsepsi, pemikiran asosiatif, pemikiran humanistik, reasoning yang tidak lengkap, intuisi yang salah, perkembangan kognitif, kemampuan siswa dan minat belajarnya. 2. Faktor pengajar yang tidak menguasai bahan bukan lulusan dari bidang ilmu tertentu, tidak membiarkan siswa mengungkapkan gagasan/ide, dan relasi guru dengan siswa yang tidak baik. 3. Faktor buku teks. Terdapat banyak yang penjelasannya salah, salah tulis, buku fiksi dalam rumus, tingkat penulisan buku terlalu tinggi untuk siswa, buku fiksi dan kartun sains yang sering salah konsep karena alasan menariknya yang perlu. 4. Faktor Konteks. Konteks hidup yang sering menjadi penyebab antara lain pengalaman siswa, bahasa sehari-hari yang berbeda, teman diskusi yang salah keyakinan dan agama, penjelasan orang tua/orang lain yang keliru, konteks hidup siswa seperti televisi, radio, film yang keliru, perasaan senang tidak senang dan perasaan bebas atau tertekan. 5. Faktor cara mengajar yang kadang kala hanya berisi ceramah dan menulis, langsung ke dalam bentuk matematika, tidak mengungkapkan miskonsepsi, tidak mengoreksi PR, model analogi yang dipakai kurang tepat, model demonstrasi sempit dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
D. Hakikat Fisika Salah satu hakikat fisika dalam ilmu pengetahuan adalah sebagai produk. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia, terjadi interaksi antara manusia, terjadi interaksi antara manusia dengan alam lingkungan. Interaksi itu memberikan pembelajaran kepada manusia sehingga menemukan pengalaman yang semakin menambah pengetahuan dan kemampuannya serta berubah perilakunya. Dalam wacana ilmiah, hasil-hasil penemuan dari berbagai kegiatan penyelidikan yang kreatif dari para ilmuwan diinventarisir, dikumpulkan dan disusun secara sistematik menjadi sebuah kumpulan pengetahuan yang kemudian disebut sebagai produk atau “a body of knowledge”. Pengelompokkan hasil-hasil penemuan ini menurut bidang kajian yang sejenis menghasilkan ilmu pengetahuan yang kemudian disebut sebagai fisika, kimia, dan biologi. Untuk fisika, kumpulan pengetahuan itu dapat berupa fakta, konsep, hukum, rumus, teori, dan model. a. Fakta Fakta merupakan kenyataan dan pernyataan dari suatu benda yang menggambarkan hasil observasi maupun menggunakan alat bantu (Chiappetta & Coballa, 2010). Contoh fakta dalam fisika misalnya fakta bahwa besi yang dipanasi akan terasa panas, batu yang dimasukkan ke dalam air tenggelam, dan benda yang dijatuhkan mengarah ke bawah. b. Konsep Dalam pernyataan dahar dalam bukunya yang berjudul “Teori-Teori Belajar” (1988: 97) mengemukakan bahwa konsep adalah abstraksi-abstraksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
berdasarkan pengalaman, karena itu tidak ada dua orang yang mempunyai pengalaman yang sama. Contoh konsep dalam fisika misalnya konsep tentang kalor, vektor, gaya, dan gerak. c. Hukum Hukum dikembangkan dari fakta-fakta yang menjelaskan dan memprediksi kejadian atau kasus individu (Carey, Carnap, dan Mayr dalam Mc Comas, 2003). Contoh hukum dalam fisika misalnya hukum kekekalan energi, hukum Archimedes, dan hukum Newton. d. Rumus Rumus adalah pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori. Dalam rumus kita dapat melihat saling keterkaitan antara konsepkonsep dan variabel-variabel. Pada umumnya prinsip dan hukum dapat dinyatakan secara sistematis. e. Teori Teori adalah pernyataan yang dibangun dari fakta, hukum dan kesimpulan untuk menggambarkan fenomena sehingga masuk akal diakui sebagai hasil dari penelitian manusia yang terkait dengan penciptaan (Carey, Carnap, dan Mayr dalam Mc Comas, 2003). Contoh teori dalam fisika misalnya teori kinetik gas, teori relativitas, dan teori Bigbang. f. Model Model adalah sebuah presentasi yang dibuat untuk sesuatu yang tidak dapat dilihat. Model sangat berguna untuk membantu memahami suatu fenomena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
alam, juga berguna untuk membantu memahami suatu teori. Sebagai contoh, model atom Bohr membantu untuk memahami teori atom.
E. Pemahaman Pemahaman adalah proses mental seseorang untuk memahami sesuatu yang telah diketahui dan diingat dan merupakan landasan bagi siswa untuk membangun wawasan (Pusat Bahasa Depdiknas, 2002 & Simanjuntak, 2012). Pemahaman konsep dan prinsip merupakan persyaratan keberhasilan siswa terhadap fisika (Simanjutak, 2012). Beberapa indikator yang menunjukkan pemahaman seseorang akan suatu konsep menurut Wardani (2010) antara lain: 1) dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi menggunakan kalimat sendiri secara rinci; 2) dapat mengklasifikasi obyek-obyek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya; 3) dapat menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis; 4) dapat memberi contoh dan non contoh dari konsep; 5) dapat mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup konsep; 6) dapat menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu; 7) dapat mengaplikasikan konsep pemecahan masalah.
F. Tes Pilihan Ganda Beralasan Tes pilihan ganda beralasan terdiri dari dua macam yaitu tes pilihan ganda beralasan terbuka dan tes pilihan ganda beralasan tertutup. Tes pilihan ganda beralasan terbuka adalah tes pilihan ganda yang disertai alasan sehingga siswa harus menuliskan alasan terhadap jawaban yang dipilihnya (Suwarto, 2012. hlm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
56). Kelebihan tes pilihan ganda berlasan terbuka yaitu siswa dapat leluasa mengungkapkan alasan atas jawaban yang dipilihnya. Kelemahannya yakni dibutuhkan waktu untuk pemahaman jawaban siswa yang luas. Instrumen ini telah digunakan oleh Katarina Priyanti (2014) dalam penelitiannya untuk mengidentifikai miskonsepsi siswa pada konsep gaya. Sedangkan tes pilihan ganda tertutup adalah tes pilihan ganda yang disertai pilihan alasan. Tes ini disebut juga tes pilihan ganda dua tingkat (two tier multiple choice) (Treagust, 1988. hlm. 160). Tingkat pertama merupakan soal pilihan ganda dengan pilihan jawaban sedangkan tingkat kedua merupakan pilihan ganda dengan pilihan alasan atas jawaban pada tingkat pertama. Alasan siswa pada bentuk pilihan ganda beralasan tetutup telah disediakan sehingga siswa hanya memilih jawaban dari opsi yang sudah tersedia (Chandrasegaran, et al., 2007. hlm. 299). Jawaban benar jika siswa dengan tepat memilih opsi pada tingkat pertama dan tingkat kedua. Penilaian dilakukan berdasarkan pilihan jawaban dan alasan siswa pada kedua tingkat. Kelemahan instrumen ini menurut Suwarto (2012. hlm. 57) yaitu siswa tidak leluasa mengungkapkan alasan pemilihan jawaban. Kelebihan instrumen ini yakni mempermudah dalam proses penilaian. Selain itu siswa memiliki peluang menebak jawaban lebih kecil dibandingkan pilihan ganda satu tingkat. Pada pilihan ganda satu tingkat, misal dengan 5 pilihan jawaban, siswa memiliki peluang menebak jawaban 20% sedangkan pilihan ganda dua tingkat yang memiliki pilihan alasan pada tingkat kedua, misal dengan 4 opsi pilihan alasan, siswa memiliki peluang sebesar 4% untuk menebak jawaban. Namun, walaupun peluang siswa untuk menebak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
jawaban lebih kecil dibandingkan bentuk soal pilihan ganda satu tingkat, tetap saja kemungkinan menebak jawaban selalu ada. Seperti yang diungkapkan Sukardi didalam bukunya yang berjudul “Metodologi Penelitian Pendidikan” (2008. hlm. 126) bahwa kelemahan tes objektif yakni memberi peluang kepada siswa untuk menerka jawaban. Tahap-tahap pengembangan tes pilihan ganda beralasan pertama kali dikemukakan oleh Treagust (1988. hlm. 161). Pengembangan bentuk tes ini secara umum sama dengan pegembangan instrumen tes biasa, hanya saja instrumen yang dihasilkan berbentuk pilihan ganda beralasan. Adapun tahapan pengembangan instrumen ini terdiri dari tiga langkah utama. Secara rinci, langkah-langkah dari setiap tahapan utama tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Menggambarkan isi atau materi yang akan diteskan. a.
Mengidentifikasi masalah berupa materi yang akan diteskan misalnya miskonsepsi mengenai penjumlahan vektor.
b.
Melakukan studi literatur tentang materi yang akan diteskan dapat berupa tinjauan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, tinjauan materi hingga kurikulum dan tinjauan pembelajaran.
c.
Memvalidasi konten atau materi yang ditentukan. Validasai dapat dilakukan kepada guru senior atau dosen ahli materi tersebut.
d.
Memperoleh informasi tentang keadaan awal siswa.
e.
Membuat pertanyaan terbuka, dapat berbentuk pedoman wawancara atau uraian (esai).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
f.
Menyebutkan pertanyaan yang sudah dibuat kepada siswa dapat berupa wawancara langsung atau tes esai. Tujuannya yakni untuk menggali informasi tentang keadaan siswa.
g.
Membuat soal pilihan ganda dua tingkat berdasarkan informasi keadaan awal siswa.
h.
Memvalidasai soal yang sudah dibuat kepada guru senior atau dosen ahli
2.
Mengembangkan tes diagnostik a.
Menyebarkan soal pilihan ganda beralasan dua tingkat kepada siswa
b.
Menganalisis hasil respon siswa.
G. Materi Penjumlahan Vektor 1. Pengertian Vektor Besaran dalam fisika dibedakan menjadi besaran vektor dan besaran skalar. Besaran vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai dan arah, contoh: gaya, tekanan, kecepatan, percepatan, momentum dan sebagainya. Besaran skalar adalah suatu besaran yang mempunyai nilai tetapi tidak mempunyai arah, contoh: suhu, volume, massa, dan sebagainya. Pada besaran skalar berlaku operasi-operasi aljabar, tetapi pada besaran vektor operasioperasi aljabar tidak berlaku. Penulisan besaran vektor secara internasional disepakati dengan tanda panah di atas lambang atau dicetak tebal sedangkan untuk besaran skalar dicetak biasa. Di samping hal ini, besaran vektor digambarkan dengan anak panah. Panjang anak panah menyatakan nilai besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
vektor, sedangkan arah mata panah menyatakan arah vektor. Pada Gambar 2.1. ditunjukkan sebuah vektor gaya ⃗⃗⃗ 𝐹 sepanjang OA = 5 cm. Setiap 1 cm menyatakan gaya sebesar 4 N, maka besar gaya F = 5 cm × 4 N/cm = 20 N. Titik O disebut pangkal vektor sedangkan titik A disebut ujung vektor.
Skala 4 N/cm Gambar 2.1 Sebuah vektor gaya = 20 N
Sebuah vektor dinyatakan berubah jika besar atau arah vektor atau keduanya berubah. Besar vektor ditulis dengan harga mutlak atau cetak biasa. Contoh = 20 N maka besar vektor ditulis F atau |F| = 20 satuan. 2. Vektor Sejajar dan Berlawanan Vektor sejajar adalah dua buah vektor atau lebih yang mempunyai arah dan besar yang sama. Sementara itu, dua atau lebih vektor dikatakan berlawanan apabila vektor-vektor tersebut mempunyai besar yang sama, tetapi arahnya berlawanan.
𝑎 𝑏⃗
𝑐
𝑑
Gambar 2.2 Beberapa contoh vektor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Berdasarkan Gambar 2.2, vektor-vektor yang sejajar adalah vektor 𝑐 dan 𝑑 . Sedangkan vektor yang berlawanan adalah vektor 𝑏⃗ dan 𝑐 atau vektor 𝑏⃗ dan 𝑑.
3. Penjumlahan Vektor Dua buah vektor atau lebih dapat dijumlahkan. Hasil penjumlahan tersebut disebut vektor resultan. a) Penjumlahan Vektor dengan metode segitiga ⃗ maka Sebagai contoh suatu vektor ⃗⃗⃗ 𝐴 ditambah dengan suatu vektor 𝐵 ⃗ 𝑅 . Langkah-langkah penjumlahan vektor segitiga vektor resultannya 𝑉 adalah sebagai berikut: a. Gambar vektor ⃗⃗⃗ 𝐴 sesuai dengan skala dan arahnya. ⃗ sesuai dengan skala dan arahnya dengan b. Gambar vektor 𝐵 ⃗⃗⃗ . ⃗ pada ujung vektor 𝐴 menempelkan pangkal vektor 𝐵 ⃗𝑠 = 𝐴 +𝐵 ⃗ 𝑉
⃗⃗⃗ 𝐴 ⃗⃗⃗ 𝐵 ⃗⃗⃗ 𝐵
⃗⃗⃗ 𝐴
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
atau ⃗⃗⃗ 𝐴
⃗⃗⃗ 𝐵 ⃗𝑠 = 𝐵 ⃗ +𝐴 𝑉
⃗ dengan metode segitiga Gambar 2.3 Penjumlahan dua buah vektor ⃗⃗⃗ 𝐴 dan 𝐵
b) Penjumlahan Vektor dengan metode Jajaran Genjang ⃗ dengan metode jajaran genjang Penjumlahan dua buah vektor 𝐴 dan 𝐵 ⃗ , kemudian yaitu dengan cara menyatukan pangkal kedua vektor 𝐴 dan 𝐵 ⃗ . Vektor dari titik ujung vektor 𝐴 ditarik garis sejajar dengan vektor 𝐵 ⃗ 𝑅 diperoleh dengan menghubungkan titik pangkal ke titik resultan 𝑉 perpotongan kedua garis sejajar tersebut di atas. ⃗𝑠 = 𝐴 +𝐵 ⃗ 𝑉
⃗⃗⃗ 𝐴
⃗⃗⃗ 𝐵
⃗ dengan metode jajaran genjang Gambar 2.4 Penjumlahan dua buah vektor 𝐴 dan 𝐵
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
c) Penjumlahan Vektor dengan metode poligon Pada prinsipnya, menggambarkan penjumlahan vektor metode segitiga sama dengan metode poligon. Metode segitiga biasanya digunakan untuk menjumlahkan lebih dari dua vektor saja. Sedangkan metode poligon digunakan untuk menjumlahkan lebih dua vektor. Perhatikan gambar 2.5 dibawah ini. Sekarang kita akan mencoba ⃗ +𝐶+𝐷 ⃗ dengan metode menggambarkan resultan penjumlahan dari 𝐴 + 𝐵 poligon. Untuk itu, perhatikan langkah-langkah berikut: a. Gambar vektor 𝐴 b. Gambar vektor 𝐶 dengan titik tangkap atau pangkalnya berada di ujung vektor 𝐴. ⃗ dengan titik tangkap atau pangkalnya berada di ujung c. Gambar vektor 𝐵 vektor 𝐶 . ⃗ dengan titik tangkap atau pangkalnya berada di ujung d. Gambar vektor 𝐷 ⃗. vektor 𝐵 e. Gambar sebuah vektor yang dimulai dari titik tangkap atau pangkal ⃗ . Vektor ini merupakan resultan vektor 𝐴 dan berakhir diujung vektor 𝐷 ⃗ +𝐶+𝐷 ⃗. dari penjumlahan vektor 𝐴 + 𝐵 Kelima langkah tersebut dapat dilihat dari gambar 2.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
⃗⃗⃗ 𝐴
(1)
⃗⃗⃗ 𝐶
⃗⃗⃗ 𝐴 (2)
⃗⃗⃗ 𝐶 ⃗⃗⃗ 𝐵 ⃗⃗⃗ 𝐴 (3)
⃗⃗⃗ 𝐶 ⃗⃗⃗ 𝐵 ⃗⃗⃗ 𝐴 ⃗⃗⃗ 𝐷
(4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
⃗⃗⃗ 𝐶 ⃗⃗⃗ 𝐵
⃗⃗⃗ 𝐴 ⃗⃗⃗ 𝐷 ⃗⃗⃗ 𝑅 (5)
Gambar 2.5 Langkah langkah dalam menggambarkan penjumlahan vektor dengan metode poligon
4. Penjumlahan Dua Buah Vektor yang membentuk Sudut Untuk menggambarkan penjumlahan dua buah vektor yang membentuk sudut, kita bisa menggunakan langkah-langkah penjumlahan vektor dengan metode jajargenjang. Sedangkan untuk menentukan resultan dari dua vektor yang arahnya sembarang dan membentuk sudut, kita dapat menggunakan rumus kosinus. Perhatikan gambar 2.6
B E ⃗𝑹 ⃗ 𝜶
𝟏𝟖𝟎 − 𝜶
O
𝜶
A
Gambar 2.6 Resultan dua vektor yang membentuk sudut 𝛼
Pada segitiga OAE berlaku persamaan : (OE)2 = (OA)2 + (AE)2 – 2 (OA) (AE) cos (180 – 𝛼)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
(OE)2 = (OA)2 + (AE)2 – 2 (OA) (AE) (– cos 𝛼) (OE)2 = (OA)2 + (AE)2 + 2 (OA) (AE) (cos 𝛼) Dengan OE = R, OA = a dan OB = b, persamaan tersebut dapat dituliskan : R2 = a2 + b2 + 2 a b cos 𝛼 R = √𝑎2 + 𝑏 2 + 2 𝑎 𝑏 𝑐𝑜𝑠 𝛼 Keterangan : a = besar vektor 𝑎 atau ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ b = besar vektor 𝑏⃗ atau 𝑂𝐵 R = besar vektor 𝑎 + 𝑏⃗ 𝛼 = sudut yang dibentuk antara vektor 𝑎 dan 𝑏⃗ dengan 00≤ 𝛼≤18
H. Penelitian Yang Relevan Beberapa penelitian yang relevan dalam penelitian ini antara lain: 1. Hasil penelitian Widjaja dan Stacey (2006), yang berjudul “Miskonsepsi Tentang Bilangan Desimal dari Calon Guru”. Hasil penelitian ini adalah mengungkap terbatasnya pemahaman tentang aturan-aturan yang digunakan untuk membandingkan pasangan bilangan desimal pada calon guru. Persamaan penelitian diatas dengan skripsi penulis yaitu ingin mengetahui miskonsepsi. Perbedaan penelitian diatas instrumen yang digunakan tes pilihan ganda beralasan. Penelitian Widjaja dan Stacey menggunakan instrumen tes dan wawancara. 2. Hasil penelitian Katarina Priyanti (2014), yang berjudul “Pemahaman dan Miskonsepsi Konsep Gaya Yang Terjadi Pada Siswa Beberapa SMP di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Yogyakarta”. Hasil penelitian ini adalah ingin mengetahui tingkat pemahaman dan miskonsepsi pada siswa beberapa SMP di Yogyakarta. Persamaan penelitian diatas dengan skripsi penulis yaitu tingkat pemahaman dan miskonsepsi pada siswa. Perbedaan penelitian diatas adalah subyek yang digunakan adalah siswa-siswa SMP dengan materi penelitian gaya, sedangkan peneliti subyek yang digunakan siswa-siswa SMA dengan materi penelitian penjumlahan vektor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan data penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantatif adalah data yang diperoleh dari hasil peroleh pemberian tes bentuk pilihan ganda beralasan atau multiple reason choice. Data kualitatif yaitu data yang diambil dari persentase pemahaman konsep pada siswa di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati.
