KELAS X SMA NEGERI 1 CIBEBER
Dimas Dwi Kurniawan
Saat ini diketahui ada sekitar 9.812.298 jenis hewan dan baru 1.326.239 jenis yang telah diberi nama
Dorsal —punggung Ventral —perut Anterior —kepala Posterior —ekor/tulang ekor Lateral —kanan (dexter) / kiri (sinister)
Ukurannya bervariasi yaitu mulai dari yang mikroskopis sampai yang paling besar Uniseluler atau Multiseluler Tidak berdinding sel Tidak berplastida dan klorofil (heterotrof) Mahluk eukariotik (inti ditutupi membran) Motil (bergerak aktif) Dapat merespon rangsangan dengan cepat.
asimetri Simetri radial
Tipe Simetri
Jumlah lapisan jaringan
Simetri bilateral Diploblastik Tripoblastik
HEWAN Bersegmen Segmentasi
Tidak bersegmen Aselomata Tipe selom
Pseudoselomata Euselomata
Asimetri Tidak memiliki simetri tubuh Contoh: Spons
Simetri radial Memiliki bagian tubuh dorsal dan ventral, tidak memiliki bagian tubuh anterior dan posterior. Potongan khayal ke arah manapun akan membagi tubuh hewan menjadi dua atau lebih bagian yang sama. contoh: Hydra Dorsal Bidang simetri
Ventral
Simetri bilateral Memiliki bagian tubuh dorsal dan ventral, anterior dan posterior. Potongan khayal membagi tubuh hewan menjadi dua bagian sama besar pada satu bidang datar. contoh: Udang Bidang simetri Posterior
Dorsal
Anterior Ventral
Diploblastik Memiliki dua lapisan lembaga / tubuh yaitu: 1. Lapisan luar Ektoderm. 2. Lapisan dalam Endoderm.
Triploblastik Memiliki tiga lapisan lembaga / tubuh yaitu: 1. Lapisan luar Ektoderm 2. Lapisan tengah Mesoderm 3. Lapisan dalam Endoderm
ektoderm
endoderm mesoderm
Lapisan tubuh pada embrio hewan
Segmentasi merupakan pengulangan bagian tubuh yang sama, misalnya segmen tubuh cacing tanah dan segmentasi pada ruas-ruas tulang belakang manusia.
Selom (coelom) = suatu rongga yang dilapisi oleh lapisan mesoderm ◦ Aselomata, tidak memiliki rongga tubuh, contoh: Platyhelminthes atau cacing pipih ◦ Pseudoselomata, mempunyai rongga tubuh semu (pseudocoelom), contoh: Nemathelminthes atau cacing gilig ◦ Selomata, mesoderm dipisahkan oleh rongga tubuh yang terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu lapisan dalam dan lapisan luar. Kedua lapisan tersebut mengelilingi rongga dan menghubungkan antara dorsal dan ventral membentuk mesenterium. Mesentrium berfungsi sebagai penggantung organ dalam, contoh: Annelida dan Chordata
Cacing gilig
Cacing pipih Ektoderm Mesoderm (otot) Ektoderm
Pseudoselom
Endoderm (usus)
Organ internal
Mesoderm (otot)
Endoderm (usus)
Pseudoselomata
Mesenkim
Aselomata Cacing tanah Ektoderm
Mesoderm (otot)
Selom Organ internal
Endoderm (usus)
Mesoderm (peritoneum)
Selomata
KLASIFIKASI ANIMALIA
1. Protozoa Hewan bersel satu
Avertebrata Tidak bertulang belakang
Vertebrata Bertulang belakang
a. Porifera
Hewan berpori
b. Coelenterata
Hewan berongga
c. Platyhelminthes
Cacing pipih
2. Metazoa
d. Nemathelminthes Cacing gilig
Hewan bersel banyak
e. Annellida
Cacing gelang
f. Mollusca
Hewan lunak
g. Arthropoda
Hewan kaki beruas2
h. Echinodermata
Hewan berkulit duri
1. Pisces 2. Amphibi 3. Reptil 4. Aves 5. Mamalia
Ikan Hidup di 2 habitat Hewan melata Burung Hewan menyusui
(tidak memiliki ruas-ruas tulang belakang)
Porifera (Hewan berpori) Coelenterata (Hewan berongga) Platyhelminthes (Cacing pipih) Nemathelminthes (Cacing gilig) Annelida ( Cacing gelang ) Mollusca ( Hewan lunak ) Arthropoda ( hewan kaki berbuku-buku ) Echinodermata ( Hewan berkulit duri )
Multiseluler, simetri radialnatau asimetri Diploblastik Tubuhnya mempunyai banyak pori Pencernaan berlangsung di dalam sel, yaitu d dalam sel leher Memiliki 3 tipe saluran air, yaitu ascon, sicon, dan leucon Reproduksi: seksual (dilakukan dengan sel telur dan sprmatozoid) dan aseksual (tunas) Contoh: Spongia
Multiseluler, diploblastik Mulut dikelilingi oleh tentakel, mulut langsung berhubungan dengan usus atau rongga gastrovaskuler. Saluran pencernaannya tidak mempunyai anus Beberapa spesies dilengkapi alat sengat Reproduksi secara generatif dan vegetatif Contoh: hydra, ubur-ubur
Tubuh pipih, simetri bilateral Alat pencernaan belum sempurna, mempunyai mulut tetapi tidak mempunyai anus Alat ekskresi berupa sel-sel api Bersifat hermafrodit Contoh: Planaria, Cacing hati (Fasciola hepatica), Cacing pita sapi (Taenia saginata)
Simetri bilateral, Triploblastik Tubuh dilapisi oleh kutikula Cacing jantan beukuran lebih kecil daripada cacing betina dan ujung cacing jantan bengkok Alat pencernaan memanjang dari mulut di ujung anterior hingga anus di ujung posterir Contoh: Cacing kremi (Oxyuris vermicularis), Cacing penyebab kaki gajah (Wuchereria bancrofti)
