PEDOMAN BENTUK LATIHAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (LOMPAT DAN LONCAT) MELALUI PERMAINAN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SMALB- C
A. Deskripsi Dalam buku pedoman bentuk latihan ini berisikan tentang variasivariasi latihan gerak dasar lokomotor (lompat dan loncat) melalui permainan untuk anak tunagrahita dari yang paling sederhana sampai yang paling komplek dan bisa dilakukan oleh anak tunagrahita tingkat SMALB- C. Variasi latihan di sini dapat diartikan sebagai kemampuan dan keterampilan dalam menguasai gaya latihan yang lebih baik dan dinamis dengan menggunakan media serta interaksi pembimbing dan peserta didik, sehingga para peserta didik dapat mengatasi kejenuhan, kebosanan dalam kegiatan latihan yang dilakukan dengan menunjukkan keseriusan, keantusiasan, ketekunan, dan berperan aktif. B. Tujuan Bentuk Latihan Gerak Dasar Lokomotor (Lompat Dan Loncat) Melalui Permainan Bentuk latihan gerak dasar lokomotor (lompat dan loncat) melalui permainan ini bertujuan untuk mengembangkan variasi latihan gerak dasar lokomotor (lompat dan loncat) pada proses pembelajaran Pendidikan Jamani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) di SMALB- C Sumber Dhrama Malang. Pengembangan bentuk latihan ini diharapkan dapat membantu guru dalam menyampaikan materi terkait dengan pengembangan gerak dasar lokomotor (lompat dan loncat) secara efektif dan efisien. Disamping itu diharapkan siswa juga dapat menerapkan aktivitas pembelajaran gerak dasar lokomotor (lompat dan loncat) dengan langkah-langkah yang sederhana dan mudah dipahami dalam penerapan di SMALB- C Sumber Dharma Malang. Adapun tujuan secara khusus terkait dengan pengembangan variasivariasi latihan lompat dan loncat berupa permainan ini, diharapkan dalam aplikasi proses pembelajarannya akan berjalan secara efektif dan efisien yang nantinya akan berdampak pada peningkatkan kemampuan fisik motorik siswa, seperti: meningkatkan kekuatan, daya tahan, kelincahan, kecepatan, serta ketangkasan atau koordinasi. Disamping kemampuan fisik meningkat, maka secara mental juga diharapkan lebih baik, seperti meningkatkan: rasa percaya diri, rasa keberanian, disiplin, rasa kebersamaan, dan lain-lain.
1
C. Sasaran Buku pedoman bentuk latihan gerak dasar lokomotor berupa lompat dan loncat melalui permaianan ini diperuntukkan bagi siswa tunagrahita di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB- C). D. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk jenjang SMALB tunagrahita (SMALB-C) meliputi aspekaspek sebagai berikut: 1. Permainan dan olahraga, meliputi: olahraga tradisional, permainan, eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor, non lokomotor dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulutangkis, dan beladiri serta altivitas lainnya. 2. Aktivitas pengembangan, meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya. 3. Aktivitas senam, meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai serta aktivitas lainnya. 4. Aktivitas ritmik, meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobik serta aktivitas lainnya. 5. Aktivitas air, meliputi: Permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya. 6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/ karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung. 7. Kesehatan, meliputi: penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cedera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri dan secara implisit masuk dalam semua aspek (Direktorat Pembinaaan Sekolah Luar Biasa, 2006: 94). E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Salahsatu standar kompetensi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMALB-C Kelas X semester satu, yaitu: 1. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Adapun kompetensi dasar yang harus dicapai adalah: 1.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri **). (Direktorat Pembinaaan Sekolah Luar Biasa, 2006: 95).
2
- Keterangan: **) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia dan kekhususan peserta didik (tunagrahita). F. Alat Dan Bahan Sebelum variasi latihan ini digunakan, alat-alat dan bahan yang harus dipersiapkan, meliputi: Bola Balon Kapur tulis Tali Kun Selang yang telah dibentuk lingkaran Peluit.
3
MATERI I. PENDAHULUAN I. 1 Lompat dan Loncat Sebelum memasuki bagian bentuk-bentuk latihan gerak dasar lokomotor (lompat dan loncat) melalui permainan, kita hendaknya mengetahui dan memahami tentang lompat dan loncat terlebih dahulu. Definisi lompat menurut Widya (2004: 65) adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari suatu titik ke titik lain yang lebih jauh atau tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat dengan menumpu satu kaki dan mendarat dengan dua kaki/ anggota tubuh lainnya dengan keseimbangan yang baik. Jenis-jenis lompatan yang bisa dilakukan oleh siswa antara lain : (a) lompat kedepan, (b) lompat ke belakang, (c) lompat ke samping, (d) lompat ke atas, (e) lompat ke bawah, (f) lompat berputar.