B. Partisipan Penelitian Partisipan penelitian dipilih adalah siswa kelas X MIA. Dalam penelitian ini dipilih siswa kelas X MIA karena mereka telah diajarkan oleh guru mata pelajaran fisika mengenai materi vektor terutama penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati.
C. Waktu dan Tempat Berikut waktu tempat pelaksanaan penelitian : Tabel 3.1 Jadwal Waktu dan Tempat Pelaksanaan
No 1.
Tanggal
Waktu
Tempat
13 Oktober 2016
11.00-12.30 WIB
Kelas X MIA 2 SMA N1 Seyegan
2.
17 Oktober 2016 08.15-09.45 WIB
Kelas X MIA 1 SMA N1 Mlati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
D. Variabel Penelitian Penelitian ini terdapat satu variabel yaitu kemampuan siswa dalam memahami penjumlahan vektor kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan dan kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati.
E. Teknik Pengambilan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan satu macam instrumen yaitu bentuk tes pilihan ganda beralasan.
F. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan adalah instrumen bentuk tes pilihan ganda beralasan. Ini merupakan tes pilihan ganda dengan disertai alasan atau cara pengerjaan maka diharapkan siswa-siswi dapat mengungkapkan alasan dalam mengerjakan soal tersebut. Sebagian besar soal-soal ini diambil dari buku-buku paket Fisika kelas X SMA. Adapun jumlah soal yang digunakan ada 20 soal dengan 5 pilihan jawaban dengan 1 diantaranya adalah jawaban benar. Berikut kisi-kisi soal tes yang digunakan: Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes Kompentensi Dasar Materi Pokok Besaran Memahami dan satuan penjumlahan vektor
Indikator
Nomor Soal
Mampu mendefinisikan 1 vektor Mampu menyebutkan 2 contoh besaran vektor Mampu menggambarkan 3 vektor dengan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Kompentensi Dasar Materi Pokok Besaran Memahami dan satuan penjumlahan vektor
Indikator
Nomor Soal
Mampu menjumlahkan dua vektor yang segaris kerja Mampu menjumlahkan vektor dengan metode segitiga Mampu menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan metode jajar genjang dan metode poligon
4, 5, 6, 7, 8,
9, 10, 11, 12
13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
Tabel 3.3 Penyebaran soal ke dalam Konsep Konsep
Nomor Soal
Pengertian Vektor
1
Contoh dari besaran Vektor
2
Penggambaran Vektor
3
Resultan Segaris kerja
4, 5, 6, 7, 8
Penjumlahan Vektor dengan metode segitiga
9, 10, 11, 12
Penjumlahan Vektor dengan metode jajaran genjang Penjumlahan Vektor dengan metode poligon
13, 14, 15, 16, 17 18, 19, 20
I. Metode Analisis Data Data yang diperoleh melalui tes pilihan ganda beralasan atau multiple reason choice kemudian dilakukan analisis data seperti berikut: 1. Siswa diberikan tes soal pilihan ganda beralasan. Menentukan skor pada jawaban berdasarkan kategori pemahaman konsep Skor jawaban option : - Option benar
=1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
- Option salah
=0
Skor jawaban alasan : - Alasan benar
=1
- Alasan salah
=0
2. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada setiap konsep, maka untuk setiap jawaban siswa diberikan perlakuan seperti langkah nomor 1. Untuk selanjutnya dikelompokkan berdasarkan masing-masing konsep dan dihitung setiap siswa dan dibuat persentase, serta dihitung rata-rata skor seluruh siswa pada setiap konsep. Berikut tabel yang digunakan untuk menghitung skor siswa dalam memahami konsep penjumlahan vektor. Tabel 3.4 Tabel untuk rekap pemahaman siswa KODE SISWA
Konsep No Soal
No Soal
J
J
A
A
No Soal J
dst
No Soal
A
J
A
No Soal J
Skor
Skor (%)
No Soal
A
J
A
Keterangan
:
J
: Jawaban Siswa
A
: Alasan Siswa
Skor %
: Jumlah total skor siswa dalam persen (%) 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
× 100 %
Cara menghitung skor %
:
Skor rata-rata
: rata-rata skor siswa terhadap setiap konsep
Cara menghitung skorrata-rata
:
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 % ∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
3. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati terhadap konsep penjumlahan vektor dapat dilihat dari jumlah rata-rata siswa menjawab pilihan jawaban benar pada tiap konsep. Berikut tabel yang digunakan untuk melihat tingkat pemahaman siswa terhadap konsep penjumlahan vektor. Tabel 3.5 Pemahaman Konsep penjumlahan vektor Konsep
̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑘 (%)
Pengertian Vektor Contoh dari besaran Vektor Penggambaran Vektor Resultan Vektor segaris kerja Penjumlahan Vektor metode segitiga Penjumlahan Vektor metode jajar genjang Penjumlahan Vektor metode poligon Keterangan ̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑘 (%)
: : Persentase rata-rata siswa menjawab pilihan jawaban benar pada tiap konsep
4. Berdasarkan hasil persentase dari skor rata-rata jumlah nilai yang benar tersebut, maka dapat dimasukan berdasarkan klasifikasi tingkat pemahaman siswa yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Untuk melihat kualifikasi menggunakan PAP (Panduan Acuan Patokan) tipe II, dengan melihat tabel sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Tabel 3.6 Klasifikasi Pemahaman Konsep berdasarkan pilihan jawaban benar Jumlah skor jawaban benar (%)
Klasifikasi Pemahaman
≥ 80
Sangat Baik
65,00 – 79,99
Baik
51,00 – 64,99
Cukup
21,00 – 50,99
Kurang
≤ 20,99
Sangat Kurang
5. Menghitung Independent sample t-test Indenpendent sample t-test adalah uji ini digunakan untuk menentukan dua sampel yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda. Jadi tujuan metode statistik ini adalah membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan sama sekali. Peneliti ingin menganalisis data adanya perbedaan pemahaman siswa kelas X MIA dari dua sekolah berbeda dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20 atau menghitung secara manual indenpendent sample t-test. Dalam perhitungan manual indenpendent sample t-test menggunakan rumus manual yaitu
thitung =
(𝑥̅ 1 −𝑥̅ 2 )−(𝜇1 −𝜇2 ) 2
2
𝜎 𝜎 √ 1+ 2 𝑛1 𝑛2
Keterangan : (𝑥̅1 − 𝑥̅2 )
: nilai rata-rata kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati
(𝜇1 − 𝜇2 )
: nilai rata-rata kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
𝜎1
: standar deviasi kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati
𝜎2
: standar deviasi kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan
𝑛1
: banyaknya sampel di kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati
𝑛2
: banyaknya sampel di kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan
6. Membuat kategori pemahaman jawaban siswa Berdasarkan tes pilihan ganda beralasan tersebut juga dapat diketahui tingkat pemahaman siswa pada tiap butir soal serta dapat didiagnosis kesulitan yang dialami karena mengalami miskonsepsi atau belum paham, hal tersebut dapat diketahui berdasarkan kemungkinan pola jawaban siswa, dari pola jawaban siswa tersebut dapat dikategorikan dalam beberapa tingkat pemahaman seperti disajikan pada tabel 3.7 berikut: Tabel 3.7 Kemungkinan pola jawaban siswa dan kategorinya (Salirawati, 2010) No
Pola Jawaban Siswa
1.
Memilih jawaban benar dan memberi
Kategori Tingkat Pemahaman Memahami
alasan benar 2.
Memilih jawaban benar dan memberi
Miskonsepsi (Mi-1)
alasan salah 3.
Memberi jawaban salah dan memberi
Miskonsepsi (Mi-2)
alasan benar 4.
Memberi jawaban salah dan memberi Tidak memahami (TM-1) alasan salah
5.
Memberi jawaban salah dan tidak memberi Tidak memahami (TM-2) alasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
No
Pola Jawaban Siswa
6.
Memberi jawaban benar dan tidak memberi alasan
Kategori Tingkat Pemahaman Memahami sebagian tanpa mengalami miskonsepsi (Mi-3)
7.
Tanpa menjawab dan tidak memberikan
Tidak memahami (TM-3)
alasan
Setiap kriteria pemahaman tersebut kemudian dihitung dalam bentuk persentasenya dengan cara sebagai berikut: 𝑋
KTP = 𝑁 × 100% Keterangan : KTP
: % kriteria nilai persen
X
: Jumlah siswa dengan kriteria pemahaman yang dicari setiap soal
N
: Jumlah seluruh siswa
7. Untuk mengetahui kaitan antara pemahaman dan miskonsepsi siswa mengenai konsep penjumlahan vektor seperti disajikan pada tabel 3.8 berikut: Tabel 3.8 Kaitan antara Pemahaman dan Miskonsepsi siswa mengenai Penjumlahan Vektor No Konsep B (%) M (%) (Mi-1) (Mi-2) (%) (%) 1
Pengertian Vektor
2
Contoh dari besaran Vektor
3
Penggambaran Vektor
(Mi-2) (%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
No
Konsep
4
Resultan Vektor segaris kerja
5
Penjumlahan Vektor metode
B (%)
M (%)
(Mi-3) (%)
(Mi-1) (%)
segitiga 6
Penjumlahan Vektor metode jajar genjang
7
Penjumlahan Vektor metode poligon
Keterangan : B : Persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar M : Persentase siswa menjawab pilihan jawab benar dan alasan benar (Memahami) Mi-1 : Persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar dan alasan salah (Miskonsepsi) Mi-2 : Persentase siswa menjawab pilihan jawaban salah dan alasan benar (Miskonsepsi) Mi-3 : Persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan (Memahami sebagian)
(Mi-2) (%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Mlati dan SMA N 1 Seyegan yang berada di wilayah Kabupaten Sleman pada pertengahan bulan Oktober 2016. Adapun penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Mlati dan SMA Negeri 1 Seyegan. Kegiatan penelitian ini diawali dengan menyusun instrumen yang akan digunakan berupa soal pilihan ganda beralasan yang sebagian besar diambil dari beberapa soal latihan pada beberapa buku paket Fisika kelas X. Pada tabel 4.1 dan 4.2 dituliskan jadwal sebelum dan pelaksanaan dilaksanakan penelitian oleh peneliti: Tabel 4.1 Jadwal Persiapan Sebelum Penelitian No 1.
Waktu Pelaksanaan
Kegiatan
Kamis, 06 Oktober 2016
Ijin secara formal ke BAPPEDA Sleman dan memberikan tembusantembusan ke Dinas Pendidikan, dll
2.
Senin, 10 Oktober 2016
Ijin secara formal ke kepala SMA N 1 Seyegan dengan membawa surat ijin dari BAPPEDA Sleman Ijin secara formal ke kepala SMA N 1 Mlati dengan membawa surat ijin dari BAPPEDA Sleman
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
No 3.
Waktu Pelaksanaan Selasa, 11 Oktober 2016
Kegiatan Mendapatkan kepala
SMA
diperbolehkan
konfirmasi N untuk
1
dari
Seyegan melakukan
penelitian skripsi, kemudian oleh TU mendapatkan surat ijin untuk di berikan ke WAKA Kurikulum dan oleh
WAKA
Kurikulum
diperbolehkan untuk menghadap guru yang bersangkutan dalam hal ini guru Fisika kelas X MIA yang bernama ibu Tanty Wiyanti, SPd. Kami berdua membahas mengenai instrumen yang digunakan dalam peneliti melakukan penelitian. 4.
Rabu, 12 Oktober 2016
Mendapatkan kepala
konfirmasi
SMA
diperbolehkan
N untuk
1
dari Mlati
melakukan
penelitian skripsi, kemudian oleh TU mendapatkan surat ijin untuk di berikan ke WAKA Kurikulum dan oleh
WAKA
Kurikulum
diperbolehkan untuk menghadap guru yang bersangkutan dalam hal ini guru Fisika kelas X MIPA bernama bu Kuswantini. Kami berdua
membahas
mengenai
instrumen yang digunakan dalam peneliti melakukan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian No 1.
Tanggal
Waktu
13 Oktober 2016
11.00-12.30 WIB
Tempat Kelas X MIA 2 SMA N1 Seyegan
2.
17 Oktober 2016
08.15-09.45 WIB
Kelas X MIA 1 SMA N1 Mlati
Tes ini diikuti oleh dua Sekolah Menengah Atas dengan dua kelas X MIPA yang berbeda. Untuk waktu pengerjaan tersebut selama 90 menit. Dengan rincian soal berjumlah 20 soal terbagi dalam 7 konsep.
