KARAKTER PEMIMPIN Perspektif Psikologi Islami Imron Dosen Prodi PGMI Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang Abstraksi
Pemimpin dalam aktivitas pribadi dan sosialnya dituntut tidak hanya memiliki kemampuan intelektual saja, tetapi juga komitmen pribadi, integritas kepribadian, perasaan serta keutuhan jiwa bahkan dukungan kecerdasan emosional menjadi bagian yang tak kalah penting untuk dimiliki. Peter Solve dalam Daniel Goleman mencetuskan definisi dasar tentang kecerdasan emosional dibagi dalam 5 dimensi: self awareness, self regulation, motivation, empathy, dan social skills. Pemimpin yang memiliki kecerdasan emosi diharapkan bahwa sosok ini akan memiliki kerendahan hati, dan tidak menyombongkan merasa sebagai pemimpin yang baik. Pemimpin ini akan mau membuka mata lebar-lebar untuk mendengarkan ide, saran, keluhan ataupun pujian dari karyawan. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dalam setiap langkahnya mencerminkan sifat asertif. Perilaku asertif pemimpin di atas hanya bisa dilakukan oleh orang yang yang memiliki kemapanan dalam berfikr, berperasa serta bertindak. Kebaikan hati yang direalisasikan dengan perilaku, menjadi lengkap ketika pijakan perilaku tersebut didasarkan pada pemahaman agama. Seorang pemimpin yang selalu berpegang pada pijakan agama, berarti memiliki religiusitas baik. Menurut R. Stark dan C.Y. Glock menjelaskan bahwa Religiusitas memiliki lima dimensi yaitu Pertama, Dimensi Ritual, Kedua, Dimensi Ideologis, Ketiga, Dimensi Intelektual, Keempat, Dimensi Pengalaman, Kelima, Dimensi Konsekuensi akan sangat mempengaruhi bagaimana perilaku individu. Kata Kunci: Pemimpin, Religiusitas, Psikologi Islami pemimpin. Sering dirasakan oleh suatu
LATAR BELAKANG Mendambakan sosok pemimpin
lembaga atau organisai, mereka banyak
yang baik dalam suatu organisasi
memiliki SDM berpendidikan tinggi
tidaklah
tetapi belum berpengalaman. Atau
mudah.
diucapkan
tetapi
Terlalu sulit
mudah
dicari
dan
banyak pengalaman tetapi belum cukup
direalisasikannya. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan
Sumber
tentang pendidikan serta wawasannya.
Daya
Rasulullah SAW adalah sosok
Manusia professional yang siap jadi
pribadi yang harus dicontoh. Saat kita
1
menelaah fragmentasi kehidupan beliau
terkenal The 7 Habits of Highly
yang tertulis dalam siroh, ada pelajaran
Effective
bagi kita tentang karakteristik dan
bahwa faktor terpenting keberhasilan
sikap beliau sebagai pemimpin, yang
suatu organisasi sangat ditentukan oleh
lekat dalam diri beliau integrasi multi
pemimpinnya. Pemimpin yang efektif
kesempurnaan. Paduan kesempurnaan
akan
antara qiyadah fikriyyah dan qiyadah
perangkat
sakhshiyyah. Beliau dengan cemerlang
memajukan organisasi dan mencapai
menunjukkan profil seorang pemimpin
tujuan organisasi dengan baik. Untuk
yang mampu mengemban amanahnya,
itu pemimpin harus memiliki kriteria
dipercaya karena kejujurannya, teruji
khusus dan memegang prinsip yang
kecerdasannya
dapat menjadikannya pemimpin yang
dan
terbukti
transparansinya. Ada 4 sifat yang bisa
Person
dapat
mengungkapkan
memotivasi
seluruh
personalnya
untuk
efektif.
dirumuskan dari gaya kepemimpinan
Dalam konteks sifat pemimpin,
Rasulullah, agar mudah mengingatnya,
Kecerdasan Emosi pemimpin yang
yaitu Shidiq, Tabligh, Amanah, dan
tercermin
Fathonah (STAF).
Kedewasaaan,
Secara adalah
istilah,
seseorang
pemimpin
yang
hatinya
pada
Asertif
dan
mengedepankan
kata
dalam
sifat
melangkah
dan
berwenang
memajukan organisasi adalah hal yang
memberikan perintah, perlindungan,
dapat dilihat dari pribadi Rasulullah
dan aturan kepada yang dipimpinnya
SAW
baik terpaksa ataupun tidak, baik disenangi
atau
tidak.
kepemimpinan didefinisikan proses
sebagai
atau
tindakan
untuk
mempengaruhi
aktivitas
suatu
kelompok
organisasi
KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM
Sedangkan
dalam
Kepemimpinan adalah proses atau tindakan untuk mempengaruhi aktivitas suatu kelompok organisasi
usaha
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
dalam usaha mencapai tujuan yang
Stephen R. Covey (1989) salah
telah ditetapkan. Kepemimpinan juga
satu pakar psikologi dan manajemen diartikan sebagai Orang yang memiliki
organisasi dalam bukunya yang sangat
2
kemampuan wibawa,
mempengaruhi
pengetahuan
(karena
atau
sesuatu. Seperti telah diobservasi oleh John Gardner (1986-1988)
dapat
kepemimpinan lebih dari sekedar melakukan
komunikasi)
dan
mengkoordinasikan mengarahkan
menduduki suatu otoritas. Kendati
untuk
orang-orang
posisi otoritas yang diformalkan mungkin sangat mendorong proses
yang
kepemimpinan, dipimpinnya untuk mencapai tujuan Sedangkan sebagaimana
Locke
dirangkum
menduduki
(1997) oleh
namun
posisi
sekedar
itu
tidak
menandai seseorang untuk menjadi pemimpin.
Th. 3.
Agung M. Harsiwi (2003) menjelaskan
Kepemimpinan
harus
membujuk orang-orang lain untuk
kepemimpinan mencakup tiga elemen berikut:
mengambil
tindakan.
