PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA KELAS XI OLAHRAGA di SMA NEGERI 5 KOTA MAGELANG
ARTIKEL E-JOURNAL
Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Adi Nugroho Indrayanto 12201244019
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA KELAS XI OLAH RAGA DI SMA NEGERI 5 KOTA MAGELANG
Oleh Adi Nugroho Indrayanto NIM 12201244019 ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama pada kelas XI olah raga di SMA Negeri 5 Kota Magelang. Pembelajaran ditinjau dari komponen pembelajaran yang terdiri dari tujuan, strategi, materi, media dan evaluasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas XI olah raga di SMA Negeri 5 Kota Magelang. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama kelas XI olah raga di SMA Negeri 5 Kota Magelang, serta dokumen-dokumen lain yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama. Teknik pengumpulan data peneliti ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan tahapan display data, pembahasan, serta penyimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama kelas XI olah raga di SMA Negeri 5 Kota Magelang: Pertama, pelaksanaan pembelajaran telah berjalan baik. Kedua, tujuan pembelajaran adalah siswa mampu menulis naskah drama berdasarkan pengalaman yang menarik. Ketiga, strategi dan metode yang digunakan guru adalah peta konsep. Keempat, materi pembelajaran yang digunakan adalah pengalaman pribadi ditambah dengan materi lain yang mendukung. Kelima, media yang digunakan adalah slide presentasi, papan tulis, buku ajar, dan KBBI. Keenam, evaluasi yang dilaksanakan guru dengan memberi soal kepada siswa kemudian hasil kerja siswa diolah sesuai dengan pedoman penilaian yang dibuat guru.
Kata Kunci: pembelajaran, menulis naskah drama
IMPLEMENTATION OF LEARNING PLAYWRITING IN SPORTS CLASS XI AT STATE SENIOR HIGH SCHOOL 5 MAGELANG
By Adi Nugroho Indrayanto NIM 12201244019 ABSTRACT
This study aimed to describe the implementation of teaching playwriting at the sports class XI state senior high school 5 Magelang. Learning in terms of learning component consisting of goals, strategies, materials, media and evaluation. This study used descriptive qualitative approach with descriptive methods. The subjects were teachers and students of class XI sports at state senior high school 5 Magelang. The object of this research is the implementation of learning playwriting exercise sports class XI at state senior high school 5 Magelang, as well as other documents related to the implementation of learning playwriting. Data collection techniques these researchers through interviews, observation, and documentation. Data were analyzed with the stages of data display, discussion, and inference data. The results showed that the implementation of learning playwriting exercise
sports class XI state senior high school 5 Magelang: First, the
implementation of learning has been going well. Second, the purpose of learning is student able to write a play based on the interesting experience. Third, strategies and methods used by teachers is a concept map. Fourth, the learning material used is a personal experience coupled with other material support. Fifth, the media used is the presentation slides, blackboards, textbooks, and KBBI. Sixth, evaluations of teachers to give to students about the student's work then processed in accordance with the guidelines teacher-made assessments.
Keywords: learning, playwriting
A. PENDAHULUAN
kompetensi
Karya sastra merupakan suatu
tersendiri
dalam
pembelajaran menulis.
hal yang tidak bisa dipisahkan dari
Kompetensi
menulis
juga
kehidupan manusia. Karya sastra
terdapat dalam satuan pendidikan
merupakan hasil dari proses olah
menengah atas, meliputi menulis
rasa melalui pikiran, penglihatan, dan
sastra dan non sastra. Khususnya
pendengaran
yang
dalam kompetensi menulis sastra,
menghasilkan suatu karya berupa
terdapat kompetensi menulis naskah
tulisan.
(via Wiyatmi,
drama. Drama dipandang mampu
2009: 27) menyebutkan ada dua
memberikan gambaran kehidupan
jenis sastra, yakni yang bersifat
sehingga masuk dalam Kurikulum
cerita
Tingkat
Satuan
KTSP.