B. Data Untuk tingkat mengetahui pemahaman siswa kelas X MIA pada materi penjumlahan vektor di Sekolah Menengah Atas (SMA) N1 Seyegan dan SMA N 1 Mlati kelas X MIA diukur dengan menggunakan instrumen berupa tes pilihan ganda beralasan. Terdapat 2 kelas dari 2 Sekolah Menengah Atas yang menjadi sampel. Rincian jumlah siswa kelas X MIPA yang menjadi sampel pada masing-masing sekolah dapat dilihat dalam tabel 4.3 : Tabel 4.3 Jumlah Siswa Tiap Sekolah No
Nama Sekolah
Jumlah Siswa
1
SMA Negeri 1 Seyegan
31 orang
2
SMA Negeri 1 Mlati
31 orang
Jumlah Siswa Keseluruhan
62 orang
Untuk rekap pemahaman siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Mlati dan SMA Negeri 1 Seyegan ada pada lampiran B2, B3, B4, dan B5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
C. Deskripsi dan Analisis Data Pada bagian ini dideskripsikan keadaan siswa menjawab pada aspek yang diteliti yaitu pemahaman siswa kelas X MIA mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Mlati dan SMA Negeri 1 Seyegan. 1. Analisis hasil penelitian soal pilihan ganda berdasarkan pilihan jawaban siswa kelas X MIA pada materi penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Mlati dan SMA Negeri 1 Seyegan Rekap skor siswa menjawab pilihan jawaban benar terdapat pada tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Rekap skor siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan berdasarkan pilihan jawaban benar siswa Kode Siswa
Skor (%)
SMA_01
30
SMA_02
45
SMA_03
45
SMA_04
30
SMA_05
20
SMA_06
35
SMA_07
45
SMA_08
25
SMA_09
40
SMA_10
50
SMA_11
45
SMA_12
60
SMA_13
30
SMA_14
45
SMA_15
15
SMA_16
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Kode Siswa
Skor (%)
SMA_17
35
SMA_18
45
SMA_19
35
SMA_20
35
SMA_21
60
SMA_22
55
SMA_23
40
SMA_24
35
SMA_25
40
SMA_26
35
SMA_27
45
SMA_28
55
SMA_29
65
SMA_30
50
SMA_31
35
Rata-Rata
40,48
Dari tabel 4.4 didapatkan skor maksimum 65, skor minimum sebesar 15, dan skor rata-rata sebesar 40,48. Dan tabel 4.5 adalah distribusi siswa (%) terhadap tingkat pemahaman siswa kelas X MIA menjawab pilihan jawaban benar mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan. Tabel 4.5 Distribusi Siswa (%) terhadap Tingkat Pemahaman siswa kelas X MIA menjawab pilihan jawaban benar mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Seyegan Rata-rata Skor (%)
Jumlah
Jumlah Siswa
Tingkat
Siswa
(%)
Pemahaman
≥ 80
0
0
Sangat Baik
65,00 – 79,99
1
3,22
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Rata-rata Skor (%)
Jumlah
Jumlah Siswa
Tingkat
Siswa
(%)
Pemahaman
51,00 – 64,99
4
12,90
Cukup
21,00 – 50,99
24
77,41
Kurang
≤ 20,99
2
6,45
Sangat Kurang
Dari tabel 4.5 diatas, didapatkan hasil distribusi persentase siswa dalam memahami mengenai penjumlahan vektor kelas X MIA 2 di SMA Negeri 1 Seyegan, terdapat empat tingkat pemahaman yaitu (a) sebesar 3,22% masuk tingkat pemahaman baik, (b) sebesar 12,90% masuk tingkat pemahaman cukup, (c) sebesar 77,41% masuk tingkat pemahaman kurang, dan (d) sebesar 6,45% masuk tingkat pemahaman sangat kurang. Rekap skor siswa menjawab pilihan jawaban benar terdapat pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Rekap skor siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati berdasarkan pilihan jawaban benar siswa Kode Siswa
Skor (%)
SMA_32
60
SMA_33
75
SMA_34
85
SMA_35
80
SMA_36
80
SMA_37
40
SMA_38
75
SMA_39
50
SMA_40
50
SMA_41
65
SMA_42
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Kode Siswa
Skor (%)
SMA_43
75
SMA_44
60
SMA_45
75
SMA_46
65
SMA_47
80
SMA_48
70
SMA_49
80
SMA_50
75
SMA_51
90
SMA_52
85
SMA_53
55
SMA_54
40
SMA_55
35
SMA_56
40
SMA_57
35
SMA_58
45
SMA_59
55
SMA_60
65
SMA_61
50
SMA_62
35
Rata-Rata
62,58
Dari tabel 4.6 didapatkan skor maksimum 90, skor minimum sebesar 35, dan skor rata-rata sebesar 62,58. Dan tabel 4.7 adalah distribusi Siswa (%) terhadap tingkat pemahaman siswa kelas X MIA mengenai penjumlahan vektor pada pilihan jawaban di SMA Negeri 1 Mlati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Tabel 4.7 Distribusi Siswa (%) terhadap Tingkat Pemahaman siswa kelas X MIA menjawab pilihan jawaban benar mengenai penjumlahan vektor di SMA Negeri 1 Mlati Rata-rata Skor (%) Jumlah Siswa Jumlah Tingkat Siswa (%)
Pemahaman
≥ 80
7
22,58
Sangat Baik
65,00 – 79,99
9
29,03
Baik
51,00 – 64,99
6
19,35
Cukup
21,00 – 50,99
9
29,03
Kurang
≤ 20,99
0
0
Sangat Kurang
Dari tabel 4.7 diatas, didapatkan hasil distribusi persentase siswa dalam memahami mengenai penjumlahan vektor kelas X MIA 1 di SMA Negeri 1 Mlati terdapat 4 tingkat pemahaman yaitu (a) sebesar 22,58% masuk tingkat pemahaman sangat baik, (b) sebesar 29,03% masuk tingkat pemahaman baik, (c) sebesar 19,35% masuk tingkat pemahaman cukup dan (d) sebesar 29,03% masuk tingkat pemahaman kurang. Berdasarkan rekap skor siswa menjawab pilihan jawaban benar pada tabel 4.4 halaman 32. Rekap jumlah siswa yang menjawab pilihan jawaban benar pada konsep pengertian vektor, contoh dari besaran vektor, penggambaran vektor, resultan segaris kerja, penjumlahan vektor dengan metode segitiga, penjumlahan vektor jajar genjang, dan penjumlahan vektor dengan metode poligon maka disini dibuat tabel pemahaman siswa mengenai penjumlahan vektor. Tabel 4.8 Pemahaman Siswa Mengenai Penjumlahan Vektor kelas X MIA di SMA Negeri 1 Seyegan ̅̅̅̅̅̅̅̅̅ No Konsep 𝑺𝒌𝒐𝒓𝒌 (%) 1
Pengertian Vektor
83,87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
No
Konsep
̅̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝑺𝒌𝒐𝒓𝒌 (%)
2
Contoh dari besaran vektor
35,48
3
Penggambaran Vektor
67,74
4
Resultan Vektor segaris kerja
81,29
5
Penjumlahan Vektor metode segitiga
34,67
6
Penjumlahan Vektor metode jajaran genjang
7,74
7
Penjumlahan Vektor metode poligon
13,98
Keterangan : ̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑘 (%)
: Persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar pada tiap konsep
Berdasarkan tabel 4.8 skor siswa yang memahami konsep penjumlahan vektor dapat dilihat skor setiap konsep dengan menggunakan klasifikasi pemahaman pada tabel 3.6. Pada konsep pengertian vektor rata-rata skor yang didapatkan oleh siswa adalah 83,87%, maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Seyegan memiliki pemahaman yang sangat baik mengenai pengertian vektor. Pada konsep contoh dari besaran vektor rata-rata skor yang didapatkan oleh siswa adalah 35,48% maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Seyegan memiliki pemahaman yang kurang mengenai contoh dari besaran vektor. Pada konsep penggambaran vektor rata-rata skor yang didapatkan oleh siswa adalah 67,74% maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Seyegan memiliki pemahaman yang cukup mengenai penggambaran vektor. Pada konsep resultan segaris kerja rata-rata skor yang didapatkan oleh siswa adalah 81,29% maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas X MIA di SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Negeri 1 Seyegan memiliki pemahaman sangat baik mengenai resultan segaris kerja. Pada konsep penjumlahan vektor dengan metode segitiga ratarata skor yang didapatkan oleh siswa adalah 34,67% maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Seyegan memiliki pemahaman yang kurang mengenai penjumlahan vektor dengan metode segitiga. Pada konsep penjumlahan vektor metode jajaran genjang rata-rata skor yang didapatkan oleh siswa adalah 7,74% maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Seyegan memiliki pemahaman yang sangat kurang mengenai penjumlahan vektor metode jajaran genjang. Pada konsep penjumlahan vektor metode poligon rata-rata skor yang didapatkan oleh siswa adalah 13,98% maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Seyegan memiliki pemahaman yang sangat kurang penjumlahan vektor metode poligon. . Berdasarkan rekap skor siswa menjawab pilihan jawaban benar pada tabel 4.6 halaman 34. Rekap jumlah yang menjawab pilihan jawaban benar pada konsep pengertian vektor, contoh dari besaran vektor, penggambaran vektor, resultan segaris kerja, penjumlahan vektor dengan metode segitiga, penjumlahan vektor jajar genjang, dan penjumlahan vektor dengan metode poligon maka disini dibuat tabel pemahaman siswa mengenai penjumlahan vektor. Tabel 4.9 Pemahaman Siswa Mengenai Penjumlahan Vektor kelas X MIA di SMA Negeri 1 Mlati No 1
Konsep Pengertian Vektor
̅̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝑺𝒌𝒐𝒓𝒌 (%) 96,77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
No
Konsep
̅̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝑺𝒌𝒐𝒓𝒌 (%)
2
Contoh dari besaran vektor
29,03
3
Penggambaran Vektor
74,19
4
Resultan Vektor segaris kerja
97,42
5
Penjumlahan Vektor metode segitiga
70,99
6
Penjumlahan Vektor metode jajaran genjang
55,58
7
Penjumlahan Vektor dengan metode poligon
46,23
Keterangan : ̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑘 (%)
: Persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar pada tiap konsep
Berdasarkan tabel 4.9 skor siswa yang memahami konsep penjumlahan vektor dapat dilihat skor setiap konsep dengan menggunakan klasifikasi pemahaman pada tabel 3.6, maka dapat dituliskan pemahaman siswa untuk setiap konsep. Pada konsep pengertian vektor rata-rata skor yang didapatkan oleh siswa adalah 96,77%, maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Mlati memiliki pemahaman yang sangat baik. Pada konsep contoh dari besaran vektor rata-rata skor yang didapatkan oleh siswa adalah 29,03% maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Mlati memiliki pemahaman yang kurang. Pada konsep penggambaran vektor rata-rata skor yang didapatkan oleh siswa adalah 74,19% maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Mlati memiliki pemahaman yang baik. Pada konsep resultan segaris kerja rata-rata skor yang didapatkan oleh siswa adalah 97,42% maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Mlati memiliki pemahaman yang sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Pada konsep penjumlahan vektor dengan metode segitiga rata-rata skor yang dikatakan oleh siswa adalah 70,99% maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Mlati memiliki pemahaman yang baik. Pada konsep penjumlahan vektor metode jajaran genjang rata-rata skor yang didapatkan oleh siswa adalah 55,82% maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Mlati memiliki pemahaman yang cukup. Pada konsep penjumlahan vektor metode poligon rata-rata skor yang didapatkan oleh siswa adalah 46,23% maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Mlati memiliki pemahaman yang sangat kurang.
2. Analisis Perbedaan rata-rata skor pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati berdasarkan siswa menjawab dengan pilihan jawaban benar Untuk melihat perbedaan rata-rata pemahaman keseluruhan siswa X MIA SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati, maka dilakukan analisis dengan menggunkan SPSS (Statistical Package for Social Sience) dengan menggunakan Uji Test-T untuk yang Indenpenden, yaitu untuk menguji perbedaan rata-rata dua kelompok yang dites dengan instrumen yang sama. Perhitungan
dilakukan
dengan
menggunakan
program
SPSS
agar
meminimalisir terjadinya kesalahan dalam menghitung. Tabel 4.10 Mean, Standar Deviasi, dan t-independent Group Statistics Siswa Nilai
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
SMA Negeri 1 Mlati
31 62.5806
16.92488
3.03980
SMA Negeri 1 Seyegan
31 40.4839
11.64437
2.09139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Sig. (2-
F
Sig.
T
Df
Mean
Std. Error
Difference
tailed) Difference Difference Lower
Upper
Nilai Equal variances
7.787
.007
5.989
60
.000
22.09677
3.68975 14.71761
29.49683
5.989 53.202
.000
22.09677
3.68975 14.69672
29.49683
assumed Equal variances not assumed
Dari tabel 4.10 pada halaman 40, didapatkan bahwa t = 5,989; α = 0.05; dan probalilitas = 0,000 untuk dua ekor. Maka didapatkan bahwa tes yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Mlati dan SMA Negeri 1 Seyegan secara signifikan. Oleh karena mean untuk tes di SMA Negeri 1 Mlati (= 62,58) lebih besar dari mean untuk tes di SMA Negeri 1 Seyegan (= 40,48), maka ini menunjukkan bahwa hasil tes di SMA Negeri 1 Mlati lebih baik dari tes di SMA Negeri 1 Seyegan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
3. Analisis
adanya
miskonsepsi
pada
jawaban
siswa
mengenai
Penjumlahan Vektor kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati Berdasarkan tes pilihan ganda beralasan tersebut juga dapat diketahui tingkat pemahaman siswa pada tiap butir soal serta dapat didiagnosis kesulitan yang dialami karena mengalami miskonsepsi atau belum paham, Dari tabel tersebut dapat diketahui berdasarkan kategori tingkat pemahaman dan disajikan pada tabel B10 halaman 145, tabel B11 halaman 148, tabel B12 halaman 150, dan tabel B13 halaman 153 pola jawaban siswa, dari pola jawaban siswa tersebut dapat dikategorikan dalam beberapa tingkat pemahaman seperti disajikan pada tabel 4.11, ini berdasarkan lampiran B10 , B11, B12, dan B13. Setiap kriteria pemahaman tersebut kemudian dihitung dalam bentuk persentasenya dengan cara sebagai berikut: 𝑋
KTP = 𝑁 × 100% Keterangan : KTP
: % kriteria nilai persen
X
: Jumlah siswa dengan kriteria pemahaman yang dicari setiap soal
N
: Jumlah seluruh siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Tabel 4.11a Persentase siswa berdasarkan kategori Tingkat Pemahaman Siswa di kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan Konsep
Nomor Soal
Persentase siswa berdasarkan kategori Tingkat Pemahaman Siswa (%) (M)
(Mi-1)
(Mi-2)
(TM-1)
(TM-2)
(Mi-3)
(TM-3)
Total
Pengertian Vektor
1
29,03
12,90
0
0
16,13
41,94
0
100
Contoh dari besaran vektor
2
3,22
3,22
0
6,45
38,71
29,03
19,35
100
Penggambaran Vektor
3
22,58
6,45
0
6,45
19,35
41,94
3,22
100
4
48,39
16,13
0
0
0
29,03
6,45
100
5
58,06
12,90
0
0
0
29,03
0
100
6
48,38
6,45
0
0
3,22
32,27
9,67
100
7
48,38
3,22
0
0
22,58
19,35
6,45
100
8
48,38
3,22
0
3,22
6,45
35,48
3,22
100
9
3,22
19,35
3,22
6,45
35,48
16,13
16,13
100
10
0
22,58
0
0
0
51,61
25,81
100
11
6,45
3,22
0
3,22
9,68
16,13
61,31
100
12
9,67
6,45
3,22
9,67
41,93
6,45
22,61
100
Resultan Segaris Kerja
Penjumlahan Vektor dengan metode segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Konsep
Nomor Soal
Penjumlahan Vektor metode jajar genjang
Penjumlahan Vektor metode poligon
Persentase siswa berdasarkan kategori Tingkat Pemahaman Siswa (%) (M)
(Mi-1)
(Mi-2)
(TM-1)
(TM-2)
(Mi-3)
(TM-3)
13
9,67
6,45
3,22
0
41,93
9,67
29,03
100
14
3,22
0
0
0
12,91
12,91
70,96
100
15
0
0
0
3,22
19,35
3,22
74,19
100
16
3,22
0
0
9,67
19,35
3,22
64,52
100
17
3,22
0
0
3,22
12,91
6,45
74,19
100
18
0
6,45
0
0
16,13
25,81
51,61
100
19
0
0
0
0
19,35
9,67
70,97
100
20
0
3,22
0
0
32,27
9,67
54,84
100
Keterangan : M (Mi-1) (Mi-2) (TM-1) (TM-2) (Mi-3) (TM-3)
Total
: Memahami : Miskonsepsi (Mi-1) : Miskonsepsi (Mi-2) : Tidak memahami (TM-1) : Tidak memahami (TM-2) : Memahami sebagian tanpa miskonsepsi ((Mi-3) : Tidak memahami (TM-3)
\
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Berdasarkan tabel 4.11a Kemungkinan pola jawaban dan kategorinya di kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan pada halaman 44, persentase siswa pada kategori tingkat pemahaman memahami sebagian tanpa miskonsepsi (Mi-3) berarti siswa-siswa tersebut memilih pilihan jawaban benar tanpa memberikan alasan pada soal nomor 1 sebesar 41,94%, untuk persentase siswa yang kategori tingkat pemahaman memahami (M) berasrti siswa-siswa tersebut memilih pilihan jawaban benar dengan memberikan alasan benar alasan pada soal nomor 1 sebesar 29,03%, untuk persentase siswa kategori tingkat pemahaman miskonsepsi tingkat I (Mi-1) yang berarti siswa-siswa tersebut memilih jawaban benar tetapi dengan alasan salah pada soal nomor 1 dengan persentase sebesar 12,90%, sedangkan siswa yang memilih jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 16,13% dengan berarti siswa dikategorikan tingkat pemahaman tidak memahami (TM-2). Kategori tingkat pemahaman terbesar pada soal nomor 2 berdasarkan tabel 4.11a pada halaman 44 adalah tidak memahami (TM-2) dengan persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 38,71%, untuk kategori tingkat pemahaman memahami (M) dengan siswa memilih pilihan jawaban benar dengan memberikan alasan benar sebesar 3,22%, untuk kategori tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dengan alasan salah sebesar 3,22%, untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-1) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban salah dan memberikan alasan salah sebesar 6,45%, untuk kategori tingkat pemahaman memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
sebagian tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) sebesar 29,03%, sedangkan pada siswa-siswa dengan kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3), dengan persentase siswa yang tanpa memilih pilihan jawaban tanpa memberikan alasan sebesar 19,35%. Pada soal nomor 3 berdasarkan tabel 4.11a pada halaman 44, persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 41,91% dengan kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (M-3), sedangkan persentase siswa memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar 22,58% dengan kategori tingkat pemahaman memahami (M), untuk siswa yang dikategorikan miskonsepsi (Mi-1) diperoleh persentase siswa 3,22% yang berarti bahwa siswa tersebut memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 6,45% , untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 19,35% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), dan untuk siswa tidak memilih pilihan jawaban dan tidak memberikan alasan memiliki persentase 3,22% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-3). Kategori tingkat pemahaman terbesar pada soal nomor 4 sampai dengan nomor 8 berdasarkan tabel 4.11a pada halaman 44 adalah memahami (M). Pada nomor 4 diperoleh persentase siswa memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 38,71%, untuk kategori tingkat pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
miskonsepsi (Mi-1) didapatkan persentase siswa memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan alasan salah sebesar 16,13%, untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 29,03%, untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban salah dan memberikan alasan salah sebesar 6,45%. Pada nomor 5 berdasarkan tabel 4.11a pada halaman 44, siswa yang dikategorikan tingkat pemahaman memahami (M) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 58,06%, untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 12,90%, untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 29,03%. Siswa yang memilih jawaban benar dan memberikan alasan benar didapatkan persentase sebesar 48,39% pada nomor 6 berdasarkan tabel 4.11a yang terdapat pada halaman 43 dikategorikan siswa memahami (M). Untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 6,45%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 3,22% dapat dikategorikan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 32,27%. untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban salah dan memberikan alasan salah sebesar 9,67%. Siswa yang memilih jawaban benar dan memberikan alasan benar didapatkan persentase sebesar 48,39% pada nomor 7 berdasarkan tabel 4.11a yang terdapat pada halaman 44 dikategorikan siswa memahami (M). Untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 3,22%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 22,58% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 19,35%, sedangkan pada siswa-siswa dengan kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3), dengan persentase siswa yang tanpa memilih pilihan jawaban tanpa memberikan alasan sebesar 6,45%. Pada nomor 8 berdasarkan tabel 4.11a pada halaman 44, siswa yang dikategorikan tingkat pemahaman memahami (M) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 48,38%, untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
(Mi-1) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 3,22%, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 3,22%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 6,45% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 35,48%, sedangkan pada siswa-siswa dengan kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3) dengan persentase siswa yang tanpa memilih pilihan jawaban tanpa memberikan alasan sebesar 3,22%. Siswa yang memilih jawaban benar dan memberikan alasan benar didapatkan persentase sebesar 3,22% pada nomor 9 berdasarkan tabel 4.11a yang terdapat pada halaman 44 dikategorikan siswa memahami (M). Untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 19,35%, untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-2) dengan siswa memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan benar dengan persentase sebesar 3,22%, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 6,45%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
tidak memberikan alasan sebesar 35,48% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 16,13%, sedangkan pada siswa-siswa dengan kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3) dengan persentase siswa yang tanpa memilih pilihan jawaban tanpa memberikan alasan sebesar 16,13%. Kategori tingkat pemahaman terbesar pada soal nomor 10 berdasarkan tabel 4.11a pada halaman 44 adalah untuk kategori tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 51,61%, Untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 22,58%, sedangkan pada siswa-siswa dengan kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3) dengan persentase siswa yang tanpa memilih pilihan jawaban tanpa memberikan alasan sebesar 19,35%. Pada soal nomor 11 berdasarkan tabel 4.8a pada halaman 44, persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 41,9% dengan kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3), sedangkan persentase siswa memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar 6,45% dengan kategori tingkat pemahaman memahami (M), untuk siswa yang dikategorikan miskonsepsi (Mi-1) diperoleh persentase siswa 3,22% yang berarti bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
siswa tersebut memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 3,22%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 9,67% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), dan untuk siswa tidak memilih pilihan jawaban dan tidak memberikan alasan memiliki persentase 61,31% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-3). Siswa yang memilih jawaban benar dan memberikan alasan benar didapatkan persentase sebesar 9,67% pada nomor 12 berdasarkan tabel 4.11a yang terdapat pada halaman 44 dikategorikan siswa memahami (M). Untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 6,45%, untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-2) dengan siswa memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan benar dengan persentase sebesar 3,22%, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 9,67%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 41,93% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 6,45%,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
