Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
7 Pages
ISSN 2302-0156 pp. 85-91
PELAKSANAAN MANAJEMEN KURIKULUM PADA SMP NEGERI 1 BANDA ACEH 1)
T. Ampuh Rony Atmaja1, Djailani AR2, Khairuddin3 Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Email:
[email protected]
Abstract: The curriculum educational unit level is the operational curriculum developed by and implemented in each educational unit. Curriculum educational unit level (KTSP) consists of educational objectives educational unit level, the structure and content of education level curriculum, educational calendar, and syllabus. The purpose of this research is to obtain information about: (1) Planning curriculum management; (2) Implementation of curriculum management; and (3) Evaluation of the management curriculum at SMP Negeri 1 Banda Aceh. The approach used in this study is a qualitative approach with descriptive methods, techniques of data collection is done through interviews, observation and documentation. Subjects were: principals, vice-principals and teachers curriculum. The results showed: (1) Management planning kurikulumPada SMP Negeri 1 Banda Aceh number of teachers and the teaching workforce are uneven in difficulty needs to make the learning process in the provision of duty resulting in a delay in the preparation of rosters learning. (2) Implementation Management Kuikulum In Secondary Schools 1 Banda Aceh, melaakukan implementation well despite some of the shortcomings in the implementation of one of them is the lack of communication in the implementation of the PBM so the borrowing constraints often experience teaching tool (3) evaluation of the Curriculum Management SMP Negeri 1 Banda Aceh, has been in the form of the administration but evaluation done if the process of implementation of Curriculum Management experience problems and issues. Keywords : Curriculum educational unit level and curriculum management. Abstrak: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di setiap masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri atas tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapat informasi tentang: (1) Perencanaan manajemen kurikulum; (2) Pelaksanaan manajemen kurikulum; dan (3) Evaluasi manajemen kurikulum pada SMP Negeri 1 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah: kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perencaan kurikulum pada SMP Negeri 1 Banda Aceh dalam perencanaannya dan pengaturannya telah menggunakan pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran mengenai tujuan serta isi dan persiapan bahan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. (2) Pelaksanaan Kuikulum Pada SMP Negeri 1 Banda Aceh, melakukan pelaksanaan menetapkan beban belajar, meliputi menetapkan jumlah jam untuk kegiatan pembelajaran tatap muka, konversi jumlah jam praktik disekolah kedalam jumlah jam tatap muka, memetapkan jumlah jam mata pelajaran yang terdini atas jam tatap muka, kemudian menetapkan kelender akademik dalam pembentukan roster pelajaran. (3) Evaluasi Kurikulum Pada SMP Negeri 1 Banda Aceh, sudah baik dalam bentuk pelaksanaan administrasi tetapi evaluasi dilakukan jika proses Pelaksanaan Manajemen Kurikulum mengalami kendala dan masalah. Kata kunci : Kurikulum tingkat satuan pendidikan dan manajemen kurikulum PENDAHULUAN
terhadap profesionalisme dan kinerja guru serta
Manajemen kurikulum adalah suatu hal
dalam pencapaian tujuan sekolah. Kurikulum
yang sangat penting, karena sangat berpengaruh
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan
85 -
Volume 3, No. 4, November 2015
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kurikulum
operasional
yang
disusun,
kualitatif
dengan
menggunakan
metode
dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap
diskriptif. Pendekatan ini dimaksudkan untuk
satuan
mengkaji
pendidikan
dengan
memperhatikan
permasalahan
dan
memperoleh
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
jawaban yang bermakna dan mendalam tentang
dikembangkan
Pelaksanaan Manajemen Kurikulum Pada SMP
Pendidikan
Badan
Standar
Nasional
(BSNP).