Kegiatan
manusia
Luxemburg
dan
Masyarakat
bersifat
drama.
kemudian
mengenal
sastra
lebih
menulis
atau
naskah
terbagi
drama dapat memacu siswa untuk
menjadi tiga jenis, yaitu jenis puisi,
lebih kreatif dan menggali potensi diri
naratif dan drama. Setiap jenis sastra
dalam menggambarkan suatu proses
tentu
kehidupan.
memiliki
yang
Pendidikan
karakteristik
dan
peminatnya tersendiri, tak terkecuali drama.
instansi pendidikan, memiliki ciri khas
Menulis
merupakan
suatu
kegiatan aktif yang berupaya untuk mewujudkan pemikiran manusia ke dalam bentuk tulisan. Menulis dapat pula
dipandang
kreatif
sebagai
dalam
proses
mencurahkan
pemikiran. Kegiatan menulis dapat dimulai
begitu
seseorang
telah
mengenal huruf dan angka. Menulis sendiri tidak dapat dipisahkan dari kegiatan manusia, terutama dalam kegiatan pembelajaran. Mulai dari satuan pendidikan terendah hingga tingkat
Setiap sekolah, sebagai sebuah
perguruan
tinggi
memiliki
dan
program
unggulan
yang
menunjang kegiatan pembelajaran. Adapun ciri khas tersebut dapat dilihat dari kelengkapan sarana dan prasarana
yang
ketersediaan
guru
memadai, atau
pengajar
yang memadai dan berkompeten, hingga adanya jurusan atau program khusus. Penjurusan yang umum kita ketahui dalam program pendidikan sekolah
menengah
atas
adalah
penjurusan bidang ilmu sosial (IPS), ilmu pengetahuan alam (IPA), dan bidang bahasa. Meski demikian, tak
jarang kita jumpai sekolah yang
sekolah yang memiliki prestasi dalam
menerapkan penjurusan selain ketiga
bidang olah raga. Siswa-siswa kelas
bidang
olah raga di SMA tersebut banyak
tersebut,
salah
satunya
penjurusan di bidang olahraga.
menjuarai perlombaan olah raga,
Siswa-siswa yang masuk dalam penjurusan
di
bidang
selanjutnya mengikuti
olahraga,
dikonsentrasikan kegiatan
pembelajaran
baik tingkat kota, daerah, hingga tingkat
nasional.
Magelang banyak diterima di jurusan olahraga
tersebut,
terkemuka.
yang
memiliki
jurusan
olahraga dari SMA Negeri 5 Kota
dalam kelas olahraga. Dalam kelas siswa
Alumni
beberapa
universitas
prestasi ataupun minat dalam bidang
SMA Negeri 5 Kota Magelang
olahraga akan diarahkan dan dibina
merupakan salah satu sekolah yang
sehingga minat dan prestasi siswa
menggunakan
dapat
Dalam kurikulum tersebut, terdapat
ditingkatkan.
dalam
bidang
Pembelajaran
akademik
dilaksanakan
kurikulum
KTSP.
tetap
beberapa kompetensi menulis karya
sebagaimana
sastra yang harus dimiliki siswa,
mestinya, namun porsinya terbagi
salah
dengan kompetensi olah raga yang
drama. Hal ini tentu menarik untuk
harus dikuasai oleh siswa. Hal ini
diteliti
tentu
di
pembelajaran menulis naskah drama
yang
kelas XI olahraga di SMA Negeri 5
menimbulkan
masyarakat
anggapan
bahwa
siswa
satunya
lebih
menulis
lanjut
mengenai
memilih kelas olahraga tersebut tidak
Magelang,
memiliki kemampuan yang memadai
referensi
dan
penelitian
dalam
pembelajaran
bahasa
Indonesia
bidang
akademik.
Salah
sebab
naskah
masih
sedikit
satunya dalam bidang sastra dan
pada kelas olahraga yang tentunya
kepenulisan.
terdapat permasalahan dan hal-hal
Tidak
banyak
yang
menarik yang dapat diteliti lebih
menerapkan kelas olahraga. Hanya
lanjut serta dapat dicari solusinya
beberapa sekolah di Yogyakarta dan
guna
Jawa
pendidikan yang lebih baik.
