SP2000-PL2
PEDOMAN PENGOPERASIAN PROGRAM PENGOLAHAN DAFTAR SP2000-L2 DAN SP2000-KBL2
SENSUS PENDUDUK2000
m
Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia
Kata Pengantar
Pengolahan data hasil Sensus Penduduk Tahun 2000 (SP2000) secara garis besar dibagi dalam 2(dua) jenis aplikasi, yaitu aplikasi I untuk pengolahan daftar SP2000-L1 dan daftar SP2000-L3, dan aplikasi II untuk pengolahan daftar SP2000-L2 dan daftar SP2000-KBL2.
Aplikasi I dilakukan di BPS Kabupaten/Kotamadya, dan aplikasi II dilakukan di
BPS Propinsi ditambah beberapa pusat pengolahan di BPS Kabupaten/Kotamadya .
Buku ini dibuat sebagai panduan untuk mengopersikan program pengolahan daftar SP2000-L2 dan daftar SP2000-KBL2, yaitu suatu program komputer untuk merekam data SP2000-L2 dan SP2000-KBL2 hingga didapatkan data yang bersih dari kesalahan.
Program pengolahan daftar SP2000-L2 dan daftar SP2000-KBL2 dapat diopersaikan para pemakai tanpa harus memiliki pengetahuan pemrograman yang mendalam. Syarat utama bagi pemakai program ini adalah pemakai mempunyai
pengetahuan pengopersaian PC dengan aplikasi yang dijalankan dengan sistem Windows 95 atau Windows98.
Dalam buku ini akan diuraikan urutan-urutan proses pengolahan daftar SP2000-
L2 dan daftar SP2000-KBL2. Dimulai dari pembuatan directory (manajemen file),
scanning (perekaman dengan scanner), recognize , verify, Analisa dan validasi hingga didapatkan data yang bersih. Dengan demikian petugas pengolahan daftar SP2000-L2 dan
daftar
SP2000-KBL2
harus
membaca
buku
ini
secara
teliti
sebelum
mengoperasikan program pengolahan daftar SP2000-L2 dan daftar SP2000-KBL2.
Semoga buku ini dapat dimanfaatkan secara optimal agar pengolahan daftar
SP2000-L2 dan daftar SP2000-KBL2 berjalan dengan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Penyusun Biro Sistem Informasi Statistik
Daftar Isi
Kata pengantar Daftar isi
i iii
Pendahuluan
I
Perangkat Keras dan Instalasi.
3
Perangkat Keras Yang Dibutuhkan
3
Instalasi Program
3
A. Instalasi Program KODAK Diagnostics
4
B. Installasi Program Utama
4
C. Installasi program Verify
6
D. Instalasi Program Nestore Reader
6
Awal Pengoperasian Program Pengolahan Daftar SP2000-L2 dan KBL2 Fasilitas dan Fungsi-Fungsi Program Fasilitas dan fungsi Program-Program Pengolahan Daftar SP2000-L2 dan KBL2
6 9 9
Fasilitas dan fungsi-fungsi Program Direk
9
Fasilitas dan fungsi-fungsi Program KODAK Diagnostics
9
Fasilitas dan fungsi-fungsi Program Recognize
10
Fasilitas dan fungsi-fungsi Program Verifikasi
10
Fasilitas dan fungsi-fungsi Program Validasi
10
Direktori Sistem
IS
Penentuan Batching
13
Sistem File
14
Pengoperasian Program
14
Modul Scanning
19
Penjelasan Modul
19
Persiapan Scanning
19
Proses Scanning
20
Menyimpan File Image Hasil Scanning ke PC yang berbeda
23
Modul Recognize
27
Penjelasan Modul
27
Parameter Recognize
27
Proses Recognize
27
Modul Verifikasi
SI
in
Penjelasan Modul
31
Ketentuan Verifikasi
31
Proses Verifikasi
32
Modul Validasi
Penjelasan Modul Validasi
35
Proses Validasi
35
Modul Analisa
45
Penjelasan Modul
45
Proses Analisa
45
Penggunaan Jaringan Komputer untuk Data Entry SP 2000 di BPS Kabupaten/Kotamadya
49
Melakukan Sharing Direktori
50
Data Flow Diagram
50
Lampiran
IV
35
PENDAHULUAN
Pengolahan data hasil Sensus Penduduk tahun 2000 (SP2000) dilakukan dengan beberapa cara sesuai dengan rancangan sistem yang telah ditetapkan. Salah
satu sistem yang telah ditetapkan adalah pengolahan data dari daftar SP2000-L2 dan daftar SP2000-KBL2 yang pengolahannya dilakukan di BPS Propinsi dan 14 BPS
Kabupaten. Pada sistem ini perekaman data dilakukan dengan menggunakan Scanner, untuk lebih jelasnya dapat di lihat di buku Sistem Pengolahan Daftar SP2000-L2 dan Daftar SP2000-KBL2.
Program Pengolahan Daftar SP2000-L2 dan Daftar SP2000-KBL2 dibuat sedemikian rupa agar para pemakai Program dapat dengan mudah mengoperasikan fungsi-fungsi yang ada tanpa harus memiliki pengetahuan pemrograman komputer yang mendalam. Untuk dapat mengoperasikan dengan benar, para pemakai harus membaca buku petunjuk ini dengan teliti sebelum melaksanakan pengoperasian. Program ini dibuat dengan sistem menu pilihan yang akan ditayangkan di monitor komputer dan sekaligus merupakan tuntunan/penjelasan bagaimana cara pengoperasian program tahap demi tahap. Tuntunan tersebut dapat berupa menumenu pilihan atau keterangan lain tentang tindakan apa yang harus dilakukan oleh pemakai.
SP2000L2 dan KBL2 versi 1.00 terdiri atas beberapa jenis perangkat lunak yang
saling berkaitan dan mempunyai fungsi yang berbeda. Pada waktu penggunaan perangkat lunak untuk mengaktifkan Scanner sampai dengan memproses verifikasi (untuk mencocokkan hasil Scanning) hanya bisa digunakan oleh satu komputer saja (Single User), sedangkan proses validasi dan seterusnya bisa dipergunakan oleh beberapa komputer secara bersamaan {Multi User) pada sebuah jaringan komputer atau bisa juga dipergunakan sendiri-sendiri (Single User). Karena Sistem ini menggunakan beberapa jenis perangkat lunak yang secara
fisik terpisah maka pada waktu menjalankan antara tahap yang satu dengan tahap
selanjutnya sangat diperlukan kecermatan dan ketelitian sehingga dapat menghasifkan data dengan cepat dan akurat.
PERANQKAT KERAS DAN INSTALASI
Perangkat Keras Yang Dibutuhkan
Program pengolahan daftar SP2000-L2 dan KBL2 akan bekerja maksimal pada konfigurasi komputer minimal sebagai berikut, S
ProcessorPentium,
a
RAM 16 MB,
H Sistem Operasi MS_Windows 95/98. a
Scanner
Instalasi Program
Program-program yang perlu d\-install untuk pengolahan data SP2000 adalah: a) Program KODAK Diagnostics.
b) Program Pengolahan Daftar SP2000-L2 dan KBL2 (Direk, Recognize, Verifikasi, Validasi, Analisa).
c) NestorReader Versi 52.i (khusus versi Indonesia). Semua program diatas ada dalam tiga CD-Rom. CD pertama Program KODAK
Diagnostics, CD kedua Program Pengolahan SP2000-L2 & KBL2. Di dalam CD ini terdapat 2 direktori yaitu :
1.
Direktori Utama.
Yang berisi file x instalasi program utama SP2000-L2 & KBL2, termasuk program Recognize. 2.
Direktori Modul.
Yang berisi file x instalasi program direk, verify, validasi, dan analisa. Dan CD yang ketiga adalah CD Nestoreader Versi 52.i.
Agar program dapat bekerja dengan normal maka keempat program di atas harus di/nsfa//, kecuali PC yang tidak dipakai untuk proses Scanning program KODAK Diagnostics tidak perlu di/nsfa//. A. Instalasi Program KODAK Diagnostics
Masukkan CD instalasi Program KODAK Diagnostics ke dalam CD-ROM Drive
yang ada pada PC. Pilih menu Run dari tombol Start yang ada di sebelah kiri bawah tampilan utama Windows 95, kemudian pada tampilan Run ketik
D:\SETUP.EXE
(dengan asumsi bahwa CD instalasi ada di drive D) dan klik tombol OK. Setup akan memberikankan beberapa pertanyaan mengenai lokasi (drive dan direktori) yang diinginkan untuk meng-install Program. Setelah proses instalasi selesai komputer harus d'\-restart (Reboot), sehingga
Program KODAK Diagnostics di dalam komputer dapat digunakan dengan sempurna. B. Installasi Program Utama 1.
Masukkan CD ke dalam CD-drive
2. Klik Menu Start, kemudian pilih Run maka akan muncul seperti gambar seperti berikut ini
|Run
EIE3II
Js—I Type the name of a program, folder, or document, and
:?