Dalam
KTSP,
pengembangan kurikulum dilakukan oleh guru,
Negeri 1 Banda Aceh. Moleong
(2006: 242) menegaskan
kepala sekolah, serta Komite Sekolah dan
bahwa penelitian kualitatif pada hakikatnya
Dewan Pendidikan.
mengawasi orang dalam lingkungannya,
Kepala sekolah sebagai ujung tombak pelaksana
manajemen
menentukan Dengan
arah
sekolah
sangat
perkembangan
sekolah.
demikian
pembinaan
pokok
manajemen
pembahasan
sekolah
adalah
berintegrasi
dengan
dunia sekitarnya. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan beberapa pertimbangan
manajemen,
bermaksud
dan
tugasnya
dalam
berusaha
memahami bahasa dan tafsirannya tentang
bagaimana kepala sekolah dapat melaksanakan fungsi,
mereka,
sebagai
ingin
berikut(1)
mengembangkan
Peneliti konsep
mengatur dan mengelola potensi sekolah yang
pemikiran dari pemahaman yang terkandung
ada.
dalam Pelaksanaan Manajemen Kurikulum
Keberhasilan
kepala
sekolah
dalam
melaksanakan tanggung jawabnya tidak akan
Pada SMP Negeri 1 Banda Aceh
lepas dari berbagai faktor, salah satunya adalah
peningkatan kinerja guru pada SMP Negeri 1
kemampuan
sekolah.
Banda Aceh, yaitu dengan cara mengamati
kemampuan manajerial yang dimaksud lebih
secara cermat gaya kepemimpinan kepala
cenderung kepada kemampuan untuk mengelola
sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, dan
sekolah tempat ia ditugaskan.
sensitif terhadap subjek yang
Setiap
manajerial
sekolah
kepala
hanya
menjabarkan
mendeskripsikannya
secara
dalam
diteliti serta induktif.
(2)
kurikulum yang dibuat oleh pusat (pusat Oleh
Peneliti bermaksud untuk menganalisis dan
karena itu, para guru terbiasa dengan petunjuk
menafsirkan fakta, gejala, dan peristiwa yang
kurikulum yang mereka terima dan laksanakan
berkaitan
sesuai dengan petunjuk tersebut, akibatnya
Kurikulum Pada SMP Negeri 1 Banda Aceh,
pengembangan
dalam konteks ruang dan waktu serta situasi
ide
kreatif
sebagai
guru
terhambat.
dengan
Pelaksanaan
Manajemen
yang dialami. (3) Bidang kajian penelitian ini berkenaan dengan suatu proses Perencanaan,
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan cara pendekatan
Pelaksanaan dan Evaluasi dalam Pelaksanaan Manjemen Kurikulum Pada SMP Negeri
1
Banda Aceh. Volume 3, No. 4, November 2015
- 86
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Sesuai
dengan
pendekatan
yang
2. Analisis yang data terkumpul, yaitu dengan
dilakukan, maka teknik yang digunakan dalam
mengklarifikasi
pengumpulan data adalah : (1) observasi; (2)
terhadap
wawancara dan (3) dokumentasi. Hal ini sesuai
menghubungkan data antara yang satu
dengan pendapat Fatah (2004: 216) tentang
dengan yang lainnya, sehingga data yang
teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
diperoleh menjadi jelas dan menjadi sebuah
adalah
Observasi
satu kesatuan yang utuh. Data tersebut
(pengamatan), yaitu mengadakan pengamatan
dapat ditarik suatu kesimpulan dirumuskan
terhadap kegiatan yang sedang berlangsung; (2)
implikasinya, serta secara logis dapat
Wawancara (interview) yaitu pengumpulan data
diberikan rekomendasi penelitian.
yang
sebagai
berikut:
dilaksanakan
(1)
secara
lisan
dalam
hal-hal
hasil
Pelaksanaan
yang
relevan
penelitian
serta
kegiatan
atas
pertemuan tatap muka secara individu dengan
dirangkaikan
tujuan untuk menggali dan memperoleh data
bawah ini. Pertama, data yang telah diperoleh
atau informasi yang lebih
dikonfirmasikan
mendalam dan
dengan
di
kegiatan-kegiatan
pada
pembimbing.
di
Data
relevan dengan masalah yang diteliti; (3) Studi
lapangan yang dimaksud diperoleh dari hasil
dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan
wawancara, observasi rekaman fakta dan
menghimpun
lainnya.
dan
menganalasis
dokumen-
Kedua,
melakukan
perbandingan,
dokumen, baik dokumen tertulis, gambar
menghubungkan,menginterpretasikan
maupun elektronik.
produktivitas,
Adapun
pola
analisis
data
yang
digunakan analisis kualitatif. 1. Analisis
yang
kajian
teoritik
dan
kriteria hasil
pengolahan data sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan penelitian melalui penilaian dari
digunakan
pada
saat
gambaran instrumen pengolahan data.
