1
PELAKSANAAN KKN TEMATIK DAN PENYALURAN KREDIT TABUR PUJA DI UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG 1) OLEH PROF. DR. IR. M ZULMAN HARJA UTAMA, MP 2) 1) Disampaikan pada kegiatan Konferensi Nasional Kesejahteraan Sosial (KNKS) ke-VIII di Sumatera Barat, tanggal 18-20 April 2015 2) Rektor Universitas Tamansiswa Padang. Hp. 081266911105, Email:
[email protected]
I. KKN TEMATIK A. Latar Belakang Menurut Sistem Pendidikan Nasional dalam UU RI No. 20 Tahun 2003, menjelaskan bahwa Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya dalam hal spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, etika dan keterampilan. Pelaksanaan dari konsep tersebut di Perguruan Tinggi diwujudkan dalam bentuk Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian dari salah satu Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian pada Masyarakat. Pelaksanaan dari KKN berazaskan pada:
1).
Keterpaduan pelaksanaan Tridharma, Interdisipliner, dan Komprehensif; 2). Bersifat lintas sektoral; 3). Berdimensi luas dan Pragmatis; dan 4). Melibatkan masyarakat secara aktif. Universitas Tamansiswa, memandang penting untuk kembali melaksanakan kegiatan KKN setelah 17 tahun mengantinya dengan kegiatan Program Khusus dari tahun 1992-1993 dan Program Magang dari tahun 1994-2010. Hasil evaluasi menunjukkan dua kegiatan tersebut sebagai penganti KKN, hanya berkontribusi kecil dalam kemajuan Tridharma Perguruan Tinggi khususnya Pengabdian pada Masyarakat. Perkembangan dari ilmu dan teknologi yang bersifat global, cenderung membentuk masyarakat yang bersifat individualis. Maka, program KKN dipandang penting untuk berperan serta dalam menyelaraskan ilmu dan teknologi yang diperoleh mahasiswa di Perguruan Tinggi, dengan kebutuhan masyarakat dilapangan dan menumbuh kembangkan budaya gotong-royong yang merupakan budaya Bangsa Indonesia.
2
KKN dilakukan dengan menugaskan mahasiswa baik perorangan maupun berkelompok dengan dibimbing dosen pembimbing lapangan. Universitas Tamansiswa (Unitas) melakukan kegiatan KKN tersebut dalam bentuk KKN Tematik Posdaya.
Pada kegiatan KKN ini
diharapkan kepada dosen dan mahasiswa untuk dapat membentuk posdaya dilokasi KKN-nya. Selain, membentuk posdaya mahasiswa juga ditugaskan untuk membantu memilih dan melatih calon pengurus posdaya, membina, mengembangkan program dan kegiatan, dan membantu mengembangkan potensi desa, serta memberikan penjelasan dan pengarahan tentang pentingnya posdaya dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera. Kegiatan tersebut sudah dirintis sejak tahun 2011, dengan mengubah kurikulum dari Sistem Magang ke-Sistem KKN Tematik Posdaya, dengan bobot 3 SKS dan merupakan Mata Kuliah Wajib Universitas yang harus dilaksanakan oleh semua Fakultas dalam lingkungan Unitas. Kegiatan ini di koordinasikan dengan berbagai “stake holder” seperti Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Yayasan Damandiri dan Masyarakat. Kegiatan KKN Tematik Posdaya yang dilaksanakan oleh Civitas Akademika Unitas Tamansiswa telah berhasil membentuk dan mengembangkan 307 Posdaya yang tersebar pada 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumbar (Lampiran 1). Beberapa dari posdaya tersebut telah berprestasi pada tingkat Nasional seperti Posdaya Tarusan Jaya (Korong Rimbo Karanggo Nagari Sintuk Kec. Sintuk Toboh Gadang Padang Pariaman) telah 2 (dua) kali terpilih sebagai 19 besar Posdaya terbaik Tingkat Nasional, yaitu pada tahun 2014 dan 2015, demikian juga dengan Posdaya Hidayah (Kelurahan Sawahan Timur Kec. Padang Timur Kota Padang) terpilih sebagai 19 besar Posdaya terbaik Tingkat Nasional pada tahun 2015 dengan menyisihkan lebih dari 45.000 posdaya yang ada diseluruh Indonesia. Pengembangan dari posdaya yang telah ditumbuhkan tersebut supaya lebih maju dan berkembang dengan baik, maka dilakukan pendampingan baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa. Mahasiswa yang ditugaskan untuk memberikan pendampingan tersebut, disebut dengan Mahasiswa Pendamping Posdaya (MPP) yang secara teratur dan terstruktur melakukan pembinaan walaupun diluar waktu pelaksanaan KKN. Sebagai wujud penghargaan terhadap bakti mereka (mahasiswa), LP3M memberikan beasiswa kepada mereka yang disebut dengan Beasiswa MPP. Dengan pola seperti ini tingkat kematian Posdaya yang telah dibentuk pada 12 Kabupaten/Kota tersebut menjadi sangat rendah.