sedangkan pada siswa-siswa dengan kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3) dengan persentase siswa yang tanpa memilih pilihan jawaban tanpa memberikan alasan sebesar 22,61%. Kategori tingkat pemahaman terbesar pada soal nomor 13 berdasarkan tabel 4.11b pada halaman 45 adalah tidak memahami (TM-2) dengan persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 41,93%, untuk kategori tingkat pemahaman memahami (M) dengan siswa memilih pilihan jawaban benar dengan memberikan alasan benar sebesar 9,67%, untuk kategori tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dengan alasan salah sebesar 6,45%, untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami (Mi-2) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 3,22%, untuk kategori tingkat pemahaman memahami sebagian tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) sebesar 9,67%, sedangkan pada siswa-siswa dengan kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3), dengan persentase siswa yang tanpa memilih pilihan jawaban tanpa memberikan alasan sebesar 29,03%. Pada nomor 14 berdasarkan tabel 4.11a pada halaman 45, siswa yang dikategorikan tingkat pemahaman memahami (M) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 3,22%, untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (TM-2) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 12,91%, untuk kategori tingkat pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 12,91%, sedangkan pada siswa-siswa dengan kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3), dengan persentase siswa yang tanpa memilih pilihan jawaban tanpa memberikan alasan sebesar 70,96%. Kategori tingkat pemahaman terbesar pada soal nomor 15 berdasarkan tabel 4.11a pada halaman 45 adalah untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3) dengan persentase siswa-siswa tidak memilih jawaban dan tidak memberikan alasan sebesar 74,19%, Untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (TM-1) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 3,22%, sedangkan pada siswa-siswa dengan kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-2) dengan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban salah dan tanpa memberikan alasan sebesar 19,35%, untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 3,22%. Siswa yang memilih jawaban benar dan memberikan alasan benar didapatkan persentase sebesar 3,22% pada nomor 16 berdasarkan tabel 4.11a yang terdapat pada halaman 45 dikategorikan siswa memahami (M). Untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 9,67%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
salah dan tidak memberikan alasan sebesar 19,35% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 3,22%, sedangkan pada siswa-siswa dengan kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3) dengan persentase siswa yang tanpa memilih pilihan jawaban tanpa memberikan alasan sebesar 64,52% menjadi persentase terbesar. Kategori tingkat pemahaman terbesar pada soal nomor 17 berdasarkan tabel 4.11a pada halaman 45 adalah untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 74,19%, siswa yang dikategorikan tingkat pemahaman memahami (M) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 3,22%. Untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 3,22%. Untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 12,91% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 6,45%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Pada nomor 18 berdasarkan tabel 4.11a pada halaman 45, untuk kategori tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dengan alasan salah sebesar 6,45%, Untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 16,13% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 25,81%, sedangkan pada siswa-siswa dengan kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3) dengan persentase siswa yang tanpa memilih pilihan jawaban tanpa memberikan alasan sebesar 51,61% menjadi persentase terbesar. Kategori tingkat pemahaman terbesar pada soal nomor 19 berdasarkan tabel 4.11a pada halaman 45 adalah untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 70,97%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 19,35% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 9,67%. Kategori tingkat pemahaman terbesar pada soal nomor 20 berdasarkan tabel 4.11a pada halaman 45 adalah untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
dan tidak memberikan alasan sebesar 54,84%, untuk kategori tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dengan alasan salah sebesar 3,22%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 32,27% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 9,67%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Tabel 4.11b Persentase siswa berdasarkan kategori Tingkat Pemahaman Siswa di kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati Konsep
Nomor Soal
Persentase siswa berdasarkan kategori Tingkat Pemahaman Siswa (%) (M)
(Mi-1)
(Mi-2)
(TM-1)
(TM-2)
(Mi-3)
(TM-3)
Total
Pengertian Vektor
1
61,29
6,45
0
3,22
0
29,03
0
100
Contoh dari besaran vektor
2
25,81
0
6,45
22,58
16,13
12,90
16,13
100
Penggambaran Vektor
3
74,19
0
12,90
3,22
6,45
3,22
0
100
4
93,55
0
0
0
0
6,45
0
100
5
83,87
9,67
0
0
0
6,45
0
100
6
90,32
3,22
0
0
0
6,45
0
100
7
90,32
0
0
0
3,22
6,45
0
100
8
77,41
6,45
6,45
0
3,22
6,45
0
100
9
6,45
16,12
0
6,45
22,58
48,38
0
100
10
6,45
12,90
0
0
12,90
48,38
19,35
100
11
61,90
12,90
0
3,22
0
9,67
12,90
100
12
51,61
0
6,45
19,35
9,67
3,22
9,67
100
Resultan Segaris Kerja
Penjumlahan Vektor dengan metode segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Konsep
Nomor Soal
Penjumlahan Vektor metode jajar genjang
Penjumlahan Vektor metode poligon
Total
(M)
(Mi-1)
(Mi-2)
(TM-1)
(TM-2)
(Mi-3)
(TM-3)
13
6,45
19,35
0
0
22,58
`
9,67
100
14
80,64
3,22
0
0
3,22
0
12,90
100
15
29,03
0
0
6,45
3,22
32,26
29,03
100
16
64,51
0
12,90
3,22
3,22
6,45
9,67
100
17
19,35
0
3,22
32,26
12,90
3,22
29,03
100
18
0
16,12
0
0
9,67
41,93
32,26
100
19
0
12,90
0
0
19,35
35,48
32,26
100
20
9,67
3,22
0
16,12
22,58
25,81
22,58
100
Keterangan : M (Mi-1) (Mi-2) (TM-1) (TM-2) (Mi-3) (TM-3)
Persentase siswa berdasarkan kategori Tingkat Pemahaman Siswa (%)
: Memahami : Miskonsepsi (Mi-1) : Miskonsepsi (Mi-2) : Tidak memahami (TM-1) : Tidak memahami (TM-2) : Memahami sebagian tanpa miskonsepsi ((Mi-3) : Tidak memahami (TM-3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Pada nomor 1 berdasarkan tabel 4.11b pada halaman 58, siswa yang dikategorikan tingkat pemahaman memahami (M) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 61,29%, untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 6,45%, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 3,22%, untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 29,03%. Pada nomor 2 berdasarkan tabel 4.11b pada halaman 58, siswa yang dikategorikan tingkat pemahaman memahami (M) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 25,81%, untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-2) dengan siswa memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan benar dengan persentase sebesar 6,45%, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 22,58%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 16,13% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2),untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
memberikan alasan sebesar 12,90%, sedangkan pada siswa-siswa dengan kategori tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3) dengan persentase siswa yang tanpa memilih pilihan jawaban tanpa memberikan alasan sebesar 16,13%. Persentase siswa dengan kategori tingkat pemahaman memahami (M) pada nomor 3 berdasarkan tabel 4.11b yaitu sebesar 74,19% bahwa siswasiswa tersebut memilih pilihan jawab benar dan memberikan alasan benar, untuk siswa yang memilih pilihan jawaban salah dengan memberikan alasan benar dapat dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (M-2) dengan persentase 12,90%, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 3,22%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 6,45% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 3,22%. Siswa yang memilih jawaban benar dan memberikan alasan benar didapatkan persentase sebesar 93,55% pada nomor 4 berdasarkan tabel 4.11b yang terdapat pada halaman 58 dikategorikan tingkat pemahaman siswa memahami (M), Untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 6,45%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Kategori tingkat pemahaman terbesar pada soal nomor 5 berdasarkan tabel 4.11b pada halaman 58 adalah siswa yang dikategorikan tingkat pemahaman memahami (M) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 83,87%, untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 9,67%, untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 6,45%. Siswa yang memilih jawaban benar dan memberikan alasan benar didapatkan persentase sebesar 90,32% pada nomor 6 berdasarkan tabel 4.11b yang terdapat pada halaman 58 dikategorikan tingkat pemahaman siswa memahami (M), Untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 6,45%, untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 3,22%. Kategori tingkat pemahaman terbesar pada soal nomor 7 berdasarkan tabel 4.11b pada halaman 57 adalah siswa yang dikategorikan tingkat pemahaman memahami (M) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 90,32%, untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) didapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 6,45%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 6,45% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 6,45%. Pada nomor 8 berdasarkan tabel 4.11b pada halaman 58, siswa yang dikategorikan tingkat pemahaman memahami (M) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 77,41%, untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 6,45%, untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-2) dengan siswa memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan benar dengan persentase sebesar 6,45%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 3,22% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 6,45%. Siswa yang memilih jawaban benar dan memberikan alasan benar didapatkan persentase sebesar 6,45% pada nomor 9 berdasarkan tabel 4.11b yang terdapat pada halaman 57 dikategorikan siswa memahami (M). Untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) didapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 16,12%, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 6,45%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 22,58% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 48,38%. Pada soal nomor 10 berdasarkan tabel 4.11b pada halaman 58, persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 48,38% dengan kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3), sedangkan persentase siswa memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar 6,45% dengan kategori tingkat pemahaman memahami (M), untuk siswa yang dikategorikan miskonsepsi (Mi-1) diperoleh persentase siswa 12,90% yang berarti bahwa siswa tersebut memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah,untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 12,90% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), dan untuk siswa tidak memilih pilihan jawaban dan tidak memberikan alasan memiliki persentase 19,35% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Pada nomor 11 berdasarkan tabel 4.11b pada halaman 58, siswa yang dikategorikan tingkat pemahaman memahami (M) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 61,29%, untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 6,45%, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 3,22%, untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 12,90%, untuk siswa tidak memilih pilihan jawaban dan tidak memberikan alasan memiliki persentase 19,35% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-3). Persentase siswa dengan kategori tingkat pemahaman memahami (M) pada nomor 12 berdasarkan tabel 4.11b yaitu sebesar 51,61% bahwa siswasiswa tersebut memilih pilihan jawab benar dan memberikan alasan benar, untuk siswa yang memilih pilihan jawaban salah dengan memberikan alasan benar dapat dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (M-2) dengan persentase 6,45%, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 19,35%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 9,67% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 3,22%, untuk siswa tidak memilih pilihan jawaban dan tidak memberikan alasan memiliki persentase 9,67% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-3). Siswa yang memilih jawaban benar dan memberikan alasan benar didapatkan persentase sebesar 48,39% pada nomor 13 berdasarkan tabel 4.11b yang terdapat pada halaman 59 dikategorikan siswa memahami (M). Untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 19,35%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 22,58% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 41,93%, untuk siswa tidak memilih pilihan jawaban dan tidak memberikan alasan memiliki persentase 9,67% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-3). Persentase siswa dengan kategori tingkat pemahaman memahami (M) pada nomor 14 berdasarkan tabel 4.11b yaitu sebesar 80,64% bahwa siswasiswa tersebut memilih pilihan jawab benar dan memberikan alasan benar, untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
memberikan alasan salah sebesar 3,22%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 3,22% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk siswa tidak memilih pilihan jawaban dan tidak memberikan alasan memiliki persentase 12,90% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-3). Pada nomor 15 berdasarkan tabel 4.11b pada halaman 59, siswa yang dikategorikan tingkat pemahaman memahami (M) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 29,03%, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 6,45%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 3,22% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 32,26%, untuk siswa tidak memilih pilihan jawaban dan tidak memberikan alasan memiliki persentase 29,03% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-3). Siswa yang memilih jawaban benar dan memberikan alasan benar didapatkan persentase sebesar 64,51% pada nomor 16 berdasarkan tabel 4.11b yang terdapat pada halaman 59 dikategorikan siswa memahami (M). Untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-2) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban salah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
memberikan alasan benar sebesar 16,12%, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 3,22%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 3,22% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 6,45%, untuk siswa tidak memilih pilihan jawaban dan tidak memberikan alasan memiliki persentase 9,67% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-3). Siswa yang memilih jawaban benar dan memberikan alasan benar didapatkan persentase sebesar 19,35% pada nomor 17 berdasarkan tabel 4.11b yang terdapat pada halaman 59 dikategorikan siswa memahami (M). Untuk siswa dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-2) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan benar sebesar 3,22%, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 32,26%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 12,90% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 3,22%, untuk siswa tidak memilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
pilihan jawaban dan tidak memberikan alasan memiliki persentase 29,03% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-3). Pada nomor 18 berdasarkan tabel 4.11b pada halaman 59, siswa yang dikategorikan tingkat pemahaman memahami (M) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 12,90%, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-2) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan diperoleh persentase sebesar 9,67%, untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 41,93%, untuk siswa tidak memilih pilihan jawaban dan tidak memberikan alasan memiliki persentase 32,26% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-3). Pada nomor 19 berdasarkan tabel 4.11b pada halaman 59, siswa yang dikategorikan tingkat pemahaman memahami (M) didapatkan persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 12,90%, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami(TM-2) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan diperoleh persentase sebesar 19,25%, untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 35,48%, untuk siswa tidak memilih pilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
jawaban dan tidak memberikan alasan memiliki persentase 32,26% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-3). Pada soal nomor 20 berdasarkan tabel 4.11b pada halaman 59, persentase siswa yang memilih pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 25,81% dengan kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3), sedangkan persentase siswa memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar 9,67% dengan kategori tingkat pemahaman memahami (M), untuk siswa yang dikategorikan miskonsepsi (Mi-1) diperoleh persentase siswa 3,22% yang berarti bahwa siswa tersebut memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah, untuk siswa yang dikategorikan tidak memahami (TM-1) yang berarti siswa tersebut memilih pilihan jawaban salah dan memberikan alasan salah diperoleh persentase sebesar 16,12%, untuk persentase siswa memilih pilihan jawaban salah dan tidak memberikan alasan sebesar 22,58% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-2), untuk kategori tingkat pemahaman tidak memahami tetapi tidak mengalami miskonsepsi (Mi-3) dengan persentase siswa-siswa memilih jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 25,81%, dan untuk siswa tidak memilih pilihan jawaban dan tidak memberikan alasan memiliki persentase 22,58% dapat dikategorikan tidak memahami (TM-3). 4. Analisis Kaitan antara Pemahaman dan Miskonsepsi siswa mengenai Penjumlahan Vektor di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Tabel 4.12a Kaitan antara Pemahaman dan Miskonsepsi mengenai Penjumlahan Vektor siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Seyegan Konsep
No Soal
B (%)
M (%)
(Mi-3) (%)
(Mi-1) (%)
(Mi-2) (%)
Pengertian Vektor
1
83,87
29,03
41,94
12,90
0
Contoh dari besaran vektor
2
35,48
3,22
29,03
3,22
0
Penggambaran vektor
3
67,74
22,58
41,94
6,45
0
4
93,55
48,39
29,03
16,13
0
5
100
58,06
29,03
12,90
0
6
64,52
48,38
32,27
6,45
0
7
58,06
48,38
19,35
3,22
0
8
90,32
48,38
35,48
3,22
0
9
29,03
3,22
16,13
19,35
3,22
10
70,96
0
51,61
22,58
0
11
19,35
6,45
16,13
3,22
0
12
19,35
9,67
6,45
6,45
3,22
13
25,80
9,67
9,67
12,90
0
Penjumlahan Vektor dengan metode jajaran
14
3,22
3,22
12,91
3,22
0
genjang
15
0
0
3,22
6,45
0
16
0
3,22
3,22
16,13
0
Resultan Segaris kerja
Penjumlahan Vektor dengan metode segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Konsep
No Soal
B (%)
M (%)
(Mi-3) (%)
(Mi-1) (%)
(Mi-2) (%)
Penjumlahan vektor dengan metode jajar genjang
17
9,67
3,22
6,45
0
0
18
25,81
0
25,81
6,45
0
19
6,45
0
9,67
0
0
20
9,67
0
9,67
3,22
0
40,64
17,25
21,45
8,22
0,322
Penjumlahan Vektor dengan metode poligon
Rata-rata Keterangan B M (Mi-3) (Mi-1) (Mi-2)
: : Persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar : Persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar dan alasan benar : Persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan : Persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar dan alasan salah : Persentase siswa menjawab pilihan jawaban salah dan alasan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Berdasarkan tabel 4.12a pada butir soal nomor 1 siswa yang menjawab pilihan jawaban benar sebesar 83,87%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 29,03%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 41,94%, siswa yang menjawab pilihan jawaban salah dan memberikan alasan benar sebesar 12,90%, Berdasarkan tabel 4.12a pada butir soal nomor 2 siswa yang menjawab pilihan jawaban benar sebesar 35,48%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 3,22%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 12,90%, siswa yang menjawab pilihan jawaban salah dan memberikan alasan benar sebesar 12,90%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 29,03%. Berdasarkan tabel 4.12a pada butir soal nomor 3 siswa yang menjawab pilihan jawaban benar sebesar 67,74%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 22,58%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 6,45%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 41,94%. Berdasarkan tabel 4.12a pada butir soal nomor 5 siswa yang menjawab pilihan jawaban benar sebesar 100%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 58,06%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 29,03%, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
yang menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 12,90%. Berdasarkan tabel 4.12a pada butir soal nomor 10 siswa yang menjawab pilihan jawaban benar sebesar 70,96%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 51,61%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 22,58%. Berdasarkan tabel 4.12a pada butir soal nomor 13 siswa yang menjawab pilihan jawaban benar sebesar 25,80%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 9,67%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 9,67%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 12,90%. Berdasarkan tabel 4.12a pada butir soal nomor 18 siswa yang menjawab pilihan jawaban benar sebesar 25,81%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 25,81%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 6,45%. Berikut dibahas kutipan dari lembar jawaban salah satu siswa dengan kode SMA_01 untuk soal nomor 1 pada konsep pengertian vektor seperti dibawah ini: Pertanyaan soal nomor 1
: Apa yang kamu ketahui tentang vektor?
Pilihan jawaban siswa
: D (pilihan jawaban benar)
Alasan yang diberikan siswa : karena vektor merupakan besaran yang memiliki besar dan arah (Alasan benar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_01 memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar maka dapat dikatakan siswa tersebut dikategorikan dengan tingkat pemahaman memahami (M). Berikut dibahas kutipan dari lembar jawaban salah satu siswa dengan kode SMA_20 untuk soal nomor 1 pada konsep pengertian vektor seperti dibawah ini: Pertanyaan soal nomor 1
: Apa yang kamu ketahui tentang vektor?