Tengah
sekolah
yang
menerapkan
penjurusan atau kelas tersebut, salah satunya Magelang.
SMA SMA
Negeri Negeri
5
Kota
5
Kota
Magelang merupakan salah satu
pengembangan
kemajuan
B. METODE PENELITIAN
sumber data aktivitas proses belajar
1. Pendekatan Penelitian
mengajar yang terjadi di lapangan.
Jenis
pendekatan
penelitian
Sumber data tertulis meliputi RPP,
yang digunakan dalam penelitian ini
silabus,
adalah
narasumber yaitu guru dan siswa
pendekatan
kualitatif
hasil
deskriptif. Menurut Sugiyono (2014:
serta
15)
digunakan
metode
adalah
penelitian
metode
kualitatif
penelitian
berlandaskan
pada
postpositivisme,
instrumen
adalah
kunci,
siswa
sebagai
yang
evaluasi
pembelajaran. Sumber data berupa
filsafat
aktivitas meliputi deskripsi kegiatan
untuk
guru saat pembelajaran menulis di
digunakan
peneliti
tulisan
dari
yang
meneliti kondisi obyek yang alamiah, dimana
hasil
wawancara
sebagai
pengambilan
kelas. 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang
sampel
sumber
data
dilakukan
digunakan
secara
purposive
dan
snowbaal,
secara garis besar adalah observasi
pengumpulan
dengan
teknik
atau
dalam
penelitian
pengamatan
ini,
pastisipatif
trianggulasi, analisis data bersifat
(langsung), analisis dokumen, dan
induktif/ kualitatif, dan hasil penelitian
wawancara.
kualitatif lebih menekankan makna
pengumpulan data dalam penelitian
dari pada generalisasi.
ini sebagai berikut.
Objek
yang
diteliti
adalah
pembelajaran menulis naskah drama dengan
standar
teknik
a. Observasi Marshall (via Sugiyono 2014:
16.
310) menyebutkan bahwa melalui
pembelajaran
observasi, peneliti belajar tentang
16.1,
yaitu
perilaku, dan makna dari perilaku
mendeskripsikan perilaku manusia
tersebut. pengumpulan data melalui
melalui dialog naskah drama. Subjek
observasi
dalam
penelitian
dengan
Kompetensi tersebut
pelajaran
kompetensi
Penjelasan
dasar adalah
adalah bahasa
guru
mata
dilakukan
Indonesia
dan
langsung
penelitian
ini
pengamatan
terhadap
proses
siswa kelas XI olahraga di SMA
pembelajaran menulis naskah drama
Negeri 5 Kota Magelang.
yang melibatkan guru dan siswa di
2. Sumber Data Sumber
data
dalam penelitian
ini
berupa sumber data tertulis dan
kelas.
Kegiatan
observasi
dilakukan secara terus menerus dan
berkesinambungan
hingga
RPP,
mendapatkan data yang cukup.
silabus,
materi,
siswa
Susan Satainback (via Sugiyono 2014:
318)
menyatakan
bahwa
secara deskriptif.
menginterpretasikan
situasi
bahan
evaluasi. tersebut
digunakan sebagai bahan penafsiran
mengetahui hal-hal yang mendalam dalam
kegiatan
Dokumen-dokumen
sehingga
partisipan
dan
serta lembar kerja
sebagai
dengan wawancara, peneliti akan
tentang
soal
foto-foto
pembelajaran,
b. Wawancara
berkas
dapat
menyajikan
data
4. Instrumen Penelitian Penelitian
dan
kualitatif
ini
fenomena yang terjadi, di mana hal
menggunakan instrumen pengumpul
ini tidak bisa ditemukan melalui
data utama, yaitu peneliti sendiri
observasi.
yang
sebagai
Wawancara
langkah
digunakan
untuk
menggali
bertindak
menafsirkan
mencari data.
dan Proses
terkait
pengumpulan data dilakukan dengan
pembelajaran menulis naskah drama
mengikuti dan mengamati proses
kelas XI Olah raga di SMA Negeri 5
pembelajaran menulis naskah drama
Kota
yang dilangsungkan oleh guru dan
informasi
lebih
dalam
Magelang.
