PEDOMAN PERILAKU Untuk sertifikasi individu dan multi-lokasi Versi 1.1
1
Salinan dan terjemahan dokumen ini tersedia dalam format elektronik di Situs web UTZ : www.utz.org
Silakan kirim komentar dan saran Anda ke:
[email protected]
Atau lewat pos ke: UTZ Standard and Certification Department De Ruyterkade 6 bg 1013 AA Amsterdam The Netherlands
© UTZ 2015 Tidak ada bagian dari publikasi ini yang boleh direproduksi, disimpan dalam sistem yang dapat diakses kembali, atau dikirimkan dalam bentuk atau cara apapun, baik elektronik, mekanis, fotokopi, rekaman, atau apa saja tanpa menyebutkan sumbernya dengan lengkap. www.utz.org
2
Daftar Isi Pendahuluan .......................................................................................................................................................... 4 Apa itu Pedoman Perilaku? ................................................................................................................................................ 4 Mengapa perlu versi terbaru? ............................................................................................................................................. 4 Perubahan-Perubahan Besar dalam Pedoman Perilaku versi 1.1 ........................................................................................ 5 Kapan harus mematuhi Pedoman Perilaku versi 1.0 dan 1.1 .............................................................................................. 5 Cakupan .............................................................................................................................................................................6 Kepatuhan terhadap perundangan nasional dan kesepakatan-kesepakatan perundingan bersama ..................................6 Panduan penggunaan Pedoman Perilaku UTZ versi 1.1 ............................................................................................ 7 Struktur.............................................................................................................................................................................. 7 Peningkatan berkelanjutan ................................................................................................................................................ 7 Dokumen-dokumen lain yang relevan ................................................................................................................................9 Singkatan ......................................................................................................................................................................... 10 Definisi ............................................................................................................................................................................. 10 Poin Kontrol .......................................................................................................................................................... 14 Blok A - Manajemen ......................................................................................................................................................... 14 Blok B - Praktik-Praktik Pertanian .................................................................................................................................... 21 Blok C - Kondisi Kerja Dan Tempat Tinggal....................................................................................................................... 30 Blok D - Lingkungan Hidup .............................................................................................................................................. 39
www.utz.org
3
Pendahuluan Apa itu Pedoman Perilaku? UTZ adalah sebuah program dan label bagi pertanian berkelanjutan. Pedoman Perilaku mengatur persyaratan-persyaratan yang menjadi inti dari program UTZ, yang mencakup metode-metode pertanian dan kondisi kerja yang lebih baik serta kepedulian bagi perlindungan alam dan untuk generasi mendatang. Sehingga upaya ini berkontribusi bagi para petani dalam menghasilkan tanaman yang lebih baik serta pendapatan yang lebih baik, yang kemudian meningkatkan ketangguhan sosial dan ekonomi mereka, dan pada saat yang bersamaan melindungi sumber daya alam bumi ini untuk masa depan. Pedoman Perilaku ini dikembangkan lewat kolaborasi erat di antara berbagai macam pemangku kepentingan, termasuk konsultasi publik yang menjangkau masyarakat luas. Pedoman Perilaku ini juga didasarkan pada konvensi-konvensi 1 Organisasi Buruh Internasional (International Labor Organizational/ILO) dan KonvensiKonvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa 2 . Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Pedoman Perilaku merupakan serangkaian kriteria yang diakui secara internasional untuk pertanian yang berkelanjutan, yang mencerminkan kesepakatan-kesepakatan, penelitian, dan keahlian terbaru. Pengembangan dan proses revisi Pedoman Perilaku ini sejalan dengan persyaratan-persyaratan asosiasi standar keberlanjutan global, yaitu ISEAL Alliance. Jika para produsen melaksanakan persyaratan-persyaratan Pedoman Perilaku, dan di audit oleh sebuah Lembaga Sertifikasi yang diakui, yang menghasilkan sertifikasi, maka mereka dapat menjual produk-produk mereka sebagai produk bersertifikasi UTZ dan mereka dapat mencatat penjualan mereka ke dalam sistem keterlacakan UTZ . Bagi para pembeli, hal tersebut memberi jaminan utuh terhadap produksi yang berkelanjutan.
Mengapa perlu versi terbaru? Revisi Pedoman Perilaku memberikan kesempatan untuk menyempurnakan standar berdasarkan pengalaman yang telah diraih selama ini, pembelajaran yang dipetik, serta masukan yang didapatkan selama pelaksanaan Pedoman Perilaku versi sebelumnya. Selain itu, sebagai anggota ISEAL alliance, UTZ berkomitmen untuk merevisi Pedoman Perilaku setiap lima tahun sekali, dengan mempertimbangkan umpan balik yang diterima selama dilakukannya konsultasi dengan para pemangku kepentingan. Persiapan-persiapan untuk proses konsultasi dimulai di awal tahun 2012, dan konsultasi pertama secara resmi dibuka di bulan Juni 2012. Proses ini juga melibatkan survei-survei umpan balik publik secara online, dan lokakaryalokakarya serta pertemuan-pertemuan para pemangku kepentingan–terutama di negara-negara produsen– dimana dikumpulkannya masukan dari perwakilan-perwakilan dari industri dan pemerintah, dewan-dewan komoditas nasional, lembaga-lembaga penelitian, para konsultan, Lembaga-Lembaga Sertifikasi, LSM, para produsen, dan perwakilan-perwakilan kelompok produsen. Sebagai hasil dari proses revisi ini, Pedoman Perilaku versi 1.0 berhasil diterbitkan di bulan Juni 2014. Setelah diterbitkan, Pedoman Perilaku versi 1.0 diuji di lapangan untuk mengkaji pelaksanaannya dan kelayakannya untuk diaudit, serta untuk mengumpulkan umpan balik yang dipakai untuk menyempurnakan versi 1
C001 (Konvensi tentang Jam Kerja) C029 (Konvensi tentang Kerja Paksa), C087 (Konvensi tentang Kebebasan Berserikat), C095 (Konvensi tentang Perlindungan Upah), C098 (Konvensi tentang Hak untuk Berorganisasi dan Berunding Bersama), C100 (Konvensi tentang Kesetaraan Remunerasi), C105 (Konvensi tentang Penghapusan Kerja Paksa), C110 (Konvensi tentang Perkebunan), C111 (Konvensi tentang Diskriminasi), C138 (Konvensi tentang Usia Minimum), C143 (Konvensi tentang Pekerja Migran), C155 (Konvensi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja), C182 (Konvensi tentang Bentuk-Bentuk Terburuk Pekerja Anak), C184 (Konvensi tentang Keselamatan dan Kesehatan dalam bidang Pertanian) dan R193 (Rekomendasi Promosi Kerjasama). 2 Protokol untuk Mencegah, Menekan dan Menghukum Perdagangan Manusia, Terutama Perempuan dan Anak-Anak, sebagai pendamping Konvensi PBB tentang Kejahatan Transnasional Terorganisir.
www.utz.org
4
ini. Umpan balik yang terkumpul mulai dari bulan Juni 2014 hingga April 2015 berasal dari proyek pilot/percobaan yang dilaksanakan di beberapa negara kunci, berbagai pelatihan dan lokakarya, serta catatan yang dihimpun dari pengalaman-pengalaman para anggota yang menerapkan Pedoman Perilaku dalam periode tersebut. Dari upaya tersebut, dikembangkanlah Pedoman Perilaku versi 1.1. Pengkajian Pedoman Perilaku berikutnya direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun 2019.
Perubahan-Perubahan Besar dalam Pedoman Perilaku versi 1.1 Pedoman Perilaku versi 2014 untuk sertifikasi individu dan multi-lokasi terbentuk dari Pedoman Inti yang berlaku untuk semua komoditas UTZ , serta Modul-Modul yang berisi persyaratan-persyaratan khusus untuk masingmasing komoditas tersebut. Karena sebagian besar persyaratan sebelum kegiatan-kegiatan pengolahan pascapanen berlaku sama untuk semua produk, maka persyaratan-persyaratan ini dimasukkan dalam Pedoman Inti. Modul-Modul yang spesifik komoditas tertentu bertujuan untuk memastikan bahwa persyaratan-persyaratan penting yang berkaitan dengan produksi dan pengolahan komoditas-komoditas tertentu terpenuhi, dan memberi keleluasaan untuk memadukan komoditas-komoditas baru ke dalam program UTZ. Pedoman Inti harus selalu diterapkan bersama dengan Modul komoditas spesifik .
Kapan harus mematuhi Pedoman Perilaku versi 1.0 dan 1.1 Pedoman Inti dan Modul-Modul spesifik komoditas tertentu menggantikan serangkaian Pedoman Perilaku UTZ untuk komoditas spesifik (Pedoman khusus komoditas spesifik ini juga dinamakan “Pedoman sebelumnya”) : untuk Kopi (versi 1.2 November 2010), untuk Teh (versi 1.0 Juli 2009), untuk Kakao (versi 1.0 April 2009), dan untuk Rooibos (versi 1.0 Februari 2011). Semua persyaratan yang sebelumnya dimasukkan dalam Pedoman Pabrik untuk Teh sekarang dimasukkan ke dalam Pedoman Inti dan Modul Teh, dan persyaratan terdahulu yang tercantum dalam Pedoman Perilaku untuk Pengolahan Rooibos sekarang dimasukkan dalam Pedoman Inti dan Modul Rooibos. Sertifikasi dengan menggunakan Pedoman Perilaku versi 1.0 dapat dilakukan mulai 1 Juni 2014 dan seterusnya. Mulai 1 Juli 2015, para kelompok dapat diaudit dengan Pedoman Perilaku versi 1.0 atau versi 1.1. Mulai 1 Januari 2016, para kelompok hanya dapat diaudit dengan Pedoman Perilaku versi 1.1. Para produsen yang sudah tersertifikasi di bawah Pedoman Perilaku sebelumnya dapat diaudit menggunakan sertifikasi tahun yang sama seperti sertifikat mereka sebelumnya, ketika diaudit dengan Pedoman Perilaku versi 1.0 atau 1.1. Contohnya: seorang produsen diaudit pada tahun 2014 menggunakan Pedoman Perilaku sebelumnya untuk Tahun ke 3 dapat diaudit pada tahun 2015 dengan menggunakan Pedoman Inti Tahun ke 3 dan Modul yang berkaitan (versi 1.0 atau 1.1). Para produsen yang tersertifikasi di bawah Tahun ke 4 dari Pedoman Perilaku sebelumnya (termasuk para produsen yang telah ada dalam program UTZ untuk empat tahun atau lebih) bisa diaudit terhadap Pedoman untuk Tahun ke 3 pada waktu audit pertama dengan menggunakan Pedoman Perilaku Inti dan Modul yang berkaitan (versi 1.0 atau 1.1). Para produsen yang telah tersertifikasi di bawah Pedoman Perilaku versi 1.0 wajib diaudit terhadap tahun sertifikasi berikutnya pada audit tahun selanjutnya dengan menggunakan Pedoman Perilaku versi 1.0 atau 1.1. Sebagai contoh: seorang produsen yang diaudit pada tahun 2014 terhadap Pedoman Perilaku versi 1.0 Tahun ke 3 dapat di audit di tahun 2015 hanya terhadap Pedoman Perilaku versi 1.0 atau 1.1 Tahun ke 4. www.utz.org
5
Para produsen dapat diaudit menggunakan Pedoman Perilaku UTZ untuk komoditas spesifik versi 1.2 November 2010 untuk kopi, 1.0 Juli 2009 untuk teh, 1.0 April 2009 untuk kakao , dan 1.0 Febuari 2011 untuk Rooibos hanya sampai 30 Juni 2015. Sertifikat-sertifikat yang dikeluarkan sebagai hasil audit setelah tanggal tersebut, dan diaudit dengan salah satu versi yang disebutkan di atas tidak akan diterima lagi. Sertifikat-sertifikat yang diterbitkan sebagai hasil audit yang dilakukan setelah 1 Januari 2016 terhadap Pedoman Perilaku 1.0 tidak akan diterima.