-
-
Simetri bilateral, tubuh bersegmen Tubuh dilapisi kutikula Brsifat hermafrodit Pernapasan dilakukan oleh seluruh permukaan tubuh Klasfikasi Oligochaeta: cacing tanah Polychaeta: wawo dan palolo (dapat dikonsumsi) Hirudinea: Lintah (Hirudo medicinalis), dapat digunakan untuk pengobatan
-
Simetri bilateral Alat pencernaan telah berkembang sempurna Alat ekskresi berupa ginjal Klasifikasi: Bivalvia: kerang Gastropoda (Berjalan dengan perut): siput Cephalopoda (kaki dikepala): cumi-cumi, gurita
-
Alat gerak brupa kaki ambulakral terdiri atas kaki-kaki tabung Alat pencernaan telah bekembang, terdiri dari mulut, kerongkongan, dan usus, anusnya tidak ada Klasifikasi: Asteroidea: bintang laut Echinoidea: landak laut, bulu babi Ophiuroidea: bintang ular laut Holothuroidea: teripang Cinoidea: Lilia laut
-
Tubuh beruas Kelamin hampir selalu terpisah Sistem pengeluaran (ekskresi) berupa saluran-saluran Malphigi yang bermuara di saluran pencernaan, limbah dikeluarkan melalui anus Klasifikasi: Crusstacea Myriapoda Arachnida Insecta
Tubuhnya terdiri atas 2 bagian pokok, yaitu Sefalothoraks ( Kepala dan dada yang menyatu ) , dan badan belakang / perut ( Abdomen ) Setiap ruas tubuhnya terdapat sepasang kaki Pada bagian kepala dilindungi oleh kulit keras ( Karapas) Dibagian anterior terdapat sepasang mata majemuk yang bertangkai Sistem pencernaan : Mulut --> Kerongkongan --> Lambung --> Usus --> Anus Bernapas dengan insang Sistem peredaran darah terbuka Fertilisasi internal Habitat tertutama di air tawar maupun air laut dan sedikit di darat
Myriapoda adalah gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda
tubuh beruas-ruas dan setiap ruas mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut). Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat terutama tempat yang banyak mengandung sampah, misal kebun dan di bawah batu-batuan.
Chilopoda
Diplopoda
Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang dapat dibedakan dengan jelas Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antena, tetapi mempunyai beberapa pasang mata tunggal, mulut, kelisera dan pedipalpus. Mempunyai 4 pasang kaki pada kepala-dada. Alat pernafasan berupa trakea, paru-paru buku atau insang buku. Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin terbuka pada bagian anterior abdomen, pembuahan internal (di dalam). Alat mulut dan alat pencernaan makanan terutama disesuaikan untuk mengisap serta memiliki kelenjar racun. Habitat (tempat hidup) di darat, pada umumnya tetapi ada pula sebagai parasit.
Kaki berjumlah 3 pasang Alat kelamin terpisah, pembuahan internal Tubuh terdiri dari kepala, dada, perut Berdasarkan ada tidaknya sayap, serangga dibagi mjd: Apterygota (tidak bersayap) dan pterygota (bersayap) Metamorfosis: perubahan morfofisiologi dari makhluk hidup Metamorfosis pada serangga: hemimetabola (tidak sempurna) dan holometabola (sempurna)
-
-
-
Tahap: telur – nimfa – imago Contoh: Isoptera (bersayap tipis seperti jringan): rayap Orthoptera (bersayap pedang): belalang, jangkrik Hemiptera (2 paang sayap yg bagian depan dan belakang tidak sama): walang sangit, kepik Odonata: capung
Tahap: telur – larva – pupa - imago Contoh: - Lepidoptera (sayap sisik): kupu-kupu - Diptera: lalat, nyamuk - Coleoptera (sayap prisai): kumbang - Hymenoptera (sayap selaput): ebah
(memiliki ruas-ruas tulang belakang)
-
-
Habitat: aquatik Bergerak dengan sirip Klasifikasi: Chondrichthyes (ikan bertulang rawan: Contoh: lamniformes (hiu) dan rajiformes (pari) Osteichthyes (ikan bertulang sejati) Contoh: ikan mas, ikan mujair, dan ikan selain hiu dan pari
-
Hidup di 2 habitat Bersifat poikiloterm (berdarah dingin) Mengalami peralihan tempat hidup, yaitu perairan (larva/berudu) menuju daratan (dewasa) Klasifikasi Apoda (tak memiliki alat gerak): salamander cacing Anura: katak dan kodok Caudata: salamander
-
Hewan melata atau merayap Bersifat poikiloterm Bernapas dengan paru-paru Klasifikasi: Chelonia (memiliki tempurung): penyu dan kura-kura Squamata (bersisik): Serpentes (kelmpok ular) dan Sauria (kelompok kadal) Crocodilia (dilapisi plat tulang): buaya, aligator
Golongan unggas Ovipar Homoiterm (berdarah panas) Tubuh dilapisi oleh bulu
-
-
Memiliki kelenjar air susu Homoiterm Tubuh dilapisi oleh bulu Bernapas menggunakan paru-paru Contoh Perenang: paus Berkantung: kanguru Bersayap: kelelawar Pengerat: tikus Karnivora: harimau Berbelalai: gajah Insektivora: landak