3
B. Maksud, Tujuan dan Sasaran Maksud a. Mahasiswa. Pelaksanaan KKN bagi mahasiswa dimaksudkan untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan bersosialisasi dengan masyarakat, dan kemampuan menerapkan ilmu dan teknologi untuk kepentingan masyarakat dan bangsa. b. Keluarga dan Masyarakat. Membantu pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB, dan kesehatan serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan a. Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mengatasi permasalahan keluarga dan masyarakat. b. Meningkatkan
kemampuan
mahasiswa
melaksanakan
kegiatan
pengembangan
masyarakat. c. Mengalang komitmen, kepedulian dan kerjasama antara Pemda, Swasta, LSM dan Masyarakat dalam pengentasan kemiskinan, mengatasi permasalahan dan ketidak berdayaan masyarakat. d. Membantu keluarga dan masyarakat memanfaatkan fasilitas dan dukungan yang diberikan mitra kerja baik dari Pemda, Lembaga Swasta dan LSM dalam perencanaan dan pengelolaan program yang bersifat partisipatif. e. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi mahasiswa sesuai dengan bidang studi yang ditekuni. Sasaran a. Membentuk Posdaya sebagai sarana untuk pemberdayaan keluarga dan masyarakat untuk pengembangan SDM dan pengentasan kemiskinan. Sasaran utama pembentukan posdaya adalah keluarga muda, lansia, kaya dan miskin bisa bersilaturahmi dan saling peduli. b. Menyusun pengurus posdaya melalui fasilitasi oleh mahasiswa dengan memanfaatkan potensi sumber daya manusia yang ada. c. Menyusun rencana program pembangunan yang kreatif dan inovatif. d. Melaksanakan program posdaya dengan pendampingan. e. Memperkecil jumlah keluarga kurang mampu dengan pemberdayaan fungsi keluarga. f. Meningkatkan kerjasama Universitas Tamansiswa dengan Pemda, Swasta, dan LSM.
4
Pembentukan Posdaya yang dilakukan oleh Civitas Akademika Unitas adalah upaya untuk membangun masyarakat gotong-royong, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan keterampilan. Apabila anggota Posdaya yang telah dibentuk dan dibina telah mampu membudayakan budaya bergotong-royong dalam kelompoknya, maka langkah selanjutnya adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya, khususnya keluarga miskin. Supaya keluarga miskin tersebut dapat ditingkatkan kesejahteraanya, maka harus ada empati dan kepedulian dari para anggota Posdaya yang lebih sejahtera, untuk memperkuat ekonomi keluarga miskin melalui gotong royong. II. KREDIT TABUR PUJA A. Latar Belakang Upaya untuk mengentaskan kemiskinan sudah dirintis sejak dari awal pemerintahan ini didirikan, namun upaya untuk mengentaskan kemiskinan merupakan upaya yang sangat sulit dan memerlukan arahan, sasaran, prioritas dan dukungan yang tepat. Selain itu, upaya pengentasan kemiskinan memerlukan adanya partisipasi dari semua pihak yang terkait, terutama dari keluarga yang lebih mampu, berbagai jenis organisasi, tokoh masyarakat, lembaga swasta dan aparat pemerintah dan tidak terkecuali keluarga miskin itu sendiri. Setelah hampir 70 tahun bangsa Indonesia merdeka, ternyata tingkat kemiskinan masih sangat tinggi, yaitu berkisar antara 11,25% dari total jumlah penduduk Indonesia. Pengentasan kemiskinan dari keluarga pra-sejahtera hanya dapat diwujudkan dengan menciptakan akses bagi mereka kepada lembaga keuangan mikro (financial inclusion). Masalah pokok dari keluarga pra-sejahtera, adalah usaha yang mereka miliki tidak layak dan tidak bankable sehingga tidak bisa mengakses dana ke-lembaga keuangan seperti BANK. Data dari Bank Indonesia menunjukkan lebih dari 60% usaha mikro dan kecil tidak di-layani oleh lembaga keuangan yang ada. Yayasan Damandiri meluncurkan Skim Tabungan dan Kredit Pundi Sejahtera (Tabur Puja) yang diperuntukkan bagi keluarga pra-sejahtera tersebut untuk mendapatkan pembiayaan yang cepat dan mudah. Tabur Puja adalah fasilitas tabungan dan kredit untuk memberdayakan keluarga, khususnya keluarga kurang mampu yang bergabung di dalam Posdaya untuk bisa memulai usaha guna mengentaskan kemiskinan, diperkuat dengan kemauan untuk menabung dari anggota keluarga Posdaya (Gambar 1).