Cakupan Persyaratan-persyaratan dalam Pedoman Perilaku versi 2014 untuk sertifikasi individu dan multi-lokasi berlaku untuk seluruh produsen pertanian yang memproduksi dan menjual komoditasnya sebagai komoditas UTZ . Sertifikasi harus dilakukan oleh sebuah Lembaga Sertifikasi yang disetujui oleh UTZ (lihat Protokol Sertifikasi UTZ 3 ). Sebuah daftar Lembaga-Lembaga Sertifikasi yang disetujui dapat ditemukan pada website UTZ 4. Poin-poin kontrol dalam Pedoman Perilaku versi 2014 untuk sertifikasi individu dan multi-lokasi meliputi persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh para produsen dan pekerja. Kecuali telah disebutkan sebelumnya, poin-poin kontrol di blok A dan B hanya berlaku untuk tanaman yang teraudit dan tersertifikasi. Poin-poin kontrol dalam blok C dan D berlaku untuk keseluruhan kebun (juga termasuk rumah tangga) dan untuk seluruh kegiatan yang dilakukan oleh produsen.
Kepatuhan terhadap perundangan nasional dan kesepakatan-kesepakatan perundingan bersama UTZ berupaya agar anggota-anggotanya menjadi tokoh-tokoh panutan untuk perbaikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan di wilayah kerja mereka. Dalam hal ini, para produsen wajib mematuhi undang-undang, peraturanperaturan nasional dan daerah (perda), serta perjanjian-perjanjian sektoral atau kesepakatan perundingan bersama (collective bargaining agreements – cba). Mungkin terdapat kesenjangan antara apa yang disyaratkan dalam sebuah poin kontrol dan apa yang disyaratkan di bawah perundangan nasional atau peraturan daerah, ataupun cba. Apabila perundangan atau peraturan nasional atau cba yang berlaku lebih membatasi atau lebih ketat daripada sebuah poin kontrol di Pedoman Perilaku UTZ , maka yang digunakan adalah perundangan atau peraturan-peraturan nasional atau cba (kecuali jika peraturan tersebut sudah ketinggalan zaman). Apabila perundangan atau peraturan nasional atau cba yang berlaku lebih longgar daripada sebuah poin kontrol pada Pedoman Perilaku UTZ , maka poin kontrol tersebut yang digunakan (kecuali jika poin kontrol tersebut dengan jelas mengizinkan digunakannya perundangan atau peraturan-peraturan nasional atau cba sebagai aturan yang berlaku). Perlu diberikan perhatian khusus terhadap definisi “Pekerjaan Ringan” di setiap negara untuk menjamin kepatuhan terhadap persyaratan-persyaratan didalam I.C.73 – Pekerja Anak.
3Protokol 4
Sertifikasi UTZ dapat ditemukan pada area unduh situs web UTZ website: www.utz.org Daftar Lembaga-Lembaga Sertifikasi yang disetujui dapat ditemukan pada area unduh situs web UTZ website: www.utz.org
www.utz.org
6
Panduan penggunaan Pedoman Perilaku UTZ versi 1.1 Struktur Pedoman Inti untuk sertifikasi individu dan multi-lokasi dibagi ke dalam empat blok, yang mewakili empat pilar pertanian yang berkelanjutan: -
Blok A. Manajemen Blok B. Praktik-Praktik Pertanian Blok C. Kondisi Kerja Blok D. Lingkungan Hidup
Setiap blok dipayungi oleh prinsip-prinsip utama “Theory of Change”5 atau Teori Perubahan UTZ , dan setiap bagian dibagi menjadi beberapa subjek (warna oranye) dan sub-subjek (warna kuning). Setiap (sub-) subjek mencakup serangkaian poin kontrol .
-
Tahun 3
Tahun 4
Poin kontrol
Tahun 2
CP #
Tahun 1
Setiap poin kontrol berisi tujuh kolom dengan informasi yang relevan untuk pelaksanaan dan pengkajian kepatuhannya :
Penjelasan untuk Kepatuhan
CP #: Menunjukkan blok dan jumlah poin kontrol. Poin Kontrol: Menyajikan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi. Tahun 1, 2, 3, dan 4: Menunjukkan tahun kepatuhan dengan poin kontrol yang harus dipenuhi. Penjelasan untuk kepatuhan: Menyajikan penjelasan lebih lanjut perihal pelaksanaan poin kontrol dan pengkajian kepatuhan. Kepatuhan terhadap penjelasan yang tertera di kolom ini bersifat wajib.
Peningkatan berkelanjutan Proses penyempurnaan Pedoman Perilaku selama empat tahun mencerminkan filosofi utama UTZ untuk menggalakkan ‘peningkatan berkelanjutan ’ usaha-usaha pertanian. Dalam program UTZ , para produsen wajib mematuhi sejumlah poin kontrol wajib agar bisa mendapatkan sertifikasi. Dalam waktu empat tahun proses penyempurnaan UTZ, jumlah poin-poin kontrol wajib bertambah, untuk mendorong para produsen agar memperbaiki praktik-praktik mereka. Bahkan setelah empat tahun dalam program UTZ , para produsen meneruskan siklus peningkatan berkelanjutan dengan cara memperbarui pengkajian risiko mereka, serta melaksanakan suatu rencana pengelolaan perkebunan dengan tindakan-tindakan yang perlu untuk menindaklanjuti risiko-risiko yang teridentifikasi. Pedoman Perilaku terdiri dari dua jenis poin kontrol: 1. Poin kontrol Wajib (berwarna hijau) 2. Poin kontrol Tambahan (tidak berwarna)
5
https://www.utz.org/images/stories/site/pdf/downloads/impact/theory_of_change_infographic_web.pdf
www.utz.org
7
Selain poin-poin kontrol wajib, produsen harus mematuhi sejumlah poin kontrol tambahan yang jumlahnya telah ditetapkan, per tahun sertifikasi. Tabel 1 menampilkan jumlah poin kontrol wajib dan tambahan yang tertera dalam Pedoman Perilaku untuk sertifikasi kelompok dan multi-kelompok, per tahun sertifikasi. Tabel 2 menampilkan jumlah poin kontrol (wajib dan tambahan) yang harus dipatuhi oleh kelompok per tahun sertifikasi.
Tabel 1 Jumlah poin kontrol wajib dan tambahan per tahun sertifikasi (sertifikasi individu)
Blok A Blok B Blok C Blok D Jumlah total poin wajib per tahun Jumlah total poin kontrol tambahan per tahun
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
19
22
24
25
6
3
1
0
32
39
41
41
14
7
5
5
24
30
33
33
14
8
5
5
4
7
10
13
10
7
4
1
79 45
98 25
108 15
112 11
Tabel 2 Jumlah poin kontrol (wajib dan tambahan) yang harus dipatuhi (sertifikasi individu) Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Jumlah poin kontrol tambahan yang harus dipatuhi
3
3
3
3
Total poin kontrol yang harus dipatuhi setiap tahun
82
101
111
115
Para produsen bebas untuk memilih poin-poin kontrol tambahan mana yang akan dipatuhi , selama jumlah yang disyaratkan untuk sertifikasi terpenuhi. Sebagai persiapan untuk audit berikutnya, disarankan agar produsen memilih poin-poin tambahan yang akan menjadi poin-poin wajib dalam sertifikasi tahun berikutnya. Beberapa poin kontrol bisa jadi tidak berlaku untuk beberapa produsen. Sebelum menerapkan Pedoman Perilaku versi 1.0 atau 1.1, para produsen hendaknya menelaah mana poin kontrol yang tepat berlaku dalam situasi mereka. Sebagai contoh, apabila seorang produsen tidak melakukan irigasi lahan karena mereka bergantung sepenuhnya pada air hujan, poin-poin kontrol yang mengacu pada irigasi menjadi tidak berlaku. Apabila seorang produsen tidak mengerjakan kegiatan-kegiatan pengolahan, seluruh poin kontrol yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pengolahan menjadi tidak berlaku. Pada kasus-kasus demikian, para produsen wajib menjelaskan mengapa poinpoin kontrol tersebut tidak berlaku bagi mereka. Auditor eksternal kemudian akan memverifikasi apakah poinpoin kontrol tersebut memang benar tidak berlaku. Apabila sebuah poin kontrol tambahan ternyata tidak berlaku, maka hal tersebut hendaknya dijelaskan demikian pada kolom komentar di Lembaran Daftar Periksa ketika dilakukannya pengkajian mandiri dan pada saat audit. Poin kontrol tambahan yang tidak berlaku ini tidak dapat dikurangi dari jumlah total poin kontrol tambahan yang harus dipatuhi (mis. seorang produsen hanya boleh memilih poin kontrol tambahan yang memang berlaku bagi mereka), dan poin kontrol yang tidak berlaku tidak dapat dihitung atau dikurangi dari jumlah poin kontrol yang wajib mereka patuhi. www.utz.org
8
Apabila sebuah poin kontrol wajib ternyata tidak berlaku bagi seorang produsen, maka hal tersebut hendaknya dijelaskan pada kolom komentar di Lembaran Daftar Periksa ketika dilakukannya pengkajian mandiri dan pada saat audit, serta pada bagian penghitungan jumlah kepatuhan di bagian akhir Lembaran Daftar Periksa.
Dokumen-dokumen lain yang relevan Dokumen-dokumen tambahan tersedia di situs web UTZ 6 untuk memberi panduan dalam memahami dan melaksanakan Pedoman Perilaku versi 1.0 atau 1.1. Dokumen-dokumen tersebut meliputi: -
-
-
Protokol Sertifikasi : Menjelaskan prosedur-prosedur agar dapat berstatus UTZ . Dokumen ini juga menjelaskan prosedur-prosedur untuk menentukan hubungan antara Lembaga Sertifikasi dan UTZ . Panduan Pelaksanaan: memberi penjelasan tambahan tentang cara mematuhi poin-poin kontrol spesifik. Dokumen ini mengikuti format Pedoman Perilaku, yang menjelaskan poin-poin kontrol manakah yang dimaksud dalam setiap komentar/penjelasan. Dokumen Panduan Pelaksanaan diperbarui secara berkala. Dokumen panduan Pengkajian Risiko: menjelaskan bagaimana sebuah pengkajian risiko bisa dilakukan serta menyajikan contoh-contoh potensi risiko dan cara risiko tersebut dievaluasi dan ditindaklanjuti. Daftar Periksa Pedoman Inti /Modul: merupakan rangkuman daftar seluruh poin kontrol dan pertanyaan yang dimasukkan untuk tujuan-tujuan pemantauan dan evaluasi, dengan sebuah kolom tambahan untuk menambahkan komentar. Dokumen-dokumen ini dapat digunakan oleh para produsen ketika mereka melaksanakan pengkajian mandiri. Daftar-daftar periksa tersebut dapat juga digunakan oleh para auditor dari Lembaga-Lembaga Sertifikasi yang melakukan audit-audit eksternal. Daftar Pestisida yang Dilarang: menampilkan daftar seluruh pestisida yang dilarang pemakaiannya dan tidak dapat digunakan pada tanaman-tanaman bersertifikasi UTZ. Dokumen ini juga berisi Daftar Pestisida dalam Pantauan yang mencakup seluruh pestisida yang tidak dilarang, namun pemakaiannya wajib diawasi secara ketat dan hanya dapat dipakai apabila tidak ada alternatif lain yang tersedia.
Versi Bahasa Inggris dari seluruh dokumen sertifikasi (termasuk Pedoman Perilaku) dan dokumen-dokumen lain yang diterbitkan oleh UTZ merupakan versi resmi. Apabila terdapat keraguan mengenai interpretasi dokumendokumen versi terjemahan, silakan mengacu pada versi Bahasa Inggris.
6
www.utz.org
www.utz.org
9
Singkatan Berikut ini adalah daftar singkatan yang digunakan dalam dokumen ini: GIP Good Inside Portal GPS Global Positioning System/Sistem Navigasi Posisi Melalui data Satelit HIV/AIDS Human Immunodeficiency Virus Infection (infeksi virus penyebab defisiensi kekebalan tuhuh)/ Acquired Immunodeficiency Syndrome (sindrom defisiensi kekebalan tubuh dapatan) ILO International Labor Organization / Organisasi Buruh Internasional IMS Internal Management System / Sistem Manajemen Internal (sebelumnya dikenal sebagai Sistem Kontrol Internal) IPM Integrated Pest Management / Pengendalian Hama Terpadu MRL Maximum Residue Levels / Tingkat Residu Maksimum NGO Non-Governmental Organization / Organisasi Non-Pemerintahan PPD Personal Protective Equipment / Perlengkapan Perlindungan Diri WHO World Health Organization / Badan Kesehatan Dunia
Definisi (Child labor liaison) Pendamping Pekerja Anak
Seorang anggota masyarakat, yang ditunjuk oleh staf IMS untuk memimpin segala aksi pencegahan, pemantauan, dan pemulihan atau remediasi (bila memungkinkan) atas kasus-kasus pekerja anak di masyarakat, serta menyusun dokumentasi dan laporan perihal kasus-kasus tersebut kepada staf IMS. Mediator tersebut dapat diangkat dari kalangan staf IMS, namun bisa juga berasal dari kalangan masyarakat (mis. Seorang guru atau perwakilan dari suatu komunitas religi). Peran ini dapat dijalankan oleh satu orang, namun bisa juga oleh suatu komite.