Pemimpin
membujuk
pengikutnya
melalui
berbagai cara, seperti menggunakan 1.
Kepemimpinan merupakan suatu
otoritas
konsep relasi (relational concept).
menciptakan
Kepemimpinan hanya ada dalam
teladan),
proses relasi dengan orang lain
memberi
(para pengikut). Apabila tidak ada pengikut,
maka
tidak
efektif
mengetahui
inspirasi
harus
imbalan
dan
hukum,
organisasi,
dan
menurut
Islam,
karena mereka yang patut menjadi pemimpin harus memiliki kriteria yang
dan
sesuai dengan Islam (Al-Quran & Sunnah).
mereka.
Dengan
pemimpin
yang
memenuhi kriteria tersebut Insya Allah
Kepemimpinan
merupakan
Ia dan Umat yang dipimpinnya akan
suatu proses. Agar bisa memimpin, pemimpin
sasaran,
Pemimpin yang diharapkan adalah
berrelasi dengan para pengikut
2.
penetapan
Sedangkan
bagaimana
membangkitkan
(menjadi
mengkomunikasikan visi.
ini adalah premis bahwa para yang
terlegitimasi,
model
restrukturisasi
ada
pemimpin. Tersirat dalam definisi
pemimpin
yang
harus
selamat di dunia dan diakherat.
melakukan
3
Empat
sifat
bisa
Yang terakhir adalah Fathonah, yang
dirumuskan dari gaya kepemimpinan
berarti cerdas. Tanpa kecerdasan sulit
Rasulullah
bagi
SAW,
yang
bahwa
dalam
pemimpin
untuk
pribadinya tercermin perilaku Shidiq,
masalah-masalah
Tabligh, Amanah dan Fathonah, atau
kecerdasan ini telah melekat dalam
lebih dikebal dengan istilah “STAF”.
pribadi Rasulullah.
Dalam
konteks
yang
mengatasi ada.
Nilai
sederhana,
Dari empat sifat yang dimiliki
Shidiq dapat diartikan sebagai suatu
Rasulullah SAW di atas, kemudian
kejujuran. Profil pemimpin yang jujur
banyak
mutlak
criteria
diperlukan
kejujurannya
para
agar
dengan
penjabaran
pemimpin
tentang
Islami
yang
bisa
dikemukakan oleh para pakar. Diantara
menyentuh hati yang dipimpinnya,
Kriteria seorang pemimpin menurut
umatnya, agar bisa merubah pola pikir
Islam adalah :
rakyatnya,
1. Niat
dan
pemimpin
sekali
menghantarkannya
yang
menuju kemajuan, kemakmuran dan
mengharapkan
kesejahteraan.
SWT
Tabligh
diartikan
benar
:
Hanya
keridloan
Allah
dengan istilah, menyampaikan atau
2. Laki-laki : Selama ada laki-laki
dalam istilah sekarang bisa disebut
yang baligh, sholeh dan mampu.
transparansi,
Amanah,
Wanita sebaiknya tidak memegang
diartikan dapat dipercaya. Rasulullah
tampuk kepemimpinan. Rasulullah
dengan gemilang memberikan teladan
Shalallahu’alaihi
dalam hal ini. Sejak kecil beliau telah
bersabda,”Tidak akan beruntung
menjadi sosok yang dapat dipercaya
kaum yang dipimpim oleh seorang
dalam segala hal, bahkan musuh-
wanita (Riwayat Bukhari dari Abu
musuhnya pun (dalam hal ini kaum
Bakarah Radhiyallahu’anhu)
keterbukaan.
Quroisy) sangat percaya pada beliau
3. Tidak
wa
menerima
sallam
jabatan
hingga bila menitipkan suatu barang
(Rasullullah
atau yang lain mereka lebih yakin bila
Abdurrahman
dititipkan pada Muhammad. Sikap
Radhiyallahu’anhu,”Wahai
amanah
Rahman bin samurah! Janganlah
akan
menimbulkan
kewibawaan bagi seorang pemimpin.
kamu
4
bersabda
:
meminta
bin
untuk
kepada Samurah Abdul
menjadi
pemimpin.
Sesungguhnya
jika
Kabir). Bersikap adil kepada semua
kepemimpinan diberikan kepada
pemeluk agama dan memberikan
kamu karena permintaan, maka
jaminan dan hak-hak mereka untuk
kamu
bisa hidup dengan damai di bawah
akan
jawab
memikul
sendirian,
tanggung dan
jika
jaminan dirinya. Tetapi bersikap
kepemimpinan itu diberikan kepada
tegas bila terjadi kecurangan dan
kamu bukan karena permintaan,
pelanggaran antara sesama pemeluk
maka kamu akan dibantu untuk
agama.
menanggungnya.”
jawab.
(Riwayat
Bukhari dan Muslim)
bertanggung
Maksudnya
adalah
melaksanakan aturan-turan yang
4. Taat kepada Allah : Ini salah satu kewajiban
Amanah,
utama
ada dengan sebaik-baiknya dan
seorang
bertanggungjawab
terhadap
pemimpin. Allah berfirman,”Dan
peraturan yang telah dibuat. Dan
hendaklah
tentunya peraturan yang dibuat itu
kamu
memutuskan
perkara diantara mereka menurut
yang berpihak kepada rakyat.
apa yang diturunkan Allah, dan
6. Jujur : Apa yang disampaikan
janganlah kamu mengikuti hawa
kepada
nafsu mereka.” (al-Maaidah:49).
dilaksanakan,
Jika ia meninggalkan hukum Allah,
dikatakannya harus sesuai dengan
maka
perbuatannya.
seharusnya
dicopot
dari
jabatannya.
masyarakat dan
apa
harus yang
7. Beriman dan beramal saleh : Ini
5. Adil
:
Rasulullah
sudah pasti tentunya. Kita harus
bersabda,”Tidaklah
seorang
memilih pemimpin orang yang
pemimpin
perkara
beriman,
mempunyai
bertaqwa,
selalu
kecuali ia akan datang dengannya
menjalankan perintah Allah dan
pada hari kiamat dengan kondisi
rasulnya. Karena ini merupakan
terikat, entah ia akan diselamatkan
jalan kebenaran yang membawa
oleh
akan
kepada kehidupan yang damai,
oleh
tentram, dan bahagia dunia maupun
kezhalimannya.” (Riwayat Baihaqi
akherat. Disamping itu juga harus
keadilan,
dijerusmuskan
atau
dari Abu Hurairah dalam kitab Al-
5
yang mengamalkan keimanannya
surga
itu yaitu dalam bentuk amal soleh.