Wawancara
dilakukan secara langsung sesuai
diikuti
dengan waktu yang telah ditentukan.
instrumen penunjang penelitian ini
Peneliti sebagai pewawancara dan
adalah lembar observasi dan catatan
guru sebagai narasumber mengenai
lapangan
materi, metode, dan evaluasi, serta
mencatat dan mendokomentasikan
faktor penghambat dan pendukung
kegiatan
dari kegiatan pembelajaran menulis
wawancara sebagai alat validitas
naskah drama. Selain itu, guna
yang
menguatkan sumber data yang ada,
media,
peneliti juga mengambil beberapa
pembelajaran, serta kamera digital
siswa
dan
sebagai
narasumber
guna
melengkapi data yang ada.
c. Analisis Dokumen Pengumpulan
dokumen
dilakukan terlebih dahulu sebelum analisis. Dokumen tersebut berupa
oleh
yang
siswa.
digunakan
pembelajaran,
berkaitan dan
Beberapa
untuk
pedoman
dengan
metode,
evaluasi
dalam
perekam
mendokumentasikan
suara
untuk
pembelajaran
dan wawancara. 5. Teknik Kredibilitas Data a. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan
Pengamatan
Analisis data dilakukan melalui
bertujuan untuk mendapatkan data
tiga tahap, meliputi reduksi data,
yang berkualitas dan mendapatkan
penyajian
keterkaitan data dengan tujuan dari
kesimpulan/
penelitian.
Huberman via Sugiyono,
Pengamatan
dilakukan
dengan tertib dan berkala serta dilaksanakan dengan penyesuaian jadwal pelajaran di sekolah.
verifikasi
tahap
(Miles
&
2014:
a. Reduksi Data yang
diperoleh
dari
lapangan jumlahnya sangat banyak untuk itu perlu dilakukan reduksi
Triangulasi
dalam
ini
pengecekan
dan
246).
Data
b. Triangulasi kredibilitas
data,
pengujian
diartikan
data
sebagai
dari
berbagai
sumber dengan berbagai cara, dan
data.
Mereduksi
data
berarti
merangkum, memilih hal-hal yang penting dan membuang hal-hal yang tidak penting.
berbagai waktu (Wiliam Wiersma via Sugiyono
2014:
dilakukan
372).
agar
dikumpulkan sehingga
Hal
data
dapat
ini yang
dibandingkan
didapat
data
yang
komprehensif dan validitasnya dapat dipertanggungjawabkan. langkah
yang
Langkah-
dilakukan
yaitu
pertama, membandingkan hasil data observasi
dengan
hasil
data
wawancara. Kedua, membandingkan apa
yang
dikatakan
guru
saat
mengajar di depan kelas dengan data
hasil
wawancara.
membandingkan dengan
hasil
dokumen
Ketiga,
b. Penyajian Data Penyajian data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dalam bentuk uraian yang bersifat naratif. Teks naratif tersebut berisi uraian mengenai
pelaksanaan
pembelajaran
menulis
naskah
drama kelas XI olahraga di SMA Negeri 5 Kota Magelang, meliputi pelaksanaan pembelajaran, tujuan, strategi dan metode, materi, media dan sumber belajar, serta evaluasi pembelajaran.
wawancara
tertulis
perangkat pengajaran guru. 6. Teknik Analisis Data
berupa
c. Tahap Kesimpulan/ Verifikasi Teknik terakhir kesimpulan.
analisis berupa Dalam
data
yang
penarikan penarikan
kesimpulan
diharapkan
dapat
drama kelas XI olahraga di SMA
menjawab rumusan masalah yang
Negeri
telah dikemukakan.
