Pelatihan Sketsa Desain
Manual ke Digital Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Bangli, 22-23 Mei 2012
Latar Belakang Tahap awal desain produk yang harus dibuat oleh perancang adalah pembuatan sketsa desain. Dalam sketsa desain perancang dapat merencanakan jenis karya yang akan dibuat, seperti apakah bentuk, berapa jumlah, ukuran, jenis warna, maupun motif produk tersebut. Proses sketsa desain secara manual dilakukan diatas kertas dan ide yang dituangkan dapat berkembang terus dari ide satu ke beberapa jumlah alternatif desain. Dengan cara sketsa desain manual, untuk mewarnai suatu obyek perancang menggunakan pensil warna, cat air, spidol, atau cat minyak, dan apabila ingin mengembangkan sketsa desain yang dibuat sebelumnya maka harus menggambar lagi untuk kemudian diberi warna baru. Sketsa secara manual yang mengalir bebas mampu mengumpulkan beberapa lembar alternatif ide diatas kertas. Ide – ide tersebut kemudian dikumpulkan dalam bentuk kliping atau katalog dan terkadang tidak disimpan. Proses sketsa desain dapat juga dilakukan secara digital, dengan cara langsung merancang di komputer atau dengan cara membuat sketsa manual terlebih dahulu untuk kemudian dilanjutkan di komputer. Sketsa desain digital membutuhkan
komputer berikut
aplikasi perancangan serta proses transfer sketsa manual ke komputer yang dapat dilakukan menggunakan scanner atau kamera digital. Cara melakukan sketsa desain digital, perancang terlebih dahulu melakukan instalasi aplikasi perancangan di komputer. Setelah instalasi, perancang dapat membuat sketsa
gambar dan warna menggunakan komputer dan mouse
kemudian mengelompokkan dan memberi nama lalu menyimpannya pada folder. Sketsa desain manual dan digital memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan sketsa desain manual adalah perancang lebih leluasa mendesain dengan pensil, dan dalam hal alat perancang tidak bergantung kepada listrik ataupun komputer. Kekurangan dari proses sketsa desain manual adalah perancang harus menyediakan banyak duplikasi sketsa agar dapat membuat alternatif desain atau warna yang berbeda – beda. Kekurangan lain ada dalam hal penyimpanan, sketsa desain manual pada kertas yang disimpan dan ditumpuk dalam waktu lama dapat rusak atau hilang. Dalam hal penelusuran dokumen, sketsa desain manual membuat perancang membutuhkan waktu untuk mencari dokumen dengan membuka kertas berlembar – lembar. Sebaliknya dengan sketsa desain digital, kelebihan sketsa desain digital adalah pada proses perancangan, perancang tidak perlu menyediakan kertas , alat tulis dan warna. Sketsa desain digital memiliki fasilitas duplikasi untuk kemudian dimodifikasi dan disimpan sehingga mudah ditelusuri kembali.
