PELAKSANAAN PENDIDIKAN ISLAM DI MEKAH M. Ja’far Nashir Dosen Prodi PAI Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang Abstraksi
Pendidikan Islam masa Rosulullah SAW dapat di bedakan menjadi dua tahap, baik dari segi waktu dan tempat penyelenggaraan, maupun dari segi isi dan materi pendidikan. Yaitu: (1) fase makkah, sebagai fase awal pembinaan pendidikan islam dengan makkah sebagai pusat kegiatannya. Dan (2) fase madinah, sebagai fase lanjutan (penyempurnaan) penbinaan islam dengan madinah sebagai sentral kegiatannya.sekilas tentang bangsa arab pada masa pra islam atau biasa disebut zaman jahiliyah. Moralitas bangsa arab yang negatif bisa disebutkan antara lain; suka minum arak, berjudi, melakukan pelacuran, perampokan dan lain-lain. Kata Kunci: Rasulullah SAW, Makkah, Pendidikan Islam, Masyarakat, Mardrasah, Negara
Keluarga,
dibedakan menjadi dua tahap. Yang
LATAR BELAKANG Menelusuri sejarah pendidikan
pertama adalah tahap sebelum
Nabi
islam tentu saja harus dimulai dari awal
hijrah ke Madinah yaitu di Mekah.
munculnya agama Islam pada masa
Tahap kedua adalah ketika Nabi hijrah
Rosulullah
dan tinggal di Madinah.
SAW
karena
disitulah
pondasi seluruh nilai-nilai peradaban
Dalam pembahasan berikut ini
Islam. pada masa itu akan kita jumpai
kami
bagaimana
pelaksanaan
perjuangan
Rosulullah
hanya
membatasi pendidikan
tentang Islam
di
dalam menyabarkan agama Islam dan
Mekah pada masa Rosulullah. Di
bagaimana pula rintangan yang harus
Mekah beliau menitik beratkan pada
beliau lalui sehingga sampai saat ini
meyampaikan pendidikan ketauhidan.
kita bisa merasakan nikmatnya Islam. Salah satu perjuangan yang
Pada waktu Islam diturunkan,
beliau lakukan mengarah pada aspek
bangsa
Arab
pendidikan dengan membina umat
sebutan
“kaum
manusia kearah yang lebih baik. Ini
quraisy sebagai penduduk mekah
1
terkenal jahili”.
dengan Kaum
hanya memiliki 17 orang yang
bagi Nabi Muhammad SAW karena
pandai
menulis.
di Mekah Nabi banyak mengalami
madinnah
kendala dan tantangan yang datang
hanya memiliki 11 orang yang
dari masyarakat Mekah itu sendiri,
pandai membaca. Oleh karena itu,
hal ini dikarenakan ketidak sukaan
bangsa
orang-orang
membaca
Sedangkan
dan
penduduk
Arab
memiliki
ilmu
Mekah
terhadap
pengetahuan dan kepandaian yang
agama Islam yang dibawa oleh
sangat minim. Mereka menjalani
Nabi
hidup dengan menuruti hawa nafsu.
karena
Saling berperang karena hal yang
Muhammad
sepele, yang kuat menguasai yang
tugasnya
lemah
melaksanakan
dan
wanita
tidak
ada
Muhammad itu
SAW,
sebelum SAW
sebagai
oleh Nabi
memulai
rasul,
yaitu
pendidikan
islam
harganya. Keistimewaan mereka
terhadap
hanya terdapat dalam bidang syair
mendidik dan mempersiapkanya
yang
untuk melaksanakan tugas tersebut
disebar
luaskan
melalui
hafalan.
secara
umatnya,
Allah
sempurna,
telah
melaui
pengalaman serta peran sertanya Demikian pula bangsa-bangsa
dalam kehidupan masyarakat dan
lain di dunia pada masa itu yang
lingkungan budayanya.
raja-rajanya berlaku aniaya dan agamanya
mengarah
kemusyrikan. kenyataan
pada
Terbentuknya
Menghadapi itu,
Islam
pertama kali dalam periode Mekah
SWT
adalah ketika Nabi mengajarkan
mengutus Nabi untuk memperbaiki
pokok-pokok ajaran Islam kepada
akhlak,
untuk
para sahabat dan para tamu yang
Tuhan
berkunjung untuk bertanya kepada
maupun akhlak untuk berhubungan
Nabi mengenai ajaran Islam yang
dengan sesama.
secara formal dilakukan di sebuah
baik
berhubungan
Allah
jamaah
akhlak dengan
rumah. Pendidikan pada periode Fase
pendidikan
islam
di
Mekah lebih condong ke dalam
Mekah merupakan fase terberat
pengetahuan
2
yang
diwahyukan.
Karena
semua
berasal
dari
yang
diajarkan
firman,
Artinya : “ hai orang-orang yang
sunnah,
ataupun hadist.
berselimut.
Bangunlah,untuk
memberikan peringatan. Agungkan Nabi
Muhammad
SAW
nama Tuhanmu dan bersihkan
pertama kali menerima wahyu dari
pakaianmu.
Allah adalah sebagai petunjuk bagi
perbuatan dosa, dan jangan engkau
beliau
memberi
untuk
melaksanakan
tugasnya. Petunjuk itu berbunyi :
Dan
tinggalkanlah
untuk
mendapatkan
balasan yang lebih banyak. Dan demi Tuhanmu, bersabarlah.”