5
B. Maksud, Tujuan dan Nilai Strategis Maksud Mendukung program pemerintah (pusat dan daerah) dalam upaya untuk mengentaskan kemiskinan dari keluarga kurang mampu dengan mengalakkan budaya menabung, disertai dengan menyediakan fasilitas kredit modal usaha tanpa agunan, namun dengan sistem tanggung renteng yang berlandaskan pada budaya gotong royong. Tujuan Umum 1. Memperkuat kemandirian keluarga dengan membangun budaya gemar menabung, memelihara kesehatan, menyekolahkan anaknya dan berlatih keterampilan. 2. Menyediakan modal usaha kepada kelompok Posdaya (anggota) untuk memulai, meneruskan atau mengembangkan usaha ekonomi produktif. 3. Memperkuat budaya gotong royong dengan kewajiban melaksanakan sistem tanggung renteng bagi kelompok sebagai penganti agunan atas kredit yang diberikan. 4. Mendidik masyarakat (keluarga anggota Posdaya) untuk membiasakan diri berhubungan dengan bank atau lembaga keuangan. Tujuan Khusus 1. Bekerjasama dengan lembaga-lembaga keuangan untuk menyediakan fasilitas tabungan. 2. Menyediakan Skim Kredit Tabur Puja. 3. Memberikan bimbingan dalam menjalankan kegiatan ekonomi produktif. Nilai Strategis Posdaya merupakan kumpulan anggota masyarakat yang memiliki kedekatan tempat tinggal dan secara bersama-sama memberdayakan diri. Dalam upaya untuk mengentaskan kemiskinan melalui Skim Kredit Tabur Puja yang dikembangkan dengan sistem tanggung renteng, berdasarkan pada nilai-nilai sebagai berikut: a). Kebersamaan; b). Keterbukaan; c). Komitmen/Tanggung Jawab; d). Gemar Menabung; e). Konsisten/Disiplin; dan f). Kemandirian.
6
C. Syarat Menjadi Nasabah a. Memiliki budaya hidup gotong royong b. Mau berlatih keterampilan c. Bersedia bekerja cerdas dan keras d. Menganut pola hidup bersih, sehat, dan mengikuti program KB e. Mau menyekolahkan anaknya ke PAUD atau kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. f. Membuat kebun bergizi di halaman rumahnya. g. Mau menabung dan mencicil pinjaman melalui sistem tanggung renteng dan kegiatan ekonomi biru.
D. Pelaksanaan Tabur Puja a. Kredit diberikan kepada anggota Posdaya berdasarkan domisili dan usaha, sesuai dengan kemampuan usaha dari peminjam. b. Kredit diberikan berdasarkan pertimbangan hasil seleksi atas kelayakan usaha dan rekomendasi dari Pengurus Posdaya. c. Plafond Kredit maksimum Rp 2.000.000,00/anggota dengan jasa/bunga 18% pertahun (16% ke-KKB Unitas dan 2% dikembalikan ke-Posdaya), flat 1,5% perbulan dengan jangka waktu pinjaman maksimum 12 bulan. d. Pinjaman diberikan tanpa agunan tetapi dengan sistem tanggung renteng. e. Jaminan kredit terdiri dari usaha yang dibiayai, simpanan dan tanggung renteng anggota kelompok Posdaya. f. Anggota disarankan untuk ikut pada kegiatan menabung. g. Bersedia menjadi calon anggota Koperasi KKB Universitas Tamansiswa Padang dengan membayar simpanan pokok dan simpanan wajib.