(rakyatnya).”
8. Mendengar
suara
yang
11. Tidak
bersama
mereka
Menerima
Hadiah
:
dipimpinnya : Rasulullah SAW
Seorang rakyat yang memberikan
bersabda,
hadiah kepada seorang pemimpin
”Tidaklah
seorang
pemimpin atau pemerintah yang
pasti
menutup
terhadap
mempunyai maksud tersembunyi
kebutuhan, hajat, dan kemiskinan
dibalik pemberiannya, entah ingin
kecuali Allah akan menutup pintu-
mendekati atau mengambil hati.
pintu langit terhadap kebutuhan,
Oleh karena itu, hendaklah seorang
hajat,
pemimpin
pintunya
dan
kemiskinannya.”
atau
kemungkinan
bersikap
dia
preventif
(Riwayat Imam Ahmad dan At-
dengan menolak pemberian hadiah
Tirmidzi).
dari
rakyatnya.
bersabda,”
9. Berilmu : Para pemimpin harus
Pemberian
mempunyai ilmu baik ilmu dunia
kepada
maupun
pengkhianatan.”
ilmu
dengan
akhirat.
ilmu
ini
Karena
maka
akan
baik
pembangunan spiritual,
hadiah
pemimpin
adalah (Riwayat
Thabrani).
membawa perubahan ke arah yang lebih
Rasulullah
12. Lemah
Lembut
:
Doa
dalam
bentuk
Rasullullah,’ Ya Allah, barangsiapa
fisik
maupun
mengurus satu perkara umatku lalu
baik
pemabanugnan
ia
mempersulitnya,
maka
infrastruktur maupun pembangunan
persulitlah ia, dan barang siapa
manusianya itu sendiri.
yang
mengurus
satu
perkara
10. Menasehati rakyat : Rasulullah
umatku lalu ia berlemah lembut
SAW bersabda, ”Tidaklah seorang
kepada mereka, maka berlemah
pemimpin yang memegang urusan
lembutlah kepadanya.
kaum
Muslimin
lalu
ia
tidak
dan
tidak
Rasulullah bersabda,” Jika seorang
kecuali
pemimpin menyebarkan keraguan
pemimpin itu tidak akan masuk
dalam masyarakat, ia akan merusak
bersungguh-sungguh menasehati
mereka,
13. Tidak
6
Meragukan
Rakyat
:
mereka.” (Riwayat Imam Ahmad,
Chaplin, yang dimaksud dengan emosi
Abu Dawud, dan Al-hakim).
adalah reaksi yang kompleks yang
14. Memanfaatkan jabatannya ini
mengandung aktivitas dengan derajat
untuk ibadah : Jabatan sebagai
yang tinggi dan adanya perubahan
pememimpin
dalam kejasmanian serta berkaitan
untuk
harud
digunakan
kepentingan
yang
dengan perasaan yang kuat.
dipimpinnya sesuai dengan aturan
Menurut
Daniel
Allah dan Rasulnya, bukan untuk
dalam
cari
kecerdasan emosional, membagi emosi
kekayaan
baik
buat
diri,
keluarga atau kelompoknya.
bukunya
yang
Goleman berjudul
terbagi menjadi : (1) Amarah, seperti mengamuk, bengis, benci, jengkel,
KECERDASAN PEMIMPIN
DAN
EMOSI
kesal hati rasa. terganggu, seperti rasa
CARA
pahit tersinggung merasa hebat dsb. Kesedihan, seperti pedih, sedih, asa,
MEMBANGUNNYA Pemimpin
dalam
aktivitas
kalau, depresi berat.(2) Rasa takut ,
pribadi dan sosialnya tidak hanya
seperti cemas, takut, gugup, khawatir,
memiliki kemampuan intelektual saja,
waspada, tidak senang,tidak tenang,
tetapi komitmen pribadi, integritas
was
kepribadian, perasaan serta keutuhan
Kenikmatan, sepertibahagia, gembira,
jiwa bahkan dukungan kecerdasan
riangan , puas, terhibur, bangga, takjub,
emosional menjadi bagian yang tak
senang sekali, dsb. (4) Cinta, seperti
kalah penting untuk dimiliki.
penerimaan,
Mengawali
was,
fobia,
dan
panik.(3)
persahabatan,
pembicaraan
kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat,
tentang kecerdasan emosi, Istilah emosi
bakti, hormat, kasih. (5) Terkejut,
seringkali terdengar oleh kita. Namun
takjub terpana dsb. (6) Jengkel hina,
ketika
jijik, mual, benci, tidak suka, mau
sebuah
diminta definisi,
untuk kerap
memberikan kali
kita
muntah dsb, (7) Malu, rasa salah, malu
mengalami kesulitan. Bentuk emosi
hati, kesal hati hina, aib, hancur lebur.
yang muncul kerap di rasakan atas
Kecerdasan
emosi
semula
sikap yang ditampilkan atas dasar
diperkenalkan oleh Peter Salovey dari
suasana perasaan saat itu. Menurut
Universitas Harvard dan John Mayer
7
dari
Universitas
New
Hampshire.
tidak terpengaruh oleh tekanan, dan
Istilah itu kemudian dipopulerkan oleh
kemampuan untuk menjadi orang yang
Daniel
menyenangkan
Goleman
dalam
monumentalnya
karya
Emotional
didambakan orang lain.