Artinya : “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Yang menciptakan
manusia
Materi
dari
diturunkan
pendidikan secara
berangsur-
gumpalan darah. Bacalah demi
angsur.
Tuhanmu yang paling pemurah.
wahyu, Nabi segera menyampaikan
Yang mengajar dengan perantara
kepada umatnya diiringi penjelasan
kalam. Yang mengajar manusia
dan contoh-contoh pelaksanaannya.
apa-apa yang tidak diketahuinya”.
Nabi mendidik umatnya secara
Perintah dan petunjuk itu pertama-
bertahap, beliau memulainya dari
tama tertuju pada Nabi Muhammad
keluarga dekat secara sembunyi-
tentang
sembunyi di rumah Arqam bin Abi
apasaja
yang
harus
Setiap
tersebut
kali
menerima
dilakukan untuk dirinya sendiri dan
Arqam.
umatnya. Petunjuk awalnya adalah
permulaan masuk islam, mereka
perintah agar beliau memberikan
menerima
peringatan kepada umatnya , seperti
pengajaran dari Nabi Muhammad
yang tercantum dalam wahyu kedua
untuk menjadi muslim yang siap
yang beliau terima dalam surah Al-
menerima
Mudastur yaitu untuk mengesakan
perintah Allah yang akan turun
Allah dan meninggalkan perbuatan
kemudian.
dosa (menyembah berhala). Ayat
berlangsung hingga kurang lebih 3
tersebut berbunyi :
tahun, sampai pada akhirnya turun
3
Orang-orang
pendidikan
dan
Keadaan
yang
dan
melaksanakan
seperti
ini
firman Allah yang menjelaskan
juga memberi ancaman kapada Abu
agar Nabi melakukan seruan dan
Tholib. Yang isinya berupa pilihan
pendidikan
yaitu Nabi berhenti derdakwah atau
terbuka,
ayat
itu
berbunyi:
Abu Tholib menyerahkan diri pada bangsa quraisy, dengan iming-
Artinya : “maka sampaikanlah
iming akan terhindar dari kesulitan
olehmu
terang-terangan
yang tidak diinginkan. Awalnya
segala apa yang diperintahkan
Abu Tholib sempat terpengaruh
(kepadamu) dan berpalinglah dari
sehingga
orang-orang yang musyrik”.
menghentikan dakwahnya. Seketika
secara
dia
mendengar Dengan turunnya ayat tersebut
mengharap
ancaman
itu
nabi
Nabi
menolak dengan sangat dan pada
maka mulailah Nabi memberikan
akhirnya
Abu
Tholib
pengajaran kepada umatnya secara
kembali pada Nabi.
berpihak
terbuka dan lebih meluas. Bukan hanya dalam lingkup keluarga saja
Dakwah Nabi semakin seluas
tetapi juga kepada penduduk luar
sampai pada keseluruhan penduduk
mekah yang datang ke mekah.
mekah.
Segala
Setelah Nabi melakukan dakwah
dengan
kesabaran
secara terang-terangan, pemimpin
bahwa
Allah
quraisy
petunjuk
dan
beliau.
Pada
mulai
perlawanan.
mengadakan
Semakin
banyak
rintangan dan
akan
dihadapi keyakinan
memberikan
pertolongan permulaan
mengajarkan
pula
penduduk yang bisa membaca dan
penggagalan
yang
tergolong
Mekah,
dilakukan oleh bangsa quraisy itu.
menulis
Mulanya mereka mengira bahwa
Namun, Allah telah menurunkan Al-
kekuatan Nabi terletak pada Abu
Qur’an kepada Nabi secara berangsur-
Tholib, oleh karenanya mereka
angsur sehingga memudahkan bagi
menyusun siasat untuk memutus
Nabi untuk mengajarkannya. Setiap
hubungan antara Nabi dengan Abu
wahyu yang turun dan biasanya terdiri
Tholib. Selain itu bangsa quraisy
dari beberapa ayat Al-qur’an, nabi
4
masih
di
Nabi
pengikut nabi maka semakin keras usaha
Islam
kepada
sedikit.
langsung menyampaikan ayat tersebut kepada
para
sahabat
c. Pendidikan
dan
Akhlak
dan
Budipekerti
memerintahkan kepada para sahabat
Pendidik mengajarkan tentang
untuk membaca dan menghafalkannya.
keikhlasan atau kerelaan tanpa
Kepada sahabat yang pandai menulis,
mengharapkan imbalan ketika
Nabi meminta untuk menuliskan ayat-
melakukan
sesuatu
ayat tersebut untuk menetapkan Al-
semata-mata
hanya
qur’an dalam hafalan mereka. Selain
Allah.
itu, Nabi juga sering mengadakan
bagaimana
ulangan terhadap hafalan bacaan para
berbudi pekerti yang baik.
sahabat.
Serta
yang karena
mengajarkan
berakhlak
dan
d. Pendidikan jasmani (kesehatan) Memberikan pengertian tentang
SOFT SKILLS: ORIENTASI KEPADA MAKNA PENDIDIKAN
pentingnya menjaga kebersihan pakaian, tempat tinggal dll.