I Windows wi open it for you.
Open: |D:\Setup.exe
jj OK
Cancel
|
Browse... |
Gambar I. Menu Run kelika diaktifkan
3. Klik tombol Browse, kemudian pilih setup.exe pada direktori
c/r/Ve>:\SP2000\Utama dan klik tombol OK maka akan muncul gambar 2 seperti di bawah ini
njr^B
m Open:
1 ?|x|
Type the nameof a program, folder, or document, and Windows will open itfor you
|
: \SP2000\U tama\setup. exe OK
Cancel
zl 1
Browse...
Gambar 2. Menu Run kelika suciali meniilihfile setup
4. Kemudian klik tombol OK untuk memulai Installasi program utama SP2000L2 yang ditandai dengan gambar 3 berikut ini
S Program SP2000-L2 Setup Welcome to the Program SP2000-L2 installation program Setup cannot install system files or update sharedfiles iftheyare in use.
Before proceeding, we recommend that you closeanyapplications youmay be running.
OK
ExitSetup
Gambar 3. Selamat datang padaprogram Installasi
5. Klik tombol OK, kemudian setup akan memunculkan beberapa dialog box lagi diantaranya adalah dialog box yang memuVigkinkan untuk merubah mengenai lokasi (drive dan direktori) di mana program akan dunstall.
Defaultnya adalah C:\SP2000V jangan merubah lokasi drive dan direktori tersebut sehingga jika telah menjumpai dialog box tersebut klik tombol OK. 6. Tunggu beberapa saat sampai muncul pesan yang menandai proses sukses diinstallasi.
C. Installasi program Verify
Lakukan seperti pada cara B hanya saja pada point 3 dirubah menjadi :\SP2000\Modul\setup.exe. D. Instalasi Program Nestore Reader
Cara instalasinya
seperti pada cara A hanya saja yang dunstall adalah CD
program Nestore Reader Versi 52.i (CD-nya akan dikirim ke semua daerah bersamaan CD program daftar SP2000-L2 dan daftar SP2000-KBL2)
Awal Pengoperasian Program Pengolahan Daftar SP2000-L2 dan KBL2 Untuk menjalankan Program Pengolahan Daftar SP2000-L2 dan KBL2, pertama klik tombol start, kemudian pilih menu program dan program pengolahan SP2000-L2, maka akan keluar tampilan utama dari Program Pengolahan Daftar SP2000-L2 dan KBL2. Pada tampilan utama terdapat logo Program dan logo SP2000-L2, menu bar yang berisi menu Process dan tabel, tombol-tombol Shortcut pilihan proses yang ada di dalam menu Process dan tombol Exit.
^r^C^VciV>' ,--v
^ ^ &\^&Xi \ ^ ^ . ^
•z,c 01" ^l0
^° v
o^k
rpnn
. SP2000 Reader Process
Tabel
Reg S>2tt*
Direk
Scan Dokumen
' Recognize Data
Exit
Verifikasi Data
Auto Scan Auto Recognize Auto Verify; 11:13:57
Gambar 4. Tampilan utama Program Pengolahan Daftar SP2000-L2 dan KBL2
Awal pengoperasian untuk program Direk, Scan, Recognize, Verifikasi, validasi dan Analisa dapat diaktifkan melalui menu Proses, kemudian klik program yang akan diaktifkan atau langsung menekan tombol x yang ada dibawah logo SP2000 (kecuali menu tabel).
Pada bab-bab selanjutnya manual ini akan menjelaskan menu-menu yang tersedia berikut fasilitas dan fungsi-fungsi pokok yang ada didalamnya.
FASJLITAS DAN FUNGSI-FUNGSI PROGRAM
Fasilitas dan fungsi Program-Program Pengolahan DaftarSP2000-L2 dan KBL2
Untuk menunjang kebutuhan para pemakai, Program Pengolahan Daftar SP2000-L2 dan KBL2 dilengkapi dengan beberapa fungsi pokok yang dapat dilakukan oleh fasilitas yang tersedia. Fungsi-fungsi tersebut tergambar di dalam menu Process
dan tabel yang tampil pada menu bar tampilan utama program ini. Pemakai akan dihadapkan pada beberapa macam submenu pilihan yang akan mengantar pemakai menuju proses yang diinginkan.
Untuk melaksanakan suatu proses, pemakai cukup
mengikuti instruksi yang tampil pada layar monitor PC.
Adapun fasilitas yang dapat melakukan fungsi-fungsi pokok tersebut adalah sebagai berikut: •
Direk
•
Scanning Dokumen
Recognize Verifikasi Validasi
Analisa
Fasilitas dan fungsi-fungsi Program Direk
Fungsi dari program Direk adalah membuat batching I sistem direktori tempat penyimpanan file image hasil Scanning Fasilitas yang disediakan oleh Program Direk adalah fasilitas pemilihan kode Propinsi, kode Kabupaten/Kotamadya, kode Kecamatan dan fasilitas pemilihan Drive yang akan digunakan sebagai tempat pembuatan Batching. Fasilitas dan fungsi-fungsi Program KODAK Diagnostics Fungsi dari program KODAK Diagnostics adalah program untuk melakukan Scanning dokumen/kuesioner pada mesin Scanner.
Program KODAK Diagnostics menyediakan banyak fasilitas, beberapa fasilitas yang digunakan pada proses Scanning akan dijelaskan pada subbab proses Scanning . Fasilitas dan fungsi-fungsi Program Recognize
Fungsi fasilitas Recognize adalah melakukan pengecekan apakah posisi pengisian sesuai dengan posisi yang ditentukan dalam master yang telah dibuat sebelumnya dan mengubah data dari image file menjadi berupa text file, sehingga mudah untuk dibaca.
Proses Recognize didukung oleh teknologi ICR (Intelligent Character Recognition) dan OCR {Optical Character Recognition) ICR yang akan merubah tulisan dalam bentuk image menjadi ASCII dan OCR akan merubah bentuk mark (pilihan) menjadi ASCII data.
Fasilitas dan fungsi-fungsi Program Verifikasi
Fungsi fasilitas Verifikasi adalah untuk meiihat apakah hasil recognize sesuai dengan maksud pengisian yang ada di kuesioner. Dengan mempergunakan suatu nilai keyakinan tertentu (Confidence-Threshold) dapat diketahui berapa banyak data yang dapat diterjemahkan diatas tingkat keyakinan dan berapa banyak yang di bawah tingkat keyakinan.
Proses Verifikasi akan meYicakup proses pembentukan hasil Recognize yang dianggap
meragukan (dibawah tingkat keyakinan)
Oleh karena itu program verifikasi akan
menampilkan bentuk image dan hasil konversi data bentuk ASCII yang dianggap
meragukan oleh program. Petugas harus membandingkan antara tampilan pada image dan tampilan hasil konversi serta selanjutnya melakukan pembetulan.
Fasilitas dan fungsi-fungsi Program Validasi
Fungsi fasilitas Validasi adalah memeriksa konsistensi masing-masing jawaban yang diiisi oleh pencacah pada kuesioner SP2000 berdasarkan
pertanyaan-
pertanyaannya. Fasilitas ini juga memiliki fungsi menggabungkan data hasil pengolahan
data program pengolahan daftar SP2000- L2 dan KBL2 yang masih terpecah per blok sensus.
10
Proses validasi pada dasarnya adalah melakukan pengecekan data ASCII hasil
Verifikasi dengan aturan/Ru/e validasi yang telah ditetapkan. Apabila terjadi kesalahan atau ketidak sesuaian dengan Rule validasi tersebut maka petugas harus melakukan koreksi seperlunya agar memenuhi kriteria dalam aturan validasi.
Fasilitas dan fungsi-fungsi Program Analisa
Fungsi fasilitas Analisa adalah melakukan perbandingan antara OCR yang dibaca salah dengan OCR yang dibaca benar dalam bentuk persentasi. OCR yang di bandingkan adalah per blok sensus (Summary Results of Analysis) dan ada yang per item (hasil analisis per Item).
11
31
DIREKTORI SISTEM
Direk adalah singkatan dari Direktori sistem. Program Direk berfungsi membuat sistem penamaan direktori (Batching) untuk memudahkan pengaturan file. Dengan sistem ini file-file image hasil Scanning pada pengolahan data Sensus Penduduk tahun 2000 daftar SP2000-L2 dan daftar SP2000-KBL2 akan disimpan di direktori tertentu berdasarkan aturan-aturan yang telah ditentukan. Demikian juga file-file yang dihasilkan oleh proses Recognize, Verifikasi dan Validasi. Walaupun pengolahan dokumen dilakukan secara desentralisasi (sebagian di BPS Kabupaten/Kodya), tetapi dengan adanya Program ini hasil pengolahan dokumen di daerah masing-masing akan tersimpan pada sistem penamaan direktori/Bafc/i/ng
yang seragam.
Penyeragaman
ini perlu dilakukan
untuk memudahkan proses
pengolahan data daftar SP2000-L2 dan daftar SP2000-KBL2.