Intellegence (Jamaludin Ahmad). Daniel
Goleman
kehadirannya
Menurut
menyebut
sebagaimana
Peter
yang
Solve
dikutip
Daniel
kecerdasan emosional juga dengan
Goleman mencetuskan definisi dasar
istilah kecerdasan pribadi. Kecerdasan
tentang kecerdasan emosional dibagi
pribadi diartikan dengan kemampuan
dalam 5 dimensi;
untuk memahami orang lain, apa yang
Dimensi
memotivasi mereka, bagaimana mereka
awareness,
bekerja
dengan
keadaan dalam diri, hal yang lebih
pribadi
disukai,
dan
adalah kemampuan korelatif tetapi
dalam
dimensi
terarah ke dalam diri sendiri yang teliti
mengenali emosi sendiri, mengetahui
dan
kekuatan dan keterbatasan diri, dan
bahu-membahu
mereka.
Kecerdasan
mengacu
pada
kemampuan
untuk
model
sebagai
tadi
antar
diri
serta
menggunakan alat
pertama
adalah
artinya
self
mengetahui
intuisi.
Kompentensi
pertama
adalah
keyakinan akan kemampuan sendiri.
untuk
Dimensi
kedua
adalah
self
menempuh kehidupan secara efektif
regulation, artinya mengelola keadaan
(Goleman, 2001:52).
dalam diri dan sumber daya diri
Sedangkan
kecerdasan
sendiri. Kompetensi dimensi kedua ini
emosional menurut Steven diartikan
adalah menahan emosi dan dorongan
sebagai “Street Smart (pintar)” atau
negatif, menjaga norma kejujuran dan
kemampuan khusus yang kita sebut
integritas,
sebagai akal sehat terkait dengan
kinerja
kemampuan
perubahan, dan terbuka terhadap ide-
membaca
lingkungan
bertanggung pribadi,
jawab
luwes
atas
terhadap
politik sosial dan menatanya kembali,
ide serta informasi baru.
kemampuan
dengan
Dimensi ketiga adalah motivation,
spontan apa yang diinginkan dan
artinya dorongan yang membimbing
dibutuhkan orang lain, kelebihan dan
atau membantu peraihan sasaran atau
kekurangan mereka, kemampuan untuk
tujuan. Kompetensi dimensi ketiga
memahami
8
adalah dorongan untuk menjadi lebih
Pemimpin ini akan mau membuka mata
baik, menyesuaikan dengan sasaran
lebar-lebar untuk mendengarkan ide,
kelompok atau organisasi, kesiapan
saran, keluhan ataupun pujian dari
untuk memanfaatkan kesempatan, dan
karyawan.
kegigihan
dalam
memperjuangkan
Dengan bahasa yang berbeda,
kegagalan dan hambatan.
meski
Dimensi keempat adalah empathy,
kecerdasan emosi, Stephen R Covey
yaitu
memberikan
kesadaran
akan
perasaan,
tidak
mengucap
tentang
gambaran
tentang
kepentingan, dan keprihatinan orang.
bagaimana perilaku pemimpin yang
Dimensi
dari
selalu mengedepankan perasaan di
others,
dalam tindakannya. The 7 Habits of
developing others, customer service,
Highly Effective Person membahas
menciptakan
tentang
ke-empat
kompetensi
terdiri
understanding
kesempatan-kesempatan
ini
dengan,
menguraikan
melalui pergaulan dengan berbagai
bahwa beberapa kriteria pemimpin
macam orang, membaca hubungan
organisasi yang efektif adalah:
antara keadaan emosi dan kekuatan
1. Mau
terus
belajar,
maksudnya
hubungan suatu kelompok.
adalah:
Dimensi kelima adalah social skills,
menganggap
artinya kemahiran dalam menggugah
sebagai
tanggapan yang dikehendaki oleh orang
belajar yang tiada henti untuk
lain. Diantaranya adalah kemampuan
mengembangkan pengetahuan dan
persuasi, mendengar dengan terbuka
wawasannya.
dan
memberi
pesan
yang
jelas,
Pemimpin
harus
seluruh
hidupnya
rangkaian
2. Berorientasi
dari
pada
proses
pelayanan.
kemampuan menyelesaikan pendapat,
Seorang pemimpin yang baik akan
semangat leadership, kolaborasi dan
melihat kehidupan ini sebagai misi
kooperasi, serta team building.
bukan
Pemimpin
yang
memiliki
karir,
keberhasilan
dimana mereka
ukuran adalah
kecerdasan emosi diharapkan bahwa
bagaimana mereka bisa menolong
sosok ini akan memiliki kerendahan
dan melayani orang lain, karena
hati,
dasar
dan
tidak
menyombongkan
merasa sebagai pemimpin yang baik.
9
yang
melandasinya
kepemimpinan adalah kesediaan
kehendak, inisiatif, kreatif, dinamis
untuk memikul beban orang lain.
dan cerdik.
3. Memberikan energi positif. Energi
8. Memegang teguh prinsip. Mampu
positif yang dipancarkan akan dapat
memegang teguh prinsip dan tidak
mempengaruhi
di
mudah dipengaruhi, namun untuk
sekitarnya, sehingga dapat tampil
hal harus dikompromikan dapat
sebagai juru damai dan penengah
bersifat luwes.
untuk
orang-orang
menghadapi
membalikkan
dan
energi
9. Sinergistik.
destruktif
Pemimpin
harus
bersikap sinergistik dan menjadi
menjadi positif.
katalis perubahan, sehingga setiap
4. Mempercayai
orang
lain.
situasi yang dimasukinya selalu
orang lain
maka
diupayakan menjadi lebih baik
seorang pemimpin dapat menggali
karena selalu produktif dalam cara-
dan
cara baru dan kreatif.