Apabila dilihat dari wahyu yang diturunkan
kepada
Muhammad,
dapat
Pengajaran islam yang diberikan
Nabi
Nabi selama di Mekkah antara lain
dinyatakan
:
bahwa pembinaan pendidikan Islam
a. Pendidikan Tauhid
masa mekah meliputi:
Dalam menjalankan tugas
a. Pendidikan Keagamaan
kerosulannya,
Kesadaran untuk menyembah semata-mata tidak
kepada
menemui
Allah,
Tugas Nabi disini adalah untuk
besar dan maha pemurah.
membangkitkan
b. Pendidikan Akliyah dan Ilmiah
kejadian
bentuk
dari ajaran yang sebenarnya.
karena Dia Tuhan yang maha
tentang
banyak
penyimpangan-penyimpangan
menyekutukan-Nya,
Merupakan
Nabi
ketauhidan
dalam kehidupan bangsa Arab.
pembelajaran
Nabi
penciptaan
memperoleh kesadaran
dan penghayatan yang mantap
manusia dan penciptaan alam
tentang
semesta.
ajaran
tauhid
yang
terkandung didalam surah Al-
5
fatihah.
Pokok-pokok
yang
kepada-Nyalah
terkandung didalam surah Al-
bentuk
fatihah adalah :
ditujukan.
1) Bahwa Allah pencipta alam
semesta
Dialah
5) Bahwa
dan
satu-satunya
segala
pengabdian
Allah
adalah
penolong
yang
sebenarnya,
oleh
yang menguasai serta
karenanya
mengatur ala mini yang
kepada-Nya lah manusia
menjadi
harus
tempat
hanya
meminta
kehidupan bagi makluk-
pertolongan
Nya.
kepada yang lain.
2) Bahwa
Allah
bukan
6) Allah
yang
memberikan nikmat dan
membimbing
memberikan
memberikan
semua
keperluan
bagi
menjalani dari
petunjuk
kepada manusia dalam
makhluk-Nya. Pengertian
dan
ar-
kehidupan.
Allah
memberikan
rahman dan ar-rohim
petunjuk kearah yang
menunjukkan
bahwa
lurus yaitu jalan yang
Allah mempunyai sifat
ditempuh oleh orang-
kasih saying terhadap
orang saleh terdahulu.
makhluk-Nya. 3) Bahwa
Allah
yang
Tersebut adalah intisari
merajai hari kemudian
dari
dan
amal
dibawa Nabi untuk umatnya.
perbuatan manusia akan
Namun pelaksanaannya jelas
di
bertentangan dengan kehidupan
segala
perhitungkan
di
akhirat. 4) Bahwa tuhan disembah
pelajaan
sehari-hari
tauhid
yang
yang
terjadi
di
Allah
adalah
mekah sehingga mendapatkan
yang
wajib
merlawanan yang hebat. Inilah
hanya
alas
dan
6
an
mengapa
dakwah
dilakukan
dahulu
dan diri manusia. Kemudian
secara bertahap. Pelaksanaan
beliau mengajarkan cara untuk
atau praktek pendidikan tauhid
merealisir
tersebut diberikan oleh Nabi
dalam kehidupan sehari-hari.
Muhammad
kepada
Semua bentuk tindakan yang
yang
tidak sesuai dengan pengertian
sangat bijaksana yaitu dengan
tauhid, diluruskan dan diubah
menuntun akal pikiran untuk
secara bertahap sampai pada
mendapatkan
kebenaran ajaran tauhid.
umatnya
terlebih
SAW
dengan
pengertian
cara
dan
meniru
tauhid
yang
di
pengertian
Sebelum
tauhid
ajaran
ini
ajarkan, dan sekaligus beliau
disampaikan
memberikan teladan dan contoh
penduduk
bagaimana pelaksanaan ajaran
menyebut nama berhala ketika
tersebut
hendak
dalam
sehari-hari
kehidupan
secara
kongkrit,
oleh
Nabi,
sekitar
selalu
melakukan
suatu
pekerjaan. Maka kali ini diubah
kemudia beliau memerintahkan
dengan
agar
sebelum memulai pekarjaan.
umatnya
mencontoh
pelafalan
basmalah
praktek pelaksanaan tersebut
Dengan
sesuai
“bismillahirrahmanirrahim”
dengan
apa
yang
membaca
dicontohkanya. Berarti di sini
berarti :
Nabi Muhammad SAW telah
1) Mengerjakan segala sesuatu
mampu dengan
menyesuikan pola
masyarakat
diri
karena Allah, bukan karena
kehidupan
jahiliah
yang lain.
dengan
2) Mengerjakan
pekerjaan
mengajarkan ilmu tauhid secara
dengan harapan mendapat
baik dengan tanpa kekerasan.
pertolongan dan petunjuk
Pertama – tama untuk
dari Allah.
mengajarkan ilmu ini, Nabi mengajak
umatnya
3) Mendapatkan daya kekuatan
untuk
dari Allah.
membaca, memperhatikan dan
4) Tidak melanggar ketentuan
memikirkan kebesaran Allah
Allah.
7
5) Dalam
segala
bahkan
perbuatan
tercermin sifat kasihsayang.
disisi
ka’bah
dan
disaksikan oleh kaum quraisy.