Penentuan Batching Sebelum menjalankan program ini yang perlu diperhatikan adalah menentukan terlebih dahulu batching-batching-nya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan batching adalah: -
Kapasitas harddisk yang tersisa pada PC-PC yang tersedia. PC yang kapasitas harddisk kosongnya lebih banyak idealnya akan mendapatkan
pembagian batching yang lebih banyak pula, karena semakin banyak batching yang dibuat semakin banyak pula kapasitas yang dibutuhkan. -
Pembuatan batching antara satu PC dengan PC yang lain tidak boleh ada
yang sama. Misalkan di suatu pusat Pengolahan di kabupaten tertentu diberi tanggung jawab untuk mengolah 4 kabupaten, dan PC yang tersedia untuk
pengolahan ada 4, maka pembuatan batching-uya adalah satu PC satu kabupaten.
13
Sistem File
Nama-nama file yang diperlukan Program Direk agar dapat dijalankan, adalah : •
Direk.exe
•
Data_dir.dbf
file Direk.exe tersimpan pada direktori C:\SP2000\Program sedangkan file Data_dir.dbf tersimpan di dalam direktori C:\SP2000\Data.
Pengoperasian Program Program Direk dapat dijalankan melalui menu Proses, kemudian klik menu Direk
atau langsung klik tombol Direk yang ada di menu utama, maka akan ditayangkan tampilan utama dari Program Direk, yaitu tampilan Direktori Sistem (seperti gambar 5)
| *| Direktori Sistem \m
• ^J
-l°M OK
J
Kab/Kod:
J00
^J
Kecamatan:
|000
z\
Drive:
|i=Jc: [DRIVE]
zl
Gambar5. Direktorisistempada program direk
Pada tampilan Direktori Sistem proses pembuatan batching, dua field yang harus diisi yaitu Propinsi dan Kab/Kod, langkah-langkah pengoperasiannya adalah sbb:
1. Pilih propinsi asal kuesioner yang akan
d\-Scanning, caranya adalah klik
tombol panah kebawah pada combo box yang berada dibawah pertanyaan
propinsi:, selanjutnya pilih salah satu propinsi dari daftar/L/sf propinsi yang
ii
ditampilkan oleh combo box, sesuai dengan asal kuesioner yang akan d\Scanning.
2. Pilih Kab/kod asal kuesioner yang akan diolah di PC bersangkutan, caranya adalah klik tombol panah kebawah pada combo box yang berada dibawah pertanyaan Kab/kod:, selanjutnya pilih salah satu kode Kab/kod dari
daftar/L/'sf Kab/kod yang ditampilkan oleh combo box, kode kab/kod yang muncul di list combo box Kab/kod adalah sesuai dengan kode kab/kod di propinsi yang dipilih di combo box propinsi.
3. Selanjutnya adalah mengisi field Kecamatan:, pertanyaan ini merupakan pertanyaan optional (bisa diisi, bisa tidak). Jika field Kecamatan tidak diisi
maka default-nya adalah kode 000 yang berarti akan dibuat direktori semua
kecamatan yang ada di kabupaten/kotamadya yang dipilih. Jika dipilih kode kecamatan tertentu pada field Kecamatan:, maka direktori yang terinstall hanya pada kecamatan tersebut. Sistem akan membuat direktori sampai ke tingkat desa baik untuk seluruh kecamatan maupun kecamatan tertentu.
4. Berikutnya adalah memilih drive yang akan digunakan untuk menyimpan file-
file pengolahan SP2000 L2 dan KBL2, caranya adalah klik tombol panah kebawah pada combo box yang berada dibawah pertanyaan Drive:, selanjutnya pilih salah satu Drive dari daftar/L/sr Drive yang ditampilkan oleh combo box, sesuai dengan drive yang akan digunakan untuk menyimpan filefile pengolahan SP2000 L2 dan KBL2.
5. Klik tombol OK untuk memulai proses pembuatan Batching. Tunggu beberapa saat sampai muncul pesan seperti gambar 6.
Proses Direk. Selesai
[
OK
Gambar 6. Pesan yang menandai proses direk selesai
\>
Jika pesan seperti gambar 3 muncul maka proses pembuatan batching selesai. Setelah selesai berarti sistem telah membuat direktori-direktori seperti pada
gambar 7, yaitu membuat direktori SP2000 di yang sudah ditentukan sebelumnya.
:\SP2000\
L-P##LK## C###
-D###
-D###
->BS###b
-BSWk -C###
-BS###b D### TWtttH
-D###
-BS###b -BS###k -BS###b
Gambar 7. Diagram susunan direktoriyangdibuat olehsistem direktori
Jika sebelumnya sudah ada direktori SP2000 di drive bersangkutan maka sistem tidak akan membuatnya lagi. Kemudian di bawah direktori SP2000 sitem
membuat direktori P##, yang mempunyai arti P adalah singkatan dari Propinsi kemudian ## adalah kode propinsi sesuai dengan kode propinsi yang dipilih di 16
pertanyaan Propinsi:. Kemudian di bawah direktori P## sistem membuat direktori K##, yang mempunyai arti K adalah singkatan dari Kabupaten/kotamadya kemudian ##
adalah kode kabupaten/kotamadya yang sesuai dengan kode kabupaten/kotamadya yang dipilih di pertanyaan Kab/kod:'. Kemudian di bawah direktori K## sistem membuat direktori C###, yang mempunyai arti C adalah singkatan dari Kecamatan kemudian ###
adalah kode kecamatan yang sesuai dengan kode kecamatan yang dipilih di field Kecamatan: jika pertanyaan ini diisi (bukan kode 000). Jika pada field Kecamatan: diisi dengan kode 000 maka di bawah direktori K## akan dibuat direktori-direktori kecamatan
sebanyak kecamatan yang ada di kabupaten/kotamadya yang bersangkutan. Kemudian
di bawah direktori C### sistem membuat direktori-direktori D### sebanyak jumlah desa yang ada di kecamatan yang membawahinya, D adalah singkatan dari Desa kemudian ### adalah kode Desa. Setelah itu di bawah direktori D### sistem membuat direktori-
direktori BS###b/k sebanyak jumlah Blok sensus yang ada di Desa yang membawahinya.
17
81
MODUL SCANNING
Penjelasan Modul
Scanning
merupakan tahap perekaman kuesioner yang telah diisi oleh
pencacah dan telah diperiksa oleh pengawas dengan menggunakan mesin Scanner
dan hasil rekaman kuesioner tersebut akan disimpan dalam bentuk file image dengan
extension .tit Sensus penduduk tahun 2000 ini merupakan sensus pertama yang dilakukan BPS dengan menggunakan mesin Scanner, setiap satu buah mesin Scanner
akan disertai dengan dua buah PC yang akan dilengkapi dengan Program untuk melakukan proses Scanning dan proses pengolahan datanya. Persiapan Scanning
Di dalam proses Scanning Hardware yang harus dipersiapkan adalah:
9 Scanner, untuk SP2000 ini tidak sama dengan Scanner biasa yang hanya bisa Scanning satu gambar/dokumen dalam sekali proses tetapi Scanner ini dirancang khusus untuk Scanning banyak dokumen dalam sekali proses dan bekerja nonstop
dalam jangka waktu yang cukup lama serta dapat meng-Scan secara duplex (dua sisi sekaligus). Cara kerja Scanner ini lebih mirip mesin fotokopi.
B PC yang dilengkapi dengan Program untuk proses Scanning. Untuk SP2000, program yang digunakan BPS pada proses Scanning adalah program KODAK Diagnostics. Dalam masa uji coba, Program ini sudah terbukti sangat mudah dioperasikan. Cara-cara pengoperasiannya akan dibahas pada subab Proses Scanning buku pedoman ini.
Untuk dokumen/kuesioner yang akan discanning yang perlu diperhatikan adalah:
•
Satu blok sensus dokumen (satu box kecil) terdiri dari daftar SP2000-KBL2 (satu lembar) dan daftar SP2000-L2 yang telah diisi oleh pencacah dan telah diperiksa oleh pengawas. Jumlah daftar SP2000-L2 tergantung dari jumlah rumah tangga dan anggotanya di dalam satu blok sensus. i<>
•
Satu bloksensus dokumen (satu box kecif) diproses dalam satu kali scanning.
• Tumpukan satu blok sensus dokumen susunannya adalah, lembar pertama harus daftar SP2000-KBL2, lembar selanjutnya daftar SP2000- L2.
• Tumpukan daftar SP2000-L2 harus urut berdasarkan nomer urut rumah tangga.
• Tumpukan dokumen/kuesioner harus rapi, tidak terlipat (terutama pada sisi yang akan masuk ke Scanner), dan jangan ada lembar dokumen yang terbalik (baris
paling atas halaman depan kuesioner terdapat tulisan REPUBLIK INDONESIA, SENSUS PENDUDUK INDONESIA). Agar dokumen tidak terbalik perhatikan juga
potongan kertas pada ujung kanan bawah dari dokumen. Jika dokumen terlipat/tidak rapi pada sisi yang akan masuk ke Scanner, maka akan menyebabkan dokumen yam/macet.