Mempercayai
menemukan
kemampuan
tersembunyi dari pekerjanya. 5. Memiliki
keseimbangan
Pemimpin
efektif
10. Selalu hidup.
memperbaharui
diri.
Pemimpin harus bersedia secara
merupakan
teratur
melatih
empat
dimensi
pribadi seimbang, tidak berlebihan,
kepribadian manusia, yaitu fisik,
mampu menguasai diri, bijak, tidak
mental, emosi, dan spiritual untuk
gila kerja dan menjadi budak
memperbarui diri secara bertahap.
rencana-rencana sendiri.
Pemimpin yang baik adalah
6. Jujur pada diri sendiri. Sikap ini
pemimpin
yang
dalam
setiap
ditunjukkan dengan sikap mau
langkahnya mencerminkan sifat asertif.
mengakui kesalahan dan melihat
Perilaku asertif ini ditandai dengan
keberhasilan
cerminan perilaku yang langsung, jujur
berjalan
sebagai
hal
berdampingan
yang dengan
dan pada tempatnya
kegagalan.
persaan
7. Mau melihat hidup sebagai sesuatu
kecemasan
dan yang
dari fikiran,
kebutuhan tidak
tanpa
beralasan.
yang baru. Pemimpin yang mampu
Pemimpin yang memiliki sifat asertif
dan mau melihat hidup sebagai
dicirikan sebagai berikut:
sesuatu yang baru akan memiliki
10
1. Langsung, yaitu perilaku tersebut
menyangkut simbol, keyakinan, nilai
tidak berputar-putar, serta pesan
dan perilaku
yang disampaikan jelas, terfokus
kekuatan spiritual. Dalam pengertian
dan wajar serta tidak menghakimi.
lain dari religiusitas adalah intensitas
2. Jujur,
yaitu
laras,dalam
perilaku arti
semua
tersebut
yang didorong oleh
keberagamaan.
isyarat
cocok penglihatan serta perasaan
MEMBANGUN
mengatakan hal yang sama
MELALUI IBADAH RITUAL
3. Pada tempatnya, yaitu perilaku
Menurut R. Stark dan C.Y.
tersebut memperhitungkan hak-hak
Glock
dan
Djamaluddin
perasaan-perasaan
lainmapun dirinya
orang
sendiri
RELIGIUSITAS
atau
sebagaimana Ancok
dikutip menjelaskan
bahwa religiusitas memiliki
lima
dengan kata lain dengan hati yang
dimensi yaitu Pertama , Dimensi
enak / nyaman tanpa rasa cemas.
Ritual, Kedua, Dimensi Ideologis,
Perilaku asertif pemimpin di
Ketiga,
Dimensi
Intelektual,
Keempat,
Dimensi
Pengalaman,
atas hanya bisa dilakukan oleh orang
Kelima, Dimensi Konsekuensi akan
yang yang memiliki kemapanan dalam
sangat
berfikr, berperasa serta bertindak.
perilaku individu.
Kebaikan
hati
yang
mempengaruhi
Ketika seseorang menghadirkan
direalisasikan dengan perilaku, menjadi
dimensi-dimensi
lengkap
kehidupannya,
ketika
pijakan
bagaimana
perilaku
di sering
batin
atas
dalam
pengalaman-
tersebut didasarkan pada pemahaman
pengalaman
yang
agama. Seorang pemimpin yang selalu
individual terjadi. Ketika seseorang
berpegang pada pijakan agama, berarti
melaksanakan
memiliki religiusitas baik.
pengalaman batin akan di dapatkan.
sholat,
sangat
maka
Religiusitas, yang dirumuskan
Ketika seseorang berderma kepada
dengan bahasa berbeda dari setiap
orang lain dalam hatinya berdesir
tokoh, pada prinsipnya
perasaan puas sangat halus.
memberikan
pengertian bahwa religiusitas adalah
Ketika seseorang telah purna
penghayatan agama seseorang yang
melaksanakan ibadah puasa, dalam
11
hatinya ada kebanggaan dan kepuasan
Disinilah banyaknya
batin yang tidak bisa diucapkan, dan
dapat diambil dari ibadah sholat, sejak
sebagainya.
Sehingga
takbirotul ikhram, ruku’ sujud, sampai
religiusitas
yang
dengan senantiasa
hikmah
yang
salam.
ditumbuhkan dan dikembangkan akan
Seorang muslim yang benar
menumbuhkan, mengembangkan, dan
benar menghayati sholatnya dengan
membangun kecerdasan emosi sang
ikhlas dan tumakninah, khusyu’, akan
pemimpin.
tenang dan terhindar dari kegelisahan, kecemasan, depresi dan semacamnya.
Nilai Kesehatan dalam Sholat Bagi seorang mukmin, ibadah
Seperti dikutip Muhammad Sholeh,
sholat merupakan kebutuhan mendasar
Hembing Wijaya Kusuma mengatakan
bagi
sehingga
bahwa gerakan dalam sholat menurut
ibadah ini tidak hanya dilihat sebagai
Islam adalah suatu cara memperoleh
suatu kewajiban belaka atau dilihat
kesehatan dalam arti yang seluas-
sebagai ibadah ritual saja. Banyak ayat
luasnya. Dan dapat dibuktikan secara
– ayat dari Al Qur’an menjelaskan
ilmiah. Salah satunya adalah dapat
tentang
sholat.
mencegah penyakit jantung. Disamping
Dengan demikian, pendekatan yang
itu juga gerakan dalam sholat dapat
paling utama untuk memahami dan
melancarkan peredaran darah. Hal ini
melaksanakan ibadah sholat adalah
bisa dimengerti karena jika darah
pendekatan keimanan, bukan karena
lancar, maka tubuh kita menjadi sehat.
untuk mendapatkan manfaat secara
Pada waktu sikap berdiri tegak, seluruh
keduniaan. Adapun di kemudian hari
syaraf menjadi satu titik pusat pada
ibadah sholat mendatangkan manfaat,
otak. Jantung bekerja secara normal,
itu adalah hikmah. Bukan tujuan.
paru-paru, pinggang, tulang, punggung
kehidupan
manusia
pentingnya
ibadah
Secara filosofis, gerakan dalam
lurus dan seluruh organ tubuh dalam
sholat seakan – akan melambangkan
keadaan normal. Pada waktu berdiri
kepada kita bahwa tidak selamanya
dalam sholat, kedua kaki tegak berdiri,
manusia itu mampu berdiri tegak, tidak
sehingga telapak akai pada posisi
selamanya manusia itu muda, tidak
akupuntur yang sangat bermanfaat bagi
selamanya
kesehatan tubuh manusia.
manusia
itu
berjaya.