Pilihan jawaban siswa
: D (pilihan jawaban benar)
Alasan yang diberikan siswa : karena ada dalam buku (Alasan salah) Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_20 memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah maka dapat dikatakan siswa tersebut dikategorikan dengan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1). Berikut dibahas kutipan dari lembar jawaban salah satu siswa dengan kode SMA_20 untuk soal nomor 2 pada contoh dari besaran vektor seperti dibawah ini: Pertanyaan soal nomor 2 : Kelompok besaran dibawah ini yang termasuk besaran vektor adalah.... Pilihan jawaban siswa
: C (pilihan jawaban benar)
Alasan yang diberikan siswa : karena memiliki arah (Alasan salah) Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_20 memilih pilihan jawaban benar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
memberikan alasan salah maka dapat dikatakan siswa tersebut dikategorikan dengan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1). Berikut dibahas kutipan dari lembar jawaban salah satu siswa dengan kode SMA_03 untuk soal nomor 3 pada contoh dari penggambaran vektor seperti dibawah ini: Pertanyaan soal nomor 3 : “Seseorang menarik meja ke arah barat dengan gaya 60 N. Jika 1 cm mewakili gaya 15 N, gambar vektor gaya tersebut yang benar adalah ...........” Pilihan jawaban siswa
: B (pilihan jawaban benar)
Alasan yang diberikan siswa : Karena 1 cm mewakili 15 N, sedangkan dalam pertanyaan gaya 60 N ke arah barat. Maka
60 15
= 4 Jadi dalam 60 N terdapat 4 cm
(Alasan benar) Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_03 memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar maka siswa tersebut kategori tingkat memahami (M). Berikut dibahas kutipan dari lembar jawaban salah satu siswa dengan kode SMA_26 untuk soal nomor 4 pada resultan segaris kerja seperti dibawah ini: Pertanyaan soal nomor 4
: Seorang siswa berjalan ke utara sejauh 10 meter lalu ke selatan sejauh 4 meter. Perpindahan siswa dari posisi awal adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Pilihan jawaban siswa
: A (jawaban benar)
Alasan yang diberikan siswa :
(Alasan salah) Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_26 memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah maka dapat dikatakan siswa tersebut dikategorikan dengan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1). Berikut dibahas kutipan dari lembar jawaban salah satu siswa dengan kode SMA_05 untuk soal nomor 5 pada resultan segaris kerja seperti dibawah ini: Pertanyaan soal nomor 5
: A mendorong gerobak kekanan dengan gaya 30 N dan B mendorong gerobak dengan gaya 15 N ke kanan. Berapakah kekuatan dorongan semuanya adalah
Pilihan jawaban siswa
: B (jawaban benar)
Alasan yang diberikan siswa : Diketahui A mendorong gerobak ke kanan dengan gaya 30 N Diketahui B mendorong gerobak ke kanan dengan gaya 15 N Maka (30 + 15 ) N = 45 N ke kanan (Alasan benar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_05 memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah maka dapat dikatakan siswa tersebut dikategorikan dengan tingkat pemahaman memahami. Berikut dibahas kutipan dari salah satu lembar jawaban siswa dengan kode SMA_18 untuk soal nomor 10 pada konsep penjumlahan vektor dengan metode jajar genjang seperti dibawah ini : Pertanyaan soal nomor 10
: Gambar manakah dari vektor berikut yang memenuhi persamaan 𝑎 + 𝑏⃗ + 𝑐 = 0?
Pilihan jawaban siswa
: C (jawaban benar)
Alasan yang diberikan siswa : tidak ada gayanya (Alasan siswa salah) Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_18 memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah maka siswa tersebut mengalami miskonsepsi (M-1). Berikut dibahas kutipan dari salah satu lembar jawaban dari salah satu siswa untuk soal nomor 10 pada konsep penjumlahan vektor dengan metode jajar genjang seperti dibawah ini : Pertanyaan soal nomor 10
: Gambar manakah dari vektor berikut yang memenuhi persamaan 𝑎 + 𝑏⃗ + 𝑐 = 0?
Pilihan jawaban siswa
: C (jawaban benar)
Alasan yang diberikan siswa : Tidak memberikan alasan Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_12 memilih pilihan jawaban benar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
tidak memberikan alasan salah maka siswa tersebut memahami sebagian tanpa miskonsepsi. Berikut dibahas kutipan dari lembar jawaban dari salah satu siswa untuk soal nomor 13 dengan kode siswa SMA_16 pada konsep penjumlahan vektor dengan metode jajar genjang seperti dibawah ini : Pertanyaan soal nomor 13
: “Gambar resultan dari 𝑎 + 𝑏⃗ dengan menggunakan metode jajaran genjang yang benar adalah .............”
Pilihan jawaban siswa
: D (jawaban benar)
Alasan yang diberikan siswa : karena opsi a,b,c,e tidak sesuai dengan pernyataan 𝑎 + 𝑏⃗ (Alasan siswa salah) Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_16 memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah maka siswa tersebut mengalami miskonsepsi (M-1). Berikut dibahas kutipan dari salah satu lembar jawaban dari salah satu siswa untuk soal nomor 18 pada konsep contoh dari besaran vektor seperti dibawah ini : Pertanyaan soal nomor 18 : Gambar resultan dari 𝑎 + 𝑏⃗ + 𝑑 dengan metode poligon yang benar? Pilihan jawaban siswa
: A (Pilihan jawaban benar)
Alasan yang diberikan siswa : karena opsi b,c,d,e tidak sesuai dengan pernyataan 𝑎 + 𝑏⃗ + 𝑑 (Alasan siswa salah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_16 memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah maka siswa tersebut mengalami miskonsepsi (M-1). Berikut dibahas kutipan dari salah satu lembar jawaban dari salah satu siswa dengan kode SMA_17 untuk soal nomor 18 pada konsep contoh dari besaran vektor seperti dibawah ini : Pertanyaan soal nomor 18 : Gambar resultan dari 𝑎 + 𝑏⃗ + 𝑑 dengan metode poligon Pilihan jawaban siswa
: A (Pilihan jawaban benar)
Alasan yang diberikan siswa : tidak memberikan alasan Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_17 memilih pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan salah maka siswa tersebut memahami sebagian tanpa miskonsepsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Tabel 4.12b Kaitan antara Pemahaman dan Miskonsepsi mengenai Penjumlahan Vektor siswa kelas X MIA di SMA Negeri Mlati Konsep
No Soal
B (%)
M (%)
(Mi-3) (%)
(Mi-1) (%)
(Mi-2) (%)
Pengertian Vektor
1
96,77
61,29
29,03
6,45
0
Contoh dari besaran vektor
2
29,03
25,81
12,90
0
6,45
Penggambaran vektor
3
74,19
74,19
3,22
0
12,90
4
96,77
93,55
6,45
0
0
5
100
83,87
6,45
9,67
0
6
96,77
90,32
6,45
3,22
0
7
96,77
90,32
6,45
0
0
8
96,77
77,41
6,45
6,45
6,45
9
77,42
6,45
48,38
16,12
0
10
77,42
6,45
48,38
12,90
0
11
80,65
61,90
9,67
12,90
0
12
48,48
51,61
3,22
0
6,45
13
67,74
6,45
41,93
19,35
0
Penjumlahan Vektor dengan metode jajaran
14
51,61
80,64
0
3,22
0
genjang
15
61,79
29,03
32,26
0
0
16
67,74
64,51
6,45
0
12,90
Resultan Segaris kerja
Penjumlahan Vektor dengan metode segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Konsep
No Soal
B (%)
M (%)
(Mi-3) (%)
(Mi-1) (%)
(Mi-2) (%)
Penjumlahan vektor dengan metode jajar genjang
17
19,35
19,35
3,22
0
3,22
18
0
0
41,93
16,12
0
19
0
0
35,48
12,90
0
20
9,67
9,67
25,81
3,22
0
62,44
46,64
18,7065
6,126
2,42
Penjumlahan Vektor dengan metode poligon
Rata-rata Keterangan B M (Mi-3) (Mi-1) (Mi-2)
: : Persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar : Persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar dan alasan benar : Persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan : Persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar dan alasan salah : Persentase siswa menjawab pilihan jawaban salah dan alasan be
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan tabel 4.12b pada butir soal nomor 1 siswa yang menjawab pilihan jawaban benar sebesar 96,77%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 61,29%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 29,03%, siswa yang menjawab pilihan jawaban salah dan memberikan alasan benar sebesar 6,45%, Berdasarkan tabel 4.12b pada butir soal nomor 2 siswa yang menjawab pilihan jawaban benar sebesar 29,03%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 25,81 siswa yang menjawab pilihan jawaban salah dan memberikan alasan benar sebesar 6,45%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 12,90%. Berdasarkan tabel 4.12b pada butir soal nomor 3 siswa yang menjawab pilihan jawaban benar sebesar 74,19%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 74,19%, siswa yang menjawab pilihan jawaban salah dan memberikan alasan benar sebesar 12,90%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 3,22%. Berdasarkan tabel 4.12b pada butir soal nomor 5 siswa yang menjawab pilihan jawaban benar sebesar 100%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 83,87%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 9,67%, siswa
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
yang menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 6,45%. Berdasarkan tabel 4.12b pada butir soal nomor 11 siswa yang menjawab pilihan jawaban benar sebesar 80,65%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 61,90%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 9,67%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 12,90%. Berdasarkan tabel 4.12b pada butir soal nomor 13 siswa yang menjawab pilihan jawaban benar sebesar 67,74%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar sebesar 6,45%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 19,35%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 41,93%. Berdasarkan tabel 4.12b pada butir soal nomor 18 siswa yang menjawab pilihan jawaban benar sebesar 9,67%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 9,67%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan sebesar 25,81%, siswa yang menjawab pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 3,22%. Berikut dibahas kutipan dari lembar jawaban salah satu siswa dengan kode SMA_33 untuk soal nomor 1 pada konsep pengertian vektor seperti dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Pertanyaan soal nomor 1
: Apa yang kamu ketahui tentang vektor?
Pilihan jawaban siswa
: D (pilihan jawaban benar)
Alasan yang diberikan siswa : karena vektor merupakan besaran yang memiliki besar dan arah (Alasan benar) Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_33 memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar maka dapat dikatakan siswa tersebut dikategorikan dengan tingkat pemahaman memahami (M). Berikut dibahas kutipan dari lembar jawaban salah satu siswa dengan kode SMA_32 untuk soal nomor 1 pada konsep pengertian vektor seperti dibawah ini: Pertanyaan soal nomor 1
: Apa yang kamu ketahui tentang vektor?
Pilihan jawaban siswa
: D (pilihan jawaban benar)
Alasan yang diberikan siswa : tidak memberikan alasan Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_32 memilih pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan salah maka siswa tersebut memahami sebagian tanpa miskonsepsi. Berikut dibahas kutipan dari lembar jawaban salah satu siswa dengan kode SMA_62 untuk soal nomor 1 pada konsep pengertian vektor seperti dibawah ini: Pertanyaan soal nomor 1
: Apa yang kamu ketahui tentang vektor?
Pilihan jawaban siswa
: D (pilihan jawaban benar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Alasan yang diberikan siswa : karena ada dalam buku (Alasan salah) Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_62 memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah maka dapat dikatakan siswa tersebut dikategorikan dengan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1). Berikut dibahas kutipan dari lembar jawaban salah satu siswa dengan kode SMA_48 untuk soal nomor 2 pada konsep contoh besaran vektor seperti dibawah ini: Pertanyaan soal nomor 1
: Kelompok besaran dibawah ini yang termasuk besaran vektor?
Pilihan jawaban siswa
: C (pilihan jawaban benar)
Alasan yang diberikan siswa : Kecepatan, momentum, kuat arus listrik memiliki arah dan nilai (Alasan benar) Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_48 memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar maka dapat dikatakan siswa tersebut dikategorikan dengan tingkat pemahaman memahami (M). Berikut dibahas kutipan dari lembar jawaban salah satu siswa dengan kode SMA_46 untuk soal nomor 3 pada contoh dari penggambaran vektor seperti dibawah ini: Pertanyaan soal nomor 3 : “Seseorang menarik meja ke arah barat dengan gaya 60 N. Jika 1 cm mewakili gaya 15 N,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
gambar vektor gaya tersebut yang benar adalah ...........” Pilihan jawaban siswa
: A (pilihan jawaban salah)
Alasan yang diberikan siswa : Jika 1 cm = 15 N 60
Maka 15 = 4 (Alasan benar) Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_46 memilih pilihan jawaban salahdan memberikan alasan benar maka siswa tersebut mengalami miskonsepsi (Mi2). Berikut dibahas kutipan dari lembar jawaban salah satu siswa dengan kode SMA_34 untuk soal nomor 5 pada resultan segaris kerja seperti dibawah ini: Pertanyaan soal nomor 5
: A mendorong gerobak kekanan dengan gaya 30 N dan B mendorong gerobak dengan gaya 15 N ke kanan. Berapakah kekuatan dorongan semuanya adalah
Pilihan jawaban siswa
: B (jawaban benar)
Alasan yang diberikan siswa : Kekuatan dorongan : 30 N+15 N = 45N (Alasan benar) Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_34 memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar maka dapat dikatakan siswa tersebut dikategorikan dengan tingkat pemahaman memahami (M).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Berikut dibahas kutipan dari lembar jawaban salah satu siswa dengan kode SMA_51 untuk soal nomor 11 pada penjumlahan vektor metode segitiga seperti dibawah ini: Pertanyaan soal nomor 5
: Sebuah perahu motor menyeberangi sebuah sungai yang lebar dengan arah tegak lurus arus air. Seorang pengamat berdiri diam di tepi
sungai.
Kecepatan
perahu
motor
terhadap arus air 5 m/s dan kecepatan arus air sungai
adalah 3 m/s. Berapakah
kecepatan perahu terhadap tanah untuk dapat menyeberangi sungai? Pilihan jawaban siswa
: B (pilihan jawaban benar)
Alasan siswa yang diberikan : Karena tanah tidak bergerak seperti arus air yang berlawanan arah dengan kapal. (Alasan salah) Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_51 memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah maka dapat dikatakan siswa tersebut dikategorikan dengan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1). Berikut dibahas kutipan dari lembar jawaban dari salah satu siswa untuk soal nomor 13 dengan kode siswa SMA_48 pada konsep penjumlahan vektor dengan metode jajar genjang seperti dibawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Pertanyaan soal nomor 13
: “Gambar resultan dari 𝑎 + 𝑏⃗ dengan menggunakan metode jajaran genjang yang benar adalah .............”
Pilihan jawaban siswa
: D (jawaban benar)
⃗ menghasilkan 𝑅⃗ Alasan yang diberikan siswa : Karena 𝐴 dan 𝐵 (Alasan siswa salah) Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_48 memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah maka siswa tersebut mengalami miskonsepsi (M-1). Berikut dibahas kutipan dari lembar jawaban dari salah satu siswa untuk soal nomor 20 dengan kode siswa SMA_45 pada konsep penjumlahan vektor dengan metode jajar genjang seperti dibawah ini : Pertanyaan soal nomor 20 : “Tiga buah vektor diresultankan dengan metode
poligon
membentuk
ternyata
segitiga.
dapat Berarti
resultannya..........” Pilihan jawaban siswa
: A (jawaban benar)
Alasan yang diberikan siswa : tidak memberikan alasan Dari kutipan hasil jawaban siswa diatas, dapat dilihat jelas bahwa dari salah satu siswa dengan kode SMA_45 memilih pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan salah maka siswa tersebut memahami sebagian tanpa miskonsepsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Tingkat Pemahaman Siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati dan SMA Negeri 1 Mlati berdasarkan pilihan jawaban siswa Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan PAP (Penilaian Acuan Patokan) tipe II, yang digunakan untuk mengetahui kualifikasi tingkat pemahaman konsep penjumlahan vektor kelas X MIA di SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati diperoleh hasil distribusi persentase siswa-siswa kelas X MIA dari kedua sekolah. Untuk kelas X MIA di SMA Negeri 1 Seyegan diperoleh (a) sebesar 3,22% masuk tingkat pemahaman baik,(b) sebesar 12,90% masuk tingkat pemahaman baik, (c) sebesar 77,41% masuk tingkat pemahaman kurang, dan (d) sebesar 6,45% masuk tingkat pemahaman sangat kurang. Jadi, dapat dikatakan sebesar ≥ 50% siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan memiliki tingkat kemampuan yang kurang dalam pemahaman konsep penjumlahan vektor. Untuk kelas X MIA di SMA Negeri 1 Mlati diperoleh (a) sebesar 22,58% masuk tingkat pemahaman sangat baik,(b) sebesar 29,03% masuk tingkat pemahaman baik, (c) sebesar 19,35% masuk tingkat pemahaman cukup, dan (d) sebesar 29,03% masuk tingkat pemahaman kurang. Ternyata persentase siswa yang memiliki tingkat pemahaman baik sama dengan persentase siswa memiliki tingkat pemahaman kurang sebesar 29,03%. Pada hasil yang didapat dengan menggunakan tes yang terdiri 20 butir soal terdapat perbedaan tingkat pemahaman dilihat dari pilihan jawaban siswa. Untuk persentase siswa dengan tingkat pemahaman sangat baik, siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati (=22,58%)
lebih besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
dibandingkan persentase siswa kelas X SMA Negeri 1 Seyegan (= 0%). Untuk persentase siswa dengan tingkat pemahaman baik siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati (= 29,03%) lebih besar dibandingkan persentase siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan (= 3,22%). Untuk persentase siswa dengan tingkat pemahaman cukup, siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati (= 19,35%) lebih besar dibandingkan persentase siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan (= 12,90%). Untuk persentase siswa dengan tingkat pemahaman kurang, siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati (= 29,03%) lebih kecil dibandingkan persentase siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan (= 77,41%). Untuk persentase siswa dengan tingkat pemahaman sangat kurang siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati (= 6,45%) lebih kecil dibandingkan persentase siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan (=0%). Selain itu, berdasarkan hasil analisis data pada tabel 4.8 dan tabel 4.9 yang terdapat pada halaman 36 dan halaman 38 terdapat perbedaan berdasarkan setiap konsep yang dilihat dari pilihan jawaban siswa. Untuk konsep pengertian vektor persentase pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati (= 96,77%) lebih dominan daripada persentase pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan(= 83,87%). Untuk konsep contoh besaran vektor persentase pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan (= 35,48%) lebih dominan daripada persentase pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati (= 29,03%). Untuk konsep penggambaran vektor persentase pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati (= 74,19%) lebih dominan daripada persentase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan(= 67,74%). Untuk konsep resultan segaris kerja persentase pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati (= 97,42%) lebih dominan daripada
persentase
pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan(= 81,29%). . Untuk konsep penjumlahan vektor metode segitiga persentase pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati (= 70,99%) lebih dominan daripada persentase pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan(= 34,67%). Untuk konsep penjumlahan vektor metode jajaran genjang persentase pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati (= 55,58%) lebih dominan daripada persentase pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan(= 7,74%). Untuk konsep pengertian vektor persentase pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati (= 46,23%) lebih dominan daripada persentase pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan(= 13,98%). Ternyata persentase siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan lebih dominan pada konsep contoh besaran vektor dibandingkan persentase pemahaman siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati. Dari perhitungan dengan menggunakan perhitungan SPSS yang terdapat pada halaman 39 memperlihatkan juga bahwa mean untuk tes di SMA Negeri 1 Mlati (= 62,58) lebih besar dari mean untuk tes di SMA Negeri 1 Seyegan (= 40,48) dilihat dari pilihan jawaban siswa.