Kebiasaan orang Arab adalah membaca syair dan puji-
c. Pendidikan Akhlak
pujian kepada tuhannya, diganti
Nabi
menganjurkan
oleh Nabi dengan membaca Al-
kepada
quran. Kebiasaan menyembah
berakhlak yang baik sesuai
dan
dengan
ayat-ayat
diganti dengan mengagungkan
yang
telah
dan menyembah Allah.
kepadanya.
memuju-muja
berhala,
b. Pendidikan Amal Ibadah
bentuk
untuk
Al-qur’an diturunkan
Akhlak
tersebut
antara lain :
Nabi melakukan shalat sebagai
umatnya
1) Adil terhadap keluarga
pengabdian
dan diri sendiri
kepada Allah dengan ikhlas.
2) Menghormati orangtua
Salat adalah perwujudan dari
3) Berbuat
do’a kepada Allah yang dimulai
kebaikan
kepada orang lain
dengan gerakan takbir. Dengan
4) Menepati janji
demikian Nabi memberi contoh
5) Member maaf kepada
atas
gerakan-gerakan
dan
orang yang bersalah
bacaan dalam salat, kemudian
6) Takut
Nabi memerintahkan kepada para
sahabatnya
hanya karna Allah
untuk
7) Bersyukur atas nikmat
menirukan. Sebelum Ummar
Allah
bin Khattab masuk islam Nabi
8) Bersatu
selalu melakukan solat secara sembunyi-sembunyi. setelah beliau
Umar
melakukan
bersama-sama
dengan
menegakkan
islam
Namun,
masuk
semata-mata
9) Hidup sederhana
islam
10) Berhati sabar dan tabah
solat
atas cobaan
para
sahabat secara terang-terangan
d. Kuttab dan Metode Umum Pendidikan Al-Qur’an
8
Bagi
kalangan
anak-
yang turun kepada umatnya
anak terdapat kutab (tempat
yang
belajar) khusus untuk qiraah al-
kemudian nabi memerintahkan
quran. Rosulullah tidak hanya
kepada sahabat-sahabat yang
berkewajiban
pandai
mengajarkan
kuat
hafalannya,
menulis
untuk
tauhid saja melainkan beliau
menuliskan ayat-ayat yang telah
juga harus mengajarkan Al-
dibacakan
qur’an kepada umatnya, karena
Situasi yang seperti ini sangat
Al-qur’an
pedoman
cocok untuk pengajaran Al-
dalam ajaran Islam yang akan
qur’an. Nabi juga mengatur dan
menjadi pegangan hidup bagi
menetapkan urutan ayat yang
kaum muslimin.
baru turun digabung dengan
sebagai
Namun, pada masa itu masyarakat
Arab
dan
dihafalkan.
ayat yang terdahulu, kemudian
pada
Nabi memberi nama sebagai
umumnya tidak bisa membaca
pembeda dengan surat yang lain
dan menulis. Tradisi dalam
dan meletakkan basmalah pada
budaya mereka adalah tradisi
awal surat atau di akhir surat
budaya lisan. Sehingga warisan
terdahulu.
budayanyapun
diturunkan
Pada masa itu Nabi mengambil
Dalam
kebijakan yang memperbolehkan Al-
melaksanakan tugasnya Nabi
qur’an dibaca dalam tujuh huruf, yang
selalu
dan
dimaksudkan adalah cara membaca
potensi
atau pengucapan huruf-huruf yang
pengikutnya, manakah pengikut
berbeda antar suku. ini dimaksudkan
yang pandai dalam baca tulis
agar tidak mengalami kesukaran dalam
dan manakah pengikut yang
mambaca
kuat hafalannya. Selain itu,
mengubah
Allah telah menurunkan Al-
sehingga tidak akan mengubah arti dan
qur’an secara berangsur-angsur.
tujuannya. Tetepi ini hanya berlaku
Sedikit demi sedikit secara lisan
pada suku bangsa Arab pada waktu
Nabi menyampaikan setiap ayat
sesudah hijrah ke Madinah sedangkan
secara
lisan.
melihat
menggolongkan
9
Al-qur’an susunan
asalkan
tidak
kalimatnya,
pada waktu sebelumnya Al-Qur’an
berdasarkan pada prinsip
hanya
materialisme dengan menanggalkan
dibacakan
dengan
dialog
prinsip syari’at Islam. Dari sinilah
Quraisy.
problem sosial kemasyarakatan muncul dan kerusakan tatanan
PEMBELAJARAN PAI
kehidupan. sebagaimana telah
Adapun metode yang
disitir dalam ayat berikut ini
diterapkan oleh Nabi antara lain
“ Telah nyata kerusakan
melalui keteladanan, pembiasaan, nasehat dan cerita. Tujuannya
didaratan dan dilautan oleh karena
adalah untuk membentuk insan
tangan – tangan manusia “. (Ar-
kamil, pensucian diri dengan
Rum : 41). Segala urusan dunia jika
ibadah, pembentukan keluarga, masyarakat, bangsa serta
solusinya diserahkan pada hasil
pemeliaraan alam dan lingkungan
pemikiran manusia tanpa
seperti yang terkandung di dalam
melibatkan hukum-hukum Allah
Al-qur’an. Selain itu pada masa
didalamnya, maka solusi tersebut
Nabi, masjid bukan hanya sebagai
tidak bisa menuntaskan masalah.
tempat beribadah saja tetapi juga
Sehingga yang terjadi adalah
sebagai pusat pendidikan dan
fenomena tambal sulam ataupun
komunikasi antar muslim.
