Peluang dan Masa Depan Open Source
Dokumen ini dilisensikan sebagai FDL (Free Documentation License) dari GNU atau CC BY Share Alike dari Creative Commons.
“Bebas dibaca, diedit, dan disebarluaskan”
Open Source?
OSS (Open Source Software) diartikan oleh OSI (Open Source Initiative) sebagai perangkat lunak komputer yang kode sumber programnya tidak dirahasiakan, sehingga dapat dipelajari cara kerjanya, dapat dimodifikasi (diubah atau dikembangkan), dan dapat disebarluaskan, selain dapat digunakan (www.opensource.org). Open Source bukan produk, bukan vendor, dan bukan nama teknologi, tapi cara pengembangan dan pendistribusian software.
Contoh Program Office
Jenis Software
Proprietary
Free/Open Source
Word Processor MS Word
OpenOffice Writer
Spreadsheet
MS Excel
OpenOffice Calc
Presentation
MS PowerPoint OpenOffice Impress
Database
MS Access
OpenOffice Base
Drawing
CorelDraw
OpenOffice Draw
Contoh Program Office
Jenis Software
Proprietary
Free/Open Source
Word Processor MS Word
OpenOffice Writer
Spreadsheet
MS Excel
OpenOffice Calc
Presentation
MS PowerPoint OpenOffice Impress
Database
MS Access
OpenOffice Base
Drawing
CorelDraw
OpenOffice Draw
Contoh Program Grafis
Jenis Software
Proprietary
Free/Open Source
Photo Viewer
MS Image Viewer
Shotwell, eog
Photo Editor
Photoshop
GIMP
Drawing
FreeHand, CorelDraw
Inkscape
Desktop Publishing PageMaker, InDesign
Scribus
PDF Creator
Acrobat Distiller
OpenOffice, Scribus
Scanner/OCR
-
Inkscape, Kooka
Contoh Program Internet Jenis
Proprietary
Free/Open Source
Web
Internet Explorer
Mozilla Firefox, Chromium
Email
Outlook
Evolution, Thunderbird
Messenger
Yahoo Messenger
Pidgin, Yahoo Messenger
VoIP
Skype, NetMeeing
Ekiga, Linphone, Skype
Web Editor
FrontPage
NVU, Quanta, OO Writer
Contoh Program Multimedia
Jenis
Proprietary
Free/Open Source
Musik
WinAmp
Rhythmbox
Video
Win MediaPlayer Totem
Sound Edit CoolEdit
Audacity
Video Edit
Pinnacle
Kdenlive
Animasi
3D Studio MAX
Blender
Industri dan Komunitas FOSS Industri FOSS identik dengan Komunitas FOSS, a.l.: • Pengembang (perusahaan, pemerintah, organisasi non perusahaan/pemerintah, lembaga pendidikan, dan perorangan), misal Jatis, LIPI, BPPT, YPLI, Linuxindo, Intercitra, VoipRakyat, dll. • Pengguna (perusahaan, pemerintah, ngo/lsm, lembaga pendidikan, dan personal), misal Telkom, Samudera Indonesia, Garuda Indonesia, dll. • Pendukung: Pembuat hardware (misal IBM, Intel, AMD, HP, Nokia), pengembang proprietary untuk sistem FOSS (misal Oracle), penyedia dukungan teknis, pelatihan, CD, buku, dll.
Industri dan Komunitas FOSS Industri FOSS identik dengan Komunitas FOSS, a.l.: • Pengembang (perusahaan, pemerintah, organisasi non perusahaan/pemerintah, lembaga pendidikan, dan perorangan), misal Jatis, LIPI, BPPT, YPLI, Linuxindo, Intercitra, VoipRakyat, dll. • Pengguna (perusahaan, pemerintah, ngo/lsm, lembaga pendidikan, dan personal), misal Telkom, Samudera Indonesia, Garuda Indonesia, dll. • Pendukung: Pembuat hardware (misal IBM, Intel, AMD, HP, Nokia), pengembang proprietary untuk sistem FOSS (misal Oracle), penyedia dukungan teknis, pelatihan, CD, buku, dll.
Bentuk Komunitas FOSS (1) Komunitas Linux Indonesia (www.linux.or.id): Pusat koordinasi KPLI (Kelompok Pengguna Linux Indonesia) yang ada di hampir semua provinsi dan kota besar dengan struktur datar, KSL (Komunitas Studi Linux di sekolah dan kampus), komunitas berbasis distro, aplikasi, dll.
●
Komunitas berbasis distro: Ubuntu (ubuntuid.org), openSUSE (opensuse.or.id), Fedora (fedora.or.id), BlankOn (blankonlinux.or.id), Debian, Mandriva, Slackware, Gentoo, Nusantara (nusantara linux.web.id), dll.