Air yang aman untuk diminum
Air yang karena mutunya, dapat diminum oleh manusia tanpa risiko bahaya langsung ataupun jangka panjang.
Anggota Kelompok
Seorang produsen tersertifikasi yang merupakan bagian suatu kelompok. Produsen ini dapat berupa pekerja kebun (misalnya petani penggarap), dan tidak selalu si pemilik kebun.
Areal Produksi
Areal yang digunakan untuk produksi tanaman tersertifikasi.
Audit Eksternal
Audit yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi untuk mengkaji kepatuhan terhadap Pedoman Perilaku UTZ.
Badan Air
Segala akumulasi air (alami ataupun buatan) yang signifikan, termasuk, mis.: danau, laguna, kolam, waduk, lahan basah, sungai, mata air, dan kanal.
Bahan Aktif
Zat atau unsur kimia dari suatu produk pestisida yang dapat membunuh, mengusir, menarik, mengurangi atau mengendalikan suatu hama (kebalikan dari “unsur inert” (bersifat non-reaktif) seperti air, pelarut, pengemulsi, surfaktan, tanah liat, dan properlan).
Deforestasi
Pengalihan fungsi lahan berhutan menjadi non-hutan yang disebabkan oleh campur tangan manusia.
Degradasi
Gangguan signifikan, baik langsung maupun tidak terhadap ekosistem alam yang diakibatkan oleh kegiatan manusia, seperti pembuatan kebun dan pengambilan produk hutan untuk konstruksi, energi, pangan dan maksud-maksud lainnya. Degradasi meliputi penurunan kepadatan, struktur, komposisi spesies, atau produktivitas tanaman penutup dari ekosistem alami.
www.utz.org
10
Hutan
Lahan yang membentang lebih dari 0.5 hektar dengan pohon-pohon setinggi lebih dari 5 meter dan tutupan kanopi lebih dari 10 persen, atau pohon-pohon mampu mencapai ambang batas di kawasan pertumbuhan alami mereka. Kawasan ini tidak termasuk lahan yang sebagian besar digunakan sebagai lahan pertanian atau perkotaan.
Hutan Alami
Sebuah hutan yang belum pernah ditanami, yang mana didalamnya terdiri dari pohon-pohon asli.
Hutan Primer
Sebuah hutan yang belum pernah ditebang atau dipotong and telah berkembang mengikuti tempaan alam dan di bawah proses-proses alami, berapapun usianya.
Hutan sekunder
Hutan yang telah mengalami pembalakan dan kembali pulih secara alami atau buatan. Hutan sekunder juga termasuk hutan yang mengalami degradasi, yaitu terjadinya penurunan kepadatan, struktur, komposisi spesies, atau produktivitas tanaman penutup yang diharapkan dari hutan sejenis ini, karena kegiatan-kegiatan manusia.
Interval Pra-panen
Jeda waktu antara pemberian pestisida terakhir dan panen yang diizinkan dari tanaman yang diberi pestisida tersebut atau panen yang diizinkan di dalam kawasan yang diberi pestisida tersebut.
Kawasan Lindung
Suatu ruang geografis yang dirumuskan secara jelas, diakui, diperuntukakn, dan dikelola, melalui hukum atau cara-cara lain yang efektif, untuk mencapai pelestarian alam jangka panjang dengan dukungan-dukungan ekosistem dan nilai-nilai budaya. Contohnya termasuk taman nasional, hutan belantara, kawasan konservasi masyarakat, dan cagar-cagar alam.
Kebun
Semua lahan dan fasilitas yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan produksi dan pengolahan pertanian, yang dipayungi oleh manajemen yang sama dan prosedur operasional yang sama.
Kelompok
Suatu kelompok produsen teroganisir yang merupakan bagian IMS yang sama dan tersertifikasi di bawah pilihan “sertifikasi Kelompok” atau “sertifikasi Multi-Kelompok” seperti dijabarkan dalam Protokol Sertifikasi UTZ. Kelompok produsen terorganisir ini dapat dikelola dalam sebuah perkumpulan atau koperasi atau dikelola oleh seorang aktor rantai pasokan (seperti seorang eksportir) atau entitas lainnya.
Kesepakatan perundingan bersama
Sebuah kesepakatan tertulis tentang syarat-syarat dan ketentuan kerja antara: a) pemberi kerja, kelompok pemberi kerja, atau organisasi pemberi kerja, dan b) sebuah organisasi perwakilan pekerja atau para wakil pekerja yang dipilih sebagaimana mestinya dan diberi kewenangan oleh para pekerja sesuai dengan undang-undang dan peraturan nasional.
Keterlacakan
Jaminan bahwa produk-produk berkelanjutan bersertifikasi berasal dari sebuah sumber bersertifikasi dan/atau mendukung produksi yang berkelanjutan melalui sistem identifikasi yang tercatat.
Koridor Biologis
Kawasan yang dirumuskan secara geografis yang memberikan keterikatan antar berbagai lanskap, ekosistem dan habitat (alami atau dimodifikasi), dan memastikan terpeliharanya keragaman hayati dan proses-proses ekologis dan evolusi.
Materi Penanaman
Benih, bibit, bahan pengembangbiakkan, dan bahan vegetatif lainnya yang digunakan untuk membentuk, mengganti, atau merehabilitasi lahan tanaman sertifikasi UTZ, atau untuk memproduksi bahan penanaman yang lebih banyak.
Pekerja
Seseorang yang melakukan perkerjaan di sebuah perkebunan untuk kelompok atau anggota kelompok. Istilah ini termasuk segala bentuk pekerja seperti perkerja tetap, sementara, buruh migran, pekerja transit, keluarga, dan pekerja yang mengerjakan bagian perkerjaan tertentu.
Pekerja Anggota Kelompok
Pekerja pertanian yang melakukan kerja untuk seorang anggota kelompok.
www.utz.org
11
Pekerja Sementara
Seorang pekerja dengan kontrak atau periode kerja kurang dari 12 bulan.
Pekerja Tetap
Seorang pekerja dengan kontrak 12 bulan atau lebih.
Pengawasan Internal
Pengawasan terhadap kelompok yang diakukan oleh seorang (atau sekelompok orang) yang ditunjuk oleh IMS untuk mengkaji kepatuhan anggota kelompok terhadap persyaratanpersyaratan Pedoman Perilaku UTZ yang berlaku.
Pengendalian Hama Terpadu (IPM)
Suatu pendekatan ekosistem pada produksi and perlindungan tanaman yang mengkombinasikan berbagai strategi dan praktik yang berbeda untuk menumbuhkan tanaman panenan yang sehat dan meminimalkan penggunaan pestisida.
Pengkajian Risiko
Suatu proses indentifikasi dan evaluasi bahaya. Bahaya bisa diidentifikasi dalam suatu lingkungan eksternal (mis. tren ekonomi, kejadian-kejadian klimatologi, persaingan) dan dalam lingkungan internal (mis. orang, proses, infrastruktur). Ketika bahaya-bahaya ini menggangu tujuan-tujuan, - atau bisa terprediksi ke arah itu – bahaya-bahaya tersebut menjadi risiko.
Pengolahan
Perubahan produk-produk ke dalam produk jadi atau belum jadi, termasuk perubahan produk primer (mentah) di tingkat kebun.
Pestisida
Insektisida, fungisida, herbisida, desinfektan, dan zat lain apapun atau campuran zat-zat untuk mencegah, menghancurkan, atau pengendalikan hama atau penyakit apapun, termasuk spesiesspesies tanaman yang tidak diinginkan atau hewan-hewan yang menyebabkan bahaya atau menganggu produksi, pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, atau pemasaran makanan atau komoditas-komoditas pangan. Istilah ini mencakup zat-zat yang digunakan sebagai regulator pertumbuhan, penggundul hutan, pengering, atau bahan untuk penjarang buah atau mencegah buah jatuh sebelum waktunya, dan zat-zat yang digunakan untuk tanaman baik sebelum ataupun sesudah panen untuk melindungi komoditas dari kerusakan selama penyimpanan dan pengangkutan.
Pestisida Usang
Pestisida-pestisida yang tidak lagi dapat digunakan, misalnya karena, pestisida tersebut sudah rusak, kedaluwarsa, atau tidak diizinkan lagi pemakaiannya.
Petani Penggarap
Petani penyewa yang mengerjakan lahan seorang pemilik tanah dengan cara bagi hasil produksi atau bagi hasil penjualan produksi.
Praktik-Praktik Pertanian yang Baik
Praktik-praktik yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan hidup, ekonomi, dan sosial dalam proses-proses pertanian di lapangan dan juga pascaproduksi, serta untuk menghasilkan produk-produk pertanian yang aman dan bermutu.
Premi UTZ
Sejumlah uang tambahan yang dibayarkan di atas harga untuk suatu produk konvensional yang sama (non-sertifikasi/non-verifikasi) karena produk ini diproduksi secara berkelanjutan dan memenuhi persyaratan-persyaratan standar UTZ . Premi UTZ disetujui bersama antara kelompok atau produsen bersertifikasi Pedoman Perilaku UTZ dan pembeli pertama, dan didaftarkan dalam Good Inside Portal UTZ .
Premium Anggota Kelompok
Bagian dari premi UTZ yang diterima oleh suatu kelompok yang diteruskan kepada anggota kelompok perorangan, dalam bentuk uang dan/atau manfaat lain. Premium anggota kelompok tidak termasuk pengeluaran dalam manajemen kelompok (seperti penggunaan premi untuk biaya audit dan tujuan-tujuan administratif lainnya), ataupun untuk layanan-layanan atau produk-produk yang diberikan kepada seluruh kelompok/masyarakat (seperti fasilitas dan pelatihan).
Produksi
Operasi-operasi yang dilakukan untuk memasok produk-produk pertanian yang dihasilkan dari kebun tempat berlangsungnya operasi-operasi tersebut. Produksi terdiri dari operasi-operasi penanaman, pameliharaan tanaman, dan pemanenan.
www.utz.org
12
Produktivitas
Rasio output (hasil) terhadap input (saprodi) pertanian. Produktivitas mengukur seberapa efisien input-input tersebut – seperti lahan, tenaga kerja, pupuk, pestisida, permesinan, dan air – digunakan untuk proses produksi.
Produsen
Orang atau organisasi yang mewakili perkebunan dan memiliki tanggung jawab atas produk yang dijual oleh kebun tersebut.
Pupuk
Bahan organik maupun anorganik yang berasal dari sumber alami maupun buatan (selain bahanbahan kapur dolomit) yang ditaburkan ke tanah untuk menyediakan satu atau lebih nutrisi tanaman yang penting bagi pertumbuhannya.
- Pupuk Anorganik
Bahan baku pupuk dimana karbon bukanlah senyawa penting dalam pembentukan struktur kimianya. Pupuk yang nutrisi-nutrisinya dikatakan berbentuk garam-garam anorganik merupakan pupuk yang dibuat dari proses-proses industri secara ekstraksi dan/atau fisik dan/atau secara kimia. Contoh pupuk anorganik misalnya amonium nitrat, amonium sulfat dan potasium klorida.
- Pupuk Organik
Produk yang dihasilkan dari pengolahan zat-zat hewani atau hayati yang mengandung nutrisinutrisi tanaman yang memadai, sehingga bernilai sebagai pupuk. Contoh pupuk organik misalnya kompos, kotoran hewan, gambut, dan lumpur biogas.
Sistem Manajemen Internal (IMS)
Sebuah sistem manajemen mutu terdokumentasi dengan maksud untuk memastikan bahwa kelompok dan anggota kelompok mematuhi persyaratan-persyaratan Pedoman Perilaku UTZ yang berlaku.
Spesies terancam atau langka
Spesies flora dan fauna yang terindikasi sebagai terancam atau langka dalam undang-undang nasional atau sistem klasifikasi dan/atau dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN (IUCN Red List of Threatened Species), maupun juga segala spesies yang termasuk dalam Konvensi Internasional tentang Perdagangan Spesies Langka Flora dan Fauna Liar (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora/CITES).
Staf Kelompok
Para pekerja yang melakukan kerja untuk kelompok bersertifikasi UTZ. Staf kelompok termasuk staf IMS dan para pekerja di lokasi-lokasi pusat produksi, pengolahan, dan pemeliharaan.