•
Tidak boleh ada dokumen/kuesioner yang menggunakan sfap/ess/klip, karena
akan menyebabkan dokumen jam dan akan merusak lampu Scanner, bahkan bisa merusak Scanner secara keseluruhan.
Proses Scanning
Untuk memulai proses ini yang pertama kali harus dilakukan adalah
mengaktifkan mesin Scanner sebelum PC diaktifkankan. Setelah Scanner siap/Ready (warming up Scanner kurang lebih lima belas detik) aktifkan PC. Selanjutnya adalah menjalankan Program KODAK Diagnostics dengan menekan tombol Start di pojok kiri bawah tampilan utama Windows 95, kemudian klik menu
program dan pilih menu DS Scanner 3500 atau melalui tombol Scan Dokumen pada menu utama program SP2000-L2 atau melalui menu proses kemudian pilih
Scan
Dokumen maka akan keluar tampilan utama dari Program KODAK Diagnostics
(Tampilan DS3500 Diagnostics - Selftest), seperti terlihat pada gambar 8.
20
ADS3500 Diagnostics - Selftest
l-l~|x|
Scanner Data Self-test
Vendor ID: KODAK
Product ID: DS Scanner 3000 Advanced...
Product Revision: 0102 Firmware Revision: 1.2.4
Calibrate
Minimum Scan Resolution: 200
Maximum Scan Resolution: 300
Exit
Scanner Configuration: Duplex Help
Scanner Serial Number: 11733481
Scanner CPU Date/Time: 2/24/00. 7:31 AM Name: SIS
Company: BPS - Scanner Meters Power-On: 123.9 hours
Transport-On: 1.5 hours Total Pages Scanned: 77S1 First Image S canned 1/31 /00. 3:38 AM
r Software Data
;
Diagnostic Version: 1.0.22 Device Driver Version: EKDS3500 Version 1.53
Gambar 8. Tampilan utama program KODAK Diagnostics
Letakkan susunan satu blok sensus dokumen/kuesioner diatas Tray Scanner, untuk pengoperasian pertama kali, setting Scanner harus dirubah terlebih dahulu.
Tekan tombol Advance pada tampilan utama program KODAK Diagnostics, kemudian pada tampilan Advanced Diagnostics tekan tombol Test. Pada tampilan Test, ganti isian
IAdvanced Diagnostics
iMB Ell
Test... Adrmiistratm..
17 OaaBiifeisbefore Sun Compretsort
Service Log...
|CC1TT Gioup4
3
KFactor:
Close
Help
Gambar 9. Tampilan Advanced Diagnostics dan tampilan Test yang telah di-set
21
pertanyaan Compression: menjadi CCITT Group 4. Untuk masuk ke tampilan Scanner Setup tekan tombol Setup pada tampilan Tesf dan set semua combo box dan semua pertanyaan pada tampilan ini sama seperti terlihat pada gambar 10 Scanner Setup
[-ImaginoAttibiiea-
Document Atlnbutej
OK
ScanMode:
BnH)lutioo(dpit
d
Duplex
"3
200
I Bria^abori
Overscan:
[oo
jAdaptrve TNesholdng (ATP]
Gelaut
Unite
|h-Inches
Cancel
3
£age See:
Conbattfc 60
so
(• Fctreil
Crjterfig;
| Nor.:
3
HoiteFto:
INone
"HgeT:
|Legal-8.5x1* in
-Ll
U
"3 f* LeTtJBast
^lea... rScamer Setting* SetecSonDocumenl Sick iFronlMan Scan
PoWsrC Black-onWWB
"3
r \Vhte-onBlack EKDS3500Ve.iion1.53
Gambar 10. Tampilan Scanner Setup yang sudahdisetup
kemudian
tekan
tombol OK. Khusus untuk Setting Contrast dan Threshold bisa
dirubah sesuai dengan baik buruknya file image yang dihasilkan dengan setting Contrast 50 dan Threshold 50.
Pada Setup Scanner yang perlu diperhatikan adalah set Resolution menjadi 200
dpi, Binarization-nya Adaptive Thresholding (ATP), Contrast dan Threshold di set 50, Scan mode-nya Duplex (Dua sisi), dan Paper size menjadi ukuran Legal (8,5 x 14 inch). Setelah tombol OK ditekan, maka akan keluar kembali tampilan Test (gambar 9).
Proses selanjutnya adalah menentukan Destination tempat menyimpan file image hasil
Scanning dengan menekan tombol Destination pada tampilan Test. Setelah masuk ke tampilan Save As jawab pertanyaan f?oor Name dengan dt dan pada pertanyaan Save in: jawab dengan memilih, (klik dua kali) batching yang telah dibuat dengan menggunakan program direk (lihat Bab Direktori Sistem) sampai dengan direktori Blok Sensus, sesuai dengan identitas dari dokumen yang akan di proses Scanning, kemudian tekan tombol Save, sehingga akan dikelurkan kembali tampilan Test.
22
Setelah
melakukan
semua
tahapan
diatas,
pastikan
bahwa
tumpukan
dokumen/kuesioner yang akan di scanning sudah diletakkan di atas Tray scanner dengan rapi dan tidak terbalik, setelah itu klik tombol Start Scanning. TJxi
1
Saver: •3E
i DaiaMOOIAH iDclaXCOIB.U
S DalaOC034B rj S DataOOOOSA tif
| DaiaOOOOTB t* i Datai300Q8Ati
|DaiaO0002B.U 1 DalaO0C03AW
i Data00005B.il § DalaOCOOBAU
i Dala000088.« B DalaOCOMAfcf
§ DataOOOH iJDataOCOr gDstaOOOV §DataOOOi;
10aia000038.« 1 OataOCOOSB.H | DalaOOOOSfi.tf S DetaOOOK |DciaOD00*Ai< il
g Data00007A rt
g DataOOOIOAtl
gDataOOOi:
I
RootfJame:
dt
2l Save Caned
2) Desktop •fjMyDocunents §D«-W jMyCcmpulei Dalai d^FtocvIA)
gDalat
5)WrdowsS8|C]
iDatat
l]Sp20O0 DP35
iOalaf
la00007B.«
BOataWOli
taOOGOSAU
la00008B.U
BOataOOOl gDalaOOOV
taOOOOSMi
iDalaOOOi;
toOOOOSB.U caOOOIOAM
iDalaOOOi: gDaiaCCOi:
Ejkis
it
il Ddoio
BoctNw
jjjNetwakNeitftoihood
Save Cancel
Gambar 11. Menentukan Destinationfile image pada tampilan Save As
Karena pada dokumen SP2000-L2 terdapat dua sisi (duplex) yang harus di Scan
maka Nama file image hasil Scanning yang dihasilkan adalah dtOOOOxa untuk sisi depan dan dtOOOOxb untuk belakang
Menyimpan FileImage Hasil Scanning ke PC yang berbeda. Apabila ingin menyimpan file image hasil Scanning pada PC yang berbeda, syarat yang harus dipenuhi adalah :
I I PC harus sudah terhubung/dapat berkomunikasi dengan PC yang lain (LAN). D Buat Batching dengan menggunakan program Direk di dalam Drive C pada PC yang akan dijadikan tempat menyimpan file image hasil Scanning
Q Pastikan Drive C pada PC yang akan dijadikan tempat menyimpan file image hasil Scanning sudah d\-Sharing, -cara melakukan Sharing Adalah sebagai berikut:
23
•
Buka Windows Explorer melalui tombol Start pada tampilan utama windows95.
•
Klik kanan pada direktori [C:] dan pilih menu Sharing.
•
Pada tampilan [C:]properties klik menu Share As dan Acces Type: Full
•
Klik tombol OK.
Setelah proses ini selesai pada tampilan windows explorer, Drive [C:] akan menampilkan simbol tangan sebagai tanda bahwa Drive tersebut dalam keadaan diSharing.
DE3
System (C:) Properties
General | Tools Sharing j C Not Shared
r? SharedAs: Share Name: C Comment Access Type: —
C Read-OnrV C Dependson Password Passwords:
—
Read-O rf.y Password: Full Access Password:
OK
Cancel
Apply
Gambar 12. Sharingfull access tanpa password
24
Jika semua syarat tersebut sudah terpenuhi lakukan Mapping Drive [C:] pada PC yang akan dijadikan tempat menyimpan file image hasil Scanning melalui Windows Explorer. Caranya adalah:
5 Buka windows explorer melalui tombol Start pada tampilan utama windows 95 B Buka Direktori Network Neighborhood
B Klik dua kali pada nama komputer yang akan dijadikan tempat menyimpan file image hasil Scanning
a
Klik dua kali pada Drive [C:] yang telah d\-Sharing
Q Pilih menu Map Network Drive pada menu utama windows Explorer (tombol kedua dari kiri)
•sEj
Si Exploring - System (C:l File Edit View Joels
Q System (C:) All Folders
^ Desktop S Jp My Computer H t~> 3H Floppy (A:) I ifl O .^FlnnnufRl 83 object(s)
Help
Hj^oj _x
3 M ^
0
6-
I b-o- 1,535
Mao Network p,ivep's of'System (C:) Name
Size
Type
Qcekco
File Folder
Ijl Mfltmx
Filp Fnlrlpr
d
-a //.