7
RAT LEMBAGA KEUANGAN
KOPERASI UNIT TABUR PUJA
YAYASAN DAMANDIRI
MANAGER CENTRAL FUND
PEMERINTAH TOMA TODAT TOMI BUNDO KANDUNG
ASISTEN KREDIT UNIT TABUR PUJA
POSDAYA Keterangan:
Pelaksanaan Pembinaan
100 ANGGOTA 10 SUB KELOMPOK POS PELAYANAN POSDAYA
Gambar 1. Struktur organisasi Skim Kredit Pundi Sejahtera (Tabur Puja) di KKB Universitas Tamansiswa Padang
KOPERASI Pengurus Koperasi melakukan pembinaan dan pengawasan Unit Tabur Puja
Setiap bulan Manajer dan Asisten Kredit menghadiri rapat anggota bulanan di Posdaya ASISTEN KREDIT Berkunjung seminggu sekali sesuai hari kas untuk memberikan pelayanan simpan pinjam kepada anggota
Setiap tiga bulan menyelenggarakan Rapat Koordinasi dengan Pengurus Posdaya
UNIT TABUR PUJA MANAGER Setiap tiga bulan Pengurus Posdaya menghadiri Rapat Koordinasi di Koperasi POSDAYA
SUB KELOMPOK
ANGGOTAANGGOTA
Pengurus Posdaya dan Koordinator Sub Kelompok berkunjung ke anggota untuk pembinaan dan pengawasan Anggota berkunjung ke Posdaya sesuai hari kas untuk melakukan transaksi Simpan Pinjam dan Konsultasi
Gambar 2. Mekanisme sistem pelayanan dan pengawasan Skim Kredit Tabur Puja melalui KKB Universitas Tamansiswa padang
8
Perkembangan dari Implementasi kegiatan Skim Tabur Puja KKB Universitas Tamansiswa (Unitas) Padang per 01 April 2015, yang disalurkan berdasarkan pada jenis usaha, jumlah posdaya dan anggota, jumlah simpanan, dan jumlah pinjaman yang terdapat di kelurahan dan kecamatan dalam Kota Padang, yaitu:
1. Berdasarkan Jenis Usaha KETERANGAN
KKB UNITAS/KOTA PADANG
JENIS USAHA
3.275
Perdagangan Kecil
2.563
Kerajinan/Industri/Jasa
345
Tani/Perikanan/Ternak
72
Usaha Baru
295
2. Berdasarkan Jumlah dan Anggota KETERANGAN
KKB UNITAS/KOTA PADANG
POSDAYA
40
Sub Kelompok JUMLAH ANGGOTA
505 3.275
Laki-laki
422
Perempuan
2.853
3. Berdasarkan Jumlah Simpanan KETERANGAN SIMPANAN ANGGOTA
KKB UNITAS/KOTA PADANG (Rp) 318.518.705,00
Simpanan Pokok
81.950.000,00
Simpanan Wajib
11.148.850,00
Simpanan Sukarela Simpanan Berjangka
125.419.855,00 -
9
4. Berdasarkan Pinjaman
KETERANGAN
KKB UNITAS/KOTA PADANG (Rp)
PINJAMAN DARI YSDM
3.000.000.000,00
PINJAMAN ANGGOTA Omzet Pinjaman
6.681.000.000,00
Outstanding Pinjaman
3.310.757.950,00
NPL
0%
SHU
47.752484,00
Skim Kredit Tabur Puja di Universitas Tamansiswa, dilouncing oleh Ketua YSDM dan Rektor Universitas Tamansiswa Padang (Prof. Dr. Haryono Suyono dan Prof. Dr. M Zulman Harja Utama) pada tanggal 2 April 2014 dengan dana awal sebesar Rp. 3 Milyar berasal dari pinjaman YSDM. Mekanisme dari kegiatan pelayanan dan pengawasan Skim Kredit Tabur Puja dibawah koordinasi dari KKB Unitas terlihat seperti pada Gambar2. Pada tanggal 2 April 2015 yang lalu telah diperingati sebagai Ulang Tahun Pertama Tabur Puja KKB Unitas, dengan kegiatan Rakor Triwulanan dan pemotongan nasi Tumpeng oleh Sekretaris YSDM (Dr. Subiakto Tjakrawerdaja) di Kampus Universitas Tamansiswa Padang.