Sub-kontraktor
Sebuah organisasi atau perorangan yang dikontrak oleh sebuah kelompok, anggota kelompok, atau produsen untuk melakukan satu atau lebih pekerjaan khusus yang dicakup dalam Pedoman Perilaku UTZ, contohnya penyemprotan, pengolahan, pemanenan, pengangkutan, ataupun penjagaan terhadap fasilitas pengolahan dan lokasi-lokasi lain.
Tingkat Residu Maksimum (MRL)
Sebuah batas resmi untuk jumlah maksimum sisa kimiawi yang diijinkan pada makanan. MRL bertindak sebagai sebuah indikator atas penggunaan pestisida yang benar.
Tumpangsari
Sistem penanaman di mana dua atu lebih tanaman ditanam pada saat yang sama dalam satu petak. Tumpangsari bisa digunakan untuk meningkatkan hasil, memperbaiki kesuburan tanah, dan menekan kerusakan akibat hama dan penyakit.
Upah Minimum
Upah-upah yang telah disesuaikan dengan inflasi.
Waktu Masuk Kembali (Re-Entry)
Jeda waktu antara ketika melakukan penyemprotan pada suatu areal , dan waktu aman untuk masuk kembali ke areal tersebut, tanpa perlengkapan pelindung.
www.utz.org
13
Poin K ontrol
BLOK A - MANAJEMEN Prinsip-prinsip:
Tahun 4
Tahun 3
Poin kontrol
Tahun 2
PK #
Tahun 1
• Kebun memiliki kelayakan ekonomi dan tangguh. • Kebun yang memberikan keuntungan jangka panjang. • Kebun efisien dan mencapai produktivitas optimal. • Produsen melaksanakan manajemen risiko.
Penjelasan untuk Kepatuhan
Identifikasi kawasan produksi Terdapat sebuah peta tinjauan umum kawasan produksi yang terkini.
Peta ini meliputi: - kawasan-kawasan tanam yang terdiri dari lahan yang baru ditanami dan persemaian, - kawasan-kawasan lindung, - badan-badan air, - pemukiman penduduk, dan - sebuah koordinat GPS yang menunjukkan letak kantor pusat
Total areal tanaman bersertifikat telah ditentukan.
Kawasan ini ditentukan dengan menggunakan sebuah metode yang terpercaya, misalnya berdasarkan: - Pemetaan GPS - Surat-surat kepemilikan tanah - Jumlah dan kepadatan pohon
Hasil pertanian diperkirakan menggunakan metodologi yang sahih. Perkiraan didokumentasikan dan diperbarui setiap tahun.
Sebuah metodologi yang sahih didasarkan pada mis.: - Panen-panen tahun sebelumnya - Kepadatan/jumlah pohon, - Usia tanaman - Penggunaan saprodi/input - Hama dan penyakit - Varietas tanaman - Kualitas tanah - Lokasi geografis - Iklim
Tanaman dibudidayakan di atas lahan yang diklasifikasi sebagai lahan pertanian dan/atau diperbolehkan untuk pertanian.
Terdapat pengetahuan tentang klasifikasi peruntukkan tanah lokal dan perencanaan pembukaan lahan pertanian baru.
I.A.1
I.A.2
I.A.3
I.A.4
www.utz.org
14
Tidak terdapat suatu sengketa besar dengan masyarakat setempat perihal penggunaan lahan.
I.A.5
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan Segala sengketa penggunaan lahan yang belum terselesaikan hendaknya diselesaikan lewat proses yang disetujui bersama yang meliputi: - identifikasi seluruh pihak yang bersangkutan dan hak-hak mereka, - sebuah prosedur untuk negosiasi yang saling menguntungkan, dan - kompensasi untuk hak-hak tanah yang dilangar. Hal tersebut berlaku bagi lahan yang sudah dimiliki dan yang akan dibeli.
Penyimpanan catatan Semua catatan dan dokumen yang berhubungan dengan sertifikasi UTZ tersedia untuk diakses dan disimpan minimum tiga tahun sejak saat catatan dan dokumen tersebut dikumpulkan, kecuali disyaratkan secara hukum untuk waktu yang lebih lama. I.A.6
Ringkasan terkini dan akurat tentang keterangan seluruh pekerja kebun (tetap dan tidak tetap) tersimpan rapi.
I.A.7
www.utz.org
Untuk seluruh pekerja tetap, ringkasan ini berisi setidaknya: - nama lengkap, - jenis kelamin, - tanggal lahir atau umur, - tanggal masuk kerja dan periode kontrak, dan - upah. Untuk seluruh pekerja tidak tetap, ringkasan ini setidaknya berisi: - nama lengkap, - jenis kelamin, - tanggal lahir atau umur, - jumlah hari kerja, dan - upah.
15
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Penanggungjawab
I.A.8
Produsen mempunyai bagan yang menunjukkan seluruh orang yang bertanggungjawab atas pelaksanaan sertifikasi UTZ dan peran-peran mereka. Bagan ini meliputi juga orangorang yang bertanggungjawab yang ditunjuk dalam poin kontrol I.A.9. Para penanggungjawab atau suatu komite ditunjuk untuk: Blok A) Manajemen Blok B) Praktik-praktik pertanian Blok C) Kondisi kerja dan tempat tinggal Blok D) Lingkungan hidup
I.A.9
Para penanggung jawab atau sebuah komite selayaknya memiliki kompetensi, memiliki pengetahuan tentang topik-topik tersebut diatas, dan dapat dijangkau baik oleh anggota maupun staf kelompok.
Para penanggung jawab atau sebuah komite bertanggung
jawab atas topik-topik berikut. Orang per orang atau komite dapat bertanggung jawab atas beberapa topik. Blok A) Manajemen - Pelaksanaan Pedoman Perilaku - Keterlacakan, identifikasi dan pemisahan produk selama produksi dan pengolahan - Pelatihan-PelatihanPenanganan pertanyaan, gagasan, dan keluhan - Kesetaraan hak-hak dan kesempatan bagi perempuan Blok B) Pertanian - Pemilihan dan pelaksanaan Praktik Pertanian yang Baik, termasuk praktik-praktik panen dan pascapanen - Keamanan pangan dan mutu produk Blok C) Kondisi kerja dan tempat tinggal - Hak-hak pekerja - Pekerja anak - Praktik-praktik aman dan sehat termasuk jangka waktu masuk kembali ke kebun (setelah penyemprotan pestisida), dan penggunaan mesin-mesin serta pestisida - Prosedur pertolongan pertama dan keadaan darurat Blok D) Lingkungan hidup - Pengelolaan limbah dan perlindungan bagi lingkungan hidup Kompetensi ditunjukkan lewat kualifikasi-kualifikasi resmi, dan/atau sertifikat kursus-kursus pelatihan yang diikuti, dan/atau pengalaman yang terbukti. Manajemen paham tentang persyaratan-persyaratan UTZ , proses sertifikasi, dan perkembangannya.
Pengkajian mandiri
I.A.10
Sebuah pengkajian mandiri dilakukan untuk mengevaluasi kepatuhan para produsen dan seluruh sub-kontraktor terhadap Pedoman Perilaku.Laporan pengkajian mandiri tersedia dan dapat diakses oleh auditor eksternal.
www.utz.org
Pengkajian mandiri dilakukan setiap tahun terhadap segala poin kontrol yang berlaku dan Modul yang spesifik produk, dengan menggunakan Pedoman Perilaku dan Daftar Periksa Modul UTZ. Produsen bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan seluruh subkontraktor.
16
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Manajemen Risiko dan perencanaan manajemen "Sebuah pengkajian risiko dilakukan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin muncul dalam produksi dan pengolahan yang berhubungan dengan: I.A.11 Blok A) Manajemen Blok B) Praktik-praktik pertanian Blok C) Kondisi kerja dan tempat tinggal Blok D) Lingkungan hidup Sebuah perencanaan manajemen kebun berjangka tiga-tahun disiapkan, dan di dalamnya mencakup tindakantindakan untuk menindaklanjuti semua I.A.12 masalah yang relevan yang ditemukan dalam pengkajian risiko. Segala tindakan dilakukan dan didokumentasikan. Pelatihan dan peningkatan kesadaran Pelatihan disediakan untuk para pekerja tentang semua topik (dalam daftar I.A.9) yang relevan bagi mereka, di area-area berikut:
I.A.13
Pengkajian risiko ditinjau ulang dan diperbaharui setiap tahunnya. Pengkajian risiko ini berpedoman pada panduan pengkajian risiko UTZ .
Rencana manajemen kebun dipantau dan diperbarui setiap tahun.
Pelatihan-pelatihan mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan staf kelompok secara memadai. Pelatihan diadakan setidaknya setahun sekali. Pekerja baru atau yang pindah tugas mengikuti pelatihan yang relevan untuk mereka.
Blok A) Manajemen Blok B) Praktik-praktik pertanian Blok C) Kondisi kerja dan tempat tinggal Blok D) Lingkungan hidup
Kompetensi pelatih ditunjukkan lewat kualifikasi resmi, dan/atau ijazah keikutsertaan kursus-kursus pelatihan, dan/atau pengalaman yang telah terbukti.
Pelatihan-pelatihan dilakukan oleh orang/pihak yang kompeten. Pelatihanpelatihan termasuk ujian dan pemeriksaan bahwa isi pelatihan dipahami. Catatan-catatan setiap pelatihan disimpan.
Setiap pencatatan pelatihan menunjukkan: - tanggal, - topik, - ringkasan, - durasi dan - nama pelatih. Daftar hadir mencantumkan tanda tangan/cap sidik jari dan jenis kelamin peserta.
www.utz.org
17
Kegiatan-kegiatan peningkatan kesadaran dilakukan bagi para pekerja dan keluarga mereka untuk menjelaskan kepada mereka tentang: Blok C) Kondisi kerja dan tempat tinggal
I.A.14
Diambilnya langkah-langkah nyata untuk memastikan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk ikut terlibat dalam berbagai sesi pelatihan dan peningkatan kesadaran. I.A.15
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan Setidaknya dua topik dibahas pertahunnya (termasuk tentang pekerja anak di Tahun 1). Pada akhir tahun keempat semua topik-topik berikut sudah dibawakan oleh para pelatih internal dan eksternal: Blok C) Kondisi Kerja - Hak-hak pekerja - Pekerja anak-anak, termasuk pekerjaanpekerjaan yang berbahaya dan perdagangan manusia - Pentingnya pendidikan - Hak dan kesempatan yang sama untuk perempuan - Pelecehan seksual - Keberagaman dan diskriminasi - Kesehatan dan keselamatan termasuk HIV/AIDS, waktu masuk kembali ke kebun setelah penyemprotan pestisida dan higienitas - Gizi keluarga dan hal-hal lain yang meningkatkan kesehatan umum para pekerja dan keluarga mereka yang tinggal di lokasi - Topik-topik relevan lainnya
Para perempuan ikut terlibat dalam melakukan langkah-langkah mengidentifikasi dan membuat prioritas. Langkah-langkah ini termasuk: - Komunikasi yang jelas kepada para perempuan tentang sesi-sesi tersebut - Melakukan sesi pelatihan pada waktu-waktu dimana para perempuan bisa hadir. - Mengembangkan program-program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan para perempuan
Keterlacakan
I.A.16
Terdapat dokumentasi arus produk dari unit-unit produksi bersertifikat sampai titik-titik pengumpulan (mis. Pusatpusat penyimpanan), dan sepanjang seluruh tahap pengolahan and penanganan.
I.A.17
Produk bersertifikasi UTZ, termasuk stok bawaan dari sertifikasi tahuntahun sebelumnya secara visual diidentifikasi sebagaimana adanya dan setiap waktu secara ketat dipisahkan dari produk-produk non-sertifikasi UTZ.
www.utz.org
Stok bawaan adalah stok fisik yang tetap menjadi produk bersertifikasi UTZ yang dibeli oleh kelompok pada tahun sertifikat sebelumnya, dikurangi volume produk tersebut yang dijual oleh kelompok pada tahun tersebut.
18
Catatan-catatan dan faktur-faktur tagihan disimpan untuk memastikan keterlacakan.
I.A.18
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan Catatan-catatan ini termasuk: - total volume produk yang dipanen, - penjualan produk bersertifikasi UTZ, - penjualan prouduk bersertifikasi dan produk yang telah terverifikasi lainnya, - penjualan produk konvensional (non-sertifikasi atau verifikasi) , dan - segala stok bawaan produk bersertifikasi UTZ, produk sertifikasi atau verifikasi lain dan produk konvensional (non-sertifikasi atau verifikasi) dari tahun sebelumnya. Tagihan-tagihan penjualan menunjukkan rujukan plot dan status UTZ .