12
Dalam Disertasi
Sebuah
yang
penelitian
dilaksanakan
diabetes,
oleh
kanker,
jantung
dan
sebagainya.
Muhammad Sholeh, dengan judul ”
Sholat yang dijalankan dengan
Pengaruh Sholat Tahajud Terhadap
ikhlas
Peningkatan
Respon
menyebabkan ketenangan baik jiwa
etahanan Tubuh Imunologik : Suatu
maupun fisik. Sehingga jantung dapat
Pendekatan
”
bekerja untuk memompa darah ke
dikatakan bahwa sholat Tahajud yang
seluruh tubuh sesuai dengan fungsinya
dilaksanakan dengan cara khusyu’,
untuk kebutuhan tubuh sehingga akan
ikhlas, tepat gerakannya serta kontinyu,
mencapai sehat lahir batin.
Perubahan
Psikoneuroimunologi
akan dapat menghindarkan reaksi stres,
dan
tumakninah
Menurut
Jamaludin
akan
Ancok,
memperbaiki emosional positif dan
bahwa ada empat aspek terapeutik
cooping efektif, meningkatkan dan
dalam shalat yaitu aspek olah raga,
memperbaiki respon ketahanan tubuh
aspek meditasi, aspek auto sugesti dan
imunologik, dan terhindar dari infeksi,
aspek
resiko penyakit jantung, hipertensi, dan
Wibisono seperti dikutip Jamaludin
kanker
Ancok, menunjukkan adanya korelasi
kebersamaan.
negatif
diri
terjadi
keteraturan menjalankan shalat dengan
yang
tingkat kecemasan. Makin rajin dan
disebabkan karena rasa takut, marah,
teratur melakukan shalat makin rendah
frustasi, stres, lemah, dan sebagainya.
kecemasannya. Shalat yang dilakukan
Kondisi seperti ini akan dinormalisir
dengan khusuk juga bermanfaat yaitu
kembali oleh iman yang kokoh. Karena
ketenangan
konsekuensi dari Iman yang kokoh
berperilaku soleh dan terhindar dari
akan melahirkan sholat yang ikhlas dan
stres
perubahan
manusia fisiologis
sering tubuh,
khusyu’. Oleh karena itu orang yang
Aspek
signifikan
Arif
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada
yang
Menurut
hati,
perasaan
auto-sugesti,
antara
aman,
bacaan
kehidupannya dikontrol oleh iman,
dalam shalat adlaah ucapan yang
tidak akan mudah terkena penyakit
dipanjatkan kepada Allah. Di samping
modern,
berisi pujian pada Allah juga berisikan
seperti
hipertensi,
stres,
doa dan permohonan kepada Allah agar
13
selamat dunia akherat. Ditinjau dari
saja. Al Qur’an Surat Al Baqoroh ayat
hipnosis
183 menjelaskan tentang pentingnya
pengucapan
kata-kata
itu
berisi proses auto-sugesti. Dengan doa
ibadah
tersebut akan mensugesti diri untuk
pendekatan yang paling utama untuk
selalu berbuat baik.
memahami dan melaksanakan ibadah
Aspek
kebersamaan,
dalam
puasa.
Dengan
demikian,
puasa adalah pendekatan keimanan
mengerjakan shalat sangat dianjurkan
(imaanan
oleh agama untuk shalat berjamaah
mendasarkan pada ketertundukan kita
(bersama orang lain). Pahalanya 27
kepada Alloh SWT, bukan karena
derajat
sendiri.
alasan lain. Adapun di kemudian hari
juga
ibadah ini juga mendatangkan manfaat,
dibanding
shalat
ahli
psikologi
Beberapa berpendapat
bahwa
perasaan
penyebab
Ditinjau dari segi ilmiah, puasa
jiwa,
dapat memberikan kesehatan jasmani
dengan berjamaah perasaan terasing
dan rohani. Dua buah buku yang ditulis
dapat hilang. Dengan berjamaah juga
oleh Dr. Alan Cott dari Amerika,
akan meningkatkan rasa persaudaraan
memberikan penjelasan tentang hal ini.
sesama manusia, saling membutuhkan,
Pertama : Gangguan jiwa yang parah
saling
dan
dapat disembuhkan dengan berpuasa.
juga
Dr Nicolayef seorang Guru Besar yang
merasakan
kesenangan
orang
gangguan
dan
itu adalah hikmah, bukan tujuan.
keterasingan dari orang lain yang menjadi
wahtisaaban)
penderitaan lain
dan
menumbukan tanggung jawab sosial
bekerja
yang
Moskow
akan
menjaga
kemungkinan
terjadinya gangguan jiwa.
pada
lembaga
mencoba
Psikiatri
menyembuhkan
gangguan kejiwaan dengan berpuasa. Dalam usaha ini, ia menterapi pasien
Pengaruh Puasa terhadap Kesehatan Jiwa Tidak berbeda dengan ibadah
sakit jiwa dengan berpuasa selama 30 hari (persis puasa orang islam dalam
sholat, Bagi seorang mukmin, ibadah
jumlah
puasa adalah panggilan kehidupan bagi
mengadakan
manusia sehingga ibadah ini tidak
dengan membagi subjek menjadi dua
hanya dilihat sebagai suatu kewajiban
kelompok yang sama besar, baik usia
belaka atau dilihat sebagai ibadah ritual
maupun
14
harinya). penelitian
berat
ringannya
Nicolayef eksperimen
penyakit.