pengumpulan data, yaitu peneliti merekam
Data yang terkumpul melalui wawancara
serta membuat catatan lapangan, melakukan
akan di analisis sesuai dengan langkah–langkah
pengecekan
dengan
subjek
penelitian,
analisis data sebagaimana yang dikemukakan
data
yang
diperoleh,
oleh Zuriah (2006:97) yaitu: “Hasil penelitian
melakukan triangulasi untuk mendapatkan
kualitatif sesuai dengan prosedur yang berupa
keabsahan data. Analisis data dilakukan
deskripsi analitis, yakni uraian naratif mengenai
secara induktif dan secara terus menerus
suatu proses tingkah laku subjek sesuai dengan
dan berproses. Proses ini maknanya bahwa
masalah yang ditelitinya”.
analisis data sudah dilakukan semenjak
Sedangkan
mencocokkan
yang
menjadi
subjek
pengumpulan data dan dilaksanakan secara
penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, wakil
lebih intensif lagi sesudah meninggalkan
kepala sekolah bidang kurikulum,dan guru
lapangan;
dengan mengambil lokasi
penelitian
pada
SMP Negeri 1 Banda Aceh yang terletak di 87 -
Volume 3, No. 4, November 2015
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Jalan Prof. A Majib Ibrahim I Kel Punge Jurong.
Peran bidang kurikulum sebagai rambu dalam pelaksanaan dengan
HASIL PENELITIAN
pada tanggal 25 Juli 1952. Beralamat di di Jalan Prof. A. Majid Ibrahim I Kelurahan Punge Banda Aceh. SMP Negeri 1 Banda
Aceh memiliki jumlah guru dan pegawai sebanyak 66 orang, 734 siswa yang terdiri dari 352 laki-laki dan 382 perempuan. Hasil
penelitian
menyiapkan
absensi
sendiri
siswa,
batas
pelajaran, dan buku penilaian guru. Untuk itu
SMP Negeri 1 Banda Aceh diresmikan
Jurong
kurikulum itu
terdiri
bidang kurikulum sebagai pengelolaan program belajar mengajar merupakan implementasi dari program pembelajaran yang dirumuskan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Pembuatan administrasi murid seperti absen kehadiran siswa,
guna
mengontrol
kehadiran
dan
perkembangan peserta didik dalam proses dari
Data
Dokumentasi, Data Observasi dan Wawancara mengenai Pelaksanaan Manajemen Kurikulum Pada SMP Negeri 1 Banda Aceh sebagai berikut :
pelaksanaan kemudian juga dipersiapkan buku batas pelajaran guru yang ada dikelas. Hal tersebut guna mempermudah guru dalam melakukan evaluasi baik secara test mau pun non
test
juga
mempermudah
dalam
pengontrolan perencanaan pembelajaran dengan
Perencanaan manajemen kurikulum Dalam perencanaan kegiatan sekolah di
pelaksanaan
dilapangan.
Untuk
pembutan
mulai pada awal tahun ajaran sekolah, telah
administrasi guru yang berisi daftar hadir siswa
melalui dengan
penilaian koknitif, fisikimotor dan afektif.
mempersiapkan kebutuhan
guru. Dalam perencanaan kurikulum wakil kurikulum memiliki peran yang sangat penting
Pelaksannan Manajemen Kurikulum
dalam pelaksanaan Manajemen Kurikulum
Kurikulum dan pendidikan mempunyai
untuk perencanaan Mananajem Kurikukum
hubungan yang sangat erat, dimana pendidikan
yang dilakukan pada SMP Negeri 1 Banda
dan kurikulum mempunyai tujuan yang sama
Aceh dibawahi oleh bidang pengajaran yang
yaitu sebagai sarana untuk mencapai tujuan
membantu Wakil Kurikulum. Wakil Kurikulum
pendidikan yang telah ditentukan. Kurikulum
disini sebagai rambu dari pelaksanan kurikulum
merupakan rancangan yang berisikan tentang
yang meliputi
pengaturan tujuan, isi, bahan pelajaran, dan
pembagian tugas guru mata
pelajaran, program satuan pelajaran, dan jadwal
bagaimana
pelajaran, perlengkapan alat-alat pelajaran dan
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar
bahan
untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih
pelajaran,
rapat
guru
dan
tugas
guru.peyusunan jadwal kegiatan dilakukan oleh wakil kurikulum dan staf pengajaran.