I.A.19
Seluruh pengumuman penjualan dan pengiriman produk bersertifikasi UTZ, termasuk premium (produk premi UTZ), dicatat dalam Good Inside Portal (GIP).Catatan-catatan menenai segala pengumuman penjualan disimpan dengan ID transaksi dalam GIP.
Produk hanya bisa dijual sebagai produk bersertifikasi UTZ begitu kelompok telah memiliki sertifikat Pedoman Perilaku yang valid.
Premi dan Transparansi I.A.20
I.A.21
Segala catatan yang berhubungan dengan penggunaan premi UTZ disimpan dan diperbarui. Adanya prosedur untuk menyampaikan dan menangani keluhan. Prosedur ini harus tersedia untuk : - seluruh pekerja, - pembeli dan pemasok, dan - siapa saja yang ingin menyampaikan keluhan terkait dengan masalahmasalah kepatuhan pada Pedoman Perilaku. Para pekerja diberitahu tentang tata laksana keluhan pada saat dipekerjakan.
Catatan-catatan ini termasuk: - Jumlah premi UTZ yang diterima - Penggunaan premi UTZ Prosedur tersebut: - memungkinkan keluhan disampaikan secara rahasia, - menjawab keluhan dengan cara yang jelas dan tepat waktu, - memastikan tidak ada anggota yang dikenai sanksi karena menyampaikan keluhan, dan - tidak tumpang tindih dengan mekanisme keluhan atau pengaduan lain yang diakui (misal hukum yang berlaku, kesepakatan kolektif). Keluhan dan tindakan-tindakan korektif yang dilakukan didokumentasikan secara memadai. Catatan keluhan dari pemerintah dalam kasus (dugaan) pelanggaran dapat diakses oleh auditor.
I.A.22
Alat-alat yang digunakan untuk mengukur berat atau volume produk yang dipanen dikalibrasi setidaknya setahun sekali. Terdapat langkahlangkah antisipasi untuk mencegah modifikasi yang tidak diharapkan/penyalahgunaan.
www.utz.org
Kalibrasi dapat dilakukan oleh pihak eksternal yang berkompeten, sesuai dengan praktik dan peraturan nasional. Perlengkapan yang lebih mutakhir seperti timbangan elektronik dikalibrasi oleh teknisi khusus. Nama orang atau pihak yang melakukan kalibrasi dan tanggal kalibrasi wajib didokumentasikan. 19
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Optimalisasi Hasil
I.A.23
I.A.24
I.A.25
Adanya konsultasi dengan para penyedia layanan perihal saran-saran dan dukungan teknis untuk praktikpraktik pertanian yang baik.
Permintaan untuk konsultasi dapat ditunjukkan, meskipun ketika layanan atau dukungan tidak dapat disediakan. Suatu hubungan resmi dengan penyuluh lapangan dari pemerintah dapat dijalin manakala memungkinkan dan bermanfaat.
Produsen mengidentifikasi hambatanhambatan dan langkah-langkah yang layak untuk meningkatkan efisiensi kebun dan mengoptimalkan hasil mereka. Produsen memprioritaskan langkah-langkah tersebut dengan mempertimbangkan berbagai biaya dan manfaat.
Hambatan-hambatan, langkah-langkah dan prioritas-prioritas didokumentasikan.
Produsen melaksanakan langkahlangkah prioritas yang teridentifikasi untuk mengomptimalkan hasil dan meningkatkan efisiensi kebun.
Pelaksanaannya didokumentasikan.
www.utz.org
20
BLOK B - PRAKTIK-PRAKTIK PERTANIAN Prinsip-prinsip:
Tahun 4
Poin kontrol
Tahun 3
PK #
Tahun 2
Kebun mencapai produktivitas optimal. Mutu produk memenuhi persyaratan-persyaratan industri. Pengendalian hama terpadu diterapkan. Penggunaan pestisida-pestisida yang sangat berbahaya dikurangi. Produsen: - Memelihara atau memperbaiki mutu tanah di perkebunan mereka, - Menggunakan input-input pertanian (saprodi) secara bertanggung jawab dan efektif, - Menggunakan air secara efisien.
Tahun 1
• • • • •
Penjelasan untuk Kepatuhan
Bahan Penanaman dan persemaian Varietas yang sesuai digunakan untuk penanaman baru (termasuk pembibitan). Varietas yang sesuai untuk penanaman baru dan penyediannya telah teridentifikasi. I.B.26
Pemilihan varietas-varietas yang sesuai hendaknya memperhatikan hal-hal berikut: - Hasil yang diharapkan - Ketahanan terhadap hama, penyakit, dan kekeringan - Saprodi yang diperlukan - Mutu produk - Adaptasi terhadap kondisi-kondisi lokal, geografis, ekologis dan agronomis Daftar pemasok lokal tersedia dan terkini. Dalam hal tidak terdapat penyedia lokal yang menyediakan varietas yang tepat, hendaknya diambil langkah-langkah untuk membuat persemaian di lokasi.
I.B.27
I.B.28
Bahan tanam diperoleh dari sebuah tempat persemaian yang bebas dari tanda-tanda serangan hama dan penyakit yang kasat mata.
Tersedia justifikasi ketika tanaman-tanaman mempunyai tanda-tanda kerusakan akibat hama dan penyakit yang kasat mata.
Terdapat langkah-langkah untuk memperbaiki kesehatan tanaman di lokasi persemaian. Catatan-catatan disimpan dan memperlihatkan asal substrat dan pemberian pestisida (termasuk sterilisasi).
Langkah-langkah ini bisa termasuk pemantauan dan pengendalian hama dan penyakit, dan kerusakan pada sistem akar.
www.utz.org
Catatan-catatan yang dimaksud setidaknya termasuk: - tanggal pemberian, - merek produk, dan - kuantitas atau volume yang diberikan (per hektar, petak, tanaman, dsb.).
21
I.B.29
I.B.30
Untuk seluruh bahan tanam,catatancatatan atau sertifikat-sertifikat disimpan, yang menyatakan varietas, nomor induk, dan nama penyalur bahan. Penggunaan tanaman transgenik sebagai bahan tanam tanaman (termasuk pada petak percobaan) dikomunikasikan dengan UTZ dan pembeli.
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan Hal ini berlaku untuk semua bahan penanaman yang diperoleh setelah bergabung dengan program sertifikasi UTZ.
Modifikasi genetik khusus hendaknya didokumentasikan. Pengakuan tertulis komunikasi dengan UTZ dan pembeli wajib disediakan untuk auditor ekternal. Hal tersebut hanya berlaku untuk produk-produk UTZ.
Pemeliharaan kebun
I.B.31
I.B.32
I.B.33
I.B.34
Penanaman-penanaman baru mengikuti pola-pola tanaman yang sesuai untuk memastikan sistem tanam yang baik.
Suatu pola tanam yang sesuai hendaknya mempertimbangkan hal-hal berikut: - Persyaratan-persyaratan varietas - Kondisi-kondisi geografis, ekologis, agronomis - Diversifikasi dan tumpang sari - Kepadatan penanaman
Pemangkasan dan pembersihan tunas serta bagian tanaman yang terinfeksi dilakukan secara teratur untuk mendapatkan struktur dan kesehatan pohon yang optimal.
Alat-alat disucihamakan saat terdapat risiko penularan penyakit.
Gulma dikendalikan untuk mengoptimalkan nutrisi dan daya serap air dari tanaman tersebut Pemangkasan berat, sambung samping/pucuk, dan/atau penanaman kembali dilakukan untuk kebun yang produksinya rendah atau yang tidak produktif, untuk mendorong hasil yang optimal.
Prioritas diberikan untuk strategi pengendalian gulma non-kimia.
Diversifikasi
I.B.35
Produsen mempraktikkan diversifikasi produksi pertanian dan/atau sumbersumber pendapatan lain dalam upaya untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan/atau iklim.
Diversifikasi hendaknya mempertimbangkan tumpang sari, pembuatan kebun-kebun rumahan dengan tanaman bergizi tinggi, atau jenis diversifikasi lain.
Pengelolaan tanah dan Kesuburan
I.B.36
Erosi tanah dicegah dengan menggunakan teknik konservasi tanah. Tanah ditutupi ketika membuka dan/atau menanam kembali lahan (misal menggunakan penutup tanaman, jerami, dsb.)
www.utz.org
Bukti kasat mata dan/atau yang didokumentasi menunjukkan teknik-teknik ini dilaksanakan. Api tidak boleh digunakan untuk menghilangkan vegetasi ketika mempersiapkan lahan.
22
I.B.37
Tahun 4
Tahun 3
Penjelasan untuk Kepatuhan
Jenis dan struktur tanah diidentifikasi. Kesuburan tanah dan nutrisi tanaman dipantau setiap tahun.
Analisis tanah dan daun dilakukan di tahun pertama, dan analisis tanah dan/atau daun (termasuk pengukuran pH) diulangi setiap tiga tahun. Setiap dilakukannya analisis, sampel tanaman yang sama dipantau dan digunakan untuk perbandingan.
Struktur tanah dijaga dan diperbaiki.
Pemadatan tanah dipantau ketika mesin berat digunakan.
I.B.38
Para produsen menghindari penggunaan mesing berat di area-area yang basah, bertanah rapuh atau area berisiko tinggi terjadinya erosi. Diambilnya tindakan-tindakan untuk memperbaiki kesuburan tanah sesuai dengan kebutuhan nutrisi tanaman, termasuk penggantian nutrisi yang hilang akibat panen.
I.B.39
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Setiap pupuk yang digunakan (organik dan anorganik) digunakan secara efisien untuk memaksimalkan penyerapan.
Tindakan-tindakan untuk memperbaiki kesuburan tanah termasuk: - Penanaman spesies-spesies yang dapat memperbaiki unsur nitrogen tanah - Praktik-praktik agroforestry - Pembuatan kompos - Penggunaan pupuk anorganik Langkah-langkah untuk memperbaiki pH tanah yang rendah dilaksanakan manakala perlu. Jika pH tanah rendah, pupuk yang berbasis nitrogen pengasam dihindari atau digunakan dengan kombinasi kapur dolomit. Penggunaan pupuk yang efisien mempertimbangkan dosis yang dianjurkan, periode atau waktu dan interval pemberian, dan pelepasan unsur-unsur.
I.B.40
I.B.41
I.B.42
I.B.43
Pupuk organik dan produk turunannya hendaknya tersedia dan diutamakan penggunaannya pada tingkat kebun, dan dilengkapi dengan pupuk anorganik yang digunakan jika nutrisi masih kurang. Kotoran manusia, lumpur, dan air limbah tidak digunakan untuk produksi dan/ atau kegiatan pengolahan. Kotoran hewan yang digunakan sebagai pupuk ditempatkan minimal 25 meter dari badan air. Kotoran ini dijadikan kompos jika diperlukan untuk meminimalkan risiko. Sebuah analisis untuk menentukan isi nutrisi (N,P,K) pupuk organik dilakukan sebelum penggunaan.
www.utz.org
Risiko perpindahan penyakit tanaman lewat bahanbahan organik dan turunannya hendaknya dipertimbangkan.
Kondisi penempatan dan penyimpanan kotoran hewan mencegah dampak-dampak bagi lingkungan, perpindahan penyakit, dan pencemaran logam berat. Analisis didokumentasikan.
23
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Pengendalian hama dan penyakit Langkah-langkah Pengendalian Hama Terpadu (Integrated Pest Management/IPM) dilaksanakan dan didokumentasikan.
Langkah-langkah Pengendalian Hama Terpadu (IPM) diterapkan sesuai dengan urutan petunjukpetunjuk berikut ini: 1. Pencegahan dengan cara menerapkan praktikpraktik pertanian yang baik 2. Pemantauan hama dan penyakit (misalnya perangkap serangga) 3. Jumlah perlakuan tidak melebihi ambang batas toleransi 4. Penggunaan alternatif non-kimia seperti praktikpraktik budidaya lokal dan secara mekanis dan/atau dengan pengendalian biologis (misalnya dengan pemangsa alami) 5. Penggunaan pestisida alami (misalnya ekstrak daun nimba) 6. Cari pestisida kimia yang memiliki kadar toksisitas terendah bagi manusia, flora dan fauna 7. Penggunaan pestisida kimia lainnya hanya sebagai pilihan terakhir 8. Strategi rotasi untuk menghindari kondisi dimana hama menjadi resisten terhadap pestisida (misalnya menggunakan pestisida kimia sepadan lainnya secara bergiliran) 9. Penggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif
Pestisida yang masuk dalam Daftar Pestisida Terlarang tidak boleh digunakan di tahap produksi manapun, atau disimpan untuk penggunaan pada tanaman sertifikasi.