gali lubang, tutup lubang atas
Kerusakan yang lama ada pada pola
masalah yang ada. Maka dari itu
pendidikan di negara Barat
jika ingin menyelesaikan masalah
sepatutnya ditinggalkan oleh kaum
tanpa masalah termasuk
muslimin. Kerusakan tersebut
pendidikan harus berujung pangkal
timbul dikarenakan tidak adanya
pada Islam. Islam diturunkan Allah SWT
muatan ruhiyah dalam penelitian dan pengembangan sains dan
melalui Rasulullah Muhammad
teknologinya. Sehingga dampak
tidak sekadar melakukan perbaikan
yang bisa dirasakan, pola
akhlaq. Namun lebih jauh lagi,
pendidikan tersebut menghasilkan
turunnya Islam menjadi
output berpikir dan bersikap
penyempurna dari semua agama
10
yang ada dan memuat semua tata
Dia telah sesat, sesat yang
aturan kehidupan secara paripurna.
nyata”(QS.Al-Ahzab : 36)
Islam menjelaskan aturan mulai
“Hai orang-orang yang beriman,
dari masuk kamar mandi hingga
janganlah kamu mengambil orang-
masuk parlemen, mulai dari
orang kafir menjadi wali dengan
menegakkan sholat hingga
meninggalkan orang-orang
menegakkan Negara Islam.
mukmin. Inginkah kamu
Demikian pula, Islam menjelaskan
mengadakan alasan yang nyata
secara total bagaimana kaidah
bagi Allah (untuk menyiksamu)?”
pendidikan sesuai dengan Khitab
(QS.An-Nisa’: )
As-Syaari’. Jadi sangat
Sepanjang sejarah dunia,
disayangkan jika kaum muslimin
Islam telah terbukti mampu
berpaling dari Islam malah meniru
membangun peradaban manusia
total pendidikan ala Barat karena
yang khas dan mampu menjadi
silau dengan kemajuannya.
pencerah serta penerang hampir
“Hai orang-orang yang
seluruh dunia dari masa-masa
beriman, masuklah kamu ke dalam
kegelapan dan kejayaannya +13
Islam keseluruhan, dan janganlah
abad lamanya. Factor paling
kamu turut langkah-langkah
menentukan atas kegemilangan
syaitan. Sesungguhnya syaitan itu
Islam membangun peradaban
musuh yang nyata bagimu.” (Al-
dunia adalah keimanan dan
Baqoroh : 208)
keilmuannya. Tidak ada pemisahan
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki
ataupun dikotomi atas kedua factor
yang mukmin dan tidak (pula) bagi
tersebut dalam pola pendidikan
perempuan yang mukmin, apabila
yang diterapkan. Sehingga
Allah dan Rasul-Nya telah
generasi yang dihasilkan juga tidak
menetapkan suatu ketetapan, akan
diragukan kehandalannya hingga
ada bagi mereka pilihan (yang
kini.
lain) tentang urusan mereka. dan
Sebut saja tokoh Ibnu Sina
Barangsiapa mendurhakai Allah
sebagai sosok yang dikenal peletak
dan Rasul-Nya Maka sungguhlah
dasar ilmu kedokteran dunia
11
namun beliau juga faqih ad-diin
Hakikat tersebut
terutama dalam hal ushul fiqh.
menunjukkan pendidikan sebagai
Masih ada tokoh-tokoh dunia
proses menuju kesempurnaan dan
dengan perannya yang penting dan
bukannya puncak kesempurnaan,
masih menjadi acuan
sebab puncak kesempurnaan itu
perkembangan sains dan teknologi
hanyalah ada pada Allah dan
berasal dari kaum muslimin yaitu
kemaksuman Rasulullah SAW.
Ibnu Khaldun(bapak ekonomi),
Karena itu, keberhasilan
Ibnu Khawarizm (bapak
pendidikan hanya bisa dinilai
matematika), Ibnu Batutah (bapak
dengan standar pencapaian
geografi), Al-Khazini dan Al-
kesempurnaan manusia pada
Biruni (Bapak Fisika), Al-Battani
tingkat yang paling maksimal.
(Bapak Astronomi), Jabir bin
Setelah diketahui hakikat
Hayyan (Bapak Kimia), Ibnu Al-
pendidikan maka berikutnya bisa
Bairar al-Nabati (bapak Biologi)
dirumuskan tujuan dari pendidikan
dan masih banyak lagi lainnya.
Islam yang diinginkan yaitu :
Mereka dikenal tidak sekadar
Membangun kepribadian
paham terhadap sains dan
islami yang terdiri dari pola piker
teknologi namun diakui
dan pola jiwa bagi umat yaitu
kepakarannya pula di bidang ilmu
dengan cara menanamkan tsaqofah
diniyyah.