Gambar 13. Tombol Map Network Drive (disebelah kanan tombolpanah ke atas berwarna kuning)
Pada tampilan Map Network Drive pilih Drive: yang tidak sama dengan drive yang ada di dalam PC yang sedang digunakan (D:. E:, dll) dan pilih Path sesuai dengan Batching yang telah dibuat sebelumnya (dengan program Direk) pada drive [C:] yang telah d\-Sharing serta jangan lupa mengaktifkan fungsi Reconect at Log on. Klik tombol OK.
25
Map Network Drive
|
Path
| £3D:
Drive:
J J
• ?M OK
Cancel
|
r* Reconnect at logon
Gambar N Pemilihan Drive dan Pathpada proses Mapping
Setelah proses Mapping selesai, lanjutkan dengan proses Scanning. Ikuti tahapan-tahapan proses Scanning seperti diatas., tetapi pada seting Destination jawab pertanyaan Save in: di dalam Save As dengan memilih Drive D: (dengan asumsi drive mapping adalah drive D ), kemudian klik OK.
26
MODUL RECOGNIZE
Penjelasan Modul
Recognize adalah pengecekan terhadap file image hasil scanning dokumen/kuesioner, dalam modul ini program melakukan pengecekan apakah posisi pengisian kuesioner sesuai dengan posisi yang telah ditentukan dalam pembuatan file mst_L2 dan mst_KBL2.
Yang pertama kali dicek adalah regristrasinya setelah cocok kemudian baru mengenali zone-zonenya. Dalam proses Recognize ini dihasilkan data berbentuk file
dengan extension .zrf. Hasil dari Recognize ada yang dikenali dengan benar dan ada juga yang salah.
Parameter Recognize
Parameter yang diperlukan di dalam proses Recognizing adalah:
a. File mst_L2.zdfdan mst_KBL2.zdf dari kuesioner yang akan di Recognize. Di dalam file ini akan di Define (di tentukan)
zone-zone/posisi-posisi
tertentu di dalam kuesioner yang akan direcognize, biasanya yang akan di Define adalah zone-zone yang berisi isian dari pencacah sehingga pertanyaan-pertanyaan di kuesioner tidak ikut direcognize.
b. File Dt*****a/b.tif, yaitu file yang berisi data image hasil dari kuesioner yang sudah discanning (***** adalah nomer urut data image serta A/B adalah sisi depan dan belakang). Proses Recognize
Untuk memulai proses Recognize, buka menu Process pada tampilan utama
program (gambar 4), klik pilihan Recognize data kemudian akan keluar tampilan Recognize data. Tampilan ini menyediakan dua jenis pilihan proses Recognize, yaitu proses recognize daftar SP2000-KBL2 dan proses recognize daftar SP2000-L2
27
(gambar 15). Pilihan ini akan menentukan file master yang akan digunakan pada proses Recognize tersebut.
j»S!Recognize Data OK
Re Form Definition (ZDF)
Cancel
Browse...
Data hasil Recognize akan disimpan di direktoricflmana file Image berada
Gambar 15. Duajenis pilihan proses Recognize
Apabila sudah dipilih jenis proses Recognize, maka secara otomatis kotak r7e/d file from definition akan terisi dengan lokasi dan nama file master sesuai dengan proses recognize yang dipilih.
Selanjutnya isikanlah file image yang akan diproses dengan menggunakan fasilitas Browse, caranya adalah klik tombol browse pada tampilan Recognize data
maka akan keluar tampilan Select Images (gambar 16). Pada tampilan ini pilih drive (di dalam kotak field drives:) dan cari lokasi serta nama direktori tempat file-file image
disimpan dengan membuka (klik dua kali) pada tampilan direktori yang paling bawah di
dalam kotak pertanyaan Directories:. Jika lokasi dan nama direktorinya sudah ditemukan dan dibuka (ditandai dengan warna gelap), maka secara otomatis nama x
file pada kotak File Name akan tersorot. Jika belum, maka klik sekali lagi pada direktori blok sensus yang akan di Recognize pada kotak direktori. Setelah yakin bahwa file x pada kotak File Name yang ada tersorot maka klik tombol OK. (contoh gambar 17 adalah proses recognize daftar SP2000-KBL2)
28
E" Select Images File Name:
Directories:
c:\sp2000Ap35Vk1 B\c100\dOC 1Jk. crOOGGIb 'it d'00002o tit
QcA t3 sp2000
t^P35
dt00002b iii di00003a.tif
—
OK Cancel
Help
t3k16
QleTOG
dt00DO3b.tif dt00004a iii dtOOOOib nl
dtOOOQSa hi dt00005b.til dt00O06a.til
i
t3d00S «fbsOQ1b
d Drives:
9i
~3
Gambar 16. Menggunakanfasilitas browse
Setelah tombol OK di klik, tampilan Recognize data akan keluar kembali dengan semua kotak pertanyaan yang sudah terisi. Untuk memulai proses Recognize yang sudah dipilih klik tombol OK . j^j Recognize Data
"xl
File Form Definition (ZDF)
OK
• Prn«»« ICR!
jC \,SP2000NZDFVn2t_kbl2 ZDF
i
IPioses L2
Cancel
File image yang akan diproses
|dt00001a.tif
Browse...
Data hasil Recognize akan disimpan di direktori dimana file Image berada
Gambar 17. Pemilihan Proses Recognize kuesioner KBL 2
29
Pada waktu proses sedang berlangsung akan keluar kembali tampilan utama dari Program Pengolahan Daftar SP2000-L2 dan daftar SP2000-KBL2 dengan tambahan komentar Recognizing Dt*****a/b.tif di sebelah kiri bawah tampilan utama. Jika komentar tersebut sudah tidak ada/hilang, berarti semua file image sudah selesai di Recognize.
Setiap blok sensus harus direcognize dengan proses KBL untuk daftar SP2000KBL2 dan kemudian dilanjutkan dengan proses L2 untuk daftar SP2000-L2.
Untuk proses recognize daftar SP2000-L2 caranya sama dengan proses
Recognize daftar SP2000-L2 hanya saja pilihan recognize diganti Proses L2. Setelah melakukan kedua proses tersebut maka hasil Recognize akan disimpan
ke direktori semula dengan nama file yang sama dengan file imagehanya berbeda
extension yaitu .zrf, sehingga pada direktori terseb.it akan ada file-file image (*.tif) dan file-file hasil Recognize (*.zrf), dimana kedua jenis file tersebut tidak boleh dihapus atau dipindahkan tempatnya sebelum menjalankan verifikasi.
30
MODUL VERIFIKASI
•
Penjelasan Modul
Verifikasi adalah pengecekan terhadap isian jawaban kuesioner yang telah berbentuk file image hasil recognize, apakah isinya sesuai dengan maksud pengisian yang ada di kuesioner. Jenis isian pada Dokumen/Kuesioner yang akan diverifikasi, yaitu OCR (Optical Character Reader). Contohnya apabila di kuesioner pencacah menjawab pertanyaan dengan angka 003 (OCR), maka pada proses verifikasi angka 0,0,3, akan dicek dengan kamus angka yang dimiliki oleh program pengolahan daftar SP2000 L2 dan daftar SP2000-KBL2.
Apabila nilai keyakinan bentuk angkanya kurang dari 70 (batas nilai keyakinan adalah 0-100) dengan bentuk angka yang ada di kamus angka, maka angka tersebut akan salah diverifikasi. Tetapi apabila angka tersebut nilai keyakinan bentuknya masih sama atau diatas 70 dari bentuk angka yang ada di kamus angka maka verifikasi program
pengolahan
daftar SP2000
L2
dan
daftar
SP2000-KBL2
tidak
akan
menampilkannya di layar monitor karena hasil Recognize yang didapat dari file image dianggap benar.
Setelah pengecekan, program akan menampilkan di layar berupa file image yang terdiri dari
isian dokumen/kuesioner yang dianggap salah/meragukan dari
hasil
Recognizenya, sehingga pemakai dapat membandingkan serta membetulkan hasil tersebut.
Ketentuan Verifikasi
Ketentuan-ketentuan dari proses verifikasi adalah:
U File
image
yang
dapat
diverifikasi
adalah
file
image
hasil
Scanning
dokumen/kuesioner yang sudah berhasil di recognize dengan extention .zrf.
31
a
Jika ada isian file image dokumen/kuesioner salah diartikan oleh program
pengolahan daftar SP2000-L2 dan daftar SP2000-KBL2, maka isian yang salah diartikan akan keluar pada tampilan seperti gambar 19.
fi Isian file image dokumen/kuesioner yang disalah artikan oleh program pengolahan daftar SP2000-L2 dan daftar SP2000-KBL2 langsung dapat diperbaiki dengan fasilitas yang ada pada modul verifikasi.