Gambar 1.1 Gerak Lompat (Sumber: Widya, 2004: 67)
Adapun Definisi Loncat menurut Widya (2004: 59) adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari suatu titik ke titik lain yang lebih jauh atau lebih tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat dengan menumpu dua kaki dan mendarat denagn kaki/ anggota tubuh lainnya dengan keseimbangan yang baik. Jenis-jenis loncatan yang bisa dilakukan oleh siswa antara lain : (a) loncat kedepan, (b) loncat ke belakang, (c) loncat ke samping kanan atau kiri, (d) loncat ke atas, (e) loncat ke bawah, (f) loncat berputar.
Gambar 1.2 Gerak Loncat (Sumber: Ketzenbogner, 1996: 44)
4
I. 2 Klasifikasi dan Karakteristik Anak Tunagrahita Klasifikasi anak tunagrahita dijelaskan oleh Astuti dan Walentiningsih (2011: 30-31) dalam bukunya yaitu terbagi menjadi tiga yakni tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, dan tunagrahita berat. Dari tiga klasifikasi tersebut mempunyai karakterisik masing-masing yaitu: 1. Tunagrahita Ringan: mampu belajar membaca, menulis, dan berhitung sederhana, pada usia 16 tahun tingkat kecerdasannya sama dengan anak kelas tiga/ lima SD, kematangan belajar membaca dicapai pada usia 9 sampai dengan 12 tahun, dapat bergaul dan mampu mengerjakan pekerjaan ringan. 2. Tunagrahita Sedang: tidak mampu mempelajari pelajaran akademik, perkembangan bahasa terbatas, berkomunikasi dengan beberapa kata, mampu menulis nama sendiri, nama orang tua adan alamat, mengenal angka tanpa pengertian, dapat dilatih bersosialisasi, mampu mengenali bahaya, tingkat kescerdasan setara anak usia 6 tahun. 3. Tunagrahita Berat: selalu tergantung pada orang lain, tidak mampu mengurus diri sendiri, tidak mengenali bahaya, tingkat kecerdasannya setara dengan anak usia 4 tahun.
5
II. MATERI LATIHAN II.1 LATIHAN GERAK DASAR LOMPAT 1. Bentuk Latihan 1
Gambar 2.1 Latihan Gerak Dasar Lompat
Tujuan Latihan: Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, koordinasi, keberanian serta kepercayaan diri siswa. Alat yang diperlukan: a. Kapur tulis b. Tali c. Peluit d. Kun Petunjuk Pelaksanaan: 1. Jarak antara tempat melakukan awalan (garis start) terhadap garis rintangan pendaratan (tali) adalah 2 meter. 2. Tinggi tali sebagai rintangan pada tempat penadaratan adalah 20 cm. 3. Pada kegiatan latihan ini siswa belajar lompat tanpa menentukan tempat tumpuan, namun bidang pendaratan dipasang rintangan agar siswa dapat menjadikan rintangan tersebut menjadi ukuran sebagai tingkat keberhasilan dalam melakukan lompatan. 4. Dari garis start siswa melakukan sprint atau joging dengan menggunakan start berdiri untuk mengambil awalan dalam menentukan tumpuan pada saat melakukan lompatan. Pendaratan diusahakan untuk melewati rintangan yang telah dipasang.
6
2. Bentuk Latihan II
Gambar 2.2 Latihan Gerak Dasar Lompat
Tujuan Latihan: Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, koordinasi, keberanian serta kepercayaan diri siswa. Alat yang diperlukan: a. Kapur tulis b. Tali c. Selang yang telah dibentuk lingkaran d. Peluit e. Kun Petunjuk Pelaksanaan: 1. Jarak antara tempat melakukan awalan (garis start) terhadap garis rintangan pendaratan (tali) adalah 2 meter. 2. Tinggi tali sebagai rintangan pada tempat penadaratan adalah 20 cm. 3. Jarak garis rintangan (tali) dengan titik pusat lingkaran (tempat pendaratan) adalah 25 cm. 4. Garis tumpu tidak ditentukan. 5. Dari garis start siswa melakukan sprint atau joging dengan menggunakan start berdiri untuk mengambil awalan dalam menentukan tumpuan pada saat melakukan lompatan. Pendaratan diusahakan untuk melewati rintangan yang dipasang dan harus masuk pada lingkaran yang telah di sediakan.
7
3. Bentuk Latihan III
Gambar 2.3 Latihan Gerak Dasar Lompat
Tujuan Latihan: Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, koordinasi, keberanian serta kepercayaan diri siswa. Alat yang diperlukan: a. b. c. d.