Selanjutnya, data kualitatif tersebut
Analisis data kualitatif dilakukan untuk mengetahui fakta di lapangan
5
Kota
Magelang.
disimpulkan sesuai dengan rumusan masalah.
terkait pembelajaran menulis naskah C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Tabel 1: Hasil Penelitian Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Naskah Drama kelas XI Olah Raga di SMA Negeri 5 Kota Magelang No
Aspek Penelitian
1
Pelaksanaan Pembelajaran
2
Tujuan Pembelajaran
3
Strategi dan Metode
Hasil Penelitian 1. Secara garis besar kegiatan pembelajaran menulis naskah drama berjalan dengan baik. 2. Siswa antusias mengikuti pembelaran menulis naskah drama. 3. adalah karakter siswa yang aktif sehingga sering ramai dan tidak kondusif. 4. Kondisi siswa yang sering tidak lengkap saat kegiatan pembelajaran berlangsung turut menjadi kendala kegiatan pembelajaran. 5. Kendala lainya adalah ruang kelas yang gelap dan panas serta proyektor LCD yang rusak. 1. Tujuan pembelajaran menulis naskah drama sesuai dengan RPP dan silabus, yaitu siswa dapat mengidentifikasi pengalaman menarik serta menuliskan pengalaman tersebut ke dalam bentuk naskah drama sesuai dengan unsur pokok naskah drama. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. 1. Strategi dan metode yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran menulis naskah drama adalah peta konsep. 2. Guru berpendapat dengan menggunakan strategi peta konsep perkembangan siswa lebih terarah.
4
Materi Pembelajaran
5
Media dan Sumber Belajar
6
Evaluasi Pembelajaran
2. Pembahasan a. Pelaksanaan
3. Secara garis besar, selama kegiatan pembelajaran menulis naskah drama, strategi peta konsep tersebut cukup efektif digunakan. 4. Kendala strategi tersebut adalah waktu pembelajaran yang beberapa kali terpotong karena ada kegiatan sekolah. 1. Materi yang digunakan berdasarkan pengalaman menarik siswa. 2. Materi tersebut digunakan karena guru memandang siswa lebih mudah membuat naskah yang bersumber dari pengalaman pribadi. 3. Selain itu, materi ditambah dengan materi dari guru, buku ajar bahasa Indonesia, serta kamus besar bahasa Indonesia. 4. Guru mengizinkan siswa untuk mencari materi dan informasi lain dari luar (internet, koran, dll). 1. Media pembelajaran menggunakan slide presentasi dari guru, buku ajar kelas XI, dan kamus besar bahasa Indonesia. 2. Kendala penggunaan media tersebut adalah LCD di ruang kelas XI olah raga yang rusak serta terbatasnya jumlah buku paket dan kamus besar bahasa Indonesia. 3. Media tersebut dipandang siswa kurang efektif dan monoton. 1. Evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru dengan soal yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran 2. Hasil kerja siswa kemudian diolah sesuai dengan pedoman penilaian yang telah dibuat. 3. Secara garis besar hasil evaluasi yang dikerjakan siswa baik.
program-program tertentu dari guru Pembelajaran
Menulis Naskah Drama Kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pembelajaran tersebut melibatkan
yang dicantumkan dalam RPP dan kemudian
dilaksanakan
di
kelas
dengan siswa sebagai sasaran dari program
tersebut.
mampu
mengelola
Guru
telah
pembelajaran
dengan baik. Hal ini terlihat dari persiapan
guru
sebelum
pembelajaran
telah
Selama kegiatan pembelajaran
mempersiapkan RPP dan Silabus.
berlangsung, secara garis besar
Selain itu, guru juga telah mampu
tujuan pembelajaran menulis naskah
memotivasi siswa dalam mengikuti
drama di kelas XI olahraga telah
kegiatan
sehingga
mampu
dalam
mengikuti
membimbing dan memotivasi siswa
menulis
naskah
siswa
yang
pembelajaran
antusias
pembelajaran drama.
dicapai.