Kelompok pertama diberi pengobatan dengan
ramuan
Sementara
–
obat
kelompok
yang besar bagi penderita gangguan
obatan.
kejiwaan,
seperti
insomnia,
yaitu
kedua
gangguan mental yang berhubungan
diperintahkan untuk berpuasa selama
dengan tidur. Penderita penyakit ini
30 hari. Dua kelompok tadi diikuti
susah tidur, tetapi dengan diberi cara
perkembangan fisik dan mentalnya
pengobatan dengan berpuasa ternyata
dengan tes – tes psikologis. Dari
penyakitnya dapat dikurangi bahkan
eksperimen itu diperoleh hasil yang
dapat disembuhkan.
sangat baik, yaitu banyak pasien yang
Ada penelitian yang menarik
tidak bisa disembuhkan secara medik
perhatian,
tetapi bisa disembuhkan dengan terapi
meningkatkan rasa percaya diri yang
puasa. Selain itu dimungkinkan pasien
lebih besar, konsep diri optimis, yang
untuk tidak kambuh kembali selama 6
merupakan indikasi adanya mental
tahun kemudian ternyata sangat tinggi.
sehat dan tidak rapuh menghadapi
Lebih dari separo pasien tetap sehat.
tantangan hidup yang semakin besar.
Ditinjau
dari
segi
bahwa
berpuasa
dapat
penyembuhan
kecemasan, dilaporkan juga oleh Alan
Religiusitas Menjadikan Pemimpin
Cott bahwa penyakit seperti susah
Menjadi Bijak dan Dewasa
tidur, merasa rendah diri, juga dapat
Menjadi pemimpin yang baik
disembuhkan dengan puasa.
dan bermartabat di mata Allah dan para
Kedua, ada percobaan Psikologi yang
stafnya nampaknya perlu diupayakan.
membuktikan
bahwa
berpuasa
Dengan
mempengaruhi
tingkat
kecerdasan
senantiasa
kecerdasan
emosi
melatihkan
dan
mengasah
seseorang. Hal ini dikaitkan dengan
spiritualitasnya maka kita bisa berlatih
prestasi belajarnya. Ternyata orang
dan bisa memulai menjadi pemimpin
yang rajin berpuasa dalam tugas –
yang
tugas kolektif memperoleh sekor yang
kedewasaaan.
baik,
yang
mencerminkan
Adapun ciri – ciri pemimpin
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak berpuasa.
yang
Disamping dua hasil penelitian
memiliki
sikap
adalah sebagai berikut :
di atas, puasa juga memberi pengaruh
15
kedewasaan
Pertama,
Pemimpin
yang
mampu
diperbaiki dan ia tidak akan membuang
menghargai orang lain. Hal ini bahwa
waktu untuk menyesali dan meratapi
ia harus bekerja dengan kekuatan –
kesalahan yang telah berlalu.
kekuatan, kelemahan – kelemahan,
Keempat,
Sanggup
mengambil
–
keputusan. Pemimpin yang dewasa
kekurangan dari orang lain. Dia akan
memiliki ketabahan serta kesabaran
menghargai perbedaan yang ada dan
untuk mencari pemecahan masalah.
tidak akan mencoba membentuk orang
Disamping itu juga harus mampu untuk
lain harus sesuai dengan keinginannya
mengambil keputusan, walaupun hanya
sendiri, dan tidak memperalat bawahan
menggunakan data dan informasi yang
untuk kepentingannya sendiri.
sangat minim. Kedewasaan ini juga
Kedua, Sabar. Pemimpin yang dewasa
diperlihatkan
harus
membuat
kesanggupan,
dan
dapat
kekurangan
menerima
kenyataan
dengan
kemampuan –
keputusan
keputusan
bahwa tidak semua masalah bisa
berdasarkan perkiraan – perkiraan atau
diselesaikan dengan mudah. Ia akan
kemungkinan – kemungkinan terbaik
mengumpulkan fakta dan informasi
yang dapat diperoleh
sebanyak
–
dalam
Kelima,
memecahkan masalah. Bahkan ia akan
Seorang
mengambil beberapa alternatif untuk
emosinya dan dewasa akan mengetahui
memecahkan masalah
bagaimana menikmati pekerjaannya. Ia
Ketiga, Penuh daya tahan. Setiap
mengetahui
manusia
kepuasan
tak
banyaknya
terkecuali
seorang
Menyenangi pemimpin
pekerjaan. yang
bagaimana dalam
cerdas
menemukan
melakukan
tugas
pemimpin tidak akan pernah luput dari
dengan baik dan ia merasa bangga
permasalahan.
dalam melaksanakan tugas tersebut
Kedewasaan
seorang
pemimpin akan ditunjukkan dengan
Keenam, Menerima tanggung jawab.
bangkitnya
sehatnya
Pemimpin yang memiliki kedewasaan
kembali setelah diterpa kemalangan
tidak akan mengeluh an menyesal
yang bertubi-tubi dengan harapan dan
tentang kegagalan yang mereka alami.
daya tahan yang dimilikinya. Ia akan
Segala
menerima kenyataan bahwa rasa sakit
merupakan tanggung jawab diri sendiri
harus dipikul, kesalahan – kesalahan
dan tidak akan mencari kambing hitam
kembali
dan
16
kesuksesan
dan
kegagalan
pada orang lain. Percaya pada kekuatan
dapat menangani problembya secara
lain
paranormal,
efektif. Mereka bukanlah orang yang
ketidakdewasaan.
mudah mengalihkan perhatian atau
Kepercayaan terhadap diri sendiri dan
menyimpang dari rencana, disebabkan
berani
jawab
karena keinginan – keinginan yang
dalam kehidupan sangat penting untuk
muncul dengan tiba – tiba. Tetapi
menimbulkan
mereka dapat beralih dari kegiatan
misalnya
merupakan
dukun,
tana
menerima
tanggung
rasa
aman
dan
kebahagiaan.
yang satu ke kegiatan yang lain tanpa
Ketujuh, Percaya pada diri sendiri.
kebingungan dan kekacauan.