Kapur tulis Tali Peluit Kun
Petunjuk Pelaksanaan: 1. Jarak antara tempat melakukan awalan (garis start) dengan garis tumpu adalah 2 meter, jarak antara tempat tumpuan terhadap garis rintangan pendaratan (tali) adalah 25 cm. 2. Tinggi tali sebagai rintangan pada tempat pendaratan adalah 20 cm. 3. Dari garis start siswa melakukan sprint atau joging dengan menggunakan start berdiri untuk mengambil awalan dengan melakukan tumpuan pada garis yang telah ditentukan. Pendaratan diusahakan untuk melewati rintangan yang telah dipasang.
8
4. Bentuk Latihan IV
Gambar 2.4 Latihan Gerak Dasar Lompat
Tujuan Latihan: Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, koordinasi, keberanian serta kepercayaan diri siswa. Alat yang diperlukan: a. Kapur tulis b. Peluit c. Selang yang telah dibentuk lingkaran d. Tali e. Kun Petunjuk Pelaksanaan: 1. Jarak antara tempat melakukan awalan (garis start) dengan garis tumpu adalah 2 meter, jarak antara tempat tumpuan terhadap garis rintangan pendaratan (tali) adalah 25 cm. 2. Tinggi tali sebagai rintangan pada tempat penadaratan adalah 20 cm. 3. Adapun jarak garis rintangan (tali) dengan titik pusat lingkaran (tempat pendaratan) adalah 25 cm. 4. Dari garis start siswa melakukan sprint atau joging dengan menggunakan start berdiri untuk mengambil awalan dengan melakukan tumpuan di garis yang telah ditentukan. Pada saat siswa melakukan pendaratan, harus masuk pada lingkaran yang telah di sediakan.
9
5. Bentuk Latihan V
Gambar 2.5 Latihan Gerak Dasar Lompat
Tujuan Latihan: Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, koordinasi, keberanian serta kepercayaan diri siswa. Alat yang diperlukan: a. Kapur tulis b. Peluit c. Selang yang telah dibentuk lingkaran d. Tali e. Kun Petunjuk Pelaksanaan: 1. Jarak antara tempat melakukan awalan (garis start) dengan garis tumpu adalah 2 meter, jarak antara tempat tumpuan terhadap garis rintangan pendaratan (tali) adalah 25 cm. 2. Tinggi tali sebagai rintangan pada tempat penadaratan adalah 20 cm. 3. Adapun jarak garis rintangan (tali) dengan titik pusat lingkaran pertama (tempat pendaratan) adalah 25 meter, dengan pusat lingkaran ke dua adalah 30 cm, dengan pusat lingkaran ke tiga adalah 35 cm 4. Dari garis start siswa melakukan sprint atau joging dengan menggunakan start berdiri untuk mengambil awalan dengan melakukan tumpuan di garis yang telah ditentukan. Pada saat siswa melakukan pendaratan, harus masuk pada lingkaran yang telah di sediakan. Untuk menimbulkan semangat dan kompetisi antar siswa, guru memberikan semangat kepada siswa agar pendaratan lompatan siswa jatuh tepat di lingkaran ke dua atau ke tiga.
10
II.2 LATIHAN GERAK DASAR LONCAT
1. Bentuk Latihan I
Strat
Gambar 2.6 Latihan Gerak Dasar Loncat
Tujuan Latihan: Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, kelincahan, daya tahan, koordinasi, kepercayaan diri, keberanian, serta kebersamaan antar siswa. Alat yang diperlukan: a. Tali b. Peluit c. Kapur tulis Petunjuk Pelaksanaan: 1. Panjang tali adalah 8 meter (bisa disesuaikan dengan kebutuhan). 2. Pada kegiatan latihan ini siswa belajar loncat mengikuti bentuk tali yang telah disediakan. 3. Kegiatan diatas dilakukan dengan saling menyusul agar timbul semangat dan kompetisi bagi siswa dalam melakukannya.
11
2. Bentuk Latihan II
Gambar 2.7 Latihan Gerak Dasar Loncat
Tujuan Latihan: Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, kelincahan, daya tahan, koordinasi, kepercayaan diri, keberanian, serta kebersamaan antar siswa. Alat yang diperlukan: a. Tali b. Peluit c. Kapur tulis Petunjuk Pelaksanaan: 1. Panjang tali adalah 5 meter (bisa disesuaikan dengan kebutuhan). 2. Pada kegiatan latihan ini siswa melakukan gerakan loncat melewati bentuk tali yang telah disediakan. 3. Kegiatan diatas dilakukan secara bertahap, yaitu meloncati satu tali terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan meloncati dua tali. Hal tersebut dilakukan agar siswa tidak jenuh dalam melakukan kegiatan tersebut.