Islam berupa Aqidah, pemikiran,
Kalau begitu pola pendidikan
dan perilaku Islami kedalam akal
seperti apa yang mampu mencetak
dan jiwa anak didik. Karenanya
generasi islam berkualitas
harus disusun dan dilaksanakan
sekaliber tokoh-tokoh dunia
kurikulum oleh Negara.
tersebut? Penting kiranya
Mempersiapkan generasi
menyatukan persepsi tentang
Islam untuk menjadi orang ‘alim
pendidikan sesuai kaidah Syara’.
dan faqih di setiap aspek
Hakekat pendidikan adalah proses
kehidupan, baik ilmu diniyah
manusia untuk menjadi sempurna
(Ijtihad, Fiqh, Peradilan, dll)
yang diridhoi Allah SWT.
maupun ilmu terapan dari sains
12
dan teknologi (kimia, fisika,
tingginya dalam koridor
kedokteran, dll). Sehingga output
taqwa. Jadi keluarga harus
yang didapatkan mampu
menyadari memiliki beban
menjawab setiap perubahan dan
tanggung jawab yang pertama
tantangan zaman dengan berbekal
untuk membentuk pola akal
ilmu yang berimbang baik diniyah
dan jiwa yang Islami bagi
maupun madiyah-nya.
anak. Singkatnya, keluarga
Kedua tujuan dari pola
sebagai cermin keteladanan
pendidikan Islam bisa terlaksana
bagi generasi baru.
jika ditopang dengan pilar yang
Sebagaimana Rasulullah SAW
akan menjaga keberlangsungan
bersabda : كلّ مولود يولد على الفطرة فأبواه
dari pendidikan Islam tersebut. Pilar penopang pendidikan Islam
ّ يهودانه أو ين صرانه أو يمجّسانه
yang dibutuhkan untuk bekerja
“Setiap anak dilahirkan atas
sinergis terdiri dari :
fitrah. Maka kedua
1. Keluarga
orangtuanyalah yang
Dalam pandangan Islam,
menjadikan anak itu beragama
keluarga merupakan gerbang
Yahudi, Nasrani, atau
utama dan pertama yang
Majusi.” (HR. Bukhari) رضى الرّبّ في رضى الوالدوسخط
membukakan pengetahuan atas segala sesuatu yang
الرّبّ في سخط الولد
dipahami oleh anak-anak.
“Ridho Tuhan terletak pada
Keluarga-lah yang memiliki
ridho orang tua, demikian juga
andil besar dalam
kemurkaan Tuhan terletak
menanamkan prinsip-prinsip
pada kemurkaan orang tua.”
keimanan yang kokoh sebagai
(HR.Al-Bukhori no.6521)
dasar bagi si anak untuk
2. Masyarakat
menjalani aktivitas hidupnya.
Pendidikan generasi
Berikutnya, mengantarkan dan
merupakan aktivitas yang
mendampingi anak meraih dan
berkelanjutan tanpa akhir dan
mengamalkan ilmu setingggi-
sepanjang hayat manusia.
13
Oleh karena itu, pola
disengaja?” (HR. Al-Askari
pendidikan Islam tidak
dari Anas ra dalam kitab
berhenti dan terbatas pada
Kashful Khafa’ Jilid II, h.62))
pendidikan formal (sekolah),
العلم ضالة المؤمن حيث وجده أخذه
namun justru pendidikan
Hikmah laksana hak milik
generasi Islami yang bersifat
seorag mukmin yang hilang.
non formal di tengah
Dimanapun ia mejumpainya,
masyarakat harus beratmosfer
disana ia mengambilnya (HR.
Islam pula. Kajian tsaqofah
Al-Askari dari Anas ra)
islam serta ilmu pengetahuan
3. Madrasah
dan sarana penunjangnya
Tempat untuk mengkaji
menuntut peran aktif dari
keilmuan lebih intensif dan
masyarakat pula. Ada
sistematis terletak pada
beberapa peran yang bisa
Madrasah. Semasa Rasulullah
dimainkan masyarakat sebagai
SAW, masjid-masjid yang
pilar penopang pendidikan
didirikan kaum muslimin
generasi islami yaitu sebagai
menjadi lembaga pendidikan
control penyelenggaraan
formal bagi semua manusia.
pendidikan oleh negara dan
Didalamnya tidak semata-
laboratorium permasalahan
mata membahas ilmu diniyah,
kehidupan yang kompleks.
namun juga ilmu terapan.
خذاالحكمة ممن سمعتموها فانه قديقول
Rasulullah menjadikan masjid
الحكمة غير الحكيم وتكون الرمية من
untuk menyampaikan ajaran-
غير رام
ajaran Islam, tapi penyusunan
“Ambillah hikmah yang kamu
strategi perang pun juga
dengan dari siapa saja, sebab
seringkali dilakukan oleh
hikmah itu kadang-kadang
Rasulullah SAW bersama para
diucapkan oleh seseorang
sahabat didalam masjid.
yang bukan ahli hikmah.
Sedangkan dimasa modern
Bukankah ada lemparan yang
saat ini pendidikan bisa
mengenai sasaran tanpa
dialihkan yang semula masjid
14
ke tempat dengan fasilitas
ternama yang telah disebutkan
yang menunjang dalam proses
sebelumnya. Juga Bait Al-
pembelajaran lebih efektif
Hikmah lah menjadi
baik itu sekolah maupun
mercusuar ilmu pengetahuan
perguruan tinggi. Hal ini sah-
yang didatangi oleh semua
sah saja dan tidak bisa
orang dari segala penjuru
dianggap sebagai upaya
dunia termasuk Barat. Dan
memisahkan anak didik dari
munculnya Renaissance di
masjid.