2. Kemungkinan pola jawaban siswa dan kategorinya kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati dan SMA Negeri 1 Mlati berdasarkan pilihan jawaban dilihat dari pilihan jawaban dan alasan yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Berdasarkan tabel 4.11b yang terdapat pada halaman 57 memperlihatkan bahwa persentase siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati di kategorikan tingkat pemahaman memahami (M) secara keseluruhan pada konsep resultan segaris kerja dari nomor soal 4 sampai dengan 8 sebesar ≥85%, sedangkan berdasarkan tabel 4.11a yang terdapat pada halaman 43 memperlihatkan juga bahwa persentase siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan di kategorikan tingkat pemahaman memahami (M) pada konsep resultan segaris kerja dari nomor soal 4 sampai dengan 8 sebesar ≥45%. Selain itu, persentase siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati di kategorikan tingkat pemahaman memahami (M) secara keseluruhan juga terdapat pada pengertian vektor (sebesar = 61,29%), konsep contoh besaran vektor (sebesar 22,58%), dan konsep penggambaran vektor (sebesar = 74,19%). Persentase siswa yang dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) sebesar 6,45% untuk siswa menjawab pada nomor 1, sebesar 6,45% untuk siswa menjawab pada nomor 5, sebesar 6,45% untuk siswa menjawab pada nomor 8, sebesar 16,12% untuk siswa menjawab pada nomor 9 dan 19, sebesar 12,90% untuk siswa menjawab pada nomor 10, 11, dan 19, sebesar 19,35% untuk siswa menjawab pada nomor 13, sebesar 3,22% untuk siswa menjawab pada nomor 14 dan 20 di kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati berdasarkan tabel 4.11b pada halaman 57 dan 58. Persentase siswa yang dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-2) sebesar 12,90% untuk siswa menjawab pada nomor 2, 3 dan 16, sebesar 6,45% untuk siswa menjawab pada nomor 8 dan 12, sebesar 3,22%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
untuk siswa menjawab pada nomor 17 di kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati berdasarkan tabel 4.11b pada halaman 57 dan 58. Dari 20 butir yang diujikan pada siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan yang dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-1) berdasarkan tabel 4.11a terdapat pada halaman 43 dan 44 yang memiliki persentase tertinggi terdapat nomor 10 sebesar (= 22,58%). Sedangkan untuk siswa X MIA SMA Negeri 1 Seyegan yang dikategorikan tingkat pemahaman miskonsepsi (Mi-2) terdapat pada nomor 9,12, dan 13 dengan persentase sebesar (= 3,22%). Dari 20 butir yang diujikan pada siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan yang dikategorikan tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3) berdasarkan tabel 4.11a terdapat pada halaman 43 dan 44 yang memiliki persentase ≥ 65% pada nomor 14, 15, 17, dan 19. Dari 20 butir yang diujikan pada siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati yang dikategorikan tingkat pemahaman tidak memahami (TM-3) berdasarkan tabel 4.11b terdapat pada halaman 57 dan 58 yang memiliki persentase ≥ 25% pada nomor 15, 17, 18 dan 19. Hasil analisis pemahaman dan miskonsepsi seperti tersebut diatas terjadi pada hampir sebagian besar siswa yang dijadikan partisipan penelitian. Kedua SMA yang diteliti baik SMA Negeri 1 Seyegan dan SMA Negeri 1 Mlati pada umumnya memiliki fasilitas dan guru cukup baik. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, mengapa terjadi pada sebagian besar siswa kesulitan dalam hal pemahaman dan miskonsepsi? Memang miskonsepsi bukan tidak mungkin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
sudah dialami siswa sejak duduk di bangku sekolah sebelumnya, yakni Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Berkaitan dengan miskonsepsi yang dialami siswa tersebut, jika tidak ada upaya dari pihak sekolah untuk memperbaiki atau mengatasinya, maka akan tetap menjadi hambatan belajar bagi siswa yang bersangkutan selamanya sampai dewasa. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti, pada umumnya pemahaman yang dimiliki oleh sebagian besar siswa yang diteliti bersumber pada ketidakkemampuan baik dalam memahami maupun menggunakan konsep-konsep fisika khususnya penjumlahan vektor untuk menyelesaikan soal. Namun demikian berdasarkan hasil penelitian, bahwa pemahaman dan miskonsepsi yang dialami siswa-siswa tersebut bersifat kasusistik, artinya tidak bisa digeneralisir ke sekolah-sekolah lainnya. Jadi belum tentu siswa disekolah-sekolah lain juga mengalami hal yang sama. Hal ini sejalan dengan pernyataan yang dikemukan oleh Sadia (1996:13) miskonsepsi hanya dapat diterima dalam kasus-kasus tertentu dan tidak berlaku untuk kasus-kasus lainnya serta tidak dapat digeneralisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Persentase siswa yang menjawab dengan pilihan jawaban benar di SMA Negeri 1 Seyegan yaitu sebesar 40,64% dan persentase siswa yang menjawab dengan pilihan jawaban benar di SMA Negeri 1 Mlati yaitu sebesar 62,44%. 2. Persentase rata-rata siswa SMA Negeri 1 Seyegan yang memahami dengan memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar yaitu sebesar 17,25% dan persentase rata-rata siswa SMA Negeri 1 Mlati yang memahami dengan memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan benar yaitu sebesar 46,64%. 3. Persentase rata-rata siswa SMA Negeri 1 Seyegan yang memahami sebagian (Mi-3) dengan memilih pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan yaitu sebesar 21,45% dan persentase rata-rata siswa SMA Negeri 1 Mlati yang memahami sebagian (Mi-3) dengan memilih pilihan jawaban benar dan tidak memberikan alasan yaitu sebesar 18,70%. 4. Persentase rata-rata siswa SMA Negeri 1 Seyegan yang mengalami miskonsepsi (Mi-1) dengan memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 8,22% dan persentase rata-rata siswa SMA Negeri 1 Mlati yang mengalami miskonsepsi (Mi-1) dengan memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 6,12%. 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
5. Persentase rata-rata siswa SMA Negeri 1 Seyegan yang mengalami miskonsepsi (Mi-1) dengan memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 0,32% dan persentase rata-rata siswa SMA Negeri 1 Mlati yang mengalami miskonsepsi (Mi-1) dengan memilih pilihan jawaban benar dan memberikan alasan salah sebesar 2,42%. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran antara lain: 1. Bagi Guru Berdasarkan hasil penelitian ini, maka guru disarankan dalam melakukan evaluasi pembelajaran kepada siswa dapat menggunakan tes pilihan ganda beralasan untuk mengetahui siswa yang benar-benar memahami, siswa yang mengalami miskonsepsi, dan siswa yang tidak paham mengenai materi yang telah diajarkan. 2. Bagi Peneliti yang lain Apabila peneliti yang lain akan melakukan penelitian mengenai pemahaman dan miskonsepsi dapat mengembangkan lagi terutama dalam hal metode penelitian yang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Aguirre, J.M. (1988). Students’ Understanding of Graphical Vector Addition in One and Two Dimensions The Physics Education 3(2):102-111 Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatam Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta Arikunto, S, (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta : Bumi Aksara Atmadi, Aufridus, 1993. Memperoleh Pemahaman Konsep Yang Efektif, dalam Widya Dharma Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Berg, Euwe van den (ed), 1991; Miskonsepsi Fisika dan Remidiasi, Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana Budi, Kartika, Fr, Y.1992. Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa Salah Konsepsi yang Terjadi, dalam Widya Dharma Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Candhrasengaran, A.L, Treagust, D, dan Mocerino, M (2007). The Development of A Two-Tier Multiple Choice Diagnostic Instrument for Evaluating Secondary School Student’s Ability to Describe And Explain
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Chemical Reactions Using Mutliple Levels Of Representation. Chemistry Education Research and Practice 8(3): 293-307. Dahar, R, W. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga Kanginan, Marthen, 2000, Fisika Untuk SMU Kelas 1 Caturwulan 1. Jakarta: Erlangga Marpaung, Yansen, Suparno, Paul, (1987). Sumbangan Pikiran terhadap Pendidikan Matematika dan Fisika, IKIP Sanata Dharma Nurachmandani, Setya.2009, Fisika 1 : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Purwoko dan Fendi. 2007. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X.Jakarta :Yudhistira Salirawati Das, 2010. Pengembangan Model Instrumen Pendektesi Miskonsepsi Kimia Pada Peserta Didik SMA. Disertasi Doktor: Universitas Negeri Yogyakarta Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung : Alfabeta Sukardi, (2008). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Yogyakarta: Bumi Aksara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Sumarno, Joko. 2009. Fisika 1 : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Suparno, Paul. 2005. Miskonsepsi dan Perubahan Dalam Pendidikan Fisika, Jakarta : Gramedia Suparno, Paul. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Fisika : Buku Kuliah Mahasiswa, Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Suwarto, (2012). Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Yogyakarta :Graha Ilmu Tipler, A Paul. 1998. FISIKA Untuk Sains dan Teknik : Jakarta Treagust, D (1998). Development and Use of Diagnostic Tests to Evaluate Student’s Misconceptions in Science, Internasional Journal of Science Education 10(2). 159-169 Treagust, D, (2006), Diagnostic Assement in Science as A Means to Improving Teaching Learning And Retention, Science and Mathematics Education Centre, Curtin University of Techonology. 1-9 Widjaja, Wanty. 2008, Miskonsepsi Tentang Bilangan Desimal dari Calon Guru, dalam Widya Dharma Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL Mata Pelajaran
: Fisika
Waktu
: 90 Menit
Petunjuk
: Pilihlah jawaban yang tepat dengan cara memberikan tanda silang
(x) pada huruf a,b,c,d atau e serta tuliskan alasanmu memilih jawaban tersebut!
Pengertian Mengenai Vektor 1. Apa yang kamu ketahui tentang vektor ? a. Besaran yang memiliki arah b. Besaran yang memiliki besar c. Besaran yang tidak memiliki besar dan arah d. Besaran yang memiliki besar dan arah e. Besaran yang tidak memiliki arah Alasan
: Pengertian vektor secara benar adalah besaran yang memiliki
besar dan arah Jawaban
: Pilihan jawaban d
Contoh dari besaran vektor 2. Kelompok besaran dibawah ini yang termasuk besaran vektor adalah ..................... a. kelajuan, kuat arus, gaya
d. tegangan, intensitas cahaya, gaya
b. energi, usaha, banyak mol gas
e. gaya, percepatan, waktu
c. kecepatan, momentum, kuat arus listrik Alasan
:
Contoh dari besaran vektor adalah perpindahan, percepatan, gaya, momentum, usaha, dan kuat arus, maka yang termasuk dengan kelompok besaran vektor adalah kecepatan, momentum, kuat arus listrik Jawaban : pilihan jawaban c
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penggambaran Vektor 3. Seseorang menarik meja ke arah barat dengan gaya 60 N. Jika 1 cm mewakili gaya 15 N, gambar vektor gaya tersebut yang benar adalah ...................... a. b. c. d. e. Alasan : Untuk jawaban yang tepat pada pertanyaan no 3 sebagai berikut:
Gambar 6.1 Sebuah vektor gaya ⃗𝑭 = 60 N.
Gambar 1 menunjukkan sebuah vektor gaya 𝐹 sepanjang 4 cm. Setiap 1 cm menyatakan gaya sebesar 60 N, maka besar gaya F = 4 cm × 15 N/cm = 60 N. Jawaban
: Pilihan jawaban c
Resultan Segaris kerja 4. Seorang siswa berjalan ke utara sejauh 10 meter lalu ke selatan sejauh 4 meter. Resultan perpindahan siswa dari posisi awal adalah ................... a. 6 m
d. 9 m
b. 7 m
e. 10 m
c. 8 m Alasan : Jawaban yang tepat pada pertanyaan no 4 adalah
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
U B
T S
Vektor perpindahan A
Vektor perpindahan B
Gambar 6.2 Resultan perpindahan yang dilakukan seorang siswa
Perpindahan siswa dari posisi awal adalah perpindahan awal – perpindahan akhir = 10 meter – 4 meter = 6 meter. Jawaban
: Pilihan jawaban a
Resultan Vektor segaris kerja 5. A mendorong gerobak ke kanan dengan gaya 30 N dan B mendorong gerobak dengan gaya 15 N ke kanan. Berapakah kekuatan dorongan semuanya? a. 35 N b. 45 N c. 55 N d. 65 N e. 75 N Alasan : Gaya dorong A = 30 N dan B = 15 N
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gaya dorong B = 15 N
Gaya dorong A = 30 N
Jumlah gaya dorong (30 + 15 ) N = 45 N Gambar 6.3 Dua buah vektor dengan gaya dorong A sebesar 15 N dan gaya dorong B sebesar 30N mendorong sebuah gerobak
Catatan : apabila vektor mempunyai arah ke kanan atau ke atas diberi tanda positif sebaliknya apabila ke kiri atau ke bawah diberi tanda negatif (-). Jadi, jumlah kedua gaya dorong tersebut adalah 30 N + 15 N = 45. Hasil diatas menunjukkan jumlah gaya dorong 45 N dengan arah ke kanan. Jawaban
: Pilihan jawaban b
Resultan Vektor segaris kerja 6. Dua buah vektor besarnya masing-masing 4 N dan 8 N segaris dan arahnya sama, yaitu ke kanan. Hitunglah resultan dari kedua vektor tersebut............. a. 12 N ke arah kiri b. 12 N ke arah kanan c. 4 N ke arah kiri d. 4 N ke arah kanan e. 8 N ke arah kiri Alasan :
8N
4N
Gambar 6.4 Menunjukkan bahwa ada dua buah vektor yang arahnya sama kekanan dengan besar yang berbeda.
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F1 = + 4 N; F2 = +8 N segaris R (jumlah dua vektor tersebut) = + F1 + F2 = +4N +8N = +12 N Jadi, besar resultan gayanya 12 N dan arahnya ke kanan (karena hanya hasilnya positif). Jawaban
: Pilihan jawaban b
Resultan Vektor segaris kerja 7. Untuk merayakan hari kemerdekaan, di suatu RT diadakan lomba tarik tambang. Ada enam remaja yang ikut, yaitu A, B, C, D, E, dan F. Remaja A, B, C menjadi satu tim melawan D, E, F. Bila kekuatan A = C = 35 N, B = 20 N, sedangkan D = 20 N, E = 25 N, dan F = 40 N. Tim yang memenangi perlombaan adalah .................. a. tim yang beranggotakan A, B, C, dengan resultan gaya 5 N b. tim yang beranggotakan A, B, C, dengan resultan gaya 10 N c. tim yang beranggotakan D, E, F, dengan resultan gaya 5 N d. tim yang beranggotakan D, E, F, dengan resultan gaya 10 N e. tim yang beranggotakan D, E, F, dengan resultan gaya 15 N Alasan : Gaya A = 35 N ke kiri, B = 20 N ke kiri C = 35 N kekiri D = 20 N ke kanan E = 25 N ke kanan dan F = 40 N ke kanan Kedudukan enam gaya dapat digambarkan sebagai berikut:
A
B
C
D
E
F
Arah gaya ke kanan diberi tanda (+) dan arah gaya ke kiri diberi tanda (-). Diperoleh : ( - 35 – 20 – 35) + (+20 + 25 + 40) = - 90 + 85 = - 5 N Kesimpulan : Tim yang menang adalah tim yang beranggotakan A, B, dan C dengan kemenangan 5N Jawaban
: Pilihan jawaban c
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Resultan Vektor segaris kerja 8. Dua buah vektor yang segaris, tetapi arahnya berlawanan. Bila diketahui F1 = 10 N ke kiri dan F2 = 12 N arahnya ke kanan. Berapa resultan dari kedua vektor tersebut ......................... a. 6 N ke arah kanan
d. 3 N ke arah kiri
b. 5 N ke arah kiri
e. 2 N ke arah kanan
c. 4 N ke arah kanan Alasan : F2 = 10 N
F2 = 12 N
Gambar 6.5 Menunjukkan dua buah vektor dengan arah berbeda
Maka besar resultan dari kedua vektor yang berlawanan arah diatas adalah F2 – F1 = 12 N – 10 N = 2 N dengan arah resultan ke arah kanan Jawaban
: pilihan jawaban e
Penjumlahan Vektor dengan metode segitiga 9. Perhatikan diagram vektor berikut! 𝑥̅
𝑥̅
𝑥̅ 𝑦̅
𝑦̅ 𝑧̅
(1)
𝑥̅
𝑥̅
𝑦̅ 𝑧̅
𝑧̅
(3)
(2)
𝑦̅
𝑧̅
(4)
Yang menyatakan adanya hubungan 𝑥̅ + 𝑦̅ = 𝑧̅ adalah gambar ......... a. (1) b. (2)
104
𝑦̅ 𝑧̅
(5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. (3) d. (4) e. (5) Alasan : Gambar (1) memenuhi persamaan (−𝑦) + 𝑥 = 𝑧 Gambar (2) memenuhi persamaan 𝑥 + (−𝑦) = −𝑧 Gambar (3) memenuhi persamaan 𝑥 + 𝑦 = 𝑧 (sesuai dengan persamaan) Gambar (4) memenuhi persamaan 𝑧 + 𝑥 = 𝑦 Gambar (5) memenuhi persamaan 𝑥 + 𝑧 = 𝑦 Jawaban : pilihan jawaban c
Penjumlahan Vektor metode segitiga 10. Gambar manakah dari vektor berikut yang memenuhi persamaan a + b + c = 0? a
a.
a
d. b c
b
c
a
b.
a
e. b
c
c
a
c.
b c
Alasan : Gambar pilihan jawaban (a) 𝑎 + 𝑏⃗ = 𝑐 Gambar pilihan jawaban (b) 𝑎 + 𝑐 = 𝑏⃗ 105
b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar pilihan jawaban (c) 𝑎 + 𝑏⃗ + 𝑐 = 0 (sesuai persamaan) Gambar pilihan jawaban (d) 𝑎 + 𝑐 = 𝑏⃗ Gambar pilihan jawaban (e) 𝑎 + 𝑏⃗ = 𝑐 Jawaban : pilihan jawaban c
Penjumlahan Vektor metode segitiga 11. Sebuah perahu motor menyeberangi sebuah sungai yang lebar dengan arah tegak lurus arus air. Seorang pengamat berdiri diam di tepi sungai. Kecepatan perahu motor terhadap arus air 5 m/s dan kecepatan arus air sungai adalah 3 m/s. Berapakah kecepatan perahu terhadap tanah untuk dapat menyeberangi sungai? a. 3 m/s b. 4 m/s c. 5 m/s d. 6 m/s e. 7 m/s Alasan :
𝑣𝑎𝑡
𝑣𝑝𝑡
𝑣𝑝𝑎
Aliran sungai
Gambar 6.6 Ilustrasi mengenai kecepatan perahu terhadap tanah untuk menyeberangi sungai
Keterangan : 𝑣𝑝𝑎
= 5 m/s (indeks pa berarti kecepatan perahu terhadap arus)
𝑣𝑎𝑡
= 3 m/s (indeks at berarti kecepatan arus terhadap tanah)
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karena ketiga vektor ini membentuk sebuah segitiga siku-siku, kita dapat menemukan besar resultan kecepatan perahu terhadap tanah vpt dengan menggunakan teorema Phytagoras, yang menyatakan : C2=A2 - B2=(5)2 - (3)2=16 m2/s2 C = √16 m2 s 2 = 4 m/s Jawaban
: pilihan jawaban b
Penjumlahan Vektor Metode Segitiga 12. Seorang pria berjalan 3 km ke timur dan kemudian berjalan 4 km dengan arah 600 ke utara terhadap arah timur. Berapa resultan perpindahan ....................... a. 7 km b. 6 km c. 5 km d. 4 km e. 3 km Alasan : s2 = 𝑠𝑡2 + 𝑠𝑢2 + 2𝑠𝑡 𝑠𝑢 cos 600 𝑠 2 = 32 + 42 +2.3.4 (0,5) 𝑠 2 = 9 + 16 + 12 𝑠 2 = 37 𝑠 =√37 𝑠 = 6,08 km ( dibulatkan menjadi 6 km) U
C = 6 km B = 4 km 𝜽
600
A = 3 km Gambar 6.7 Vektor perpindahan untuk soal nomor 12
107
T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban : Pilihan jawaban b
Penjumlahan Vektor metode jajaran genjang 13. Gambar resultan dari 𝑎̅ + 𝑏̅ dengan metode jajar genjang yang benar adalah ........ a. 𝑎
𝑅⃗ 𝑏⃗
b.