sehingga
Guru
kegiatan
mampu
pembelajaran
dapat berjalan sesuai dengan tujuan
Terdapat selama
beberapa
kegiatan
kendala
pembelajaran
yang diharapkan tersebut. c. Metode
dan
Strategi
menulis naskah drama kelas XI olah
Pembelajaran
raga, seperti karakter siswa yang
Selama kegiatan pembelajaran
sangat aktif, kehadiran siswa di
menulis naskah drama di kelas XI
kelas
olah
yang
jarang
memenuhi
raga,
guru
menggunakan
presentase seratus persen karena
metode dan strategi peta konsep.
beberapa siswa mengikuti lomba,
Guru
dan sarana pembelajaran berupa
strategi
proyektor yang rusak.
siswa dapat lebih terarah. Metode
b. Tujuan Pembelajaran
dan
Tujuan pembelajaran menulis
mengungkapkan tersebut,
strategi
dengan
cara
perkembangan
tersebut
didukung
penyampaian
yang
seperti telah disebutkan dalam hasil
meliputi diskuisi inkuiri, ceramah,
penelitian
sumbang
siswa
mengidentifikasi menarik
pengalaman
serta
pengalaman
dapat
menuliskan
dan
kerja
kelompok. Selama pengamatan kegiatan pembelajaran
sesuai
drama di kelas XI olah raga, strategi
dengan unsur pokok naskah drama.
dan metode peta konsep tersebut
Hal ini sesuai dengan kompetensi
cukup efektif digunakan. Hal ini
dasar menulis 16. 2 yang tercantum
terlihat
dalam
pembelajaran
naskah
RPP
dan
ke
saran,
penyampaian
dalam
bentuk
tersebut
Teknis
guru
naskah drama kelas XI olah raga
adalah
baik.
dengan
drama
Silabus
yaitu
menulis
selama
naskah
kegiatan
berlangsung
siswa
menarasikan pengalaman manusia
nampak antusias. Siswa nampak
dalam bentuk adegan dan latar pada
tertarik
naskah drama.
mengikuti kegiatan pembelajaran.
dan
termotivasi
untuk
Metode konsep
dan
strategi
tersebut
tentu
peta
memiliki
naskah
drama
dalam
sebagai
contoh
penulisan naskah drama.
kendala selama diterapakan dalam
Guru juga mengizinkan siswa untuk
pembelajaran
mencari
menulis
naskah
sumber
informasi
lain
drama kelas XI olah raga. Dari hasil
seperti yang ada di internet, dan
wawancara
guru
lain-lain. Siswa sendiri merasa tidak
kegiatan
keberatan jika guru meminta siswa
diulang
untuk mengakses informasi diluar
dengan
guru,
mengungkapkan
bahwa
pembelajaran
sering
beberapa kali sebab jumlah siswa yang tidak hadir cukup banyak. Hal
materi yang diberikan guru. e. Media dan Sumber Belajar
ini terjadi karena beberapa siswa
Selama kegiatan pembelajaran
sering mengikuti lomba ataupun
menulis naskah drama di kelas olah
pelatihan
raga,
keolahragaan
secara
guru
lebih
banyak
mendadak dan dalam jumlah yang
menggunakan media yang bersifat
cukup banyak.
visual.
d. Materi Pembelajaran
Hal
penggunaan
Dari hasil wawancara dengan
ini LCD
terlihat dan
dari
proyektor
serta penggunaan papan tulis yang
guru bahasa Indonesia kelas XI olah
ada
raga, diperoleh hasil bahwa materi
berpendapat bahwa dengan media
pembelajaran
slide presentasi sudah cukup untuk
menulis
naskah
di
dalam
drama kelas XI olah raga bersumber
memfasilitasi
dari
pembelajaran
pengalaman
tersebut
pribadi.
kemudian
dengan
dilengkapi
Selain
pelaksanaan menulis itu,
guru
naskah juga
menggunakan buku ajar dan KBBI
berkaitan dengan naskah drama
guna menunjang penggunaan media
seperti unsur intrinsik dan ekstrinsik
slide presentasi.
unsur
hal
drama.