Q Cara perbaikan isian file image dokumen/kuesioner yang salah diartikan oleh program pengolahan daftar SP2000-L2 dan daftar SP2000-KBL2, akan dibahas pada subbab berikutnya (Proses Verifikasi). Proses Verifikasi
Setelah ketentuan-ketentuan Verifikasi dipenuhi, maka proses Verifikasi dapat dimulai. Pada window utama program pengolahan daftar SP2000 L2 dan daftar SP2000-KBL2, klik menu Process dan pilih proses Verifikasi, kemudian akan keluar tampilan Verify seperti gambar di bawah ini Verify
OsEl
I'.zrf
O
c: [IBM_PR ELOAD ]
t3CA
dtOOOOl a. 2RF dtOOOOi'a 2RF
Q|sp2000
dtOOOOZb ZRF dtO0003a 2RF dt00003b ZRF
taiP35
Q8K16 £3 CI 00
dtOOOCUa ZRF
£3D006
dt00004b ZRF dt00005a ZRF
dtOOODSb ZRF dt00006a ZRF dtOOOOGb ZRF
dl00007a ZRF dt00007b ZRF
jz\
29 File di Directori.
Piosses Veiify
Gambar 18. Verifikasi siap melakukan proses
Exit
Pada tampilan ini tentukan blok sensus yang 'akan diproses verifikasi. Setelah
menentukan blok sensus yang akan diverifikasi, klik tombol proses Verify. Selama proses verify berlangsung di sebelah kiri atas tampilan Verify akan ditunjukkan jumlah file yang sedang diproses verifikasi (disebelah kanan judul tampilan). Apabila semua file image sudah diproses verifikasi, tampilan akan berubah menjadi tampilan Verifier
(seperti Gambar 19), dengan //stVrincian isian file image dokumen/kuesioner yang salah atau dianggap meragukan.
Isian file image dokumen/ kuesioner yang salah/meragukan pada kolom Modify dapat diperbaiki secara manual (diketik). Untuk pindah baris dapat dilakukan dengan Mouse (klik baris berikutnya) atau dengan menggunakan tombol panah kebawah pada Keyboard. Setiap kolom pada tampilan ini ukurannya dapat diperbesar atau diperkecil dengan menggunakan Mouse (klik dan tarik garis pemisah kolom)
CcUk
O
O
2
3
PHOP
Image
Label
Modify Label 32
i 006
TK^2
JL
O 7 ^ 074
JRT
KLAS
DESA
4030NART 2220WARC 2160UMUR
23S0AMH 220QWARG
OH 67 Aj
2040NART
6
0010NOBS
0
Unu 6
7 y, O 6h 0
2040NART 1140THNL
Image
3
Modify
1
1
03
0
OJB I0*2 00 8 (008
6 b
9
i
0
JLabel KECAMATA NOBLOKS
IImage j
Exit
IModify [ (110
Q Q
0018
2200WARG 0' ^> (£0
2240KAB5 '/ | 2130IHNL \j 3
1 6.
2200WARG Q ^> ^0|
9
3140THNL b
6
06
Gambar 19. Isianfile image kuesioneryang salah atau dianggap meragukan
Setelah selesai melakukan perbaikan isian yang salah /meragukan, maka isian
yang sudah diperbaiki akan disimpan ke tempatnya masing-masing yaitu direktori dimana data berasal apabila tombol Exit ditekan.
Proses Verifikasi akan menghasilkan file yang berextens/on \txt. File ini akan
disimpan kembali pada direktori yang sama dan siap untuk proses validasi.
34
MODUL VALIDASI
Penjelasan Modul Validasi
Validasi adalah proses pemeriksaan data sesuai dengan aturan validasi dan cara
memperbaiki data yang salah. Proses pemeriksaan dilakukan dengan program komputer, sedangkan proses perbaikan dilakukan secara manual oleh petugas. Validasi mencakup
antara
lain
pemriksaan
kelengkapan
dokumen,
kelengkapan
isian,
kebenaran batas nilai, dan kebenaran konsistensi. Rule (Ketentuan) Validasi dapat dilihat pada lampiran 4. Proses Validasi
Proses validasi dimulai dengan memilih menu validasi di dalam menu process pada window utama program pengolahan daftar SP2000-L2 dan daftar SP2000-KBL2. Kemudian akan muncul tampilan menu utama untuk modul validasi seperti gambar di bawah ini.
mmn.T—Y Son.
r~~
[««,.
"
c«*
'
III1 !!•»»•
M•••I^M—•———
Irl»l
s*^
i
i""
Gambar-20. Menu Utama Modul Validasi
Proses
Menu ini digunakan untuk melakukan proses validasi. Ada beberapa sub menu, yaitu: Transfer Ascii, Perbaikan Data Error dan Data Clean.
33
Transfer Ascii
Menu ini digunakan untuk melakukan proses transfer data dari input data hasil verify (File Ascii) ke file database program dan memvalidasi data tersebut dengan aturan validasi.
Dengan memilih menu ini maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Pada tampilan ini pemakai diharuskan untuk memilih file-file (File KBL, File RT dan File ART) hasil verify.
Ir,in si ci ASCII
Isikan Darameter di bawah ini FILE INPUT
FteKBL : fFie RT
:
A A A
1
FteART : |
| Prates | natal | Gambar-21. Window TransferAscii Perbaikan Data Error
Menu ini digunakan untuk melakukan perbaikan data terhadap data yang salah. Perbaikan data dilakukan per blok sensus.
Dengan memilih menu ini maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.
36
:
(m iHulii.,1 f.,.,.,i.
hoinor Mok Scumk
KawMCm
|Q70 ^ WOfrtXKCTO
0aafiaUi<Mnli)C3 f:rij »gir . cniinuain
~
Gambar-22. Tabel Pilih Blok Sensus
Pada tampilan di atas pemakai diharuskan untuk memilih propinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan dan nomor blok sensus yang akan diperbaiki datanya. Nomor blok sensus yang muncul hanya blok sensus yang datanya masih salah saja, kemudian dapat dipilih blok sensus tertentu, sehingga akan muncul tampilan yang akan digunakan untuk memperbaiki data. Cf J' III" •
TiJ
Btt.SH ;'
;:.
*i
!»•:
1
0016
4~
J*
Er
(
[,»0«.IJL
i ran .
ra.nl
lKrXp.T7lt*-xfrZ*priffrT\>7~T 00? 033 0D4 005 00S 007 0O9
Validasi
35 35 35 35 35 35 35
JuiWiHl
78 79 73 79 78 79 79 iE
070 070 070 070 070 070 070
03) 00) 00) 00) 00) 00) 00)
1 I 1 1 1 1 1
:"'"'•::: —""-j) K-IKJR1 x-? 0013 0013 0013 0013 0013 0018
j -'.'-|_
/'/»•
r
-1
a::
033
C C c c
004
Oft
DOS CC7 009
s* ||
E
8 )
\1»*
d 1
u«- 1
Elllh NBS
Xutnp
Gambar-23. Tabel Data Error
37
Pada tampilan di atas terdapat beberapa tombol, yaitu Edit Data KBL, Sisip, Ubah, Hapus, Validasi, Transfer, Pilih NBS dan Tutup. Edit Data KBL
Tombol ini digunakan untuk mengedit data Kontrol Blok.
Sisip
Tombol ini digunakan untuk menyisipkan data rumah tangga pada blok sensus tersebut.
Ubah
Tombol ini digunakan untuk mengubah data rumah tangga pada blok sensus tersebut.
Hapus
Tombol ini digunakan untuk menghapus data rumah tangga pada blok sensus tersebut.
Validasi
Tombol ini digunakan untuk memvalidasi terhadap data pada blok sensus tersebut.
Transfer
Tombol ini digunakan untuk memindahkan data yang sudah clean (data untuk satu blok sensus) ke file data clean, dan data tersebut akan terhapus dari file data errorini.
Pilih NBS
Tombol ini digunakan untuk memilih data blok sensus
yang lain (akan muncul kembali tampilan Gambar22). Tutup
Tombol ini digunakan untuk mengakhiri tampilan window di atas.
Bila pemakai memilih tombol Edit Data KBL pada gambar-26, maka tampilan yang akan muncul adalah seperti di bawah ini.
3
Rekoid akan liiuli.ih
lOI.Piopml 103. Kecamatan
105. KlasifkaiiDeia/
•"•>' JT~
102. Kabupaten
| •.:
104. Kelurahan
IT35
106. Nomoi Blok Senna |;.:TS
Kelurahen
!