cara
yang
digunakan
dalam
baik. Sebagai
supervisor,
kepala
sekolah
mempunyai tugas dan kewajiban diantaranya Volume 3, No. 4, November 2015
- 88
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala membina para guru supaya menjadi tnga pendidik serta pengajar yang baik. Bagi guru
Evaluasi manajemen kurikulum pada SMP Negeri 1 Banda Aceh
yang sudah baik kiranya dapat mempertahankan
Dari hasil wawancara dengan Kepala
kualitasnya dan bagi guru yang masih belum
Sekolah menyatakan bahwa proses pelaksanaan
baik dapat dikembangkan menjadi lebih baik
evaluasi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah
lagi. Sementara itu, semua guru yang baik dan
dapat diambil dari data awal melalui absensi
sudah berkompeten maupun yang masih lemah
kehadiran guru, batas pelajaran, dan data lain
harus diupayakan agar tidak ketinggalan zaman
yang telah dipersiapkan oleh pengajaran.guna
dalam proses materi yang menjadi bahan ajar
memperoleh gambaran kinerja dan pengambilan
dalam
keputusan dan perencanaan pengembangan
pelaksanaannya
haruslah
terlaksana
sesuai dengan apa yang direncanakan pada Dokumen 1(satu) dan Dokumen 2 (dua).
kurikulum kedepan. Dari hasil wawancara dengan Wakil
Kemudian hasil pembentukan tersebut
Bidang Kurikulum evaluasi yang dilakukan
dikembangkan dan digunakan sebagai pedoman
melalui hasil tes peserta didik pada tiap mata
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran bagi
pelajaran. Baik itu secara persemester atau
guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
pertahun. Dengan demikian perkembangan
terhadap peserta didik untuk mencapai tujuan
peserta didik dapat dipetakan,melalui data yang
pendidikan.
diperoleh baik siswa perindividu mau pun
Dari
hasil
observasi
dikelas
dalam
kinerja guru dalam melaksanakan tugas. Dapat
pelaksanaan pembelajaran guru melakukan tiga
dilihat apakah penigkatan atau penurunan.
tahap yaitu (1) tahap awal/pendahuluan, (2)
Sehingga menjadi masukan dan gambaran
tahap kegiatan inti (3) tahap akhir pembelajaran
sejauh mana pelaksanaan Dokumen 1 (satu) dan
dan menggunkan media.
Dokumen 2 (dua) terlaksana.
Dari hasil wawancara dengan guru
Evaluasi
pengajaran
penting
lainnya
merupakan
terdapat penumpukan atau padatnya beban
kemampuan
yang
harus
belajar dalam satu waktu sehingga ada salah
dimiliki oleh guru. Hasil wawancara dengan
satu guru mengalami keletihan dalam proses
guru, dan pengamatan kelas, menunjukkan
pembelajaran dengan demikian terjadi ketidak
bahwa evaluasi pengajaran yang dilaksanakan
efektifan dalam proses.hal ini sebenarnya tidak
oleh guru, dikelompokkan dalam ulangan
dapat dilakukan, jika hal ini tak dapat dielakkan
harian, ulangan akhir semester untuk kelas satu
maka pemilihan usia menjadi alternatif.
dan dua, sedangkan untuk kelas tiga di samping ada ulangan harian, juga ada Ujian Akhir Semester, evaluasi pada setiap akhir pokok bahasan, evaluasi pada tengah semester, dan
89 -
Volume 3, No. 4, November 2015
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala evaluasi
pada
akhir
tahun.menjadi
lebih
terstruktur .
1. Perencanaan Manajemen kurikulum Pada SMP Negeri 1 Banda Aceh yang mengacu
Upaya yang dilaksanakan oleh guru
kepada Pelaksanaan Manajemen Kurikulum
dalam evaluasi pengajaran tersebut adalah
yaitu melalui menuju kepada Delapan
diawali
soal.