𝑅⃗ 𝑏⃗
𝑎
c. 𝑎 𝑅⃗ 𝑏⃗
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. 𝑎 𝑅⃗ 𝑏⃗
e. 𝑎 𝑏⃗ 𝑅⃗
Alasan :
𝑎 𝑅⃗
𝑏⃗
Gambar 6.8 Penjumlahan vektor dengan metode jajaran genjang untuk soal 13, untuk pilihan jawaban d
Untuk hasil resultan dari 𝑎 + 𝑏⃗ dengan menggunakan metode jajaran genjang. Dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Vektor 𝑎 dengan titik tangkap atau pangkalnya berimpit dengan titik tangkap vektor 𝑏⃗. b. Garis yang sejajar vektor 𝑏⃗ yang dimulai dari ujung vektor 𝑎, kemudian garis yang sejajar vektor 𝑎 yang dimulai dari ujung vektor 𝑏⃗ sehingga membentuk sebuah jajar genjang. c. Sebuah vektor yang dinamakan 𝑅⃗ , yang dimulai dari titik tangkap kedua vektor dan berakhir diperpotongan garis seperti yang terlihat dari gambar diatas. Maka vektor ini merupakan resultan dari penjumlahan 𝑎 + 𝑏⃗ Jawaban : Pilihan jawaban d
Penjumlahan Vektor metode jajaran genjang 14. Sebuah perahu yang mampu bergerak dengan kecepatan 3 m/s diarah dengan sudut 600 terhadap arus sungai. Kecepatan air sungai 2 m/s. Berapa besar resultan kecepatan yang dirasakan perahu .................................... Keterangan : cos 600 = 0,5 apabila dalam perhitungan mendapatkan hasil seperti di bawah ini maka : √17,6 = 4,2 a. 4,2 m/s
√18,5 = 4,3
b. 4,3 m/s
√19,36 =4,4
c. 4,4 m/s
√20,25 = 4,5
d. 4,5 m/s
√21,16 =4,6
e. 4,6 m/s Alasan :
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝑣𝑝 ⃗⃗⃗⃗ 𝑅
𝑣𝑅 ⃗⃗⃗⃗ 𝛽 𝑃
𝑄 ⃗⃗⃗⃗ 𝑣𝑎
Gambar 6.9 Perahu bergerak serong terhadap arah air sungai untuk soal 14
Resultan kecepatan perahu dapat digambarkan seperti gambar 4.13. Besar kecepatan resultan memenuhi rumus cosinus: vp2
= va2 + vp2 + 2vavp cos 600 = 22 + 32 + 2.2.3 .0,5 = 19
𝑣𝑅
= √19 = 4,4 m/s.
Penjumlahan Vektor Metode jajaran genjang 15. Dua buah vektor a dan b masing-masing 3 dan 4 satuan. Nilai 𝑐 = 𝑎 + 𝑏⃗ sama dengan : 2) 7 satuan jika sudut antara 𝑎 dan 𝑏⃗ = 00 3) 5 satuan jika sudut antara 𝑎 dan 𝑏⃗ = 900 4) 1 satuan jika sudut antara 𝑎 dan 𝑏⃗ = 1800 5) 8 satuan jika sudut antara 𝑎 dan 𝑏⃗ = 600 Yang benar adalah ........ a. 1, 2, dan 3
d. 4
b. 1 dan 3
e. 1, 2, 3 dan 4
c. 2 dan 4 Alasan : 1) 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏⃗ 2 + 2 𝑎 𝑏⃗ cos 00
𝑐 = √49 𝑐 = 7 satuan (tepat)
𝑐 2 = 32 + 42 + 2 .3.4.1 𝑐 2 = 9 + 16 + 24
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝑐 2 = 49 2) 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏⃗ 2 + 2 𝑎 𝑏⃗ cos 900 𝑐 2 = 32 + 42 + 2 .3.4.0 𝑐 2 = 9 + 16 + 0 𝑐 2 = 25 𝑐 = √25 𝑐 = 5 satuan (tepat) 3) 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏⃗ 2 + 2 𝑎 𝑏⃗ cos 1800 𝑐 2 = 32 + 42 + 2 .3.4.(-1) 𝑐 2 = 9 + 16 – 24 𝑐2 = 1 𝑐 = 1 satuan (tepat) 4) 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏⃗ 2 + 2 𝑎 𝑏⃗ cos 600 𝑐 2 = 32 + 42 + 2 .3.4.(0,5) 𝑐 2 = 9 + 16 + 12 𝑐 2 = 37 𝑐 = √37 satuan ( tidak tepat) Jawaban : pilihan jawaban a
Penjumlahan Vektor Metode jajaran genjang 16. Sebuah benda ditarik oleh 2 benda vektor dengan besar masing-masing F1 = 3 N dan F2 = 4 N. Kedua vektor membentuk sudut 450, seperti yang tampak pada gambar dibawah ini! F1 = 3 N
F2 = 4 N
450
Tentukan resultan kedua vektor tersebut.................... a.
6,9 N 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
6,8 N
c.
6,7 N
d.
6,6 N
e.
6,5 N
Alasan : 𝐹 2 = 𝐹12 + 𝐹22 + 2 𝐹1 𝐹2 𝑐𝑜𝑠450 𝐹 2 = 32 + 42 + 2 3.4.0,707 𝐹 2 = 9 + 16 + 16,97 F = √42 F = 6,5 N Jawaban : Pilihan jawaban e
Penjumlahan Vektor Metode jajaran genjang 17. Dua vektor yang sama besar masing-masing panjang 20 cm dan membentuk sudut 1200 satu sama lainnya. Resultan kedua vektor itu panjangnya adalah ....... a. nol b.
20 2
√3 cm
c. 20 cm d. 40 cm e. 20 √3 cm Alasan : 𝑠 2 = 𝑠12 + 𝑠22 + 2 𝑠1 𝑠2 𝑐𝑜𝑠1200 𝑠 2 = (20𝑐𝑚)2 + (20𝑐𝑚)2 + (2 20𝑐𝑚. 20𝑐𝑚)(−0,5) 𝑠 2 = 400 𝑐𝑚2 + 400 𝑐𝑚2 − 400 𝑐𝑚2 s = √400𝑐𝑚2 s = 20 cm Jawaban : pilihan jawaban c
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penjumlahan Vektor metode poligon 18. Gambar resultan dari 𝑎 + 𝑐 + 𝑑 dengan metode poligon yang benar adalah ........... a.
e. 𝑑
𝑐
𝑅⃗
𝑐
𝑅⃗
𝑑
𝑎
b.
𝑅⃗ 𝑎 𝑐
𝑑
c.
𝑅⃗ 𝑐 𝑑
𝑎 𝑐
d. 𝑎
𝑅⃗
𝑑
Alasan :
114
𝑎
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝑑
𝑐
𝑅⃗ 𝑎
Gambar 6.10 Penjumlahan vektor dengan metode poligon untuk soal 13, untuk pilihan jawaban a
Untuk hasil resultan dari 𝑎 + 𝑐 + 𝑑 dengan metode poligon. Dengan mengikuti langkah-langkah dibawah ini : a. Vektor 𝑐 dengan titik tangkap atau pangkalnya berada di ujung vektor 𝑎. b. Vektor 𝑑 dengan titik tangkap atau pangkalnya berada di ujung vektor 𝑐 c. Sebuah vektor yang dimulai dari titik tangkap atau pangkalnya vektor 𝑎 dan berakhir diujung vektor 𝑑 . Vektor ini merupakan resultan dari penjumlahan vektor 𝑎 + 𝑐 + 𝑑 , resultan tersebut dinamakan 𝑅⃗ . Jawaban : pilihan jawaban a
Penjumlahan Vektor dengan Metode Poligon Perhatikan gambar vektor berikut sebelum mengerjakan soal nomor 19,
𝑑
𝑎 𝑐
19. Gambar resultan dari 𝑎+ (- 𝑐 ) +(- 𝑑 ) dengan metode poligon yang benar adalah ........... a.
𝑑
𝑅⃗ = 𝑎+ (- 𝑐 ) +(- 𝑑 )
𝑐 𝑎
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝑐
𝑑
b. 𝑅⃗ = 𝑎+ (- 𝑐 ) +(- 𝑑 )
𝑎
𝑑
𝑐
c. 𝑎 𝑅⃗ = 𝑎+ (- 𝑐 ) +(- 𝑑 )
d.
𝑐
𝑑
𝑎 𝑅⃗ = 𝑎+ (- 𝑐 ) +(- 𝑑 )
e. 𝑑 𝑅⃗ = 𝑎+ (- 𝑐 ) +(- 𝑑 )
𝑐 𝑎
Alasan :
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝑑
𝑐
𝑎
𝑅⃗ = 𝑎+ (- 𝑐 ) +(- 𝑑 )
Gambar 6.11 Penjumlahan vektor dengan metode poligon untuk soal 19, untuk pilihan jawaban c
Berdasarkan gambar 6.11, diperlihatkan bahwa : a. Gambar vektor 𝑎 dengan titik tangkapnya berada di titik tangkap vektor 𝑐 b. Gambar vektor 𝑐 dengan titik pangkalnya berada di titik pangkalnya vektor 𝑑 c. Gambar sebuah vektor yang dimulai dari titik pangkal vektor 𝑎 dan berakhir pada ujung vektor 𝑑 . Vektor ini merupakan resultan dari hasil penjumlahan 𝑎+ (- 𝑐 ) +(- 𝑑), resultan tersebut dinamakan 𝑅⃗ . Jawaban : pilihan jawaban c
Penjumlahan Vektor metode poligon 20. Tiga buah vektor diresultankan dengan metode poligon ternyata dapat membentuk segitiga. Berarti resultannya adalah ............... a. nol b. positif c. negatif d. luas segitiga e. keliling segitiga Alasan :
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝑏⃗
𝑎
𝑐 Gambar 6.12 Penjumlahan vektor dengan metode poligon untuk soal 20, untuk pilihan jawaban a
Berdasarkan gambar 6.12 diperlihatkan bahwa: b. Vektor 𝑏⃗ dengan titik tangkap dan titik pangkal berada di ujung vektor 𝑎. c. Vektor 𝑐 dengan titik tangkap dan titik pangkal berada di ujung vektor 𝑏⃗. d. Karena ketiga vektor tersebut membentuk sebuah segitiga menuju ke titik semula maka resultan yang dihasilkan 𝑎 + 𝑏⃗ + 𝑐 = 0. Jawaban : pilihan jawaban a
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B2. Contoh hasil pengisian lembar jawaban
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B2 Rekap skor penilaian pemahaman pada konsep penjumlahan vektor kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan (pada pilihan jawaban) Kode
Nomor Soal
Skor
Skor
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
SMA_01
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
6
30
SMA_02
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
9
45
SMA_03
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
9
45
SMA_04
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
6
30
SMA_05
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
20
SMA_06
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
35
SMA_07
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
45
SMA_08
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
25
SMA_09
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
40
SMA_10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
50
SMA_11
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
9
45
SMA_12
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
12
60
SMA_13
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
30
SMA_14
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
9
45
SMA_15
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
15
SMA_16
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
30
SMA_17
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
35
SMA_18
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
45
131
(%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode
Nomor Soal
Skor
Skor
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
SMA_19
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
7
35
SMA_20
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
7
35
SMA_21
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
12
60
SMA_22
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
11
55
SMA_23
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
8
40
SMA_24
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
35
SMA_25
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
40
SMA_26
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
35
SMA_27
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
45
SMA_28
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
11
55
SMA_29
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
13
65
SMA_30
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
10
50
SMA_31
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
7
35
Benar(%)
83,87
35,48
67,74
93,54
100
64,51
58,06
90,32
29,03
70,96
19,35
19,35
25,80
3,22
0
0
9,67
25,80
6,45
9,67
Salah (%)
16,13
64,52
32,36
6,46
0
35,49
41,94
9,68
70,97
29,04
80,65
80,65
74,20
96,78
100
100
90,33
74,20
93,55
90,33
132
(%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B3 rekap skor penilaian pemahaman pada konsep penjumlahan vektor kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati (pada pilihan jawaban) Kode
Nomor Soal
Skor
Skor
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
SMA_32
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
12
60
SMA_33
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
15
75
SMA_34
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
17
85
SMA_35
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
16
80
SMA_36
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
16
80
SMA_37
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
8
40
SMA_38
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
15
75
SMA_39
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
10
50
SMA_40
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
10
50
SMA_41
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
13
65
SMA_42
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
14
70
SMA_43
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
15
75
SMA_44
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
12
60
SMA_45
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
0
15
75
SMA_46
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
13
65
SMA_47
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
16
80
SMA_48
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
14
70
SMA_49
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
16
80
133
(%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SMA_50
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
15
75
SMA_51
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
18
90
SMA_52
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
17
85
SMA_53
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
11
55
SMA_54
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
15
40
SMA_55
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
13
35
SMA_56
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
12
40
SMA_57
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
15
35
SMA_58
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
1
12
45
SMA_59
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
13
55
SMA_60
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
12
65
SMA_61
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
11
50
SMA_62
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
14
35
Benar(%)
96,77
29,03
74,19
96,77
100
96,77
96,77
96,77
77,41
77,41
80,65
48,38
67,74
51,61
61,29
67,74
29,03
54,84
48,38
35,48
Salah (%)
3,23
70,97
25,81
3,23
0
3,23
3,23
3,23
22,59
22,59
19,35
51,62
32,26
48,39
38,71
32,26
70,97
45,16
51,62
64,52
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B4 rekap penilaian pemahaman pada konsep penjumlahan vektor kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan (Alasan siswa) Kode
Nomor Soal
Skor
Skor
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
SMA_01
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SMA_02
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
5
SMA_03
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SMA_04
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SMA_05
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
15
SMA_06
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SMA_07
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SMA_08
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
10
SMA_09
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
25
SMA_10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SMA_11
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
5
SMA_12
1
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
30
SMA_13
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
20
SMA_14
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
4
20
SMA_15
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
15
SMA_16
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
20
SMA_17
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SMA_18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
135
(%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode
Nomor Soal
Skor
Skor
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
SMA_19
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SMA_20
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SMA_21
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
SMA_22
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
4
5
SMA_23
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20
SMA_24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SMA_25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SMA_26
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SMA_27
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SMA_28
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
10
SMA_29
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
5
SMA_30
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
8
40
SMA_31
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Benar(%)
12,90
0
12,90
25,80
32,25
32,25
0
19,35
0
0
3,22
6,44
3,22
3,22
0
0
0
3,22
0
3,22
Salah (%)
87,10
100
87,10
74,20
67,75
67,75
100
80,65
100
100
96,78
93,56
96,78
96,78
100
100
100
96,78
100
96,78
136
(%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B5 Rekap penilaian pemahaman pada konsep penjumlahan vektor kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati (alasan siswa) Kode
Nomor Soal
Skor
Skor
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
SMA_32
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
4
20
SMA_33
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
10
50
SMA_34
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
12
60
SMA_35
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
9
45
SMA_36