Eropa terjadi setelah banyak
Peradaban Islam mengalami
orang Eropa menggali ilmu
puncak kegemilangan pada
pengetahuan dari bait Al-
saat Bani Abbasiyah
Hikmah.
memegang tampuk kekuasaan
Sistematika pendidikan islam
dalam system pemerintah
yang bisa diterapkan dalam
Khilafah Islamiyah. Sepanjang
madrasah dikelompokkan
pemerintahan Khilafah
secara berjenjang (marhalah)
Abbasiyah, perhatian sangat
yang harus memperhatikan
besar diberikan pada
fakta anak didik di setiap
pengembangan ilmu
tingkatan. Tentunya bobot
pengetahuan dengan pola
yang diberikan disetiap
pendidikan islami. Sejarah
tingkatan memiliki komposisi
mencatat berdirinya Bait Al-
yang berbeda namun
Hikmah sebagai madrasah
proporsional. Sedangkan
dengan jenjang pendidikannya
keberhasilan sistematika
yang sistematis. Bait Al-
pendidikan islami yang ada
Hikmah dibangun oleh
pada madrasah tergantung
Khalifah Al-Ma’mun yang
pada para tenaga pendidiknya.
dikenal sebagai khalifah
Perkembangan sikap dan
pencinta ilmu pengetahuan.
pemahaman yang terdapat
Dari Bait Al-Hikmah inilah
pada anak didik merupakan
lahir tokoh-tokoh muslim
tanggung jawab terbesar pada
15
para tenaga pendidik. Lebih
pola pendidikan Islami
dari itu, syakhsiyah Islamiyah
diantaranya :
yang dicita-citakan pada anak
Menyusun kurikulum
didik menjadi sempurna
berdasarkan aqidah islam
apabila para tenaga
untuk semua institusi
pendidiknya lebih dahulu
pendidikan (sekolah dan
memiliki syakhsiyah
perguruan tinggi). Filterisasi
islamiyah tersebut dan mampu
terhadap paham-paham sesat
meningkatkan secara
dan menyesatkan bisa
berkelanjutan. Madrasah
dijalankan melalui standar
meletakkan harapan besar
kurikulum Islami. Sehingga
kepada para tenaga pendidik
harapannya tidak lagi masuk
untuk memberikan proses
di materi sekolah tentang teori
yang tidak sekadar transfer of
Darwin, ekonomi ribawi, serta
knowledge tapi juga cultivate
filsafat liberal-sekuler dan
of spirit and value. Maka dari
lainnya yang tidak sesuai
itu arti guru yaitu digugu dan
dengan Aqidah Islam.
ditiru benar-benar bisa
Seleksi dan kontrol ketat
terlaksana dan terjaga dengan
terhadap para tenaga pendidik.
baik.
Penetapan kualifikasi berupa ketinggian syakhsiyah
4. Negara Negara sebagai pilar penopang
islamiyah dan kapabilitas
bisa mewujudkan pola
mengajar. Jika sudah
pendidikan Islami akan lebih
didapatkan tenaga pendidikan
optimal, efektif dan sempurna
yang sesuai kualifikasi, negara
jika didukung dengan semua
harus menjamin kesejahteraan
kebijakan yang dikeluarkan
hidup para tenaga pendidik
terhadap aspek kehidupan ini
agar mereka bisa focus dalam
berlandaskan syari’at Islam.
penelitian dan pengembangan
Peran yang bisa diambil oleh
ilmu bagi anak didik dan tidak
Negara dalam mewujudkan
disibukkan aktivitas mencari
16
penghasilan tambahan untuk
Syaikhan, Tirmidzi, Abu Dawud, dari
memenuhi kebutuhan hidup.
Ibnu Umar)
Menyajikan content pendidikan dengan prinsip al
SIMPULAN
Fikru lil Amal (Link and
Pelaksanaan pendidikan islam
Match / ilmu yang bisa
masa nabi dapat di bedakan menjadi
diamalkan). Artinya jangan
dua tahap, baik dari segi waktu dan
sampai isi materi pendidikan
tempat penyelenggaraan, maupun
tidak membumi (tidak bisa
dari segi isi dan materi pendidikan.
diterapkan) sehingga tidak
Yaitu : ( 1 ) fase makkah, sebagai
berpengaruh dan tidak
fase awal pembinaan pendidikan
memotivasi anak didin untuk
islam dengan makkah sebagai pusat
mendalaminya.
kegiatannya. Dan ( 2 ) fase madinah,
Tidak membatasi proses
sebagai
pendidikan dengan batasan
kegiatannya.sekilas tentang bangsa
adalah hak setiap manusia
arab pada masa pra islam atau biasa
yang harus dipenuhi oleh
disebut zaman jahiliyah. Moralitas
Negara. Allah
bangsa arab
mengamanahkan penguasa
arak, berjudi, melakukan pelacuran,
memenuhi kebutuhan umat
perampokan dan lain-lain.
tanpa syarat termasuk
Adapun metode yang diterapkan oleh Nabi antara lain melalui keteladanan, pembiasaan, nasehat dan cerita. Tujuannya adalah untuk membentuk insan kamil, pensucian diri dengan ibadah, pembentukan keluarga, masyarakat, bangsa serta pemeliaraan alam dan lingkungan seperti yang terkandung di dalam Al-qur’an. Selain itu pada masa Nabi, masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah saja
pendidikan. االمام راع وهو مسؤول عن رعيته “Seorang imam (pemimpin) adalah bagaikan penggembala, dan ia akan (HR.
yang negatif bisa
disebutkan antara lain; suka minum
negara untuk benar-benar
gembalaannya.”