Standar Pendidikan yang tertuang pada
Berdasarkan telaah dokumentasi, diketahui
dokumen 1 dilaksanakan dalam proses
beberapa komponen yang dijabarkan oleh guru
perencanan
dalam penulisan kisi-kisi soal, seperti; nomor,
berapa yang belum tercapai dan lebih
KD, pokok bahasan/sub pokok bahasan, jumlah
kepada kebutuhan SDM
soal per pokok bahasan/sub pokok bahasan,
teknis di dalam internal.
dengan
membuat
kisi-kisi
sudah baik walaupun ada
dan masalah
uraian materi, bahan kelas, indikator, nomor
2. Dilihat dari sisi substansi materi pelajaran,
urut soal, bentuk soal, dan bobot. Yang menjadi
maka kemampuan yang dimiliki oleh para
tugas guru dalam penulisan kisi-kisi soal adalah
guru-guru SMP Negeri 1 Banda Aceh
merinci jumlah soal per pokok bahasan/sub
dalam
pokok bahasan, menguraikan materi pelajaran
mengajar adalah sudah baik tak lepas peran
sesuai dengan KD dan indikator, menguraikan
serta kepala sekolah dan banyaknya guru
indikator
dan
yang memiliki jenjang pendidikan yang
menginformasikan nomor urut soal, bentuk
baik ditambah lagi dengan semangat dan
soal, serta melakukan pembobotan pada setiap
dukungan dari sekoalah menjadikan proses
butir soal.
Pelaksanan Manjemen Kurikulum berjalan
pada
Berdasarkan
setiap
telaah
soal,
dokumentasi,
mengemukakan bahwa kemampuan guru-guru SMP
Negeri
Banda
walaupun
ada
belajar
sedikit
diskomunikasi. 3. Berdasarkan data hasil penelitian terhadap
pengajaran
pelaksanaan evaluasi, jarangnya dilakukan
menunjukkan kriteria yang cukup bagus, dalam
evaluasi jika tujuan dan proses tercapai,
persiapan ujian.
seharusnya
evaluasi
Aceh
baik
program
dalam
melaksanakan
1
dengan
pelaksanaan
evaluasi
menjadi
bahan
masukan bagi pelaksanaan kedepan baik itu KESIMPULAN DAN SARAN
tercapai
Kesimpulan
pelaksanaan manajemen kurikulum pada
Berdasarkan hasil analisis dan temuan penelitian yang mengacu pada
maupun
tidak
tercapainya
SMP Negeri 1 Banda Aceh. tidak terdapat
pembahasan
perbedaan yang mendasar diantara guru dan
penelitian ini, terutama dalam upaya menjawab
sudah relatif baik dalam pelaksanaan
penelitian, dapat diambil kesimpulan yaitu
evaluasi, namun masih terdapat kekurangan
sebagai berikut :
dalam melaksanakan penilaian, guru hanya
Volume 3, No. 4, November 2015
- 90
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menggunakan tes tulis sebagai bentuk
penataran, pelatihan, seminar, dan work
penilaian.
shop agar dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru.
Saran Berdasarkan
dari hasil yang diperoleh
Fattah,
dapat disusun saran sebagai berikut : 1. Diharapkan kepada kepada kepala sekolah mampu memberikan pemahan kepada guru bahwa ada keterkaitan antara dokumen 1 dan
dokumen
2.
Sehingga
nantinya
manjadikan visi misi sekolah yang terarah. 2. Diharapkan kepada waka kurikulum agar mampu memetakan prestasi belajar anak. 3. Diharapkan adanya kolaborasi antara tiap mata
pelajaran
dalam
perencanaan,
pelaksanan dan evaluasi sehingga tiap mata pelajaran tidaklah berdiri sendiri. 4. Diharapkan mampu membuat program perencanaan
yang
sistematis
dalam
menunjang tuntutan kurikulum sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien 5. Kepada
guru
yang
mengampu
mata
pelajaran Ujian Nasional, diharapkan dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran kontruktivis yang berpusat pada siswa. 6. Kepada Dinas terkait, agar melakukan pendataan dan pemetaan kebutuhan sekolah terhadap
guru
mata
pelajaran
memperhatikan dalam melakukan mutasi guru dan lebih serius dalam memperhatikan tenaga kependidikan kendala dan kesulitan guru di lapangan, sehingga perlu adanya pembinaan 91 -
yang
lebih
baik
DAFTAR KEPUSTAKAAN
melalui
Volume 3, No. 4, November 2015
N., 2004. Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Dewan Sekolah. Bandung : Pustaka Bani Quraisy. Hamalik, O., 2011. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moleong, L.J., 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Zuriah, N., 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.