Guru
penting
drama,
beberapa
Materi
kelas.
penulisan
Sesuai dengan hasil observasi
naskah drama, dan hal-hal yang
dan pengamatan, LCD dan Proyektor
harus ditulis dalam naskah drama.
yang ada di dalam kelas XI olah raga
Selain
pokok
materi
pengalaman
rusak dan tidak dapat digunakan.
pribadi, guru juga menggunakan
Guru lalu meminjam LCD yang ada
materi lain yang ada di buku paket
di bagian tata usaha sekolah, namun
bahasa Indonesia kelas XI, kamus
seperti yang terlihat dalam gambar
besar
bahwa LCD tersebut juga mengalami
bahasa
Indonesia,
serta
kerusakan
sehingga
tidak
dapat
menampilkan gambar dengan baik. f.
baik. Nilai rata rata siswa yang telah diatas kriteria ketuntasan minimal
Evaluasi Pembelajaran
merupakan bukti bahwa guru telah
Selama pengamatan kegiatan
mampu mentransfer materi dengan
pembelajaran,
guru
pembelajaran langsung
mengevaluasi
dengan
kepada
bertanya
siswa
tentang
baik. Jika dilihat dari hasil evaluasi, siswa
kelas
olahraga
memiliki
materi yang dibahas. Pertanyaan
potensi dalam hal penulisan naskah
guru
drama. Siswa kelas olahraga mampu
sesuai
dengan
pembelajaran
dan
materi terkadang
menuliskan
naskah
mendapatkan
jelas tentang materi tersebut atau
ketuntasan minimal yang diterapkan
belum. Baru pada akhir pertemuan
oleh sekolah. Siswa telah mampu
guru memberikan evaluasi berupa
menuliskan pengalaman pribadi ke
soal evaluasi yang dijadikan standar
dalam bentuk naskah drama yang
penilaian
kegiatan
disertai dengan dialog dan petunjuk
naskah
lakuan serta mampu menulis naskah
pembelajaran
menulis
drama. Hasil
diatas
dan
menanyakan kembali apakah sudah
dalam
nilai
drama
kriteria
drama sesuai dengan unsur intrinsik kerja
siswa
kemudian
diolah sesuai dengan tabel pedoman penilaian di atas. Secara garis besar,
maupun ekstrinsik naskah drama. D. Kesimpulan Hasil
penelitian
menunjukkan
siswa memperoleh nilai yang baik
bahwa pelaksanaan pembelajaran
dan
menulis naskah drama kelas XI olah
di
atas
batas
ketuntasan
minimal. Nilai tertinggi yang didapat
raga
siswa adalah 80 dan nilai terendah
Magelang:
yang didapat siswa adalah 76. Siswa
pembelajaran telah berjalan baik.
mendapatkan nilai rata-rata 79. Nilai
Kedua, tujuan pembelajaran adalah
rata-rata tersebut telah memenuhi
siswa mampu menulis naskah drama
kriteria ketuntasan minimal, yaitu 75.
berdasarkan
Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan
menarik. Ketiga, strategi dan metode
pembelajaran berjalan dengan baik
yang digunakan guru adalah peta
dan siswa mampu memahami materi
konsep.
pembelajaran
pembelajaran
sehingga
mampu
mengerjakan soal evaluasi dengan
di
SMA
Negeri
Pertama,
5
pelaksanaan
pengalaman
Keempat, yang
Kota
yang
materi digunakan
adalah pengalaman pribadi ditambah
dengan materi lain yang mendukung. Kelima,
media
yang
digunakan
adalah slide presentasi, papan tulis, buku
ajar,
dan
KBBI.
Keenam,
evaluasi yang dilaksanakan guru dengan memberi soal kepada siswa kemudian hasil kerja siswa diolah sesuai dengan pedoman penilaian yang dibuat guru. E. DAFTAR PUSTAKA Sugiyono, A. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Wiyatmi. 2009. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta : Pustaka Book Publisher.