Sebuah sistem telah dijalankan untuk mengawasi penggunaan pestisida yang tercantum dalam Daftar Pestisida dalam Pantauan.
I.B.44
I.B.45
I.B.46
Pestisida dalam Daftar Pestisida yang Dipantau hanya boleh digunakan apabila: - segala langkah-langkah IPM telah diterapkan, - alternatif pestisida yang tidak terlalu berbahaya tidak tersedia, dan - rekomendasi khusus telah diterapkan untuk memitigasi atau mengurangi segala risiko terkait bahaya atas penggunaan produk tersebut. Pestisida digunakan atau disimpan untuk digunakan pada tanaman setifikasi hanya jika secara resmi terdaftar dan diizinkan untuk digunakan pada tanaman di negara lokasi kebun tersebut berada.
www.utz.org
Pestisidia dapat juga digunakan dan disimpan jika ada izin dari lembaga penelitian agronomi nasional atau badan nasional untuk tanaman tersebut.
24
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Catatan penggunaan pestisida dan pupuk Daftar lengkap dan terbaru pestisida yang boleh digunakan dan disimpan tersedia untuk para anggota kelompok.
Daftar pestisida tersebut meliputi: - nama merek dan kandungan aktif, - perlengkapan pelindung khusus dan pelatihan yang diperlukan untuk menggunakan produk tersebut, - jeda waktu pra-panen, dan - jadwal kembali ke lahan yang telah diberi pestisida. Apabila daftar pestisida yang dimiliki termasuk dalam Daftar Pestisida dalam Pantauan, daftar tersebut hendaknya mengikutsertakan: - keterangan gambar yang memberi peringatan kepada para anggota kelompok perihal risiko-risiko yang terkandung dalam produk-produk tersebut, dan - informasi tambahan yang menyarankan penggunaan secara tepat.
I.B.47
Semua penggunaan pestisida dan pupuk anorganik dicatat.
I.B.48
Pencatatan setidaknya mencantumkan: - tanggal pemberian (tanggal/bulan/tahun), - nama merek produk, - tanggal digunakannya pestisida, dan - kuantitas atau volume yang dipakai (per hektar, ladang, pohon, dsb.), - rujukan plot, - metode pemberian dan perlengkapan yang digunakan, - waktu masuk kembali sesuai dengan petunjuk, dan - nama operator.
Metode dan perlengkapan penggunaan pestisida dan pupuk I.B.49
I.B.50
I.B.51
Hanya orang-orang yang terlatih secara memadai yang boleh menangani dan menggunakan pestisida berbahaya. Pestisida dan pupuk cair disiapkan, dicampur dan digunakan sesuai dengan petunjuk label dan Lembar Data Keamanan Bahan, dengan mempertimbangkan dosis, periode atau waktu, dan jeda waktu pemberian.
Lembar Data Keamanan Bahan dapat diperoleh dari lembaga-lembaga pemerintahan atau penyalurpenyalur. Sebagai tambahan, nasihat teknis yang disampaikan oleh lembaga penelitian agronomi nasional atau badan nasional untuk tanaman tersebut dapat diikuti. Nasihat tambahan ini didokumentasikan.
Kelebihan campuran pestisida dan pupuk cair atau limbah pencucian tangki dibuang dengan cara yang meminimalkan dampak negatif pada manusia dan lingkungan hidup.
Kelebihan campuran diberikan pada bagian-bagian tanaman yang terlewatkan atau pada lahan untuk penanaman namun masih belum akan ditanami, jauh dari badan air (mematuhi jarak-jarak yang ditentukan dalam I.D.111).
www.utz.org
25
I.B.52
I.B.53
I.B.54
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Waktu yang direkomendasikan perihal masuk kembali ke lahan setelah pemberian pestisida hendaknya perhatikan dan dipatuhi.
Tersedia tanda-tanda peringatan di kebun, atau tindakan-tindakan lain untuk memastikan waktu masuk kembali setelah pemberian pestisida ditaati.
Jeda waktu pra-panen yang direkomendasikan untuk seluruh pestisida yang digunakan diperhatikan dan dipatuhi. Seluruh perlengkapan yang digunakan untuk pemberian pupuk dan pestisida dijaga dalam kondisi yang baik untuk memastikan perlengkapanperlengkapan tersebut berfungsi dengan baik.
Terdapat suatu tata cara untuk memastikan bahwa rekomendasi jeda waktu pra-panen ditaati.
Perlengkapan diperiksa untuk memperbaiki fungsinya setidaknya satu tahun sekali, dan kalibrasi dilakukan jika perlu, oleh orang terlatih (internal atau eksternal). Penggunaan selang diatur untuk penyemprotan yang efisien. Pemeriksaan dan kalibrasi perlengkapan hendaknya didokumentasikan.
Wadah pestisida kosong dan pestisida usang
I.B.55
I.B.56
Wadah-wadah pestisida kosong dibilas 3 kali dengan air. Air bilasan dibuang secara tepat, atau dimasukkan kembali dalam tangki penyemprot untuk digunakan lain kali sebagai campuran semprot, dan wadah-wadah kosong hendaknya dibolongi.
Wadah-wadah pestisida kosong tidak boleh digunakan untuk kegunaan apapun, termasuk untuk makanan, air, pakan ternak, atau penyimpanan bahan bakar.
Wadah-wadah pestisida kosong dan pestisida yang telah kedaluwarsa ditangani dengan sistem pengumpulan, pengembalian, dan/atau pembuangan (diatur oleh pemerintah atau pemasok). Wadahwadah ini disimpan, diberi label, dan ditangani secara memadai dan aman sampai wadah-wadah ini dikumpulkan.
Jika tidak terdapat sistem pengumpulan, pengembalian, atau pembuangan, atau sistem tersebut tidak bisa diakses: - wadah-wadah pestisida kosong harus dibuang dengan cara yang meminimalkan paparan pada manusia, lingkungan hidup, dan produk makanan; - Pestisida-pestisida yang kedaluwarsa disimpan atau dibuang secara aman dengan cara yang meminimalkan paparan pada manusia, lingkungan hidup, dan produk-produk makanan.
www.utz.org
26
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Tahun 1
Poin kontrol
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Penyimpanan, penanganan, dan pelarutan pestisida dan pupuk
I.B.57
I.B.58
I.B.59
Pestisida dan pupuk anorganik disimpan: - sesuai dengan petunjuk pada label, - dalam wadah atau kemasan asli, - dengan indikasi jenis tanaman yang sesuai dengan penggunaanya, - terhindar dari kemungkinan tumpah (mis. cairan ditempatkan di rak bawah atau disimpan terpisah), - diamankan ditempat yang tidak bisa diakses anak anak (mis. dikunci), dan - jauh dari produk yang dipanen, alatalat, materi kemasan, dan produkproduk makanan.
Pada saat menangani, melarutkan, dan menyimpan, potensi bahaya untuk manusia, produk makanan, lingkungan hidup, dan badan air harus dihindari.
Fasilitas untuk penanganan, pelarutan dan penyimpanan pupuk anorganik dan pestisida harus : - bersih dan kering, - cukup ventilasi dan cahaya, - secara struktur aman, dan - dilengkapi dengan bahan anti serap.
Fasilitas diberi pembatas dan mampu menampung 110% dari seluruh volume cair yang disimpan.
Sebagai tambahan, pusat penyimpanan dan fasilitas pelarutan juga harus mempunyai: - lantai yang kedap suara dan anti rembes, - rak-rak yang bersifat anti-serap dan bermateri tahan api, - sebuah sistem untuk menampung tumpahan, - tanda peringatan yang jelas dan permanen ada di dekat pintu masuk, - peringatan keselamatan yang kelihatan, lambang-lambang peringatan, gejala keracunan, dan informasi pertolongan pertama untuk setiap produk yang disimpan, - tata cara keadaan darurat yang jelas, dan - area untuk membersihkan mata.
Pupuk disimpan berjauhan dari pestisida. Area penyimpanan hanya bisa akses oleh orang yang bertanggung jawab dan terlatih.
Materi non-serap bisa berupa kantong plastik, kaca, atau logam. Prosedur keadaan darurat termasuk: - cara untuk menangani tumpahan (mis. tanah atau bubuk gergaji), dan - petunjuk penanganan kecelakaan dan nomor telepon penting atau kontak radio.
Pupuk anorganik dan pestisida diangkut secara hati-hati untuk mencegah tumpah.
Irigasi I.B.60
Kebutuhan-kebutuhan irigasi dihitung menggunakan data evapotranspirasi.
www.utz.org
Metode yang digunakan untuk penghitungan dan kecepatan evapotranspirasi dapat diperlihatkan.
27
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Penjelasan untuk Kepatuhan
Air irigasi digunakan secara efisien.
Penggunaan air yang efisien memperhatikan kebutuhan air, waktu, informasi curah hujan (ramalan dan catatan cuaca) dan kinerja sistem irigasi.
Penggunaan air irigasi dicatat.
Catatan-catatan yang dimiliki menunjukkan setidaknya: - jenis dan tanggal pengairan, - jumlah air yang digunakan, dan - tempat di mana air irigasi digunakan.
Mutu air irigasi dianalisis. Tindakantindakan diambil untuk menindaklanjuti temuan-temuan negatif suatu analisis
Air selokan yang tidak diolah tidak digunakan untuk irigasi. Air selokan yang diolah hanya boleh digunakan jika mutu air memenuhi panduan keselamatan WHO tentang air limbah dan tinja dalam pertanian dan perikanan. (Versi Bahasa Inggris dapat diakses di : http://www.who.int/water_sanitation_health/waste water/gsuww/en/)
Air irigasi diambil dari sumber-sumber berkelanjutan.
Sumber air yang berkelanjutan misalnya air tampungan hujan atau air daur ulang/diolah.
I.B.61
I.B.62
I.B.63
I.B.64
Tahun 1
Poin kontrol
PK #
Penerapan praktik-praktik untuk beradaptasi dengan kelangkaan air, misalnya menampung air hujan. Panen dan pascapanen I.B.65
I.B.66
I.B.67
Produk dipanen pada waktu yang tepat dan menggunakan metode terbaik untuk mengoptimalkan mutu dan kesehatan tanaman. Perlengkapan yang digunakan untuk kendali mutu (mis. pengukur suhu pendingin dan kelembapan) dijaga dalam kondisi baik untuk memastikan perlengkapan tersebut berfungsi dengan baik Fasilitas dan perlengkapan bersih dan terawat untuk mencegah pencemaran.
I.B.68
Perlengkapan dikalibrasi setidaknya setahun sekali, oleh orang yang terlatih (internal atau eksternal) dan didokumentasikan.
Fasiitas meliputi area penyimpanan, penanganan dan pengolahan seperti gudang dan titik-titik pengumpulan. Perlengkapan setidaknya termasuk wadah panen, karung angkut, kendaran yang digunakan untuk mengangkut hasil panen, peralatan, dan mesinmesin. Langkah-langkah untuk mencegah pencemaran termasuk misalnya: - Ventilasi yang memadai - Pembersihan secara berkala - Pengendalian hama (mis. perangkap)
www.utz.org
28
Diterapkannya praktik-praktik yang baik untuk penyimpanan, penanganan, dan pengolahan, dengan mempertimbangkan pengkajian risiko.
I.B.69
I.B.70
I.B.71
Para pekerja diberitahu tentang praktik-praktik yang bersangkutan dengan mereka.
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Tahun 1
Poin kontrol
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Praktik-praktik yang baik termasuk: - Penyimpanan produk di area yang bersih dan sudah ditentukan (mis. tidak langsung di atas tanah dan tidak menempel dinding) - Menentukan area khusus untuk merokok, makan, atau kegiatan lain yang berpotensi menimbulkan kontaminasi pada produk. - Memastikan bahwa bahan-bahan pembersih, minyak pelumas, serta bahan-bahan lainnya yang mungkin bersentuhan dengan produk masuk kategori aman untuk makanan.
Produk dikemas dalam kantongkantong bersih yang cukup kuat serta dijahit atau disegel dengan benar Kantong-kantong terbuat dari bahan tidak beracun dan tidak mengandung bahan-bahan berminyak.