Pemimpin
Kesepuluh,
yang
dewas
akan
Seimbang.
Seorang
menyambut baik partisipasi orang lain
pemimpin yang dewasa akan hidup
walaupun menyangkut pengambilan
dalam suatu kehidupan yang seimbang.
keputusan yang sulit, yang didasarkan
Ia merasa bangga menjadi bagian dari
pada kepercayaan diri sehingga tidak
lembaganya dan tahu persis posisi dan
ada rasa takut untuk berkompetisi.
peranannya dalam lembaga tersebut. Ia
Mereka akan mudah mengenal dengan
pintar menempatkan diri sehinga tidak
ide-ide berharga dari teman-temannya.
menyulitkan
Bagi pemimpin yang dewasa, prestasi
lembaga. Ia selalu bekerja keras dan
bawahan merupakan kepuasan dan
selalu siap mengatasi tekanan yang
kebanggaan tersendiri.
diterimanya serta dapat menikmati
Kedelapan,
Memiliki
rasa
humor.
dirinya
sendiri
dan
masa senggangnya dengan baik.
Orang yang cerdas emosinya akan
Kesebelas,
selalu mengingat bahwa humor harus
Seorang
baik
menyebarkan
mempunyai pandangan dan penilaian
kebahagiaan bagi yang mendengarnya.
yang baik terhadap kekuatan dan
Humor dianggap sebagai cara untuk
kelemahan yang dimilikinya. Dia akan
mengendorkan ketegangan.
mampu mengumpulkan pembantu –
sifatnya
Kesembilan,
dan
memiliki
Menerima pemimpin
diri
sendiri.
yang
efektif
kepribadian
pembantu dan orang dekatnya untuk
yang utuh. Pribadi pemimpinewasa
saling menutupi dan kekurangan dan
pada umumnya adalah orang yang
kelemahannya
teratur dan sudah terorganisir serta
17
Asertif menjadi salah satu sifat yang
Keduabelas, memiliki prinsip yang kuat. Pemimpin yang dewasa akan
penting dimiliki.
menggunakan prinsipnya dengan baik Untuk
untuk menjaga stabilitas oraganisasi
membangun
kualitas
pribadi seorang pemimpin, dilihat dari
dan mencapai kejayaan.
kacamata Islam, maka menumbuhkan
SIMPULAN Pemimpin
dalam
sepak
dan
mengembangkan
religiusitas
terjangnya seyogyanya tidak hanya
menjadi sesuatu yang utama dilakukan.
memiliki kemampuan intelektual saja,
Religiusitas
tetapi komitmen pribadi, integritas
penghayatan agama seseorang yang
kepribadian, perasaan serta keutuhan
meliputi simbol, keyakinan, nilai dan
jiwa bahkan dukungan kecerdasan
perilaku yang didorong oleh kekuatan
emosional menjadi bagian yang tak
spiritual. Dalam pengertian lain dari
kalah penting untuk dimiliki.
religiusitas
Pemimpin
yang
memiliki
ini
adalah
menyangkut
intensitas
keberagamaan.
kecerdasan emosi diharapkan bahwa
Menurut R. Stark dan C.Y.
sosok ini akan memiliki kerendahan
Glock menjelaskan bahwa Religiusitas
hati,
memiliki
dan
tidak
menyombongkan
lima dimensi yaitu Ritual,
merasa sebagai pemimpin yang paling
Ideologis,
baik. Pemimpin ini akan mau membuka
Konsekuensi.
mata lebar-lebar untuk mendengarkan
Intelektual,
Religiusitas
Pengalaman,
Menjadikan
ide, saran, keluhan ataupun pujian dari
Pemimpin Menjadi Bijak dan Dewasa
karyawan
Menjadi pemimpin yang baik dan
atau
bawahannya.
Sifat
bermartabat di mata Allah dan para
18
stafnya nampaknya perlu diupayakan. Dengan
senantiasa
kecerdasan
emosi
Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Umum. Penerbit Andi Yogyakarta. Yogyakarta. 1992
melatihkan
dan
Muhammad Sholeh, Mengapa dan bagaimana Sholat Tahajud Menyehatkan (Tinjauan dari Aspek Psikoneuroimunologi (Makalah)
mengasah
spiritualitasnya maka kita bisa berlatih dan bisa memulai menjadi pemimpin yang
baik,
yang
Pemimpin Menurut Islam http://persatuanislam.wordpress,
mencerminkan
Subair, Menggagas_Karakteristik_Pemimpin_ Yang_Ideal-Psikologi_Islam bair.web.ugm.ac.id/
kedewasaaan.
DAFTAR PUSTAKA
Zainudin Mu’tadin, Tanda - Tanda Kedewasaan Seorang Pemimpin, www. e psikologi.net,
Ancok, Jamaludin dan Fuad Nashari Suroso, Psikologi Islami : Solusi Islam Atas Problema-Problema Sikologi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1995.
Johanes
Papu, Kepemimpinan,
Covey, Stephen R. 1989. The 7 Habits of Highly Effective Person. New York : Simon & Schuster
psikologi.net.
Depag RI, Al Quran dan Terjemahan, Thoha Putra, Semarang, 1995. Diana Cawood. Asertiveness for Manajer Learning Effective Skills for Managing People. International Self Counsel Press Ltd. Alih Bahasa Bern Hidayat. Manajer yang Asertif. Terampil Menngelola Orang dan Efektif dalam Berkomunikasi. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta. 1999 Goelman, Daniel, Emotional Intelgence (Kecerdasan Emosional Mengapa EQ Lebih Penting Daripada IQ), PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997.
19
EQ
dalam www.
e