109. Jumlah Rimoh Tanaoa [Hr-
109. Jumlah Lembar
'[47
NoRT tidak urut'
Flafl Error
QK
Ubah lihjn(ila»
galal
Gambar-24. Formulir Data KBL
Pada tampilan di atas ada beberapa /tem yang dapat diganti isiannya terutama untuk item Jumlah Rumah Tangga dan Jumlah Lembar. Sedangkan untuk mengganti item yang menjadi identitas (Propinsi, Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Nomor Blok Sensus) dapat diedit setelah menekan tombol
Ubah
Identitas. Selain itu terdapat pula
Peringatan Kesalahan. Bunyi dari peringatan tersebut sesuai dengan kesalahan yang ada. Tombol Ok berguna untuk memvalidasi dan
menyimpan data yang telah diedit. Sedangkan tombol Batal berguna untuk membatalkan penyimpanan. Peringatan Kesalahan, Tombol Ok dan Batal ini sama fungsinya untuk formulir-formulir yang lain. Bila pemakai memilih tombol Sisip atau Ubah (gambar-23), maka tampilan
yang akan muncul adalah seperti di bawah ini. EE
3*1
/W-w'-v* <*>.-!***•
K-VJrf
[>a"
ft*****
CM***
<«U/Dat« f7"~
fco6f
HolXBT r~T Jor-Rf
J__Wi Ar>U9<xa «<_-»*
r „»-•..- | iw.-
I
No8takSer«i fT--"
\t~
*
'..-;[ •-".• I I X I *'/*.
iiiuc.1
i*
re
001103 001104
» »
/H /a
070 070 0/0
flv-"
•*bf Jmi>.»nT f HaA«r
gy
IX1 Li
00) 003
0018
IMl
noia
S— I
H"-*
I
M— I
Gambar-25. Formulir Data Rumah Tangga
39
Pada tampilan di atas ada beberapa item yang dapat diganti isiannya,
yaitu Nomor Bangunan Fisik, Nomor Urut Rumah Tangga, Jenis Rumah Tangga dan Jumlah Anggota Rumah Tangga. Sedangkan untuk mengganti item yang menjadi identitas (Propinsi, Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Nomor Blok Sensus) dapat diganti isiannya hanya melalui Edit Data KBL. Selain itu terdapat pula Tombol Sisip, Ubah dan Hapus
yang digunakan untuk menambah, mengubah atau menghapus data Anggota Rumah Tangga pada Rumah Tangga tersebut.
KtUMAt
UrM
|
" J~RT rar
01tfce.Antjp.uri! mj..iw..i
pr; nT~3 1 |ii«.7l 7r~3
D9,r'«««!ra>'5l«i«UL USUI
ftonti
rxLtfvrlrsitu***
tl««W«4Jimikil~«».l*
. r~ Utlihn
Koto 4fc toll >MnM*l».«Mbr4
rtr
1lBdP«AMMnUt»»
bUMWjn
t&SuurWom
j [—=—3
. i
j
aw**,*!*.
l3 5tafc*t»ftf>*»»Mn
r»
'
III PlW*
rn*J*
T MJ«nMKmP 01-n,.
0 [8J^ 4
•] *u<*3
|* Bj^vr
HMnJ*r4>tOT**ioncfch*jr* |
liJJAn#Uro>sVBln*MBe
|
WrbW n*c~
Gambar-26. Formulir Anggota Rumah Tangga
Tampilan yang akan muncul apabila pemakai menekan tombol Sisip atau Ubah pada Gambar-25 adalah seperti Gambar-26. Jika pemakai menekan
tombol OK, maka sebelum melakukan penyimpanan data tersebut divalidasi terlebih dahulu dan apabila masih ada kesalahan maka data
tersebut
belum
dapat
disimpan
dan
akan
muncul
peringatan
kesalahannya.
40
Data Clean
Menu ini digunakan untuk melakukan updating terhadap data yang sudah clean. Cara-cara dan'tampilan-tampilannya hampir sama dengan caracara dan tampilan-tampilan pada menu Perbaikan Data Error. Rekap
Menu ini digunakan untuk merekapitulasi terhadap data yang sudah clean. Data rekapitulasi ini nantinya berguna dalam rangka pelaksanaan tabulasi.
Kamus
Menu Kamus memberi akses kepada pemakai terhadap data-data baku yang tersimpan pada sistem ini. Data-data baku tersebut diterapkan secara umum dan menyeluruh terhadap data-data terkait di dalam program validasi SP2000-L2. Sesuai dengan wewenang yang diberikan, pemakai dapat menambah atau
memperbaiki data-data baku yang tersedia. Ada beberapa kamus yang ada di sini, yaitu Propinsi,- Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Nomor Blok Sensus. Cetak
Menu ini menyediakan bentuk pelaporan terhadap informasi data yang sedang divalidasi. Sub menu yang ada pada menu ini adalah Set Printer dan Daftar
Error. Bila pemakai memilih menu Set Printer maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
41
C JJolauK printer
(currentrr HPLetetlot 4MV on \\BPSVQUEUE.B_S1S.DPSNETJI Optioni...
(• Specific printer:
gj
HPLasciJcMVonLPTl:
Pape,
Nglwoik... I
,
S«e:
|A4 210x297 mm
d
d
Somen: lAulo Select
Gambar-27. Set Printer
Menu Ser Printer dipergunakan untuk melakukan set-up terhadap printer yang
akan dipergunakan untuk pencetakan. Apabila menu ini dipilih, maka akan ditampilkan window baru seperti Gambar-30. Sesuaikan informasi mengenai
printer yang ditampilkan pada window tersebut dengan printer yang akan dipergunakan.
Sedangkan menu Daftar Error digunakan untuk melihat ringkasan hasil validasi Daftar SP2000-L2. Salah satu tampilan daftar tersebut adalah seperti pada gambar di bawah ini.
•
rmjoui
MV0MHMM*M4
Flingkasun Hasil Val«du*l Oattar SP2D00-12 Pntmu
c
««-••»•
N
•Tt.riv-.MM
0)9
O-i*
11*
NoO'CAS**.
oont
•*-,L— "•!
fff
t*x».j • w w »
M
*4
OS
M
M
M
n
x
u
11
12
l|
*
X
X
x
X
•
X
X
Ort
K
X
X
X
XXX
X
-
X
-
X
0«
K
X
•
-
X
*
•
X
X
X
X
V
X
*
X
-
X
-
X
X
X
•
X
V
X
*
DM
<
X
X
K
X
t«
X
•
\
X
X
•M
X
X
X
m
PW-r.^
I / O :'.">
PWal
W
*
V-Vr»«t
XXX
x
X *
14
If
II
17
IB
IS
X
X
X
X
X
X
X
X X
X
X
X
X
. ^ W f * V*
*
• 1*
X
X
X
N
X
X
X
*
X
X
X
X
Hl«ng
X
x
II 26
X-SmN VMd
•-H^a &-!>»»«
s*«*
, «.".",Ul--» |
*«*•««
f
Iff
!
Gambar-28. Ringkasan Hasil I'alidasi
42
X
X
X
X X
.*0
B J*<
Utilitas
Proses-proses lain yang mendukung pengoperasian program ini disediakan melalui menu "Utilitas". Beberapa pilihan yang terdapat didalamnya adalah Gabung dan Convert. Gabung
Data-data yang diolah secara terpisah pada beberapa komputer seperti disebutkan di atas, pada akhirnya harus disatukan kembali untuk
mendapatkan informasi-informasi secara utuh. Hal ini terutama harus dilakukan dalam rangka pencetakan laporan-laporan yang sifatnya rekapitulasi (summary). Proses Gabung yang disediakan pada menu Utilitas ini berfungsi untuk menggabungkan data-data yang diolah secara terpisah tadi. Convert
Proses ini disediakan secara khusus agar data yang dientri dapat
d'\convert ke jenis data lain yaitu DBASE III Selesai
Klik pada menu ini untuk mengakhiri penggunaan program Validasi L2.
43
pp
MODUL ANALISA
Penjelasan Modul
Fungsi fasilitas Analisa adalah membandingkan antara OCR yang dibaca salah
dengan OCR yang dibaca benar (hasil Recognize) dalam bentuk persentasi. OCR yang di bandingkan adalah per blok sensus (Ringkasan hasil analisa) dan ada yang per item (hasil analisis per item).
Output modul ini juga menampilkan tabel yang berasal dari data zrf hasil proses Recognize menurut umur dan jenis kelamin dan tabel jumlah penduduk dirinci menurut kegiatan yang dilakukan seminggu yang lalu dan bidang pekerjaan utama. Tabel-tabel
ini juga dilengkapi dengan grafik batang dan apabila diperlukan keseluruhan output modul ini bisa dicetak.
Proses Analisa
Pada tampilan utama program pengolahan daftar SP2000 L2 dan daftar SP2000-
KBL2, klik menu Tabel dan pilih proses Analisa, kemudian akan keluar tampilan utama program Analisa SP2000 seperti gambar di bawah ini
Analisa SP2000
• x|
Display O No display ©Summary Nilai Confidence
Start
Exit
W Gb. 29. Tampilan program Analisa SP2000
45
Set Display Summary dan tentukan nilai Confidence Threshold sesuai dengan
yang ditentukan oleh BPS kemudian tekan tombol Start untuk masuk ke tampilan Analisa: Pilihan Blok Sensus.