SIMPULAN DAN SARAN
1. Kegiatan KKN Tematik Posdaya di Universitas Tamansiswa Padang telah mampu menumbuh kembangkan berbagai kelompok Posdaya yang tersebar di 12 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat. 2. Kegiatan KKN Tematik Posdaya telah mampu mendorong dosen dan mahasiswa untuk lebih peduli dan berempati terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan mencarikan solusi untuk mengatasinya. 3. Kegiatan Skim Kredit Tabur Puja, telah mampu menumbuh kembangkan berbagai jenis usaha dari berbagai anggota kelompok Posdaya di Kota Padang. 4. Kegiatan Skim Kredit Tabur Puja, dengan system tanggung renteng telah mampu menumbuh kembangkan budaya gotong royong, disiplin, dan gemar menabung dari para anggotanya.
10
5. Perlu dikembangkan suatu sistem pinjaman khusus, untuk memenuhi kebutuhan dari para Anggota Posdaya yang membutuhkan dana pinjaman lebih besar dari Rp.2.000.000,00 untuk pengembangan usaha mereka, sebab Skim Kredit Tabur Puja telah berhasil meningkatkan volume usaha dari para anggotanya.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2011. Kumpulan Peraturan Pemerintah sebagai Dasar Pelaksanaan Posdaya. Yayasan Damandiri, Jakarta. 76 halaman. Anonim. 2011. Pedoman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat tematik, Posdaya Berbasis Masjid. LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. PT. Citra Kharisma Bunda. Malang. 59 Halaman. Anonim. 2014. Pemberdayaan ekonomi keluarga melalui posdaya, dengan dukungan Tabur Puja. Damandiri. Jakarta. 38 halaman. Anonim. 2014. Panduan KKN Tematik Posdaya. Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Tamansiswa. Padang. 45 halaman. Anonim. 2014. Panduan Pelaksanaan KKN Posdaya. Panitia KKN Universitas Kuningan Tahun 2014. 51 halaman. Muljono P, Y Bachtiar, Mintarti dan P.D. MHK. 2011. 101 cara mengenal Posdaya. IPB Press, Bogor. 104 halaman. Suyono, H. 2012. Posdaya, aliansi bangun anak bangsa. Yayasan Dana Sejahtera Mandiri. Jakarta. 378 halaman.
11
Lampiran 1. Posdaya yang telah terbentuk pada Kab/Kota di Sumatera Barat sampai dengan Desember 2014 oleh Delapan (8) Perguruan Tinggi dibawah Koordinasi Universitas Tamansiswa
No.
PERGURUAN
WIL. GARAPAN
TINGGI
KAB/KOTA
KKN
NON KKN
JUMLAH
MAHASISWA
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(1) 1
Universitas Tamansiswa
Padang
2
Universitas Tamansiswa
3
POSDAYA
JUMLAH
38
104
142
554
Sawah Lunto
2
82
84
15
Universitas Tamansiswa
Kota Solok
0
19
19
0
4
Universitas Tamansiswa
Padang Pariaman
0
34
34
40
5
Universitas Tamansiswa
Solok
3
1
4
9
6
Universitas Tamansiswa
Tanah Datar
1
0
1
6
7
Universitas Tamansiswa
Pesisir Selatan
4
5
9
28
8
Universitas Tamansiswa
Agam
5
0
5
23
9
Universitas Tamansiswa
Solok Selatan
1
0
1
7
10
Universitas Tamansiswa
Pasaman Barat
4
0
4
30
11
Universitas Tamansiswa
Mentawai
1
1
2
3
12
Universitas Tamansiswa
Dhamasraya
2
0
2
5
13
IAIN Imam Bonjol
Dhamasraya
0
35
35
0
14
IAIN Imam Bonjol
Tanah Datar
0
11
11
0
15
IAIN Imam Bonjol
Solok
0
3
3
0
16
IAIN Imam Bonjol
Pesisir Selatan
0
9
9
0
17
IAIN Imam Bonjol
Sijunjung
95
0
95
200
18
ISI Padang Panjang
Agam
4
0
4
201
19
ISI Padang Panjang
Sijunjung
8
0
8
201
20
Universitas Bung Hatta
Padang Pariaman
39
0
39
900
21
Tanah Datar
20
0
20
950
22
STAIN Batusangkar Univ. Muhammadiyah Sumatera Barat
5
0
5
400
23
Univ. Muaro Bungo
Muaro Bungo
12
0
12
214
24
Universitas Ekasakti
Peserta baru
0
0
0
0
244
304
548
3.786
JUMLAH
Agam