Pada pelatihan sketsa desain manual ke digital akan menggunakan perangkat lunak inkscape untuk membuat sketsa desain digital dua dimensi, serta pengenalan pada perangkat lunak Blender untuk tiga dimensi. Inkscape adalah sebuah perangkat lunak editor gambar vektor yang bersifat perangkat lunak bebas tidak berbayar dibawah lisensi GNU GPL. Inkscape perangkat grafik mutakhir yang memenuhi standar XML, SVG, dan CSS, memiliki fasilitas mengkonversi garis manual menjadi vektor ataupun sebaliknya merubah vektor menjadi bitmap. Fasilitas shape (bentuk), paths (garis), teks, marker (spidol), clones (duplikasi), alpha blending (transparansi), transformasi, gradasi, ornamen, dan grouping dapat ditemukan dalam bentuk ikon. Aplikasi ini juga mengaplikasikan fitur metadata, node editing, layers, complex path operations, bitmap tracing, text- on -path, flowed text, direct XML editing, dan masih banyak lagi. Hasil merancang dengan inkscape berupa format scalable vector graphics (SVG) , yang mudah dicari bisa diimpor ke aplikasi lain. Inkscape dapat diinstal pada windows Mac Os maupun linux. Beberapa pengalaman pengguna menyatakan inkscape mirip dengan Corel Draw tetapi memiliki hasil yang lebih halus. Pelatihan sketsa desain manual akan ditutup dengan pengenalan terhadap aplikasi untuk rancangan tiga dimensi. Aplikasi yang akan digunakan adalah blender, dimana aplikasi ini juga perangkat lunak berbasis Open Sourc.. Blender juga tersedia untuk berbagai macam operasi sistem seperti Linux, Mac dan Windows. Blender memiliki fitur yang lebih lengkap dari perangkat lunak 3D lain, didalam Blender tersedia fitur Video editing, Game Engine, Node Compositing, Sculpting, modeling, UV mapping, texturing, rigging, skinning, animasi, particle dan simulasi lainnya, scripting, rendering, compositing, post production dan game creation. Cross Platform, dengan uniform GUI dan mendukung semua platform. Kualitas arsitektur 3D yang berkualitas tinggi dan bisa dikerjakan dengan lebih cepat dan efisien. Jendala pada stage blender dapat diatur secara flexible dan dengan jumlah sebanyak pengguna mau. Hasil yang diolah oleh blender memiliki ukuran file kecil sehingga ringan dan dapat disimpan dalam bentuk video, animasi, dan gambar statis.
Tujuan Pelatihan 1. Mengetahui tahap melakukan sketsa manual 2. Mengetahui tahap melakukan sketsa digital 3. Dapat membuat sketsa desain manual 4. Dapat membuat sketsa desain digital 5. Dapat menyimpan hasil sketsa dan menggunakannya lagi
Ruang Lingkup No 1.
2.
Item Kegiatan
Output
Melaksanakan pelatihan SDM industri kreatif tentang penggunaan aplikasi open source desain grafis diantaranya adalah Inkscape dan 3D-Blender
Pelatihan dan laporan
Merancang sistem repository untuk menyimpan desain motif produk industri kreatif hasil kreatifitas SDM industri kreatif yang dibuat pada saat kegiatan pelatihan dalam media penyimpanan digital.
repositori
Alat dan Bahan
1. Sketsa Desain Manual a. Kertas polos A4/ letter b. Pensil c. Penghapus pensil d. Marker hitam 2. Sketsa Desain Digital a. Komputer b. Scanner c. Kamera digital d. Printer
kegiatan
Schedule Pelatihan
Hari pertama “ Menggambar dasar manual dan digital “ 2 dimensi 1. 09.30 – 10.00 Pembukaan 2. 10.00 – 10.30 Pengenalan sketsa manual 3. 10.30 – 11.00 Teori gambar dasar 4. 11.00 – 12.00 Praktek gambar dasar 5. 12.00 – 13.00 Istirahat makan siang 6. 13.00 – 13.30 Pengenalan sketsa digital 7. 13.30 – 14.00 Instalasi OSS 8. 14.00 – 14.30 Scanning gambar yang telah dibuat 9. 14.30 – 15.00 pengenalan tools 10. 15.00 – 16.00 vectoring dan coloring Hari Kedua 11. 09.30 – 10.00 Resume dan reminding pelatihan sebelumnya 12. 10.00 – 12.00 Membut 1 desain manual s/d digital secara mandiri oleh pengrajin 13. 12.00 – 13.00 Istirahat Makan siang 14. 13.00 – 14.00 Pengumpulan desain 15. 14.00 – 14.30 membahas hasil karya peserta pelatihan 16. 14.30 – 15.00 Memberi beberapa contoh penerapan aplikasi dari desain yang sudah ada, serta cara menyimpan file. 17. 15.00 – 16.00 Sekilas mengenai blender, tanya jawab dan penutupan