Pada tampilan ini pilih lokasi -file zrf (file hasil proses Recognize) yang akan di Analisa kemudian tekan tombol Start Analisa. Pada awal proses tombol Start Analyzer
berubah menjadi 'analisa dimulai', tampilannya tetap sama tetapi ada tambahan informasi halaman yang sedang diproses pada baris paling atas tampilan ini. Analisa: Pilihan Blok Sensus Drive:
O c: IVINDOWS981
3
Direktori
t3c:\ t3SP2000
£^P35 F3K16 G3C100 t3D010
rppi List File ZRF: dlOOOOIa.^RF
dtU00u2a.ZRF dt00002t ZRF dtO0O03a.ZRF dt00003b.ZRF dt00004.aZRF dtOOLWb.IRF dt00005aIRF dl00005bZRF clOOOCiSa.ZRF dt00006b ZRF GinG007c.ZRF
z\
29 files dalam direktori ini. Statistk
Start Analisa
Exit
Gb. 30. Tampilan Analisa: PilihanBlok Sensus.
Setelah Proses selesai hasil dari proses akan ditampilkan dalam bentuk tabel-
tabel yang mudah dipahami seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.
46
•
Kegialanlrogyl
Jumlah penduduk dirinci menurut kegi*t»ny»no dil«kuk»n xeminrjoii yt dm Bidonrj pekerjson uUma
Sid1
Bid 2| Bid3l Bid41 BkJ5 Bid6; Bid7| Bid8| BidS U.KI Totrfl 3
1.2 1.4
1
•
1.8
i
1
1
10
1.2.4
1 5
3
15 5
•
1.2.8 1.4.8
1.2.4.8 2
'
2.4
2.8
;
"
1
1
H
2.4.8
2
4
2
M
Gb. 31. Hasil proses Analisa per blok sensus dan per item
Apabila diperlukan laporan gabungan seluruh hasil analisa yang pernah
dilakukan sebelumnya, dapat dilakukan dengan cara menekan tombol Statistik pada tampilan Analisa: pilihan blok sensus. Proses ini akan menghasilkan tampilan berupa tabel Summary (ringkasan) yang terdiri dari tabel ringkasan hasil-hasil analisa per blok sensus, tabel ringkasan hasil-hasil dirinci menurut item dan tabel jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang datanya berasal dari seluruh proses analisa yang pernah dilakukan sebelumnya.
Sama seperti tampilan hasil analisa pada tampilan ringkasan ini juga disediakan fasilitas Print dan tabel jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin dilengkapi dengan grafik batang seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
47
Ringkasan Ringkasan hasil hasil Analisa per Blok Sensus
No|Identitas
IHal! Orang
15
Gbs003bltA
27
15
5 bs003blhA
4G5
4 bsOOIb.lbA 243
27
JrrJOCRl 9179 545
545
OCR Benar; 8711 536
536
3703
94.9
JmlOMRl
-*| 98 3
98.3
231 231
OMR Benai! 3502
211 211
~'/.\ 94 6
31.3 91.3
Cor,! 90 90 SO
Print I Tanggal 26-200 (12:39) 28-200 [9 48) 28-2-0019:481
SI Exit
E
.. Ringkisan tiKil-hasU dirinci menurut Item:
No|
Nama ltem| Total zones| Zones benar| ? zone»| Blanksl Tot digitj digit benarl
BLNL
12
BLNL
11
PROL
10
THNL
13
1206 1206
827
0
1163
1186
1206
1182
::.:•-•
379
38
5
is
827
1206
1206
-XI 96.4
1182
1206
13
686
1163
1206
5
7
98.0
1186
98 3
Ion.JentaJfelMBii..Z
l-l
L
Print
p !. L
ZJ
Gb. 32. Summary dari seluruh proses analisa yang telah dilakukan.
48
PENGGUNAAN JARINGAN KOMPUTER UNTUK DATA ENTRY SP 2000 DI BPS KABUPATEN/KOTAMADYA
Untuk kepentingan data entry dan pengolahan SP-2000 di beberapa BPS
Kabupaten akan dipasang jaringan komputer dengan skala kecil. Jaringan ini akan menghubungkan beberapa komputer. Dua diantara komputer-komputer tersebut akan
digunakan untuk scanning dokumen SP-2000. Sementara dua komputer lainnya akan digunakan untuk proses recognize dan verifikasi. Jaringan ini bisa juga menampung komputer-komputer yang sudah ada di BPS Kabupaten untuk membantu pelaksanaan pengolahan SP-2000.
Bentuk jaringan yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
Scanner (S 2)
S
• OJGtX
Scanning PC 1 (S-PC1)
Scanning PC 2 (S-PC2)
Recognize & Verifikasi PC 1 (RV-PC1) Recognize & Verifikasi PC 2 (RV-PC2)
Gambar 33. Jaringan Komputer untuk Data Entry di BPS Kabupaten/Kotamadya 49
Melakukan Sharing Direktori
Supaya direktori di mana proses pengolahan dilakukan (tempat untuk menyimpan file-file
image kuesioner, file hasil recognize, dan file hasil verifikasi) maka sharing di direktori tersebut harus diaktifkan. Proses untuk mengaktifkan sharingadalah sebagai berikut: 7. Pada direktori pengolahan SP 2000 di tiap-tiap komputer klik tombol mouse sebelah kanan dan pilih properties. atau
Klik tombol mouse sebelah kiri satu kali pada direktori pengolahan SP 2000 dan klik menu File->Properties.
2. Pada kotak dialog Properties, klik tab Sharing, dan pilih Full Sharing. Masukkan password FullSharing yang disepakati. Klik OK.
3. Masukkan lagi password Full Sharing yang sudah disepakati tadi pada kotak dialog yang muncul kemudian. Password yang dimasukkan di langkah 2 dan langkah 3 harus sama.
Pada RV-PC1 lakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Buka Network Neighborhood.
2. RV-PC1 maka buka icon dengan nama komputer yang dipakai untuk scanning (misalnya: S-PC1).
3. Shared directory akan tampak sebagai folder. Klik satu kali dan pilih menu File>Map Network Drive. Masukkan nama drive yang sudah disepakati untuk pengolahan SP-2000.
4. Komputer ini akan melakukan recognize dan verifikasi untuk image-image yang disimpan di komputer S-PC1.
Pada RV-PC2 lakukan langkah-langkah yang sama hanya komputer yang dibuka langkah 2 diganti dengan S-PC2.
DataFlow Diagram
Keseluruhan proses scanning, recognize, dan verifikasi adalah sebagai berikut: 50
S-PC1
2
Data Dibaca langsung
rneiaiui Shared"Directory'
RV-PC1
Proses Recognize
'
r
Data Sementara
hasil recognize
Proses Verifikasi
Data Hasil Verifikasi
Gambar34. Proses Scanning, Recognize, dan Verifikasi
51
1. Kuesioner di scan dengan menggunakan scanner. File-file image yang dihasilkan
disimpan di dalam direktori-direktori yang telah ditentukan untuk proses pengolahan SP-2000.
2. Karena file-file tersebut disimpan dalam Shared directory maka komputer yang
digunakan untuk recognize dan verifikasi akan langsung bisa melihat keberadaan file-file tersebut. Proses scanning tidak perlu berhenti pada saat proses recognize dan verifikasi dilakukan apabila yang sedang di scan adalah kuesioner dari batch
yang lain dengan yang sedang d\-recognize dan diverifikasi. 3. Proses recognize dilakukan di komputer RV-PC1 dan RV-PC2. Data hasil recognize disimpan di sudah yang telah ditentukan untuk pengolahan SP-2000. 4. Proses verifikasi juga dilakukan di komputer RV-PC1 dan RV-PC2 dengan
menggunakan data hasil recognize. Penyimpanan dilakukan pada direktori yang sudah ditentukan.
52
Diagram Alir Pengolahan Daftar SP2000-L2 dan SP2000-
Lampiran 1
KBL2
CD-ROM
S3,
Lampiran 2
Diagram Alir Pengolahan Daftar SP2000-L2 dan SP2000-KBL2
B
A Gabung File
Gabung File
KgDTnrTtxt
KBLnnn.txt
KBLnnn.txt
KBLnnn.txt
RTnnn.txt
RTnnn.txt
RTnnn.txt
RTnnn.txt
RTnnn.txt
RTnnn.txt
Artnnn.txt
Artnnn.txt
Artnnn.txt
Artnnn.txt
Artnnn.txt
Artnnn.txt
Gabung
Gabung
file
file
KBLnnn.txt
-B
-(-I
KBLnnn.txt
KBLnnn.txt
RTnnn.txt
RTnnn.txt
Artnnn.txt
Artnnn.txt
Copy File
Copy file
-O
CD-ROM
Kirim Ke BPS
Proses Tabulasi
BPSTabulasi
•t-r
Tabel
5^V