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
0
5
25
SMA_37
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
5
SMA_38
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
9
45
SMA_39
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
3
15
SMA_40
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
5
SMA_41
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
10
50
SMA_42
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
10
50
SMA_43
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
6
30
SMA_44
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
10
50
SMA_45
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
9
45
SMA_46
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
6
30
SMA_47
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
9
18
SMA_48
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
13
65
SMA_49
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
12
60
137
(%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode
Nomor Soal
Skor
Skor
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
SMA_50
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
8
40
SMA_51
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
14
70
SMA_52
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
15
75
SMA_53
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
15
75
SMA_54
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
1
9
45
SMA_55
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
7
35
SMA_56
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
5
25
SMA_57
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
4
20
SMA_58
0
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
6
30
SMA_59
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
4
20
SMA_60
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
8
40
SMA_61
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
35
SMA_62
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
6
30
Benar(%)
48,38
22,58
35,48
51,61
51,61
45,16
67,74
54,84
22,58
16,13
22,58
41,93
16,13
45,16
35,48
48,38
25,81
54,83
45,16
35,48
Salah (%)
51,62
77,58
64,52
48,39
48,39
54,48
32,26
45,16
77,42
83,87
77,42
58,07
83,87
54,48
64,52
51,62
74,19
45,17
54,48
64,52
138
(%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B6 Rekap persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar pada tiap konsep Penjumlahan Vektor di SMA Negeri 1 Seyegan No
Konsep
No Soal
Skor (%)
Rata-rata skor tiap konsep (%)
1
Pengertian Vektor
1
83,87
83,87
2
Contoh dari besaran Vektor
2
35,48
35,48
3
Penggambaran Vektor
3
67,74
67,74
4
Resultan Segaris kerja
4
93,55
5
100
6
64,52
7
58,06
8
90,32
9
29,03
10
70,96
11
19,35
12
19,35
13
25,80
14
3,22
15
0
16
0
6
7
Penjumlahan Vektor dengan metode segitiga
Penjumlahan Vektor dengan metode jajar genjang
81,29
34,67
7,74
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
Konsep
No Soal
Skor (%)
Rata-rata skor tiap konsep (%)
7
Penjumlahan Vektor dengan metode jajar genjang
17
9,67
7,74
8
Penjumlahan Vektor dengan metode poligon
18
25,81
19
6,45
20
9,67
13,98
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B7 rekap Persentase siswa menjawab pilihan jawaban benar pada tiap konsep Penjumlahan Vektor di SMA Negeri 1 Seyegan No
Konsep
No Soal
Skor (%)
Rata-rata skor tiap konsep (%)
1
Pengertian Vektor
1
96,77
96,77
2
Contoh dari besaran Vektor
2
29,03
29,03
3
Penggambaran Vektor
3
74,19
74,19
4
Resultan Segaris kerja
4
96,77
5
100
6
96,77
7
96,77
8
96,77
9
77,42
10
77,42
11
80,65
12
48,48
Penjumlahan Vektor dengan metode jajaran
13
67,74
genjang
14
51,61
15
61,79
16
67,74
5
6
Penjumlahan Vektor dengan metode segitiga
97,42
70,99
54,38
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
Konsep
No Soal
Skor (%)
Rata-rata skor tiap konsep (%)
7
Penjumlahan Vektor dengan metode jajar genjang
17
29,03
54,38
8
Penjumlahan Vektor dengan metode poligon
18
54,84
19
48,38
20
35,48
46,23
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B8 Rekap rata-rata skor siswa Kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan
Kode Siswa
Skor (%)
Kode Siswa
Skor (%)
SMA_01
30
SMA_30
50
SMA_02
45
SMA_31
35
SMA_03
45
Rata-Rata
40,48
SMA_04
30
SMA_05
20
SMA_06
35
SMA_07
45
SMA_08
25
SMA_09
40
SMA_10
50
SMA_11
45
SMA_12
60
SMA_13
30
SMA_14
45
SMA_15
15
SMA_16
30
SMA_17
35
SMA_18
45
SMA_19
35
SMA_20
35
SMA_21
60
SMA_22
55
SMA_23
40
SMA_24
35
SMA_25
40
SMA_26
35
SMA_27
45
SMA_28
55
SMA_29
65
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B9 rekap rata-rata skor siswa Kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati Kode Siswa
Skor (%)
Kode Siswa
Skor (%)
SMA_32
60
SMA_61
50
SMA_33
75
SMA_62
35
SMA_34
85
Rata-Rata
62,58
SMA_35
80
SMA_36
80
SMA_37
40
SMA_38
75
SMA_39
50
SMA_40
50
SMA_41
65
SMA_42
70
SMA_43
75
SMA_44
60
SMA_45
75
SMA_46
65
SMA_47
80
SMA_48
70
SMA_49
80
SMA_50
75
SMA_51
90
SMA_52
85
SMA_53
55
SMA_54
40
SMA_55
35
SMA_56
40
SMA_57
35
SMA_58
45
SMA_59
55
SMA_60
65
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B10 Kategori Tingkat pemahaman kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan KODE
Kategori Tingkat Pemahaman kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan
SISWA
No 1
No 2
No 3
No 4
No 5
No 6
No 7
No 8
No 9
No 10
No 11
No 12
No 13
No 14
No 15
No 16
No 17
No 18
No 19
No 20
SMA_01
M
TM-3
Mi-3
M
M
M
M
M
Mi-1
Mi-1
TM-3
TM-3
M
TM-3
TM-1
Mi-3
TM-1
Mi-1
TM-3
Mi-1
SMA_02
Mi-3
Mi-3
Mi-1
M
M
M
M
M
Mi-1
Mi-1
M
TM-1
Mi-1
M
Mi-3
M
M
Mi-3
TM-2
TM-2
SMA_03
Mi-3
Mi-3
M
Mi-1
M
M
M
M
Mi-1
Mi-3
TM-3
M
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
Mi-3
TM-3
Mi-3
SMA_04
Mi-3
TM-2
TM-2
Mi-3
Mi-3
Mi-3
TM-2
Mi-3
TM-2
Mi-3
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
Mi-3
Mi-3
TM-2
M
M
M
M
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-2
TM-2
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_05 TM-2 TM-3 TM-2 SMA_06
Mi-3
TM-2
TM-2
Mi-3
Mi-3
Mi-3
TM-2
Mi-3
TM-2
Mi-3
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
TM-3
TM-2
Mi-3
Mi-3
TM-2
SMA_07
Mi-1
TM-2
TM-2
M
M
Mi-3
TM-2
TM-2
TM-3
TM-3
Mi-1
TM-1
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_08 TM-2
Mi-3
M
M
M
M
TM-3
M
Mi-3
Mi-3
TM-2
Mi-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
Mi-1
M
M
M
TM-3
M
TM-1
Mi-1
TM-3
M
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
Mi-3
SMA_09 TM-2 TM-1 SMA_10
Mi-3
Mi-3
M
M
M
M
M
M
Mi-1
Mi-1
TM-3
TM-3
TM-2
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_11
M
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
TM-3
Mi-3
Mi-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_12
M
Mi-3
M
M
M
M
M
M
Mi-3
Mi-3
TM-3
Mi-3
M
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_13
M
Mi-3
M
M
M
M
M
M
TM-1
TM-3
TM-3
TM-3
Mi-2
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_14
Mi-1
TM-3
M
TM-3
M
TM-3
M
M
M
TM-3
TM-3
TM-3
M
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_15
Mi-3
TM-3
M
M
M
TM-3
M
M
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KODE
Kategori Tingkat Pemahaman kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan
SISWA
No 1
No 2
No 3
No 4
No 5
No 6
No 7
No 8
No 9
No 10
No 11
No 12
No 13
No 14
No 15
No 16
No 17
No 18
No 19
No 20
SMA_16
M
TM-2
TM-1
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
TM-3
TM-2
TM-2
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
Mi-1
TM-3
TM-3
SMA_17
Mi-1
TM-3
TM-1
TM-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-2
Mi-1
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
Mi-3
TM-3
TM-3
SMA_18
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
M
M
M
M
Mi-2
Mi-1
M
Mi-1
TM-3
TM-3
TM-3
TM-1
TM-3
TM-3
TM-3
TM-2
SMA_19
M
TM-1
Mi-3
M
M
M
M
M
Mi-1
Mi-1
TM-3
TM-2
TM-2
TM-3
TM-3
TM-1
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_20
Mi-1
Mi-1
TM-2
Mi-1
Mi-1
Mi-1
TM-2
TM-2
TM-2
Mi-3
Mi-3
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
SMA_21
Mi-3
TM-2
Mi-3
Mi-3
Mi-3
TM-2
TM-2
Mi-3
TM-2
Mi-3
Mi-3
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
SMA_22
Mi-3
TM-2
Mi-3
M
M
M
M
M
TM-2
Mi-3
TM-3
Mi-1
Mi-3
TM-3
TM-2
TM-1
Mi-3
TM-2
TM-2
TM-2
SMA_23
M
M
Mi-3
M
M
M
TM-2
M
TM-2
Mi-3
TM-1
TM-1
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_24 TM-2 TM-3 TM-2
M
M
M
M
Mi-3
Mi-1
Mi-1
TM-3
Mi-2
TM-2
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_25
M
TM-2
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-2
SMA_26
M
TM-2
Mi-3
Mi-1
Mi-1
Mi-1
Mi-1
Mi-1
TM-2
Mi-3
Mi-3
TM-2
TM-2
Mi-3
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
SMA_27
Mi-3
TM-2
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
TM-2
Mi-3
TM-2
Mi-3
Mi-3
TM-2
TM-2
Mi-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-2
TM-2
TM-2
SMA_28
Mi-3
TM-2
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
TM-2
Mi-3
Mi-3
TM-2
TM-2
Mi-3
TM-3
TM-2
TM-3
TM-2
TM-2
TM-2
SMA_29 TM-2 TM-2
Mi-3
Mi-1
Mi-1
Mi-3
M
M
TM-2
Mi-3
TM-3
TM-2
Mi-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
Mi-3
TM-3
TM-3
TM-2
TM-3
M
M
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
TM-3
TM-3
TM-2
TM-2
Mi-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
Mi-3
Mi-3
Mi-1
Mi-1
M
M
Mi-1
TM-2
Mi-3
TM-3
M
Mi-3
TM-3
TM-3
TM-2
TM-3
Mi-3
TM-3
TM-2
SMA_30
Mi-3
SMA_31 Mi-3
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan : M (Mi-1) (Mi-2) (TM-1) (TM-2) (Mi-3) (TM-3)
: Memahami : Miskonsepsi (Mi-1) : Miskonsepsi (Mi-2) : Tidak memahami (TM-1) : Tidak memahami (TM-2) : Memahami sebagian tanpa miskonsepsi ((Mi-3) : Tidak memahami (TM-3)
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B11 Persentase siswa berdasarkan kategori tingkat pemahaman siswa (%) kelas X MIA SMA Negeri 1 Seyegan Persentase siswa berdasarkan kategori Tingkat Pemahaman Siswa (%)
Nomor Soal (M)
(Mi-1)
(Mi-2)
(TM-1)
(TM-2)
(Mi-3)
(TM-3)
1
61,29
6,45
0
3,22
0
29,03
0
2
25,81
0
6,45
22,58
16,13
12,90
16,13
3
74,19
0
12,90
3,22
6,45
3,22
0
4
93,55
0
0
0
0
6,45
0
5
83,87
9,67
0
0
0
6,45
0
6
90,32
3,22
0
0
0
6,45
0
7
90,32
0
0
0
3,22
6,45
0
8
77,41
6,45
6,45
0
3,22
6,45
0
9
6,45
16,12
0
6,45
22,58
48,38
0
10
6,45
12,90
0
0
12,90
48,38
19,35
11
61,90
12,90
0
3,22
0
9,67
12,90
12
51,61
0
6,45
19,35
9,67
3,22
9,67
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persentase siswa berdasarkan kategori Tingkat Pemahaman Siswa (%)
Nomor Soal (M)
(Mi-1)
(Mi-2)
(TM-1)
(TM-2)
(Mi-3)
(TM-3)
13
6,45
19,35
0
0
22,58
`
9,67
14
80,64
3,22
0
0
3,22
0
12,90
15
29,03
0
0
6,45
3,22
32,26
29,03
16
64,51
0
12,90
3,22
3,22
6,45
9,67
17
19,35
0
3,22
32,26
12,90
3,22
29,03
18
0
16,12
0
0
9,67
41,93
32,26
19
0
12,90
0
0
19,35
35,48
32,26
20
9,67
3,22
0
16,12
22,58
25,81
22,58
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B12 Persentase siswa berdasarkan kategori tingkat pemahaman siswa (%) kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati KODE Kategori Tingkat Pemahaman kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati SISWA
No 1
No 2
No 3
No 4
No 5
No 6
No 7
No 8
No 9
No 10
No 11
No 12
No 13
No 14
No 15
No 16
No 17
No 18
No 19
No 20
SMA_32
Mi-3
Mi-3
M
M
M
M
M
M
M
Mi-3
M
TM-1
Mi-3
M
Mi-3
M
TM-2
Mi-3
TM-2
TM-2
SMA_33
M
TM-1
M
M
M
M
M
M
TM-2
Mi-3
M
TM-1
Mi-3
M
Mi-3
M
TM-2
Mi-3
TM-2
TM-2
SMA_34
M
TM-1
M
M
M
M
M
M
Mi-1
Mi-2
M
TM-1
Mi-3
M
Mi-3
M
TM-2
TM-2
Mi-3
TM-2
Mi-2
M
M
M
M
M
Mi-3
M
M
TM-3
Mi-3
M
TM-3
M
TM-2
Mi-3
TM-2
Mi-3
SMA_35 TM-1 TM-2 SMA_36
M
TM-1
M
M
M
M
M
M
Mi-3
Mi-3
Mi-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_37
M
TM-2
M
M
M
M
Mi-3
M
Mi-1
Mi-3
Mi-3
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
Mi-3
TM-2
TM-2
TM-2
SMA_38
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
M
M
M
M
M
Mi-3
TM-3
TM-2
TM-2
TM-3
Mi-3
TM-3
TM-3
TM-2
TM-3
TM-2
SMA_39
M
TM-2
M
M
M
M
M
M
Mi-1
M
M
Mi-2
Mi-3
Mi-2
TM-1
TM-1
TM-1
M-1
TM-2
TM-1
SMA_40
M
TM-3
M
M
M
M
M
Mi-3
Mi-3
TM-3
TM-3
M
TM-2
M
Mi-3
Mi-3
TM-1
TM-3
TM-3
M-1
SMA_41
M
TM-3
Mi-2
M
M
M
M
M
Mi-3
TM-3
M
M
Mi-3
M
TM-3
M
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_42
M
TM-3
M
M
M-1
M
M
M
TM-1
Mi-3
M
M
Mi-3
M
TM-3
M
TM-1
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_43
M
M
M
M
M
M
M
Mi-2
Mi-3
Mi-1
M
TM-1
Mi-3
M
Mi-3
M
TM-1
Mi-3
Mi-3
Mi-3
SMA_44
Mi-3
M
M
M
M
M
M
M
TM-2
TM-2
M
M
M
M
TM-3
Mi-2
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_45
Mi-3
Mi-3
TM-2
Mi-3
Mi-3
Mi-3
TM-2
TM-2
TM-2
TM-2
M
Mi-2
Mi-3
M
Mi-3
M
TM-1
Mi-3
Mi-3
Mi-3
SMA_46
Mi-3
M
Mi-2
M
M
M
M
M
Mi-3
Mi-3
M
M
TM-2
M
M
M
M
Mi-3
Mi-3
TM-1
SMA_47
M
M
Mi-2
M
M
M
M
M
TM-2
TM-2
M
TM-3
TM-3
TM-3
M
M
M
Mi-3
TM-2
TM-1
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kategori Tingkat Pemahaman kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati No 1
No 2
No 3
No 4
No 5
No 6
No 7
No 8
No 9
No 10
No 11
No 12
No 13
No 14
No 15
No 16
No 17
No 18
No 19
No 20
SMA_48
M
M
M
M
M
M
M
M
TM-1
TM-2
M
M
Mi-1
M
M
Mi-2
M
Mi-1
Mi-1
TM-2
SMA_49
M
Mi-2
M
M
M
M
M
M
Mi-3
Mi-3
M
M
Mi-3
M
M
M
M
Mi-3
Mi-3
Mi-3
SMA_50
M
Mi-2
M
M
M
M
M
M
Mi-3
Mi-3
M
M
M
M
TM-3
Mi-2
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_51
Mi-3
TM-2
M
M
M
M
M
M
Mi-3
Mi-3
Mi-1
M
Mi-1
M
M
M
M-2
Mi-3
Mi-3
TM-1
SMA_52
Mi-1
TM-1
M
M
Mi-1
Mi-1
M
Mi-3
Mi-3
Mi-3
TM-1
Mi-3
Mi-3
M
TM-1
M
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_53
M
M
M
M
M
M
M
M
Mi-3
Mi-3
Mi-3
TM-2
Mi-1
M
M
M
M
Mi-1
Mi-3
TM-2
SMA_54
Mi-3
TM-3
TM-1
M
M
M
M
M
Mi-3
TM-3
Mi-1
M
TM-2
M
M
M
TM-3
Mi-3
Mi-3
Mi-3
SMA_55
M
TM-1
M
M
M
M
M
M
TM-2
Mi-3
Mi-1
M
Mi-3
M
M
Mi-3
TM-3
TM-3
TM-3
TM-3
SMA_56
M
M
M
M
Mi-3
Mi-3
Mi-3
Mi-1
TM-2
TM-3
M
M
Mi-1
M
TM-3
M-2
TM-1
TM-3
TM-3
Mi-3
SMA_57
Mi-3
Mi-3
M
M
Mi-1
M
M
M
TM-2
Mi-3
TM-3
M
Mi-3
TM-3
TM-3
M
TM-3
Mi-3
M-3
M
SMA_58
M
TM-3
M
M
M
M
M
M
Mi-1
Mi-1
M
M
TM-2
M
Mi-3
M
TM-1
Mi-3
Mi-3
Mi-3
SMA_59
M
TM-1
M
M
M
M
M
M
Mi-1
Mi-1
TM-3
M
TM-3
M
TM-3
TM-3
TM-1
TM-3
Mi-1
M
SMA_60
M
TM-1
M
M
M
M
M
M
Mi-3
Mi-3
M
TM-1
TM-2
M
M
M
M
M-3
Mi-3
TM-1
SMA_61
Mi-3
TM-2
TM-2
M
M
M
M
Mi-1
Mi-3
Mi-3
Mi-1
M
Mi-1
M
Mi-3
M
TM-1
Mi-1
Mi-1
M
SMA_62
Mi-1
M
M
M
M
M
M
Mi-2
Mi-3
Mi-1
M
TM-1
Mi-1
M
Mi-3
M
TM-1
Mi-1
Mi-1
Mi-3
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan : M (Mi-1) (Mi-2) (TM-1) (TM-2) (Mi-3) (TM-3)
: Memahami : Miskonsepsi (Mi-1) : Miskonsepsi (Mi-2) : Tidak memahami (TM-1) : Tidak memahami (TM-2) : Memahami sebagian tanpa miskonsepsi ((Mi-3) : Tidak memahami (TM-3)
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B13 Persentase siswa berdasarkan kategori tingkat pemahaman siswa (%) kelas X MIA SMA Negeri 1 Mlati Persentase siswa berdasarkan kategori Tingkat Pemahaman Siswa (%)
Nomor Soal (M)
(Mi-1)
(Mi-2)
(TM-1)
(TM-2)
(Mi-3)
(TM-3)
1
61,29
6,45
0
3,22
0
29,03
0
2
25,81
0
6,45
22,58
16,13
12,90
16,13
3
74,19
0
12,90
3,22
6,45
3,22
0
4
93,55
0
0
0
0
6,45
0
5
83,87
9,67
0
0
0
6,45
0
6
90,32
3,22
0
0
0
6,45
0
7
90,32
0
0
0
3,22
6,45
0
8
77,41
6,45
6,45
0
3,22
6,45
0
9
6,45
16,12
0
6,45
22,58
48,38
0
10
6,45
12,90
0
0
12,90
48,38
19,35
11
61,90
12,90
0
3,22
0
9,67
12,90
12
51,61
0
6,45
19,35
9,67
3,22
9,67
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran C1 Surat Permohonan Ijin penelitian
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran C2 Surat ijin melakukan penelitian
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran C3 Surat keterangan telah melakukan penelitian
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158