●
Bentuk Komunitas FOSS (2) Komunitas berbasis aplikasi: OpenOffice (http://groups.yahoo.com/group/oooindo/), Java, PHP, Inkscape, Gimp, Blender (www.blenderindonesia.org), dll.
●
Komunitas berbasis usaha/institusi: AOSI (Asosiasi Open Source Indonesia) dan AWALI (Asosiasi Warnet Linux Indonesia).
●
Komunitas berbasis pendidikan: ICT Center, SMK, Jardiknas, Klub Guru, MGMP TIK, dll.
●
Implementasi FOSS (1)
PEMERINTAH Kementrian Riset & Teknologi Ditjen Aptel Kemkominfo Pusdatin Kesos (Dep. Sosial) Riset: BATAN, LIPI, BPPT, dll. Pemkot Surabaya, Pekalongan, dll. Kab Aceh Tengah, Jembrana, dll. KPK Kantor Juru Bicara Presiden Depdiknas + 10 departemen lain
BUMN PT Telkom Garuda Indonesia Pegadaian Rekayasa Industri Kimia Farma Rumah Sakit Pertamina Pelindo II Angkasa Pura PT Indosat
Implementasi FOSS (2)
PERGURUAN TINGGI SWASTA Universitas Indonesia Samudera Indonesia Insititut Teknologi Bandung Dian Rakyat Group Universitas Gadjahmada Konimex Univ. Gunadarma dan UBL (Jakarta) Tempo Media Group Univ Dian Nuswantoro (Semarang) Metro TV Univ Islam Sultan Agung (Semarang) Detik Online Univ Syiah Kuala (Aceh) Nufarindo (Pharmasi) Univ Lampung (Lampung) Berbagai usaha kargo Univ Ahmad Dahlan (Yogyakarta) Berbagai Web Developer Perguruan Tinggi lain sebagai POSS Berbagai ISP dan Warnet
Survey: Alasan Memilih FOSS • Kebutuhan untuk menggunakan software legal dan berlisensi sehingga aman dan tenang. • Menghemat biaya TI, terutama biaya lisensi, sehingga laba meningkat atau kerugian kecil. • Standar terbuka, interoperabilitas, dan security. • Fleksibilitas untuk memilih vendor TI. • Memenuhi kebutuhan lokal (misalnya kapasitas hardware yang sangat minimum). • Kontrol penuh terhadap implementasi dan pengembangan Aplikasi
Tantangan Implementasi FOSS • Tim TI ragu-ragu untuk berubah dan belajar lagi. • Penolakan dari pengguna, terutama yang lebih tua umurnya atau yang tidak suka perubahan. • Pengguna sudah terlanjur biasa menggunakan produk lain sehingga OSS terasa asing dan sulit, dalam pengertian karena berbeda/berubah. • Kebijakan pemerintah yang kurang mendukung, misalnya ada software pemerintah yang harus dijalankan dengan sistem operasi proprietary.
Tantangan Implementasi FOSS • Tim TI ragu-ragu untuk berubah dan belajar lagi. • Penolakan dari pengguna, terutama yang lebih tua umurnya atau yang tidak suka perubahan. • Pengguna sudah terlanjur biasa menggunakan produk lain sehingga OSS terasa asing dan sulit, dalam pengertian karena berbeda/berubah. • Kebijakan pemerintah yang kurang mendukung, misalnya ada software pemerintah yang harus dijalankan dengan sistem operasi proprietary.
Trend Penggunaan FOSS • Semakin banyak perusahaan migrasi ke FOSS karena 5 alasan utama: Penghematan Biaya Lisensi, Legalitas, dan Mengurangi Ketergantungan (bebas memilih vendor dan bahkan dapat dikuasai secara internal), Keamanan (tersedia source sehingga memudahkan update, virus, worm, dan malware lainnya), dan Open Standard (ODF, dll.) • Pemerintah telah menyatakan migrasi ke software legal dengan prioritas FOSS mulai 2009 hingga paling lambat 31 Desember 2011.
Desktop Users Operating System Total Market Share
●
Windows
89.72%
●
Mac
5.21%
●
iOS
1.92%
●
Linux
0.94%
●
Java ME
0.91%
●
Android
0.50%
Web Servers Operating System Total Market Share (%)
●
Linux
63.7
●
Windows
33.7
●
BSD
2.4
●
Solaris
0.1
Super Computers / Data Clusters Operating System Total Market Share (%)
●
Linux
91.8
●
IBM AIX
3.4
●
Microsoft HPCS
1
●
Solaris
0.1
●
Other
3.7
Tren Penggunaan Operating System 1993-2011
Nov. 1993
Tren Penggunaan Operating System 1993-2011
Nov. 2011
Arman Satari fb : /Arman.Satari tw : @ArmanStr e :
[email protected]