LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013.
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013
A. LATAR BELAKANG Tahun 2013 adalah tahun politik, tahun dimana perkembangan situasi lebih didominasi oleh masalah politik disamping masalah ekonomi, sosial budaya dan keamanan. Akhir-akhir ini kita rasakan munculnya berbagai persoalan yang pada awalnya hanya merupakan masalah yang sangat sederhana, tapi kemudian berkembang menjadi permasalahan yang besar karena
dipengaruhi
oleh
kepentingan
politik,
yang
dampaknya
menimbulkan perpecahan antar kelompok masyarakat. Sebagai negara yang berpenduduk lebih dari 235 juta, dengan berbagai keanekaragaman,
sesungguhnya
sangat
berpotensi
menimbulkan
perpecahan apabila tidak diimbangi dengan pemahaman dan kesadaran penuh tentang konsep keanekaragaman. Keaneka ragaman ini sebenarnya merupakan suatu aset bagi Indonesia, karena ia merupakan suatu keindahan dan sekaligus juga menjadi suatu kekuatan. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban kita untuk dapat menjaga dan melestarikannya dari pengaruh buruk yang datang dari masuknya budaya asing ke dalam masyarakat. Sebagai Negara Demokrasi pengetahuan tentang keaneka ragaman latar belakang dan budaya bangsa dipahami
perlu untuk diketahui, dipelajari dan
khususnya oleh generasi muda. Upaya – upaya cerdas perlu
dilakukan dalam rangka membentuk karakter bangsa yang berkeadaban, mampu bersikap damai di tengah perbedaan, menebarkan benih cinta kasih kepada sesama, serta mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kita semua menyadari bahwa untuk membangun bangsa yang kuat diperlukan keteguhan dalam menjaga nilai – nilai budaya yang dapat mempersatukan
masyarakat
Indonesia
yang
majemuk.
Dengan
diikrarkannya Sumpah Pemuda di tahun 1928 hal ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mempunyai komitmen tinggi untuk menjaga nilai nilai budaya bangsanya sebagai bagian dari kehidupannya. Dalam rangka memperingati HARKITNAS ke-105 Tahun 2013 ini kita ingin agar penghormatan terhadap nilai – nilai demokrasi diatas dasar Pancasila dan UUD 1945 betul-betul dijadikan sebagai pijakan berfikir dan bertindak, baik oleh para pemimpin bangsa, pemimpin politik, maupun oleh berbagai kelompok masyarakat kita. B. DASAR 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
Rencana
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1985 jo. Keppres Nomor 18 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; C. TUJUAN Tujuan peringatan 105 tahun Kebangkitan Nasional adalah untuk terus memelihara,
menumbuhkan
kebangsaan
kita
sebagai
dan
menguatkan
landasan
dasar
jiwa
dalam
nasionalisme melaksanakan
pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi bangsa kita ke depan dalam bingkai NKRI. D. TEMA DAN LOGO Tema Peringatan 105 Tahun Kebangkitan Nasional adalah : DENGAN SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL, KITA WUJUDKAN DEMOKRASI BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 MENUJU INDONESIA YANG MAJU DAN MODERN DALAM BINGKAI NKRI.
Sub tema : Dengan Semangat Demokrasi Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, Kita Sukseskan Penyelenggaraan Pesta Demokrasi yang Adil dan Beradab. Slogan : Indonesia Jaya, Indonesia Maju dan Modern Logo:
1. Slogan dan Logo 105 Tahun Harkitnas yang digunakan secara resmi adalah sebagaimana terlampir, atau dapat dilihat dalam website www.kebangkitan–nasional.or.id. 2. Slogan dan Logo 105 Tahun Harkitnas di pasang oleh setiap instansi/organisasi/masyarakat
yang
melaksanakan
kegiatan
peringatan Harkitnas. 3. Penempatan Slogan dan Logo 105 Tahun Harkitnas hendaknya mempertimbangkan aspek/nilai-nilai etika dan estetika.
POKOK POKOK KEGIATAN Kegiatan yang dilaksanakan dalam peringatan 105 Tahun Harkitnas adalah : 1. Upacara Bendera Upacara bendera memperingati 105 Tahun Kebangkitan Nasional tahun 2013 dilaksanakan secara serentak pada hari Senin tanggal 20 Mei 2013 oleh seluruh karyawan Kantor/Lembaga/Instansi Pemerintah dan Swasta di seluruh Indonesia, seluruh Lembaga Pendidikan di semua tingkatan baik negeri maupun swasta, Kantor Lembaga Negara, serta seluruh Kantor Perwakilan RI/Kedutaan Besar yang ada di luar negeri. Tata Upacara Bendera i.
Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih
ii. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya iii. Mengheningkan Cipta iv. Pembacaan Naskah-naskah : a. Pancasila; b. Pembukaan UUD 1945; c.
Naskah-naskah lain yang disesuaikan dengan penyelenggaraan upacara.
v. Pembacaan naskah pidato Menteri Komunikasi dan Informatika menyambut 105 Tahun Peringatan Hari Kebangkitan Nasional oleh Inspektur Upacara. vi. Menyanyikan Lagu-lagu Perjuangan (Padamu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa). vii. Pembacaan Do’a (do’a disusun dan dibacakan oleh masing-masing instansi penyelenggara upacara). 2. Seminar dan Dialog Interaktif. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan pembangunan karakter bangsa dan pemahaman masyarakat terhadap Wawasan dan nilai-nilai kebangkitan nasional. 3. Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk : a. Ziarah ke Taman Makam Pahlawan di daerah masing-masing b. Di Jakarta, Ziarah dilaksanakan di TMP Kalibata c. Ziarah juga dilaksanakan secara khusus ke Makam DR. Wahidin Sudiro Husodo dan Makam DR. Sutomo di Yogyakarta dan Surabaya oleh pimpinan Kementerian Komunikasi dan