12
3. Bentuk Latihan III
Gambar 2.8 Latihan Gerak Dasar Loncat
Tujuan Latihan: Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, kelincahan, daya tahan, koordinasi, kepercayaan diri, keberanian, serta kebersamaan antar siswa. Alat yang diperlukan: a. Kapur tulis b. Selang yang telah dibentuk lingkaran c. Peluit Petunjuk Pelaksanaan: 1. Jarak antara lingkaran (selang yang telah dibentuk lingkaran) adalah 20 cm, dihitung dari garis luar lingkaran. 2. Pada kegiatan latihan ini siswa melakukan gerakan loncat dengan mendarat tepat didalam lingkaran (holahop/ selang yang telah dibentuk lingkaran). 3. Kegiatan diatas dilakukan dengan saling menyusul agar timbul semangat dan kompetisi dan semangat bagi siswa dalam melakukannya. 4. Kegiatan tersebut juga bisa ditambah gerakan agar tidak membosankan, yaitu melakukan lompatan memasuki selang dengan melompat kearah samping atau ke belakang.
13
4. Bentuk Latihan IV
Gambar 2.9 Latihan Gerak Dasar Loncat
Tujuan Latihan: Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, kelincahan, daya tahan, koordinasi, kepercayaan diri, keberanian, serta kebersamaan antar siswa. Alat yang diperlukan: a. Kapur tulis b. Selang yang telah dibentuk lingkaran c. Peluit Petunjuk Pelaksanaan: 1. Jarak antara lingkaran (selang yang telah dibentuk lingkaran) adalah 20 cm, dihitung dari garis luar lingkaran. 2. Pada kegiatan latihan ini siswa melakukan gerakan gabungan loncat kedepan dan kesamping dengan mendarat tepat didalam lingkaran (selang yang telah dibentuk lingkaran). 3. Kegiatan loncat dilakukan dengan mengikuti tanda arah panah yang telah ditentukan. Hal tersebut dilakukan agar dalam melakukan kegiatan tersebut siswa bisa merasa senang.
14
II.3 LATIHAN KOMBINASI GERAK DASAR LOMPAT DAN LONCAT
1. Bentuk Latihan I
Gambar 2.11 Latihan Kombinasi Gerak Dasar Lompat dan Loncat
Tujuan Latihan: Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, kelincahan, daya tahan, koordinasi, kepercayaan diri, keberanian, kedisiplinan serta kebersamaan antar siswa. Alat yang diperlukan: a. Bola b. Peluit c. Balon d. Tali Petunjuk Pelaksanaan: 1. Jarak antara bola yang digantung adalah 1 meter. 2. Tinggi bola yang digantung adalah 1,5 meter (jarak bisa diubah sesuai dengan kebutuhan). 3. Pada kegiatan latihan ini siswa melakukan gerakan memukul bola secara bergiliran dengan menggunakan satu tangan.
15
2. Bentuk Latihan II
Gambar 2.12 Latihan Kombinasi Gerak Dasar Lompat dan Loncat
Tujuan Latihan: Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, kelincahan, daya tahan, koordinasi, kepercayaan diri, keberanian, kedisiplinan serta kebersamaan antar siswa. Alat yang diperlukan: a. Bola b. Peluit c. Tali d. Balon Petunjuk Pelaksanaan: 1. Jarak antara bola dan balon yang digantung adalah 1 meter. 2. Tinggi bola dan balon yang digantung adalah 1,5 meter (jarak bisa diubah sesuai dengan kebutuhan). 3. Pada kegiatan latihan ini siswa melakukan gerakan memukul bola secara bergiliran dengan menggunakan dua tangan.
16
3. Bentuk Latihan III
Gambar 2.13 Latihan Kombinasi Gerak Dasar Lompat dan Loncat
Tujuan Latihan: Pada model latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan, kelincahan, daya tahan, koordinasi, kepercayaan diri, keberanian, kedisiplinan serta kebersamaan antar siswa. Alat yang diperlukan: a. b. c. d.
Bola Tali Balon Peluit
Petunjuk Pelaksanaan: 1. 2. 3.
Jarak antara bola dan balon yang digantung adalah 1 meter (jarak bisa diubah sesuai dengan kebutuhan). Tinggi bola dan balon yang digantung adalah 1,5 meter (jarak bisa diubah sesuai dengan kebutuhan). Pada kegiatan latihan ini siswa melakukan gerakan menyentuh (menyundul) bola secara bergiliran dengan menggunakan kepala.
17