(
dengan madinah sebagai sentral
Karena hakekat pendidikan
pertanggungjawaban
lanjutan
penyempurnaan ) penbinaan islam
usia dan lamanya belajar.
diminta
fase
atas
Ahmad,
17
Pendidikan
tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan komunikasi antar muslim.
Arifin, Syamsul, "Kritik Isma'il Raji al-
Amin,
Faruqi
"Problem
Islam",
Terhadap
Fenomena
Dikotomi Pendidikan Islam",
Epistemologis-Metodologis Pendidikan
Jauhar,
Vol. 3, No. 2, Desember 2002.
DAFTAR PUSTAKA Abdullah,
Islam",
Tesis, (Yogyakarta: Universitas
dalam
Islam Negeri, 1997).
Munir Mulkhan, Religiusitas Asari,
IPTEK.
Hasan,
Menyingkap
Zaman
Keemasan Islam,{ Bandung ;
AI-Faruqi, Isma'il Raji, Islamization of
Mizan, 1984j)
Knowledge : General Principles and Workplan Hemdon : HIT,
Azizy,
1982)
A.
Qodri,
"Pengembangan
Struktur Kafakultasan IAIN", dalam
Ali, Jawad. al-Mufassal fi Tankh al-'Arab Qabia al-Islam, (Bagdad ; Dar
http://www.ditpertais.net/artikel
an-Nahdhah)1978.
/qodri01 .asp
Alimi, Anas Syahru, Reformasi dan Masa
Depan
Pendidikan
Indonesia
Azra, Azyumardi, "Rekonstruksi K-ritis
di
Ilmu dan Pendidikan Islam",
:Sebuah
Munir
Rekonstruksi Pemikiran Prof. Dr.
DJohar,
(Yogyakarta:
IKIPYogyakarta
Bekerjasama
Mulkhan
et.
Religiusitas
al.,
IPTEK,
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1998).
dengan Pustaka Pelajar, 1999).
M. Rusvdi: Wacana dikotomi ilmu daiam
Anonim, "Sejarah Singkat IAIN", dalam
Pendidikan
http://www.ditpertais.net/
Pensaruhnya
ttgiain.asp.
Islam
dan
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Anonim, "Selintas IAIN Sunan Ampel", dalam
"dikotomi",
http://www.geocities-
Bahasa
corn/HotSprings/6774/sejarah.h
Kamus
Indonesia,
Besar (Jakarta:
Balai Pustaka, 1989).
tml Echols, John M, dan Hassan Shadily, Arief, Annai "Melacak Akar Timbulnya Dikhotomi
Ilmu
"dichotomy", Kamus Inggris-
Dalam
18
Indonesia,(Jakarta
;
Nasr, Sayyed Hosseon, Science and
PT.
Gramedia Utama, 1992). Fahri,
Ismail,
"Transmisi
Keilmuan
Islam
Klasik",
Tesis,
Civilization
in
(Cambridge
:
Islam, Harvard
University Press, 1968).
Sabda, Syaifuddin "Tipologi Konsep
(Yogyakarta; Universitas Islam
Kurikulum
Negeri, 1999).
Pesantren
di
Kalimantan Selatan", Laporan Fajar, Malik, "Sintesa Antara Perguruan Tinggi
dan
Rendition, Banjarmasin, LAIN
Pesantren",
Antasari, 2000.
Nurcholish Madjid, Bilik-Bilik Pesantren,
Sudjangi,
(Jakarta;
Paramadina, 1997).
"Madrasah
dan
Perkembangannya",
dalam
Sudjangi (Penyutmg), Kajian Freire,
Poulo,
Pedagogy
of
the
Agama
Oppressed, diterj. Oleh Utomo
Tertindas,
Masyarakat,
(Jakarta; Departemen Agama
Danajaya et, at., Pendidikan Kaum
dan
RI, 1992/1993).
(Jakarta: Suhadi, "Transformasi Politik Aliran",
LP3ES, 1985).
http://www.kompas.com/kompci Khoiri, Imam, Formasi Nalar Arab,
scetak/
(Yogyakarta: IRCiSoD, 2003).
0408/}l/opim/I193224.htm
Ma'arif, A. Syafli, Peta Bumi Intelekt-
Syalabi, Ahmad, Tarikh at-Tarbiyyah al-
ualisme Islam di Indonesia,
Islamiyyah, (Beirut: Dar al-
{Bandung: Mizan, 1993).
Fikr, 1954).Tafsir, Ahmad, Ilmu Maksum,
Madrasah
Sejarah
&Perkembangannya,
(Ciputat:
Logos, 1999).
(Jakarta:
(Bandung
Indonesia
Antara
Fakta,(Yogyakarta:
Abdul
Munir
"Dilema
Wacana,
Madrasah antara Dua Dunia", Koran
Islam,
:
Usa, Muslih, (Ed.), Pendidikan Islam di
INIS,
1994).
Mulkhan,
dalam Perspektif
Rosdakarya,1994).
Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren,
Pendidikan
Kompas,
Jum'at,
23
Nopember 2001.
19
Cita
dan
Tiara 1991).