Terdapat spesifikasi bahan kantong.
Berdasarkan pengkajian risiko, terdapat mekanisme untuk mematuhi Tingkat Residu Maksimum (Maximum Residue Levels /MRLs) dari negara tujuan jika negara tujuan diketahui.
Mekanisme ini termasuk: - tata cara sampling untuk menentukan tingkat residu pada produk - Tindakan-tindakan yang diambil dalam kasus MRLs terlampaui - Komunikasi ke pembeli jika MRLs terlampaui.
www.utz.org
29
BLOK C - KONDISI KERJA DAN TEMPAT TINGGAL Prinsip-prinsip: •
Produsen: - Menghormati hak-hak perkeja perihal kebebasan berserikat, jam kerja, upah, dan perlakuan hormat, - Tidak menjalankan kerja paksa atau menggunakan pekerja anak, - Mendukung kehadiran anak di sekolah dan melek aksara, - Memastikan kondisi kerja yang sehat dan aman untuk para perkerja,
Tahun 4
Poin kontrol
Tahun 3
PK #
Tahun 2
Para pekerja mendapatkan Upah Minimum Regional (UMR) untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Tahun 1
•
Penjelasan untuk Kepatuhan
Hak-hak pekerja Kerja paksa dan pekerja anak Segala bentuk kerja paksa, ijon (bayar hutang), perdagangan manusia, atau pekerja bukan sukarela lain tidak boleh digunakan dalam segala tahap produksi dan proses apapun oleh kelompok dan anggota kelompok.
I.C. 72
Para pekerja tidak diwajibkan untuk menyerahkan setoran atau identitas diri, ataupun gaji, manfaat kerja dan harta benda tidak boleh ditahan untuk memaksa pekerja tetap bekerja di lokasi. Pekerja bebas untuk meninggalkan pekerjaan setelah pemberitahuan sebagaimana mestinya Pasangan dan anak-anak dari pekerja tidak wajib bekerja kecuali dipekerjakan dengan kontrak terpisah dan sukarela.
www.utz.org
30
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Bentuk terburuk pekerja anak Anak-anak dibawah 18 tahun tidak melakukan pekerjaan berbahaya atau pekerjaan apapun yang dapat membahayakan fisik, mental, atau kesejahteraan moral mereka. Mereka tidak mengangkut beban berat, atau bekerja di lokasi-lokasi berbahaya, dalam kondisi yang tidak sehat, malam hari, atau dengan bahan atau perlatatan berbahaya. Mereka tidak terpapar pada bentuk penganiayaan apapun dan tidak ada bukti bahwa mereka telah diperdagangkan, diijon atau dipaksa.
I.C. 73
Kerja Anak-anak di bawah umur 15 tahun tidak dilibatkan dalam pekerjaan kelompok atau anggota kelompok. Kecuali bila undangundang nasional menetapkan usia kerja minimum adalah 14 tahun, batasan umur ini berlaku. Anak-anak usia 13-14 tahun boleh melakukan pekerjaan ringan, asalkan tidak membahayakan kesehatan dan perkembangan mereka, tidak mengganggu sekolah atau pelatihan, dan di bawah pengawasan orang dewasa, dan tidak melewati 14 jam seminggu. Dalam hal undang-undang nasional menetapkan batasan kerja ringan adalah 12-13 tahun, batasan umur ini berlaku. Perkebunan Keluarga Anak-anak yang tinggal di perkebunan keluarga skala kecil boleh ikut serta dalam kegiatan pertanian yang berupa tugas-tugas ringan dan sesuai umur, yang memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan, asalkan kegiatan-kegiatan tersebut tidak mengganggu sekolah dan waktu bermain mereka, dan pekerjaan dilakukan di bawah pengawasan orang dewasa.
I.C.74
Berbagai tindakan diambil dan didokumentasikan untuk mencegah, memantau, dan remediasi pekerja anak.
www.utz.org
Tindakan-tindakan diambil berdasarkan pengkajian risiko dan melibatkan masyarakat.
31
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Pendidikan Anak-anak usia sekolah yang tinggal di lokasi bersekolah.
I.C.75
Anak-anak tersebut: - ke sekolah yang jaraknya aman ditempuh berjalan kaki, - ke sekolah yang jaraknya masuk akal, yang transportasinya disediakan jika orang tua tidak dapat mengantar anak-anak tersebut ke sekolah dan tidak terdapat angkutan umum yang aman, atau - belajar/bersekolah di sekitar lokasi perkebunan yang mutu dan tingkatannya diakui dan setara. Belajar/sekolah di lokasi berlangsung di tempat yang aman dan cocok, dengan guru-guru yang berkualifikasi. Kehadirian siswa dicatat. Terdapat dukungan bagi masyarakat untuk membangun sekolah jika tidak terdapat sekolah. Dukungan tersebut didokumentasikan.
Berbagai tindakan diambil untuk mendorong kemampuan baca tulis dan I.C.76 berhitung bagi staf kelompok, anggota kelompok, dan keluarga mereka. Kebebasan berserikat dan berunding bersama
Tindakan-tindakan tersebut didokumentasikan.
Para pekerja boleh dengan bebas membentuk dan bergabung dengan organisasi pekerja, baik internal (mis. perwakilan pekerja) dan eksternal (mis. serikat buruh), dan ikut serta dalam perundingan bersama mengenai kondisi kerja.
Fungsi organisasi tersebut tidak boleh diganggu dalam bentuk apapun.
I.C. 77
Para pekerja diizinkan untuk secara bebas memilih wakil mereka. Para perwakilan pekerja dapat menemui anggota mereka di tempat kerja.
Apabila undang-undang setempat melarang didirikannya serikat buruh, para pekerja setidaknya dapat memilih perwakilan pekerja untuk berunding dengan manajemen kebun perihal kondisi-kondisi kerja mereka.
I.C.78
Para pekerja tidak boleh dikenai pembalasan, diskriminasi, atau akibatakibat negatif lainnya jika mereka membentuk atau bergabung dengan organisasi pekerja atau jika mereka ambil bagian dalam perundingan bersama.
www.utz.org
32
Tahun 4
Tahun 3
I.C.79
Para pekerja secara efektif diberitahu, baik lewat surat perorangan atau lewat pengumuman tentang: - hak untuk membangun dan bergabung dengan organisasi pekerja, - hak untuk terlibat dalam perundingan bersama, dan - jaminan bahwa mereka tidak akan dikenai pembalasan, diskriminasi, atau akibat negatif lain jika mereka melaksanakan hak-hak ini.
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Jam kerja
I.C.80
Jam kerja umum tidak melampaui 48 jam per minggu. Mereka mempunyai setidaknya satu hari libur setelah bekerja 6 hari.
Para pekerja diberitahu tentang jumlah jam kerja yang disyaratkan per hari (puncak dan non-puncak panen). Jam kerja per pekerja dicatat.
Rata-rata pertahun, jam kerja umum penjaga malam tidak melampaui 56 jam per minggu.
I.C.81
Lembu diizinkan hanya jika: - diminta pada waktu yang selayaknya, - dibayar sesuai dengan undang-undang nasional atau kesepakatan tawarmenawar bersama, - tidak melewati 12 jam per minggu, dan - bukan merupakan tuntutan kerja rutin. Para pekerja mempunyai waktu isitrahat setidaknya 30 menit setelah bekerja lima jam.
I.C.82 Ibu-ibu menyusui mendapat dua tambahan waktu istirahat 30 menit per hari untuk menyusui anak.
www.utz.org
33
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Upah dan kontrak Jika terdapat kesepakatan kolektif, para pekerja berhak mendapat upah dan/atau manfaat setidaknya sebagaimana dijanjikan.
I.C.83
Jika tidak terdapat perjanjian kolektif, total remunerasi (upah ditambah manfaat lain) dihitung berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR). Jika remunerasi di bawah UMR, tindakan-tindakan diambil untuk meningkatkannya ke arah pemenuhan UMR dalam periode yang masuk akal. Para pekerja setidaknya selalu mendapat upah minimum yang berlaku.
Hal ini berlaku sama untuk para pekerja yang dibayar per unit atau hasil (mis. per volume produk yang ditangani) Upah Minimum Regional adalah remunerasi yang diterima untuk kerja mingguan standar oleh seorang pekerja di suatu tempat yang memadai untuk memenuhi standar hidup layak untuk perkerja tersebut dan keluarganya. Unsur-unsur standar hidup layak termasuk pangan, air, pendidikan, perawatan kesehatan, transportasi, sandang, dan kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya termasuk persediaan untuk kejadian-kejadian yang tidak diharapkan. Upah hidup dirumuskan per negara dan/atau per daerah, bisa didapatkan dalam Daftar Patokan UMR. Tindakan-tindakan yang harus diambil jika UMR belum tercapai harus merupakan hasil konsultasi dengan perwakilan pekerja dan/atau organisasi pekerja. Tindakan-tindakan ini dilakukan untuk memastikan upah nyata naik secara bertahap. Upah minimum yang berlaku lebih tinggi dari upah minimum regional atau nasional.
I.C.84
Pemotongan upah untuk dialokasikan ke pemberian manfaat lain sesuai dengan undang-undang nasional atau kesepakatan kerja kolektif. Tidak ada pemotongan upah untuk tujuan-tujuan disipliner.
I.C.85
I.C.86
I.C.87
I.C.88
Kerja dengan bobot nilai tertentu dihargai dan dibayar setara sesuai nilainya, tanpa diskriminasi misalnya berdasarkan jenis kelamin atau jenis pekerja. Undang-undang nasional tentang kontribusi asuransi/jaminan sosial dan libur berbayar ditaati. Para pekerja menerima upah setidaknya per bulan disertai slip gaji. Bukti-bukti pembayaran gaji disimpan. Para pekerja yang dipekerjakan lebih dari 3 bulan mendapat kontrak kerja tertulis.
www.utz.org
Slip gaji dan bukti pembayaran upah setidaknya mencakup: - periode waktu, - upah kotor dan bersih dan manfaat, dan - potongan wajib (mis. Pajak dan jaminan sosial). Kontrak kerja setidaknya mencakup: - ketentuan umum kerja, - upah kotor dan bersih dan segala manfaat, dan - potongan-potongan wajib.(mis. Pajak dan jaminan sosial). 34
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Diskriminasi dan perlakuan hormat
I.C.89
Para pekerja tidak boleh mendapat diskriminasi dalam pengangkatan kerja, pemberian manfaat, remunerasi, akses terhadap pelatihan, peluang, atau PHK atas dasar jenis kelamin, ras, kelas sosial, suku, kewarganegaraan, warna kulit, jenis pekerja (permanen, sementara, atau migran), orientasi seksual, keanggotaan serikat, status perkawinan, disabilitas, umur, agama, pemikiran politik atau lainnya.
I.C.90
Para pekerja tidak boleh mendapat hukuman badan, pelecehan seksual, penindasan, paksaan, atau segala bentuk siksaan fisik ataupun mental atau intimidasi di tempat kerja.
I.C.91
Partisipasi yang setara dari kelompok rentan didorong, khususnya yang berkaitan dengan rekrutmen, pengangkatan sebagai staf dan keanggotaan dalam komite.
I.C.92
Pekerja dan keluarga mereka yang tinggal di lokasi dapat dengan bebas menjalankan unsur-unsur identitas budaya mereka, seperti pakaian, musik, bahasa, makanan, dan perayaanperayaan. Hal-hal sosial, budaya, dan agama yang memiliki arti penting diidentifikasi, dipisahkan, dan dilestarikan di lokasi. Anggota kelompok menerima hak cuti melahirkan dan manfaat-manfaat sesuai dengan undang-undang dan praktik nasional.
I.C.93
I.C.94
Mereka dapat kembali bekerja setelah cuti melahirkan dengan syarat dan ketentuan yang sama dan tanpa diskriminasi, kehilangan senioritas, atau pemotongan upah. Para pekerja yang tinggal di lokasi mempunyai akses terhadap layanan penitipan anak untuk anak-anak mereka. Terdapat ruangan untuk menyusui.
www.utz.org
35
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Kesehatan dan Keselamatan Pertolongan pertama dan keadaan darurat
I.C.95
I.C.96
Staf dalam kelompok mendapatkan pelayanan pertolongan pertama dan perawatan kesehatan darurat, yang bebas biaya, untuk merawat segala cedera terkait kerja. Kotak pertolongan pertama tersedia di pusat lokasi produksi, pengolahan, dan pemeliharaan.
Layanan pertolongan pertama diberikan oleh orang yang terlatih, yang dikenal oleh para pekerja. Pelatihan dilakukan paling lama dalam lima tahun terakhir dan didokumentasikan dalam bentuk ijasah atau sertifikat.
Para pekerja dan keluarga mereka yang tinggal di lokasi memiliki akses ke terhadap pelayanan kesehatan mendasar, termasuk pelayanan kesehatan bagi ibu (maternal)
Akses terhadap pelayanan kesehatan mendasar berarti adanya pelayanan kesehatan di lokasi produksi, ataupun transportasi bebas biaya untuk menjangkau penyedia layanan kesehatan.
Terdapat tata laksana atau prosedur tertulis yang jelas dan permanen mengenai kecelakaan atau keadaan darurat . Tata laksana ini tempampang jelas di semua pusat lokasi.
Tata cara ini setidaknya mencakup: - nama orang yang bisa dihubungi, - tindakan-tindakan yang diambil dalam keadaan darurat, - letak alat komunikasi (telepon, radio), dan - daftar nomor telepon untuk keadaan darurat yang terbarui (pemadam kebakaran, ambulan, polisi).
I.C.97
Kotak pertolongan pertama berisi barang-barang yang belum kedaluwarsa.
Tata cara tersebut menggunakan lambanglambang, gambar, dan bahasa umum yang digunakan para pekerja.
I.C.98
Terdapat tanda-tanda peringatan yang jelas dan permanen di lokasi-lokasi pusat untuk mengidentifikasi potensi bahaya. Mesin-mesin mempunyai petunjuk yang jelas tentang cara penggunaan yang aman dan bagianbagian yang berbahaya diamankan atau dibungkus/dilapis.
Tanda-tanda peringatan dan petunjuk keselamatan menggunakan simbol, gambar, dan bahasa umum yang digunakan para pekerja. Terdapat alat pemadam kebakaran yang berfungsi dengan baik (misalnya tabung pemadam, ember berisi pasir, selimut) pada lokasi-lokasi pusat tempat pengolahan, pemeliharaan dan administrasi.
Langkah-langkah khusus diambil bagi para pekerja yang memiliki disabilitas untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mereka di tempat kerja. I.C.99
www.utz.org
36
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Penanganan pestisida Para pekerja yang menangani pestisida menggunakan perlengkapan pelindungan personal (personal protective equipment/PPE) dan baju pelindung yang disarankan untuk pestisida yang digunakan dan metode penggunaannya.
PPE dan pakaian pelindung yang rusak dan tidak dapat diperbaiki atau yang ditujukan untuk sekali pakai, dibuang secara aman. Tedapat langkah-langkah keselamatan untuk mencegah manusia terpapar dan menghindari pencemaran lingkungan hidup selama membersihkan PPE dan baju pelindung.
I.C.100 PPE dan pakaian pelindung dalam kondisi baik. Setelah digunakan, PPE dan pakaian pelindung dibersihkan, dikeringkan, dan disimpan dengan baik, jauh dari pestisida dan dalam area yang berventilasi baik. Para pekerja yang berusia di bawah 18 I.C.101 tahun, atau hamil dan sedang menyusui tidak boleh menangani pestisida. Para pekerja yang secara rutin menangani pestisida berbahaya melakukan pemeriksaan kesehatan I.C.102 tahunan.
I.C.103
Para pekerja yang menangani pestisida mempunyai akses terhadap fasilitas ganti dan mandi.
Pemeriksaan kesehatan didokumentasikan dan termasuk pemeriksaan cholinesterase untuk mereka yang menggunakan pestisida-pestisida organophosphate dan carbamate.
Fasilitas ganti dan mandi memiliki bagian terpisah untuk laki-laki dan perempuan. Terdapat lemari terkunci untuk menjaga barang pribadi.
Kebersihan dan kondisi tempat tinggal Para pekerja menerima petunjuk tentang kebersihan dasar. Petunjukpetunjuk kebersihan terpampang jelas I.C.104 di lokasi-lokasi pusat.
Terdapat kamar mandi dan tempat cuci I.C.105 tangan di lokasi pengolahan dan pemeliharaan. Area makan umum bersih, terawat, dan sebisa mungkin bebas hama. I.C.106
I.C.107
Lokasi-lokasi pusat meliputi kawasan produksi, pengolahan, dan area-area pemeliharaan, fasilitas cuci tangan dan toilet, dan area santai dan makan. Petunjuk-petunjuk menggunakan lambanglambang, gambar, dan bahasa umum yang digunakan oleh pekerja.
Jika perlu, terdapat langkah-langkah untuk menghilangkan hama. Langah-langkah tersebut didokumentasikan. Perangkap-perangkap ditandai dengan jelas untuk alasan keselamatan.
Para pekerja mendapat akses terhadap air minum yang aman.
www.utz.org
37
Para pekerja yang tinggal di lokasi mempunyai tempat tinggal yang bersih dan aman. Perhatian khusus diberikan untuk sanitasi yang higienis, air minum I.C.108 yang aman, area masak dan makan yang bersih, ventilasi, perlindungan terhadap kondisi cuaca, dan tempat penyimpanan barang-barang pribadi yang aman. Jika makanan disediakan untuk para I.C.109 pekerja, nilai gizi dan keterjangkauannya dipertimbangkan.
www.utz.org
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Tempat tinggal bisa dikunci dan jika memungkinkan, mempunyai akses terhadap listrik. Tempat tinggal tersebut tidak terlalu padat dan mempunyai pemisah antar keluarga, atau antara laki-laki dan perempuan jika terdapat tempat-tempat tinggal untuk pekerja perorangan.
38
BLOK D - LINGKUNGAN HIDUP Prinsip-prinsip: •
Produsen:
Tahun 4
Tahun 3
Poin kontrol
Tahun 2
PK #
Tahun 1
- Menggunakan air dan energi secara efisien, - Mencegah pencemaran air, - Melindungi dan/atau memperbaiki habitat alam, - Menjaga sumber-sumber daya alam, - Melindungi keragaman hayati, - Mengelola limbah di perkebunan secara tepat, - Memiliki kapasitas untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim, - Mengurangi emisi-emisi yang berkontribusi pada perubahan iklim.
Penjelasan untuk Kepatuhan
Air Sebuah zona penyangga berisi vegetasi asli setidaknya selebar 5 meter dipelihara di sepanjang batas badan air musiman dan permanen untuk mengurangi erosi, membatasi I.D.110 pencemaran pestisida dan pupuk, dan melindungi habitat satwa liar. Di lahan yang luasnya kurang dari 2ha, lebar zona penyangga dibuat setidaknya 2 meter. Pestisida dan pupuk anorganik maupun organik tidak boleh digunakan: - dalam jarak 5 meter dari badan air musiman maupun permanen yang lebarnya 3 meter atau kurang (atau dalam jarak 2 meter jika kebun tersebut I.D.111 kurang dari 2 ha), - dalam jarak 10 meter dari badan air musiman ataupun permanen yang lebarnya lebih dari 3 meter, atau - dalam jarak 14 meter dari mata air. Sisa pupuk organik diminimalkan. Terdapat langkah-langkah yang didokumentasikan untuk penggunaan air yang efisien dalam produksi dan pengolahan. I.D.112
www.utz.org
Terdapat petunjuk jelas untuk semua orang yang memberikan pupuk dan pestisida.
Langkah-langkah untuk penggunaan air yang efisien mempertimbangkan hal berikut: - Kebutuhan akan air (tergantung pada mis. cadangan individu, sumber-sumber dan akses masyarakat/daerah, curah hujan) - Kegiatan di mana terjadi potensi penarikan air, debit, dan limpasan - Menekan polusi air - Mekanisme pengambilan air yang tepat.
39
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Perlindungan alam Tidak terjadi penggundulan dan perusakan hutan primer pada saat ini I.D.113 atau sejak tahun 2008. Tidak terjadi penggundulan dan perusakan hutan sekunder, kecuali: - terdapat surat kepemilikan lahan resmi dan/atau izin dari pemilik lahan dan/atau hak adat, dan - terdapat izin pemerintah (jika disyaratkan), dan - terdapat laporan yang dibuat oleh I.D.114 seorang ahli lingkungan hidup yang menegaskan bahwa teknik-teknik pembukaan lahan yang tepat telah diterapkan, dan ada kompensasi dengan kegiatan-kegiatan penghijauan kembali dengan nilai ekologis yang setara. Tidak terjadi produksi atau pengolahan dalam jarak 2 km dari kawasan lindung kecuali apabila diizinkan di bawah suatu rencana pengelolaan kawasan tersebut. Rencana pengelolaan kawasan dipatuhi.
I.D.115
Spesies langka dan terancam punah I.D.116 diidentifikasi dan dilindungi. Produsen mengedepankan keragaman ekologi dengan melindungi dan/atau memperkuat habitat dan ekosistem sekitar.
Rencana pengelolaan kawasan disetujui oleh otoritas nasional dan daerah yang relevan dan termasuk setidaknya: - identifikasi batas-batas kawasan yang bisa diakses untuk produksi dan pengolahan, dan dikomunikasikan kepada anggota kelompok, dan larangan pengalihan lanjutan lahan dan pembukaan lahan baru di luar kawasan ini, - tidakan-tindakan khusus untuk menekan atau mengkompensasi dampak pada lingkungan hidup, seperti mis.: penghijauan kembali, adopsi praktikpraktik agroforestry, pembangunan koridor hayati, dan - peran-peran yang dirumuskan secara jelas untuk pengawasan dan pelaksanaan rencana, dan kerangka waktu. Perburuan, perdagangan, dan pembalian untuk tujuan komersial tidak terjadi. Contoh-contohnya termasuk: - Penanaman pohon dan/atau bunga - Menjaga koridor-koridor hayati - Pelestarian kawasan-kawasan semi alam (mis. Tanaman pagar, padang rumput, dsb.)
I.D.117 Sistem tanaman bayangan/agroforestry memenuhi persyaratan ini.
www.utz.org
40
Tahun 4
Tahun 3
Tahun 2
Poin kontrol
Tahun 1
PK #
Penjelasan untuk Kepatuhan
Adaptasi perubahan iklim Langkah langkah terdokumentasi diambil untuk membantu anggota kelompok dalam beradaptasi dengan I.D.118 dampak-dampak perubahan iklim yang penting yang teridentifikasi dalam pengkajian risiko.
Langkah-langkah ini termasuk, mis.: - Penggunaan pupuk dan pestisida secara efisien - Penanaman pohon (penaung) - Pemasangan sistem penampungan air
Energi Energi yang digunakan dalam produksi dan pengolahan dicatat dan dipantau. Berbagai langkah diambil untuk meningkatkan efisiensi energi dalam produksi dan pengolahan, dan apabila I.D.120 memungkinkan, sumber-sumber energi tepat guna terhadap iklim dimanfaatkan. I.D.119
Berlaku untuk lokasi-lokasi produksi, pengolahan, dan di area makan dan tempat tinggal bersama.
Udara
I.D.121
Langkah-langkah yang terdokumentasi dilakukan untuk menekan pencemaran udara dari sumber-sumber yang teridentifikasi dalam pengkajian risiko.
Langkah-langkah tersebut termasuk, mis: - menggunakan sumber-sumber energi alternatif (mis. tenaga surya) untuk aktivitas-aktivitas pengolahan - memperbaiki mesin-mesin pertanian secara berkala - tidak membakar bahan-bahan organik maupun anorganik
Limbah Limbah disimpan dan dibuang hanya pada area-area yang ditentukan. Limbah tidak berbahaya digunakan I.D.122 kembali atau didaur ulang manakala mungkin. Limbah oganik digunakan sebagai pupuk.
Berlaku untuk lokasi-lokasi produksi, pengolahan,dan area makan dan tempat tinggal bersama.
Terdapat pusat pengumpulan yang dibangun untuk limbah yang secara I.D.123 potensial berbahaya, seperti beterai, obat kedaluwarsa, dan limbah elektronik.
Limbah-limbah yang terkumpul dibuang dengan suatu cara dimana ancaman pada lingkungan dan kesehatan manusia dapat ditekan seminimal mungkin.
Jumlah total poin wajib per tahun Jumlah total poin kontrol tambahan per tahun Jumlah poin kontrol tambahan yang harus dipatuhi Total poin kontrol yang harus dipatuhi setiap tahun
www.utz.org
Tahun 1 79 44 3 82
Tahun 2 98 25 3 101
Tahun 3 108 15 3 111
Tahun 4 112 11 3 115
41